pedoman penyusunan rka-kl ta. 2016 ditjen perikanan ... · pdf filepedoman penyusunan rka-kl...

41
Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP Kabupaten/Kota 1

Upload: phungnhi

Post on 31-Jan-2018

235 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 1

Page 2: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 2

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Merujuk pada amanat UUD 1945 ayat 2 yang berbunyi Pemerintah Daerah

Provinsi, Daerah Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus sendiri urusan

pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, serta dalam rangka

melaksanakan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

sebagian telah diubah pada UU Nomor 8 Tahun 2005, dimana pelaksanaan

otonomi dimaksud dapat melalui desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas

pembantuan. Pemerintah telah menerapkan sistem Desentralisasi, yaitu

penyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom

untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam NKRI.

Selanjutnya salah satu penerapan kebijakan desentralisasi yang diterapkan

adalan Desentralisasi Fiskal, yaitu pelimpahan kewenangan di area tanggung

jawab finansial dan pembuatan keputusan termasuk memenuhi keuangan

sendiri. Hal ini dilaksanakan dengan memperhatikan dan melaksanakan UU

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Daerah, yaitu suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional,

demokratis, transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan

Desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan

daerah, serta besaran pendanaan penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang adil

dan merata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah secara signifikan,

maka pelaksanaan kegiatan pembangunan dengan menerapkan otonomi dan

desentralisasi secara optimal dipandang perlu, juga untuk menumbuhkan

kemandirian dan meningkatkan kemampuan daerah dalam memanfaatkan

sumberdaya dan potensi di wilayahnya secara mandiri.

Penerapan kebijakan Dekonsentrasi dan Tugas pembantuan dalam rangka

melaksanakan pembangunan perikanan budidaya di daerah dilaksanakan untuk

mendukung percepatan pembangunan perikanan budidaya di daerah, yang

disesuaikan dengan potensi wilayah/daerah, kemampuan dan komitmen

pemerintah daerah, serta prioritas kebijakan.

Page 3: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 3

Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama

pelaksanaan RPJMN ke-3 (2015-2019), dimana pada lima tahun ke depan

kebijakan pembangunan nasional akan difokuskan pada pembangunan ekonomi

kompetitif yang berbasis sumberdaya alam, pengembangan sumberdaya manusia

dan inovasi teknologi. Untuk itu arah kebijakan pembangunan perikanan

budidaya diarahkan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan kelautan dan

perikanan yang ditujukan untuk menjawab isu-isu strategis yaitu ketahanan

pangan, daya saing, serta kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Selanjutnya postur anggaran Ditjen Perikanan Budidaya akan lebih berpihak

pada masyarakat, untuk mendukung secara langsung pelaksanaan strategi

kebijakan pengentasan kemiskinan (pro-poor), pertumbuhan (pro-growth),

pembukaan lapangan kerja (pro-job), dan pelestarian lingkungan (pro-

environment).

Suatu tata kelola anggaran yang baik akan menentukan arah kebijakan

anggaran dalam mencapai tujuan pembangunan suatu negara. Sebagai bagian

dari sistem perencanaan pembangunan, sejak tahun 2003 Pemerintah telah

melaksanakan sistem pelaksanaan anggaran yang baru atau reformasi kebijakan

penganggaran negara melalui penerapan UU Nomor 17 Tahun 2003, yaitu UU

Keuangan Negara. Salah satu upaya untuk mengimplementasikan secara

konsisten UU keuangan negara tersebut adalah dengan melaksanakan

perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja (performance-based budget), yang

menuangkan hubungan antara aspek keuangan dari seluruh kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan dengan sasaran strategis dan indikator kinerja

dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan.

Walaupun selama lebih dari satu dekade pelaksanaan UU keuangan negara

tersebut telah dilaksanakan, namun pada implementasinya masih ditemui

beberapa kendala. Salah satu upaya untuk meminimalisasi masalah dan kendala

tersebut, maka dipandang perlu untuk menyusun petunjuk penyusunan rencana

kerja dan anggaran (RKA) Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2016 Satker Tugas

Pembantuan Kabupaten/Kota.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari petunjuk penyusunan RKA-K/L Ditjen Perikanan Budidaya

tahun 2016 Satker Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota adalah sebagai panduan

pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan dekonsentrasi dan tugas

Page 4: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 4

pembantuan sub bidang perikanan budidaya yang dilaksanakan oleh Satuan

Kerja (Satker) dinas provinsi yang membidangi urusan kelautan dan perikanan

dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, dalam

rangka implementasi anggaran berbasis kinerja.

Tujuan dari buku petunjuk penyusunan RKA-K/L ini adalah untuk: 1)

memastikan pencapaian indikator kinerja melalui komponen kegiatan satker

pusat dan daerah; 2) pedoman pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas pembantuan

sub bidang perikanan budidaya agar sesuai dengan prinsip pelimpahan

kewenangan kepada daerah; 3) meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam

pengalokasian anggaran, serta 4) menghindari penggunaan/pelaksanaan

komponen kegiatan yang telah menjadi urusan daerah menjadi dana transfer

(DAK).

1.3 Sasaran

Sasaran petunjuk penyusunan RKA-K/L Ditjen Perikanan Budidaya tahun

2016 Satker Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota adalah pelaksana kegiatan

tugas pembantuan pada Satker lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, yang

meliputi: Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota Minapolitan Rumput Laut.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup buku petunjuk penyusunan RKA-K/L Ditjen Perikanan

Budidaya tahun 2016 meliputi:

1. Pendahuluan;

2. Indikator Kinerja Pembangunan Perikanan Budidaya;

3. Petunjuk Penyusunan Kegiatan Tugas Pembantuan (TP);

4. Penutup.

5. Lampiran

Page 5: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 5

BAB 2. INDIKATOR KINERJA

Program dan kegiatan perikanan budidaya yang akan dilaksanakan sebagai

implementasi dari arah kebijakan dan strategi pembangunan perikanan budidaya,

disusun berdasarkan tugas dan fungsi setiap setiap unit kerja pendukung

pembangunan perikanan budidaya, baik di tingkat pusat maupun daerah. Seperti

yang tercantum dalam Permen PAN Nomor PER/O9/M.PAN/5/2007 Pasal 11

bahwa keberhasilan pencapaian sasaran strategis pada setiap tingkatan

organisasi harus dinyatakan dengan indikator kinerja utama. Selanjutnya,

indikator kinerja ditetapkan dalam rangka pengukuran kinerja dan untuk

meningkatkan akuntabilitas suatu instansi/unit kerja. Indikator Kinerja Utama

(IKU) pembangunan perikanan budidaya adalah peningkatan produksi perikanan

budidaya yang pada tahun 2016 ditetapkan sebesar 19,46 juta ton dan 1,9 milyar

ekor ikan hias.

Indikator kinerja kegiatan yang merupakan indikator output dari setiap

komponen kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker Pusat dan Daerah, merupakan

nilai indikator pencapaian dari setiap komponen kegiatan dalam rangka

mendukung pencapaian indikator kinerja utama pembangunan perikanan

budidaya. Pada tahun anggaran 2016, setiap satker pelaksana baik di tingkat

Pusat dan Daerah akan melaksanakan setiap komponen kegiatan untuk

mencapai indikator kinerja kegiatan yang telah ditetapkan sebagai berikut.

2.1 Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah RSNI-3 sub bidang Kesehatan Ikan dan Lingkungan

yang disusun (judul; non kumulatif)

5

2 Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan dan

residu yang memenuhi standar teknis (unit; kumulatif)

57

3 Pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan

(sampel; non kumulatif)

29025

4 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang sistem

keskanling (paket teknologi; non kumulatif)

18

5 Jumlah paket desiminasi teknologi terapan bidang sistem

keskanling (paket; non kumulatif)

18

6 Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya 100

Page 6: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 6

2.2 Pengelolaan Perbenihan Ikan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah produksi calon induk dan induk unggul di

UPT/UPTD (ribu ekor, non kumulatif)

1000

2 Jumlah unit pembenihan yang menggunakan induk unggul

(unit; kumulatif)

600

3 Jumlah unit pembenihan ikan air tawar siap sertifikasi; (unit;

non kumulatif)

140

4 Jumlah unit pembenihan ikan air payau siap sertifikasi;

(unit; non kumulatif)

10

5 Jumlah unit pembenihan ikan air laut siap sertifikasi; (unit;

non kumulatif)

10

6 Jumlah kawasan kebun bibit rumput laut; (kawasan,

kumulatif)

300

7 Jumlah unit pembenihan bersertifikat CPIB (Cara

Pembenihan Ikan yang Baik) ; (unit, kumulatif)

678

8 Jumlah RSNI 3 yang tersedia; (Judul, non kumulatif) 9

9 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang

perbenihan (paket teknologi)

27

2.3 Pengelolaan Kawasan Perikanan Budidaya

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah perencanaan penataan kawasan perikanan budidaya

(kab/kota; non kumulatif)

20

2 Jumlah perencanaan detail dan/atau pembangunan kawasan

perikanan budidaya (kawasan;non kumulatif)

34

3 Jumlah hasil perekayasaan sub bidang pembangunan kawasan

budidaya (paket teknologi; non kumulatif)

3

4 Jumlah diseminasi sub bidang pembangunan kawasan

budidaya (paket; non kumulatif)

13

dilakukan survailan dan atau monitoring (kab/kota; non

kumulatif)

7 Jumlah kawasan budidaya yang mendapat penanganan

kualitas lingkungannya (kawasan; non kumulatif)

100

8 Jumlah Obat Ikan yang terjamin, mutu, keamanan dan

khasiatnya (obat; kumulatif)

272

9 Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang diambil

minimal 96% bebas residu (sampel; non kumulatif)

4300

Page 7: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 7

5 Jumlah kawasan budidaya yang prasarananya mampu

operasional secara tepat guna (kawasan; non kumulatif)

34

6 Jumlah kelompok partisipatif yang melakukan pemeliharaan

infrastrukturnya secara efektif (kelompok; non kumulatif)

235

7 Jumlah penerima manfaat peralatan dan mesin perikanan

budidaya (kelompok; non kumulatif)

700

8 Jumlah RSNI 3 bidang sarana dan prasarana perikanan

budidaya yang disusun (judul; non kumulatif)

9

9 Jumlah Kab/kota yang memenuhi syarat sebagai minapolitan

berbasis perikanan budidaya (Kab/kota; kumulatif)

100

10 Jumlah stakeholder utama yang terlibat mendukung kawasan

minapolitan (stakeholder; kumulatif)

2

2.4 Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Jumlah RSNI3 bidang pembesaran ikan yang disusun (judul;

non kumulatif)

7

2 Jumlah analisis dan publikasi data statistik perikanan

budidaya (laporan)

6

3 Jumlah hasil perekayasaan teknik pembudidayaan ikan sub

bidang pengelolaan produksi dan usaha budidaya (paket

teknologi)

14

4 Jumlah lokasi percontohan teknologi (lokasi, non kumulatif) 124

5 Unit Pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB skala kecil dan

skala besar (unit; kumulatif)

9200

6 Jumlah kelompok masyarakat yang tingkatkan skala usahanya

di bidang perikanan budidaya (kelompok)

700

7 Jumlah pembudidaya yang memperoleh akses permodalan

melalui fasilitasi (ORANG; non kumulatif)

500

8 Jumlah unit usaha budidaya yang mendapat layanan perizinan

(unit; kumulatif)

700

9 Jumlah Paket Promosi Perikanan Budidaya (Paket; non

komulatif)

15

10 Prosentase pelaksanaan kegiatan ketatausahaan di

Dit.Produksi dan Usaha (persen)

100

2.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Ditjen Perikanan Budidaya

Page 8: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 8

N0 INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET

2016

1 Indeks kesenjangan kompetensi pejabat struktural dan

fungsional lingkup DJPB (%)

<14%

2 Persentase Pelaksanaan Kegiatan Manajemen PNS lingkup DJPB 100

3 Indeks Pemanfaatan Informasi DJPB Berbasis TI (%) >75%

4 Nilai Penerapan RB DJPB A

5 Nilai SAKIP DJPB A

6 Nilai efisiensi anggaran DJPB >95%

7 Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai

DJPB (%)

100

8 Persentase pemenuhan layanan perkantoran DJPB (%) 100

Page 9: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 9

BAB 3. PETUNJUK PENYUSUNAN RKA-K/L

KEGIATAN TP KAB/KOTA

3.1 Pengelolaan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pembudidayaan Ikan

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/ Output : Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air,

pakan dan Residu yang memenuhi standar teknis (unit; kumulatif)

Operasional

POSIKANDU

Operasional

POSIKANDU

Pengertian

POSIKANDU mempunyai peran yang

sangat penting dalam hal pengendalian

penyakit ikan di sentra-sentra budidaya.

POSIKANDU merupakan unit pelayanan

kesehatan ikan dan lingkungan yang

berfungsi memberikan pelayanan

kesehatan ikan dan lingkungan di sentra-

sentra budidaya secara cepat dan tepat.

Oleh karena itu Laboratorium senantiasa

dituntut untuk meningkatkan kapasitas

dan kapabilitasnya, sehingga dapat

memberikan pelayanan kesehatan ikan

dan lingkungan disentra budidaya sesuai

dengan tugas dan fungsinya. Berkaitan

dengan hal tersebut, perlu ada

pembangunan dan dukungan biaya

operasional laboratorium seperti

pengadaan bahan uji, monitoring penyakit

ikan dan kualitas air, pemeliharaan

peralatan laboratorium termasuk kalibrasi

eksternal (kalibrasi yang tidak dapat

dilakukan sendiri melainkan oleh pihak

ketiga) serta peningkatan kompetensi

petugas Laboratorium.

Tujuan

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan

ikan dan lingkungan secara tepat

sasaran, efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kualitas petugas

laboratorium dalam melakukan

pengujian.

Page 10: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 10

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Sasaran

POSIKANDU di 40 Kabupaten/Kota yaitu

(1) Bireun, (2) Aceh Tenggara, (3) Pidie

Jaya, (4) Serdang Bedagai, (5) Agam, (6)

Pesisir Selatan, (7) Kampar, (8) Bintan, (9)

Muaro Jambi, (10) Kota Jambi, (11) Kota

Palembang, (12) Musi Rawas, (13) Ogan

Ilir, (14) Banyuasin, (15) Tulang Bawang,

(16) Pesawaran, (17) Tangerang, (18)

Serang, (19) Bogor, (20) Subang, (21)

Indramayu, (22) Gunung Kidul, (23)

Brebes, (24) Klaten, (25) Pati, (26)

Banyumas, (27) Boyolali, (28) Pekalongan,

(29) Kendal, (30) Lamongan, (31)

Banyuwangi, (32) Gresik, (33) Sidoarjo,

(34) Banjar, (35) Kapuas, (36) Klungkung,

(37) Sumbawa, (38) Sumba Timur, (39)

Pinrang dan (40) Maros

Detail Kegiatan

1. Sub Komponen/ detail:

2. Honor tenaga kerja yang berstatus

tenaga kontrak (Non PNS). Honor

diberikan kepada 26 Kabupaten/Kota.

Setiap kabupaten mengalokasikan 1

(satu) orang tenaga honorer sebanyak

12 OB. Besarnya honor setiap bulan

disesuaikan dengan standard biaya

Umum Daerah masing-masing

kabupaten/kota , meliputi :

3. (1) Bireun, (2) Agam, (3) Kampar, (4)

Kota Jambi, (5) Kota Palembang, (6)

Musi Rawas, (7) Tulang Bawang, (8)

Pesawaran, (9) Tangerang, (10) Serang,

(11) Bogor, (12) Subang, (13)

Indramayu, (14) Gunung Kidul, (15)

Pati, (16) Banyumas, (17) Boyolali, (18)

Pekalongan, (19) Kendal, (20) Gresik,

(21) Sidoarjo, (22) Banjar, (23) Kapuas,

(24) Sumbawa, (25) Pinrang dan (26)

Maros.

4. Kegiatan pemantauan kawasan

industrialisasi perikanan Budidaya

bagi 26 Kabupaten/Kota.

Page 11: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 11

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

5. Output kegiatan pemantauan: untuk

mengetahui kondisi/status kesehatan

ikan dan lingkungan di wilayah

masing-masing. Volume pemantauan

maksimal 48 x 2 org dalam satu tahun

(96 OT).

6. Laporan pemantauan dimasukkan

sebagai laporan kegiatan POSIKANDU,

yang disampaikan ke Direktur

Kesehatan Ikan dan Lingkungan dan

ditembuskan ke Kepala Dinas KP

Provinsi setiap 6 (enam) bulan sekali.

Biaya disesuaikan dengan biaya

perjalanan lokal di Kab/Kota masing-

masing.

7. Penyediaan bahan uji/kit untuk

pengujian kualitas air.

8. Pengadaan bahan uji water quality

analysis dan buffer pH. Biaya

penyediaan kit dialokasikan untuk

memenuhi kebutuhan pengujian

kualitas air sebesar Rp20 juta di 26

Kab/Kota. Jenis bahan uji disesuaikan

dengan kebutuhan.

9. Perjalanan dinas menghadiri

pertemuan Evaluasi POSIKANDU di

Jawa Barat (2 OT) dari 26

Kabupaten/Kota. Biaya sesuai SBM.

10. Biaya pengujian sampel, maksimal 20

sampel. Harga per sampel maksimal Rp

Rp 500.000 atau disesuaikan dengan

biaya yang berlaku di daerah masing-

masing.

11. Biaya pembuatan laporan maksimal 3

paket laporan. (@ Rp 250 ribu).

12. Biaya Pembangunan POSIKANDU

sebesar Rp 400 juta meliputi

bangunan, teralis jendela, mebeler,

listrik, untuk 14 (empat belas)

Kabupaten/Kota yakni (1) Aceh

Tenggara, (2) Pidie Jaya, (3) Serdang

Bedagai, (4) Pesisir Selatan, (5) Bintan,

(6) Muaro Jambi, (7) Ogan Ilir, (8)

Banyuasin, (9) Brebes, (10) Klaten, (11)

Page 12: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 12

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Lamongan, (12) Banyuwangi, (13)

Klungkung, dan (14) Sumba Timur.

13. Biaya pengadaan 1 paket peralatan

kualitas air portabel untuk (empat

belas) Kabupaten/Kota yakni (1) Aceh

Tenggara, (2) Pidie Jaya, (3) Serdang

Bedagai, (4) Pesisir Selatan, (5) Bintan,

(6) Muaro Jambi, (7) Ogan Ilir, (8)

Banyuasin, (9) Brebes, (10) Klaten, (11)

Lamongan, (12) Banyuwangi, (13)

Klungkung, dan (14) Sumba Timur

dengan senilai maksimal Rp 200 juta

rupiah.

14. Biaya pengadaan 1 unit kendaraan

roda dua untuk (empat belas)

Kabupaten/Kota yakni (1) Aceh

Tenggara, (2) Pidie Jaya, (3) Serdang

Bedagai, (4) Pesisir Selatan, (5) Bintan,

(6) Muaro Jambi, (7) Ogan Ilir, (8)

Banyuasin, (9) Brebes, (10) Klaten, (11)

Lamongan, (12) Banyuwangi, (13)

Klungkung, dan (14) Sumba Timur

dengan senilai maksimal Rp 30 juta

rupiah.

3.2 Pengelolaan Perbenihan Ikan

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/Output : Jumlah Kawasan Kebun Bibit Rumput Laut

Paket Sarana

Perbenihan

Kebun Bibit

Rumput Laut

Unit Sarana

Kebun Bibit

Rumput Laut

Pengertian

Pengadaan Unit Sarana Kebun Bibit Rumput

Laut untuk diserahkan ke Masyarakat

Tujuan

Menghasilkan bibit rumput laut yang unggul

Sasaran

Kelompok Pembibit Rumput Laut

Detail Kegiatan

a. 1 kawasan 20 unit kebun bibit rumput

laut dan bila diperlukan 1 kawasan

Page 13: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 13

kebun bibit dapat dilengkapi dengan

perahu motor;

b. Biaya termasuk identifikasi, monitoring ,

administrasi pengadaan dan honor tim.

c. Bibit rumput laut yang digunakan:

-Bibit rumput laut hasil kultur jaringan

(BBPBL Lampung, BPBL Lombok, BPBAP

Takalar);

- Bibit Rumput Laut spesifik lokal

d. Pelaksanaan kebun bibit rumput laut

mengacu kepada Pedoman Pelaksanaan

3.3 Pengelolaan Kawasan Perikanan Budidaya

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1. Indikator/ Output : Jumlah kawasan yang pemeliharaan irigasinya

difasilitasi secara partisipatif (kelompok)

Fasilitasi

pemeliharaan

irigasi

perikanan

budidaya

partisipatif

(PITAP)

Dukungan

Manajemen

Pelaksanaan

Kegiatan

Pengelolaan

Irigasi

Perikanan

Partisipatif

(PITAP)

Pengertian

Dukungan manajemen pelaksanaan

kegiatan pengelolaan irigasi

perikanan partisipatif adalah

seluruh kegiatan dalam rangka

mendukung pelaksanaan PITAP yang

efektif, efisien dan sesuai ketentuan

Tujuan

1. Terkoordinasi program

pengelolaan saluran irigasi

perikanan budidaya

2. Tersedianya data calon lokasi

dan calon poklina yang sudah

diverifikasi untuk diusulkan ke

Dinas KP Provinsi dan

ditembuskan kepada Dit.

Prasarana dan Sarana Budidaya

3. Terlaksananya monitoring,

evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan PITAP

Sasaran

Terlaksananya kegiatan PITAP

secara efektif dan efisisen di

kab/kota telah ditetapkan

sebagaimana terlampir

Page 14: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 14

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Detail Kegiatan

1. Koordinasi program pengelolaan

saluran irigasi perikanan

budidaya :

a) Sosialisasi program kegiatan

pengelolaan saluran irigasi

perikanan partisipatif

2. Identifikasi dan verifikasi usulan

lokasi dan kelompok pelaksana

(Poklina) :

a) Perjalanan dinas dalam

rangka identifikasi calon

lokasi dan calon poklina

b) Perjalanan dinas dalam

rangka verifikasi persyaratan

dan kelengkapan dokumen

ke lokasi yang diusulkan

untuk kegiatan Pitap

3. Pelaksanaan kegiatan swakelola

PITAP

4. Honor Tim Teknis dan Konsultan

pendamping PITAP

5. Monitoring dan evaluasi kegiatan

Pitap :

a) Perjalanan dinas dalam

rangka pendampingan dan

pembinaan kegiatan Pitap

b) Penyusunan laporan hasil

monitoring dan evaluasi

pelaksanaan PITAP

2. Indikator/ Output : Jumlah penerima manfaat peralatan dan mesin

perikanan budidaya (kelompok)

Fasilitasi

pengembangan

peralatan dan

mesin di

kawasan

perikanan

budidaya

Dukungan

Manajemen

Pelaksanaan

Kegiatan

perencanaan

dan

pelaksanaan

pengembangan

peralatan dan

mesin di

kawasan

perikanan

Pengertian

Merupakan seluruh kegiatan

dukungan manajemen dalam rangka

perencanaan dan pelaksanaan

fasilitasi pengembangan peralatan

dan mesin dalam mendukung

pengembangan kawasan perikanan

budidaya

Tujuan

1. Tersebarnya informasi mengenai

pelaksanaan kegiatan fasilitasi

pengembangan peralatan dan

Page 15: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 15

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

budidaya mesin dalam mendukung

pengembangan kawasan

perikanan budidaya

2. Tersedianya data calon lokasi

dan calon kelompok penerima

manfaat yang sudah diverifikasi

untuk diusulkan ke Dinas KP

Provinsi dan ditembuskan

kepada Dit. Prasarana dan

Sarana Budidaya

3. Terlaksananya monitoring,

evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan fasilitasi

pengembangan peralatan dan

mesin dalam mendukung

pengembangan kawasan

perikanan budidaya

Sasaran

1. Pelaksana kegiatan

pengembangan peralatan dan

mesin di kawasan PB (provinsi

dan kabupaten terlampir)

2. Kelompok pembudidaya ikan di

kawasan perikanan budidaya

(kabupaten terlampir)

Detail Kegiatan

1. Pengadaan Excavator dan/atau

KJA ramah lingkungan

2. Honor Tim pengadaan

3. Honor Tim Pemeriksa dan

Penerima barang

4. Perjalanan dinas dalam rangka

identifikasi calon lokasi dan

calon penerima manfaat

kegiatan pengembangan

peralatan dan mesin perikanan

budidaya

5. Perjalanan dinas dalam rangka

mengikuti kegiatan Bimbingan

teknis operasional peralatan dan

mesin perikanan budidaya

6. Perjalanan dinas dalam rangka

monitoring, dan evaluasi

Page 16: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 16

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

pelaksanaan kegiatan fasilitasi

pengembangan peralatan dan

mesin dalam mendukung

pengembangan kawasan

perikanan budidaya

7. Penyusunan laporan hasil

kegiatan

3. Indikator/ Output : Jumlah Kab/kota yang memenuhi syarat sebagai

minapolitan berbasis perikanan budidaya (Kab/kota; kumulatif)

Pengembangan

kawasan

minapolitan

Koordinasi dan

Operasional

Pokja

Minapolitan

Pengertian

Pelaksanaan koordinasi dan

operasional Kelompok Kerja (POKJA)

Minapolitan dalam rangka

mendorong pengembangan kawasan

Minapolitan berbasis perikanan

budidaya di daerah untuk

meningkatkan perekonomian dan

pertumbuhan wilayah dengan

kegiatan perikanan budidaya

sebagai penggerak utamanya.

Tujuan

1. Terlaksananya pembangunan di

kawasan perikanan budidaya

yang terintegrasi dan

meningkatnya koordinasi lintas

sektor dalam mendukung

pembangunannya

2. Melakukan verifikasi data potensi

pengembangan kawasan

minapolitan

3. Sinkronisasi program

pengembangan kawasan

minapolitan perikanan budidaya

Sasaran

1. Kab/kota yang telah ditetapkan

sebagai kawasan minapolitan

melalui Kepmen N0 35/2013

2. Terlaksananya koordinasi dan

operasional kegiatan Tim

Kelompok Kerja Minapolitan

Detail Kegiatan

1. Operasional POKJA Minapolitan

dengan tahapan sebagai berikut

Page 17: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 17

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

a) Persiapan pelaksanaan rapat

koordinasi Kelompok Kerja

Minapolitan tingkat

Kabupaten/Kota

b) Pelaksanaan rapat koordinasi

yang mengundang semua

anggota POKJA untuk

melihat perkembangan

pelaksanaan pengembangan

kawasan minapolitan dan

komitmen dari masing-

masing SKPD anggota POKJA

dalam mendukung

pelaksanaan pengembangan

kawasan minapolitan/Rapat

triwulanan (4 paket)

c) Pembayaran Honorarium Tim

POKJA Minapolitan (15

orang; 11 bulan)

2. Penyusunan laporan tentang

pelaksanaan koordinasi dan

operasional POKJA Minapolitan

(4 paket) dan disampaikan

kepada Ditjen Perikanan

Budidaya cq. Dit. Prasarana dan

Sarana Budidaya.

3.4 Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

1 Indikator/ Output : Jumlah hasil perekayasaan teknik pembudidayaan

ikan sub bidang pengelolaan produksi dan usaha budidaya (paket

teknologi)

Percontohan

dan

Sosialisasi

penerapan

teknologi

Budidaya Air

Tawar Payau

dan Laut

Identifikasi lokasi

dan kelompok

pembudidaya

ikan

Pengertian

Kegiatan identifikasi lokasi dan

kelompok pembudidaya yang sudah

siap baik lokasi dan management

kelompok dalam menerapkan

tekhnologi anjuran budidaya sesuai

SNI dan prinsip-prinsip CBIB dalam

satu kawasan atau hamparan

Page 18: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 18

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

Tujuan

Menentukan lokasi dan kelompok

pembudidaya yang sudah siap baik

lokasi dan management kelompok

dalam menerapkan tekhnologi

anjuran budidaya sesuai SNI dan

prinsip-prinsip CBIB dalam satu

kawasan atau hamparan

Sasaran

Lokasi dan pelaku pembudidaya ikan

yang berada pada Kabupaten/Kota

yang mendapatkan alokasi TP

Detail kegiatan

Perjalanan dinas dalam rangka

identifikasi lokasi dan kelompok

pembudidaya ikan oleh Dinas KP

atau yang membidangi

Persiapan lokasi

dan Pelaksanaan

percontohan

Pengertian

Kegiatan percotohan perikanan

budidaya yang menerapkan

tekhnologi anjuran budidaya sesuai

SNI dan prinsip-prinsip CBIB dalam

satu kawasan atau hamparan

Tujuan

1. Mensosialisasikan model

percontohan penerapan

tekhnologi anjuran budidaya

2. Mengoptimalkan pengelolaan

sumberdaya melalui manajemen

kawasan berbasis kelompok

3. Meningkatkan efektifitas dan

evisiensi usaha perikanan

budidaya sehingga produk

mempunyai daya saing yang lebih

baik

Sasaran

Lokasi dan pelaku pembudidaya ikan

yang berada pada Kabupaten/Kota

yang mendapatkan alokasi TP

Detail kegiatan

1. Perjalanan dinas dalam rangka

Persiapan lokasi

2. Pelaksanaan percontohan

budidaya sesuai SNI dan prinsip-

Page 19: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 19

NO KOMPONEN SUB

KOMPONEN

PENJELASAN

DETAIL KEGIATAN

prinsip CBIB

Temu Lapang Pengertian

Pertemuan yang melibatkan

kelompok pembudidaya ikan yang

berada di Kabupaten/Kota yang

mendapatkan alokasi TP

Tujuan

Untuk menghasilkan persamaan

presepsi dalam menerapkan

tekhnologi anjuran budidaya sesuai

SNI dan prinsip-prinsip CBIB dalam

satu kawasan atau hamparan

Sasaran

kelompok pembudidaya ikan yang

berada di Kabupaten/Kota yang

mendapatkan alokasi TP

Detail Kegiatan

Pertemuan yang dilakukan di

Kabupaten/Kota yang mendapatkan

alokasi TP

Monitoring,

Evaluasi dan

Pelaporan

Pengertian

Kegiatan monitoring dan evaluasi

yang dilakukan secara sistematis

untuk menjamin bahwa percontohan

penerapan tekhnologi budidaya ikan

berjalan sesuai dengan ketentuan

yang telah ada

Tujuan

Untuk memantau dan mengevaluasi

percontohan budidaya yang

menerapkan tekhnologi anjuran

budidaya sesuai SNI dan prinsip-

prinsip CBIB

Sasaran

Pelaku usaha pembudidaya ikan

terutama dikawasan monapolitan,

sentra-sentra produksi dan wilayah

perbatasan

Detail Kegiatan

Perjalanan Dinas dalam rangka

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Page 20: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 20

3.5 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

1. Indikator/Output : Terselenggaranya Reformasi Birokrasi

Page 21: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 21

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

Penyusunan dokumen perencanaan program dan anggaran

Konsultasi dan Koordinasi dalam Rangka Perencanaan Program dan Anggaran.

Pengertian Kegiatan penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran tahun 2016 dengan difokuskan pada pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan

Tujuan Mengidentifikasi rencana kerja dan kebutuhan anggaran, melakukan sinkronisasi dengan Kab./Kota serta menyusun dokumen perencanaan dan anggaran untuk selanjutnya dituangkan dalam dokumen RKA-K/L

Sasaran Tersusunnya dokumen perencanaan dan anggaran pada satker TP kab./kota.

Penjelasan Kegiatan konsultasi dan koordinasi perencanaan program dan anggaran dilaksanakan dalam bentuk menghadiri kegiatan Ratekcan dan Finalisasi RKAKL Tahun 2016. Tujuannya adalah tersusunnya dokumen RKA-K/L beserta TOR, RAB, dan data dukung antara lain: (i)

rencana konstruksi yang telah disahkan Dinas Pekerjaan Umum dan anggaran biaya yang telah dihitung oleh konsultan pelaksana; (ii) surat penawaran harga barang dari pihak ketiga; (iii) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang telah ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran; (iv) Daftar Pejabat Pengelola Satker; (v) data dukung lainnya. Peserta yang diundang sebanyak 4 orang/tahun dengan rencana waktu pelaksanaan Ratekcan pada bulan Mei-Juni 2016 dan Finalisasi RKAKL pada bulan September 2016 di Jawa Barat.

Page 22: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 22

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

Penyusunan Dokumen Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

1. Temu Koordinasi Program/Kegiatan Pembangunan Perikanan Budidaya Tahun 2015.

2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ditjen Perikanan Budidaya

3. Penyusunan Laporan Bulanan Satker

4. Penyusunan Laporan Tahunan Satker

5. Koordinasi dan Konsultasi ke Pusat

Pengertian Proses pembinaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian serta pelaporan kegiatan dan anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang dilakukan secara triwulanan.

Tujuan - Melakukan koordinasi

dan menghimpun informasi kemajuan kegiatan TP

- Melakukan pembinaan dan pengendalian kegiatan

- Mengevaluasi dan membuat rekomendasi untuk perbaikan

- Menyusun laporan kegiatan setiap tiga bulan.

Sasaran Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pada satker Kab./Kota penerima dana Tugas Pembantuan.

Penjelasan 1) Temu Koordinasi Program

Kegiatan Pembangunan Perikanan Budidaya Tahun 2015 merupakan acara yang diselenggarakan oleh DJPB Pusat dalam rangka mengevaluasi capaian kinerja tahun 2014, pelaksanaan kegiatan tahun 2015 dan rencana kebijakan pembangunan perikanan budidaya tahun 2016. Masing-masing satker kabupaten mengirimkan 1 orang (Kepala Dinas atau Kabid Perikanan Budidaya). Pertemuan ini dilaksanakan pada Bulan Maret 2015 di Jawa Barat.

2) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ditjen Perikanan

Page 23: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 23

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

Budidaya Tahun 2014 dan 2015 dilakukan dalam bentuk perjalanan dinas lokal ke daerah binaan.

3) Masing-masing Satker

Kabupaten diwajibkan menyusun dan mengirimkan Laporan Bulanan tiap satu bulan dan disampaikan

kepada Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya. Laporan bulanan mencakup: realisasi anggaran (form DA), capaian Indikator Kinerja Utama (produksi) dan Indikator Kinerja Kegiatan, progres pelaksanaan kegiatan pokok di daerah

4) Masing-masing Satker Kabupaten diwajibkan menyusun dan mengirimkan Laporan Tahunan pada akhir tahun dan disampaikan kepada Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya. Laporan tahunan mencakup: capaian Indikator Kinerja Utama (produksi) dan Indikator Kinerja Kegiatan, realisasi anggaran (form DA), progres pelaksanaan kegiatan pokok di daerah selama satu tahun.

5) Koordinasi dan konsultasi ke

Pusat merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan konsultasi ke DJPB Pusat (Jakarta) utamanya terkait pelaksananaan kegiatan, perencanaan, revisi kegiatan dan anggaran dan pelaporan.

2 Indikator/Output : Anggaran Pembangunan yang Efisien

Pengelolaan Keuangan dan Aset Milik Negara

Nama Output di RKA-K/L Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan, Aset Milik Negara (SAI, SABMN, PNBP) dan Administrasi Persuratan

Page 24: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 24

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

Pengertian Merupakan kegiatan meningkatkan kualitas laporan keuangan dan aset milik negara di satker lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang sesuai peraturan, akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan.

Tujuan - Menertibkan pengelolaan

keuangan dan asset Pemerintah Pusat dan Daerah melaui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten sesuai dengan standard dan praktek akuntansi yang diterima secara umum.

- Menyediakan informasi keuangan yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan suatu instansi dan pemerintah pusat secara keseluruhan

- Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan Pemerintah Pusat, baik secara nasional maupun instansi yang berguna sebagai dasar

penilaian kinerja, untuk menentukan ketaatan terhadap otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas.

Sasaran Tersusunnya laporan keuangan dan aset yang berkualitas sesuai peraturan dan akuntabel pada unit kerja KKP pada umumnya dan DJPB pada khususnya mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Sub Komponen/ detail:/ detail:

1) Penyusunan laporan SAI

Page 25: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 25

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

semester II TA. 2014 2) Penyusunan laporan SAI

semester I TA. 2015 3) Transport Lokal ke Kanwil

DJPb dan KPPN 4) Honorarium Pengelola SAI

dan SABMN

Penjelasan 1) Penyusunan laporan SAI

semester II TA. 2014

bertujuan untuk menyajikan laporan SAI semester II tahun 2014 dan melakukan sosialisasi aplikasi SAI terbaru di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Masing-masing Satker Kabupaten mengirimkan 2 orang yaitu Operator SAK dan Operator SABMN. Pertemuan ini rencananya dilaksanakan pada Bulan Januari 2015 di Surabaya.

2) Penyusunan laporan SAI semester I TA. 2015 bertujuan untuk menyajikan laporan SAI semester I tahun 2015. Masing-masing satker kabupaten mengirimkan 2 orang yaitu Operator SAK dan Operator SABMN. Pertemuan ini rencananya dilaksanakan pada Bulan Juli 2015 di

Jakarta.

3) Setiap satker kabupaten diharapkan menganggarkan bantuan transportasi bagi petugas keuangan yang melakukan rekonsiliasi dan konsultasi keuangan ke Kanwil DJPb dan KPPN dengan besaran sesuai dengan Standar Biaya Masukan (SBM). Jika lokasi kabupaten berjauhan dengan Kantor Kanwil di ibukota provinsi, maka satker dapat menggunakan standar biaya perjalanan dinas di daerahnya masing-masing

Page 26: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 26

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

berdasarkan asas kewajaran.

4) Honorarium untuk Pengelola SAI dan SABMN diberikan selama 12 bulan dengan besaran sesuai dengan Standar Biaya Masukan.

3 Indikator/Output : Belanja Aparatur dan Belanja Operasional Perkantoran

Pengelolaan Satker

Nama Output di RKA-K/L Pengelolaan Satker

Pengertian Kegiatan dukungan manajemen dalam rangka pengelolaan satuan kerja tugas pembantuan.

Tujuan - Menetapkan pengelola

satuan kerja yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran tugas pembantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

- Menyusun pelaksanaan kegiatan dan laporan pencapaian kinerja tahunan.

Sasaran Terkelolanya kegiatan tugas pembantuan dan di satker

provinsi sesuai ketentuan yang berlaku

Sub Komponen: 1) Honorarium Pengelola

Satker 2) Bahan Adminsitrasi

Satuan kerja

f. Penjelasan 1) Honorarium pengelola satker

diberikan kepada KPA, PPK, pejabat penguji tagihan dan penandatangan SPM, bendahara, staf pengelola, pejabat pengadaan barang/jasa, pejabat penerima hasil pekerjaan. Honorarium dialokasikan untuk kegiatan

Page 27: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 27

No Komponen Sub Komponen Uraian Petunjuk Teknis

dekonsentrasi dan tugas pembantuan selama 12 bulan.

2) Bahan administrasi satuan kerja merupakan bahan yang mendukung administrasi satuan kerja berupa alat tulis kantor (ATK), komputer supplies, penggandaan

dokumen.

BAB 4. PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan RKA-KL Satker lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

Tahun Anggaran 2016 ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi seluruh

satker lingkup Ditjen Perikanan Budidaya. Tersedianya pedoman ini

diharapkan mempermudah pelaksanaan RKA-KL agar tepat sasaran,

efektif dan efisen dalam mengawal pencapaian program peningkatan

produksi perikanan budidaya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi

dalam penyusunan petunjuk pelaksanaan RKA-KL Satker lingkup Ditjen

Perikanan Budidaya Tahun Anggaran 2016.Saran dan masukan sangat

kami harapkan dalam upaya melakukan penyempurnaan.

Jakarta,

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Page 28: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 28

LAMPIRAN Lampiran 2. Lokasi Kabupaten/Kota Target Monitoring penyakit ikan penting di

Kawasan Budidaya

NO

PROVINSI KABUPATEN/

KOTA

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOT

A

1 Aceh 1

Aceh Tenggara

54 Banyuwangi

2 Bireun

55 Blitar

3 Aceh Timur

56 Sumenep

4 Aceh Selatan

57 Tulung Agung

2 Sumatera

Utara 5

Serdang

Bedagai

58 Situbondo

3 Sumatera

Barat 6 Agam

1

7

Kalimanta

n Barat 59 Sambas

7 Pasaman

1

8

Kalimanta

n Tengah 60 Kapuas

8 Pesisir

Selatan

1

9

Kalimanta

n Selatan 61 Banjar

4 Riau 9 Kampar

62 Hulu Sungai

Utara

1

0

Kuantan

Singingi

63 Hulu Sungai

Selatan

5 Kepulauan Riau

11

Bintan

20

Kalimantan Timur

64 Penajam Paser Utara

6 Jambi 12

Muaro Jambi

65 Kutai Kertanegara

13

Batanghari

21

Kalimantan Utara

66 Bulungan

7 Bengkulu 14

Bengkulu Utara

67 Kota Tarakan

15

Bengkulu Selatan

22

Sulawesi Utara

68 Minahasa Utara

8 Sumatera Selatan

16

OKU Timur

69 Minahasa Tenggara

17

OKI

23

Gorontalo 70 Gorontalo Utara

18

Ogan Ilir

24

Sulawesi Tengah

71 Parigi moutong

19

OKU Selatan

72 Morowali

2 Banyuasin

73 Donggala

Page 29: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 29

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA 0

21

Musi Rawas

74 Tojo Una-Una

22

Musi Banyuasin

25

Sulawesi Selatan

75 Pangkajene Kepulauan

9 Kep. Bangka Belitung

23

Bangka Selatan

76 Pinrang

10

Lampung 24

Pesawaran

77 Maros

25

Tulang Bawang

78 Bone

2

6

Lampung

Selatan

79 Takalar

1

1 DKI Jakarta

2

7

Kepulauan

Seribu

2

6

Sulawesi

Barat 80

Polewali

Mandar

2

8

Jakarta

Barat

81 Mamuju

2

9

Jakarta

Timur

2

7

Sulawesi

Tenggara 82 Bombana

1

2 Banten

3

0 Tangerang

83 Kolaka

3

1 Serang

84 Muna

13

Jawa Barat 32

Karawang

85 Konawe Selatan

33

Subang

28

Bali 86 Tabanan

34

Indramayu

87 Klungkung

35

Bogor

29

NTB 88 Sumbawa

14

Jawa Tengah

36

Brebes

89 Lombok Tengah

37

Pemalang

90 Sumbawa Barat

38

Demak

91 Bima

39

Jepara

30

NTT 92 Sumba Timur

40

Pati

93 Rote Ndao

4

1 Rembang

94 Lembata

4

2 Klaten

95 Sikka

4

3 Boyolali

3

1 Maluku 96

Seram Bagian

Barat

Page 30: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 30

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA

44

Banyumas

32

Maluku Utara

97 Kepulauan Sula

45

Banjarnegara

98 Halmahera Selatan

15

D.I. Yogyakarta

46

Gunung Kidul

33

Papua 99 Kota Jayapura

47

Sleman

34

Papua Barat

100

Sorong

16

Jawa Timur 48

Tuban

49

Lamongan

50

Gresik

5

1 Sidoarjo

5

2 Pasuruan

5

3 Probolinggo

Page 31: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 31

Lampiran 3. Lokasi Kabupaten/Kota Target Monitoring penyakit ikan penting di

Kawasan Budidaya

Page 32: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 32

Page 33: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 33

Page 34: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 34

Lampiran 4. Lokasi Kabupaten/Kota Target Monitoring Lingkungan

NO

PROVINSI KABUPATEN/

KOTA

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOT

A

1 Aceh 1

Aceh Tenggara

54 Banyuwangi

2 Bireun

55 Blitar

3 Aceh Timur

56 Sumenep

4 Aceh Selatan

57 Tulung Agung

2 Sumatera Utara

5 Serdang Bedagai

58 Situbondo

3 Sumatera Barat

6 Agam

17

Kalimantan Barat

59 Sambas

7 Pasaman

1

8

Kalimanta

n Tengah 60 Kapuas

8 Pesisir

Selatan

1

9

Kalimanta

n Selatan 61 Banjar

4 Riau 9 Kampar

62 Hulu Sungai

Utara

1

0

Kuantan

Singingi

63 Hulu Sungai

Selatan

5 Kepulauan

Riau

1

1 Bintan

2

0

Kalimanta

n Timur 64

Penajam Paser

Utara

6 Jambi 1

2

Muaro

Jambi

65 Kutai

Kertanegara

13

Batanghari

21

Kalimantan Utara

66 Bulungan

7 Bengkulu 14

Bengkulu Utara

67 Kota Tarakan

15

Bengkulu Selatan

22

Sulawesi Utara

68 Minahasa Utara

8 Sumatera Selatan

16

OKU Timur

69 Minahasa Tenggara

17

OKI

23

Gorontalo 70 Gorontalo Utara

18

Ogan Ilir

24

Sulawesi Tengah

71 Parigi moutong

19

OKU Selatan

72 Morowali

20

Banyuasin

73 Donggala

21

Musi Rawas

74 Tojo Una-Una

2 Musi

2 Sulawesi 75 Pangkajene

Page 35: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 35

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA 2 Banyuasin 5 Selatan Kepulauan

9 Kep. Bangka Belitung

23

Bangka Selatan

76 Pinrang

10

Lampung 24

Pesawaran

77 Maros

25

Tulang Bawang

78 Bone

26

Lampung Selatan

79 Takalar

11

DKI Jakarta 27

Kepulauan Seribu

26

Sulawesi Barat

80 Polewali Mandar

2

8

Jakarta

Barat

81 Mamuju

2

9

Jakarta

Timur

2

7

Sulawesi

Tenggara 82 Bombana

1

2 Banten

3

0 Tangerang

83 Kolaka

3

1 Serang

84 Muna

1

3 Jawa Barat

3

2 Karawang

85 Konawe

Selatan

3

3 Subang

2

8 Bali 86 Tabanan

34

Indramayu

87 Klungkung

35

Bogor

29

NTB 88 Sumbawa

14

Jawa Tengah

36

Brebes

89 Lombok Tengah

37

Pemalang

90 Sumbawa Barat

38

Demak

91 Bima

39

Jepara

30

NTT 92 Sumba Timur

40

Pati

93 Rote Ndao

41

Rembang

94 Lembata

42

Klaten

95 Sikka

4

3 Boyolali

3

1 Maluku 96

Seram Bagian

Barat

4

4 Banyumas

3

2

Maluku

Utara 97

Kepulauan

Sula

4

5

Banjarnega

ra

98 Halmahera

Selatan

Page 36: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 36

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA

NO

PROVINSI KABUPATEN/KOTA 1

5 D.I. Yogyakarta

46

Gunung Kidul

33

Papua 99 Kota Jayapura

47

Sleman

34

Papua Barat

100

Sorong

16

Jawa Timur 48

Tuban

49

Lamongan

50

Gresik

51

Sidoarjo

52

Pasuruan

5

3 Probolinggo

Page 37: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 37

Lampiran 5. lokasi identifikasi/invenstigasi kekerangan 2016

Lokasi Jenis kerang Status

1 NAD 1 Aceh Besar (kec

Meuraksa)

Kerang darah Blm ada

data

2 Aceh Besar (kec

Krueng Cut)

Oyster Blm ada

data

3 Bireun Blm ada data Blm ada

data

4 Aceh Utara Blm ada data Blm ada

data

5 Aceh Timur (Kec

Birim Bayeun & Kec. Darul Alam)

Kerang darah &

Kerang bakau

Blm ada

data

2 SUMUT 6 Sergei Blm ada data Blm ada data

3 JAMBI 7 Tj Barat Kerang darah Blm ada

data

8 Tj Timur Kerang darah Blm ada

data

4 KEPRI 9 Natuna Siput gonggong Blm ada

data

10 Bintan Singking; Siput

gonggong

Blm ada

data

11 Lingga Singking; Siput

gonggong

Blm ada

data

12 Anambas Singking; Siput gonggong

Blm ada data

5 BABEL 13 Bangka Barat K. hijau B

6 LAMPUNG 14 Lampung Selatan K. hijau Blm ada

data

15 Lampung Timur K. hijau Blm ada

data

16 Pesawaran (Ketapang)

K. hijau Blm ada data

7 BANTEN 17 Pandeglang K. hijau B

18 Serang K. hijau B

19 Kota Serang K. hijau B

8 DKI 20 Jakarta K. hijau T

9 JABAR 21 Bekasi K. hijau Blm ada data

22 Karawang K. hijau Blm ada data

23 Cirebon K. Hijau & K. T

Page 38: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 38

Lokasi Jenis kerang Status

darah

10 JATENG 24 Brebes Blm ada data Blm ada

data

25 Cilacap Blm ada data Blm ada

data

26 Demak Blm ada data Blm ada

data

27 Pemalang Blm ada data Blm ada

data

28 Purworejo Blm ada data Blm ada data

11 JATIM 29 Gresik Kerang hijau T

12 BALI 30 Badung K. hijau B

13 NTB 31 Lombok Utara Blm ada data Blm ada

data

32 Lobar Blm ada data Blm ada

data

33 Lotim Blm ada data Blm ada

data

34 Sumbawa Blm ada data Blm ada

data

35 Sumbawa Barat Blm ada data Blm ada data

36 Dompu Blm ada data Blm ada data

37 Bima Blm ada data Blm ada data

14 KALBAR 38 Kab Pontianak K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

39 Kab Kubu Raya K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

40 Kab Bengkayang K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

41 Kab. Sambas K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

42 Kab. Kayung utara K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

43 Kab. Ketapang K. Darah; Kerang tahu

Blm ada data

15 KALTIM 44 Blm ada data ? Blm ada

data

16 SULSEL 45 Maros K. Darah &

Kerang ?

B

46 Makassar Kerang ? B

47 Takalar Kerang ? B

Page 39: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 39

Lokasi Jenis kerang Status

17 SULTERA 48 Blm ada data Blm ada data Blm ada

data

18 SULUT 49 Minut Blm ada data Blm ada data

50 Bolaang Monongodow

Blm ada data Blm ada data

51 Bolaang M. Timur Blm ada data Blm ada data

19 MALUKU 52 Blm ada data Blm ada data Blm ada data

20 PAPUA BARAT

53 Raja Ampat Blm ada data Blm ada data

54 Kab Sorong Blm ada data Blm ada data

Keterangan:

B = Bersih T = Tercemar

= Monapolitan

Page 40: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 40

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................ 2

1.2 Maksud dan Tujuan ......................................................... 3

1.3 Sasaran ........................................................................... 4

1.4 Ruang Lingkup ................................................................ 4

BAB 2. INDIKATOR KINERJA ............................................................ 5

2.1 Visi .................................... Error! Bookmark not defined.

2.2 Misi ................................... Error! Bookmark not defined.

2.3 TUJUAN ............................. Error! Bookmark not defined.

2.4 SASARAN STRATEGIS ....... Error! Bookmark not defined.

2.5 PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)Error! Bookmark not defined.

2.6 KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)Error! Bookmark not defined.

BAB 3. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TP KAB/KOTA ........... 9

3.1 Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan Dan Lingkungan ....................... Error! Bookmark not defined.

3.2 Pengembangan Sistem Prasarana Dan Sarana Pembudidayaan Ikan ......... Error! Bookmark not defined.

3.3 Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya .......... 20

3.4 PENGEMBANGAN SISTEM PRODUKSI

PEMBUDIDAYAAN IKAN ................................................ 17

BAB 4. PENUTUP ............................................................................ 27

LAMPIRAN.............................................................................................

................20

Page 41: Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan ... · PDF filePedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 ... Kemudian disadari bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMN

Pedoman Penyusunan RKA-KL TA. 2016 Ditjen Perikanan Budidaya Satker TP

Kabupaten/Kota 41