pekerja lansia
TRANSCRIPT
PROGRAM K3UNTUK PEKERJA LANJUT USIA
NI KETUT OKA PUTRI ARISANTHI 1420025036
LUH FITRA VALINTINA FREBIANTI 1420025047
I G. A. A. BERLIAN AUDYA P. 1420025058
IKM ‘14 FK UNUD
LANSIA?
Lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia.
Lansia merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan.
TENAGA KERJA DI INDONESIA UNTUK LANSIA Tenaga kerja di Indonesia untuk lansia sudah mencapai 39,8% dibandingkan 8 negara
lainnya seperti Cina, Jepang, Singapura, Hongkong, Malaysia, Taiwan, Filipina.
Penyebab tenaga kerja di Indonesia mencapai persenan tersebut karena program pensiun tradisional tidak layak bagi kebanyakan masyarakat Indonesia selain itu tenaga kerja lansia memandang bahwa bekerja pada masa tua adalah sesuatu yang wajar.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA LANSIA Lansia yang bekerja dalam usia diatas 65 tahun merupakan usia yang sudah tidak
produktif lagi dan menjadi suatu hal yang sangat rentan bagi mereka mengingat usia dan struktur dan fungsi tubuh yang sudah menurun.
Lansia sering menderita penyakit seperti osteoporosis, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, alzaemer, radang sendi, dan sebagainya.
Beban kerja yang dirasakan oleh lansia akan semakin bertambah.
TUJUAN
Mengetahui beban kerja yang dirasakan oleh lansia
Mengetahui penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh lansia
Cara alterntif untuk mengurangi permasalahan yang sihadapi oleh lansia
PENGUMPULAN DATA
Metode : wawancara
Wawancara merupakan metode penggumpulan data yang paling luwes selain itu subjek dapat bebas dalam memberikan jawabannya dengan bebas dan sesuai dengan kesehariannya.
LANSIA PERTAMA
Lansia yang bekerja sebagai buruk proyek bagunan
Waktu dan Tempat
10 April 2015, di Sebuah Proyek Bangunan
LANSIA PERTAMA Nama : I Made Rengga
Umur : 68tahun
Pekerjaan : Buruh bangunan
Bekerja dimulai dari pukul 09.00-16.00. pekerjaan biasanya memanrau karyawan-karyawan anaknya.
Gaji yang diterima Rp 2.000.000-4.000.000
Ia tinggal dengan anak pertamanya beserta istri, menantu, dan 2 orang cucu
Antara tempat beliau bekerja dari rumahnya berjarak sekitar 200m jadi beliau menggunakan sepeda untuk berangkat kerja.
Alasan masih bekerja dikarenakan tidak ingin membebani putra pertamanya dan dikarenakan jika tidak kerja maka sangat bosan diam di rumah.
Untuk masalah kesehatan, beiau mengatakan bahwa jika ia merasakan sakit pada tubuhnya, maka ia akan segera pergi ke dokter.
LANSIA PERTAMAKecelakaan Kerja:
Kaki sering terkena paku atau serpihan kayu karena ia sangat jarang menggunakan alas kaki
Tanggannya sering terluka akibat saat memukul paku dengan palu karena tidak berhati-hati
Masalah Kesehatan:
Batuk-batuk saat datangnya pasir ke proyek bangunan
Sakit pada bagian punggung
LANSIA KEDUA
Lansia yang bekerja sebagai pemulung barang berkas
Waktu dan Tempat
12 April 2015, di Lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
LANSIA KEDUA Nama : Ismail
Umur : 78tahun
Pekerjaan : Pemulung Barang Bekas
Bapak Ismail bekerja sebagai pemulung di Lingkungan Kampus FK UNUD.
Bekerja dimulai pukul 04.00-10.00 lalu dilanjutkan sorenya pukul 16.00-18.00.
Uang yang bisa dihasilakan35.000-40.000 seharinya.
Sistem penjualan barang bekasnya, pengepul yang mencari barang bekas ke rumah bapak ismail
Alasan beliau masi bekerja karena terbiasa memberikan ke-lima cucunya uang saku saat pergi bersekolah
Ia tinggal dengan anak perempuannya di belakang kampus.
Untuk masalah kesehatan, beliau rutin melakukan senam lansia pada hari minggu di banjar dekat rumah.
LANSIA KEDUAKecelakaan Kerja:
Terpeleset saat mencari barang bekas, karena mencarinya di tumpukan sampah
Tangannya sering terluka saat mencari sampah
Masalah Kesehatan:
Sakit pada punggung karena sering bungkuk saat mengambil sampah
Nafas tersengal-sengal saat mengangkat barang bekas dikarenakan kelelahan
SOLUSI???
Solusi yang kami beri yaitu ingin membuat sebuah program yang bernama PEDULI LANSIA dimana program ini ditujukan untuk para lansia yang masih bekerja.
Tujuan dari Peduli Lansia yaitu meningkatkan kesehatan dan kinerja dari lansia yang masih bekerja ataupun tidak.
SARAN
Bagi perusahaan, tempat kerja, maupun suatu proyek pekerjaan sebaiknya memiliki batasan usia bagi calon pekerja sehingga tidak melibatkan pekerja yang telah berusia lanjut.
Bagi perusahaan maupun tempat kerja lainnya yang memiliki pekerja berusia lanjut sebaiknya memberikan perhatian khusus, agar pekerjaan yang dilakukan tidak memberikan beban yang terlalu berat.