pedoman kajian literasi terapan berbasis konten …

PEDOMAN

KAJIAN LITERASI

TERAPAN BERBASIS

KONTEN LOKAL

TAHUN 2021

PEDOMAN

KAJIAN LITERASI TERAPAN

BERBASIS KONTEN LOKAL TAHUN 2021

PUSAT ANALISIS PERPUSTAKAAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA BACA

PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

2021

Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

ii

KATA PENGANTAR

erpustakaan Nasional

Republik Indonesia sebagai

Lembaga Pemerintah Non

Kementerian (LPNK)

melaksanakan tugas pemerintahan dalam

bidang perpustakaan dengan fungsi

sebagai perpustakaan pembina,

perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan

pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan. Sebagaimana telah tertuang dalam

Undang- Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Undang – Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, menyatakan

perpustakaan mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa, perlu ditumbuhkan budaya gemar membaca

melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber

informasi berupa karya tulis, karya cetak dan / atau karya rekam.

Literasi dipahami sebagai kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu

subjek ilmu pengetahuan. Tingkatan literasi yang pertama, kemampuan

aksesibilitas terhadap sumber-sumber bahan bacaan terpercaya, terlengkap, terkini,

Kedua adalah kemampuan memahami apa yang tersirat dari yang tersurat. Dalam

konteks ini pemahaman apa yang tersirat didapat melalui proses membaca. Ketiga,

literasi adalah kemampuan mengemukakan ide atau gagasan baru, inovasi baru,

kreativitas baru hingga memiliki kemampuan menganalisis informasi. Keempat

adalah kemampuan menghasilkan barang dan jasa bermutu yang bisa dipakai dalam

kompetisi global.

Tingkatan literasi ini menjadikan perpustakaan sebagai pusat transformasi

bagi masyarakat. Koleksi perpustakaan tidak hanya menjadi benda sakral yang

selalu tersimpan rapat dalam rak perpustakaan, namun diperlukan upaya masif

P


iii

melalui proses (transfer kno wledge) untuk menciptakan siklus pengetahuan

(knowledge circle) dalam penciptaan pengetahuan baru. Penciptaan pengetahuan,

dapat berupa hasil Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal sebagai salah

satu usaha menumbuhkan pengembangan pengetahuan berbasis pengetahuan

berbasis budaya masyarakat.

Melalui tingkatan literasi, strategi disusun berdasarkan tingkat literasi

tersebut. Hal ini untuk menjadikan strategi tersebut menjadi tepat guna dan menjadi

tujuan untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas sebagai

tingkatan literasi yang paling tinggi. Penciptaan literasi dalam tingkatan mencipta

barang dan jasa tidak dapat dicapai semata – mata pada proses penciptaan barang

dan jasa, namun melalui pembangunan berkelanjutan dari tingkatan kemampuan

akses, kemampuan memahami, dan kemampuan mengungkapkan ide.

Melalui pelaksanaan kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal, Perpustakaan Nasional RI ingin menerapkan berbagai tingkatan literasi

sebagai usaha nyata penerapan nilai literasi melalui penulisan buku. Buku menjadi

hasil literasi sebagai wujud mampu akses, mampu memahami, mampu

mengungkapkan ide hingga mampu menghasil produk barang dan jasa. Melalui

kegiatan ini, lahir penulis – penulis muda yang memiliki talenta serta diharapkan

menjadi upaya pelestarian kearifan lokal sebagai simbol peradaban dan literasi di

Indonesia.

Kami percaya, melalui masyarakat yang berkemampuan literasi berbasis

pada konten lokal, Indonesia menjadi bangsa yang semakin maju dengan berpegang

pada nilai budaya dan konten lokal.

Jakarta, Mei 2021

Kepala Pusat Analisis Perpustakaan

dan Pengembangan Budaya Baca

Dr. Adin Bondar, M.Si.

NIP. 19700607 199303 1 001


iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................... 5

A. LATAR BELAKANG...................................................................................... 5

B. DASAR HUKUM ............................................................................................ 6

C. TUJUAN KEGIATAN ..................................................................................... 8

1. Tujuan Umum ............................................................................................... 8

2. Tujuan Khusus .............................................................................................. 8

D. SASARAN KEGIATAN................................................................................. 9

E. DAMPAK YANG DIHARAPKAN ................................................................ 9

BAB II PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP .............................................. 10

A. PENGERTIAN ............................................................................................... 10

B. RUANG LINGKUP ....................................................................................... 11

1. Tema Kegiatan ............................................................................................ 11

C. PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM SELEKSI ................................. 11

D. DEWAN JURI KAJIAN LITERASI TERAPAN BERBASIS KONTEN

LOKAL TAHUN 2021 ................................................................................. 12

E. PEMBIAYAAN .............................................................................................. 13

F. SEKRETARIAT DAN NARAHUBUNG ...................................................... 14

BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................ 15

A. KETENTUAN PELAKSANAAN KAJIAN LITERASI TERAPAN

BERBASIS KONTEN LOKAL TAHUN 2021 ............................................ 15

B. TEKNIS PELAKSANAAN ........................................................................... 17

1. Pendaftaran dan keikutsertaan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal Tahun 2021 ..................................................................................... 17

2. Seleksi dan penilaian ................................................................................ 18

C. PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................................... 19

D. KRITERIA PENILAIAN ............................................................................... 19

E. JADWAL PELAKSANAAN ......................................................................... 20

F. PEMBINAAN PRESTASI ............................................................................. 20

PENUTUP .............................................................................................................. 21


5

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemampuan literasi menjadi dasar dalam penerapan pengembangan

budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Budaya sebagai sebuah

sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh

manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Kebudayaan

merupakan hasil karya, cipta, rasa serta tindakan dan gagasan yang ada dalam

rangka kehidupan masyarakat yang diturunkan secara turun-temurun dari

generasi ke generasi. Proses turun temurun antar generasi melalui proses

penyampaian informasi secara berkelanjutan untuk dijadikan milik manusia

pada masa yang sekarang dan yang akan datang.

Perpustakaan Nasional RI sebagai lembaga pengelola informasi

mempunyai kepentingan untuk menerapkan kemampuan literasi terapan

berbasis konten lokal sebagai penyampaian nilai budaya. Literasi digunakan

untuk menyampaikan nilai – nilai budaya yang ada dan hidup di masyarakat

melalui cerita yang tumbuh berkembang bersama dalam keseharian masyarakat.

Nilai baik dalam keseharian masyarakat disampaikan melalui cerita cerita yang

tumbuh dan berkembang di masyarakat. Perpustakaan Nasional RI mempunyai

peran dalam melestarikan dan menyampaikan cerita – cerita tersebut untuk

dapat disampaikan sebagai sebuah hasil kebudayaan yang tumbuh dan

berkembang di masyarakat.

Perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,

informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan

bangsa harus hadir sebagai sistem sosial yang inklusif di masyarakat yang dapat

terjangkau secara terbuka, mudah, dan murah dengan basis teknologi informasi

untuk peningkatan budaya literasi masyarakat.

Sebagai instansi pengumpul informasi dan pengetahuan yang ada di

masyarakat, Perpustakaan Nasional RI juga perlu melakukan management


6

pengetahuan itu sendiri sebagai usaha – usaha menciptakan pengetahuan

melalui konten lokal yang berasal dari masyarakat yang tumbuh dan

berkembang secara organik di masyarakat. Perpustakaan Nasional RI menjadi

pusat repositori pengetahuan bangsa yang juga menciptakan budaya

pengetahuan masyarakat. Melalui penulisan mengenai pengetahuan yang

berkembang di masyarakat, Perpustakaan Nasional RI menjadi rumah bagi ilmu

pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat

menjadi hal yang penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan secara

keseluruhan. Perpustakaan Nasional RI menjadi pioneer pada proses knowledge

management untuk dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan sebagai

pengembangan peran perpustakaan di Indonesia.

Sebagai intitusi pengembang pengetahuan masyarakat, Perpustakaan

Nasional RI juga terlibat aktif dalam proses pengembangan pengetahuan

melalui proses pengembangan budaya menulis di Indonesia. Pengetahuan yang

tercipta di seluruh wilayah Indonesia, berkembang pada masing – masing

daerah, diperlukan sebuah upaya penyebaran informasi melalui pengembangan

buku tercetak. Hal ini akan memberikan pertumbuhan budaya literasi secara

berkelanjutan, di seluruh Indonesia. Melalui pelaksanaan kegiatan Kajian

Literasi Berbasis Konten Lokal diharapkan terjadi pertumbuhan buku secara

berkelanjutan, sehingga menghasilkan perkembangan literasi secara

berkelanjutan.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal Tahun 2021, adalah :

1. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);


7

2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129,Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4474);

3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5587);

4. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 102):

5. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 6055);

6. Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2018 Tentang Serah Simpan Karya

Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 265)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5531);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

9. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga

Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001

tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan

Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322);

10. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1072);


8

11. Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 4 Tahun 2020 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2020 Nomor 519)

12. Rencana Strategis (RENSTRA) Perpustakaan Nasional RI Tahun 2020 –

2024

13. DIPA Perpustakaan Nasional RI Nomor SP DIPA-057.01-0/2021 tanggal

23 November 2020

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021,

terbagi menjadi Tujuan Umum dan Tujuan Khusus, seperti berikut :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

Tahun 2021, adalah

a. Menumbuhkembangkan budaya menulis buku sebagai wujud

perkembangan pengetahuan masyarakat berbasis pada konten lokal

b. Melestarikan pengetahuan masyarakat terhadap konten lokal yang

tumbuh dan berkembang di masyarakat

c. Meningkatkan jumlah terbitan buku berbasis pada konten lokal sebagai

pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

Tahun 2021, adalah sebagai berikut :

a. Menjadi wujud nyata penerapan pengembangan literasi melalui penulisan

buku literasi berbasis konten lokal;

b. Menjadi pemantik dalam proses budaya menulis masyarakat berbasis

pengetahuan yang dipahami, berbasis pada konten lokal untuk

menumbuhkan budaya menulis secara berkelanjutan di masyarakat;

c. Meningkatkan peran perpustakaan sebagai pelestari nilai lokal, berdasar

pada pengetahuan lokal;


9

d. Menjadi percontohan dalam peningkatan budaya literasi melalui

penerbitan buku untuk dapat dilakukan oleh institusi perpustakaan pada

berbagai tingkat pemerintah, maupun pada berbagai jenis perpustakaan

D. SASARAN KEGIATAN

Sasaran kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

yang ingin dicapai adalah :

1. Terbitnya 15 (lima belas) buku yang memuat berbagai hasil Kajian Literasi

Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021 melalui proses penulisan dan

seleksi yang akuntabel dan kredibel.

2. Terbangun jejaring komunikasi kepenulisan dari seluruh peserta yang

terlibat dalam Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021;

3. Meningkatkan budaya literasi dalam kepenulisan berbasis konten lokal

melalui proses pendampingan kepenulisan melalui perpustakaan

4. Meningkatkan indeks kegemaran membaca dan indeks literasi masyarakat

E. DAMPAK YANG DIHARAPKAN

Dampak yang diharapkan pada kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis

Konten Lokal Tahun 2021 adalah :

1. Meningkatnya jumlah terbitan buku berkualitas yang ditulis oleh

masyarakat berpengetahuan sebagai bentuk terapan literasi berbasis konten

lokal;

2. Lahirnya penulis – penulis berkemampuan literasi terapan dalam

menuliskan pengetahuan berbasis konten lokal

3. Terbentuknya jejaring kepenulisan peserta Kajian Literasi Terapan Berbasis

Konten Lokal Tahun 2021, untuk mampu terus menumbuhkan budaya

menulis, sehingga menghasilkan karya – karya lain, sebagai hasil

pengembangan budaya menulis secara berkelanjutan.

4. Tumbuhnya indeks kegemaran membaca dan indeks literasi masyarakat.

5. Program literasi terapan berbasis pengembangan budaya menulis dapat

reduplikasi oleh perpustakaan daerah untuk menumbuhkan budaya menulis

dan menerbitkan buku literasi berbasis konten lokal.


10

BAB II PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

A. PENGERTIAN

1. Kajian adalah kemampuan seseorang atau kelompok dalam

mengkomunikasikan gagasan, pengalaman, tradisi lisan dalam bentuk

tertulis.

2. Buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab

(KBBI, 2021). Definisi UNESCO terhadap buku adalah : A book is a non-

periodical printed publication of at least 49 pages, exclusive of the cover

pages, published in the country and made available to the public. (Buku

adalah publikasi tercetak tidak berkala dengan ketebalan lebih dari 49

halaman, memiliki cover yang khas, diterbitkan suatu negara dan tersedia

untuk publik. Buku dicetak sekurang-kurangnya 50 eksemplar serta

disebarkan kepada publik.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Sistem

Perbukuan mendeskripsikan buku adalah karya tulis dan/atau karya gambar

yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik

yang diterbitkan secara tidak berkala. Buku Bermutu adalah buku yang

memenuhi standar mutu yang mencakup isi, penyajian, desain, dan grafika.

3. Literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek

ilmu pengetahuan. Tingkatan literasi yang berkembang pada masa sekarang

ini yaitu tingkatan literasi yang pertama adalah kemampuan aksesibilitas

terhadap sumber-sumber bahan bacaan terpercaya, terlengkap, terkini.

Kemudian tingkatan literasi yang kedua adalah kemampuan memahami apa

yang tersirat dari yang tersurat. Dalam konteks ini pemahaman apa yang

tersirat didapat melalui proses membaca. Tingkat literasi yang ketiga,

literasi adalah kemampuan mengemukakan ide atau gagasan baru, inovasi

baru, kreativitas baru hingga memiliki kemampuan menganalisis informasi.

Sedangkan untuk tingkat literasi yang tertinggi adalah kemampuan

menghasilkan barang dan jasa bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi

global.


11

4. Konten Lokal dalam Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun

2021, mengacu pada nilai – nilai budaya yang hidup di masyarakat. Penulis

yang menulis kajian literasi terapan berbasis konten lokal bertanggung

jawab pada pengetahuan yang disampaikan Kajian Literasi Terapan

Berbasis Konten Lokal Tahun 2021. Pengetahuan berbasis konten lokal

tersebut adalah menjadi milik masyarakat, penulis perlu memahami

pengetahuan tersebut untuk dapat dipelajari, diterapkan, maupun

direduplikasi melalui proses belajar.

B. RUANG LINGKUP

1. Tema Kegiatan

Kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

mengangkat tema “Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal”

C. PANITIA PENYELENGGARA DAN TIM SELEKSI

1. Kepanitiaan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Sosial 2021

Pelaksanaan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal diawali dengan

pembentukan Kepanitiaan.

Panitia penyelenggaraan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

Tahun 2021 merupakan Pegawai Perpustakaan Nasional RI c.q. Pusat

Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca yang ditetapkan

melalui Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI tentang

Pembentukan Panitia Kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal Tahun 2021, terdiri dari :

o Kepala Perpustakaan Nasional RI sebagai Pengarah Kegiatan;

o Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan,

Perpustakaan Nasional RI sebagai Penanggung Jawab Kegiatan;

o Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca,

Perpustakaan Nasional RI sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan;

o Koordinator Substansi Pengembangan Kegemaran Membaca dan

Literasi sebagai Wakil Ketua;


12

o Subkoordinator Pengkajian dan Penelitian Tingkat Kegemaran Membaca

Masyarakat sebagai Sekretaris;

o dan seksi – seksi pendukung pelaksanaan kegiatan.

2. Panitia penyelenggara Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun

2021, memiliki tugas sebagai berikut :

a. Melakukan perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melakukan kontrol terhadap kegiatan Kajian Literasi Terapan

Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

b. Menyebarluaskan informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan

Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021 melalui

laman web, media sosial, surat elektronik, surat edaran maupun

media komunikasi lainnya;

c. Mengumpulkan, menyeleksi, merekapitulasi data peserta Kajian

Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

d. Mendampingi dewan juri dalam proses penilaian peserta Kajian

Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

e. Menyusun laporan pelaksanaan Kajian Literasi Terapan Berbasis

Konten Lokal Tahun 2021

D. DEWAN JURI KAJIAN LITERASI TERAPAN BERBASIS KONTEN

LOKAL TAHUN 2021

Dewan Juri Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021, terdiri

dari :

a. 1 orang Staf Ahli Perpustakaan Nasional RI sebagai ketua sekaligus

anggota tim seleksi;

b. 1 orang Pustakawan Ahli Utama sebagai anggota tim seleksi

c. 1 orang Pemerhati Literasi sebagai anggota tim seleksi;

d. 1 orang Akademisi bidang perpustakaan sebagai anggota tim seleksi;

e. 1 orang Penulis buku sebagai anggota tim seleksi;


13

Dewan Juri Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021,

mempunyai tugas:

a. Menyusun dan melakukan finalisasi instrumen penilaian;

b. Melakukan seleksi dan penilaian peserta Kajian Literasi Terapan

Berbasis Konten Lokal Tahun 2021;

c. Memutuskan nominasi dan pemenang; dan

d. Melakukan pendampungan secara daring bagi pemenang Kajian

Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

e. Menandatangani Berita Acara Penilaian dan Berita Acara Pemenang


f. Melaporkan hasil penilaian kepada Perpustakaan Nasional c.q Kepala

Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca

(tembusan: Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya

Perpustakaan dan Kepala Perpustakaan Nasional).

g. Memberikan pelatihan secara daring (online) dan tatap muka kepada

15 (lima belas) peserta terpilih;

h. Melakukan pendampingan kepenulisan baik secara langsung maupun

tidak langsung kepada peserta terpilih dalam Kajian Literasi Terapan


i. Bersama panitia, mendampingi finalisasi hasil kajian Literasi

Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

E. PEMBIAYAAN

Seluruh pembiayaan kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

Tahun 2021 dibebankan pada APBN 2021, melalui Perpustakaan Nasional RI


14

F. SEKRETARIAT DAN NARAHUBUNG

Untuk memudahkan proses komunikasi, dapat menghubungi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

u/p Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca

Gedung D, lantai 4

Jalan Salemba Raya No. 28 A

Jakarta Pusat – DKI Jakarta

Nomor Telp : (021) 315 2156

Email : [email protected] / [email protected]

Narahubung : Endy Santoso

WA : 081336608312

mailto:[email protected]

mailto:[email protected]


15

BAB III : PELAKSANAAN KEGIATAN

A. KETENTUAN PELAKSANAAN KAJIAN LITERASI TERAPAN

BERBASIS KONTEN LOKAL TAHUN 2021

Pelaksanaan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021

dilakukan dengan ketentuan berikut ini :

a. Peserta terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia

b. Naskah buku ditulis oleh perorangan, yang memaparkan bentuk literasi

terapan berbasis konten lokal yang berasal dari seluruh wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

c. Naskah buku merupakan karya asli yang belum pernah dipublikasikan di

media atau event lainnya. Dinyatakan dalam bentuk surat pernyataan oleh

penulis. (contoh dapat dilihat pada lampiran)

d. Setiap peserta hanya dapat mengirimkan 1 naskah buku.

e. Perpustakaan Nasional RI melalui Pusat Analisis Perpustakaan dan

Pengembangan Budaya Baca berhak menerbitkan / mempublikasikan

naskah buku terpilih.

f. Naskah buku menjadi milik Perpustakaan Nasional RI, dengan tetap

mencantumkan nama penulis

g. Panjang naskah buku adalah terdiri dari sekurang – kurangnya 60 halaman

dengan ukuran kertas A5.

h. Huruf Times New Roman 12. Spasi 1,5 dengan margin setiap sisi 1 inch

i. Menyertakan biodata singkat 300 kata di akhir buku (disertai foto diri).

Biodata disampaikan dalam bentuk narasi.

j. Pendaftaran dan Pengiriman Naskah buku berupa file digital microsoft word

(format doc.) yang disimpan melalui media penyimpanan online (Google

Drive, pCloud, iDrive, dll) penulis untuk kemudian dibagikan melalui

tautan untuk dapat diunduh oleh panitia Kajian Literasi Terapan Berbasis

Konten Lokal 2021


16

k. Naskah pemenang akan dibukukan dan diterbitkan oleh Perpustakaan

Nasional RI melalui Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan

Budaya Baca

l. Naskah buku bersifat orisinal, tidak melanggar hak kekayaan intelektual

pihak manapun, dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

m. Penulisan naskah buku menggunakan aturan kutipan yang berlaku dengan

mencantumkan daftar pustaka kutipan yang digunakan.

n. Penggunaan gambar/foto dalam naskah buku Kajian Literasi Terapan

Berbasis Konten Lokal Tahun 2021 menggunakan aturan mengenai

penggunaan gambar/foto yang berlaku dengan mencantumkan asal

gambar/foto yang digunakan.

o. Peserta yang mengikuti Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

Tahun 2021 dianggap setuju dengan semua syarat dan ketentuan. Apabila

pada kemudian hati ditemukan pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan

di atas, maka panitia berhak melakukan diskualifikasi.

p. Perpustakaan Nasional RI dibebaskan atas segala tuntutan pihak ketiga dan

konsekuensi hukum atas naskah buku yang dikirim oleh peserta;

q. Peserta tidak dipungut biaya apapun selama penyelenggaran kegiatan

Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021;

r. Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021 tidak dapat

diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Perpustakaan

Nasional RI.

B. KETENTUAN KONTEN KAJIAN LITERASI TERAPAN BERBASIS

KONTEN LOKAL TAHUN 2021

a. Penulis kajian literasi terapan berbasis konten lokal memperhatikan peran

perpustakaan dalam pengembangan literasi sesuai dengan tema yang telah

ditentukan;

b. Penulis diharapkan memanfaatkan / berinteraksi serta mewujudkan peran

aktif perpustakaan dalam peningkatan kemampuan literasi masyarakat;


17

c. Konten lokal dalam kajian ini merupakan pengetahuan yang digunakan

pada wilayah tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah lain.

d. Hasil kajian literasi terapan berbasis konten lokal dibukukan sebagai usaha

pelestarian budaya melalui perpustakaan

C. TEKNIS PELAKSANAAN

1. Pendaftaran dan keikutsertaan Kajian Literasi Terapan Berbasis

Konten Lokal Tahun 2021

Untuk mengikuti Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal

Tahun 2021, peserta wajib melakukan registrasi data melalui

tautan https://pappbb.perpusnas.go.id/literasiterapan ,

dengan melengkapi data yang diperlukan serta mencantumkan

foto diri;

Naskah buku diunggah melalui media penyimpanan online

(Google Drive, pCloud, iDrive, dll) yang pengaturan akses

adalah dapat diunduh / diedit oleh publik / umum.

https://pappbb.perpusnas.go.id/literasiterapan


18

Tautan naskah diunggah sesuai dengan ketentuan sebagaimana

disebutkan di atas, yang kemudian tautannya dicantumkan pada

kolom Link Tulisan yang telah disediakan pada form Data Peserta.

Pengumpulan naskah dilaksanakan pada tanggal 1 - Juli sampai

dengan 16 Juli 2021;

2. Seleksi dan penilaian

Mekanisme seleksi dan penilaian naskah buku Kajian Literasi Terapan

Berbasis Konten Lokal 2021 dilakukan melalui tahap:

a. Publikasi kegiatan dan pengumpulan naskah dari keseluruhan

peserta yang mengikuti Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal Tahun 2021,

b. Hasil pengumpulan naskah dilakukan proses seleksi untuk

menghasilkan 15 (lima belas) naskah buku terpilih.

c. Penulis 15 (lima belas) naskah buku akan dihubungi oleh panitia

untuk selanjutnya mendapatkan mentoring dan pendampingan

secara daring (online);

d. Tahap selanjutnya yaitu 15 (lima belas) penulis naskah terpilih, akan

mendapatkan pelatihan/mentoring secara langsung dari mentor yang

terdiri dari dewan juri;

e. Pemanggilan peserta untuk pelaksanaan workshop dan bertemu

secara on site di Jakarta pada bulan September 2021 (tentative)

f. Penerbitan buku dan publikasi 15 (lima belas) buku terpilih dalam

Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten 2021


19

D. PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun

2021 dilaksanakan berdasar beberapa tahap yaitu :

a. Pengumuman pelaksanaan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal 2021

b. Penjaringan naskah buku Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten

Lokal 2021

c. Seleksi naskah buku berdasar kriteria penilaian

d. Pendampingan secara daring terhadap penulisan naskah buku terpilih

e. Pemanggilan peserta untuk pelaksanaan workshop secara on site

f. Penerbitan buku dan publikasi

E. KRITERIA PENILAIAN

Kriteria penilaian pada Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun

2021 berdasar pada:

a. Kebermanfaatan pengetahuan berbasis konten lokal, yaitu pada

indikator :

• Kesesuaian dengan tema

• Orisinalitas konten lokal

• Kebermanfaatan pengetahuan berbasis konten lokal bagi

masyarakat

• Kesesuaian dengan niai-nilai Pancasila dan kebhinekaan

b. Kedalaman pembahasan literasi terapan berbasis konten lokal

• Pemahaman penulis terhadap materi literasi terapan berbasis konten

lokal

• Nilai kebaharuan dalam penulisan literasi terapan berbasis konten

lokal

c. Sistematika Penulisan

• Tata Bahasa

• Ejaan


20

• Ketepatan penggunaan istilah dan pemaknaannya

d. Pesan / Informasi tambahan dalam hasil kajian

• Nilai positif dalam hasil kajian

• Afirmasi (ajakan) baik sesuai dengan hasil kajian

• Kesesuaian penggunaan kutipan dan daftar pustaka

F. JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan Kegiaan Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun

2021, terbagi dalam beberapa tahap, yaitu

1. Tahap Pengumuman Lomba : 1 Juli 2021

2. Tahap Pendaftaran : 1 Juli – 31 Juli 2021

3. Tahap Seleksi Naskah : 16 Juli – 31 Juli 2021

4. Tahap Workshop (Daring) : 2 – 20 Agustus 2021

5. Tahap Layout : 2 – 31 Agustus 2021

6. Tahap Pencetakan Buku : awal September 2021

7. Tahap Pengumuman Publikasi Buku : 14 September 2021

(tentative)

Tabel Pelaksanaan Kajian Literasi Terapan


No. Tahapan Kegiatan Tanggal

(1) (2) (3)

1. Rapat persiapan Minggu keempat Juni 2021

2. Registrasi peserta dan

pengumpulan naskah

1 s.d. 31 Juli 2021

3. Seleksi dan Penilaian Naskah 2 – 14 Agustus 2021

4. Tahap Workshop (Daring) 18 - 31 Agustus 2021

5. Tahap Layout 23 – 31 Agustus 2021

6. Pencetakan Buku Awal September 2021

7. Pengumuman dan Publikasi

Buku

14 September 2021 (tentative)

(GEMILANG PERPUSTAKAAN)


21

G. PEMBINAAN PRESTASI

Pembinaan Prestasi diberikan pada 15 penulis buku hasil kajian literasi terpilih

masing – masing sebesar Rp. 20.000.000 ( dua puluh juta rupiah)

PENUTUP

Demikan Pedoman Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun

2021 disusun untuk dapat memberikan prosedur pelaksanaan kegiatan Kajian

Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021 dengan baik. Semoga

kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik dalam pengembangan budaya literasi

melalui pengembangan pengetahuan lokal.

Kajian Literasi Terapan Berbasis Konten Lokal Tahun 2021 22

LAMPIRAN :


LAMPIRAN :

PEMBOBOTAN PENILAIAN :

No.

(1)

Aspek

(2)

Indikator

(3)

Bobot

(4)

Skor

Maksimal

(4)

Nilai

Maksimal

(5)

Keterangan

(6)

1. Muatan

Konten

Lokal

1. Kesesuaian dengan

tema

3 5 10

2. Orisinalitas konten

lokal

3 5 10

3. Kebermanfaatan

pengetahuan berbasis

konten lokal bagi

masyarakat

2 5 10

4. Kesesuaian dengan

niai-nilai Pancasila

dan kebhinekaan

2 5 10

Sub Total 8 (0-5) 40

2. Kedalaman

Pembahasan

1. Pemahaman penulis

terhadap materi

literasi terapan

berbasis konten lokal

2 5 10

2. Nilai kebaharuan

dalam penulisan

literasi terapan

berbasis konten lokal

2 5 10


3. Sistematika

Penulisan

1. Tata Bahasa 1 5 5

2. Ejaan 1 5 5

3. Ketepatan

penggunaan istilah

dan pemaknaannya

1 5 5


4.

Pesan /

Informasi

tambahan

dalam hasil

Kajian

1. Nilai positif dalam

hasil kajian

1 5 5

2. Afirmasi (ajakan)

baik sesuai dengan

hasil kajian

1 5 5


No.

(1)

Aspek

(2)

Indikator

(3)

Bobot

(4)

Skor

Maksimal

(4)

Nilai

Maksimal

(5)

Keterangan

(6)

3. Kesesuaian

penggunaan kutipan

dan daftar pustaka

1 5 5

Sub Total 3 (0-5) 5

Total Nilai

(maksimal)

20 - 100


Lampiran :

Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

NIK :

Alamat :

Judul Naskah :

menyatakan bahwa naskah buku tersebut merupakan karya asli Saya. Naskah buku ini tidak

sedang diikutsertakan dan belum pernah dipublikasikan di media atau event serupa.

Demikian surat pernyataan ini Saya buat, untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.

…………………….., ……………2021

(Nama Penulis)

MATERAI

Rp. 10.000


TIME LINE PELAKSANAAN

KAJIAN LITERASI TERAPAN BERBASIS KONTEN LOKAL TAHUN 2021

pedoman kajian literasi terapan berbasis konten …

Documents