pedoman-subsidi kualifikasi guru 2008 050308 · pdf fileguru pns/guru bukan pns (gty dan gtt)...

18

Upload: duonghanh

Post on 31-Jan-2018

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas
Page 2: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

PEDOMANPEDOMANPEDOMANPEDOMAN

Pemberian Subsidi Pemberian Subsidi Pemberian Subsidi Pemberian Subsidi

PeningkatanPeningkatanPeningkatanPeningkatan Kualifikasi Guru Kualifikasi Guru Kualifikasi Guru Kualifikasi Guru

Ke Ke Ke Ke S1/D4S1/D4S1/D4S1/D4

DIREKTORAT JENDERAL

PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2008

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- i

KKKKKKKKAAAAAAAATTTTTTTTAAAAAAAA PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNGGGGGGGGAAAAAAAANNNNNNNNTTTTTTTTAAAAAAAARRRRRRRR

Guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam

pembangunan nasional bidang pendidikan. Pembangunan tersebut

merupakan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia

serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaraan pendidikan bermutu akan dihasilkan oleh guru yang

profesional dengan kualifikasi minimal seperti yang dipersyaratkan Undang-

undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Salah satu tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) sebagai bagian integral Depdiknas adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya

standar pendidikan nasional dan standar pelayanan minimal, serta

meningkatkan kualifikasi minimun dan sertifikasi guru. Melalui peningkatan kualifikasi akademik guru yang sesuai dengan bidang tugasnya, diharapkan akan membawa dampak terhadap terlaksananya proses pembelajaran yang menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis, dan dialogis, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi pelaksana pemberian subsidi

peningkatan kualifikasi guru tahun 2008, antara lain berisi persyaratan guru penerima subsidi, proses rekrutmen dan penyaluran dana, pelaporan, jadwal

pelaksanaan, dan pengendalian program.

Jakarta, Februari 2008 Direktur Jenderal,

Dr. Baedhowi

NIP. 130803888

Page 3: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- ii

DDDDDDDDAAAAAAAAFFFFFFFFTTTTTTTTAAAAAAAARRRRRRRR IIIIIIIISSSSSSSSIIIIIIII

Halaman

KATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTAR i

DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI ii

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIII PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNDDDDDDDDAAAAAAAAHHHHHHHHUUUUUUUULLLLLLLLUUUUUUUUAAAAAAAANNNNNNNN

A. Latar Belakang 1 B. Landasan Hukum 2

C. Tujuan 3 D. Sasaran 3

E. Pengertian Subsidi 3

F. Sifat Subsidi 4 G. Prinsip Pemberian Subsidi 4

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIIIIIIIIIII MMMMMMMMEEEEEEEEKKKKKKKKAAAAAAAANNNNNNNNIIIIIIIISSSSSSSSMMMMMMMMEEEEEEEE PPPPPPPPEEEEEEEEMMMMMMMMBBBBBBBBEEEEEEEERRRRRRRRIIIIIIIIAAAAAAAANNNNNNNN SSSSSSSSUUUUUUUUBBBBBBBBSSSSSSSSIIIIIIIIDDDDDDDDIIIIIIII

A. Sumber dan Alokasi Dana 5

B. Kriteria Penerima Subsidi 5 C. Tahapan Pemberian Subsidi 6

D. Hak dan Kewajiban Penerima Subsidi 8 E. Mekanisme Penyaluran Dana Subsidi 9

F. Pemberhentian Pemberian Subsidi 13

G. LPTK/PT Pelaksana Peningkatan Kualifikasi 14 H. Koordinasi Pengelolaan 14

I. Waktu Pelaksanaan 16

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNGGGGGGGGEEEEEEEENNNNNNNNDDDDDDDDAAAAAAAALLLLLLLLIIIIIIIIAAAAAAAANNNNNNNN PPPPPPPPRRRRRRRROOOOOOOOGGGGGGGGRRRRRRRRAAAAAAAAMMMMMMMM

A. Cakupan Pengendalian 17

B. Pengelolaan Data Guru Penerima Subsidi 18 C. Pemantauan dan Evaluasi Program 19

D. Pelaporan 20 E. Proses Pelaporan Pelaksanaan Pembayaran Dana

Subsidi Peningkatan Kualifikasi 21

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIIIVVVVVVVV PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNUUUUUUUUTTTTTTTTUUUUUUUUPPPPPPPP 2233

Lampiran-lampiran

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 1

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIII

PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNDDDDDDDDAAAAAAAAHHHHHHHHUUUUUUUULLLLLLLLUUUUUUUUAAAAAAAANNNNNNNN

A. Latar Belakang

Dalam pendidikan, guru memegang peran essensial yang sulit digantikan

dengan siapapun. Hal ini sesuai dengan Undang-undang No 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen pasal 1 yang menyatakan bahwa guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung terlaksananya proses

belajar mengajar yang baik dan kondusif adalah dengan cara

menyediakan guru yang berkualitas dan profesional. Globalisasi yang

mengharuskan bangsa Indonesia untuk mempersiapkan warga negara

dengan kualitas dan daya kompetisi yang tinggi memerlukan guru

profesional dengan kuantitas yang memadai.

Sebagai tenaga yang profesional, guru diharapkan memiliki kualifikasi

akademik, kompetensi, dan sertifikat yang sesuai dengan kewenangan

mengajar. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

pasal 7 mengamanatkan, bahwa profesi guru merupakan bidang

pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip, antara lain

memiliki kualifikasi akademik, latar belakang pendidikan sesuai dengan

bidang tugasnya dan memiliki kompetensi yang diperlukan untuk

melaksanakan bidang tugas tersebut. Pada pasal 9 menyatakan bahwa

kualifikasi sebagaimana dimaksud diperoleh melalui pendidikan tinggi

jenjang S1/ D4. Hal tersebut lebih ditegaskan pada Peraturan Pemerintah

RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 29

yang menyatakan bahwa pendidik pada pendidikan anak usia dini (PAUD),

SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SDLB/SMPLB/SMALB dan SMK/MAK masing-

masing memiliki:

Page 4: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 2

a. Kualifikasi akademik minimal S1/ D4.

b. Latar belakang pendidikan tinggi yang sesuai dengan mata pelajaran

yang diajarkan.

c. Sertifikat profesi guru sesuai dengan jenis dan tingkat sekolah tempat

kerjanya.

Berlakunya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut

menimbulkan beberapa konsekuensi yang perlu mendapat perhatian,

mengingat kenyataan di lapangan belum sesuai dengan tuntutan undang-

undang maupun peraturan pemerintah tersebut. Salah satu upaya yang

dilakukan oleh pemerintah untuk menjawab tantangan bagi guru yang

belum memiliki kualifikasi S1/ D4 adalah dengan memberikan subsidi

peningkatan kualifikasi guru.

Berdasarkan data dari Ditjen PMPTK, bahwa secara nasional (2.245.952

guru) yang berkualifikasi minimal adalah sebesar 837.460 (37,3 %), dan

selebihnya 1.408.492 (62,7%) adalah guru yang belum memiliki kualifikasi

akademik minimal yang diamanatkan oleh undang-undang. Agar sesuai

dengan yang diamanatkan oleh undang-undang, maka kualifikasi guru

yang ada saat ini perlu ditingkatkan.

Untuk mengatasi guru yang belum memenuhi persyaratan kualifikasi,

Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat

Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada tahun

2008 memberikan Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru pada pendidikan

dasar dan menengah.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

3. Peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 3

C. Tujuan

Pemberian subsidi peningkatan kualifikasi akademik bagi guru ini

bertujuan:

1. Mendorong guru untuk mengikuti pendidikan lanjutan sampai

memperoleh ijasah S1/D4

2. Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan kinerja guru dalam

proses pembelajaran

3. Mempercepat proses peningkatan kualitas pendidikan melalui

peningkatan mutu guru

D. Sasaran

Sasaran program subsidi peningkatan kualifikasi akademik S1/D4 tahun

2008 ini adalah guru yang sedang dan akan menempuh pendidikan

sejumlah 270.000 guru dengan pembagian kelompok sasaran sebagai

berikut.

1. Subsidi lanjutan diberikan kepada 170.000 guru yang telah

mendapatkan bantuan pendidikan tahun 2007 tetapi masih

menyelesaikan pendidikannya.

2. Rekrutmen baru sejumlah 100.000 guru baik bagi yang sedang

maupun yang akan meningkatkan kualifikasinya ke jenjang S1/D4.

E. Pengertian Subsidi

Pengertian subsidi dalam hal ini adalah pemberian bantuan sejumlah dana

tertentu dari Pemerintah bagi guru PNS dan bukan PNS yang memenuhi

syarat dan berada di bawah binaan Depdiknas pada TK, SD, SMP, SMA,

SMK, dan PLB baik negeri maupun swasta untuk memperoleh kualifikasi

akademik Strata satu (S1) atau Diploma empat (D4).

F. Sifat Subsidi

Subsidi ini sifatnya bantuan dana pendidikan bagi guru yang sedang

melanjutkan pendidikan. Karena bersifat bantuan maka dana tersebut

tidak dimaksudkan untuk membiayai seluruh keperluan studi.

Page 5: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 4

G. Prinsip Pemberian Subsidi

1. Terbuka

Subsidi ini diberikan secara terbuka kepada semua guru yang sedang

atau akan meningkatkan kualifikasi akademik ke jenjang S1/D4.

Pengumuman dan pendaftaran program subsidi serta penetapan guru

penerima subsidi menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota.

2. Langsung

Subsidi peningkatan kualifikasi guru diberikan secara langsung kepada

guru melalui transfer Bank/PT. POS ke rekening guru yang

bersangkutan.

3. Mengutamakan mutu

Guru yang akan menerima subsidi ini adalah guru yang sedang atau

akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang terakreditasi

dan sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

4. Tidak meninggalkan tugas mengajar

Guru yang menerima subsidi peningkatan kualifikasi akademik tidak

meninggalkan tugas mengajarnya di dalam kelas supaya tidak terjadi

kekosongan guru.

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 5

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIIIIIIIIIII

MMMMMMMMEEEEEEEEKKKKKKKKAAAAAAAANNNNNNNNIIIIIIIISSSSSSSSMMMMMMMMEEEEEEEE PPPPPPPPEEEEEEEEMMMMMMMMBBBBBBBBEEEEEEEERRRRRRRRIIIIIIIIAAAAAAAANNNNNNNN SSSSSSSSUUUUUUUUBBBBBBBBSSSSSSSSIIIIIIIIDDDDDDDDIIIIIIII

A. Sumber dan Alokasi Dana

Pembiayaan subsidi peningkatan kualifikasi guru bersumber dari dana

APBN Tahun Anggaran 2008 yang dialokasikan melalui dana dekonsentrasi

kepada 33 Dinas Pendidikan Provinsi seluruh Indonesia dalam Program

Peningkatan Mutu dan Profesionalisme Guru.

Subsidi peningkatan kualifikasi guru diberikan sebesar Rp. 2.000.000,-

(dua juta rupiah) per orang per tahun.

B. Kriteria Penerima Subsidi

Subsidi peningkatan kualifikasi ini diberikan kepada guru yang memenuhi

kriteria sebagai berikut.

1. Guru yang telah menerima subsidi pada tahun 2007 tetapi masih

menyelesaikan studinya.

2. Guru rekrutmen baru yang sedang atau akan meningkatkan kualifikasi

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Guru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang

pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di

bawah binaan Depdiknas.

b. Mengajar pada sekolah negeri atau sekolah swasta yang

mendapat ijin operasional dari Pemerintah/ Pemerintah Daerah.

c. Menempuh pendidikan pada bidang studi yang sesuai dengan

latar belakang pendidikannya atau sesuai dengan mata pelajaran

yang diampu.

d. Menempuh pendidikan pada perguruan tinggi yang terakreditasi.

e. Belum memiliki Ijazah Strata satu (S1) atau Diploma empat (D4);

Page 6: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 6

f. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat

Keterangan Dokter;

g. Tidak sedang memperoleh beasiswa/ bantuan pendidikan untuk

peningkatan kualifikasi dari lembaga/ instansi manapun yang

sejenis;

h. Tidak sedang menjalani hukuman baik disiplin maupun hukuman

penjara.

i. Mempunyai atau dalam proses mendapatkan NUPTK

C. Tahapan Pemberian Subsidi

1. Penetapan dan Pendistribusian Kuota

Sasaran penerima subsidi peningkatan kualifikasi tahun 2008 adalah

270.000 guru, terdiri atas 170.000 guru lanjutan dan 100.000 guru

rekrutmen baru. Kuota rekrutmen baru untuk tiap provinsi ditentukan

sebagai berikut.

a. Kuota Provinsi dihitung secara proporsional berdasarkan jumlah

guru yang belum memiliki kualifikasi S1/D4 di provinsi terhadap

jumlah guru yang belum memiliki kualifikasi S1/D4 secara

nasional, dikalikan dengan kuota nasional (100.000)

b. Kuota kabupaten/kota dalam provinsi yang bersangkutan dihitung

secara proporsional berdasarkan jumlah guru yang belum memiliki

kualifikasi S1/D4 di kabupaten/kota, dikalikan dengan kuota

provinsi.

Data kuota penerima subsidi peningkatan kualifikasi guru untuk

masing-masing provinsi dan kabupaten/kota disajikan pada lampiran

7.

2. Koordinasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Subsidi Peningkatan Kualifikasi

Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan koordinasi dan sosialisasi

pelaksanaan pemberian subsidi dengan Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota. Agenda koordinasi dan sosialisasi adalah

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 7

penyampaian kebijakan pemberian subsidi peningkatan kualifikasi

guru, informasi kuota per kabupaten/kota, informasi kriteria calon

penerima subsidi, mekanisme pemberian subsidi, penyusunan desain

penuntasan program peningkatan kualifikasi guru per kabupaten/kota

(format terlampir), dan penyusunan jadwal pelaksanaan pemberian

subsidi. Koordinasi dan sosialisasi ini akan dihadiri oleh narasumber

dari Ditjen PMPTK.

3. Penetapan dan Pengusulan Calon Penerima Subsidi

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menyampaikan informasi dan

kebijakan peningkatan kualifikasi dan pemberian subsidi ini kepada

guru di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota melakukan pendaftaran calon guru yang akan

menerima subsidi sesuai dengan kriteria dan menetapkan guru calon

penerima subsidi sesuai dengan kuota. SK dan lampiran daftar calon

guru penerima subsidi (hard copy dan soft copy) dikirimkan ke Dinas

Pendidikan Provinsi untuk diproses lebih lanjut. Lampiran daftar

peserta sudah termasuk informasi nomor rekening guru yang

bersangkutan

4. Penerbitan Surat Keputusan Penerima Subsidi

Dinas Pendidikan Provinsi menerbitkan Surat Keputusan Penerima

Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru beserta lampiran daftar nama

penerima subsidi. SK ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi.

5. Penyaluran Subsidi

Dinas Pendidikan Provinsi selaku penerima dana dekonsentrasi

menyalurkan secara langsung subsidi peningkatan kualifikasi kepada

guru melalui nomor rekening bank guru yang bersangkutan.

Page 7: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 8

D. Hak dan Kewajiban Penerima Subsidi

1. Hak Penerima Subsidi

Guru penerima subsidi peningkatan kualifikasi guru mempunyai hak:

a. Menerima informasi program

b. Menerima subsidi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per

tahun selama yang bersangkutan menempuh pendidikan atau

paling lama seperti ditentukan dalam tabel 1 berikut.

Tabel 1. Jangka Waktu Pemberian Subsidi.

Ijasah Terakhir Semester yg diikuti

saat menerima subsidi

Maksimum lama

menerima subsidi (tahun)

1 - 2 5

3 - 4 4

5 - 6 3

7 - 8 2

SMA/SPG/SMK/ SGO atau sederajat

9 - 10 1

1 - 2 4

3 - 4 3

5 - 6 2 D1

7 - 8 1

1 - 2 3

3 - 4 2 D2/PGSLP atau sederajat

5 - 6 1

1 - 2 2 D3/PGSLA atau sederajat

3 - 4 1

2. Kewajiban Penerima Subsidi

a. Memiliki komitmen, disiplin, dan dedikasi tinggi dalam mengikuti

pendidikan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan yang

dibubuhi materai.

b. Tidak meninggalkan tugas mengajar di sekolah.

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 9

E. Mekanisme Penyaluran Dana Subsidi

1. Kepala Sekolah mengajukan daftar nama guru yang diusulkan sebagai

calon penerima dana subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru kepada

masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Pengajuan calon

penerima subsidi peningkatan kualifikasi SI/D4 harus disertai dengan

persyaratan administratif, yaitu :

- Foto Copy Ijasah Terakhir

- Foto Copy SK Pengangkatan sebagai guru bagi guru berstatus PNS

atau Kontrak Kerja bagi guru berstatus bukan PNS

- Foto Copy Kartu Mahasiswa atau surat keterangan sebagai

mahasiswa dari Perguruan Tinggi tempat menempuh pendidikan

- Surat Keterangan Dokter

- Foto copy Rekening Bank guru yang bersangkutan

Format daftar usulan yang digunakan adalah :

a). Untuk Sekolah Negeri menggunakan Form 01 sesuai dengan

Petunjuk Teknis Pengisian.

b). Untuk Sekolah Swasta menggunakan Form 02 sesuai dengan

Petunjuk Teknis Pengisian.

Masing–masing Kepala Sekolah mengajukan usulan calon penerima

subsidi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan

Format yang telah ditentukan.

Berdasarkan daftar usulan yang diajukan oleh Kepala Sekolah,

selanjutnya diperiksa oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan

mengacu kepada kriteria dan sasaran calon penerima subsidi

sebagaimana yang tercantum pada bagian lain pada Buku Pedoman

ini. Seleksi/pengecekan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sudah

harus mempertimbangkan proporsi kuota guru PNS dan bukan PNS

yaitu untuk guru PNS sebanyak-banyaknya 85% dan sedikit-dikitnya

Page 8: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 10

70%; untuk guru bukan PNS sebanyak-banyaknya 30% dan sedikit-

dikitnya 15%.

2. Hasil seleksi/pengecekan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

diajukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi untuk mendapatkan

persetujuan/pengesahan. Dinas Pendidikan Provinsi dalam pemberian

persetujuan/pengesahan terlebih dahulu harus melakukan pengecekan

ulang atas kebenaran daftar usulan yang diajukan oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota. Disamping itu Dinas Provinsi melakukan

pengelompokan guru penerima subsidi berdasarkan LPTK/PT

terakreditasi tempat guru menempuh pendidikan dengan

menggunakan Format 03.

3. Atas dasar daftar usulan yang telah disetujui/disahkan oleh Dinas

Pendidikan Provinsi, diterbitkan SK Penetapan Guru Penerima Dana

Subsidi Peningkatan Kualifikasi yang ditandatangani oleh Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi. SK Penetapan Guru Penerima Dana Subsidi

menjadi acuan untuk dilaksanakan pembayaran dana subsidi

Peningkatan Kualifikasi.

Daftar usulan yang dikirim oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota ke Dinas Pendidikan Propinsi

ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota.

Dinas Propinsi melakukan pengelompokan guru penerima subsidi

berdasarkan LPTK/PT terakreditasi tempat guru menempuh

pendidikan menggunakan Format 03. Pengisian format tersebut

menggunakan sistem komputerisasi.

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 11

4. SK Penetapan Guru Penerima Dana Subsidi diberikan kepada:

– Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik

– LPTK/PT terakreditasi yang menjadi pelaksana Peningkatan

Kualifikasi.

– Mitra Kerja (Pelaksana Pembayar) untuk dijadikan acuan

pembayaran dana subsidi kepada Guru (sebagaimana yang

tercantum dalam daftar lampiran SK).

5. Atas dasar SK penetapan tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi

menerbitkan SPM yang akan menjadi dasar bagi KPPN setempat untuk

menerbitkan SP2D. Selanjutnya atas dasar SP2D, dana dicairkan untuk

selanjutnya ditransfer ke rekening Bank.

6. Apabila pembayaran diberikan melalui Mitra Kerja (Bank/PT POS

Indonesia), maka selanjutnya mitra kerja tersebut harus

melaksanakan pembayaran kepada Guru mengacu kepada SK

Penetapan Guru sebagai Penerima Subsidi Peningkatan Kualifikasi

yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi paling lambat 7 hari

setelah uang diterima.

Alur mekanisme penyaluran dana subsidi tertuang dalam gambar 1. dan

mekanisme penyaluran dana subsidi disajikan dalam gambar 2

Page 9: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 12

Penentuan

Kuota Provinsi Monitoring dan pengendalian

PUSAT

PROVINSI

KAB/KOTA

KEPALA

SEKOLAH

GURU

Pelaporan

Menerima subsidi

Penentuan Kuota

Kab/Kota

Sosialisasi ke Kab/Kota

Sosialisasi ke guru

Mendata Guru yang belum S1/D4

Mendaftar ke PT setempat

Menyalurkan

subsidi

Membuat SK Penerima Subsidi

Menetapkan guru penerima subsidi

Mengusulkan guru penerima subsidi

Gambar 1. Mekanisme Penyaluran Dana Subsidi

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 13

Keterangan Diagram Alur:

1. Pemberi subsidi mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung

(SPP LS) ke KPPN untuk sejumlah penerima subsidi Pengajuan SPP LS

ini harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi

2. Setelah SPP LS diterima, KPPN akan mentransfer dana subsidi tersebut

ke rekening penerima subsidi. Transfer dana akan gagal jika nomor

rekening dan nama tidak sesuai.

F. Pemberhentian Pemberian Subsidi

Pemberian subsidi kepada guru penerima dihentikan apabila guru

memenuhi salah satu atau lebih unsur-unsur berikut:

1. Telah menyelesaikan studinya

2. Meninggal dunia

Pemberi

subsidi/bantuan

Transfer ke rekening penerima subsidi

Rekening Penerima

subsidi

Mengeluarkan

SPM LS

Transfer

Dana

SPPD LS

KKPN

Gambar 2. Mekanisme Pembayaran Dana Subsidi

Page 10: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 14

3. Berhenti dari jabatan guru

4. Tidak memenuhi persyaratan kehadiran dalam perkuliahan

5. Melakukan pelanggaran disiplin

6. Indeks prestasi (ip) tidak memenuhi standar minimal yang ditetapkan

lptk/ perguruan tinggi penyelenggara

7. Berhenti dari program atas kemauan sendiri

8. Diketahui mendapat beasiswa lain

G. LPTK/PT Pelaksana Peningkatan Kualifikasi

Terkait dengan penguatan profesionalitas guru, program peningkatan

kualifikasi akademik sebagai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2005 tentang Guru dan Dosen diperoleh melalui program pendidikan

formal Sarjana (S1) atau Diploma empat (D4) kependidikan atau non

kependidikan pada perguruan tinggi terakreditasi baik negeri maupun

swasta. Bagi guru yang mengajar di Sekolah Dasar, peningkatan

kualifikasinya diarahkan pada jenjang S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD).

H. Koordinasi Pengelolaan

Untuk menjamin pengelolaan program pemberian subsidi peningkatan

kualifikasi guru berjalan dengan sebaik-baiknya, tepat waktu dan tepat

sasaran, maka perlu dibentuk organisasi pengelola, baik di tingkat Pusat,

Provinsi maupun di Kabupaten/Kota. Organisasi ini berfungsi

melaksanakan dan atau mengimplementasikan program sampai kepada

sasaran yang telah ditetapkan. Organisasi pengelolaan yang dibentuk ini

juga berlaku untuk melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan

pemberian tunjangan (tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan

tunjangan profesi).

Organisasi ini bersifat tetap dan dapat diteruskan atau diperbarui untuk

tahun-tahun selanjutnya bilamana diperlukan. Untuk di Pusat, organisasi

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 15

pengelolaan berada di lingkungan unit utama Depdiknas, yaitu pada

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(Ditjen PMPTK). Sedangkan di Provinsi berada di lingkungan Dinas

Pendidikan Provinsi dan di Kabupaten/Kota berada di lingkungan Dinas

Pendidikan Kabupaten/ Kota.

Gambar 3 Peran masing-masing unit terkait

Ditjen PMPTK

Mengalokasikan anggaran

Menyusun pedoman

Koordinasi dan sosialisasi tingkat provinsi

Menyalurkan subsidi

Menerbitkan SK penerima subsidi

Melakukan pendaftaran

Menerima subsidi Guru

Dinas PendidikanKab/Kota

Dinas

PendidikanProvinsi

Page 11: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 16

I. Waktu Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan diatur sebagai berikut:

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Sosialisasi Program

2

Pendaftaran Calon Penerima

Subsidi di Dinas Pendidikan

Kab./Kota

3

Seleksi Calon Penerima

Subsidi Peningkatan

Kualifikasi di Dinas

Pendidikan Kab./Kota

4

Verifikasi, Pengelompokan,

dan Penetapan Calon

Penerima Subsidi oleh Dinas

Pendidikan Provinsi

5

Penyerahan Data Calon

penerima subsidi oleh Dinas

Pendidikan Provinsi kepada

LPTK.

6

Distribusi Dana Subsidi

Peningkatan Kualifikasi dari

Dinas Pendidikan Provinsi ke

LPTK/Penerima Subsidi.7 Pelaporan

No.Kegiatan Tahun 2008 Bulan Ke-

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 17

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII

PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNGGGGGGGGEEEEEEEENNNNNNNNDDDDDDDDAAAAAAAALLLLLLLLIIIIIIIIAAAAAAAANNNNNNNN PPPPPPPPRRRRRRRROOOOOOOOGGGGGGGGRRRRRRRRAAAAAAAAMMMMMMMM

Pengendalian program pemberian tunjangan/subsidi peningkatan kualifikasi

guru ini dimaksudkan untuk menjamin terlaksananya pemberian

tunjangan/subsidi kepada guru yang berhak menerima sesuai dengan jadwal

dan tepat sasaran. Tolak ukur keberhasilan program pemberian subsidi

peningkatan kualifikasi guru meliputi: cakupan pengendalian, pengelolaan data

guru, pemantauan program, pembatalan pemberian subsidi dan pelaporan.

A. Cakupan Pengendalian

Cakupan atau ruang lingkup pengendalian program merupakan kegiatan-

kegiatan strategis yang perlu mendapatkan perhatian melalui monitoring

dan evaluasi untuk mengidentifikasi permasalahan maupun tingkat

keberhasilan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi.

Cakupan pengendalian program pemberian tunjangan/subsidi kualifikasi

guru meliputi:

1. Rekrutmen Calon Penerima Subsidi;

2. Kesiapan teknis akademik dan administratif LPTK/Perguruan Tinggi

Pelaksana;

3. Kesiapan teknis administratif Dinas Pendidikan Provinsi dalam

mendistribusikan tunjangan/subsidi kepada guru penerima;

4. Jadwal Persiapan dan Pelaksanaan Program;

5. Mekanisme dan Prosedur Penyaluran Dana Tunjangan/Subsidi;

6. Pelaksanaan Program Akademik;

7. Permasalahan dan upaya pemecahannya;

8. Pelaporan dari pihak yang terlibat (akademis dan keuangan).

Page 12: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 18

B. Pengelolaan Data Guru Penerima Subsidi

Data guru penerima subsidi peningkatan kualifikasi guru akan digunakan

sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan program selanjutnya. Oleh

karena itu data guru penerima subsidi perlu disusun dan dikelola

tersendiri. Berikut adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan

data guru penerima subsidi.

a. Unsur yang terlibat dalam pengelolaan data guru penerima subsidi

adalah:

– Penanggungjawab program subsidi;

– Staf pendataan SIM-PTK Dinas Pendidikan Provinsi;

– Staf pengelola program bantuan pendidikan peningkatan

kualifikasi;

– Jumlah tim pengelola data 3-5 orang;

b. Tugas dan Tanggungjawab Unsur Pengelola Data Guru

– Entry data, pemutakhiran data, pengelolaan/analisis data dan

penyajian data (biodata guru, sekolah tempat tugas dan prestasi

akademik);

– Memelihara data guru penerima subsidi;

– Menyajikan data guru penerima subsidi sebagai bahan laporan

bulanan, semesteran dan akhir tahun sebagai kebijakan atau

penetapan program lanjutan

– Melakukan sinkronisasi data guru penerima subsidi Peningkatan

Kualifikasi dengan SIM PTK.

Data guru penerima subsidi Peningkatan Kualifikasi menjadi bagian dari SIM PTK

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 19

c. Mekanisme Pengelolaan Data

– Penjaringan data guru penerima;

– Validasi dan verifikasi data untuk pemutakhiran data;

– Pengolahan dan analisis data;

– Penyajian data.

d. Jenis Data dan Instrumen Penjaringan Data Guru Penerima Subsidi

Peningkatan Kualifikasi

– Jenis data antara lain: biodata guru, sekolah tempat bertugas,

LPTK/PT pelaksana peningkatan kualifikasi dan prestasi akademik

dengan menggunakan software khusus/tersendiri untuk

selanjutnya menjadi bagian dari SIM PTK;

– Instrumen penjaringan data disusun sedemikan rupa sehingga

mampu menjaring informasi yang dibutuhkan melalui pengisian

oleh guru di setiap awal semester.

e. Pelaporan Peta Guru Penerima Subsidi

– Laporan kondisi/peta guru penerima subsidi perlu disampaikan

setiap 6 bulan atau pada akhir semester;

– Perubahan data guru yang terjadi, dalam hal: biodata, kemajuan

akademik, pengunduran diri atau penghentian pemberian subsidi;

– Pelaporan disampaikan kepada yang berkepentingan;

C. Pemantauan dan Evaluasi Program

Pemantauan dan evaluasi program Pemberian Subsidi Peningkatan

Kualifikasi Guru perlu dilakukan sebagai bagian dari pengendalian program

secara menyeluruh. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program

merupakan bahan masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan

selanjutnya;

Mekanisme pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program dengan

tahapan kegiatan diuraikan sebagai berikut.

Page 13: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 20

1. Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberian Subsidi Peningkatan

Kualifikasi Guru menggunakan indikator cakupan pengendalian yang

telah disebutkan sebelumnya, melalui penyusunan kisi-kisi indikator

untuk masing-masing cakupan pemantauan;

2. Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Program yang digunakan dapat

berupa kuesioner, observasi atau wawancara sesuai dengan

kepentingan pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota. Untuk

kelancaran pelaksanaan pemantauan dan evaluasi program perlu

disusun panduan pemantauan dan evaluasi program pemberian

subsidi.

3. Jumlah dan Sasaran Responden yang dipilih dalam pemantauan

program ditetapkan secara random dan keterjangkauan pelaksanaan

pemantauan.

4. Pelaksana Pemantauan dan Evaluasi Program terdiri dari unsur-unsur

Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sebelum melaksanakan tugas,

petugas pematauan dan evaluasi mengikuti pembekalan;

5. Jadwal pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Program dilakukan

minimal 1 kali setiap semester yang akan ditetapkan oleh pejabat

yang berwenang;

6. Sumber dana pemantauan dibebankan pada DIPA Pusat dan atau

DIPA Dekonsentrasi pada 33 provinsi;

7. Masing-masing pelaksana/petugas pemantau baik dari Pusat, Propinsi

dan Kabupaten/Kota menyusun laporan hasil pemantauan dan

evaluasi dan disampaikan kepada atasan masing-masing.

D. Pelaporan

Pelaporan merupakan bentuk pertanggungjawaban kegiatan program dan

disusun dalam 2 hal pokok, yaitu:

1. Pelaporan kegiatan penyelenggaraan Akademik oleh LPTK/Perguruan

Tinggi pelaksana dan disampaikan kepada:

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 21

– Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan up Direktur Profesi Pendidik

– Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (tembusan)

– Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (tembusan)

– Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (tembusan)

2. Pelaporan Hasil Pelaksanaan Pemberian Subsidi Peningkatan

Kualifikasi Guru oleh Pusat berdasarkan laporan dari Dinas Pendidikan

Provinsi dan disampaikan kepada:

– Menteri Pendidikan Nasional

– Inspektur Jenderal Depdiknas (tembusan)

– Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (tembusan)

– Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (tembusan)

Sistematika laporan sesuai dengan kebijakan Setditjen. PMPTK yang

meliputi: Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Hasil yang Diharapkan,

Mekanisme dan Prosedur, Hasil Pelaksanaan Program (akademik dan

subsidi), Permasalahan dan Upaya yang Dilakukan, Kesimpulan dan Saran.

Lampiran data-data pendukung disesuaikan dengan jenis laporan.

E. Proses Pelaporan Pelaksanaan Pembayaran Dana Subsidi

Peningkatan Kualifikasi

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Kuasa Pengguna Anggaran

harus menyusun laporan pelaksanaan pembayaran setiap akhir bulan

berdasarkan laporan yang dibuat oleh mitra kerja (Bank atau PT.POS

Indonesia) sebagai penyalur dana. Laporan ini selanjutnya akan digunakan

sebagai bahan RAPIM Depdiknas. Berikut adalah mekanisme pelaporan

pelaksanaan pembayaran subsidi peningkatan kualifikasi.

Page 14: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 22

Gambar 4. Mekanisme Pelaporan Pembayaran Subsidi

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi menyampaikan laporan pelaksanaan

pembayaran subsidi peningkatan kualifikasi guru kepada Dirjen PMPTK,

tembusan kepada Sekretaris Ditjen PMPTK dengan alamat di bawah ini.

Alamat Direktorat Jenderal PMPTK: Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 17 Jl. Pintu 1, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-57974165, Fax. 021-57974167

Alamat Sekretariat Direktorat Jenderal PMPTK:

Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 17 Jl. Pintu 1, Senayan, Jakarta 10270

Telp. 021-57946121, Fax. 021-57974161 Email: [email protected]

Alamat Direktur Profesi Pendidik: Kompleks Depdiknas Gedung D Lt. 17 Jl. Pintu 1, Senayan, Jakarta 10270 Telp. 021-57974125, Fax. 021-57974127

BANK UMUM/KANTOR POS

DIRJEN PMPTK

DIR. PROFESI PENDIDIK

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

PROPINSI

2

1

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 23

BBBBBBBBAAAAAAAABBBBBBBB IIIIIIIIVVVVVVVV

PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNUUUUUUUUTTTTTTTTUUUUUUUUPPPPPPPP

Pedoman ini merupakan acuan umum yang mengikat bagi pelaksana

pemberian subsidi peningkatan kualifikasi bagi guru TK, SD, SMP, SMA, SMK,

dan PLB negeri atau swasta yang sedang dan akan mengikuti pendidikan

S1/D4 baik PNS maupun bukan PNS binaan Depdiknas. Untuk kelancaran

pelaksanaan program, maka perlu disusun panduan-panduan kegiatan sebagai

bagian dari pelaksanaan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi

guru.

Keberhasilan pelaksanaan pemberian subsidi ini juga menjadi harapan nyata

bagi pembangunan pendidikan, dan pembinaan profesionalitas guru menuju

tercapainya “Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif”. Di samping itu tingkat

keberhasilan program pemberian subsidi peningkatan kualifikasi guru sangat

bergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-

sungguh dari segenap unsur pelaksana program.

Ketentuan-ketentuan yang belum tercantum dalam pedoman ini dapat

dilakukan kebijakan tambahan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing

yang tidak bertentangan dengan pedoman ini dan undang-undang yang

berlaku.

Page 15: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 1

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 2

Page 16: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 3

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 4

Page 17: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 5

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 6

Page 18: Pedoman-Subsidi Kualifikasi Guru 2008 050308 · PDF fileGuru PNS/Guru bukan PNS (GTY dan GTT) pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang berada di bawah binaan Depdiknas

Pedoman Subsidi Peningkatan Kualifikasi Guru Tahun 2008 -- 7

Lampiran 7: Jumlah Kuota Program Peningkatan Kualifikasi Tahun 2008

BARU

Dikdas Dikmen Jumlah Dikdas

1 DKI Jakarta 3,366 1,122 4,488 2,432 6,920

2 Jawa Barat 15,513 895 16,408 11,494 27,902

3 Jawa Tengah 25,683 1,481 27,164 11,984 39,148

4 DI. Yogyakarta 4,456 257 4,713 1,736 6,449

0 Jawa Timur 25,263 1,457 26,720 12,098 38,818 6 Nanggroe Aceh D. 3,251 187 3,438 2,552 5,990

7 Sumatera Utara 9,464 546 10,010 6,169 16,179

8 Sumatera Barat 2,925 169 3,094 2,795 5,889 9 R i a u 3,090 178 3,268 3,318 6,586

10 J a m b i 2,757 159 2,916 1,879 4,795

11 Sumatera Selatan 4,422 255 4,677 3,184 7,861

12 Lampung 6,930 400 7,330 4,440 11,770 13 Kalimantan Barat 4,677 270 4,947 3,210 8,157

14 Kalimantan Tengah 2,743 158 2,901 1,752 4,653

15 Kalimantan Selatan 4,622 267 4,889 2,657 7,546

16 Kalimantan Timur 1,727 100 1,827 1,894 3,721 17 Sulawesi Utara 2,541 147 2,688 1,351 4,039

18 Sulawesi Tengah 2,566 148 2,714 2,097 4,811

19 Sulawesi Selatan 5,573 321 5,894 4,124 10,018

20 Sulawesi Tenggara 2,354 136 2,490 1,509 3,999 21 Maluku 1,933 111 2,044 1,473 3,517

22 B a l i 3,919 226 4,145 1,336 5,481

23 NTB 3,157 182 3,339 2,082 5,421 24 NTT 4,144 239 4,383 2,526 6,909

25 Papua 975 56 1,031 670 1,701

26 Bengkulu 2,825 163 2,988 864 3,852

27 Maluku Utara 857 49 906 535 1,441 28 Banten 4,159 240 4,399 4,961 9,360

29 Bangka Belitung 1,170 64 1,234 816 2,050

30 Gorontalo 1,267 73 1,340 793 2,133

31 Kepulauan Riau 341 20 361 304 665

32 Irian Jaya Barat 396 23 419 255 674

33 Sulawesi Barat 789 46 835 710 1,545 Total 159,855 10,145 170,000 100,000 270,000

LANJUTANTotalNO PROPINSI