pedoman penulisan karya ilmiah, skripsi dan laporan...

29
1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN AKHIR Karya Ilmiah, Skripsi dan Laporan Akhir STIE Dwi Sakti Baturaja diketik menggunakan kertas 80 gram berukuran KUARTO 215 mm X 280 mm. Jenis huruf (font) yang boleh dipakai adalah Courier New, Footlight MT Light, Arial, dan Times New Roman dengan ukuran font 12. Untuk font arial menggunakan ukuran 11 pada bagian isi text dan 12 untuk bagian sampul dan halaman sampul, seperti yang tertera pada kalimat ini. Khusus pada sampul, halaman sampul, dan halaman judul ukuran font adalah 14. Judul bab, anak bab, dan cucu bab menggunakan font 12 yang sama dengan teks dan dicetak tebal (bold). Penulisan judul bab adalah: I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. DAN SETERUSNYA Naskah diketik dengan spasi dua pada halaman dengan batas tepi (margin): 4 cm atas & kiri; dan 3 cm bawah & kanan. Setiap awal paragraf menjorok (tab) 0,9 cm atau lima hentakan spacebar. Kata asing harus diketik miring (italic). Karya ilmiah, Skripsi dan Laporan Akhir terdiri dari tiga bagian, yakni 1) bagian pembuka, 2) tubuh tulisan, dan 3) bagian akhir. Alignment halaman teks menggunakan Justify (rata kiri-kanan). Bagian Pembuka Nomor halaman pada bagian pembuka biasanya dinyatakan denga n “i, ii, iii, iv, v,” dan seterusnya; nomor halaman tidak dicantumkan pada halaman tersebut, namun dinyatakan dalam Daftar Isi. Kata “Skripsi” untuk Program Studi Keuangan & Perbankan dan Akuntansi diganti dengan “Laporan Akhir”. Bagian pembuka terdiri dari: a) sampul (PS Manajemen: kuning); b) halaman sampul;

Upload: others

Post on 25-Mar-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

1

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH,

SKRIPSI DAN LAPORAN AKHIR

Karya Ilmiah, Skripsi dan Laporan Akhir STIE Dwi Sakti Baturaja diketik

menggunakan kertas 80 gram berukuran KUARTO 215 mm X 280 mm. Jenis huruf

(font) yang boleh dipakai adalah Courier New, Footlight MT Light, Arial, dan

Times New Roman dengan ukuran font 12. Untuk font arial menggunakan ukuran 11

pada bagian isi text dan 12 untuk bagian sampul dan halaman sampul, seperti yang

tertera pada kalimat ini. Khusus pada sampul, halaman sampul, dan halaman judul

ukuran font adalah 14. Judul bab, anak bab, dan cucu bab menggunakan font 12 yang

sama dengan teks dan dicetak tebal (bold). Penulisan judul bab adalah:

I. PENDAHULUAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

IV. DAN SETERUSNYA

Naskah diketik dengan spasi dua pada halaman dengan batas tepi (margin):

4 cm atas & kiri; dan 3 cm bawah & kanan. Setiap awal paragraf menjorok (tab)

0,9 cm atau lima hentakan spacebar. Kata asing harus diketik miring (italic). Karya

ilmiah, Skripsi dan Laporan Akhir terdiri dari tiga bagian, yakni 1) bagian pembuka,

2) tubuh tulisan, dan 3) bagian akhir. Alignment halaman teks menggunakan Justify

(rata kiri-kanan).

Bagian Pembuka

Nomor halaman pada bagian pembuka biasanya dinyatakan dengan “i, ii, iii, iv,

v,” dan seterusnya; nomor halaman tidak dicantumkan pada halaman tersebut, namun

dinyatakan dalam Daftar Isi. Kata “Skripsi” untuk Program Studi Keuangan &

Perbankan dan Akuntansi diganti dengan “Laporan Akhir”. Bagian pembuka terdiri

dari:

a) sampul (PS Manajemen: kuning);

b) halaman sampul;

Page 2: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

2

c) ringkasan;

d) halaman judul;

e) halaman pengesahan;

f) riwayat hidup;

g) prakata/kata pengantar;

h) halaman persembahan;

i) daftar isi;

j) daftar tabel;

k) daftar gambar; dan

l) daftar lampiran

Contoh bagian pembuka tertera pada halaman berikut ini.

Page 3: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

3

SKRIPSI

ANALISIS EFISIENSI JALUR DISTRIBUSI TEMPOYAK

DAN PEKASAM DI KOTA BATURAJA

OLEH

SEKEHENDAK HATI BASINGKIRO

99299999

(LOGO)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

DWI SAKTI BATURAJA

2013

SAMPUL

Page 4: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

4

SKRIPSI

ANALISIS EFISIENSI JALUR DISTRIBUSI TEMPOYAK

DAN PEKASAM DI KOTA BATURAJA

OLEH

SEKEHENDAK HATI BASINGKIRO

99299999

(LOGO)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

DWI SAKTI BATURAJA

2013

HALAMAN SAMPUL

Page 5: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

5

RINGKASAN

SEKEHENDAK HATI BASINGKIRO. 2013. Analisis Efisiensi Jalur Distribusi

Tempoyak dan Pekasam di Kota Baturaja. Dibimbing oleh DOUYAN DURIAN dan

SMARTIAN OTAKU.

Setiap karya ilmiah, skripsi, dan laporan akhir harus mempunyai ringkasan.

Ringkasan diletakkan pada halaman setelah halaman sampul. Ringkasan diketik

dengan spasi satu termasuk judul skripsi/laporan akhir. Kata „ringkasan‟ ditulis

dalam huruf kapital dan diletakkan di tengah. Nama lengkap penulis diketik dengan

huruf kapital dua spasi di bawah kata „ringkasan‟ dan dimulai pada batas kiri, disusul

oleh judul skripsi/laporan akhir. Huruf pertama setiap kata pada judul skripsi diketik

dengan huruf kapital kecuali kata depan dan kata hubung. Selanjutnya, nama lengkap

pembimbing dicantumkan tanpa gelar yang ditulis dalam huruf kapital. Teks

ringkasan disusun seperti menyusun paragraf baru. Contoh Ringkasan adalah pada

halaman ini (hlm.5 ini)

Ringkasan merupakan ulasan singkat tentang mengapa penelitian dilakukan,

bagaimana penelitian dilakukan, hasil yang penting-penting, dan kesimpulan utama

dari hasil kegiatan. Ringkasan disusun dalam beberapa paragraf yang terdiri dari 300-

500 kata. Jangan memakai singkatan dan akronim pada bagian ini agar tidak

menyulitkan pembaca.

Dalam menyusun ringkasan, tempatkan diri Anda sebagai pembaca. Mereka

ingin dengan cepat mengetahui garis besar hasil pekerjaan Anda. Tonjolkan temuan

dan keterangan lain yang baru bagi ilmu pengetahuan dan suguhkan angka-angka,

namun hindari pengacuan pada pustaka, gambar, dan tabel. Contoh penggalan

ringkasan yang kurang baik adalah: “Hasil yang diperoleh telah dibahas sama seperti

hasil penelitian lain yang telah dipublikasikan”.Sajikanlah ringkasan yang yang

informatif dan faktual.

Page 6: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

6

SKRIPSI

ANALISIS EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI TEMPOYAK

DAN PEKASAM DI KOTA BATURAJA

OLEH

SEKEHENDAK HATI BASINGKIRO

99299999

untuk memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

(LOGO)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

DWI SAKTI BATURAJA

2013

HALAMAN JUDUL

Page 7: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

7

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Sekehendak Hati Basingkiro

NIM : 9929999

Program Studi : Manajemen

Mata Kuliah Pokok : Manajemen Pemasaran

Judul Skripsi : Analisis Efisiensi Jalur Distribusi Tempoyak

dan Pekasam di Kota Baturaja

Tanggal Persetujuan : 30 Februari 2013

Menyetujui,

Douyan Durian, S.E., M.B.A. Smartian Otakku, S.E., M.Si.

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Mengetahui,

Dr. Suke Peccasam , S.E., M.Si.

Ketua Program Studi

HALAMAN PENGESAHAN

Page 8: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

8

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kolong Langit pada tanggal 30 Februari 19XX sebagai

anak bungsu dari 31 bersaudara, anak dari pasangan Lading Landepnian dan Bedillah

Karatan. Tahun 19XX penulis lulus dari SMU Negeri 1001 Malam Kolong Langit

dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk STIE Dwisakti melalui Program

Undangan Seleksi Masuk Tak-terduga STIE Dwi Sakti Baturaja. Karena pekerjaan,

penulis menangguhkan kuliah dan pada tahun 1991 mulai mengikuti perkuliahan.

Pada tahun yang sama penulis memilih Program Studi Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan penulis telah berkerja pada Kantor Urusan Tak

Pernah Usai dan menjadi asisten mata kuliah Manajemen Pemasaran pada tahun

akademik 19XX/19XX. Pada tahun 19XX, penulis terpilih sebagai mahasiswa

berprestasi STIE Dwi Sakti Baturaja.

Pasfoto

hitam putih

4x6 cm

Page 9: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

9

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat ????? atas segala karunia-Nya,

sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian

yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 19XX adalah jalur distribusi

dengan judul Analisis Efisiensi Jalur Distribusi Tempoyak dan Pekasam di Kota

Baturaja.

Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu

karya ilmiah ini, antara lain Bapak Prof. Dr. Douyan Durian, S.E., M.B.A. selaku

pembimbing., dan Ibu Dr. Suke Peccasam, S.E., M.Si. yang telah banyak

memberikan saran. Di samping itu penghargaan penulis berikan kepada Bapak

Buaber Duri, S.E. dan Bapak Ir. Bing Saal dari PT Tempo Yakin Harum yang telah

membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan

kepada ayah, ibu, seluruh keluarga, dan teman-teman atas segala doa dan

dukungannya.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.

Baturaja, 1 Maret 2012

Penulis

Page 10: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

10

Motto:

-Sekejam-kejam ibu tiri tidak

sekejam ibukota.

-Tak semua yang berkilau itu

emas dan berlian,

bisa jadi itu adalah pecahan

bola lampu.

Kupersembahkan kepada:

Para sahabatku,

almanaterku

HALAMAN PERSEMBAHAN

Page 11: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

11

dan masa depanku.

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................ 3

C. dan seterusnya .................................................................................... 4

II. LANDASAN TEORI ............................................................................... 10

A. Jalur Distribusi ................................................................................... 10

B. Marjin Tataniaga ................................................................................ 14

C. dan seterusnya .................................................................................... 20

III. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN .................................................... 35

A. Sejarah Singkat ................................................................................... 47

B. Struktur Organisasi ............................................................................. 52

C. dan seterusnya ..................................................................................... 60

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 66

A. Kalkulasi Efisiensi Jalur Distribusi .................................................... 67

B. Marjin Tataniaga ................................................................................ 70

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 85

A. Kesimpulan ........................................................................................ 85

B. Saran ................................................................................................... 86

Page 12: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87

LAMPIRAN ................................................................................................... 90

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kualitas Buah Durian Tak-berduri ........................................................... 75

2. Kualitas Pekasam Hitam Legit ................................................................ 76

3. dan seterusnya .......................................................................................... 78

(Daftar tabel tidak selalu diperlukan, kecuali bila ada lebih dari 2 tabel yang dipakai

dalam penulisan karya ilmiah.)

Page 13: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Anatomi Buah Durian Tak-berduri .......................................................... 68

2. Ragam Fitur Pekasam Khas Baturaja ....................................................... 77

3. dan seterusnya .......................................................................................... 79

(Daftar gambar tidak selalu diperlukan, kecuali bila ada lebih dari 2 gambar yang

dipakai dalam penulisan karya ilmiah.)

Page 14: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta Kota Baturaja ............................................................................... 90

2. Peta Sentra Produksi Tempoyak dan Pekasam di Baturaja ................. 91

3. dan seterusnya ..................................................................................... 92

(Daftar lampiran tidak selalu diperlukan, kecuali bila ada lebih dari 2 lampiran yang

dipakai dalam penulisan karya ilmiah.)

Page 15: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

15

Tubuh Tulisan

Anatomi tubuh tulisan dapat bervariasi tergantung pada jenis penelitiannya,

mungkin di bidang ilmu sosial tidak diperlukan bab Bahan dan Metode. Sedangkan

mengenai “saran”, bila memang ada saran, judul bab terakhir dapat diubah menjadi

Kesimpulan dan Saran; apabila tidak ada, cukup dicantumkan Kesimpulan saja.

Selain itu, adakalanya, bab Tinjauan Pustaka atau Landasan Teori dilebur dalam

Pendahuluan, dan bab Hasil digabung dengan Pembahasan, menjadi Hasil dan

Pembahasan. Tubuh tulisan terdiri dari:

a) pendahuluan;

b) landasan teori (atau tinjauan pustaka);

c) keadaan umum perusahaan (atau keadaan umum lokasi penelitian)

d) hasil;

e) pembahasan; dan

f) kesimpulan (dan saran).

Adapun format tubuh tulisan adalah: pada halaman judul bab diberi nomor halaman

namun tidak dicantumkan. Pada halaman teks, nomor halaman dicantumkan di pojok

kanan atas yang berjarak 1 cm (jarak spasi dua) dari baris pertama teks. Formatnya

tertera pada halaman berikut ini.

Page 16: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

16

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia

setelah Thailand. Pada tahun 1997, produksi karet alam Indonesia adalah sebesar

1,505 juta ton yang mengambil porsi 23,4% dari total produksi karet alam dunia.

Volume ekspor karet alam Indonesia adalah sebesar 1,404 juta ton yang

berkontribusi sebesar 31,3% terhadap total volume ekspor karet alam dunia

(International Rubber Study Group, 1998). Direktorat Jenderal Perkebunan (1998)

menyebutkan bahwa pada tahun 1997 nilai ekspor karet alam Indonesia mencapai

US$977.088.000.

Karet sangatlah strategis karena komoditas ini telah mapan dengan cakupan

luas lebih dari 3 juta hektar dan sebagai sumber pendapatan bagi lebih dari 10 juta

penduduk Indonesia (Forum Pengkajian Perkaretan, 1995). Hal lain yang patut

diperhatikan adalah pada tahun 1999 sebanyak 1.372.000 ton atau 81,3% dari

total produksi komoditas ini berasal dari perkebunan rakyat. Sebelumnya, pada

tahun 1969, total produksi karet dari perkebunan rakyat telah mencapai angka

553.826 ton atau 71,6% dari total produksi. Perkebunan karet rakyat merupakan

tulang punggung bagi industri karet Indonesia sekaligus sebagai sumber

permasalahannya (Suwardin dan Solichin, 2000).

Perkebunan karet tersebar di beberapa provinsi, antara lain D.I. Aceh

(sekarang bernama Nanggroe Aceh Darussalam), Sumatera Utara, Riau, Jambi,

Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat,

Halaman judul bab

Page 17: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

17

Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Selain dari daerah tersebut,

perkebunan karet juga terdapat di Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan

Irian Jaya (sekarang Papua) (Algamar, 1979).

Bagi Sumatera Selatan, karet merupakan komoditas perkebunan terbesar

dengan luas areal 672.579,06 hektar dengan volume produksi sebesar 270.301,44

ton termasuk yang berasal dari perkebunan karet rakyat, PIR, Perkebunan Negara

Besar, dan Perkebunan Besar Swasta Asing. Luas areal perkebunan karet ini

mengambil porsi sebanyak 54,54% dari keseluruhan luas areal perkebunan di

Sumatera Selatan. Luas perkebunan karet rakyat mencapai angka 618.100,15

hektar atau sama dengan 91,90% dari luas perkebunan karet yang ada (Dinas

Perkebunan Tingkat I Sumatera Selatan, 1997). Selama tahun 1999 Provinsi

Sumatera Selatan mengekspor karet dan produk olahan karet sebanyak

538.611.239 kg yang bernilai US$211.753.481 (Bappeda dan BPS Sumatera

Selatan, 1999).

Pada tahun 1969, di Indonesia mulai didirikan beberapa pabrik karet

spesifikasi teknis yang mengolah karet menjadi Standard Indonesian Rubber (SIR)

(Abednego, 1978). Sebelumnya, karet alam hanya disajikan kepada konsumen

dalam bentuk sit dan krep. Proses produksi dengan metode baru ini akan

menghasilkan karet dalam bentuk remah (crumb). Proses tersebut berbeda dengan

pengolahan karet secara konvensional, karena dengan proses baru ini, koagulum

karet diremahkan dahulu menjadi butir-butir kecil sebelum dikeringkan

(Walujono, 1977).

Halaman teks

Page 18: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

18

Pendahuluan. Bab ini pada umumnya terdiri dari latar belakang yang

dengan ringkas mengulas masalah mengapa penelitian dilakukan, perumusan

masalah, metodologi penelitian, tujuan, dan hipotesis jika ada. Bab ini sebaiknya

membimbing pembaca secara halus melalui pemikiran yang logis mengenai apa yang

diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya.

Landasan Teori (atau Tinjauan Pustaka). Bab ini memuat tinjauan singkat

dan gamblang terhadap pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari

penelitian, sekaligus sebagai landasan untuk mencari solusi permasalahan yang ada.

Pustaka yang digunakan sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dengan

bidang yang diteliti. Untuk itu, pustaka primer lebih diutamakan. Buku ajar atau text

book tidak termasuk sebagai pustaka primer. Uraian dalam landasan teori atau

tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang

digunakan dalam penelitian.

Keadaan Umum Perusahaan (atau Keadaan Umum Lokasi Penelitian).

Pada bab ini dijabarkan sejarah lembaga tempat Anda meneliti, struktur organisasi,

fasilitas kerja, kegiatan lembaga, fungsi lembaga, dan lain-lain. Akan sangat baik bila

dimasukkan juga ulasan atau analisis mengenai lembaga tersebut.

Hasil. Hasil penelitian harus disajikan secara sistematis. Agar uraian menjadi

lebih tajam, maka tabel, gambar, grafik atau alat penolong lain dapat dicantumkan.

Tabel dan gambar harus disebut dalam teks dan diletakkan tidak jauh dari teks yang

bersangkutan. Hasil yang diperoleh harus ditafsirkan dengan memperhatikan dan

menyesuaikannya dengan masalah atau hipotesis yang dicantumkan dalam

Pendahuluan.

Bab Hasil dapat digabung dengan bab Pembahasan, menjadi bab yang

dinamakan Hasil dan Pembahasan. Pemisahan kedua bagian ini sangat tergantung

pada kedalaman pembahasannya dan keadaan data. Keuntungan dari penyajiannya

secara terpisah adalah format menjadi lebih rapi, dan pembaca dapat mengambil

kesimpulan terlebih dahulu untuk kemudian dibandingkan dengan pembahasan dan

kesimpulan penulis.

Page 19: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

19

Pembahasan. Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan

pendapat dan argumentasi secara bebas dan lugas, namun singkat dan logis. Pendapat

peneliti atau penulis lain tidak perlu diulang lagi, cukup diacu seperlunya saja.

Karena Hasil tidak diringkas lagi dalam Pembahasan, maka hasil penelitian harus

diulas apakah memenuhi tujuan penelitian. Temuan dari hasil penelitian dihubungkan

dengan pengamatan atau hasil penelitian sebelumnya dengan menunjukkan

persamaan dan membahas perbedaannya.

Kesimpulan (dan Saran). Kesimpulan yang dibuat harus didasari oleh

kecermatan yang luar biasa. Kesimpulan dibenarkan untuk dimunculkan tiga kali

(sebaiknya dalam ungkapan yang berbeda), yakni dalam ringkasan, pembahasan, dan

kesimpulan. Adakalanya Kesimpulan dipisah dari Saran pada bab tersendiri. Penulis

juga harus dengan cermat memperhatikan apakah kesimpulan yang dibuat dapat

ditafsirkan secara lain oleh pembaca.

Saran yang dikemukakan harus berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan hasil

penelitian.Ungkapan seperti “...agar penelitian ini dilanjutkan” mungkin sebaiknya

dihindari, karena belum tentu penelitian lanjutan diperlukan bagi dunia ilmu

pengetahuan. Saran tidak selamanya harus ada dan bukan merupakan unsur

pelengkap belaka. Kalau saran tidak diperlukan, sebaiknya tidak dibuat.

Untuk penelitian yang berelevansi dengan kebijakan, sebaiknya saran tidak

diungkapkan secara eksplisit; karena setiap kebijakan bisa diterapkan setelah

mempertimbangkan bukan saja segi ilmiah, melainkan segi teknis, finansial, dan

politis. Hasil penelitian umumnya hanya dibahas dari segi ilmiahnya saja.

Bagian Akhir

Bagian akhir skripsi terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran.

Daftar Pustaka. Bab ini berupa suatu daftar artikel dan kepustakaan lain yang

dirujuk secara langsung di dalam teks. Apabila terdapat suatu tulisan yang ditulis oleh

banyak orang, maka semua nama penulis itu harus dicantumkan dalam daftar pustaka.

Kata “dan” dapat diganti simbol “&” untuk menghubungkan nama-mana pengarang.

Page 20: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

20

Daftar pustaka tersusun berdasarkan urutan abjad dan tidak diimbuhi nomor.

Teknik penulisan dan pengacuan daftar pustaka dijabarkan sebagai berikut:

Abstrak

Darnaedi, D. 1991. Rheofite di Sepanjang Sungai Mahakam, Kalimantan Timur,

abstrak 244, hlm.122. Di dalam Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional

Biologi X 1991. Perhimpunan Biologi Indonesia & Pusat Antar Universitas

Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Buku

Mc.Leod, R. Jr. 1993. Management Information System A Study of Computer-based

Information Systems. Edisi ke-2. MacMillan. New York.

Buku Terjemahan

Draper, N. & H. Smith. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi ke-2. Terjemahan

Bambang Sumantri. Gramedia. Jakarta.

Disertasi

Saefuddin, A. 1996. Statistical Analysis of Regression Models with Covariates

Measured with Error. Disertasi. Faculty of Graduates Studies. University of

Guelph. Canada.

Hasil Penelitian yang akan Dipublikasikan tetapi Belum Terbit. Keterangan

tentang hasil penelitian yang belum terbit, namun sudah disetujui akan terbit di

dalam suatu jurnal dituliskan tanpa menyebutkan tahun, judul artikel, dan nomor

volume.

Suwanto, A. Hayati. In press.

Hasil Penelitian sedang Dikirimkan untuk Publikasi. Jika artikel sedang

disampaikan untuk dipublikasikan dalam suatu jurnal, jangan mencantumkan nama

jurnal tersebut karena kemungkinan artikel tersebut ditolak.

Suwanto, A. Sedang dikirimkan untuk publikasi.

Jurnal.

Koske, R.E. & W.L. Halvorson. 1989. Scutellospora arenicola and Glomus

trimurales: Two New Species in the Endogonaceae. Mycologia 81: 927-933.

Kamus

Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-2. Balai Pustaka. Jakarta.

Page 21: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

21

Laporan Akhir

Lanjakkan, S. 2002. Pengaruh Peningkatan Mutu terhadap Harga Pokok Gigi Palsu

Emas. Laporan Akhir. Program Studi Akuntansi STIE Dwi Sakti. Baturaja.

Makalah yang Tidak Dipublikasikan

Moeliono, A.M. 1995. Bahasa yang Efisien dan Efektif dalam Iptek. Makalah dalam

Penataran Calon Penulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi. Depdikbud. Jakarta. Tidak dipublikasikan.

Prosiding

Wery, L., M.I. Sudirman & A.W.Gunawan. 1994. Pertumbuhan dan Perkembangan

Schizophyllum Commune in vitro dan in vivo. Hlm. 170-177. Di dalam Peranan

Mikrobiologi dalam Industri Pangan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan

1994. Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia Cabang Bogor. Bogor.

Publikasi oleh Perusahaan/Lembaga

Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dwi Sakti. 2000. Pengaruh

Floor Plan terhadap Tingkat Kunjungan Kios pada Pameran Dagang dan

Industri OKU-OKE. Program Studi Manajemen STIE Dwi Sakti. Baturaja.

Skripsi

Kukubima, T.L. 1990. Perbandingan Dua Jenis Promosi dalam Menguji Keandalan

Metode Promosi Komoditas Tempoyak dan Pekasam. Program Studi

Manajemen STIE Dwisakti. Baturaja.

Surat Kabar

Budiarso,I.T. 24 Desember 1995. Suami Mandul dan Menurun Keperkasaannya:

Akibat Pencemaran Mikotoksin dan Pestisida?Kompas 31 (217):11 kolom 6-8.

Tesis

Lanjakkan, M. 1991. Analisis Marjin Tataniaga Komoditas Jengkol dan Kabau di

Kota Bestari. Tesis. Program Studi Magister Manajemen STIE Dwi Sakti.

Baturaja.

Page 22: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

22

Lampiran. Lampiran didahului oleh satu halaman pemisah yang hanya

memuat kata “lampiran”; ditempat di tengah halaman, dan halaman ini tidak diberi

nomor. Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan informasi atau data tambahan.

Lampiran dapat memuat akta notaris, jurnal konsultasi, peta, kalkulasi statistik dan

sebagainya yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan mengganggu jalan

cerita karya ilmiah. Apabila jumlahnya lebih dari satu, lampiran harus diberi nomor.

Buatlah tabel yang sederhana untuk bagian tubuh tulisan dan tabel selebihnya

masukkan saja ke bagian lampiran, namun jangan terlalu sering meminta pembaca

untuk melihat lampiran.

Page 23: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

23

Lampiran 1. Indeks Harga Karet Alam SIR 20 di Sumatera Selatan pada

Periode Januari 2000-Oktober 2001

NO.

PERIODE

INDEKS

HARGA SIR 20

FOB PLB/LB

INDEKS

HARGA SIR 20

FOB/KG

INDEKS

KURS US$

TERHADAP RP

INDEKS

HARGA SIR 20

FOB PLB/KG

INDEKS

HARGA

PABRIK/KG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

JANUARI 2000

FEBRUARI 2000

MARET 2000

APRIL 2000

MEI 2000

JUNI 2000

JULI 2000

AGUSTUS 2000

SEPTEMBER 2000

OKTOBER 2000

NOVEMBER 2000

DESEMBER 2000

JANUARI 2001

FEBRUARI 2001

MARET 2001

APRIL 2001

MEI 2001

JUNI 2001

JULI 2001

AGUSTUS 2001

SEPTEMBER 2001

OKTOBER 2001

NOVEMBER 2001

DESEMBER 2001

100,00

103,99

91,96

89,60

88,57

82,98

82,22

86,15

87,56

87,50

87,41

92,15

84,11

80,50

72,23

69,88

68,96

68,62

68,21

72,48

68,49

68,46

-

-

100,00

103,99

91,94

89,59

88,56

82,96

82,21

86,13

87,57

87,49

87,41

92,12

84,09

80,47

72,23

69,87

68,96

68,62

68,21

72,48

72,48

68,46

-

-

100,00

100,94

102,03

106,02

113,71

117,89

124,79

115,49

117,85

123,71

128,81

130,39

130,37

130,55

139,56

149,51

152,10

155,53

155,61,

127,01

128,15

136,39

-

-

100,00

104,96

93,78

94,96

100,62

97,78

102,58

99,45

103,14

108,19

112,66

120,12

109,64

105,06

100,78

104,46

104,88

104,81

106,57

92,05

87,75

93,36

-

-

100,00

104,30

93,93

93,08

95,50

94,40

99,13

99,22

101,90

106,33

112,50

117,99

110,06

101,67

99,27

100,58

101,23

99,00

95,56

88,49

85,47

92,51

-

-

Sumber: Gapkindo Sumatera Selatan (2002)

CONTOH LAMPIRAN

Page 24: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

24

Tabel 12. Fluktuasi Harga Karet Alam SIR 20 di Sumatera Selatan pada Periode

Januari 2000-Oktober 2001

NO.

PERIODE

HARGA SIR 20

FOB PLB/LB

(US$)

HARGA SIR 20

FOB/KG

(US$)

KURS US$

TERHADAP RP

(RP)

HARGA SIR 20

FOB PLB/KG

(RP)

HARGA

PABRIK/KG

(RP)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

JANUARI 2000

FEBRUARI 2000

MARET 2000

APRIL 2000

MEI 2000

JUNI 2000

JULI 2000

AGUSTUS 2000

SEPTEMBER 2000

OKTOBER 2000

NOVEMBER 2000

DESEMBER 2000

JANUARI 2001

FEBRUARI 2001

MARET 2001

APRIL 2001

MEI 2001

JUNI 2001

JULI 2001

AGUSTUS 2001

SEPTEMBER 2001

OKTOBER 2001

31,84

33,11

29,28

28,53

28,20

26,42

26,18

27,43

27,88

27,86

27,83

29,34

26,78

25,63

23,00

22,25

21,96

21,85

21,72

23,08

21,81

21,80

70,20

73,00

64,54

62,89

61,17

58,24

57,71

60,46

61,45

61,42

61,36

67,67

59,03

56,49

50,71

49,05

48,41

48,17

47,88

50,88

48,08

48,06

7.256,88

7.325,00

7.404,00

7.694,00

8.251,50

8.555,00

9.056,00

8.381,00

8.552,50

8.977,22

9.347,78

9.462,14

9.460,78

9.474,17

10.128,00

10.850,00

11.038,00

11.287,00

11.292,00

9.217,00

9.300,00

9.896,00

5.094,33

5.347,25

4.778,54

4.838,76

5.047,44

4.982,43

5.226,22

5.067,15

5.255,51

5.513,81

5.735,80

6.119,17

5.584,70

5.351,96

5.135,91

5.321,93

5.343,50

5.436,95

5.406,61

4.689,61

4.471,44

4.756,02

4.434,38

4.625,00

4.165,00

4.127,50

4.235,00

4.186,11

4.395,60

4.400,00

4.518,75

4.715,00

4.988,89

5.232,14

4.880,56

4.508,33

4.400,00

4.460,00

4.489,00

4.390.00

4.237,50

3.924,00

3.790,00

4.102,00

Sumber: Gapkindo Sumatera Selatan (2002)

(Nomor tabel harus berurutan dari Tabel 1., Tabel 2., Tabel 3. s/d Tabel yang

terakhir tanpa mengubah nomor urutnya berdasarkan nomor BAB)

CONTOH TABEL

Page 25: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

25

DAFTAR PUSTAKA

Abednego, J.G. 1978. Situasi Industri Pengolahan Karet Dewasa Ini di

Indonesia. Menara Perkebunan. 46 (6): 293-297.

Algamar, K. 1979. Masalah Perdagangan Karet di Dalam Negeri. Menara

Perkebunan. 47. (6): 85-96.

Amir, E.J., S. Budiman, dan K. Walujono. 1978. Usaha Perbaikan Cara Pengolahan Bahan Olah Karet. Menara Perkebunan. 46. (6):87-91.

Budiman, A.F.S. 1994. Perdagangan Karet Internasional dan Prospeknya. Kumpulan Makalah Latihan Pengolahan dan Pemasaran Karet

PPUPKR/STCPP Agustus 1994. Kerja Sama Pusat Penelitian Karet, Balai Penelitian Sembawa dengan PPUPKR/STCPP. Tidak

dipublikasikan.

Bappeda Sumatera Selatan dan BPS Sumatera Selatan. 1999. Sumatera Selatan dalam Angka: 1999. Palembang.

Dinas Perkebunan Tingkat II Sumatera Selatan. 1997. Laporan Tahunan 1996. Palembang.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 1994. Peluang Penerapan ISO 9000 pada

Karet Rakyat. Warta Perkebunan. 13 (2): 35-36.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 1998. Laporan Statistik Perkebunan

Indonesia: Karet. Jakarta.

Downey, W.D. dan J.K. Trocke. 1981. Agribusiness Management. Mc. Graw-Hill, Inc. USA.

Downey, W.D. dan S.P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis. Terjemahan

Rochidayat Ganda S. dan Alfonsus Sirait. Erlangga. Jakarta.

Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Polusi Udara. Pusat Antar-Universitas

Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.

Forum Pengkajian Perkaretan. 1995. Konsepsi Pembangunan Jangka Panjang Perkaretan Indonesia: Tahun 1994-2019. Kerjasama Pusat

Pengkajian dan Pengembangan Agribisnis dengan Gabungan Perusahaan Karet Indonesia.

CONTOH DAFTAR PUSTAKA

Page 26: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

26

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Numbering yang ada Dalam Latar Belakang

a. Numbering yang Ada Dalam Nomor 1

1) Numbering yang Ada Dalam Nomor a

a) Numbering yang Ada Dalam Nomor 1)

A. Latar Belakang

Setiap numbering adalah judul sehingga harus di-bold, perhatikan

kapitalisasinya, dan jangan diakhiri dengan tanda titik. Jarak spasi diantara

numbering untuk A. adalah 4 spasi dan untuk 1. adalah 3 spasi. Hindari penggunaan

bullet atau simbol dalam numbering. Tidak perlu setiap penomoran ini semakin

menjorok ke dalam paragraf.

1. Masalah yang Timbul Akibat Kesalahan Gramatikal

a. Hasrat Dorongan Belanja

1) Karakteristik Konsumen Kota Baturaja

a) Nomor Ini Adalah yang Terakhir untuk Numbering

SEKUEN

PENOMORAN

Page 27: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

27

Gambar 13. Jalur Produk Telepon Seluler Nokia Menurut Masing-masing Segmen

Psikografisnya (Narasumber, 2008)

(Cantumkan narasumber dan tahun apabila menggunakan referensi).

CONTOH GAMBAR

Page 28: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

28

Gambar 14. Grafik Positioning Telepon Seluler Nokia Berdasarkan Fitur dan Harga

(Narasumber, 2008)

Jarak spasi antara gambar atau antara gambar dengan bagian tulisan adalah

mininal 3 spasi dan maksimal 4 spasi, seperti yang tertera dicontohkan pada bagian

halaman ini. Untuk grafik tetap diberi sebutan Gambar. Cantumkan narasumber dan

tahunnya apabila menggunakan referensi.

CONTOH GRAFIK

Positioning

Harga Tinggi

Harga Rendah

Fitur Kurang

Lengkap Fitur Lengkap

Page 29: PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN LAPORAN …stiedwisakti.ac.id/files/2019-09-27-Pedoman-Karya-Ilmiah.pdf · 2019. 9. 27. · 1 PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SKRIPSI DAN

29

Lampiran 1. Setiap Lampiran Harus Diberi Judul dan Diberika Halaman Mengurut

Setelah Halaman Daftar Pustaka

NO.

PERIODE

HARGA SIR 20

FOB PLB/LB

(US$)

HARGA SIR 20

FOB/KG

(US$)

KURS US$

TERHADAP RP

(RP)

HARGA SIR 20

FOB PLB/KG

(RP)

HARGA

PABRIK/KG

(RP)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

JANUARI 2000

FEBRUARI 2000

MARET 2000

APRIL 2000

MEI 2000

JUNI 2000

JULI 2000

AGUSTUS 2000

SEPTEMBER 2000

OKTOBER 2000

NOVEMBER 2000

DESEMBER 2000

JANUARI 2001

FEBRUARI 2001

MARET 2001

APRIL 2001

MEI 2001

JUNI 2001

JULI 2001

AGUSTUS 2001

SEPTEMBER 2001

OKTOBER 2001

31,84

33,11

29,28

28,53

28,20

26,42

26,18

27,43

27,88

27,86

27,83

29,34

26,78

25,63

23,00

22,25

21,96

21,85

21,72

23,08

21,81

21,80

70,20

73,00

64,54

62,89

61,17

58,24

57,71

60,46

61,45

61,42

61,36

67,67

59,03

56,49

50,71

49,05

48,41

48,17

47,88

50,88

48,08

48,06

7.256,88

7.325,00

7.404,00

7.694,00

8.251,50

8.555,00

9.056,00

8.381,00

8.552,50

8.977,22

9.347,78

9.462,14

9.460,78

9.474,17

10.128,00

10.850,00

11.038,00

11.287,00

11.292,00

9.217,00

9.300,00

9.896,00

5.094,33

5.347,25

4.778,54

4.838,76

5.047,44

4.982,43

5.226,22

5.067,15

5.255,51

5.513,81

5.735,80

6.119,17

5.584,70

5.351,96

5.135,91

5.321,93

5.343,50

5.436,95

5.406,61

4.689,61

4.471,44

4.756,02

4.434,38

4.625,00

4.165,00

4.127,50

4.235,00

4.186,11

4.395,60

4.400,00

4.518,75

4.715,00

4.988,89

5.232,14

4.880,56

4.508,33

4.400,00

4.460,00

4.489,00

4.390.00

4.237,50

3.924,00

3.790,00

4.102,00