pdl case melena geriatri fix maximal!!
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
1/44
BAB I
PENDAHULUAN
Melena adalah feses yang berwarna hitam dan berbau busuk karena
bercampur produk darah dari saluran cerna. Adanya melena menunjukkan bahwa
darah telah berada di saluran cerna dalam waktu setidaknya 14 jam dan biasanya
terjadi pada saluran cerna bagian atas, walaupun terkadang melena dapat pula timbul
akibat perdarahan dari colon.
Perdarahan saluran gastrointestinal merupakan keadaan emergensi yang
membutuhkan penanganan segera. Insiden perdarahan gastrointestinal mencapai lebih
kurang 1 kasus dalam 1. populasi per tahun, umumnya berasal dari saluran
cerna bagian atas. Perdarahan saluran cerna bagian atas muncul 4 kali lebih sering
dibandingkan perdarahan pada bagian bawah, serta merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas untuk kasus gangguan pada saluran cerna. Mortalitas akibat
perdarahan saluran cerna bagian atas ditemukan sebanyak !"1# dari seluruh kasus.
Perdarahan saluran gastrointestinal dapat muncul dalam lima macam
manifestasi, yaitu hematemesis, melena, hematoche$ia, occult %I bleeding yang
bahkan dapat terdeteksi walaupun tidak ditemukan perdarahan pada pemeriksaan
feses, serta tanda"tanda anemia seperti syncope dan dyspnea.
&erikut di bawah ini dilaporkan suatu kasus pada pasien laki"laki berusia !'
tahun yang datang dengan &A& hitam yang dirawat di ()*P +r. Mohammad oesin
Palembang di bangsal -asmin A Penyakit +alam.
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
2/44
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1. IDENTIFIKASI
/ama 0 n. )yukri anafi
*mur 0 !' tahun
2enis kelamin 0 3aki laki
Alamat 0 +esa II 3ambang 2aya II anjung &atu 5gan Ilir
)tatus 0 Menikah
Pekerjaan 0 6iraswasta
Agama 0 Islam
M() 0 17 Agustus 714, pukul '.48 6I&
2.2. ANAMNESIS 9Autoanamnesis:
Keluhan utama
&A& hitam sejak 7 hari )M()
Riwaat !e"#alanan !ena$it
)ejak ; 1 tahun )M() os terkadang mengeluh nyeri pada ulu hati, nyeri
dirasakan seperti ditusuk"tusuk, hilang timbul, tidak menyebar, dipengaruhi makan
9nyeri berkurang setelah makan:. 5s juga mengeluh sering mengalami pegal"pegal
dan sudah rutin mengkonsumsi jamu gendong 7 kali tidak ada keluhan. 5s membeli obat maag di warung
untuk mengurangi keluhan nyeri ulu hati, keluhan berkurang namun os tidak berobat
ke tempat pelayanan kesehatan.
; ? bulan )M(), os kembali mengeluh nyeri ulu hati, nyeri dirasakan lebih
berat, seperti ditusuk"tusuk, hilang timbul, tidak menyebar, dipengaruhi makan 9nyeri
berkurang setelah makan:. >eluhan dirasakan sejak os mengonsumsi obat nyeri sendi
yang dijual bebas di pasar karena os mengeluh sering mengalami nyeri pada sendi
bahunya. Mual 9=:, muntah 9":, demam 9":. &A& dan &A> tidak ada keluhan. 5s juga
mengeluh nafsu makan berkurang karena merasa makanan yang dimakan tidak terasa
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
3/44
enak. 5s berobat ke puskesmas, disuntik dan diberi obat antacid, lalu keluhan
berkurang.
; 7 hari )M(), os mengeluh &A& berwarna hitam, lembek, seperti aspal,
frekuensi ? kali
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
4/44
>esan0 )tatus ekonomi kurang
Statu( *e"iat"i
" )tatus Bungsional 0 mandiri
" )tatus >ognitif 0 gangguan intelek ringan
" )tatus Cmosional 0 tidak depresi
" )tatus /utrisi 0 berisiko untuk terjadi malnutrisi
2.+. PEMERIKSAAN FISIK
Kea%aan umum
>eadaan umum 0 tampak sakit sedang
>esadaran 0 compos mentis
ekanan darah 0 14
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
5/44
Paru
Inspeksi 0 statis 0 simetris K dinamis 0 pergerakan dada kanan L kiri
Palpasi 0 fremitus taktil kanan L kiri
Perkusi 0 sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi 0 esikuler 9=: normal, ronkhi9":, whee$ing 9":
2antung
Inspeksi 0 iktus kordis tidak tampak
Palpasi 0 iktus kordis tidak teraba
Perkusi 0 batas kanan0 linea sternalis deEtra
batas kiri0 )IG JI, 7 jari lateral linea midclaicula sinistra
batas atas0 )IG II linea sternalis sinistra
Auskultasi 0 bunyi jantung I dan II, reguler, murmur 9":, gallop 9":
AbdomenInspeksi 0 perut datar, simetris, enektasi 9":, tidak ada lesi
Palpasi 0 lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium 9=:
Perkusi 0 timpani, nyeri ketok GJA 9":
Auskultasi 0 &* 9=: normal
Alat >elamin Anus0 tidak diperiksa
Ckstremitas superior 0 eutoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan otot =?, nyeri
sendi 9":, edema 9":, jaringan parut 9":, palmar pucat 9=:,
clubbing finger 9":, eritem palmar 9":.
Ckstremitas inferior 0 eutoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan otot =?, nyeri
sendi 9":, edema 9":, jaringan parut 9":
2.-. PEMERIKSAAN PENUNAN*
Peme"i$(aan La')"at)"ium (12 Agustus 2014)
Peme"i$(aan Ha(il Nilai N)"mal
Hemat)l)&i
b '.' gr
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
6/44
+iff Gount
/atrium 141 mC
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
7/44
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
8/44
2.0. RESUME
)ejak ; 7 hari )M(), os mengeluh &A& berwarna hitam, lembek, seperti
aspal, frekuensi ? kali
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
9/44
DIA*NOSA BANDIN*
" Melena ec susp. ulcus pepticum = anemia ec perdarahan = + kompensata
dengan hipertensi stage 1 = %eriatric syndroms 9Infortunity, Inanition,
Impairment of taste:
" Melena ec susp. pecahnya arices esophagus ec sirosis hepatis = anemia ec
perdarahan = + kompensata dengan hipertensi stage 1 = %eriatric syndros
9Infortunity, Inanition, Impairment of taste:
PENATALAKSANAAN
/on Barmakologis
" Cdukasi
" irah baring
" /% sampai 74 jam bebas perdarahan
" ransfusi P(G ? cc
Barmakologis
" IJB+ Aminofluid 0 +1 0 (3 L 10101 gtt QQimia darah0 ureum, kreatinin, natrium, kalium, albumin, globulin
" Cndoskopi" Cnchocardiografi
PRO*NOSIS
" Ouo ad itam 0 dubia ad bonam
" Ouo ad functionam 0 dubia ad bonam
H
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
10/44
FOLLO UP
1+A&u(tu( 231-
) 0 &A& hitam dan nyeri di ulu hati
5 0 >eadaan *mum )ensorium
ekanan +arah
/adi
Brekuensi Pernapasan
emperatur
>eadaan )pesifik
>epala
3eher
horaE
Abdomen
Ckstremitas
)akit sedangGompos Mentis
14
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
11/44
" Cchocardiograph
1-A&u(tu( 231-
) 0 &A& tidak hitam lagi dan nyeri di ulu hatiberkurang
5 0 >eadaan *mum
)ensorium
ekanan +arah
/adi
Brekuensi Pernapasan
emperatur
>eadaan )pesifik
>epala 3eher
horaE
Abdomen
Ckstremitas
)akit sedang
Gompos Mentis
14
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
12/44
mg
(encana 0
" Cndoscopy
" Cchocardiograph
10A&u(tu( 231-
) 0 )ulit &A& dan nyeri di ulu hati terkadang muncul
5 0 >eadaan *mum
)ensorium
ekanan +arah
/adi
Brekuensi Pernapasan
emperatur
>eadaan )pesifik
>epala
3eher
horaE
Abdomen
Ckstremitas
)akit sedang
Gompos Mentis
14%& 9":
Gor 0
( 0 D7E
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
13/44
QQ
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
14/44
" ransfusi P(G kolf III
" 5bserasi tanda dan focus perdarahan
Barmakologi
" IJB+ Amino fluid 0 +1 0 (3 L 10101 gtt
QQ
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
15/44
Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal
dengan bau yang khas, lengket dan menunjukkan perdarahan saluran
pencernaan atas serta dicernanya darah pada usus halus. Melena juga
diartikan sebagai pengeluaran kotoran yang hitam seperti tar karena adanya
darah yang berubah bentuknya.
6arna merah gelap atau hitam berasal dari konersi b menjadi
hematin oleh bakteri setelah 14 jam. )umber perdarahannya biasanya juga
berasal dari saluran cerna atas.
+.1.2. Anat)mi Fi(i)l)&i Si(tem Pen5e"naan
)istem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan 9alimentar: yaitu
tubamuskular panjang yang merentang dari mulut sampai anus dan organ"
organ aksesoris seperti gigi, lidah, kelenjar salia, hati, kandung empedu, dan
pankreas. Menurut &runner and )uddarth saluran gastrointestinal adalah jalur
9panjang totalnya 78 sampai 7! kaki: yang berjalan dari mulut melalui
esofagus. 3ambung dan usus sampai anus. 5rgan saluran cerna
9gastrointestinal: adalah membentuk suatu lumen kontinyu yang berawal di
mulut dan berakhir di anus, fungsi utama saluran cerna adalah mencerna
makanan dan menyerap cairan dan $at gi$i yang diperlukan untuk energi dan
sebagai bahan dasar 9building bloks: untuk pertumbuhan
1. R)n&&a )"al
(ongga oral adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi
organ aksesoris yang berfungsi dalam proses awal pencernaan.
a. &ibir tersusun dari otot rangka 9orbikularis mulut: dan jaringan ikat
organ ini berfungsi untuk menerima makanan dan produksi wicara.
b. Pipi
Mengandung otot buksinator mastikasi lapisan epitelial pipimerupakan subject abrasi dan sel secara konstan terlepas untuk
kemudian diganti dengan sel"sel baru yang membelah dengan cepat.
c. 3idah
+iletakkan pada dasar mulut oleh frenulum lingua, lidah
berfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan,
untuk pengecapan, dan dalam produksi wicara.
d. >elenjar salia atau ludah
1?
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
16/44
Mensekresi salia ke dalam rongga oral, salia terdiri dari
cairan encer yang mengandung en$im dan cairan kental yang
mengandung mukus, fungsi salia adalah melarutkan makanan secara
kimia, melembabkan dan melumasi makanan, sebagai $at anti bakteri
dan antibody yang membantu memelihara kesehatan oral serta
mencegah kerusakan gigi.
e. %igi
ersusun dalam kantong"kantong 9aleoli: pada mandibula
dan maksila. Manusia memiliki 7 susunan gigi 0 gigi primer
9desiduous, gigi susu: yang totalnya 7 gigi, dan gigi sekunder
9permanen: yang total keseluruhan 87 gigi, yang digunakan untuk
pengunyahan 9mastikasi:
2. Fa"in&
Baring merupakan penghubung rongga mulut dengan esofagus, aksi
penelanan meliputi tiga fase 9olunter, faring, esofagus:
+. E(),a&u(
Csofagus menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui
gerak peristaltik, mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar mukus untuk
melumasi dan melindungi esofagus, esofagus tidak memproduksi en$im
pencernaan.
-. Lam'un&
3ambung adalah organ berbentuk 2, terletak pada bagian superior kiri
rongga abdomen di bawah diafragma. )emua bagian kecuali bagian kecil
terletak pada bagian sisi garis tengah. (egia"regia lambung terdiri dari
bagian"bagian jantung, fundus, badan organ dan bagian pilorus.
a. &agian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan esofagus danlambung 9pertemuan gastroesofagus:.
b. Bundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esofagus.
c. &adan lambung adalah bagian yang terdilatasi di bawah fundus yang
membentuk dua pertiga bagian lambung.
d. &agian pilorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan
membuka ke duodenum.
1!
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
17/44
Bungsi lambung terdiri dari penyimpanan makanan, produksi kismus,
digesti protein, produksi mukus, produksi faktor intrinsik 9glikoprotein,
itamin &17 dan absorpsi.
0. U(u( halu(
>eseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari
sfingter pilorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus
besar. +iameter usus halus kurang lebih 7,? cm dan panjangnya 8 sampai ?
meter saat bekerja. Panjang ' meter pada mayat dicapai saat lapisan
muskularis eksterna berelaksasi. +iisi usus halus ada 8 yaitu0 duodenum
yaitu bagian yang terpendek 97? cm sampai 8 cm:, yeyenum adalah bagian
yang selanjutnya, panjangnya kurang lebih 1 meter sampai 1,? meter, ileum 97
m sampai 7,? m: merentang sampai menyatu dengan usus besar. +an gerakan
usus ada 7 jenis yaitu segmentasi irama adalah gerakan pencampuran utama,
segmentasi mencampur kismus dengan cairan pencernaan dan
memaparkannya ke permukaan absorptif. %erakan peristaltis adalah kontraksi
ritmik otot polos longitudinal dan sirkular. >ontraksi ini adalah daya dorong
utama yang menggerakkan kimus ke arah bawah di sepanjang saluran.
4.U(u( 'e(a"
&egitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar,
sebagian besar nutrien telah dicerna dan diambil dan hanya menyisakan $at"
$at yang tidak tercerna. Makanan biasa memerlukan waktu 7 sampai ? hari
untuk menempuh ujung saluran pencernaan yang satu ke ujung lainnya.
&agian"bagian usus besar antara lain sekum, apendik, dan kolon terdiri dari
asenden, tranersum, desenden dan sigmoid. *sus besar berfungsi sebagai
tempat absorbsi air, natrium, dan mineral lain, sebagai tempat tinggal bakteri
colli dan tempat feses.6.Re5tum
(ectum terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelis di depan os
sakrum dan os koksigis. Bungsi rektum adalah sebagai jalannya feses dari
kolon menuju anus.
7. Anu(
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan
rectum dengan dunia luar. Bungsi anus adalah mengeluarkan feses. +inding
1'
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
18/44
anus di perkuat oleh 8 sfingter antara lain sfingter ani internus, leator ani,
dan sfingter ani eksternus.
+alam membantu terlaksananya pencernaan makanan secara kimiawi
dibutuhkan organ"organ aksesoris yang meliputi hati, kantong empedu dan
pankreas.
8. Hati
ati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, permukaan atas
berbentuk cembung, dan terletak di bawah diafragma, terdapat lobus kanan
dan kiri yang berfungsi memecah steroid, membuat empedu, membantu
katabolisme karbohidrat, protein, lemak dan itamin, memecah obat"obatan
tertentu
13 Kant)n& em!e%u
%etah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh hati bersifat alkali
untuk mencerna lemak D # getah empedu adalah pigmen $at warna antara
lain strekobillin yang merupakan warna feses, berfungsi sebagai diabsorbsi
kembali oleh darah dan memberi warna pada urin 9urobilin:
11. Pan$"ea(
Pankreas mempunyai dua kelenjar utama yaitu endokrin yang
mengeluarkan insulin dan eksokrin yang meneruskan salurannya ke saluran
pankreatik interna lalu ke saluran pankreatik eksterna yaitu duktus wirsung
dan santorini
Bisiologi yang akan dibahas yaitu fisiologi saluran cerna terhadap
makanan yang masuk melalui mulut sampai masuk ke gaster. Baring dan
5esofagus memiliki fungsi yang utama yaitu untuk mentransfer makanan dari
mulut masuk ke lambung. )timulus yang dihasilkan oleh makanan yang
masuk ke esofagus berupa rangsangan mekanik. Menelan menghasilkanrangsangan mekanis terhadap faring dan masuknya bolus ke esofagus
memberikan efek distensi terhadap esofagus. >emudian juga terjadi refleE
berupa relaksasi dari proEimal dari esofagus dan pada bagian distal terjadi
kontraksi refleks ini juga disebut peristaltik yang berfungsi untuk mendorong
makanan masuk ke lambung. )timulasi dari esofagus bagian proEismal
mengakibatkan lower esofagus sfingter relaksasi dan membuka sehingga
makanan masuk ke lambung.
1D
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
19/44
3ambung mempunyai 7 mekanisme untuk mencerna makanan yaitu
fungsi mekanik dengan cara distensi dan kotraksi dari otot polos dari lambung
dan dengan cara kimiawi dengan cara mengeluarkan asam lambung untuk
mencerna protein di lumen. Perlu diketahui bahwa asam lambung yang
dikeluarkan mempunyai p yang sangat rendah sehingga bakteri yang tidak
tahan asam akan mati sesaat setelah masuk ke lambung. Mukosa lambung
menjaga dirinya dari efek buruk dari asam lambung dengan adanya
prostaglandin
*am'a" 2.1. Anat)mi Si(tem Pen5e"naan29+
2.1.+. Eti)l)&i
1H
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
20/44
&anyak kemungkinan penyebab perdarahan saluran cerna bahagian atas
pada buku he Merck Manual of Patient )ymptoms 9Porter, (.)., et al.,
7D:0
+uodenal ulcer 97 8 #:
%astric atau duodenal erosions 97 8 #:
Jarices 91? 7 #:
%astric ulcer 91 7 #:
Mallory 6eiss tear 9? 1 #:
Crosie esophagitis 9? 1 #:
Angioma 9? 1 #:
Arterioenous malformation 9N ? #:
%astrointestinal stromal tumors
Pengaruh obat /)AI+s
Penggunaan /)AI+s merupakan penyebab umum terjadi tukak
gaster. Penggunaan obat ini dapat mengganggu proses peresapan mukosa,
proses penghancuran mukosa, dan dapat menyebabkan cedera. )ebanyak
8# orang dewasa yang menggunakan /)AI+s mempunyai %I yang
kurang baik. Baktor yang menyebabkan peningkatan penyakit tukak
gaster dari penggunaan /)AI+s adalah usia, jenis kelamin, pengambilan
dosis yang tinggi atau kombinasi dari /)AI+s, penggunaan /)AI+s
dalam jangka waktu yang lama, penggunaan disertai antikoagulan, dan
seere comorbid illness. 9Anand, &.)., 711:
)ebuah studi prospektif jangka panjang didapatkan pasien dengan
arthritis dengan usia diatas !? tahun, yang secara teratur menggunakan
aspirin pada dosis rendah beresiko menderita dyspepsia apabila berhenti
menggunakan /)AI+s. al ini menunjukkan bahwa penggunaan
/)AI+s harus dikurangi. 9Anand, &.)., 711:
6alaupun prealensi penggunaan /)AI+s pada anak tidak
diketahui, tetapi sudah tampak adanya peningkatan, terutama pada anak
dengan arthritis kronik yang dirawat dengan /)AI+s.3aporan
menunjukkan terjadinya ulserasi pada penggunaan ibuprofen dosis
rendah, walau hanya 1 atau 7 dosis. 9Anand, &.)., 711:
Penggunaan kortikosteroid saja tidak meningkatkan terjadinya
tukak gaster, tetapi penggunaan bersama /)AI+s mempunyai potensi
untuk menimbulkan tukak gaster. 9Anand, &.)., 711:
(esiko perdarahan saluran cerna bahagian atas dapat terjadi dengan
penggunaan spironolactone diuretic atau serotonin reuptake inhibitor.
9Anand, &.)., 711:
7
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
21/44
1. Kelainan %i e()!ha&u(
a. Jarises esophagus
Penderita dengan hematemesis melena yang disebabkan pecahnya
arises esophagus, tidak pernah mengeluh rasa nyeri atau pedih di
epigastrium. Pada umumnya sifat perdarahan timbul spontan dan massif.
+arah yang dimuntahkan berwarna kehitam"hitaman dan tidak membeku
karena sudah bercampur dengan asam lambung.
b. >arsinoma esophagus
>arsinoma esophagus sering memberikan keluhan melena daripada
hematemesis. +isamping mengeluh disfagia, badan mengurus dan anemis,
hanya sesekali penderita muntah darah dan itupun tidak massif.
c. )indroma Mallory 6eiss
)ebelum timbul hematemesis didahului muntah"muntah hebat yang
pada akhirnya baru timbul perdarahan. misalnya pada peminum alcohol
atau pada hamil muda. &iasanya disebabkan oleh karena terlalu sering
muntah"muntah hebat dan terus"menerus.
d. Csofagitis dan tukak esophagus
Csophagus bila sampai menimbulkan perdarahan lebih sering
intermitten atau kronis dan biasanya ringan, sehingga lebih sering timbul
melena daripada hematemesis. ukak di esophagus jarang sekali
mengakibatkan perdarahan jika dibandingka dengan tukak lambung dan
duodenum.
2. Kelainan %i lam'un&
a. %astritis erisoa hemoragika
ematemesis bersifat tidak masif dan timbul setelah penderita minumobat"obatan yang menyebabkan iritasi lambung. )ebelum muntah
penderita mengeluh nyeri ulu hati.
b. ukak lambung
Penderita mengalami dispepsi berupa mual, muntah , nyeri ulu hati
dan sebelum hematemesis didahului rasa nyeri atau pedih di epigastrium
yang berhubungan dengan makanan. )ifat hematemesis tidak begitu masif
dan melena lebih dominan dari hematemesis.
+. Kelainan %a"ah
71
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
22/44
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
23/44
a. Muntah darah 9hematemesis:
b. Mengeluarkan tinja yang kehitaman 9melena:
c. Mengeluarkan darah dari rectum 9hematoske$ia:
d. +enyut nadi yang cepat, + rendah
e. Akral teraba dingin dan basah
f. /yeri perut
g. /afsu makan menurun
h.2ika terjadi perdarahan yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya
anemia, seperti mudah lelah, pucat, nyeri dada dan pusing.
2.1.6. K)m!li$a(i
1.S)$ hi!):)lemi$
+isebut juga dengan syok preload yang ditandai dengan menurunnya
olume intraaskuler oleh karena perdarahan. dapat terjadi karena
kehilangan cairan tubuh yang lain. Menurunnya olume intraaskuler
menyebabkan penurunan olume intraentrikel. Pada klien dengan syok
berat, olume plasma dapat berkurang sampai lebih dari 8# dan
berlangsung selama 74"7D jam.
2. *a&al *in#al A$ut
erjadi sebagai akibat dari syock yang tidak teratasi dengan baik.
*ntuk mencegah gagal ginjal maka setelah syock, diobati dengan
menggantikan olume intraaskuler.
+ Penu"unan $e(a%a"an
erjadi penurunan transportasi 57ke otak, sehingga terjadi penurunan
kesadaran.
-. En(e,al)!ati
erjadi akibat kersakan fungsi hati di dalam menyaring toksin di
dalam darah. (acun"racun tidak dibuang karena fungsi hati terganggu. +an
suatu kelainan dimana fungsi otak mengalami kemunduran akibat $at"$at
racun di dalam darah, yang dalam keadaan normal dibuang oleh hati.
2.1.7. Peme"i$(aan Penun#an&
78
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
24/44
1. Peme"i$(aan "a%i)l)&i(
Pemeriksaan radiologic dilakukan dengan pemeriksaan esofagogram
untuk daerah esophagus dan diteruskan dengan pemeriksaan double contrast
pada lambung dan duodenum. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada
berbagai posisi terutama pada daerah 1
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
25/44
Istirahat mutlak sangat dianjurkan, sekurang kurangnya selama 8 hari
setelah perdarahan berhenti
d. +iet
+ianjurkan puasa jika perdarahan belum berhenti. +an penderita
mendapat nutrisi secara parenteral total sampai perdarahan berhenti. 2ika
perdarahan berhenti, diet biasa dimulai dengan diet cair I, jika ada tanda"tanda )irosis hati.
)terilisasi usus dengan 3aktulosa oral serta Glisma tinggi, jika ada tanda"
tanda sirosis hati, ditambahkan /eomycin atau >anamycin.
2. Tin%a$an Khu(u(
indakan khusus ini ditujukan pada penyebab perdarahan yang dapat
dibagi atas dua penyebab, yaitu karena pecahnya arises esofagus dan bukan
karena arises.
a. Pengobatan perdarahan non arises 0
1. Injeksi )imetidin 7mg
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
26/44
1. De,ini(i
%astritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus atau lokal.%astritis erosif
bila terjadi kerusakan mukosa lambung yang tidak meluas sampai epitel93indseth, %., 7!: %astritis merupakan penyakit yang sering ditemukan,
biasanya bersifat jinak dan merupakan respon mukosa terhadap berbagai
iritan lokal.Cndotoksin bakteri 9setelah menelan makanan:, kafein, alkohol,
dan aspirin merupakan pencetus yang la$im.InfeksiHelicobacter pylori lebih
sering diangap penyebab gastritis akut.5bat"obatan seperti obat anti
inflamasi non steroid 95AI/): sulfonamid, steroid juga diketahui
menggangu sawar mukosa lambung 93indseth, %., 7!:.
2. Eti))&i %an Pt)&ene(i(
elicobater pylori
Indiidu sehat dibawah umur 8 tahun mempunyai angka prealesi
koloni . Pylori pada lambung sekitar 1 #.>olonisasi meningkat sesuai
umur, pada mereka yang berumur lebih dari ! tahun mempunyai tingkat
kolonisasi sesuai umur mereka.. pylori merupakan basil gram"negatif,
spiral dengan flagel multipel lebih menyukai lingkungan mikroaerofilik.
. Pylori tidak menyerang jaringan, menghuni dalam gel lendir yang
melapisi epitel 9Mc%uigan,2., 7:. . pylori mengeluarkan urease yang
memecah urea menjadi amnion dan G57 sehingga milieu akan menjadi
basa dan kuma terlindungi terhadap faktor merusak dari asam lambung.
+isamping itu, kuman ini membentuk platelet ectiing faktor yang
merupakan pro inflamatory sitokin. )itokin yang terbentuk mempunyai
efek langsung pada sel epitel melalui AP"ase dan proses transport ion
9arigan, P. 71:.
5AI/) dan Alkohol
5AI/) dan alkohol merupakan $at yang dapat merusak mukosa lambung
dengan mengubar permeabilitas sawar epitel, sehinga memungkinkan
difus balik asam klorida yang mengakibatkan kerusakan jaringan
terutama pembuluh darah.Rat ini menyebabkan perubahan kualitatif
mukosa lambung yang dapat mempermudah terjadinya degradasi mukus
oleh pepsin.Mukosa menjadi edem, dan sejumlah besar protein plasma
7!
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
27/44
dapat hilang.Mukosa kapiler dapat rusak mengakibatkan hemoragi
interstisial dan perdarahan.Mukosa antrum lebih rentan terhadap difusi
balik dibanding fundus sehinga erosif serin terjadi di antrum 93indseth,
%., 7!:. +ifus balik ion akan merangsang histamin untuk lebih
banyak mengeluarkan asam lambung, timbul dilatasi dan peningkatan
permeabilitas pembuluh kapiler, kerusakan mukosa lambung 9arigan, P.
71:.
)tress ulkus
Istilah ulkus stress digunakan untuk menjelaskan erosi lambung yang
terjadi akibat stress psikologis atau fisiologis yang berlangsung lama.&entuk stress dapat bermacam"macam seperti syok hipotensif setelah
trauma dan operasi besar, sepsis, hipoksia, luka bakar hebat 9ulkus
Gurling:, atau trauma serebral 9ulkus Gushing:. %astritis erosie akibat
stress memiliki lesi yang dangkal, ireguler, menonjol keluar, multiple.
3esi dapat mengalami perdarahan lambat menyebabkan melena, dan
seringkali tanpa gejala.3esi ini bersifat superficial. *lkus stress dibagi
menjadi 7. *lkus cushing karena cedera otak ditandai oleh hiperasiditas
nyata yang diperantarai oleh rangsang agus dan ulkus curling an sepsis
ditandai oleh hipersekresi asam lambung. )ebagian besar peneliti setuju
bila iskemia mukosa lambung adalah factor etiologi utama yang
menyebabkan terjadinya destruksi sawar lambung dan terbentuk ulserasi
93indseth, %., 7!:.
+. *am'a"an Klini(
)ecara umum pasien gastritis erosie mengeluh dyspepsia.+yspepsia
adalah suatu sindrom< kumpulan gejala berupa mual, muntah, kembung,
nyeri ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu hati dan cepat merasa
kenyang. )ecara umum dyspepsia dibagi menjadi empat yaitu0 dyspepsia
akibat tukak, dyspepsia akibat gangguan motilitas, dyspepsia akibat refluks
da dyspepsia tidak spesifik. Pada dyspepsia gangguan motilitas, keluhan
yang paling menonjol adalah perasaan kembung, rasa penuh ulu hati setelah
makan, cepat merasa kenyang disertai sendawa.Pada dyspepsia akibat
refluks, keluhan yang menonjol berupa nyeri ulu hati dan rasa seperti
7'
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
28/44
terbakar, harus disingkirkan adanya pasien kardiologis.Pasien tukak
memberikan ciri seperti nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman, disertai
muntah.(asa sakit gastritis erosie timbul setelah makan, berbeda dengan
ulkus duodenum yang lebih enak setelah makan.6alaupun demikian, rasa
nyeri saja tidak cukup menegakkan gastritis erosie, selain itu dapat terjadi
juga perdarahan atau perforasi 9arigan, P. 7':.
-. Dia&n)(i(
+iagnosis gastritiserosif ditegakkan berdasarkan pengamatan klinis,
pemeriksaan penunjang 9radiologi dan endoskopi:, dan hasil biopsy untuk
pemeriksaan kuman . pylori 9arigan, P. 7':.Pemeriksaan endoskopi
memudahkan diagnosis tepat erosie.+engan endoskopi memungkinkan
isualisasi dan dokumentasi fotografik sifat ulkus, ukuran, bentuk dan
lokasinya dan dapat menjadi dasar referensi untuk penilaian
penyembuhan.Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran niche atau
crater.Pemeriksaan tes G35
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
29/44
dapat merangsang pengeluaran asam lambung. Gabai, makanan
merangsang, makanan mengandung asam dapat menimbulkan rasa
sakit.
" Medikamentosa
a. Antasida
Pada saat ini sudah jarang digunakan, sering untuk menghilangkan
rasa sakit. +osis 8E1 tablet.
b. >oloid &ismuth
Mekanisme kerja belum jelas, kemungkinan membentuk lapisan
penangkal bersama protein pada dasar ulkus dan melindunginya
terhadap pengaruh asam dan pepsin.+osis 7E7 sehari.Cfek samping
tinja kehitaman sehingga menimbulkan keraguan dengan
perdarahan.
c. )ukralfat
Mekanisme kerja kemungkinan melalui pelepasan kutup alumunium
hidroksida yang berkaitan dengan kutub positif molekul protein
membentuk lapisan fisikokemikal pada dasar ulkus, yang melindungi
dari asam dan pepsin. Cfek lain membantu sintesis prostglandin dan
menambah sekresi bikarbonat dan mukus , meningkatkan daya
pertahanan dan perbaikan mukosa.
d. Prostaglandin
Mekanisme kerja dengan mengurangi sekresi asam lambung,
menambah sekresi mukus, bikarbonat dan menambah aliran darah
mukosa serta pertahanan dan perbaikan mukosa.&iasanya digunakan
sebagai penangkal ulkus gaster pada pasien yang menggunakan5AI/).
e. Antagonis (eseptor 7< A(7
)truktur homolg dengan histamin.Mekanisme kerjanya memblokir
efek histamin pada sel parietal untuk tidak memproduksi asam
lambung. +osis0 )imetidin 97E4 mg:, (anitidin 8 mg
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
30/44
Mekanisme kerja memblokir en$im >==" AP ase yang akan
memecah >==" AP menjadi energi yang digunakan untuk
mengeluarkan asam lambung. Penggunaan jangka panjang dapat
menimbulkan kenaikan gastrin darah.PPI mencegah pengeluaran
asam lambun, menyebabkan pengurangan rasa sakit, mengurangi
faktor agresif pepsin dengan P4.
5mepra$ol 7E7 mg
3an$opra$ol< Pantopra$ol 7E4 mg
g. Penatalaksanaan Infeksi . Pylori
erapi tripel
" PPI 7E1 = Amoksisislin 7E1 = >laritromisin 7E?
" PPI 7E1 = Metronida$ol 8E? = >laritromisin 7E?
" PPI 7E1 = Metronida$ol 8E? = Amoksisilin 7E1
" PPI 7E1 = Metronida$ol 8E? = etrasiklin 4E?
erapi >uadrupel, jika gagal dengan terapi tripel. (egimen
terapinya yaitu0 PPI 7E1, &ismuth 4E7, metronida$ol 4E7?,
tetrasiklin 4E?.
h. indakan operasi
indakan operasi sat ini frekuensinya menurun akibat keberhasilan
terapi medikamentosa. Prosedur opersai yang dilakukan pada ulkus
gaster pada ulkus refrakter, darurat karena komplikasi perdarahan
dan perforasi, dan sangkaa keganasan.
+.+. Sin%")ma *e"iat"i$
Menua 9menjadi tua L aging: adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan"lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mempertahankan
struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas
9termasuk infeksi: dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. +engan begitu
secara progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan makin
banyak terjadi distorsi metabolik dan struktural yang disebut sebagai Spenyakit
degeneratifT 9seperti hipertensi, aterosklerosis, diabetes melitus dan kanker:
9Pranarka, 711:.
)ifat penyakit pada geriatri tidaklah sama dengan penyakit dan kesehatan
pada golongan populasi usia lainnya. Penyakit pada geriatri cenderung bersifat
multipel, merupakan gabungan antara penurunan fisiologik
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
31/44
proses patologikesehatan geriatri juga sangat dipengaruhi oleh faktor
psikis, sosial dan ekonomi.Pada geriatri seringkali terjadi penyakit iatrogenik,
akibat banyak obat"obatan yang dikonsumsi 9polifarmasi:. )ehingga kumpulan
dari semua masalah ini menciptakan suatu kondisi yang disebut sindrom geriatri
9Pranarka, 711:.
>onseptualisasi sindrom geriatri telah berkembang dari waktu ke waktu.
)ecara umum, SsindromT didefinisikan sebagai Ssekelompok tanda dan gejala
yang terjadi bersama"sama dan mengkarakteristikkan kelainan tertentuT atau
Skumpulan gejala dan tanda yang terkait dengan proses morbid, dan merupakan
gambaran bersama suatu penyakitT. +engan demikian, dalam penggunaan medis
saat ini, sindrom mengacu pada pola gejala dan tanda dengan mendasari pada
penyebab tunggal yang mungkin belum diketahui 9)haron et al., 7':.
+alam bidang geriatri dikenal beberapa masalah kesehatan yang sering
dijumpai baik mengenai fisik atau psikis pasien usia lanjut. Menurut )olomon
dkk0 he S14 iT yang terdiri dari0
1. Immobility 9imobilisasi:
Imobilisasi didefinisikan sebagai keadaan tidak bergerakane et al., 7D:.
7. Instability 9instabilitas dan jatuh:
Instability adalah hilangnya keseimbangan atau rasa tidak stabil saat berpijak
pada lansia janganlah dianggap peristiwa ringan. erdapat banyak faktor yang
berperan untuk terjadinya instabilitas dan jatuh pada orang usia lanjut.
&erbagai faktor tersebut dapat diklasifikasikan sebagai faktor intrinsik 9faktorrisiko yang ada pada pasien seperti lemah, gangguan penglihatan, ataupun
tekanan darah yang tinggi yang menyebabkan timbulnya nyeri kepala: dan
faktor risiko ekstrinsik 9faktor yang terdapat di lingkungan:. Prinsip dasar
tatalaksana usia lanjut dengan masalah instabilitas dan riwayat jatuh adalah0
mengobati berbagai kondisi yang mendasari instabilitas dan jatuh,
memberikan terapi fisik dan penyuluhan berupa latihan cara berjalan,
penguatan otot, alat bantu, sepatu atau sandal yang sesuai, serta mengubah
81
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
32/44
lingkungan agar lebih aman seperti pencahayaan yang cukup, pegangan, lantai
yang tidak licin 9>ane et al., 7DK Gigolle et al., 7':.
8. Intelectual impairement 9gangguan intelektual seperti demensia dan delirium:
>eadaan yang terutama menyebabkan gangguan intelektual pada pasien lanjut
usia adalah delirium dan demensia. +emensia adalah gangguan fungsi
intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang
tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaran.+emensia tidak hanya
masalah pada memori.+emensia mencakup berkurangnya kemampuan untuk
mengenal, berpikir, menyimpan atau mengingat pengalaman yang lalu dan
juga kehilangan pola sentuh, pasien menjadi perasa, dan terganggunya
aktiitas 9%eddes et al., 7?K &la$er et al., 7H:.
4. Incontinence 9inkontinensia urin dan ali:
Inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak
dikehendaki dalam jumlah dan frekuensi tertentu sehingga menimbulkan
masalah sosial dan atau kesehatan. Inkontinensia urin merupakan salah satu
sindroma geriatrik yang sering dijumpai pada usia lanjut. +iperkirakan satu
dari tiga wanita dan 1?"7# pria di atas !? tahun mengalami inkontinensia
urin. 9>ane et al., 7DK Gigolle et al., 7':.
International Gonsultation on Incontinence, 65 mendefinisikan BaecalIncontinence sebagai hilangnya tak sadar feses cair atau padat yang
merupakan masalah sosial atau higienis. +efinisi lain menyatakan,
Inkontinensia aliejadian inkontinensia
aliane et al., 7D:.
?. Isolation 9depresi:
Perubahan status sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya
kemandirian sosial serta perubahan"perubahan akibat proses menua menjadisalah satu pemicu munculnya depresi pada lansia.
/amun demikian, sering sekali gejala depresi menyertai penderita dengan
penyakit"penyakit gangguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun
terpikirkan sebelumnya, karena gejala"gejala depresi yang muncul seringkali
dianggap sebagai suatu bagian dari proses menua yang normal ataupun tidak
khas.
%ejala"gejala depresi dapat berupa perasaan sedih, tidak bahagia, sering
menangis, merasa kesepian, tidur terganggu, pikiran dan gerakan tubuh
87
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
33/44
lamban, cepat lelah dan menurunnya aktiitas, tidak ada selera makan, berat
badan berkurang, daya ingat berkurang, sulit untuk memusatkan pikiran dan
perhatian, kurangnya minat, hilangnya kesenangan yang biasanya dinikmati,
menyusahkan orang lain, merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri
berkurang, merasa bersalah dan tidak berguna, tidak ingin hidup lagi bahkan
mau bunuh diri, dan gejala"gejala fisik lainnya.
Akan tetapi pada lansia sering timbul depresi terselubung, yaitu yang
menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar"
debar, nyeri pinggang, gangguan pencernaan dan lain"lain, sedangkan
gangguan jiwa tidak jelas.
!. Impotence 9impotensi:
3emah syahwat yang terjadi pada lansia diakibatkan penurunan aliran darah
sistemik sehingga organ genitalia tidak dapat berkontraksi secara maksimal.
'. Immuno"deficiency 9penurunan imunitas:
+aya tahan tubuh yang menurun pada lansia merupakan salah satu fungsi
tubuh yang terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak
selamanya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena
berbagai keadaan seperti penyakit yang sudah lama diderita 9menahun:
maupun penyakit yang baru saja diderita 9akut: dapat menyebabkanpenurunan daya tahan tubuh seseorang. +emikian juga penggunaan berbagai
obat, keadaan gi$i yang kurang, penurunan fungsi organ"organ tubuh dan lain"
lain.
D. Infection 9infeksi:
Merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena
selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang
menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko
menjadi fatal meningkat pula.&eberapa faktor risiko yang menyebabkan
lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena kekurangan gi$i, kekebalan
tubuh0yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya
beberapa penyakit sekaligus 9komorbiditas: yang menyebabkan daya tahan
tubuh yang sangat berkurang. )elain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah
dan keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi.
Infeksi pada usia lanjut 9usila: merupakan penyebab kesakitan dan kematian
no. 7 setelah penyakit kardioaskular di dunia. al ini terjadi akibat beberapa
88
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
34/44
hal antara lain0 adanya penyakit komorbid kronik yang cukup banyak,
menurunnya daya tahanane et al., 7D:.
H. Inanition 9malnutrisi:
>ekurangan gi$i pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun
kondisi kesehatan. Baktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk
memilih makanan yang bergi$i, isolasi sosial 9terasing dari masyarakat:
terutama karena gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri yang
terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru kehilangan pasangan
hidup, sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa penyakit fisik, mental,
gangguan tidur, alkoholisme, obat"obatan dan lain"lain.
1. Impaction 9konstipasi:
gangguan &A& yang terjadi pada lansia juga berkaitan dengan asupan gi$i
lansia itu sendiri. Gontohnya karena kurangnya asupan serat, kurangnya
minum, ataupun interensi obat"obat tertentu.Akibatnya, pengosongan isi
usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan.Pada konstipasi,
kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat
dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertairasa sakit pada daerah perut.
11. Insomnia 9gangguan tidur:
&erbagai keluhan gangguan tidur yang sering dilaporkan oleh para lansia,
yakni sulit untuk masuk dalam proses tidur. idurnya tidak dalam dan mudah
terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali,
terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.
17. Iatrogenic disorder 9gangguan iatrogenic:
84
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
35/44
)alah satu yang sering didapati pada lansia adalah menderita penyakit lebih
dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi
sebahagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama
tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat
pemakaian obat"obat yang digunakan.
18. Impairement of hearing, ision and smell 9gangguan pendengaran,
penglihatan dan penciuman:
%angguan pendengaran sangat umum ditemui pada geriatri. Prealensi
gangguan pendengaran sedang atau berat meningkat dari 71# pada
kelompokusia ' tahun sampai 8H# pada kelompok usia D? tahun. Pada
dasarnya, etiologi gangguan pendengaran sama untuk semua umur, kecuali
ditambah presbikusis untuk kelompok geriatri. 5tosklerosis biasanya ditemui
pada usia dewasa muda, ditandai dengan terjadinya remodeling tulang di
kapsul otik menyebabkangangguan pendengaran konduktif, dan jika penyakit
menyebar ke telinga bagian dalam, juga dapat menimbulkan gangguan
sensorineural. Penyakit MUniVre adalah penyakit telinga bagian dalam yang
menyebabkan gangguan pendengaranberfluktuasi, tinnitus dan
pusing.%angguan pendengaran karena bising yang disebabkan oleh energi
akustik yang berlebihan yang menyebabkantrauma permanen pada sel"sel
rambut.Presbikusis sensorik yang sering sekali ditemukan pada geriatri
disebabkan oleh degenerasi dari organ korti, dan ditandai gangguan
pendengaran dengan frekuensi tinggi. Penatalaksanaan untuk gangguan
pendengaran pada geriatri adalah dengan cara memasangkan alat bantu dengar
atau dengan tindakan bedah berupa implantasi koklea 9)alonen, 718:.
14. Infortunity 9kemiskinan:
+engan semakin bertambahnya usia maka kemampuan fisik dan mental akanberkurang secara perlahan"lahan, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh
dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya sehingga tidak dapat
memberikan penghasilan. Akhirnya, lansia merasa miskin dan merasa tidak
dapat berbuat apa"apa sehingga dapat menimbulkan depresi.
erapi pengobatan pada pasien usia lanjut secara signifikan berbeda dari
pasien pada usia muda, karena adanya perubahan kondisi tubuh yang disebabkan
oleh usia, dan dampak yang timbul dari penggunaan obat"obatan yang digunakan
8?
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
36/44
sebelumnya. Masalah polifarmasi pada pasien geriatri sulit dihindari dikarenakan
oleh berbagai hal yaitu penyakit yang diderita banyak dan biasanya kronis, obat
diresepkan oleh beberapa dokter, kurang koordinasi dalam pengelolaan, gejala
yang dirasakan pasien tidak jelas, pasien meminta resep, dan untuk
menghilangkan efek samping obat justru ditambah obat baru. >arena itu
diusulkan prinsip pemberian obat yang benar pada pasien geriatri dengan cara
mengetahui riwayat pengobatan lengkap, jangan memberikan obat sebelum
waktunya, jangan menggunakan obat terlalu lama, kenali obat yang digunakan,
mulai dengan dosis rendah, naikkan perlahan"lahan, obati sesuai patokan, beri
dorongan supaya patuh berobat dan hati"hati mengguakan obat baru 9)etiati dkk.,
7!:.
BAB I;
ANALISIS KASUS
)eorang laki"laki !' tahun dengan keluhan utama &A& berwarna hitam,
lembek, seperti aspal sejak = 7 hari )M(). +ari keluhan tersebut, menyatakan bahwa
pasien mengalami melena yang terjadi akibat perdarahan saluran cerna bagian atas,
dapat berasal dari gastritis erosif, ulcus pepticum, atau pecahnya arices esophagus.
Pada anamnesis ditemukan adanya keluhan nyeri di ulu hati seperti ditusuk"
tusuk yang hilang timbul dan berkurang setelah makan. Pada gastritis erosif akan
ditemukan keluhan nyeri dan perih di ulu hati sedangkan pada pasien yang
mengalami perdarahan akibat pecahnya arices esophagus tidak mengeluh rasa perih
dan nyeri ulu hati. 5s juga mengeluh badan lemas, hal ini dapat mengindikasikan
bahwa pasien sudah kehilangan darah yang cukup banyak sehingga prosesmetabolisme didalam tubuh juga menurun. 5s juga mengeluh adanya penurunan
nafsu makan akibat makanan yang dimakan tidak terasa enak hal ini mengindikasikan
adanya masalah geriatric pada pasien ini yaitu Impairement of taste 9gangguan pada
indra pengecap:. al ini terjadi akibat terjadi penurunan indra pengecap dan pencium,
yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah taste bud pada lidah, yang umumnya
terjadi pada lansia, keadaan ini menyebabkan lansia kurang menikmati makanan serta
terjadi penurunan nafsu makan dan asupan makanan.
8!
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
37/44
+ari anamnesis juga didapatkan adanya keterangan mengenai riwayat
penyakit dahulu dan riwayat kebiasaan yang mendukung diagnosis seperti pasien
telah mengalami pegal"pegal sejak 1 tahun dan rutin mengkonsumsi jamu selama ?
tahun serta mengkonsumsi obat nyeri sendi yang dijual bebas di pasaran selama ?
bulan, dan selama 4 hari )M() pasien mengkonsumsi obat nyeri sendi yang baru dan
tidak diketahui nama serta dosisnya. Pasien juga memiliki riwayat darah tinggi sejak
1 tahun dan kontrol teratur mengkonsumsi obat captopril.
Pada pemeriksaan status geriatric, dilakukan skoring mengenai status
fungsional dengan menggunakan Indeks &arthel, status kognitif dengan
menggunakan skor mini mental status, status emosional dengan menggunakan )kala
+epresi %eriatric, dan status nutrisi menggunakan mini nutritional assessment
9M/A:. +ari pemeriksaan tersebut, didapat pasien ini mengalami gangguan
intelektual ringan dan memiliki resiko untuk terjadi malnutrisi.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, tekanan darah 14
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
38/44
meningkatkan hipertensi sistolik saja. >ondisi ini disebut sebagai hipertensi sistolik
terisolasi, yaitu tekanan darah sistolik W14mmg dengan tekanan darah diastolic
NHmmg. >ekakuan aorta akan meningkatkan tekanan darah sistolik dan
pengurangan olume aorta, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah diastolic.
)emakin bersar perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolic atau tekanan nadi,
semakin besar resiko komplikasi kardioaskular.
&erdasarkan usianya, pasien tergolong dalam usia lanjut yakni lebih dari !
tahun dan memiliki beberapa masalah geriatric 9geriatric problems:. Pada pasien ini
ditemukan beberapa kemunduran dan kelemahan, yaitu infortunity karena secara
ekonomi pasien tergolong dalam status ekonomi yang kurang, inanition karena indeks
masa tubuh pasien menyatakan pasien underweightdan berdasarkan status nutrisi
menggunakan mini nutritional assessment 9M/A: pasien berisiko untuk terjadi
malnutrisi, dan berdasarkan anamnesis serta pemeriksaan fisik pasien memiliki
gangguan pada pengecapan 9impairment of taste:.
+ari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dapat
disimpulkan pasien ini mengalami Melena ec gastritis erosif ec gastropati /)AI+ =
Anemia ec perdarahan = + kompensata dengan hipertensi stage 1 = )indroma
%eriatrik 9Infortunity, Inanition, Impairment of taste:.
Penatalaksanaan yang diberikan adalah edukasi mengenai penyakit yang
dialami pasien, istirahat, pemasangan /% untuk memantau perdarahan pada
lambung, dan transfusi P(G ? cc untuk mengoreksi keadaan anemia pada pasien.
)ecara farmakologis ialah pemberian IJB+ Amino fluid 0 +1 0 (3 L 10101 gtt
QQ
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
39/44
atau mengisi teka teki silang dan hal"hal yang bermanfaat lainnya, selain itu
diperlukan juga dukungan dari orang terdekat untuk membantu dari segi psikis
sebagai pemberi semangat dan memotiasi pasien.
DAFTAR PUSTAKA
AleEander, 2.A., 7D. Ghapter 110 /onariceal %astroinestinal ract &leeding.
+alam0 auser, ).G., et al. Mayo Glinic %astroenterology and epatology
&oard (eiew 8rd ed. Ganada0 )cientific Publication.
Anand, &.)., 711. Peptic *lcer +isease, &ayler Gollege of Medicine. Aailable
from0 http0*I.
8H
http://emedicine.medscape.com/article/181753-overview#a0156http://emedicine.medscape.com/article/187857-clinical#a0216http://emedicine.medscape.com/article/181753-overview#a0156http://emedicine.medscape.com/article/187857-clinical#a0216 -
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
40/44
>ane (3, 5uslander 2%, Abrass I&, (esnick &. 7D. Cssentials of clinical geriatris.
!thed. /ew -ork, /-0 Mc%raw"ill.
3aine, 3., 7D. %astrointestinal &leeding. +alam0 Bauci, A.)., et al. arrison[s
Principles of Internal Medicine0 1'th ed. Jol 1. *)A0 Mc%raw"ill Gompanies,7?' 7!.
3indes, %..7!. Gangguan "ambung dan !uodenum, dalamatofisiologi. 2akarta0
C%G
Mc%uigan, 2..7. #lkus eptikum dan Gastritis$ dalamrinsip%rinsip Ilmu
enyakit !alam. 2akata0 C%G.
M. )yaifoellah /oer. Prof. dr, dkk.,Ilmu enyakit !alam$ B>*I, 2akarta, 1HH!.
(ahayu, (.A dan >arjono, &.2., 711. Geriatric &yndromes')emarang0 &adan
Penerbit *niersitas +iponegoro.
Porter, (.)., et al., 7D. he Merck Manual of Patient )ymptoms. *)A0 Merck
(esearch 3aboratories.
Pranarka, >ris. 711. )imposium geriatric syndromes0 reisited. )emarang0 &adan
Penerbit *niersitas +iponegoro.
)alonen, 2aakko. 718. earing impairement and tinnitus in the elderly. urku 0
*niersitas of urku.
)aides, .2., et al., 71. Ghapter 1H0 %astrointestinal &leeding. +alam0 Beldman,M., et al. )leisenger and Bordtran[s %astrointestinal and 3ier +isease
Pathophysiology< +iagnosis< Management Hth ed Jol 1. *)A0 )aunders
Clseier
)etiati ), arimurti >, (oosheroe A%. 7!. &uku ajar ilmu penyakit dalam. 2ilid III.
Cdisi IJ. 2akarta0 Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit +alam Bakultas >edokteran
Indonesia. hlm. 188?"184.
)haron >, )tephanie ), Mary C, %eorge A>. 7'. %eriatri syndromes0 clinical,
research, and policy implications of a core geriatri concept. 2ournal
compilation, he American %eriatris )ociety. ??9?:0 'H4"'H!.
)oeprapto, P., et al., 71. >egawatdaruratan %astrointestinal +alam0 2uffrie, M., et
al. &uku Ajar %astroenterologi"epatologi0 1st ed. 2akarta0 &adan Penerbit
I+AI, 7' ?.
ierney, 3., dkk.77.!iagnosis dan Terapi (edokteran Ilmu enyakit !alam.
2akarta0 )alemba Medika
4
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
41/44
3ampiran 1
In%e$( Ba"thel
anggal 0 18 Agustus 714 /ama Pasien 0 )yukri anafi
NO KETERAN*AN DEN*AN
BANTUAN
MANDIRI
1 Makan ? 1
7 ransfer bed atau kursi ?"1 1?
8 %rooming 9personal toilet:0 cucimuka, cuci rambut, bercukur, gosok
gigi.
?
4 oileting ? 1
? Mandi ?
! &erjalan di tempat tidur 1 ?
' /aik dan turun tangga ? 1
D &erpakaian ? 1
H >ontrol &A& ? 1
1 >ontrol &A> ? 1
>eterangan
)kor "7 0 >etergantungan total
)kor 71"! 0 >etergantungan berat
)kor !7"H 0 >etergantungan sedang
)kor H1"HH 0 >etergantungan ringan
)kor 1 0 Mandiri, tetapi bila penderita dapat hidup sendiri, penderita
41
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
42/44
mungkin tidak dapat memasak, menjaga rumah atau tidak dapat
bermasyarakat.
asil0
&kor Indeks barthel pada pasien ini adalah )**$ pasien bisa melakukan kesepuluh
poit tersebut secara mandiri'
3ampiran 7
S$)" Mini Mental Statu(
anggal 0 18 Agustus 714 /ama Pasien 0 )yukri anafi
/5 +ABA( PC(A/-AA/ &C/A( )A3A
1 anggal berapakan hari ini\ 9&ulan
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
43/44
3ampiran 8
SKALA DEPRESI *ERIATRIK
anggal 0 18 Agustus 714 /ama Pasien 0 )yukri anafi
Pilih jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan anda dalam satu
minggu terakhir.
SApakah.......................T
1. Anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda -a TIDAK
7 Anda telah meninggalkan banyak kegiatan
-
7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!
44/44
1? Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya
daripada anda\