pelabuhan boom baru

16
Pelabuhan Boom Baru, Palembang Informasi Umum : 1. Alamat Pelabuhan : Jalan Blinyu No. 1 Boom Baru, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Kabupaten / Kota Palembang, Propinsi Sumatera Selatan. 2. Kode Pos : 30115 3. Telepon : (0711) 710611 4. Faximile : (0711) 711758 5. Telex / VHF : 27145 PC.Plg. IA 6. SSB (Single Side Band) Nama Stasiun : Pelabuhan Palembang CallSign 8AA218 Frequensi (KHZ/MHZ) : TX.4.055000 Khz RX.4.055000 Khz Data Pelabuhan : 1. Panjang : 100 KM 2. Lebar : 125 M 3. Kedalaman : 3,5 M LWS 4. Pasang Tertinggi : 3,6 M LWS 5. Pasang Terendah : 0,5 M LWS 6. Jumlah Dermaga : 4 buah 7. Lapangan Penumpukan : 47.000 M2

Upload: ach-lailatul-qomar

Post on 30-Nov-2015

177 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelabuhan Boom Baru

Pelabuhan Boom Baru, Palembang

Informasi Umum :

1. Alamat Pelabuhan : Jalan Blinyu No. 1 Boom Baru, Kelurahan Lawang Kidul,

Kecamatan Ilir Timur II, Kabupaten / Kota Palembang, Propinsi

Sumatera Selatan.

2. Kode Pos : 30115

3. Telepon : (0711) 710611

4. Faximile : (0711) 711758

5. Telex / VHF : 27145 PC.Plg. IA

6. SSB (Single Side Band)

Nama Stasiun : Pelabuhan Palembang CallSign 8AA218

Frequensi (KHZ/MHZ) : TX.4.055000 Khz RX.4.055000 Khz

Data Pelabuhan :

1. Panjang : 100 KM

2. Lebar : 125 M

3. Kedalaman : 3,5 M LWS

4. Pasang Tertinggi : 3,6 M LWS

5. Pasang Terendah : 0,5 M LWS

6. Jumlah Dermaga : 4 buah

7. Lapangan Penumpukan : 47.000 M2

8. Gudang : 8.812 M

9. Kolam Pelabuhan

Luas : 20 Ha/Km2

Kedalaman : 12 Meter LWS (Low Water Spring)

Klasifikasi Pelabuhan :

1. Berdasarkan letak dan jenis perdagangan

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan sungai (lokal) karena terletak

di Sungai Musi yang panjangnya 750 km.

Page 2: Pelabuhan Boom Baru

2. Berdasarkan Letak Geografis

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan alam karena berada di muara

Sungai Musi dan pelabuhan ini tidak mempunyai pemecah gelombang (break water).

3. Berdasarkan Fungsi

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan yang berfungsi sebagai

Interface karena pelabuhan ini mengantar barang ekspor impor yang juga mempunyai

Kantor Done atau Bea Cukai yang posisinya terapung. Pelabuhan ini juga berfungsi

sebagai gateway karena pelabuhan ini memfasilitasi penumpang melakukan transportasi

dengan tujuan Bangka dan Batam.

4. Berdasarkan Peranan

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan yang berperan di bidang

transportasi, perdagangan, dan industri. Pelabuhan ini berperan dalam transportasi

karena pelabuhan ini mengantarkan penumpang dalam melakukan transportasi laut.

Pelabuhan Boom Baru juga berperan dalam perdagangan dan industri karena menjadi

pusat bongkar muat kapal kargo, tongkang, dan kontainer di kota Palembang serta ekspor

dan impor barang.

5. Berdasarkan Segi Penggunaannya

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan barang dan penumpang

karena seperti penjelasan di atas, Pelabuhan mempunyai peranan dalam perdagangan,

tempat kapal-kapal kargo bongkar muat dan juga tempat ini menyediakan fasilitas

transportasi antar daerah.

6. Berdasarkan fungsi dan kegunaan dermaga

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan peti kemas karena pada

Dermaga 2 berfungsi sebagai tempat bersandar kapal-kapal peti kemas dan termasuk

pelabuhan konvensional karena karena pada Dermaga 1 berfungsi sebagai tempat

bersandar kapal-kapal cargo.

7. Berdasarkan Jenis dan Sasaran Pelayanannya

Pelabuhan Boom Baru, Palembang ini termasuk pelabuhan umum karena pelabuhan ini

diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat umum yaitu masyarakat Palembang.

Penyelenggaraan Pelabuhan ini adalah unit pelaksana teknis / satuan kerja pelabuhan atau

Page 3: Pelabuhan Boom Baru

Badan Usaha Pelabuhan yaitu Pengelola Cabang Pelabuhan Palembang, PT.(Persero)

Pelabuhan Indoensia II

Peta Lokasi

Posisi dan Wilayah Kerja Pelabuhan

A. Kantor Pelabuhan

Posisi Pelabuhan : : 020–58’– 48” LS

: 1040–46’–36” BT

B. Wilayah / Satuan Kerja

Pelabuhan Sungai Lais : Pengelola Cabang Pelabuhan Palembang

C. DUKS

1. DUKS Pusri : Pengelola PT. Pusri

2. DUKS Taba : Pengelola PTBA

3. DUKS Garam : Pengelola PT. Garam

Page 4: Pelabuhan Boom Baru

FASILITAS PELABUHAN

Situasi (layout) Kantor Pelabuhan

Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan

1. Dermaga 1

Nama : Konvensional

Fungsi / Kegunaan : Tempat Bersandar Kapal-Kapal Cargo

Panjang : 376 M

Lebar : 19 M

Kedalaman : -7 M LWS

Konstruksi : Beton Bertulang

Kapasitas : 3,5 T/M2

Tahun Pembuatan : 1973

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Kondisi : 60 %

Page 5: Pelabuhan Boom Baru

2. Dermaga 2

Nama : Petikemas

Fungsi / Kegunaan : Tempat Bersandar Kapal-Kapal Petikemas

Panjang : 266 M

Lebar : 26 M

Kedalaman : -9 M LWS

Konstruksi : Beton Bertulang

Kapasitas : 3,5 T/M2

Tahun Pembuatan : 1996

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Kondisi : 70 %

3. Dermaga Perahu Layar

Nama : Sungai Lais

Fungsi / Kegunaan : Tempat Bersandar Perahu Layar

Panjang : 280 M

Lebar : 15 M

Kedalaman : -1 MLWS

Konstruksi : Beton Bertulang

Kapasitas : 1 T/M2

Tahun Pembuatan : 1983

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Kondisi : 50 %

4. BERTHING DOLPHIN 12 UNIT

Panjang : 7,8 M

Lebar : 5,6 M

Kedalaman : 6 M

Tahun Pembuatan : 1983

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Page 6: Pelabuhan Boom Baru

FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN

1. Pinggiran / Talud

Panjang : Tidak ada

2. Alur Pelayaran

Panjang : 100 Kilometer.

Lebar : 125 Meter

Kedalaman : 3,5 Meter LWS

Pasang tertinggi : 3,6 Meter LWS

Pasang terendah : 0,5 Meter LWS

3. Kolam Pelabuhan

Luas : 20 Ha / KM2

Kedalaman : 12 MLWS

Pasang tertinggi : 3,6 MLWS

Pasang terendah : 0,5 MLWS

4. Gudang

Luas : 8.812 M2

Tahun Pembuatan : 1974

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Konstruksi : Beton

Kondisi : 60 %

5. Lapangan Penumpukan

Luas : 47.000 M2

Kapasitas : 3,5 T/M2

Tahun Pembuatan : 1989

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Kondisi : 60%

6. Terminal Penumpang

Luas : h398 M2

Tahun Pembuatan : 1991

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Konstruksi : Beton

Page 7: Pelabuhan Boom Baru

Kondisi : 60%

7. Gedung Kantor

Luas : 2.156 M2

Tahun Pembuatan : 1974

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Konstruksi : Beton

Kondisi : 60 %

8. Rumah Dinas

Jumlah : 43 Unit

Tahun Pembuatan : 1983

Pemilik : PT.(Persero) Pelabuhan Indoensia II

Konstruksi : Beton

Kondisi : 60 %

SEJARAH / HIRARKI PERAN DAN STATUS PELABUHAN

Cikal bakal Pelabuhan Palembang yang sekarang ini sudah dikenal sejak abad VII sampai

abad X masehi yaitu sejak jaman keemasan Sriwijaya yang merupakan pusat perdagangan antar

bangsa dan pusat kebudayaan agama Budha , Pada tahun 683 Pelabuhan Palembang tidak

terletak di tempat sekarang ini , tetapi agak ke hulu di tepi Sungai Tatang, Tangga Buntung.

Periode selanjutnya berabad-abad kemudian yaitu pada tahun 1821 Pelabuhan

dipindahkan ke Boom Jati di Depan Benteng. Lalu pada tahun 1914 pindah lagi lebih ke hilir

yang sekarang ini dinamakan “gudang garam” dan barulah pada tahun 1924 sampai saat ini

lokasi Pelabuhan dipindahkan ke Boom Baru dengan pengukuhan oleh Gubernur Jenderal

Belanda pada tahun 1924 dalam staatblad no. 543.

Pengelolaan pelabuhan umum di Indonesia sejak tahun 1960 dilakukan oleh Badan Usaha

Milik Negara dengan pengendalian dari Pemerintah . Bentuk badan usaha ini sering mengalami

perubahan sejalan dengan arah kebijaksanaan Pemerintah dalam mengimbangi bertumbuh

kembangnya kebutuhan akan pelayanan jasa pelabuhan. Kronologi perubahan tersebut secara

garis besar dapat diurut sebagai berikut :

1. 1924 1942 oleh Pemerintah Belanda (Haven Meester)

2. 1942 1945 oleh Pemerintah Jepang (Uhno Butai)

Page 8: Pelabuhan Boom Baru

3. 1945 1946 oleh masa peralihan

4. 1946 1948 oleh ALRI

5. 1948 1952 oleh Pemerintah Belanda (Haven Meester)

6. 1952 1958 oleh Syahbandar

7. 1958 1963 oleh Perusahaan Jawatan Pelabuhan

8. 1963 1969 oleh PN. Pelabuhan & Port Authority

9. 1969 1983 oleh B.P.P. Palembang

10. 1983 - 1992 oleh PERUM Pelabuhan II Cabang Palembang

11. 1992 Sekarang oleh PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang

Saat ini, sarana dan prasarana pelabuhan telah cukup memadai untuk melayani kegiatan

ekspor / impor dan sekaligus menjadi pintu gerbang perekonomian Propinsi Sumatera Selatan

dan sekitarnya , serta telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang siap digunakan untuk

melayani sistem transportasi barang petikemas serta akomodatif terhadap perkembangan

teknologi angkutan dan informasi di masa mendatang.

MASTER PLAN PELABUHAN

A. Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan

Perairan : 1.120 Ha

Daratan : 24 Ha (dikuasai)

: 200 Ha (Hak Pengelolaan)

Page 9: Pelabuhan Boom Baru

B. Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan

Perairan : 1.120 Ha

C. Ditetapkan dengan SK.83/0/1969.

D. Jalan Masuk Pelabuhan

a. Jalan dari/ke sentra-sentra industri/perdagangan

Kelas jalan : I

Panjang : 300 M

Lebar : 12 M

Lapisan permukaan : Aspal

b. Jalan yang berada di lokasi pelabuhan

Kelas jalan : I

Panjang : 600 M (batas masuk pelabuhan s/d dermaga ops)

Lebar : 24 M

Lapisan permukaan : Aspal

E. Rel Kereta Api yang Berada di Pelabuhan

Panjang : Tidak Ada

Jenis kegiatan : Tidak Ada

F. Listrik

PLN

Instalasi sendiri

G. Air

PAM

Instalasi sendiri

H. Peralatan Bongkar Muat

a. Ganco

b. Jala-jala

c. Lori

Page 10: Pelabuhan Boom Baru
Page 11: Pelabuhan Boom Baru
Page 12: Pelabuhan Boom Baru

Fasilitas Pelabuhan

Page 13: Pelabuhan Boom Baru

Daftar Pustaka

http://eprints.undip.ac.id/35955/1/6_RAB.pdf

http://humasprotokol.pal embang.go.id/?nmodul=halaman&judul=bom-baru

http://indoavis.net/mmap/docs/NAUTICAL%20MAPs.Indoesia/dat/palembang.html

http://wikimapia.org/2390778/BOOM-BARU

http://www.epalembang.com/lang/id/travel-tourism/transportation/boom-baru