patofisiologi berkunang2, pendengaran -, mata kabur, lupa

4
Patofisiologi berkunang2, Mata kabur , Pendengaran berkurang, Sering lupa Pendengaran berkurang Penurunan fungsi pendengaran pada lansia disebut presbiakusis. Perubahan tersebut terjadi karena proses penuaan, antara lain : 1. Pada telinga bagian dalam terdapat penurunan fungsi sensorineural, hal ini terjadi karena telinga bagian dalam dan komponen saraf tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi perubahan konduksi. Implikasinya yaitu kehilangan pendengaran secara bertahap. Ketidakmampuan untuk mendeteksi volume suara dan kertidakmampuan dalam mendeteksi suara dengan frekuensi tinggi. 2. Pada telinga bagian tengah terjadi pengecilan daya tangkap membrane timpani, pengapuran tulang pendengaran, otot dan ligamen menjadi lemah dan kaku. Implikasinya adalah gangguan konduksi suara. 3. Pada telinga bagian luar, rambut menjadi panjang dan tebal, kulit menjadi lebih tipis dan kering, dan peningkatan keratin. Implikasinya adalah potensial terbentuk serumen sehingga berdampak pada gangguan konduksi suara. Mata kabur Perubahan penglihatan dan fungsi mata yang menurun dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan yang terjadi

Upload: reinitavany

Post on 19-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

geriatri

TRANSCRIPT

Patofisiologi berkunang2, Mata kabur , Pendengaran berkurang, Sering lupaPendengaran berkurang Penurunan fungsi pendengaran pada lansia disebut presbiakusis. Perubahan tersebut terjadi karena proses penuaan, antara lain :1. Pada telinga bagian dalam terdapat penurunan fungsi sensorineural, hal ini terjadi karena telinga bagian dalam dan komponen saraf tidak berfungsi dengan baik sehingga terjadi perubahan konduksi. Implikasinya yaitu kehilangan pendengaran secara bertahap. Ketidakmampuan untuk mendeteksi volume suara dan kertidakmampuan dalam mendeteksi suara dengan frekuensi tinggi.2. Pada telinga bagian tengah terjadi pengecilan daya tangkap membrane timpani, pengapuran tulang pendengaran, otot dan ligamen menjadi lemah dan kaku. Implikasinya adalah gangguan konduksi suara.3. Pada telinga bagian luar, rambut menjadi panjang dan tebal, kulit menjadi lebih tipis dan kering, dan peningkatan keratin. Implikasinya adalah potensial terbentuk serumen sehingga berdampak pada gangguan konduksi suara. Mata kabur Perubahan penglihatan dan fungsi mata yang menurun dapat terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan yang terjadi antara lain kemampuan dalam melakukan akomodasi, konstriksi pupil, dan perubahan warna lensa mata menjadi keruh. Semakin bertambahnya usia, lemak akan berakumulasi di sekitar kornea dan membentuk lingkaran berwarna putih atau kekuningan di antara iris dan sclera. Kejadian ini disebut arkus sinilis yang biasa ditemukan pada lansia. Perubahan yang terjadi antara lain :1. Terjadinya awitan presbiopi dengan kehilangn kemampuan presbiopi. Kerusakan ini terjadi karena otot-otot siliaris menjadi lebih lemah dan kendur, dan lensa kristalin mengalami sklerosis, dengan kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk memusatkan penglihatan jarak dekat. Implikasinya yaitu kesulitan membaca huruf kecil, dan melihat dengan jarak pandang dekat.2. Penurunan ukuran pupil atau miosis pupil terjadi karena sfingter pupil mengalami sklerosis. Implikasinya yaitu penyempitan lapang pandang dan mempengaruhi penglihatan perifer pada tingkat tertentu.3. Perubahan warna dan meningkatnya kekeruhan lensa kristal yang terakumulasi dapat menimbulkan katarak. Implikasinya yaitu penglihatan menjadi kabur yang mengakibatkan kesukaran dalam membaca dan memfokuskan penglihatan, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, berkurangnya penglihatan pada malam hari, dan gangguan persepsi kedalaman atau stereopsis atau masalah dalam penilaian peninggian, dan perubahan dalam persepsi warna.4. Pernurunan produksi air mata yang menyababkan mata menjadi kering. Penglihatan berkunang-kunang Pada scenario terjadi penglihatan berkunang-kunang yang disebabkan antara lain karena tekanan darah pada pasien tinggi dan mungkin terjadi hipotensi postural disebabkan karena konsumsi obat yang banyak jenisnya (polifarmasi) sehingga terjadi interaksi antar-obat yang meinmbulkan efek samping berupa hipotensi postural dengan salah satu gejala mata berkunang-kunang.Sering lupa Pada lansia keadaan sering lupa dapat disebabkan karena demensia. Demensia adalah proses degenerative yang terjadi pertama pada sel yang terletak pada dasar otak depan yang mengirim informasi ke korteks serebral. Perubahan proses piker adalah suatu keadaan dimana individu mengalami gangguan dalam pengoperasian dan aktivitas kognitif. Perubahan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologis, kehilangan memori, dan gangguan tidur. Ditandai dengan :1. Hilang konsentrasi2. Hilang ingatan3. Tidak mampu membuat keputusan4. Tidak mampu menginterpretasikan stimulasi5. Disorientasi waktu, tempat, orang, lingkungan, dan peristiwa6. Tingkah laku social yang tidak tepat