pedoman an dan pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah lokasi tambang

101

Upload: rhie-pratama

Post on 05-Jul-2015

1.630 views

Category:

Documents


67 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang
Page 2: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

PEDOMAN PENGEMBANGAN

DAN PEMBERDAYAANMASYARAKAT SEKITAR

WILAYAH LOKASI TAMBANG

Page 3: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

ii

Penyusun:Direktorat JenDeral Mineral, BatuBara Dan Panas BuMikeMenterian energi Dan suMBer Daya Mineral

Tim Editor: iCsD(indonesia Center for sustainable Development)

Penerbit:Direktorat JenDeral Mineral, BatuBara Dan Panas BuMikeMenterian energi Dan suMBer Daya Mineral

alamat Jl. Prof. Dr. supomo, sH no. 10 Jakarta 12870 indonesiae-mail [email protected] http://www.djmbp.esdm.go.id

©copyrights 2010, Hak Cipta Dilindungi undang-undangCetakan Pertama, Mei 2010

PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANMASYARAKAT SEKITAR WILAYAH LOKASI TAMBANG

Page 4: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

iii

KATA PENGANTAR

Saya menyambut gembira prakasa penyusunan Buku Pedoman Pengelolaan Pengembangan

Masyarakat di Wilayah Sekitar Tambang pada sektor industri pertambangan mineral dan batubara yang saat ini menjadi kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Buku pedoman ini disusun oleh Direktorat Jenderal Mineral, batubara dan Panas Bumi dengan harapan dapat digunakan sebagai acuan maupun referensi dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pada sektor industri pertambangan mineral dan batubara di Indonesia.

Page 5: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

iv

Saya berharap agar upaya ini dapat menjadi sebuah awal yang berkesinambungan dalam rangka membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, industri pertambangan mineral dan batubara, dan masyarakat berkenaan dengan pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dapat memberikan manfaat bagi pembangunan nasional secara keseluruhan.

Akhir kata, kepada semua pihak dan para pelaku bisnis di sektor pertambangan mineral dan batubara, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya dalam penerbitan buku ini.

Jakarta, Mei 2010Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi

Bambang Setiawan

Page 6: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

v

KATA PENGANTAR.........................................................iiiDAFTAR ISI.....................................................................v

BAB I.PENDAHULUAN...................................................11.1. Latar Belakang......................................................11.2. Dasar Hukum Pengembangan Masyarakat.............41.3. Perkembangan Pengembangan Masyarakat..........71.4. Tujuan Pedoman Pengelolaan

Pengembangan Masyarakat................................11

BAB II.TEKNIS PENGELOLAAN PROGRAMPENGEMBANGAN DANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT....................................132.1. Kegiatan Pengembangan Masyarakat..................14

2.1.1. Eksplorasi/Pra-Produksi.................................142.1.2. Eksploitasi/Produksi......................................192.1.3. Pasca Tambang...............................................20

2.2. Jenis Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.................................21

2.3. Wilayah Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat.................................23

DAFTAR ISI

Page 7: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

vi

2.4. Organisasi Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat.................................25

2.5. Fokus Program dan wilayah masyarakat................262.6. Aspek Pembiayaan Dalam Program......................272.7. Fungsi Dan Peran Stakeholders (pemangku kepentingan)....................................292.8. Matriks Pengelolaan Program Pengembangan

Masyarakat.........................................................30

BAB III.LEMBAGA PENGEMBANGANDAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT............................333.1. Bentuk Kelembagaan..........................................343.2. Keanggotaan Lembaga........................................343.3. Pembentukan Lembaga Pelaksana

Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat.........................................................35

3.4. Pendanaan dan Sumber Dana..............................363.5. Peran dan Fungsi Lembaga Pelaksana

Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat.........................................................38

3.6. Bentuk Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pemegang

IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP....................................393.6.1.Forum Multistakeholder.................................393.6.2.Yayasan Pengembangan Masyarakat...............47

3.7. Prinsip-Prinsip Lembaga.....................................57

Page 8: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

vii

Daftar Isi

BAB IV. PERENCANAAN DAN PELAPORAN................................614.1. Perencanaan......................................................614.2. Pelaporan...........................................................62

BAB V. MONITORING DANEVALUSI.........................................675.1. Evaluasi dan Monitoring Program

Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.........................................................67

5.2. Indikator Program...............................................695.3. Matriks Indikator Program...................................71

BAB VI.PEMBINAAN DAN PENGAWASAN.................................756.1. Pembinaan.........................................................756.2. Pengawasan.......................................................796.3. Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat....84

DAFTAR PUSTAKA.........................................................87INDEX.........................................................................89

Page 9: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

1.1. Latar Belakang

Pada akhir-akhir dekade ini, muncul suatu kesadaran baru dikalangan industri energi dan pertambangan

untuk memberikan kontribusinya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama komunitas lokal di sekitar wilayah operasi dan membantu terciptanya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Hal ini telah mendorong perusahaan-perusahaan di industri energi dan sumber daya mineral untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lazimnya disebut sebagai corporate social responsibility (Tanggungjawab Sosial Perusahaan). Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada

BAB I

PENDAHULUAN

Page 10: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

disekitar lokasi tambang, baik selama operasi tambang berlangsung maupun pasca tambang.

Salah satu perwujudan CSR dilingkungan industri ekstratif adalah dengan melaksanakan program community development (pengembangan masyarakat). Sebagai bagian dari CSR, pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan masyarakat yang diarahkan guna mencapai kondisi dan kualitas kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik, meliputi community relation (hubungan masyarakat), community services (Pelayanan kepada masyarakat), dan community empowerment (pemberdayaan masyarakat). Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, selain dilakukan sebagai sarana perusahaan untuk memenuhi sasaran usaha (terutama untuk kondusi-fitas usaha dan investasi sosial jangka panjang), juga merupakan upaya untuk mendapatkan local license(izin lokal) beroperasinya usaha (Budimanta, 2002).

Dalam pelaksanaannya, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pihak perusahaan didasarkan atas 2 dorongan yang bersifat simultan yaitu dorongan secara internal dan eksternal. Dorongan yang bersifat internal yaitu dorongan dari lingkungan internal perusahaan terutama berupa kebijakan dari level top management (Manager/Direktur), sedangkan dorongan dari lingkungan eksternal berasal dari kondisi-kondisi lain yang tidak

Page 11: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

bisa dikontrol oleh pihak perusahaan namun dapat mempengaruhi keberadaan dan operasional perusahaan. Sebagai salah satu contoh adalah kewajiban-kewajiban perusahaan yang diatur dalam peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah tentang pelaksanaan CSR dilingkungan perusahaan melalui UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, atau situasi-situasi tertentu yang berkaitakan dengan tuntutan-tuntutan masyarakat yang ada disekitar tambang yang mempengaruhi operasional perusa-haan. Menanggapi dua dorongan diatas maka pihak perusahaan diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan para stakeholder (pemangku kepentingan)lainnya dalam melaksanakaan program pemberdayaan masyarakat. Hal ini dapat dipahami karena pada dasarnya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tidak bisa terlepas dari keberadaan para stakeholder (pemangku kepentingan). Kegagalan program pengembangan masyarakat biasanya diakibatkan karena lemahnya jalinan kemitraan dengan para stakeholder (pemangku kepentingan) potensial. Membangun kemitraan strategis dengan stakeholders (pemangku kepentingan), baik dengan komuniti (Masyarakat), Pemerintah Daerah, maupun media, merupakan bagian penting dari perancangan program agar dapat berjalan secara lebih efektif. Disinilah sesungguhnya konsep kerjasama yang bersifat multistakeholder (kelembagaan Forum

BAB I. Pendahuluan

Page 12: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Bersama) dalam pelaksanaan program pengembangan masyarakat sangat diperlukan agar sinergitas antar stakeholder (pemangku kepentingan) dalam pelaksanaan CSR dapat terwujud secara baik.

Untuk merealisasikan tercapainya pelaksanaan program pengembangan masyarakat dengan tepat di lokasi sekitar tambang, maka perlu disusun suatu pedoman pengelolaan program yang dapat menjaga konsistensi proses dan kesinambungan hasil yang maksimal. Hal ini diperlukan sebagai panduan bagi perusahaan pertambangan, pemerintah dan semua pihak yang memiliki kewajiban dalam mengembangkan perekonomian masyarakat.

1.2. Dasar Hukum Pengembangan Masyarakat

Pada dasarnya pelaksanaan pengembangan masyarakat di Indonesia didukung oleh beberapa peraturan yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Dimana peraturan ini dapat dijadikan panduan ataupun justifikasi dalam mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat. Beberapa peraturan tersebut antara lain :

a. UUD Pasal 33 UUD 1945, Amandemen IV b. UU No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasionalc. UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Daerah

Page 13: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

d. UU No.25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

e. UU No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

g. UU No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

h. Peraturan Menteri BUMN No.5 Tahun 2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

Pasal 33 UUD 1945, Amandemen IV merupakan salah satu peraturan yang paling mendasar dalam mengimplementasikan program pengembangan masyarakat. Di dalamnya dikemukakan bahwa segala kekayaan alam dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu dalam kegiatan sektor energi dan sumber daya mineral yang mengekstrak kekayaan alam, pengembangan masyarakat menjadi penting untuk dilakukan.

Di sisi lain, terkait dengan pelaksanaan Pengembangan Masyarakat (Community Development) yang menekankan pada pentingnya keikutsertaan komuniti (partisipasi), hal ini sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, seperti disebutkan dalam UU No.25

BAB I. Pendahuluan

Page 14: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerin-tahan Daerah, di mana partisipasi merupakan upaya pemberdayaan masyarakat dalam program pembangu-nan. Sebagai wilayah otonom, sudah seharusnya daerah memegang kewenangan dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan kepentingan masyarakat, akan tetapi pelaksanaannya harus disertai dengan prinsip partisipatif dan keterbukaan.

Sementara itu, UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal memfokuskan CSR pada aspek sosial dan lingkungan, yang diimplikasikan melalui bagaimana menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat serta melestarikan fungsi lingkungan hidup.

Dengan berbagai dasar regulasi yang sudah ada tersebut, dikeluarkannya UU PT (Perseroan Terbatas) pada tahun 2007 dan Undang undang No. 4 tahun 2009 mengenai pertambangan mineral dan batubara. Dalam perundang-undangan ini mengamanatkan bahwa pelaksanaan pengembangan masyarakat merupakan wujud dari tanggungjawab perusahaan dan harus dilakukan sesuai dengan karakteristik masyarakat ataupun daerah masing-masing.

Dalam kaitannya dengan aktivitas industri ESDM yang dekat dengan lingkungan, ditegaskan dalam UU

Page 15: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada pasal 70 ayat 1,2 dan 3 dimana masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan sehingga perlu meningkatkan kemandirian, keberdayaan dan kemitraan bersama-sama masyarakat.

1.3. Perkembangan Pengembangan Masyarakat

Pengembangan masyarakat (community development)dapat diartikan sebagai kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik (Budimanta, 2002). Sementara itu secara hakekatnya community development (Pengembangan Masyarakat) merupakan suatu proses adaptasi sosial budaya yang dilakukan oleh industri, pemerintah pusat dan daerah terhadap kehidupan komunitas-komunitas lokal (Rudito, 2003). Sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan, industri energi dan sumber daya mineral (ESDM) termasuk ke dalam struktur sosial komuniti setempat dan berfungsi terhadap elemen lainnya yang sudah ada. Dengan kesadarannya, industri harus dapat membawa komuniti lokal bergerak menuju kemandiriannya tanpa merusak tatanan sosial budaya yang sudah ada.

BAB I. Pendahuluan

Page 16: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pada sektor energi dan sumber daya mineral, program community development (Pengembangan Masyarakat) dilakukan salah satunya adalah dalam rangka mempersiapkan life after mining (kehidupan pasca tambang) bagi daerah maupun komuniti sekitarnya. Selain itu bagi perusahaan, community development (Pengembangan Masyarakat) merupakan upaya investasi yang memiliki nilai keuntungan jangka panjang. Pembangunan industri ESDM akan dapat terus berkelanjutan bila dalam implementasinya pembangunan industri memperhatikan keberadaan, keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat, tentunya dengan didukung alokasi dana yang proporsional. Untuk itu kegiatan CSR yang paling relevan bagi industri ESDM adalah berupa community development (Pengembangan Masyarakat) yang di rekomendasikan untuk diaplikasikan dalam lingkup peningkatan kesejahteraan komuniti (masyarakat), rekrutmen tenaga kerja lokal, pendidikan, kesehatan, penguatan kelembagaan lokal, serta perbaikan infrastruktur.

Pada dasarnya ada tiga alasan penting bagi perusahaan melakukan pengembangan masyarakat (community development), antara lain untuk mendapatkan izin lokal beroperasinya perusahaan, menciptakan sustainable future (masa depan yang berkelanjutan), dan sebagai sarana bagi perusahaan untuk memenuhi sasaran-sasaran usahanya.

Page 17: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Izin lokal merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh perusahaan dalam rangka menjaga keberlangsungan kegiatannya di wilayah hak ulayat sebagai bagian dari komuniti (masyarakat). Pada umumnya, dengan pemberlakuan sistim otonomi daerah, perusahaan mendapatkan izin beroperasi dari suatu instansi formal yang dalam hal ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak perusahaan tidak pernah meminta izin dari komunitas lokal (izin lokal) sebagai pemilik hak ulayat, dimana sebaiknya komuniti (masyarakat) lokal juga diperhatikan sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan perusahaan. Izin lokal ditandai dengan penerimaan dari komuniti (masyarakat) lokal terhadap kegiatan korporat (perusahaan), dan diharapkan dapat mengu-rangi konflik dengan komuniti (masyarakat) lokal. Ini berarti perusahaan telah menghargai keberadaan sosial budaya komuniti (masyarakat) lokal setempat yang tentunya berbeda dengan kebudayaan perusahaan itu sendiri.

Alasan penting lain adalah untuk menciptakan sustainable future (masa depan yang berkelanjutan), baik bagi komuniti (masyarakat) dan lingkungan, serta terutama bagi keberlanjutan perusahaan itu sendiri. Melalui community development (pengem-bangan masyarakat), diharapkan korporat dapat menciptakan strategi pengembangan usaha melalui

BAB I. Pendahuluan

Page 18: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

10

kerjasama yang proaktif dengan komuniti. Dengan demikian maka akan tercipta hubungan baik dengan komuniti yang dapat menunjang aktivitas industri yang dilakukan oleh perusahaan.

Alasan ketiga, perusahaan melakukan community development (pengembangan masyarakat) sebagai sarana bagi perusahaan untuk memenuhi sasaran-sasaran usahanya, di mana program community development (pengembangan masyarakat) perlu diaplikasikan untuk menciptakan suasana yang kondusif. Pemenuhan sasaran perusahaan tersebut dapat berupa membangun jaringan dengan berbagai stakeholders (pemangku kepentingan) seperti menjalin hubungan positif dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat, membangun citra positif di mata publik, maupun investasi bagi pertumbuhan dan keberlangsungan usaha.

Beroperasinya perusahaan tidak dapat terlepas dari kondisi sosial komuniti (masyarakat). Tidak sedikit perusahaan yang terlibat konflik dengan komuniti (masyarakat) akibat kesalahpahaman persepsi mengenai kondisi sosial budaya komuniti (masyarakat). Keberadaan suatu perusahaan di suatu daerah memang dapat mendorong bermunculannya kegiatan-kegiatan sosial ekonomi baru, seperti berdirinya usaha-usaha jasa baru sebagai penunjang kehidupan perusahaan. Akan tetapi terdapat juga kasus di

Page 19: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

11

mana usaha jasa penunjang ini justru dikelola oleh komuniti (masyarakat) pendatang, sebagai akibat dari keberadaan perusahaan yang menarik minat masyarakat luar untuk memperoleh keuntungan. Hal ini berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial antara komuniti (masyarakat) lokal dengan komuniti (masyarakat) pendatang. Untuk itu, perusahaan diharapkan dapat lebih memperhatikan keterlibatan komuniti (masyarakat) lokal dalam pengembangan usaha baru tersebut.

1.4. Tujuan Pedoman Pengelolaan PengembanganMasyarakat

Tujuan Pedoman Pengelolaan Pengembangan Masyarakat di Wilayah Sekitar Tambang adalah untuk memberikan panduan bagi perusahaan tambang dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat.

BAB I. Pendahuluan

Page 20: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

12

Page 21: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

13

I mplementasi program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan

menyesuaikan rangkaian tahapan tambang. Implementasi ini dilakukan dengan menyesuaikan dengan karakteristik lokal terkait apa yang menjadi kebutuhan masyarakat bukan keinginan perusahaan. Semestinya dalam pengelolaan program pengembangan dan pemberdayaan yang ada disektor energi dan pertambangan mempunyai arah konsistensi ke arah empowerment atau pemberdayaan.

BAB II

TEKNIS PENGELOLAAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Page 22: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

14

Berikut disajikan berbagai makna dan pengertian serta bagian program yang harus diimplementasikan pada rangkaian tahapan tambang.

2.1. Kegiatan Pengembangan Masyarakat

2.1.1. Eksplorasi/Pra-Produksi

1. Pada tahap Eksplorasi/Pra-Produksi ini pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP harus menyusun dan merencanakan program

Pasca Tambang

Eksplorasi/Pra-produksi

Eksplorasi/Pra-produksi

Baseline Study

Perencanaan Program

E

ER

S

S

R

Keterangan:R - Community RelationS - Community ServicesE - Community Empowerment

Seperti Nampak dalam gambar dibawah ini.

Page 23: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

15

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk masyarakat desa sekitar lokasi wilayah tambang. Pada tahap ini beberapa komponen yang harus dilakukan antara lain:a. Persiapan internal (pengorganisasian

kelembagaan dan sistem koordinasi internal, persiapan sumber daya, gambaran awal komuniti)• Pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

harus memiliki minimal struktur ataupun satuan kerja yang bertanggung jawab menangani program pengem-bangan dan pemberdayaan masyarakat

• Pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPsetidaknya memiliki kebijakan, visi dan misi yang mendukung pelaksanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

b. Melakukan kegiatan community relation (hubungan masyarakat) dan community services (pelayanan kepada masyarakat) kepada kelompok masyarakat yang ada disekitar operasi perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP dalam bentuk yang bervariasi berdasarkan sumber daya perusahaan dan kesepakatan dengan

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 24: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

16

masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Diutamakan dalam masa ini adalah kelompok masyarakat yang ada dalam wilayah Ring I, namun tidak menutup kemungkinan untuk wilayah Ring II dengan cakupan wilayah yang terbatas.

c. Melakukan penelitian baseline (penda-huluan) untuk melakukan deskripsi masyarakat wilayah sekitar tambang, terutama masyarakat desa yang berada di wilayah Ring I. Proses identifikasi baseline (pendahuluan) dilakukan dalam 3 tahap yaitu antara lain mencakup: • Tahap 1: Studi identifikasi kondisi

masyarakat, yang mencakup antara lain: Kondisi sosial ekonomi masyarakat Kondisi budaya masyarakat Kondisi kesehatan masyarakat Keberadaan kelompok masyarakat

adat (indigenous people) Kondisi sarana prasarana fisik

untuk publik

• Tahap 2: Melakukan konsultasi publik berkaitan dengan hasil studi baseline

Page 25: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

17

(pendahuluan). Kegiatan konsultasi publik mencakup antara lain: Melakukan konsultasi publik diawal

studi dengan tujuan sosialisasi studi (1 kali pertemuan)

Melakukan konsultasi publik diakhir studi dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dan konfirmasi hasil studi baseline (pendahuluan), yang dilakukan bersamaan dengan presentasi rencana pemberdayaan (1 kali pertemuan)

• Tahap 3: Menyusun rencana pelaksanaan program pengembangan dan pember-dayaan masyarakat yang mencakup antara lain: Rencana pelaksanaan program

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

Rencana keterlibatan stakeholder(pemangku kepentingan) dan YPM (Yayasan Pengembangan Masyarakat) dalam program

Melakukan konsultasi publik diakhir studi dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dan

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 26: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

18

konfirmasi hasil studi baseline(pendahuluan) dan rencana pemberdayaan (1 kali pertemuan)

2. Pada tahap Eksplorasi/Pra-Produksi ini para pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP di-wajibkan untuk menyusun dan menyerahkan rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat untuk tahapan eksploitasi dan pasca tambang yang disertakan pada peningkatan status izin pertambangan.

3. Pelaksanaan penelitian baseline (pendahuluan) disesuaikan dengan anggaran dan kemampuan perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP, serta kebutuhan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat

4. Pelaksanaan penelitian baseline (pendahuluan) difokuskan kepada masyarakat yang berada diwilayah Ring 1 operasional perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP, namun tidak menutup kemungkinan perusahaan IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP melakukannya h i n g ga R i n g I I d a n R i n g I I I s e s u a i kebutuhan dan kemampuan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

Page 27: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

19

5. Pertemuan konsultasi publik berkaitan dengan konfirmasi hasil baseline (pendahuluan) dan rencana pemberdayaan masyarakat haruslah dihadiri oleh sekurang-kurangnya perwakilan seluruh masyarakat desa yang wilayahnya masuk dalam Ring I, kemudian Ring II, dan Ring III, kemudian perwakilan pihak pemerintah daerah hingga ke tingkat desa, serta pihak akademisi dan atau pihak LSM setempat.

2.1.2. Eksploitasi/Produksi

Pada tahapan ini, mulai dilakukan penyusunan dan persiapan program yang lebih detil dan akurat yang d i i r ing i dengan pelaksanaan program community relation (hubungan masyarakat) dan community services (pelayanan kepada masyarakat) yang mendukung ke arah pengembangan pro-gram community empowerment (pemberdayaan masyarakat). Adapun Implementasi program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat disesuaikan dengan tahapan tambang dan karakteristik lokal dimana program dilakukan yang meliputi :• Community relation (hubungan masyarakat) :

Pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada stakeholder

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 28: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

20

(pemangku kepent ingan) , yang pada umumnya banyak dilakukan kepada masyarakat setempat dan Pemerintah Daerah

• Community Services (pelayanan kepada masyarakat) :Bantuan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang terlaksananya program Community Relation (hubungan masyarakat) dan Community Empowerment (pemberdayaan masyarakat)

• Community Empowerment (pemberdayaan masyarakat) :Upaya memperkuat kapasitas komuniti (masyarakat) dalam meningkatkan kualitas dan taraf hidup mereka

Untuk lebih detail bisa dilihat dalam bagan matriks program

2.1.3. Pasca Tambang

Dalam tahapan pasca tambang, program community empowerment (pemberdayaan masyarakat) semakin diperbesar perannya, dimana hal ini ditujukan untuk memperkuat kemandirian masyarakat. Diharapkan pada tahapan ini masyarakat sudah mencapai tahapan mandiri dan tidak tergantung kepada perusahaan.

Page 29: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

21

Adanya program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pada masa paska tambang banyak difokuskan pada masyarakat wilayah Ring I

2.2. Jenis Program Pengembangan dan PemberdayaanMasyarakat

(1) Community Relation (hubungan masyarakat):

a. Bantuan di bidang perbaikan tingkat pendidikan

b. Bantuan di bidang perbaikan tingkat kesehatan

c. Melestarikan dan mempromosikan budaya lokal

d. Bantuan sarana dan prasarana penunjang perekonomian

e. Bantuan bidang sosial dan olah ragaf. Bantuan di bidang keagamaan

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

CommunityRelation

CommunityServices

CommunityEmpowering

Self Help(mandiri)

Page 30: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

22

(2) Community Empowerment (pemberdayaan masyarakat) :a. Kemitraan dengan penyedia jasa dan barang

tingkat lokal (kepemilikan oleh masyarakat lokal) untuk kebutuhan operasi produksi IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

b. Pengembangan komoditi lokal berpotensial untuk peningkatan perekonomian masyarakat

c. Pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah lokal untuk pengolahan lanjut dari komoditi lokal

d. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha dan keterampilan teknis usaha

e. Penguatan institusi/ lembaga lokal (baik lembaga pemerintahan maupun non pemerintah) melalui peningkatan kapasitas leadership dan pengelolaan lembaga

f. Peningkatan dan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

(3) Community Services (pelayanan kepada masyarakat).Bantuan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang terlaksananya program Community Relation (hubungan masyarakat) dan Community Empowerment (pemberdayaan masyarakat).

Page 31: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

23

2.3. Wilayah Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat

Pembagian wilayah ring program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, antara lain adalah:

Ring I

Ring I : wilayahnya terkena dampak langsung dari kegiatan operasional pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas utama perusahaan, dimana masyarakat memiliki frekuensi hubungan tinggi dengan perusahaan. Lingkupnya adalah satu atau beberapa desa yang wilayah atau area pencarian hidupnya terkena dampak langsung dari kegiatan perusahaan, baik yang bersifat dampak lingkungan dan sosial berdasarkan studi baseline(pendahuluan) dan Amdal (Analisa mengenai dampak lingkungan).

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Ring III

Ring II

Ring I

Korporasi

Pembagian Wilayah Ring Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 32: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

24

Ring II

Ring II : wilayahnya terkena dampak langsung dari kegiatan pertambangan, merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas pendukung perusahaan, dan masyarakatnya memiliki frekuensi hubungan sedangdengan perusahaan. Lingkup dari wilayah ini adalah satu atau beberapa kecamatan dimana terdapat masyarakat yang terkena dampak tidak langsung dari operasional perusahaan, baik bersifat dampak lingkungan dan sosial berdasarkan studi baseline(pendahuluan) dan Amdal (Analisa mengenai dampak lingkungan) namun masih dalam lingkup administrasi kabupaten yang sama dengan wilayah Ring I.

Ring III

Ring III : wilayahnya terkena dampak tidak langsung dari kegiatan pertambangan, bukan merupakan lokasi dari keberadaan fasilitas perusahaan, dan masyarakatnya memiliki frekuensi hubungan rendahdengan perusahaan. L ingkup dar i wi layah ini adalah satu atau beberapa kabupaten yang area dimana terdapat kelompok masyarakat yang terkena dampak tidak langsung dari operasional perusahaan dalam lingkup propinsi yang sama dengan wilayah Ring I dan Ring II atau lingkup nasional.

Page 33: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

25

2.4. Organisasi Pelaksana Program PemberdayaanMasyarakat

Organisasi yang baik mensyaratkan adanya beberapa komponen dalam kelembagaannya yaitu antara lain:

• Adanya kebijakan perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP tentang tata kelola pember-dayaan masyarakat yang menjadi acuan dalam pelaksanaan dan pengaturan program pember-dayaan masyarakat diperusahaan.

• Adanya struktur kelembagaan pengelola program pemberdayaan masyarakat dalam perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP, beserta staf pelaksana program pemberdayaan

• Adanya rencana strategis pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat; yang mengintegrasikan dan mengakomodasi karakteristik, masalah, kebutuhan, dan potensi seluruh wilayah operasi perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP.

• Adanya mekanisme pelaksanaan struktur kelembagaan pengelola program pemberdayaan masyarakat dalam perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP, beserta staf pelaksana program pemberdayaan dalam bentuk tertulis (SOP)

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 34: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

26

2.5. Fokus Program dan wilayah masyarakat

Tahap Eksplorasi:Fokus kegiatan program adalah melakukan studi baseline (studi pendahuluan) yang cukup komprehensif

Masa Operasi

Masyarakat dalam wilayah

Ring I

Masyarakat dalam wilayah

Ring II

Masyarakat dalam wilayah

Ring III

Eksplorasi Studi baseline (studi pendahu-luan)

Eksploitasi • Community empower-ment (pem-berdayaan masyarakat)

• Commu-nity Service(pelayanan kepada ma-syarakat)

• Commu-nity Relation (hubungan masyarakat)

• Commu-nity Relation(hubungan masyarakat)

• Commu-nity Service (pelayanan kepada ma-syarakat)

• Community empower-ment (pem-berdayaan masyarakat)

• Commu-nity Relation (hubungan masyarakat)

• Commu-nity Service(pelayanan kepada ma-syarakat)

Paska-tambang

• Commu-nity Relation(hubungan masyarakat)

• Commu-nity Service(pelayanan kepada ma-syarakat)

• Commu-nity Service(pelayanan kepada ma-syarakat)

• Commu-nity Relation(hubungan masyarakat)

• Commu-nity Service (pelayanan kepada ma-syarakat)

Page 35: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

27

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

sambil melakukan program community relation (hubungan masyarakat) kepada masyarakat pada tingkatan ring 1

Tahap Eksploitasi :Fokus kegiatan adalah melakukan kegiatan community relation (hubungan masyarakat), community services (pelayanan kepada masyarakat), dan community empowerment (pemberdayaan masyarakat) kepada semua wilayah yang ada, baik untuk masyarakat yang ada di Ring I, Ring II, dan Ring III.

Tahap Paska Tambang :Fokus kegiatan adalah melakukan kegiatan communityrelation (hubungan masyarakat), community services (pelayanan kepada masyarakat), dan community empowerment (pemberdayaan masyarakat) kepada semua wilayah yang ada, namun lebih fokus kepada masyarakat yang ada di Ring I dan Ring II.

2.6. Aspek Pembiayaan Dalam Program

a. Dana program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dialokasikan bagi implementasi program dan operasional lembaga kemitraan

b. Jumlah dana program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yang digunakan untuk kegiatan operasional lembaga kemitraan diatur melalui kesepakatan bersama yang

Page 36: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

28

disesuaikan dengan kebutuhan operasional lembaga kemitraan

c. Dana program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dialokasikan dalam bentuk :1. Biaya yang diperhitungkan sebagai biaya program

termasuk biaya perencanaan program, meliputi:Diskusi multistakeholder (participative planning)Sosialisasi program

2. Biaya external relation (hubungan dengan pihak di luar perusahaan), sebagai aktivitas supporting (pendukung) dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan, mencakup : • Membangun kemitraan dengan pihak lain

yang lebih berkompeten dalam bidang tertentu

• Biaya konsultasi dengan expert (profesional), lembaga-lembaga swadaya masyarakat, atau institusi pendidikan di bidang tertentu yang dibutuhkan yang dapat mendukung tercapainya sasaran, output (keluaran), dan goal (tujuan akhir) program

3. Biaya implementasi seluruh aktivitas program dalam mencapai sasaran, output (keluaran), dan goal (tujuan akhir) program, termasuk biaya pengadaan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diperlukan.

Page 37: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

29

2.7. Fungsi Dan Peran Stakeholders

A. Peran Korporasi/perusahaan• Mengidentifikasi program• Merumuskan program yang dilaksanakan • Menilai kelayakan program• Menyusun anggaran biaya • Melakukan kerjasama dengan para stakeholder

(pemangku kepentingan) dalam pelaksanaan program, dan

• Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program.

B. Masyarakat• Memberikan masukan untuk menentukan

arah program community development(pengembangan masyarakat) yang akan dilaksanakan.

• Memberikan masukan untuk merumuskan perencanaan program community development (pengembangan masyarakat).

• Memberikan informasi, saran, pertimbangan, atau pendapat dalam penyusunan setiap pelakasanan program community development (pengembangan masyarakat).

C. Pemerintah• Melakukan pembinanan dan pengawasan

serta berfungsi sebagai fasilitator antara perusahaan dan masyarakat

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 38: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

30

2.8.

Mat

riks

Peng

elol

aan

Prog

ram

Peng

emba

ngan

Mas

yara

kat

Mas

a

Prog

ram

Pel

ayan

an

Mas

yara

kat

(Com

mun

ity

Ser

vice

s)

Prog

ram

Hub

unga

n M

asya

raka

t (C

omm

unity

R

elat

ion)

Prog

ram

Pe

nduk

ung

Prog

ram

Pem

ber-

Prog

ram

Pem

ber-

Prog

ram

Pem

ber

daya

an M

asya

raka

t (C

omm

unity

De

velo

pmen

t)De

velo

pmen

t)De

velo

pmen

t

Lapo

ran

yang

har

us

disu

sun

Eks

plor

asi/

pra-

prod

uksi

•M

elak

ukan

pere

ncan

aan

prog

ram

pel

ayan

an m

a-sy

arak

at

(com

mun

ityre

latio

n),

hing

ga p

aska

ta

mba

ng

•M

elak

ukan

pr

oses

so

sial

isas

i pr

ogra

m

kepa

dam

asya

ra-

kat

dan

stak

ehol

der

(pem

angk

u ke

pent

ingan

) se

tem

pat.

•M

elak

ukan

ke

giat

an

yang

m

endu

kung

ke

giat

anm

asya

raka

tse

tem

pat

•Fo

kus

prog

ram

ke

-pa

dam

asya

raka

tdi

wila

yah

Rin

g I

, na

mun

tid

ak

men

u-tu

p ke

mun

gkin

an a

da

prog

ram

un

tuk

Rin

g II

dan

Rin

g III

yan

g be

rsifa

t ter

bata

s

•M

elak

ukan

pen

yusu

-na

nba

selin

e (p

en-

dahu

luan

) te

rhad

ap

mas

yara

kat

seki

tar

loka

si ta

mba

ng•

Mem

buat

pe

ren -

cana

an

prog

ram

p

en

ge

mb

an

ga

n da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat,

hing

ga

pask

a ta

mba

ng

•M

elak

ukan

pe

ren -

cana

an

prog

ram

pe

mbe

rday

aan

ma-

syar

akat

(c

omm

u-ni

ty

deve

lopm

ent),

hing

ga p

aska

tam

-ba

ng

•H

asil

stud

i ba

selin

e (p

en-

da

hu

lua

n)

ter

ha

da

p m

asy

ara

kat

wila

yah

seki

-ta

r ta

mba

ng

(Rin

g I)

Page 39: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

31

Mas

a

Prog

ram

Pel

ayan

an

Mas

yara

kat

(Com

mun

ity

Serv

ices

)

Prog

ram

Hub

unga

n M

asya

raka

t(C

omm

unity

Rel

atio

n)

Prog

ram

Pend

ukun

g

Prog

ram

Pem

berd

ayaa

n M

asya

raka

t(C

omm

unity

Dev

elop

men

t)D

evel

opm

ent)

Dev

elop

men

t

Out

put

Eks

ploi

tasi

/pr

oduk

si•

Pem

bang

unan

infra

-st

uktu

r sar

ana

publ

ikun

tuk

prio

ritas

m

a-sy

arak

at

diw

ilaya

h R

ing

I, ba

ru k

emu-

dian

Rin

g II

dan

Rin

g III

•M

embe

rikan

ba

ntu -

an k

epad

a m

asya

ra-

kat

untu

k be

rbag

ai

bida

ng

yang

m

eli-

puti: -

Pen

didi

kan

-K

eseh

atan

-S

osia

l bud

aya

-ke

agam

aan

-P

rogr

am

ling -

kung

an-

Pe

nu

nja

ng

trans

porta

si

•M

elak

ukan

koor

di-

nasi

per

enca

naan

dan

pe

laks

anaa

n pr

ogra

m

bers

ama

stak

ehol

der

(pem

angk

u ke

pent

ingan

) te

rkai

t (p

emer

inta

h,pe

meg

ang

IUP

/IUP

K/

KK

/PK

P2B

/KP

lain

, LS

M,

dan

kelo

mpo

k m

asya

raka

t) m

elal

ui

Lem

baga

Pen

gem

-ba

ngan

dan

Pem

ber-

daya

an M

asya

raka

t•

Men

duku

ng

prog

ram

pe

mba

ngun

an

yang

di

renc

anak

an

oleh

pe

mer

inta

h m

elal

ui

prog

ram

Goo

d G

over

-G

ood

Gov

er-

Goo

d G

over

nanc

e•

Mel

akuk

an

pem

ban -

guna

n In

frast

rukt

ur

bers

ifat

terb

atas

ke

-pa

dam

asya

raka

t

•M

elak

ukan

pe

neli-

tian

berk

ala

tahu

nan

kepa

da m

asya

raka

t w

ilaya

h se

kita

r ta

m-

bang

(R

ing

I ,

Rin

g II

dan

Rin

g III

) unt

uk

men

geta

hui p

erke

m-

bang

an d

ampa

k da

n pe

rkem

bang

an p

ro-

gam

•M

elak

ukan

m

oni -

torin

g da

n ev

alu-

asi

prog

ram

sec

ara

rutin

dan

kon

sist

en

bers

ama

Lem

baga

Pe

ngem

bang

an d

an

Pem

berd

ayaa

n M

a-sy

arak

at

•Pe

rsia

pan

Lem

baga

P

en

ge

mb

an

ga

n da

n Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat

oleh

Pe

mda

dan

pem

e-ga

ng

IUP/

IUPK

/KK/

PKP2

B/KP

•Fo

kus p

rogr

am pe

mbe

rday

aan

diara

hkan

kepa

da p

emen

uhan

ke

cuku

pan

kebu

tuha

n da

sar

mas

yara

kat

yaitu

ke

butu

han

pang

an, t

empa

t ting

gal, p

endi-

dikan

, dan

kese

hata

n.•

Peng

emba

ngan

pr

ogra

m

pem

berd

ayaa

n di

arah

kan

kepa

da

prog

ram

pe

ngem

-ba

ngan

dan

pen

guat

an in

sti-

tusi

mas

yara

kat

•Pe

ngem

bang

an pr

ogra

m so

sial

•Pe

ngem

bang

an

prog

ram

ek

onom

i, yai

tu a

ntar

a la

in:

-Pe

ngem

bang

an

lem

baga

U

KM/U

MKM

-Pe

ngem

bang

an p

asar

loka

l•

Peng

emba

ngan

pr

ogra

m

pend

idika

n•

Peng

emba

ngan

pro

gram

ke-

seha

tan

•Pr

ogra

m p

embe

rday

aan

ma-

syar

akat

dia

rahk

an k

epad

a pr

ogra

m

lingk

unga

n un

tuk

pask

a ta

mba

ng

•La

pora

n R

enca

na

Pen

gem

bang

an

dan

Pem

berd

ayaa

n M

asya

raka

t pe

me-

gang

IUP/

IUPK

/KK/

PKP2

B/KP

hi

ngga

Pa

ska

Tam

bang

be

rikut

re

ncan

a an

ggar

an•

Has

il stu

di p

enel

itian

berk

ala

(tahu

nan)

te

rhad

ap m

asya

ra-

kat

wila

yah

sekit

ar

tam

bang

(Rin

g I)

•La

pora

n Pe

ngem

-ba

ngan

da

n P

em

be

rda

yaa

n M

asya

raka

t pe

me-

gang

IUP/

IUPK

/KK/

PKP2

B/KP

se

tiap

tahu

nnya

•R

enca

na

pela

k -R

enca

na

pela

k -R

enca

na

pela

ksa

naan

pr

ogra

m

peng

emba

ngan

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

pada

BAB II. Teknis Pengelolaan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 40: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

32

Mas

a

Prog

ram

Pel

ayan

an

Mas

yara

kat

(Com

mun

ity

Serv

ices

)

Prog

ram

Hub

unga

n M

asya

raka

t(C

omm

unity

Rel

atio

n)

Prog

ram

Pen

du-

kung

Prog

ram

Pem

berd

ayaa

n M

asya

raka

t(C

omm

unity

Dev

elop

men

t)D

evel

opm

ent)

Dev

elop

men

t

Out

put

Pas

ka-

tam

bang

•M

embe

rikan

ba

n-tu

an

kepa

da

ma-

syar

akat

unt

uk b

er-

baga

i bi

dang

yan

g m

elip

uti:

-P

endi

dika

n-

Kes

ehat

an-

Sos

ial

-ke

agam

aan

-P

en

un

jan

g tra

nspo

rtasi

•M

elak

ukan

so

s -ia

lisas

i m

enge

nai

bera

khirn

ya

wak

tu

oper

asi

peru

saha

anke

pada

mas

yara

kat

dan

pem

erin

tah

dae-

rah

•M

elak

ukan

koor

dina

-si

per

enca

naan

dan

pe

laks

anaa

n pr

o-gr

am p

aska

tam

bang

be

rsam

ast

akeh

olde

r(p

eman

gku

kepe

nting

an)

terk

ait

(pem

erin

tah,

pem

egan

g IU

P/

IUP

K/K

K/P

KP

2B/K

P la

in,

LSM

, da

n ke

-lo

mpo

km

asya

raka

t)m

elal

ui

Lem

baga

P

enge

mba

ngan

dan

P

embe

rday

aan

Ma-

syar

akat

•M

ela

ku

ka

n pe

man

taua

n se

-ca

ra

berk

ala

ke-

pada

mas

yara

kat

wila

yah

seki

tar

tam

bang

(R

ing

I da

n R

ing

II) p

ada

mas

a pa

ska

tam

-ba

ng•

Mel

akuk

an

mon

i -to

ring

dan

eval

ua-

si p

rogr

am s

ecar

a ru

tin d

an k

onsi

sten

be

rsam

a Le

mba

ga

Pen

gem

bang

an

dan

Pem

berd

ay-

aan

Mas

yara

kat

•M

elak

ukan

pe

rbai

kan

prog

ram

, pe

man

tapa

n pr

ogra

m b

erka

itan

ke-

man

diria

n ke

lom

pok

dan

peni

ngka

tan

usah

a U

KM

Pro

gram

pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

diar

ahka

n ke

pada

pr

ogra

m

ling-

kung

an

dan

prog

ram

un

tuk

men

ingk

atka

n ke

-se

jaht

eraa

nm

asya

raka

t

•La

pora

n pe

lak -

sana

an p

rogr

am

peng

emba

ngan

da

n pe

mbe

rday

-aa

nm

asya

raka

tpa

da m

asa

pas-

ka ta

mba

ng

Page 41: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

33

BAB III

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Salah satu pendekatan penting dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat adalah dengan

bagaimana memperkuat kerjasama antar lembaga yang ada ditingkat masyarakat, pemerintah, dan yang ada dipihak perusahaan sendiri sehingga memberikan hasil yang maksimal bagi masyarakat. Untuk itu perlu kiranya dibentuk suatu bentuk kelembagaan yang mendukung akselarasi program pengembangan masyarakat yang dapat mempertemukan para stakeholders (pemangku kepentingan) secara berkala dan efektif dalam bertindak. Ada dua usulan bentuk kelembagaan yang disarankan yaitu antara lain adalah bentuk kelembagaan Forum Bersama

Page 42: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

34

(Multistakeholder) atau Yayasan yang dikelola bersama para stakeholder (pemangku kepentingan). Pemilihan kedua bentuk kelembagaan ini disarankan atas dasar keterkaitan dengan pemilihan lokasi, tipe masyarakat yang ada disekitar lokasi operasi, tingkat program pengembangan masyarakat yang ada diwilayah tersebut, dan sumber daya perusahaan sendiri.

3.1.Bentuk Kelembagaan

Bentuk kelembagaan Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut :

• Forum Multistakeholder (Kelembagaan Forum Bersama)

• Yayasan Pengembangan Masyarakat

3.2. Keanggotaan Lembaga

Keanggotaan Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari:

• Perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPdi wilayah kabupaten

• Pemerintah daerah dari tingkat desa, kecamatan hingga Kabupaten. Untuk tingkat desa dan kecamatan bisa diwakili oleh aparat desa dan kecamatan, sedangkan untuk kabupaten diwakili oleh Bappeda, Dinas Pertambangan, PMD (Pembangunan Masyarakat Desa) dan atau unsur pemerintah lainnya yang terkait.

Page 43: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

35

• Perwakilan masyarakat dari setiap perwakilan Desa yang berada diwilayah sekitar tambang

• Pihak-pihak lain yang mempunyai perhatian terhadap masalah pengembangan dan pemberdayaan masyarakat disekitar wilayah sekitar tambang

3.3. Pembentukan Lembaga Pelaksana PengembanganDan Pemberdayaan Masyarakat

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam pembentukan Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat, antara lain adalah:

• Pihak perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPmelakukan assessment (stakeholder analisis) bersama penyusunan baseline (laporan pendahuluan) 1 tentang keberadaan stakeholder(pemangku kepentingan) yang ada didaerah operasi pada masa eksplorasi atau pada masa eksploitasi.

• Pemerintah kabupaten bersama perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pendirian Forum Multistakeholder (Kelem-bagaan Forum Bersama) atau Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM).

1. Lihat detail pada Bab III, tentang pengembangan masyarakat

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 44: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

36

• Pemerintah kabupaten bersama perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP melaksanakan suatu Pertemuan Pemberdayaan Masyarakat bersama masyarakat untuk menentukan bentuk kelembagaan apakah Forum Multisakeholder (Kelembagaan Forum Bersama) atau yayasan dimana kemudian disepakati siapa wakil masyarakat yang akan duduk sebagai anggota dalam Badan Musyawarah Yayasan dan Badan Pengurus Yayasan

• Pertemuan Pemberdayaan Masyarakat sebaiknya sekurang-kurangnya harus dihadiri minimal perwakilan setiap desa yang berada di wilayah sekitar tambang, perwakilan lembaga adat yang ada didesa wilayah sekitar operasi perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPdan atau lembaga adat ditingkat kabupaten, serta perwakilan tokoh masyarakat dan agama yang ada didesa wilayah sekitar operasi perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP.

3.4. Pendanaan dan Sumber Dana

• Dana operasional Forum atau Yayasan diperoleh dari:a. Pengalokasian maksimum 5 %2 dari dana program

pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

2. Angka 5% adalah usulan ideal yang diajukan

Page 45: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

37

b. Hibah dari pihak lain yang tidak mengikatc. Gabungan dana antara pemerintah kabupaten

dan perusahaan tambang-perusahaan tambang (kontribusi bersama)

d. Badan usaha lembaga yang harus disetujui oleh seluruh semua stakeholder (pemangku kepentingan) dengan pertimbangan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat

• Laporan pertanggungjawaban keuangan Dana operasional Pembentukan Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat dilakukan sekretariat bersama forum atau badan pelaksana yayasan kepada komite pengawas.

Jenis PembiayaanJenis pembiayaan yang didanai adalah

• Operasional sekretariat kelembagaan• Kegiatan pertemuan dalam berbagai tingkatan • Kegiatan perencanaan, monitoring (pemantauan)

dan evaluasi program

Laporan tahunan

Wajib membuat laporan tahunan yang dapat diaudit oleh pihak ketiga yang sifatnya independendan harus diumumkan secara luas terutama kepada masyarakat sekitar tambang tingkat kabupaten melalui media cetak, papan pengumuman dan media elektronik.

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 46: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

38

3.5. Peran dan Fungsi Lembaga PelaksanaPengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat

Pertanggungjawaban

Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat bertanggungjawab penuh secara hukum terhadap kekayaan yang dimilikinya dan melapor kepada ketiga unsur stakeholders (pemangku kepentingan). Kalau pertanggungjawaban timbul dari kelalaian pengurus maka pengurus bertanggung-jawab secara tanggung renteng.

Hak Lembaga Pelaksana Pengembangan DanPemberdayaan Masyarakat

Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat berhak untuk menerima dana fungsi operasional, administrasi, koordinasi, monitoring (memantau), dan evaluasi

Kewajiban

Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat wajib merencanakan dan menetapkan program pengembangan masyarakat sekitar tambang tingkat kabupaten yang selaras dengan program pengembangan masyarakat pemerintah kabupaten

Page 47: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

39

Peran Lembaga Pelaksana Pengembangan DanPemberdayaan Masyarakat

Peran lembaga pelaksana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut: a. Sebagai lembaga yang merencanakan dan

menetapkan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat melalui proses koordinas i antara perusahaan tambang pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP, pemerintah daerah, dan perwakilan masyarakat yang berada di wilayah kabupaten.

b. Mempunyai peran sebagai lembaga pemantau (monitoring) dan evaluasi terhadap program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menjadi anggota lembaga pelaksana melalui pemantauan pencapaian indikator dan dampak yang dihasilkan oleh program

3.6. Bentuk Lembaga Pengembangan danPemberdayaan Masyarakat PemegangIUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

3.6.1 Forum Multistakeholder

• Lembaga Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPberbentuk forum

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 48: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

40

• Berkedudukan di tingkat kabupaten dimana satu atau lebih perusahaan tambang beroperasi

• Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat didirikan saat perusahaan tambang telah memegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

• Pembentukan Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di lakukan oleh pemerintah kabupaten

• Pembentukan Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat dilakukan selambat-lambatnya 1 tahun setelah Permen ini disahkan

Struktur Organisasi Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat minimum terdiri dari : Dewan Pengarah Dewan Penasihat Sekretariat bersama

DEWAN PENASIHAT

DEWAN PENGARAH

Sekretariat bersama (Koordinator dan Unit Kerja)

Page 49: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

41

Struktur Organisasi Dalam ForumDewan PenasehatKeanggotaan dewan penasehat diusulkan terdiri dari:o Bupati o Perwakilan dari pihak perusahaan pada

tingkat pengambil kebijakan tertinggi di tingkat kabupaten yang dipilih berdasarkan kesepakatan dari semua pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

o Perwakilan dari masyarakat yang dari wilayah yang terkena operasi perusahaan. Perwakilan ditunjuk berdasarkan kesepakatan antara pemerintah daerah, pihak perusahaan, dan masyarakat seluruh desa yang terkena dampak.

o Perwakilan dari Lembaga Adat pada tingkat kabupaten, yang disepakati oleh lembaga adat yang ada ditingkat kecamatan dan desa.

o Perwakilan dari tokoh masyarakat atau tokoh agama atau Lembaga independen (LSM atau akademisi) pada tingkat kabupaten yang diajukan oleh pemerintah dan disepakati oleh wakil perusahaan dan masyarakat.

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 50: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

42

Dewan PengarahKeanggotaan dewan pengarah diusulkan terdiri dari:• Perwakilan dari pihak pemerintah daerah

o Sekretaris Daerah Kabupateno Bappeda o Dinas Pertambangano Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat

Desa)• Perwakilan dari pihak pemerintah daerah dari

tingkat propinsi yang diwakili oleh Bappeda Propinsi

• Perwakilan dari pihak akademisi atau kalangan profesional atau lembaga mitra independen(sebagai pendamping komuniti) yang mempunyai perhatian terhadap permasalahan pember-dayaan masyarakat sekitar lokasi tambang yang ada ditingkat kabupaten/propinsi/nasional yang dipilih bersama dalam suatu rapat bersama yang diwakili oleh masing-masing stakeholder (pemangku kepentingan).

• Perwakilan dari pihak perusahaan yang memegang posisi manajer pada bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dipilih berdasarkan kesepakatan dari semua perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP.

• Perwakilan dari masyarakat berdasarkan hasil forum rapat bersama yang diadakan sebelumnya

Page 51: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

43

oleh perusahaan yang dipantau oleh pihak pemerintah dan lembaga independen (LSM atau universitas).

Sekretariat BersamaKeanggotaan sekretariat bersama diusulkan terdiri dari:• Perwakilan perusahaan pemegang IUP/IUPK/

KK/PKP2B/KP• Perwakilan pemerintah yang ada ditingkat

kabupaten (diusulkan adalah pejabat setingkat dibawah Sekda yang bertanggungjawab langsung kepada Sekda dan Bupati)

• Perwakilan pemerintah yang ada ditingkat propinsi

• Perwakilan pemerintahan desa • Perwakilan lembaga-lembaga desa (seperti

karang taruna, LPM, dsb)• Perwakilan dari komuniti yang menjadi subjek

program • Perwakilan dari pihak akademisi atau lembaga

mitra independen (pendamping komuniti) untuk aktivitas teknis

Tanggungjawab dan KewajibanDewan Penasehat1. Menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan; pengawasan dan pengendalian implementasi PROGRAM

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 52: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

44

PENGEMBANGAN MASYARAKAT yang dilakukan oleh masing-masing anggota dalam lembaga;

2. Menerima usulan-usulan dari masyarakat luas dan merekomendasi atau memutuskan berkaitan tentang pelaksanaan program PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT/comdev yang dilakukan oleh anggota lembaga untuk kemudian memberikan usulan tindak lanjut kepada Sekretariat bersama Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan

3. Menerima usulan-usulan dari masyarakat luas dan merekomendasi atau memutuskan berkaitan tentang pelaksanaan program yang dilakukan oleh Sekretariat bersama Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk kemudian memberikan usulan kepada Sekretariat bersama untuk ditindaklanjuti; dan

4. Anggota Dewan Pengarah Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat bertanggung jawab untuk menyampaikan hasil kerja dan keputusan Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat kepada stakeholder (pemangku kepentingan) yang menjadi anggota dan masyarakat luas secara berkala.

Page 53: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

45

Dewan Pengarah1. Melakukan monitoring dan evaluasi keberhasilan

implementasi PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT yang dilakukan oleh anggota lembaga.

2. Membentuk sekretariat bersama/sekretariat bersama untuk melaksanakan program-program yang sudah disusun bersama antara Dewan Penasehat dan Sekretariat bersama, serta menetapkan ruang lingkup kerja sekretariat bersama.

3. Memberikan usulan dan pertimbangan kepada Sekretariat bersama atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh sekretariat bersama dan anggota-anggota dalam lembaga.

4. Anggota Dewan penasehat bertanggung jawab untuk menyampaikan hasil kerja dan keputusan lembaga kepada kelompok pihaknya masing-masing.

Sekretariat Bersama1. Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada

stakeholder (pemangku kepentingan) berkaitan dengan program-program pengembangan masyarakat yang diadakan oleh masing-masing anggota

2. Melaksanakan program kegiatan berdasarkan apa yang sudah disusun bersama antara Dewan

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 54: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

46

Pengarah, Dewan Penasehat dan sekretariat bersama sendiri selama periode waktu yang disepakati

3. Melakukan pemantauan dan evaluasi keberhasilan implementasi PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT yang dilakukan oleh masing-masing anggotanya;

4. Melakukan penelitian dan kegiatan pengembangan kapasitas anggota sesuai petunjuk dari Dewan Pengarah dan Dewan Penasehat; dan

5. Melaporkan kegiatan selama membuat, menyajikan dan mengajukan hasil kajian persoalan kepada Dewan Pengarah Forum.

Implikasi Forum• Dasar hukum dari forum adalah SK Bupati

yang ditujukan kepada semua perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP yang ada diwilayah tersebut

• Forum multistakeholder adalah suatu lembaga yang dibentuk atas dasar kesukarelaan dan semangat bekerjasama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada diwilayah tersebut

• Karena bentuk forum yang bersifat sukarela hendaknya semua keputusan berdasarkan atas azas kesepakatan dan persetujuan bersama yang diketahui oleh semua pihak

Page 55: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

47

3.6.2. Yayasan Pengembangan Masyarakat

• Lembaga Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPberbentuk Yayasan yang berikutnya disebut sebagai Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM)

• Tempat Kedudukan Yayasan Pengembangan Masyarakat sekitar tambang (YPM) berkedudukan di tingkat kabupaten dimana satu atau lebih perusahaan tambang beroperasi

• Yayasan didirikan saat perusahaan tambang telah memegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

• Pembentukan Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM) di lakukan oleh pemerintah kabupaten

• Pembentukan Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM) dilakukan selambat-lambatnya 1 tahun setelah Permen ini disahkan

Struktur organisasiStruktur organisasi Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM) minimum terdiri dari : Badan Musyawarah Yayasan Badan Pengurus Yayasan Badan pelaksana Yayasan

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 56: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

48

Struktur Kelembagaan yayasan

• Pengembangan struktur Organisasi dalam badan pelaksana dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Yayasan Pengembangan Masyarakat (YPM)

Keanggotaan Masing-masing BagianBadan Musyawarah YayasanAnggota Badan Musyawarah Yayasan:o Bupati o 1 orang perwakilan dari pihak perusahaan

pada tingkat pengambil kebijakan tertinggi di tingkat kabupaten yang dipilih berdasarkan

Badan Musyawarah Yayasan

Badan Pengurus Yayasan

Sekretariat Bersama Yayasan

• Ketua• Sekretaris• Bendahara

Page 57: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

49

kesepakatan dari semua pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

o 1 orang perwakilan dari masyarakat berdasarkan hasil keputusan Pertemuan pemberdayaan masyarakat

o 1 orang perwakilan dari Lembaga Adat pada tingkat kabupaten yang dipilih berdasarkan hasil keputusan Pertemuan pemberdayaan masyarakat

o 1 orang perwakilan dari tokoh masyarakat atau tokoh agama pada tingkat kabupaten yang dipilih berdasarkan hasil keputusan Pertemuan pemberdayaan masyarakat

Badan PengurusKeanggotaan dari Badan Pengurus adalah sebagai berikut: o Sekretaris Daerah Kabupateno 1 orang perwakilan dari Bappedao 1 orang perwakilan dari Dinas Pertambangano 1 orang perwakilan dari Dinas PMD (Pember-

dayaan Masyarakat Desa)o 2 orang perwakilan dari pihak perusahaan

yang memegang posisi manajer pada bidang pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dipilih berdasarkan kesepakatan dari semua perusahaan pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 58: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

50

o 2 orang perwakilan dari masyarakat berdasarkan hasil keputusan pertemuan pemberdayaan masyarakat

o 1 orang perwakilan dari pihak akademisi yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan Badan Musyawarah Yayasan

o 1 orang perwakilan dari pihak lembaga swadaya masyarakat atau lembaga independen atau perseorangan yang mempunyai perhatian terhadap permasalahan pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi tambang yang ada ditingkat kabupaten/propinsi/nasional yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan Badan Musyawarah Yayasan

Badan pelaksana• Badan pelaksana diangkat oleh Badan

Musyawarah Yayasan dan Badan Pengurus, dimana pengurus tidak terafiliasi kepada ketiga unsur pendiri yayasan dan minimal sekurang-kurangnya terdiri dari: Ketua Sekretaris Bendahara

• Badan pelaksana dilarang memiliki hubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai derajat ketiga, baik secara horizontal maupun vertikal dengan ketiga unsur yayasan

Page 59: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

51

serta melaksanakan tugas kepengurusan sesuai dengan ketentuan hari dan jam kerja Yayasan bukan bekerja paruh waktu (part time)

Tanggungjawab dan kewajibanBadan Musyawarah Yayasan1. Menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan

perencanaan, pelaksanaan; pengawasan dan pengendalian implementasi program yang dilakukan oleh Badan Pengurusan dan Badan pelaksana Yayasan Pengembangan Masyarakat;

2. Menerima usulan-usulan dari masyarakat luas dan merekomendasi tentang pelaksanaan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh anggota yayasan dengan memberikan usulan tindak lanjut kepada Badan Pengurus dan Badan pelaksana Yayasan; dan

3. Menerima usulan-usulan dari masyarakat luas dan merekomendasi berkaitan tentang pelaksanaan program yang dilakukan oleh Badan Pengurus dan Badan pelaksana yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk kemudian memberikan usulan kepada Badan pelaksana untuk ditindaklanjuti; dan

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 60: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

52

4. Menerima laporan kegiatan Badan pengurus yayasan selama 1 tahun kegiatan dalam pertemuan tahunan yayasan yang dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari jumlah keseluruhan anggota

5. Mengadakan pertemuan tahunan seluruh anggota yayasan selama 1 kali dalam masa periode untuk melaporkan seluruh hasil kegiatan selama 1 kali masa periode kepada anggota secara keseluruhan. Pertemuan tahunan seluruh anggota dapat dikatakan sah jika dihadiri sekurang-kurangnya dihadiri setengah dari jumlah seluruh anggota. Pertemuan anggota yayasan bertujuan untuk :• Mengevaluasi program selama 1 kali masa

tahun• Merencanakan program kerja badan

musyawarah, badan pengurus, dan badan musyawarah, badan pengurus, dan badan pelaksana untuk 1 tahun ke depan

Badan Pengurus yayasan1. Melakukan monitoring (pemantauan) dan

evaluasi keberhasilan implementasi program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh anggota yayasan

2. Membentuk badan pelaksana yayasan untuk melaksanakan program-program yang sudah

Page 61: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

53

disusun bersama antara Badan Musyawarah yayasan dan Badan pelaksana yayasan, serta menetapkan ruang lingkup kerja badan pelaksana.

3. Memberikan usulan dan pertimbangan kepada Badan pelaksana atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh badan pelaksana dan anggota-anggota dalam lembaga

4. Anggota Badan Pengurus Yayasan bertang-gung jawab untuk menyampaikan hasil kerja dan keputusan yayasan kepada kelompok perwakilannya masing-masing.

5. Menerima laporan kegiatan Badan pelaksana yayasan selama 1 tahun kegiatan dalam pertemuan tahunan yayasan yang dihadiri sekurang-kurangnya setengah dari jumlah keseluruhan anggota

Badan pelaksana Yayasan1 Melakukan pengumpulan program pengem-

bangan dan pemberdayaan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh semua anggota yayasan

2 Melakukan perencanaan program pengem-bangan dan pemberdayaan masyarakat ditingkat kabupaten selama 1 tahun periode berdasarkan perencanaan program pengem-bangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh masing-masing anggota

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 62: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

54

3 Melakukan penetapan perencanaan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh semua anggota yayasan, terutama pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPuntuk diajukan kepada pemerintah pusat

4 Melakukan komunikasi dan koordinasi kepada anggota dan stakeholder (pemangku kepentingan) lain berkaitan dengan program-program pengembangan masyarakat yang diadakan oleh masing-masing anggota

5 Melaksanakan program kegiatan berdasarkan apa yang sudah disusun bersama antara Dewan Pengarah, Dewan Penasehat dan badan pelaksana sendiri selama periode waktu yang disepakati

6 Melakukan pemantauan dan evaluasi keberhas i lan implementas i program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh masing-masing anggotanya;

7 Melakukan penelitian dan kegiatan pengembangan kapasitas anggota sesuai petunjuk dari Badan Musyawarah Yayasan dan Badan Pengurus Yayasan; dan

8 Melaporkan kegiatan badan pelaksana yayasan selama 1 tahun periode kepada Badan Pengurus Yayasan dan Badan Musyawarah yayasan

Page 63: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

55

Implikasi YayasanImplikasi hukum Yayasan Pengembangan Masyarakat di atur berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 16 tahun 2001 tentang pembentukan yayasan1. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh musyawarah

besar anggota Yayasan Pengembangan Masyarakat yang dilakukan 1 kali dalam satu tahun

2. Pimpinan dipegang oleh Ketua Umum yang dibantu oleh Sekretaris Pelaksana dan Bendahara

3. Ketua Umum adalah penanggungjawab tertinggi semua kegiatan-kegiatan Yayasan Pengembangan Masyarakat

4. Sekretaris Pelaksana adalah pelaksana harian kegiatan-kegiatan Yayasan Pengembangan Masyarakat

5. Bendahara adalah penanggungjawab tertinggi dibidang keuangan Yayasan Pengembangan Masyarakat

6. Yayasan wajib juga membuat laporan tahunan 7. Dalam pembuatan akta pendirian Yayasan,

pendiri dapat diwakili oleh orang lain ber-dasarkan surat kuasa.

8. Anggaran Dasar Yayasan sekurang-kurangnya memuat :

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 64: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

56

a. nama dan tempat kedudukan;b. maksud dan tujuan serta kegiatan untuk

mencapai maksud dan tujuan tersebut;c. jangka waktu pendirian;d. jumlah kekayaan awal yang dipisahkan dari

kekayaan pribadi pendiri dalam bentuk uang atau benda;

e. cara memperoleh dan penggunaan kekayaan;f. tata cara pengangkatan, pemberhentian,

dan penggantian anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas;

g. hak dan kewajiban anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas;

h. tata cara penyelenggaraan rapat organ Yayasan;

i. ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar;

j. penggabungan dan pembubaran Yayasan; dan

k. penggunaan kekayaan sisa likuidasi atau penyaluran kekayaan Yayasan setelah pembubaran.

l. Hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan/ketentuan tersendiri yang disahkan oleh Dewan Pembina/Penasehat.

Page 65: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

57

m. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dilakukan di Musyawarah Kerja dengan persetujuan Dewan Pembina/Penasehat dan 2/3 suara setuju dari Anggota Yayasan pengembangan masyarakat

n. Pembubaran Yayasan dapat d i lakukan berdasarkan : Putusan Pengadilan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan Yayasan melanggar ketertiban umum dan

kesusilaan Jangka waktu yang ditetapkan dalam

Anggaran Dasar berakhir9. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat di-

laksanakan berdasarkan keputusan rapat Dewan Pengarah.

3.7. Prinsip-Prinsip Lembaga

Prinsip-Prinsip Lembaga Pelaksana Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Transparansi. Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat haruslah mempunyai tata kelola arus informasi dan pelaporan yang transparan dan mempunyai akses terhadap publik sehingga dapat diketahui capaiannya.

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 66: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

58

2.Partisipasi. Adanya rumusan kebijakan yang terkait dengan masalah keterbukaan dan keterlibatan stakeholder (pemangku kepentingan) dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pelaksanaannya serta pelaporannya secara berkala.

3.Akuntabilitas. Adanya sistem kebertanggung-jawaban atas semua yang di laksanakan terhadap publik dan stakeholder (pemangku kepentingan) atas pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

4. Responsif. Setiap Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat semestinya mampu bersikap tanggap respon terhadap setiap permasalahan yang berkaitan dengan publik dan kepentingan stakeholder (pemangku kepentingan).

5. Berkelanjutan. Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat haruslah mampu merancang rencana strategis secara komprehensif dan menyeluruh sehingga dapat memberikan dampak pembangunan yang berkelanjutan.

6.Berwawasan lingkungan. Lembaga Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat haruslah mampu memberikan perhatian terhadap setiap kebijakan dan kegiatan yang dilakukan

Page 67: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

59

oleh lembaga dan anggotanya terhadap dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan.

BAB III. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Page 68: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

60

Page 69: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

61

4.1. Perencanaan

(1) Rencana Kerja oleh pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KPa. Setiap pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP

wajib menyusun rencana kerja program pengembangan masyarakat tahunan

b. Pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP menyampaikan rencana kerja kepada forum atau yayasan yang berfungsi sebagai lembaga pengem-bangan masyarakat selambatnya 90 hari sebelum berjalan tahun anggaran baru

c. Rencana kerja tahunan dibahas dan dikoordinasikan dengan stakeholder (pemangku kepentingan) lain (anggota lembaga) dalam pertemuan triwulan akhir tahun

BAB IV

PERENCANAAN DAN PELAPORAN

Page 70: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

62

d. Rencana program tahunan ditetapkan dan disetujui oleh lembaga forum atau yayasan dalam pertemuan triwulan akhir tahun lembaga mitra

(2) Pedoman Penyusunan Laporan PerencanaanTerdapat beberapa aspek yang perlu tercantum dalam dokumen rencana kerja program:a. Sasaran (target program pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat)b. Output (tujuan jangka pendek tahunan atau

bulanan) c. Goal (tujuan jangka panjang cakupan beberapa

tahun)d. Program e. Indikator pencapaian program

4.2. Pelaporan

(1) Setiap pemegang IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP menyusun laporan tahunan pelaksanaan program pengembangan masyarakat dan laporan triwulan perkembangan program.

(2) Laporan Triwulan a. Laporan triwulan disampaikan kepada

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat selambatnya 14 hari sebelum pertemuan triwulan stakeholder (pemangku kepentingan)

Page 71: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

63

b. Laporan triwulan dibahas dalam pertemuan triwulan lembaga Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, sebagai bahan diskusi:1. Progress kegiatan, didasarkan pada laporan

perencanaan awal tahun2. Sharing permasalahan yang dihadapi

dalam pelaksanaan3. Merumuskan strategi mengatasi permasalahan4. Evaluasi keseluruhan kegiatan sebagai

dasar untuk tindak lanjut pelaksanaan kegiatan berikutnya

(3) Laporan Tahunan Laporan tahunan disampaikan kepada Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat selambatnya 30 hari setelah selesai tahun anggaran sebelumnya.

(4) Pedoman penyusunan laporan pelaksanaan a. Halaman kulit

1. Judul, nama, dan lokasi program2. Nama-nama dari yang terlibat proses

evaluasi3. Nama-nama lembaga atau departemen

yang terkait dengan program4. Periode waktu laporan5. Waktu laporan diselesaikan

BAB IV. Perencanaan dan Pelaporan

Page 72: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

64

b. Ikhtisar Eksekutif/ Ringkasan Berisi tentang ringkasan dari isi laporan secara menyeluruh yang berisikan penjelasan tentang tujuan dari evaluasi, untuk siapa laporan ini dibuat, bagaimana proses evaluasi dilakukan, sejauh mana pencapaian keberhasilan dan kendala-kendala yang dihadapi, serta kesimpulan dan rekomendasi.

c. Daftar IsiBuatlah daftar isi yang jelas, sehingga dapat membantu pembaca untuk menemukan bagian-bagian yang tertentu yang diminati olehnya.

d. Latar Belakang1. Bagian ini akan membawa program dalam

bentuk perspektif dan menggambarkan keaslian, obyektif dan berkembang.

2. Jelaskan, waktu, mengapa dan bagaimana program dimulai, siapa yang terlibat

3. Pemaparan penggunaaan dan pertanggung-jawaban biaya/anggaran

4. Sasaran-sasaran yang dianggap prioritas5. Aktivitas apa saja yang menjadi atau

dianggap penting dan sumberdaya apa saja yang dilibatkan.

6. Panjang halaman dari bagian ini tergantung dari laporan dan sasaran dari program.

7. Pendapat-pendapat yang berbeda tentang program ini.

Page 73: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

65

e. Tujuan Pelaporan 1. Jelaskan tujuan dari evaluasi dan tetapkan

siapa stakeholder (pemangku kepentingan) yang menjadi pembaca laporan ini.

2. Jelaskan juga stakeholder (pemangku kepentingan) saja yang menjadi sasaran laporan ini

3. Jelaskan secara tepat alasan dari rencana khusus evaluasi ini dan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi.

4. Berikan penjelasan tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam evaluasi, seperti tenaga kerja, biaya, sumberdaya materi dan konteks politik.

f. Hasil (pencapaian dari indikator umum dan khusus, sebagaimana tercantum dalam laporan rencana kerja tahunan) 1. Di mana dan bagaimana program dikembangkan2. Bagaimana informasi diperoleh 3. Bagaimana segi keabsahannya dan

ketepatan implementasi program4. Rencana waktu atau rencana evaluasi

g. Kesimpulan 1. Sasaran dari pencapaian program yang

sudah nyata.2. Aspek–aspek mana saja dari program yang

merupakan kekuatan, dan yang mana yang perlu difokuskan untuk diperkuat.

BAB IV. Perencanaan dan Pelaporan

Page 74: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

66

3. Apakah ada individu atau materi dari sumberdaya dalam program yang digunakan secara efisien.

4. Bagaimana program dapat berubah seiring dengan adanya waktu.

5. Penjelasan anggaran6. Dampak apa saja yang muncul dari adanya

program ini.h. Rekomendasi

1. Buat daftar apa saja yang direkomendasi berkenaan dengan hasil dari evaluasi yang dibuat.

2. Dengan dasar kesimpulan yang telah dibuat, tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan untuk disarankan dilakukan.

i. LampiranBerisikan penjelasan lebih lanjut ataupun keterangan pendukung dari isi laporan secara keseluruhan.

Page 75: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

67

5.1. Evaluasi dan Monitoring (Pemantauan) ProgramPengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dilakukan tidak hanya sebagai bentuk pertanggung-jawaban internal kepada manajemen maupun pemegang saham, tetapi juga merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholder(pemangku kepentingan), yaitu pihak-pihak yang selama ini terlibat dalam pelaksanaan program, terutama komuniti sebagai sasaran program.

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

Page 76: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

68

2. Monitoring (pemantauan) evaluasi dan pelaporan sebagai pertanggung jawaban internal mencakup:• Efisiensi dan efektifitas program• Identifikasi capaian riil program di lapangan• Bahan rekomendasi untuk perencanaan

program CSR/CD berikutnya, melalui Identifikasi keunggulan dan kelemahan program sebelumnya

• Pertanggungjawaban terhadap shareholders (pemegang saham)

3. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi sebagai pertanggung jawaban terhadap stakeholder(pemangku kepentingan) mencakup:• Identifikasi persepsi (pandangan), ekspektasi

(keinginan), dan kebutuhan stakeholders (pemangku kepentingan)

• Mengembangkan relasi dan kerjasama yang baik dengan stakeholders (pemangku kepentingan)

• Pertanggungjawaban terhadap stakeholders (pemangku kepentingan)

• Bagian dari upaya pemberdayaan kapasitas pihak-pihak yang terkait

4. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi dilakukan secara berkala meliputi :• Pra – monitoring (pemantauan sebelum program)

dan evaluasi, dilakukan sebelum pelaksanaan suatu program pengembangan masyarakat.

Page 77: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

69

• On going – monitoring (pemantauan ketika program berjalan) dan evaluasi, dilakukan selama program sudah berjalan.

• Post – monitoring (pemantauan setelah program selesai dilaksanakan) dan evaluasi, dilakukan pada saat program sudah selesai dilaksanakan.

5. Pelaksanaan monitoring (pemantauan) dan evaluasi setidaknya meliputi: • Mencatat perkembangan program• Memantau proses dan kemajuan program

secara terus menerus• Mengidentifikasi masalah dan persiapan yang

muncul• Merumuskan pemecahan masalah• Membuat laporan kemajuan secara rutin

dalam kurun waktu pendek• Mengkaji relevansi (kesesuaian), efisiensi,

efektivitas dan dampak suatu program sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

6. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi ini dilakukan oleh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program yang mewakili :• Lembaga kemitraan• Perusahaan• Masyarakat• Pemerintah daerah

BAB V. Monitoring dan Evaluasi

Page 78: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

70

7. Hal-hal yang menjadi bagian pokok untuk di monitoring (dipantau) dan evaluasi :• Perencanaan kegiatan • Penggunaan berbagai Sumber Daya (SDM,

dana, informasi, waktu, dll)• Pelaksana kegiatan • Hasil kegiatan • Tujuan dan manfaat

5.2. Indikator Program

1. Kualitas program dinilai berdasarkan indikator umum dan khusus yang merupakan dasar evaluasi untuk menilai pencapaian program pengembangan masyarakat terhadap tujuan dan sasaran.

2. Indikator umum merupakan kriteria umum dalam menjaga kualitas program, mencakup:a. Partisipatif dan keberlanjutan

• Program dirumuskan pada tingkat desa melalui FGD (focus group discussion)(diskusi terfokus) bersama dengan masyarakat dan pemerintah lokal

• Masyarakat (beserta lembaga lokal berbasis masyarakat) adalah sasaran dan subjek (pelaku utama) program, IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP memberikan fungsi pendampingan, pemerintah lokal sebagai pembina program

Page 79: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

71

b. Program berbasiskan pada karakteristik dan kearifan lokal sebagaimana tercantum dalam hasil penelitian sosial (social mapping).

c. Perbaikan pada tingkat pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat lokal (diukur pada tingkat desa dan disesuaikan dengan prioritas sasaran program)

3. Indikator khusus merupakan kriteria spesifik dari indikator umum yang dirumuskan sesuai dengan kondisi pada masing-masing wilayah, dan dicantumkan dalam laporan rencana kerja, dengan pertimbangan: a. Indikator khusus harus dapat terukur secara

objektifb. Indikator dirumuskan spesifik berdasarkan

setiap kegiatan program yang dirinci untuk setiap wilayah sasaran program

c. Relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

BAB V. Monitoring dan Evaluasi

Page 80: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

72

Mas

aO

pera

si

Eks

plor

asi

Com

mun

ity S

ervi

ces

(Pro

gram

Pel

ayan

an

Mas

yara

kat)

•Ju

mla

hpa

rtisi

pasi

war

ga d

alam

pe

renc

anaa

n pr

ogra

m

min

imal

20

%

dari

jum

lah

mas

yara

kat

sasa

ran

prog

ram

yan

g ad

a di

R

ing

1

Com

mun

ity R

elat

ion

(Pro

gram

Hub

unga

n M

asya

raka

t )

•M

asya

raka

t da

n pe

mer

inta

hda

erah

men

geta

hui a

kan

adan

ya

pros

es e

kspl

oita

si d

i wila

yahn

ya.

Min

imal

te

lah

dila

kuka

n 1x

ko

nsul

tasi

publ

ik

di

tiap-

tiap

desa

ya

ng

men

jadi

w

ilaya

h se

kita

r op

eras

iona

l pe

meg

ang

IUP

/IUP

K/K

K/P

KP

2B/K

P (R

ing

I da

n R

ing

II)•

Mas

yara

kat m

enge

tahu

i keg

iata

n-ke

giat

an

yang

ak

an

dila

kuka

n pe

rusa

haan

.•

Adan

ya

kete

rliba

tan

mas

yara

kat

dala

m

peny

usun

an

renc

ana

peng

emba

ngan

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t

Com

mun

ity E

mpo

wer

men

t (P

rogr

am P

embe

rday

aan

Mas

yara

kat)

•Te

lah

disu

sun

hasi

l st

udi

base

line

(pen

dahu

luan

) te

rhad

ap m

asya

raka

tw

ilaya

h se

kita

r tam

bang

Ada

nya

Lap

oran

Ren

cana

Pen

gem

-ba

ngan

dan

Pem

berd

ayaa

n M

asya

ra-

kat

pem

egan

g IU

P/IU

PK

/KK

/PK

P2B

/K

P hi

ngga

Pas

ka T

amba

ng b

erik

ut

renc

ana

angg

aran

•R

enca

na

prog

ram

P

enge

mba

ngan

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

sesu

ai

deng

an k

ebut

uhan

mas

yara

kat (

sesu

ai

deng

an h

asil

iden

tifika

s pa

da b

asel

ine

data

)

5.3.

Mat

riks

Indi

kato

rPr

ogra

m

Page 81: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

73

Mas

aO

pera

si

Eks

ploi

tasi

Com

mun

ity S

ervi

ces

(Pro

gram

Pel

ayan

an

Mas

yara

kat)

•P

enin

gkat

an ju

mla

h sa

rana

dan

pr

asar

ana

serta

jala

n ya

ng te

lah

diba

ngun

peru

saha

an•

Jum

lah

parti

sipa

si w

arga

dal

am

prog

ram

min

imum

50%

jum

lah

mas

yara

kat

sasa

ran

prog

ram

da

riw

ilaya

h R

ing

1•

Men

ingk

atny

a ra

ta-r

ata

tingk

at

pend

idik

an

dan

kese

hata

nm

asya

raka

t di

band

ingk

an

dari

kond

isi s

ebel

umny

a (d

iban

ding

-ka

n de

ngan

dat

a ba

selin

e(da

taaw

al))

•A

dany

a pe

rbai

kan

sara

na-

pras

aran

a pe

ndid

ikan

da

n ke

seha

tan

diba

ndin

gkan

den

gan

data

base

line

(dat

a aw

al)

•P

rogr

amco

mm

unity

se

rvic

es

(pel

ayan

an k

epad

a m

asya

raka

t)be

rjala

n se

suai

den

gan

renc

ana

prog

ram

pe

ngem

bang

an

dan

pem

berd

ayaa

nm

asya

raka

t

Com

mun

ity R

elat

ion

(Pro

gram

Hub

unga

n M

asya

raka

t )

•M

asya

raka

t da

n pe

mer

inta

hda

erah

men

geta

hui a

kan

adan

ya

pros

es e

kspl

oita

si d

i wila

yahn

ya.

•M

asya

raka

t men

geta

hui k

egia

tan-

kegi

atan

ya

ng

akan

di

laku

kan

peru

saha

an.

•Te

rben

tukn

ya

Yaya

san/

Foru

mP

enge

mba

ngan

M

asya

raka

t di

tin

gkat

Kab

upat

en•

Mas

yara

kat

dan

pem

erin

tah

daer

ah

men

duku

ng

kegi

atan

ek

splo

itasi

peru

saha

an•

Pro

gram

-pro

gram

com

mun

ityre

latio

n (H

ubun

gan

mas

yara

kat)

berja

lan

sesu

ai d

enga

n re

ncan

a pr

ogra

m

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t

Com

mun

ity E

mpo

wer

men

t (P

rogr

am P

embe

rday

aan

Mas

yara

kat)

•Te

rdap

at

Has

il st

udi

pene

litian

be

rkal

a (ta

huna

n) t

erha

dap

mas

yara

kat

wila

yah

sekit

ar ta

mba

ng

•Te

rdap

at L

apor

an P

enge

mba

ngan

dan

Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat

pem

egan

g IU

P/IU

PK/K

K/PK

P2B/

KP s

etia

p ta

hunn

ya•

Terd

apat

Ren

cana

pel

aksa

naan

pro

gram

pe

ngem

bang

an

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t hin

gga

mas

a pa

ska

tam

bang

•Te

rben

tuk

UKM

dan

kel

emba

gaan

loka

l la

inny

a ya

ng

men

duku

ng

peni

ngka

tan

pere

kono

mia

n m

asya

raka

t.•

Men

ingk

atny

a pe

ndap

atan

m

asya

raka

t se

besa

r min

imum

30%

dib

andi

ngka

n da

ri da

ta b

asel

ine

(dat

a aw

al)

base

line

(dat

a aw

al)

base

line

•Ju

mla

h pa

rtisip

asi w

arga

dal

am p

rogr

am

min

imum

50

%

jum

lah

mas

yara

kat

sasa

ran

prog

ram

Rin

g 1

•Pr

ogra

m

com

mun

ity

empo

wer

men

t(p

embe

rday

aan

mas

yara

kat)

berja

lan

sesu

ai

deng

an

renc

ana

prog

ram

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

•Te

rcip

tany

a be

rbag

ai

lapa

ngan

us

aha

man

diri

mas

yara

kat d

iban

ding

kan

deng

an

data

bas

elin

e (d

ata

awal

)

BAB V. Monitoring dan Evaluasi

Page 82: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

74

Mas

aO

pera

si

Pas

ca -

Tam

bang

Com

mun

ity S

ervi

ces

(Pro

gram

Pel

ayan

an

Mas

yara

kat)

•P

enin

gkat

an ju

mla

h sa

rana

dan

pr

asar

ana

desa

.•

Men

ingk

atny

a tin

gkat

pen

didi

kan

dan

tingk

at k

eseh

atan

mas

yara

-ka

t•

Jum

lah

parti

sipa

si w

arga

dal

am

prog

ram

70%

dar

i j

umla

h m

asya

raka

t sas

aran

pro

gram

•Te

rben

tuk

kele

mba

gaan

eko

nom

i m

andi

ri•

Pro

gram

com

mun

ity

serv

ices

(p

elay

anan

kep

ada

mas

yara

kat)

berja

lan

sesu

ai d

enga

n re

ncan

a pr

ogra

m

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t

Com

mun

ity R

elat

ion

(Pro

gram

Hub

unga

n M

asya

raka

t )

•M

asya

raka

t da

n Pe

mda

men

ge-

tahu

i te

ntan

g ha

bisn

ya

mas

a op

eras

iper

usah

aan.

•M

asya

raka

t dan

Pem

da m

enge

-ta

hui p

rogr

am y

ang

akan

dila

ku-

kan

peru

saha

an s

etel

ah m

asa

oper

asi h

abis

•Ju

mla

hpa

rtisi

pasi

war

ga d

alam

pr

ogra

m

min

imum

70

%

dari

ju

mla

h m

asya

raka

t sa

sara

n pr

ogra

m•

Mas

yara

kat

dan

pem

erin

tah

daer

ah

men

duku

ng

kegi

atan

pa

sca

tam

bang

per

usah

aan

•P

rogr

am-p

rogr

amco

mm

unity

rela

tion

(hub

unga

n m

asya

raka

t)be

rjala

n se

suai

den

gan

renc

ana

prog

ram

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

Com

mun

ity E

mpo

wer

men

t (P

rogr

am P

embe

rday

aan

Mas

yara

kat)

•Te

rcip

tany

a K

eman

diria

n da

n ke

ber-

lanj

utan

mas

yara

kat

•Te

rdap

at

peni

ngka

tan

pend

apat

an

mas

yara

kat s

ebes

ar m

inim

um 5

0 %

•Ti

dak

ada

tunt

utan

m

asya

raka

t te

rhad

appe

rusa

haan

terk

ait p

rogr

am

peng

emba

ngan

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi TambangBAB V. Monitoring dan EvaluasiPedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Page 83: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

75

6.1. Pembinaan

(1) Pembinaan terhadap kegiatan pengembangan masyarakat oleh IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP dilakukan oleh Menteri yang membidangi mineral dan batubara secara mandiri dan/ atau bekerjasama dengan lembaga lain (lembaga swasta dan/ atau institusi pendidikan) yang ditunjuk dan/ atau disetujui oleh Menteri.

(2) Pembinaan dilakukan dalam setiap tahapan pertambangan, mencakup:a. Eksplorasib. Operasi/ Produksic. Pasca Tambang

(3) Ruang lingkup pembinaan meliputi:

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Page 84: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

76

Mas

a

Eks

plor

asi/

pra-

prod

uksi

Asp

ek P

embi

naan

Pem

beria

n pe

dom

an

dan

stan

dar

pela

ksan

aan

peng

elol

aan

peng

emba

ngan

m

asya

raka

t

Pem

beria

n bi

mbi

ngan

, su

perv

isi,

dan

kons

ulta

si

Pen

didi

kan

dan

pela

tihan

, m

elip

uti t

ekni

s su

bsta

nsi d

an te

knis

man

ajer

ial

Indi

kato

r Pem

bina

an

1.P

edom

an p

elak

sana

an p

enel

itian

sos

ial

(soc

ial

map

ping

)2.

Pedo

man

pen

yusu

nan

renc

ana

kerja

dan

ang

gara

n bi

aya

3.Pe

dom

an te

knis

pen

dam

ping

an d

an p

embe

rday

aan

mas

yara

kat

4.S

tand

ar te

knis

kua

litas

pen

capa

ian

prog

ram

5.P

edom

an

peny

usun

an

lapo

ran

pela

ksan

aan

prog

ram

6.Pe

dom

an p

enga

was

an o

leh

kom

ite k

erja

pen

ga-

was

an t

erha

dap

pela

ksan

aan

peng

emba

ngan

m

asya

raka

t pad

a ta

hap

ekpl

oras

i

1.S

osia

lisas

i ped

oman

2.P

enyu

luha

n3.

Ben

chm

arki

ng(p

embe

laja

ran

best

pr

actic

es

pela

ksan

aan

prog

ram

pen

gem

bang

an m

asya

raka

t)

1.Te

knis

pen

eliti

an s

osia

l (so

cial

map

ping

)2.

Tekn

is p

eren

cana

an p

rogr

am3.

Tekn

is s

take

hold

er e

ngag

emen

t (c

omm

unity

re

latio

n)4.

Man

ajem

en p

rogr

am p

enge

mba

ngan

mas

yara

kat

Page 85: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

77

Mas

a

Eks

ploi

tasi

/pr

oduk

si

Asp

ek P

embi

naan

Pem

beria

n pe

dom

an

dan

stan

dar

pela

ksan

aan

peng

elol

aan

peng

emba

ngan

m

asya

raka

t

Pem

beria

n bi

mbi

ngan

, su

perv

isi,

dan

kons

ulta

si

Pen

didi

kan

dan

pela

tihan

, m

elip

uti t

ekni

s su

bsta

nsi d

an te

knis

man

ajer

ial

Indi

kato

r Pem

bina

an

1.Pe

dom

an te

knis

pen

dam

ping

an d

an p

embe

rday

aan

mas

yara

kat

2.P

edom

an

tekn

is

kem

itraa

n an

tar

stak

ehol

der

(pem

angk

u ke

pent

inga

n)da

lam

lem

baga

mitr

am

ultis

take

hold

er (k

elem

baga

an

mul

tista

keho

lder

(kel

emba

gaan

m

ultis

take

hold

erFo

rum

Ber

sam

a)3.

Ped

oman

pe

ngaw

asan

ol

eh

kom

ite

kerj

a pe

ngaw

asan

terh

adap

pel

aksa

naan

pen

gem

bang

an

mas

yara

kat p

ada

taha

p ek

splo

itasi

1.P

enda

mpi

ngan

ba

gi

IUP

/IUP

K/K

K/P

KP

2B/K

P da

lam

impl

emen

tasi

pro

gram

pen

gem

bang

an d

an

pem

berd

ayaa

nm

asya

raka

t2.

Per

tem

uan

tekn

is m

ultis

take

hold

er (k

elem

baga

an

mul

tista

keho

lder

(kel

emba

gaan

m

ultis

take

hold

erFo

rum

Ber

sam

a)

1.Te

knis

pe

ndam

ping

an

dan

pem

berd

ayaa

n ek

onom

imas

yara

kat

2.Te

knis

sta

keho

lder

eng

agem

ent

(hub

unga

n an

tara

pem

angk

u ke

pent

inga

n)3.

Tekn

is m

anaj

emen

konflik

4.Te

knis

mon

itorin

g da

n ev

alua

si

BAB VI. Pembinaan dan Pengawasan

Page 86: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

78

Mas

a

Pas

ca T

amba

ng

Asp

ek P

embi

naan

Pem

beria

n pe

dom

an

dan

stan

dar

pela

ksan

aan

peng

elol

aan

peng

emba

ngan

m

asya

raka

t

Pem

beria

n bi

mbi

ngan

, su

perv

isi,

dan

kons

ulta

si

Pen

didi

kan

dan

pela

tihan

, m

elip

uti t

ekni

s su

bsta

nsi d

an te

knis

man

ajer

ial

Indi

kato

r Pem

bina

an

Pedo

man

pen

gaw

asan

ole

h ko

mite

ker

ja p

enga

was

an

terh

adap

pel

aksa

naan

pen

gem

bang

an m

asya

raka

tpa

da ta

hap

pask

a-ta

mba

ng

1.P

erte

mua

n te

knis

mul

tista

keho

lder

(kel

emba

gaan

m

ultis

take

hold

er (k

elem

baga

an

mul

tista

keho

lder

Foru

m B

ersa

ma)

unt

uk p

ersi

apan

exi

t st

rate

gype

rusa

haan

2.B

ench

mar

king

(p

embe

laja

ran

Ben

chm

arki

ng

(pem

bela

jara

n B

ench

mar

king

best

pr

actic

es

pela

ksan

aan

prog

ram

pen

gem

bang

an m

asya

raka

t) da

lam

exi

t st

rate

gy (

stra

tegi

unt

uk m

empe

rsia

pkan

ex

it st

rate

gy (

stra

tegi

unt

uk m

empe

rsia

pkan

ex

it st

rate

gym

asya

raka

t pa

ska-

tam

bang

ter

utam

a da

lam

hal

ke

man

diria

nek

onom

i)

1.Te

knis

man

ajem

en konflik

2.Te

knis

mon

itorin

g da

n ev

alua

si3.

Exi

t st

rate

gy

(stra

tegi

un

tuk

mem

pers

iapk

an

Exi

t st

rate

gy

(stra

tegi

un

tuk

mem

pers

iapk

an

Exi

t st

rate

gym

asya

raka

t pa

ska-

tam

bang

ter

utam

a da

lam

hal

ke

man

diria

nek

onom

i)

Page 87: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

79

6.2. Pengawasan

(1) Pengawasan terhadap kegiatan pengembangan masyarakat oleh IUP/IUPK/KK/PKP2B/KP dilakukan secara berkala atau sewaktu-waktu oleh suatu Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat yang dibentuk dan ditunjuk oleh Menteri dan berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (Ditjen Minerbapabum).

(2) Tujuan dan sasaran:a. Pengawasan dilakukan untuk menjamin

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pedoman dan perencanaan yang telah dilaporkan.

b. Pengawasan dilakukan untuk menjamin terseleng-garanya kegiatan pengembangan masyarakat dan tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

c. Sasaran pengawasan adalah meminimalkan penyimpangan dalam pengelolaan kegiatan pengembangan masyarakat melalui peningkatan kinerja dan profesionalisme.

(3) Ruang lingkup pengawasan meliputi:a. Administrasi/ Tata Laksana

1. Evaluasi laporan rencana kerja pengembangan masyarakat

2. Evaluasi laporan pelaksanaan program pengembangan masyarakat, didasarkan pada indikator umum dalam pedoman pengem-bangan masyarakat dan indikator khusus dalam laporan rencana kerja awal tahun

BAB VI. Pembinaan dan Pengawasan

Page 88: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

80

3. Evaluasi terhadap kinerja kepengurusan Yayasan/Forum Pengembangan Masyarakat, mencakup aspek:a) pengelolaan keuanganb) koordinasi antar stakeholder (anggota

lembaga) dalam pelaksanaan programc) penyusunan dan penetapan rencana

kerja program d) penyusunan laporan kerja program

b. Pengawasan operasional secara langsung di lapangan, meliputi aspek:1. Teknis pengelolaan program

a) Penelitian sosial dan perencanaan programb) Lingkup implementasi program

2. Keuangana) Realisasi anggaran untuk implementasi

program sesuai sasaran dan prioritas program berdasarkan laporan rencana kerja

b) Realisasi anggaran untuk operasional programc) Audit laporan keuangan (oleh lembaga

auditor yang ditunjuk komite dan disetujui oleh menteri)

3. Pengelolaan program yang melibatkan/ bekerjasama dengan lembaga lain

4. Pencapaian/kualitas program berdasarkan indikator umum (lihat bab 5.3) dan indikator khusus pada setiap tahapan pertambangan, sebagai berikut:

Page 89: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

81

Mas

a

Eks

plor

asi/

pra-

prod

uksi

Indi

kato

r Pen

gaw

asan

•M

asya

raka

t da

n pe

mer

inta

h da

erah

m

enge

tahu

i ak

an a

dany

a pr

oses

eks

ploi

tasi

di w

ilaya

hnya

me-

lalu

i ko

nsul

tasi

pub

lik y

ang

dila

kuka

n di

tia

p-tia

p de

sa y

ang

men

jadi

wila

yah

seki

tar

oper

asio

nal p

e-m

egan

g IU

P/IU

PK/K

K/PK

P2B/

KP (R

ing

I dan

Rin

g II)

•Ad

anya

ket

erlib

atan

mas

yara

kat d

alam

pen

yusu

nan

renc

ana

peng

emba

ngan

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

•Te

lah

terb

entu

k Ya

yasa

n/Fo

rum

Pe

ngem

bang

an

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t dan

ber

jala

n se

suai

de

ngan

fung

si d

an ta

nggu

ng ja

wab

nya

•Te

lah

disu

sun

hasi

l stu

di b

asel

ine

(pen

dahu

luan

) te

rhad

ap m

asya

raka

t wila

yah

seki

tar t

amba

ng

•Ad

anya

La

pora

n R

enca

na P

enge

mba

ngan

dan

Pe

mbe

rday

aan

Mas

yara

kat

pem

egan

g IU

P/IU

PK/

KP/P

K2B

hing

ga P

aska

Tam

bang

ber

ikut

ren

cana

an

ggar

an•

Ren

cana

pr

ogra

m

Pen

gem

bang

an

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t se

suai

de

ngan

ke

butu

han

mas

yara

kat

(ses

uai

deng

an

hasi

l id

entifi

kas

pada

bas

elin

e da

ta)

•Te

lah

disu

sunn

ya

renc

ana

peng

emba

ngan

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat h

ingg

a pa

ska-

tam

bang

•Ad

anya

bas

elin

e (p

enda

hulu

an)

data

kar

akte

ristik

da

n po

tens

i mas

yara

kat

Dat

a Pe

nduk

ung

•H

asil

stud

i ba

selin

e(p

enda

hulu

an) t

erha

dap

mas

yara

kat

wila

yah

seki

tar t

amba

ng (R

ing

I)•

Lapo

ran

Ren

cana

P

enge

mba

ngan

da

n Pe

mbe

rday

aan

Ma-

syar

akat

pe

meg

ang

IUP

/IUP

K/K

K/P

KP

2B/

KP

hi

ngga

P

aska

Ta

mba

ng

beri

kut

renc

ana

angg

aran

Asp

ek P

enga

was

an

•Pe

ngaw

asan

terh

adap

pen

yu-

suna

n ba

selin

e (p

enda

hu-

luan

) te

rhad

ap

mas

yara

kat

seki

tar l

okas

i tam

bang

•P

enga

was

an te

rhad

ap p

em-

bent

ukan

Ya

yasa

n/Fo

rum

P

enge

mba

ngan

Mas

yara

kat

•P

eren

cana

an

prog

ram

pe

ngem

bang

an d

an p

embe

r-da

yaan

mas

yara

kat,

hing

ga

pask

a ta

mba

ng•

Pro

ses

sosi

alis

asi

prog

ram

ke

pada

mas

yara

kat

dan

stak

ehol

der

(pem

angk

u ke

stak

ehol

der

(pem

angk

u ke

stak

ehol

der

-pe

ntin

gan)

set

empa

t.•

Pro

ses

pere

ncan

aan

dan

pela

ksan

aan

prog

ram

ber

s-am

ast

akeh

olde

r(pe

man

gku

kepe

ntin

gan)

terk

ait (

pem

er-

inta

h, p

emeg

ang

IUP

/IUP

K/

KK

/PK

P2B

/KP

lain

, LS

M,

dan

kelo

mpo

k m

asya

ra-

kat)

mel

alui

YP

M (

Yaya

san

Pen

gem

bang

an

Mas

yara

-ka

t)

BAB VI. Pembinaan dan Pengawasan

Page 90: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

82

Mas

a

Eks

ploi

tasi

/pr

oduk

si

Indi

kato

r Pen

gaw

asan

•M

asya

raka

t dan

pem

erin

tah

daer

ah m

enge

tahu

i aka

n ad

anya

pro

ses

eksp

loita

si di

wila

yahn

ya.

•M

asya

raka

t men

geta

hui k

egia

tan-

kegi

atan

yan

g ak

an

dila

kuka

n pe

rusa

haan

.•

Duk

unga

n M

asya

raka

t dan

pem

erin

tah

daer

ah te

rha-

dap

kegi

atan

eks

ploi

tasi

peru

saha

an•

Prog

ram

-pro

gram

com

mun

ity r

elat

ion

(hub

unga

n co

mm

unity

rel

atio

n (h

ubun

gan

com

mun

ity r

elat

ion

ma-

syar

akat

) ber

jala

n se

suai

den

gan

renc

ana

prog

ram

dan

pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

•Ju

mla

h pa

rtisip

asi w

arga

dal

am p

rogr

am m

inim

um 5

0%

jum

lah

mas

yara

kat s

asar

an p

rogr

am d

ari w

ilaya

h R

ing

1•

Men

ingk

atny

a ra

ta-ra

ta tin

gkat

pen

didi

kan

dan

kese

hat-

an m

asya

raka

t dib

andi

ngka

n da

ri ko

ndisi

seb

elum

nya

(dib

andi

ngka

n de

ngan

dat

a ba

selin

e)•

Adan

ya p

erba

ikan

sara

na-p

rasa

rana

pen

didi

kan

dan

kese

hata

n di

band

ingk

an d

enga

n da

ta b

asel

ine

•Te

rben

tuk

UKM

dan

kel

emba

gaan

loka

l lai

nnya

yan

g m

endu

kung

pen

ingk

atan

per

ekon

omia

n m

asya

raka

t.•

Men

ingk

atny

a pe

ndap

atan

m

asya

raka

t se

besa

r m

inim

um 3

0% d

iban

ding

kan

dari

data

bas

elin

e•

Prog

ram

co

mm

unity

em

pow

erm

ent

(pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t) be

rjala

n se

suai

den

gan

renc

ana

prog

ram

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat

•Te

rcip

tany

a be

rbag

ai la

pang

an u

saha

man

diri

mas

yara

-ka

t dib

andi

ngka

n de

ngan

dat

a ba

selin

e (p

enda

hulu

an)

base

line

(pen

dahu

luan

)ba

selin

e

Dat

a Pe

nduk

ung

•H

asil

stud

i pe

nelit

ian

berk

ala

(tahu

nan)

te

rhad

apm

asya

raka

tw

ilaya

h se

kita

r tam

bang

(R

ing

I)•

Lapo

ran

Pen

gem

-ba

ngan

da

n P

embe

r-da

yaan

M

asya

raka

t pe

meg

ang

IUP

/IUP

K/

KK

/PK

P2B

/KP

•R

enca

na p

elak

sana

an

prog

ram

pen

gem

bang

an

dan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t pad

a m

asa

pask

a ta

mba

ng

Asp

ek P

enga

was

an

•K

iner

ja

Yaya

san/

Foru

mPe

ngem

bang

an d

an p

embe

r-Pe

ngem

bang

an d

an p

embe

r-Pe

ngem

bang

an d

an p

embe

rda

yaan

mas

yara

kat

•P

erke

mba

ngan

da

mpa

k da

n pe

rkem

bang

an p

roga

m

mas

yara

kat

wila

yah

seki

tar

tam

bang

(Rin

g I ,

Rin

g II

dan

Rin

g III

•M

elak

ukan

pe

mba

ngun

an

Infra

stru

ktur

ber

sifa

t ter

bata

s ke

pada

mas

yara

kat

•Im

plem

enta

si

prog

ram

pe

ngem

bang

an

dan

pem

-be

rday

aan

mas

yara

kat y

ang

mel

iput

i bid

ang:

oP

endi

dika

no

Kes

ehat

ano

ekon

omi

oS

osia

lbud

aya

oLi

ngku

ngan

oIn

frast

rukt

ur

Page 91: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

83

Mas

a

Pas

ka-

tam

bang

Indi

kato

r Pen

gaw

asan

•M

asya

raka

t dan

Pem

da m

enge

tahu

i ten

tang

hab

is-

nya

mas

a op

eras

iper

usah

aan.

•M

asya

raka

t dan

Pem

da m

enge

tahu

i pro

gram

yan

g ak

an d

ilaku

kan

peru

saha

an s

etel

ah m

asa

oper

asi

habi

s•

Jum

lah

parti

sipa

si w

arga

dal

am p

rogr

am m

inim

um

70%

dar

i ju

mla

h m

asya

raka

t sas

aran

pro

gram

•M

asya

raka

t da

n pe

mer

inta

hda

erah

men

duku

ng

kegi

atan

pasc

a ta

mba

ng p

erus

ahaa

n•

Pen

ingk

atan

jum

lah

sara

na d

an p

rasa

rana

des

a.•

Men

ingk

atny

a tin

gkat

pen

didi

kan

dan

tingk

at

kese

hata

nm

asya

raka

t•

Jum

lah

parti

sipa

si w

arga

dal

am p

rogr

am 7

0% d

ari

jum

lah

mas

yara

kat s

asar

an p

rogr

am•

Terb

entu

k ke

lem

baga

an e

kono

mi m

andi

ri•

Terc

ipta

nya

Kem

andi

rian

dan

kebe

rlanj

utan

m

asya

raka

t•

Terd

apat

pe

ning

kata

n pe

ndap

atan

m

asya

raka

tse

besa

r min

imum

50

%•

Tida

k ad

a tu

ntut

an m

asya

raka

t te

rhad

ap p

erus

a-ha

an te

rkai

t pro

gram

pen

gem

bang

an d

an p

embe

r-da

yaan

mas

yara

kat

Dat

a Pe

nduk

ung

•La

pora

n pe

laks

anaa

n pr

ogra

m p

enge

mba

ngan

da

n pe

mbe

rday

aan

mas

yara

kat p

ada

mas

a pa

ska

tam

bang

Asp

ek P

enga

was

an

•Pr

oses

sos

ialis

asi

men

gena

i be

rakh

irnya

w

aktu

op

eras

ipe

rusa

haan

kep

ada

mas

yara

-ka

t dan

pem

erin

tah

daer

ah•

Pro

ses

koor

dina

si

pere

n-ca

naan

da

n pe

laks

anaa

n pr

ogra

m

pask

a ta

mba

ng

bers

ama

stak

ehol

der

(pem

angk

u ke

pent

inga

n)

terk

ait

(pem

erin

tah,

pem

e-ga

ng IU

P/IU

PK

/KK

/PK

P2B

/K

P l

ain,

LS

M,

dan

kelo

m-

pok

mas

yara

kat)

•Im

plem

enta

si

prog

ram

pe

ngem

bang

an d

an p

embe

r-pe

ngem

bang

an d

an p

embe

r-pe

ngem

bang

an d

an p

embe

rda

yaan

m

asya

raka

t ya

ng

diar

ahka

n pa

da

prog

ram

-pr

ogra

m

lingk

unga

n da

n ek

onom

i un

tuk

kem

andi

rian

mas

yara

kat

BAB VI. Pembinaan dan Pengawasan

Page 92: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

84

6.3. Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat

(1) Komite Pengawas bertanggung jawab atas kegiatan pengawasan pengembangan masyarakat sebagaimana dijelaskan pada bagian B.

(2) Komite terdiri atas Pimpinan dan Tim Anggota.(3) Pimpinan terdiri atas:

a. Ketua : Menteri ESDMb. Wakil Ketua : Direktur Jenderal (Dirjen)

Minerbapabum(4) Anggota terbagi menjadi 3 Unit Kerja:

a. Unit Kerja I Wilayah Indonesia Bagian Baratb. Unit Kerja II Indonesia Bagian Tengahc. Unit Kerja III Indonesia Bagian Timur

(5) Masing-masing Unit Kerja dipimpin oleh Ketua Harian yang ditunjuk oleh Dirjen dan disetujui oleh Menteri.

(6) Masing-masing Unit Kerja memiliki Anggota terdiri atas: a. 2 orang dari pejabat pemerintah yang ditunjuk

Menteri untuk secara langsung bertanggung jawab terhadap kegiatan pengawasan

b. 2 orang dari kalangan profesional atau akademisi yang diseleksi dan dipilih berdasarkan beberapa kriteria tertentu, sebagai berikut:1. Pendidikan Magister di bidang ilmu sosial atau ilmu

kehumasan atau ekonomi pembangunan

Page 93: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

85

Menguasai i lmu pengembangan/pemberdayaan masyarakat, stakeholder engagement (hubungan antara pemangku kepentingan), dan manajemen konflik merujuk pada pengalaman kerja.

2. Pengalaman Berpengalaman minimal 5 tahun dalam

pengelolaan dan minimal 3 tahun dalam mengkoordinasi program pengembangan masyarakat di wilayah industri energi dan sumber daya mineral, dengan menyertakan referensi.

Berpengalaman dalam mengelola konflik antar stakeholder (pemangku kepentingan) di sektor energi dan sumber daya mineral

c. Setiap Unit Kerja dapat memperbantukan pekerja teknis administratif apabila dipan-dang perlu sesuai dengan kebutuhan kerja, dengan disetujui dan diketahui oleh Pimpinan Komite.

(7) Penentuan calon Anggota dilakukan melalui proses penyaringan yang transparan dan akuntabel.

(8) Anggota Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat diangkat dan diberhentikan oleh Menteri, dengan masa jabatan selama 5 (lima) tahun, dan dapat terpilih kembali melalui

BAB VI. Pembinaan dan Pengawasan

Page 94: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

86

proses evaluasi kinerja yang transparan dan akuntabel.

(9) Organisasi Komite

(10)Pengorganisasian dan tata kerja Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Ketua Komite Pengawas Pengembangan Masyarakat.

Ketua Harian Unit Kerja II

Ketua

Ketua Harian Unit Kerja I

Ketua Harian Unit Kerja III

Anggota Profesional/Akademisi

Anggota Pejabat

Pemerintah

Anggota Profesional/Akademisi

Anggota Pejabat

Pemerintah

Anggota Profesional/Akademisi

Anggota Pejabat

Pemerintah

Wakil Ketua

Page 95: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

87

Arif Budimanta. 2007. Kekuasaan dan Penguasaan Sumber Daya Alam Studi Kasus Penam-bangan Timah di Bangka. Indonesia Center for Sustainable Development. Jakarta.

Arif Budimanta, Adi Prasetijo, Bambang Rudito. 2004. Corporate Social Responsibility : Jawaban Bagi Model Pembangunan Masa Kini. Indonesia Center for Sus-tainable Development. Jakarta

Arif Budimanta, Bambang Rudito. 2003. Metode dan Teknik: Pengelolaan Community Devel-opment. Indonesia Center for Sustain-able Development. Jakarta

Simon F. Sembiring dkk. 2004. Pedoman Pengem-bangan Masyarakat di Sektor Energi & Sumber Daya Mineral. Indonesia Center for Sustainable Development. Jakarta

Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV

DAFTAR PUSTAKA

Page 96: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

88

Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 1967 Tentang Pokok-Pokok Pertambangan

Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Republik Indonesia No.27 Tahun 2003 Tentang Panas Bumi

Undang-Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pem-bangunan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

Undang-Undang Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

Peraturan Menteri BUMN No.5 Tahun 2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan

Page 97: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

89

Aadaptasi 7administrasi 24, 38akademisi 19, 41, 42, 43,

50, 84akselarasi 33akurat 19alokasi 8Amandemen 4, 5Amdal (Analisa mengenai

dampak lingkungan) 23, 24

anggota 36, 39, 44, 45, 46,51, 52, 53, 54, 55,56, 61, 80

Aspek 27, 65, 76, 77, 78, 81,82, 83

INDEX

BBadan Usaha Milik Negara

(BUMN 5batubara 75Biaya 28budaya 7, 9, 10, 16, 21, 31,

82Budimanta 2, 7Bupati 41, 43, 46, 48

CCommunity Empowerment

14, 20, 22, 72, 73, 74Community relation 19Community Service 26Community Services 14, 20,

22, 72, 73, 74corporate social responsibil-

ity 1

Page 98: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

90

Ddaerah 7, 8, 9, 10, 16, 19,

32, 34, 39, 41, 42,69, 72, 73, 74, 81,82, 83

dana 8, 27, 36, 37, 38, 70dekade 1desa 15, 16, 19, 23, 34, 36,

41, 43, 70, 71, 72,74, 81, 83

Dewan 40, 41, 42, 43, 44,45, 46, 54, 56, 57

Direktorat Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (Ditjen Miner-bapabum). 79

diskusi 63, 70

Eefektif 3, 33, 79Efisiensi 68ekonomi 2, 7, 10, 16, 31, 74,

77, 78, 82, 83, 84Eksplorasi 14, 18, 26, 30, 72,

75, 14, 76, 81eksternal 2ekstratif 2evaluasi 31, 32, 37, 38, 39,

45, 46, 52, 54, 63,64, 65, 66, 67, 68,69, 70, 77, 78, 86

Ffasilitator 29fisik 16Forum 3, 33, 34, 35, 36, 39,

40, 41, 46, 73, 77,78, 80, 81, 82

fungsi 38, 58, 70, 81

Hhak ulayat 9

Iidentifikasi 16Implementasi 13, 19, 82, 83independen 37, 41, 42, 43,

50Indikator 62, 70, 71, 72, 76,

77, 78, 81, 82, 83Indonesia 4, 5, 55, 84industri 1, 2, 7, 8, 10, 85informasi 19, 29, 57, 65, 70instansi 9investasi 2, 8, 10izin 2, 8, 9, 18

Kkapasitas 20, 22, 46, 54, 68karakteristik 13, 19, 25, 71,

13, 19, 25, 71, 81, 13,19, 25, 71, 81, 81

karang taruna 43kemakmuran 5kemitraan 3, 27, 28, 69, 77kerja lokal 8kerjasama 3, 10, 29, 33, 68kesehatan 8, 16, 21, 31, 71,

73, 74, 82, 83kesejahteraan 1, 8, 32, 46kewajiban 3, 4, 51, 56komprehensif 26, 58

Page 99: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

91

kondusif 10konfirmasi 17, 18, 19konflik 9, 10, 77, 78, 85konsultasi 16, 17, 19, 28, 72,

76, 77, 78, 81koordinasi 15, 31, 32, 38,

39, 45, 54, 79, 80,15, 31, 32, 38, 39,45, 54, 79, 80, 83

kriteria 70, 71, 84

Llembaga 22, 27, 28, 31, 33,

36, 37, 39, 41, 42,43, 44, 45, 46, 50,53, 59, 61, 62, 63,70, 75, 77, 80

local license 2

Mmasyarakat 1, 2, 3, 4, 5, 7,

8, 11, 15, 11, 13, 15,32, 15, 16, 31, 32,33, 17, 18, 20, 21,22, 23, 25, 26, 27,29, 30, 31, 33, 34,35, 36, 37, 38, 39,41, 42, 9, 20, 19, 28,44, 10, 84, 20, 35,21, 85, 20, 49, 24,22, 47, 16, 50, 62,27, 26, 27, 28, 29,30, 31, 32, 33, 34,35, 36, 37, 38, 39,41, 42, 44, 45, 46,

47, 49, 50, 51, 52,53, 54, 57, 61, 62,67, 68, 70, 71, 72,73, 74, 75, 76, 77,78, 79, 81, 82, 83,84, 85

media 3, 37mekanisme 25mitra 42, 43, 62, 77musyawarah 52, 55mutlak 9

Nnasional 24, 42, 50

Oobjektif 71operasi 1, 2, 15, 22, 25, 32,

34, 35, 36, 41, 74, 83otonomi daerah 9

PPanas Bumi 5, 79Partisipasi 58partisipasi 72, 73, 74, 82, 83pasca 2, 8, 18, 20, 74, 83pemantauan 32, 37, 39, 46,

52, 54, 67, 68, 69pemerintah 3, 4, 7, 9, 10,

16, 19, 22, 31, 32,33, 34, 37, 38, 39,40, 41, 42, 43, 47,54, 70, 72, 73, 74,81, 82, 83, 84

Penasehat 41, 43, 45, 46,54, 56, 57

Index

Page 100: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang

92

pendidikan 8, 21, 28, 31, 71,73, 74, 75, 82, 83

periode 46, 52, 53, 54pertambangan 1, 4, 13, 18,

23, 24, 75, 80perusahaan 1, 2, 3, 4, 8, 9,

10, 11, 13, 15, 18,20, 23, 24, 25, 28,29, 32, 33, 34, 35,36, 37, 39, 40, 41,42, 43, 46, 47, 48,49, 72, 73, 74, 78,82, 83

perwakilan 19, 35, 36, 39,48, 49, 50

PMD (Pembangunan Ma-syarakat Desa) 34

potensial 3presentasi 17proaktif 10profesional 28, 42, 84propinsi 24, 42, 43, 50proporsional 8publik 10, 16, 17, 19, 31, 57,

58, 72, 81

Rrakyat 5Rekomendasi 66rekrutmen 8respon 58Rudito 7

Ssekretariat 37, 43, 45, 46sektor 5, 8, 85

simultan 2sosial 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11,

16, 21, 23, 24, 31,71, 76, 80, 84

stakeholder 3, 4, 17, 19, 29,30, 31, 32, 34, 35,37, 42, 44, 45, 54,58, 61, 62, 65, 67,68, 76, 77, 80, 81,83, 85

struktur 7, 15, 25, 48

Ttipe 34tokoh 36, 41, 49Transparansi 57tugas 51, 58tujuan 17, 28, 56, 62, 64,

65, 69, 70, 71, 79

Uuniversitas 43UUD 1945 4, 5

Wwilayah 1, 9, 15, 16, 21, 23,

24, 25, 26, 30, 26,27, 34, 26, 31, 32,35, 36, 39, 41, 71,72, 73, 81, 82, 85

Page 101: Pedoman an Dan Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Wilayah Lokasi Tambang