pb 3. biopsikologi dan psm akper pemkab muna

40
1. Tahap Perkembangan Biopsikologi Manusia. 2. Proses Sensori Motorik.

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 09-Jul-2015

195 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

1. Tahap Perkembangan Biopsikologi Manusia.

2. Proses Sensori Motorik.

Page 2: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Kuis

1. Apa yang dimaksud dengan :

a. Biopsikologi.

b. Proses Sensori.

c. Proses Motorik.

2. Jelaskan tahapan perkembangan biopsikologi padamanusia.

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi prosessensori pada kelima indera manusia.

4. Bagaimanakah terjadinya proses motorik, jelaskan.

Page 3: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Defenisi Biopsikologi, Proses Sensori, dan Proses Motorik

1. Biopsikologi adalah Ilmu aplikasi/terapan biologi(ilmu tentang kehidupan) dan psikologi (ilmutentang prilaku manusia).

2. Proses Sensori adalah proses mekanisme persyarafanyang berhubungan dengan sensor untuk kelimapanca indra manusia.

3. Proses Motorik adalah proses gerakan yang langsungmelibatkan otot untuk bergerak yang menjadikanseseorang mampu untuk menggerakkan anggotatubuhnya.

Page 4: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

A. Perkembangan Biopsikologi pada Manusia.

Perkembangan Biopsikologi pada manusia dimulaipada saat konsepsi atau pembuahan yaitu pembuahansel telur oleh spermatozoa.

Perkembangan Psikologi pada manusia dimulai pada

waktu anak dalam kandungan mulai bereaksi

terhadap rangsang-rangsang dari luar.

Biopsikologi berorientasi pada hubungan faktor fisikdan tingkahlaku manusia sesuai dengan tahapperkembanganya.

Page 5: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Tahapan Perkembangan Manusia :

1. Masa Konsepsi (pembuahan sel telur oleh spermatozoa).2. Masa Kelahiran (minggu ke - 38 atau minggu ke - 40).3. Masa Infancy (masa ketergantungan pada orang

tua/masa tahun pertama kelahiran).4. Masa Todler (masa bayi hingga masa kanak-kanak : 3 – 4

tahun).5. Masa Prasekolah (usia 4 – 6 tahun).6. Masa Remaja ( Pr : 8 – 10 – 18, Lk : 10 – 12 – 20 tahun).7. Masa Dewasa (19/21 – 39/55 tahun)

a. Dewasa Awal : 21/22 – 30 tahun.b. Dewasa Tengah : 46 – 45 tahun.c. Dewasa Akhir : 45 – 55 tahun.

Page 6: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Ad. 1. Tahap Masa Konsepsi

Kehamilan berlangsung 280 hari atau 9 bulan 10 hari.

Masa kritis kehamilan pada minggu ke – 4 s/d 16,dengan ciri-ciri sbb :

Minggu ke Ciri – ciri Khusus.

2 Terakhir haid/menstruasi.

13 Masa Konsepsi (bertemunya ovum dan sperma).

2 Janin masih merupakan gumpalan darah (sesudah konsepsi)

3 Pembentukan organ reproduksi : mata, telinga, lengan, kaki.

8 Penyempurnaan fisik diatas deteksi.

10 Sudah ada stimulant.

12 Organ vital data terbentuk.

13 Kematangan bentuk/pembentukan pusat persarafan otak.

Page 7: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Tahap Masa Konsepsi .....

Minggu ke Ciri – ciri Khusus

16 Sudah mulai ada getaran dan gerakan.

18 Leher, kepala, dan rambut terbentuk.

20 Penyempurnaan leher, kepala, dan rambut.

22 Gerakan kaki dan body, bola mata daan alis terdeteksi.

24 Sudah mulai sempurnah bentuk dan adanya penyempurnaansistem saraf.

28 – 36 Penyempurnaan bentuk fisik.

38 Lahir normal.

40 Lahir lebih waktu.

Page 8: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

2. Tahap Tahun Pertama Masa Kelahiran

No Pertumbuhan Fisik No Perkembangan Prilaku

1 Umumnya pria lebih panjang danberat dari wanita

1 Kinestesi, yaitu mempunyaipenghayatan gerakan aktif.

2 Badan bertambah 1/3 bagian, danberat menjadi 3 kali berat semula.

2 Duduk. Usia 7 bln tidak lagimemerlukan bantuan.

3 Pertumbuhan kaki lebih cepatdari pertumbuhan kepala.

3 Merangkak. Homolateral (34 minggu) : merangkak dengan sisiyang satu baru lainnya. Bilateral (45 minggu) : mampumenggunakan kedua sisibadannya.

4 Kepala tumbuh lebih lambatdibanding pertumbuhan badansecara keseluruhan.

4 Berdiri dan berjalan (12 – 15 bln). Memegang (minggu ke 16 dan ke52). Bahasa (minggu ke 6)

Page 9: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

3. Masa Infanci dan Masa Todler (Usia 1 s/d 4 tahun)

No Pertumbuhan Fisik No Perkembangan Prilaku

1 Anggota badan tumbuh dengankecepatan berbeda.

1 Tingkah laku lekat yaitu mencaridan mempertahankan kontakdengan orang tertentu.

2 Kepala relatif besar, badan relatifpendek.

2 Tingkah laku Egosentrime yaitupemusatan pada diri sendiri.

3 Proporsi badan dan jaringan uratdaging relatif tetap.

3 Berjalan mundur (17 bln), mencoba berlari (18 bln)

4 Memanjat dengan bantuan oranglain (18-20 bln)

5 Meloncat, menangkap (36 bln)

6 Menangkap dengan baik (48 bln)

7 Menguasai cara berjalan orangdewasa (48 bln)

Page 10: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

3. Tahap Masa Prasekolah dan Masa Sekolah

No Pertumbuhan Fisik No Perkembangan Prilaku

1 Proporsi badan seimbang (5 th) 1 Lari seperti orang dewasa (5-6 th)

2 Jaringan tulang dan urat dagingberkembang menjadi berat (5 th)

2 Dapat berlari, berhenti, berputar, membalik (4-5 th)

3 Jaringan lemak lambat (5 th) 3 Berjalan diatas pagar (6-12 th)

4 Badan atas lebih lambatperkembangannya dari padabagian bawah (6 th)

4 Dapat membidik, menyepak, melempar, menangkap (6-12 th)

5 Anak bertambah panjang (12 th)

6 Tiap tahun anak laki-laki lebihbesar daripada wanita (s/d. 10 th)

7 Wanita kembali unggul (10-14 th). Setelah 15 th pria kembali unggul.

Page 11: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

5. Tahap Remaja I (Usia 12/13 – 17/18 Tahun)

Pertumbuhan Fisik Perkembangan Prilaku

1. Secara umum terjadi pertumbuhanfisik yang pesat menyamai orangdewasa.

2. Pertumbuhan anggota badan danotot-otot tidak seimbang.

3. Bagi laki-laki mulai terlihatpenonjolan otot-otot pada dada, lengan, paha, dan betis.

4. Pada wanita mulai menunjukkanmekar tumbuh.

1. Ada rasa cemas /kekhawatiran, misalnya akibat bentuk badan yang tidak sesuai dengan keinginan.

2. Mengasingkan diri.3. Membaur/membentuk kelompok

sebaya atau sesama jenis.4. Timbul dorongan untuk mendekati

lawan jenis.

Page 12: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

7. Tahap Masa Remaja II (Usia 17/18 – 21/22 Tahun)

Pertumbuhan Fisik Perkembangan Prilaku

1. Pertumbuhan fisik relatif berkurang2. Pertambahan berat badan lebih

banyak dibanding tinggi badan.3. Badan dan anggota badan menjadi

berimbang.4. Wajah yang simetris.5. Bentuk bahu yang berimbang

dengan pinggul dan anggota badanlainnya.

6. Mencapai bentuk tubuh dananggota tubuh orang dewasa.

1. Menerima/puas dengan keadaandirinya.

2. Tenang menghadapi situasi yang bertentangan dengan sikap dankepribadiannya.

3. Melakukan mastubrasi.4. Dapat mempertimbangkan moral

secara matang.5. Pola kencan yang lebih serius yang

ditetapkan sebagai calon pasanganhidup.

Page 13: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

7. Tahap Masa Dewasa ( Usia 21/22 – 45/59 Tahun)

Pertumbuhan Fisik Perkembangan Prilaku

1. Jaringan dan sel-sel tubuhsangat produktif.

2. Badan dan anggota badanmenjadi berimbang.

1. Adanya usaha pribadi pada salah satulapangan penting dalam sosbud, yaitupekerjaan, politik, agama, seni, iptek, dll.

2. Kemampuan mengadakan kontak yang hangat.

3. Stabilitas bathin fundamental dalam duniaperasaan dan penerimaan diri sendiri.

4. Pengamatan, pikiran, tingkah laku bersifatrealistis.

5. Dapat melihat diri sendiri seperti apa adanya6. Menemukan suatu bentuk kehidupan yang

sesuai.

Page 14: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

8. Tahap Masa Tua ( Usia 45/55 – 60/wafat)

Pertumbuhan Fisik Perkembangan Prilaku

1. Jaringan sel-sel menjadi tua, sebagian mengalami regenerasi, lainya menjadi mati.

2. Berkurangnya jaringan otot yang akan diganti jaringan ikat.

3. Berkurangnya aliran darah.4. Berkurangnya fungsi ginjal.5. Berkurangnya fungsi paru-paru.6. Berkurangnya jumlah cairan diotak.7. Berkurangnya kemampuan panca

indra dan daya tahan tubuh.

1. Mengalami retradasi/kemundurankarena perbedaan norma danbahasa.

2. Sangat sensitif terhadap faktorpsikologis.

3. Berkurangnya persepsi dan memori.4. Berkurangnya kemampuan belajar

sesuatu yang baru.5. Berkurangnya kemampuan

intelektual dan penyesuaian diri.6. Berkurangnya minat sosial dan

seksual.

Page 15: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA
Page 16: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Tugas Mandiri Bagaimana terjadinya proses sensori pada manusia .

Dikumpul minggu depan.

Page 17: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

B. Proses Sensori.B.1. Faktor yang mempengaruhi proses sensori.

B.1.1. Proses Penglihatan.

Proses Penglihatan : Benda memantulkan cahaya memasukimata melalui kornea, semua sinar dibiaskan (mata sebagailensa kamera), biasnya dapat membesar dan mengecil,letaknya di belakang kornea dapat mengatur cahaya yangmasuk kelensa melalui pupil.

Pengerutan dan pengenduran otot-otot bulu matamenyebabkan lensa mengembang dan mengempismenentukan besar kecilnya sudut bias agar bayangan terdapatpada satu titik retina.

Mata memberikan informasi pada otak, otak harus memilihinformasi melalui saraf penglihatan dan mengubah menjadipenglihatan yang berdimensi seperti yang kita lihat.

Page 18: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Skema terjadinya proses penglihatan :

1.

Berkas cahaya

2.

kornea

3.

Aques humor

4.

lensa

5.

Badan viterus humor

6.

Ujung -ujung saraf pada retina

7.

traktus

8.

Daerah fisual pusat otak

9.

Serabut saraf motorik

10.

efektor

11.

Respons melihat

Page 19: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Fungsi – Fungsi Bagian Mata :

1. Sklera, yaitu melindungi struktur mata dan mempertahankanbentuk biji mata.

2. Retina, yaitu menghantarkan impuls saraf dari luar menuju discusoptik, merupakan titik mata saraf optik meninggalkan biji mata.

3. Iris pupil, yakni tirai melindungi mata.4. Lensa, yakni membiaskan cahaya dari benda-benda yang dilihat, dan

memfokuskan bayangan pada terina bersatu pada satu titik.5. Kornea, yakni memfokuskan bayangan pada retina.6. Khoroid, yakni lapisan tengah berisi pembuluh darah.7. Viterus humor, berfungsi untuk memberi bentuk dan kekokohan

pada mata, mempertahankan hubungan retina dan selaput khoroiddan sklerotik.

8. Aques humor, yakni berupa cairan yang berasal dari badan siliari.9. Konjuktiva, merupakan permukaan kelopak mata, terdapat kelenjar-

kelenjar limfe.

Page 20: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Penglihatan ....

Pada mata terdapat syaraf reseptor rangsang yaituConus dan Baccillus. Conus berbentuk kerucutsedangkan Baccillus berbentuk batang.

Baik Conus maupun Baccillus keduanya terdapat padaretina dengan perbedaan fungsi sbb:

a. Conus peka terhadap cahaya yang kuat,

b. Baccillus peka terhadap cahaya remang-remang.

Page 21: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Penglihatan .....

Bagian dari suatu rangsang yang dapat mencapai matadisebut medan penglihatan.

Medan Penglihatan terdiri atas 4 bagian :

a. Daerah pusat, rangsang terlihat paling jelas,lengkap dengan warnanya.

b. Daerah tepi/prefier, yakni daerah sekeliling pusatpenglihatan yang ketajaman dan kualitas obyeknyamulai berkurang (mulai merah-hijau, biru-hijau).

c. Daerah paling tepi, kualitas penglihatan paling buruk.

d. Titik buta, yaitu suatu titik yang tidak terjadipenglihatan karena tidak ada titik peka cahaya padaretina.

Page 22: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Penglihatan .....

Sistem Penglihatan Warna ada 2, yaitu sistem warnaakromatis dan kromatis.

Akromatis (hitam-putih) mengenal perbedaankejernihan terang-gelap dari warna putih-abu-abu-hitam.

Sedangkan kromatis (berwarnah) mengenal 4 warnadasar yaitu merah, kuning, hijau, dan biru.

Warna yang dapat menetralisasi warna lain disebutkomplimenter, seperti warna hijau-biru merupakanwarna komplimenter bagi warna merah, kuning bagibiru, putih bagi hitam.

Page 23: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Penglihatan .....

Dalam penglihatan kita terdapat 3 sistim yangmemungkinkan kita membedakan sepasang warnayaitu sistim terang-gelap, sistim kuning-biru, dansistim merah-hijau.

Bila memiliki ke- 3 sistim warna disebut trikormat.

Bila tidak memiliki ke- 2 sistim disebut monokromat.

Bila tidak memiliki ke- 3 sistim disebut dikromat/butawarna.

Page 24: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

B.1.2. Proses Pendengaran.

Alat Indra untuk pendengaran adalah telinga, terutamagendang telinga (membrane timpani) dengan syaraf-syarafreseptor getaran ditelinga bagian dalam (cochlea).

Rangsang yang sesuai untuk indra pendengaran adalahgetaran udara dan perubahan-perubahan dalam tekananudara. Bila getaran teratur dan periodik akan terdengannada, dan jika tidak teratur akan terjadi desah.

Jumlah getaran perdetik (frekuensi) menentukan tingginada.

Ambang perangsang absolut suatu nada adalah 20 Hz. ( 1Hz = satu detik udara bergetar sebanyak satu kali).

Keras lemahnya bunyi disebut amplitude. Sumber bunyi menunjukkan warna bunyi. Bunyi yang amat kompleks dan teratur disebut desah.

Page 25: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Proses Pendengaran :

Telinga tengah terdiri atas daun telinga yang menangkap bunyiserta lubang telinga yang menuju gendang telinga (penyekattelinga luar dan telinga tengah).

Gelombang bunyi/getaran disalurkan melalui lubang utamatelinga ke gendang telinga yang turut bergetar.

Otak mengetahui mana yang bergetar dan dengan demikiandapat menerjemahkan isyarat itu sebagai serangkaian bunyi.

Telinga terdiri atas 3 bagian, yaitu telinga luar, telinga bagiantengah, dan telinga bagian dalam.

Tulang telinga terdiri tulang martel, tulang landasan, dan tulangsanggurdi.

Koklea berupa pipa keong berisi cairan.

Page 26: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Skema terjadinya proses pendengaran :

Gelombang suaraLewat ronggatelinga luar

Membran timpani (bergetar)

Bergetar dalamtulang maleus

inkus stapes Getaran yang bergetar

Venestera(dikoklea)

Vestibuler (telingatengah) Perilimfe

Terus melaluimembran

Ke Endolimfe(saluran kokleatelinga tengah)

Ujung saraf (organ kortinevrusauditorius)

Otak (dibawahlobus temporalis)

E (Evektive)Respons

mendengar

Page 27: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

B.1.3. Proses Perabaan.

Kulit berfungsi memberikan informasi tentang kualitaslingkungan.

Sebagai sumber informasi, kulit mempunyai berbagaireseptor yang terdapat pada titik permukaan kulit, yaitutitik : tekanan, nyeri, panas, dan titik dingin.

Kepekaan (reseptor) terhadap orientasi dan keseimbanganterdapat dalam indra kinestesi yaitu kepekaan terhadapgerakan.

Sistem kinestesi ada 2 yaitu sistem vestibular dan sistemrabaan.

Sistem vestibular peka terhadap grafitasi, akselerasi,deselarasi, serta gerakan berputar.

Sistem rabaan peka terhadap kualitas permukaan sekitarkita, letak anggota badan, dan tegangan otot.

Page 28: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Proses Perabaan :

Indra peraba meliputi 5 sentuhan, yakni sentuhan panas,nyeri, tekanan, dingin, dan sentuhan sakit.

Kelimanya dirasakan oleh resptor dan dipengaruhi olehrangsangan-rangsangan tertentu.

Tiap perangsang dapat menyebabkan rasa nyeri (atau salahsatu dari lima sentuhan) rangsang yang menyebabkan rasanyeri tsb, merupakan bagian terpenting dari berbagaisistem peringatan bagi tubuh kita.

Sensasi Kulit terdiri atas : raba, rasa, tekanan, panas,dingin. Reseptor-reseptor tsb. tersebar luas pada lapisanepitel dan jaringan ikat tubuh manusia.

Page 29: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Perabaan .....

Rasa sentuhan yang disebabkan rangsang dari kulit atau ujung saraf dalamkulit berbeda-beda menurut ujung saraf yang dirangsang panas, dingin, sakit.Semua perasaan ini berlainan.

Ujung-ujung saraf peraba yang menerima rangsang dari luar diteruskankepusat saraf diotak. Ujung saraf yang dimaksud adalah :

Ujung Saraf Peraba Rasa Penyebab Rangsang

Paccini Corpuscle Rasa Tekanan

Kraus Bulb Rasa Dingin

Ruffini Endings Rasa Sakit

Meissiners Corpuscle Rasa Sentuhan/Raba

MerkelsDisks Rasa Panas

Free Nerve Endings Rasa Sakit.

Page 30: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

B.1.4. Proses Penciuman.

Alat indra untuk penciuman adalah hidung dengansaraf-saraf reseptornya.

Rangsang yang sesuai untuk indra penciuman adalahzat-zat kimiawi yang berbentuk gas.

Indra penciuman dapat menangkap 6 bau utama :

1. Bau rempah-rempah seperti cengkeh.

2. Bau harum seperti panili.

3. Bau eternis seperti jeruk, sereh.

4. Bau damar seperti terpantin.

5. Bau hangus seperti ter.

6. Bau busuk seperti telur.

Page 31: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Penciuman .....

Orang yang penciumannya tidak berfungsi dinamakan anosma.Adaptasi sensori anosma seperti orang yang terbiasa denganlingkungan berbau busuk tidak akan mencium baulingkungannya seperti itu.

Reseptor penciuman (sel-sel olfactoris) beraneka ragam danlebih peka dari reseptor pengecap dan peka terhadap molekuldalam lubang buntu yang tidak dilalui oleh aliran udara.

Pada pernapasan normal molekul-molekul dalam lubang buntuakan mencapai reseptor tetapi ketika akan mencium udara akandibelokkan kereseptor dan terjadilah penciuman.

Dalam proses penciuman ada lendir dengan saraf-saraf miriprambut :

Molekul larut lendirSerabut Saraf

Penerima

Page 32: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Skema Prose Penciuman :

Bau

Masuk ronggahidung

Merangsangsaraf

Bulbusolfaktorius

Bergerakmelalui traktua

olfaktorius

Pusatolfaktorius

Serabut sarafpenerima

efektif

Responsmencium

Page 33: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

B.1.5. Proses Perasa/Pengecap

Alat indra untuk perasa /pengecap adalah lidah,dengan saraf-saraf reseptor pada papil-papil rasadiatas dan disekeliling lidah.

Terdapat 6 rasa yang dapat diterima oleh pengecapyaitu manis, asin, asam, dan pahit. Lainnya gabungpada ke – 4 rasa tersebut.

Ambang perangsang absolut untuk tiap-tiap rasa :

Rasa Ambang rasa absolut

Manis ( gula ) 1 Gr dilarutkan dalam 200 ml air

Asin ( garam dapur ) 1 Gr dilarutkan dalam 400 ml air

Asam ( Hcl ) 1 Gr dilarutkan dalam 15.000 ml air

Pahit ( Kina ) 1 Gr dilarutkan dalam 2.000.000 ml air.

Page 34: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Perasa/Pengecap .....

Simpul-simpul pengecap terdapat pada bagian yang berada di permukaan lidah, tenggorokan, langit-langitmulut.

Tingkat kepekaan lidah sbb :

Lidah Tingkat kepekaan rasa

Ujung lidah Rasa manis dan asin

Tepi – tepi lidah Rasa asam

Bagian belakang lidah Rasa pahit

Bagian tengah lidah Tidak memiliki reseptor

Page 35: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Lanjutan Proses Perasa/Pengecap .....

Ukuran kepekaan lidah :

Lidah Ukuran Rasa Kepekaan Rasa

Pangkal lidah. Pahit Terpeka 1

Ujung samping kiri dan kanan lidah. Asin Terpeka 2

Samping kiri dan kanan lidah. Asam Terpeka 3

Ujung lidah Manis Terpeka 4

Page 36: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Proses Pengecapan :

Impuls

Bagian interior lidah

Serabut saraflingual

Khorda timpani

Saraf bilingual dansaraf fasialis (saraf

kranial 7 )

Membawa impulperasaan umum

dan perasaankhusus

Page 37: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Fungsi alat pengecap :

1. Untuk merasakan arti makanan yang enak / tidak enak.

2. Sebagai alat refleks (dengan adanya rasa asam, manis,pahit, asin, dsb maka getah cerna akan keluar).

3. Alat bantu berbicara

Page 38: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

B.2. Hubungan Proses Sensorik dan Tingkah laku.

Badan kita dilahirkan sudah dilengkapi denganperalatan yang dirancang dengan sangat khusus untukmengumpulkan informasi, dan sistim inilah yangdisebut Indra atau sistim Sensori.

Dengan sistim sensori kita akan mendeteksiinformasi, mengolah beberapa diantaranya danmengirimkannya keotak melalui benang-benang sarafsehingga kita bisa membuat rencana danmengendalikan prilaku serta gerakan tubuh kita untukberaktifitas.

Page 39: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

C. Proses Motorik.

Terjadi nya proses motorik atas kerja beberapa bagiantubuh, selain saraf dan otak.

Proses Motorik dibantu oleh otak sehingga terjadi gerakanbaik gerakan refleks maupun gerakan disadari.

Proses motoris/gerakan ini merupakan hasil dari prosessensori dan proses kognitif berupa respons dalam bentukgerak.

Gerakan merupakan fungsi penting bagi manusia karenaselalu diperlukan untuk kegiatan mempertahankandiri/hidup, gerak juga merupakan ekspresi pikiran sertaperasaan.

Page 40: Pb 3. biopsikologi dan psm AKPER PEMKAB MUNA

Macam – macam gerak :

1. Gerakan Motoris terdapat 2 jenis gerakan :

a. Volunter yaitu gerak yang dikendalikan oleh kehendak.

b. Involunter yaitu gerak yang tidak dikendalikan olehkehendak.

2. Gerak Volunter terdiri atas :

a. Gerak dasar seperti memutar.

b. Gerak praktis seperti memukul, menendang, menulis.

3. Gerak Involunter terdiri atas :

a. Gerak refleks seperti mengerutnya otot, gerakanspontal lainnya.

b. Gerakan otonom seperti denyut jantung, paresteltik usus.