pedangpembunuhnaga-dewikz-tmt

1187
TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/  Judul Lama : Penggali Makam Karya : Tan Tjeng Hun Convert by B ona Dimhader & D ewi KZ Ebook by Dewi KZ  Tiraikasih Website : http://kangzusi.com/  http://kang-zusi.info/  http://d ewikz.byethost22.com /  http://ebook-dewikz.co m /  http://tiraikasih.co.cc/  http://cerita-silat.co.cc/  JILID 1 PERKAMPUNGAN I e-hun Sancung. Letaknya di sebelah Timur lereng gunung Bu-san, luasnya kira- kira sepuluh hektar lebih. Itulah pusatnya golongan Sam-goan-pang, yang riwayatnya baru dua turunan. Pangcu atau ketua yang sekarang adalahTan Kee Cun, putra tunggal ketua yang pertama Tan Peng, yang nama julukan Sam- goan-lojin. Usia Sam-goan-lojin sudah hampir seratus tahun, kepandaian ilmu silatnya tinggi sekali, lagi pula ia gemar bergaul, tangannya terbuka bagi siapa saja, hingga banyak kawannya, hampir di seluruh pelosok ada sahabatnya. Dalam dunia rimba persilatan ia mendapat nama baik. Semua kawannya sangat menghormatinya, sehingga mereka menyebut padanya Sam-goan-lojin. Pada sepuluh tahun kemudian, ia telah menyerahkan tugas dalam golongannya kepada putra tunggalnya Tan-Kee-Cun, dan ia sendiri melewatkan sisa hidupnya dengan tentram.

Upload: radiaku

Post on 10-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    1/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Judul Lama : Penggali MakamKarya : Tan Tjeng Hun

    Convert by Bona Dimhader & Dewi KZEbook by Dewi KZ

    Tiraikasih Website :

    http://kangzusi.com/ http://kang-zusi.info/http://dewikz.byethost22.com/ http://ebook-dewikz.com/

    http://tiraikasih.co.cc/ http://cerita-silat.co.cc/

    JILID 1

    PERKAMPUNGAN Ie-hun Sancung.

    Letaknya di sebelah Timur lereng gunung Bu-san, luasnya kira-

    kira sepuluh hektar lebih.Itulah pusatnya golongan Sam-goan-pang, yang riwayatnya baru

    dua turunan.

    Pangcu atau ketua yang sekarang adalahTan Kee Cun, putratunggal ketua yang pertama Tan Peng, yang nama julukan Sam-goan-lojin.

    Usia Sam-goan-lojin sudah hampir seratus tahun, kepandaian

    ilmu silatnya tinggi sekali, lagi pula ia gemar bergaul, tangannyaterbuka bagi siapa saja, hingga banyak kawannya, hampir di seluruhpelosok ada sahabatnya. Dalam dunia rimba persilatan ia mendapatnama baik. Semua kawannya sangat menghormatinya, sehinggamereka menyebut padanya Sam-goan-lojin.

    Pada sepuluh tahun kemudian, ia telah menyerahkan tugasdalam golongannya kepada putra tunggalnya Tan-Kee-Cun, dan ia

    sendiri melewatkan sisa hidupnya dengan tentram.

    http://kangzusi.com/http://kang-zusi.info/http://dewikz.byethost22.com/http://tiraikasih.co.cc/http://cerita-silat.co.cc/http://cerita-silat.co.cc/http://cerita-silat.co.cc/http://ebook-dewikz.com/http://tiraikasih.co.cc/http://cerita-silat.co.cc/http://cerita-silat.co.cc/http://cerita-silat.co.cc/http://tiraikasih.co.cc/http://ebook-dewikz.com/http://dewikz.byethost22.com/http://kang-zusi.info/http://kangzusi.com/
  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    2/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Sam-goan-Pang mempunyai anak buah hampir seribu orang,diantaranya banyak terdapat orang yang termasuk dalam golonganorang kuat dalam rimba persilatan. Kekuatan golongan Sam-goan-

    Pang hampir merendengi partay atau golongan persilatan lainnya!

    Hari itu, perkampungan le-hun Sancung diliputi oleh suasanagembira. Seluruh perkampungan dihias dengan pajangan indah-indah.

    Kiranya hari itu adalah hari nikahnya putri pangcu yang bernamaTan-Hian-Kun, dan bakal suaminya adalah Auw-yang-Khim putrasulungnya Auw-yang Hong, salah satu orang terkemuka di daerah

    Go-see. Kedua keluarga itu merupakan satu tingkatan.

    Di gedung pusatnya Sam-goan-pang, sudah disediakan beberapameja perjamuan. Dengan kedudukkannya Sam-goan-pang dikalangan rimba persilatan, dapat diduga bahwa para tetamu yangakan datang pasti akan memenuhi perkampungan itu.

    Siapa nyana, kenyataannya di luar dugaan. Jam untukbertemunya kedua mempelai sudah hampir tiba, tapi para tamu

    yang datang jumlahnya dapat dihitung, hingga medan perjamuanyang luas itu, nampak hampa.

    Meski para tamu yang datang merasa heran, tapi karena terikatoleh peraturan dan adat istiadat, tiada satupun yang beranimenanya.

    Pangcu Tan Kee Cun hanya mempunyai satu anak perempuan itusaja, sudah tentu ia sangat menyayanginya. Pada hari

    pernikahannya itu ia sengaja mengadakan pesta besar-besaran.Surat undangan yang dikirim jumlahnya tak kurang dari dua ribu.Tidaklah heran ketika menyaksikan keadaan demikian, hatinya amatgelisah. Ia mondar-mandir di tengah ruangan, keringat dinginmembasahi dahinya. Wajah yang biasanya selalu gembira, hari itunampak murung.

    Di antara tamu-tamu yang datang sudah ada yang merasa cemas

    dan tak tenang, dan ada juga yang mengunjukkan rasa keheranan.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    3/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Betapapun halnya, keadaan ganjil itu memang merupakansuatu kejadian aneh.

    Sudah terima surat undangan tapi tidak datang untuk memberi selamat, ini merupakan suatu penghinaan bagi Sam-goan-pang,juga suatu perbuatan yang tak sopan terhadap Sam-goan Lojin.

    Akhirnya, di antara tetamu itu, ada juga yang tak sabar. Seorangpertengahan umur yang berpakaian mewah, mendekati Tan pangcudan menanya sambil kerutkan keningnya:

    "Pangcu, mungkin sudah tak ada tamu yang datang lagi,apakah........"

    Sam-goan pangcu segera memotong:

    "Kejadian ini sungguh aneh, sekalipun partay-partay yangletaknya paling dekat seperti Bu-tong, Bu-san dan lainnya, jugabelum tertampak orang-orangnya yang datang."

    "Apa dalam peradatan.

    "Aku merasa bahwa dalam soal peradatan sudah cukupsempurna, selain daripada itu, juga tidak terdapat suatu kesalahanyang menyinggung perasaan sahabat-sahabat rimba persilatan."

    "Joli pengantin juga seharusnya sudah datang."

    Disebutnya joli pengantin yang harus menyambut kemantinperempuan itu, membuat Tan pangcu semakin cemas. Ia lantastepuk-tepuk tangan memanggil pengurusnya:

    "Congkoan!"Dari dalam terdengar suara orang menyahut, segera muncul

    seorang tua berpakaian hitam yang jalan terbirit-birit menghampiripangcunya seraya berkata sambil memberi hormat:

    "Hamba Li Bun Hoa menghadap pangcu!"

    Li Congkoan segera berlalu untuk menjalankan tugasnya.

    Tan Kee Cun lalu berkata sambil memberi hormat kepada paratamunya:

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    4/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Tuan-tuan sekalian, sudah lama tuan-tuan menunggu, di siniaku si orang Tan lebih dulu minta maaf!"

    "Sama-sama," demikian terdengar suara riuh para tetamu. Tapisejak saat itu, di sana-sini terdengar suara bisik-bisik, hinggasuasana menjadi ramai.

    Seorang pelayan perempuan berpakaian warna hijau, keluar daridalam mendekati Tan Kee Cun dan berkata padanya dengan suarapelahan.

    "Pangcu, hunjin suruh hamba menanyakan Tidak menantikansang pelayan menjelaskan soalnya, Tan Kee Cun sudah ulap-ulapkan tangannya dan berkata:

    "Beritahukan kepada nyonya, katakan saja bahwa joli pengantinbelum sampai, pangcu sudah utus orang untuk mencariketerangan.''

    "Baik!

    Demikianlah pelayan wanita itu lantas berlalu. Tepat pada saat

    itu, dari luar terdengar suara: "Manusia gelandangan Ciok Siao Cengtiba! Wajah Tan Kee Cun nampak gembira, dengan tindakan lebaria keluar untuk menyambut. Semua tetamu juga berdiri untukmenyambut kedatangan tetamu itu.

    Tetamu yang disebut Manusia Gelandangan itu sudah lanjutusianya, sedikitnya juga sudah delapan puluh tahun ke atas, denganSam-goan Loo-jin merupakan sahabat akrab, kedudukannya di

    dunia rimba persilatan sangat tinggi, kepandaian ilmu silatnya sudahmencapai taraf tertinggi, sukar diduga sampai berapa tingginya.Sifatnya suka mengurus segala urusan orang lain, semua orang tahubahwa orang tua itu mempunyai kegemaran semacam itu.

    Terhadap segala kejadian dan urusan dalam rimba persilatan,banyak sekali pengetahuannya, cuma ia ada mempunyai adatsangat aneh dan luar biasa, ia tidak ijinkan orang anggap ia 'tua' iapantang sekali orang padanya, orang tua, tidak peduli siapa saja,

    baik yang mempunyai kedudukan tinggi ataupun yang rendah palingpaling cuma ijinkan orang panggil padanya saudara paling tua

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    5/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    ataupun Ciok-heng, bahkan lebih suka bila disebut nama saja ataugelarnya yang kurang sedap itu. Maka petugas yang menyambutkedatangan tetamu tadi cuma disebut julukannya, tidak ditambah

    dengan sebutan saudara atau tuan. Dengan sikap yang sangatmenghormat tuan rumah membimbing seorang tua berambut danberjenggot putih perak masuk ke dalam ruangan.

    Orang tua itu wajahnya merah bagaikan anak bayi, badannyamasih kekar kekar kekas pundak kiri menggendong sebuah buli-buliarak yang besar sekali, pundak kanannya menggendong sebuahkantong besar, di matanya orang-orang rimba persilatan, kantong

    itu dipandangnya bagaikan kantong wasiat siapa pun tidak tahuisinya.

    Dipandang dari dandanan dan bawaannya, mirip dengan seorangyang tidak beres pikirannya, apalagi tingkah lakunya dan tindak-tanduknya yang lucu dan jenaka, benar-benar seperti orang berotakmiring.

    Semua tetamu pada memberi hormat sambil berseru: "Selamat

    dalang!Dengan matanya seperti orang sedang mabuk arak, Manusia

    gelandangan itu menyapu keadaan dalam ruangan itu, kemudianberkata sambil kibaskan lengan bajunya yang lebar:

    "Sahabat-sahabat tidak usah banyak peraturan, aku Ciok SiaoCeng tidak sanggup menerima."

    Sehabis mengucap demikian, dengan melalui meja-meja tetamu,

    terus masuk ke ruangan besar, dengan tanpa malu-malu duduk diatas kursi pertama.

    Ketika pelayan menyuguhkan teh wangi, ditolaknya sambilberkata:

    Tidak usah, aku sendiri ada membawa barang untukmenyegarkan tenggorokanku."

    Lalu membuka buli-buli arahnya, dan ditenggak ke dalammulutnya. Kemudian dengan menggunakan lengan bajunya, iamemesut bekas arak yang membasahi bibirnya. Setelah merasa

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    6/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    puas tenggak araknya, ia angguk-anggukkan kepala kepada Sam-goan Pangcu seraya berkata:

    "Lotee, apa hanya beberapa orang tetamu ini saja yang datang?"

    Orang tua itu dengan Sam-goan-Lojin merupakan orang yangsebaya usianya, tapi panggil anaknya Sam-goan Lojin 'lotee' atauadik, bagi yang tahu adatnya orang tua itu, sudah tidak anggap halyang aneh lagi.

    Sam-goan Pangcu terpaksa menjawab sambil ketawa getir:

    "Siaotit juga merasa heran dengan kejadian ini!"

    "Hm! Yang mau datang, siang-siang sudah datang yang tidakmau datang, tidak akan datang lagi!

    "Numpang tanya apa sebabnya?"

    "Apa sedikitpun kau tidak dengar?"

    Apakah sebetulnya yang telah terjadi?"

    "Sepanjang perjalanan kemari, pernah dengar orang kata bahwa

    berbagai partai dan golongan persilatan, dalam waktu satu malamsaja, telah kedatangan seorang jahat yang sangat aneh, sehinggamenimbulkan banyak kematian atau luka di antara anak muridpartai-partai itu mungkin mereka sedang repot mengurusi partainyasehingga tidak mempunyai kegembiraan untuk datang minum arakkemantin."

    Keterangan orang tua itu benar-benar mengejutkan semua

    tetamu."Ada kejadian demikian mengapa siaotit tidak dengar? Entah

    siapa adanya orang yang sangat aneh itu?" tanya Sam-goan Pangcukaget.

    "Utusan Persekutuan Bulan Emas!"

    "Persekutuan Bulan Emas?" demikian terdengar suara pertanyaanriuh dari para tetamu.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    7/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Persekutuan yang sangat aneh itu baru beberapa bulan sajasudah muncul di dalam rimba persilatan tapi hanya terdengar desas-desus saja, siapa orang yang tahu siapa pemimpinnya persekutuan

    tersebut? Juga tiada orangpun tahu bagaimana bentuknyapersekutuan tersebut. Lebih-lebih lagi tidak tahu di mana letaknyapusat atau markas besarnya persekutuan itu.

    Dengan wajah pucat dan suara gemetar Sam-goan Pangcuberkata:

    "Bagaimana bentuknya Persekutuan Bulan Emas itu?

    "Siapa tahu!"

    "Siapakah pemimpinnya?"

    "Entahlah!"

    "Mengapa turun tangan terhadap orang-orang berbagai partaipersilatan?"

    "Bukan turun tangan, melainkan kirim surat. Dalam surat ituminta agar semua partai persilatan itu angkat Persekutuan BulanEmas sebagai pemimpin semua partai persilatan. Ini memangmerupakan satu permintaan gila, sudah tentu ditolak semua partai.Semula bertengkar mulut, kemudian turun tangan. Utusan itumasing-masing mempunyai kepandaian sangat tinggi, dalam suatupertempuran sudah tentu ada yang mati ataupun terluka."

    "Ini memang ada suatu kejadian aneh yang belum pernahterdengar pada waktu sebelumnya tapi mengapa perkumpulan kita

    dikecualikan, tidak diganggu?

    Aku juga tidak mengerti, mungkin hanya soal waktu saja.

    Selama pembicaraan berlangsung, dari ruangan dalam nampakkeluar seorang tua yang berambut putih dengan jalannya yangmasih gagah.

    Semua tamu pada berdiri untuk memberi hormat seraya berkata:Kami ucapkan selamat kepada locianpwee!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    8/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Tuan-tuan tidak usah memakai banyak peradatan, silahkanduduk!

    Sam-goan Pangcu buru-buru menyilahkan duduk kepada orangtua itu.

    Manusia Gelandangan ketawa bergelak-gelak. Sambil duduk ialambaikan tangannya seraya berkata:

    Loko, kau sungguh beruntung!

    Orang tua itu adalah Sam-goan Lojin yang mendapat nama baikdalam kalangan rimba persilatan.

    Sambil mengurut-urut jenggotnya yang putih panjang Sam-goanLojin lalu berkata:

    Siaulote, angin apa yang membawa kau kemari? Sudah sepuluhtahun kita tidak bertemu, aku benar-benar merasa sangatberuntung berjumpa lagi denganmu.

    "Haaa, mengarungi lautan dan gelandangan ke seluruh pelosok,itulah pekerjaanku. Aku si siaote ini memang ada seorang yangrepot tanpa gawe, asal ada satu hari menganggur saja semangatkuentah melayang kemana, tulang-tulangku pada sakit sekarangsukurlah rasanya agak baik untuk menghadapi kerepotan luar biasa,hihi, dalam dunia ini rasanya lebar, kalau sudah bertemu denganpoci arak, hari rasanya amat panjang.

    Sehabis berkata kembali ia tenggak araknya.

    "Lotee, kau benar ada seorang yang berpendirian. Betapabesarpun urusannya, kalau sudah mabuk lantas menjadi habis."

    Manusia gelandangan membuka matanya yang sudah mabok,dengan sinar tajam ia berkata dengan nada sungguh-sungguh:

    "Loko, memang benar urusan ini sangat besar tapi mabok takboleh habis. Rimba persilatan sudah timbul malapetaka, kebenaransudah lenyap dan pengaruh jahat mulai merajalela, kita akanmenghadapi hari depan yang sangat guram.

    . "Ucapan lotee ini bukan mustahil tidak ada sebabnya."

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    9/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Loko nanti akan tahu sendiri.

    Wajah Sam-goan Lojin berubah dengan mendadak. Ia laluberpaling dan berkata kepada anaknya:

    Jam bertemunya kedua penganten sudah tiba, mengapa belumkelihatan joli kemantin?"

    Pada saat itu kepala pengurus Li-congkoan mendadak lari terbirit-birit masuk kedalam ruangan. Lebih dulu ia memberi hormat kepadaSam-goan Lojin, kemudian dengan sikap gugup, berkata kepadaSam-goan Pangcu:

    "Benar-benar ada seorang tetamu muda yang ingin bertemu."

    "Dan memang tetamu yang datang hendak menghadiriperjamuan, perlu apa harus dilaporkan, undang saja ia masuk?"

    Tetapi tetamu itu ..."

    "Bagaimana?"

    "Menurut pemandangan hamba, agaknya dengan maksud tidak

    baik!"Uh, apa dia ada memberitahukan namanya?

    "Dia adalah "Si Penggali Makam" yang belum lama muncul didunia Kang-ouw, dengan kepandaiannya yang menggemparkan ataskematiannya empat jago pedang Khong-tong-pay cuma dalam tiga jurus, dan dengan satu kali pukul telah merenggut jiwa si SetanRambut Merah.

    "Apa? Penggali Makam?

    Suara keras dari Sam-goan Pangcu telah mengejutkan semuatamu. Sekalipun Sam-goan Lojin sendiri dan Manusia GelandanganCiok Sian Ceng juga berubah wajahnya.

    Empat jago pedang Khong-tong-pay adalah jago pedangkenamaan di daerah Tionggoan, sedangkan Setan Rambut Merahadalah seorang yang menakutkan yang sudah beberapa puluh tahunlamanya malang-melintang di dunia Kangouw. Mereka ternyatatelah dibinasakan oleh seorang muda yang mempunyai julukan aneh

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    10/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    dengan sebutannya: "Penggali Makam, hanya tiga jurus dan satukali pukul saja. Betapa hebat kepandaiannya Penggali Makam dapatdibayangkan sendiri. Terutama nama sebetulnya itu, kedengarannya

    sangat tidak menyenangkan.

    Hakekatnya semua tamu yang ada di situ satupun tidak ada yangpernah melihat bagaimana rupanya manusia yang mempunyai gelaraneh itu. Apa yang diketahui hanya atas pendengaran saja, sudahtentu pula mengenai asal-usulnya si Penggali Makam itu, lebih-lebihtidak ada yang tahu.

    "Dengan wajah sungguh-sungguh Sam-goan Pangcu menanyai

    Manusia gelandangan.

    "Soesiok sudah menjelajahi seluruh negeri, tahukah dari manaasal usulnya Penggali Makam?

    Belum pernah lihat, jawabnya sambil geleng-gelengkan kepala.Kalau sudah melihat, mungkin aku dapat menduga asal usulnya.

    "Kalau begitu sebaiknya undang dia masuk saja?"

    "Sudah tentu orang yang datang adalah tamu. Lagi pula hari iniadalah hari baik atas pernikahan putrimu. Apa maksudnyakedatangan tamu itu, kita masih belum tahu, bagaimana kita harustolak? Apakah itu tidak akan membuat tertawaan orang?"

    "Kalau begitu, Li congkoan, kau undang tamu itu masuk!"

    "Ya!''

    Kepala pengurus itu keluar. Dari pintu tengah terdengar suaraorang yang mengundang tamu itu masuk.

    Setiap orang yang ada disitu, dengan perasaan aneh menantikankedatangan orang yang mempunyai gelar aneh itu. Mereka inginmenyaksikan bagaimana rupanya orang itu.

    Tidak antara lama, sesosok bayangan orang muncul. Dalampandangan mata banyak orang dengan serentak para tamu padanarik napas panjang. Dalam perkiraan mereka, orangyangmempunyai gelar Penggali Makam itu tentunya ada satumanusia dengan wajah buas yang menakutkan, tapi tidaklah

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    11/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    demikian kenyataannya. Apa yang muncul di hadapan mereka,ternyata cuma satu anak muda yang usianya belum cukup duapuluhtahun, dengan potongan muka yang cakap ganteng badan pada

    tegap dengan pakaian yang ringkas berwarna putih-putihsesungguhnya merupakan satu tipe yang sangat ideal bagi satupemuda tampan, yang penuh daya penariknya.

    Tangan pemuda itu membawa satu buntelan. Mungkin itu adabarang sumbangan. Dergan tindakan tenang berjalan masuk kedalam ruangan besarnya.

    Setelah semua orang sudah menyaksikan dengan tegas air muka

    pemuda itu, dalam hati setiap orang timbul rasa heran. Sikapnyayang dingin dan sinar matanya yang mengandung perasaan dendamdan kebencian, menimbulkan rasa bergidik bagi siapa yangmelihatnya. Seolah-olah setiap orang yang ada didalam ruangan itu,ada mempunyai permusuhan hebat dengannya. Sikap itu sangattidak sesuai dengan potongan muka dan badannya tapi sipatdengan nama gelarnya: 'Penggali Makam'.

    Sam-goan Pangcu sudah keluar menyambut kedatangan tamu,sambil angkat tangan ia berkata:

    "Kedatangan siaohiap ke perkampungan kami, aku belum sempatmenyambut dengan sempurna, mohon supaya dimaafkan."

    Pemuda itu membalas hormat sambil angkat tangan serayaberkata:

    "Ah, pangcu terlalu merendah," dengan suara dingin, dan setelah

    mengucapkan perkataan yang sangat singkat itu, lantas tutup rapatlagi mulutnya sepatahpun tidak ada yang keluar lagi.

    Setelah masuk ke dalam ruangan, terhadap semua tetamuagaknya acuh tak acuh, sepasang matanya cuma ditujukan kepadaSam-goan Pangcu seorang. Kemudian ia menanya:

    "Tuan adakah Sam-goan Pangcu?"

    "Benar, siaohiap bergelar Si Penggali Makam?""Benar!"

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    12/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Numpang tanya nama siaohiap yang mulia?"

    "'Namaku yang rendah Hui Kiam!"

    "Aaaah! Kedatangan Hui siaohiap ini....."

    "Atas permintaan seseorang, untuk menyampaikan barangsumbangan. Di samping itu, juga ingin minta sedikit keterangan daripangcu.

    Sehabis berkata, ia letakkan bungkusan itu ke atas meja barumengawasi semua orang yang berada dalam ruangan itu denganpandangan matanya yang dingin dan mengandung rasa dendam

    kebencian, hingga menimbulkan perasaan tidak enak bagi yangdipandangnya.

    Sam-goan Pangcu berkata sambil menunduk kepada ayahnya:

    "Inilah ayahku!"

    "Lo pangcu baik-baik!"

    Ini adalah Manusia gelandangan Ciok Siao Ceng."

    "Oh, nama besar ini aku sudah lama dengar, katanya sambilmelirik orang tua aneh itu.

    "Ini adalah ...."

    Demikianlah Tan pangcu perkenalkan satu persatu para tamunya,kemudian mempersilahkan Hui Kiam duduk.

    Sambil mengawasi bingkisan antaran itu, Sam-goan pangcu

    berkata pula:"Numpang tanya Hui siaohiap atas permintaan siapa, membawa

    barang antaran ini?"

    "Dalam perjalanan kemari di tengah jalan aku berpapasandengan satu nona, yang minta aku mengantarkan barangsumbangan ini kemari. Sayang ia tidak mau memberitahukannamanya. Ia cuma kata bahwa pangcu nanti setelah melihatnya

    pasti akan tahu sendiri!"Oh!"

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    13/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Dengan perasaan heran Sam-goan pangcu maju ke depan mejadan membuka bungkusan itu .

    Sementara itu, Hui Kiam sedang berbicara dengan ManusiaGelandangan.

    "Tidak nyana di sini aku berjumpa dengan Ciok locianpwee,benar-benar ...."

    Manusia gelandangan delikkan matanya, dengan suara gusar:

    "Bocah kurang ajar, apa locianpwee, locianpwee . "

    Hui Kiam melongo, mendadak ia tersadar, maka lantas berkatapula:

    "Ciok loheng ...."

    Apa loheng, loheng? Ciok-heng saja toch sudah cukup!

    Oh, ya Ciok-heng ....

    Pembicaraan mereka itu mendadak dikejutkan oleh suarateriakan Sam-goan pangcu: Bagus benar kau... Penggali makam

    kau kau....

    Tiba-tiba terdengar pula suara jeritan yang keluar dari mulutorang lain. Kepala manusia!

    Suara itu segera menimbulkan kegemparan. Semua tamu padaberbangkit, dari tempat duduknya semua mata ditujukan kepadabungkusan di atas meja itu.

    Di atas meja, selembar kain sutra yang sudah terbuka.Tertampak sebuah kotak indah dari kotak itu ada beberapa lapiskertas minyak dan dalam kertas minyak itu ternyata ada satu kepalamanusia yang masih berlumuran darah, nampaknya mati belumlama.

    Kepala manusia dibuat barang sumbangan di hari perkawinan, inibenar-benar merupakan suatu kejadian ganjil dalam sejarah.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    14/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Wajah Sam-goan pangcu nampak pucat pasi, badannya gemetar,matanya terbuka lebar, dengan sikap sangat marah menatap wajahHui Kiam, seolah-olah ingin menelan hidup-hidup tetamunya itu.

    Wajah Hui Kiam juga berubah. Sepasang matanya mengunjukkansinar beringas tapi sebentar kemudian sudah pulih seperti biasa,hanya sikapnya dingin, nampak semakin dingin guram seolah-olahhawa udara yang sedang dilimuti oleh awan gelap.

    Semua mata memandang Hui Kiam dengan perasaan marah.

    Sam-goan Lojin jenggotnya bergerak-gerak, sepasang alisnyaberdiri, matanya beringas.

    Mata manusia gelandangan yang seperti matanya orang mabuk,kini juga terbuka lebar, dengan sinar tajam mengawasi kotak itu.

    Seorang tua dengan suara gemetar berkata:

    "Ini apakah bukan kepalanya bakal kemanten lelaki Auw-yangKhin-siaoya?"

    Kemarahan timbul dalam hati setiap orang dari para tamu lantasterdengar suara riuh:

    "Bunuh!"

    Pesta perkawinan mendadak berubah menjadi tempat kematianini benar-benar di luar dugaan semua orang. Suasana segera diliputikedukaan, kematian, kegusaran dan nafsu pembunuhan.

    Siapapun tidak akan menyangka bahwa barang antaran itu

    ternyata adalah kepalanya bakal kemantin lelaki.Beberapa puluh anak buah yang termasuk golongan orang kuat

    segera memasuki ruangan tamu itu.

    Hui Kiam merupakan sasaran utama mereka.

    Dengan suara menggeleger Sam-goan pangcu membentak:

    "Penggali makam, aku hendak cincang badanmu!

    Bibir Hui Kiam bergerak, sikapnya tidak berubah, dengan nadasuaranya yang dingin ia berkata:

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    15/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Pangcu, aku jelaskan padamu dalam soal ini kita telahdipermainkan orang?"

    "Hm, apa hanya dengan sepatah keterangan ini, kau kira sudahcukup untuk mengelakkan tanggung jawabmu?"

    'Tidak perlu untuk mengelakkan."

    "Siapa yang membunuh?

    "Aku tidak tahu!

    "Perkataan ini juga tidak bisa membohongi anak umur tigatahun!"

    "Menurut pikiran pangcu bagaimana?

    "Membunuh orang harus ganti jiwa!"

    Begitu menutup mulut tangan kanannya dengan kecepatanbagaikan kilat sudah menyambar sedang tangan kirinya dengansecara ganas menotok jalan darah badan Hui-Kiam seolah-olahhendak mengambil jiwa Hui-Kiam untuk melampiaskan amarahnya.

    Dengan tenang Hui-Kiam geser kakinya serangan demikian cepatdari Sam-goan pangcu ternyata sudah menubruk tempat kosom!Hingga semua tetamu, termasuk Manusia Gelandangan yang sudahmempunyai banyak pergalaman, tiada seorangpun yang tahu, ilmuapa dan dari golongan mana yang digunakan oleh anak muda itu,hingga semua pada terperanjat dan terheran-heran.

    Sam-goan pangcu yang sudah dapat didikan dan warisan semua

    kepandaian avahnya, dengan serangan yang sudah bertekadhendak mengambil jiwa anak muda itu, ternyata tidak mampumenyentuh baju si anak muda itu benar-benar merupakan suatukejadian di luar dugaannya, tidak heran kalau ia semakin gusar,hingga menyerang lagi untuk kedua kali.

    Hui Kiam masih tetap dengan sikapnya yang tenang,mengelakkan serangan tersebut. la tidak balas menyerang.

    Sam-goan pangcu semakin penasaran, kembali menyerangdengan menggunakan telapak dan jari tangannya, beruntun

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    16/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    masing-masing tiga kali serangan tangan dan empat kali serangandengan jari. Serangan ini merupakan suatu tipu serangan yangmembuat Sam-goan Lojin mendapat nama sebagai salah satu orang

    kuat dalam kalangan Kang-ouw. Tipu serangan itu, dinamakan'Sam-goan sie-hie', orang-orang dalam kalangan Kang-ouw yangmampu menyambuti serangan itu, jumlahnya dapat dihitung denganjari.

    Tapi Hui Kiam dengan gerakannya yang gesit dan lincah,bagaikan bayangan berkelebat, ia sudah berhasil menyingkir dariserangan hebat itu, sementara itu mulutnya berkata:

    "Aku telah dipermainkan orang, sehingga melakukan perbuatansesuatu kurang sopan ini, sudah seharusnya aku mandah menerimaserangan sampai tiga kali, sebagai tanda permintaan maaf.

    Sam-goan Pangcu menghardik:

    "Penggali makam, betapapun pandainya kau main lidah, kamitidak dapat menerima begitu saja, maka kalau kami tidak dapatmampu menghancurleburkan tubuhmu, aku bersumpah tidak akan

    menjadi orang lagi!"

    Hui Kiam cuma kerutkan alisnya. Sikapnya tetap dingin tidakmengunjukkan reaksi apa-apa.

    Tiba-tiba terdengar suara bentakan nyaring:

    "Penggali makam Iblis, serahkan nyawamu!

    Seorang wanita muda dengan air mata berlinang-linang dan

    tangan menggenggam pedang telah muncul ke dalam ruangantaman itu. Meski sikapnya sedang kalap, tapi masih tidakmengurangi kecantikan parasnya.

    Sam-goan pangcu memanggil dengan suara agak gemetar:

    Hiang-kun, kau jangan turut campur tangan. Biarlah ayahmuyang membereskan."

    Gadis itu seperti tidak dengar. Dengan mata beringas iamemandang Hui-Kiam kemudian menyerang dengan pedangnyayang dielakkan oleh Hui Kiam dengan baik.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    17/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Serangan kedua menyusul, begitu pula serangan ketiga.

    Ketika serangan ke empat melurcur keluar, Hui Kiam ulur tangan.Dengan kedua jari tangannya dia menjepit ujung pedang si nona,hingga pedang si nona tidak bisa berkutik.

    Tapi gadis itu tidak mau mengerti, dengan tangan kiri iamenyerang enam bagian jalan darah Hui Kiam. Serangan itumerupakan suatu tipu serangan aneh dan jarang tampak dalamrimba persilatan, namun Hui Kiam agaknya tidak pandang matasama sekali, ia biarkan dirinya diserang oleh si nona.

    Enam jalan darah itu masing-masing terkena totokan satu jaritangan, tapi Hui Kiam hanya bergoyang sedikit, tubuhnya tidakterluka apa-apa.

    "Aaaaaa........." demikian terdengar suara riuh yang keluar darimulut para tetamu.

    Sam-goan Pangcu bergerak maju dan menyerang Hui Kiamdengan hebatnya.

    Dua jari tangan Hui Kiam yang menjepit ujung pedang si nonatidak dilepas, dengan mengibaskan tangan kiri ia menyambutiserangan Sam-goan pangcu.

    Suara Bum yang keluar karena terbenturnya kedua kekuatan,terdengar nyaring. Sam-goan pangcu terpental mundur sampai tigatindak dengan mata dan mulut terbuka lebar.

    * Dengan nada . Hui-Kiam berkata:

    "Nona ba adalah Giok-lie Tan-Hiang Kun?

    "Benar!

    "Aku yang rendah minta maaf kepada nona. Apakah nona maudengar keteranganku?"

    "Aku hendak bunuh mati kau!

    Nampaknya tidak ada gunanya aku banyak bicara, biarlahkenyataannya nanti yang akan membuktikannya. Sekarang akuminta diri.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    18/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Sehabis mengutarakan demikian ia lepaskan kedua jaritangannya lalu balikkan badannya dan berjalan keluar.

    Tujuh atau delapan anak buah dengan lintangkan pedangmasing-masing merintangi perjalanan Hui Kiam.

    "Serahkan jiwamu!" demikian terdengar suara Tan Hiang Kun,yang lantas menikam Hui Kiam dari belakang.

    Dengan tanpa menoleh Hui Kiam kibaskan tangannya. Sungguhhebat kesudahannya, pedang Tan Hiang Kun hampir terlepas daritangannya sedang badannya sempoyongan mundur.

    "Kamu mundur!" demikian terdengar suara nyaring yang keluardari mulut Sam-goan Lojin.

    Hingga saat itu, jago tua itu baru buka mulut. Dengankedudukannya dalam perkampungan itu, suara jago tua itu bagaifirman raja hingga semua anak buah Sam-goan Pangcu yangmerintangi Hui Kiam, lantas pada mundur semuanya, begitu jugadengan Sam-goan Pangcu dan puterinya.

    "Sahabat kecil, balikkan badanmu!"

    Hui Kiam menurut.

    Sam-goan Lojin berbangkit dari tempat duduknya, sikapnyanampak sangat sungguh-sungguh, tapi suaranya luar biasatenangnya.

    "Sahabat kecil, siapa suhumu dan dari mana asal usulmu?"

    Maaf boanpwee tidak dapat menerangkan."Emm! dengan maksud apa kau membunuh dan mengantar

    kepala orang kemari?

    "Tadi sudah berkali-kali boanpwe memberi keterangan bahwa halitu adalah perbuatan orang jahat yang hendak mempermainkanboanpwee!

    Hanya itu saja, agaknya tidak dipercaya begitu saja.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    19/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Kenyataan memang demikian boanpwee tidak bisa berbuat laincuma mengenai urusan ini boanpwee bersumpah hendakmenyelidiki sampai terang.

    Sedikitnya kau harus memberitahukan suhumu dan asal usulmuserta dari golongan mana si pembunuh yang sebenarnya?

    Tentang ini maaf, boanpwee tidak sanggup menjelaskan.

    "Sudah beberapa puluh tahun lohu tidak campur tangan urusandunia Kangouw, kau tentunya tidak akan paksa lohu untukmembuka pantangan membunuh bukan?"

    Ucapan jago tua itu nampaknya sangat tentu segera dimengertioleh Hui Kiam.

    Dengan sikap tidak berubah Hui Kiam menjawab:

    "Jika locianpwee mempercayai boanpwee, berikanlah waktubeberapa hari, boanpwee nanti akan menyelesaikan perkara ini,jikalau tidak, terserah kehendak locianpwee!

    "Kau jangan kira bahwa kepandaianmu boleh diandalkan."

    "Boanpwee tidak ada maksud demikian.

    "Jawaban ini belum memuaskan lohu!"

    Tapi boanpwee cuma bisa menjawab demikian!

    Jago tua itu perdengarkan suara dari hidung kemudian lompatmaju, dan ulur tangan kanannya menyambar tangan Hui Kiam.

    Gerakan itu nampaknya biasa saja tapi ternyata ada mengandungbanyak perubahan luar biasa.

    Dengan turun tangannya jago tua itu sendiri, sudah tentumenarik perhatian semua tamu. Semua ingin menyaksikankepandaiannya jago tua itu. Selain dari pada itu, juga ingin tahusampai di mana kemampuan anak muda, yang menyebut dirinyaPenggali Makam itu, untuk menghadapi lawannya.

    Hui Kiam putar tubuhnya, dengan gerakan luar biasa ia berhasilmengelakkan sambaran tangan itu. Semua orang yang

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    20/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    menyaksikan pada terkejut, gerakannya itu hampir merupakan ilmugaib.

    "Locianpwee ada orang tua, boanpwee seharusnya mengalah!"

    Jago tua itu tidak pedulikan sikap mengalah Hui Kiam, iamelanjutkan serangannya. Selanjutnya, terbentanglah suatupertempuran luar biasa. Apa yang disaksikan oleh para tamu hanyaberkelebatnya dua bayangan orang yang berkibaran di sebidangtempat yang kira-kira satu tombak lebih, sehingga membuat kabuarmata setiap orang, mereka tidak dapat melihat dengan nyatagerakan apa yang digunakan oleh kedua pihak.

    Hembusan angin yang keluar dari kekuatan tenaga dalam,membuat yang menonton terpaksa mundur jauh-jauh, hanyaManusia Gelandangan yang masih tetap duduk di tempatnya tanpagoyah.

    Mendadak dua orang yang sedang bertempur itu berpencaran.Siapa ia tidak tahu siapa yang menang dan siapa yang kalah, hanyapakaian kedua orang itu terdapat banyak lubang, dari sini dapat

    dibayangkan betapa hebatnya pertempuran tersebut.

    "Ambil pedang!" demikian terdengar suara Sam-goan Lojin, danTan Hiang Kun dengan cepat memberikan pedangnya.

    Hunus pedangmu!" katanya pula terhadap Hui Kiam.

    Wajah Hui Kiam nampak adanya perubahan, kemudianmenjawab dengan nada suara dingin:

    "Boanpwee tidak inginkan adanya pertumpahan darah di sini!"

    "Lohu suruh kau hunus pedang!" bentaknya Sam-goan Lojin.

    "Engkong, kematian iblis ini masih belum cukup untuk menebusdosanya, perlu apa banyak bicara dengannya."

    Dengan sinar mata dingin, gemes, penuh rasa benci danmenakutkan, Hui Kiam mengawasi Tan Hian Kun, sehinggamembuat si nona bergidik, tapi semua itu tidak mengurangi rasadendam sakit hatinya! Ya, di waktu perkawinannya, kepala bakalsuaminya telah dipenggal, kemudian diantar sebagai barang

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    21/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    sumbangan, ini bukan saja sangat keterlaluan tapi juga berartimembikin musnah keberuntungan dan kebahagiaan untuk seumurhidupnya.

    Hunus pedangmu! Kalau lohu sudah turun tangan, kau nantisudah tidak dapat kesempatan lagi!"

    Jago tua ini ada seorang berjiwa besar, sekalipun terhadapmusuhnya ia ingin tetap berlaku kesatria, benar-benar sangatmengagumkan.

    Hui Kiam terpaksa menghunus pedangnya. Gerakannya lambat-lambat.

    Suasana semakin gawat. Semua orang menahan napas.

    Selagi pertempuran hendak berlangsung, Manusia Gelandanganmendadak membuka mulut:

    Loko, dengar dulu kata siaotee, biarlah ia pergi! demikianlahkatanya.

    Sam-goan Lojin memandang ke arah Manusia Gelandangan.Sejenak ia nampak heran kemudian berkata:

    "Apa, Siaolotee? Maksudmu biar ia pergi?"

    Usul orang tua aneh itu bukan saja tidak dimengerti oleh Sam-goan Lojin, tapi juga mengejutkan dan mengherankan semua orang.

    Manusia Gelandangan kepandaiannya tidak dapat dijajaki. Sejaktadi ia terus menyaksikan perkembangan kejadian itu dengan mata

    dingin. Sekarang mendadak mengusulkan supaya melepaskanpemuda yang dianggap sebagai pembunuh dan biang keladiperistiwa ini, benar-benar merupakan suatu kejadian luar biasa.

    Dengan sikap sungguh-sungguh dan nada sungguh-sungguhManusia Gelandangan berkata:

    Benar, loko, biarlah ia pergi!

    "Kenapa?"

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    22/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Pertanyaan itu keluar dari mulut Sam-goan Lojin, Sam-goanPangcu dan puterinya dengan serentak.

    "Ya, menurut penglihatanku, jikalau tidak keliru, apa yang iakatakan itu memang benar, aku Ciok Siao Ceng suka menanggungresiko, memikul tanggung jawabnya, biarlah, loko bersabar dulu,bagaimana?

    Sam-goan Lojin nampaknya merasa keberatan, alisnyadikerutkan, tidak menjawab, sedangkan Sam-goan pangcu danputrinya dengan wajah penuh hawa amarah mengawasi si ManusiaGelandangan, tapi mereka tidak berani membuka mulut.

    Hui Kiam memandang Manusia Gelandangan dengan sorot mataberterima kasih, tapi apa yang terkandung dalam pandanganmatanya itu, sesungguhnya tak mudah dilihat, sebab dalam mataorang banyak, sikap dingin pemuda itu benar-benar bagaikanpatung hidup atau manusia berhati batu.

    Manusia Gelandangan meski seorang beradat aneh dan sukaberlaku jenaka, tapi dapat meninjau sesuatu kejadian di sekitarnya

    dengan kepala dingin dan hati cemas, sedikitpun tak akan terlepasdari matanya. Pandangan mata Hui Kiam itu menambahkeyakinannya, hingga ia merasa puas. Kemudian berkata pula:

    "Loko, apa kau tidak percaya padaku?

    Pertanyaan ini keluar dari mulutnya Manusia Gelandangannampaknya sangat berpengaruh. Sam-goan Lojin lantas menjawabsambil gabrukkan kakinya:

    "Baiklah, aku Tan Peng sudah tidak bisa kata apa-apa lagi.

    Kemudian dengan mata bengis ia memandang Hui Kiam serayaberkata:

    "Sahabat kecil, kau boleh pergi. Ingat, urusan ini belum selesai,kau harus menyelesaikan baik!

    Boanpwee tidak akan lupa! jawabnya dengan nada suara

    dingin.

    Ayah . . . kau . . . berseru Sam-goan pangcu.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    23/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Jangan banyak bicara!" bentaknya sang ayah.

    Dengan sinar mata membenci Sam-Goan pangcu memandangHui Kiam kemudian melengos ke arah lain, sedang Tan Hian Kunlantas menangis dan lari ke dalam.

    Semua tamu merasa tidak senang terhadap keputusan tersebut,tapi karena keputusan itu keluar dari mulutnya Sam-goan Lojin,bahkan keluar dari usul dari Manusia Gelandangan apalagi bila ditilikkepandaian dan kekuatan penggali makam, kecuali kedua jago tuaitu yang masih belum diketahui dengan pasti, tiada seorangpunyang ada disitu merupakan tandingan Penggali Makam, maka semua

    lantas diam.

    Hui Kiam mengawasi Manusia Gelandangan sejenak. Sikapnyamengunjukkan keragu-raguannya.

    Pada saat itu seorang anak buah Sam-goan pang masuk dari luarsambil membawa bungkusan merah, yang kemudian berlutut dihadapan Sam-goan pangcu seraya berkata:

    "Pangcu, di sini ada tamu yang mengantarkan antaran ini.

    Sam-goan pangcu kerutkan alisnya, ia sambuti barang itu, dansegera dibukanya. Wajahnya nampak berubah. Dalam bungkusanitu

    Halaman 47-48 tidak ada

    Di belakang punggung orang itu ada membawa bingkisan indah.Semua tamu pada berbangkit untuk memberi jalan. Baru tiba diambang pintu, orang itu sudah berkata dengan suaranya yanglantang:

    "Utusan persekutuan Bulan E nas, atau utusan pemimpin kami,datang menyampaikan dengan ini mengunjungi Sam-goan Lojin danManusia Gelandaugan."

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    24/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Sam-goan pangcu sambut padanya di pintu ruangan, sambilmemberi hormat ia berkata:

    "Silahkan masuk."

    Utusan Bulan Emas itu memandang pada tetamu seputaran,lantas berjalan masuk dengan tindakan lebar, kemudian berkatasambil memberi hormat kepada Sam-goan Lojin dan ManusiaGelandangan:

    Sedikit bingkisan ini, mohon, kedua locianpwee sudi menerimadengan tenang!"

    Ia lalu membuka bungkusan di belakang punggungnya, laludiletakkan dan dibuka di atas meja.

    Aaaa demikian dari para tamu terdengar suara teriakanpelahan. Di atas itu tersebar beberapa puluh butir mutiara sebesarbuah kelengkeng yang memancarkan sinar berkilauan dan beberapapuluh butir intan berlian serta batu giok dan yang berwarna indah,selain daripada itu juga ada sebuah kotak yang berisi sebatangpohon obat mujijat.

    Barang-barang itu merupakan barang-barang 'yang sangatberharga yang tidak mudah didapat.

    Utusan Bulan Emas itu membagi barang-barang itu menjadi dua,kemudian undurkan dirinya.

    Semua orang memandangnya dengan mata terbelalak.

    Sam-goan Lojin agaknya tidak tertarik sama sekali oleh pameranbarang berharga itu. Ia berkata dengan suara datar:

    Tuan datang di kampung kami, entah ada keperluan apa?"

    Pemimpin kami sudah lama mendengar nama besar keduacianpwee, karena khawatir tidak ada jodoh untuk bertemu mukadengan kedua cianpwee, hingga utus kami datang untukmenyampaikan hormat serta mengantarkan sedikit barang.

    Semua orang mendengarkan dengan menahan napas, hinggasuasana dalam ruangan itu nampak sangat tegang.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    25/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Persekutuan Bulan Emas itu belum lama muncul di rimbapersilatan, dalam mata dan hati orang-orang rimba persilatan, masihmerupakan satu teka-teki.

    Dengan sikap sungguh-sungguh Sam-goan Lojin menjawab:

    "Bagaimana sebutan pemimpin tuan, mengapa di atas karcis takterdapat namanya?"

    Tentang ini maaf, kami tidak dapat memberitahukan."

    "Emmm....., pemimpin tuan minta tuan menyampaikan kabarapa?''

    "Pemimpin kami karena mengingat keadaan rimba persilatanmakin hari makin busuk berbagai partai persilatan saling cakarsuasana tidak satu hari tentram terang hingga timbul keinginanuntuk memperbaiki keadaan tersebut sedapat mungkin hendakmenghentikan pertikaian dan adu kekuatan supaya rimba persilatandapat dipersatukan."

    Manusia Gelandangan mendengarkan sejenak lalu berpaling danberkata kepada Utusan Bulan Emas:

    "Kepandaian ilmu silat dalam dunia sebenarnya memang berasaldari satu sumber tapi karena berbagai partai persilatan adamempunyai sumber tersendiri-sendiri meski partainya berlaiananbentuk dan ilmu kepandaiannya tapi tujuannya tetap satu. Umpamamanusia yang melahirkan anak-anak juga ada yang pandai pandai,

    bodoh, baik, jahat, tidak berbakti dan sebagainya ini adalah suatusoal yang wajar, kalau ilmu silat yang terdiri daribeberapa aliran ituhendak dipersatukan, lohu tidak setuju.

    Wajah utusan itu lantas berubah kemudian berkata:

    Kami sebagai utusan hanya menjalankan perintah untukmenyampaikan saja, mengenai pendapat locianpwee tidak beranimenyanggahi apa-apa!"

    Tapi bagaimana dengan pikiran pemimpin tuan?"

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    26/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Mengajak kedua locianpwee masuk persekutuan, bersama-samamelaksanakan tujuan tersebut!"

    "Usia lohu sudah lanjut, sudah lama mengasingkan diri dari duniaKang-ouw. Harap tuan sampaikan kepada pemimpin tuan, lohumengucapkan terima kasih atas perhatiannya.

    Harap locianpwe pikir masak-masak!

    "Tidak perlu. Ucapan lohu cukup kiranya sampai di sini saja.Barang antaran ini lohu tidak berani terima, harap tuan terimakembali.

    Wajah utusan itu kembali berubah, ia tidak berani menjawab, ialalu berpaling dan berkata kepada Manusia Gelandangan:

    Bagaimana dengan pikiran tuan?

    Manusia Gelandangan berpikir sejenak, baru menjawab lambat-lambat:

    "Aku Ciok Siao Ceng, si gelandangan di mana-mana tidakmendapat hasil apa-apa, ada tempat untuk meneduh, boleh juga!

    "Kalau begitu tuan berarti menerima baik masuk persekutuankami?"

    "Hmmmm, boleh kupikir-pikir dulu!"

    Sam goan Lojin lantas berkata:

    "Siao lotee! Tindakanmu ini agaknya, tidak sesuai denganpendirian hidupmu selama ini."

    "Loko, setiap orang mempunyai cita-cita sendiri bukan?"jawabnya sambil tertawa terbahak-bahak.

    Kau.

    Apa loko menganggap bahwa aku keliru?

    Kita kenal telah 20 tahun, aku menganggap sudah tahu benarwatakmu, nampaknya anggapanku ini ada keliru!

    Loko, kau tidak salah, hanya kalau ingin mengetahui keadaanseseorang, mesti diselediki sedalam-dalamnya.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    27/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Kalau begitu kau sudah mengambil keputusan demikian?

    Manusia Gelandangan mengangkat buli-buli araknya danditenggakkan ke dalam mulutnya. Sehabis puas meminum, iaberkata:

    Kini orang-orang Kang-ouw ini hampir seumur hidupnyamempelajari ilmu silat dengan tekun, apakah tujuannya. Dan inilahsaatnya!

    Wajah Sam-goan Lojin nampak berkericut, jenggotnyaberkibaran, agaknya sangat gusar. Dengan suara agak gemetar iaberkata:

    "Ciok Sian Ceng. bukankah kau sering berkata: "sudah cukupsenang dimasa hidupnya dapat menenggak secawan arak, untukapa mati membawa-bawa nama? Mengapa sekarang kau rubahpendirianmu, dengan tanpa memperhitungkan untung ruginya, kaumengejar nama kosong!

    "Saatnya sudah berlainan! Loko, ingat bahwa setiap orangmempunyai cita-cita sendiri.

    "Tahukah kau apa yang kau sedang lakukan?"

    "Menegakkan keadilan dunia Kang-ouw!"

    "Menegakkan keadilan? Hahaha! Ciok Siao Ceng, kau tentunyabukan sungguh smgguh?

    "Aku si orang she Ciok selamanya mentaati ucapan ysng sudahkeluar dari mulutnya, ini sungguh-sungguh bukan main-main."

    Apa kau hendak membantu Persekutuan Bulan Emas untukmenguasai dunia?"

    "Menguasai dunia tidak tepat......."

    "Ciok Siong Ceng, aku Tan Peng hari ini baru tahu kau orangmacam apa. Sekarang silah!"

    Apa? Loko mengusir?

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    28/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Wajah Sam-goan Lojin pucat pasi, dengan pedang menggurat diatas tanah, ia berkata:

    Silahkan!

    Ow! Maksud Loko hendak memutuskan perhubungan. Apatindakan loko ini tidak keterlaluan?

    Ini sudah terhitung satu tindakan yang paling pantas. Silahkanbarang permata itu sangat berharga, kau bawalah semuanya.

    Manusia Gelandangan benar-benar lantas berbangkit. Ia ambilsebagian barang antaran itu dan masukkan ke dalam kantongnya

    yang besar lalu tertawa terbahak-bahak, kemudian berkata kepadaUtusan Bulan Emas.

    Aku hendak jalan lebih dulu!

    Silahkan! sahut utusan itu.

    Manusia Gelandangan dengan sikapnya yang jenaka ngeluyurkeluar. Di belakangnya terdengar suara tarikan napas dan makianyang keluar dari mulut para tetamu Sam-goan Lojin.

    Sam-goan Lojin mengawasi dengan mata melotot, sedang Sam-goan pangcu memandang dengan muka pucat. Satu-satunya orangyang tidak mengunjukkan reaksi apa-apa hanya Hui Kiam itupemuda dengan julukan penggali makam, ia masih tetap dengansikapnya yang dingin, siapapun tak tahu apa yang sedang dipikiri.

    Utusan Bulan Emas membuka suara dengan nada jumawa dandingin.

    "Locianpwee, urusan sudah kusampaikan, kami minta diri."

    Tunggu dulu!

    Utusan itu mengangkat muka, tanyanya:

    Locianpwee masih ada pesan apa lagi?

    Barang antaran ini aku tidak berani terima. Harap terima

    kembali.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    29/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Ini hanya sekedar maksud baik pemimpin kami. Haraplocianpwee suka terima dengan senang hati.

    "Lohu tidak berani terima.

    "Permintaan kami barusan kalau locianpwe tidak setuju sudahsaja. Tapi barang antaran ini harus locianpwe terima."

    "Tidak!"

    "Kami sebagai seorang bawahan cuma berbuat menurut perintahsaja tidak bisa mengambil keputusan sendiri........"

    Sam-goan pangcu melintang di depan utusan itu seraya berkata:

    Harap tuan bawa pulang barang-barang itu.

    "Pangcu, kami tadi sudah katakan bahwa kami hanya melakukanperintah saja. Perlu apa pangcu menyulitkan kedudukan kami?"

    "Perbuatan tuan ini berani datang ke rumah orang untukmelakukan penghinaan tapi Sam-goan-pang jangan kau pandangenteng!

    "Tan pangcu, kami datang menurut tata tertip dunia Kang-ouw,bagaimana kau katakan datang menghina?"

    "Tapi tuan paksa orang untuk menerima barang antaran?"

    Mengantar barang berarti menghormat.

    "Tidak berjasa tidak boleh menerima hadiah. Terima kasih!

    "Kami sudah berkata bahwa kami tidak bisa ambil putusan

    sendiri!"

    Sekali lagi kukatakan, harap kau bawa pulang!"

    "Kalau tidak bagaimana?

    "Barangkali aku terpaksa akan bertindak.

    Utusan Bulan Emas ketawa terbahak-bahak. Dengan sikapmenantang ia berkata:

    "Pangcu bertindak harus pikir masak-masak lebih dahulu, janganmenurut hawa nafsu."

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    30/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Bagaimana?"

    "Apa pangcu tidak memikirkan bahwa tindakan pangcu ini berartisatu penghinaan maupun tidak pandang mata.

    Pendeknya kau bawa saja barang itu.

    "Maaf kami tidak sanggup!"

    Sam-goan Lojin berdiri sambil kibaskan lengan jubahnya, katanyadengan suara gusar:

    "Tidak ada aturan memaksa orang terima barang antaran. Tuandatang kemari merupakan tetamu kita, aku sudah berlakusepantasnya terhadap tetamu, tapi karena rumah tangga kamisedang mengalami kesusahan, terpaksa berlaku kurang sopan.Harap tuan terima kembali barang-barang antaran itu. Tolongsampaikan kepada pemimpin tuan, bahwa kita berterima kasih atasperhatiannya.

    Barang antaran ini kami tidak bisa terima kembali, hanya pesanlocianpwee ini kami pasti akan saya sampaikan. Kami minta diri!"

    Sambil menyoja utusan itu lantas balikkan badan berjalan keluar....

    Semua anak buah Sam-goan pang mengawasi dengan sikapgusar, tapi karena tak ada perintah mereka tidak berani bertindak.

    Sam-goan pangcu lompat maju. Tetap merintangi berlalunyautusan itu, ia berkata tegas:

    "Kalau tuan tidak bawa barang-barang antaran ini, jangan harapbisa keluar dari sini!

    Utusan itu pelototkan matanya dan berkata:

    Apa pangcu hendak menahan orang?

    "Mungkin !"

    "Barangkali tidak mungkin!"

    "Coba saja!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    31/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    "Kami ingin meninggalkan sedikit rasa persahabatan untuk harikemudian, saat ini tidak ingin turun tangan."

    Dengan gerakan yang gesit sekali, utusan itu sudah memutariSam-goan pangcu, sebentar saja sudah berada di luar pintu.

    "Jangan lari!

    Tujuh lebih anak buah Sam-goan pang bergerak dengan serentakmerintangi utusan itu, sementara para tamu yang berada di ruangantamu, pada bergerak ke pekarangan luar.

    Minggir! demikian terdengar suara bentakan Utusan Bulan

    Emas sambil kibaskan tangannya.

    Anak buah Sam-goan-pang yang hendak merintangi padanyapada mundur sempoyongan.

    Sam-goan pangcu maju beberapa tindak dan melancarkanserangan dengan tangan kosong.

    Utusan Bulan Emas menangkis dengan tangannya. Sam-goanpangcu terpental mundur.

    Sam-goan pangcu tidak sanggup menahan tangkisan satuutusan, maka dapat dibayangkan betapa tingginya kepandaian dankekuatan Utusan Bulan Emas.

    Di antara para tetamu tiba-tiba muncul dua orang tua, satu diantaranya membentak:

    Sahabat, kau terlalu menghina orang!

    Dengan sinar mata dingin Utusan Bulan Emas menyapu duaorang itu, lalu berkata:

    Oh, dua jago dari Seecoan Timur, kalau kalian tahu diri jangancoba-coba campur tangan.

    Kawanan tikus, kau terlalu jumawa.

    Sesaat kemudian, mendadak terdengar suara Ouw! Ouw! yang

    mengerikan, lalu disusul muncratnya darah merah, dan dua jagodari See-coan Timur itu sudah rubuh dua-duanya, sementara itu

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    32/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Utusan Bulan Emas dengan tenang masukkan pedang kedalamsarungnya.

    Perbuatan Utusan Bulan Emas sedemikian gesitnya. Iamenghunus pedangnya dan membunuh dua lawannya secara di luardugaan, hingga membuat lawannya tidak keburu bergerak tahu-tahu sudah diserang dan rubuh binasa. Tindakan itu membikingeger semua orang.

    ---ooo0dw0ooo---

    JILID 2

    S A M - G O A N Lojin dan anaknya maju menghampiri. Denganalis berdiri Sam-goan Lojin berkata:

    Kau berani membunuh tamu lohu?

    Dengan acuh tak acuh Utusan Bulan Emas menjawab:

    Ini ada salah mereka sendiri!

    Kalau lohu tidak bunuh kau, bagaimana ada muka menghadapisahabat rimba persilatan?

    Jika locianpwee dapat melakukan itu, tidak keberatan kamitinggalkan jiwa kami yang tidak berharga ini!

    Hunus pedang!

    Kami sebetulnya tidak ingin turun tangan terhadap locianpwee!

    Tidak perlu banyak bicara.

    Apa harus juga turun tangan?

    Lohu pasti akan menahan kau!

    Kami sudah dipesan oleh pemimpin kami tidak berbuat dosaterhadap locianpwee, terpaksa kami minta diri.

    Baru saja menutup mulut, orangnya sudah berada di tempat

    sejauh sepuluh tombak lebih kemudian bergerak lagi naik ke atasgenteng.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    33/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Kau lari kemana? bentaknya Sam-goan Lojin, dan segeramengejar.

    Tepat pada saat itu, di atas genteng mendadak muncul sesosokbayangan orang, berdiri merintangi di depan Utusan Bulan Emas.Bayangan orang itu ternyata adalah Hui Kiam, pemuda sangatmisterius itu.

    Dengan cara bagaimana Hui Kiam yang semula berada diruangan tamu mendadak berada di atas genteng memegatperjalanan Utusan Bulan Emas, tiada seorangpun yang tahu.

    Sam-goan Lojin dan anaknya serta empat anak buahnya yangterkuat, dengan beruntun naik ke atas genteng. Masing-masingberdiri mengurung Utusan Bulan Emas, hingga Hui Kiam jugaterkurung dalam lingkaran mereka.

    Dengan sinar mata buas Utusan Bulan Emas memandang HuiKiam, kemudian berkata:

    Bagaimana sebutnya nama sahabat yang mulia?

    Penggali Makam!

    Apa! Kau.... adalah Penggali Makam?

    Sedikitpun tak salah.

    Kau mau apa?

    Tidak apa-apa. Bawa kembali barang-barangmu itu, lalukutungkan satu lenganmu dan segera enyah dari sini!

    Utusan Bulan Emas perdengarkan suara ketawa dingin, kemudianberkata:

    Penggali Makam, kau terlalu jumawa, bukan begitu caranyamencari mampus. Dua jago dari Seecoan Timur itu tadi adalahcontohnya. Apa kau tak melihat?

    Sudah. Aku berkata cukup satu kali, kalau kau tidak maumelakukannya aku nanti akan mewakili kau!

    Kau cari mampus?

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    34/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Trang! demikian suara terhunusnya pedang terdengar nyaring.Pedang kedua pihak sudah berada di tangan masing, bahkan sudahsaling menyerang.

    Bagaimana caranya mereka menghunus pedang masing-masing,kecuali Sam-goan Lojin tidak seorangpun yang dapat melihatdengan tegas.

    Wajah Utusan Bulan Emas nampak berubah. Sikapnya yangsombong, sekejap sudah lenyap tanpa bekas, ia kini tahu telahketemu dengan lawan tangguh.

    Sekali lagi Hui Kiam keluarkan perkataan yang dingin dan tidakmempunyai perasaan:

    Perkataanku tadi kau sudah dengar bukan? Kutungkan satulengan tanganmu, bawa pulang barang antaranmu dan enyah darisini!

    Penggali Makam, apakah kau sudah memikirkan akibatnya jikakau berani bermusuhan dengan persekutuan kami?

    Akibat apa?

    Akan membuat perhitungan dengan segala bunganya yangharus menumpas seluruh keluarga dan perguruanmu!

    Aku tidak perduli, sebaiknya kau lekas lakukan apa yang akuminta.

    Bo.

    Perkataan cah belum lagi keluar dari mulutnya, terdengar suara plak yang amat nyaring, sementara pipi Utusan Bulan Emasterdapat tanda lima jari tangan, mulutnya mengeluarkan darah.Tamparan itu tidak ringan sedang yang ditampar tidak berdayasama sekali.

    Aku menghitung satu sampai tiga. Kalau kau tidak turuntangan, aku terpaksa bertindak sendiri, katanya Hui Kiam dengannada suara tetap dingin.

    Satu!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    35/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Dua!

    Utusan Bulan Emas keluarkan suara bentakan keras, iamenyerang dengan pedangnya.

    Ow! demikian terdengar suara jeritan ngeri, tangan UtusanBulan Emas yang memegang pedang telah terkutung batas lengan,badannya mundur sempoyongan, hampir roboh di tanah, wajahnyayang memang tidak sedap dipandang nampak semakin buas.

    Seorang anak buah Sam-goan-pang sudah siap membungkusbarang-barang antaran utusan tadi.

    Utusan Bulan Emas itu benar-benar kejam, ia cuma menggeramsejenak, dengan cepat menotok urat nadi lengan denganmenggunakan jari tangan kiri untuk menghentikan mengalirnyadarah kemudian ia menyambar bungkusan barangnya, dan berkatakepada Hui Kiam dengan suara bengis:

    Perlukah meninggalkan kepalaku?

    Aku kata hanya suruh kau tinggalkan sebelah tanganmu!

    Kalau begitu kita sampai ketemu di lain waktu.

    Tunggu dulu!

    Kau masih ingin kata apa?

    Rekening ini kau perhitungkan di bawah namaku, tidak adahubungannya dengan Sam-goan-pang!

    Masih ada apa lagi?

    Begitu saja pergi!

    Dengan tindakan terbirit-birit Utusan Bulan Emas itu melayangturun ke bawah dan menghilang.

    Hui Kiam masukkan pedang ke dalam sarungnya. Dengan sinarmata dingin ia menyapu semua orang sejenak, kemudian jugamelesat lari keluar dari perkampungan Sam-goan-chung.

    Dengan mengawasi si anak muda, Sam-goan Lojin berkatadengan suara terharu:

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    36/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Bocah itu adatnya sangat aneh dan pendiam sekali tapikepandaiannya luar biasa, ditinjau dari sepak terjangnya masihterhitung seorang kesatria, kalau dipimpin ke jalan yang benar ia

    akan menjadi seorang gagah bagi golongan kebenaran tapi kalautersesat sangat berbahaya. Ia tidak membunuh mati Utusan BulanEmas karena ia khawatir kalau persekutuan itu akan membalasterhadap kita, bahkan ia memberi pesan khusus bahwa tindakan itumenjadi tanggung jawabnya, perbuatan itu sesungguhnyamerupakan perbuatan satu laki-laki sejati cuma sayang aih.....

    Sayang apa? tanya Sam-goan pangcu.

    Hari depannya masih belum dapat diduga. Persekutuan BulanEmas pasti akan menuntut balas baru merasa puas!

    Ayah percaya bahwa bakal suami Hiang-kun bukan terbunuhmati olehnya?

    Sekarang aku percaya sepenuhnya!

    Yang patut disesalkan adalah perbuatan Manusia Gelandanganyang telah khilaf dengan nama dan harta kekayaan.

    Jangan sebut nama dia lagi, sekarang lakukan apa yang perlu!

    Usia Penggali Makam itu nampaknya belum cukup pengetahuandan pengalaman ternyata masih belum lama dapat terka iasebetulnya dari golongan mana.

    Selama bicara mereka sudah turun semua dari atas genteng.

    Mari kita tengok kepada Hui Kiam setelah meninggalkan le-hunSan-chung, ia berjalan demikian, terpaksa ia urungkan.

    Semula, ia mendapat kesan baik terhadap dirinya ManusiaGelandangan. Beberapa patah kata Manusia Gelandangan yangmembela dirinya, benar-benar telah menggerakkan hati. TapiManusia Gelandangan itu telah menerima undangan PersekutuanBulan Emas, sehingga kesan baik yang tumbuh dalam hatinyalenyap sama sekali. Dengan tanpa sadar ia berkata kepada dirinya

    sendiri: Apa dalam rimba persilatan ini benar-benar susah dicariseorang yang baik?

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    37/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Tiba-tiba terdengar satu suara yang menyahut:

    Itulah anggapanmu sendiri!

    Hui Kiam berpaling tapi tidak melihat bayangan seorangpun juga.

    Ia terheran-heran. Apakah itu ada suaranya setan? Andai katamanusia, tidak nanti akan lolos dari pemandangan matanya. Tapisuara itu nyata ada suara manusia bahkan kedengarannya radatidak asing.

    Selagi masih berada dalam keadaan bingung, mendadak sesosokbayangan orang melayang turun. Kiranya orang itu bersembunyi di

    atas pohon, pantas cuma terdengar suaranya tidak kelihatanorangnya.

    Orang itu ternyata adalah Manusia Gelandangan Ciok Siao Ceng.

    Hui Kiam berkata dengan suara dingin:

    Dalam Ie-hun Sam-chung, aku yang rendah mengucapkanbanyak-banyak terima kasih atas bantuanmu yang sangatberharga.

    Manusia Gelandangan ketawa terbahak-bahak, kemudianberkata:

    Itu tidak perlu. Penggali Makam nama gelarmu ini bagaimanaasal usulnya?

    Sebab aku sudah bertekad hendak menggali liang kubur!

    Apa artinya?

    Menggali liang kubur untuk mengubur jenazah-jenazah orang-orang jahat rimba persilatan.

    Haha, benar-benar sangat berarti, cuma.

    Bagaimana?

    Dengan peristiwa untuk menghentikan peristiwa, agaknyamenyalahi etiket kerukunan.

    Hui Kiam perdengarkan suara dari hidung. Dengan suara tegasia berkata:

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    38/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Membunuh seorang jahat untuk mencegah mengalirnya darahlebih banyak itu apa salahnya?

    Sedikit beralasan tapi masih tergolong perantawan.

    Dalam hati Hui Kiam diam-diam berpikir: Kau seorang yangsudah sangat lanjut usianya tapi tidak ijinkan orang menyebut tuasebaliknya sudah khilaf karena harta sehingga abdikan diri kepadaPersekutuan Bulan Emas. Perbuatan yang sangat memalukangolongan orang gagah ini bukan saja patut dicela lagi juga harusdiberantas.

    Tapi walaupun dalam hatinya berpikir demikian, mulutnya tidakmengatakan demikian bahkan mengalihkan pembicaraan ke lainsoal.

    Tuan sembunyikan diri di sini, agaknya memang disengajamenantikan aku?

    Tepat, sedikitpun tidak salah, aku memang menunggu kau!

    Untuk keperluan?

    Dalam ruangan tadi di Ie-hun Sanchung, aku melihat sikapmuagak ingin bicara dengan aku!

    Hui Kiam diam-diam sangat kagumi ketajaman mata orang tuaitu. Ia lalu menjawab sambil menganggukkan kepala:

    Ucapanmu ini memang benar.

    Kau ingin bicara apa? Katakanlah.

    Kedatanganku ke Ie-hun Sanchung ini, sebetulnya denganmaksud hendak minta sedikit keterangan kepada Sam-goan pangcudua hal, tidak nyana karena kelalaianku, hingga menerbitkanbencana besar. Di luar dugaan aku ketemukan tuan ada di sana,maka aku rubah maksudku yang semula. Dua soal itu kalau akutanya kepada tuan, itulah yang baik, dengan pengetahuan tuanyang sangat luas, pasti dapat menerangkannya.

    Melihat sikapmu yang dingin bagaikan es, tidak kusangka kaupandai juga memberikan topi tinggi di atas kepala orang. Tentang

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    39/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    ucapanmu pengetahuan luas, ini jangan kau sebut-sebut lagi. AkuCiok Siao Ceng, selamanya yakin kepada pergetahuan sendiri, tidaknyana telah terjungkal di tanganmu!

    Terjungkal di tanganku?

    Ya!

    Apa maksudmu?

    Dari gerak tipu ilmu silatmu, aku tidak dapat mengenali siapasuhumu. Ini bukankah berarti aku terjungkal di tanganmu?

    Tidak semuanya benar. Kepandaian ilmu silat terlalu banyakcabangnya, ada yang membuka dan menyebarkan secara luas, adayang menyimpan rahasia yang hanya dituturkan kepada satu orangsaja, juga ada yang menganggap dirinya sebagai orang gagah,sejak menciptakannya tidak pernah diturunkan kepada siapapun juga, sehingga makin lama makin hilang, tapi ada juga ilmukepandaian yang sudah lama menghilang dari muka bumi,kemudian muncul lagi..........

    Bagus, bagus! Kau pandai bicara, sekarang mari kita bicarakansoal apa yang kau ingin tanyakan itu.

    Wajah Hui Kiam yang tidak mudah terpengaruh oleh emosi,terlintas sedikit perasaan keguncangan di hatinya, tapi sebentarsudah kembali asal semulanya yang dingin, tanpa perasaan danpenuh kebencian.

    Pertama, sebagai seorang yang sudah menjelajahi seluruh

    pelosok negeri, apakah tuan tahu dimana adanya seorangmempunyai gelar To-liong-kiam-khek (Jago pedangpembunuhNaga)?

    Apa yang kau maksudkan adalah To-liong Kiam-khek Su-maSuan?

    Benar!

    Sahabat kecil, kau akan kecewa karen aku tak dapat menjawabpertanyaanmu ini.''

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    40/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Kenapa?

    To Liong Kiam-khek Su-ma Suan sudah sepuluh tahun lebihmenghilang dari dunia Kang ouw, tiada seorangpun yang tahu iamasih hidup atau sudah mati!

    Hui K-iam kertak gigi ia menggumam sendiri. Aku pasti dapatmenemukan padanya tidak perduli aku harus naik kelangit ataumasuk kebumi....

    Kau ada permusuhan dengan dia?

    ' Benar. Sekalipun sudah mati aku juga akan hajar jenazahnya!

    Musuh turunan?

    Tentang ini, maaf aku tidak dapat memberitahukan.

    Dan sekarang katakanlah yang kedua.

    Dari dalam sakunya Hui Kiam mengeluarkan sebuah tusuk kondeemas berkepala burung Hong panjang tiga chun, ia letakkantangannya dan berkata:

    Numpang tanya, dalam rimba persilatan, siapa yangmenggunakan senjata rahasia tusuk konde semacam ini?

    Manusia gelandangan mengambil tusuk konde itu dari tangan HuiKiam, diperiksanya dengan seksama lantas berkata:

    Pertanyaanmu yang sulit ini kembali aku harus mengaku jatuh ditanganmu lagi. Tidak tahu!

    Sehabis berkata, ia kembalikan tusuk konde kepada Hui Kiam.Hui Kiam merasa mendelu, dengan perasaan kecewa ia berkata

    sambil menghela napas:

    Terima kasih, aku minta diri!

    la lalu memberi hormat dan berjalan menuju ke jalan raya....

    Tunggu dulu!

    Hui Kiam merandek, ia berpaling dan menanya:

    Tuan masih ingin memberi petunjuk apa?''

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    41/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Aku mendadak ingat dirinya seseorang, mungkin dapatmembuka rahasia tusuk konde itu?

    Dengan tidak sabar Hui Kiam menanya:

    Tuan teringat orang macam apa?

    Iblis Wanita Bertusuk Konde Emas!

    Iblis Wanita Bertusuk Konde Emas?

    Benar, wanita itu pada lima puluh tahunberselang merupakansalah seorang cantik genit, kalau dihitung sekarang usianyamungkin tiga perempat abad lebih, selama beberapa puluh tahunbelum pernah dengar muncul lagi di dunia Kang-ouw. Aku sendiri juga pada masa permulaan ceburkan diri ke dunia Kang ouw, barudengar dirinya perempuan cantik genit yang sangat aneh danmenakutkan itu.

    Tinggi kepandaiannya dan kekejamannya serta keganasannya, jarang tertampak selama hampir seratus tahun ini. Cumaperempuan itu meski mendapat julukan nama Iblis Wanita Bertusuk

    Konde Emas, tapi apabila ia ada menggunakan tusuk kondeemasnya sebagai senjata rahasianya atau tidak, aku tidak tahu.

    Sebab dulu di masa ia masih malang-melintang di dunia Kangouw, jarang menemukan tandingan yang mampu menghadapipadanya di atas sepuluh jurus, dan selama itu belum pernah dengaria menjatuhkan lawan-lawannya dengan senjata rahasia.

    Sudah tentu, ini juga belum dapat untuk membuktikan bahwa ia

    tidak menggunakan senjata rahasia....

    Dia sekarang ada di mana?

    Kabarnya dia sering muncul di pegunungan gunung Bu-san, tapisekarang masih ada di dalam dunia atau tidak, aku sendiri jugatidak tahu.

    Terima kasih atas petunjukmu, aku pasti hendak menyelidikisoal ini sedalam-dalamnya, sampai kita berjumpa lagi!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    42/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Hui Kiam melanjutkan perjalanannya menuju ke barat, dalamhatinya selalu teringat nama Iblis Wanita Bertusuk Konde Emas,besar kemungkinannya bahwa iblis wanita itulah yang membunuh

    ibunya. Di telinganya seolah-olah masih berkumandang suaramengenaskan yang keluar dari mulut ibunya sebelum menutupmata.

    Iblis tusuk konde emas bunuh To-liong Kiam-khek .

    Andaikata itu ia sudah dewasa, atau sang waktu mengijinkan, iabisa menanya jelas sehingga tidak perlu menerka-nerka.

    Kejadian mengenaskan di masa lampau, pengalaman yangmenyedihkan menggores sangat dalam sekali di lubuk hatinyasehingga berubah menjadi rasa benci dan membuat ia berubahmenjadi seorang pemuda yang dingin dan beku perasaannya sertaagak pendiam. Kalau bukan karena dasar sifatnya yang masih baik,entah berapa jauh ia melakukan kejahatan.

    Sebab dalam otaknya cuma kenal benci, seolah-olah semuaorang tak ada yang baik.

    Selagi berjalan, dari rimba tiba-tiba terdengar suara perempuanketawa genit.

    Cepat Hui Kiam bergerak ke arah datangnya suara itu.

    Dalam rimba dua pemuda sedang berhadap-hadapan dengansikap saling menantang bagaikan dua ekor ayam jago yang hendakbertarung di samping seorang perempuan berpakaian serba merah

    yang usianya kira-kira dua puluhtahunan nampak sedang tertawaterkekeh-kekeh, sambil mengawasi kedua pemuda itu.

    Perempuan baju merah itu cantik sekali, bentuk badannya sangatmenggairahkan.

    Salah satu pemuda yang berpakaian warna hijau berkata kepadasalah satunya yang berpakaian warna hitam.

    Kang Hoan, ini adalah peringatan yang terakhir padamu. Kau

    lekas berlalu dari sini. Jikalau tidak, jangan kau sesalkan bahwa akuyang menjadi saudara piauwmu berlaku kejam terhadap dirimu!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    43/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Pemuda baju hitam itu dengan sikap amat dingin ia berkata:

    Oh Siu Tie, aku juga peringatkan kau supaya berlalu dari sini!

    Apa maksudmu?

    Dan kau sendiri, apa maksudmu?

    Kang Hoan kau jangan paksa aku!

    Oh Siu Tie, sama-sama!

    Kang Hoan lalu berpaling dan berkata kepada perempuan cantikgenit itu:

    Nona, katakanlah, kau sebetulnya mencintai siapa?

    Perempuan cantik itu menutupi mulutnya dengan lenganbajunya, dengan suara dan gayanya yang sangat merangsang iamenyahut:

    Aku sendiri juga tak tahu kepada siapa aku harus cinta, kalianberdua sama-sama cakap dan tampannya sama-sama.

    Kau toh tidak bisa mencinta dua-duanya?Sudah tentu tapi aku tidak tahu harus.

    Kau harus memilih salah satu di antara kita.

    Aku tidak bisa! Begini saja, siapapun aku tidak cinta, anggapsaja tidak ada persoalan ini. Sekarang aku hendak pergi!

    Oh Siu Tie berkata sambil ulapkan tangannya:

    Nona, kau jangan pergi.

    Perempuan genit itu kerlingkan matanya, bibirnya menunjukkansenyum menantang, pinggang dan kibulnya sengaja digoyang-goyangkan, lalu berkata dengan suaranya yang penuh rayuan:

    Tidak, aku tak dapat membiarkan kalian dua saudara salingbermusuhan karena aku!

    Tunggu dulu, aku ada mempunyai suatu cara untukmenyelesaikan persoalan ini! berkata Oh Siu Tie, yang laluberpaling dan berkata kepada Kang Hoan: Dengan memandang

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    44/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    bibiku yang sudah menutup mata, sekali lagi aku peringatkanpadamu lekas menyingkir, untuk menjamin jangan sampai talipersaudaraan kita putus!

    Jikalau aku berkata tidak, bagaimana? jawabnya Kang Hoanmenantang.

    Kau boleh bayangkan sendiri apa akibatnya.

    Akibat apa?

    Jangan lupa, kau bukan tandinganku!

    Apa kau ingin membunuh aku?

    Mungkin!

    Wanita baju merah itu lantas berseru:

    Tidak, kalian tidak boleh berbuat demikian. Aih, sebetulnyaaku tidak suka terjadi pertumpahan darah antara kalian.......

    Oh Siu Tie berkata dengan suara gemetar:

    Nona, jika aku seorang diri apa kau perlu pertimbangkan juga?'Sudah tentu tidak, tapi... kalian toh ada berdua?

    Baiklah itu sudah cukup! katanya sambil menghunus pedangdan berkata kepada Kang Hoan:

    Piauwtee, jangan sesalkan aku, ini adalah kau sendiri yangpaksa aku bertindak!

    Kang Hoan juga hunus pedangnya untuk menghadapi saudaratuanya.

    Wanita baju merah itu berkata sambil ulap-ulapkan tangannya:

    Kalian tidak boleh bertindak demikian!

    Di antara suara bentakan, dua saudara misan itu sudah mulaibertarung mati-matian, seolah-olah berhadapan dengan musuhbesar.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    45/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Wanita baju merah itu dengan tenang meyaksikan pertarunganitu, sikapnya tidak berubah, tetap menantang dengan aksinya yanggenit.

    Saat itu mendadak terdengar suara trang, ternyata pedang KangHoan sudah terpental terbang dari tangannya, ujung pedang Oh SimTie sudah menempel di dadanya.

    Kang Hoan, aku tadi sudah kata, kau jangan sesalkan akuberlaku kejam.

    Kau kau berani membunuh aku?

    Ini adalah kau sendiri yang cari mampus.

    Wajah Kang Hoan seketika menjadi pucat, keringat dinginmembasahi dahinya, ancaman maut membuat wajahnya yangtampan berubah menjadi demikian rupa.

    Tahan ! Demikian mendadak terdengar suara bentakan,sesosok bayangan putih melayang, muncul bagaikan bayangansetan. Dia adalah Penggali Makam yang datang menuruti jejak

    suara yang telah ia dengar.

    Oh Siu Tie segera tarik kembali pedangnya dan lompat mundur.

    Wajah wanita baju merah itu lantas berubah, kemudian denganketawanya yang menggiurkan ia berkata:

    Ya, kau!

    Dengan sinar mata dingin Hui Kiam mengawasi wanita genit itu

    sejenak, kemudian berkata kepada Kang Hoan dan Oh Siu Tie: Lantaran satu wanita yang tidak tahu malu kalian berdua

    saudara baku hantam sendiri, pui!

    Plak! Plak! dua kali suara nyaring menyusul mulut Kang Hoandan Oh Siu Tie menyemburkan darah, badannya terhuyung-huyungmundur beberapa tindak, sebelah mukanya matang biru.

    Sikap wanita baju merah itu yang genit itu lenyap seketika,dengan suara bengis ia berkata:

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    46/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Siapa yang kau katakan perempuan tidak tahu malu?

    Dengan sikap tidak berubah Hui Kiam menjawab: Di sini kecualikau barangkali tidak ada perempuan kedua lagi.

    Paras wanita itu berubah merah padam.

    Dengan sinar mata bengis Hui Kiam mengawasi dua pemuda itu,kemudian berkata kepada mereka:

    Kalian tak lekas pergi dari sini, apa menantikan kematian?

    Oh Siu Tie putar pedangnya, ia maju mendekati Hui Kiam sambilmembentak:

    Kau manusia macam apa, berani sembarangan turun tanganmencampuri urusan orang lain?

    Aku tidak bunuh mati kau masih bagus, kau berani banyakmulut lagi!

    Oh Siu Tie masih penasaran, sambil melirik kepada wanita bajumerah ia berkata pula:

    Sungguh jumawa, beritahukan namamu!

    Si Penggali Makam!

    Oh Siu Tie dan Kang Hoan berseru berbareng,

    Kau adalah si Penggali Makam?

    Dengan tanpa menantikan jawaban yang ditanya, mereka sudahkabur terbirit-birit.

    Hui Kiam setelah mengawasi berlalunya kcdua pemuda itu, barumendekati wanita baju merah itu seraya berkata:

    Aku mengira kau sudah kabur jauh-jauh!

    Wanita itu kembali mengunjukkan sikapnya yang centil genit,dengan suara lemah lembut ia berkata:

    Mengapa aku harus kabur jauh-jauh?

    Melarikan diri!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    47/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Melarkan diri? Apa artinya?

    Sebab aku hendak membunuh kau!

    Wanita itu ketawa terbahak-bahak, katanya:

    Penggali Makam, apa sebabnya kau hendak membunuhku?

    Kau tentu sudab mengerti sendiri.

    Ow, yang kau maksudkan apakah tentang barang antaran yangberupa kepala manusia itu?

    Aku tidak sudi dipermainkan orang.

    Mengapa dapat dikatakan dipermainkan? Kau hendak pergi keSam-g oan-pang, dan aku menunjukkan jalannya sekalian mintatolong bawa barang antaran untuk sumbangan kawin anakperempuannya, kedua pihak tokh tidak ada yang dirugikan.

    Mengapa kau membunuh orang?

    Kau telah menabas kutung empat jago pedarg dari Khong-tong-pay, dan kemudian menghajar mampus si Setan Rambut Merah,itu

    kutanya apa sebabnya?

    Karena mereka patut dibinasakan.

    Apakah kau tahu bahwa orang yang kubunuh itu juga tidak adaalasannya yang patut dibinasakan?

    Sejenak Hui Kiam merasa kewalahan, tapi akhirnya ia berkata.

    Barusan kau pancing pemuda itu dengan kecantikanmu, supaya

    kedua saudara itu saling bunuh. Bagaimana kau maksudkan?

    Melihat paras cantik lantas timbul nafsu birahi. Penyakit itu tohmereka yang cari sendiri, mereka yang suka perbuat demikian apasalahnya dengan aku?

    Kau memang pandai omong, sudah terang adalah kau yangsengaja mengadu. kau bukan saja tidak tahu malu, tapi juga sangatjahat bagaikan ular berbisa!

    Paras wanita itu nampak merah padam, dengan suara bengis iaberkata:

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    48/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Penggali Makam, dengan hak apa kau mencampuri urusanku?

    'Tidak usah banyak bicara. Kau permainkan aku maka sekarangaku hendak bunuh kau!

    Apa kau kira kau mampu bunuh aku?

    Kenyataan nanti yang akan menjawab!

    Wanita itu memandang wajah Hui Kiam yang dingin tapi tampan.Perasaannya beberapa kali berubah, katanya dengan suara duka:

    Penggali Makam, tidak perduli kau yang membinasakan akuatau aku yang membinasakan kau, baik jangan kita bicarakan dulu,sekarang bicarakan soal yang lainnya....dulu!

    Apa yang perlu dibicarakan?

    Kau terlalu kejam dan sombong!

    Terserah apa kau kata, aku tidak perduli!

    Apa kau seorang yang terluka hatimu?

    Ini tidak ada hubungannya dengan kau!Wanita itu ketawa terkekeh-kekeh:

    Mungkin kau ingin tahu siapa aku ini?

    Hati Hui Kiam lantas tergerak.

    Benar, sebab aku sudah berjanji kepada Sam-goan Lojin dananaknya, hendak menyelesaikau soal barang antaran yang berupa

    kepala manusia ....Namaku Wanita Tanpa Sukma.

    Wanita tanpa sukma?

    Benar, sebab aku adalah seorang perempuan yang tidak berjiwalagi. Apa yang ada hanya ragaku!

    Setidak-tidaknya kau toch mempunyai she dan nama yang asli?

    She dan namaku sudah ikut terkubur bersama jiwaku!

    Mengapa kau melakukan pembunuhan?

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    49/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Membalas dendam!

    Kau membunuh mati bakal menantunya Sam-goan pangcu jugalantaran membalas dendam?

    Sedikitpun tidak salah!

    Kau membunuh Auw Yang Kim, sebaliknya mengorbankankeberuntungan seorang perempuan yang tidak berdosa untukseumur hidupnya. Ini.

    Sinar mata Wanita Tanpa Sukma mengunjukkan rasakebenciannya yang memuncak. Katanya sambil kertak gigi:

    Anak perempuan Sam-goan Pangcu, Tan Hiang Kun memangtidak berdosa, tapi apakah aku harus berdosa? Dia masih belumtentu akan kehilangan keberuntungan benar-benar. Tapi aku?Hahahahaha........

    Suara ketawanya menandakan pikirannya yang sudah terganggu,agaknya mengandung rasa benci dan sakit hati yang meluap-luap.

    Tidak perduli bagaimana keadaan yang sebenarnya, kausendirilah yang pergi menyelesaikannya urusan kepalanya Auw-yangKhin itu kepada Sam-goan Lojin! Kau suka pergi ke Ie-hun-Sanchung secara baik-baik ataukah aku yang.............

    Tidak ada perlunya bagiku untuk menyelesaikan kepadasiapapun juga.

    Kalau begitu kau ingin aku minta dengan kekerasan?

    Barang kali kau tidak sanggup lakukan.Tepat pada saat itu sesosok bayangan orang melayang turun di

    hadapan Wanita Tanpa Sukma. Agaknya sangat kegiranganbagaikan menemukan benda berharga, orang itu berkata:

    Adik yang manis, alangkah sengsaranya aku mencari kau!

    Orang itu adalah seorang pemuda berdandan ringkas, usianyakira-kira duapuluhan. Wajahnya cukup tampan, tapi dari sikapnyayang ceriwis, ia termasuk satu jenis dari pemuda hidung belang.Berhadapan dengan Wanita Tanpa Sukma sekujur badannya dan

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    50/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    tulang-tulangnya seperti sudah lemas. Sepasang matanyamemandang liar kepada wanita cantik itu. Sikapnya ini benar-benarsangat menjemukan.

    Wanita Tanpa Sukma unjukkan ketawanya yang melewati bataskegenitannya. Setelah puas ketawa, ia baru berkata:

    Kau masih ingat aku?

    Adikku yang manis, terhadap kau, begitu aku melihat lantasjatuh hati. Sebaiknya dengan kau sehabis pertemuan kita itu lantaspergi tanpa pamit, sehingga membuat aku memikiri dirimu hampirmenjadi gila.

    Sudah cukup! memotong Hui Kiam dengan nada suara dingin.

    Pemuda itu agaknya hingga saat itu baru sadar kalau di situmasih ada Hui Kiam. Setelah mengawasi sejenak, timbullahperasaan cemburunya. Tapi ketika sinar matanya kebentrok dengansinar mata Hui-Kiam yang tajam dingin, dengan tanpa sadar iamundur satu tindak dan dengan suara gusar ia berkata:

    Kau siapa?

    Hui Kiam diam saja, agaknya segan menjawab pertanyaan itu.

    Wanita Tanpa Sukma ketawa terkekeh-kekeh. Kemudian denganacuh ia berkata:

    Mengapa kau cemburu? Tidak apa-apa, kita adalah musuh!

    Pemuda itu melirik Hui Kiam sejenak. Dengan sikap mengumpak

    ia berkata kepada Wanita Tanpa Sukma:Adikku yang manis, biarlah aku yang membereskan!

    'Barangkali kau bukan tandingannya.

    Mustahil!

    Tahukah kau siapa dia?

    Siapakah dia sebetulnya bocah liar ini?

    Penggali Makam!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    51/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Apa? Dia... adalah Penggali Makam?

    Muka pemuda itu segera mengunjukkan rasa ketakutan.Setindak demi setindak ia melangkah mundur. Dengan tanpa sadarsudah berdiri berendeng dengan Wanita Tanpa Sukma.

    Wanita Tanpa Sukma lantas berkata sambil ketawa cekikikan:

    Lihat, kau sekarang ketakutan setengah mati. Janganperdulikan dia. Sekarang aku hendak tanya padamu, apa kau cintaaku?

    Pemuda itu nampaknya kegirangan. Dengan mata merem melek

    ia menjawab:

    Perlu kujelaskan lagi?

    Sekalipun mati kau juga masih cinta aku?

    Ini sudah tentu!

    Hingga saat ini, kita baru saling bertemu dua kali, bagaimanakau dapat mencintai diriku begitu dalam?

    Adikku yang manis, inilah yang dinamakan jodoh, begitu lihatlantas jatuh hati!

    Paras Wanita Tanpa Sukma terlintas suatu perubahan aneh. Iarapatkan tubuhnya kepada pemuda itu. Dengan nada genit iaberkata:

    Aku tidak percaya. Lelaki mulut manis paling tidak bolehdipercaya. Mula-mula saja manis melebihi madu, tapi akhirnyadibuang seperti sampah.

    Adikku yang manis, apakah aku perlu membelek hatiku untukkuperlihatkan padamu?

    Aku pikir memang ingin lihat hatimu!

    Ini ... ini ....

    Wanita Tanpa Sukma ulur tangannya yang putih halus mengelus-

    elus pundak pemuda, kemudian dengan kecepatan bagaikan kilat iamenotok.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    52/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Pemuda itu keluarkan jeritan ngeri, badannya mundursempoyongan dengan mata terbuka lebar mengawasi Wanita TanpaSukma sambil menuding dengan jarinya, mulutnya mengeluarkan

    kata-kata yang tidak jelas, kemudian rubuh di tanah dan jiwanyalantas melayang.

    Dengan jantung berdebaran Hui Kiam menyaksikan itu semua,kemudian berkata dengan suara agak gemetar: Kau kembalimelakukan pembunuhan!

    Dengan acuh tak acuh wanita itu menjawab,

    Adalah dia sendiri yang mencari mampus!

    Apakah ini juga termasuk golongan pembalasan dendam?

    Tepat, pembalasan dendam. Aku akan membalas dendamterhadap setiap pemuda yang anggap dirinya romantis. Aku inginmereka jatuh satu-persatu di bawah tanganku.

    Sehabis berkata ia tertawa terbahak-bahak, hendaknyamemuaskan rasa dendamnya.

    Tanpa menyadari Hui Kiam timbul rasa simpatiknya terhadapwanita itu. Dia sendiri namakan dirinya Penggali Makam. Ia telahbersumpah hendak menggali lubang bagi orang-orang jahat dalamrimba persilatan agar dapat mengubur satu persatu manusia-manusia jahat itu. Perbuatan wanita yang menamakan dirinyasendiri Wanita Tanpa Sukma ini, bukankah mirip dengan dirinyasendiri?

    Ia menantikan sampai Wanita Tanpa Sukma puas ketawa baruberkata:

    Wanita tanpa sukma, mari kita balik pada pembicaraan kitasemula. Sekarang mari kau ikut aku ke Sam-goan-pang ....

    Mengapa aku harus pergi?

    Kau harus selesaikan dan tanggung jawab atas barang antarankepala manusia itu!

    Sangat menytsal sekali, aku anggap bahwa hal itu tidak perlu!

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    53/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Tapi aku sudah berjanji kepada mereka hendak mencarikanorang, maka kuanggap itu perlu!

    Itu adalah urusanmu sendiri.

    Kau tidak pergi?

    Tidak!

    Ingin aku turun tangan?

    Terserah!

    Hui Kiam lalu ulur tangan menyambar tangan wanita itu, tapi

    dengan cepat wanita itu sudah berhasil mengelakkan sambarantangan tersebut.

    Hui Kiam terperanjat, ternyata kepandaian nona itu agaknyatidak di bawah kepandaiannya sendiri hanya dengan caranyaberkelit itu saja dalam rimba persilatan sudah jarang tertampak.

    la kini sudah rubah siasat, dengan satu gerakan luar biasacepatnya ia menyerang dengan amat dahysat.

    Sambil ketawa Wanita Tanpa Sukma menyambuti serangantersebut.

    Tatkala kekuatan tenaga kedua pihak saling beradu, masing-masing nampak mundur satu langkah. Hui Kiam terperanjat, iatidak menyangka bahwa kekuatan tenaga Wanita Tanpa Sukma ituternyata berimbang dengan kekuatannya sendiri.

    Di muka paras Wanita Tanpa Sukma masih tetap ramai dengansenyumannya, sikapnya itu benar-benar sangat menggiurkan. Iaberkata:

    Penggali Makam, kekuatanmu benar-benar sukar dicaritandingannya, tapi kau masih belum mampu membinasakan aku,kau harus mengakui kenyataan ini. Sampai ketemu di lain waktu.

    Ucapan terakhir masih berkumandang di telinga Hui Kiam,orangnya sudah menghilang dari depan matanya.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    54/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Hui Kiam tidak menduga perempuan itu akan pergi, sesaatsetelah merasa terkejut 1antas bergerak untuk mengejar, tapiternyata sudah tidak berhasil menyandaknya hingga cuma bisa

    berkata sendiri sambil menggabrukkan kakinya: ''Kau tidak akanbisa lolos!

    Keluar dari dalam rimba, Hui Kiam melanjutkan perjalanannyamelalui jalan raya.

    Belum berapa lama ia berjalan, di telinganya tiba-tiba terdengarsuara orang berpantun dengan suaranya yang mengalun.

    Minum beberapa cawan arak dalam kedai minuman di jalan.

    Dalam keadaan mabuk alis dikerutkan.

    Tidak mungkin akan ketiduran.

    Kapan aku sadar dari mabuknya, tahu atau tidak?

    Benar menjadi kurus lantaran dia.

    Aha, kurus lantaran si dia!

    Demikian rentetan syair yang dinyanyikan yang disusul olehsuara keluhan setelah mengakhiri syairnya.

    Itu adalah sebuah syair dari seorang penyair di dalam SongSelatan.

    Karena merasa ketarik, Hui Kiam menoleh tapi apa yangdilihatnya merasa hatinya mendelu, sebab orang yang menyanyikansyair itu tadi ternyata cuma satu pengemis muda yang usianya kira-kira tujuh atau delapan belas tahun, mukanya mesum, pakaiannyakotor, ruyung yang dinamakan ruyung penggebuk anjing dipangguldi pundaknya, sepasang kakinya telanjang berjalan seenaknya.

    Hui Kiam mengawasi sejenak, terus melanjutkan perjalanannya.

    Suara nyanyian terdengar pula dan kali ini pengemis muda itumenyanyikan syairnya Hoan Tiong Am bagian terakhir.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    55/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Hati sudah patah tidak bisa mabuk lagi.

    Sebelum arak tiba, lebih dulu sudah menjadi air mata.

    Tiada sinar lampu tiada sinar rembulan.

    Tidur seorang diri di atas tumpukan puing.

    Segala urusan dan pikiran,

    tak berdaya untuk dielakkan.

    Dalam syair di atas, telah melukiskan bagaimana rasanyaseorang pengemis atau anak piatu yang terlunta-lunta nasibnya,tidur dalam kelenteng tua dan menggunakan puing sebagai alasbatu bata sebagai bantal.

    Hui Kiam kembali menoleh mengawasi pengemis muda itu,ternyata cuma terpisah dengannya kira-kira lima tombak,nampaknya terus mengikuti jejaknya.

    Ia terheran-heran karena ia tahu bahwa jalannya sendiri sudahcukup pesat, tapi pengemis itu ternyata dapat mengikutinya dengantetap terpisah sejarak kira-kira lima tombak di belakang dirinya.Nampaknya pengemis muda itu bukan pengemis sembarangpengemis.

    Tapi karena pengemis itu tidak mengganggunya, ia tetapmelanjutkan perjalanannya sendiri.

    Baru berjalan kira-kira sepuluh tombak, suara kaki sudah beradadi belakangnya dan satu suara terdengar nyata: Sahabat, mengapahatimu tidak bergerak sama sekali?

    Hui Kiam dengan cepat berpaling, hingga berdiri berhadapandengan si pengemis. Saat itu ia baru dapat lihat dengan tegas,pengemis muda itu meski sangat mesum dan kotor pakaiannya, tapimempunyai potongan muka tampan.

    Apa maksudmu? tanyanya dengan nada dingin.

  • 8/8/2019 PedangPembunuhNaga-DewiKZ-tmt

    56/1184

    TIRAIKASIH WEBSITE http://kangzusi.com/

    Pikiranku si pengemis ini sedang merana tapi saudara sedikitpuntidak merasa simpati.

    Hui Kiam mendongkol, sambil ulap-ulapkan tangannya ia berkata:

    Pergilah! Aku tidak sempat bicara soal asmara denganmu!

    Mengapa saudara menolak begitu saja?

    Apa maksudmu yang sebenarnya?

    Ah, saudara bermuka dingin berhati bagaikan besi, sudah tentutidak mengerti perasaan halus orang perempuan, bagaimanarasanya seorang yang sedang merana........

    Hui Kiam memandang si pengemis dengan sinar mata gusar, laluberpaling dan berjalan pergi........

    Penggali Makam, aku si pengemis hendak menanyanyapadamu!

    Karena disebut nama gelarnya, Hui Kiam terpaksa berpaling dankatanya dengan nada suara dingin:

    Mengapa kau tahu aku adalah Penggali Makam?

    Pengemis itu ketawa cekikikan dan berkata:

    Nama saudara telah menggemparkan orang-orang golonganhitam atau putih, dengan dandananmu serba putih ini dan dengansikapmu yang kecut dingin ini, bagaimana aku tak tahu?

    Kau mencari aku?

    Ah, tidak, tidak, aku si pengemis kecil sek