pbu
DESCRIPTION
jjnasetqnanfpijwrijTRANSCRIPT
2.4. DATA DAN PERHITUNGAN
2.4.1. Data
Laju Produksi, (q) : 200 bbl/ day
Tekanan Alir Dasar Sumur, (Pwf) :
298,98
6 psi
Jari-jari Sumur, (rw) : 0,29 ft
Porositas, (f) : 0,25
Ketebalan Formasi Produktif, (h) : 100 ft.
Viskositas Minyak (mo) : 2 cp.
Kompresibilitas total, (Ct) :
0,0000
3 1/ psi
Faktor Volume Formasi Minyak, (Bo) : 1,05 RB/ STB
Sumur Diproduksikan, (tp) : 132 Jam
Reservoir Shape : 150000 ft²
Tabel II-1
Data analisa PBU
No Dt, Pws , DPHorner Time
Jam Psi Psi (tp+dt)/tp1 0 298,986 298,696 #DIV/0!2 0,03 337,52 337,230 49999993 0,059 373,28 372,990 2542371,8814 0,089 410,87 410,580 1685392,2585 0,178 489,81 489,520 842695,62926 0,296 588,68 588,390 506755,75687 0,356 633,693 633,403 421347,31468 0,444 689,44 689,150 337836,83789 0,889 842,544 842,254 168727,908910 2,074 950,898 950,608 72323,0115711 3,556 1000,004 999,714 42181,2272212 4,148 1019,858 1.019,568 36161,0057913 7,111 1078,86 1.078,570 21093,0795914 10,667 1112,489 1.112,199 14061,0605615 13,333 1133,8 1.133,510 11249,2812616 17,778 1171,709 1.171,419 8436,39453317 19,556 1183,363 1.183,073 7669,28022118 24,889 1202,26 1.201,970 6025,75880919 30,222 1220,743 1.220,453 4962,27178920 33,778 1231,551 1.231,261 4439,76025821 42,667 1251,531 1.251,241 3514,59753422 46,222 1258,926 1.258,636 3244,2079123 51,556 1271,123 1.270,833 2908,45767724 55,111 1276,045 1.275,755 2720,77968125 56,889 1280,325 1.280,035 2635,713626 58,667 1284,3 1.284,010 2555,80365527 60,444 1287,357 1.287,067 2480,63589428 62,222 1288,274 1.287,984 2409,72289529 64 1289,803 1.289,513 2342,7530 68,31 1291,025 1.290,735 2194,87176131 71,4 1292,554 1.292,264 2099,84033632 76,2 1292,554 1.292,264 1967,503937
2.4.2. Perhitungan
1. Menentukan harga EOWB
Berdasarkan data awal waktu mulai produksi hingga waktu awal analisa
pressure build up untuk soal tipe 4 diperoleh harga EOWB = 7 jam.
2. Menentukan m (dari grafik
tp+ ΔtΔt
Vs. P)
m = 1943 psi – 1743,136 psi
= 199,864 psi / cycle
3. Menentukan P* (P Statik)
P* diperoleh dengan jalan meneruskan garis plot antara Pws dengan
tp+ ΔtΔt , sampai memotong sumbu Pws, sehingga didapat harga
P* = 1943 psi.
4. Menentukan K (Permeabilitas)
K =
162 .6 ( q ) (μ ) ( B )m (h )
=
162 .6 (200 ) (2 ) (1.05 )199,864 (100 )
= 3,408511 mD
5. Menentukan P 1 jam, dapat ditentukan dari data grafik
tp+ ΔtΔt
Vs. P
dimana diperoleh harga P 1 jam = 1518,518 psi
6. Menentukan S (Skin)
S =
1 .151[ P1 jam−Pwf
m−(log
k
φ∗μ∗Ct∗rw2 )+3 .23]=
1 .151[1518,518 −298 ,986199 , 864
−(log3,408511
0. 25∗2∗0. 0003∗(0 .29 )2 )+3 . 23]
= 3,338036
7. Menentukan ΔPs
ΔPs = 0.87 m s
= 0.87 (199,864) (3,338036)
= 580,4245 psi
8. Menentukan PI (Productivity Index)
PI =
qP∗−Pwf −Δ Ps
=
2001943−298 ,896− 580,4245
= 0.188042 bpd/psi
9. Menentukan FE (Flow Efficiency)
FE =[ P∗−Pwf−Δ Ps
P∗−Pwf]x100 %
=[1943−298 ,896−580 ,42451943−298 ,896 ] x 100 %
= 64,69467%
10. Menentukan ri (Radius of Investigation)
ri = 0.03√ ktφμCt 0,5
= 0.03√3,408511∗76 , 20.25∗2∗0 ,000030,5
= 124,8347 ft
11. Menentukan Tekanan Rata-Rata dengan metode MBH
Dengan metodeMatthews-Brons-Hazebroek (MBH)
027323,04,0303,2
199,864= 1943 - xx
tpDA =
0 .002637 (k )( tp)φ( μ )(Ct )( A )
=
0 . 002637(3 , 408511 )(132 )0 ,25 (2)(0 , 00003 )(150000)
= 0.027323
x y
1 1943
10 1743,136
100 1543,271
1000 1343,407
10000 1143,542
100000 943,6781
1000000 743,8137
10000000 543,9493
P* = -86,8ln(1) + 1943
= 1943
m = 1943 psi – 1743,136 psi
= 199,864 psi / cycle
Pdmbh = 0.4
Prata-rata =DMBHP
mP
303,2*
( tpDA )
= 1908,286 Psi
2.5. GRAFIK
Gra
fik 2
.1Lo
g dt
vs
log
dp
Gra
fik 2
.1Lo
g dt
vs
log
dpG
rafik
2.2
Log
Hor
ner T
ime
vs P
ws
2.6. PEMBAHASAN
Pressure Build Up Testing (PBU) adalah suatu teknik pengujian transien
tekanan yang dilakukan dengan memproduksikan sumur dengan laju alir tertentu
yang konstan, kemudian sumur ditutup. Penutupan sumur ini menyebabkan
naikknya tekanan yang dicatat sebagai fungsi waktu.
Dalam analisa general plot, mula-mula sumur diproduksikan yang ditandai
oleh menurunnya tekanan. Sampai suatu saat tertentu ketika laju produksi telah
konstan, maka sumur ditutup. Ketika sumur ditutup maka tekanan akan naik
kembali secara perlahan hingga tekanan menjadi konstan. Analisa PBU dimulai
saat sumur pertama kali ditutup, hingga tekanan naik dan kemudian konstan.
Dalam analisa PBU ini yang diamati adalah perbedaan tekanan yang terjadi
antara tekanan reservoir dan tekanan dasar sumur. Perbedaan tekanan ini
menyebabkan adanya impuls. Impuls yang terjadi mempengaruhi adanya
penyimpangan kurva PBU dari kurva ideal menjadi kurva aktual. Penyimpangan
ini disebabkan oleh adanya faktor skin dan efek wellbore storage.
Efek wellbore storage adalah perubahan impuls tekanan yang berawal dari
wellhead menuju ke dasar sumur yang diperforasi, kemudian impuls tekanan
tersebut masuk ke dalam formasi. Peristiwa perubahan tekanan dari wellhead
sampai ke lubang perforasi ini terjadi sangat cepat, sehingga tidak
mempresentasikan perubahan tekanan di reservoir. Efek wellbore storage
menyebabkan laju produksi yang tidak konstan, karena fluida yang diproduksikan
tidak berasal dari formasi, melainkan dari kolom fluida yang mengisi lubang bor
Gra
fik 2
.2Lo
g H
orne
r Tim
e vs
Pw
s
pada batas kesetimbangan antara tekanan formasi dengan tekanan akibat efek
berat kolom fluida tersebut. Saat berakhirnya efek wellbore storage ini atau
EOWB (End of Wellbore Storage) diukur kurang lebih 11/2 log cycle dari saat
awal penyimpangan unit slope.
Dalam praktikum ini berdasarkan data yang diperoleh pada sumur 4,
diperoleh nilai EOWB pada log Δt sebesar 7. Hal ini berarti bahwa sebelum itu
kurva PBU masih dipengaruhi oleh skin dan efek wellbore strorage, dan setelah
angka tersebut, kurva PBU sudah memasuki periode transient.
Dalam analisa PBU ini mula-mula kita menentukan homer production time
(tp) berdasarkan data awal waktu produksi hingga dimulainya analisa PBU, yaitu
tp = 6 jam. Selanjutnya berdasarkan plot log homer time vs pressure kita dapat
menentukan slope (m) yaitu berdasarkan perbedaan tekanan tiap selang waktu
satu cycle. Di sini kita memperoleh m = 199,864 Psi/cycle.
Permeabilitas (k) ditentukan setelah mendapat harga m yaitu k = 3,408511
mD. Untuk menentukan besarnya skin, terlebih dahulu ditentukan harga P 1 jam dari
grafik homer time vs pressure di mana nilai EOWB dimasukkan ke dalam
persamaan trend line. Nilai P 1 jam = = 1518,518 Psi, di mana P 1 jam ini dihitung
karena waktu 1 jam tersebut masih dalam pengaruh skin dan efek wellbore
storage.
Nilai skin yang diperoleh adalah (+)3,408511 Hal ini berarti bahwa telah
terjadi kerusakan di formasi sehingga permeabilitas menurun, dan fluida produksi
tidak dapat mengalir ke lubang sumur dengan lancar.
Untuk menentukan Productivity Index (PI), kita perlu menentukan ΔP skin
terlebih dahulu, yaitu sebesar 580,4245 Psi. untuk q sebesar 200 bbl/day
diperoleh besarnya PI = 0.188042 bpd/psi.
Nilai productivity index akan lebih besar pada PI ideal karena tidak
dikurangi ΔP skin. Skin positif menyebabkan PI menurun, sedangkan skin negatif
menyebabkan PI meningkat karena ada perbaikan di dalam formasi.
Flow efficiency (FE) adalah perbandingan antara PI aktual dengan PI ideal,
di mana diperoleh FE = 64,69467% dan radius of investigation sebesar 124,8347
ft.
Untuk penentuan tekanan rata-rata, kita menggunakan metode MBH karena
bentuk area pengurasan sumur berbentuk rectangular 4:1 dan sumur tidak berada di
tengah. Dengan metode ini, didapatkan tekanan rata-rata sebesar 1908,286 psi.
Aplikasi lapangan dari analisa PBU ini adalah kita mengetahui lamanya
pengaruh efek wellbore storage, serta memperoleh parameter-parameter seperti
permeabilitas, skin, productivity index, flow efficiency, ΔP skin, serta radius of
investigation. Dari parameter-parameter tersebut dapat digunakan untuk
perencanaan pengembangan sumur lebih lanjut sesuai dengan keadaan sumur
aktual yang sedang diuji. Pressure Build Up test memiliki kekurangan dan
kelebihan. Kekurangna dari tes ini adalah sumur harus ditutup sehinggatidak
berproduksi. Kelebihan dari pBU adalah dapat digunakan pada sumur tua, dengan
ditutupnya sumur maka dapat menaikkan tekanannya.
2.7. KESIMPULAN
1. Dari hasil PBU test, didapatkan :
M = 199,864 psi / cycle
K = 3,408511 mD
Skin = + 3,338036
PI = 0.188042 bpd/psi
FE = 64,69467%
Ri = 124,8347 ft
Prata-rata = 1908,286 Psi
2. Dari metode MBH, didapatkan tekanan rata-rata sebesar 2645.154 psi.
3. EOWB adalah waktu berakhirnya efek wellbore storage. Pada analisa ini
didapatkan EOWB sebesar
4. Aplikasi lapangan dari analisa PBU adalah kita mengetahui lamanya
pengaruh wellbore storage, serta dari parameter yang ada, kita dapat
mengetahui karakteristik reservoir serta kemampuan produksi suatu
sumur. Dari sini kita dapat merencanakan pengembanagan sumur sesuai
data yang diperoleh dari hasil analisa tersebut.
5. Keuntungan Pressure Build Up adalah dapat digunakan di sumur tua,
dengan ditutupnya sumur maka dapat menaikkan kembali tekanannya.
Kerugian Pressure Build Up adalah sumur harus ditutup, sehingga tidak
bias berproduksi.