patofisiologi dm tipe ii

2
Tabel 2.2 SKEMA PATOFISIOLOGI MEKANISME PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE II DIABETES MELITUS TIPE II Defisiensi insulin Tidak terjadi uptake glukosa metabolisme karbohidrat terganggu glukosa darah meningkat HYPERGLIKEMIA Metabolisme glukosa tidak terjadi starvasi sel merangsang pusat lapar di hypothalamus bagian lateral polifagia dalam jangka panjang menyebabkan penurunan berat badan secara signifikan GANGGUAN NUTRISI Viskositas darah meningkat penurunan vaskularisasi ke jaringan perifer jaringan perifer kekurangan oksigen dan nutrisi neuropati penurunan sensitifitas perifer kematian jaringan dan mudah terluka ULKUS/ GANGREN DIABETIK Viskositas darah meningkat darah menjadi kental meningkatkan kerja jantung untuk memompakan darah keseluruh tubuh tekanan darah meningkat HIPERTENSI Penumpukan sorbitol oleh enzim adolase reduktase gangguan sirkulasi dan pengendapan lipoprotein pada lensa mata penurunan ketajaman penglihatan RISIKO TERJADINYA INJURI Tidak dapat mempertahankan glukosa yang normal dalam darah kadar glukosa yang melebihi ambang batas ginjal glukosuria diuresis osmotik peningkatan kemih poliuria dehidrasi dan kehilangan elektrolit GANGGUAN KESEIMBANGAN Peningkatan lipolisis asam lemak meningkat ketogenesis ketonemia ketonuria ketoasidosis asidosis metabolic ASIDOSIS DIABETIK Konsentrasi H + & CO dan pH Merangsang pusat napas di pons & medulla Penumpukan sorbitol oleh enzim adolase reduktase pembuluh darah menjadi tipis, kaku & mudah pecah terbentuknya sikatrik yang kaku terjadi kelumpuhan & kematian jaringan retina mata RETINOPATI Hiperosmolaritas hipoksia ke jaringan otak gangguan perfusi jaringan otak KOMA DIABETIKUM

Upload: eka-nurviana-sari

Post on 25-Oct-2015

88 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Patofisiologi diabetes mellitus tipe II

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisiologi DM Tipe II

Tabel 2.2SKEMA PATOFISIOLOGI MEKANISME PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE II

DIABETES MELITUS TIPE II

Defisiensi insulin

Tidak terjadi uptake glukosa

metabolisme karbohidrat terganggu

glukosa darah meningkat

HYPERGLIKEMIA

Metabolisme glukosa tidak terjadi

starvasi sel

merangsang pusat lapar di hypothalamus bagian

lateral

polifagia

dalam jangka panjang menyebabkan

penurunan berat badan secara signifikan

GANGGUAN NUTRISI

Viskositas darah meningkat

penurunan vaskularisasi

ke jaringan perifer

jaringan perifer kekurangan oksigen dan

nutrisi

neuropati

penurunan sensitifitas perifer

kematian jaringan dan

mudah terluka

ULKUS/ GANGREN DIABETIK

Viskositas darah meningkat

darah menjadi kental

meningkatkan kerja

jantung untuk memompakan darah

keseluruh tubuh

tekanan darah meningkat

HIPERTENSI

Penumpukan sorbitol oleh enzim adolase

reduktase

gangguan sirkulasi dan pengendapan

lipoprotein pada lensa mata

penurunan ketajaman penglihatan

RISIKO TERJADINYA

INJURI

Tidak dapat mempertahankan

glukosa yang normal dalam darah

kadar glukosa yang

melebihi ambang batas ginjal

glukosuria

diuresis osmotik

peningkatan kemih

poliuria

dehidrasi dan kehilangan elektrolit

GANGGUAN

KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Peningkatan lipolisis

asam lemak meningkat

ketogenesis

ketonemia

ketonuria

ketoasidosis

asidosis metabolic

ASIDOSIS DIABETIK

Konsentrasi H+ & CO dan pH

Merangsang pusat napas di pons & medulla

oblongata

napas cepat & dalam (kussmaull)

GGN POLA NAPAS

Penumpukan sorbitol oleh enzim adolase

reduktase

pembuluh darah menjadi tipis, kaku &

mudah pecah

terbentuknya sikatrik yang kaku

terjadi kelumpuhan &

kematian jaringan retina mata

RETINOPATI

Hiperosmolaritas

hipoksia ke jaringan otak

gangguan perfusi jaringan otak

KOMA DIABETIKUM

Sumber : Smeltzer, 2001, Price, 1995, Mansjoer, 1999, Noer, 1996