patimura

10
ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Upload: sptynlely

Post on 29-Jul-2015

60 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Patimura

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Page 2: Patimura
Page 3: Patimura

LATAR BELAKANGPerang Patimura terjadi dimaluku pada tahun 1817

Latar belakang perlawanan rakyat maluku di pimpin oleh Thomas Matulessi

Kembalinya pemerintahan kolonial Belanda di Maluku dari tangan inggris

Pemerintahan kolonial Belanda memberlakuakan kembali penyerahan wajib dan kerja wajib

Pemerintahan Belanda mengganti uang kertassebagai pengganti uang logam yang sudah belkau di Maluku , menambah kegelisahan rakyat.

Belanda juga mulai menggerakan tenaga dari kepulauan Maluku untuk menjadi serdadu(tentara) Belanda

Page 4: Patimura

SEBAB UMUMTERJADI PERLAWANAN

Penindasan dan penghisapan oleh Belanda terhadap penduduk Maluku

Ketidah puasan rakyat terhadap gubernur Malukuseperti kewajibab menebang kayu dan

menyediakan perahu

Aturan monopoli dagang yang keras.

Penduduk wajib kerja paksa untuk kepentingan Belanda

Page 5: Patimura

SEBAB KHUSUS

Penolakan residen Van Den Berg terhadap tuntunan rakyat untuk membayar harga perahu yang dipesan dengan harga sebenarnya

Page 6: Patimura

STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM

PERANGRakyat Maluku berperang dengan

cara gerilya dan mengmpulkan perahu perahu dan menyerang benteng Durstede di Saparua,

sedangkan pihak kolonial menggunakan pasukan besar besaran

untuk menguasai kembali benteng yang telah di rebut

Page 7: Patimura

TOKOH-TOKOH YANG BERPERAN

Thomas Maltulessi

Philipe Latumahin

a

Said Parinta

Anthony RebookUlupaha

Cristina Martha Tiahahu

Paulus Tiahahu

Page 8: Patimura

JALANNYA PERLAWANANProtes rakyat dibawah pimpinan Thomas Matulessi diawali dengan

penyerahan daftar keluhan-keluhan kepada Belanda. Pada tanggal 9 Mei 1817 berkerumunlah sejumlah orang di hutan Warlutun. Dipilihnya Thomas Matulessi sebagai kapten. Serangan dimulai pada tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerbu pos Belanda di Porto. Keesokan harinya rakyat mengepung benteng Duurstede dan direbut dengan penuh semangat. Seluruh isi benteng itu dibunuh termasuk Van den Berg beserta keluarga dan perwira lainnya. Rakyat Maluku berhasil menduduki benteng Duurstede.

Setelah kejadian itu Belanda mengirimkan pasukan yang kuat dari Ambon lengkap dengan persenjataan dibawah pimpinan Mayor Beetjes. Ekspedisi ini berangkat pada tanggal 17 Mei 1817. Dengan perjalanan yang melelahkan, pada tanggal 20 Mei 1817 pasukan itu tiba di Saparua dan terjadilah pertempuran dengan pasukan Pattimura. Pasukan Belanda dapat dihancurkan dan Mayor Beetjes mati tertembak. Selanjutnya Pattimura memusatkan perhatian untuk menyerang Benteng Zeelandia, di Pulau Haruku. Melihat gelagat Pattimura itu, maka pasukan Belanda di Benteng ini diperkuat dibawah komandannya Groot. Oleh karena itu, Pattimura gagal menembus benteng Zeelandia.

Belanda berusaha mengadakan perundingan dengan Pattimura namun tidak berhasil, sehingga peperangan terus berkobar. Belanda terus-menerus menembaki daerah pertahanan Pattimura dengan meriam, sehingga Benteng Duurstede terpaksa dikosongkan. Pattimura mundur, Benteng diduduki Belanda, tetapi kedudukan Belanda dalam Benteng menjadi sulit karena terputus dengan daerah lain. Belanda meminta bantuan dari Ambon. Setelah bantuan Belanda dari Ambon yang dipimpin oleh Kapten Lisnet dan Mayer datang, Belanda mengadakan serangan besar-besaran pada November 1817.

Page 9: Patimura

AKHIR PERLAWANAN

Serangan Belanda tersebut, menyebabkan pasukan Pattimura semakin terdesak. Banyak daerah yang jatuh ketangan Belanda. Para pemimpinnya juga banyak yang tertangkap, yaitu Rhebok, Thomas Pattiwael, Pattimura, Raja Tiow, Lukas Latumahina, dan Johanes Mattulessi. Pattimura akhirnya tertangkap di Siri Seri yang kemudian dibawa ke Saparua. Belanda membujuk Pattimura untuk diajak kerjasama, namun Pattimura menolak. Oleh karena itu pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimur dihukum gantung di depan Benteng Victoria Ambon.

Page 10: Patimura

WASSALAMUALAIKUM WR.WB

Sebelum digantung Pattimura berkata “Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi sekali waktu kelak Pattimura-

Pattimura muda akan bangkit”