pdl case melena geriatri fix maximal!!

Upload: nainazahra

Post on 06-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Melena adalah feses yang berwarna hitam dan berbau busuk karena

    bercampur produk darah dari saluran cerna. Adanya melena menunjukkan bahwa

    darah telah berada di saluran cerna dalam waktu setidaknya 14 jam dan biasanya

    terjadi pada saluran cerna bagian atas, walaupun terkadang melena dapat pula timbul

    akibat perdarahan dari colon.

    Perdarahan saluran gastrointestinal merupakan keadaan emergensi yang

    membutuhkan penanganan segera. Insiden perdarahan gastrointestinal mencapai lebih

    kurang 1 kasus dalam 1. populasi per tahun, umumnya berasal dari saluran

    cerna bagian atas. Perdarahan saluran cerna bagian atas muncul 4 kali lebih sering

    dibandingkan perdarahan pada bagian bawah, serta merupakan penyebab utama

    morbiditas dan mortalitas untuk kasus gangguan pada saluran cerna. Mortalitas akibat

    perdarahan saluran cerna bagian atas ditemukan sebanyak !"1# dari seluruh kasus.

    Perdarahan saluran gastrointestinal dapat muncul dalam lima macam

    manifestasi, yaitu hematemesis, melena, hematoche$ia, occult %I bleeding yang

    bahkan dapat terdeteksi walaupun tidak ditemukan perdarahan pada pemeriksaan

    feses, serta tanda"tanda anemia seperti syncope dan dyspnea.

    &erikut di bawah ini dilaporkan suatu kasus pada pasien laki"laki berusia !'

    tahun yang datang dengan &A& hitam yang dirawat di ()*P +r. Mohammad oesin

    Palembang di bangsal -asmin A Penyakit +alam.

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    2/44

    BAB II

    LAPORAN KASUS

    2.1. IDENTIFIKASI

    /ama 0 n. )yukri anafi

    *mur 0 !' tahun

    2enis kelamin 0 3aki laki

    Alamat 0 +esa II 3ambang 2aya II anjung &atu 5gan Ilir

    )tatus 0 Menikah

    Pekerjaan 0 6iraswasta

    Agama 0 Islam

    M() 0 17 Agustus 714, pukul '.48 6I&

    2.2. ANAMNESIS 9Autoanamnesis:

    Keluhan utama

    &A& hitam sejak 7 hari )M()

    Riwaat !e"#alanan !ena$it

    )ejak ; 1 tahun )M() os terkadang mengeluh nyeri pada ulu hati, nyeri

    dirasakan seperti ditusuk"tusuk, hilang timbul, tidak menyebar, dipengaruhi makan

    9nyeri berkurang setelah makan:. 5s juga mengeluh sering mengalami pegal"pegal

    dan sudah rutin mengkonsumsi jamu gendong 7 kali tidak ada keluhan. 5s membeli obat maag di warung

    untuk mengurangi keluhan nyeri ulu hati, keluhan berkurang namun os tidak berobat

    ke tempat pelayanan kesehatan.

    ; ? bulan )M(), os kembali mengeluh nyeri ulu hati, nyeri dirasakan lebih

    berat, seperti ditusuk"tusuk, hilang timbul, tidak menyebar, dipengaruhi makan 9nyeri

    berkurang setelah makan:. >eluhan dirasakan sejak os mengonsumsi obat nyeri sendi

    yang dijual bebas di pasar karena os mengeluh sering mengalami nyeri pada sendi

    bahunya. Mual 9=:, muntah 9":, demam 9":. &A& dan &A> tidak ada keluhan. 5s juga

    mengeluh nafsu makan berkurang karena merasa makanan yang dimakan tidak terasa

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    3/44

    enak. 5s berobat ke puskesmas, disuntik dan diberi obat antacid, lalu keluhan

    berkurang.

    ; 7 hari )M(), os mengeluh &A& berwarna hitam, lembek, seperti aspal,

    frekuensi ? kali

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    4/44

    >esan0 )tatus ekonomi kurang

    Statu( *e"iat"i

    " )tatus Bungsional 0 mandiri

    " )tatus >ognitif 0 gangguan intelek ringan

    " )tatus Cmosional 0 tidak depresi

    " )tatus /utrisi 0 berisiko untuk terjadi malnutrisi

    2.+. PEMERIKSAAN FISIK

    Kea%aan umum

    >eadaan umum 0 tampak sakit sedang

    >esadaran 0 compos mentis

    ekanan darah 0 14

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    5/44

    Paru

    Inspeksi 0 statis 0 simetris K dinamis 0 pergerakan dada kanan L kiri

    Palpasi 0 fremitus taktil kanan L kiri

    Perkusi 0 sonor pada seluruh lapang paru

    Auskultasi 0 esikuler 9=: normal, ronkhi9":, whee$ing 9":

    2antung

    Inspeksi 0 iktus kordis tidak tampak

    Palpasi 0 iktus kordis tidak teraba

    Perkusi 0 batas kanan0 linea sternalis deEtra

    batas kiri0 )IG JI, 7 jari lateral linea midclaicula sinistra

    batas atas0 )IG II linea sternalis sinistra

    Auskultasi 0 bunyi jantung I dan II, reguler, murmur 9":, gallop 9":

    AbdomenInspeksi 0 perut datar, simetris, enektasi 9":, tidak ada lesi

    Palpasi 0 lemas, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium 9=:

    Perkusi 0 timpani, nyeri ketok GJA 9":

    Auskultasi 0 &* 9=: normal

    Alat >elamin Anus0 tidak diperiksa

    Ckstremitas superior 0 eutoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan otot =?, nyeri

    sendi 9":, edema 9":, jaringan parut 9":, palmar pucat 9=:,

    clubbing finger 9":, eritem palmar 9":.

    Ckstremitas inferior 0 eutoni, eutrophi, gerakan bebas, kekuatan otot =?, nyeri

    sendi 9":, edema 9":, jaringan parut 9":

    2.-. PEMERIKSAAN PENUNAN*

    Peme"i$(aan La')"at)"ium (12 Agustus 2014)

    Peme"i$(aan Ha(il Nilai N)"mal

    Hemat)l)&i

    b '.' gr

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    6/44

    +iff Gount

    /atrium 141 mC

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    7/44

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    8/44

    2.0. RESUME

    )ejak ; 7 hari )M(), os mengeluh &A& berwarna hitam, lembek, seperti

    aspal, frekuensi ? kali

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    9/44

    DIA*NOSA BANDIN*

    " Melena ec susp. ulcus pepticum = anemia ec perdarahan = + kompensata

    dengan hipertensi stage 1 = %eriatric syndroms 9Infortunity, Inanition,

    Impairment of taste:

    " Melena ec susp. pecahnya arices esophagus ec sirosis hepatis = anemia ec

    perdarahan = + kompensata dengan hipertensi stage 1 = %eriatric syndros

    9Infortunity, Inanition, Impairment of taste:

    PENATALAKSANAAN

    /on Barmakologis

    " Cdukasi

    " irah baring

    " /% sampai 74 jam bebas perdarahan

    " ransfusi P(G ? cc

    Barmakologis

    " IJB+ Aminofluid 0 +1 0 (3 L 10101 gtt QQimia darah0 ureum, kreatinin, natrium, kalium, albumin, globulin

    " Cndoskopi" Cnchocardiografi

    PRO*NOSIS

    " Ouo ad itam 0 dubia ad bonam

    " Ouo ad functionam 0 dubia ad bonam

    H

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    10/44

    FOLLO UP

    1+A&u(tu( 231-

    ) 0 &A& hitam dan nyeri di ulu hati

    5 0 >eadaan *mum )ensorium

    ekanan +arah

    /adi

    Brekuensi Pernapasan

    emperatur

    >eadaan )pesifik

    >epala

    3eher

    horaE

    Abdomen

    Ckstremitas

    )akit sedangGompos Mentis

    14

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    11/44

    " Cchocardiograph

    1-A&u(tu( 231-

    ) 0 &A& tidak hitam lagi dan nyeri di ulu hatiberkurang

    5 0 >eadaan *mum

    )ensorium

    ekanan +arah

    /adi

    Brekuensi Pernapasan

    emperatur

    >eadaan )pesifik

    >epala 3eher

    horaE

    Abdomen

    Ckstremitas

    )akit sedang

    Gompos Mentis

    14

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    12/44

    mg

    (encana 0

    " Cndoscopy

    " Cchocardiograph

    10A&u(tu( 231-

    ) 0 )ulit &A& dan nyeri di ulu hati terkadang muncul

    5 0 >eadaan *mum

    )ensorium

    ekanan +arah

    /adi

    Brekuensi Pernapasan

    emperatur

    >eadaan )pesifik

    >epala

    3eher

    horaE

    Abdomen

    Ckstremitas

    )akit sedang

    Gompos Mentis

    14%& 9":

    Gor 0

    ( 0 D7E

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    13/44

    QQ

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    14/44

    " ransfusi P(G kolf III

    " 5bserasi tanda dan focus perdarahan

    Barmakologi

    " IJB+ Amino fluid 0 +1 0 (3 L 10101 gtt

    QQ

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    15/44

    Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal

    dengan bau yang khas, lengket dan menunjukkan perdarahan saluran

    pencernaan atas serta dicernanya darah pada usus halus. Melena juga

    diartikan sebagai pengeluaran kotoran yang hitam seperti tar karena adanya

    darah yang berubah bentuknya.

    6arna merah gelap atau hitam berasal dari konersi b menjadi

    hematin oleh bakteri setelah 14 jam. )umber perdarahannya biasanya juga

    berasal dari saluran cerna atas.

    +.1.2. Anat)mi Fi(i)l)&i Si(tem Pen5e"naan

    )istem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan 9alimentar: yaitu

    tubamuskular panjang yang merentang dari mulut sampai anus dan organ"

    organ aksesoris seperti gigi, lidah, kelenjar salia, hati, kandung empedu, dan

    pankreas. Menurut &runner and )uddarth saluran gastrointestinal adalah jalur

    9panjang totalnya 78 sampai 7! kaki: yang berjalan dari mulut melalui

    esofagus. 3ambung dan usus sampai anus. 5rgan saluran cerna

    9gastrointestinal: adalah membentuk suatu lumen kontinyu yang berawal di

    mulut dan berakhir di anus, fungsi utama saluran cerna adalah mencerna

    makanan dan menyerap cairan dan $at gi$i yang diperlukan untuk energi dan

    sebagai bahan dasar 9building bloks: untuk pertumbuhan

    1. R)n&&a )"al

    (ongga oral adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi

    organ aksesoris yang berfungsi dalam proses awal pencernaan.

    a. &ibir tersusun dari otot rangka 9orbikularis mulut: dan jaringan ikat

    organ ini berfungsi untuk menerima makanan dan produksi wicara.

    b. Pipi

    Mengandung otot buksinator mastikasi lapisan epitelial pipimerupakan subject abrasi dan sel secara konstan terlepas untuk

    kemudian diganti dengan sel"sel baru yang membelah dengan cepat.

    c. 3idah

    +iletakkan pada dasar mulut oleh frenulum lingua, lidah

    berfungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan,

    untuk pengecapan, dan dalam produksi wicara.

    d. >elenjar salia atau ludah

    1?

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    16/44

    Mensekresi salia ke dalam rongga oral, salia terdiri dari

    cairan encer yang mengandung en$im dan cairan kental yang

    mengandung mukus, fungsi salia adalah melarutkan makanan secara

    kimia, melembabkan dan melumasi makanan, sebagai $at anti bakteri

    dan antibody yang membantu memelihara kesehatan oral serta

    mencegah kerusakan gigi.

    e. %igi

    ersusun dalam kantong"kantong 9aleoli: pada mandibula

    dan maksila. Manusia memiliki 7 susunan gigi 0 gigi primer

    9desiduous, gigi susu: yang totalnya 7 gigi, dan gigi sekunder

    9permanen: yang total keseluruhan 87 gigi, yang digunakan untuk

    pengunyahan 9mastikasi:

    2. Fa"in&

    Baring merupakan penghubung rongga mulut dengan esofagus, aksi

    penelanan meliputi tiga fase 9olunter, faring, esofagus:

    +. E(),a&u(

    Csofagus menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui

    gerak peristaltik, mukosa esofagus memproduksi sejumlah besar mukus untuk

    melumasi dan melindungi esofagus, esofagus tidak memproduksi en$im

    pencernaan.

    -. Lam'un&

    3ambung adalah organ berbentuk 2, terletak pada bagian superior kiri

    rongga abdomen di bawah diafragma. )emua bagian kecuali bagian kecil

    terletak pada bagian sisi garis tengah. (egia"regia lambung terdiri dari

    bagian"bagian jantung, fundus, badan organ dan bagian pilorus.

    a. &agian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan esofagus danlambung 9pertemuan gastroesofagus:.

    b. Bundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esofagus.

    c. &adan lambung adalah bagian yang terdilatasi di bawah fundus yang

    membentuk dua pertiga bagian lambung.

    d. &agian pilorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan

    membuka ke duodenum.

    1!

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    17/44

    Bungsi lambung terdiri dari penyimpanan makanan, produksi kismus,

    digesti protein, produksi mukus, produksi faktor intrinsik 9glikoprotein,

    itamin &17 dan absorpsi.

    0. U(u( halu(

    >eseluruhan usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari

    sfingter pilorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus

    besar. +iameter usus halus kurang lebih 7,? cm dan panjangnya 8 sampai ?

    meter saat bekerja. Panjang ' meter pada mayat dicapai saat lapisan

    muskularis eksterna berelaksasi. +iisi usus halus ada 8 yaitu0 duodenum

    yaitu bagian yang terpendek 97? cm sampai 8 cm:, yeyenum adalah bagian

    yang selanjutnya, panjangnya kurang lebih 1 meter sampai 1,? meter, ileum 97

    m sampai 7,? m: merentang sampai menyatu dengan usus besar. +an gerakan

    usus ada 7 jenis yaitu segmentasi irama adalah gerakan pencampuran utama,

    segmentasi mencampur kismus dengan cairan pencernaan dan

    memaparkannya ke permukaan absorptif. %erakan peristaltis adalah kontraksi

    ritmik otot polos longitudinal dan sirkular. >ontraksi ini adalah daya dorong

    utama yang menggerakkan kimus ke arah bawah di sepanjang saluran.

    4.U(u( 'e(a"

    &egitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar,

    sebagian besar nutrien telah dicerna dan diambil dan hanya menyisakan $at"

    $at yang tidak tercerna. Makanan biasa memerlukan waktu 7 sampai ? hari

    untuk menempuh ujung saluran pencernaan yang satu ke ujung lainnya.

    &agian"bagian usus besar antara lain sekum, apendik, dan kolon terdiri dari

    asenden, tranersum, desenden dan sigmoid. *sus besar berfungsi sebagai

    tempat absorbsi air, natrium, dan mineral lain, sebagai tempat tinggal bakteri

    colli dan tempat feses.6.Re5tum

    (ectum terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan

    intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelis di depan os

    sakrum dan os koksigis. Bungsi rektum adalah sebagai jalannya feses dari

    kolon menuju anus.

    7. Anu(

    Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan

    rectum dengan dunia luar. Bungsi anus adalah mengeluarkan feses. +inding

    1'

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    18/44

    anus di perkuat oleh 8 sfingter antara lain sfingter ani internus, leator ani,

    dan sfingter ani eksternus.

    +alam membantu terlaksananya pencernaan makanan secara kimiawi

    dibutuhkan organ"organ aksesoris yang meliputi hati, kantong empedu dan

    pankreas.

    8. Hati

    ati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, permukaan atas

    berbentuk cembung, dan terletak di bawah diafragma, terdapat lobus kanan

    dan kiri yang berfungsi memecah steroid, membuat empedu, membantu

    katabolisme karbohidrat, protein, lemak dan itamin, memecah obat"obatan

    tertentu

    13 Kant)n& em!e%u

    %etah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh hati bersifat alkali

    untuk mencerna lemak D # getah empedu adalah pigmen $at warna antara

    lain strekobillin yang merupakan warna feses, berfungsi sebagai diabsorbsi

    kembali oleh darah dan memberi warna pada urin 9urobilin:

    11. Pan$"ea(

    Pankreas mempunyai dua kelenjar utama yaitu endokrin yang

    mengeluarkan insulin dan eksokrin yang meneruskan salurannya ke saluran

    pankreatik interna lalu ke saluran pankreatik eksterna yaitu duktus wirsung

    dan santorini

    Bisiologi yang akan dibahas yaitu fisiologi saluran cerna terhadap

    makanan yang masuk melalui mulut sampai masuk ke gaster. Baring dan

    5esofagus memiliki fungsi yang utama yaitu untuk mentransfer makanan dari

    mulut masuk ke lambung. )timulus yang dihasilkan oleh makanan yang

    masuk ke esofagus berupa rangsangan mekanik. Menelan menghasilkanrangsangan mekanis terhadap faring dan masuknya bolus ke esofagus

    memberikan efek distensi terhadap esofagus. >emudian juga terjadi refleE

    berupa relaksasi dari proEimal dari esofagus dan pada bagian distal terjadi

    kontraksi refleks ini juga disebut peristaltik yang berfungsi untuk mendorong

    makanan masuk ke lambung. )timulasi dari esofagus bagian proEismal

    mengakibatkan lower esofagus sfingter relaksasi dan membuka sehingga

    makanan masuk ke lambung.

    1D

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    19/44

    3ambung mempunyai 7 mekanisme untuk mencerna makanan yaitu

    fungsi mekanik dengan cara distensi dan kotraksi dari otot polos dari lambung

    dan dengan cara kimiawi dengan cara mengeluarkan asam lambung untuk

    mencerna protein di lumen. Perlu diketahui bahwa asam lambung yang

    dikeluarkan mempunyai p yang sangat rendah sehingga bakteri yang tidak

    tahan asam akan mati sesaat setelah masuk ke lambung. Mukosa lambung

    menjaga dirinya dari efek buruk dari asam lambung dengan adanya

    prostaglandin

    *am'a" 2.1. Anat)mi Si(tem Pen5e"naan29+

    2.1.+. Eti)l)&i

    1H

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    20/44

    &anyak kemungkinan penyebab perdarahan saluran cerna bahagian atas

    pada buku he Merck Manual of Patient )ymptoms 9Porter, (.)., et al.,

    7D:0

    +uodenal ulcer 97 8 #:

    %astric atau duodenal erosions 97 8 #:

    Jarices 91? 7 #:

    %astric ulcer 91 7 #:

    Mallory 6eiss tear 9? 1 #:

    Crosie esophagitis 9? 1 #:

    Angioma 9? 1 #:

    Arterioenous malformation 9N ? #:

    %astrointestinal stromal tumors

    Pengaruh obat /)AI+s

    Penggunaan /)AI+s merupakan penyebab umum terjadi tukak

    gaster. Penggunaan obat ini dapat mengganggu proses peresapan mukosa,

    proses penghancuran mukosa, dan dapat menyebabkan cedera. )ebanyak

    8# orang dewasa yang menggunakan /)AI+s mempunyai %I yang

    kurang baik. Baktor yang menyebabkan peningkatan penyakit tukak

    gaster dari penggunaan /)AI+s adalah usia, jenis kelamin, pengambilan

    dosis yang tinggi atau kombinasi dari /)AI+s, penggunaan /)AI+s

    dalam jangka waktu yang lama, penggunaan disertai antikoagulan, dan

    seere comorbid illness. 9Anand, &.)., 711:

    )ebuah studi prospektif jangka panjang didapatkan pasien dengan

    arthritis dengan usia diatas !? tahun, yang secara teratur menggunakan

    aspirin pada dosis rendah beresiko menderita dyspepsia apabila berhenti

    menggunakan /)AI+s. al ini menunjukkan bahwa penggunaan

    /)AI+s harus dikurangi. 9Anand, &.)., 711:

    6alaupun prealensi penggunaan /)AI+s pada anak tidak

    diketahui, tetapi sudah tampak adanya peningkatan, terutama pada anak

    dengan arthritis kronik yang dirawat dengan /)AI+s.3aporan

    menunjukkan terjadinya ulserasi pada penggunaan ibuprofen dosis

    rendah, walau hanya 1 atau 7 dosis. 9Anand, &.)., 711:

    Penggunaan kortikosteroid saja tidak meningkatkan terjadinya

    tukak gaster, tetapi penggunaan bersama /)AI+s mempunyai potensi

    untuk menimbulkan tukak gaster. 9Anand, &.)., 711:

    (esiko perdarahan saluran cerna bahagian atas dapat terjadi dengan

    penggunaan spironolactone diuretic atau serotonin reuptake inhibitor.

    9Anand, &.)., 711:

    7

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    21/44

    1. Kelainan %i e()!ha&u(

    a. Jarises esophagus

    Penderita dengan hematemesis melena yang disebabkan pecahnya

    arises esophagus, tidak pernah mengeluh rasa nyeri atau pedih di

    epigastrium. Pada umumnya sifat perdarahan timbul spontan dan massif.

    +arah yang dimuntahkan berwarna kehitam"hitaman dan tidak membeku

    karena sudah bercampur dengan asam lambung.

    b. >arsinoma esophagus

    >arsinoma esophagus sering memberikan keluhan melena daripada

    hematemesis. +isamping mengeluh disfagia, badan mengurus dan anemis,

    hanya sesekali penderita muntah darah dan itupun tidak massif.

    c. )indroma Mallory 6eiss

    )ebelum timbul hematemesis didahului muntah"muntah hebat yang

    pada akhirnya baru timbul perdarahan. misalnya pada peminum alcohol

    atau pada hamil muda. &iasanya disebabkan oleh karena terlalu sering

    muntah"muntah hebat dan terus"menerus.

    d. Csofagitis dan tukak esophagus

    Csophagus bila sampai menimbulkan perdarahan lebih sering

    intermitten atau kronis dan biasanya ringan, sehingga lebih sering timbul

    melena daripada hematemesis. ukak di esophagus jarang sekali

    mengakibatkan perdarahan jika dibandingka dengan tukak lambung dan

    duodenum.

    2. Kelainan %i lam'un&

    a. %astritis erisoa hemoragika

    ematemesis bersifat tidak masif dan timbul setelah penderita minumobat"obatan yang menyebabkan iritasi lambung. )ebelum muntah

    penderita mengeluh nyeri ulu hati.

    b. ukak lambung

    Penderita mengalami dispepsi berupa mual, muntah , nyeri ulu hati

    dan sebelum hematemesis didahului rasa nyeri atau pedih di epigastrium

    yang berhubungan dengan makanan. )ifat hematemesis tidak begitu masif

    dan melena lebih dominan dari hematemesis.

    +. Kelainan %a"ah

    71

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    22/44

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    23/44

    a. Muntah darah 9hematemesis:

    b. Mengeluarkan tinja yang kehitaman 9melena:

    c. Mengeluarkan darah dari rectum 9hematoske$ia:

    d. +enyut nadi yang cepat, + rendah

    e. Akral teraba dingin dan basah

    f. /yeri perut

    g. /afsu makan menurun

    h.2ika terjadi perdarahan yang berkepanjangan dapat menyebabkan terjadinya

    anemia, seperti mudah lelah, pucat, nyeri dada dan pusing.

    2.1.6. K)m!li$a(i

    1.S)$ hi!):)lemi$

    +isebut juga dengan syok preload yang ditandai dengan menurunnya

    olume intraaskuler oleh karena perdarahan. dapat terjadi karena

    kehilangan cairan tubuh yang lain. Menurunnya olume intraaskuler

    menyebabkan penurunan olume intraentrikel. Pada klien dengan syok

    berat, olume plasma dapat berkurang sampai lebih dari 8# dan

    berlangsung selama 74"7D jam.

    2. *a&al *in#al A$ut

    erjadi sebagai akibat dari syock yang tidak teratasi dengan baik.

    *ntuk mencegah gagal ginjal maka setelah syock, diobati dengan

    menggantikan olume intraaskuler.

    + Penu"unan $e(a%a"an

    erjadi penurunan transportasi 57ke otak, sehingga terjadi penurunan

    kesadaran.

    -. En(e,al)!ati

    erjadi akibat kersakan fungsi hati di dalam menyaring toksin di

    dalam darah. (acun"racun tidak dibuang karena fungsi hati terganggu. +an

    suatu kelainan dimana fungsi otak mengalami kemunduran akibat $at"$at

    racun di dalam darah, yang dalam keadaan normal dibuang oleh hati.

    2.1.7. Peme"i$(aan Penun#an&

    78

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    24/44

    1. Peme"i$(aan "a%i)l)&i(

    Pemeriksaan radiologic dilakukan dengan pemeriksaan esofagogram

    untuk daerah esophagus dan diteruskan dengan pemeriksaan double contrast

    pada lambung dan duodenum. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada

    berbagai posisi terutama pada daerah 1

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    25/44

    Istirahat mutlak sangat dianjurkan, sekurang kurangnya selama 8 hari

    setelah perdarahan berhenti

    d. +iet

    +ianjurkan puasa jika perdarahan belum berhenti. +an penderita

    mendapat nutrisi secara parenteral total sampai perdarahan berhenti. 2ika

    perdarahan berhenti, diet biasa dimulai dengan diet cair I, jika ada tanda"tanda )irosis hati.

    )terilisasi usus dengan 3aktulosa oral serta Glisma tinggi, jika ada tanda"

    tanda sirosis hati, ditambahkan /eomycin atau >anamycin.

    2. Tin%a$an Khu(u(

    indakan khusus ini ditujukan pada penyebab perdarahan yang dapat

    dibagi atas dua penyebab, yaitu karena pecahnya arises esofagus dan bukan

    karena arises.

    a. Pengobatan perdarahan non arises 0

    1. Injeksi )imetidin 7mg

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    26/44

    1. De,ini(i

    %astritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa

    lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus atau lokal.%astritis erosif

    bila terjadi kerusakan mukosa lambung yang tidak meluas sampai epitel93indseth, %., 7!: %astritis merupakan penyakit yang sering ditemukan,

    biasanya bersifat jinak dan merupakan respon mukosa terhadap berbagai

    iritan lokal.Cndotoksin bakteri 9setelah menelan makanan:, kafein, alkohol,

    dan aspirin merupakan pencetus yang la$im.InfeksiHelicobacter pylori lebih

    sering diangap penyebab gastritis akut.5bat"obatan seperti obat anti

    inflamasi non steroid 95AI/): sulfonamid, steroid juga diketahui

    menggangu sawar mukosa lambung 93indseth, %., 7!:.

    2. Eti))&i %an Pt)&ene(i(

    elicobater pylori

    Indiidu sehat dibawah umur 8 tahun mempunyai angka prealesi

    koloni . Pylori pada lambung sekitar 1 #.>olonisasi meningkat sesuai

    umur, pada mereka yang berumur lebih dari ! tahun mempunyai tingkat

    kolonisasi sesuai umur mereka.. pylori merupakan basil gram"negatif,

    spiral dengan flagel multipel lebih menyukai lingkungan mikroaerofilik.

    . Pylori tidak menyerang jaringan, menghuni dalam gel lendir yang

    melapisi epitel 9Mc%uigan,2., 7:. . pylori mengeluarkan urease yang

    memecah urea menjadi amnion dan G57 sehingga milieu akan menjadi

    basa dan kuma terlindungi terhadap faktor merusak dari asam lambung.

    +isamping itu, kuman ini membentuk platelet ectiing faktor yang

    merupakan pro inflamatory sitokin. )itokin yang terbentuk mempunyai

    efek langsung pada sel epitel melalui AP"ase dan proses transport ion

    9arigan, P. 71:.

    5AI/) dan Alkohol

    5AI/) dan alkohol merupakan $at yang dapat merusak mukosa lambung

    dengan mengubar permeabilitas sawar epitel, sehinga memungkinkan

    difus balik asam klorida yang mengakibatkan kerusakan jaringan

    terutama pembuluh darah.Rat ini menyebabkan perubahan kualitatif

    mukosa lambung yang dapat mempermudah terjadinya degradasi mukus

    oleh pepsin.Mukosa menjadi edem, dan sejumlah besar protein plasma

    7!

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    27/44

    dapat hilang.Mukosa kapiler dapat rusak mengakibatkan hemoragi

    interstisial dan perdarahan.Mukosa antrum lebih rentan terhadap difusi

    balik dibanding fundus sehinga erosif serin terjadi di antrum 93indseth,

    %., 7!:. +ifus balik ion akan merangsang histamin untuk lebih

    banyak mengeluarkan asam lambung, timbul dilatasi dan peningkatan

    permeabilitas pembuluh kapiler, kerusakan mukosa lambung 9arigan, P.

    71:.

    )tress ulkus

    Istilah ulkus stress digunakan untuk menjelaskan erosi lambung yang

    terjadi akibat stress psikologis atau fisiologis yang berlangsung lama.&entuk stress dapat bermacam"macam seperti syok hipotensif setelah

    trauma dan operasi besar, sepsis, hipoksia, luka bakar hebat 9ulkus

    Gurling:, atau trauma serebral 9ulkus Gushing:. %astritis erosie akibat

    stress memiliki lesi yang dangkal, ireguler, menonjol keluar, multiple.

    3esi dapat mengalami perdarahan lambat menyebabkan melena, dan

    seringkali tanpa gejala.3esi ini bersifat superficial. *lkus stress dibagi

    menjadi 7. *lkus cushing karena cedera otak ditandai oleh hiperasiditas

    nyata yang diperantarai oleh rangsang agus dan ulkus curling an sepsis

    ditandai oleh hipersekresi asam lambung. )ebagian besar peneliti setuju

    bila iskemia mukosa lambung adalah factor etiologi utama yang

    menyebabkan terjadinya destruksi sawar lambung dan terbentuk ulserasi

    93indseth, %., 7!:.

    +. *am'a"an Klini(

    )ecara umum pasien gastritis erosie mengeluh dyspepsia.+yspepsia

    adalah suatu sindrom< kumpulan gejala berupa mual, muntah, kembung,

    nyeri ulu hati, sendawa, rasa terbakar, rasa penuh ulu hati dan cepat merasa

    kenyang. )ecara umum dyspepsia dibagi menjadi empat yaitu0 dyspepsia

    akibat tukak, dyspepsia akibat gangguan motilitas, dyspepsia akibat refluks

    da dyspepsia tidak spesifik. Pada dyspepsia gangguan motilitas, keluhan

    yang paling menonjol adalah perasaan kembung, rasa penuh ulu hati setelah

    makan, cepat merasa kenyang disertai sendawa.Pada dyspepsia akibat

    refluks, keluhan yang menonjol berupa nyeri ulu hati dan rasa seperti

    7'

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    28/44

    terbakar, harus disingkirkan adanya pasien kardiologis.Pasien tukak

    memberikan ciri seperti nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman, disertai

    muntah.(asa sakit gastritis erosie timbul setelah makan, berbeda dengan

    ulkus duodenum yang lebih enak setelah makan.6alaupun demikian, rasa

    nyeri saja tidak cukup menegakkan gastritis erosie, selain itu dapat terjadi

    juga perdarahan atau perforasi 9arigan, P. 7':.

    -. Dia&n)(i(

    +iagnosis gastritiserosif ditegakkan berdasarkan pengamatan klinis,

    pemeriksaan penunjang 9radiologi dan endoskopi:, dan hasil biopsy untuk

    pemeriksaan kuman . pylori 9arigan, P. 7':.Pemeriksaan endoskopi

    memudahkan diagnosis tepat erosie.+engan endoskopi memungkinkan

    isualisasi dan dokumentasi fotografik sifat ulkus, ukuran, bentuk dan

    lokasinya dan dapat menjadi dasar referensi untuk penilaian

    penyembuhan.Pada pemeriksaan radiologi didapatkan gambaran niche atau

    crater.Pemeriksaan tes G35

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    29/44

    dapat merangsang pengeluaran asam lambung. Gabai, makanan

    merangsang, makanan mengandung asam dapat menimbulkan rasa

    sakit.

    " Medikamentosa

    a. Antasida

    Pada saat ini sudah jarang digunakan, sering untuk menghilangkan

    rasa sakit. +osis 8E1 tablet.

    b. >oloid &ismuth

    Mekanisme kerja belum jelas, kemungkinan membentuk lapisan

    penangkal bersama protein pada dasar ulkus dan melindunginya

    terhadap pengaruh asam dan pepsin.+osis 7E7 sehari.Cfek samping

    tinja kehitaman sehingga menimbulkan keraguan dengan

    perdarahan.

    c. )ukralfat

    Mekanisme kerja kemungkinan melalui pelepasan kutup alumunium

    hidroksida yang berkaitan dengan kutub positif molekul protein

    membentuk lapisan fisikokemikal pada dasar ulkus, yang melindungi

    dari asam dan pepsin. Cfek lain membantu sintesis prostglandin dan

    menambah sekresi bikarbonat dan mukus , meningkatkan daya

    pertahanan dan perbaikan mukosa.

    d. Prostaglandin

    Mekanisme kerja dengan mengurangi sekresi asam lambung,

    menambah sekresi mukus, bikarbonat dan menambah aliran darah

    mukosa serta pertahanan dan perbaikan mukosa.&iasanya digunakan

    sebagai penangkal ulkus gaster pada pasien yang menggunakan5AI/).

    e. Antagonis (eseptor 7< A(7

    )truktur homolg dengan histamin.Mekanisme kerjanya memblokir

    efek histamin pada sel parietal untuk tidak memproduksi asam

    lambung. +osis0 )imetidin 97E4 mg:, (anitidin 8 mg

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    30/44

    Mekanisme kerja memblokir en$im >==" AP ase yang akan

    memecah >==" AP menjadi energi yang digunakan untuk

    mengeluarkan asam lambung. Penggunaan jangka panjang dapat

    menimbulkan kenaikan gastrin darah.PPI mencegah pengeluaran

    asam lambun, menyebabkan pengurangan rasa sakit, mengurangi

    faktor agresif pepsin dengan P4.

    5mepra$ol 7E7 mg

    3an$opra$ol< Pantopra$ol 7E4 mg

    g. Penatalaksanaan Infeksi . Pylori

    erapi tripel

    " PPI 7E1 = Amoksisislin 7E1 = >laritromisin 7E?

    " PPI 7E1 = Metronida$ol 8E? = >laritromisin 7E?

    " PPI 7E1 = Metronida$ol 8E? = Amoksisilin 7E1

    " PPI 7E1 = Metronida$ol 8E? = etrasiklin 4E?

    erapi >uadrupel, jika gagal dengan terapi tripel. (egimen

    terapinya yaitu0 PPI 7E1, &ismuth 4E7, metronida$ol 4E7?,

    tetrasiklin 4E?.

    h. indakan operasi

    indakan operasi sat ini frekuensinya menurun akibat keberhasilan

    terapi medikamentosa. Prosedur opersai yang dilakukan pada ulkus

    gaster pada ulkus refrakter, darurat karena komplikasi perdarahan

    dan perforasi, dan sangkaa keganasan.

    +.+. Sin%")ma *e"iat"i$

    Menua 9menjadi tua L aging: adalah suatu proses menghilangnya secara

    perlahan"lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dan mempertahankan

    struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas

    9termasuk infeksi: dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. +engan begitu

    secara progresif akan kehilangan daya tahan terhadap infeksi dan akan makin

    banyak terjadi distorsi metabolik dan struktural yang disebut sebagai Spenyakit

    degeneratifT 9seperti hipertensi, aterosklerosis, diabetes melitus dan kanker:

    9Pranarka, 711:.

    )ifat penyakit pada geriatri tidaklah sama dengan penyakit dan kesehatan

    pada golongan populasi usia lainnya. Penyakit pada geriatri cenderung bersifat

    multipel, merupakan gabungan antara penurunan fisiologik

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    31/44

    proses patologikesehatan geriatri juga sangat dipengaruhi oleh faktor

    psikis, sosial dan ekonomi.Pada geriatri seringkali terjadi penyakit iatrogenik,

    akibat banyak obat"obatan yang dikonsumsi 9polifarmasi:. )ehingga kumpulan

    dari semua masalah ini menciptakan suatu kondisi yang disebut sindrom geriatri

    9Pranarka, 711:.

    >onseptualisasi sindrom geriatri telah berkembang dari waktu ke waktu.

    )ecara umum, SsindromT didefinisikan sebagai Ssekelompok tanda dan gejala

    yang terjadi bersama"sama dan mengkarakteristikkan kelainan tertentuT atau

    Skumpulan gejala dan tanda yang terkait dengan proses morbid, dan merupakan

    gambaran bersama suatu penyakitT. +engan demikian, dalam penggunaan medis

    saat ini, sindrom mengacu pada pola gejala dan tanda dengan mendasari pada

    penyebab tunggal yang mungkin belum diketahui 9)haron et al., 7':.

    +alam bidang geriatri dikenal beberapa masalah kesehatan yang sering

    dijumpai baik mengenai fisik atau psikis pasien usia lanjut. Menurut )olomon

    dkk0 he S14 iT yang terdiri dari0

    1. Immobility 9imobilisasi:

    Imobilisasi didefinisikan sebagai keadaan tidak bergerakane et al., 7D:.

    7. Instability 9instabilitas dan jatuh:

    Instability adalah hilangnya keseimbangan atau rasa tidak stabil saat berpijak

    pada lansia janganlah dianggap peristiwa ringan. erdapat banyak faktor yang

    berperan untuk terjadinya instabilitas dan jatuh pada orang usia lanjut.

    &erbagai faktor tersebut dapat diklasifikasikan sebagai faktor intrinsik 9faktorrisiko yang ada pada pasien seperti lemah, gangguan penglihatan, ataupun

    tekanan darah yang tinggi yang menyebabkan timbulnya nyeri kepala: dan

    faktor risiko ekstrinsik 9faktor yang terdapat di lingkungan:. Prinsip dasar

    tatalaksana usia lanjut dengan masalah instabilitas dan riwayat jatuh adalah0

    mengobati berbagai kondisi yang mendasari instabilitas dan jatuh,

    memberikan terapi fisik dan penyuluhan berupa latihan cara berjalan,

    penguatan otot, alat bantu, sepatu atau sandal yang sesuai, serta mengubah

    81

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    32/44

    lingkungan agar lebih aman seperti pencahayaan yang cukup, pegangan, lantai

    yang tidak licin 9>ane et al., 7DK Gigolle et al., 7':.

    8. Intelectual impairement 9gangguan intelektual seperti demensia dan delirium:

    >eadaan yang terutama menyebabkan gangguan intelektual pada pasien lanjut

    usia adalah delirium dan demensia. +emensia adalah gangguan fungsi

    intelektual dan memori didapat yang disebabkan oleh penyakit otak, yang

    tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaran.+emensia tidak hanya

    masalah pada memori.+emensia mencakup berkurangnya kemampuan untuk

    mengenal, berpikir, menyimpan atau mengingat pengalaman yang lalu dan

    juga kehilangan pola sentuh, pasien menjadi perasa, dan terganggunya

    aktiitas 9%eddes et al., 7?K &la$er et al., 7H:.

    4. Incontinence 9inkontinensia urin dan ali:

    Inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak

    dikehendaki dalam jumlah dan frekuensi tertentu sehingga menimbulkan

    masalah sosial dan atau kesehatan. Inkontinensia urin merupakan salah satu

    sindroma geriatrik yang sering dijumpai pada usia lanjut. +iperkirakan satu

    dari tiga wanita dan 1?"7# pria di atas !? tahun mengalami inkontinensia

    urin. 9>ane et al., 7DK Gigolle et al., 7':.

    International Gonsultation on Incontinence, 65 mendefinisikan BaecalIncontinence sebagai hilangnya tak sadar feses cair atau padat yang

    merupakan masalah sosial atau higienis. +efinisi lain menyatakan,

    Inkontinensia aliejadian inkontinensia

    aliane et al., 7D:.

    ?. Isolation 9depresi:

    Perubahan status sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya

    kemandirian sosial serta perubahan"perubahan akibat proses menua menjadisalah satu pemicu munculnya depresi pada lansia.

    /amun demikian, sering sekali gejala depresi menyertai penderita dengan

    penyakit"penyakit gangguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun

    terpikirkan sebelumnya, karena gejala"gejala depresi yang muncul seringkali

    dianggap sebagai suatu bagian dari proses menua yang normal ataupun tidak

    khas.

    %ejala"gejala depresi dapat berupa perasaan sedih, tidak bahagia, sering

    menangis, merasa kesepian, tidur terganggu, pikiran dan gerakan tubuh

    87

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    33/44

    lamban, cepat lelah dan menurunnya aktiitas, tidak ada selera makan, berat

    badan berkurang, daya ingat berkurang, sulit untuk memusatkan pikiran dan

    perhatian, kurangnya minat, hilangnya kesenangan yang biasanya dinikmati,

    menyusahkan orang lain, merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri

    berkurang, merasa bersalah dan tidak berguna, tidak ingin hidup lagi bahkan

    mau bunuh diri, dan gejala"gejala fisik lainnya.

    Akan tetapi pada lansia sering timbul depresi terselubung, yaitu yang

    menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar"

    debar, nyeri pinggang, gangguan pencernaan dan lain"lain, sedangkan

    gangguan jiwa tidak jelas.

    !. Impotence 9impotensi:

    3emah syahwat yang terjadi pada lansia diakibatkan penurunan aliran darah

    sistemik sehingga organ genitalia tidak dapat berkontraksi secara maksimal.

    '. Immuno"deficiency 9penurunan imunitas:

    +aya tahan tubuh yang menurun pada lansia merupakan salah satu fungsi

    tubuh yang terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak

    selamanya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena

    berbagai keadaan seperti penyakit yang sudah lama diderita 9menahun:

    maupun penyakit yang baru saja diderita 9akut: dapat menyebabkanpenurunan daya tahan tubuh seseorang. +emikian juga penggunaan berbagai

    obat, keadaan gi$i yang kurang, penurunan fungsi organ"organ tubuh dan lain"

    lain.

    D. Infection 9infeksi:

    Merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena

    selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang

    menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko

    menjadi fatal meningkat pula.&eberapa faktor risiko yang menyebabkan

    lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena kekurangan gi$i, kekebalan

    tubuh0yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya

    beberapa penyakit sekaligus 9komorbiditas: yang menyebabkan daya tahan

    tubuh yang sangat berkurang. )elain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah

    dan keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi.

    Infeksi pada usia lanjut 9usila: merupakan penyebab kesakitan dan kematian

    no. 7 setelah penyakit kardioaskular di dunia. al ini terjadi akibat beberapa

    88

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    34/44

    hal antara lain0 adanya penyakit komorbid kronik yang cukup banyak,

    menurunnya daya tahanane et al., 7D:.

    H. Inanition 9malnutrisi:

    >ekurangan gi$i pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun

    kondisi kesehatan. Baktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk

    memilih makanan yang bergi$i, isolasi sosial 9terasing dari masyarakat:

    terutama karena gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri yang

    terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru kehilangan pasangan

    hidup, sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa penyakit fisik, mental,

    gangguan tidur, alkoholisme, obat"obatan dan lain"lain.

    1. Impaction 9konstipasi:

    gangguan &A& yang terjadi pada lansia juga berkaitan dengan asupan gi$i

    lansia itu sendiri. Gontohnya karena kurangnya asupan serat, kurangnya

    minum, ataupun interensi obat"obat tertentu.Akibatnya, pengosongan isi

    usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan.Pada konstipasi,

    kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat

    dapat terjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertairasa sakit pada daerah perut.

    11. Insomnia 9gangguan tidur:

    &erbagai keluhan gangguan tidur yang sering dilaporkan oleh para lansia,

    yakni sulit untuk masuk dalam proses tidur. idurnya tidak dalam dan mudah

    terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika terbangun sukar tidur kembali,

    terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.

    17. Iatrogenic disorder 9gangguan iatrogenic:

    84

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    35/44

    )alah satu yang sering didapati pada lansia adalah menderita penyakit lebih

    dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi

    sebahagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama

    tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat

    pemakaian obat"obat yang digunakan.

    18. Impairement of hearing, ision and smell 9gangguan pendengaran,

    penglihatan dan penciuman:

    %angguan pendengaran sangat umum ditemui pada geriatri. Prealensi

    gangguan pendengaran sedang atau berat meningkat dari 71# pada

    kelompokusia ' tahun sampai 8H# pada kelompok usia D? tahun. Pada

    dasarnya, etiologi gangguan pendengaran sama untuk semua umur, kecuali

    ditambah presbikusis untuk kelompok geriatri. 5tosklerosis biasanya ditemui

    pada usia dewasa muda, ditandai dengan terjadinya remodeling tulang di

    kapsul otik menyebabkangangguan pendengaran konduktif, dan jika penyakit

    menyebar ke telinga bagian dalam, juga dapat menimbulkan gangguan

    sensorineural. Penyakit MUniVre adalah penyakit telinga bagian dalam yang

    menyebabkan gangguan pendengaranberfluktuasi, tinnitus dan

    pusing.%angguan pendengaran karena bising yang disebabkan oleh energi

    akustik yang berlebihan yang menyebabkantrauma permanen pada sel"sel

    rambut.Presbikusis sensorik yang sering sekali ditemukan pada geriatri

    disebabkan oleh degenerasi dari organ korti, dan ditandai gangguan

    pendengaran dengan frekuensi tinggi. Penatalaksanaan untuk gangguan

    pendengaran pada geriatri adalah dengan cara memasangkan alat bantu dengar

    atau dengan tindakan bedah berupa implantasi koklea 9)alonen, 718:.

    14. Infortunity 9kemiskinan:

    +engan semakin bertambahnya usia maka kemampuan fisik dan mental akanberkurang secara perlahan"lahan, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh

    dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannya sehingga tidak dapat

    memberikan penghasilan. Akhirnya, lansia merasa miskin dan merasa tidak

    dapat berbuat apa"apa sehingga dapat menimbulkan depresi.

    erapi pengobatan pada pasien usia lanjut secara signifikan berbeda dari

    pasien pada usia muda, karena adanya perubahan kondisi tubuh yang disebabkan

    oleh usia, dan dampak yang timbul dari penggunaan obat"obatan yang digunakan

    8?

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    36/44

    sebelumnya. Masalah polifarmasi pada pasien geriatri sulit dihindari dikarenakan

    oleh berbagai hal yaitu penyakit yang diderita banyak dan biasanya kronis, obat

    diresepkan oleh beberapa dokter, kurang koordinasi dalam pengelolaan, gejala

    yang dirasakan pasien tidak jelas, pasien meminta resep, dan untuk

    menghilangkan efek samping obat justru ditambah obat baru. >arena itu

    diusulkan prinsip pemberian obat yang benar pada pasien geriatri dengan cara

    mengetahui riwayat pengobatan lengkap, jangan memberikan obat sebelum

    waktunya, jangan menggunakan obat terlalu lama, kenali obat yang digunakan,

    mulai dengan dosis rendah, naikkan perlahan"lahan, obati sesuai patokan, beri

    dorongan supaya patuh berobat dan hati"hati mengguakan obat baru 9)etiati dkk.,

    7!:.

    BAB I;

    ANALISIS KASUS

    )eorang laki"laki !' tahun dengan keluhan utama &A& berwarna hitam,

    lembek, seperti aspal sejak = 7 hari )M(). +ari keluhan tersebut, menyatakan bahwa

    pasien mengalami melena yang terjadi akibat perdarahan saluran cerna bagian atas,

    dapat berasal dari gastritis erosif, ulcus pepticum, atau pecahnya arices esophagus.

    Pada anamnesis ditemukan adanya keluhan nyeri di ulu hati seperti ditusuk"

    tusuk yang hilang timbul dan berkurang setelah makan. Pada gastritis erosif akan

    ditemukan keluhan nyeri dan perih di ulu hati sedangkan pada pasien yang

    mengalami perdarahan akibat pecahnya arices esophagus tidak mengeluh rasa perih

    dan nyeri ulu hati. 5s juga mengeluh badan lemas, hal ini dapat mengindikasikan

    bahwa pasien sudah kehilangan darah yang cukup banyak sehingga prosesmetabolisme didalam tubuh juga menurun. 5s juga mengeluh adanya penurunan

    nafsu makan akibat makanan yang dimakan tidak terasa enak hal ini mengindikasikan

    adanya masalah geriatric pada pasien ini yaitu Impairement of taste 9gangguan pada

    indra pengecap:. al ini terjadi akibat terjadi penurunan indra pengecap dan pencium,

    yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah taste bud pada lidah, yang umumnya

    terjadi pada lansia, keadaan ini menyebabkan lansia kurang menikmati makanan serta

    terjadi penurunan nafsu makan dan asupan makanan.

    8!

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    37/44

    +ari anamnesis juga didapatkan adanya keterangan mengenai riwayat

    penyakit dahulu dan riwayat kebiasaan yang mendukung diagnosis seperti pasien

    telah mengalami pegal"pegal sejak 1 tahun dan rutin mengkonsumsi jamu selama ?

    tahun serta mengkonsumsi obat nyeri sendi yang dijual bebas di pasaran selama ?

    bulan, dan selama 4 hari )M() pasien mengkonsumsi obat nyeri sendi yang baru dan

    tidak diketahui nama serta dosisnya. Pasien juga memiliki riwayat darah tinggi sejak

    1 tahun dan kontrol teratur mengkonsumsi obat captopril.

    Pada pemeriksaan status geriatric, dilakukan skoring mengenai status

    fungsional dengan menggunakan Indeks &arthel, status kognitif dengan

    menggunakan skor mini mental status, status emosional dengan menggunakan )kala

    +epresi %eriatric, dan status nutrisi menggunakan mini nutritional assessment

    9M/A:. +ari pemeriksaan tersebut, didapat pasien ini mengalami gangguan

    intelektual ringan dan memiliki resiko untuk terjadi malnutrisi.

    Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum tampak sakit sedang,

    kesadaran compos mentis, tekanan darah 14

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    38/44

    meningkatkan hipertensi sistolik saja. >ondisi ini disebut sebagai hipertensi sistolik

    terisolasi, yaitu tekanan darah sistolik W14mmg dengan tekanan darah diastolic

    NHmmg. >ekakuan aorta akan meningkatkan tekanan darah sistolik dan

    pengurangan olume aorta, yang pada akhirnya menurunkan tekanan darah diastolic.

    )emakin bersar perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolic atau tekanan nadi,

    semakin besar resiko komplikasi kardioaskular.

    &erdasarkan usianya, pasien tergolong dalam usia lanjut yakni lebih dari !

    tahun dan memiliki beberapa masalah geriatric 9geriatric problems:. Pada pasien ini

    ditemukan beberapa kemunduran dan kelemahan, yaitu infortunity karena secara

    ekonomi pasien tergolong dalam status ekonomi yang kurang, inanition karena indeks

    masa tubuh pasien menyatakan pasien underweightdan berdasarkan status nutrisi

    menggunakan mini nutritional assessment 9M/A: pasien berisiko untuk terjadi

    malnutrisi, dan berdasarkan anamnesis serta pemeriksaan fisik pasien memiliki

    gangguan pada pengecapan 9impairment of taste:.

    +ari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dapat

    disimpulkan pasien ini mengalami Melena ec gastritis erosif ec gastropati /)AI+ =

    Anemia ec perdarahan = + kompensata dengan hipertensi stage 1 = )indroma

    %eriatrik 9Infortunity, Inanition, Impairment of taste:.

    Penatalaksanaan yang diberikan adalah edukasi mengenai penyakit yang

    dialami pasien, istirahat, pemasangan /% untuk memantau perdarahan pada

    lambung, dan transfusi P(G ? cc untuk mengoreksi keadaan anemia pada pasien.

    )ecara farmakologis ialah pemberian IJB+ Amino fluid 0 +1 0 (3 L 10101 gtt

    QQ

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    39/44

    atau mengisi teka teki silang dan hal"hal yang bermanfaat lainnya, selain itu

    diperlukan juga dukungan dari orang terdekat untuk membantu dari segi psikis

    sebagai pemberi semangat dan memotiasi pasien.

    DAFTAR PUSTAKA

    AleEander, 2.A., 7D. Ghapter 110 /onariceal %astroinestinal ract &leeding.

    +alam0 auser, ).G., et al. Mayo Glinic %astroenterology and epatology

    &oard (eiew 8rd ed. Ganada0 )cientific Publication.

    Anand, &.)., 711. Peptic *lcer +isease, &ayler Gollege of Medicine. Aailable

    from0 http0*I.

    8H

    http://emedicine.medscape.com/article/181753-overview#a0156http://emedicine.medscape.com/article/187857-clinical#a0216http://emedicine.medscape.com/article/181753-overview#a0156http://emedicine.medscape.com/article/187857-clinical#a0216
  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    40/44

    >ane (3, 5uslander 2%, Abrass I&, (esnick &. 7D. Cssentials of clinical geriatris.

    !thed. /ew -ork, /-0 Mc%raw"ill.

    3aine, 3., 7D. %astrointestinal &leeding. +alam0 Bauci, A.)., et al. arrison[s

    Principles of Internal Medicine0 1'th ed. Jol 1. *)A0 Mc%raw"ill Gompanies,7?' 7!.

    3indes, %..7!. Gangguan "ambung dan !uodenum, dalamatofisiologi. 2akarta0

    C%G

    Mc%uigan, 2..7. #lkus eptikum dan Gastritis$ dalamrinsip%rinsip Ilmu

    enyakit !alam. 2akata0 C%G.

    M. )yaifoellah /oer. Prof. dr, dkk.,Ilmu enyakit !alam$ B>*I, 2akarta, 1HH!.

    (ahayu, (.A dan >arjono, &.2., 711. Geriatric &yndromes')emarang0 &adan

    Penerbit *niersitas +iponegoro.

    Porter, (.)., et al., 7D. he Merck Manual of Patient )ymptoms. *)A0 Merck

    (esearch 3aboratories.

    Pranarka, >ris. 711. )imposium geriatric syndromes0 reisited. )emarang0 &adan

    Penerbit *niersitas +iponegoro.

    )alonen, 2aakko. 718. earing impairement and tinnitus in the elderly. urku 0

    *niersitas of urku.

    )aides, .2., et al., 71. Ghapter 1H0 %astrointestinal &leeding. +alam0 Beldman,M., et al. )leisenger and Bordtran[s %astrointestinal and 3ier +isease

    Pathophysiology< +iagnosis< Management Hth ed Jol 1. *)A0 )aunders

    Clseier

    )etiati ), arimurti >, (oosheroe A%. 7!. &uku ajar ilmu penyakit dalam. 2ilid III.

    Cdisi IJ. 2akarta0 Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit +alam Bakultas >edokteran

    Indonesia. hlm. 188?"184.

    )haron >, )tephanie ), Mary C, %eorge A>. 7'. %eriatri syndromes0 clinical,

    research, and policy implications of a core geriatri concept. 2ournal

    compilation, he American %eriatris )ociety. ??9?:0 'H4"'H!.

    )oeprapto, P., et al., 71. >egawatdaruratan %astrointestinal +alam0 2uffrie, M., et

    al. &uku Ajar %astroenterologi"epatologi0 1st ed. 2akarta0 &adan Penerbit

    I+AI, 7' ?.

    ierney, 3., dkk.77.!iagnosis dan Terapi (edokteran Ilmu enyakit !alam.

    2akarta0 )alemba Medika

    4

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    41/44

    3ampiran 1

    In%e$( Ba"thel

    anggal 0 18 Agustus 714 /ama Pasien 0 )yukri anafi

    NO KETERAN*AN DEN*AN

    BANTUAN

    MANDIRI

    1 Makan ? 1

    7 ransfer bed atau kursi ?"1 1?

    8 %rooming 9personal toilet:0 cucimuka, cuci rambut, bercukur, gosok

    gigi.

    ?

    4 oileting ? 1

    ? Mandi ?

    ! &erjalan di tempat tidur 1 ?

    ' /aik dan turun tangga ? 1

    D &erpakaian ? 1

    H >ontrol &A& ? 1

    1 >ontrol &A> ? 1

    >eterangan

    )kor "7 0 >etergantungan total

    )kor 71"! 0 >etergantungan berat

    )kor !7"H 0 >etergantungan sedang

    )kor H1"HH 0 >etergantungan ringan

    )kor 1 0 Mandiri, tetapi bila penderita dapat hidup sendiri, penderita

    41

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    42/44

    mungkin tidak dapat memasak, menjaga rumah atau tidak dapat

    bermasyarakat.

    asil0

    &kor Indeks barthel pada pasien ini adalah )**$ pasien bisa melakukan kesepuluh

    poit tersebut secara mandiri'

    3ampiran 7

    S$)" Mini Mental Statu(

    anggal 0 18 Agustus 714 /ama Pasien 0 )yukri anafi

    /5 +ABA( PC(A/-AA/ &C/A( )A3A

    1 anggal berapakan hari ini\ 9&ulan

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    43/44

    3ampiran 8

    SKALA DEPRESI *ERIATRIK

    anggal 0 18 Agustus 714 /ama Pasien 0 )yukri anafi

    Pilih jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan anda dalam satu

    minggu terakhir.

    SApakah.......................T

    1. Anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda -a TIDAK

    7 Anda telah meninggalkan banyak kegiatan

  • 7/21/2019 Pdl Case Melena Geriatri Fix Maximal!!

    44/44

    1? Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya

    daripada anda\