patof

4
Insiden otitis media akut dan berulang yang tinggi pada anak mungkin merupakan kombinasi beberapa faktor. dengan disfungsi tuba eustakhii dan kerentanan anak terhadap infeksi saluran pernapasan atas berulang adalah paling penting. Tuba eustakhii membuka ke dalam ruang telinga tengah anterior dan menghubungkan struktur tersebut dengan nasofaring. Ia dilapisi oleh epitel saluran pernapasan dan dikelilingi pada jarak pendek dekat telinga tengah oleh tulang, tetapi untuk sebagian besar panjangnya ia dikelilingi oleh kartilago. Tuba eustakhii anak berbeda dengan tuba orang dewasa dalam hal tuba eustakhii anak lebih horizontal dan lubang pembukaannya. tonus lubarius, agaknya mempunyai banyak folikel limfoid yang mengelilinginya. Juga pada anak, adenoid dapat mcngisi nasofaring, secara mekanik menyekat lubang hidung dan tuba eustakhii atau berperan sebagai fokus infeksi yang dapat turut menyebabkan edema dan disfungsi tuba eustakhii. Tuba eustakhii secara normal tertutup pada saat istirahat dan terbuka pada saat menelan karena kerja otot tensor palatini, yang berasal dari dasar tengkorak dan sebelah lateral ke dalam palatum lunak. Tuba eustakhii melindungi telinga tengah dari sekresi nasofaring, yang memberikan drainase ke dalam nasofaring sekresi yang dihasilkan dalam telinga tengah, dan memungkinkan keseimbangan tekanan udara dengan tekanan atmosfir dalam telinga tengah. Obstruksi mekanik atau fungsional tuba eustakhii dapat mengakibatkan efusi telinga tengah. Obstruksi mekanik instrinsik dapat akibat dari infeksi atau alergi dan obstruksi ekstrinsik adenoid obstruktif atau tumor nasofaring. Kolaps menetap tuba eusiakhii selama menelan dapat

Upload: ryan-gustomo

Post on 01-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

patof

TRANSCRIPT

Page 1: patof

Insiden otitis media akut dan berulang yang tinggi pada anak mungkin merupakan kombinasi

beberapa faktor. dengan disfungsi tuba eustakhii dan kerentanan anak terhadap infeksi

saluran pernapasan atas berulang adalah paling penting. Tuba eustakhii membuka ke dalam

ruang telinga tengah anterior dan menghubungkan struktur tersebut dengan nasofaring. Ia

dilapisi oleh epitel saluran pernapasan dan dikelilingi pada jarak pendek dekat telinga tengah

oleh tulang, tetapi untuk sebagian besar panjangnya ia dikelilingi oleh kartilago. Tuba

eustakhii anak berbeda dengan tuba orang dewasa dalam hal tuba eustakhii anak lebih

horizontal dan lubang pembukaannya. tonus lubarius, agaknya mempunyai banyak folikel

limfoid yang mengelilinginya. Juga pada anak, adenoid dapat mcngisi nasofaring, secara

mekanik menyekat lubang hidung dan tuba eustakhii atau berperan sebagai fokus infeksi

yang dapat turut menyebabkan edema dan disfungsi tuba eustakhii. Tuba eustakhii secara

normal tertutup pada saat istirahat dan terbuka pada saat menelan karena kerja otot tensor

palatini, yang berasal dari dasar tengkorak dan sebelah lateral ke dalam palatum lunak. Tuba

eustakhii melindungi telinga tengah dari sekresi nasofaring, yang memberikan drainase ke

dalam nasofaring sekresi yang dihasilkan dalam telinga tengah, dan memungkinkan

keseimbangan tekanan udara dengan tekanan atmosfir dalam telinga tengah. Obstruksi

mekanik atau fungsional tuba eustakhii dapat mengakibatkan efusi telinga tengah. Obstruksi

mekanik instrinsik dapat akibat dari infeksi atau alergi dan obstruksi ekstrinsik adenoid

obstruktif atau tumor nasofaring. Kolaps menetap tuba eusiakhii selama menelan dapat

mengakibatkan obstruksi fungsional akibat pengurangan kekakuan tuba, dan mekanisme

pembukaan aktif yang tidak efisien, atau keduanya. Obstruksi fungsional adalah lazim pada

bayi dan anak kecil karena jumlah dan kekakuan kartilago yang mendukung tuba kurang

daripada jumlah dan kekakuannya pada anak yang lebih tua dan orang dewasa. Karena tuba

eustakhii dengan baik sekali terlibat dengan otot-otot yang melekat pada palatum lunak dan

karena ia merupakan bagian dari dasar tengkorak, penderita dengan anomali pada daerah ini,

seperti palatum lunak penderita dan anak dengan sindrom Down, mempunyai insiden yang

jauh lebih tinggi disfungsi tuba eustakhii dan otitis media kronis dengan efusi.

Obstruksi luba eustakhii mengakibatkan tekanan telinga tengah negatif dan, jika menetap.

mengakibatkan efusi telinga tengah transudatif. Drainase efusi dihambat oleh pengangkutan

mukosiliare yang terganggu dan oleh tekanan negatif terus menerus. Bila tuba eustakhii tidak

secara total tcrobstruksi secara mekanik, kontaminasi ruang telinga tengah dari sekresi

nasofaring dapat terjadi karena refluks (terutama bila membrana timpani mengalami perforasi

atau bila ada timpanoplasti tuba), karena aspirasi (dari tekanan telinga tengah yang sangat

negatif), atau karena peniupan (insufflasi) selama menangis, peniupan hidung, bersin, dan

Page 2: patof

penelanan bila hidung terobstruksi. Perubahan cepat tekanan sckelilingnya atau barotrauma

selama menyelam dalam air dalam atau terbang dapat juga mengakibatkan efusi telinga-

tengah akut yang dapata hemorragik. Bayi dan anak kecil mempunyai tuba eustakhii yang

lebih pendek daripada anak yang lebih tua dan orang dewasa, yang membuatnya lebih rentan

terhadap refluks sekresi nasofaring ke dalam ruang telinga tengah dan terhadap

perkembangan otitis media akut.

Anak kecil menderita kenaikan frekuensi infeksi virus saluran pernapasan atas. Infeksi ini

mungkin menyebab edemama mukosa tuba eustakhii sehingga menyebabkan penambahan

disfungsi tuba eustakhii. Pembesaran reaktif jaringan limfoid, seperti adenoid atau jaringan

pada orilisium tuba eustakhii, dapat juga secara mekanik menyekat fungsi tuba dan

mcmberikan tempat radang. Adanya infeksi virus terbukti menambah adhesi bakteria pada

jaringan nasofaring. Ada kenaikan bermakna pada jumlah anak di pusat perawat di Amerika

Serikat pada 2 dekade terakhir, dan anak pada pusat ini cenderung untuk bertambah infeksi

saluran pernafasan atas. Ini dapat merupakan bagian pada penambahan paralel pada masalah

telinga tengah yang ditemukan selama waktu ini. Kenaikan kadar nikotinin, metabolil nikotin,

juga telah dikorelasikan dengan kenaikan insiden otitis media dengan efusi dan otitis media

akut pada anak, menunjukkan bahwa pemajanan pasif terhadap asap sigaret menaikkan

masalah telinga mungkin karena berperan sebagai iritan terhadap epitel saluran pernapasan

dan mempunyai pengaruh yang merugikan pada gerakan silia dan pembersihan mukosiliare.

Anak dengan alergi yang terdokumentasi dengan baik tampak mempunyai insiden masalah

telinga berulang yang kira-kira sama, seperti mereka yang tanpa alergi. Namun, atas dasar

individu, faktor alergi mungkin memainkan sebagian peran pada sekurang-kurangnya

beberapa anak dengan infeksi telinga berulang.

Anak kecil mempunyai perkembangan sistem imun imatur, yang mungkin merupakan

faktor lain yang menyebabkan insiden tinggi otitis pada kelompok umur ini; namun,

penelitian pemeriksaan kadar imunoglobulin kuantitatif dan kadar subkelas IgG telah

menunjukkan tidak ada perbedaan antara anak dengan dan tanpa infeksi telinga berulang.

Trial imunoglobulin intravena profilaksis pada anak dengan otitis media berulang telah

menunjukkan hasil yang bertentangan. Tampak ada kenaikan insiden masalah imun humoral

yang mempengaruhi epitel pernapasan pada anak yang telah gagal dengan profilaksis

antibiotik atau penempatan tuba ventilasi dan yang telah menderita infeksi berulang yang

melibatkan saluran sinonasal atau saluran pernapasan bawah