pedoman pendidikan fakultas ilmu budaya...

50
PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 – 2012 SURABAYA 2011

Upload: doannguyet

Post on 27-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

PEDOMAN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2011 – 2012

SURABAYA 2011

Page 2: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 – 2012 Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang All right reserved Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Editor : Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Foto Cover : Makhfud (pelukis Surabaya) Desain Cover : Bramantio

Page 3: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

ii

KATA PENGANTAR

Buku ini secara umum memuat segala aturan akademik yang harus digunakan dan dipatuhi oleh segenap elemen akademik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Secara spesifik buku ini memuat tentang profil singkat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, pedoman pelaksanaan kegiatan akademik untuk empat program studi Strata 1 (S1), satu program studi Diploma III (D3), dan satu program Magister (S2). Di dalam buku ini disertakan juga spesifikasi-spesifikasi setiap program studi yang secara ringkas menjelaskan tentang visi-misi, dan tujuan pendidikan, serta perangkat pendukungnya demi tercapainya kompetensi lulusan yang perlu diketahui oleh semua pihak.

Berbeda dengan buku serupa tahun akademik 2010/2011, Buku Pedoman Pendidikan tahun akademik 2011/2012 ini lebih ringkas karena revisi yang dilakukan cukup besar. Pertama, beberapa elemen dalam spesifikasi program studi dihilangkan karena versi yang lebih lengkap dan rinci akan diterbitkan oleh program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan para mahaiswa masing-masing program studi. Kedua, yang lebih signifikan, dalam Pedoman ini disampaikan Kurikulum Baru setiap program studi sebagai hasil program Redesain Kurikulum yang direncanakan sejak 2009, kemudian mendapat SK Rektor Unair tahun 2010 beserta kode mata ajar.

Oleh karena itu, kehadiran Pedoman ini diharapkan lebih memantapkan penyelenggaraan proses akademik di Fakultas Ilmu Budaya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga kualitas lulusan juga dapat meningkat. Sehubungan dengan itu, kita bersama berkewajiban untuk melaksanakan, menaati, dan memantau pelaksanaan ketentuan yang tercantum dalam buku ini agar segala masalah yang muncul dapat disampaikan dan dibahas bersama pimpinan Fakultas untuk memperoleh pemecahannya.

Disadari bahwa kualitas isi buku ini masih perlu terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan kualitas perkembangan suasana akademik yang dinamis. Untuk itu diharapkan ada sumbangan pikiran dan saran-saran yang bersifat konstruktif, terutama dari para pakar serta dosen penanggung jawab mata ajar.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2011/2012 yang telah bekerja keras merevisi dan menyusun buku ini di tengah-tengah banyak tugas lain. Terima kasih pula kami sampaikan kepada semua Program Studi, Bagian Akademik, para dosen, dan semua pihak yang berperan serta baik langsung maupun tak langsung sehingga revisi buku pedoman ini dapat diselesaikan. Terima kasih kami sampaikan pula kepada Saudara Makhfud (pelukis Surabaya) yang telah bersedia beberapa lukisannya dijadikan cover buku ini. Semoga buku ini dapat memberi informasi yang memadai bagi kita semua, khususnya Civitas Akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Dekan, Ttd. Aribowo, Drs., M.S. NIP 19580801 198502 1 002

Page 4: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

1

BAB I PROFIL FAKULTAS

1.1 Sejarah

Universitas Airlangga yang berdiri pada tahun 1954 semula memiliki lima fakultas, termasuk Fakultas Sastra yang berkedudukan di Denpasar Bali. Akan tetapi pada tahun 1962, fakultas tersebut memisahkan diri dari Universitas Airlangga Surabaya. Sementara itu tekad untuk memiliki Fakultas Sastra di lingkungan Universitas Airlangga masih tertanam kuat di kalangan sebagian akademisi. Dr. Ma’rifin Husin, dr., M.A., yang ketika itu menjabat Pembantu Rektor IV Universitas Airlangga, meminta Maartni Biran, Dra. untuk merintis jalan mewujudkan tekad tersebut. Sebagai embrionya, didirikan Laboratorium Bahasa pada tahun 1975 yang mempunyai tugas utama mengelola pengajaran Bahasa Inggris untuk mahasiswa Universitas Airlangga. Langkah selanjutnya antara lain adalah melengkapi piranti keras (hardware), dan piranti lunak (software), serta Laboratorium Bahasa.

Seluruh upaya untuk mendirikan Fakultas Sastra sesungguhnya bertolak dari pemikiran dasar bahwa kebudayaan nasional merupakan khasanah intelektual yang perlu dilestarikan dan dikembangkan agar jati diri bangsa terjaga. Disamping itu, ilmu-ilmu budaya merupakan bidang yang terkait erat dengan transformasi dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Fakultas Sastra diharapkan menjadi salah satu pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian Fakultas Sastra untuk pertama kalinya masuk dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) tahun 1980-1990. Rencana ini diikuti pula dengan langkah-langkah kongkret, antara lain:

Perekrutan staf dosen Bahasa dan Sastra Inggris dari berbagai perguruan tinggi di luar Universitas Airlangga sejak tahun 1981. Sambil menunggu berdirinya Fakultas Sastra, para staf dosen tersebut ditempatkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Pembentukan Panitia Penjajakan Pendirian Fakultas Sastra, dengan hasil pengusulan pembukaan dua program studi kepada Dirjen Dikti yaitu Sastra Inggris dan Sastra Indonesia di lingkungan FISIP.

Pada 13 November 1989 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris secara resmi berdiri.

Pembukaan Program Studi Ilmu Sejarah, yang kemudian secara resmi berdiri pada 13 Maret 1998. Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta kerja keras seluruh sivitas akademika pada ketiga

program studi yang telah terbentuk dan dalam arahan Dra. Siti Parwati Sumarto Danusugondho, M.Ed., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra pada saat itu, dan di bawah kepanitian terakhir Pendirian Fakultas Sastra yang diketuai Sudijah Soeratno, Dra., M.A., akhirnya Fakultas Sastra berdiri pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 2 Desember 1998 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud nomor: 290/O/1998.

Untuk memenuhi kebutuhan profesi tingkat madya di sektor industri jasa, administrasi publik, bidang pendidikan serta pengajaran bahasa Inggris, Fakultas Sastra membuka Program Studi Bahasa Inggris Diploma III (D3) pada tahun akademik 2000/2001 berdasarkan SK Dikti nomor 3105/D/T/2001 tanggal 26 September 2001 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Bahasa Inggris Jenjang Program Diploma-III pada Universitas Airlangga. Selanjutnya, keinginan Fakultas Sastra untuk terus mengembangkan diri menjadi sebuah fakultas yang besar, mandiri, dan berkembang telah mendasari pembentukan Panitia Pendirian Program Studi Sastra Jepang pada tahun 2000. Pada tahun 2006 Fakultas Sastra Universitas Airlangga mendapat izin untuk membuka Program Studi S1 Sastra Jepang. Sehubungan dengan perkembangan kajian ilmu Sastra dan ilmu Sejarah yang mengarah pada kajian-kajian budaya disertai dengan banyaknya mahasiswa mengambil tema dalam skripsi bertemakan Studi Budaya (Cultural Studies) serta core keilmuan Sastra dan Sejarah yang lebih tepat sebagai kajian Sastra dan Budaya, Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) (Faculty of Humanities) Universitas Airlangga BHMN dengan SK Rektor No. 3292/J03/OT/2008 tanggal 10 April 2008. Perubahan nama fakultas tersebut disesuaikan dengan keinginan untuk mempermudah, memperluas, dan

Page 5: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

2

mengembangkan kajian keilmuan yang bersifat multidisipliner dalam ranah kajian ilmu-ilmu budaya (humanities). Perubahan nama juga telah disesuaikan dengan arah pengembangan Universitas Airlangga BHMN yang berupa pengembangan dua menara unggulan bidang ilmu yaitu menara health sciences dan sosial-humanities sciences. Pada tahun 2010 sesuai SK Rektor Universitas Airlangga nomor: 08/H3/KR/2010, tanggal 4 Januari 2010, Program Magister Kajian Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga didirikan. Program studi ini akan meletakkan kajian kesusastraan dalam konteks kebudayaan yang tumbuh subur pada batas-batas dan pertemuan bermacam wacana yang sudah dilembagakan, terutama dalam sastra, sosiologi, dan sejarah; juga dalam linguistik, semiotik, antropologi, dan psikoanalisis. Bagian dari hasilnya, dan bagian dari pergolakan politik dan intelektual tahun 1960-an (yang ditandai dengan perkembangan yang cepat dan meluasnya strukturalisme, semiotik, marxisme, dan feminisme), kajian budaya memasuki periode perkembangan teoretis yang intensif. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kebudayaan (produksi sosial makna dan kesadaran) dapat dijelaskan dalam dirinya sendiri dan dalam hubungannya dengan ekonomi (produksi) dan politik (relasi sosial).

Nama-nama Dekan sejak 1999: 1. Prof. Wahjoedi, S.H.,C.N., masa jabatan 1999-2003 2. Drs. Heru Supriyadi, masa jabatan 2003 - 2007 3. Drs. Aribowo, M.S., masa jabatan 2007-2010, 2010-2015

1.2 Visi dan Misi Visi: Fakultas IlmuBudaya menjadi fakultas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional

maupun internasional, pelopor pengembangan ilmu humaniora dan seni berdasarkan moral agama.

Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional yang berbasis teknologi pembelajaran modern;

2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat;

3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu humaniora dan seni kepada masyarakat; 4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui

pengembangan kelembagaan manajemen modern yang berorientasi pada mutu dan kemampuan bersaing secara nasionalataupun internasional.

1.3 Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu humaniora dan seni serta dapat bersaing di pasar nasional ataupun internasional berdasarkan moral agama. Secara khusus, tujuan pendidikan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan yang:

a. berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi, b. menguasai dasar keilmuan dan pengetahuan serta metodologi sehingga mampu menemukan,

memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah melalui kegiatan perencanaan, implementasi dan evaluasi,

c. menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu humaniora dan seni, d. mampu menerapkan dan mengelola pengetahuan dan teknologi di bidangnya, e. mampu mengembangkan seni dan budaya dalam kegiatan pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat, f. mampu mewujudkan kemandirian departemen dan program studi yang adaptif, kreatif, dan

proaktif terhadap tuntutan perkembangan lingkungan strategis.

Page 6: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

3

1.4 Pimpinan Fakultas, Departemen, dan Program Studi Fakultas Ilmu Budaya dipimpin oleh seorang Dekan yang dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Dekan

(WD), yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WD I), Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Sumber Daya (WD II), dan Wakil Dekan Bidang IT dan Kerjasama (WD III). Fakultas Ilmu Budaya mempunyai empat ketua departemen dan satu ketua program studi yang dibantu oleh masing-masing seorang sekretaris dan kepala laboratorium (Kalab). Pimpinan fakultas, departemen, dan program studi dapat dilihat pada bagian berikut ini.

FAKULTAS Dekan : Drs. Aribowo, M.S. Wakil Dekan I : Puji Karyanto, S.S., M.Hum. Wakil Dekan II : Diah Ariani Arimbi, S.S., M.A., Ph.D. Wakil Dekan III : Dra. Nur Wulan, M.A., Ph.D. DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI 1. Program Studi Bahasa Inggris (D3) Ketua : Noerhayati Ika Putri, S.S., M.A. Sekretaris : David Segoh, S.S, M.Ed. Koord. Minat Komunikasi : Hariawan Adji, Drs., S.S., S.T., M.Kes., M.Th. Bisnis Koord. Minat Pengajaran : Salimah, S.S., M.Ed. 2. Departemen Sastra Inggris (S1) Ketua : Dra.Lilla Musyahda, M.Pd. Sekretaris : Erlita Rusnaningtyas, S.S., M.A. Koord. Minat Linguistik : Yulia Indarti, S.S., M.A. Koord. Minat Sastra dan : Christinawati, Dra., M.Si. Kajian Budaya Koord. Skills : Dewi Meyrasyawati, S.S., M.A.

3. Departemen Sastra Indonesia (S1) Ketua : Dra. Dwi Handayani, M.Hum. Sekretaris : Dra. Sri Ratnawati, M.Si. Koord. Minat Linguistik : Drs. Eddy Sugiri, M.Hum. Koord. Minat Sastra : Dr. I.B. Putera Manuaba, Drs., M.Hum. Koord. Minat Filologi : Dr. Trisna Kumala Satya Dewi, Dra., M.Hum.

4. Departemen Ilmu Sejarah (S1) Ketua : La Ode Rabani, S.S., M.Hum. Sekretaris : Samidi, S.S., M.A. Koordinator Minat Ilmu : Sintha Devi Ika Santhi Rahayu, S.S., M.A. Sejarah

5. Departemen Sastra Jepang (S1) Ketua : Syahrur Marta D.S., S.S., M.A. Sekretaris : Eli Rostinah, S.S. Koord. Minat Budaya : Putri Elsy, S.S., M.Si. dan Masyarakat Koord. Minat Bahasa : Syahrur Marta D.S., S.S., M.A. dan Keterampilan

Page 7: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

4

6. Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya (S2) Ketua Program Studi : Diah Ariani Arimbi, Ph.D. Sekretaris Program Studi : Maimunah, M.A.

1.5 Program Pendidikan Sampai dengan Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Ilmu Budaya menyelenggarakan program pendidikan D3 (Diploma Tiga), S1 (Strata Satu), S2 (Magister).

1. Program D3 Bahasa Inggris, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.

2. Program S1 Sastra Indonesia, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

3. Program S1 Sastra Inggris, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

4. Program S1 Ilmu Sejarah, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

5. Program S1 Sastra Jepang, dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN dan jalur mandiri;

6. Program Magister Kajian Sastra dan Budaya (S2), dengan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri.

Page 8: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

5

BAB II PELAKSANAAN PENDIDIKAN

2.1 Pengertian Semester

Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 hingga 18 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya termasuk kegiatan ujian tengah semester dan ujian akhir semester dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, dan praktik kerja lapangan dalam bentuk tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.

Dalam setiap semester ditawarkan sejumlah mata ajar dan setiap mata ajar mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum program studi masing-masing. 2.2 Sistem Kredit

Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang terkait dengan beban studi mahasiswa, beban dosen, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. 2.2.1 Tujuan Sistem Kredit (1) Tujuan umum penerapan sistem kredit di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah

untuk lebih memenuhi tututan pembangunan karena dalam penyelenggaraannya dimungkinkan penyajian program pendidikan dan acara belajar yang lebih bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kemungkinan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk memilih program menuju suatu macam jenjang akademik atau profesi/keahlian tertentu yang dituntut oleh pembangunan, melalui perencanaan acara-acara belajarnya dari semester ke semester.

(2) Tujuan khusus penerapan Sistem Kredit Semester adalah untuk: a. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar, yang dapat

menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan kemampuan dan rencananya;

b. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil mata ajar yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

c. membuka kemungkinan dilaksanakannya sistem pendidikan dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang lebih majemuk;

d. mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi maupun perubahan kebutuhan masyarakat yang sangat cepat dewasa ini;

e. memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan tata cara yang lebih cermat dan lebih objektif; dan

f. memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar fakultas/program studi di lingkungan Universitas Airlangga.

2.2.2 Karakteristik Sistem Kredit

Karakteristik dari Sistem Kredit adalah sebagai berikut: (1) Besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu mata ajar dinyatakan dalam suatu satuan nilai

yang disebut dengan satuan kredit semester; (2) Satuan Kredit Semester (sks) adalah satuan penghargaan terhadap pengalaman belajar yang

diperoleh selama 1 (satu) semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan/tutorial, atau 2 (dua) jam praktikum, atau 4 (empat) jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi dengan sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur tidak terjadwal dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Satu jam tatap muka setara dengan 50 menit;

(3) Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata ajar ditentukan atas dasar besarnya upaya yang menurut perkiraan diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan mata ajar itu, dan dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain; dan

Page 9: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

6

(4) Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata ajar tidak harus sama. 2.2.3 Nilai dan Beban Satuan Kredit Semester

Penentuan nilai dan beban satuan kredit semester 1 (satu) sks adalah sebagai berikut: (1) Nilai 1 (satu) sks perkuliahan untuk mahasiswa ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan per

minggu selama 1 (satu) semester, yaitu: a. 1 (satu) jam acara tatap muka terjadwal dengan dosen, misalnya dalam bentuk kuliah; b. 1 (satu) jam kegiatan akademik terstruktur tak terjadwal tetapi direncanakan dosen, misalnya

membuat pekerjaan rumah, mengerjakan soal, dan tugas-tugas lain di luar kelas; c. 1 (satu) jam kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa

secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari akademik, misalnya membaca buku referensi.

(2) Nilai 1 (satu) sks perkuliahan untuk dosen ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan per minggu selama 1 (satu) semester, yaitu: a. 1 (satu) jam acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa; b. 1 (satu) jam acara perencanaan dan evaluasi atas kegiatan akademik terstruktur; c. 1 (satu) jam acara pengembangan materi kuliah lewat bacaan dan tulisan.

(3) Kegiatan pembelajaran berupa seminar yang mewajibkan mahasiswa membuat dan menyajikan makalah, 1 (satu) sks setara dengan kegiatan akademik terstruktur tidak terjadwal sebanyak 42 jam dalam 1 (satu) semester;

(4) Kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, 1 (satu) sks sama dengan beban tugas kegiatan sebanyak 2 (dua) jam per minggu dalam 1 (satu) semester;

(5) Kegiatan pembelajaran berupa kerja lapangan/magang/kerja praktik dan yang sejenisnya, 1 (satu) sks sama dengan beban tugas lapangan sebanyak 4 (empat) jam per minggu, atau setara dengan 80-90 jam akumulatif dalam 1 (satu) semester;

(6) Kegiatan pembelajaran berupa penelitian dan atau penulisan skripsi/tugas akhir, 1 (satu) sks sama dengan 3-4 (tiga sampai empat) jam sehari dalam satu bulan yang dihitung 25 hari kerja;

(7) Kegiatan pembelajaran berupa praktikum, 1 (satu) sks sama dengan 2 (dua) jam per minggu dalam 1 (satu) semester.

2.3 Perpindahan Mahasiswa, Transfer Kredit, dan Prosedur Perpindahan mahasiswa dari luar Universitas Airlangga, dari prodi sejenis di lingkungan Unair, dan prodi-prodi di lingkungan FIB sendiri berkaitan erat dengan transfer kredit dan prosedur perpindahan.

2.3.1 Perpindahan Mahasiswa Perpindahan mahasiswa dimungkinkan dari luar Universitas Airlangga, dari prodi sejenis di lingkungan Unair, dan prodi-prodi di lingkungan FIB sendiri. 2.3.1.1 Pindahan dari Luar Universitas Airlangga (1) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapat mempertimbangkan penerimaan mahasiswa

pindahan dari universitas/institut lain sesuai dengan peraturan yang berlaku; (2) Syarat-syarat penerimaan mahasiswa pindahan meliputi:

a. Berasal dari program studi PTN, bukan lembaga pendidikan tinggi kedinasan, keguruan, dan keagamaan;

b. Program studi dari PTN sebagaimana dimaksud butir a mempunyai akreditasi sama atau lebih tinggi;

c. Mahasiswa pindahan program sarjana harus telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi asal sekurang-kurangnya 4 (empat) semester secara terus menerus dan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50;

d. Mahasiswa pindahan program diploma harus telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi asal sekurang-kurangnya 2 (dua) semester secara terus menerus dan telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 sks dengan IPK sekurang-kurangnya 2,50;

e. Program studi yang ditempuh di perguruan tinggi asal harus sesuai dengan program studi di

Page 10: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

7

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga; f. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan di perguruan tinggi asal yang

dibuktikan dengan surat keterangan yang sah; g. Bersedia menaati peraturan di Universitas Airlangga; h. Mengikuti orang tua/wali/suami/isteri yang pindah ke Surabaya yang dibuktikan dengan surat

keterangan dari pejabat yang berwenang; i. Daya tampung di fakultas/program studi yang dituju masih memungkinkan; dan j. Memenuhi syarat-syarat khusus dari fakultas/program studi yang dituju.

(3) Pengalihan kredit mahasiswa pindahan didasarkan atas pengakuan kredit (credentials) yang telah dimiliki mahasiswa oleh program studi yang dituju dan dilaksanakan dengan Pedoman Prosedur tersendiri;

(4) Waktu studi yang telah ditempuh pada perguruan tinggi asal disertakan dalam perhitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

2.3.1.2 Pindahan dari Dalam Lingkungan Universitas Airlangga (1) Mahasiswa pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun di lingkungan

Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan : a. mengajukan surat permohonan kepada dekan fakultas asal berdasarkan usulan ketua

program studi, kemudian dekan fakultas asal mengusulkan kepada rektor; b. pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas

Airlangga dapat dilakukan dengan persetujuan Rektor atas usulan Dekan Fakultas tujuan berdasarkan usulan ketua program studi tujuan.

(2) Perpindahan mahasiswa dari program sarjana ke program diploma pada program studi yang sejenis dan serumpun di lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan : a. mengajukan surat permohonan kepada dekan fakultas asal berdasarkan usulan ketua

program studi, kemudian dekan fakultas asal mengusulkan kepada rektor; b. pindah program studi tingkat sarjana yang sejenis dan serumpun ke program diploma di

lingkungan Universitas Airlangga dapat dilakukan dengan persetujuan Rektor atas usulan Dekan Fakultas tujuan berdasarkan usulan ketua program diploma tujuan.

(3) Pindah program studi hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dan tidak diperbolehkan untuk kembali ke program studi semula atau ke program studi lainnya termasuk pindah ke program diploma;

(4) Waktu studi yang ditempuh pada program studi asal disertakan dalam perhitungan batas masa studi;

(5) Memenuhi prosedur pindah yang ditentukan oleh universitas sebagai berikut: a. Mahasiswa yang bermaksud pindah program studi dalam lingkungan Universitas Airlangga

harus terlebih dahulu minta izin secara tertulis kepada dekan fakultasnya; b. Mahasiswa yang bermaksud pindah program studi dalam lingkungan Universitas Airlangga

harus terlebih dahulu minta izin secara tertulis kepada dekan fakultasnya; c. Apabila kemudian lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan diterima di

fakultas/program studi yang diminati, yang bersangkutan harus mengajukan surat pemberitahuan kepada Rektor dengan tembusan ke dekan fakultas yang menyatakan mengundurkan diri dari fakultas/program studi yang lama karena telah diterima di fakultas/program studi yang baru;

d. Memenuhi syarat-syarat khusus dari fakultas/program studi yang dituju. 2.3.2 Transfer Kredit oleh Mahasiswa Pindahan Transfer kredit oleh mahasiswa pindah yang masuk ke Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dimungkinkan dengan syarat sebagai berikut:

(1) untuk program pendidikan sarjana jumlah kredit yang boleh ditransfer sebanyak-banyaknya 110 sks;

(2) mata ajar yang kreditnya ditransfer tersebut mempunyai besar sks dan berisi subtansi yang sama atau dapat dikatakan sama dengan mata ajar yang ada dalam Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga;

(3) nilai mata ajar yang diakui minimal B (SK. Rektor Nomor: 6543/J03/PP/2008 tanggal 5 Agustus 2008);

Page 11: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

8

(4) Dekan memberikan surat persetujuan tentang transfer yang berisikan daftar mata ajar beserta jumlah kredit dan nilainya yang diakui setelah disetujui ketua program studi yang dituju.

2.3.3 Prosedur Perpindahan Mahasiswa Program Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga Prosedur perpindahan mahasiswa ke program Studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga adalah sebagai berikut: (1) Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor; (2) Permohonan sebagaimana tersebut pada butir (1) di atas dilampiri dengan:

a. surat persetujuan pindah studi/alih program studi oleh ketua program studi asal dan tujuan;

b. surat persetujuan pindah studi/alih program studi oleh orang tua; c. data nilai dengan IPK yang diperoleh dari program studi asal.

2.4 Perencanaan Studi

Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran ulang di Kantor Pusat Administrasi Universitas Airlangga dan memiliki KTM yang berlaku pada semester berlangsung, maka:

(1) mahasiswa melakukan registrasi di Sub-bagian Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya dengan membawa kelengkapan yang disyaratkan;

(2) mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik menyusun rencana studinya dengan beban studi sesuai dengan Indeks Prestasi Semester (IPS) terakhir, kecuali mahasiswa baru yang beban studinya sudah dalam satu paket;

(3) mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) rangkap tiga, masing-masing untuk Sub-bagian Pendidikan, Dosen Pembimbing Akademik dan Arsip mahasiswa bersangkutan dan melakukan pengisian KRS secara online;

(4) mahasiswa yang tidak menyerahkan KRS pada waktu yang telah ditetapkan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kurikuler atau tidak terdaftar dalam kegiatan perkuliahan pada semester berlangsung;

(5) mahasiswa harus mengisi KRS sesuai dengan mata ajar yang akan diikuti dan menuliskan dengan teliti agar tidak terdapat kesalahan (misalnya kode mata ajar, nama mata ajar, dan lain-lain);

(6) mahasiswa harus memastikan mata ajar yang benar-benar dapat terambil dan memastikan tidak bersamaan dengan mata ajar lainnya yang diambil; dan

(7) mahasiswa hanya dapat melakukan pembatalan mata ajar dan tidak ada penggantian mata ajar.

2.5 Cuti Akademik, Putus Kuliah, dan Kelanjutan Pendidikan Cuti akademik, putus kuliah, dan kelanjutan pendidikan berkaitan dengan kegiatan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar di perguruan tinggi. 2.5.1 Cuti Akademik

(1) Cuti akademik adalah status mahasiswa yang secara sah diizinkan oleh Rektor untuk tidak mengikuti kegiatan akademik selama 1 (satu) semester;

(2) Selama menempuh pendidikan, mahasiswa diperkenankan mengambil cuti akademik maksimum 2 (dua) semester tetapi tidak berturut-turut;

(3) Dalam hal-hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin cuti akademik selama 2 (dua) semester berturut-turut;

(4) Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama 2 (dua) semester berturut-turut untuk D-3, 4 (empat) semester berturut-turut untuk S-1, dan 2 (dua) semester berturut-turut untuk S-2;

(5) Selama cuti akademik mahasiswa harus dalam status terdaftar; (6) Masa cuti akademik tidak diperhitungkan dalam evaluasi masa studi.

Page 12: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

9

2.5.2 Tidak Kuliah Karena Sanksi Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kuliah karena sanksi akademik apabila akan mendaftar

kembali harus mengajukan permohonan kepada Rektor. Batas waktu penyelesaian studi tidak berubah dan tetap dipertimbangkan sejak yang bersangkutan terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. 2.5.3 Putus Kuliah

Mahasiswa yang tidak mengikuti kuliah selama 2 (dua) semester berturut-turut tanpa pemberitahuan ke Sub-bagian Pendidikan Fakultas dinyatakan putus kuliah secara otomatis. 2.5.4 Kelalaian Administrasi dalam Melanjutkan Pendidikan

Mahasiswa yang tidak melunasi SOP untuk 1 (satu) semester atau lebih tidak dapat menyusun rencana studi. 2.6 Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa

Evaluasi keberhasilan mahasiswa dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang keberhasilan mahasiswa dalam mencapai tujuan belajar sebagaimana dirumuskan dalam kurikulum melalui mekanisme evaluasi berupa penyelenggaraan ujian, pemberian tugas, kuis, penulisan laporan, dan berbagai jenis evaluasi lainnya. 2.6.1 Sistem Ujian

Tujuan penyelenggaraan ujian ialah: (1) menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disampaikan dalam

perkuliahan; (2) mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya

dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh Universitas dengan nilai huruf, yaitu A, AB, B, BC, C, D, dan E.

Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis dalam bentuk

karangan atau tes objektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas dan praktikum. 2.6.2 Jenis Ujian Jenis ujian selama perkuliahan meliputi ujian mata ajar, ujian tugas akhir (D3), ujian skripsi (S1), dan ujian tesis (S2). 2.6.2.1 Ujian Mata ajar

Ujian mata ajar adalah pengukuran hasil proses pembelajaran selama 1 (satu) semester yang dilakukan secara tertulis dan terjadwal sesuai dengan Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. 2.6.2.2 Ujian Laporan/Tugas Akhir

Ujian Laporan/Tugas Akhir merupakan ujian pada akhir studi mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian-ujian mata ajar tertulis dan telah memenuhi ketentuan serta persyaratan Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Ilmu Budaya Unair. Ujian Laporan Akhir dilaksanakan secara lisan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiwa. Ujian diselenggarakan setelah mahasiswa mendapatkan izin Ketua Program Studi D3 Bahasa Inggris. 2.6.2.3 Ujian Skripsi

Skripsi adalah tugas akhir yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk memperoleh gelar sarjana.

Page 13: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

10

Ujian skripsi secara lisan diberikan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiswa tentang abstrak, isi, metode penelitian, dan teknik penulisan skripsi serta bidang keilmuan lain yang terkait dengan isi skripsi. Ujian diselenggarakan setelah mendapat persetujuan ketua program studi. Pelaksanaan ujian diatur dengan memperhatikan Panduan Penulisan Skripsi, Tugas Akhir, dan Artikel Ilmiah. 2.6.2.4 Ujian Tesis

Tesis adalah tugas akhir yang diberikan kepada mahasiswa S2 untuk membuat karya ilmiah tertulis, dengan menerapkan sikap, cara berpikir, dan metode ilmiah dalam memecahkan masalah keilmuan melalui penelitian, serta mampu menyajikan dan mempertahankan hasilnya secara tertulis dan secara lisan dalam rangka menyelesaikan beban studi untuk memperoleh gelar magister.

Ujian tesis secara lisan diberikan oleh suatu tim penguji terhadap mahasiswa S2 tentang abstrak, isi, metode penelitian, dan teknik penulisan tesis serta bidang keilmuan lain yang terkait dengan isi tesis. Ujian diselenggarakan setelah mendapat persetujuan ketua program studi. Pelaksanaan ujian diatur dengan memperhatikan Panduan Penulisan Tesis. 2.6.3 Persyaratan Ujian

Persyaratan ujian mencakup ujian mata ajar, ujian tugas akhir, skripsi dan tesis. Adapun persyaratan masing-masing ujian adalah sebagai berikut.

2.6.3.1 Ujian Mata ajar

Mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian mata ajar setelah mengikuti sekurang-kurangnya

75 kehadiran dalam perkuliahan. Dekan dapat mengijinkan mahasiswa yang tidak diperbolehkan mengikuti ujian untuk mengikuti ujian berdasarkan alasan sebagai berikut:

a. sakit, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; b. sedang melaksanakan kegiatan kurikuler di luar kampus, yang dibuktikan dengan surat

keterangan dari Dekan/Rektor; c. sedang melaksanakan kegiatan ekstra-kurikuler, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari

Dekan/Rektor; d. mempunyai keperluan tertentu atas persetujuan Dekan/Rektor.

2.6.3.2 Ujian Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis (1) Ujian Tugas Akhir dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan Tugas

Akhir sesuai dengan Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. telah menyelesaikan mata ajar minimal 80 sks dengan IPK 2,0 tanpa nilai E; b. nilai D tidak lebih dari 10% dari jumlah mata ajar; c. telah mengambil minimal 3 mata ajar minat; d. menyerahkan naskah tugas akhir rangkap 2 (dua) ke Sub-bagian Pendidikan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari/tanggal ujian yang ditetapkan oleh program studi. (2) Ujian skripsi dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan skripsi sesuai

dengan Panduan Penulisan Skripsi, Tugas Akhir, dan Artikel Ilmiah, dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

b. telah menyelesaikan mata ajar minimal 110 sks dengan IPK 2,0 tanpa nilai E; c. nilai D tidak lebih dari 10% dari jumlah mata ajar; d. khusus pada Program Studi Sastra Inggris, mahasiswa telah memperoleh nilai ELPT (English

Language Proficiency Test) minimal 550. Pada Program Studi Sastra Jepang, mahasiswa telah lulus Ujian Kemampuan Bahasa Jepang minimal setara dengan N 3 (tiga);

e. menyerahkan skripsi rangkap 4 (empat) ke Sub-bagian Pendidikan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari/tanggal ujian yang ditetapkan oleh program studi (Lihat lebih lanjut Panduan Penulisan Skripsi, Tugas Akhir, dan Artikel Ilmiah).

(3) Ujian tesis dapat diselenggarakan setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan tesis sesuai dengan Panduan Penulisan Tesis.

Page 14: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

11

2.6.4 Sistem Penilaian Hasil Belajar Dalam sistem penilaian akan didapatkan keterangan tentang tingkat capaian studi mahasiswa.

Berdasarkan sistem penilaian ini akan diketahui mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Nilai prestasi belajar mahasiswa atas suatu mata ajar pada akhir semester akan dinyatakan dalam simbol-simbol huruf-huruf, yaitu A (4), AB (3,5), B (3), BC (2,5), C (2), D (1), dan E (0). 2.6.4.1 Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dalam Mata ajar Tertentu yang Telah

Ditempuh Pelaksanaan penilaian untuk mengetahui hasil belajar seorang mahasiswa dalam suatu mata

ajar tertentu yang ia tempuh dilakukan melalui cara sebagai berikut. (1) Dosen pengampu mata ajar menetapkan skor angka (yang tersebar antara nilai 0 sampai 100)

dengan maksud untuk menunjukkan penilaiannya atas hasil belajar mahasiswa dalam mata ajar yang ia ampu;

(2) Dosen membuat penilaian relatif atas hasil belajar mahasiswa yang telah dihitung menurut ketentuan sebagai berikut:

Nilai Huruf Rentang Nilai Skor

A 75 – 100 4

AB 70 – 74,9 3,5

B 65 – 69,9 3

BC 60 – 64,9 2,5

C 55 – 59,9 2

D 40 – 54,9 1

E 0 – 39,9 0

(3) Nilai akhir semester setiap mata ajar harus sudah diserahkan oleh dosen penanggung jawab

mata ajar ke Sub-bagian Pendidikan paling lambat dua minggu setelah ujian akhir semester dilaksanakan.

2.6.4.2 Indeks Prestasi

Sistem Kredit Semester mengenal dua jenis Indeks Prestasi yaitu Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). IPS merupakan ukuran keberhasilan mahasiswa dalam menempuh mata ajar pada satu semester, sedangkan IPK adalah ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai masa awal studi sampai semester terakhir yang telah diikuti.

Besarnya IPS dan IPK dapat dihitung sebagai berikut: IPS = Σ( Ks x N )

ΣKs

IPK = Σ( Kk x N ) ΣKk

dengan ketentuan: Ks = jumlah sks mata ajar yang diambil pada semester tersebut; Kk = jumlah sks mata ajar yang pernah diambil sejak awal sampai semester yang bersangkutan

tanpa nilai gagal (nilai huruf E) N = nilai bobot masing-masing mata ajar

Berdasarkan IPS yang diperoleh pada semester sebelumnya, beban belajar mahasiswa diperhitungkan untuk semester berikutnya.

Page 15: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

12

2.6.4.3 Perbaikan Indeks Prestasi Mahasiswa yang memperoleh nilai E wajib memperbaiki nilainya dengan mengikuti kuliah

ulangan pada tahun akademik atau semester berikutnya. Perbaikan indeks prestasi dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan cara mengulang mata ajar yang memperoleh nilai relatif yang setinggi-tingginya C. Mahasiswa yang memprogram ulang mata ajar tetap diwajibkan mengikuti perkuliahan dan ujian-ujian mata ajar tersebut. 2.6.5 Evaluasi Hasil Studi

Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan cara sebagai berikut: (1) Evaluasi hasil studi semester dilakukan pada tiap akhir semester untuk mata ajar yang

diprogramkan oleh mahasiswa pada semester tersebut yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS);

(2) Evaluasi hasil studi Jenjang D3 dilaksanakan pada akhir tahun pertama dan akhir tahun ketiga yang diatur dengan pedoman prosedur;

(3) Evaluasi hasil studi Jenjang S1 dilaksanakan pada akhir tahun kedua dan akhir tahun keempat; (4) Hasil evalusi digunakan sebagai dasar untuk menentukan mahasiswa diperbolehkan melanjutkan

atau tidak melanjutkan studi; (5) Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mengumpulkan minimal setengah dari

jumlah sks yang diprogramkan dalam kurikulum dengan IPK minimal = 2,00; (6) Jika mahasiswa telah mengumpulkan lebih dari jumlah minimal sks dengan IPK kurang dari 2,00,

maka evaluai studi ditentukan dengan menghitung nillai terbaik sebanyak sks minimal; (7) Jumlah sks minimum untuk masing-masing program studi tercantum dalam kurikulum masing-

masing program studi; (8) Jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk Program Diploma III berkisar

antara 110-120 sks; (9) Jumlah sks yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan Program

Sarjana berkisar antara 144-160 sks; (10) Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studinya apabila telah mengumpulkan sekurang-

kurangnya sks minimum tersebut dengan IPK minimal 2,00, tidak ada nilai E, mendapat nilai D sebanyak-banyaknya 10% dari total mata ajar, telah menyelesaikan skripsinya, dan telah mengikuti yudisium;

(11) Apabila IPK yang dicapai kurang dari yang disyaratkan, mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai yang diperoleh, selama batas waktu studi yang diperbolehkan belum dilampaui;

(12) Untuk mata ajar yang diperbaiki nilainya, nilai tertinggi yang pernah dicapai digunakan dalam evaluasi.

Total sks yang Harus Diperoleh Mahasiswa:

a. Program D3 Bahasa Inggris 110-120 sks b. Program S1 Sastra Inggris 144-160 sks c. Program S1 Sastra Indonesia 144-160 sks d. Program S1 Ilmu Sejarah 144-160 sks e. Program S1 Sastra Jepang 144-160 sks f. Program Alih Jenis 65-70 sks g. Program S2 Magister Kajian Sastra dan Budaya 43 sks

2.6.5.1 Evaluasi Keberhasilan Studi di Fakultas Ilmu Budaya

Evaluasi yang dilakukan pada akhir batas studi adalah 5 (lima) tahun untuk Program Diploma (D3), 7 (tujuh) tahun untuk Program Sarjana (S1) dan 3 (tiga) tahun untuk Program Magister (S2) terhitung sejak mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Mahasiswa tersebut dinyatakan telah menyelesaikan studi bila:

(1) telah mengumpulkan sebanyak sks minimal dengan IPK serendah-rendahnya 2,00;

(2) nilai D sebanyak-banyaknya 10 dari mata ajar yang ditempuh; (3) tidak ada nilai E;

Page 16: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

13

(4) telah dinyatakan lulus ujian tugas akhir/skripsi/tesis dengan nilai serendah-rendahnya C; (5) sudah mengikuti yudisium;

2.6.5.2 Evaluasi Ulang atas Hasil Studi bagi yang Belum Memenuhi Syarat

Apabila dalam waktu yang telah disebutkan dalam butir-butir 2.6.5.1 tersebut di atas mahasiswa tidak mampu mencapai IPK 2,00 atau lebih sebagaimana yang telah disyaratkan, mahasiswa yang bersangkutan akan diberi kesempatan untuk memperbaiki susunan nilai capaiannya, dengan syarat batas studi yang telah ditetapkan belum dilampaui. Untuk kepentingan evaluasi ulang ini, nilai yang dipakai adalah nilai capaian yang tertinggi. 2.7 Yudisium, Wisuda dan Gelar

Yudisium dan wisuda terkait dengan status mahasiswa. Mahasiswa yang sudah diyudisium dianggap lulus dan berhak mengikuti wisuda. Selain itu, mahasiswa berhak mendapatkan gelar sesuai dengan jenis/jenjang yang diambil mahasiswa.

2.7.1 Yudisium

Yudisium atau penentuan kelulusan mahasiswa dilaksanakan segera setelah mahasiswa yang bersangkutan memenuhi IPK dan jumlah sks yang telah ditetapkan, dan nilai ELPT sekurang-kurangnya 450 untuk Sarjana (S-1) dan 400 untuk Diploma III sesuai dengan SK. Rektor nomor: 5601/J03/PP/2008 tanggal 3 Juli 2008 tentang Standar Nilai ELPT (English Language Proficiency Test). Untuk mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris D 3, nilai ELPT sekurang-kurangnya 475. Selain itu, mahasiswa D3 dan S1 wajib menempuh Sistem Kredit Prestasi (SKP) minimal 75 skp untuk D3 dan minimal 100 skp untuk S1. 2.7.2 Predikat Kelulusan

(1) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diberikan predikat kelulusan berdasarkan IPK sebagai berikut: - Lulus dengan memuaskan, bila IPK : 2,00 – 2,75 - Lulus dengan sangat memuaskan, bila IPK : 2,76 – 3,50 - Lulus dengan pujian, bila IPK : 3,51 – 4,00

(2) IPK dihitung mulai semester pertama sampai dengan akhir studi; khusus untuk predikat dengan pujian (cumlaude) diberikan syarat tambahan, yaitu masa studi maksimum 4 (empat) tahun utnuk jenjang D3, 5 (lima) tahun untuk jenjang S1 dan 3 (tiga) tahun untuk jenjang S2.

2.7.3 Wisuda

(1) Setiap mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam yudisium wajib mengikuti wisuda; (2) Mahasiswa yang mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi Piagam Wisuda

dan Ijazah; (3) Mahasiswa yang tidak mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dapat

mengambil ijazah; (4) Dalam hal-hal/alasan tertentu, Rektor dapat memberikan izin terhadap mahasiswa yang tidak

mengikuti wisuda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), untuk dapat mengambil ijazah.

2.7.4 Gelar Mahasiswa yang dinyatakan lulus mendapat ijazah, transkrip nilai, dan keterangan tentang

prestasi atau predikat yang dicapainya serta berhak menggunakan gelar Ahli Madya (A.Md.) bagi lulusan D3, Sarjana Humaniora (S.Hum.) bagi lulusan S1 dan Magister Humaniora (M.Hum.) bagi lulusan S2.

2.8 Batas Waktu Studi

Batas waktu studi merupakan batas waktu mahasiswa menyelesaikan perkuliahannya untuk semua jenis yaitu Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana. 2.8.1 Umum

Perhitungan batas waktu studi yang digunakan adalah 2n-1: n adalah masa studi normal yang direncanakan dan ditetapkan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, yaitu:

Page 17: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Pelaksanaan Pendidikan

14

(1) untuk program D3 yaitu 3 (tiga) tahun dengan perhitungan : (2 x 3) - 1 = 5 (lima) tahun. (2) untuk program S1 adalah 4 (empat) tahun sehingga batas waktu studi (2 x 4) - 1= 7 (tujuh)

tahun, dan (3) untuk program S2 yaitu 2 (dua) tahun dengan perhitungan : (2 x 2) - 1 = 3 (tiga) tahun.

2.8.2 Khusus

(1) Untuk mahasiswa pindahan, waktu studi yang telah ditempuh pada Perguruan Tinggi/Fakultas asal disertakan dalam penghitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

(2) Untuk mahasiswa alih program studi, waktu studi yang telah ditempuh pada program studi asal disertakan dalam penghitungan batas waktu studi yang diperkenankan.

Page 18: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Kurikulum

15

BAB III KURIKULUM

Kurikulum dalam pengertian makro merupakan keseluruhan pelaksanaan pendidikan yang

meliputi sejumlah komponen, yaitu tujuan pendidikan, dosen, staf administrasi, fasilitas akademik, dan bahan-bahan perkuliahan, sedangkan secara mikro istilah kurikulum dipahami sebagai perangkat pedoman tertulis tentang rencana pelaksanaan pendidikan. Dalam pengertian ini, kurikulum merupakan perangkat mata ajar mengenai suatu bidang yang meliputi tujuan kurikulum, isi, kegiatan, dan evaluasi yang terprogram dan dilaksanakan di bawah suatu instansi pendidikan. Kedua pengertian kurikulum ini digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

Kurikulum diterapkan berdasarkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang diukur dengan satuan kredit semester (sks) yang mendukung capaian tujuan program pendidikan. Kurikulum Program Diploma (D3) terdiri atas sekurang-kurangnya 40% kurikulum inti dan 60% kurikulum institusional. Adapun kurikulum Program Sarjana (S1) terdiri atas 40-80% kurikulum inti dan 20-60% kurikulum institusional dari jumlah sks kurikulum Program Sarjana. Peninjauan kembali Kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta dengan memperhatikan durasi masa studi terprogram dan kebutuhan masyarakat. 3.1 Beban Studi Mahasiswa

Berdasarkan kemampuan normal, seorang mahasiswa dapat melakukan kegiatan belajar di dalam maupun di luar kelas selama 8–10 jam per hari atau 48–60 jam per minggu. Oleh karena itu, beban studi normal setiap mahasiswa bisa mencapai antara 16–20 sks per minggu apabila nilai kredit semester dihitung setara dengan 3 jam belajar per minggu. Namun demikian beban studi mahasiswa dalam 1 (satu) semester ditentukan oleh Indeks Prestasi pada semester sebelumnya. Semakin baik Indeks Prestasi Semester semakin banyak sks yang dapat diambil pada semester berikutnya. Dengan demikian, mahasiswa yang sangat tinggi pencapaian Indeks Prestasi Semesternya akan diberi kesempatan untuk mengambil 24 sks pada semester berikutnya. Beban studi mahasiswa per semester diatur dengan ketentuan sebagai berikut.

IP Semester Jumlah Kredit Maksimum Semester Berikutnya

3,51 – 4,00 3,01 – 3,50 2,51 – 3,00 2,01 – 2,50 1,51 – 2,00 0,00 – 1,50

24 sks 22 sks 20 sks 18 sks 16 sks 14 sks

Berapa pun besar IP yang diperoleh mahasiswa pada suatu semester, beban studi minimum

adalah 9 sks. Pengambilan beban studi kurang dari beban minimum tersebut harus dengan persetujuan Wakil Dekan I, kecuali bagi mahasiswa yang hanya menulis skripsi/TA, dan/atau hanya menggenapkan jumlah sks seluruhnya. 3.2 Pengelompokan Mata ajar

Sesuai dengan Surat Keputusan Mendiknas R.I. No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi, pengelompokan mata ajar untuk program pendidikan Sarjana (S1) digunakan pada Program Studi Sastra Indonesia, Program Studi Sastra Inggris, Program Studi Ilmu Sejarah, Program Studi Sastra Jepang, dan pendidikan Diploma (D3) untuk Program Studi Bahasa Inggris. Secara umum pengelompokan mata ajar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Mata ajar Pengembangan Kepribadian (MPK), yaitu kelompok bahan kajian atau

pembelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Page 19: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Kurikulum

16

Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan;

b. Mata ajar Keilmuan dan Ketrampilan (MKK), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan ketrampilan tertentu;

c. Mata ajar Keahlian Berkarya (MKB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

d. Mata ajar Perilaku Berkarya (MPB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai;

e. Mata ajar Berkehidupan Bermasyarakat (MBB), yaitu kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

Rincian mata ajar tersebut selanjutnya dapat dilihat pada Spesifikasi Program Studi yang tercantum di dalam buku ini. 3.3 Deskripsi Mata ajar

Deskripsi mata ajar berisi uraian singkat tentang isi atau materi pokok yang akan dipelajari. Daftar dan deskripsi mata ajar dapat dilihat pada Bab IV Spesifikasi Program Studi dan Deskripsi Mata ajar. 3.4 Kode Mata ajar

Setiap mata ajar di Fakultas Ilmu Budaya disertai dengan kode mata ajar yang diletakkan di depan nama mata ajar untuk mempermudah pengadministrasian. Kode mata ajar selalu ditandai dengan tiga huruf kapital dan tiga angka arab. 3.4.1 Arti Kode Huruf

Kode huruf terdiri atas tiga huruf yang berbeda berdasarkan rumpun keilmuan (dua huruf pertama) dan sub-rumpun keilmuan (huruf ketiga). Khusus untuk Mata ajar wajib universitas dan wajib fakultas, kode hurufnya sama untuk semua program studi. Untuk mata ajar lainnya, kode huruf disesuaikan dengan mata ajar di program studi masing-masing. Perhatikan contoh berikut ini.

Mata ajar wajib universitas: NOP101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Mata ajar wajib fakultas: BUK101 Pengantar Ilmu Budaya Mata ajar lainnya: Program Studi D3 Bahasa Inggris : BAE001 Listening I

SOK003 Business Communication Program Studi Sastra Indonesia : SSI101 Pengantar Kajian Kesusastraan

LII101 Linguistik Umum Program Studi Sastra Inggris : SSE201 Introduction to English Literature

LIE201 Introduction to General Linguistics Program Studi Ilmu Sejarah : SJI101 Pengantar Sejarah Indonesia SJU101 Pengantar Ilmu Sejarah Program Studi Sastra Jepang : SSJ201 Pengantar Kesusasteraan Jepang (Nihon Bungaku Nyumon) LIJ301 Pengantar Kajian Bahasa Jepang (Nihongogaku Nyumon)

Page 20: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Kurikulum

17

Program Studi Magister Kajian Sastra dan Budaya : BUK601 Teori Kajian Budaya Kontemporer PNB496 Metode Penelitian Sastra dan Budaya

3.4.2 Arti Kode Angka

Program pendidikan sarjana (S1) menggunakan kode angka 101–499, sedangkan program pendidikan diploma (D3) menggunakan kode angka 001-099. Kode angka pertama menandai jenjang program mata ajar, sedangkan kode angka kedua dan ketiga menandai identitas dan nomer urut mata ajar. Oleh karena itu, dalam menyusun rencana studi setiap mahasiswa harus memperhatikan kode angka pertama agar penguasaan materi berlangsung melalui proses penjenjangan yang tepat. Penjelasan mengenai arti kode angka yang pertama adalah sebagai berikut: Kode angka Menandai

1 Mata ajar pengantar yang berisi konsep-konsep dasar. 2 Mata ajar pengantar lanjutan yang menyajikan gambaran umum suatu bahasa,

budaya dan sastra serta sejarah. 3 Mata ajar lanjutan yang mengemukakan permasalahan budaya, bahasa dan sastra

serta sejarah. 4 Mata ajar lanjutan yang memfokuskan pembahasan tentang pendekatan-

pendekatan pemecahan masalah. 3.5 Pengadministrasian Sistem Kredit

Pelaksanaan administrasi sistem kredit diatur secara sentral di bawah tanggung jawab Subbagian Pendidikan dan di bawah penilikan Dekan c.q. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Agar pelaksanaan sistem kredit tidak mengalami hambatan, koordinasi antarkomponen di dalam fakultas dikembangkan atas dasar jadwal kerja yang padat. 3.5.1 Syarat-Syarat Administrasi

Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik dan lancar, diperlukan sejumlah fasilitas sebagai berikut: 3.5.1.1 Brosur Petunjuk

Brosur petunjuk diterbitkan sebelum kegiatan perencanaan studi oleh para mahasiswa (pengisian KRS dimulai) yang berisi pengumuman Dekan tentang:

(1) Kalender Akademik Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya adalah keseluruhan penyelenggaraan kegiatan

proses pembelajaran yang disusun dalam satu tahun akademik. Kalender Akademik Fakultas Ilmu Budaya berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

(2) Daftar Mata ajar Daftar Mata ajar yang ditawarkan dalam semester yang bersangkutan lengkap dengan keterangan ragam pengalaman belajar yang dikembangkan di dalamnya, nama-nama dosen penanggung jawab mata ajar (PJMK) dan jadwal penyelenggaraan kegiatan.

3.5.1.2 Dosen Pembimbing Akademik

Dosen pembimbing akademik atau dosen wali berperan penting tidak hanya untuk kelancaran administrasi akademik, tetapi juga untuk memberi bimbingan dan saran-saran kepada mahasiswa, baik dalam persoalan-persoalan akademik maupun dalam persoalan non akademik yang secara langsung maupun tidak berakibat pada keberlangsungan proses akademik yang bersangkutan. Dosen Pembimbing Akademik ditentukan oleh Ketua Departemen masing-masing.

Dosen pembimbing akademik secara berkala/terjadwal membimbing mahasiswa. Mahasiswa diharapkan bersedia mengemukakan kesukaran-kesukaran kepada dosen pembimbing akademik. Dosen pembimbing akademik akan membantu para mahasiswa untuk mengatasi kesukaran-kesukaran mereka ketika menempuh pengalaman belajarnya. Tugas rutin dosen pembimbing akademik antara lain:

Page 21: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Kurikulum

18

(1) memberikan pertimbangan kepada mahasiswa pada saat menyusun rencana studi yang meliputi mata ajar yang akan dipilih/diambil pada semester yang akan datang dan besar beban sks-nya;

(2) mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbing, memonitor keberhasilan, kesulitan, dan kegagalan, serta memberikan saran dan nasihat.

3.5.2 Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit

Administrasi Sistem Kredit di Fakultas Ilmu Budaya Universits Airlangga dilaksanakan dalam beberapa tahap kegiatan yang terprogram dari semester ke semester. Setelah mahasiswa melakukan pendaftaran ulang di Kantor Pusat Administrasi Universitas Airlangga dan memiliki KTM yang berlaku pada semester berlangsung, mahasiswa:

(1) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Akademik menyusun rencana studinya pada Kartu Rencana Studi (KRS) dengan beban studi sesuai dengan indeks prestasi semester terakhir;

(2) harus mengisi KRS rangkap tiga, masing-masing untuk Subbagian Pendidikan, Dosen Pembimbing Akademik dan arsip mahasiswa bersangkutan;

(3) harus melakukan pengisian KRS secara online sesuai dengan mata ajar yang tertera pada KRS;

(4) yang tidak menyerahkan KRS pada waktu yang telah ditetapkan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kurikuler.

3.5.2.1 Persiapan Pendaftaran Yang dimaksud dengan pendaftaran adalah mencatatkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam semester yang sedang berlangsung. Pendaftaran dilakukan dengan cara mengisi KRS dan menyerahkan kembali ke Subbagian Pendidikan. Sebelum pendaftaran dibuka, Fakultas akan mempersiapkan fasilitas yang diperlukan antara lain:

(1) edaran yang berisi pengumuman Dekan tentang jadwal kegiatan perkuliahan; (2) Kartu Hasil Studi (KHS) semester sebelumnya; (3) KRS berikut petunjuk-petunjuk pengisiannya.

3.5.2.2 Pembuatan dan Pendaftaran Rencana Studi Rencana studi dibuat oleh mahasiswa sendiri dengan pertimbangan dan nasihat dari dosen pembimbing akademik. Rencana studi yang telah selesai dikerjakan (dalam bentuk KRS yang telah diisi) harus segera diserahkan kepada Subbagian Pendidikan Fakultas dalam batas waktu yang telah ditentukan. Karena pengolahan data KRS dikerjakan secara terpusat dengan menggunakan komputer menurut jadwal yang telah ditetapkan, keterlambatan penyerahan KRS oleh mahasiswa akan merugikan mahasiswa yang bersangkutan. 3.5.2.3 Kehadiran dan Kegiatan Tatap Muka

Setiap mahasiswa diwajibkan menghadiri sekurang-kurangnya 75% dari seluruh kegiatan belajar mengajar yang telah terjadwal dan direncanakan dalam kontrak perkuliahan. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi syarat kehadiran tersebut tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester. Kegiatan perkuliahan dan kegiatan-kegiatan tatap muka di kelas disampaikan pada jadwal harian perkuliahan. 3.5.2.4 Ujian dan Pengumuman Ujian

Pelaksanaan ujian disesuaikan dengan kalender akademik Fakultas Ilmu Budaya. Ujian dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti ujian tertulis dalam bentuk karangan, tes objektif, ujian lisan, ujian dalam bentuk seminar/skripsi, ujian dalam bentuk pemberian tugas, dan lain sebagainya. Ujian praktek dapat dilaksanakan dengan cara praktek yang dapat disertai dengan ujian tertulis dan atau lisan. Bentuk ujian tersebut disesuaikan dengan tujuan pembelajaran agar dapat dilaksanakan dalam rentang tertentu.

Hasil ujian diumumkan pada saat libur akhir semester sehingga menjelang semester berikutnya mahasiswa dapat menyesuaikan rencana studinya. Hasil prestasi belajar perorangan dan hasil perhitungan dalam bentuk Indeks Prestasi (IP) diumumkan secara tersendiri melalui penyerahan Kartu Hasil Studi (KHS) kepada mahasiswa.

Page 22: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Kurikulum

19

3.5.2.5 Administrasi Nilai

Nilai yang diterima oleh Subbagian Pendidikan dari para dosen menjelang akhir semester dimasukkan ke dalam Kartu Nilai Individual (KNI) dan KHS. Dalam proses ini Subbagian Pendidikan Fakultas juga akan menghitung dan menetapkan Indeks Prestasi (IP) masing-masing mahasiswa. KNI akan disimpan dalam arsip sentral, sedangkan KHS akan dibagikan sebagai pengumuman individual kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Page 23: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

20

4.2 PRORAM STUDI SASTRA INDONESIA 4.2.1 Pengantar

Saat ini teknologi dan arus informasi berkembang sangat cepat serta berimplikasi pada lajunya perkembangan ranah IPOLEKSOSBUD. Perkembangan dan kemajuan yang menuntut adanya individu-individu terampil yang siap berkompetisi. Kesiapan dan keterampilan yang nantinya akan sangat membantu dalam mengakses informasi secara cepat, sehingga IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) segera dapat dikuasai dan dimanfaatkan.

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga memiliki visi untuk menghasilkan sarjana-sarjana yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, dan menjadi pelopor pengembangan ilmu humaniora dan seni berdasarkan moral agama. Melalui kurikulum berbasis kompetensi, Program Studi Sastra Indonesia mempersiapkan calon-calon sarjananya untuk memiliki kompetensi utama Linguistik, Sastra, dan Filologi. Selain itu, memiliki salah satu kompetensi khusus dari empat kompetensi yaitu (i) kompetensi khusus praktisi bahasa, (ii) kompetensi khusus berkarya sastra, (iii) kompetensi khusus pengajaran bahasa Indonesia untuk orang asing, (iv) kompetensi khusus pengkajian naskah kuno. Tujuannya adalah agar para lulusannya dapat segera terserap di pasar kerja, terutama di bidang industri media/jurnalistik, pendidikan, pariwisata, bisnis informasi, dan perusahaan-perusahaan multinasional yang sangat diperlukan dalam era global dan modern ini Selain itu, melalui aktivitas-aktivitas dan tugas-tugas yang terintegrasi dalam mata ajar, Program Studi Sastra Indonesia juga membekali para mahasiswa dengan soft skills yang kini sudah menjadi tuntutan pasar kerja. 4.2.2 Identitas Program Studi Institusi Pemberi Gelar : Universitas Airlangga Institusi Pembelajaran : Fakultas Ilmu Budaya Diakreditasi Oleh : Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PTN) Gelar : Sarjana Humaniora (S.Hum.) bidang Sastra Indonesia Nama Program Studi : Sastra Indonesia Akreditasi : B (Nomor: 046/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011) Tanggal Terbit Dokumen : 11 Pebruari 2011 4.2.3 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Visi Program Studi Sastra Indonesia menjadi program studi yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan ilmu humaniora dan seni berdasarkan moral agama. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik berbasis teknologi pembelajaran modern; 2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif untuk

menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian pada masyarakat; 3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu humaniora dan seni kepada masyarakat; 4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi melalui

pengembangan kelembagaan manajemen modern yang berorientasi pada mutu dan kemampuan bersaing secara nasional dan internasional;

Tujuan Tujuan pendidikan Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga adalah menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu humaniora dan seni serta dapat bersaing di pasar nasional dan internasional berdasarkan moral agama. 4.2.4 Kompetensi Lulusan

Melalui pendidikan di Program Studi Sastra Indonesia seorang lulusan mampu mengimplementasikan kompetensi utama Linguistik, Sastra, dan Filologi yang dimiliki untuk mengidentifikasi, menganalisis, atau mengambil kebijakan terkait dengan berbagai permasalahan bidang keilmuan Linguistik, Sastra, dan Filologi. Selain itu, lulusan juga dibekali dengan ketrampilan khusus untuk bidang pekerjaan yang menjadi pangsa kerja para alumni. Ketrampilan khusus yang dimaksud adalah:

Page 24: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

21

ketrampilan keahlian khusus berkarya sastra, keterampilan keahlian khusus praktisi bahasa, ketrampilan keahlian khusus pengkajian naskah lama, keterampilan keahlian khusus pengajaran bahasa Indonesia untuk orang asing. Terkait dengan kompetensi tersebut, setiap mahasiswa harus memiliki hal-hal sebagai berikut.

A. Pengetahuan dasar dan pemahaman mengenai

1) Bidang Ilmu Linguistik 2) Bidang Ilmu Sastra 3) Bidang Ilmu Filologi Metode pembelajaran yang digunakan: metode pembelajaran komunikatif dengan media LCD, diskusi, seminar, dan tutorial. Metode penilaian yang digunakan: Ujian Tengah dan Akhir Semester, kuis, tugas individu, dan tugas kelompok.

B. Keterampilan Analisis (Kognitif) 1) Mengidentifikasi, mendefinisikan, dan mengeksplorasi isu-isu kebahasaan, kesusastraan, filologi. 2) Menganalisis dan mengevaluasi data-data kebahasaan, kesusastraan, filologi. 3) Menganalisis temuan-temuan kebahasaan, kesusastraan, filologi, secara verbal maupun melalui

karya tulisan. 4) Menerapkan kompetensi ketrampilan keahlian khusus bidang kebahasaan, kesusastraan, dan

filologi dalam rangka melakukan analisis permasalahan kebahasaan, kesusastraan, dan filologi. Metode pembelajaran yang digunakan: metode pembelajaran komunikatif dengan media LCD, diskusi, seminar, dan tutorial. Metode penilaian yang digunakan: Ujian Tengah dan Akhir Semester, kuis, tugas menulis, dan presentasi.

C. Keterampilan Profesional 1) Menghasilkan karya ilmiah dan melakukan presentasi ilmiah dengan menggunakan instrumen

komputer. 2) Menggunakan berbagai instrumen sarana penunjang kompetensi keahlian khusus bidang

kebahasaan, kesusastraan, dan filologi. 3) Menggunakan bahasa asing dalam berkomunikasi lisan maupun tulisan. 4) Menggunakan jaringan internet sebagai sarana mencari informasi, akses data, dan sebagai

penunjang profesi. Metode pembelajaran yang digunakan: metode pembelajaran komunikatif dengan media LCD, diskusi, tutorial, dan kuliah lapangan. Metode penilaian yang digunakan: Ujian Tengah dan Akhir Semester, kuis, tugas perseorangan maupun kelompok, evaluasi praktik menulis, presentasi dan ujian praktik.

D. Transferable Skills

1) Berkomunikasi secara baik dan efektif dengan bahasa verbal maupun bahasa tulisan. 2) Mampu menjalin komunikasi secara efektif dalam rangka berkerja sama dengan kolega sebagai

teamwork. Metode pembelajaran yang digunakan: metode pembelajaran komunikatif dengan media LCD, diskusi, tutorial, praktik dan penulisan karya ilmiah. Metode penilaian yang digunakan: evaluasi praktik menulis, presentasi, dan keaktifan dalam berdiskusi.

4.2.5 Struktur Kurikulum

Program S-1 yang ditawarkan Program Studi Sastra Indonesia masa kelulusannya didesain untuk dapat ditempuh oleh mahasiswa selama 4 (empat) tahun akademik. Setiap tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester. Besarnya sks yang ditempuh oleh mahasiswa dalam satu semester sangat tergantung pada prestasi akademik yang telah dihasilkan pada semester sebelumnya. Bagi mahasiswa yang prestasinya sangat baik, sangat dimungkinkan masa kelulusan dapat dicapai dalam waktu kurang dari 4 tahun. Berikut ditampilkan tabel yang menunjukkan hubungan antara kompetensi lulusan yang ingin dicapai dengan mata ajar yang ditawarkan oleh Program Studi Sastra Indonesia.

Page 25: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

22

Struktur kurikulum yang digunakan dalam Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dapat dilihat dalam tabel berikut.

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SEMESTER 1

Wajib Universitas

1

AGI101 Agama Islam I 2 0 0 2 MPK

AGP101 Agama Kristen I 2 0 0 2 MPK

AGK101 Agama Katolik I 2 0 0 2 MPK

AGH101 Agama Hindu I 2 0 0 2 MPK

AGB101 Agama Budha I 2 0 0 2 MPK

AGC101 Agama Konghucu I 2 0 0 2 MPK

Subjumlah 2

Wajib Kompetensi Dasar

1 BUK101 Pengantar Ilmu Budaya 3 0 0 3 MKB

2 PHB102 Pengantar Filsafat dan Dialektika Pemikiran

3 0 0 3 MKK

3 BAE111 Bahasa Inggris I 2 0 0 2 MKK

4 BAI102 Bahasa Indonesia Akademik 3 0 0 3 MKB

Subjumlah 11

Wajib Kompetensi Utama

1 SSI101 Pengantar Kajian Kesusastraan 2 0 0 2 MPB

2 FLI101 Filologi 3 0 0 3 MPB

3 LII101 Linguistik Umum 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 7

Jumlah Beban Studi pada Semester 1 20

SEMESTER 2

Wajib Universitas

1 NOP101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)

2 0 0 2 MPK

Subjumlah 2

Wajib Kompetensi Dasar

1 IAD101 Ilmu Alamiah Dasar 2 0 0 2 MKK

2 PHB101 Filsafat Ilmu 2 0 0 2 MKK

3 PNB201 Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan

3 0 0 3 MKK

4 PNB101 Penulisan Ilmiah 3 0 0 3 MPB

5 BAE112 Bahasa Inggris II 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 12

Wajib Kompetensi Utama

1 SSI102 Telaah Prosa Indonesia 2 0 0 2 MPB

2 SSI103 Telaah Puisi Indonesia 2 0 0 2 MPB

3 SSI104 Telaah Drama Indonesia 2 0 0 2 MPB

4 LII102 Fonetik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 8

Jumlah Beban Studi pada Semester 2 22

SEMESTER 3

Page 26: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

23

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Wajib Kompetensi Dasar

1 BUK203 Pengantar Kajian Budaya Urban 3 0 0 3

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Utama

1 SSI202 Teori Sastra I 2 0 0 2 MKB

2 LII201 Fonologi 2 0 0 2 MKB

3 LII202 Morfologi Bahasa Indonesia I 2 0 0 2 MKB

4 FLI201 Kodikologi 3 0 0 3 MKK

Subjumlah 9

Pilihan Terbatas

1 BAD205 Bahasa Sanskerta*** 2 0 0 2 MPB

2 BAD202 Bahasa Jawa Kuno*** 2 0 0 2 MPB

3 BAD203 Bahasa Madura*** 2 0 0 2 MPB

4 BAD204 Bahasa Melayu Lama*** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 8

Jumlah Bebas Studi pada Semester 3 20

Pilihan Bebas

1 MAS110 Pengantar Statistik 2 0 0 2 MPB

2 SSD201 Sastra Jawa 2 0 0 2 MPB

3 SSI201 Sastra Anak-Anak 2 0 0 2 MPB

4 SIK201 Aplikasi Komputer 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 8

Jumlah Beban Studi pada Semester 3 28

SEMESTER 4

MINAT SASTRA

Wajib Kompetensi Dasar

1 ETB201 Etika dan Estetika 3 0 0 3

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Utama

1 FLI203 Tekstologi 3 0 0 3 MKK

2 SSI203 Teori Sastra II 2 0 0 2 MKB

3 LII203 Morfologi Bahasa Indonesia II 2 0 0 2 MKB

4 LII204 Sintaksis Bahasa Indonesia I 2 0 0 2 MKB

5 LII205 Semantik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 11

Wajib Kompetensi Pendukung

1 SSI205 Sejarah Kesusastraan* 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 2

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI207 Penulisan Puisi** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 FLI202 Naskah Islam Nusantara** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 2

Pilihan Terbatas

Page 27: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

24

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 BAA201 Bahasa Arab*** 2 0 0 2 MPB

2 BAD201 Bahasa Belanda*** 2 0 0 2 MPB

3 BAJ101 Bahasa Jepang*** 2 0 0 2 MPB

4 BAP201 Bahasa Perancis*** 2 0 0 2 MPB

5 BAM201 Bahasa Mandarin*** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 10

Pilihan Bebas

1 SSD401 Sastra Melayu Lama 2 0 0 2 MPB

2 SSI204 Apresiasi Sastra 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 4

Jumlah Beban Studi pada Semester 4 (Minat Sastra) 35

MINAT LINGUISTIK

Wajib Komptensi Dasar

1 ETB201 Etika dan Estetika 3 0 0 3

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Utama

1 FLI203 Tekstologi 3 0 0 3 MKK

2 SSI203 Teori Sastra II 2 0 0 2 MKB

3 LII203 Morfologi Bahasa Indonesia II 2 0 0 2 MKB

4 LII204 Sintaksis Bahasa Indonesia I 2 0 0 2 MKB

5 LII205 Semantik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 11

Wajib Kompetensi Pendukung

1 LII206 Sejarah Kajian Bahasa* 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 2

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI207 Penulisan Puisi** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 FLI202 Naskah Islam Nusantara** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 2

Pilihan Terbatas

1 BAA201 Bahasa Arab*** 2 0 0 2 MPB

2 BAD201 Bahasa Belanda*** 2 0 0 2 MPB

3 BAJ101 Bahasa Jepang*** 2 0 0 2 MPB

4 BAP201 Bahasa Perancis*** 2 0 0 2 MPB

5 BAM201 Bahasa Mandarin*** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 10

Pilihan Bebas

1 SSD401 Sastra Melayu Lama 2 0 0 2 MPB

2 SSI204 Apresiasi Sastra 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 4

Jumlah Beban Studi pada Semester 4 (Minat Linguistik) 35

MINAT FILOLOGI

Wajib Kompetensi Dasar

Page 28: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

25

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 ETB201 Etika dan Estetika 3 0 0 3

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Utama

1 FLI203 Tekstologi 3 0 0 3 MKK

2 SSI203 Teori Sastra II 2 0 0 2 MKB

3 LII203 Morfologi Bahasa Indonesia II 2 0 0 2 MKB

4 LII204 Sintaksis Bahasa Indonesia I 2 0 0 2 MKB

5 LII205 Semantik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 11

Wajib Kompetensi Pendukung

1 SSI205 Sejarah Kesusastraan* 2 0 0 2 MKB

2 LII206 Sejarah Kajian Bahasa* 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 2

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI207 Penulisan Puisi** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 FLI202 Naskah Islam Nusantara** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 2

Pilihan Terbatas

1 BAA201 Bahasa Arab*** 2 0 0 2 MPB

2 BAD201 Bahasa Belanda*** 2 0 0 2 MPB

3 BAJ101 Bahasa Jepang*** 2 0 0 2 MPB

4 BAP201 Bahasa Perancis*** 2 0 0 2 MPB

5 BAM201 Bahasa Mandarin*** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 10

Pilihan Bebas

1 SSD401 Sastra Melayu Lama 2 0 0 2 MPB

2 SSI204 Apresiasi Sastra 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 4

Jumlah Beban Studi pada Semester 4 (Minat Filologi) 35

Jumlah Beban Studi pada Semester 4 (Minat Sastra) 35

Jumlah Beban Studi pada Semester 4 (Minat Linguistik) 35

Jumlah Beban Studi pada Semester 4 (Minat Filologi) 35

SEMESTER 5

MINAT SASTRA

Wajib Kompetensi Utama

1 LII301 Sintaksis Bahasa Indonesia II 2 0 0 2 MKB

2 LII306 Pragmatik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 4

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI301 Dramaturgi** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Page 29: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

26

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Wajib Kompetensi Khusus Praktisi Bahasa

1 BAI301 Kemahiran Berbahasa Indonesia I**

2 0 0 2 MPB

2 BAI304 Retorika** 2 0 0 2 MPB

3 LII305 Leksikografi** 3 0 0 3 MPB

4 BAI303 Bahasa Indonesia Jurnalistik** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 10

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 SOA272 Folklor** 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 2

Pilihan Bebas

1 LII309 Psikolinguistik 2 0 0 3 MKB

2 SSP301 Sastra Perancis dalam Terjemahan

2 0 0 2 MPB

3 SSM301 Sastra China dalam Terjemahan 2 0 0 2 MPB

4 SSJ301 Sastra Jepang dalam Terjemahan

2 0 0 2 MPB

5 SSA301 Sastra Timur Tengah dlm Terjemahan

2 0 0 2 MPB

6 SSU306 Psikologi Sastra 2 0 0 2 MPB

7 PHB301 Filsafat Kebudayaan 2 0 0 2

Subjumlah 13

Jumlah Beban Studi pada Semester 5 (Minat Sastra) 32

MINAT LINGUISTIK

Wajib Kompetensi Utama

1 LII301 Sintaksis Bahasa Indonesia II 2 0 0 2 MKB

2 LII306 Pragmatik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 4

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI301 Dramaturgi** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Khusus Praktisi Bahasa

1 BAI301 Kemahiran Berbahasa Indonesia I**

2 0 0 2 MPB

2 BAI304 Retorika** 2 0 0 2 MPB

3 LII305 Leksikografi** 3 0 0 3 MPB

4 BAI303 Bahasa Indonesia Jurnalistik** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 10

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 SOA272 Folklor** 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 2

Pilihan Bebas

1 LII309 Psikolinguistik 3 0 0 3 MKB

2 SSP301 Sastra Perancis dalam Terjemahan

2 0 0 2 MPB

Page 30: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

27

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3 SSM301 Sastra China dalam Terjemahan 2 0 0 2 MPB

4 SSJ301 Sastra Jepang dalam Terjemahan

2 0 0 2 MPB

5 SSA301 Sastra Timur Tengah dlm Terjemahan

2 0 0 2 MPB

6 PSS404 Psikologi Sastra 2 0 0 2 MPB

7 PHB301 Filsafat Kebudayaan 2 0 0 2

Subjumlah 13

Jumlah Beban Studi pada Semester 5 (Minat Linguistik) 32

MINAT FILOLOGI

Wajib Kompetensi Utama

1 LII301 Sintaksis Bahasa Indonesia II 2 0 0 2 MKB

2 LII306 Pragmatik 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 4

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI301 Dramaturgi** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Khusus Praktisi Bahasa

1 BAI301 Kemahiran Berbahasa Indonesia I**

2 0 0 2 MPB

2 BAI304 Retorika** 2 0 0 2 MPB

3 LII305 Leksikografi** 3 0 0 3 MPB

4 BAI303 Bahasa Indonesia Jurnalistik** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 10

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 SOA272 Folklor** 2 0 0 2 MKB

Subjumlah 2

Pilihan Bebas

1 LII309 Psikolinguistik 3 0 0 3 MKB

2 SSP301 Sastra Perancis dalam Terjemahan

2 0 0 2 MPB

3 SSM301 Sastra China dalam Terjemahan 2 0 0 2 MPB

4 SSJ301 Sastra Jepang dalam Terjemahan

2 0 0 2 MPB

5 SSA301 Sastra Timur Tengah dlm Terjemahan

2 0 0 2 MPB

6 SSU306 Psikologi Sastra 2 0 0 2 MPB

7 PHB301 Filsafat Kebudayaan 2 0 0 2

Subjumlah 13

Jumlah Beban Studi pada Semester 5 (Minat Filologi) 32

Jumlah Beban Studi pada Semester 5 (Minat Sastra) 32

Jumlah Beban Studi pada Semester 5 (Minat Linguistik) 32

Jumlah Beban Studi pada Semester 5 (Minat Filologi) 32

Page 31: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

28

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SEMESTER 6

Wajib Universitas

1

AGI401 Agama Islam II 2 0 0 2 MPK

AGP401 Agama Kristen Protestan II 2 0 0 2 MPK

AGK401 Agama Katolik II 2 0 0 2 MPK

AGH401 Agama Hindu II 2 0 0 2 MPK

AGB401 Agama Budha II 2 0 0 2 MPK

AGC401 Agama Kong Hu Chu II 2 0 0 2 MPK

Subjumlah 2

MINAT SASTRA

Wajib Kompetensi Pendukung

1 SSI206 Sosiologi Sastra* 3 0 0 3 MPB

2 PNB305 Metode Penelitian Sastra* 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI307 Penulisan Prosa** 3 0 0 3 MPB

2 SSI306 Penulisan Kritik Sastra** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Praktisi Bahasa

1 BAI302 Kemahiran Berbahasa Indonesia II**

2 0 0 2 MPB

2 BAI306 Penyuntingan Bahasa** 2 0 0 2 MKW

Subjumlah 4

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 LII302 Problematika Bahasa Indonesia**

3 0 0 3 MPB

2 BAI305 Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA)**

3 0 0 3 MPB

3 LII308 Etnolinguistik 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 FLI301 Naskah Ilmu-Ilmu Tradisional** 2 0 0 2 MPB

2 SSI303 Sastra Sufi** 2 0 0 2 MPB

3 FLI302 Preservasi Naskah** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 6

Pilihan Bebas

1 LII304 Analisis Wacana 3 0 0 3 MPB

2 SSI304 Kesusastraan Indonesia Kontemporer

3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Jumlah Beban Studi pada Semester 6 (Minat Sastra) 36

MINAT LINGUISTIK

Wajib Kompetensi Pendukung

Page 32: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

29

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 LII303 Sosiolinguistik* 3 0 0 3 MPB

2 PNB304 Metode Penelitian Linguistik* 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI307 Penulisan Prosa** 3 0 0 3 MPB

2 SSI306 Penulisan Kritik Sastra** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Praktisi Bahasa

1 BAI302 Kemahiran Berbahasa Indonesia II**

2 0 0 2 MPB

2 BAI306 Penyuntingan Bahasa** 2 0 0 2 MKW

Subjumlah 4

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 LII302 Problematika Bahasa Indonesia**

3 0 0 3 MPB

2 BAI305 Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA)**

3 0 0 3 MPB

3 LII308 Etnolinguistik 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 9

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 FLI301 Naskah Ilmu-Ilmu Tradisional** 2 0 0 2 MPB

2 SSI303 Sastra Sufi** 2 0 0 2 MPB

3 FLI302 Preservasi Naskah** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 6

Pilihan Bebas

1 LII304 Analisis Wacana 3 0 0 3 MPB

2 SSI304 Kesusastraan Indonesia Kontemporer

3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Jumlah Beban Studi pada Semester 6 (Minat Linguistik) 39

MINAT FILOLOGI

Wajib Kompetensi Pendukung

1 LII303 Sosiolinguistik* 3 0 0 3 MPB

2 SSI206 Sosiologi Sastra 3 0 0 3

3 PNB303 Metode Penelitian Filologi* 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Berkarya Sastra

1 SSI307 Penulisan Prosa** 3 0 0 3 MPB

2 SSI306 Penulisan Kritik Sastra** 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Wajib Kompetensi Khusus Praktisi Bahasa

1 BAI302 Kemahiran Berbahasa Indonesia II**

2 0 0 2 MPB

2 BAI306 Penyuntingan Bahasa** 2 0 0 2 MKW

Subjumlah 4

Page 33: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

30

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 LII302 Problematika Bahasa Indonesia**

3 0 0 3 MPB

2 BAI305 Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA)**

3 0 0 3 MPB

3 LII308 Etnolinguistik 3 0 0 3 MPB

Subjumlah 9

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 FLI301 Naskah Ilmu-Ilmu Tradisional** 2 0 0 2 MPB

2 SSI303 Sastra Sufi** 2 0 0 2 MPB

3 FLI302 Preservasi Naskah** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 6

Pilihan Bebas

1 LII304 Analisis Wacana 3 0 0 3 MPB

2 SSI304 Kesusastraan Indonesia Kontemporer

3 0 0 3 MPB

Subjumlah 6

Jumlah Beban Studi pada Semester 6 (Minat Filologi) 39

Jumlah Beban Studi pada Semester 6 (Minat Sastra) 39

Jumlah Beban Studi pada Semester 6 (Minat Linguistik) 39

Jumlah Beban Studi pada Semester 6 (Minat Filologi) 39

SEMESTER 7

Wajib Universitas

1 KNB401 Kuliah Kerja Nyata Bersama Masyarakat

3 0 0 3 MKB

2 PNB499 Skripsi 6 0 0 6

Subjumlah 9

Wajib Kompetensi Pendukung

1 PNB498 Perancangan Penulisan Skripsi (Linguistik, Filologi, Sastra)*

3 0 0 3 MPB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Khusus Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

1 LII401 Dialektologi** 3 0 0 3 MPB

2 EDB403 Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia**

3 0 0 3 MPB

Subjumlah

Wajib Kompetensi Khusus Pengkajian Naskah Lama

1 SSI404 Sastra Pesisiran** 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 4

Pilihan

1 SSI402 Semiotika 2 0 0 2 MPB

Page 34: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

31

No

Mata Ajaran Beban Studi (sks) Elemen

Kompetensi Kode Nama Kuliah Tutorial Praktikum Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2 SSI405 Kesusastraan Bandingan 2 0 0 2 MPB

3 LII402 Linguistik Bandingan 2 0 0 2 MPB

4 SSI406 Ekologi Sastra 2 0 0 2 MPB

Subjumlah 8

Jumlah Beban Studi pada Semester 7 27

SEMESTER 8

Wajib Universitas

1 KNB401 Kuliah Kerja Nyata Bersama Masyarakat

3 0 0 3 MKB

Subjumlah 3

Wajib Kompetensi Pendukung

1 PNB499 Skripsi 6 0 0 6 MKB

Subjumlah 6

Jumlah Beban Studi pada Semester 8 9

Total Jumlah Beban Studi Minat Sastra 144—160

Total Jumlah Beban Studi Minat Linguistik 144—160

Total Jumlah Beban Studi Minat Filologi 144—160

Keterangan:

1. Mata ajar wajib terdiri atas mata ajar wajib universitas, wajib fakultas, dan wajib program studi, yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa.

2. Mata ajar wajib kompetensi utama (*) adalah mata ajar yang wajib diambil oleh mahasiswa sesuai minat keilmuannya (sastra, linguistik, atau filologi).

3. Mata ajar wajib kompetensi khusus (**) adalah mata ajar yang wajib diambil oleh mahasiswa sesuai minat khusus yang dipilih oleh mahasiswa (berkarya sastra, praktisi bahasa, BIPA, atau pengkajian naskah lama).

4. Mata ajar pilihan terbatas (***) adalah mata ajar khusus terkait dengan penguasaan bahasa asing yang wajib diambil oleh mahasiswa sekurang-kurangnya 6 mata ajar (12 sks).

Mata ajar pilihan bebas adalah mata ajar yang bebas diambil oleh mahasiswa untuk mencapai jumlah sks minimal (144 sks). 4.2.6 Deskripsi Mata ajar Pendidikan Agama Islam I (AGI101) MPK Pendidikan Agama Islam I diberikan dengan mengacu prinsip Student Centered Learning (SCL),mmembahas tentang a) Modul 1 ( Konsep ke Tuhanan dalam Islam, Keimanan dan Ketakwaan, Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern, b) Modul 2 ( Hakikat Manusia Menurut Islam, Pengertian Hukum, HAM, dan Demokrasi dalam Islam, Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia,c) Modul 3 ( Etika, Moral dan Akhlak, IPTEK dan Seni dalam Islam),d) Modul 4 (Kerukunan Antar Umat Beragama, Masyarakat Madani dan Kesejahteraan Umat, Ekonomi Islam, Kebudayaan Islam, dan Sistem Politik Islam). Pendidikan Agama Kristen Protestan I (AGP101) PAK Protestan merupakan sebuah mata ajaran yang menjadikan agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan kepribadian Kristiani yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Mata ajar ini disajikan berdasarkan komponen Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang terdiri dari Kompetensi, Substansi Kajian, Sub Kajian dan seluruh proses pembelajaran termasuk metodologi dan

Page 35: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

32

evaluasi. Substansi kajian merupakan topik yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti melalui SK No. 38/Dikti/Kep/2002. Pendidikan Agama Katolik I (AGK101) Mata ajar ini menjelaskan tentang hakekat dan dimensi manusia, Ketuhanan Yang Maha Esa, Yesus Kristus, Etika-Moral, Dialog dan kerukunan umat beragama, iman yang memasyarakat, Gereja yang membudaya, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni, Kehidupan Sosial Politik, hokum, HAM, dan demokrasi dalam iman Katolik serta Peranan Wanita dalam Gereja. Pendidikan Agama Hindu I (AGH101) Konsepsi Ketuhanan (Brahma Widya), Catur Marga Yoga, Hakekat Manusia Hindu I, Hakekat Manusia Hindu II, Etika dan Moralitas I, Etika dan Moralitas II, Ilmu Pengetahuan Teknologi Dalam Perspektif Hindu I, II, Kerukunan Hidup Umat Beragama, Masyarakat Kerja Jagadhita, Budaya Sebagai Pengalaman Ajaran Hindu, Politik Menurut Perspektif Hindu, Hindu Dalam Kerangka Menegakkan Keadilan. Pendidikan Agama Budha I (AGB101) Mata ajar ini membahas tentang (1) Hakekat Tuhan Yang Maha Esa, didalam Kitab Suci UDANA VIII: 3 dilukiskan sebagai berikut: Yang Mutlak dan tidak berkondisi dan tidak dilahirkan adalah Nibbana. (Orang yang telah mencapai Kesucian) Arahat; (2) Lahirnya P. Sidarta selama Enam Tahun dan Pencapaian penerangan Sempurna (menjadi) Buddha, pembabaran Dharma di Taman Isipatana terbentuknya Sangha; (3) Sebelum seseorang menjadi Buddha harus menjadi seorang Bodishatva, mempunyai sifat Metta Karuna dan Mudita dan lebih mementingkan orang lain dari pada diri sendiri; (4) Hukum Ke-Sunyataan yang berlaku di 31 alam kehidupan, Alam Arupa Loka, Rupa Loka dan Karma Loka; dan Hukum karma perbuatan yang dilakukan oleh mano Vacci dan karma dan didorong oleh cetana, tanpa Cetana tidak akan ada satu karma, karma adalah hasil daripada perbuatan dan akan menerima, menerapkan serta melaksanakan. Pendidikan Khong Hu Chu I (AGC101) Mata ajar ini akan diawali dengan pemahaman tentang pengertian tentang agama Kong Hu Cu secara utuh dan menyeluruh. selain masalah keimanan, akan dibahas pula ikhwal ibadah baik yang bersifat umum maupun khusus. Pengantar Ilmu Budaya (BUK101) Mata ajar ini membahas (1) hubungan antara manusia dan kebudayaan, (2) manusia dan peradaban, (3) isi kebudayaan, (4) wujud kebudayaan, (5) pranata kebudayaan, (5) sistem dan nilai kebudayaan. Pengantar Filsafat dan Dialektika Pemikiran (PHB102) Kuliah ini membahas landasan penelaahan ilmu pengetahuan yang mengarahkan mahasiswa untuk dapat berpikir logis-ilmiah serta ruang lingkup tokoh dan aliran-aliran besar dalam perkembangan pemikiran kefilsafatan yang berpengaruh pada perkembangan ilmu pada umumnya, dan ilmu pengetahuan kesusasteraan pada khususnya. Bahasa Indonesia Akademik (BAI102) Matakuliah ini membahas (1) latar belakang pentingnya bahasa Indonesia, (2) bahasa Indonesia sebagai identitas ideologi, politik dan kebangsaan, (3) variasi penggunaan bahasa, (4) perkembangan bahasa dan peristiwa ketatabahasan, (5) perubahaan konotasi, (6) komposisi bahasa Indonesia, (7) sikap dan kesadaran berbahasa, (8) Aplikasi penggunaan bahasa Indonesia. Pengantar Kajian Kesusastraan (SSI101) Mata ajar ini membahas asal mula dan perkembangan berbagai cabang ilmu sastra serta fungsi dan peranan sastra Indonesia bagi masyarakat, serta hubungan karya sastra dengan ilmu lain. Filologi (FLI101) Mata ajar ini membahas materi yang meliputi filologi, perkembangan filologi, katalog naskah dan teks Melayu dan Jawa, pengaruh bahasa, sastra, dan budaya asing, metode-metode penelitian filologi, sejarah pengkajian naskah Melayu dan Jawa.

Page 36: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

33

Linguistik Umum (LII101) Mata ajar ini membahas definisi dan pengertian dasar, objek kajian linguistik, ciri-ciri dan sifat bahasa, teori struktural F. de Saussure, struktur hierarki kajian linguistik, pengenalan kajian fonetik, fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, dan kajian linguistik interdisipliner. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (NOP101) Mata ajar ini membahas konsep dan deskripsi situasi hal yang berkaitan dengan penguatan warga negara dalam implemantasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pensikapan terhadap situasi aktual tentang ideologi, negara dan warga negara secara skuensial dengan bahasan meliputi Filsafata Pancasila, Identitas Nasional, Hak dan Kewajiban Warganegara, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, HAM dan Rule of Law, Geopolitik dan Geostrategi Indonesia. Kerangka pembahasan dikaitkan dengan fenomena globalisasi, HAM dan demokrasi (politik dan ekonomi) serta dinamika ke Indonesiaan actual. Ilmu Alamiah Dasar (IAD101) Mata ajar ini membahas perkembangan alam pikir manusia; metode ilmiah; teori evolusi; ekologi dan permasalahan lingkungan global yang meliputi prinsip ekologi, pencemaran lingkungan, pengolahan limbah, ISO 14000 dalam perkembangan global, permasalahan sampah kota, pemanasan global; bioteknolgi dan dampak terhadap kehidupan. Filsafat Ilmu (PHB101) Mata ajar ini membahas sejarah perkembangan ilmu, hubungan filsafat, ilmu dan filsafat ilmu, kedudukan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu, keanekaragaman dan pengelompokan ilmu, landasan penelaahan ilmu (ontologi, epistemologi dan aksiologi), metode berpikir ilmiah, masalah kebenaran, dan hubungan antara filsafat, iptek dan kebudayaan. Pengantar Penelitian dan Teori Kebudayaan (PNB201) Mata ajar ini membahas (1) problematika teori dan penelitian kebudayaan, (2) epistemologi penelitian kebudayaan, (3) paradigma penelitian kebudayaan, (4) model telaah budaya: foklor dan etnografi, (5) model telaah budaya: interasionisme simbolik, grounded theory, cross cultural studies, (6) model telaah budaya: analisis konten dan life history, (7) teori-teori klasik penelitian kebudayaan, (8) teori-teori modern penelitian kebudayaan, (9) teori postmodern penelitian kebudayaan, (10) ragam penelitian kebudayaan, (11) aplikasi penelitian kebudayaan. Penulisan Ilmiah (PNB101) Mata ajar ini meliputi pengertian penulisan ilmiah, jenis-jenis tulisan/karangan ilmiah, ciri- ciri tulisan/karangan ilmiah, bentuk-bentuk tulisan, perencanaan penulisan, teknik penulisan rancangan makalah dan artikel, format dan sistematik, pemakaian bahasa, serta praktek menulis makalah dan artikel. Telaah Prosa Indonesia (SSI102) Mata ajar ini membahas prosa Indonesia, perkembangan prosa Indonesia, dan cara menelaahnya dengan memanfaatkan teori yang sesuai. Telaah Puisi Indonesia (SSI103) Mata ajar ini membahas konvensi puisi Indonesia beserta jenis-jenisnya dan dapat menganalisis puisi. Untuk itu mahasiswa diharapkan dapat menguraikan unsure-unsur pembentuk puisidan dapat memakai teks dan konteks puisi Indonesia. Telaah Drama Indonesia (SSI104) Mata ajar ini membahas sejarah pertumbuhan dan perkembangan drama di Indonesia, hakikat teks drama, jenis-jenis teks drama, struktur teks drama, serta aplikasi dan pemaknaannya. Fonetik (LII102) Mata ajar ini membahas kajian bunyi bahasa atau fonetik, organ bicara, produksi bunyi, klasifikasi bunyi, dan distribusi bunyi dalam bahasa tertentu.

Page 37: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

34

Pengantar Kajian Budaya Urban (BUK203) Mata ajar ini membahas (1) konsep budaya urban, (2) bentuk dan wujud budaya urban, (3) aspek ideologi dalam budaya urban, (4) budaya urban sebagai kajian budaya populer, (5) analisis teoritik dalam budaya urban. Teori Sastra I (SSI202) Mata ajar ini membahas (1) kedudukan dan fungsi teori sastra dalam studi sastra, (2) substansi teori mimesis dan metode analisisnya, (3) teori ekspresif dan metode analisisnya, (4) teori reseptif dan metode analisisnya, dan (5) teori struktural dan metode analisisnya, serta (5) pengembangan teori-teori tersebut sampai batas teori sastra modern. Fonologi (LII201) Mata ajar ini membahas fonem, alofon, klasifikasi fonem, prosedur penemuan fonem, fonotaktif, fonem dan grafem, dan silabe. Morfologi Bahasa Indonesia I (LII202) Mata ajar ini membahas (1) pengertian, sejarah perkembangan dan issue-issue kajian morfologi, (2) satuan-satuan gramatik bahasa dan permasalahannya, (3) Morfem, alomorf, morf, tipologi morfem, distribusi morfem, produktifitas morfem, (4) proses morfologis, (5) afiksasi. morfofonemik, (6) reduplikasi, (7) pemajemukan, (8) relasi morfologi derivasional dan infleksional, (9) nosi dalam proses morfologis bahasa Indonesia, (10) Kata, kelas kata dan jenis kata, (11) konversi, perubahan bentuk kata dan klasifikasi semantik, (12) problematika proses morfologis dalam bahasa Indonesia. Kodikologi (FLI201) Mata ajar ini membahas (1) aksara dan bahasa di Nusantara, (2) alas naskah (bahan naskah), (3) tinta dan alat untuk menulis, (4) aspek-aspek yang ada dalam naskah, (5) aspek-aspek sosionaskah, (6) iluminasi dan ilustrasi, (7) teks naskah. Bahasa Sansekerta (BAD205) Mata ajar ini membahas tata bahasa Sansekerta sederhana yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Bahasa Jawa Kuna (BAD202) Mata ajar ini membahas karakteristik bunyi, sandhi, kata ganti, afiksasi, kata bilangan, kata ulang, dan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia. Bahasa Madura (BAD203) Di dalam mata ajar ini akan dipelajari tentang membaca, menulis dan berbisara sesuai Ejaan dan gramatika Bahasa Madura. Bahasa Melayu Lama (BAD204) Mata ajar ini membahas kaidah-kaidah bahasa Melayu Lama, yang meliputi pengenalan bunyi, fonem, distribusi fonem, afiksasi, sintaksis, makna, perubahan makna, komponen makna. Sastra Jawa (SSD201) Mata ajar ini membahas dasar-dasar kesusasteraan Jawa, yang meliputi (1) konsepsi dasar sastra Jawa, (2) Kaidah estetika kesusastraan Jawa, (3) genre sastra Jawa, dan (4) Sejarah sastra Jawa. Sastra Anak-anak (SSI201) Mata ajar ini membahas prinsip-prinsip dasar sastra anak-anak, dengan menekankan pada karya sastra anak-anak masa kini. Etika dan Estetika (ETB201) Mata ajar ini membahas dasar-dasar etika dalam kehidupan sehari-hari dan unsur-unsur pembentuk sebuah keindahan baik dalam karya seni maupun keindahan alam.

Page 38: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

35

Tekstologi Mata ajar ini membahas teks, kritik teks, dan edisi teks, bahasa dan budaya sebagai latar teks, kelahiran teks yang berkaitan dengan latar belakangnya, pemilik gagasan, ide, pikiran, dan lingkungan tempat teks lahir, penurunan atau penyalinan teks yang berkaitan dengan latar belakang penyalinan, penyalin, tujuan penyalinan, dan lingkungan tempat penyalinan, penafsiran dan pemahaman teks yang berkaitan dengan bahasa, penafsir, pembaca, hasil penafsiran dan bacaan. Teori Sastra II (SSI203) Mata ajar ini membahas teori-teori sastra pascastruktural/pascamodern, yang meliputi (1) teori dekonstruksi, (2) kritik sastra feminis, (3) teori pascakolonial, (4) teori resepsi, dan (5) kajian budaya (cultural studies). Morfologi Bahasa Indonesia II (LII203) Mata ajar ini membahas (1) relasi morfologi derivasional dan infleksional, (2) nosi dalam proses morfologis bahasa Indonesia, (10) kata, kelas kata dan jenis kata, (11) konversi, perubahan bentuk kata dan klasifikasi semantik, (12) problematika proses morfologis dalam bahasa Indonesia. Sintaksis Bahasa Indonesia I (LII204) Mata ajar ini membahas pengertian ranah sintaksis, pengertian dan jenis frasa, pengertian dan jenis klausa, kalimat berklausa dan tidak berklausa, pola dasar kalimat inti, kalimat sedarhana dan kalimat luas, kalimat tunggal dan kalimat majemuk, kalimat sedarhana dan kalimat luas, dan analisis kalimat berdasarkan fungsi, kategori, dan peran. Semantik (LII205) Mata ajar ini membahas isue-isue pokok semantik, sistem semiotik, aspek-aspek semantik, Makna dan permasalahannya, teori pendekatan dan pengembangan makna, makna dalam sistem komunikasi, jenis-jenis makna, relasi-komponen dan medan makna, perubahan makna, sinonim-homonim dan antonim, teori denotasi dan konotasi, serta teori makna leksikal dan gramatikal. Sejarah Kesusastraan (SSI205) Mata ajar ini membahas hubungan sejarah sastra dan sejarah umum, posisi teori sastra dalam penyusunan sejarah sastra, dialektika perkembangan sastra Indonesia. Penulisan Puisi (SSI207) Mata ajar ini membahas (1) aliran-aliran puisi, (2) proses kreatif para pengarang, (3) teknik penulisan puisi. Naskah Islam Nusantara (FLI202) Mata ajar ini membahas pengertian naskah Islam Nusantara, objek pernaskahan Nusantara, sejarah perkembangan dan pemetaan pernaskahan Islam Nusantara, tujuan dan manfaat kajian pernasakahan Islam Nusantara. Bahasa Arab (BAA201) Mata ajar ini membahas (1) tata bahasa Arab, (2) teks dialog berbahasa Arab. Sastra Melayu Lama (SSD401) Mata ajar ini membahas cerita rakyat, ilmu-ilmu tradisional, mantra, puisi lama dan prosa lama Melayu beserta analisisnya, sastra pengaruh Hindu dan pengaruh Islam. Apresiasi Satra (SSI204) Mata ajar ini membahas teknik menghargai dan menilai karya sastra puisi, prosa dan drama terkait dengan pencipta dan kenyataan dengan menggunakan pendekatan Gestald,dan G anziet serta pendekatan bahasa dan budaya.

Page 39: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

36

Sejarah Kajian Bahasa (LII206) Mata ajar ini membahas (1) kajian bahasa era kuno, (2) kajian bahasa era tradisional, (3) kajian bahasa era modern, (4) teori traditional grammar, (5) strukturalisme Saussure, (6) strukturalisme Amerika, (7) linguistik Behaviorist, (8) Aliran Praha, (9) tata bahasa Tagmemik, (11) transformasi generatif Chomsky, (12) perkembangan penerapan teori linguistik pascamodern, (13) historiografi linguistik Indonesia. Sintaksis Bahasa Indonesia II (LII301) Mata ajar ini membahas pengertian ranah sintaksis, pengertian dan jenis frasa, pengertian dan jenis klausa, kalimat berklausa dan tidak berklausa, pola dasar kalimat inti, kalimat sedarhana dan kalimat luas, kalimat tunggal dan kalimat majemuk, dan analisis kalimat berdasarkan fungsi, kategori, dan peran. Pragmatik (LII306) Mata ajar ini membahas relasi semantik dg konteks komunikasi, gaya, dan budaya, aspek tuturan, jenis tindak tutur, implikatur, presuposisi, entailment, prinsip kerjasama dan kesopanan, serta Hermeneutika. Dramaturgi (SSI301) Mata ajar ini membahas dasar-dasar dan teknik bermain drama dan pementasan drama di atas panggung (stage). Topik bahasanya meliputi (1) pengertian d rama pentas atau teater, (2) script atau naskah pentas drama, (3) penyutradaraan, (4) keaktoran atau keaktrisan, (5) tata rias (make-up), (6) tata lampu (lighting), (7) tata suara (sound), (8) tata panggung, (9) menejemen pentas teater dan impresario. Kemahiran Berbahasa Indonesia I (BAI301) Mata ajar ini membahas identifikasi topik dalam judul karangan, membuat alinea, membuat abstrak, menulis human interest. Retorika (BAI304) Mata ajar ini membahas (1) model-model retorika yang digunakan dalam berbagai situasi, (2) retorika persuasif, deklaratif, dan argumentatif. Leksikografi (LII305) Mata ajar ini membahas konsep-konsep studi leksikografi, pemetaan perkembangan leksikografi Indonesia serta mengimplementasikan penyusunan kamus mini. Bahasa Indonesia Jurnalistik (BAI303) Kuliah ini membahas pemakaian bahasa Indonesia jurnalistik, ragam bahasa dan bahasa Jurnalistik, ekonomi kata, teknik penulisan artikel, essai, resensi buku/film, karakter media massa. Folklor (SOA272) Mata ajar ini membahas latar belakang eksistensi folklor dalam masyarakat, fungsi folklor, bentuk folklor, dan teknik pengumpulan folklor. Psikolinguistik (LII309) Mata ajar ini membahas (1) hubungan linguistik dengan psikologi, (2) kaitan erat antara bahasa, psikologi, dan neurologi, (3) kajian bahasa dan otak, mulai dari dasar anatomi untuk berbahasa, gangguan bahasa, dan diakhiri dengan pemerolehan bahasa pada anak. Sastra Timur Tengah dalam Terjemahan (SSA301) Mata ajar ini membahas pengertian sastra Timur Tengah, pemetaan khasanah kesastraan Timur Tengah, memahami seluk beluk dan transformasi kesastraan Timur Tengah dalam konteks terjemahan versi Indonesia. Psikologi Sastra (SSU306) Mata ajar ini membahas pengertian dan hal-hal yang berkaitan dengan psikologi sastra. Mata ajar ini diawali dengan pemahaman pendekatan psikologis dan menelaah karya sastra indonesi, baik karya berbentuk puisi, cerkam, maupun drama. Tujuan mempelajari materi ini ialah mengetahui relevansi antara

Page 40: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

37

unsure-unsur intrinsic karya sastra dengan aspek psikologi. Berdasarkan perolehan analisis tentang psikologi sastra mahasiswa diharapkan memiliki wawasan mengenai cara pragmatis. Pendidikan Agama Islam II (AGI401) Setelah menempuh mata ajar ini mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan secara nyata dalam sikap dan perbuatan sehari-hari sesuai ajaran agama. Pendidikan Khong Hu Chu II (AGC401) Mata ajar ini akan diawali dengan pemahaman tentang pengertian tentang agama Khong Hu Chu secara utuh dan menyeluruh. selain masalah keimanan, akan dibahas pula ikhwal ibadah baik yang bersifat umum maupun khusus. Pendidikan Agama Kristen II (AGP401) Mata ajar ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa agar dapat tumbuh dan membentuk diri pribadi seutuhnya sebagaimana manusia ciptaan baru dalam Yesus Kristus. akan dikaji pula dalam Mata ajaran ini dasar-dasar agama Kristen. pengertian dunia dan manusia, iman dan pengabdian, serta tanggungjawab Kristen dalam dunia modern. Pendidikan Agama Katholik II (AGK401) Mata ajar ini meliputi upaya peningkatan pemahaman mahasiswa akan konsep gereja, penghayatan tentang misteri gereja, penggunulan pada tugas dan kewajiban gereja. Akhirnya mahasiswa akan diajak untuk menyusun filsafat hidup yang sesuai dengan paham gereja dan masyarakat. Pendidikan Agama Hindu II (AGH401) Mata ajar ini akan mengajak mahasiswa untuk memperdalam pemahaman dan penghayatan yang mantap, serta mempertebal keimanan dan mengandalkan kebaktian kepada Sang Yang Widhi/Tuhan YME. Dalam mata ajaran ini juga diberikan pengertian-pengertian mengenai sumber dan ruang agama Hindu dan tatwa yang berorientasi pada asa spriritual namun praktis. Pendidikan Agama Budha II (AGB401) Mata ajar ini diajarkan secara khusus untuk membimbing mahasiswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan sila pertama Pancasila, lewat dharma, dan kebaktian guna mempertebal iman (soddha) dalam upaya menjaga kelangsungan agama, bangsa dan negara. Sosiologi Sastra (SSI206) Mata ajar ini membahas (1) pengertian sosiologi sastra; (2) berbagai gejala sastra; (3) klasifikasi sosiologi sastra; (4) wilayah (objek) kajian sosiologi sastra; (5) konsep novel (sastra) dari perspektif sosiologi sastra (Lukacs); (6) sejarah dan teori-teori sosiologi sastra; (7) marxisme dan sastra, (8) strukturalisme-genetik Lucien Goldmann, (9) realisme sosialis, (10) teori-teori Sosial terkait (hegemoni Gramsci, konstruksi sosial Berger), (11) sastra pop/populer, (12) sastra, politik, ideologi, dan kekuasaan. Metode Penelitian Sastra (PNB305) Mata ajar ini menjadi landasan dalam melakukan penelitian sastra, dan secara menyeluruh mencakup persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pelaporan penelitian sastra. Penulisan Prosa (SSI307) Mata ajar ini membahas (1) aliran-aliran prosa, (2) proses kreatif para pengarang, (3) teknik penceritaan (plot, tokoh, setting, sudut pandang). Penulisan Kritik Sastra (SSI306) Mata ajar ini mengajak mahasiswa untuk (1) memahami konsep dan teori kritik sastra, (2) mengetahui persyaratan melakukan kritik sastra, (2) (3) memahami langkah dalam melakukan kritik sastra, dan (4) memahami aplikasi kritik sastra.

Page 41: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

38

Kemahiran Berbahasa Indonesia II (BAI302) Mata ajar ini membahas dasar-dasar menulis secara populer, mulai dari deskripsi, narasi, eksposisi, dan artikel. Penyuntingan Bahasa (BAI306) Mata ajar ini membahas teknik penyuntingan tulisan akademik dan tulisan jurnalistik. Problematika Bahasa Indonesia (LII302) Mata ajar ini membahas berbagai problem kebahasaan yang meliputi problem dalam bahasa Indonesia berdasarkan aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) (BAI305) Mata ajar ini membahas persoalan pemerolehan bahasa kedua, metode pembelajaran bahasa tradisional, metode pembelajaran bahasa komunikatif, bahan ajar dialog dalam BIPA, bahan ajar teks bacaan dalam BIPA, bahan ajar multimedia dalam BIPA, teknik pembuatan bahan ajar BIPA, praktik mengajar BIPA, kuliah lapangan. Naskah Ilmu-ilmu Tradisional (FLI301) Mata ajar ini membahas ilmu-ilmu tradisional yang termuat di dalam naskah-naskah lama. Sastra Sufi (SSI303) Mata ajar ini membahas definisi sufi dan tasawuf, sufi Persia dan karya-karyanya, sufi India dan karya-karyanya, sufi Melayu dan karya-karyanya, serta sufi Jawa dan karya-karyanya. Preservasi Naskah (FLI302) Mata ajar ini membahas 1) pelestarian fisik naskah yaitu perawatan, restorasi, dan penjilidan, 2) pelestarian kandungan informasi yang meliputi fotografi, mikrofilm, dan transformasi digital, 3) managemen preservasi naskah. Analisis Wacana (LII304) Mata ajar ini membahas ruang lingkup kajian wacana, ancangan-ancangan dalam kajian wacana, kajian wacana kritis, dan kajian wacana dalam berbagai teks media. Kesusastraan Indonesia Kontemporer (SSI304) Mata ajar ini membahas perkembangan kesusastraan indoneisa kontemporer, baik puisi prosa, maupun drama. Sehubungan dengan hal tersebut mahasiswa diharapkan mampu mengenali perkembangan sastra dengan perspektif kontemporer. Sosiolinguistik (LII303) Mata ajar ini membahas simbolisasi bahasa dari perspektif sosial, variasi/ragam bahasa, bahasa dlm berbagai kelompok masyarakat, bahasa dan kelas sosial, masyarakat bahasa, verbal repertoire, bilingualisme dan multilingualisme, ranah-ranah penggunaan bahasa, alih kode, campur kode, interferensi bahasa, pergeseran dan pemertahanan bahasa, bahasa dan nasion; perencanaan bahasa, hegemoni bahasa. Etnolinguistik (LII308) Mata ajar ini membahas simbolisasi bahasa dari perspektif etnik dan kebangsaan, bahasa dan kelompok etnik, variasi/ragam bahasa dalam kelompok etnik dan kebangsaan, masyarakat bahasa, verbal repertoire, bilingualisme dan multilingualisme, pertemuan bahasa dan konflik bahasa, etnografi komunikasi. Metode Penelitian Linguistik (PNB304) Mata ajar ini menjadi landasan dalam melakukan penelitian linguistik, dan secara menyeluruh mencakup persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pelaporan penelitian linguistik. Metode Penelitian Filologi (PNB303) Mata ajar ini menjadi landasan dalam melakukan penelitian filologi, dan secara menyeluruh mencakup persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pelaporan penelitian filologi.

Page 42: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

39

Perancangan Penulisan Skripsi (PNB498) Mata ajar ini memandu mahasiswa dalam mempersiapkan proposal/bab I skripsi. Dialektologi (LII401) Mata ajar ini membahas sejarah perkembangan kajian dialektologi, batasan dialek, pembeda dialek, dialektologi diakronis, geografi dialek, metode penelitian dialektologi, dan praktik kuliah lapangan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (EDB403) Mata ajar ini membahas Strategi Kognitif, Strategi Merancang Tujuan Instruksional, Cara Penulisan Tujuan Instruksional Umum, Strategi Motifasi Siswa Belajar, dan Praktik di Kelas (Micro Teaching). Sastra Pesisiran (SSI404) Mata ajar ini membahas karya sastra lisan maupun tulis masa Islamiasi Jawa abad XVI, seperti syi’iran, kisah Nabi-nabi, dan manuskrip masa Jawa-Islam. Semiotika (SSI402) Mata ajar ini membahas asal mula dan perkembangan semiotika, dapat menggunakan semiotika sebagai pendekatan terhadap kajian sastra serta paham fungsi dan peranan semiotika bagi sastra Indonesia. Kesusastraan Bandingan (SSI405) Mata ajar ini membahas pengertian sastra bandingan, metode, dan aplikasinya sehingga mahasiswa mampu melakukan pengamatan terhadap sastra Indonesia. Linguistik Bandingan (LII402) Mata ajar ini membahas relasi antarbahasa berdasarkan persamaan-persamaan linguistik yang menjadi ciri-ciri dari bahasa serumpun, persentase secara leksikostatistik sebagai bukti keserumpunan, inovasi dan relik di antara bahasa-bahasa serumpun dalam kaitannya dengan rekonstruksi bahasa induk. Ekologi Sastra (SSI406) Mata ajar ini membahas karya sastra yang terkait erat dengan masalah lingkungan hidup. 4.2.7 Penelitian

a. Penelitian Staf Pengajar

Topik-topik penelitian yang dilakukan oleh para staf pengajar pada Program Studi Sastra Indonesia mengacu pada penelitian bahasa, sastra, filologi, dan budaya.

Penelitian-penelitian dosen tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga meliputi DIPA Rutin; yang didanai oleh DIKTI (DP2M) meliputi Hibah Pekerti, Hibah Bersaing, Penelitian Dasar, Strategi Nasional; yang didanai Menristek meliputi PHK Insentif dan RUKK.

b. Penelitian Mahasiswa

Topik-topik penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa pada Program Studi Sastra Indonesia mengacu pada penelitian bahasa, sastra, filologi, dan budaya.

Penelitian-penelitian mahasiswa meliputi Penelitian Dasar yang didanai oleh Fakultas Ilmu Budaya. 4.2.8 Pengabdian pada Masyarakat

a. Pengabdian Staf Pengajar

Topik-topik pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh staf pengajar Departemen Sastra Indonesia mengacu pada bidang bahasa, sastra, filologi dan budaya.

Pengabdian-pengabdian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga meliputi DIPA dan yang didanai oleh DIKTI (DP2M) meliputi Program IbM yang berarti Program Ipteks bagi Masyarakat; IbK = Ipteks bagi Kewirausahaan; IbW = Ipteks bagi Wilayah; IbPE = Ipteks bagi Produk Ekspor dan IbIKK = Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus; Unit Usaha dan Industri (UUDI); dan Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat (SPPM).

Page 43: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Proram Studi Sastra Indonesia

40

b. Pengabdian Mahasiswa

Topik-topik pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa pada Program Studi Sastra Indonesia mengacu pada bidang bahasa, sastra, filologi dan budaya.

Pengabdian mahasiswa dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) didanai oleh Universitas Airlangga. 4.2.9 Daftar Nama Staf Pengajar

No Nama N I P E-mail

1. Dr. I.B.P. Manuaba, Drs., M.Hum. 196408091990021001 [email protected] [email protected]

2. Dr. Trisna Kumala Satya Dewi, MS. 196002281986012001 [email protected]

3. Drs. Heru Supriyadi 195507271987031003

4. Drs. H. Eddy Sugiri, M.Hum. 195508051985021001 [email protected]

5. Dra. Hj. Purwantini, M.Hum. 195412121987012001 [email protected]

6. Drs. Tubiyono, M.Si. 195803081986011001 [email protected]

7. Dra. Sutji Hartiningsih, M.Hum. 195601041985022001 [email protected]

8. Dra. Sri Ratnawati, M.Si. 195708161986042001 [email protected]

9. Dra. Sri Wiryanti B.U., M.Si. 195805201986012001

10. Dra. Adi Setijowati, M.Hum. 196001131985032002 [email protected] [email protected]

11. Dra. Ni Wayan Sartini, M.Hum. 196308111990022001

12. Drs. Edy Jauhari, M.Hum. 196310011992031001

13. Dra. Dwi Handayani, M.Hum. 196702161992032001 [email protected]

14. Dra. Retno Asih Wulandari, M.A. 196508101993032001

15. Ida Nurul Chasanah, S.S., M.Hum. 196911141994032003 [email protected]

16. Mochtar Lutfi, S.S., M.Hum. 196810041998021001 [email protected]

17. Moch. Jalal, S.S., M.Hum. 196908101997021001

18. Bea Anggraeni, S.S., M.Hum. 196909231994042001 [email protected]

19. Puji Karyanto, S.S., M.Hum. 196902031994031001 [email protected]

20. Listiyono Santoso, S.S., M.Hum. 197207182000031001 [email protected]

21. Luita Aribowo, S.S., M.A. 197108051998031003 [email protected]

22. Mochamad Ali, S.S., M.A.Min. 197210011998021001 [email protected]

23. Ratih Kirana S.P., S. Hum. 198211292005012002

24 Bramantio, S.S., M.Hum. 198105042008121002 [email protected]

25. Mardhayu Wulan Sari, S.Hum 198502042008122004 [email protected]

Page 44: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Fasilitas

41

BAB V FASILITAS

5.1 Fasilitas Akademik

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan pengembangan ilmu. Beberapa fasilitas tersebut antara lain Laboratorium Keilmuan, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Ruang Multimedia, Perpustakaan, Penerbitan Ilmiah, Self Access Center, Zona Wi-Fi PINLABS, Kantin, Student Centre (SC) serta layanan Informasi Kesempatan Kerja dan Pengembangan Profesi.

5.1.1 Bidang Kajian Keilmuan Kegiatan penelitian sebagai bagian dari pengembangan ilmu di Fakultas Ilmu Budaya meliputi penelitian-penelitian dalam bidang kajian Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Indonesia, Ilmu Sejarah, dan Kajian Studi Jepang. Di Fakultas Ilmu Budaya terdapat tiga laboratorium untuk pengembangan ilmu yaitu Laboratorium Bahasa dan Sastra Inggris, Laboratorium Bahasa dan Sastra Indonesia, Laboratorium Ilmu Sejarah. Masing-masing laboratorium menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, penelitian staf dosen, penyusunan rencana program penelitian, pengolahan data penelitian (baik penelitian tugas sarjana bagi mahasiswa maupun penelitian oleh staf dosen), kajian teori, dokumentasi laporan penelitian dan publikasi hasil-hasil penelitian untuk mendukung materi perkuliahan, serta pengabdian pada masyarakat.

Bidang kajian bahasa dan sastra Indonesia meliputi penelitian mengenai karya sastra Indonesia baru dan modern, karya sastra asing yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, karya sastra anak-anak/remaja, dan komik dari berbagai sudut pandang atau prespektif teori sosiologik, semiotik, resepsi, dekonstruksi hingga relevan dengan keadaan dan kondisi saat ini. Penelitian-penelitian mengenai bahasa Indonesia meliputi masalah-masalah di bidang kebahasaan seperti sosiolinguistik, etnolinguistik, psikolinguistik, linguistik terapan, dialektologi, morfologi, sintaksis, wacana. Bidang kajian filologi juga dilakukan sehubungan dengan masih banyak naskah-naskah kuno yang belum pernah dikaji.

Bidang kajian bahasa dan sastra Inggris meliputi penelitian mengenai karya-karya sastra Inggris dan masalah-masalah kebahasaan dengan pengantar bahasa Inggris. Penelitian bidang sastra Inggris dilakukan dengan pendekatan dari berbagai prespektif teoretis antara lain: struktural, semiotik, intertekstual, psikologi, dekonstruksi, resepsi, dan feminis. Bidang kebahasaan mencakup aspek fonologis, morfologis, sintaksis, semantis, sosiolinguistik, etnolinguistik, psikolinguistik, linguistik terapan, dialektologi, leksikografi, dan wacana. Selain itu, pengembangan pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (bahasa asing) juga mendapat perhatian.

Bidang kajian Ilmu Sejarah meliputi penelitian-penelitian mengenai peristiwa-peristiwa sejarah di Indonesia dan dunia, serta kajian mengenai benda-benda sejarah, seperti sejarah perkembangan kota, sejarah revolusi, sejarah maritim, sejarah perekonomian, sejarah kebudayaan Indonesia, sejarah sosial, sejarah agraria, kearsipan, permuseuman dan lain sebagainya.

Bidang kajian Sastra Jepang meliputi kegiatan penelitian tidak hanya dalam lingkup keilmuan bahasa dan sastra Jepang saja melainkan meliputi seluruh aspek kajian tentang Jepang, antara lain filsafat, politik, sosiologi, sejarah dan kebudayaan Jepang. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian juga akan dilakukan kerjasama antarprogram studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya, maupun dengan instansi lain di luar Universitas Airlangga. 5.1.2 Laboratorium Bahasa

Sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar, Fakultas Ilmu Budaya memiliki 5 buah laboratorium bahasa (Lantai I= 2 buah, lantai II= 2 buah, dan lantai III=1 buah). Laboratorium tersebut memiliki 110 booth. Laboratorium ini diperuntukkan bagi semua program studi di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya. 5.1.3 Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer bertujuan memberikan pengetahuan teoritis dan ketrampilan praktis dalam menggunakan komputer dalam berbagai program seperti MS Office, Windows, dan Internet kepada mahasiswa. Untuk menunjang berbagai program dan kegiatan pelatihan, Laboratorium Komputer dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang antara lain ruang ber-AC, buku-buku tentang komputer, instruktur, koneksi internet, dan sejumlah perangkat hardware dan software komputer.

Page 45: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Fasilitas

42

5.1.4 Ruang Multimedia Ruang Multimedia ditujukan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dua arah. Selain

merupakan fasilitas untuk pemutaran bahan-bahan ajar baik yang bersifat audio maupun audio-visual seperti film, animasi, dan musik, laboratorium ini dapat dipakai untuk pertunjukan hasil karya mahasiswa.

5.1.5 Perpustakaan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya berfungsi menunjang kegiatan proses belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen. Koleksi perpustakaan tersebut antara lain buku ajar, buku referensi, jurnal ilmiah, skripsi, tugas akhir, hasil penelitian dosen dan mahasiswa, majalah, koran, kaset, CD-ROM dan sebagainya.

5.1.6 Penerbitan Ilmiah

Fakultas Ilmu Budaya menerbitkan jurnal ilmiah Mozaik: Jurnal Ilmu Humaniora. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini memiliki tujuan utama sebagai wadah sosialisasi hasil-hasil penelitian staf dosen Fakultas Ilmu Budaya, kajian-kajian teoritis, artikel akademik dan terjemahan tulisan-tulisan yang penting.

5.1.7 Self Access Center

Self Access Center Fakultas Ilmu Budaya memberikan layanan dan fasilitas berupa: a. berbagai koleksi buku, VCD dan kaset untuk pembelajaran dan pengajaran bahasa asing; b. informasi dan referensi mengenai pendidikan, bahasa dan budaya asing; c. majalah, jurnal dalam bahasa Inggris; d. program rutin pemutaran film, tutorial bahasa asing, dan kesenian; e. saluran stasiun televisi luar negeri; f. CD-ROM dan program komputer untuk belajar bahasa Inggris; dan g. suasana yang santai dan akrab untuk secara mandiri berlatih praktek berbahasa asing.

5.1.8 Zona Wi-Fi

Zona Wi-Fi yang disediakan oleh Fakultas Ilmu Budaya bertujuan mempermudah mahasiswa dalam mencari berbagai macam materi atau informasi dari internet utamanya yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan.

5.1.9 PINLABS

PINLABS merupakan pusat informasi dan layanan bahasa asing. PINLABS memberikan layanan kursus dalam bahasa Inggris, Arab, Jepang, Mandarin, Belanda, Jerman, dan Perancis untuk civitas akademika UNAIR dan masyarakat umum. Di samping itu PINLABS juga memberikan pelayanan lain, seperti In-house Training, Uji Kemahiran Bahasa (ELPT, ITP, IBT, dan TOEIC), dan penerjemahan dan editing untuk bahasa Indonesia-Inggris atau Bahasa Inggris-Indonesia.

5.1.10 Beasiswa

Fakultas Ilmu Budaya memberikan layanan untuk memperoleh beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Beasiswa tersebut antara lain: BBM, PPA, Supersemar, Bank Indonesia, PT. Sun Life Financial, Bank Mayapada, Pertamina YKPP, BCA Finance,Pertamina, Sumitomo, dll.

5.1.11 Informasi Kesempatan Kerja dan Pengembangan Profesi

Informasi kesempatan kerja lulusan Fakultas Ilmu Budaya dapat ditemukan pada bagian Kemahasiswaan yang terintegrasi dengan Pusat Pembinaan Karier dan Kewirausahaan (PPKK) Universitas Airlangga. 5.2 Fasilitas Lain 5.2.1 Ruang Teater

Ruang teater ini ditujukan untuk menjadi tempat mengembangkan kemampuan teater para anggota civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Penggunaan ruang teater untuk latihan maupun panggung joglo (berada di halaman belakang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga) dapat dilakukan dengan mengatur jadwal.

Page 46: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Fasilitas

43

5.2.2 Studio Musik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga memiliki perangkat alat musik modern yang

ditempatkan di ruang studio. Penggunaan ruangan dan alat-alat tersebut disesuaikan dengan jadwal kegiatan perkuliahan sehingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan. 5.2.3 Gamelan dan Kulintang

Fakultas Ilmu Budaya menyediakan alat-alat musik tradisional antara lain seperangkat gamelan dan kulintang. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh civitas akademika Fakultas Ilmu Budaya. Penggunaan ruangan dan alat-alat tersebut disesuaikan dengan jadwal kegiatan perkuliahan sehingga tidak mengganggu aktivitas perkuliahan. 5.2.4 Auditorium

Fakultas Ilmu Budaya memiliki sebuah auditorium yang mampu menampung 500 kursi. Auditorium ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan akademik baik berupa seminar, lokakarya, kegiatan seni, ataupun sebagai ruang pameran. 5.2.5 Ruang Visual Language Product (VLP)

Fakultas Ilmu Budaya memiliki sebuah ruang yang disebut Ruang VLP. Ruang ini dipergunakan untuk mengolah materi-materi audio-visual baik lagu maupun film. 5.2.6 Mushola

Fakultas Ilmu Budaya juga menyediakan fasilitas peribadatan bagi umat muslim. Fasilitas ini berlokasi di gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga di dekat tempat parker sepeda motor. 5.2.7 Student Center (SC) Fakultas Imu Budaya menyediakan tempat kegiatan bagi mahasiswa yaitu Student Center yang digunakan untuk sekretariat BEM, BLM, BSO, Kahima, dan lain-lain berpusat di Studen Center yang ada di belakang gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. 5.2.8 Kantin

Fakultas Ilmu Budaya juga menyediakan fasilitas kantin yang berlokasi di belakang gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Selain itu, juga ada Kantin Kewirausahaan yang dikelola mahasiswa yang tergabung dalam Kopmib (Komunitas Pengusaha Muda FIB) berada di depan di sebelah barat gedung Fakultas Ilmu Budaya. 5.2.9 Ruang Sidang

Ruang Sidang Fakultas Ilmu Budaya ada 2 (dua) buah ruangan yaitu di lantai I (R. 110) dan Ruang sidang yang ada dilantai 2 (dua). Ruang sidang lantai I berkapasitas sekitar 25 orang dan digunakan untuk rapat atau kepanitiaan apabila ada kegiatan akademik, dan Ruang Sidang lantai 2 berkapsitas sekitar 100 orang dan bisa digunakan untuk rapat, seminar, pelatihan dan lain-lain. 5.2.10 Lahan Parkir

Lahan parkir Fakultas Ilmu Budaya disediakan untuk parkir mahasiswa, dosen dan tenaga Kependidikan dan lahan parkir saat ini tidak menampung sepeda motor mahasiswa dikarenakan sangat banyaknya motor mahasiswa sehingga fakultas menambah lahan parkir Pascasarjana yang tidak dipakai dan akhirnya dimanfaatkan oleh fakultas untuk dibuat parkir yang dibuatkan jembatan untuk menuju ke tempat parkir tersebut dan akhirnya bisa membantu menampung sepeda motor mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya. 5.2.11 Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) disediakan untuk para dosen dan mahasiswa yang berminat meneliti kebudayaan Jawa Timur. Selain itu, apabila ada pihak lain yang ingin bekerjasama dalam bidang Penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berhubungan dengan kebudayaan yang ada di Jawa Timur. Selama ini Unit Kajian Kebudayaan Jawa Timur (UK2JT) sudah bekerjasama dengan Pemprof Jatim, Pemkot dan Pemkab, dan pihak-pihak terkait yang ada di Jawa Timur dalam bidang Penelitian Kebudyaan dan Pemetaan Seni Jawa Timur.

Page 47: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

Fasilitas

44

5.2.12 Unit Penelitian Publikasi dan Dokumentasi (UP2D) Unit Penelitian Publikasi dan Dokumentasi (UP2D) memfasilitasi penelitian dosen (bersama Tim

Mahasiswa) di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya berupa hibah kompetisi riset dengan dana POPA Fakultas Ilmu Budaya atau berasal dari Unit Penunjang lainnya. Selain itu, UP2D memfasilitasi dosen dalam publikasi ilmiah baik hasil penelitian maupun publikasi ilmiah lainnya yang melalui proses penilaian tim redaksi Jurnal Mozaik. Bagi tulisan artikel ilmiah yang memenuhi syarat akan diterbitkan dalam Jurnal Mozaik tersebut.

Page 48: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

45

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA

NOMOR : 059 /H3.1.11/PP/2011

Tentang

PANITIA PENYEMPURNAAN PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2011/2012

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran dalam penyusunan Pedoman Pendidikan di Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Airlangga tahun 2011/2012, maka perlu dibentuk Panitia; b. bahwa berhubung dengan butir (a) di atas, perlu diterbitkan Keputusan Dekan. Mengingat :1. Undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 2006, tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66);

3. Keputusan Rektor Unair Nomor 3292/J03/OT/2008 tanggal 10 April 2008, tentang Perubahan Nama Fakultas Sastra Menjadi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga atas Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0290/0/1998 tanggal 2 Desember 1998 tentang Pendirian Fakultas Sastra Universitas Airlangga;

4. Keputusan Rektor No.1278/H3/KR/2010 tanggal 06 Oktober 2010 tentang pengangkatan Dekan dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Airlangga;

5. Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 12/P/MWA-UA/2008, tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga;

6. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 318/J03/HK/2008, tentang Perubahan Atas Peraturan Rektor Nomor Nomor 9057/J03/HK/2006 tentang Struktur Organisasi Universitas Airlangga - Badan Hukum Milik Negara.

Memperhatikan : Surat permohonan dari Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga Tanggal 15 April 2011 perihal Permohonan Keputusan Dekan Tentang Pembentukan Panitia Penyempurnaan Pedoman Pendidikan Tahun 2011/2012 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Pertama : Menetapkan Panitia Penyempurnaan Pedoman Pendidikan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Airlangga Tahun 2011/2012, sebagaimana pada lampiran keputusan ini; Kedua : Panitia bertugas menyempurnakan/mengedit buku Pedoman Pendidikan Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Airlangga Tahun 2011/2012; Ketiga : Biaya untuk mendukung aktivitas tersebut dianggarkan dari POPA Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Airlangga; Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 49: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

46

Ditetapkan di : Surabaya Salinan sesuai dengan aslinya, Pada tanggal : 26 April 2011 Kabag. Sumber Daya Dekan, ttd ttd Drs. H. Harijanto, S.H. A R I B O W O NIP 196006061986011001 NIP 19580801 198502 1 002 Salinan disampaikan,Yth. 1. Rektor Unair 2. Dir. Akademik Unair 3. Wakil Dekan I, II, III FIB Unair 4. Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan FIB Unair 5. Kabag. Sumber Daya FIB Unair 6. Para Ketua Dep./Kaprodi di FIB Unair 7. Yang bersangkutan

Page 50: PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA …fib.unair.ac.id/.../Panduan/panduan_pendidikan_sastra_indonesia.pdf · pusat pengembangan kebudayaan nasional di Indonesia. Rencana pendirian

47

Lampiran Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Nomor : 059/H3.1.11/PP/2011 Tanggal : 26 April 2011 Tentang : PANITIA PENYEMPURNAAN PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS AIRLANGGA TAHUN 2011 Susunan Panitia : Pelindung : Aribowo, Drs., M.S (Dekan) Penanggung Jawab : Puji Karyanto, S.S., M.Hum. (Wakil Dekan I) Nara Sumber : Diah Ariani Arimbi, S.S.,M.A.,Ph.D. (Wakil Dekan II) Nur Wulan, Dra., M.A.,Ph.D. (Wakil Dekan III) Ketua : Mochtar Lutfi, S.S.,M.Hum. Wakil Ketua : Drs. Harijanto, S.H. Sekretaris : Sri Ratnawati, Dra., M.Si. Johny Alfian Khusyoiri, S.Sos., M..Si. Maimunah, S.S.,M.Hum., M.A. (Sekretaris Program Magister/S2) Anggota : Lilla Musyahda, Dra., M.Pd. (Kadep. Sastra Inggris) Dwi Handayani, Drs., S.S.,M.Hum. (Kadep. Sastra Indonesia) La Ode Rabani, S.S.,M.Hum. (Kadep. Ilmu Sejarah) Syahrur Marta Dwi Susilo, S.S.,M.Arts. (Kadep. Sastra Jepang) Noerhayati Ika Puteri, S.S.,M.A. (Kaprodi. D3 Bahasa Inggris) Jurianto, Drs., M.Ed. Samidi, S.S.,M.A. Lastiko Endi Rahmantyo, S.S. Eli Rostinah, S.S. Bramantio, S.S.,M.Hum. Putri Elsy, S.S.,M.Si. Wahyu Hidayatiningsih, S.S.,M.Kes. Agus Seputro, S.E. Nur Moch. Chusaini Astri Nurjannah, A.M.d. Azis Bilbargoya, S.S. Ditetapkan di : Surabaya Salinan sesuai dengan aslinya Pada tanggal : 26 April 2011 Kabag. Sumber Daya Dekan, ttd A R I B O W O Drs. Harijanto, S.H. NIP 19580801 198502 1 002 NIP 196006061986011001