pedoman praktis penyusunan rencana kampanye politik_edit260615

83
JA SETIAWAN GIRSANG PEDOMAN PRAKTIS PENYUSUNAN RENCANA KAMPANYE POLITIK Pematang Siantar, Juni 2015

Upload: setiawan-girsang

Post on 12-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Sebuah ungkapan mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang berencana untuk gagal, tetapi banyak orang yang gagal karena tidak membuat suatu perencanaan. Ungkapan ini berlaku umum, termasuk untuk konteks kampanye politik. Kampanye yang baik dan sukses adalah kampanye yang diawali dengan penyusunan suatu perencanaan yang layak dan logis dan sebaiknya dibuat tertulis agar lebih mudah dipedomani, karena kampanye biasanya merupakan suatu teamwork yang melibatkan banyak orang sehingga dibutuhkan pedoman untuk dilaksanakan bersama.

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

JA SETIAWAN GIRSANG

PEDOMAN PRAKTIS PENYUSUNAN RENCANA KAMPANYE POLITIK

Pematang Siantar, Juni 2015

Page 2: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

1

PENDAHULUAN

Pelaksanaan kampanye politik oleh pada umumnya partai maupun kandidat di

Indonesia belum menggunakan suatu perencanaan dan strategi yang baik,

sehingga sering terjebak untuk melakukan praktik-praktik money

politics dan black campaign yang pada hakikatnya melanggar etika politik, moral

maupun hukum positif yang berlaku di negeri ini.

Menurut Brian O’Neil kampanye politik adalah suatu proses komunikasi –

temukan pesan yang tepat, tetapkan kelompok pemilih kepada siapa pesan

tersebut akan disampaikan, dan sampaikan pesan kampanye. Lebih lanjut

diuraikannya bahwa kampanye harus menyampaikan pesan berulang-ulang

kepada pemilih.

Secara umum terdapat tiga jenis kampanye yang hampir dipastikan tidak akan

meraih kemenangan pada saat Hari-H pemilihan.

Jenis pertama adalah kampanye yang tidak memiliki suatu persuasive

message (pesan yang sifatnya persuasif) yang akan disampaikan kepada

pemilih dan tidak memiliki ide yang jelas yang dapat mempengaruhi pemilih.

Kampanye seperti ini telah kehilangan arah sejak awal dan keadaan hanya akan

semakin hari semakin buruk menjelang pemilihan.

Jenis kedua adalah kampanye yang memiliki pesan persuasif yang ringkas dan

ide yang jelas untuk mempengaruhi pemilih tetapi tidak didukung suatu

perencanaan yang layak (reasonable plan) tentang langkah-langkah serta

tindakan apa saja yang akan dilaksanakan sejak awal pencalonan sampai

dengan Hari-H pemilihan. Kampanye jenis ini memboroskan waktu, uang dan

sumberdaya lainnya, ibarat suatu pengembaraan tanpa tujuan. Kampanye jenis

ini sering dikacaukan oleh kampanye pesaing atau oleh opini media massa,

membuang-buang waktu hanya untuk menanggapi faktor-faktor luar ketimbang

menyukseskan agendanya sendiri.

Jenis terakhir adalah kampanye yang memiliki pesan yang jelas, ide yang jelas

dan perencanaan yang baik untuk dijadikan acuan kegiatan sejak awal sampai

dengan Hari-H, tetapi gagal melaksanakan perencanaan, tidak melaksanakan

kerja keras dan tidak menggunakan waktu yang sangat mahal menjelang hari-H

dengan baik. Jenis ini merupakan a lazy campaign (kampanye yang malas)

dengan memberi maaf kepada diri sendiri atas kelalaiannya untuk melakukan

hal-hal yang sebenarnya dapat diperbuat dan kemudian memaklumi mengapa

akhirnya menelan kekalahan pada pemilihan.

Dan dalam pengalaman kampanye politik di Indonesia, ketiga jenis kampanye

ini biasanya bermuara pada praktik-praktik money politics dan black

campaign dalam upaya akhir untuk memenangi pemilihan.

Page 3: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

2

The winning political campaign pada umumnya adalah kampanye yang diawali

dengan penetapan target pemilih yang akurat, pengembangan pesan

persuasif (persuasive message) dan kegiatan kampanye yang dilaksanakan

berdasarkan perencanaan yang layak (reasonable plan) dalam melakukan

kontak dengan pemilih yang ditargetkan.

Sebuah ungkapan mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang berencana

untuk gagal, tetapi banyak orang yang gagal karena tidak membuat suatu

perencanaan. Ungkapan ini berlaku umum, termasuk untuk konteks kampanye

politik. Kampanye yang baik dan sukses adalah kampanye yang diawali dengan

penyusunan suatu perencanaan yang layak dan logis dan sebaiknya dibuat

tertulis agar lebih mudah dipedomani, karena kampanye biasanya merupakan

teamwork yang melibatkan banyak orang sehingga dibutuhkan pedoman untuk

dilaksanakan bersama.

A written campaign plan, seperti layaknya perencanaan dalam membangun

sebuah rumah, menjabarkan political landscape secara keseluruhan, strategi

yang akan digunakan, dan sumberdaya yang dibutuhkan dalam kampanye

maupun pasca-kampanye. Seperti rencana konstruksi, rencana kampanye

harus dapat menjadi petunjuk ketika suatu saat timbul pertanyaan atau masalah.

Kemajuan kampanye juga harus dapat diukur dengan melakukan perbandingan

antara pelaksanaan dengan rencana tertulis yang telah dibuat. Anda bisa saja

membangun sebuah rumah tanpa suatu perencanaan, tapi Anda akan membuat

banyak kesalahan yang akan memboroskan banyak material, waktu dan uang,

dan mungkin Anda akan merasa tidak puas dengan rumah yang telah selesai

dibangun. Hal yang sama akan terjadi jika Anda melakukan kampanye tanpa

membuat perencanaan tertulis.

Permasalahannya sekarang adalah bagaimana merancang suatu perencanaan

kampanye yang baik. Banyak cara yang telah dirancang oleh para ahli dan

manajer kampanye yang berpengalaman, namun secara umum langkah-

langkah yang diperlukan dalam mengembangkan suatu campaign planning yang

baik adalah sebagai berikut: 1. melakukan riset untuk persiapan kampanye; 2.

menetapkan a strategic campaign goal yaitu berapa banyak suara yang

dibutuhkan untuk menang; 3. melakukan analisis dan menetapkan kelompok

pemilih yang menjadi sasaran; 4. mengembangkan pesan kampanye(campaign

message); 5. mengembangkan voter contact plan (rencana kontak dengan

pemilih yang menjadi sasaran); dan 6. pelaksanaan.

Metodologi penulisan manual ini selanjutnya disesuaikan dengan langkah-

langkah penyusunan perencanaan tersebut di atas. Bagaimanapun, manual ini

tidak akan memberikan jawaban atas segala masalah yang Anda hadapi dalam

kampanye. Misalnya tidak dapat menjawab pesan kampanye apa yang harus

Anda sampaikan kepada pemilih. Juga tidak dapat menjawab kelompok pemilih

mana yang seharusnya menjadi sasaran Anda. Apa yang dapat diberikan

manual justru menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu Anda

Page 4: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

3

berfikir tentang suatu proses penyusunan perencanaan kampanye dengan

metode tertentu.

Oleh karena itu, kandidat, manajer kampanye dan seluruh penasehat harus

duduk bersama untuk membicarakan dan memutuskan suatu strategic

planning dengan menggunakan manual ini. Strategic planning yang dihasilkan

juga harus merupakan bagian dari campaign plan tertulis. Kerap kali para politisi

begitu yakin bahwa mereka telah menyimpan the winning strategy di dalam

benak mereka. Namun dalam kenyataannya mereka tidak memiliki strategi

samasekali, dan hanya melakukan pengembaraan tanpa tujuan yang jelas.

Terlampau sering seorang kandidat dan manajer kampanyenya meyakini bahwa

mereka telah memiliki strategi yang sama, namun pada akhirnya menemukan

bahwa masing-masing mereka telah menjalankan strategi yang samasekali

berbeda. Suatu rencana kampanye tertulis yang telah disepakati bersama

antara kandidat, manajer kampanye dan semua penasehat akan menolong

dalam mencegah berbagai permasalahan yang timbul.

Selanjutnya, jika Anda telah memiliki perencanaan tertulis, maka Anda harus

menjalankannya dengan konsisten. Seperti semua jenis perencanaan, ia dapat

dikatakan baik hanya jika ia dilaksanakan. Semua kampanye harus fleksibel

terhadap perubahan situasi, tetapi setiap perubahan harus dipertimbangkan

dengan penuh kehati-hatian dengan menguji kembali (membandingkan kembali)

terhadap hasil riset awal yang dilakukan dalam penyusunan perencanaan.

Yang pasti, kampanye politik yang dilakukan dengan benar adalah suatu

pengalaman tentang kerja keras yang melelahkan. Tidak akan ada trik atau

jalan pintas yang dapat dipakai untuk meraih kepercayaan pemilih. Namun

kampanye politik juga merupakan suatu pengalaman yang menggembirakan

dan berharga. Para kandidat dan pekerja kampanye seharusnya mendapat

pujian karena telah mencurahkan keahlian dan waktu dan segala sumberdaya

untuk turut memutar roda demokrasi.

Page 5: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

4

LANGKAH I RISET

Tidak ada dua kampanye yang sama. Setiap kampanye memiliki perbedaan dan

keunikan. Meskipun prinsip-prinsip dasar tertentu dapat diterapkan untuk setiap

kampanye, namun sangat penting untuk memperoleh suatu pemahaman yang

lengkap tentang situasi khusus dan kondisi dimana kampanye akan dilakukan.

Untuk itulah perlu dilaksanakan riset sebagai langkah awal sebelum

penyusunan rencana kampanye. Riset merupakan langkah awal untuk mengkaji

perbedaan-perbedaan dan keunikan dari setiap kampanye. Hanya dengan suatu

riset Anda memiliki kesempatan untuk menemukan sejauh mana perbedaan

situasi riil yang akan dihadapi.

Langkah awal dalam mengembangkan suatu strategi pemenangan harus

dimulai dengan suatu penilaian yang realistis tentang peta politik (political

landscape) dimana Anda akan bertarung. Benar bahwa Anda tidak akan pernah

dapat mengetahui segalanya tentang daerah pemilihan Anda, lawan Anda, dan

pemilih di daerah pemilihan Anda. Namun dengan menggunakan waktu secara

bijaksana dan dengan menetapkan suatu prioritas yang jelas, Anda akan

sanggup untuk menyusun berbagai informasi yang dibutuhkan untuk

mengembangkan startegi yang baik dan akan lebih siap mengikuti atau

melaksanakan berbagai event pada kampanye yang akan datang.

Terdapat beberapa faktor yang harus dipahami selengkap mungkin sebelum

menyusun rencana kampanye, yaitu:

1. Tipe/jenis pemilihan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Karakter daerah pemilihan;

3. Karakter pemilih;

4. Hal-hal yang terjadi pada pemilihan sebelumnya;

5. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pemilihan;

6. Kekuatan dan kelemahan kandidat yang Anda usung;

7. Kekuatan dan kelemahan lawan.

Setiap poin masih dapat dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan, seperti

disajikan pada Lampiran A. Terhadap beberapa pertanyaan akan dapat dijawab

dengan segera, namun terhadap beberapa pertanyaan membutuhkan

pelaksanaan riset untuk dapat menjawabnya. Pada kasus tertentu, Anda dapat

mendatangkan pakar untuk menjawab pertanyaan tertentu, tetapi Anda

sebaiknya melakukannya sebagai pilihan terakhir saja.

Jika tim kampanye Anda memiliki jumlah personil yang relatif banyak, maka ada

baiknya riset dilakukan dengan beberapa sub tim yang masing-masing bertugas

untuk melakukan riset atas satu atau lebih faktor tersebut di atas. Hasil riset dari

masing-masing sub tim kemudian dilaporkan kepada manajer kampanye yang

bertanggung jawab untuk menyusun rencana kampanye. Batas waktu

Page 6: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

5

pelaksanaan riset harus ditetapkan dengan tegas. Informasi yang diperoleh

semakin lama akan semakin banyak, namun riset yang berkepanjangan hanya

akan menunda pemanfaatan informasi yang diperoleh dalam pengembangan

strategi.

Dalam kasus tertentu, riset harus dilaksanakan dengan scientific methods agar

dapat diperoleh data yang lebih akurat, misalnya dengan melakukan political

polling atau focus groups. Untuk itu Anda perlu memperhitungkan sumberdaya

yang tersedia dan apakah sumberdaya yang tersedia telah mencukupi untuk

pelaksanaan berbagai kegiatan yan dibutuhkan. Untuk kampanye berskala kecil,

pelaksanaan polling mungkin akan menghabiskan hampir seluruh anggaran

biaya kampanye yang tersedia, untuk itu tidak perlu dilaksanakan. Namun untuk

kampanye dengan ukuran yang lebih besar, membelanjakan sebagian anggaran

untuk pelaksanaan polling atau focus groups mungkin sangat diperlukan. Faktor

lain yang membuat polling atau focus groups menjadi suatu yang sangat vital

antaralain adalah luas wilayah, keberagaman karakteristik dan mungkin

gencarnya upaya media atau pihak lawan dalam usaha untuk membentuk opini

publik.

PERATURAN PEMILIHAN

Mengidentifikasi jenis pemilihan dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku atas pemilihan merupakan hal penting yang harus diidentifikasi sejak

awal. Sebagian besar dari strategi dasar sangat tergantung pada jenis dan

peraturan pemilihan yang akan digunakan. Sebagai contoh, konstelasi pemilihan

legislatif tentu saja berbeda dengan pemilihan eksekutif (presiden, gubernur

atau bupati/walikota). Contoh lain, apakah Anda memerlukan kemenangan

dengan suara mayoritas atau tidak? Apakah pemilihan dilakukan sekali atau ada

kemungkinan putaran kedua? Anda harus melakukan riset atas perangkat

peraturan secara mendalam, dan jika perangkat kerumitannya sangat kompleks,

sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan aktivis partai, pakar politik atau

pakar hukum. Kesalahan persepsi atas peraturan pemilihan bisa saja

mengakhiri kampanye Anda lebih awal atau bahkan sebelum kampanye dimulai.

WILAYAH/DAERAH PEMILIHAN

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi

tentang karakter daerah pemilihan dan karakter pemilih yang terdapat di daerah

pemilihan tersebut. Misalnya luas daerah pemilihan, kondisi detil tentang sarana

dan prasarana transportasi serta komunikasi yang tersedia, perobahan-

perobahan signifikan paling mutakhir yang terjadi pada populasi penduduk

daerah pemilihan, dsb. Anda harus memahami political landscape daerah

pemilihan dimana Anda melakukan kegiatan kampanye. Misalnya, siapa saja

politisi yang berpengaruh, seberapa besar pengaruh dari partai-partai politik

yang ada, siapa saja tokoh masyarakat dan tokoh dunia bisnis yang

berpengaruh, dsb. Keberhasilan mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh

berpengaruh di daerah pemilihan sering membuat kampanye Anda jauh lebih

mudah.

Page 7: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

6

Hal yang tak kalah pentingnya untuk dimengerti adalah bagaimana pemilih

mendapatkan informasi, apa saja sarana media massa yang tersedia, siapa saja

reporter yang beroperasi di daerah tersebut, bagaimana kampanye dan

pemilihan akan diliput dan bagaimana opini media terhadap para kandidat yang

bersaing. Untuk dapat membangun press strategy yang komprehensif,

kumpulkan informasi dari media yang ada sebanyak mungkin.

PEMILIH

Anda perlu mengadakan pengelompokan pemilih dalam beberapa kelompok

untuk memudahkan pengelolaannya. Pengelompokan tersebut akan menjadi

dasar dalam mengembangkan strategi penetapan pemilih/kelompok pemilih

yang akan menjadi target kampanye.

Beberapa pertanyaan berikut akan membantu Anda dalam melakukan

pengelompokan pemilih:

Apakah tersedia daftar pemilih dan file data pemilih?

Apakah partai-partai politik memiliki sarana pendukung?

Bagaimana komposisi demografi (tingkat pendapatan, tingkat pendidikan,

profesi, etnis, agama, usia, jenis kelamin dll) pemilih?

Jumlah pemilih yang tinggal di perkotaan dan di pedesaan?

Dimana pemilih bekerja, berbelanja dan bertamasya?

Bagaimana kondisi penyebaran pemilih?

Apakah pemilih tinggal di rumah, asrama atau kompleks perumahan?

Kelompok pemilih dengan karakteristik yang sama kemungkinan memiliki

kepentingan yang sama serta memilih dengan cara yang sama pula. Kelompok

pemilih berusia lanjut akan lebih tertarik terhadap program perbaikan undang-

undang pensiun daripada program peningkatan pendidikan, sementara

kelompok ibu-ibu muda akan lebih tertarik terhadap program peningkatan

kualitas pendidikan ketimbang program pensiun. Dengan mendata jumlah

kelompok penduduk usia lanjut dan kelompok ibu-ibu muda di suatu wilayah,

Anda akan lebih mudah mengarahkan kepada kelompok mana pesan kampanye

harus disampaikan untuk dapat mendapatkan perolehan suara yang lebih besar.

DATA PEMILU YANG LALU

Anda sering mendapatkan informasi yang sangat berharga yang sangat

bermanfaat dengan menggunakan informasi pemilihan yang lalu. Beberapa

contoh informasi masa lampau yang sangat berarti misalnya, siapa saja

kandidat yang bersing pada pemilihan yang lalu dan berapa masing-masing

perolehan suaranya, berapa persen pemilih yang menggunakan hak pilihnya,

berapa jumlah suara yang dibutuhkan untuk memenangi pemilihan, atau

bagaimana hasil yang diperoleh oleh kandidat-kandidat dengan latarbelakang

yang sama dengan kandidat yang akan Anda usung (termasuk strategi dan

kegiatan kampanye apa saja yang mereka lakukan). Informasi tersebut di atas

dapat Anda manfaatkan untuk memprediksi tentang berapa persentase pemilih

Page 8: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

7

yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemilihan yang akan datang, peta

dukungan pemilih terhadap berbagai basis dan background pilihan (dengan

anggapan bahwa masing-masing kandidat pada pemilihan yang lalu juga

berbasiskan partai-partai yang relatif sama dengan pemilihan yang akan

dilaksanakan). Informasi tentang perolehan suara dari masing-masing kandidat

dengan background yang sama dengan kandidat yang akan Anda usung sangat

bermanfaat bagi Anda untuk merancang strategi baru yang lebih baik dari apa

yang sebelumnya mereka lakukan.

PEMILIHAN YANG AKAN DILAKSANAKAN

Selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi dan menganalisis

faktor-faktor yang akan mempengaruhi pemilihan yang akan dilaksanakan,

misalnya berbagai isu yang menjadi perhatian pemilih (pemberantasan korupsi,

kelangkaan BBM, kesejahteraan PNS, kenaikan harga, dsb).

KANDIDAT ANDA

Faktor terpenting yang harus Anda perhitungkan adalah kandidat yang akan

Anda usung pada pemilihan yang akan dilaksanakan. Pada tahapan

penyusunan strategic planning, Anda dengan sopan dan bijaksana harus

menilai kekuatan dan kelemahan kandidat Anda. Ketika melakukan hal tersebut,

Anda juga harus mencoba menilai kandidat Anda dari sudut pandang kandidat

pesaing. Misalnya apa yang Anda lihat pada kandidat Anda sebagai “wajah baru

dengan ide baru yang segar”, bisa saja kandidat pesaing melihatnya sebagai

“tidak berpengalaman”.

Penilaian terhadap kandidat Anda dapat dapat dibagi dalam beberapa bagian,

misalnya pendidikan, masa kecil, kekeluargaan, riwayat pekerjaan, posisi politis

di masa lalu, dsb.

Mencari kekuatan dan kelemahan kandidat dalam semua sisi merupakan hal

yang sangat penting dilakukan. Dengan menemukan kelemahan secara dini,

Anda akan dapat melakukan persiapan kampanye yang lebih baik dengan

menyiapkan respon yang jujur dan persuasif jika pada saat kampanye muncul

serangan terhadap kelemahan kandidat Anda. Dalam kenyataannya, sangat

banyak kandidat yang kalah karena menolak berhadapan atau menolak

mengakui dan menjelaskan kesalahan masa lalunya, sehingga lawan politiknya

dengan gampang akan dapat menjebak dan mempermalukannya dengan

menjelaskan kesalahannya dengan gamblang dan memalukan. Kalau hal yang

sama terjadi kepada kandidat Anda, tidak saja kekalahan yang akan dialaminya,

bahkan karir politiknya mungkin akan tamat.

KANDIDAT PESAING

Setelah melakukan penilaian atas kekuatan dan kelemahan kandidat Anda,

langkah logis selanjutnya adalah mengulangi hal yang sama terhadap kandidat

yang menjadi pesaing dalam pemilihan. Jika Anda akan menghadapi lebih dari

satu pesaing, maka Anda harus menetapkan kandidat mana yang kemungkinan

Page 9: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

8

besar menjadi pesaing utama. Sekali lagi lakukan penilaian dalam beberapa

bagian seperti yang dilakukan kepada kandidat Anda, kemudian lakukan

penilaian atas kekuatan dan kelemahannya.

Kandidat pesaing tidak akan membeberkan informasi tentang diri mereka

kepada Anda. Anda harus menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan

informasi tentang mereka, mulai dari file berita, sumber-sumber yang layak

dipercaya dari lingkungan sang lawan bahkan dari kolega dekat sang pesaing.

Sebaiknya Anda juga melakukan penggalian yang mendalam untuk menemukan

alasan-alasan logis mengapa pemilih akan memilih kandidat pesaing, dan

kemudian Anda akan menemukan strategi bagaimana caranya mengalihkan

pilihan kepada kandidat Anda.

Sering para kandidat dan pekerja kampanye menganggap riset terhadap

pesaing sebagai proses pencarian skandal yang dapat menghabisi kampanye

pesaingnya. Hal tersebut bisa saja terjadi, tetapi yang lebih sering Anda

temukan adalah patterns of behaviour (pola perilaku) yang dapat Anda gunakan

untuk mempengaruhi pemilih untuk memberikan suaranya kepada kandidat

Anda ketimbang kepada pesaing. Anda dapat memanfaatkan pola tersebut

untuk meng-create suatu “perbedaan” antara kandidat Anda dengan

pesaingnya, yaitu dengan mengembangkan suatu persuasive message yang

membuat kandidat Anda lebih “bersinar” atau “tampil beda” dibanding

pesaingnya. Pada prinsipnya proses assessment terhadap pesaing merupakan

proses mencari perbedaan.

Terhadap seluruh hasil riset supaya dilakukan sistem pengarsipan yang baik,

sehingga sewaktu-waktu dapat diakses dengan cepat. Untuk itu, penggunaan

komputer untuk penyimpanan soft-copy data sangat disarankan.

PENILAIAN ATAS LANSKAP POLITIK

1. Sediakan waktu untuk Anda bersama-sama dengan tim kampanye Anda

untuk melakukan analisis yang komprehensif atas lanskap politik (political

landscape) dimana Anda akan melakukan kampanye (daerah pemilihan

kandidat Anda). Dalam melakukan analisis, masing-masing anggota tim harus

memiliki daftar kuesioner seperti yang terdapat pada Lampiran A.

2. Jawab pertanyaan yang ada sebanyak mungkin. Jika terdapat pertanyaan

yang tidak terjawab, tetapkan dimana jawaban atas pertanyaan akan

ditemukan, siapa yang bertanggungjawab untuk menemukan informasi

tersebut, dan tetapkan deadline pencarian informasi. Selanjutnya lakukan

meeting kedua segera setelah informasi diperoleh atau segera

setelah deadline.

3. Lakukan kompilasi terhadap seluruh hasil riset dalam dua jenis, yaitu kertas

kerja detil (uraian yang lengkap) dan resume (executive summary). Informasi

yang diperoleh dari hasil riset akan digunakan sebagai dasar dari strategi dan

bahan untuk penyusunan rencana kampanye.

Page 10: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

9

LANGKAH II MENETAPKAN TUJUAN KAMPANYE

(SETTING A GOAL) Tujuan akhir dari setiap kampanye politik adalah untuk memenangi pemilihan. Pada tahap ini yang perlu Anda lakukan adalah menetapkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kemenangan. Kandidat dan manajer kampanye sering lupa melakukan kalkulasi berapa banyak suara yang harus diraih untuk menjamin kemenangan dan menetapkan dari mana suara tersebut diperoleh. Mereka kemudian menghabiskan segala sumberdaya berupa waktu, uang dan sumberdaya manusia yang tersedia untuk mencoba berbicara kepada seluruh populasi pemilih. Hal tersebut tidak perlu terjadi jika Anda melakukan kalkulasi yang layak yang didasarkan data dan informasi yang akurat sebagai hasil dari riset yang telah dilakukan pada tahap awal, sehingga sumberdaya dan waktu yang ada dapat Anda manfaatkan seefisien mungkin dengan melakukan komunikasi kepada kelompok pemilih sasaran. Sebagai bagian dari riset yang dilakukan, Anda harus menetapkan jumlah populasi di daerah/wilayah pemilihan, jumlah pemilih, perkiraan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya, jumlah suara yang dibutuhkan kandidat Anda untuk meraih kemenangan, dan perkiraan jumlah keluarga (households) pemilih yang dibutuhkan (misalnya dengan memperkirakan satu keluarga rata-rata 3 pemilih). Beberapa jawaban yang dibutuhkan dalam hal ini membutuhkan suatu cara pandang ke depan yang layak dan menggunakan perkiraan-perkiraan yang logis. Gunakan best judgement Anda dan informasi yang Anda peroleh dari pemilihan yang lalu. BERAPA TOTAL POPULASI PENDUDUK DI DAERAH PEMILIHAN? Total populasi penduduk adalah jumlah keseluruhan manusia di daerah pemilihan Anda. Total populasi pasti lebih besar dari jumlah pemilih, mengingat terdapat penduduk karena umur maupun status hukum belum atau kehilangan hak untuk memilih. BERAPA JUMLAH PEMILIH? Jumlah pemilih adalah jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dan kemungkinan akan melaksanakan hak pilihnya pada hari-H. Data tentang jumlah pemilih dapat diperoleh di KPU penyelenggara pemilihan. BERAPA PERKIRAAN JUMLAH PEMILIH YANG MENGGUNAKAN HAKNYA? Pada setiap pemilihan, pada umumnya – karena berbagai alasan - tidak semua pemilih akan menggunakan hak pilihnya. Untuk melakukan perkiraan jumlah pemilih yang diperkirakan akan menggunakan hak pilihnya Anda dapat menggunakan data dari hasil pemilihan sebelumnya. Misalnya prosentase pemilih yang menggunakan hak pilih pada pemilihan yang lalu 75%, maka sangat layak jika Anda memperhitungkan bahwa pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemilihan yang akan datang juga 75% dari jumlah pemilih.

Page 11: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

10

Yang dimaksud dengan “menggunakan hak pilih” dalam hal ini adalah suara sah yang masuk. Jadi sebenarnya masih ada selisih antar jumlah pemilih yang melakukan pencoblosan dengan jumlah suara yang sah, yaitu jumlah suara yang batal. Suara batal dapat disebabkan oleh beberapa hal, antaralain karena human error atau karena pemilih sengaja membuat suaranya batal (golput aktif). Jadi yang dimaksud dengan prosentase yang menggunakan hak pilih dalam hal ini adalah jumlah pemilih yang mencoblos dikurangi jumlah suara yang batal. BERAPA JUMLAH SUARA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENANG? Perhitungan jumlah suara yang dibutuhkan untuk menang adalah perhitungan yang sifatnya spekulatif, oleh karenanya akan lebih bijaksana jika Anda menjadi seorang konservatif dalam melakukan analisis. Lebih baik jika Anda memperhitungkan terlalu banyak ketimbang terlalu sedikit. Dalam melakukan perhitungan Anda harus melakukan reviu sistem dan peraturan pemilihan yang berlaku. Apakah kandidat Anda membutuhkan suara majority atau plurality?. Jika membutuhkan majority maka minimal Anda harus memenangkan 50% plus 1 suara. Jika sistem pemilihan merupakan multy-race election, maka Anda mungkin membutuhkan 35%, 30% atau 25% suara. BERAPA JUMLAH KELUARGA PEMILIH YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENANG? Anda masih dapat melakukan penyederhanaan perhitungan suara yang dibutuhkan untuk menang. Misalnya dari setiap keluarga terdapat rata-rata 3 pemilih. Dengan asumsi bahwa setiap keluarga akan menjatuhkan pilihan kepada kandidat yang sama, maka Anda membutuhkan jumlah keluarga sebanyak jumlah pemilih dibagi tiga. Kepada keluarga dengan jumlah tersebutlah Anda harus melakukan komunikasi untuk mendapatkan suaranya. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Dari keseluruhan data yang telah diperoleh, maka Anda sudah dapat melakukan pengolahan data dan analisisnya. Katakanlah jumlah populasi penduduk di distrik pemilihan Anda sebanyak 300.000 jiwa. Dari total populasi terdapat 100.000 jiwa anak-anak di bawah usia pemilih maupun pemilih yang tidak terdaftar atau kehilangan hak pilihnya (misalnya orang yang sakit jiwa atau narapidana dengan masa hukuman di atas 5 tahun). Dengan demikian terdapat 200.000 jiwa yang mempunyai hak pilih dan terdaftar sebagai pemilih. Selanjutnya kita misalkan bahwa yang akan dilaksanakan adalah Pilkada dengan multi-candidate race . Misalkan kandidat yang bersaing sebanyak 6 kandidat, sehingga kandidat Anda memerlukan plurality winning. Setelah melakukan analisis atas kekuatan atau pengaruh masing-masing kandidat, misalkan bahwa kandidat Anda harus memperoleh 30% suara sah untuk dapat memenangi pemilihan. Berdasarkan data pemilihan yang lalu, prosentase pemilih yang menggunakan hak pilihnya dan suaranya sah adalah 70%. Dengan jumlah pemilih 200.000 jiwa dan perkiraan jumlah suara sah 70%, maka Anda membutuhkan suara sebanyak 42.000 suara (yaitu 200.000 x 70% x 30%). Dengan asumsi dari satu keluarga akan ada 3 pemilih dan setiap keluarga menjatuhkan pilihan kepada kandidat yang sama, maka Anda membutuhkan 14.000 keluarga untuk menang.

Page 12: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

11

Jangan pernah terlalu yakin bahwa setiap pemilih yang Anda telah lakukan komunikasi dan sampaikan persuasive message pasti akan memilih kandidat Anda. Perhitungkan bahwa Anda berhasil meyakinkan 7 dari 10 pemilih yang Anda pengaruhi untuk memilih kandidat Anda. Maka untuk memenangi 42.000 suara, Anda harus melakukan kampanye kepada setidaknya 60.000 pemilih (yaitu 10 x 42.000 : 7) atau 20.000 keluarga. Dengan asumsi 3 pemilih dalam satu keluarga, maka pemilih di daerah pemilihan Anda adalah sebanyak 66.667 keluarga (200.000 : 3). Dengan melakukan pengolahan dan analisis data maka Anda hanya perlu berkomunikasi dengan 20.000 keluarga. Bayangkan, betapa lebih ringannya beban yang Anda pikul dengan hanya melakukan komunikasi dengan 20.000 keluarga ketimbang dengan 66.667 keluarga. Langkah ini pada dasarnya adalah proses untuk mempersempit kelompok pemilih yang harus dipengaruhi ke dalam jumlah yang jauh lebih kecil. KERTAS KERJA 2 : MENETAPKAN TUJUAN KAMPANYE Gunakan informasi hasil riset dan your best judgement, jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan gunakan jawaban-jawaban tersebut dalam penyusunan rencana kampanye Anda: 1. Berapa jumlah populasi penduduk (bukan hanya pemilih) di distrik pemilihan

Anda? 2. Berapa jumlah penduduk yang berhak untuk memilih? 3. Berapa perkiraan prosentase jumlah pemilih yang akan menggunakan hak

pilihnya (dan suaranya sah) pada pemilihan yang akan datang? 4. Berapa yang diharapkan akan menggunakan hak pilihnya dalam jumlah

orang? 5. Berapa kandidat yang akan maju dalam pemilihan? 6. Berapa orang dari kandidat tersebut yang diperhitungkan akan menjadi

saingan berat? 7. Jika pemilihan dilaksanakan hari ini, berapakah prosentase suara yang

diperoleh oleh masing-masing kandidat? 8. Berapa prosen suara yang dibutuhkan untuk menang? 9. Berapa jumlah nominal suara yang dibutuhkan untuk menang? 10. Berapa rata-rata jumlah pemilih dalam satu keluarga? 11. Apakah pemilih yang hidup dalam satu keluarga cenderung akan memilih

kandidat yang sama? 12. Jika memiliki kecenderungan yang sama, berapa jumlah keluarga yang

Anda butuhkan untuk menjamin kemenangan? 13. Jika Anda berbicara kepada 10 pemilih, berapa yang bisa Anda pengaruhi

untuk memilih kandidat Anda? 14. Kepada berapa keluarga Anda harus melakukan komunikasi dan

menyampaikan pesan kampanye Anda supaya suara yan diraih cukup untuk mencapai kemenangan?

Page 13: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

12

LANGKAH III PENETAPAN PEMILIH SASARAN (TARGETING)

Ketika Anda memutuskan berapa banyak suara yang dibutuhkan untuk menang,

oleh karena itu berapa banyak pemilih yang perlu dipengaruhi untuk mendukung

kandidat Anda, maka Anda perlu menetapkan apa yang membuat pemilih yang

menjadi sasaran Anda tersebut berbeda dari pemilih lainnya. Proses ini disebut

“targeting the voters” atau disingkat “targeting”. Inti utama dari targeting adalah

menetapkan sub kelompok manakah dari populasi pemilih yang hampir

dipastikan lebih responsif terhadap kandidat Anda dan selanjutnya

memfokuskan segala upaya kampanye Anda terhadap sub kelompok pemilih

tersebut.

Pada pelaksanaan riset (Langkah I) Anda telah diminta untuk membagi populasi

pemilih ke dalam sub-sub kelompok (manageable groups). Selanjutnya

informasi tersebut akan Anda gunakan dalam melakukan targeting atas sub-sub

kelompok pemilih tersebut.

Terdapat dua alasan penting mengapa targeting harus dilakukan. Alasan

pertama, karena Anda ingin mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya yang

ada (time, money, people). Dan yang kedua, karena Anda ingin

mengembangkan seperangkat messages yang akan ditujukan kepada sub-sub

kelompok pemilih tertentu yang diperkirakan akan merespon kandidat Anda

secara positif, untuk meyakinkan mereka agar memilih kandidat Anda.

PENGELOLAAN SUMBERDAYA KAMPANYE SECARA OPTIMAL

Jika Anda mencoba mengembangkan suatu message yang ditujukan kepada

semua orang dan mencoba menyalami seluruh pemilih di distrik pemilihan Anda,

maka sebenarnya Anda sedang memboroskan uang dan waktu Anda kepada

orang-orang yang tidak akan memilih kandidat Anda, apapun yang Anda

katakan atau lakukan.

Sebaliknya, Anda dapat mengidentifikasi kelompok pemilih dengan ukuran yang

lebih kecil namun dalam jumlah yang signifikan yang diperkirakan lebih mudah

dipengaruhi dengan campaign message Anda. Dengan demikian Anda akan

dapat berkonsentrasi dan memiliki sumberdaya yang relatif lebih memadai untuk

melakukan berbagai usaha untuk berkali-kali (tidak hanya sekali) mempengaruhi

kelompok tersebut, sampai pada suatu situasi seakan-akan mereka tidak punya

pilihan lain kecuali kandidat Anda.

Sebagai contoh, misalkan Anda memutuskan bahwa diperlukan komunikasi

terhadap 33% pemilih untuk dapat memenangkan pemilihan. Jika Anda dapat

mengidentifikasi kelompok pemilih sebanyak 33% dari populasi pemilih yang

paling layak dipengaruhi, maka kegiatan kampanye Anda dapat dilaksanakan

Page 14: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

13

dengan menggunakan hanya 33% dari total sumberdaya yang Anda habiskan

apabila kegiatan kampanye diarahkan kepada seluruh populasi pemilih. Atau

dari sudut pandang yang lain, jika kampanye Anda memiliki sumberdaya yang

cukup untuk berkampanye kepada seluruh pemilih sebanyak satu kali, sebagai

gantinya Anda akan dapat melakukan kampanye kepada 33% kelompok paling

potensial sebanyak 3 kali.

Kandidat atau manajer kampanye yang tidak melakukan targeting terhadap

populasi pemilih sebenarnya telah kehilangan hak untuk mengeluh tentang

keterbatasan sumberdaya yang dimilikinya untuk melakukan kampanye.

MEMPENGARUHI PEMILIH SASARAN (TARGET VOTERS)

Pada langkah berikutnya akan dibahas tentang pengembangan campaign

message. Tapi sebelumnya Anda harus menetapkan pemilih yang mana yang

akan menjadi sasaran campaign message tersebut. Hal tersebut akan menolong

Anda untuk menetapkan apa yang akan Anda sampaikan kepada kelompok

sasaran Anda (lebih fokus) sehingga mereka dapat dipengaruhi.

Suatu aturan penting yang harus diingat adalah bahwa ketika Anda mencoba

mempengaruhi seluruh audiens, maka sebenarnya pesan (message) yang Anda

rancang menjadi tidak menggigit dan lemah(defused and weaker) bagi seluruh

audiens. Kandidat yang berjanji tentang segala-galanya kepada setiap orang

hanya akan menempatkan dirinya sebagai pembual dan pemilih tidak akan

menemukan kredibilitas pada diri kandidat tersebut.

Oleh karena itu, tujuan targeting seharusnya adalah untuk memusatkan segala

upaya kampanye Anda terhadap sebagian pemilih yang dapat menghasilkan

jumlah suara yang lebih-kurang sama dengan jumlah suara yang telah

ditetapkan pada Langkah II. Jika target audience Anda terlalu sempit, Anda tidak

memperoleh suara yang cukup untuk menang. Jika target audience Anda terlalu

luas, pesan yang Anda sampaikan menjadi tidak menggigit, dan kandidat lain

yang lebih fokus akan mencuri bagian dari pesan maupun pemilih Anda.

Secara umum terdapat 3 tipe pemilih: pendukung kandidat Anda, pendukung

kandidat pesaing dan sejumlah pemilih yang belum menetapkan pilihannya.

Pendukung kandidat Anda adalah para pemilih yang telah memutuskan untuk

memberikan suaranya kepada kandidat Anda. Pendukung kandidat pesaing

adalah para pemilih yang telah memutuskan untuk memberikan suaranya

kepada kandidat pesaing. Sedang pemilih di “zona netral” yang belum

memutuskan dukungan mereka dan masih perlu dipengaruhi untuk memilih

kandidat tertentu sering disebut sebagai persuadable voters. Dengan

melakukan targeting, maka Anda akan menemukan sebagian dari persuadable

voters kepada siapa Anda akan mengkomunikasikan pesan Anda. Ingat bahwa

kampanye politik adalah proses komunikasi (communication process).

Page 15: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

14

METODE TARGETING

Sekali Anda telah menetapkan persentase perolehan suara untuk kandidat Anda

(misalnya 35%), bahwa Anda membutuhkan sekian persen dari pemilih untuk

memilih kandidat Anda, maka Anda perlu menggambarkan hal-hal apa yang

membuat potential voters Anda berbeda dengan yang lainnya. Terdapat dua

metode untuk menetapakn pembedaan tersebut, yaitu geographic

targeting dan demographic targeting. Kebanyakan kampanye menggunakan

kombinasi dari kedua metode tersebut.

GEOGRAPHIC TARGETING

Secara ringkas geographic targeting adalah penetapan siapa yang akan memilih

kandidat Anda berdasarkan dimana mereka berdomisili. Sebagai contoh,

kandidat A tinggal di Kelurahan A dan cukup dikenal dan disukai penduduk

setempat. Kandidat B tinggal di Kelurahan B dan cukup dikenal dan disukai

penduduk setempat. Sebagian besar pemilih di Kelurahan A akan memilih

kandidat A, dan untuk memperoleh tambahan suara yang dibutuhkan untuk

memenangkan pemilihan, kandidat A perlu mempengaruhi pemilih di Kelurahan

C yang belum committed untuk memilih kandidat tertentu. Kandidat akan hanya

menyia-nyiakan waktu jika ia pergi ke Kelurahan B dan mencoba mempengaruhi

tetangga kandidat B untuk memilihnya.

Uraian di atas hanya sebuah contoh yang sangat sederhana. Pada

kenyataannya hampir tidak ada pemilihan dengan etode targeting sesederhana

contoh tersebut. Yang lebih sering dilakukan adalah menganalisis data

perolehan suara pada pemilihan yang lalu untuk enetapkan performance partai

dari mana kandidat Anda mencalon, tambahan pemilih yang masih dapat

dipengaruhi, dan perkiraan prosentase pemilih yang akan menggunakan hak

pilih. Analisis data akan dapat dilakukan lebih baik jika data yang lebih detil

sampai ke tingkat lokasi (TPS). Untuk kasus Pilkada, selain data hasil pilkada

tahun 2010 yang lalu, sangat perlu diperoleh informasi tentang hasil pemilu

legislatif dan pilpres 2014 yang lalu sampai ke tingkat kecamatan,

desa/kelurahan bahkan TPS.

Capaian masa lalu adalah prosentase perolehan suara kandidat Anda, partai

kandidat Anda atau kandidat yang identik dengan kandidat Anda pada pemilihan

yang lalu. Secara teoritis pada lokasi atau sub daerah pemilihan (kecamatan

dan desa/kelurahan) dengan tingkat capaian/persentasi yang tinggi yang hampir

dipastikan akan memilih kandidat Anda, kampanye hampir tidak diperlukan lagi.,

karena sangat kecil manfaatnya mempengaruhi pemilih yang sebenarnya telah

memutuskan untuk memilih kandidat Anda. Meskipun demikian, kebanyakan

kandidat tetap mengawali kampanyenya pada wilayah basisnya sebelum

menggapai ke pendukung potensial lainnya (other potential supporter).

Pemilih yang dapat dipengaruhi (persuadability voters) ialah prosentase pemilih

pada suatu wilayah yang tidak memilih secara konsisten, dimana prosentase

suara terhadap beberapa kandidat yang identik bisa berbeda, baik pada

Page 16: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

15

pemilihan yang sama maupun pada pemilihan yang berurutan. Terdapat 2

kategori persuadability voters , yaitu pemilih yang split their vote (memilih dua

kandidat yang orientasinya berbeda pada pemilihan yang sama) dan pemilih

yang melakukan shift their vote (memilih kandidat dengan orientasi yang

berbeda pada dua atau lebih pemilihan). Dalam konteks Pemilu di Amerika

Serikat, vote splitting district adalah distrik dimana pemilihnya di satu sisi

memberikan suara kepada kandidat presiden dari Partai Demokrat dan di sisi

lain memberikan suara kepada kandidat anggota Kongres dari Partai Republik.

Sedang di Rusia, vote shifting district adalah distrik dimana pemilihnya

memberikan suara kepada kandidat anggota Duma dari Partai Komunis pada

pemilihan tahap pertama dan kemudian memberikan suara kepada kandidat

Presiden Yeltsin dari kubu Demokrat pada pemilihan berikutnya yang berjarak

kurang dari satu tahun.

Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa vote splitters dan vote shifters adalah

kelompok pemilih yang sangat layak untuk dipengaruhi dengan berbagai usaha

kampanye. Karenanya, kebanyakan kampanye mengerahkan sebagian besar

kegiatan kampanye mereka – poster, kunjungan dari rumah ke rumah, dsb –

pada distrik/sub distrik yang tergolong sebagai high persuadable. Strategi

seperti ini layak untuk dipertimbangkan.

Perkiraan jumlah pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya dapat ditetapkan

dari prosentase turnout pemilihan sejenis yang dilaksanakan terakhir kali. Tidak

perlu dipertimbangkan untuk menghabiskan sumberdaya kampanye terhadap

pemilih yang tidak akan menggunakan hak pilihnya. Kampanye Anda

seharusnya menumpahkan sumberdaya yang ada kepada lokasi/sub daerah

pemilihan yang pada masa lalu memiliki catatan dengan turnout yang tinggi.

Lampiran B menyajikan secara detil tentang metodologi yang digunakan untuk

mengukur turnout,performance dan persuadability suatu lokasi/sub dapil. Anda

perlu menetapkan formula yang paling layak dalam konteks distrik atau jenis

pemilihan yang Anda tangani. Setelah memutuskan formula yang layak, dengan

menggunakan aplikasi matematika atau computer spreadsheet Anda kemudian

dapat melakukan entry data untuk kemudian memperoleh hasil tentang tingkat

turnout, performance dan persuadability dari masing-masing lokasi/sub

distrik/sub dapil.

Selanjutnya Anda akan mendapatkan informasi pengolahan data seperti pada

contoh berikut ini:

Page 17: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

16

Kampanye harus merencanakan taktik yang berbeda terhadap masing-masing

sub daerah pemilihan (sub dapil) sesuai tipe/ciri dari masing-masing sub dapil

tersebut. Pada contoh di atas, penyebaran poster dan pelaksanaan serangkaian

pertemuan layak direncanakan untuk sub daipil A dan B dalam rangka

merapatkan barisan basis dukungan kandidat Anda. Sebaliknya, kandidat perlu

melakukan kunjungan dari rumah ke rumah di sub dapil C (persuadabilitas

cukup tinggi) dengan suatu pendekatan yang berkualitas. Perhatikan juga

bahwa meskipun sub dapil E memiliki persuadabilitas yang tinggi (29,50%)

namun tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan umum yang lalu sangat rendah

(27,20%), sehingga kandidat Anda tidak perlu memboroskan waktunya untuk

melakukan pendekatan kepada pemilih yang cenderung tidak aktif.

DEMOGRAPHIC TARGETING

Demographic targeting adalah pemisahan populasi pemilih ke dalam beberapa

kelompok. Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan umur, gender, income,

tingkat pendidikan, pekerjaan, latar belakang etnis atau jenis pengelompokan

lainnya. Inti dari pengelompokan ini adalah bahwa pemilih yang memiliki latar

belakang yang sama cenderung memiliki kepentingan (concerns) yang sama

dan akan memilih kandidat yang sama.

Selanjutnya Anda dapat memadukan beberapa kelompok ke dalam satu

kelompok gabungan, atau malah dapat melakukan pemisah-misahan suatu

kelompok menjadi beberapa sub kelompok. Sebagai contoh, berdasarkan

pengelompokan pemilih berdasarkan gender, Anda menemukan bahwa

kelompok pemilih pria dan wanita masing-masing sebesar 50%. Selanjutnya

Anda mengadakan pengelompokan lebih lanjut atas kelompok pemilih

perempuan. Perempuan yang bekerja akan menjadi sub kelompok yang lebih

sedikit. Selanjutnya Anda melakukan pengelompokan atas perempuan yang

bekerja, salah satu sub kelompoknya adalah perempuan pekerja yang

mempunyai anak balita yang memiliki perhatian dan kepentingan yang sangat

besar terhadap perawatan dan perlindungan anak (childcare). Jika kandidat

Page 18: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

17

Anda memiliki perhatian yang khusus terhadap masalah childcare , maka

kandidat Anda wajib untuk mempengaruhi kelompok perempuan pekerja agar

sebanyak-banyaknya dari mereka memilihnya.

Namun taktik seperti di atas tidak efektif digunakan jika pada pengelompokan

tingkat terakhir menghasilkan prosentase populasi yang sangat kecil, sehingga

pendekatan terhadap kelompok itu tidak akan menghasilkan jumlah suara yang

signifikan untuk memenangkan kandidat Anda. Misalnya kelompok pedagang

cendol yang menggunakan pewarna makanan merasa terdesak oleh pedagang

cendol yang menggunakan pewarna pakaian karena kelompok terakhir dapat

menjual cendolnya dengan harga yang lebih murah dan kelompok pertama

meminta program perlindungan dari kandidat Anda. Namun dengan

memenangkan seluruh suara dari kedua kelompok tersebut tidak akan secara

signifikan menambah suara kandidat Anda untuk mencapai kemenangan.

Demographic Group Kandidat Anda

Salah satu pendekatan dalam penetapan kelompok pemilih adalah dengan

mengidentifikasi termasuk di kelompok manakah kandidat Anda. Misalkan

kandidat Anda seorang pengusaha kecil berusia 38 tahun dengan pendidikan

sarjana, telah menikah dengan seorang putra dan seorang putri yang masih

bersekolah dan tinggal di kota terbesar pada distrik pemilihan. Maka kelompok

yang layak menjadi target groups kandidat Anda adalah kelompok usia muda

yang berumur antara 25 - 40 tahun, pengusaha kecil, serta orangtua muda yang

mempunyai anak-anak pada usia sekolah. Kecil kemungkinan bagi kandidat

tersebut untuk melakukan pendekatan terhadap kelompok polulasi pemilih

dimana ia bukan bagian dari kelompok tersebut, misalnya kelompok pensiunan

atau pekerja tidak terdidik. Apabila jumlah pemilih pada target group kandidat

Anda telah mencukupi untuk dapat memenangi pemilihan, maka ia hanya perlu

berkomunikasi dan menyampaikan pesan persuasifnya kepada kelompok

tersebut.

Terdapat dua hal yang membuat metode targeting seperti di atas kurang efektif

dilaksanakan. Yang pertama, karena demographic group yang dipilih ukurannya

terlalu kecil. Yang kedua, terdapat kandidat lain dengan latarbelakang yang

sama yang juga melakukan pendekatan kepada kelompok yang sama. Dalam

kedua kasus tersebut, jika terdapat kandidat lain yang melakukan pendekatan

kepada kelompok yang sama atau jika kelompok tersebut tidak cukup besar

untuk mencapai marjin kemenangan, maka perlu dicari kelompok-kelompok

yang sejalan (collateral group) atau kelompok terdekat untuk selanjutnya

dijadikan target kampanye. Untuk contoh di atas, kandidat Anda dapat

melakukan ekspansi penyampaian pesan kampanyenya kepada kepada

kelompok pemilih berpendidikan tinggi (biasanya kaum profesional). Selanjutnya

kandidat Anda dapat memperluas penyebaran pesannya kepada kalangan guru

dan dosen, dimana pesan yang disampaikan kepada kelompok pengajar

tersebut dapat bersinergi dengan pesan yang disampaikan kepada kelompok

orangtua yang mempunyai anak-anak dalam usia sekolah/kuliah.

Page 19: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

18

Inti dari penetapan demographic group kandidat Anda adalah memperhitungkan

berapa banyak suara dari suatu kelompok pemilih tertentu yang dapat

diharapkan memilih kandidat Anda apabila mereka mendengar suatu pesan

yang ditujukan untuk melindungi kepentingan mereka. Anda jangan

mengharapkan memenangkan 100% suara dari suatu populasi, tetapi apabila

dengan sedikit usaha Anda dapat memprediksikan akan memperoleh 6 atau 7

dari 10 suara, maka terhadap kelompok seperti inilah Anda harus melakukan

persuasi yang intensif.

Anda tidak akan sanggup untuk sampai pada angka-angka perolehan suara

yang tepat dari kelompok-kelompok pemilih tersebut (politik, betapapun, adalah

seni, bukan sains). Namun demikian, penerapan metode ini diikuti dengan

penetapan (atau lebih tepat penaksiran) jumlah perolehan suara dari masing-

masing kelompok atau kombinasi kelompok pemilih akan membantu Anda untuk

menguji apakah targeting strategy Anda sudah realistis atau tidak.

Demographic Group Kandidat Pesaing

Bagian penting dari demographic targeting adalah menetapkan kelompok mana

yang bukan merupakan sasaran kampanye Anda. Dalam sesi penyusunan

strategic planning Anda harus menyatakan dengan tegas, misalnya “kami tidak

akan menggarap pegawai negeri” atau “kami tidak akan menggarap pengusaha

muda”. Cara ini akan membantu Anda untuk menghindar dari perangkap

penetapan targeted audience yang terlalu luas.

Penetapan tentang kelompok mana saja yang akan Anda serahkan kepada

kandidat lawan Anda akan lebih mudah apabila Anda telah memutuskan

kelompok mana yang menjadi milik Anda. Kelompok milik lawan Anda adalah

the opposite of kelompok terbaik yang menjadi pilihan Anda. Sebagai contoh,

kelompok pria pensiunan secara umum sangatlah berbeda dengan kelompok

ibu muda pekerja, maka jika salah satu dari kelompok tersebut menjadi target

Anda, maka kelompok lawannya adalah kelompok untuk kandidat pesaing Anda.

Karena sangatlah sulit untuk mengembangkan suatu message yang akan

digunakan untuk mempengaruhi dua kelompok yang kepentingannya cenderung

berlawanan.

PROBLEM DALAM TARGETING

Sekali lagi, demographic targeting bukanlah ilmu eksakta; bahkan pada kondisi

terbaik sekalipun, definisi pengelompokan berdasarkan demografi sering tidak

jelas dan tumpang-tindih satu sama lain (fuzzy and overlap). Dan masalahnya

akan semakin rumit karena 3 faktor sebagai berikut:

1. Kandidat yang bersaing dalam jumlah cukup banyak, yang memaksa para

kandidat untuk mempengaruhi kelompok mana saja, walaupun kelompok

tersebut hanya memberikan suara jauh dari separuh populasi mereka.

2. Sulitnya memperoleh demographic data yang akurat;

3. Kurang dikembangkannya self-identification atas minat-minat spesifik dari

karakteristik demografis tertentu oleh manajer kampanye.

Page 20: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

19

Meskipun demikian, pelaksanaan metode targeting tetap merupakan hal penting

yang harus Anda lakukan dengan tetap memperhatikan masalah-masalah

tersebut di atas. Pada masa lalu, banyak kandidat mengalami kekalahan besar

karena gagal menetapkan target audience-nya. Ketika ditanya tentang

audience, mereka cenderung menjawab: 1) dengan menyebutkan semua nama

kelompok pemilih yang ada, atau 2) dengan menyatakan, misalnya, “saya

mewakili kaum intelektual”. Pada jawaban pertama, para kandidat sebenarnya

tidak mempunyai target audience, karena target audience mereka adalah setiap

orang. Pada jawaban kedua, target audience mereka terlalu kecil untuk

membawa mereka pada kemenangan (kaum intelektual merupakan bagian yang

sangat kecil dari populasi pemilih).

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Tabel berikut merupakan satu model bagaimana menghubungkan

antara targeting dengan upaya-upaya kampanye:

Penjelasan:

Kotak A: Orang-orang yang paling mungkin untuk menggunakan hak pilih dan

yang paling besar kemungkinannya mendukung Anda adalah basis dukungan

Anda. Yang pertama Anda harus lakukan adalah merencanakan kegiatan untuk

meningkatkan soliditas dukungan kelompok ini.

Page 21: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

20

Kotak B: Kelompok pendukung potensial yang kemungkinan besar akan

menggunakan hak pilih merupakan target utama Anda untuk melakukan

komunikasi dengan menyampaikan pesan kampanye untuk mempengaruhi

mereka.

Kotak C: Keputusan untuk melaksanakan komunikasi dengan kelompok pemilih

yang kecil kemungkinannya mendukung Anda (meskipun besar kemungkinan

akan menggunakan hak pilih) sebaiknya ditempatkan pada prioritas yang

rendah. Kelompok ini mungkin akan menjadi sasaran akhir apabila berdasarkan

hasil evaluasi pada masa akhir kampanye ternyata jumlah pendukung Anda

masih kurang memadai untuk memenangkan pemilihan.

Kotak D: Upaya terhadap kelompok ini difokuskan untuk memotivasi agar

menggunakan hak pilih.

Kotak E: Upaya pertama kepada kelompok ini adalah persuasi agar mendukung

Anda, dan selanjutnya adalah memotivasi mereka agar menggunakan hak pilih.

Mengingat kompilkasi dari upaya yang harus dilakukan, maka kelompok ini

bukanlah bagian dari skala prioritas. Kelompok ini mungkin akan menjadi

sasaran akhir apabila berdasarkan hasil evaluasi pada masa akhir kampanye

ternyata jumlah pendukung Anda masih kurang memadai untuk memenangkan

pemilihan.

Kotak G: Kelompok ini adalah pemilih yang sesungguhnya adalah pendukung

yang tidak perlu lagi dipengaruhi. Namun karena sesuatu hal (sedang di luar

kota, sakit atau halangan lainnya) maka kemungkinan besar tidak dapat

menggunakan hak pilihnya. Kelompok ini juga akan menjadi sasaran akhir

apabila berdasarkan hasil evaluasi pada masa akhir kampanye ternyata jumlah

pendukung Anda masih kurang memadai untuk memenangkan pemilihan.

Terhadap kelompok pemilih pada kotak E, H dan I tidak perlu dilakukan program

dan kegiatan apapun karena hanya akan menghabiskan sumberdaya yang ada.

ANALISIS PEMILIH

Setelah menetapkan target audience , selanjutnya Anda harus melakukan

upaya untuk mengerti/mengenal target audience Anda selengkap mungkin.

Terdapat empat hal yang harus dianalisis untuk dapat mengerti dan mengenal

audiens Anda, yaitu values (nilai), attitudes (minat), issue (isu) dan keinginan

mereka tentang leadership quality (kualitas kepemimpinan).

NILAI (VALUES)

Nilai utama apakah yang menjadi perekat pemilih dalam target audience Anda?

Sebagai contoh, nilai apakah yang lebih kuat: perlindungan sosial atau peluang

ekonomi? Ketertiban bermasyarakat atau kebebasan individu? Stabilitas atau

reformasi? Kedamaian atau pengamanan yang represif oleh militer? Nilai-nilai

apakah yang disepakati bersama oleh populasi tersebut? Nilai-nilai apakah yang

memisahkan mereka dari kelompok lainnya?

Page 22: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

21

SIKAP (ATTITUDES)

Apakah pemilih optimis atau pesimis tentang masa depan? Apakah mereka

percaya atau tidak percaya kepada pemerintah atau institusi sosial lainnya?

Apakah mereka merasakan keadaan saat ini lebih baik atau lebih buruk

dibanding masa lalu? Apakah mereka menginginkan reformasi atau stabilitas?

ISU (ISSUE)

Isu penting apa saja yang dapat membuat pemilih duduk dan memperhatikan

kampanye Anda? Secara umum, Anda harus mengetahui apakah pemilih lebih

tertarik tentang isu ekonomi, isu sosial, atau isu keamanan. Contoh pertanyaan

yang lebih spesifik adalah sebagai berikut: Apakah pengendalian kejahatan

pada masa yang akan datang lebih penting atau kurang penting dibanding pada

masa lalu? Apakah posisi investasi bisnis Anda penting pada pemilihan ini, atau

malah tidak ada yang perduli tentang hal tersebut?

KUALITAS KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP QUALITY)

Kualitas kepemimpinan seperti apakah yang sebagian besar pemilih inginkan

pada masa yang akan datang? Apakah mereka menginginkan pemimpin yang

stabil dan berpengalaman, atau seorang pemimpin yang dinamis yang akan

menggoncang kemapanan? Apakah mereka lebih menyukai pemimpin dari

kaum intelektual, atau pemimpin dari orang kebanyakan?

RISET SOSIAL

Sedapat mungkin, voter targeting dan analisis Anda harus diuji melalui suatu

riset sosial yang solid. Kampanye yang tidak didasarkan pada hasil riset sosial

yang memadai tak ubahnya seperti pengemudi yang mengendarai mobil tanpa

lampu di tengah gelapnya malam. Mereka sering tidak dapat melihat hal-hal

yang benar yang ada di hadapan mata mereka, sampai semuanya menjadi

terlambat.

Kebanyakan politisi begitu yakin bahwa mereka memiliki bakat alam untuk

mengerti tentang masyarakat. Mereka percaya bahwa mereka tahu semuanya

tanpa melakukan riset, isu apa yang harus didiskusikan, nilai apa yang harus

dikultuskan, serta hal-hal apa yang membuat pemilih tertarik. Mereka akhirnya

sering dikejutkan oleh baik hasil polling politik maupun hasil perhitungan suara.

Kebanyakan aktivis politik menggunakan dua jenis riset sosial yang dapat

membantu mereka dalam menyusun strategi kampanye mereka: focus

groups dan political polling. Focus groups didisain untuk memperoleh

pengetahuan yang sifatnya kualitatif dan unscientific tentang values, attitudes

dan keinginan pemilih. Sementara political polling memperoleh pengetahuan

yang sifatnya scientific dan kuantitatif. Teori dan metodologi riset sosial bukan

merupakan bagian dari tulisan ini, namun pada Lampiran C disajikan beberapa

bahan yang biasanya digunakan dalam pelaksanaan polling.

Page 23: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

22

KERTAS KERJA 3: GEOGRAPHIC TARGETING

Jawab daftar pertanyaan berikut untuk menetapkan geographic targeting

kampanye Anda:

1. Dimana seluruh kandidat berdomisili? Apakah terdapat perbedaan wilayah

geografis dukungan atas masing-masing kandidat?

2. Bagaimana perolehan suara kandidat yang sama/identik untuk setiap

lokasi/sub dapil pada pemilihan yang lalu?

3. Berapa tingkat persuadability atas pemilih pada masing-masing sub dapil?

4. Berapa tingkat penggunaan hak pilih pada setiap sub dapil?

KERTAS KERJA 4: DEMOGRAPHIC TARGETING

Jawab daftar pertanyaan berikut untuk menetapkan demographic targeting

kampanye Anda:

1. Bagaimana profil demografi (usia, gender, profesi, pendidikan, dst) dari

seluruh kandidat yang memiliki kekuatan nyata untuk bersaing, termasuk

kandidat Anda?

2. Demographic group mana saja yang akan mendukung kandidat Anda?

3. Apakah jumlah suara demographic groups tersebut cukup untuk

memenangkan kandidat Anda?

4. Apakah terdapat kandidat pesaing yang juga akan mempengaruhi

demographic group yang menjadi target Anda?

5. Demographic group mana saja yang akan Anda lepaskan untuk lawan Anda?

6. Jika masih diperlukan tambahan suara, collateral groups mana saja yang

masih bisa dipengaruhi?

KERTAS KERJA 5: PENGGABUNGAN KEDUA METODE TARGETING

Jawab daftar pertanyaan berikut dan gabungkan jawaban-jawabannya ke dalam

rencana kampanye tertulis Anda:

1. Buat daftar dari semua kelompok yang hampir pasti akan mendukung

kandidat Anda, baik secara geografis maupun demografis;

2. Buat daftar semua potential supporters, baik secara geografis maupun

demografis;

3. Buat daftar semua kelompok yang bukan pendukung kandidat Anda yang

akan Anda lepaskan untuk kandidat lawan;

4. Apa nilai yang dipegang oleh baik kelompok pendukung maupun potential

supporters? Apakah terdapat perbedaan yang mendasar di antara keduanya?

5. Apa yang menjadi attitudes mereka?

6. Isu apa saja yang menjadi perhatian kelompok pemilih sasaran Anda?

7. Kualitas pemimpin seperti apakah yang dicari/diinginkan oleh kelompok

pemilih sasaran?

8. Dari pertanyaan ke-4 s/d ke-7, jawaban pertanyaan manakah kira-kira yang

menjadi faktor terpenting yang dapat mempengaruhi target voters Anda

dalam menentukan pilihan?

Page 24: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

23

LANGKAH IV PENGEMBANGAN PESAN KAMPANYE

Segera setelah Anda memutuskan kelompok mana saja yang menjadi target audience kampanye Anda, Anda perlu memutuskan apa yang hendak Anda ucapkan/sampaikan untuk mempengaruhi mereka untuk memilih kandidat Anda. Inilah yang disebut dengan pesan kampanye (campaign message). Pesan kampanye pada dasarnya memberitahukan pemilih mengapa kandidat Anda maju dalam pemilihan (untuk kedudukan tertentu), dan mengapa pemilih harus memilih kandidat Anda dan bukan kandidat pesaing (untuk kedudukan tersebut). Kedengarannya sederhana bukan? Tapi percayalah, bagian ini sebenarnya sangat kompleks dan penuh tipuan.

Untuk pembuka wacana, mari kita mulai dari apa saja yang bukan termasuk message (tapi sering dianggap sebagai message). Suatu campaign message bukan merupakan program apa yang akan dilakukan kandidat jika ia terpilih, bukan sederet isu yang menjadi perhatian kandidat, juga bukan sekedar ungkapan atau slogan yang mudah diingat. Kesemuanya itu dapat saja menjadi bagian dari campaign message, tergantung apakah hal tersebut akan mempengaruhi pemilih atau tidak, tetapi keseluruhannya tidak boleh menimbulkan kebingungan atau pertentangan dengan campaign message. Campaign message pada dasarnya adalah pernyataan ringkas (simple statement) yang akan diulang-ulang sepanjang masa kampanye yang bertujuan untuk mempengaruhi target voters Anda.

APA YANG MENJADI PERHATIAN PEMILIH DAN BAGAIMANA MEREKA MEMPEROLEH INFORMASI Ada dua hal penting yang harus diingat tentang pemilih. Pertama, apa yang penting bagi mereka dan yang kedua apa sumber informasi mereka. Pikirkan sejenak, isu terpenting apa yang rata-rata ada dalam benak pemilih? Daftar prioritas mereka mungkin hal-hal berikut ini:

1. Bagaimana mereka berhubungan dengan suami, istri, pacar atau dengan mitra yang lain?

2. Bagaimana anak-anak atau orangtua mereka melakukan kegiatan, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari?

3. Bagaimana mereka melakukan pekerjaan, apakah mereka mendapat uang yang cukup atau tidak dari pekerjaan mereka?

4. Apa yang terjadi dengan tim sepakbola mereka, mengapa mereka kalah dan apakah mereka mampu atau tidak untuk maju ke babak berikutnya?

5. Siapa yang akan mereka pilih pada pemilihan yang akan datang?

Intinya adalah bahwa kandidat dan kampanye Anda merupakan urutan terakhir dari prioritas rata-rata pemilih, dan memang demikianlah sesungguhnya. Dalam jangka pendek, hal-hal lain pada daftar prioritas yang lebih tinggi mempunyai dampak langsung yang lebih besar dalam kehidupan mereka, dan dengan sedikit perhatian, mereka akan memperoleh dampak yang berarti atas hal-hal tersebut.

Page 25: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

24

Hal kedua yang harus diingat adalah bahwa setiap hari pemilih selalu “dibombardir” dengan berbagai informasi. Mereka memperoleh informasi dari televisi, radio dan koran, mereka mendapat laporan-laporan di tempat mereka bekerja, setiap waktu mereka dihujani iklan, dan mereka mendengar gosip-gosip panas tentang tetangga mereka di jalanan. Para kandidat berpikir bahwa persaingan yang terjadi adalah antara dirinya dengan pesaingnya saja, sementara dalam kenyataan persaingan untuk merebut perhatian pemilih juga terjadi dengan sumber-sumber informasi yang diperoleh pemilih setiap hari. Campaign message Anda harus mampu menerobos tembok tebal informasi-informasi lainnya untuk mendapatkan perhatian pemilih.

Jadi, sementara kandidat, manajer kampanye dan pekerja kampanye menggunakan waktu berjam-jam, hari demi hari, bahkan bulan demi bulan, untuk berpikir, khawatir, dan melakukan banyak hal untuk merancang kampanye, sementara pemilih hanya akan memberikan waktu satu atau dua menit dari waktu dan perhatian mereka yang mahal kepada kampanye Anda. Maka, jangan pernah menyia-nyiakan satu atau dua menit yang mereka sisakan untuk Anda.

Perusahaan advertising mengerti akan hal tersebut. Itu yang menyebabkan mereka selalu tampil dengan pesan yang jelas dan ringkas dan membelanjakan banyak uang untuk meyakinkan target audience mereka dengan menampilkan message-nya sesering mungkin sehingga target audience yang melihat, mendengar dan merasakan message tersebut dapat dipengaruhi. Anda harus melakukan hal yang sama. Anda bisa saja menghabiskan jam demi jam untuk menyusun position paper yang mendalam atau artikel newsletter, tapi jika pemilih membuangnya ke keranjang sampah hanya 15 detik setelah ia menerimanya, atau jika tak ada yang mau membacanya, maka Anda telah memboroskan waktu Anda.

Oleh karenanya, Anda harus memiliki rasa hormat yang terbaik terhadap pemilih. Mereka dengan cepat dapat menyelami ketidaktulusan suatu pesan bahkan sebelum politisi kawakan dapat memikirkannya.

KARAKTERISTIK PESAN YANG BAIK Terdapat beberapa kriteria untuk membangun suatu pesan yang baik: Pesan harus ringkas Pemilih kurang sabar mendengar politisi yang bertele-tele. Jika Anda tidak mampu menyampaikan pesan Anda kepada seorang pemilih dalam waktu kurang dari satu menit, maka Anda pasti kehilangan perhatian dari pemilih tersebut, dan mungkin kehilangan suaranya juga.

Pesan harus benar dan kredibel Pesan harus dimulai/datang dari nilai-nilai (values), pelaksanaan, kebijakan dan sejarah dari kandidat. Pesan tidak boleh inkonsisten dengan latarbelakang

Page 26: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

25

kandidat. Sebagai tambahan, pesan Anda harus dapat dipercaya; kandidat yang yang menyampaikan suatu janji yang tidak realistis hanya akan membuat pemilih semakin apatis. Pemilih harus percaya bahwa apa yang Anda ucapkan - baik tentang diri Anda maupun apa yang akan Anda lakukan jika terpilih - adalah benar. Untuk itu sangat penting untuk mem-backup pernyataan Anda dengan bukti-bukti berupa pengalaman atau pengetahuan Anda di masa lalu. Dengan menyatakan bahwa Anda mengetahui suatu masalah atau isu tanpa menjelaskan mengapa atau bagaimana Anda mengerti tentang hal tersebut hanyalah memboroskan waktu Anda maupun pemilih. Pesan harus bersifat persuasif dan penting bagi pemilih Anda harus berbicara tentang topik-topik yang sifatnya penting bagi target audience Anda. Topik-topik tersebut sebaiknya merupakan masalah-masalah yang dihadapi atau dialami pemilih dalam kehidupan sehari-hari, bukan isu-isu yang menurut politisi penting untuk public policy. Pemilih lebih suka mendukung kandidat yang berbicara tentang pekerjaan mereka, pendidikan anak atau tentang program pensiun ketimbang kandidat yang bicara soal anggaran, meskipun anggaran berhubungan erat dengan hal-hal yang mereka inginkan tersebut. Ingat bahwa Anda sedang mencoba meyakinkan pemilih bahwa Anda adalah kandidat terbaik yang dapat mewakili kepentingan mereka dan mempengaruhi mereka agar memilih Anda. Pesan harus menunjukkan suatu perbedaan (contrast) Pemilih harus melakukan pilihan di antara kandidat Anda dengan kandidat-kandidat lainnya. Untuk itu Anda harus menampilkan dengan jelas kepada pemilih betapa kandidat Anda berbeda dengan kandidat lainnya by contrasting yourself with them. Jika seluruh kandidat mewakili pembangunan ekonomi dan perlindungan sosial, akibatnya pemilih mengalami kesulitan untuk menetapkan pilihan yang pasti. Tapi jika misalnya kandidat Anda mendukung program pemotongan/pembebasan pajak atas jenis industri tertentu sementara kandidat lain tidak, maka pemilih akan mempunyai pilihan yang sangat jelas. Dengan mengisi message box (yang akan kita bahas selanjutnya) Anda akan terbantu dalam mengembangkan a clear contrast message. Lampiran D juga akan memberikan beberapa saran tentang bagaimana menunjukkan suatu perbedaan yang jelas antara kandidat Anda dengan kandidat pesaing. Pesan harus jelas dan menggugah nurani Pesan Anda harus disampaikan dalam bahasa yang digunakan pemilih serta mudah dimengerti. Sering para politisi menggunakan kata-kata yang sangat teknis sifatnya dalam upaya memberikan kesan kepada pemilih bahwa mereka adalah orang-orang yang cerdas. Namun Mereka gagal karena sebagian besar pemilih tidak mengerti apa yang mereka ucapkan. Jangan membuat pemilih harus bekerja keras untuk mengerti apa yang Anda bicarakan.

Merancang suatu gambaran yang lebih nyata di dalam benak pemilih jauh lebih baik. Berbicara tentang orang-orang, hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan nyata adalah cara yang baik untuk untuk menjelaskan suatu ide yang abstrak , seperti kebijakan ekonomi.

Page 27: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

26

Politik adalah urusan emosi/perasaan, dan politisi yang mampu menggugah hatinurani pemilih pada umumnya mengalahkan politisi yang mencoba mempengaruhi pikiran pemilih saja. Ini bukan berarti bahwa Anda harus menyia-nyiakan basis intelektual partai Anda atau meremehkan kecerdasan pemilih. Maksudnya adalah bahwa Anda harus menemukan suatu cara untuk mengikat pesan kampanye Anda kepada nilai-nilai utama yang diyakini oleh pemilih dan meyakinkan mereka bahwa Anda mengerti masalah-masalah yang mereka hadapi setiap hari.

Pesan harus tertuju kepada audiens tertentu Seperti telah dibahas pada Langkah Ketiga, jika pesan kampanye Anda berbicara kepada setiap orang, dalam kenyataannya pesan kampanye Anda sebenarnya “speaks to no one”. Orang-orang yang memilih Anda tentu berbeda dengan orang-orang yang tidak memilih Anda, dan kedua kelompok tersebut memiliki kepentingan yang berbeda. Kampanye Anda harus menetapkan tentang apa saja perbedaan-perbedaan tersebut dan kemudian tujukan kampanye Anda kepada kelompok yang Anda identifikasi sebagai “pihak yang sama” atau yang dapat diidentifikasi sebagai pendukung Anda. Dalam banyak kasus, pemilih hanya membutuhkan informasi yang jelas tentang siapa (di antara kandidat) yang sebenarnya mewakili kepentingan mereka. Jika pemilih mendapatkan informasi tersebut, maka mereka akan memilih kandidat tersebut. Tapi sering politisi gagal untuk memberikan informasi yang jelas. Kelihatannya para politisi mengharapkan bahwa bagaimanapun pemilih akan tahu tanpa harus diberitahu atau bahwa hal itu akan diperoleh pemilih dari rangkuman keseluruhan yang telah diucapkan sang politisi. Pesan harus disampaikan berulang-ulang Setelah Anda menetapkan pesan apa yang akan digunakan untuk mempengaruhi pemilih, maka Anda, kandidat Anda dan tim kampanye Anda harus mengulangi pesan tersebut pada setiap kesempatan. Secara umum pemilih tidak akan memberikan waktu yang khusus untuk mendengarkan kampanye Anda. Dengan Anda mengucapkan sesuatu tidak berarti mereka mendengar dan akan mengingat apa yang Anda ucapkan. Supaya pesan Anda terpatri dalam hati pemilih, mereka harus mendengar pesan yang sama sesering mungkin dalam cara-cara yang berbeda. Maka selanjutnya, jangan coba-coba mengganti pesan kampanye Anda, karena itu hanya akan membingungkan mereka. KERTAS KERJA 6: MENGAPA ANDA/KANDIDAT ANDA MENCALON 1. Buat daftar segala alasan mengapa pemilih harus memilih kandidat Anda. 2. Selanjutnya, pilih alasan yang paling kuat dari seluruh alasan di atas, tuliskan

pernyataan singkat tentang kandidat Anda. Pernyataan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan “mengapa kandidat Anda maju dalam pemilihan?” atau “kenapa saya harus memilih Anda?”

3. Sekarang, baca pernyataan singkat tersebut dengan keras dan ukur waktu pengucapannya. Anda harus dapat mengucapkan pernyataan itu dalam waktu kurang dari satu menit. Jika ternyata butuh waktu lebih dari itu, Anda harus memangkas pernyataan tersebut. Buang atau ganti ungkapan atau

Page 28: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

27

penjelasan yang panjang. Ingat bahwa pemilih tidak akan memperhatikan seluruh pembicaraan Anda dalam sepuluh menit.

4. Nilai pernyataan yang Anda buat berdasarkan kriteria-kriteria pesan tersebut di atas. Apakah pesan yang Anda buat kredibel dan benar? Apakah pesan Anda berbicara tentang hal-hal yang penting bagi pemilih yang menjadi target Anda? Jika pengucapan pesan tersebut menghabiskan waktu lebih dari satu menit, mungkin di dalamnya masih terdapat ungkapan atau kata yang tidak perlu yang dapat Anda hilangkan. Apakah Anda menawarkan pilihan yang jelas antara kandidat Anda dengan kandidat-kandidat terkuat lainnya?

5. Sekarang tulis kembali pesan/pernyataan Anda, perhatikan hal-hal yang terlewatkan pada penulisan pertama. Hasil penulisan kembali tetap dengan limit waktu pengucapan kurang dari satu menit. Selanjutnya tulis dan tulis kembali pesan tersebut, sambil membayangkan bahwa Anda sedang menggunakannya untuk berbicara kepada para pemilih sasaran Anda, maka pesan tersebut semakin lama semakin layak atau semakin meningkat kualitasnya.

KERTAS KERJA 7: MESSAGE BOX Paul Tully, seorang ahli strategi politik Amerika, merancang latihan berikut ini untuk menolong para kandidat dalam mendisain pesan serta memikirkan strategi kampanye mereka secara menyeluruh dan methodically. Ia menyebutkan latihan ini sebagai “message box”. Dengan metode message box ini, kandidat tidak hanya perlu menetapkan apa yang akan diucapkannya selama masa kampanye, tetapi juga bagaimana ia akan merespon serangan lawannya.

Gambarkan grafik berikut pada papan tulis berukuran besar:

APA PENDAPAT KITA TENTANG KITA Bagaimana pendapat kandidat dan tim kampanye Anda tentang diri mereka? Kuadran ini berisi tentang segala hal positif tentang kandidat Anda yang ingin disampaikan tim kampanye kepada pemilih. Kebanyakan informasi ini Anda masukkan dalam kertas kerja 6.

APA PENDAPAT KITA TENTANG MEREKA Bagaimana pendapat tim kampanye Anda tentang para kandidat pesaing? Kuadran ini berisi tentang semua hal negatif yang hendaknya dipikirkan pemilih tentang para kandidat pesaing, alasan kenapa pemilih seharusnya tidak memilih

Page 29: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

28

mereka. Anda tidak boleh menyatakannya secara langsung, tapi Anda harus tahu hal-hal tersebut pada akhirnya. APA PENDAPAT MEREKA TENTANG KITA Dalam kuadran ini tim kampanye harus mulai membayangkan kandidat dan kampanye Anda dari sudut pandang para kandidat pesaing terkuat. Apa yang kandidat pesaing inginkan tentang pandangan pemilih atas kandidat Anda dan mengapa menurut mereka seharusnya pemilih tidak memilihi kandidat Anda? APA PENDAPAT MEREKA TENTANG MEREKA Dengan melanjutkan membayangkan kampanye Anda dari sudut pandang lawan, sekarang lihat bagaimana pendapat mereka tentang diri mereka. Dari sudut pandang lawan, mengapa pemilih harus memilih mereka? Jika dilaksanakan dengan benar, message box yang telah lengkap akan menggambarkan semua yang mungkin diucapkan/disampaikan pada kampanye oleh kandidat Anda maupun kandidat lawan. Termasuk hal-hal yang akan tersirat tanpa diucapkan (charges made by implication). Sebagai contoh, jika Anda mengucapkan bahwa Anda berpengalaman, secara tidak langsung Anda menyatakan lawan-lawan Anda kurang berpengalaman. Dengan menyatakan bahwa Anda jujur, secara tidak langsung Anda menyatakan bahwa lawan Anda korup. Kandidat lawan dapat melakukan hal yang sama terhadap kandidat Anda. Jika misalnya lawan Anda menyatakan bahwa ia perduli terhadap masalah pendidikan, secara tidak langsung menyatakan bahwa Anda tidak perduli terhadap masalah pendidikan. Bagaimana Anda akan merespon serangan atau tuduhan mereka, yang disampaikan secara langsung (diucapkan) atau tidak langsung (by implication)?

Sering yang menjadi kesulitan tersendiri adalah “ketidakrelaan Anda” untuk menyatakan diri Anda dalam kerangka berpikir lawan Anda, serta membayangkan lawan Anda secara positif dan diri Anda secara negatif. Ingat, bukan berarti jika lawan Anda menyatakan sesuatu (yang negatif) tentang diri Anda maka itu berarti benar. Pertanyaan sesungguhnya ialah apa yang akan dipercaya oleh pemilih? Jika Anda tidak merespon apa yang diucapkan lawan Anda, kemungkinan besar pemilih akan menerima informasi tersebut sebagai kebenaran. Bagian lain yang penting dari latihan ini adalah mencari jawaban terhadap kemungkinan serangan/tuduhan lawan tentang diri Anda. Jika mereka menyerang atau menyalahkan Anda tentang sesuatu hal dalam box mereka, bagaimana Anda meresponnya dalam box Anda?

KREDIBILITAS – NAIKKAN KREDIBILITAS ANDA DI MATA PEMILIH DAN JATUHKAN KREDIBILITAS LAWAN Dalam mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan dan mengembangkan perbedaan dengan kandidat lawan, Anda harus ingat bahwa tujuan akhir Anda adalah memperoleh kepercayaan yang lebih besar dari target pemilih Anda ketimbang pesaing Anda. Dengan kata lain, Anda menginginkan sebagian besar target pemilih Anda akan melihat kandidat Anda lebih baik ketimbang lawan Anda. Terdapat dua cara untuk mendapatkannya.

Page 30: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

29

Pertama, lakukan dan sampaikan hal-hal yang dapat menaikkan kredibilitas Anda di mata pemilih. Anda dapat melakukannya dengan berkonsentrasi untuk membangun karakter yang positif dan posisi yang populer atas isu-isu yang menarik bagi target pemilih Anda.

Kedua, Anda dapat mencoba menjatuhkan/menurunkan popularitas lawan Anda di mata pemilih. Anda dapat melakukannya dengan menunjukkan sesuatu yang membuat pemilih melihat karakter yang negatif pada lawan Anda atau posisinya yang tidak populer atas isu-isu yang menarik bagi pemilih.

Metode mana yang Anda pilih sangat tergantung pada perkembangan yang terjadi setelah kampanye berlangsung. Misalnya jika dari hasil polling kandidat Anda unggul telak dan diduga akan memenangkan pemilihan dengan mudah, maka Anda dapat berkonsentrasi untuk mempertahankan dan jika memungkinkan menaikkan kredibilitas kandidat Anda. Dalam kampanye, Anda tidak perlu menyinggung-nyinggung soal kandidat Anda yang bisa-bisa menggiring perhatian pemilih kepada mereka. Anda juga tidak perlu mengambil risiko untuk melakukan kampanye negatif atau serangan-serangan yang tidak perlu kepada lawan Anda.

Di sisi lain, jika sesuai hasil polling posisi kandidat Anda terpuruk, maka sekedar usaha menaikkan kredibilitas mungkin tidak cukup. Pada kasus seperti ini mungkin Anda perlu melakukan upaya yang keras untuk menaikkan kredibilitas kandidat Anda, dan pada waktu yang bersamaan Anda juga harus bekerja untuk menurunkan atau bahkan menjatuhkan kredibilitas kandidat lawan. Dalam hal posisi kandidat Anda dapat dikatakan telah kalah, nothing to lose, Anda harus melakukan serangan kepada lawan Anda atau apa saja yang dapat dilakukan untuk membalikkan keadaan. Hanya dengan sikap dan tindakan seperti itu Anda masih bisa memelihara peluang untuk menang.

ISU DAN PESAN KAMPANYE Seperti telah disinggung di atas, pesan kampanye (campaign message) bukanlan program atau daftar isu yang akan Anda bicarakan pada kampanye. Meskipun demikian, kampanye Anda harus membicarakan isu-isu yang penting bagi target voters Anda.

Anda dapat membayangkan pesan kampanye Anda ibarat batang sebuah pohon ek yang besar, kuat, stabil dan mengakar dalam nilai-nilai yang diyakini kandidat Anda, dan merupakan pengalaman pribadi kandidat Anda. Ikuti analogi berikut, isu kampanye yang akan Anda diskusikan adalah “cabang-cabang pohon”, melindungi area yang luas tapi semuanya terhubung erat dengan “batang pohon” pesan. Dengan cara yang sama, kampanye Anda harus harus meliputi suatu jangkauan yang luas tentang isu-isu yang menarik perhatian target audience Anda. Namun demikian, dalam rangka penyampaian isu-isu tersebut secara efektif, dan untuk mencegah kebingungan pemilih atas campur-aduk gagasan program yang tidak bertautan/tidak logis, Anda harus ‘mengikat” seluruh isu tersebut di dalam pesan kampanye.

Page 31: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

30

Pada tahun 1992, kampanye Gubernur Bill Clinton menantang Presiden George Bush memberikan contoh yang sempurna tentang bagaimana melakukan hal tersebut di atas. Pesan Clinton sangat simpel: “After twelve years of Republican leadership resulting in social stagnation and economic recession, the American people are ready for change. The choice in 1992 is clear: change or more of the same.” (Setelah 12 tahun kepemimpinan Republikan menghasilkan stagnasi dan resesi ekonomi, rakyat Amerika siap untuk perubahan. Pilihan tahun 1992 jelas: berubah atau begitu-begitu saja).

Kampanye Clinton merupakan karya yang sempurna dalam mengikat isu-isu kampanye ke dalam pesan kampanyenya. Jika misalnya Bill Clinton berbicara tentang reformasi pelayanan kesehatan, pertanyaannya adalah: berubah atau begitu-begitu saja? Jika Clinton berbicara tentang pendidikan, perekonomian, kesejahteraan sosial atau isu-isu lainnya, pertanyaannya selalu sama: berubah atau begitu-begitu saja?

Haruslah dicatat bahwa strategi pesan Clinton memenuhi semua kriteria suatu pesan yang baik sesuai rekomendasi manual ini.

Sebagai contoh:

Pesan kampanye didasarkan suatu riset yang mendalam. Polling politik dan focus group menunjukkan bahwa rakyat Amerika ternyata “lapar” akan perubahan;

Pesan tersebut singkat, benar dan kredibel, penting bagi kebanyakan pemilih, menunjukkan “contrast” dengan Bush maupun Partai Republik, serta berbicara jelas ke hati sanubari rakyat Amerika;

Pesan didisain untuk target audience yang terpisah, yaitu pekerja dan kelas menengah yang merasa bahwa kebijakan Partai Republik tidak menolong mereka untuk maju;

Bill Clinton konsisten menyampaikan pesan tersebut. Ia selalu mengulangi pesan yang sama pada setiap kesempatan: “change or more of the same”.

SELEKSI ISU-ISU Supaya tidak membingungkan, perlu untuk membedakan problem (masalah) dengan isu. Problem adalah suatu keadaan yang membutuhkan perhatian, misalnya problem/masalah ekonomi. Isu adalah solusi (penyelesaian) atau sebagian dari penyelesaian atas problem, misalnya peningkatan investasi di bidang pendidikan dan usaha kecil untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perekonomian.

Dalam mempertimbangkan isu-isu apa yang akan Anda masukkan dalam pesan kampanye, terdapat dua hal penting yang harus diingat. Pertama, seberapa pentingkah isu tersebut di mata pemilih. Kedua, kandidat mana yang memiliki posisi terbaik (yang paling kapabel) untuk membawakan isu tersebut di mata pemilih? Terlalu sering kandidat-kandidat memfokuskan diri terhadap isu-isu yang tidak penting, mengabaikan isu-isu penting, atau bahkan mereka memfokuskan diri pada isu dimana lawannya memiliki kredibilitas yang lebih baik untuk membawakan isu tersebut.

Page 32: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

31

Ilustrasi berikut ini dapat menjelaskan bagaimana melakukan seleksi atas isu-isu.

KERTAS KERJA 8: MENETAPKAN TINGKAT KEPENTINGAN DAN POSISI DARI ISU-ISU Misalkan kandidat Anda mempertimbangkan sepuluh isu yang akan dibawakan dalam kampanye. Untuk menjaga fokus dari kampanye Anda, Anda menginginkan untuk merkonsentrasi pada dua atau tiga isu saja, tapi masalahnya, isu apasaja yang akan dipilih? Penggunaan metode berikut akan menolong Anda untuk melakukan pilihan.

Pertama, lakukan penilaian atas kesepuluh isu (A sampai J) sesuai tingkat kepentingannya di mata pemilih yang menjadi target Anda. Dalam contoh ini, isu C adalah yang terpenting bagi pemilih, diikuti secara berurutan oleh isu G, F, J, E, A, D, H, B dan I.

Kedua, lakukan penilaian atas kesepuluh isu tersebut sesuai dengan kemampuan kandidat Anda (dengan menggunakan kacamata pemilih) untuk membawakan isu-isu tersebut dibandingkan dengan kemampuan lawan-lawannya. Dalam contoh ini, pemilih meyakini bahwa kandidat Anda adalah yang paling mampu untuk membawakan isu G, diikuti isu J, A, I, B, E, H, F, C dan D secara berurutan.

Page 33: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

32

Dari grafik di atas dapat diidentifikasi, bahwa isu-isu yang berada pada kuadran di sebelah kanan ataslah yang seharusnya menjadi fokus kampanye Anda, yaitu isu G dan J. Target audience Anda meyakini bahwa isu-isu tersebut sangat penting dan kandidat Anda pada posisi yang terbaik untuk membicarakannya.

Memfokuskan diri pada isu-isu di kuadran kanan-bawah tidak akan banyak menolong kandidat Anda karena target audience tidak melihatnya sebagai isu yang sangat penting. Meskipun fokus terhadap isu-isu tersebut tidak akan berdampak negartif terhadap kandidat Anda, namun membicarakan isu-isu yang tidak menarik bagi target audience adalah pemborosan sumberdaya yang terbatas.

Memfokuskan diri pada isu-isu di kanan-atas sungguh sangat berbahaya. Meskipun target audience melihatnya sebagai hal-hal yang sangat penting, namun mereka juga meyakini bahwa kandidat lain jauh lebih layak untuk membicarakannya ketimbang kandidat Anda. Jika kandidat Anda memaksakan diri untuk membicarakan isu C dan F, maka kampanye Anda sebenarnya sedang mengarahkan perhatian pemilih terhadap kekuatan lawan-lawan Anda. Dengan kata lain, Anda membuang-buang sumberdaya Anda untuk menolong lawan-lawan Anda. Dari sudut pandang psikologis, sangat sulit untuk merobah opini pemilih tentang posisi masing-masing kandidat terhadap isu-isu tertentu.

Para kandidat sering keliru dengan meyakini bahwa merobah pikiran atau opini pemilih tentang posisi mereka terhadap berbagai isu adalah hal yang sangat mungkin untuk dilakukan, padahal jauh lebih mudah untuk merobah fokus perdebatan ke arah isu-isu mana kandidat Anda unggul. Dalam contoh di atas, kenapa Anda harus membuang-buang sumberdaya Anda dengan mencoba merobah opini pemilih tentang isu C jika kandidat Anda segera mendapat perhatian yang menguntungkan dengan berbicara tentang isu G?

Page 34: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

33

RISET SOSIAL DAN PENGEMBANGAN PESAN Pengembangan pesan kampanye Anda, seperti pada voter targeting dan analisisnya, harus didasarkan pada suatu riset yang mendalam. Sebagai contoh, untuk mengisi tabel/grafik isu seperti di atas, Anda tidak boleh tinggal duduk dan menebak-nebak tentang tingkat kepentingan isu-isu tersebut bagi pemilih Anda serta posisi kandidat Anda terhadap isu-isu tersebut di mata pemilih. Sedapat mungkin, ranking yang Anda masukkan bersumber dari hasil polling (jajak pendapat).

Anda juga harus melakukan riset sosial untuk menguji pesan kampanye Anda sebelum menggunakannnya dalam kampanye. Jangan pernah membuang uang ratusan juta rupiah untuk sebuah mobil tanpa mencoba mengemudikannya dan melihat apakah mobil tersebut dapat berjalan dengan baik. Untuk hal yang sama, kenapa Anda harus membuang uang ratusan juta rupiah (bahkan miliaran rupiah) untuk mempublikasikan pesan kampanye Anda tanpa mengujinya terlebih dahulu apakah pesan tersebut efektif atau tidak? Jika pelaksanaan polling tidak memungkinkan, maka focus group dapat menjadi alternatif untuk menguji pesan kampanye Anda.

KONSISTEN PADA PESAN ANDA Setelah membangun suatu pesan yang jelas, ringkas dan mampu mempengaruhi pemilih, maka penting diingat bahwa Anda/kandidat Anda/tim kampanye Anda harus menggunakan pesan tersebut pada setiap kesempatan dan jangan menyimpang dari pesan tersebut sepanjang masa kampanye. Ini yang disebut dengan “staying on message”.

Pada bagian berikutnya kita akan membahas tentang berbagai metode dan sarana komunikasi dengan pemilih. Penting diingat bahwa metode apapun yang akan digunakan, tetap harus membawa/menyampaikan pesan yang sama. Dalam hal tertentu, pelaksanaan satu jenis sarana komunikasi dapat menguatkan sarana yang lain. Sebagai contoh, suatu iklan kampanye pendek di televisi dapat menguatkan sarana komunikasi berbentuk literatur maupun iklan kampanye di suratkabar. Dengan menggunakan pesan yang sama pada semua sarana komunikasi Anda, maka pesan yang mereka dengar dari salahsatu sarana komunikasi Anda akan dikuatkan lagi oleh apa yang mereka dengar/lihat/baca dari sarana komunikasi yang lain. Cara seperti itu juga dapat mencegah kebingungan pemilih yang kebanyakan tidak memberikan perhatian sepenuhnya pada saat mendengar atau menerima pesan Anda. Ada pendapat – tidak ilmiah tetapi lebih didasarkan pada pengalaman empiris para pelaku kampanye di Amerika – yang menyatakan bahwa “pemilih harus mendengar pesan yang sama setidaknya tujuh kali supaya pesan tersebut dapat meresap dan tercatat dalam benak mereka”.

Adakalanya lawan Anda atau masmedia melakukan atau menyatakan sesuatu untuk menyeret dan menjebak Anda supaya menyimpang dari isu-isu dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Dalam kondisi tersebut, jika Anda kehilangan kontrol, maka Anda akan terjebak dengan berbicara atau berdebat tentang isu-isu yang lawan Anda ingin sampaikan, dan Anda melupakan isu-isu dan pesan yang hendak Anda sampaikan. Dalam kebanyakan kasus, Anda memang harus merespon setiap tuduhan atau serangan yang dilakukan oleh lawan Anda, tetapi

Page 35: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

34

Anda harus segera mengarahkan kembali pembicaraan kepada isu-isu dan pesan yang ingin Anda sampaikan.

Hal yang juga penting diingat adalah jangan Anda “mengubur” pesan Anda dengan informasi yang terlalu banyak. Setelah berbicara kepada pemilih, kandidat dan politisi sering salah menilai bahwa pemilih membutuhkan informasi yang lebih banyak lagi. Hendaknya jangan mencampuradukkan antara pemilih biasa yang mungkin masih perlu dipengaruhi dengan pendukung yang telah memutuskan untuk memilih kandidat Anda dan ingin memperoleh lebih banyak informasi. Terhadap pemilih yang membutuhkan informasi tambahan, Anda dapat melayaninya dengan bentuk position papers atau artikel, tapi Anda harus meringkas poin-poin utamanya dalam satu halaman siaran pers (press release) dengan menempatkan pesan kampanye pada kalimat pertama. Lebih lanjut Anda harus meringkas pesan Anda dalam suatu literatur yang bermutu dengan gambar-gambar dan headlines untuk merebut perhatian pemilih. Tetapi penyebaran literatur tersebut dilaksanakan setelah pesan kampanye disampaikan kepada pemilih. Jika misalnya seseorang mengatakan bahwa ia membutuhkan lebih banyak informasi lagi, kepadanya Anda dapat memberikan press release atau position paper. Kita akan membahsa lebih lanjut tentang bagaimana merancang literatur yang bermutu, tetapi inti permasalahannya di sini adalah bagaimana menyampaikan pesan Anda seefektif mungkin kepada sebanyak mungkin pemilih yang menjadi target voters Anda.

Page 36: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

35

LANGKAH V PENGEMBANGAN RENCANA KONTAK PEMILIH

Setelah Anda memutuskan kepada siapa Anda akan bicara dan apa yang akan Anda katakan, maka langkah berikutnya adalah bagaimana Anda mengatakannya. Dengan kata lain, bagaimana Anda akan menyampaikan pesan kampanye Anda kepada pemilih? Sebelum Anda melihat berbagai metoda penyampaian pesan kepada pemilih, berikut ini adalah beberapa poin penting yang akan diaplikasikan pada keseluruhan metoda tersebut. Yang pertama adalah peraturan tentang sumber daya yang terbatas (the rule of finite resources), yaitu bahwa Anda harus menetapkan berapa sumberdaya waktu (time), uang (money) dan orang (people) yang harus dialokasikan untuk masing-masing metoda. Yang kedua adalah kemamputukaran (interchangeability) dari sumberdaya dan metoda, dalam hal ini penekanannya adalah tentang kemungkinan pelaksanaan suatu tugas dengan menggunakan beberapa sumberdaya. Yang terakhir, menilai efektivitas dari masing-masing metoda dalam memperngaruhi pemilih, mengidentifikasi pendukung dan menghasilkan suara. Sangatlah penting untuk merencanakan dengan baik dalam membantu pelaksanaan setiap fase kampanye, termasuk menghasilkan suara pada hari pemilihan.

ATURAN TENTANG SUMBERDAYA YANG TERBATAS Seperti telah diuraikan sebelumnya, kampanye politik adalah suatu proses komunikasi dan semua kampanye memiliki tiga sumberdaya dasar yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan kampanye – waktu, aung dan orang. Sumberdaya ini dapat datang bersama-sama dalam jumlah kombinasi yang tidak terbatas dan triknya adalah untuk memilih kombinasi terbaik dari penggunaan ketiga sumber daya dengan cara yang paling efisien. Anda ingin membuat dampak terbesar pada pemilih untuk setiap jam kerja setiap relawan dan untuk setiap rupiah yang Anda habiskan. Dalam perencanaan kontak pemilih pada kampanye Anda, suatu hal yang sangat penting untuk diingat adalah bahwa Anda memiliki sumberdaya yang terbatas. Setiap keputusan untuk melakukan sesuatu adalah keputusan untuk tidak melakukan sesuatu yang lain. Bila Anda memiliki dua puluh relawan yang akan bertugas untuk membagikan literatur, dua puluh relawan tersebut tidak dapat membuat panggilan telepon (phone calls) pada waktu yang sama. Ketika Anda menghabiskan uang untuk berkampanye di televisi, Anda tidak punya uang untuk dibelanjakan untuk mengirim surat kepada pemilih sasaran. Waktu yang dihabiskan untuk menyapa pembeli di pasar adalah waktu yang dibutuhkan untuk berkunjung dari pintu ke pintu. Hal ini penting untuk penganggaran ketiga sumber daya - waktu, uang dan orang - sehingga Anda memiliki mereka ketika Anda membutuhkan mereka dan ketiga sumber daya digunakan secara efisien. Dengan menggunakan sumber daya sesedikit mungkin, Anda ingin membuat dampak terbesar pada preferensi pemilih.

Page 37: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

36

METODE KEMAMPUTUKARAN SUMBERDAYA Penting untuk diingat bahwa Anda dapat menggunakan sumberdaya yang berbeda dan metode yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama. Misalkan Anda memutuskan bahwa Anda perlu untuk mempengaruhi 10.000 pemilih untuk memilih Anda. Seribu relawan yang handal besok bisa berkunjung dari pintu ke pintu dan mempengaruhi masing-masing 10 pemilih untuk memilih Anda (tidak ada waktu, tidak ada uang tetapi banyak orang). Anda secara pribadi juga dapat berbicara dengan 10.000 pemilih, misalnya 50 pemilih sehari tetapi akan memakan 200 hari (tidak ada uang, tidak ada orang, tetapi banyak waktu). Atau Anda besok dapat menghubungi 10.000 pemilih tanpa bantuan dengan menayangkan iklan televisi yang masif. Tapi di Indonesia ada indikasi akses para kandidat yang tidak merata ke media, membuat penempatan iklan lebih atau kurang tersedia untuk pihak yang berbeda. Bahkan jika Anda dapat melakukannya (memiliki akses), akan dikenakan biaya yang besar (yaitu tidak ada orang, tidak ada waktu, tapi uang). Ini adalah contoh yang ekstrim, tetapi dapat menggambarkan bagaimana metode ketiga jenis sumberdaya dapat dipertukarkan sedemikian rupa. Anda harus terlebih dahulu mencari tahu apa yang ingin Anda capai dan kemudian mencari tahu mana yang terbaik dari banyak cara yang ada untuk mencapai tujuan Anda. Jika salah satu metode tampaknya tidak mungkin, Anda dapat memilih metode lain. Inilah sebabnya mengapa perencanaan mutlak diperlukan. Kampanye yang tidak memiliki rencana tertulis sering menemukan jalan buntu, ketika akhirnya tidak bisa mengumpulkan uang yang dibutuhkan, tidak memiliki relawan yang dibutuhkan dan telah menyia-nyiakan waktu. EFEKTIVITAS KONTAK PEMILIH ANDA Setiap jenis kontak pemilih (voter contact) dapat mencapai tiga hal dalam

berbagai tingkatan - membujuk pemilih sasaran, mengidentifikasi pendukung,

dan memilih Anda. Derajat yang berbeda-beda tersebut menentukan efektivitas

upaya kontak pemilih Anda. Adalah penting bahwa kampanye memilih metode

yang, bila dikombinasikan, mencapai ketiga tugas tersebut.

Sekarang Anda telah memiliki pesan yang jelas, ringkas dan efektif, maka penggunaan pesan tersebut untuk mempengaruhi kelompok sasaran pemilih bahwa Anda adalah pilihan terbaik adalah suatu hal penting berikutnya. Pemilih perlu tahu apa pesan Anda dan mereka perlu mendengar berkali-kali untuk dapat tertanam di pikiran mereka. Anda harus berulang kali menyampaikan pesan persuasif kepada orang-orang yang akan memilih. Menjelang masa akhir kampanye, akan tiba saatnya ketika Anda tidak lagi dapat membujuk pemilih, dan usaha yang harus Anda lakukan harus dialokasikan untuk memastikan bahwa orang-orang yang mendukung Anda akan menggunakan hak pilihnya pada Hari-H dan memilih Anda. Untuk melakukan ini, Anda harus memiliki beberapa cara untuk mengidentifikasi siapa yang mendukung Anda dan yang telah dipengaruhi melalui usaha kontak pemilih untuk mendukung Anda. Nah, sebelum Hari Pemilihan, Anda harus menghabiskan waktu untuk mengidentifikasi pendukung Anda. Hal ini juga

Page 38: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

37

penting untuk mengetahui bagaimana Anda akan menjangkau mereka dalam waktu yang sangat singkat. MEMPENGARUHI PEMILIH SASARAN (PERSUADE TARGET VOTERS) Sebagian besar upaya kampanye akan diarahkan untuk mempengaruhi pemilih sasaran (target voters) Anda bahwa Anda adalah kandidat terbaik, dan adalah kepentingan mereka untuk pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih Anda. Segala sesuatu yang telah Anda lakukan sampai saat ini - semua penelitian, penetapan tujuan, penetapan target audiens dan pengembangan pesan persuasif - telah membawa Anda ke titik ini. Sekarang Anda perlu memutuskan teknik apa yang menjadi cara termudah bagi Anda untuk berkomunikasi dengan kelompok besar ini, dan meyakinkan mereka untuk memilih Anda. Tidak ada gunanya memiliki pesan besar jika pemilih tidak tahu tentang hal itu. Orang-orang cenderung dapat dipersuasi ketika mereka mendengar hal yang sama dari berbagai sumber. Jika mereka mendengar bahwa Anda adalah kandidat yang baik dari organisasi sipil yang dihormati, bertemu Anda pada kunjungan pintu ke pintu, melihat beberapa literatur kampanye persuasif, dan membaca sebuah artikel menarik di surat kabar, sehingga mereka akan lebih mungkin mengingat kandidat Anda dan lebih mungkin memberikan suara kepada kandidat tersebut. Tak satu pun dari jenis kontak pemilih ini yang hanya dipasrahkan kepada kesempatan yang mungkin akan muncul. Sebuah kampanye yang terorganisasi dengan baik akan memastikan bahwa semua jenis kontak ini terjadi dan bahwa pesan yang sama disampaikan setiap waktu sehingga pesan memperkuat dirinya sendiri dari waktu ke waktu. MENDORONG PENDUKUNG UNTUK PERGI MEMILIH (GET OUT THE VOTE) Tidak ada gunanya menghabiskan waktu berminggu-minggu membujuk target audiens Anda untuk meyakinkan mereka bahwa Anda adalah kandidat terbaik jika mereka tidak pergi ke tempat pemungutan suara pada hari pemilihan dan memilih Anda. Pemilih individu sering merasa bahwa satu suara tunggal mereka tidak berarti apa-apa. Mereka perlu tahu bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar dan bahwa dukungan mereka untuk Anda adalah penting. Seringkali pengingat sederhana - misalnya panggilan telepon atau literatur - cukup untuk memastikan bahwa mereka akan menggunakan hak pilihnya. Usaha Get Out The Vote (GOTV) sering dipandang sebagai fase terpisah dari kampanye. Sesungguhnya, GOTV harus dipandang sebagai fase akhir dari segala sesuatu yang telah dilakukan dalam kampanye. Jika Anda membandingkan kampanye politik dengan menjual produk, dalam hal ini menjual calon pemilih, maka detik-detik menjelang hari pemilu adalah satu-satunya hari di mana Anda dapat merealisasikan penjualan. Adalah penting bahwa para pemilih telah cukup dimotivasi untuk "membeli produk Anda" pada hari-H. Batas waktu untuk seluruh rangkaian kampanye dan khususnya usaha GOTV adalah detik-detik menjelang hari pemilihan. Entah Anda siap untuk membuat dorongan terakhir atau tidak. Tidak ada kesempatan kedua. Upaya GOTV ini dapat dicapai dengan berbagai cara, namun berbagai metode tersebut

Page 39: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

38

berbeda dalam salah satu faktor penting, yaitu: apakah aktivitas kampanye telah membangun atau tidak database “siapa” yang harus dihubungi. Di daerah di mana calon memiliki dukungan yang cukup - katakan enam dari sepuluh pemilih akan memilih Anda – Anda tidak perlu mengidentifikasi pendukung. Anda akan tahu bahwa semakin banyak pemilih yang Anda ingatkan tentang Hari Pemilihan dan memastikan bahwa mereka akan menggunakan hak pilihnya, maka Anda akan mendapat dukungan suara mayoritas. Di daerah ini Anda dapat mengorganisir apa yang disebut "blind pull", yaitu mengajak orang-orang ke tempat pemungutan suara terlepas dari apakah Anda tahu atau tidak tentang siapa yang mereka dukung. Di daerah-daerah di mana dukungan sangat kuat, tim kampanye dapat memasang tanda-tanda (stiker atau spanduk) yang mengingatkan pemilih tentang Hari Pemilihan dan mendorong mereka untuk menggunakan hak pilihnya. Tim juga mungkin bisa menelepon sebanyak mungkin pemilih di daerah tersebut untuk memastikan mereka akan memilih Anda, atau mengirim mobil dengan pengeras suara memberitahu orang-orang itu tentang Hari Pemilihan dan waktu untuk pergi ke TPS. Di daerah lain di mana dukungan kurang meyakinkan, Anda hanya perlu mengingatkan para pemilih yang Anda tahu mendukung Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengalokasikan waktu yang cukup untuk mengidentifikasi dengan teliti pemilih yang akan mendukung Anda sebelum upaya GOTV dilaksanakan. Setelah Anda berhasil mengembangkan database atau daftar pendukung, langkah penting berikutnya adalah mengalokasikan sumber daya dan sarana berkomunikasi dengan mereka dalam waktu singkat sebelum hari pemilihan. Untuk itu, sangat penting untuk menganggarkan waktu, uang dan orang-orang yang cukup dan memiliki rencana yang realistis tentang bagaimana tim Anda akan dapat berhubungan dengan pendukung Anda. IDENTIFIKASI PEMILIH Karena upaya GOTV sangat tergantung pada daftar pendukung yang akurat sebelum Hari-H, maka penting untuk mengetahui bagaimana Anda akan mengidentifikasi pendukung mulai awal dalam kampanye. Anda harus menghabiskan sumberdaya untuk mempersuasi pemilih Anda. Namun, jika Anda hanya berkomunikasi dengan mereka, maka Anda mengandalkan mereka untuk pergi sendiri ke tempat pemungutan suara. Ini bisa menjadi pertaruhan yang sebaiknya tidak Anda lakukan. Anda dapat meningkatkan kesempatan Anda jika Anda tahu siapa pemilih yang telah yakin untuk memilih Anda, dan Anda memiliki kemampuan untuk mendorong mereka pergi ke tempat pemungutan suara (TPS). Untuk mengetahui dukungan pemilih, sering dilakukan dengan hanya menanyakan mereka. Orang biasanya suka diminta pendapat mereka dan bersedia untuk memberitahu Anda apa yang mereka pikirkan. Kembangkan skala sederhana "1-2-3" untuk mengidentifikasi dukungan pemilih terhadap Anda, pemilih yang mendukung Anda diberi label "1," pemilih ragu-ragu adalah "2", dan pendukung lawan adalah "3." Ketika tim Anda berkomunikasi dengan pemilih, cobalah untuk menilai tingkat dukungannya. Setelah berhasil

Page 40: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

39

melakukan identifikasi dukungan, maka Anda selanjutnya akan menghabiskan sebagian besar sumberdaya Anda pada kelompok pemilih nomor "2" dari target audiens Anda. Saat Anda mengidentifikasi pemilih, Anda akan memiliki beberapa metode untuk melacak mereka dan tingkat dukungan mereka. Tim Anda dapat menggunakan file kartu sederhana, atau bahkan yang lebih baik berupa database komputer yang akan dapat diperbaharui secara berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Database harus dibangun dan di-update seakurat mungkin. Jangan menganggap seseorang sebagai pendukung kecuali yang bersangkutan telah mengatakan kepada tim Anda secara langsung. Seringkali orang tidak akan mau menyinggung perasaan Anda atau berdebat dengan Anda jika mereka belum mengambil keputusan atau benar-benar mendukung lawan. TIPE-TIPE AKTIVITAS KONTAK PEMILIH Dalam mempertimbangkan jenis kontak pemilih yang hendak digunakan, terlebih dahulu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Berapa sumberdaya waktu, uang dan orang yang dapat dialokasikan? 2. Apakah Anda mengetahui segmen pemilih mana yang akan digarap? 3. Apakah mereka (segmen pemilih) sedang atau telah dipersuasi kandidat

pesaing? 4. Dapatkah Anda mencari tahu apakah mereka mendukung Anda dan dapat

memastikan bahwa mereka memilih Anda?

Masing-masing jenis kontak pemilih berikut memenuhi berbagai kriteria pada derajat yang bervariasi. PENYEBARAN LEAFLET DARI RUMAH KE RUMAH (LITERATURE DROP) Literature drop dilakukan dengan cara relawan pergi dari pintu ke pintu dan meninggalkan selembar literatur (leaflet) tentang calon di setiap rumah tangga. Sejumlah besar relawan dapat meng-cover area dengan cepat, karena tidak sulit untuk mengidentifikasi rumah-rumah pemilih pada daerah pemilihan. Para relawan tidak berbicara dengan para pemilih, sehingga mereka tidak mengidentifikasi pendukung Anda. Tetapi menjelang hari pemilihan, berdasarkan database alamat pendukung Anda, para relawan dapat meninggalkan leaflet ajakan menggunakan hak pilih di rumah-rumah para pendukung. PENYEBARAN LEAFLET DI PUSAT KERAMAIAN (LITERATURE HANDOUTS) Relawan juga dapat membagikan literatur (leaflet) pada tempat-tempat dimana orang ramai berkumpul. Misalnya di pasar, gerbang pabrik, stasiun kereta api, dll Cara ini mungkin jauh lebih mudah atau lebih cepat dari meninggalkan leaflet di rumah pemilih, namun bisa kurang efektif karena sulit memastikan bahwa orang-orang yang menerima leaflet Anda tinggal di daerah pemilihan Anda atau dapat memilih calon Anda.

Page 41: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

40

Seringkali jenis kegiatan ini ditargetkan untuk menyampaikan isu tertentu yang menjadi perhatian orang-orang pada lokasi tertentu. Misalnya membagikan leaflet yang berisikan komitmen Anda tentang perlindungan keselamatan pekerja di gerbang-gerbang pabrik, atau komitmen Anda untuk membenahi fasilitas pasar-pasar tradisional di pasar-pasar. PENGIRIMAN SURAT Mengirim literatur kampanye untuk pemilih melalui surat bisa sangat efektif dalam menyampaikan pesan Anda dan mempersuasi mereka untuk memilih Anda. Tergantung pada jenis daftar pemilih yang Anda miliki, Anda mungkin dapat mentargetkan pemilih, baik berdasarkan geografi atau demografi (umur, jenis kelamin, dll). Misalnya, Anda bisa mengirim suatu leaflet yang menjelaskan sikap dan program Anda terhadap kelompok lanjut usia, dan mengirim leaflet yang berbeda yang menjelaskan sikap dan program Anda untuk wanita muda. Sekali lagi, Anda harus memastikan bahwa mereka yang menerima surat Anda tinggal di daerah pemilihan Anda. KUNJUNGAN DARI PINTU KE PINTU (DOOR TO DOOR) Salah satu cara yang paling efektif untuk mempengaruhi pemilih adalah pergi dari rumah ke rumah, kompleks ke kompleks, pintu ke pintu, berbicara dengan individu pemilih satu per satu. Anda dapat mendengar masalah yang mereka hadapi, menyesuaikan pesan Anda untuk memenuhi keprihatinan masing-masing dan mengukur tingkat dukungan. Seringkali pemilih terkesan bahwa seorang kandidat telah berepot-repot untuk datang menemui mereka dan Anda bisa mendapatkan dukungan mereka hanya dengan melakukan kunjungan tersebut. Kunjungan dari pintu ke pintui adalah metode kontak pemilih yang paling memakan waktu. Tergantung pada jenis lingkungan yang akan Anda kunjungi, calon yang disiplin dapat berbicara dengan sekitar 50 pemilih dalam satu malam atau sekitar 300 pemilih seminggu, dengan asumsi bahwa Anda melakukan kunjungan dalam meminta dukungan selama sekitar tiga jam dalam satu malam dan menghabiskan waktu tidak lebih dari tiga menit dengan masing-masing pemilih (dengan pertimbangan bahwa hanya dibutuhkan sedikit waktu untuk menemui pemilih dari pintu ke pintu). Sekarang Anda mengerti mengapa Anda harus bisa menyampaikan pesan Anda dalam waktu kurang dari satu menit. Karena kunjungan pintu ke pintu begitu memakan waktu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya lebih efektif dan pastikan Anda tetap pada jadwal. Sekali lagi, hal ini membutuhkan pemikiran dan perencanaan. Anda dapat mempertimbangkan mengadaptasi metode ini sesuai dengan keadaan Anda. Pemilih lebih mungkin mengingat pesan kandidat jika mereka mendengar lebih dari sekali, sehingga calon lebih mungkin untuk membuat kesan jika mereka dapat meningkatkan kontak pemilih mereka di depan pintu pemilih dari satu waktu ke dua, tiga atau empat kali. Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan selembar leaflet ke rumah target pemilih seminggu sebelum kandidat melakukan kunjungan ke suatu lingkungan, yang menyatakan bahwa calon akan berjalan. Leaflet ini dapat dikirim atau disebarkan oleh relawan dan

Page 42: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

41

harus menyampaikan pesan kampanye. Kemudian, ketika calon benar-benar muncul, maka calon tersebut menepati janji pertamanya kepada pemilih. Kandidat dan asistennya kemudian berjalan di lingkungan yang telah direncanakan dan menyampaikan pesan secara lisan dan melalui leaflet yang dibagikan kepada pemilih. Akhirnya, jika kampanye ini mampu mengidentifikasi pemilih yang berhasil diajak berbicara oleh kandidat dan siapa saja pemilih yang terlewatkan, seminggu kemudian relawan dapat membagikan selebaran tindak lanjut yang menyatakan bahwa kandidat merasa sangat senang telah bertemu dengan para pemilih di lingkungan tersebut, dan di sisi lain sangat menyesal belum bertemu dengan sebagian di antara mereka. Cara terbaik untuk menjaga kunjungan berjalan sesuai jadwal, dibutuhkan relawan yang dipercaya untuk mendampingi kandidat saat berkunjung dari pintu ke pintu. Orang ini bertanggung jawab untuk membawa semua leaflet, mengetuk pintu, dan memperkenalkan kandidat ketika seseorang membuka pintu. Relawan kemudian beranjak ke rumah sebelah sementara kandidat sedang berbicara dengan pemilih, sambil membuat catatan tentang pintu yang dibuka dan yang tidak. Jika kandidat terjebak dalam pembicaraan yang berkepanjangan dengan pemilih, peran relawan untuk kembali dan memberitahu kandidat dan pemilih bahwa mereka harus terus bergerak. Jika diperlukan, dalam kondisi seperti itu relawan dapat memainkan peran sebagai "bad guy". PANGGILAN TELEPON Telepon dapat digunakan untuk mempengaruhi pemilih agar memilih Anda, juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi pendukung dan mengingatkan para pendukung untuk pergi ke TPS dan memilih Anda. Masing-masing aktivitas di atas harus dengan panggilan telepon terpisah. Paling sering telepon digunakan untuk mengidentifikasi pendukung dan menyampaikan himbauan kepada pendukung untuk pergi ke TPS dan memilih Anda. Kedua aktivitas tersebut dilakukan dengan panggilan telepon dengan durasi yang relatif singkat. Panggilan telepon dapat dilakukan sendiri oleh relawan, namun lebih baik dari suatu lokasi khusus dengan banyak saluran telepon, biasa disebut phone bank (bank telepon). Lokasi phone bank bisa pada lokasi tersendiri, maupun pada kantor manajemen kampanye dengan menambah sejumlah saluran telepon yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas panggilan telepon. Bank telepon memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan panggilan telepon yang dilakukan oleh para relawan secara sendiri-sendiri. Pertama, manajemen kampanye dapat mengawasi pelaksanaan panggilan telepon di bank telepon, yaitu memastikan bahwa panggilan benar dilakukan dan secara efektif telah menyampaikan pesan yang ditetapkan sebelumnya. Kedua, para relawan mendapatkan dukungan dari relawan lain dalam melakukan panggilan. Sangat penting untuk berbagi pengelaman di antara sesama relawan, baik atau buruk, pada setiap panggilan telepon terakhir. Akhirnya, manajer kampanye memiliki kontrol langsung atas proses, dapat menangani masalah yang timbul dengan segera, menjawab pertanyaan dan menerima umpan balik dengan cepat. Kadang-kadang naskah yang digunakan relawan ketika mereka berbicara

Page 43: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

42

dengan pemilih ternyata kurang layak dan harus segera diubah. Hal ini dapat lebih mudah dilakukan di bank telepon. Dalam pelaksanaan panggilan telepon, baik dilakukan sendiri oleh relawan maupun melalu bank telepon, penting untuk memiliki instruksi tertulis yang jelas untuk para relawan termasuk tujuan membuat panggilan dan naskah yang mudah untuk digunakan relawan tentang apa yang harus diucapkan di telepon ketika berbicara kepada pemilih. Dalam instruksi tertulis tersebut, penting dijelaskan tentang apa yang tidak boleh dilakukan, seperti berdebat dengan pemilih. Relawan harus memahami bahwa penting untuk membuat panggilan sebanyak mungkin, secepat mungkin dan berdebat dengan para pemilih hanya akan memperlambat aktivitas mereka. Perdebatan tidak mungkin mengubah pikiran pemilih, atau lebih buruk bahkan bisa membuat pemilih lebih bertekad untuk pergi dan memilih untuk lawan. VISIBILITAS Visibilitas (visibility) adalah suatu kampanye yang dilakukan untuk “menangkap mata pemilih”. Hal ini dapat berupa billboard di pinggir jalan, penanda di rumah-rumah pendukung, poster di tiang, stiker di mobil, relawan atau calon yang melambaikan tangan kepada pelintas, karavan mobil hias melintasi lingkungan pemukiman, nama dan atau foto kandidat pada t-shirt , cangkir kopi, dll. Metode ini dapat meningkatkan kesadaran pemilih tentang aktivitas kampanye Anda dan pengakuan atas nama Anda, namun metode ini hanya dapat memperkuat pesan kampanye. Ini adalah metode yang sangat miskin dalam mempengaruhi pemilih. Metode ini menjangkau khalayak luas, dan tidak dapat ditujukan secara spesifik kepada pemilih yang menjadi sasaran kampanye yang ditargetkan. Orang-orang yang tinggal di luar daerah pemilihan atau yang tidak dapat atau tidak akan memilih kandidat juga akan melihat materi visibilitas ini. Alhasil, dengan metode ini tidak ada cara untuk mengidentifikasi siapa yang mendukung Anda. Namun metode ini dapat digunakan sangat efektif untuk mengingatkan pemilih di daerah dengan dukungan yang kuat kepada Anda untuk pergi memilih. DUKUNGAN PEMIMPIN ORGANISASI SIPIL DAN TOKOH PEMBENTUK OPINI (OPINION LEADERS) Anda dapat bertemu dengan berbagai tokoh pembentuk opini (opinion leaders) dalam upaya untuk mempengaruhi mereka supaya mendukung Anda. Opinion leaders diantaranya pemimpin redaksi media massa, perwakilan organisasi buruh atau pemimpin organisasi berbasis kemasyarakatan. Efektivitas metode ini dalam menjangkau pemilih tergantung pada pengaruh para pemimpin tersebut atau organisasi-organisasi mereka terhadap pemilih. Para kandidat pada tahap awal kampanye sering menghabiskan waktu memenangkan dukungan para opinion leaders ini di awal kampanye, saat pemilih belum begitu memperhatikan pemilu tetapi para opinion leaders sudah. Aktivitas kampanye kemudian dapat diarahkan untuk mengkomunikasikan perihal "dukungan pihak ketiga" ini dalam leaflet kampanye atau dalam rilis berita untuk menunjukkan kepada pemilih tentang dukungan opinion leaders kepada Anda. Informasi bahwa banyak dari opinion leaders mendukung Anda akan dapat mendorong para pemilih untuk dengan sukarela melakukan hal yang sama.

Page 44: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

43

NGOPI BARENG (COFFEES) Ngopi bareng adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pertemuan kecil di rumah-rumah pendukung atau di kedai-kedai kopi di mana mereka mengundang teman-teman untuk bertemu calon. Metode kontak face-to-face antara pendukung dengan kandidat ini merupakan jenis kontak pemilih yang paling persuasif. Kegiatan ini juga dapat digunakan untuk perekrutan relawan dan penggalangan dana dari donor kecil. Namun kegiatan ini cenderung harus menggunakan sumberdaya waktu dan orang secara intensif. Sebuah program ngopi bareng yang baik bisa sangat sulit untuk diorganisasikan. Jika pada rencana kampanye diputuskan untuk mengatur program ngopi bareng sebagai salah satu bagian dari kontak pemilih langsung, harus ada satu orang yang bertanggung jawab untuk menemukan relawan yang bersedia menjadi tuan rumah dan membuat semua pengaturan. Sebuah program ngopi bareng yang baik akan memiliki minimal satu acara ngopi bareng per malam, bahkan sering dijadwalkan dua atau tiga kali ngopi per malam. Kandidat dapat bertemu dengan pemilih pada satu acara ngopi bareng, mengucapkan beberapa kalimat dan beralih ke acara ngopi bareng berikutnya. Seperti kunjungan dari pintu ke pintu, adalah penting bagi kandidat untuk menemui sebanyak mungkin pemilih, dan relawan harus mencatat orang-orang yang menghadiri setiap acara ngopi bareng. Dalam hal ini terjadi komunikasi berganda, mulai dari undangan yang juga berisikan pesan kampanye, penyampaian leaflet kampanye dan ajakan lisan dari kandidat, serta ucapan terimakasih kepada orang-orang yang hadir pada acara tersebut. Berhubung surat undangan juga berisikan pesan kampanye, Anda tidak perlu ragu untuk mengirimkan sebanyak mungkin undangan. Hanya pemilih yang benar-benar kenal tuan rumah yang mungkin akan hadir. Rencana kampanye harus mempertimbangkan untuk mengorganisir setidaknya satu atau dua acara ngopi bareng per area atau kelompok pemilih yang menjadi target. TEMAN DARI TEMAN (FRIENDS OF A FRIEND) Program “teman dari teman” dilakukan ketika pendukung dan relawan dalam kampanye secara pribadi menghubungi orang yang mereka kenal dan meminta mereka untuk memilih kandidat. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta mereka mengirim kartu yang telah dicetak sebelumnya (pre-made card) kepada orang-orang yang tinggal di dekat mereka atau dengan meminta mereka menghubungi (phone call) orang-orang yang mereka kenal di daerahnya. Adalah penting bahwa aktivitas kampanye harus mampu mengidentifikasi siapa yang akan melakukan program ini atas nama kampanye dan siapa yang akan dihubungi. Organisasi adalah kuncinya. Karena kontak ini sering dibuat sebelum hari pemilihan, maka program “teman dari teman” ini sering dianggap sebagai bagian dari upaya GOTV. EVENT YANG TELAH DITETAPKAN PIHAK LAIN (PRESET EVENTS) Preset events adalah event-event yang diselenggarakan oleh orang atau organisasi di luar tim kampanye di mana kandidat atau wakil dari kandidat dapat berinteraksi dengan pemilih. Event ini dapat berupa acara debat kandidat yang disponsori oleh kelompok lain atau parade yang memungkinkan semua kandidat

Page 45: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

44

untuk berpartisipasi. Efektivitas dari metode kontak pemilih ini sangat tergantung pada seberapa besar audiens yang berhasil dijangkau. Karena umpan balik dari pemilih atas pelaksanaan event seperti ini sulit diperoleh pada saat pelaksanaannya, maka efektifitasnya dapat diukur dari jumlah pers yang meliputnya. EVENT YANG DICIPTAKAN SENDIRI Kampanye juga dapat merancang acara untuk mendapatkan eksposur yang memadai. Acara atau event tersebut dapat berupa rally-rally untuk memotivasi para pendukung atau konferensi pers untuk menyorot kampanye menjadi sesuatu yang menarik. Sekali lagi, efektivitas kontak pemilih sering diukur dalam jumlah pers yang meliputnya. Keuntungan dari created events adalah bahwa kampanye dapat mengendalikan situasi dan dapat menyampaikan pesan yang jelas. Kelemahannya adalah bahwa created events sering memakan banyak waktu, uang dan orang-orang untuk merancang dan melaksanakannya. Anda harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan sangat persuasif dan mampu menjangkau audiens secara efektif. MENDAPATKAN PERHATIAN MEDIA (EARNED MEDIA) Politik dan Pemilu adalah jenis peristiwa langka dan penting, dan keduanya lebih menjadi perhatian pers dibanding peristiwa yang lain di wilayah yang sama (sebagian besar kandidat tidak percaya hal ini). Selain itu, karena pers merupakan sumber informasi di luar informasi yang dihasilkan oleh kampanye para kandidat sehingga sifat informasinya lebih netral, pemilih sering lebih mengapresiasinya. Namun, pers memiliki agenda sendiri dan banyak tuntutan pada tenggat waktu (deadline) dan sumber daya. Jika Anda hendak menggunakan koran, televisi, dan radio untuk menyampaikan pesan kampanye, Anda perlu membina hubungan baik dengan wartawan, sehingga mereka mempunya alasan yang kuat untuk menceritakan kisah Anda, serta membuat pesan Anda lebih mudah dipahami. Banyak tim kampanye kandidat yang memiliki press secretary dan operasi pers terpisah hanya untuk menangani semua ini. Namun, ingatlah bahwa ini hanyalah bentuk lain dari kontak pemilih dan harus dikoordinasikan dengan jenis-jenis kontak pemilih yang lain yang Anda laksanakan. Karakteristik daerah pemilihan dan media akan menentukan seberapa penting hubungan media dalam melakukan kampanye di daerah pemilihan Anda. Namun, secara umum adalah penting bahwa kampanye Anda menjalin hubungan baik dengan wartawan cetak dan elektronik karena dua alasan. Pertama, media massa (secara umum) bebas biaya untuk kampanye. Setiap kali seorang wartawan mencetak atau menyiarkan cerita tentang kampanye Anda, Anda memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan kampanye Anda kepada target audiens Anda tanpa biaya langsung. Kedua, media alternatif sering dianggap kredibel. Pemilih jauh lebih mungkin untuk percaya informasi positif tentang calon Anda jika berasal dari sumber yang "independen" (media massa) daripada jika itu langsung berasal dari kampanye Anda.

Page 46: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

45

Jika Anda memutuskan menggunakan pers untuk berkomunikasi dan mempersuasi pemilih, maka penting untuk memiliki rencana bagaimana Anda akan melakukannya. Banyak kampanye memiliki sekretaris pers yang bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi, membangun hubungan dengan pers dan menyampaikan pesan kepada pers. Salah satu tugas pertama sekretaris pers adalah mengembangkan daftar lengkap dari semua media di daerah, lengkap dengan nama, nomor telepon dan fax dan tenggat waktu wartawan. Adalah penting untuk memberi kemudahan bagi wartawan dalam menulis tentang kampanye Anda. Siapkan siaran pers dalam gaya berita, seperti yang Anda inginkan mereka untuk menulis berita tentang itu. Sedapat mungkin, siapkan sebanyak mungkin back-up data dan narasumber (lengkap dengan nomor telepon dan bahkan foto-foto, jika relevan). Pada saat yang sama, pastikan bahwa semuanya jelas dan memperkuat pesan Anda. Anda tentu tidak ingin membuat wartawan mengalami kesulitan untuk memahami apa yang Anda ingin sampaikan atau katakan. Jika Anda menyiapkan position paper, sajikan dalam bentuk siaran pers yang merangkum posisi Anda dalam satu halaman. Konferensi pers harus disiapkan dengan suatu press release yang ditulis dengan baik, dan yang tidak kalah penting, pelaksanaannya harus mempertimbangkan tenggat waktu pengiriman berita oleh wartawan ke masing-masing meja redaksinya. Siapkan paket konperensi pers lengkap dengan back-up data yang dibutuhkan untuk keperluan pemberitaan (foto kandidat maupun liputan kampanye, biografi kandidat, leaflet kampanye, position paper yang relevan, kliping, dan tentu saja press release). Penting untuk diingat bahwa setiap komunikasi dengan pers akan memperkuat strategi kampanye Anda secara keseluruhan. Jika pers ingin mendiskusikan sesuatu selain pesan Anda - misalnya pesan lawan - jawab pertanyaan-pertanyaan mereka secepat mungkin dan akhiri dengan menegaskan kembali pesan Anda. Press secretary senantiasa harus mampu mengidentifikasi informasi apa saja yang akan diminta oleh pers sebelum pelaksanaan konperensi pers, sehingga kandidat tidak terkejut dengan pertanyaan wartawan. Semua ini adalah kerja keras dan sering menyita banyak waktu. Itu maka disebut earned media (menarik perhatian media) karena Anda harus bekerja untuk itu, artinya tidak membiarkan media secara alami untuk meliput kampanye Anda. Pola kebijakan wartawan dan editor dalam memutuskan untuk mencetak berita atau cerita apa yang akan disiarkan bisa sangat bervariasi. Dengan demikian, Anda harus memodifikasi strategi pers Anda agar sesuai dengan realitas daerah pemilihan Anda. Namun demikian, mereka yang memiliki pengalaman yang luas bekerja dengan media telah mengidentifikasi beberapa aturan bahwa kampanye Anda harus memperhitungkan hal-hal berikut ini: 1. Siklus pemilu yang sangat pendek akan membuat media massa benar-benar

penting. Kecuali dana kampanye sangat terbatas, Anda akan memerlukan

Page 47: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

46

bantuan dari media massa khususnya media alternatif untuk menyampaikan pesan Anda dalam rentang waktu kampanye yang diperbolehkan oleh penyelenggara pemilu.

2. Press relations lebih merupakan pekerjaan penuh-waktu. Setiap kampanye berskala medium hingga besar harus memiliki seseorang yang bertugas khusus untuk mengelola publikasi untuk kandidatnya. Bahkan dalam kampanye yang lebih kecil, pekerjaan ini harus dilakukan oleh manajer kampanye atau asisten manajer. Kandidat tidak bisa merangkap menjadi press secretary untuk dirinya sendiri.

3. Kandidat harus tetap "pada pesan" setiap saat. Kandidat hanya memiliki sedikit kesempatan untuk tampil di televisi atau radio, atau untuk dikutip di surat kabar. Ini kesempatan berharga yang tidak boleh disia-siakan dengan membicarakan tentang hal-hal yang tidak menjadi perhatian audiens target Anda. Setelah Anda mengalokasikan waktu untuk mengembangkan dan menetapkan pesan kampanye, konsisten dan sampaikan pesan tersebut tanpa henti.

4. Kandidat harus menjalani beberapa bentuk pelatihan atau persiapan untuk tampil dalam liputan media. Sekali lagi, penampilan di televisi dan radio sangatlah langka dan berharga. Jangan sia-siakan kesempatan itu dengan ketidaksiapan. Sebelum tampil televisi atau radio, kandidat harus tahu persis apa yang akan dikatakan dan berlatih mengatakan itu.

IKLAN MEDIA BERBAYAR (TELEVISI, RADIO DAN SURAT KABAR) Sayangnya, Anda tidak akan bisa mengandalkan wartawan untuk menyediakan kepada Anda seluruh publikasi yang Anda perlukan untuk kampanye. Anda mungkin perlu membeli publikasi tambahan dalam bentuk iklan surat kabar, radio atau televisi. Sayangnya lagi, pengalaman di Indonesia telah membuktikan bahwa media-media besar (utama) baik di tingkat nasional maupun lokal tidak memberikan peluang publikasi yang sama terhadap kandidat maupun partai politik dalam melakukan kampanye. Namun tetap masih ada peluang publikasi melalui media-media kecil. Iklan media berbayar sebenarnya adalah program kampanye yang kurang efektif menjangkau pemilih yang menjadi target jika dibandingkan dengan misalnya kunjungan pintu ke pintu atau mengirim surat langsung ke pemilih sasaran. Karena saat Anda menjangkau khalayak luas, sekali lagi tidak jelas bahwa setiap orang yang mendengar atau melihat iklan Anda dapat memilih Anda atau pemilih sasaran Anda. Namun iklan di media ini sangat baik untuk memperkuat pesan yang sudah disampaikan secara pribadi, seperti kunjungan pintu ke pintu. HALAMAN WEB INTERNET & MEDIA SOSIAL Metode terbaru kontak pemilih adalah menempatkan sebuah halaman web atau akun media sosial (facebook, twitter, dll) di internet. Namun harus diingat bahwa internet adalah suatu bentuk komunikasi pasif, artinya tidak secara aktif mendatangi pemilih; tetapi pemilih yang harus datang ke sana. Jadi, pada taha awal Anda mungkin bisa mendapatkan beberapa media pers untuk memperkenalkan situs web atau akun media sosial Anda, dan itu dapat menjadi

Page 48: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

47

cara yang murah untuk menyampaikan banyak informasi bagi mereka yang tertarik. Meskipun metode ini tidak efektif mencapai target audiens atau pemilih yang ditargetkan, namun kecenderungan peningkatan jumlah pengguna internet yang sangat revolusioner selama dekade terakhir ini, membuat penyampaian informasi melalui laman web dan akun media sosial yang terpublikasi dengan baik semakin layak untuk dilakukan. MENGGABUNGKAN BERBAGAI METODE KONTAK PEMILIH Kampanye yang berbeda pada tingkat yang berbeda akan menggunakan kombinasi kontak pemilih yang berbeda untuk menjangkau pemilih. Pada kampanye politik nasional yang harus menjangkau puluhan jutaan pemilih, kandidat tidak akan memiliki cukup waktu untuk berkunjung dari pintu ke pintu. Mereka mungkin menggunakan kombinasi earned media dan iklan televisi untuk menyampaikan pesan kampanye. Di sisi lain, kampanye lokal berskala kecil mungkin tidak mampu membayar biaya televisi untuk mencapai sejumlah kecil pemilih. Untuk itu mungkin masuk akal untuk melaksanakan kunjungan kandidat dari pintu ke pintu berbicara dengan pemilih, dikombinasikan dengan kampanye direct mail untuk menyampaikan ulang pesan yang sama kepada para pemilih yang telah dikunjungi. Setelah program direct mail, kampanye dengan banyak relawan mungkin ingin mendirikan bank telepon untuk memanggil semua pemilih potensial untuk mengidentifikasi siapa yang mendukung calon dan yang telah dipersuasi oleh pesan kandidat. Dengan sumber daya –waktu, uang dan orang-orang- yang bervariasi, kombinasi metode kontak pemilih yang dapat diterapkan tidak terbatas dan tidak ada dua kampanye akan pernah sama. Itu sebabnya mengapa sangat penting untuk mengambil semua data yang mungkin untuk daerah pemilihan, pemilih, dan semua kandidat pesaing, dan kemudian kampanye harus mengembangkan rencana tertulis yang layak untuk menyampaikan pesan. KERTAS KERJA 9: MENETAPKAN METODE KONTAK PEMILIH YANG AKAN DIGUNAKAN Gunakan tabel berikut untuk membantu menentukan metode kontak pemilih yang akan dipilih pada kampanye Anda. Dalam proses ini, bersikap realistis adalah suatu hal penting. Tidak ada kampanye yang harus mempertimbangkan menggunakan semua metode yang ada. Ini hanya akan menyebarkan sumber daya Anda yang terbatas dan memastikan bahwa Anda tidak akan melakukan satu pun dari keseluruhan metode itu dengan baik. Anda akan mempertimbangkan secara realistis berdasarkan sumber daya -waktu, uang dan orang-orang- yang tersedia untuk Anda dan berapa sumberdaya yang akan dialokasikan untuk masing-masing metode yang dipilih. Hal penting dalam memilih berbagai metode yang ada adalah, bila dikombinasikan, akan menyelesaikan semua tugas - mempengaruhi pemilih, mengidentifikasi pendukung dan memastikan bahwa pendukung akan pergi ke TPS pada hari pemilihan dan memilih Anda. Buatlah daftar untuk semua metode yang Anda telah putuskan untuk digunakan dalam kampanye Anda dan mencoba untuk menentukan berapa banyak waktu, uang dan orang yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan Anda.

Page 49: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

48

MERANCANG LITERATUR KAMPANYE Banyak metode kontak pemilih mengandalkan leaflet kampanye yang berkualitas untuk menyampaikan pesan. Oleh karena itu penting supaya leaflet Anda seefektif mungkin dapat menyampaikan pesan kampanye. Ketika membuat leaflet untuk kampanye politik, Anda harus ingat bahwa sebagian besar pemilih tidak akan membacanya dengan hati-hati seperti yang Anda lakukan atau yang Anda ingin mereka lakukan. Untuk itu sangat penting untuk membuat pemilih mudah untuk memahami pesan Anda dalam waktu singkat sebelum dalam waktu singkat mereka memutuskan untuk membuang leaflet tersebut. Oleh karena itu penting untuk segera mendapatkan atensi pemilih dan dengan cepat menyampaikan pesan Anda. Dengan kata lain, Anda perlu menjaga agar leaflet kampanye simpel dan membuatnya dramatis. Anda harus bercerita tentang siapa Anda dan mengapa pemilih harus memilih Anda. Setiap informasi lain yang Anda berikan harus mendukung pesan utamanya. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menarik perhatian pemilih dan cepat menyampaikan pesan. TOPIK TUNGGAL (SINGLE TOPIC) Agar pesan sederhana dan pasti cepat dipahami, penting diingat bahwa Anda jangan mencoba untuk menyampaikan lebih dari satu ide dalam satu leaflet. Sebagai contoh, satu leaflet dapat menjelaskan bagaimana kandidat akan memberantas kejahatan atau apa yang kandidat akan lakukan untuk meningkatkan perekonomian, namun kedua topik tidak boleh dibahas pada leaflet yang sama. Pengecualian untuk teknik ini adalah untuk “palm card” atau leaflet umum kampanye yang digunakan untuk memperkenalkan kandidat. Pada leaflet bersifat umum seperti itu temanya adalah mengapa pemilih harus

Page 50: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

49

mendukung kandidat yang memuat pernyataan-pernyataan singkat tentang sikap kandidat untuk berbagai isu. FOTO AKSI (ACTION PHOTOS) Terlalu sering literatur kampanye hanya memuat foto potret kandidat. Ini tidak memberitahu apa-apa kepada pemilih tentang kandidat dan hanya membuang-buang ruang. Foto harus menunjukkan kandidat berbicara dengan seseorang atau melakukan sesuatu. Action photos dapat dengan baik menarik perhatian pemilih dan menyampaikan pesan lebih cepat daripada kata-kata. Misalnya, gambar seseorang membobol sebuah bangunan atau menodongkan pistol di sampul leaflet yang berhubungan dengan pemberantasan kejahatan akan membuat pemilih lebih mungkin untuk membukanya untuk melihat apa isi leaflet tersebut. Foto harus menunjukkan kandidat berbicara dengan polisi, sehingga membuat hubungan antara masalah dengan kandidat. Gambar anak-anak di sekolah dapat membantu menyampaikan pesan pendidikan, dan gambar orang-orang mengemis di jalanan dapat menyampaikan pesan dari masalah ekonomi yang akan dituju. Ingat bahwa foto-foto ini harus menyatakan suatu tindakan. Potret calon tidak menyampaikan informasi tentang siapa mereka. Semua foto harus hitam dan putih. Menggunakan foto berwarna terlalu mahal dan tidak dapat mengimprovisasi pesan yang disampaikan. JUDUL (HEADLINES) Setelah melihat foto-foto, selanjutnya orang akan membaca judul (headlines). Seluruh pesan harus dapat dipahami dengan membaca judul, satu atau dua pernyataan singkat dalam ukuran yang besar. Segala sesuatu yang lain dalam leaflet hanya akan memperkuat pesan singkat ini. Terlalu sering headline hanya sekedar judul dan pemilih diharapkan untuk membaca untuk dapat memahami makna dari headline tersebut. Oleh karena itu penting untuk tidak menyia-nyiakan headline dengan judul yang kurang bermakna seperti "program saya" atau dengan pernyataan yang tidak berguna yang tidak mengatakan apa-apa seperti "Pemilih tercinta" atau "pilih saya." POINTERS SINGKAT (BULLETED POINTS) Ketika membuat daftar program, biografi atau seri informasi lainnya, lebih baik membuat pointers singkat (bulleted points) daripada memasukkannya ke dalam bentuk paragraf. Hal ini membuat jelas bahwa ada misalnya lima alasan untuk mendukung calon atau enam hal yang akan calon lakukan untuk meningkatkan perekonomian. Masing-masing bulleted points ini dapat memiliki headline juga, tapi headline harus menggunakan kata-kata tindakan (action words) seperti "memerangi kejahatan" atau "meningkatkan perekonomian Anda." JANJI YANG SPESIFIK (BE SPECIFIC) Tanpa membuat janji yang tidak bisa dipegang, penting untuk menawarkan solusi yang sangat spesifik untuk masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Kandidat "mendukung undang-undang yang akan ..." tidak berarti bahwa undang-undang harus mencapai tujuan tetapi masih sejauh menyampaikan sikap kandidat terhadap suatu masalah.

Page 51: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

50

KERINGKASAN (BREVITY) Dalam literatur kampanye, less is more (kurang adalah lebih). Katakanlah apa pun yang Anda ingin katakan dalam sesedikit mungkin kata-kata. Selembar leaflet maksimal berisi 103 kata. Ingat bahwa para pemilih tidak akan membaca teks yang panjang karena memerlukan usaha lebih dari waktu dan pikiran yang mereka mau alokasikan untuk sesuatu yang tidak segera memberikan arti bagi mereka. Dengan logika seperti itu, hindarkan pernyataan yang kurang berarti seperti "pemilih yang saya cintai" karena pemilih tahu bahwa ketika mereka menerima selembar leaflet, maka mereka adalah orang yang dituju oleh leaflet tersebut. Ungkapan-ungkapan seperti itu berlebihan dan tidak diperlukan. BAHASA YANG UMUM DAN MUDAH DIMENGERTI (COMMON LANGUAGE) Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas untuk menyatakan apa yang ingin Anda sampaikan. Menyampaikan pesan dengan bahasa sederhana yang dimengerti pemilih jauh lebih penting ketimbang mencoba untuk mengesankan pemilih bahwa Anda sangat intelek dengan kata-kata yang ilmiah dan sulit dimengerti. Dalam kampanye pemilu, Anda tidak punya cukup waktu untuk mendidik pemilih, dan itu bukan urusan Anda. BERPEGANG TEGUH PADA PESAN KAMPANYE (STAY ON MESSAGE) Semua leaflet kampanye, tidak perduli isu apa yang sedang dibahas, harus tetap berpegang pada tema dasar kampanye. Pesan yang sama diperkuat berulang-ulang, tidak peduli apa isunya. Kampanye bahkan mungkin perlu menggunakan frasa atau slogan yang sama pada semua leaflet untuk menyampaikan penekanan atas berbagai isu kepada pemilih.

Page 52: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

51

LANGKAH VI PELAKSANAAN (MAKING IT HAPPEN)

Anda telah melakukan riset, merancang tujuan, menargetkan audiens, mengembangkan pesan kampanye, dan memahami cara menyampaikan pesan kampanye. Anda juga telah mulai memahami berapa waktu, uang dan SDM yang dibutuhkan. Pertanyaan berikutnya, darimana seluruh sumberdaya tersebut diperoleh? Pada langkah terakhir ini, Anda akan melihat peran dari kandidat, manajer kampanye dan kalangan profesional lainnya dalam kampanye Anda. Anda akan melihat cara-cara untuk merekrut dan mengelola para relawan (volunteers). Selanjutnya Anda akan menyusun kalender kampanye dan jadwal diskusi dengan tim Anda. Yang terakhir, Anda akan mengembangkan suatu anggaran kampanye dan mengerti bagaimana dana akan dikumpulkan. Kandidat adalah orang yang paling penting dalam setiap kampanye politik, dan waktu kandidat adalah sumberdaya yang paling berharga yang dimiliki oleh sebuah kampanye. Jika calon atau suatu kampanye menyia-nyiakan waktu yang dimiliki kandidat, maka tidak akan pernah dapat digantikan dengan cara apapun. Kesadaran tentang hal itu penting untuk memahami peran kandidat dan penggunaan waktu kandidat dengan cara yang terbaik. Peran kandidat sangat sederhana: bertemu dan mempengaruhi orang. Juru kampanye dan pengumpul dana kampanye yang paling efektif adalah kandidat. Pemilih dan calon donor yang secara pribadi bertemu dengan kandidat dan mendengar pesan secara langsung jauh lebih mungkin untuk memilih kandidat dan memberikan kontribusi untuk dana kampanye. Terdapat kecenderungan bahwa kandidat lebih menikmati duduk di kantor pusat kampanye untuk ikut merencanakan strategi dengan tim atau melakukan pertemuan dengan pendukung fanatik. Kandidat yang memilih hal ini sebenarnya sedang membuang-buang waktu dan ditakdirkan gagal. Pada awal dokumen ini telah dijelaskan bahwa pada tahap awal sangat perlu diadakan sesi perencanaan strategis kampanye. Kandidat harus menjadi bagian dari sesi ini dan akan memiliki peran dan dampak yang besar pada strategi yang akan dikembangkan. Namun setelah strategi diputuskan, kandidat harus menyerahkan pelaksanaan kampanye kepada manajer kampanye dan timnya, dan berkonsentrasi sepenuhnya pada pertemuan dan mempengaruhi pemilih sebanyak mungkin. PERAN MANAJER KAMPANYE Peran manajer kampanye adalah untuk menjalankan kampanye, sehingga ia haruslah orang yang sangat dipercaya oleh kandidat. Betapapun akan berjalan dalam waktu yang relatif singkat, kampanye merupaka bagian yang sangat penting bagi kandidat maupun manajer kampanye. Dapat diibaratkan bahwa kandidat adalah jantung dari kampanye, dan manajer kampanye adalah otaknya. Kampanye yang baik dan efektif membutuhkan keduanya, tetapi mereka memiliki peran yang sangat berbeda dalam permainan itu.

Page 53: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

52

Kerap kali para kandidat ingin menjalankan kampanye mereka sendiri. Mereka juga tidak memilih manajer kampanye, atau justru memilih seseorang yang bisa mereka atur sedemikian rupa sehingga tidak lebih dari seorang pesuruh. Dalam kedua kasus ini, mereka akhirnya menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membuat keputusan yang seharusnya didelegasikan kepada orang lain, yang akhirnya menyita waktu mereka dari pekerjaan utama seorang kandidat, yaitu bertemu dengan pemilih, opinion leader dan donor. Seorang manajer kampanye harus memastikan bahwa kandidat telah

dijadwalkan secara optimal untuk bertemu pemilih, mereka harus berurusan

dengan atau mengawasi orang-orang yang akan berurusan dengan pers, uang,

metode kontak pemilih lainnya dan segala sesuatu yang telah direncanakan

(dan tidak direncanakan) selama kampanye.

CAMPAIGN PROFESSIONALS Kampanye politik, seperti aktivitas lainnya, selalu mengambil manfaat dari pengalaman masa lalu. Semakin sering seseorang terlibat dalam kampanye politik masa lalu, maka ia akan lebih siap untuk kampanye politik berikutnya. Mendapatkan saran, bantuan atau manfaat dari seseorang yang telah mengalami berbagai tahapan kampanye yang diuraikan dalam panduan ini bisa sangat membantu untuk seorang kandidat dalam merencanakan dan melaksanakan kampanye. Peran penting para campaign professionals diperlukan untuk memahami ide-ide yang akan mereka disampaikan ketika kampanye memasuki fase yang sangat intens dan panas. Untuk itu, partai politik bisa sangat membantu kandidat mereka jika mereka mengelola suatu daftar manajer kampanye berpengalaman dan campaign professional yang mencerminkan kinerja yang menjanjikan pada suatu kampanye. Partai harus mengembangkan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk bekerja dalam kampanye sehingga mereka siap untuk kampanye mendatang. Beberapa dari profesional itu memulai langkahnya dari relawan yang bekerja keras dan kreatif. Sering ada profesional yang memiliki spesialisasi dalam aspek-aspek tertentu dari kampanye politik. Polling politik adalah salah satu jenis aktivitas yang sangat membutuhkan orang yang berpengalaman untuk melaksanakannya. Jika memungkinkan, kampanye harus mempertimbangkan untuk menyewa seseorang yang memiliki pengalaman ini sebelum mereka mencoba untuk melakukan jajak pendapat untuk keperluan mereka sendiri. . Di negara-negara yang telah memiliki pengalaman panjang dalam pelaksanaan kampanye politik, politik telah menjadi sesuatu yang sangat khusus; ada profesional yang hanya fokus pada pengembangan direct mail politik atau hanya fokus pada iklan politik di televisi dan radio atau hanya menyusun daftar pemilih, dll. Semua profesional ini dapat membantu untuk menghemat waktu kampanye (meskipun tentu akan menghabiskan uang). Namun perlu diwaspadai, ada banyak orang yang menyebut diri mereka sebagai "image maker" dan sejenisnya. Seringkali dengan sedikit pengalaman kampanye, orang-orang ini membuang-buang waktu kandidat dengan berbicara tentang psikoanalisis pemilih atau saran untuk mengubah cara kandidat

Page 54: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

53

berpakaian. Orang-orang ini sebenarnya tidak ingin melakukan kerja keras untuk hari demi hari mengkomunikasikan pesan persuasif kepada para pemilih, dan kandidat pemalas yang ingin segalanya cepat tuntas sering terjebak terhadap bualan mereka. STRUKTUR ORGANISASI KAMPANYE Jika Anda telah memiliki draft rencana kampanye terulis, selanjutnya Anda harus berpikir tentang struktur dan staf yang diperlukan untuk melaksanakan rencana tersebut. Anda harus memiliki manajer kampanye dan orang-orang yang akan membantu pelaksanaan kampanye. Untuk menentukan ini, Anda harus mulai dengan melihat rencana kontak pemilih. Ada dua konsep yang dapat menjadi pertimbangan Anda. Konsep pertama adalah bahwa struktur ditentukan berdasarkan tugas-tugas dalam rencana kampanye dan akuntabilitas dari masing-masing tugas. Posisi yang perlu diberikan penugasan adalah manajer kampanye untuk mengendalikan semua operasi, dan seseorang untuk mengelola urusan umum kantor kampanye. Selain itu ditugaskan sesuai kebutuhan. Anggaplah, misalnya, bahwa rencana kontak pemilih Anda terdiri dari 1 kali

ajakan untuk pengumpulan tanda tangan, 4 kali konferensi pers, dan 5 kali

penyebaran leaflet kampanye untuk 60.000 rumah tangga. Untuk mencapai hal

ini, Anda akan perlu untuk menetapkan:

1 manajer kampanye;

1 manajer kantor;

1 orang yang bertanggung jawab untuk menyusun leaflet dan mengurus

pencetakannya (mungkin pekerja paruh waktu / mungkin dikombinasikan

dengan posisi sekretaris pers);

2 orang yang bertanggung jawab untuk mempekerjakan staf sementara (sama

staf yang menangani pengumpulan tanda tangan dan mungkin pemantauan

pemilu);

60 staf sementara untuk mendistribusikan masing-masing 500 lembar literatur

dalam 2 hari

Di sisi lain, jika upaya utama rencana Anda akan mempersuasi para pensiunan

untuk memilih Anda, maka mungkin struktur akan hanya melibatkan:

1 manajer kampanye yang bertanggung jawab untuk mengendalikan

organizer;

1 manajer kantor;

10 organizer pensiunan di lokasi yang berbeda bertanggung jawab untuk

pengumpulan tanda tangan, selebaran dan pertemuan.

Anda dapat melihat bahwa dalam struktur terakhir ini tidak ada sekretaris pers, pengumpul dana, scheduler atau asisten untuk setiap pekerjaan. Pekerjaan secara ketat mengikuti rencana. Tidak ada ruang dalam anggaran Anda untuk

Page 55: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

54

mempekerjakan banyak orang secara berlebihan. Anda memerlukan organisasi yang ramping dalam melaksanakan tugas yang ada. Pada konsep kedua setiap pekerjaan didefinisikan oleh tugas yang diberikan, bukan judulnya. Anda tidak harus berpikir tentang judul, tapi mempekerjakan dan menetapkan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Kemudian masing-masing staf mengerti tanggung jawab dan akuntabilitas mereka atas tugas-tugas mereka. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk secara realistis menetapkan tugas, sehingga satu orang tidak melakukan terlalu banyak dan orang lain melakukan terlalu sedikit. Ada terlalu banyak kampanye di mana seseorang adalah "asisten" atau "deputi" di kantor, tapi mereka tidak dapat memberikan jawaban yang jelas tentang apa tugas yang mereka harus capai setiap hari. Dalam merancang struktur, jangan lupa orang-orang yang mau bekerja secara

sukarela pada kampanye Anda. Banyak anggota keluarga dan teman-teman

akan secara sukarela dan penuh waktu bekerja sebagai staf karena kesetiaan

mereka kepada Anda. Selain itu, mungkin banyak orang akan secara sukarela

bersedia membantu Anda jika tugas yang diberikan menarik atau

menyenangkan. Bepergian dengan kandidat, melakukan penelitian atas

pesaing, membantu mengisi amplop di sebuah pesta adalah tugas-tugas yang

mudah dan menyenangkan dan tidak sulit untuk mendapatkan bantuan orang-

orang yang tidak harus dibayar untuk melakukannya. Koordinasi pekerjaan yang

lebih sulit seperti pengumpulan tanda tangan, kunjungan dari pintu ke pintu dan

penyebaran leaflet mungkin perlu dilakukan oleh pekerja yang dibayar. Pastikan

Anda menetapkan seseorang untuk bertanggung jawab untuk setiap tugas.

RELAWAN Dalam mengembangkan rencana kontak pemilih, Anda mungkin menyadari bahwa Anda tidak dapat mencapai segala sesuatu dengan sedikit orang untuk memulai kampanye tersebut. Jika Anda ingin mencapai segala sesuatu yang diperlukan, maka Anda akan membutuhkan banyak bantuan dan Anda mungkin tidak akan mampu untuk membayar mereka. Di sinilah dukungan para relawan dibutuhkan. Ketika kampanye mulai meyakinkan pemilih bahwa Anda adalah kandidat terbaik, kondisi itu akan menarik orang-orang yang akan menawarkan dukungan bahkan lebih dari sekedar suara mereka. Orang-orang ini akan menjadi relawan dalam kampanye Anda dan mereka ingin memastikan Anda menang. Orang-orang bersedia menjadi relawan untuk banyak alasan. Relawan jenis pertama umumnya adalah loyalis partai yang terlibat karena komitmen terhadap partai. Beberapa orang bersedia menjadi relawan karena mereka memiliki agenda tentang isu tertentu dan percaya bahwa Anda setuju dengan mereka tentang masalah itu atau lawan benar-benar buruk tentang masalah itu. Beberapa relawan terlibat karena ajakan teman-teman atau orang lain dengan minat yang sama. Beberapa orang relawan karena mereka melihat ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan atau keuntungan lainnya. Akhirnya beberapa orang relawan terlibat karena mereka mencari pengakuan.

Page 56: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

55

Relawan tetap bekerja untuk kampanye Anda karena mereka merasa bahwa mereka memberikan kontribusi, karena mereka merasa dihargai, karena pekerjaan itu menarik, karena mereka bertemu orang-orang yang menarik, dan karena pekerjaanya menyenangkan. Semangat relawan dapat padam jika mereka diberikan terlalu banyak pekerjaan, tetapi lebih mungkin mereka akan meninggalkan kampanye karena mereka menjadi bosan atau merasa bahwa mereka diberikan pekerjaan yang tidak berarti. Tugas pertama Anda adalah untuk menetapkan berapa banyak relawan Anda butuhkan untuk mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan sebelumnya. Sekali lagi, Anda perlu melakukan perhitungan yang akurat. Misalnya, Anda memutuskan Anda ingin membagikan 3.000 lembar leaflet di lingkungan tertentu pada hari Sabtu pagi tertentu. Anda memutuskan bahwa salah satu relawan dapat membagikan rata-rata 100 buah leaflet dalam satu jam. Oleh karena itu akan memakan waktu 30 jam untuk menyelesaikan pekerjaan. Anda ingin melakukan seluruh pembagian leaflet dalam tiga jam sehingga Anda akan perlu sepuluh relawan selama tiga jam. Anda juga akan perlu memastikan bahwa leaflet telah siap dibagikan sebelum hari Sabtu. Anda akan perlu menyiapkan peta wilayah dan instruksi yang jelas untuk para relawan dan Anda akan perlu menunjuk seseorang yang bertanggung jawab untuk mengawasi pembagian leaflet yang tahu apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang terjadi. Anda juga mungkin harus menyediakan transportasi ke lingkungan sasaran. Relawan hanyalah relawan. Anda harus merekrut lebih dari 10; katakan 15 atau 20 untuk memastikan memiliki 10 relawan yang handal pada waktu yang ditentukan. Anda perlu melakukan perhitungan yang rinci untuk setiap bagian dari rencana kontak pemilih Anda. Inilah sebabnya mengapa perencanaan sangat penting. Dengan anggaran yang rendah (low budget), diperlukan satu orang koordinator relawan, yang bertanggung jawab untuk merekrut dan melatih relawan, memastikan mereka memiliki bahan-bahan yang mereka butuhkan, dan memastikan semuanya berjalan seperti yang direncanakan. Koordinator juga bertugas untuk memastikan bahwa relawan merasa cukup dihargai oleh kandidat maupun oleh manajer kampanye, untuk menjaga relawan tetap gembira, merasa dihargai dan akan datang kembali. Relawan dapat datang dari berbagai daerah. Para relawan pertama mungkin

adalah teman kandidat dan aktivis partai yang telah bekerja pada kampanye

terakhir. Ini mungkin tidak akan cukup untuk menyelesaikan segala sesuatu dan

Anda harus menemukan lebih banyak orang untuk mengantisipasi intensitas

kampanye yang semakin tinggi. Anda harus mencari orang-orang yang telah

bekerja secara sukarela di luar pekerjaan utama mereka. Mereka mungkin

relawan pada organisasi kemasyarakatan, organisasi lingkungan tempat tinggal,

organisasi keagamaan, serikat pekerja, sekolah, dll Jika pesan kampanye

berbicara tentang isu tertentu atau kelompok tertentu, Anda mungkin dapat

mempengaruhi organisasi yang terlibat dalam masalah itu untuk mendukung

Anda dan memberikan relawan. Ketika dalam kampanye Anda berbicara kepada

Page 57: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

56

pemilih, Anda harus mengambil setiap kesempatan untuk meminta orang-orang

untuk membantu kampanye Anda. Sediakan kartu relawan untuk orang-orang

yang mengungkapkan dukungan yang kuat.

KERTAS KERJA 10: ANGGARAN RELAWAN (BUDGETING VOLUNTEERS) 1. Susun daftar semua kegiatan kontak pemilih yang direncanakan untuk

dilaksanakan. Secara rinci, gunakan angka-angka yang riil. Berapa banyak brosur/leaflet yang akan dibagikan? Berapa banyak panggilan telepon yang Anda butuhkan dan bandingkan dengan berapa banyak ponsel yang tersedia untuk digunakan? Berapa banyak rumah yang Anda ingin kunjungi dan berapa banyak waktu yang tersedia?

2. Selanjutnya, tentukan berapa banyak relawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas yang telah tercantum di atas. Berapa banyak tugas yang dapat satu relawan capai dalam satu jam dan berapa jam relawan yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh pekerjaan?

3. Akhirnya, hitung berapa banyak relawan yang Anda perlukan selama kampanye. Sering kali Anda akan dapat menggunakan relawan yang sama untuk tugas yang berbeda pada waktu yang berbeda. Dalam kasus lain seorang relawan yang terampil membuat panggilan telepon mungkin tidak terampil untuk mengunjungi pemilih dari pintu ke pintu. Ingat bahwa Anda akan perlu untuk merekrut dua kali lebih banyak relawan dari yang Anda perhitungkan untuk tugas tertentu

PENYUSUNAN JADWAL DAN KALENDER (TIME) Sejak awal kampanye Anda mungkin telah mengumpulkan data tanggal-tanggal penting dalam kampanye Anda. Hari Pemilihan jelas adalah salah satu tanggal penting. Tanggal penting lainnya dapat dicatat, baik rencana maupun pelaksanaannya. Dan tentu saja tenggat waktu penyampaian laporan harus benar-benar dicatat dan diingat. Semua tanggal tersebut harus disimpan pada kalender kampanye utama. Pada awal kampanye data tanggal tersebut dapat menjadi kalender bulanan, tetapi ketika hari pemilihan semakin dekat, Anda mungkin dapat mengembangkan kalender mingguan,harian, bahkan jam per jam yang menyediakan rincian lebih lanjut. Kita akan menambahkan acara atau pertemuan penting yang harus dihadiri kandidat ke dalam kalender ini. Kampanye Anda harus mengembangkan sebuah sistem untuk menangani undangan. Sistem ini harus mencakup cara-cara untuk memutuskan apakah suatu peristiwa cukup penting untuk dihadiri dan cara untuk menolak suatu undangan karena diputuskan sifatnya tidak penting. Selanjutnya Anda akan menambahkan semua kegiatan kontak pemilih yang sangat bervariasi. Dalam hal ini penting untuk membedakan antara kegiatan yang akan membutuhkan kehadiran kandidat, atau kegiatan yang akan ditangani oleh tim kampanye maupun relawan. Karena kegiatan kontak pemilih tertentu mungkin akan terjadi rentang waktu yang panjang dan tumpang tindih dengan kegiatan lain, perlu juga untuk mengembangkan sebuah timeline (garis

Page 58: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

57

waktu peristiwa) yang akan memberikan rincian lebih lanjut tentang waktu, uang dan orang-orang yang terlibat dalam setiap kegiatan. Dalam kampanye yang lebih besar, diperlukan seorang scheduler yang

bertanggungjawab atas kegiatan ini. Namun dalam kampanye yang lebih kecil,

penanganan kalender kegiatan menjadi tanggung jawab manajer kampanye.

Sekali-kali kandidat tidak menyimpan kalendernya sendiri karena hal ini sering

menyebabkan kebingungan tentang siapa yang harus di mana dan kapan.

KERTAS KERJA 11: KALENDER Kembangkan kalender utama untuk kampanye yang akan mencakup semua

tanggal penting dan semua kegiatan penting dari aktivitas kampanye. Tetapkan

seorang penanggungjawab untuk mengelola dan menjaga agar kalender

senantiasa up to date dan mendistribusikannya ke semua orang yang terlibat

dalam pelaksanaan kampanye. Kembangkan sistem untuk menangani

undangan, memutuskan apakah kandidat akan hadir atau tidak, dan apakah

surat konfirmasi menerima atau surat penyesalan (jika kandidat tidak dapat

hadir) telah dikirim tepat waktu. Penanggungjawab juga bertugas untuk

mengumpulkan semua informasi penting tentang acara yang akan dihadiri

kandidat, seperti contact person pelaksana acara, apa yang akan kandidat

lakukan pada acara tersebut, rute perjalanan ke lokasi acara, dll.

KERTAS KERJA 12: TIMELINE Contoh timeline berikut ini adalah alat yang sangat baik untuk membantu rencana kampanye untuk kegiatan kontak pemilih. Contoh ini menunjukkan jadwal kegiatan pada minggu-minggu terakhir kampanye hingga pelaksanaan pemilihan. Menyusun suatu timeline kegiatan mulai dari awal hingga akhir kampanye sangat membantu pelaksanaan kampanye, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Anda harus memulai perencanaan kontak pemilih Anda dari hari pemilihan

dan bekerja mundur. Pada hari saat masa kampanye berakhir, apa yang telah dilakukan untuk mencapai kemenangan? Berapa banyak poster yang harus telah dipasang? Berapa banyak brosur yang harus telah didistribusikan? Berapa banyak pintu yang harus telah dikunjungi oleh kandidat dan relawan?

2. Semua kegiatan kontak pemilih Anda harus dapat diukur efektivitasnya. Tujuan kontak pemilih Anda tidak termasuk "membangun hubungan baik dengan media" karena tujuan tersebut secara riil tidak berarti apa-apa. Berapa banyak event/peristiwa yang akan Anda adakan atau miliki? Berapa banyak siaran pers yang akan Anda sampaikan? Anda harus menghitung segala sesuatu karena dua alasan:

Tujuan yang bersifat kuantitatif (quantifiable goals) akan membantu Anda dalam mengukur kemajuan kampanye. Jika pada paruh masa kampanye tim Anda telah mengetuk 10.000 pintu, apakah capaian itu baik atau buruk? Jika target Anda sampai akhir masa kampanye adalah 15.000, maka capaian itu sangat baik. Tetapi jika target Anda 25.000, maka capaian itu buruk. Jika Anda tidak mempunyai seperangkat tujuan yang bersifat

Page 59: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

58

kuantitatif, maka Anda akan kehilangan ide untuk menggenjot kinerja kampanye.

Tujuan kuantitatif akan membantu proses penganggaran Anda. Anda tidak dapat cukup membandingkan biaya dan manfaat relatif dari brosur dibanding poster dibanding iklan radio, kecuali jika Anda tahu berapa banyak masing-masing yang diperbandingkan tersebut.

3. Untuk setiap tujuan, rencananakan kegiatan yang akan dibutuhkan untuk

mencapai tujuan tersebut. Jika Anda berencana untuk memasang 5.000 poster sebelum tanggal x, tanggal berapa pesanan harus diselesaikan dan diambil dari percetakan? Kapan sebaiknya Anda merekrut orang-orang yang diperlukan untuk memasang 5.000 poster tersebut?

4. Jangan lupa untuk merencanakan sumber daya yang Anda akan perlukan untuk melaksanakan setiap kegiatan. Ketika Anda melihat timeline Anda, cari tahu untuk setiap minggu berapa banyak orang dan berapa banyak uang yang Anda perlukan untuk kegiatan yang direncanakan untuk minggu itu. Dari mana sumberdaya tersebut akan dipenuhi?

5. Rencanakan timeline Anda dalam kerangka peraturan pemilu. Apakah peraturan pemilu mengatur kegiatan tertentu sudah harus selesai dilaksankan pada tanggal tertentu? Apakah terdapat batasan waktu sehingga kegiatan tertentu dilarang dilaksanakan?

Page 60: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

59

KOMPUTER Penggunaan komputer dapat menghemat aktivitas kampanye atas penggunaan ketiga sumber daya - waktu, uang dan orang. Banyak hal paling mendasar yang Anda lakukan dalam politik - menganalisis data, melacak dan menghubungi orang-orang, dan menyampaikan pesan - dapat dilakukan secara efektif dan efisien dengan penggunaan komputer. Anda dapat menggunakan program spreadsheet untuk menganalisis data pemilu yang lalu. Anda dapat menggunakan program database untuk memelihara daftar pemilih dan pemilih yang mendukung kandidat Anda. Anda dapat mengelola dan dengan cepat memperbarui kalender kampanye dengan menggunakan program kalender. Untuk menulis, dapat menggunakan pengolah kata dan program desktop publishing. Program faks, e-mail dan situs web sangat membantu dalam menyampaikan pesan kepada media dan opinion leader. Setelah rencana kampanye telah memutuskan apa yang diharapkan untuk

dicapai dan bagaimana hal itu akan dicapai, maka akan lebih baik

menggunakan komputer untuk dapat membuat segalanya lebih mudah untuk

dilaksanakan.

KAMPANYE YANG DIKOORDINASIKAN DENGAN PARTAI Banyak aktivitas dalam kampanye kandidat sebagai individu dapat dilakukan lebih efisien atau lebih murah jika aktivitas tersebut dapat dikoordinasikan dengan aktivitas kampanye yang sama yang dilakukan oleh partai politik pengusung. Fungsi koordinasi dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas tersebut dalam rangka penghematan biaya seharusnya adalah peran partai politik di sepanjang siklus pemilu. Kampanye Anda mungkin diharapkan untuk membantu partai mencapai tujuannya juga. Kampanye Anda harus mengerti dengan jelas apa yang diharapkan partai dari Anda dan apa yang dapat Anda harapkan dari partai. Seringkali para kandidat berpikir bahwa untuk beberapa alasan organisasi pusat partai harus mendanai kampanye mereka dan kontak pemilih mereka dengan mengandalkan kunjungan pemimpin partai ke daerah mereka. Namun dalam kebanyakan kasus, tidak ada cukup uang di tingkat nasional untuk mendanai kampanye semua orang dan pemimpin nasional tidak mampu mengunjungi seluruh daerah pemilihan. Selain itu, kampanye yang tidak dapat menghimpun dana sendiri dan hanya bergantung pada pemimpin partai adalah suatu kampanye yang kurang layak. Berikut ini adalah beberapa jenis aktivitas di mana partai dapat membantu: PESAN DAN INFORMASI Partai politik Anda harus memiliki pesan kampanye yang bersifat umum mengapa pemilih harus mendukung kandidatnya. Dengan asumsi Anda setuju dengan pesan ini dan pesan pribadi Anda sesuai dengan pesan tersebut, maka partai mungkin dapat menyediakan materi kampanye yang bersifat umum kepada Anda. Partai juga dapat memberikan informasi tentang kebijakan di tingkat nasional atau informasi negatif tentang lawan Anda. Kadangkala pihak partai juga mungkin merekomendasikan pejabat terpilih di daerah pemilihan Anda untuk berperan sebagai mentor Anda pada tahap awal untuk membantu

Page 61: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

60

menghadapi beberapa masalah, pertanyaan, bahkan ketika Anda menghadapi saat-saat yang mencemaskan. DISAIN MATERI KAMPANYE

Seringkali pengurus pusat partai dapat membantu Anda merancang materi

kampanye Anda sehingga cocok dengan pesan secara nasional. Partai mungkin

telah mengikat kontrak dengan perusahaan percetakan dan vendor lain untuk

menghasilkan semua atau sebagian besar materi kampanye, sehingga

mendapatkan harga yang secara signifikan lebih murah untuk semua kandidat.

Anda juga mungkin dapat menggunakan kembali materi kampanye partai

dengan hanya menambahkan nama Anda atau informasi tambahan.

MATERI KAMPANYE NASIONAL Pengurus pusat partai dapat memberikan poster, leaflet dan platform, dan Anda dapat meminta apakah partai dapat menyediakan ruang kosong pada masing-masing materi kampanye tersebut untuk diisi dengan materi kampanye individu ataupun tersedia ruang untuk menempelkan stiker nama Anda. Kadang-kadang leaflet nasional dicetak pada satu sisi dan para kandidat dapat mencetak di bagian belakang (untuk menghemat biaya kampanye Anda). PERS Kantor pusat partai juga seharusnya memberi Anda akses terhadap konperensi pers partai atas peristiwa nasional, sehingga kampanye Anda dapat memanfaatkannya untuk mendapat perhatian di tingkat lokal. Tanggapan partai terhadap krisis pada level nasional akan bernilai jika pada waktu yang tepat juga mendapatkan perhatian pers di tingkat lokal. KUNJUNGAN Kunjungan pimpinan pusat partai sering menarik perhatian masyarakat lokal untuk kampanye Anda, namun hal ini jangan menjadi satu-satunya strategi Anda. Terlalu sering pengurus lokal partai dan kandidat lokal berharap pengurus pusat partai untuk datang melakukan pekerjaan mereka. Ini hanya tanda kemalasan dan tidak pantas dibebankan kepada pengurus pusat partai. Jika pemimpin nasional tidak datang, Anda akan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kunjungan Anda sendiri. Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki hasil yang bagus dengan mendapatkan dukungan dari pemilih dan media massa sehingga kunjungan Anda tidak sia-sia. Pastikan bahwa kunjungan tidak memakan biaya kampanye yang terlalu banyak (waktu, uang dan orang). Semua manfaat kunjungan dapat menjadi sia-sia jika kampanye tidak sesuai jadwal atau menggunakan terlalu banyak sumber daya yang sebelumnya tidak dianggarkan. Jika pimpinan pusat partai tidak bisa datang, Anda mungkin dapat meminta pengganti atau tokoh besar lainnya datang dan mendukung pencalonan Anda. Banyak kandidat yang akan sibuk dengan kampanye mereka sendiri, tetapi yang lain mungkin tidak akan memiliki banyak kunjungan dan hanya dapat melakukan perjalanan pendek. Untuk semua acara dengan para pimpinan pusat partai, kandidat daerah harus di panggung dan diperkenalkan selama acara. Ini juga

Page 62: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

61

kesempatan yang baik untuk mengumpulkan nama dan nomor telepon pendukung potensial. DUKUNGAN

Pada momen yang tepat, dapatkan foto Anda dengan para pemimpin puast

partai yang dapat digunakan dalam materi kampanye. Sama pentingnya adalah

mendapatkan komitmen dari pimpinan partai untuk membantu usaha Anda.

Misalnya, jika salah satu dari kelompok-kelompok sasaran Anda adalah pekerja

wanita, tanyakan apakah legislator perempuan yang terkenal dapat membuat

konsep surat kepada konstituen Anda tentang pentingnya memilih Anda.

MEMBANGUN KOALISI DAN MENJANGKAU ORGANISASI SIPIL Organisasi sipil dapat memainkan peran penting dalam kampanye Anda. Meskipun perkembangan organisasi sipil mungkin relatif rendah, namun partisipasi politik organisasi sipil dalam berbagai kampanye pemilu ternyata sangat positif. Anda harus membuat daftar kelompok-kelompok sipil di daerah pemilihan Anda yang dapat mendukung. Bukan hanya kelompok-kelompok yang terdaftar secara resmi, tetapi juga organisasi informal seperti kelompok agama, paguyuban di tempat kerja dan perguruan tinggi yang dapat Anda jangkau melalui para opinion leaders. Dengan menggunakan pendekatan pentargetan berbasis demografis akan membantu Anda dalam mengidentifikasi kelompok-kelompok pendukung yang memungkinkan untuk didekati pada setiap target demografis. Pengembangan hubungan dengan organisasi sipil harus dilakukan pada tahap awal kampanye, ketika kandidat memiliki waktu untuk bertemu dengan pemimpin mereka untuk meminta dukungan. Anda harus mengalokasikan waktu yang memadai untuk membina hubungan Anda untuk mendapatkan dukungan yang efektif dari organisasi sipil. Kelompok-kelompok sipil dapat membantu kampanye dalam beberapa cara berikut: DUKUNGAN

Cukup dengan mengumumkan bahwa suatu organisasi mendukung Anda sering dapat menjadi pendorong yang sangat efektif untuk kampanye Anda. Anda mungkin dapat mencantumkan nama organisasi pada poster atau leaflet. Dukungan ini sangat efektif jika organisasi tersebut terkenal dan dihormati. MOBILISASI KEANGGOTAAN Setelah mendapatkan dukungan resmi dari organisasi atau kelompok masyarakat sipil, minta pengurus organisasi atau kelompok tersebut untuk menghubungi anggota mereka baik melalui telepon atau melalui surat atau newsletter untuk mengumumkan dukungan dan merekrut para pendukung mereka untuk tugas-tugas kampanye yang konkrit seperti pengumpulan tanda tangan, kunjungan dari pintu ke pintu, canvassing, dll

Page 63: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

62

KEGIATAN PERS Ada sejumlah kegiatan pers organisasi sipil dapat mendukung kampanye Anda. Misalnya, mereka dapat mengatur sebuah konferensi pers untuk mengumumkan dukungan mereka kepada Anda, dan saat itu mereka juga dapat berbicara untuk menentang lawan Anda. Adalah lebih kredibel jika kelompok atau orang lain selain tim kampanye yang memberikan pesan negatif tentang lawan. Organisasi sipil dapat mengirimkan siaran pers untuk mengulangi dukungan mereka ketika terjadi peristiwa atau masalah-masalah khusus selama kampanye berlangsung. RISET Sebuah organisasi sipil dapat memberikan informasi di bidang keahlian mereka dan membantu pelaksanaan riset tentang dampak undang-undang tertentu pada masyarakat. Selain itu, mereka dapat menyusun makalah, memberikan poin-poin penting yang harus dibicarakan kandidat Anda, atau bahkan membantu mempersiapkan pidato tentang isu-isu yang menjadi perhatian mereka. Organisasi sipil juga dapat membantu dengan kontra riset saat lawan membuat pernyataan yang bertentangan dengan kepentingan organisasi sipil tersebut. ACARA PUBLIK Ketika kelompok sipil melaksanakan sebuah acara, minta mereka untuk mengedarkan lembar pendaftaran dukungan untuk orang-rang yang tertarik untuk mendukung kampanye Anda. Kelompok sipil tersebut bahkan dapat mengadakan acara atas nama Anda. Jika kampanye Anda sedang melaksanakan rapat umum, pengumpulan dana, atau konferensi pers, minta kelompok sipil tersebut untuk mengerahkan anggota mereka pada acara tersebut. PENETRASI LANJUTAN Pemimpin kelompok sipil sering dapat membantu memperkenalkan Anda kepada kelompok lain dan opinion leader lainnya. Gunakan kontak mereka untuk membujuk kelompok lain untuk mendukung kampanye Anda. ATURAN BEKERJA DENGAN ORGANISASI SIPIL

Dalam pekerjaan Anda dengan organisasi sipil, ingatlah aturan-aturan berikut:

1. Minta kontribusi terukur yang konkret untuk kampanye Anda. Seribu tanda

tangan petisi akan lebih membantu Anda ketimbang sepuluh ribu janji

dukungan yang samar.

2. Pastikan bahwa kelompok sipil benar-benar melakukan apa yang telah

mereka nyatakan akan dilakukan. Anda tidak ingin gagal untuk mendaftarkan

pencalonan Anda karena mengandalkan janji 100.000 tanda tangan tetapi

ternyata hanya menghasilkan 50.000 tanda tangan.

3. Ingat bahwa hubungan Anda dengan kelompok-kelompok sipil adalah jalan

dua arah (two-way-street). Jika Anda tidak membuktikan komitmen Anda

untuk membantu pendukung Anda, mereka mungkin tidak ada pada saat

Anda membutuhkan bantuan mereka. Aturan yang baik untuk diiukti dalam

mengelola hubungan dengan organisasi sipil adalah "berikan lebih dari yang

dijanjikan."

Page 64: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

63

KERTAS KERJA 13: BEKERJA DENGAN ORGANISASI SIPIL DAN PARTAI

PENDUKUNG

1. Buatlah daftar semua kelompok sipil dan organisasi lain yang akan

mendukung kampanye Anda. Susun daftar contact person dengan masing-

masing organisasi, nomor telepon dan informasi lainnya yang akan

membantu dalam melakukan kontak dengan kelompok-kelompok tersebut.

2. Lakukan analisis terhadap daftar kontak pemilih dan kegiatan kampanye

lainnya, kemudian putuskan bagaimana cara terbaik bagi organisasi-

organisasi sipil tersebut dan partai membantu kampanye Anda. Perlu diingat

bahwa pembentukan koalisi adalah jalan dua arah, apa yang masing-masing

mitra Anda harapkan dari Anda sebagai imbalan atas bantuan mereka?

ANGGARAN BELANJA KAMPANYE Hampir segala sesuatu yang Anda lakukan dalam kampanye akan dikenakan sejumlah tertentu biaya. Anda harus memperkirakan berapa banyak setiap tugas yang akan Anda capai akan dibiayai dan selanjutnya kembangkan anggaran belanja kampanye secara keseluruhan. Anggaran belanja kampanye seharusnya tidak menjadi daftar keinginan, tapi daftar yang realistis tentang apa yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan rencana kampanye yang telah ditetapkan. Anggaran tertulis adalah satu-satunya alat untuk melacak pengeluaran, memberikan target untuk petugas pengumpul dana (fundraiser), dan menjaga kandidat dan kampanye dari pemborosan belanja (spending without thinking). Tinjau timeline dan kalender Anda untuk menentukan pada titik mana dalam kampanye Anda yang akan membutuhkan uang. Dengan mengorganisasikan anggaran Anda bulan-demi-bulan atau bahkan minggu demi minggu, Anda akan dapat mengantisipasi berapa jumlah uang yang Anda perlu pada setiap waktu yang tercantum dalam kalender maupun timeline. Dengan demikian akan dapat menghindari masalah kuno tentang kesulitan arus kas, dan pengumpulan dana Anda akan mengerti berapa uang yang diperlukan pada setiap determinan waktu. Dalam hal pengumpulan dana tidak berjalan sesuai rencana, maka perlu

diantisipasi dengan mempersiapkan tiga alternatif anggaran belanja (high,

medium, low). Anda juga seharusnya dapat merencanakan belanja dengan

suatu skala prioritas, sehingga dalam kondisi tertentu dimana hasil dari

pengumpulan dana tidak tercapai sesuai target, kegiatan prioritas tetap dapat

dilaksanakan dengan memadai.

Kampanye di mana-mana harus menghabiskan sebagian besar dana mereka pada kegiatan kontak pemilih. Biaya administrasi, termasuk mesin peralatan kantor, staf kantor, dan telepon, harus kurang dari 20% dari anggaran Anda. Biaya kontak pemilih, termasuk televisi, materi cetak, dan kunjungan pintu-ke-pintu harus mengkonsumsi 70% sampai 80% dari sumber daya keuangan Anda. Riset/survey, termasuk jajak pendapat, harus mengambil kurang dari 10% dari anggaran Anda.

Page 65: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

64

KERTAS KERJA 14: MENGEMBANGKAN ANGGARAN

1. Riviu semua kontak pemilih dan kegiatan kampanye lainnya dan tentukan

perkiraan biaya untuk setiap item untuk menentukan anggaran keseluruhan.

2. Untuk mengembangkan anggaran arus kas, periksa kalender dan timeline

dan tentukan kapan dan berapa Anda akan perlu melakukan pembayaran

untuk setiap item kegiatan.

PENGGALANGAN DANA KAMPANYE Penggalangan dana adalah proses sistematis mengumpulkan nama-nama kontributor potensial dan kemudian mengidentifikasi mengapa kontributor potensial akan memberikan uang, berapa banyak yang mereka dapat berikan, dan siapa orang terbaik dari tim kampanye untuk meminta uang tersebut. Setiap anggaran kampanye membutuhkan rencana penggalangan dana yang handal untuk memahami berapa jumlah uang yang perlu digalang dan kapan. Sama halnya dengan penetapan target pemilih, kandidat dan kampanye harus mentargetkan donor dengan cara yang sama. Ada dua faktor penting untuk diingat tentang orang-orang yang dapat berkontribusi untuk kampanye. Pertama, tidak seperti pemilih yang hanya bisa memilih satu kali untuk calon Anda dalam pemilihan ini (dan oleh karena itu sama dengan semua pemilih lain), kontributor dapat memberikan jumlah yang bervariasi. Poin kedua adalah, bahwa sementara pemilih harus berdomisili dalam daerah pemilihan Anda, sementara kontributor bisa berdomisili dimana saja. Jika dari para kontributor yang semula Anda targetkan mungkin hanya menghasilkan sumbangan yang jauh lebih sedikit dari yang Anda targetkan, Anda dapat mencari kontributor lain nyaris di mana saja. Sama seperti perekrutan relawan, ada alasan-alasan yang berbeda mengapa orang memberikan kontribusi pada kampanye Anda. Untuk setiap jenis kontributor Anda perlu mengalokasikan waktu dan usaha pada tingkat yang berbeda yang dibutuhkan untuk memperoleh dukungan mereka. Kelompok pertama adalah keluarga, teman-teman pribadi dan rekan-rekan seprofesi Anda. Orang-orang ini akan menyumbang karena mereka secara pribadi mengenal kandidat. Kelompok kedua adalah orang-orang yang secara langsung akan mendapatkan keuntungan dari pemilihan kandidat Anda. Mereka mungkin orang-orang yang memiliki hubungan keuangan dengan kandidat, sedang bertaruh dalam pemilihan kandidat atau orang-orang yang percaya kekuatan pribadi mereka sendiri akan meningkat melalui pemilihan kandidat. Kelompok ketiga adalah orang-orang yang membagikan pandangan ideologisnya kepada kandidat. Seringkali mereka adalah sesama anggota dari organisasi dimana kandidat juga adalah anggota organisasi tersebut, atau anggota organisasi dimana kandidat juga terkait. Kelompok terakhir adalah orang-orang yang tidak setuju dengan lawan kandidat Anda atau ingin melihat lawan dikalahkan. Orang-orang ini mungkin tidak setuju dengan calon Anda, tetapi melihat kampanye Anda sebagai kendaraan untuk menyerang lawan kandidat dengan menunjukkan keburukan lawan Anda atas

Page 66: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

65

beberapa isu penting, atau untuk menghentikan lawan Anda dari kemungkinan menjadi pemenang. Satu alasan utama mengapa orang tidak menyumbang kampanye politik adalah karena mereka tidak pernah diminta untuk menyumbang. Terlalu sering kandidat merasa mereka "tahu" bahwa seseorang tidak akan menyumbang atau tidak mampu untuk mnyumbang dan karena itu kandidat tidak meminta partisipasi mereka. Hal ini sering hanya menjadi alasan untuk menghindar meminta dan dengan demikian menghindar mengumpulkan uang. Untuk setiap kontributor potensial, Anda harus menemukan cara terbaik untuk meminta partisipasinya. Apakah orang tersebut akan memberikan sumbangannya pada pertemuan dengan calon atau melalui temannya yang adalah anggota tim kampanye? Apakah mereka ingin menghadiri acara? Apakah kepada mereka harus dikirimkan beberapa informasi umum dan ditindaklanjuti dengan panggilan telepon atau pertemuan dengan calon? Dalam banyak kasus orang terbaik untuk meminta partisipasi seseorang adalah kandidat itu sendiri. Kandidat harus tahu bahwa dia tidak sedang "mengemis". Sebaliknya kandidat meminta pendukungnya untuk "berinvestasi" dalam kampanye, kampanye dimana mereka sering menginvestasikan banyak waktu dan uang mereka sendiri. Jika partisipasi itu sangat berharga bagi kandidat untuk dapat terpilih, bukankah partisipasi itu juga sangat berharga bagi para pendukung? Tentu saja, bagian yang paling sulit dari penggalangan dana adalah ketika meminta kepada para kontributor potensial. Orang yang diberi tugas untuk meminta harus berlatih terlebih dahulu dengan anggota tim kampanye dimana pada latihan tersebut dilakukan simulasi tentang kemungkinan alasan-alasan calon kontributor ketika menolak untuk menyumbang. Dengan "berlatih" dengan cara ini, petugas penggalang dana akan lebih siap menjalankan tugasnya. Dalam kegiatan penggalangan dana Anda, Anda harus ingat aturan berikut: 1. Jika kontributor tidak mendukung isu yang Anda kembangkan dalam

kampanye atau tidak mendukung partai Anda, coba membatasi perbincangan pada isu dan keprihatinan tertentu dimana kontributor dan Anda memiliki kesamaan pendapat.

2. Mintalah sumbangan dalam jumlah tertentu. Lebih baik meminta jumlah yang sedikit lebih tinggi dari yang Anda targetkan dan menyanjung mereka, daripada meminta jumlah yang sangat rendah dan mendapatkan kontribusi yang lebih kecil.

3. Tanyakan bagaimana dan kapan uang itu akan tersedia untuk dijemput seseorang. Ini adalah bagian yang paling penting, karena Anda tentu tidak ingin para kontributor molor jauh dari komitmen. Semakin cepat Anda bisa mendapatkan uang ke tangan Anda akan lebih baik.

4. Jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih. Ini adalah cara terbaik (dan murah) untuk memastikan kontributor tahu bahwa kontribusi mereka dihargai, tidak peduli seberapa kecil, dan membuka kesempatan bagi mereka untuk diminta untuk menyumbang lagi.

Page 67: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

66

Acara atau pesta banyak digunakan dalam penggalangan dana kampanye yang melibatkan pimpinan pusat partai atau selebriti. Orang lebih cenderung memberi jika acara tersebut menyenangkan, menarik dan atraktif. Anda akan terhindar dari pertarungan besar jika berhasil bekerjasama dengan pimpinan pusat partai, terlepas dari apakah dana yang dihimpun pada acara tersebut dialokasikan untuk kampanye nasional, atau akan dibagi untuk kampanye Anda, atau seluruhnya akan diberikan untuk kampanye Anda. Surat penggalangan dana adalah cara yang bagus untuk mendapatkan informasi tentang calon kontributor potensial. Anda mungkin tidak ingin meminta uang dalam surat itu, karena sangat mudah untuk mengatakan tidak dan membuang surat. Agar seseorang sulit untuk mengatakan tidak dan membuang surat penggalangan, tuliskan dalam surat Anda bahwa seseorang dari tim kampanye akan menindaklanjuti dengan panggilan telepon atau permintaan pertemuan. Dengan cara ini tim kampanye dapat meminta jumlah tertentu, dan dapat menanggapi kekhawatiran dari calon kontributor. Tim kampanye harus menindaklanjuti surat hanya beberapa hari setelah surat diterima calon kontributor, jadi jangan mengirimkan surat melebihi kapasitas petugas untuk menindaklanjutinya. Pengecualian adalah jika Anda mengirimkan surat penggalangan dana untuk kontributor yang jumlahnya sangat kecil, maka Anda tidak perlu malu-malu untuk meminta media massa untuk menulis sebuah cerita tentang bagaimana Anda mengandalkan kontribusi dari warga. Bagian bawah dari leaflet dan surat kepada pendukung harus selalu mengatakan, "kampanye kami bergantung pada kontribusi kecil dan relawan dari warga seperti Anda. Jika Anda ingin membantu, kirimkan dana partisipasi Anda ke rekening dana kampanye kami Ac….. Bank …., atau hubungi 123-4567, atau datang ke kantor kami di Jalan…." Tidak seluruhnya penerima leaflet dan surat akan merepon permintaan Anda, tetapi Anda mungkin akan mendapatkan sejumlah kontribusi. Jangan pernah melewatkan kesempatan untuk mengumpulkan uang. KERTAS KERJA 15: MENGEMBANGKAN RENCANA PENGGALANGAN

DANA

1. Mulailah dengan membuat daftar anggota keluarga kandidat Anda, semua

teman-teman dekat mereka, dan semua rekan seprofesi mereka yang

memiliki kedekatan hubungan dengan masing-masing anggota keluarga.

Kandidat juga harus memberikan daftar nama pihak-pihak yang akan

diuntungkan jika kandidat terpilih. Kandidat dan keluarga dekatnya kemudian

harus menulis jumlah sumbangan yang mereka bisa harapkan disamping

setiap nama yang telah terdaftar tersebut, termasuk diri mereka masing-

masing.

2. Selanjutnya susun daftar orang-orang yang aktif dalam organisasi yang

mewakili kelompok-kelompok pemilih yang menjadi target Anda. Mereka

mungkin aktivis pada organisasi lingkungan tempat tinggal, serikat pekerja,

organisasi bisnis, dll Anda juga harus mempertimbangkan daftar organisasi

dan orang-orang yang mungkin ingin melihat lawan dikalahkan dan

Page 68: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

67

mempertimbangkan untuk memanfaatkan kampanye Anda sebagai alat untuk

membuat hal itu terjadi. Untuk menyusun daftar ini, pilih orang-orang tertentu

yang dianggap akan sangat berkompeten untuk mempengaruhi orang-orang

dan organisasi dalam daftar untuk memberikan kontribusi untuk kampanye

Anda dan berapa banyak setiap orang dan organisasi tersebut dapat

diharapkan untuk memberikan kontribusi.

3. Untuk semua daftar ini, tentukan apa yang harus dilakukan untuk mengakses

uang dari masing-masing donor potensial tersebut. Anda mungkin harus

memperoleh daftar nomor telepon, atau mencari anggota kelompok tertentu

yang sudah mendukung kampanye, dll.

4. Tentukan cara terbaik untuk meminta sumbangan dari para donatur yang

ditargetkan. Cara-cara tersebut mungkin berupa panggilan pribadi dari

kandidat, panggilan dari anggota organisasi yang bersangkutan, panggilan

telepon atau surat dari tim kampanye, atau hadir di sebuah acara.

KAMPANYE YANG BERKELANJUTAN DAN KONSTAN Ada banyak tugas yang harus diselesaikan selama kampanye. Pelaksanaan beberapa tugas harus menunggu sampai kampanye berlangsung. Beberapa tugas, seperti berbagai bentuk persuasi pemilih, akan lebih efektif jika dilakukan beberapa waktu menjelang hari pemilihan. Namun, beberapa bentuk persuasi pemilih dan banyak tugas lainnya justru jauh lebih mudah dilaksanakan sebelum pelaksanaan kampanye resmi. Beberapa tugas, seperti menganalisis hasil pemilu terakhir, bahkan dapat diselesaikan jauh-jauh hari sebelum kampanye dimulai. Pejabat terpilih, calon potensial dan partai politik akan mendapatkan keuntungan yang besar jika mereka melihat kampanye politik sebagai proses yang terus-menerus dan konstan. Kampanye berikutnya dimulai sehari setelah pemilu berakhir. Meninggalkan semua aktivitas kampanye sampai siklus pemilu berikutnya dimulai membuat semua pekerjaan jauh lebih sulit dan akan mengurangi kesempatan aktivitas kampanye berikutnyaidapat dilakukan dengan baik. Di bawah ini adalah sebagian contoh daftar tugas yang harus dilakukan dalam

kampanye Anda. Daftar ini mungkin harus direviu, dilengkapi dan disesuaikan

dengan situasi khusus yang Anda temui pada daerah pemilihan Anda, dan

harus dituntaskan sebelum kampanye yang sebenarnya dimulai.

Page 69: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

68

No TUGAS KAMPANYE WAKTU PELAKSANAAN

1 Penelitian peraturan pemilu Partai dan kandidat harus tahu peraturan pemilu saat awal kampanye dan mengikuti perubahan yang

terjadi

2 Pemilihan target daerah pemilihan Partai-partai politik harus memilih daerah pemilihan di mana mereka ingin memusatkan upaya mereka

dengan baik sebelum masa kampanye dan mengevaluasi target ini sepanjang tahapan pemilu

berlangsung

3 Penelitian atas daerah pemilihan Partai-partai politik dan kandidat harus mulai mengumpulkan informasi tentang daerah pemilihan

dengan baik sebelum kampanye dimulai

4 Penelitian terhadap pemilih Partai-partai politik dan kandidat harus mulai mengumpulkan informasi tentang preferensi pemilih

secepat mungkin dan memantau perubahan selama kampanye

5

Penelitian atas pemilu-pemilu

terakhir Begitu pemilu terakhir selesai dilaksanakan atau sebelum kampanye dimulai

6 Penelitian pemilu Kampanye harus mengakses dan memonitor situasi politik mutakhir segera setelah diketahui melalui

seluruh kegiatan kampanye

7 Seleksi kandidat Partai-partai politik harus mulai merekrut dan meneliti calon potensial sebelum masa pendaftaran

dimulai oleh pelaksana pemilu (KPU/KPUD)

8 Pendaftaran kandidat Sebelum batas akhir waktu pendaftaran yang ditetapkan dalam peraturan pemilu

9 Penyusunan panitia kampanye Setelah kandidat telah memutuskan untuk ikut dalam kontestasi, ia harus mulai menyusun sekelompok

individu yang akan membantu pelaksanaan kampanye

10 Penelitian terhadap kandidat Tim kampanye harus segera melakukan penelitian rinci tentang semua aspek dari kandidat mereka

segera setelah kandidat memutuskan untuk maju

11 Penelitian terhadap kandidat-

kandidat pesaing

Segera setelah kandidat-kandidat pesaing tersebut diketahui

12 Menetapkan tujuan Kampanye secepat mungkin harus menentukan berapa banyak suara yang diperlukan untuk menang dan

memantau setiap perkembangan atas target tersebut selama kampanye berlangsung

13 Penargetan pemilih Partai politik harus menentukan siapa basis pemilihnya sebelum kampanye dimulai. Selanjutnya tim

kampanye harus memutuskan kelompok pemilih mana yang menjadi target audiens kandidat sesegera

mungkin dan memonitor kelompok tersebut selama kampanye

14 Mengembangkan pesan kampanye Partai politik harus memiliki pesan dasar yang secara terus-menerus mereka sampaikan dan memantau

dampaknya. Kandidat dan tim kampanye harus mengembangkan pesan tersebut sesegera mungkin

15 Mengembangkan rencana kontak

pemilih

Setelah tim kampanye telah menyelesaikan penelitian dan mengembangkan pesan, perlu memutuskan

bagaimana kandidat dan tim kampanye akan menyampaikan pesan tersebut

16 Mengembangkan timeline kampanyeKampanye harus mulai mengembangkan timeline dasar secepat mungkin dan menyesuaikannya ketika

kampanye berlangsung

17 Menulis rencana kampanye Rencana Kampanye harus ditulis sesegera mungkin

18 Mengembangkan anggaran kampanyeSetelah tahu apa yang hendak dicapai, tim kampanye harus segera mengembangkan anggaran kampanye

menyangkut waktu, uang dan orang yang akan dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut

19 Penggalangan dana Setelah kandidat memutuskan untuk maju, ia dan tim kampanye harus mulai mencari dana yang

dibutuhkan. Kegiatan Ini kemungkinan besar akan terus berlanjut selama kampanye.

20 Monitoring arus kas Tim kampanye harus terus memantau perkembangan penerimaan uang dan bagaimana uang tersebut

dibelanjakan

21 Mempekerjakan staf kampanye Peserta harus mempekerjakan staf segera setelah mereka dibutuhkan

22 Membuka kantor pusat (center) Kampanye harus membuka kantor pusat (center) ketika diperlukan

23 Mengembangkan strategi media

massa

Strategi media massa harus menjadi bagian dari rencana kontak pemilih secara keseluruhan dan

sesegera mungkin harus dikembangkan lebih spesifik

24 Menulis pidato Menulis pidato harus dilakukan sesuai kebutuhan

25 Membangun koalisi dengan

organisasi sipil (ormas)

Partai-partai politik atau kandidat harus mulai mengembangkan koalisi dengan organisasi sipil (ormas)

sebelum pemilu. Kandidat dan tim kampanye harus melakukan kontak dan mulai bekerja dengan

organisasi-organisasi sipil (ormas) sesegera mungkin.

26 Mendapatkan tandatangan

dukungan

Jadwal penandatanganan dukungan sering dalam kendali organisasi yang dapat memberikan dukungan

tersebut. Namun, kampanye perlu mengetahui jadwal ini dan melakukan apa yang diperlukan untuk

mendapatkan tandatangan dukungan yang diinginkan

27 Penjadwalan aktivitas kandidat Penjadwalan dilakukan sesuai kebutuhan. Tim kampanye harus segera mengembangkan sistem

penjadwalan untuk menanggapi undangan dan sedapat mungkin mempertahankan jadwal.

28 Menyediakan staf kandidat Penyediaan staf kandidat akan dilakukan sesuai kebutuhan. Dalam banyak kasus, kandidat harus

memiliki seseorang yang mendampinginya setiap saat

29 Berurusan dengan vendor Setelah rencana kampanye tertulis selesai disusun, tim kampanye harus mulai berurusan dengan vendor

untuk mencapai tujuan

30 Merekrut relawan Merekrut relawan harus dimulai sejak dini dan selama kampanye berlangsung. Partai politik harus

menjaga database relawan dan aktivis di masa lalu

31 Mengembangkan material

kampanye

Setelah pesan kampanye selesai dikembangkan dan metode kontak pemilih diputuskan, tim kampanye

harus mulai mengembangkan material kampanye

32 Melaksanakan rencana kontak

pemilih

Setelah metode kontak pemilih yang diputuskan, tim kampanye harus melaksanakan semua upaya dalam

melaksanakan rencana. Ada juga metode kontak dengan pemilih yang dapat dilakukan sebelum

kampanye.

33 Menanggapi permintaan pemilih Tanggapan terhadap permintaan pemilih harus dilakukan bersama baik oleh partai maupun oleh tim

kampanye kandidat

Page 70: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

69

PENUTUP

Manual ini memberikan banyak informasi tentang perencanaan

kampanye politik. Meskipun demikian, memahami manual ini belumlah cukup, menyusun campaign plan adalah suatu hal yang sangat penting, agar seluruh langkah yang dibutuhkan dalam aktivitas kampanye dapat direncanakan dengan prinsip-prinsip efisien, efektif dan ekonomis. Adalah suatu hal yang mustahil untuk dapat meramalkan segala sesuatu yang akan terjadi dalam suatu kampanye, bahkan jika Anda memiliki pengalaman politik yang sudah mumpuni. Sejalan dengan perkembangan kampanye dan ketika timbul pertanyaan ataupun permasalahan yang harus dipecahkan, Anda sebaiknya merujuk lagi kepada manual ini maupun campaign plan yang telah disusun sebelumnya. Kerangka konseptual yang harus diikuti adalah sebagai berikut: 1. Anda harus memulai dengan melihat kampanye sebagai satu kesatuan dan

kemudian menguraikannya kedalam bagian-bagian yang lebih detil dan mudah dilaksanakan;

2. Selanjutnya Anda harus mulai mengembangkan suatu strategi yang realistis untuk memenangkan pemilihan, dan selanjutnya menguraikannya dalam suatu campaign plan yang realistis juga;

3. Yang terakhir, Anda harus mempedomani campaign plan yang telah disusun, melakukan kerja keras dalam berkomunikasi dengan pemilih dan mempengaruhi mereka.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, maka kampanye Anda akan lebih efisien dalam pemanfaatan sumberdaya waktu, uang dan manusia. Langkah-langkah ini juga akan membuat kampanye Anda akan lebih efektif dalam mempengaruhi pemilih agar memilih Anda. Rangkaian langkah ini juga akan menempatkan Anda pada jalan menuju kemenangan.

Page 71: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

i

LAMPIRAN A Berikut Ini adalah serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk membantu kampanye dalam memahami situasi tertentu suatu kampanye dan membantu untuk mengembangkan suatu strategi yang realistis. Mungkin tidak setiap pertanyaan berlaku untuk setiap jenis kampanye, tapi dengan mengerjakan seluruh rangkaian pertanyaan ini, Anda mungkin mulai berpikir tentang hal-hal yang Anda mungkin telah diabaikan sebelumnya. Beberapa pertanyaan akan dapat Anda jawab dengan mudah dan segera, sementara pertanyaan-pertanyaan lain mungkin membutuhkan pelaksanaan riset. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus menebak jawaban atas pertanyaan tertentu. Anda harus melakukan ini hanya sebagai pilihan terakhir. Suatu hal penting adalah bahwa Anda harus menetapkan batas waktu penyelesaian penelitian ini dan selanjutnya tetap berpegang pada batas waktu tersebut. A. ATURAN MAIN PEMILU

1. Tipe pemilu 1) Apa jenis pemilu ini (misalanya apakah pemilu partai atau pemilihan

kandidat; mandat tunggal atau multi-mandat)? 2) Apa yang diperlukan untuk memenangkan pemilu (mayoritas sederhana

atau persentase tertentu dari suara sah)? 3) Berapa banyak kursi yang diperebutkan pemilihan ini (misalnya, apakah

ini satu mandat atau multi-mandat kursi)? 4) Apakah kandidat Anda bertarung sendirian atau bagian dari sebuah tim? 5) Apa peran dan tanggung jawab yang kantor Anda jalankan?

2. Peraturan pemilu

1) Pengajuan calon: a. Kapan tenggat waktu pengajuan? b. Apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan kandidat? kandidat?

2) Keuangan kampanye: a. Apakah ada batas kontribusi? b. Persyaratan apa saja yang diperlukan untuk melaporkan kontribusi? c. Kapan tenggat waktu pelaporan dana kampanye?

3) Pelaksanaan kampanye: a. Apa aturan mengenai akses ke media? b. Apa aturan mengenai pengelolaan dan penempatan materi

kampanye? 4) Hari pemilihan:

a. Apakah ada persyaratan minimal partisipasi pemilih agar pemilu dinyatakan sah?

b. Kapan pemungutan suara dibuka dan ditutup? c. Apakah ada aturan tentang pelaksanaan kampanye pada hari

pemilihan? d. Apakah ada aturan tentang pelaksanaan kampanye di dekat tempat

pemungutan suara? e. Siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pemilu dan

menetapkan hasilnya?

Page 72: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

ii

f. Apakah ada riwayat kecurangan di masing-masing sub area pada daerah pemilihan?

B. DAERAH PEMILIHAN

1. Seperti apa daerah pemilihan? 1) Seberapa luas daerah pemilihan? 2) Apa karakteristik fisik daerah pemilihan (misalnya, perdesaan atau

perkotaan, datar atau pegunungan, dll)? 3) Apakah ada faktor lingkungan penting yang mempengaruhi daerah

pemilihan? 4) Bagaimana situasi ekonomi di daerah pemilihan? 5) Apakah baru-baru ini keadaan ekonomi di daerah pemilihan berubah

menjadi lebih baik atau lebih buruk? 6) Bagaimana perubahan populasi keseluruhan daerah pemilihan baru-

baru? 7) Seperti apa sistem transportasi di daerah pemilihan? 8) Data lain apa saja yang tersedia mengenai daerah pemilihan?

2. Bagaimana lanskap politik daerah pemilihan? 1) Siapa saja tokoh politik (political players) di daerah pemilihan? 2) Bagaimana hubungan para tokoh politik dengan partai pada tingkat lokal,

regional dan pusat? 3) Siapa saja pemimpin sipil? 4) Siapa saja pemimpin bisnis? 5) Siapa lagi yang bisa dianggap sebagai tokoh pembentuk opini (opinion

leader)? 3. Dimana pemilih memperoleh informasi?

1) Apa saja jenis outlet media lokal dan berapa jumlah outlet per jenis media?

2) Siapa yang mengontrol media lokal? 3) Siapa saja wartawan yang meliput pemilu ini untuk media lokal? 4) Jam berapa saja program berita disiarkan? 5) Jam berapa tenggat waktu untuk wartawan dalam meliput berita setiap

hari? 6) Bagaimana media melihat kampanye? 7) Bagaimana media meliput kampanye? 8) Media mana saja yang mungkin akan menguntungkan kandidat kita dan

yang akan menguntungkan lawan? 9) Di media mana saja dapat membeli iklan kampanye?

C. PEMILIH 1. Apakah ada file daftar pemilih yang akurat dan siapa yan memilikinya? 2. Apakah ada data tingkat dukungan pemilih terhadap partai politik? 3. Apakah ada data demografi pemilih yang lengkap (misalnya, tingkat

pendapatan, tingkat pendidikan, profesi, latar belakang ras atau etnis, latar belakang agama, usia, jenis kelamin, dll)?

4. Apakah ada break-down data populasi pemilih per sub daerah pemilihan (siapa tinggal di mana) misalnya per kecamatan, desa/kelurahan?

5. Kelompok pemilih mana yang lebih cenderung menggunakan hak pilihnya dibandingkan dengan kelompok lain?

6. Bagaimana profil pendukung kandidat Anda?

Page 73: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

iii

7. Tipe seperti apa pemilih sasaran Anda dan berapa banyak dari pemilih yang memenuhi profil seperti itu?

8. Apa saja organisasi penting di daerah pemilihan? 9. Apa bentuk rekreasi utama di daerah pemilihan? 10. Di mana saja pemilih bekerja? 11. Dimana orang berbelanja? 12. Apakah terdapat kecenderungan beberapa kelompok pemilih (pensiunan,

mahasiswa/I, orang kaya, dll) berdomisili pada kawasan permukiman tertentu (khusus) di daerah pemilihan?

13. Apakah akhir-akhir ini terjadi perubahan struktur demografi yang substansial di daerah pemilihan?

D. PEMILU YANG LALU

1. Siapa yang menang untuk posisi yang akan diperebutkan ini pada pemilu yang lalu?

2. Apakah ada data hasil pemilu untuk posisi ini pada pemilu lalu? 3. Berapa persentase penduduk yang memiliki hak pilih pada pemilu

terakhir? 4. Berapa banyak orang yang menggunakan hak pilihnya pada pemilu

terakhir? 5. Berapa banyak suara yang dibutuhkan untuk memenangkan posisi ini

pada pemilu yang lalu? 6. Apakah ada data hasil pemilihan untuk posisi lainnya di daerah pemilihan

ini? 7. Apakah terdapat perbedaan tingkat partisipasi pemilih antara pemilu untuk

posisi yang akan diperebutkan ini dengan pemilu untuk posisi lainnya pada pemilu-pemilu yang lalu?

E. PEMILU INI 1. Isu

1) Isu-isu lokal apa yang penting bagi pemilih? 2) Isu-isu regional atau nasional apa yang penting bagi pemilih? 3) Apa faktor pendorong utama bagi para pemilih? 4) Bagaimana suasana hati pemilih? 5) Bagaimana sikap pemilih tentang para pemimpin partai? 6) Bagaimana sikap pemilih tentang pemimpin nasional?

2. Pemilihan untuk posisi lainnya 1) Apakah terdapat pemilihan untuk posisi lain dalam pemungutan suara

pada pemilu ini dan apa dampaknya terhadap pemilihan posisi yang diperebutkan oleh kandidat Anda?

2) Apakah ada organisasi kampanye lain yang beroperasi di daerah pemilihan ini?

3) Peluang apa yang ada untuk dikoordinasikan dengan organisasi kampanye lainnya itu?

F. KANDIDAT KITA

1. Apa latarbelakang kandidat kita? 1) Gambarkan masa kecil kandidat. 2) Jelaskan pendidikan kandidat. 3) Jelaskan riwayat kerja kandidat.

Page 74: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

iv

4) Jelaskan keluarga dekat kandidat. 5) Peran apa yang akan dimainkan oleh keluarga dalam kampanye? 6) Apakah kandidat sebelumnya terpilih untuk jabatan politik tertentu atau

pernah ditunjuk untuk menduduki jabatan publik? 7) Apa pernyataan penting yang pernah kandidat smpaikan ketika

menduduki jabatan politik atau jabatan publik? 8) Apa yang orang lain katakan tentang kandidat kita (hal yang baik

maupun yang buruk)? 9) Apakah kandidat memiliki catatan tentang pemenuhan janji di masa

lalu? 10) Apakah ada kelompok pemilih tertentu yang secara khusus menyukai

atau tidak menyukai kandidat kita? 11) Apakah kandidat kita memiliki catatan pengadilan atau catatan publik

lainnya? 12) Apakah kandidat memiliki catatan perolehan suara (pada suatu pemilu)

dan apakah hal ini dapat dipublikasikan? 13) Dalam hal apa kandidat paling dikenal dan sepopuler apa? 14) Apa prestasi kandidat yang paling penting? 15) Apakah kandidat berkharisma ketika bertemu orang-orang? Apakah

kandidat seorang public speaker yang baik? 16) Apakah ada hal-hal negatif di masa lalu kandidat yang berpotensi

menjadi persoalan dalam kampanye atau membuka peluang bagi para kandidat pesaing memanfaatkannya untuk keuntungan mereka?

2. Sumberdaya apa saja yang dimiliki oleh kandidat maupun organisasi kampanye kita? 1) Sumber daya keuangan apa saja yang akan kandidat gunakan? 2) Berapa waktu realistis yang akan kandidat habiskan untuk

penggalangan dana (fundrising)? 3) Pada organisasi apa saja kandidat menjadi anggota? 4) Bantuan apa yang dapat organisasi-organisasi tersebut berikan? 5) Apa cara termurah untuk meningkatkan penerimaan uang sumbangan

dari kontributor yang sudah pasti maupun kontributor potensial? 6) Apakah ada modal awal dana kampanye? 7) Kapan uang akan masuk? 8) Bagaimana rencana arus kas dana kampanye? 9) Kapan kontribusi dikumpulkan dan bagaimana kontribusi tersebut akan

mempengaruhi arus kas?

3. Apa yang disukai dan tidak disukai kandidat kita? G. LAWAN YANG LAYAK (PESAING UTAMA)

1. Siapa lawan yang layak (pesaing utama)?

2. Apa latar belakang pesaing utama? 1) Gambarkan tentang pendidikan lawan.. 2) Jelaskan pekerjaan lawan sebelumnya. 3) Jelaskan posisi lawan 'sebelumnya dipilih atau ditunjuk. 4) Apakah ada catatan perolehan suara lawan pada pemilu sebelumnya?

Page 75: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

v

5) Apa pernyataan publik atau pernyataan penting yang pernah disampaikan lawan?

6) Apakah lawan mempunyai catatan pengadilan atau catatan publik lainnya?

7) Apakah ada lawan memiliki latar belakang negarif yang bisa dimanfaatkan?

3. Sumber daya apa saja yang dimiliki pesaing utama dalam kampanye? 1) Bagaimana lawan akan mendanai kampanyenya? 2) Apakah ada sumber informasi lainnya yang tersedia tentang lawan?

Page 76: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

vi

LAMPIRAN B

METODOLOGI GEOGRAPHIC TARGETING Lampiran ini menjabarkan metodologi untuk mengukur tiga karakteristik penting dalam pentargetan geografis seperti yang dijelaskan dalam Langkah III ( Target Pemilih). Turnout pada suatu pemilu secara sederhana diartikan sebagai jumlah orang yang berhak memilih yang hadir di tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilihnya. Karena satu-satunya petunjuk untuk mengidentifikasi perilaku pemilih pada pemilu mendatang adalah perilaku pemilih pada pemilu-pemilu terakhir, biasanya turnout pemilu mendatang diprediksi dengan rumus berikut:

𝐸𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑢𝑡 =𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑢𝑡1+𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑢𝑡2

𝐷𝑃𝑇1+𝐷𝑃𝑇2

Dimana:

𝐸𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑢𝑡 = jumlah suara yang diharapkan pada pemilu mendatang 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑢𝑡1 = jumlah suara pada pemilu terakhir pertama 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑢𝑡2 = jumlah suara pada pemilu terakhir kedua 𝐷𝑃𝑇1 = jumlah pemilih sah pada pemilu terakhir pertama 𝐷𝑃𝑇2 = jumlah pemilih sah pada pemilu terakhir kedua Formula di atas hanyalah contoh rumus sederhana dengan variabel-variabel dua pemilu terakhir. Orang yang melakukan penargetan yang lebih berhati-hati akan memberikan bobot yang lebih dalam formula mereka untuk pemilu yang lebih baru. Dalam mengukur jumlah pemilih yang diharapkan akan menggunakan hak pilih, lebih akurat jika menjadikan data pemilu yang karakternya mirip atau identik dengan pemilu mendatang.

Page 77: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

vii

LAMPIRAN C ISU-ISU TERKAIT JAJAK PENDAPAT POLITIK 1. Tujuan dari Polling

1) Informasi strategis untuk kampanye politik

Tujuan utama jajak pendapat adalah untuk memberikan informasi strategis yang berguna untuk penyusunan perencanaan kampanye politik. Secara khusus, Anda harus menggunakan jajak pendapat untuk mengetahui kelompok demografis yang paling mungkin untuk menjadi pendukung Anda dan akan dipengaruhi oleh pesan Anda. Jajak pendapat yang hanya dilakukan untuk mengetahui elektabilitas kandidat Anda tidak berguna dan hanya membuang-buang sumber daya yang berharga. Kampanye harus melakukan setiap jajak pendapat dengan tujuan tertentu, dan harus memiliki alasan tertentu dalam mengajukan masing-masing pertanyaan pada jajak pendapat.

2) Menemukan sikap dan perhatian/minat pemilih Kampanye politik adalah tentang pemilih. Untuk menjadi sukses, Anda harus berbicara tentang hal-hal yang menarik perhatian pemilih dengan cara dan media yang sesuai dengan profil pemilih. Jajak pendapat adalah cara terbaik untuk mengukur sikap dan minat pemilih.

3) Temukan isu yang dapat menggugah pemilih Setiap aktivis politik tahu isu-isu utama kampanye politik yang paling mutakhir. Namun, dengan pertimbangan tentang sumber daya yang akan dialokasikan untuk mempengaruhi pemilih adalah terbatas, maka kampanye harus dapat mengidentifikasi isu-isu prioritas pemilih, terutama bagaimana isu-isu prioritas mungkin berbeda pada masing-masing bagian atau segmen pemilih. Jajak pendapat dapat membantu kampanye untuk menetapkan fokus pesan dan membuat rencana penggunaan sumber daya yang paling optimal.

4) Menemukan posisi kandidat Pemilih menganggap masing-masing kandidat memiliki kekuatan dan kelemahan. Kandidat yang dianggap kuat terhadap pemberantasan korupsi, misalnya, dapat secara bersamaan dianggap lemah dalam mengelola kebijakan ekonomi maupun pengaruh asing. Kampanye dapat menggunakan jajak pendapat untuk menemukan di mana posisi kandidat berdiri di benak para pemilih dan untuk menentukan isu-isu apa yang harus menjadi fokus kampanye.

5) Uji pesan Kampanye dapat menggunakan jajak pendapat untuk menentukan efektivitas berbagai pesan sebelum menetapkan pengalokasian sumber daya untuk mengkomunikasikan pesan kepada para pemilih. Selain itu, Anda dapat menggunakan jajak pendapat untuk menentukan efektivitas pesan lawan untuk dipergunakan menyerang lawan tersebut, serta mengidentifikasi pertahanan terbaik untuk menghadapi pesan lawan tersebut.

Page 78: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

viii

6) Melacak kecenderungan Setelah kampanye berlangsung, Anda perlu tahu apa yang terjadi di benak para pemilih,: apakah mereka mendengarkan pesan kandidat atau pesan lawan? Tracking polls berskala kecil dapat menemukan informasi ini pada saat kampanye bergulir.

2. Tipe Pertanyaan 1) Pertanyaan penyaring

Karena tujuan dari jajak pendapat ini adalah untuk merumuskan strategi pemilu, Anda seharusnya berbicara dan meminta pendapat hanya kepada mereka yang benar-benar akan menggunakan hak pilihnya. Jajak pendapat politik biasanya diawali dengan satu set screening questions untuk mengidentifikasi siapa yang kemungkinan besar akan menggunakan hak pilihnya.

2) Merancang pertanyaan tentang kandidat, organisasi dan tokoh yang disenangi pemilih Kampanye ini perlu mengidentifikasi, pemimpin, kandidat dan lembaga yang dipAndang menyenangkan dan menguntungkan oleh pemilih. Pemilih harus didorong untuk bersikap jujur, misalnya mengakui bahwa dia tidak tahu nama atau tidak memiliki pendapat.

3) Pertanyaan tentang situasi politik secara umum Pertanyaan-pertanyaan mungkin termasuk "Apakah negara di jalur yang benar atau jalur yang salah?" atau "Apakah Anda lebih baik atau lebih buruk sekarang daripada beberapa tahun yang lalu?" Tujuan dari pertanyaan tersebut adalah untuk mengukur suasana hati dan sikap pemilih secara keseluruhan.

4) Isu penting dan pertanyaan tentang urutan prioritasnya Pertanyaan-pertanyaan ini meminta pendapat para pemilih untuk memprioritaskan isu-isu politik yang akan dibahas dalam kampanye dan untuk mengevaluasi kinerja para pihak atas isu-isu tersebut. Salah satu varian pertanyaan untuk hal ini adalah, pemilih diminta untuk menilai setiap masalah (kejahatan, inflasi, pengangguran, dll) sebagai "sangat penting", "penting", "agak penting", atau "tidak terlalu penting". Varian lainnya, pemilih diminta untuk membuat urutan prioritas atas suatu daftar singkat dari isu-isu tersebut.

5) Kualitas kepemimpinan dan pertanyaan urutan prioritasnya Pertanyaan-pertanyaan ini meminta para pemilih untuk mengurutkan prioritas mereka atas beberapa karakteristik pemimpin politik yang mereka inginkan. Kata-kata dari pertanyaan ini mirip dengan pertanyaan tentang isu penting, hanya menggantikan ungkapan-ungkapan prioritasnya menjadi "kuat", "terdidik", atau "memahami orang-orang seperti saya" untuk setiap uraian isu.

Page 79: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

ix

6) Pertanyaan tentang pertarungan antar kontestan Jenis pertanyaan ini biasanya dalam bentuk: "Jika pemilu diadakan hari ini, Anda akan memilih kandidat X atau Y?" Untuk menelusuri perkembangan mutakhir, pertanyaan-pertanyaan seperti ini memiliki arti yang paling penting dalam jajak pendapat. Dalam konteks politik, pertanyaan-pertanyaan seputar penggalangan dana atau manipulasi media bukanlah basis dari strategi politik. Hasil identifikasi atas sebagian kecil pemilih tentang pilihan mereka (kandidat atau partai) jauh lebih berguna, karena cara ini pendukung potensial dapat diidentifikasi berdasarkan kelompok demografis.

7) Pertanyaan penguji pesan Salah satu contoh pertanyaan pengujian pesan adalah: "Apakah Anda akan lebih suka untuk memilih kandidat/partai dengan karakteristik x?" Tujuan pertanyaan ini adalah untuk menguji efek dari pesan kandidat/ partai pesaing terhadap pemilih. Pertanyaan-pertanyaan jenis ini sering bernada netral untuk menutupi nama partai atau kandidat pesaing yang sedang dibahas.

8) Pertanyaan dua sisi atas isu tertentu Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu sikap pemilih terhadap isu tertentu setelah mendengar argumen dari kedua belah pihak. Pertanyaan tipikalnya seperti: "Pendukung konsep tertentu mengatakan x, sementara penentang konsep tersebut mengatakan y. Apakah Anda ‘sangat setuju’ dengan konsep tersebut, ‘setuju’, ‘tidak setuju’, atau ‘sangat tidak setuju’?"

9) Pertanyaan demografis Pada akhir jajak pendapat, pemilih biasanya diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan yang bersifat demografis (usia, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dll) untuk menentukan apa perbedaan yang nyata di antara masing-masing sub-set dari populasi. Hal ini penting untuk menentukan kelompok-kelompok demografis yang mendukung Anda atau partai Anda, yang ragu-ragu, atau yang mendukung lawan Anda. Ini juga merupakan kunci untuk mendefinisikan isu dan pesan yang disampaikan kepada masing-masing kelompok demografis.

3. Kesalahan Umum dalam Desain dan Penggunaan Polling 1) Sampel yang buruk

Sampel jajak pendapat harus benar-benar acak dan harus mencerminkan populasi yang pada akhirnya akan memilih. Terlalu banyak atau tidak cukup responden berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, atau kelompok geografis, dll akan memberikan informasi yang tidak akurat tentang populasi secara keseluruhan. Skrining sangat penting untuk memastikan bahwa hanya pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya yang merespon jajak pendapat.

Page 80: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

x

2) Pertanyaan yang bias Tujuan dari jajak pendapat adalah untuk memberikan informasi yang akurat kepada kandidat atau partai. Dengan demikian, semua pertanyaan harus menggunakan kalimat yang sifatnya netral dan tidak bias untuk mendapatkan respon yang paling jujur. Misalnya, Anda tidak akan mendapatkan informasi yang akurat tentang sikap masyarakat terhadap pembalakan liar jika Anda mengajukan pertanyaan seperti "Apakah Anda menentang penghancuran hutan oleh geng lokal?" atau "Apakah Anda mendukung tindakan polisi untuk mengakhiri penggundulan hutan yang mengakibatkan banjir besar dan pemanasan global?"

3) Mengajukan dua pertanyaan sekaligus Mengajukan dua pertanyaan sekaligus akan memberikan jawaban yang membingungkan. Misalnya, jika Anda mengajukan pertanyaan "Apakah Anda mendukung tindakan polisi dalam memberantas pembalakan liar oleh perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh orang asing?" responden tidak akan tahu apakah mengomentari legalitas penebangan atau kepemilikan asing perusahaan.

4) Pertanyaan yang terlalu dalam Jajak pendapat yang salah sering mengajukan pertanyaan yang hanya bisa dipahami dengan baik oleh para politisi, tetapi tidak oleh orang-orang pada umumnya. Jika responden tidak mengerti pertanyaan yang diajukan, ia tidak bisa memberikan jawaban yang jujur. Sebagai contoh, mungkin hanya beberapa pemilih yang paham terhadap pertanyaan "Apakah menurut Anda Resolusi PBB 1325 yang menyerukan pemerintah untuk melibatkan perempuan dalam semua aspek konflik relevan dengan situasi Indonesia hari ini ?," tetapi pada umumnya mereka mungkin akan memberikan pendapat yang tidak bias atas pertanyaan seperti "Apakah Anda berpikir bahwa upaya membangun perdamaian di daerah ini harus lebih banyak melibatkan perempuan?"

5) Pertanyaan yang terlalu umum Semua orang tahu bahwa ekonomi merupakan isu penting dalam setiap kampanye politik. Tapi isu-isu ekonomi apa saja yang paling penting? Pertanyaan-pertanyaan dalam jajak pendapat harus spesifik terhadap isu-isu yang paling penting.

6) Ketergantungan yang berlebihan terhadap hasil pertanyaan tentang pertarungan antar kontestan Jawaban atas hasil pertanyaan tentang pertarungan antar kontestan akhirnya penting hanya pada hari pemilihan. Sebuah partai atau seorang kandidat tidak boleh menjadi terlalu percaya diri atas hasil jajak pendapat yang kuat atau putus asa atas hasil jajak pendapat yang lemah. Sebaliknya, partai atau kandidat harus menggunakan jajak pendapat untuk menentukan strategi ke depan.

Page 81: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

xi

7) Kegagalan untuk menggunakan informasi lintas cross-tab pesan informasi untuk menargetkan segmen pemilih Preferensi pemilih tidak seragam sehingga tidak akan merespon pesan yang sama dengan cara yang sama. Partai atau kandidat harus menggunakan jajak pendapat untuk mengetahui perbedaan di antara segmen-segmen pemilih dan untuk merancang pesan bagi setiap segmen yang menjadi target.

Page 82: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

xii

LAMPIRAN D GAMBAR PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA ANDA DENGAN LAWAN ANDA Salah satu masalah yang paling sulit dihadapi kandidat dan aktivis politik adalah menciptakan kontras dengan lawan Anda di benak para pemilih. Program dan pesan partai atau kandidat cenderung hambar dan generik, dan pemilih tidak pernah mengerti mengapa satu kandidat atau partai lebih baik dari yang lain. Akibatnya, pemilih cenderung menjadi sinis dan mulai melihat pemilu yang demokratis sebagai sesuatu yang tidak berarti. Dalam merancang pesan kampanye, Anda harus memberikan target audiens kontras yang setajam mungkin antara Anda dengan lawan Anda. Jika Anda tidak melakukannya, maka target audiens Anda tidak memiliki alasan untuk lebih baik memilih Anda daripada lawan Anda. Untuk memastikan bahwa pesan Anda memiliki kontras ini, Anda dapat merancang pesan dengan cara berikut: "Ketika Anda pergi ke tempat pemungutan suara pada hari pemilihan, saya ingin Anda menjaga satu hal dalam pikiran. Perbedaan antara lawan saya dengan saya tidak bisa lebih jelas lagi. Anda bisa memilih saya, yang berdiri/berpihak untuk XXX, atau Anda dapat memilih lawan saya, yang berdiri/berpihak untuk YYY. Apa yang negara/daerah kita perlukan ialah lebih banyak lagi yang berdiri/berpihak untuk XXX, dan lebih sedikit lagi yang berdiri/berpihak untuk YYY. Untuk itulah pemilu ini dilakukan, dan itulah yang akan Anda putuskan. " Ketika mencari "XXX" dan "YYY", Anda mungkin melihat bidang-bidang berikut: 1. Nilai: Apa yang Anda perjuangkan secara signifikan berbeda dari apa yang

lawan Anda perjuangkan? 2. Kebijakan: Apa yang akan Anda lakukan sebagai pemimpin terpilih yang

secara signifikan berbeda dari apa yang akan dilakukan lawan Anda? 3. Pengalaman: Bagaimana perbedaan pengalaman kerja dan pendidikan Anda

dengan pengalaman lawan Anda mempengaruhi cara Anda akan berperilaku dalam menjalankan jabatan yang akan diperebutkan? Seringkali, ketika nilai-nilai dan kebijakan antar kandidat atau partai sangat mirip, pengalaman adalah cara terbaik untuk menarik perbedaan yang kontras - kandidat mana yang paling mampu memberikan kebijakan atau nilai yang dijanjikan?

Untuk setiap sifat tertentu tersebut di atas, Anda harus merancang pesan Anda untuk menarik kontras yang paling menguntungkan terhadap lawan Anda. Contoh untuk melakukannya dapat digambarkan sebagi berikut:

Page 83: Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik_edit260615

Pedoman Praktis Penyusunan Rencana Kampanye Politik

xiii

No XXX VS YYY

I. Nilai Nilai1 perubahan pos i ti f s tagnas i , s tatus quo,

atau VS atau

Stabi l i tas , kepastian ketidakstabi lan, ketidakpastian

2 diakui secara umum VS picik, radika l , ekstrim

atau atau

berani , dinamis lamban, tidak mau mengambi l ri s iko

3 patriotis VS tidak patriotis

atau atau

nalar sehat nas ional isme sempit/ekstrim

4 pragmatis , kompromis VS partisan, tanpa kompromi,

atau atau

ideal i s pol i tik dagang sapi

5 berjuang untuk kepentingan rakyat VS berjuang untuk kepentingan el i t

atau atau

cerdas anti intelektual

6 optimistis VS pes imistis

atau atau

rea l i s tis pemimpi

7 jujur, dapat dipercaya VS korup, tidak dapat dipercaya

atau atau

rea l i s tis , bi jaksana nai f, kekanak-kanakan

II. Kebijakan Kebijakan1 mendahulukan kepentingan negara/daerah VS tunduk kepada kekuatan as ing

atau ataunegarawan yang mendahulukan kepentingan

bangsa ras is , picik

2 melawan pengusaha hi tam VS di bawah ketiak orang kaya

atau atau

pro-bus iness , pro-growth Over-regulation, Anti -growth

3 perl indungan sos ia l VS Tidak pedul i , tak berperasaan,

atau atau

tanggung jawab terhadap individu dukungan pemerintah terhadap peredaran

narkotika4 pemikir yang mandiri VS boneka pemimpin parta i

atau atau

piawai bekerja da lam suatu teamwork individual is , tidak terkendal i

5 bertanggungjawab dalam investas i publ ik VS membiarkan industri merosot

atau ataurespon yang baik terhadap inis iati f

perorangan maupun publ ik

mendukung keberadaan BUMN/BUMD yang tidak

efis ien dan boros

6

mendorong percepatan privatisas i untuk

efis iens i VS mendukung berlanjutnya inefis iens i manajemen

atau atau

mendorong dis tribus i aset yang adi l

mendorong penyerahan aset nas ional kepada

orang kaya dan korup

III. Pengalaman Pengalaman1 muda, dinamis VS tua, terjebak pada memori masa la lu

atau atau

bi jaksana, berpengalaman bodoh, tidak berpengalaman

2

memil iki kekuatan untuk menyelesa ikan

sesuatu VS lemah, tidak serius

atau atau

independen, memi l iki integri tas yang kuat memil iki hubungan dengan pejabat yang korup

3 berpendidikan tinggi dan intelek VS latarbelakang yang tidak mengesankan

atau atau

memahami masuarakat umum tidak mampu memahami masyarakat

4 sangat berpengalaman di pemerintahan VS belum teruji

atau atau

berpengalaman di dunia nyata bagian dari masalah di daerah ini

5 memahami dunia bisnis VS terkunci da lam s is tem masa lampau

atau atau

tidak korup bagian dari kroni kapita l i s yang korup