pasar oligopoli

17
Oligopoli o Erwin Selo Istiadi (127) o Nurlatifah (133) o Vivian Paramitha (135) o Andre Dwi Jaya (154) o Fajar Zukhruf Ramadhan (117) o Heri Septiawan (125)

Upload: ramafajar6969

Post on 22-Jul-2015

155 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar Oligopoli

Oligopoli

o Erwin Selo Istiadi (127)

o Nurlatifah (133)

o Vivian Paramitha (135)

o Andre Dwi Jaya (154)

o Fajar Zukhruf Ramadhan (117)

o Heri Septiawan (125)

Page 2: Pasar Oligopoli

OligopoliIstilah oligopoli berasal dari bahasa Yunani oligos polein yang berarti

menjual sedikit.

Pasar dimana terdapat sedikit penjual, kurangnya terjadi kompetisi,

masing-masing menjual barang yang sama atau identik dengan yang lain.

Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor,

baja, rokok, dan sabun mandi. Dalam perekonomian yang sudah maju,

pasar oligopoli banyak dijumpai karena didukung oleh teknologi yang

sangat modern. Teknologi modern akan memberikan efisiensi yang sangat

optimum ketika jumlah produksi mencapai jumlah yang sangat besar.

Keadaan ini menimbulkan jumlah perusahaan yang terlibat dalam pasar

oligopoli menjadi sangat sedikit.

Page 3: Pasar Oligopoli

Karakteristik dan ciri pasar Oligopoli Karakteristik pasar oligopoli.

1. Hanya sedikit perusahaan dalam industri

2. Produk homogen atau terdiferensial

3. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi

4. Kompetisi non harga

Ciri-ciri pasar oligopoli.

- Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar.

- Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak.

- Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena

investasinya yang tinggi.

- Persaingan melalui iklan sangat kuat.

-Menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh.

Page 4: Pasar Oligopoli

Bentuk-bentuk Pasar Oligopoli Oligopoli ketat, dimana terdapat penggabungan 4

perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa

pasar 60% - 100%. Kesepakatan diantara mereka

dalam menetapkan harga relatif mudah. Sebagai

contoh: Semen, Siaran TV, Perbankan Lokal.

Oligopoli longgar, dimana terdapat penggabungan

4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40% atau

kurang dari pangsa pasar, kesepakatan diantara

mereka untuk menetapkan harga sebenarnya

tidak mungkin. Sebagai contoh: Kayu, perangkat

keras, perkakas rumah (mebel).

Page 5: Pasar Oligopoli

Jenis-jenis Pasar Oligopoli

Oligopoli murni : menjual barang yang

homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam

industri yang menghasilkan bahan mentah.

Contoh : pasar semen, produsen bensin.

Oligopoli diferensial : menjual barang yang

berbeda corak. Barang seperti itu umumnya

adalah barang akhir. Contoh : pasar mobil,

pasar sepeda motor.

Page 6: Pasar Oligopoli

Dampak Positif dan Negatif Pasar Oligopoli

Dampak Positif

1. Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi yang besar untuk

masuk kedalam pasar.

2. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan

harga dalam tingkat tertentu.

3. Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan

Dampak negatif

1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kedalam pasar

2. Akan terjadi perang harga

3. Produsen bila melakukan kerjasama yang pada akhirnya akan

merugikan konsumen.

Page 7: Pasar Oligopoli

Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli Kebaikan pasar oligopoli :

1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.

2. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.

3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya

persaingan penjual.

4. Adanya penerapan teknologi baru.

Keburukan Pasar oligopoli :

1. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar

oligopolis karena semangat bersaing kurang

2. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor

produksi

3. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru

4. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan

Page 8: Pasar Oligopoli

Penentuan harga dan produksi tanpa

persepakatan

Ciri perkaitan di antara firma-firma

1. Di dalam pasar oligopoli, penurunan harga dari sesuatu

firma berkecendrungan akan menyebabkan firma-firma

lain akan melakukan penurunan harga juga agar mereka

tidak kehilangan langganan.

2. Sebagai akibatnya firma yang menaikan harga akan

kehilangan langganan, sedangkan firma lain yang tidak

menaikan harga bertambah banyak langganannya. dengan

demikian tidak ada alasan kepada firma-firma lain

tersebut untuk merubah tingkat harganya.

Page 9: Pasar Oligopoli

Teori Permainan (game theory)Sebagai teori yang berasal dari matematika, game

theory juga terkait erat dengan ilmu-ilmu nonsosial

seperti ilmu komputer, elektronika, hingga fisika.

Sementara dari sudut pandang ilmu sosial, dapat

dikatakan bahwa game theory berusaha

menjelaskan interaksi dan perilaku manusia (ilmu

sosial) dari sisi rasional. Dalam ekonomi, game

theory menjelaskan perilaku bisnis, misalnya dalam

persaingan marketing antara dua atau beberapa

perusahaan besar yang menguasai pasar (kartel).

Page 10: Pasar Oligopoli

Keseimbangan NashKeseimbangan Nash (Nash equilibrium) adalah situasi dalam

pasar oligopoli di mana terdapat pilihan strategi sedemikian

rupa sehingga tidak ada keuntungan yang dapat diraih oleh

perusahaan-perusahaan dengan mengubah strategi, dengan

mempertimbangkan strategi yang ada dari para pesaingnya.

Dengan demikian, keseimbangan Nash merupakan respon

terbaik oleh setiap perusahaan untuk strategi tertentu oleh

yang lain.

Ketika strategi yang dianalisis melibatkan kuantitas, yang

dihasilkan adalah keseimbangan Cournot (Nash). Ketika

strategi melibatkan harga, disebut keseimbangan Bertrand

(Nash).

Page 11: Pasar Oligopoli

KolusiDi dalam bidang studi ekonomi, kolusi terjadi

di dalam satu bidang industri di saat

beberapa perusahaan saingan bekerja sama

untuk kepentingan mereka bersama. Kolusi

paling sering terjadi dalam satu bentuk pasar

oligopoli, di mana keputusan beberapa

perusahaan untuk bekerja sama, dapat

secara signifikan mempengaruhi pasar secara

keseluruhan.

Page 12: Pasar Oligopoli

Kartel

Kartel adalah kelompok produsen independen yang

bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan

kompetisi.

Kartel dalam prakteknya ada dalam beberapa macam

bentuk, yaitu kartel dengan tujuan memaksimumkan

keuntungan pasar ( industry profit maximization cartel ) dan

kartel dengan tujuan membagi pasar ( the sharing of the

market cartel ).

Page 13: Pasar Oligopoli

PENILAIAN KE ATAS PASAR OLIGOPOLI

i. EFISIENSI DALAM MENGGUNAKAN SUMBER-SUMBER DAYA

ii. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INOVASI

iii. KEUNTUNGAN PERUSAHAAN

Page 14: Pasar Oligopoli

BENTUK-BENTUK HAMBATAN KEMASUKAN

DALAM OLIGOPOLI

Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran

memasuki pasar oligopoli

1. Sekala Ekonomis

2. Perbedaan ongkos produksi

3. Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang

sukar diimbangi oleh perusahaan baru

Page 15: Pasar Oligopoli

Penyebab terjadinya Pasar Oligopoli

Efisiensi skala besar dalam efisiensi teknis (teknologi) dan

efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta

apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efesiensi.

Efesiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi

dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam

menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi

ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana

mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga

yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar

dan produsen.

Page 16: Pasar Oligopoli

Kesimpulan Dalam pasar oligopoly penurunan ataupun kenaikan harga

produk akan mendorong perusahaaan lain untuk ikut

menurunkan atau menaikkan harga. Perilaku perusahaan

oligopoly adalah sebagai berikut:

1. Mereka akan ikut menurunkan harga apabila ada

perusahaan yang lain didalam pasar yang ikut menurunkan

harganya, sehingga ia tidak akan kehilangan pelanggannya.

2. Mereka tidak akan ikut menaikkan harga, apabila

perusahaan yang lain menaikkan harga dari produk yang

mereka jual. Karena apabila mereka tidak ikut menaikkan

harga maka mareka akan mendapat tambahan pelanggan

dari perusahaan pertama yang telah menaikkan harga

tersebut.

Page 17: Pasar Oligopoli

Lanjutan... Kartel adalah kesepakatan diantara produsen-produsen yang

independen untuk mengkoordinasi keputusan mereka, sehingga

masing-masing dari anggota kartel dapat memperoleh keuntungan

monopoli.

Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan kartel adalah sebagai

berikut :

1. Masing-masing perusahaan memiliki dorongan yang kuat untuk

melanggar kesepakatan kartel.

2. Anggota kartel biasanya akan berselisih pendapat mengenai

kesepakatan kartel yang di inginkan terutama mengenai jumlah

output, harga, pembagian pangsa pasar dan pembagian keuntungan.

3. Ancaman dari pemain-pemain baru karena keuntungan yang di

peroleh oleh anggota kartel.