pedoman penulisan karya tulis ilmiah€¦ · program studi d-iii jurusan kesehatan lingkungan...
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENULISAN
KARYA TULIS ILMIAH
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2011
PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR PROGRAM
DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA
TIM PENYUSUN
Winarko
Ferry Kriswandana
Iva Rustanti Eri W
Sigit Gunawan
Nur Haidah
Lilis Prihastini
Sri Poerwati
Marlik
Demes Nurmayanti
Darjati
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2011
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 1
BAB I
KEBIJAKAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Latar Belakang Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Keberadaan karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan salah satu ciri kinerja
rangkaian civitas akademika sebuah perguruan tinggi, sebagai proses kajian
terhadap dinamika pengetahuan dan teknologi, yang didasari metode penelitian.
KTI sebagai sebuah produk proses kajian ilmu menuntut adanya sifat
ilmiah dengan ciri terbuka, jujur, teliti, mempercayai adanya bukti dan kritis
dalam menanggapi suatu konsep. Di dalam prosesnya sebuah Karya Tulis
Ilmiah memerlukan langkah-langkah yang sistematis dan dapat dipertanggung
jawabkan. Artinya proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah harus disusun
melalui proses yang didasari atas sebuah penalaran logik, empirik dan mampu
mengendalikan dalam suatu fenomena konsep ilmu.
Program Studi Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya merupakan lembaga pendidikan tinggi Diploma
III yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM)
profesional sebagai pengelola kesehatan lingkungan. Proses Pembelajaran
Jurusan Kesehatan Lingkungan - Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
mengaplikasikan Kurikulum Nasional Diploma III Kesehatan Lingkungan
dengan komposisi teori 40 % dan praktek 60 %.
Sebagai lembaga pendidikan profesi yang menyadari pentingnya
tanggung jawab akademik dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah mahasiswa,
maka lembaga mewajibkan proses penulisan Karya Tulis Ilmiah yang disusun
secara sistematis, mengikuti kaidah-kaidah keilmuan dan kebenaran ilmiah,
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 2
tidak hanya didasari atas pemikiran rasional, tetapi harus dapat dibuktikan
secara empirik.
Maka dari itu keberadaan pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah sangat
diperlukan, yang nantinya diharapkan mampu memberikan arahan tentang tata
cara penulisan Karya Tulis Ilmiah di Lingkungan Program Studi Diploma III
Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
B. Pola Pendekatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah yang disusun mahasiswa Program Studi Diloma III
Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
disajikan dalam bentuk “Tugas Akhir”. Karya Tulis Ilmiah tersebut merupakan
hasil sebuah kajian ilmiah, dalam suatu proses penelitian yang disusun atas dasar
kaidah-kaidah metode ilmiah.
Penyusunan Tugas Akhir merupakan salah satu syarat untuk kelulusan
pendidikan. Tugas Akhir dapat disusun berdasarkan hasil penelitian lapangan,
laboratorium, proyek pengembangan atau kajian rekayasa manajemen maupun
rekayasa teknis bidang kesehatan lingkungan.
Dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa dibantu oleh Dosen
pembimbing sebagai fasilitator atau konsultan penelitian. Bobot Satuan Kredit
Semester (SKS) Tugas Akhir disesuaikan dengan alokasi pembobotan SKS pada
Kurikulum Diploma III Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2003.
Dalam proses penyusunan tugas akhir mahasiswa diberi kebebasan untuk
memilih pendekatan penelitian dalam lingkup rekayasa manajemen dan teknis
yang dibagi sebagai berikut :
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 3
1. Penelitian Lapangan dan atau Laboratoris
Merupakan penelitian yang diharapkan mampu menghasilkan rancangan
konsep atau produk sebagai sarana dalam upaya pemecahan permasalahan
kesehatan Lingkungan.
2. Pengembangan
Dalam penelitian diharapkan menghasilkan karya yang dapat berupa hasil
rancangan atau sebuah rancangan yang telah diujicobakan, dalam upaya
pemecahan masalah kesehatan lingkungan. Rancangan/model yang dimaksud
tidak harus dalam bentuk miniatur.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 4
BAB II
PROSEDUR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Kode Etik Penulisan/Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Kegiatan penulisan ilmiah adalah refleksi dari berpikir ilmiah
dikalangan akademisi, mahasiswa atau ilmuwan yang memerlukan integritas
diri. Dalam merefleksikan karya tulis ilmiah, masalah merujuk maupun
mengutip merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh karena refleksi
suatu karya ditulis bukan diawali dan "sesuatu yang kosong", akan tetapi
berasal dari suatu proses yang dinamis dalam pencarian kebenaran melalui
suatu siklus tesis, anti tesis dan sintesis dan kembali menjadi tesis. Oleh karena
itu pengambilan atau merujuk karya orang lain sangat dianjurkan karena sangat
membantu dalam pendalaman pengembangan ilmu maupun teknologi itu
sendiri.
Mengutip dan merujuk merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat
dalam memperdalam tataran teori, konsep, masalah atau fokus, dan hal
tersebut biasa dilakukan dalam penulisan karya ilmiah disamping gagasan atau
ungkapan pendapatnya sendiri. Perilaku tersebut memang tidak bisa dihindari
mengingat pengembangan ilmu atau teknologi pada hakekatnya merupakan
suatu pendekatan deduktif-induktif atau tran deduktif induktif dalam proses
siklus pengembangan yang progresip.
Pengambilan karya orang lain seperti merujuk atau mengutip harus
memperhatikan tatakrama atau kesantunan pengambilan karya orang lain.
Peneliti harus memegang teguh etika penelitian ("ethos, singkatnya adat
kebiasaan") berupa norma-norma atau acuan/standar perilaku penulis yang
mendasari pilihan moral perilaku penulis dengan orang lain atau penulis lain.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 5
Penerapan etika dalam penulisan merupakan jaminan agar tidak ada
peneliti/penulis lain yang merasa dirugikan karena kehadiran karya tulis atau
penelitian yang kita lakukan, seperti pengambilan teori, konsep, data, atau yang
dilakukan dengan cara penghindaran tanggung jawab hukum.
Adanya etika atau keleluasaan dalam merujuk atau mengutip, bukan
berarti memberi kebebasan kepada para penulis seenaknya saja dalam
mengutip/merujuk akan tetapi harus meminta ijin kepada para penulis utama
terhadap suatu konsep teori, teknologi, dengan penjelasan bahwa bahan
tersebut diambil utuh atau sebagian (lihat teknik penulisan). Adanya
keterbatasan tempat, waktu penulis atau pengutip perijinan dapat dilakukan
dengan menyebut sumber, dengan beberapa catatan seperti, dikutip penuh,
dimodifikasi atau sebagian.
Bilamana etika atau tatakrama tidak dilakukan maka tindakan tersebut
sangat merugikan peneliti atau penulis lain dan hal tersebut merupakan tindak
kecurangan yang lazim disebut plagiat yaitu pengakuan milik orang lain
sebagai tulisannya sendiri. Untuk menghindari hal tersebut penulisan karya
tulis ilmiah harus berdasarkan tata tertib aturan ilmiah sebagaimana contoih
format mengetikan Bab III.
Demikian pula dalam telaah rekayasa, dimana banyak temuan atau
rekayasa yang membuat kehidupan manusia lebih baik, baik secara teknologi,
atau eksperimen ilmu murni diperlukan rujukan dalam mendasari temuan atau
rekayasanya, oleh karena itu etika penulisan temuannya juga harus didasari
etika penulisan yang normatif.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 6
PLAGIATISM / PENJIPLAK
Adalah tindakan mencontoh karya orang lain secara ilegal . Sebuah
karya tulis ilmiah dikategorikan plagiat/ penjiplak jika ditemukan minimal 2
kalimat yang sama secara berurutan di Bab I Pendahuluan dan atau Bab IV
Hasil penelitian dan atau Bab V Analisis Pembahasan dan atau Bab
Kesimpulan dan Saran.
Sanksi dari tindakan ini adalah pencabutan hasil Karya Tulis llmiah dan
dibatalkannya segala sesuatu yang berhubungan dengan Karya Tulis llmiah
tersebut. Sanksi atas tindakan plagiat adalah tanggung jawab penuh
peneliti/mahasiswa.
B. Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Tahapan penulisan karya tulis ilmiah sebagai hasil suatu penelitian yang
dituangkan dalam usulan penelitian atau proposal penelitian merupakan
sebagian proses akademik yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam
melakukan suatu penelitian.
Sebagai pedoman proses pelaksanaan penelitian dan bahan
pertimbangan akademik maka tahapan penulisan karya tulis ilmiah merupakan
suatu tahapan yang harus ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan
penelitiannya.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 7
Tahapan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Ide Penelitian
Penelusuran Literatur dan Penyusunan Konsep Penelitian
Perumusan Masalah Penelitian dan Penetapan Tujuan Penelitian : - Perumusan Masalah - Tujuan Penelitian
Persetujuan Pembimbing
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Persetujuan Penelitian Oleh Tim Penguji Proposal
Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan data
Analisis, Pembahasan data, serta Kesimpulan dan Sarana
Seminar Laporan Akhir Penelitian/Ujian
Revisi – Persetujuan Akhir - Penjilidan
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 8
BAB III
SUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Secara berurutan susunan Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa Program
Studi DIII Jurusan Lingkungan Surabaya Poltekkes Kemenkes Surabaya dibagi
menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut:
A. Bagian awal Karya Tulis llmiah terdiri dari
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persyaratan sebutan
4. Halaman persetujuan
5. Halaman pengesahan penguji
6. Halaman pernyataan keaslian penulisan
7. Halaman abstrak
8. Halaman kata pengantar
9. Halaman daftar isi
10. Halaman daftar tabel
11. Halaman daftar gambar
12. Halaman daftar singkatan.
B. Bagian Inti
Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 9
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
F. Hipotesis (bila ada)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian Terdahulu
B. Telaah Pustaka Lain yang sesuai
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik pengambilan sampel (bila
ada)
D. Variabel dan definisi operasional
E. Sumber data dan jenis data
F. Teknik pengumpulan data
G. Metode analisis data
H. Validitas Instrumen (bila diperlukan)
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian.
B. Sub Bab selanjutnya sesuai keperluan, menurut banyaknya variabel dan
faktor yang diteliti.
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 10
B. Saran
Daftar Pustaka
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari:
1. Lampiran-lampiran:
a. Instrumen penelitian
b. Surat ijin penelitian
c. Master data
d. Print out hasil analisis data
e. Gambar-gambar/foto-foto
A. BAGIAN AWAL
1. Halaman Sampul depan
Pada sampul dicetak: Judul karya tulis, simbol institusi, nama
lengkap (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, Kalimat" Kementerian
Kesehatan Rl Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Jurusan Kesehatan Lingkungan Program Studi Diploma III Kesehatan
Lingkungan Surabaya dan tahun KTI diujikan" Kalimat-kalimat pada
halaman judul harus diketik simetrik. Halaman ini menggunakan kertas
warna merah (lihat contoh pada lampiran 1).
2. Halaman sampul dalam
Halaman ini berisi materi sama dengan halaman sampul depan,
tetapi menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Jurusan
Kesehatan Lingkungan Surabaya (lihat contoh pada lampiran 2).
3. Halaman sebutan gelar
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 11
Halaman ini memuat berturut-turut: judul KTI, kalimat "Karya
tulis Diajukan Kepada Program Studi Diploma III Jurusan Kesehatan
Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Mendapatkan Diploma III
Kesehatan Lingkungan" nama mahasiswa, nomor induk (lihat contoh pada
lampiran 3).
4. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan memuat judul penelitian, nama/nim
mahasiswa, kalimat persetujuan dan tanda tangan dan nama lengkap
pembimbing (lihat contoh pada lampiran 4).
5. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul penelitian, nama/nim
mahasiswa, kalimat pengesahan, tanggal , bulan dan tahun ujian dan
tanda tangan Ketua Program Studi Diploma III, Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan dan penguji (lihat contoh pada lampiran 5).
6. Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan
Halaman pernyataan keaslian penulisan karya tulis ilmiah dibuat pada
satu lembar kertas tersendiri yang menyatakan bahwa karya tulis yang
ditulisnya adalah asli dari penulis yang menandatangani pernyataan
tersebut dan tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar/sebutan
akademik di suatu perguruan tinggi. Pernyataan ini harus ditandatangai
oleh peneliti diatas materai Rp 6000,- (lihat contoh pada lampiran)
7. Halaman Abstrak
Abstrak merupakan ulasan singkat dari problema yang dipelajari,
alasan dan tujuan, metode yang dipergunakan, hasil - hasil yang menonjol
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 12
dan implikasi dari hasil-hasil tersebut, cara penulisan abstrak dapat dilihat
pada Bab Tata cara penulisan (contoh pada lampiran 6).
8. Halaman Kata Pengantar
Bagian ini berisi tentang ungkapan syukur dan terima kasih
penulis, serta harapan atas karya tulis yang diselesaikannya. Penulis harus
mencantumkan namanya dan tanggal dibuat.
9. Halaman Daftar isi
Yang dicantumkan kedalam daftar isi adalah semua bagian yang
membentuk karangan, dan maksud pembuatannya adalah untuk
memudahkan pembaca mendapatkan suatu bagian yang dicarinya tanpa
harus membuka tiap-tiap halaman. Daftar isi disusun teratur menurut
nomor halamannya.
Daftar isi diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik. Halaman
naskah diketik dipinggir kanan, dua spasi dibawah daftar isi dan tiga cm
dari sisi kanan. Susunan daftar isi menyusul dua spasi dibawahnya. Judul
dari tiap bab diketik dengan huruf besar. Pembagian atau penyusunan dari
bab, sub bab dan seterusnya tergantung dari isi. Pada umumnya antara bab
dan sub bab diperlukan dua spasi, dan antara sub bab satu dengan sub bab
lainnya satu setengah spasi. Huruf pertama pada permulaan kalimat
didalam judul sub bab diketik dengan huruf Kapital (lihat contoh pada
lampiran 7)
10. Daftar Tabel
Daftar tabel diketik seperti mengetik daftar isi yang memuat nomor
urut tabel, judul tabel dan nomor halaman. Lihat contoh lampiran 8.
Nomor tabel menggunakan angka romawi . Tiap bab baru dimulai
dengan nomor tabel baru. Penomoran tabel sesuai dengan nomor bab,
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 13
misalnya : Tabel II.1. Judul tabel di dalam daftar harus sama dengan
judul tabel dalam tulisan atau karangan. Akhir dari setiap judul tabel
dihubungkan dengan titik-titik dengan nomor halaman dimana tabel
tersebut dijumpai dalam tulisan. Judul yang memerlukan lebih dari satu
baris, dilanjutkan dibawah huruf kelima kata pertama baris kalimat
diatasnya. Diantara dua judul tabel diberi jarak dua spasi.
11. Daftar Gambar
Daftar gambar diketik seperti mengetik daftar isi yang memuat
nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman (lihat contoh
lampiran 9).
12. Halaman daftar singkatan
Halaman ini memuat arti lambang, singkatan atau istilah.
B. BAGIAN INTI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Latar belakang permasalahan berisi uraian tentang , alasan
mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus
didukung oleh fakta empiris sehingga jelas memang ada masalah yang
perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti
dalam konteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih
luas, serta peranan penelitian tersebut dalam pemecahan masalah. Setiap
penelitian yang diajukan harus berlatar belakang masalah yang diduga
atau masalah aktual yang nyata-nyata memerlukan pemecahan. Latar
belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas dengan sejauh
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 14
mungkin didukung oleh data secara obyektif atau logika yang mantap.
Kejelasan latar belakang masalah akan memudahkan perumusan masalah.
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Bagian ini menceritakan tentang keseluruhan sebab dan faktor yang
berhubungan dengan topik penelitian, kemudian dilanjutkan dengan
penjelasan tentang ruang lingkup topik yang akan diteliti, serta alasan
memilihnya. Dapat ditulis dalam format perpoin.
C. Rumusan masalah
Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang
diajukan, hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif atau dalam
bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas yang dilandasi oleh
pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu dibuktikan. Pada prinsipnya
masalah yang akan dicari pemecahannya harus cukup terbatas ruang
lingkupnya agar dimungkinkan pengambilan konklusi yang definitive.
Rumusan tersebut hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya
pengumpulan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terkandung dalam rumusan itu.
D. Tujuan Penelitian
Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui
proses penelitian. Tujuan penelitian harus jelas dan tegas. Tujuan
penelitian dapat dibagi menjadi :
1. Tujuan Umum
Mengemukakan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
secara menyeluruh yang dapat menggambarkan atau menjawab tema
atau judul penelitian.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 15
2. Tujuan Khusus
Mengemukakan rincian langkah operasional dan spesifik
yang dilakukan untuk mencapai tujuan umum yang sifatnya
operasional dan spesifik. Biasanya tujuan khusus diungkapkan dalam
kata mengidentifikasi, menilai, mengukur, menganalisis dsb.
D. Manfaat penelitian
. Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai
penunjang praktek pengambilan keputusan dalam arti luas. Manfaat berisi
temuan baru dan maknanya bagi pihak-pihak yang dapat menggunakan
temuan tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau
kepentingan praktis lainnya.
E. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi dan dapat diuji kebenarannya
berdasarkan fakta empiris. Ciri-ciri suatu hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan dalam kalimat
tanya.
2. Hipotesis hendaknya berkaitan dengan lapangan ilmu yang
3. akan diteliti.
4. Hipotesis harus dapat diuji, yaitu mengandung variabel yang dapat
diukur dan dapat dibanding-bandingkan, sehingga diperoleh hasil
yang obyektif.
5. Hipotesis harus sederhana dan terbatas (tidak menimbulkan perbedaan
pengertian dan tidak terlalu luas sifatnya)
Rumusan Hipotesis yang ditulis dalam bab ini adalah hipotesis
penelitian yang biasanya dalam bentuk hipotesis altematif .
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat uraian tentang teori dasar yang
relevan, fakta, hasil penelitian sebelumnya yang berasal dari
pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi, konsep atau
pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang
dilakukan. Tinjauan pustaka dapat dianggap suatu dokumentasi
yang menjelaskan perhatian terhadap suatu permasalahan,
menunjukkan hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat
penulis atau peneliti lainnya, dan membenarkan pendekatan yang
dipakai untuk memecahkan permasalahan tersebut. Akhir dari
tinjauan pustaka tesebut diharapkan muncul kerangka konseptual
penelitian, dapat berbentuk bagan model matematik atau
persamaan fungsional yang dilengkapi dengan uraian narasi .
Kerangka pemikiran ini dinyatakan dalam bentuk skema
sederhana tetapi utuh, memuat pokok-pokok unsur penelitian dan
tata hubungan antara unsur-unsur pokok penelitian tersebut.
Dengan kerangka pemikiran yang dinyatakan dalam bentuk
skema, maka gambaran isi penelitian secara keseluruhan dapat
diketahui secara jelas, variabel dapat diidentifikasi, sehingga
sumber data, pengumpulan data, dan pengolahannya menjadi
terarah.
BAB III METODE PENELITIAN
Format bab metode penelitian untuk metode penelitian
pengembangan menyesuaikan dengan kaidah metode
pengembangan (Out-Line terlampir) sedangkan untuk penelitian
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 17
lapangan/laboratorium, bab metode penelitian secara rinci
memuat hal sebagai berikut:
A. Jenis penelitian
Disebutkan jenis penelitian atau rancangan penelitian yang
digunakan serta alasan penggunaannya.
B. Lokasi dan waktu penelitian
Memuat lokasi/tempat penelitian dan waktu pelaksanaan
penelitian.
C. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik pengambilan
sampel (pada penelitian Laboratorium dan Uji coba
rancangan alat diganti dengan bahan dan cara)
Sub bab ini diperlukan pada penelitian lapangan yang
populasinya besar. Memuat siapa populasi penelitian,
sampelnya berapa (menggunakan rumus besar sampel) dan
bagaimana teknik pengambilan sampelnya. Dalam penelitian
kadang-kadang peneliti melakukannya terhadap seluruh
obyek, tetapi adakalanya mengambil sebagian saja, dengan
syarat hasilnya dapat mewakili seluruh obyek. Keseluruhan
obyek penelitian disebut populasi penelitian sedangkan
sebagian yang diambil dari seluruh objek dan dianggap
mewakili seluruh populasi disebut sampel penelitian. Untuk
kepentingan pengolahan data, perlu dijelaskan unit
analisisnya.
D. Variabel dan definisi operasional varibel
Sub bab ini memuat klasifikasi variabel dan definisi
operasional variabel. Jenis-jenis data utama atau variabel
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 18
yang telah tersurat dalam kerangka konsep/pemikiran
dijelaskan klasifikasinya: mana yang merupakan variabel
pengaruh, variabel antara dan variabel yang dipengaruhi atau
kalau ada juga variabel pengganggu dan variabel kendali.
Masing-masing variabel harus dibuat definisi operasionalnya,
dengan cara menguraikan secara rinci apa yang dimaksud,
sehingga dapat diketahui lebih jelas tentang jenis-jenis data
yang akan dikumpulkan. Dalam definisi tersebut harus
dikemukakan pula bagaimana cara mengukur variabel
tersebut, dan skala pengukurannya.
E. Sumber data
1. Hendaknya dapat disebutkan sumber data yakni dari mana
data tersebut dapat diperoleh (data primer atau sekunder).
2. Identifikasi responden perlu dibuat terlebih dahulu.
F. Teknik pengumpulan data
Bagian ini memuat tentang cara dan prosedur
pengumpulan data secara rinci. Alat-alat pengumpul data
tersebut kemudian hendaknya dioperasikan dengan teknik-
teknik tertentu misalnya observasi, wawancara (dengan
pedoman wawancara atau daftar pertanyaan), dan sebagainya.
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis alat pengumpulan data
yang direncanakan akan digunakan untuk mengumpulkan
data (misalnya schedule wawancara, buku harian, daftar
pertanyaan, alat ukur, alat potret dan sebagainya).
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 19
G. Metode analisis data
Bagian ini berisi uraian tentang cara yang digunakan
dalam analisis data disertai pembenaran atau alasan
penggunaan cara analisis tersebut termasuk penggunaan
statistik. Setelah data terkumpul, diedit, diklasifikasikan dan
ditabulasikan, maka mulailah tahap penganalisaan data
dengan teknik tertentu. Dapat digunakan analisis input-output,
analisis cost-benefit ratio, analisis komparasi kualitatif,
analisis statistik misalnya analisis angka indeks, analisis time-
series, analisis varian, analisis regresi korelasi.. Hendaknya
teknik-teknik tersebut sejauh yang diduga akan digunakan,
dapat dikemukakan secara singkat.
H. Validitas data
Bagian ini memuat uraian tentang reliabilitas dan
validitas instrumen yang digunakan dan alasan penggunaan
intrument tersebut.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan hasil penelitian berupa data yang
diperoleh. Disajikan secara sistematis mulai dari yang umum,
kemudian mengarah pada penyajian yang menunjang atau tidak
menunjang hipotesis yang diajukan. Dapat disajikan juga dalam
bab ini hasil analisis statistik yang telah dilakukan. Penyajian
hasil ini umumnya dibantu dengan tabel dan atau grafik, dan
kalau perlu dengan gambar. Uraikan hasil tersebut secara
lengkap, singkat, tapi padat.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 20
BAB V PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas hasil-hasil penelitian atau data
yang telah disajikan sebelumnya. Dalam pembahasan ini bila
dianggap perlu, digunakan hasil penelitian orang lain atau teori
yang relevan, dan pendapat peneliti tentang hal yang sedang
dibahas. Pembahasan bertujuan untuk memberikan arti pada hasil
penelitian, menunjang atau menolak hipotesis, menjelaskan
implikasi praktis dari temuan-temuan tersebut. Pembahasan
sekurang-kurangnya mencakup hal sebagai berikut:
1. Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis maupun empiris
sehingga dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan.
2. Perpaduan temuan dengan hasil penelitian sebelumnya dan
konsekwensi serta pengembangan dimasa yang akan datang.
3. Ketidak sesuaian dengan hasil penelitian yang lain, serta
alasan pembenarnya.
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang dilakukan
sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri dari 2 sub bab yaitu :
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan,
kesimpulan hendaknya disajikan secara singkat dan jelas dan
sekurang-kurangnya terdiri atas (1) jawaban atas rumusan
masalah dan tujuan penelitian (2) hal yang baru ditemukan
dan prospek temuan (3) pemaknaan teoritik dari hal yang baru
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 21
ditemukan. Secara sederhana cara penyajian Kesimpulan
adalah dengan menjawab Tujuan Umum Penelitian, kemudian
dirinci menurut jawaban atas Tujuan Khusus.
B. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis.
Saran agar disampaikan secara operasional dan jelas
sasarannya. Sekurang-kurangnya dapat memberi saran bagi
peneliti selanjutnya. Secara sederhana Sub-bab Saran harus
setara dengan yang diuraikan dalam Manfaat Penelitian.
. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka merupakan bagian dari naskah Laporan maupun
Proposal Penelitian. Karena itu Daftar Pustaka masih diberi nomor halaman
sesuai urutannya.. Daftar pustaka ialah suatu daftar umum yang lengkap
memuat segala sumber informasi yang telah digunakan dalam tulisan.
Daftar kepustakaan harus memuat semua bahan pustaka yang dikutip
penulis, terkecuali bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak dapat
diperoleh diperpustakaan, sehingga pembaca lain tidak dapat menulusuri
kembali. Sumber bahan/informasi tersebut misalnya keterangan pribadi
(wawancara), bahan stensilan. Catatan kuliah dan sebagainya harus
dinyatakan dalam teks pada lokasi uraian kutipan yang bersangkutan, dan
tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Karya tulis ilmiah yang tidak
dipublikasikan merupakan suatu kekecualian, oleh karena karangan ilmiah
tersebut dapat dibaca di perpustakaan. Contoh penulisan daftar kepustakaan
dapat dilihat pada lampiran-lampiran.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 22
C. BAGIAN AKHIR
1. Lampiran
Yang dimasukkan ke dalam lampiran ialah semua karangan atau
angka-angka (grafik) tambahan yang dianggap mengambil tempat terlalu k
besar dan mengganggu jalan cerita bila ditempatkan dalam tubuh utama
tulisan, seperti kuesioner, formulir-formulir pengumpulan data, cara
penelitian, contoh perhitungan statistik, peta, foto-foto, surat ijin penelitian
dan sebagainya. Bila lampiran perlu dibagi dalam beberapa bagian, maka
lampiran dipecah sesuai dengan pembagiannya, kemudian. diberi nama,
misalnya : Lampiran A, Lampiran B, dst, atau diberi nomor urut yang
dituliskan pada sudut kanan atas.
Tabel-tabel dan gambar-gambar yang dimasukkan ke dalam
lampiran tidak diberi nomor lanjutan dari bab-bab selanjutnya. Hanya
lampirannya saja yang diberi nomor.
Lampiran dapat diindeks sesuai jenisnya, misalnya lampiran berupa
tabel diindeks dalam daftar tabel. Demikian pula halnya dengan lampiran
yang berupa gambar diindeks dalam daftar gambar. Selain itu sesudah
halaman daftar tabel dan daftar gsmbar, dicantumkan halaman daftar
lampiran. Lampiran didahului oleh suatu halaman yang hanya memuat
perkataan "Lampiran" dan ditempatkan ditengah-tengah halaman, halaman
ini tidak diberi nomor.
Jenis kertas yang digunakan pada lampiran harus sama dengan yang
digunakan pada tulisan. Untuk guntingan-guntingan surat kabar, lekatkanlah
dahulu guntingan-guntingan tersebut pada kertas, baru kemudian di
fotokopi.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 23
BAB IV
TEKNIK PENULISAN
Dalam membuat laporan penelitian bahan-bahan atau data yang didapat
pada proses penelitian perlu diatur, dikumpulkan disajikan agar menjadi laporan
yang efektif, dan untuk itu peneliti sangat perlu membuat potongan-potongan
bahan-bahan penelitian menjadi satu kesatuan tulisan yang utuh dan saling
berkaitan. Agar laporan penelitian menjadi efektif, logis dan tidak berbelit-belit,
diperlukan terlebih dahulu penyusunan skema laporan, agar hal -hal yang penting
tidak terlewat, atau terjadi duplikasi pembahasan, disamping hal-hal yang saling
terhubung menjadi jelas hubungannya. Oleh karena itu teknik penulisan menjadi
sangat penting, karena mengkaitkan urutan penyajian dengan pemikiran/ide yang
penting.
Terdapat beberapa model skema laporan penelitian, yaitu model
tradisional dan model desimal. Pada pedoman penulisan ini dipakai pedoman
tradisional yang merupakan skema tulisan yang menggunakan kombinasi nomor
dan huruf. Teknik penulisan dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Teknik Penulisan
1. Naskah harus diketik 1.5 spasi dengan huruf standar (12 pica / Times New
Roman).
2. Ukuran kertas:
a) Untuk Seminar Proposal dan Ujian Sidang KTI dipergunakan ukuran
A4 (21x29,7) cm dari jenis HVS 80grm yang dicetak bolak-balik.
b) Untuk kepentingan perpustakaan dipergunakan ukuran A5 (14,8x21)
cm jenis HVS 80 gram yang dicetak bolak-balik.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 24
3. Setiap halaman diberi nomor
a) Bagian awal : (Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar
Gambar) diberi nomor romawi kecil (i, ii, iii, iv dan sebagainya) pada
bagian bawah tengah halaman .
b) Bagian isi pokok, diberi angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya)
diletakkan pada sudut kanan bawah .
5. Tata urutan penulisan pada bagian isi pokok laporan penelitian
Secara berurutan penomoran bab, sub bab, dan seterusnya
berurutan seperti contoh berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Limbah Cair
1. Menurut SK. Gubernur Jawa Timur No. 45 Tahun 2001.
2. Menurut Pandangan Soeharto.
3. US EPA (1995,2005) secara umum menyatakan
bahwa..................
B. Limbah cair Industri Pulp dan Kertas
1. Sumber Limbah cair
2. Krakteristik Limbah cair
a. Karakteristik Fisika
b. Karakteristik Kimia
1) Senyawa Organik
a) Protein
b) Karbohidrat
2) Senyawa Anorganik
a) Logam Berat
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 25
1) Timah Hitam (Pb)
2) Merrkuri (Hg)
6. Kutipan dalam teks
a. Kutipan yang diambil dari seorang penulis contoh sbb :
1) Mangkoedihardjo, S. (2002) telah membandingkan kebutuhan
luas sebaran polutan....................
2) Proses fitoremediasi logam berat secara umum dibedakan
berdasarkan mekanisme fungsi dan struktur tumbuhan
(Otten,L1997)
b. Kutipan yang diambil dari dua atau lebih penulis contoh sbb :
1) Menurut Otten dan Buggein (1997) secara kimiawi komposisi
C/N sampah kota berkisar 35/1 sehingga cukup layak untk
proses pengomposan
2) … Williams, James dan Smith (1993) menjelaskan ........
3) .... James dan Reson (1993) menyatakan ....
4) ............................ ....................... (James dan Reson, 1993)
c. Kutipan yang diambil dari bagian tertentu, contoh sbb :
1) Menurut Otten dan Bugein (1997, hal 220) bahwa ..............
2) Dalam bab ketiga Sutrisno hadi (1978, Bab III) menyatakan
bahwa...................
d. Cara menuliskan kutipan yaitu sbb :
1) Bila panjang kutipan kurang dari tiga baris maka ketikan
langsung ditulis dengan didahului oleh tanda kutip ".....", kecuali
ditulis secara tidak langsung maka tanpa tanda petik. Contoh:
a) Dalam Technical and Regulatory Guidance Document
Phytotechnology, ITRC USA (2001:57), Fitostabilisasi
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 26
mempunyai arti :"Kemampuan akar tumbuhan dalam
melakukan imobilisasi polutan".
b) Kriteria kematangan kompos yang dijelaskan oleh Otten dan
Bugeln (1997:24) dapat dinilai dari kandungan zat- zat
anorganik.
2) Bila kutipan melebihi tiga baris, maka ketentuannya sebagai
berikut:
a) Diketik mulai dengan baris baru dengan satu spasi
b) Dimulai masuk ke kanan dengan tujuh ketukan atau dan
hentakan atau masuk ke dalam konsisten dengan alinea
yang dianut. Contoh:
Sedangkan definisi rizofiltrasi menurut ITRC
(2001:178) adalah : Kemampuan akar tumbuhan dalam
mengadsorpsi atau presipitasi pada zone akar atau
mengadsorpsi larutan polutan sekitar akar ke dalam akar.
Sehingga rizofiltrasi sangat tepat diterapkan untuk mengatasi
lindi yang terbentuk dalam proses pengomposan primer.
B. Penulisan daftar Pustaka
Daftar pustaka hendaknya ditulis dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Nama gelar tidak perlu dicantumkan
2. Jika pengarangnya lebih dari tiga orang cukup ditulis nama pertama
kemudian et all. Tetapi jika hanya tiga pengarang maka harus dituiis
semua.
3. Penulisan judul harus dengan huruf miring
4. Sistem penulisan selengkapnya lihat hal 26
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 27
5. Pengetikan daftar pustaka selalu diawali dari tepi dan kemudian baris
berikutnya masuk 6 atau 7 ketukan.
6. Diatur sesuai urutan abjad
7. Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku adalah:
a. Nama pengarang
b. Koma
c. Tahun penerbitan
d. Titik
e. Judul buku (cetak miring)
f. Titik
g. Tempat penerbitan
h. Koma
i. Nama penerbit *
j. Titik
k. Edisi penerbitan (jika ada)
l. Titik dua
m. Halaman buku
n. Titik
8. Urutan penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal penelitian adalah
sebagai berikut :
a. Nama peneliti
b. Koma
c. Tahun penerbitan jurnal
d. Titik
e. Judul penelitian (cetak miring)
f. Titik
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 28
g. Nama jurnal
h. Koma
i. Edisi jurnal
j. Volume jurnal (dalam kurung jika ada)
k. Titik dua
l. Halaman jurnal
m. Titik
9. Jumlah sumber pustaka yang dipakai minimal adalah 10 sumber, dengan
urutan prioritas sebagai berikut :
a. Jurnal penelitian baik internasional maupun lokal
b. Proceeding / kumpulan penelitian
c. Text book
d. Buku ajar
e. Koran, majalah, dan website
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 29
Contoh sbb :
Alexander,M.,1977. Soil Microbiology. New York, John Wiley & Sons.lnd.
2nd Edition: 438440.
Angelakis, A.N., T. Asano, 1999. The Status of Wastewater Reuse
Practice in the Mediterranean Basin. Water Research,
33(10): 2201-2218.
Briggs.G.G., R.H.Bromilow and A.A. Evans, 1982. Relationship between
Lipophilicity and Root Uptake and Translation of
Nonionized Chemicals by Barley. Pesticide Science, 13.:
495-504.
Ginting, Perdana, 1995. Mencegah dan Mengendalikan Pencemaran
Industri. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan: 24-35.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005
Lampiran 3 Tentang Rencana Induk Rehabilitasi
dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan
Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.
Buku Rinci Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber
Daya Alam.
SK. Gubernur Jawa Timur Nomor 45 Tahun 2002 Tentang Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Industri atau Kegiatan Usaha
Lainnya di Jawa Timur
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 30
Contoh untuk sumber dari internet (website)
1. Dengan nama pengarang
Baumgartner, B., and H. Belevi, 2001. A Systemic Overview of
Urban Agriculture in Developing Countries.
EAWAG/SANDEC.http://www.sandec.ch/urbanaqri/
Ainde x.html
2. Tanpa nama pengarang
UNEP-United Nation Environmental Program, 2004. Integrated
Watershed management Ecohydrology Phytotechnology.
http://www.unep.or.jp
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 31
C. Teknik Penulisan Ilustrasi
Yang dimaksud dengan ilustrasi adalah semua gambar termasuk
potret, grafik, peta, tabel dan gambar-gambar lainnya. Setiap ilustrasi harus
diberi nomor urut (angka arab) dan judul. Tabel dan gambar ditempelkan
dalam karangan tiga spasi dibawah dan di atas tulisan. Tabel atau gambar
yang diperlukan dalam karangan diberi nomor gambar atau tabel misalnya
II.2 atau II.3 dst, sesuai dengan nomor babnya. Tulisan "tabel" dan nomornya
diletakkan di atas judul tabel. Dan tabel diketik dua spasi di bawah judulnya.
Judul tabel ditulis seluruhnya dalam huruf besar. Judul tabel
ataupun gambar ditempatkan ditengah-tengah dan tidak diakhiri dengan titik.
Judul gambar diketik dua spasi dibawah gambar. Bila judul gambar tersebut
melebihi satu baris, maka harus tetap diusahan agar simetris, dan dalam jarak
satu spasi. Judul tabel dan gambar harus disingkat dengan tetap menjelaskan
apa yang hendak dikemukakan dalam tabel atau gambar tersebut. Angka-
angka dalam tebel disusun satu atau dua spasi tergantung dan tempat, dengan
catatan tabel tidak tampak terlalu padat dan harus mudah dibaca. Tabel dapat
disusun dengan kolom-kolomnya sejajar pada panjang atau lebar halaman.
Cara yang terakhir umumnya menggunakan satu halaman penuh.
Agar mudah diperbanyak, sebaiknya gambar menggunakan satu halaman
penuh. Seperti halnya dengan tabel, gambar dapat ditempatkan sejajar
panjang atau lebar halaman.
Tabel yang terlalu luas sebaiknya disederhanakan, bila ingin
diikutsertakan dalam tubuh utama tulisan. Bila dirasa perlu, disamping tabel
yang telah disederhanakan tadi, tabel yang terlalu luas dapat diletakkan dalam
lampiran. Kadang-kadang bila dimensi dan ilustrasi melebihi ukuran kertas
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 32
dalam karangan, maka kertas dapat dilipat. Contoh penulisan dan tabel
gambar dapat dilihat pada lampiran lima.
D. Teknik Penulisan Judul Penelitian
Melipat secara horisontal
Lipatlah bagian bawah kertas hingga sama panjang dengan
kertas karangan. Potonglah lipatan tersebut 4 cm dari tepi kiri
untuk menghindari terjepitnya lipatan pada waktu penjilidan.
Melipat secara vertikal
Buatlah lipatan sedemikian rupa sehingga sama lebar
dengan kertas karangan. Bila hanya diperlukan satu lipatan,
nomor halaman harus diketik pada lipatan. Bila diperlukan lipatan
kedua buatlah lipatan sedemikian rupa sehingga tepi kanan lipatan
kedua menyamai tepi kertas karangan. Nomor halaman diketik
pada lipatan kedua.
Apabila diperlukan lipatan lebih dari satu arah, buatlah
lipatan horisontal dahulu, kemudian dilanjutkan dengan membuat
lipatan vertikal.
Data sekunder yang berupa tabel dan berasal dari satu
sumber ditandai dengan mencantumkan penulis atau sumber
(majalah) sebagai catatan kaki, beserta tahun penerbitannya. Bila
data sekunder tersebut merupakan kompilasi dari berbagai
sumber, maka setiap sumber ditandai dengan superskrip (tulisan
atau huruf yang dituliskan di atas sebuah kata) dan superskrip itu
dijelaskan sebagai catatan kaki. Untuk data primer tidak periu
dituliskan sumbernya.
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 33
Catatan kaki itu ditempatkan langsung dibagian bawah tabel, dan
bukan pada bagian bawah halaman. Dapat pula disediakan satu kolom khusus
yang menjelaskan sumber data. Ketentuan-ketentuan tersebut diatas juga
berlaku bagi gambar. Tabel-tabel yang terdiri dari dua lajur tidak perlu diberi
garis lajur. Untuk tabel yang terdiri dari lebih dari dua lajur, tiap lajur dipisah
oleh garis-garis vertikal, sedangkan untuk memisahkan bagian-bagian
dibawah lajur yang sama dapat dibuatkan garis horizontal. Penting tidaknya
pembuatan garis horizintal ini tergantung pada banyak sedikitnya informasi
dan atau data yang dimasukkan. Tabel yang kurang dari dua baris tidak perlu
dibuat tabel cukup disajikan secara takstular.
E. Teknik penulisan Abstrak
Judul penelitian hendaknya dinyatakan secara singkat tetapi cukup
jelas (informatif) menggambarkan tema pokok dari penelitian yang akan
dilakukan. Jumlah kata hendaknya tidak melebihi 10-12 kata, bila hal ini
terjadi dapat dibuat sub judul penelitian, dibawah judul pokoknya, sebagai
suatu kalimat penjelasan, yang ditulis dengan huruf kecil (Tjokoprawiro,
1981).
1. Isi Abstrak
a. Alasan dan tujuan penelitian/penulisan (1-2 kalimat)
b. Metode penelitian (2-4 kalimat)
c. Hasil penelitian (5-15 kalimat)
d. Kesimpulan dan saran (5-10 kalimat)
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 34
2. Bentuk Abstrak
a. Gaya penulisan: kalimat aktif, singkat dan kalimat pasif.
b. Jumlah kata sebanyak-banyaknya 200 kata (kira-kira 20 kalimat yang
masing-masing terdiri atas 10 kata) tidak termasuk yang bersuku kata
satu, seperti yang, di, ke dan sebagainya.
3. Persyaratan teknik Abstrak
a. Diketik satu spasi, termasuk judul dan mempunyai batas
yang sama seperti isi tulisan.
b. Disebelah sudut kanan atas ditulis dengan huruf kecil
kecuali huruf pada awal kata, sebutkan :
1) Nama Institusi
2) Karya Tulis llmiah, tanggal ujian
c. Selanjutnya disebelah kiri atas dalam jarak tiga spasi dari
2), sebutkan:
1) Nama penulis karya tuilis ilmiah (tidak dibalik) ditulis dengan
huruf kecil
2) Judul karya tulis ilmiah (dalam lima ketukan dari batas kiri)
diketik seluruhnya dengan huruf capital (huruf besar)
3) Jumlah halaman permulaan (dalam angka romawi kecil) +
jumlah halaman isi karya tulis ilmiah, keterangan ilustrasi denah,
gambar, peta, tabel dan ilustrasi lainnya.
4) Isi abstrak
5) Jumlah daftar bacaan atau kepustakaan dan dalam kurung cakupan
tahunnya (tahun tertua- tahun termuda)
6) Klasifikasi: jangan diisi
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 35
Nama pembuat abstrak (bila pembuat abstrak adalah pembuat atau
penulis karya tulis ilmiah, maka (7) jangan diisi.
F. Out-Line Laporan Penulisan karya Tulis Ilmiah
1. Format Out-Line Laporan Penelitian Lapangan / Laboratories
A. BAGIAN AWAL
Bagian awal Karya Tulis Ilmiah terdiri dari :
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persyaratan sebutan
4. Halaman persetujuan
5. Halaman pengesahan penguji
6. Halaman Pernyataan Keaslian Penulisan
7. Halaman abstrak
8. Halaman kata pengantar
9. Halaman daftar isi
10. Halaman daftar tabel
11. Halaman daftar gambar
12. Halaman daftar singkatan.
B. BAGIAN INTI
Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dar i:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 36
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
F. Hipotesis (bila ada)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
C. Populasi, sampel, besar sampel dan pengambilan
sampel (bila ada)
D. Variabel dan definisi operasional
E. Sumber data dan jenis data
F. Teknik pengumpulan data
G. Metode analisis data
H. Validitas instrumen (bila diperiukan)
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Data penelitian
B. Analisis hasil penelitian
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 37
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari:
1. Lampiran:
a. lnstrumen penelitian
b. Surat ijin penelitian
c. Master data
d. Print out hasil analisis data
2. Format Out-Line Laporan Penelitian Pengembangan / Model /
Rancangan
A. BAGIAN AWAL Bagian awal Karya Tulis llmiah terdiri dari :
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul dalam
3. Halaman persyaratan sebutan
4. Halaman persetujuan
5. Halaman pengesahan penguji
6. Pernyataan Keaslian Penulisan
7. Halaman abstrak
8. Halaman kata pengantar
9. Halaman daftar isi
10. Halaman daftartabel
11. Halaman daftar gambar
12. Halaman daftar singkatan
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 38
B. BAGIAN INTI
Bagian inti Karya Tulis llmiah terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Model / Rancangan
D. Kekhususan Model / Rancangan
E. Keterbatasan Model / Rancangan
F. Pentingnya Model / Rancangan
G. Definisi Istilah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pengembangan Model / Rancangan
B. Tahapan Permodelan / Rancangan
C. Uji Model / Rancangan
1. Rancangan Uji
2. Subyek Uji
3. Jenis Data dan Instrumen
4. Analisis Data
BAB IV HASIL MODEL
A. Data Penelitian
B. Aanalisis Hasil Penelitian
C. Verifikasi Data
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kajian Model / Rancangan
B. Saran pemanfaatan
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 39
Daftar Pustaka
C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir Karya Tulis llmiah terdiri dari :
1. Lampiran :
a. Instrumen penelitian
b. Surat ijin penelitian
c. Master data
d. Print out hasil analisis data
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 40
Lampiran 1. Lembar Sampul Depan (warna merah)
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011.
MUHAMMAD ABDUL KHOLIK NIM. P 27833108091
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KAMPUS SURABAYA/MAGETAN TAHUN 2011
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 41
Lampiran 2. Lembar Sampul Dalam
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA
TAHUN 2011
MUHAMMAD ABDUL KHOLIK NIM. P 27833108091
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KAMPUS SURABAYA/MAGETAN
TAHUN 2011
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 42
Lampiran 3. Lembar Persyaratan Sebutan
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA
TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
Oleh :
MUHAMMAD ABDUL KHOLIK NIM. P 27833108091
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI D-III KAMPUS SURABAYA/MAGETAN
TAHUN 2011
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 43
Lampiran 4a. Halaman Persetujuan (sebelum seminar proposal)
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011.
Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091 Telah siap diajukan pada seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III
Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Surabaya, Maret 2011
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Winarko, SKM, M.Kes Ir. Iva Rustanti E.W, MT
NIP. ................................ NIP. ................................
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 44
Lampiran 4b. Halaman Persetujuan (setelah seminar proposal)
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011.
Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091 Telah diajukan pada seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III Jurusan
Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dan siap untuk
dilaksanakan penelitian.
Surabaya, Maret 2011
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Winarko, SKM, M.Kes Ir. Iva Rustanti E.W, MT
NIP. ................................ NIP. ................................
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 45
Lampiran 4c. Halaman Persetujuan (sebelum sidang KTI)
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011.
Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091 Telah disetujui untuk diajukan dan dipertahankan pada seminar Karya Tulis Ilmiah Program
Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
dalam rangka ujian akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan.
Surabaya, Mei 2011
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Winarko, SKM, M.Kes Ir. Iva Rustanti E.W, MT
NIP. ................................ NIP. ................................
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 46
Lampiran 4d. Halaman Persetujuan (setelah sidang KTI)
Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011.
Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091 Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III –
Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dalam rangka
ujian akhir untuk memperoleh sebutan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan.
Surabaya, Mei 2011
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Winarko, SKM, M.Kes Ir. Iva Rustanti E.W, MT
NIP. ................................ NIP. ................................
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 47
Lampiran 5. Halaman Pengesahan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011. Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091 Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dan diterima untuk memenuhi syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan. Pada tanggal : 23 Agustus 2011
Mengesahkan :
Ketua Jurusan D-III Kesling Surabaya Ketua Prodi D-III Kesling Surabaya Poltekkes Kemenkes Surabaya Poltekkes Kemenkes Surabaya
Winarko, SKM, M.Kes Ferry Kriswandana, ST, MT NIP. 19630202 198703 1 004 NIP. 19700711 199303 1 003
Dewan penguji :
1. Winarko, SKM, M.Kes Ketua
2. Nur Haidah, SKM, M.Kes
Anggota
3. Haryadi Prasetyo, ST, MT
Anggota
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 48
Lampiran 5. Halaman Pengesahan Karya Tulis Ilmiah dengan Judul :
UJI EKOTOKSIKOLOGI EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP LARVA LALAT DI TPS BRATANG SURABAYA TAHUN 2011. Disusun Oleh : MUHAMMAD ABDUL KHOLIK / NIM P 27833108091 Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya dan diterima untuk memenuhi syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan. Pada tanggal : 23 Agustus 2011
Mengesahkan :
Ketua Jurusan D-III Kesling Surabaya Koordinator Pelaksana Prodi Poltekkes Kemenkes Surabaya Kesehatan Lingkungan Kampus Magetan
Winarko, SKM, M.Kes Sigit Gunawan,SKM,M.Kes NIP. 19630202 198703 1 004 NIP. Dewan penguji :
1.Dra. Lilis Prihastini,M.si
Ketua 2.Sri Poerwanti, ST, M.Si
Anggota
3.Haryadi Prasetyo, ST, MT
Anggota
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 49
Lampiran 6. Pernyataan Keaslian Penulisan
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah (skripsi) ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar/sebutan akademik di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya/pendapat yang pernah ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar acuan.
Apabila ditemukan suatu jiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima
akibatnya berupa sanksi akademis dan sanksi lain yang diberikan oleh yang berwenang.
Surabaya, Juli 20011
Yang membuat pernyataan,
Muhammad Abdul Kholik NIM P 27833108091
Materai Rp 6000,-
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 50
Lampiran 7. Abstrak ABSTRAK
Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2011 Muhammad Abdul Kholik
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAAL PARU KARYAWAN (Studi Pada Ruang Produksi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2011)
ix + 116 Halaman + 10 Tabel + 9 Lampiran Terpapar oleh debu, pigmen, uap cat dan uap solvent dapat menyebabkan fungsi paru menurun. Penurunan fungsi paru dapat disebabkan karena paparan kontaminan yang dapat menyebabkan efek sistemik seperti gangguan pada ginjal, gangguan pada jantung, bahaya reproduktif, fibrosis, dll. Disana ada faktor internal dan faktor eksternal yang dapat menyebabkan fungsiparu menurun. Faktor internal diantaranya yaitu (umur, masa kerja, riwayat kesehatan, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan kebiasaan menggunakan masker pada saat bekerja).sedangkan yang termasuk faktor eksternal yaitu tempat tinggal, alat transportasi dna penerapan PHBS. Kondisi lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi fungsi paru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh karakteristik individu dengan fungsi paru, dimana dilakukan pemeriksaan fungsi paru pada karyawan. Serta melakukan pengukuran suhu, kelembaban, kecepatan angin dan kadar debu di tempat kerja. Selanjutnya yaitu menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fungsi paru dengan parameter FVC dan FEV1. Melakukan penilaian upaya pengendalian yang meliputi pengendalian secara tehnik, administratif dan penggunan alat pelindung pernafasan.
Penelitian ini berdasarkan sifatnya termasuk pada penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpuan data dilakukan dengan observasi, pengukuran, pemeriksaan fungsi paru, dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 pekerja di bagian pengecatan dan jumlah sampel sebanyak 24 pekerja. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan uji regresi linier pada program komputer.
Hasil penelitian pada pemeriksaan fungsi paru menunjukkan 50 % fungsi paru responden normal dan sisanya tidak normal, pengukuran suhu melebihi kriteria yang ditentukan dan kelembaban kecepatan angin maupun kadar debu masih di bawah NAB yang ditetapkan dalam KepMenkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002. FVC/FEV1 berpengaruh signifikan dengan (p<0,05) diantaranya yaitu pada variabel kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, kebiasaan menggunakan masker, alat transportasi dan penerapan PHBS sedangkan FVC/FEV1 yang tidak ada pengaruhnya dengan (p>0,05) diantaranya yaitu pada variabel
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 51
usia, masa kerja, riwayat kesehatan, dan tempat tinggal. Penilaian upaya pengendalian secara tehnik, administratif, dan penggunaan alat pelindung pernafasan tidak memenuhi syarat. Untuk itu disarankan perlu adanya perbaikan agar sesuai dengan persyaratan yang ada di dalam KepMenkes RI No. 1405/Menkes/SK/XI/2002 yaitu menggunakan local exhaust ventilation yang dilengkapi dengan scrubber serta menggunakan general exhaust ventilation. Sebaiknya pihak perusahaan perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala setiap tahun sekali dan mengganti masker yang terbuat dari kain dengan respirator separuh masker yang menutup hidung dan mulut dilengkapi dengan cartridge. Daftar Bacaan : 26 Buku (1985-2007) Klasifikasi : -
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 52
Lampiran 8. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan dengan segala kerendahan hati atas kehadirat Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penyusunan Karya Tulis Ilmia ini, dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAAL PARU KARYAWAN” (Studi Pada Ruang Produksi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2011).
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai salah satu persyaratan guna menyelesaikan program Diploma III Kesehatan Lingkungan Surabaya. Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat baik berupa materi, moral dan spiritual. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Ir. H. Bambang Guruh Irianto, AIM, MM selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
2. Bapak Winarko, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
3. Bapak Ferry Kriswandana, SST., MT. selaku Ketua Program Studi D-III Jurusan Kesehatan Lingkungan Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4. Bapak Winarko, SKM, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Ibu Ir. Iva Rustanti E.W, MT selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan bimbingan kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Haryadi Prasetyo, ST, MT selaku Dosen Penguji yang telah memberikan segala waktu, tenaga dan upayanya untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada penulis hingga terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Intansi yang terkait yaitu PT. Sura Indah Wood Industries Gresik yang telah memberikan kesempatan kepada peniliti untuk melakukan penelitian.
Tak lupa kepada semua pihak yang tersebut maupun yang tidak tersebut di atas, semoga mendapatkan imbalan yang lebih baik dari Allah SWT atas segala
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 53
yang telah dilakukan demi terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu apabila ada kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menerima dengan tangan terbuka. Akhirnya saya berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pembaca umumnya dan perkembangan dunia pendidikan di Akademi pada masa yang akan datang.
Surabaya, 27 Agustus 2011
Penulis
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 54
Lampiran 9. Daftar Isi
DAFTAR ISI
Judul Halaman Halaman HALAMAN JUDUL (DALAM) LEMBAR PERSYARATAN GELAR LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR ...................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................... iii DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL ........................................................ ix BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Identifikasi Dan Batasan Masalah C.Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5
1. Tujuan Umum ............................................................................ 5 2. Tujuan Khusus ........................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6 F. Hipotesis ......................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pencemaran Udara Di Dalam Ruangan .......................................... 7
1. Ventilasi..................................................................................... 8 2. Sumber Kontaminan Dari Dalam Ruang ................................... 8 3. Sumber Kontaminan Dari Luar Ruang ...................................... 9 4. Mikroba ..................................................................................... 9 5. Bahan Material Bangunan ......................................................... 9
B. Cat ............................................................................................... 10 1. Cat ........................................................................................... 10
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 55
2. Persyaratan Kualitas Fisik Udara Di Dalam Ruangan ............ 14 3. Mekanisme Masuknya Uap Cat Ke Pernafasan ....................... 14 4. Gangguan Kesehatan Akibat Terpapar Cat ............................. 16
C. Saluran Pernafasan ....................................................................... 16 D. Faal Paru ...................................................................................... 21 E. Faktor Yang Mempengaruhi Faal Paru......................................... 28 F. Pengendalian Uap Cat Di Dalam Ruangan ................................... 34 G. Kerangka Konsep ........................................................................ 43
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ............................................................................ 45 B. Lokasi Waktu Penelitian ............................................................. 45 C. Populasi Dan Sampel ................................................................... 46 D. Variabel Dan Definisi Operasional .............................................. 46 E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 58 F. Metode analisis data .................................................................... 60 G. Validitas instrumen ...................................................................... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Sura Indah Wood Industries .................... 65 B. Data Hasil Penelitian ................................................................... 70
1. Pemeriksaan Faal paru Karyawan Di PT. SIWI Gresik ............ 70 2. Kualitas Fisik Udara Di Gedung C PT. SIWI Gresik ................ 70
A. Pemeriksaan Faal Paru Di PT. SIWI Gresik ................................ 92 B. Kualitas Fisik Udara Di Gedung C PT. SIWI Gresik ................... 94 C. Analisis Data Multivariat
1. Faktor Internal ........................................................................... 95 2. Faktor Eksternal ...................................................................... 103
D. Upaya Pengendalian Cat Di PT. SIWI Gresik ........................... 106 BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 115 B. Saran .......................................................................................... 116
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... ........................... 117 LAMPIRAN
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 56
Lampiran 10. Daftar Tabel
DAFTAR TABEL Tabel Halaman Tabel IV.1 Jenis Produksi dan Kapasitasnya ...................................................... 66 Tabel IV.2 Bahan Baku dan Bahan Penolong .................................................... 69 Tabel IV.3 Hasil Pemeriksaan Faal Paru Karyawan ........................................... 70 Tabel IV.4 Kriteria Kualitas Fisik Udara Di PT. SIWI ...................................... 71 Tabel IV.5 Persentase Faktor Internal Yang Mempengaruhi Faal Paru ............. 72 Tabel IV.6 Persentase Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Faal Paru .......... 74 Tabel IV.7 Pengaruh Faktor Internal Dengan FVC Karyawan Di PT. SIWI .... 76 Tabel IV.8 Pengaruh Faktor Internal Dengan FEV1 Di Di PT. SIWI ................. 79 Tabel IV.9 Pengaruh Faktor Eksternal Dengan FVC Di PT. SIWI ................... 82 Tabel IV.10 Pengaruh Faktor Eksternal Dengan FEV1 Di Di PT. SIWI .............. 84
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 57
Lampiran 11. Daftar Gambar
Daftar Gambar Gambar Halaman Gambar 2.1 Saluran Pernafasan Manusia ....................................................... 17 Gambar 2.2 Sistem Pernafasan ....................................................................... 19 Gambar 2.3 Bronchiolus Normal Dan Obstruktif ........................................... 20 Gambar 2.4 Saluran Bronchiolus Yang Mengalami Obstruktif ...................... 20 Gambar 2.5 Kerusakan Dinding Alveoli Karena Emfisema ........................... 20 Gambar 2.6 Kerangka Konsep ........................................................................ 43
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 58
Lampiran 12. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Lembar Observasi Penilaian Pengendalian pencemaran Udara Di Ruang Produksi Lampiran 2 Lembar Wawancara Untuk Penanggung Jawab Ruang Produksi Lampiran 3 Lembar Kuesioner Untuk Karyawan Di PT. SIWI Lampiran 4 Lembar Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden Lampiran 5 Hasil Pengukuran Debu, Suhu, Dan Kelembaban Di PT. SIWI
Tahun 2010 Lampiran 6 Hasil Pemeriksaan Faal Paru Karyawan Di PT. SIWI Tahun 2010 Lampiran 7 Denah Lokasi PT. Sura Indah Wood Industries Gresik Tahun 2010 Lampiran 8 The Big ten Diseases in Policlinic PT. SIWI Lampiran 9 Hasil Uji Statistik Menggunakan Regresi Linier Lampiran 10 Kriteria Penilaian Upaya Pengendalian Uap Cat Di PT.SIWI
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 59
Lampiran 13. Daftar Singkatan Dan Simbol
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL Daftar Singkatan : APD = Alat Pelindung Diri Dkk = Dan Kawan-Kawan FVC = Forced Vital Capacity KepMenkes = Keputusan Menteri Kesehatan KVP = Kapasitas Vital Paru MenKes = Menteri Kesehatan NIOSH = National Institute For Occupational Safety and Health NAB = Nilai Ambang Batas PJ = Penanggung Jawab PLP = Penyehatan Lingkungan Pemukiman PPM = Pemberantasan Penyakit Menular PT = Perseroan Terbatas QC = Quality Control RI = Republik Indonesia SK = Surat Keputusan Daftar Simbol : BaSO4 = Barium Sulfat CO2 = Karbon Dioksida FEV1 = Forced Expiratory Volume In One Second O2 = Oksigen Pb = Plumbum SO2 = Sulfur Dioksida mg = Mili Gram m/s = Meter/Sekon ml = Mili Liter m2 = Meter Persegi m3 = Meter Kubik % = Persen 0C = Derajat Celcius
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 60
Lampiran 14. Ketentuan penulisan jurnal KETENTUAN PENULISAN
BULETIN ILMIAH GEMA KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Bentuk Tulisan Sebagian besar isi utama Buletin Ilmiah "Gema Kesehatan Lingkungan" di Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Surabaya adalah artikel. Aifkel yang dapat dimuat dalam buletin, yaitu: 1.1. Artikel hasil pemikiran (konseptual) 1.2. Artikel hasil penelitian 1.3. Tinjauan buku (Book Review)
2. Sistematika Penulisan Artikel 2.1. Artikel Hasil Pemikiran (Konseptual)
- Judul artikel Nama penulis (ditulis dibawah judul dan tanpa gelar)
- Abstrak - Kata kunci (keywords) - Pendahuluan (berisi latar belakang dan tujuan penulisan
diakhir pendahuluan) - Bagian inti berisi kepuasan analisis, argumentasi dan pendirian penulis
untuk menjawab permasalahan yang diajukan (yang penting menjawab tujuan)
- Penutup (berisi tentang kesimpulan atas isi bahasan yang disajikan pada bagian inti dan saran yang sejalan dengan kesimpulan)
- Rujukan 2.2. Artikel Hasil Penelitian
- Judul artikel - Nama penulis (ditulis dibawah judul dan tanpa gelar) - Abstrak
Kata kunci (keywords) - Pendahuluan (berisi latar belakang dan tujuan penulisan
diakhir pendahuluan)
PROGRAM STUDI D-III JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH 2011 61
- Metode Penelitian (berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel atau subyek penelitian, teknik pengumpulan dan teknik analisis data)
- Hasii penelitian dan pembahasan - Hasil penelitian berisi tabel atau grafik dan hasil uji statistik, kemudian
dibahas - Penutupan (berisi tentang kesimpulan atas isi bahasan yang disajikan pada
bagian inti dan saran yang sejalan dengan kesimpulan) - Rujukan
2.3. Tinjauan Buku (Book Review) Berisi ulasan mengenai suatu tulisan pada buku (mirip dengan ulasan artikel hasil penelitian, hanya beda obyeknya)
3. Ketentuan Pengiriman Naskah Diketik 1,5 spasi sebanyak 10-12 halaman (huruf Arial, pika 12) Diserahkan dalam bentuk naskah jadi dan CD
4. Ketentuan Lain Naskah yang lolos seleksi dan diterbitkan akan diberitahukan melalui surat.
Redaksi