pbl histo

11
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri. Hewan multisel memerlukan mekanisme distribusi oksigen, materi nutritif, hormon dan molekul pensinyal lain ke jaringan dan untuk mengumpulkan darinya karbon dioksida dan produk limbah metabolik lain untuk diangkut ke organ ekskretoris untuk dikeluarkan. Pada vertebra, fungsi esensial ini dilaksanakan oleh sistem vaskuler darah yang terdiri atas sebuah pompa berotot yaitu jantung dan dua sistem pembuluh darah, yaitu sirkulasi pulmonal dan sistemik. Sistem Pembuluh darah Sistem pembuluh darah mamalia terdiri dari jantung, arteri besar, arteriol, kapiler, venula dan vena. Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru – paru untuk pertukaran gas. Sistem sirkulasi darah dibagi menjadi 2 macam:

Upload: dwikartikah

Post on 11-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BLOK8

TRANSCRIPT

Page 1: PBL HISTO

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,

komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai

oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme

tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi

regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas

suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut,

lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi

memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.

Hewan multisel memerlukan mekanisme distribusi oksigen, materi nutritif, hormon

dan molekul pensinyal lain ke jaringan dan untuk mengumpulkan darinya karbon dioksida

dan produk limbah metabolik lain untuk diangkut ke organ ekskretoris untuk dikeluarkan.

Pada vertebra, fungsi esensial ini dilaksanakan oleh sistem vaskuler darah yang terdiri atas

sebuah pompa berotot yaitu jantung dan dua sistem pembuluh darah, yaitu sirkulasi pulmonal

dan sistemik.

Sistem Pembuluh darah

Sistem pembuluh darah mamalia terdiri dari jantung, arteri besar, arteriol, kapiler,

venula dan vena. Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung

oksigen ke sel dan jaringan dan mengembalikan darah vena ke paru – paru untuk pertukaran

gas. Sistem sirkulasi darah dibagi menjadi 2 macam:

1. Peredaran darah pulmonal

Menyalurkan darah dari jantung ke paru – paru dan dari paru – paru ke jantung

2. Peredaran darah sistemik

Menyalurkan darah ke seluruh organ atau jaringan tubuh dan dari seluruh tubuh ke

jantung

Susunan umum pembuluh darah terdiri dari:

1. Tunika Intima

- Endotel (epitel selapis gepeng)

- Subendotel (jaringan ikat areolar)

2. Tunika Media

- Jumlah jaringan ikat padat bervariasi)

- Otot polos

3. Tunika Adventisia

Page 2: PBL HISTO

- Jaringan ikat

- Serat saraf, pembuluh limf

- Vasa vasorum

Sel endotel

Sel endotel pembuluh darah adalah lapisan sel gepeng yang melapisi permukaan

dalam pembuluh darah, dan berhubungan langsung dengan darah dan produk darah lainnya

yang mengalir di dalamnya. Sel endotel sangat lambat berganti baru dan jarang terlihat

sedang membelah. Antara sel endotel yang satu dengan lainnya dihubungkan dengan

junctional complexes. Sel endotel berperan dalam mensekresi faktor – faktor yang mencegah

pembekuan darah dan mensekresi faktor – faktor yang memelihara tonus otot polos pembuluh

darah.

Arteri

Darah diangkut dari jantung ke jalinan kapiler dalam jaringan oleh arteri. Mereka ini

adalah sistem pembuluh yang luas yang dimulai dari aorta dan arteri pulmoner, yang berturut

– turut keluar dari ventrikel kiri dan kanan jantung. sambil menjauhi jantung mereka

bercabang – cabang, dengan demikian menghasilkan banyak sekali arteri dengan kaliber yang

progresif mengecil.

Pembuluh arteri dapat digolongkan menjadi 3 golongan: Arteri besar / elastik (arteria

elastotypica) yang terutama terdiri atas serat elastin, arteri medium / muskular (arteria

myotypica) yang memiliki banyak unsur otot dan arteriol (arteriola) yaitu pembuluh darah

arteri yang paling kecil. Arteri yang keluar dari jantung untuk menyalurkan darah yang

mengandung oksigen membentuk percabangan yang progresif. Diameter lumen arteri secara

berangsur mengecil setiap kali bercabang, sampai terbentuk pembuluh terkecil, yaitu kapiler

(vas capillare).

Secara mikroskopis setiap arteri memperlihatkan pola tata bentuk yang umum.

Dinding arteri pada umumnya terdiri atas tiga lapis atau tunika:

a. Tunika intima yang terdiri atas selapis sel endotel di sebelah dalam, di luarnya

diliputi oleh lapisan subendotel yang merupakan jaringan ikat fibroelastis yang

halus; dan yang paling luar (merupakan batas antara tunika intima dengan tunika

berikutnya) berupa sabuk serat elastis yang disebut membran/tunika

elastikainterna yang mungkin tidak terdapat pada pembuluh lain.

Page 3: PBL HISTO

b. Tunika media, terutama terdiri dari sel otot polos yang tersusun melingkar. Serat-

serat elastin dan kolagen dalam jumlah yang beragam terselip di antarasel-sel otot

polos.

c. Tunika adventisia, terutama terdiri atas jaringan ikat yang kebanyakan unsurnya

tersusun sejajar sumbu panjang pembuluh (memanjang). Berbatasan dengan

tunika media mungkin terdapat tunika elastika eksterna yang terlihat jelas.

Arteri besar / elastik (arteria elastotypica)

Arteri besar / elastik adalah pembuluh paling besar di dalam tubuh dan mencangkup

trunkus pulmonalis dan aorta serta cabang – cabangnya utamannya, arteri brakiosefalika,

karotis komunis, subklavia, vertebralis, pulmonalis dan iliaka komunis. Dinding pembuluh ini

terutama terdiri atas serat jaringan ikat elastik. Serat ini memberi kelenturan dan daya regang

sewaktu darah mengalir. Arteri besar berfungsi menyalurkan darah kaya oksigen ke seluruh

tubuh, meredam tekanan yang disebabkan sistol jantung, menjaga agar aliran darah berjalan

mulus / tidak terhentak – hentak. Arteri besar berdiameter lebih dari 1cm atau rata – rata

2,5cm. Tebal dinding arteri besar / elastik rata – rata 2mm. Arteri besar bercabang – cabang

dan menjadi arteri berukuran sedang atau medium / muskular (arteria myotypica). Terdapat 3

lapisan pada dinding arteri yaitu Tunika Intima, Tunika Media dan Tunika Adventisia.

Arteri terbesar disebut aorta. Aorta berasal dari ventrikel kiri jantung, pangkal aorta:

aorta asenden ke arcus aorta lalu ke aorta desendens (aorta torakalis di rongga dada danaorta

abdominalis di rongga perut) lalu berakhir sebagai a. iliaca komunis sinistradan dextra di

rongga panggul.Arkus aorta mempunyai 3 cabang utama:

- Anonima ( bercabang: a. karotis komunis dextra dan a. subclavia dextra)

- Carotis Comunis sinistra

- Subclavia sinistra

Setiap a. carotis komunis bercabang menjadi a. carotis eksterna (menuju ke leher,wajah,

mulut dan rahang) dan a. carotis interna (ke otak).2

Arteri sedang / muskular (arteria myotypica)

Arteri sedang ini merupakan arteri yang paling banyak dari sistem arteri. Mencakup

arteri branchial, arteri femoral, arteri radial, dan arteri poplitea dan cabang-cabangnya.

Page 4: PBL HISTO

Ukuran cabangnya sampai sekecil 0,5 mm. Bersifat kurang elastin dan lebih banyak otot

polosnya.

Tunica intimanya lebih tipis daripada arteri besar namun sama susunannya. Umumnya

dikatakan endotel menempel langsung pada membrana elastica interna. Pada percabangan

arteri coronaria terdapat penebalan tunica intima yang disebut “musculo elastic cushion”.

Dalam tunica intima terdapat monosit yang dapat berubah menjadi fibroblas atau makrofag.

Tunica media Membrana elastica interna tampak berkelok - kelok karena

kontraksinya otot-otot polos di tunica media sebelum pembuatan sediaan. Terdiri atas lapisan

otot polos yang tersusun konsentris. Di sebelah luar terdapat membrana elastica eksterna

yang lebih tipis dari membrana elastica interna.

Tunica adventitia Terkadang lebih tebal dari tunica media dan mengandung fibroblas, berkas-

berkas kolagen yang tersusun memanjang.

Arteri kecil / arteriol

Arteri kecil atau arteriol merupakan segmen sirkulasi yang secara fisiologis penting

karena merupakan unsure utama tahanan perifer terhadap aliran yang mengatur tekanan

darah. Mempunyai diameter antara 200 mm sampai 40 mm.

Tunica intima Terdiri atas endotel utuh yang menempel langsung pada membrana

elastica interna dan lapis subendotel ysng sangat tipis terdiri atas serat retikuler dan elastin.

Tunica media Terdiri atas susunan sel-sel otot polos yang konsentris. Pada arteriol

yang besar kadang-kadang terdapat membrana elastica eksterna tipis.

Tunica adventitia

Merupakan lapisan yang sangat tipis. Tersusun dari serat kolagen dan sedikit fibroblas. Pada

pembuluh daerah peralihan antara arteriol dan kapiler disebut metarteriol, otot polos tidak

membentuk lapis utuh, namun sel-sel otot polos, yang melingkari tabung endotel seluruhnya,

terpisah satu dari lainnya.

Gambar 1. Dari kiri - kanan. Arteri besar, arteri sedang dan arteri kecil

(sumber: www.google.com )

Page 5: PBL HISTO

Vena

Setelah melalui anyaman kapiler, darah akan dikembalikan menuju jantung melalui

vena. Semakin mendekati jantung, pembuluhnya akan berubah semakin membesar. Karena

vena lebih banyak dari arteri dan lumennya lebih besar, maka sistem vena berkapasitas jauh

lebih besar dari sistem arteri. Darah di dalam vena bertekanan sepersepuluh dari tekanan

arteri dan karena itu harusmenampung volume darah lebih besar daripada sistem arteri.

Diameter lumen vena umumnya lebih besar daripada arteri, tetapi dindingnya jauh lebih tipis

yang terutama disebabkan oleh berkurangnya unsur otot dan elastinnya. Vena kurang elastis

dari pada arteri yang didampinginya sehingga pada sediaan selalu terdapat kolaps atau

memipih mirip celah. Pembuluh vena digolongkan atas tiga golongan:

a. Venula

b. Vena kecil dan sedang

c. Vena besar

Gambar 2. Dari kiri - kanan. Venula, vena kecil, vena besar.

Kapiler – kapiler menyatu untuk membentuk pembuluh darah yang lebih besar yaitu venula,

venula biasanya menyertai arteriol. Darah vena mula – mula mengalir ke dalam venula

postcapillaris kemudian ke dalam vena yang semakin besar.

Banyak vena kecil dan vena sedang terutama pada ekstremitas bawah dilengkapi

dengan katup yang mencegah aliran balik ke perifer. Katup ini berupa lipatan berbentuk

bulan sabit atau kantung akibat lipatan tunika intima setempat. Mereka biasanya terdapat

berpasangan menonjol ke dalam lumen dengan tepi bebasnya menghadap ke arah jantung.

Kedua permukaannya dilapisi endotel dan pada sisi yang menghadap aliran darah jaringan

ikat subendotel mengandung jalinan serat elastin.

Karena rendahnya tekanan darah di vena, aliran darah ke jantung di vena berjalan

lambat dan bahkan dapat mengalir balik. Adanya katup di vena membantu aliran darah vena

dengan mencegah aliran balik darah. Ketika darah mengalir menuju jantung, tekanan di vena

mendorong katup terbuka. Ketika darah mulai mengalir balik, daun katup menutup lumen dan

Page 6: PBL HISTO

mencegah aliran balik darah. Darah vena di antara katup di ektermitas mengalir ke arah

jantung akibat kontraksi otot yang mengelilingi vena. Katup tidak terdapat pada vena di SSP,

vena kava inferior dan superior dan vena visera.

Dinding vena seperti dinding arteri, juga terdiri dari 3 lapisan atau tunika. Namun

lapisan otot – ototnya jauh lebih tipis. Tunika intima pada vena besar terdiri atas endotel dan

stratum subendotheliale. Di vena besar, tunika media tipis dan otot polosnya bercampur

dengan serat jaringan ikat. Di vena besar, tunika adventisia adalah lapisan paling tebal dan

paling berkembang di antara ketiga tunika. Berkas longitudinal serat otot polos sering

ditemukan di lapisan jaringan ikat ini.

Vena besar

Golongan vena ini adalah : v. Cava inferior, v. Linealis, v. Portae, v. Messentrica

superior, v. Iliaca externa, v. Renalis, dan v. Azygos.

Tunica Intima pada sebelah dalamnya dilapisi oleh sel-sel endotel seperti pembuluh darah

lainnya,. Dalam tunica intima terdapat jaringan pengikat dengan serabut-serabut elastis. Di

bagian luar serabut-serabut elastis tersebut membentuk anyaman.

Tunica media Biasanya sangat tipis, kadang tidak ada sama sekali. Kalau ada terdiri

atas serabut-serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang

memanjang.

Tunica adventitiaMerupakan jaring an utama dari dinding vena dan tebalnya beberapa

kali lipat dari tunica medianya. Terdiri atas berkas serabut-serabut otot polos yang

memanjang dengan anyaman serabut elastis. Selain itu juga mengandung jaringan pengikat

dengan serabut-serabut kolagen dan elastis yang memanjang.1

Vena sedang

Pada umumnya vena ini berukuran 2 – 9 mm. Yang termasuk vena ini misalnya : v.

Subcutanea, v. Visceralis, dan sebagainya.

Tunica intima Sangat tipis, kalau ada strukturnya sama dengan vena besar Dengan

tunica media dibatasi oleh anyaman serabut elastis.

Tunica media Lebih tipis dibandingkan arteri yang didampinginya. Terdiri atas

serabut otot polos sirkuler yang dipisahkan oleh serabut kolagen yang memanjang dan

beberapa fibroblas.

Tunica adventitia Lebih tebal dari tunica medianya dan merupakan jaringan pengikat

longgar dengan berkas-berkas serabut kolagen dan anyaman serabut elastis. Kadang terdapat

serabut otot polos yang longitudinal pada perbatasan dengan tunica medianya.

Page 7: PBL HISTO

Venula

Beberapa kapiler yang bermuara dalam sebuah pembuluh dengan ukuran 15 – 20

mikron yang disebut venula. Dindingnya terdiri atas selapis sel endotil yang diperkuat oleh

anyaman serabut retikuler dan fibroblas. Venula juga berperan dalam pertukaran zat.

Kapiler

Kapiler merupakan pembuluh darah kecil yang sangat tipis, hanya dibentuk oleh

tunika intima saja sehingga memudahkan proses pertukaran zat antara pembuluh darah

dengan sel atau jaringan. Pembuluh darah kapiler berasal dari bahasa Latin capillaris

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari arteri,

yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi

kapiler. Setelah terjadinya difusi jaringan, kapiler bergabung membentuk venule dan melebar

menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.

Dinding kapiler berupa epithel pipih selapis yang tipis sehingga gas dan molekul

seperti oksigen , carbon dioksida bisa berdifusi serta air, zat zat terlarut berupa protein,

glukosa dan lemak dapat mengalir melewatinya secara osmosis dengan dipengaruhi oleh

gradien osmotik dan hidrostatik.

Fungsi kapiler adalah penghubung arteri dan vena, tempat terjadinya pertukaran zat,

absorbsi nutrisi pada usus, filtrasi pada ginjal dan absorbsi sekret kelenjar.

Daftar Pustaka

1. Bloom, Fawcett. Buku ajar histologi. Ed 12. Jakarta: EGC; 2002. h.329-47.

2. Eroschenko VP. Atlas histologi difore. Ed 11. Jakarta: EGC; 2010. h.179-97.