partisipasi masyarakat dalam pengembangan obyek …

33
i PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK WISATA BUKIT CINTA WATU PRAU DI DESA GUNUNGGAJAH KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Diajukan Oleh : ANNAS ABDUL HAKIM AZIZAN NIM. 1412205762 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2018

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

i

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK

WISATA BUKIT CINTA WATU PRAU DI DESA GUNUNGGAJAH

KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN

SKRIPSI

Disusun untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Diajukan Oleh :

ANNAS ABDUL HAKIM AZIZAN

NIM. 1412205762

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2018

Page 2: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

ii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dipertahankan di depan

Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya

Dharma Klaten, guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan

Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Obyek Wisata Bukit

Cinta Watu Prau di Desa Gununggajah Kecamatan Bayat

Kabupaten Klaten.

Oleh : Annas Abdul Hakim Azizan

NIM : 1412205762

Drs. Sri Wiyata, M.Si.

Pembimbing I

Drs. M Pujo Darmo, M. H

Pembimbing II

Page 3: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

iii

PENGESAHAN

Diterima dan Disetujui oleh Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Widya Dharma Klaten.

Hari/Tanggal : Senin, 27 Agustus 2018.

Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten.

Dewan Penguji Skripsi

Ketua Sekretaris

Dr. H. R. Warsito, M.Pd.

NIP/NIDN. 69089133/0607106501

Sudiyo Widodo,S. Pd,MH.

NIP/NIDN. 690113332/0605107101

Penguji I Penguji II

Drs. Sri Wiyata, M.Si.

NIP/NIDN. 690886105/0620065802

Drs. M Pujo Dharmo, M. H

NIP/NIDN. 690887107/0622045801

Mengesahkan

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. R. Warsito, M.Pd.

NIP/NIDN. 69089133/0607106501

Page 4: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

1. Nama : Annas Abdul Hakim Azizan

2. NIM : 1412205762

3. Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

4. Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

5. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Widya Dharma Klaten

Dengan ini berdasarkan kesadaran penuh, menyatakan bahwa naskah

skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya dan atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk mempertanggungjawabkan isi yang ada di dalam

skripsi ini secara akademik maupun yuridik serta bersedia untuk menanggung

segala resiko apapun di kemudian hari, apabila terjadi pelanggaran terhadap

pernyataan ini.

Klaten, 27 Agustus 2018

Yang membuat pernyataan

Annas Abdul Hakim.A.

Page 5: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …
Page 6: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …
Page 7: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …
Page 8: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

v

MOTTO

Jika kamu benar menginginkan sesuatu, kamu

akan menemukan caranya. Namun jika tak

serius, kau hanya akan menemukan alasan.

( Jim Rohn )

Betapa bodohnya manusia, dia menghancurkan

masa kini sambil mengkhawatirkan masa

depan, tapi menangis di masa depan dengan

mengingat masa lalunya.

( Ali Bin Abi Thalib )

Perbedaan orang bodoh dan jenius adalah orang

jenius punya batasnya.

( Albert Einstein )

Warisan cita-cita, takdir waktu, dan impian

manusia adalah hal yang tidak akan pernah

berakhir. Selama manusia terus mencari arti

kebebasannya, hal ini tidak akan pernah bisa

dicegah.

(Eiichiro Oda)

Page 9: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Ibu dan Ayahanda tercinta: Ibu Indarti dan

Ayahanda Parwoko.

Teman-teman Seperjuangan di Program Studi

PPKn: Eky, Gusti, Atika dan Isna.

Serta teman-teman saya yang mendukung dan

memberi semangat.

Page 10: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi berjudul “Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Obyek

wisata Bukit Cinta Watu Prau di Desa Gununggajah Kecamatan Bayat

Kabupaten Klaten” ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan, Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jurusan. Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Widya

Dharma Klaten.

Selama mengerjakan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan

berupa petunjuk, bimbingan maupun pengarahan dari berbagai pihak. Untuk

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. H. Purwo Haryono, M. Hum selaku Wakil Rektor I Universitas

Widya Dharma Klaten yang telah memberi izin penelitian.

2. Bapak Dr. H. R. Warsito, M.Pd , selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten yang telah memberi

persetujuan proposal penelitian.

3. Bapak Drs. H. Sri Wiyata, M.Si. selaku Pembimbing Utama yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan pada saya dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Page 11: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

viii

4. Bapak Drs. M Pujo Dharmo, M. H selaku Pembimbing Dua yang tidak pernah

bosan membimbing penulisan skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Sudiyo Widodo, S.Pd, M.H, selaku Ketua Progdi PPKn yang telah

memberikan motivasi dan semangat untuk membuat skripsi.

6. Bapak Sudiyo Widodo, S.Pd, M.H, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Pengelola Obyek Wisata BCWP dan masyarakat Desa Gununggajah.

Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi andil dalam penyusunan skripsi

ini.

Akhir kata dengan kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan Almamater pada umumnya, segala

kelebihan dan kekurangan, penulis mohon maaf.

Klaten, 27 Agustus 2018

Penulis

Annas Abdul Hakim.A.

Page 12: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi

ABSTRAK ............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Alasan Pemilihan Judul ........................................................... 8

C. Penegasan Judul ...................................................................... 8

D. Pembatasan Masalah ............................................................... 10

E. Rumusan Masalah ................................................................... 10

F. Tujuan Penelitian .................................................................... 11

G. Manfaat Penelitian .................................................................. 11

H. Sistematika Penulisan ............................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI

1. Partisipasi Masyarakat ............................................................ 13

Page 13: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

x

2. Pariwisata Indonesia ............................................................... 16

3. Obyek dan Daya Tarik ............................................................ 17

4. Pengembangan Pariwisata ....................................................... 19

5. Dukungan Pemerintah dalam Pengembangan Pariwisata……. 20

6. Dinas Budparpora Kabupaten Klaten .................................... 24

7. Manfaat Pengenmbangan Pariwisata Pedesaan ..................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 35

B. Unit Analisis ........................................................................... 35

C. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35

D. Validitas Data .......................................................................... 38

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................... 40

B. Pembahasan ............................................................................. 61

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN ....................................................................... 70

B. SARAN ................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman wawancara tentang partisipasi masyarakat dalam

pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau.

Lampiran 2 Permohonan izin Penelitian dari Unwidha

Lampiran 3 Surat Keterangan dari Tempat Penelitian

Lampiran 4 Dokumentasi Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau serta wawancara

dengan pengelola obyek wisata dan masyarakat Gununggajah.

Page 15: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

xii

ABSTRAK

ANNAS ABDUL HAKIM AZIZAN. NIM 1412205762. Program Studi

Pendidikan Pencasila dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Widya

Dharma Klaten. Skripsi. Judul: Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan

Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau di Desa Gununggajah Kecamatan Bayat

Kabupaten Klaten.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah partisipasi

masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau di Desa

Gununggajah Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten?. Tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah : Ingin mengetahui tentang partisipasi masyarakat

dalam pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau.

Adapun metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan

paradigma kualitatif. Obyek penelitian adalah partisipasi masyarakat dalam

pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau. Informan menggunakan

pengelola obyek wisata dan masyarakat Desa Gununggajah. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik

analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan tiga alur kegiatan yang terjadi

secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi.

Berdasarkan studi lokasi dan hasil penelitian dari kajian teori berbagai

sumber yang didapat, penulis membuat kesimpulan yang penulis rumuskan

melalui wawancara dari berbagai informan yang terkait, observasi secara integral

bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta

Watu Prau di Desa Gununggajah Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten : a)

Partisipasi masyarakat dalam pengembangan obyek wisata berbentuk ide, dana,

tenaga, dan keahlian. Tahapan partisipasi yakni perencanaan, pelaksanaan,

pengelolaan, dan evaluasi. Partisipasi masyarakat bermanfaat pada peningkatan

taraf hidup masyarakat dari aspek pengetahuan, ekonomi, sosial, lingkungan, dan

politik. b) Faktor pendorong partisipasi masyarakat adalah diberikannya

kesempatan, tuntutan lingkungan, untuk kemajuan daerah, manfaat yang dirasakan.

Faktor penghambat partisipasi adalah latar belakang pendidikan, pekerjaan, jenis

kelamin. Upaya untuk mengatasinya masyarakat di dorong ikut berpartisipasi, dan

berpartisipasi sesuai dengan kemampuan.

Page 16: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia, sebagian besar masyarakatnya tinggal di daerah

pedesaan. Di desa inilah potensi sumber daya alam dan sumber daya

manusia berada. Maka orientasi pembangunan pada pedesaan adalah suatu

tindakan yang strategis, karena secara langsung maupun tidak langsung hal

itu akan memberikan dampak yang positif dan sangat luas. Selain itu desa

memegang peranan yang penting, berkaitan antara masyarakat sebagai

pelaku pembangunan dan potensi utama yang ada di pedesaan.

Pembangunan hampir setiap hari terjadi di Indonesia. Salah

satunya yaitu pembangunan pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu

sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena

melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi pembangunan,

diantaranya dapat dilihat dalam bentuk devisa, pajak dan retribusi yang

diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.

Pembangunan pariwisata pada intinya merupakan suatu aktivitas yang

menggali segala potensi pariwisata baik yang berasal dari sumber daya

alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya buatan manusia yang

harus dilakukan penanganan secara menyeluruh.

Salah satu faktor dalam pengembangan pariwisata adalah adanya

keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan pariwisata itu sendiri.

Sehingga pembangunan pariwisata dapat memberikan keuntungan secara

1

Page 17: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

2

ekonomi, sosial maupun budaya kepada masyarakat setempat. Oleh karena

itu salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk pengembangan

pariwisata berbasis masyarakat adalah pendekatan partisipastif.

Secara sempit partisipasi diartikan sebagai keterlibatan.

Masyarakat seyogyanya berlangsung secara sukarela dan berkelanjutan.

Partisipasi yang dimaksud adalah partisipasi yang memandang masyarakat

sebagai subyek dari segala aturan pembangunan bukan sebagai obyek

pembangunan. Pelibatan masyarakat ini secara utuh dilakukan melalui

pola pikir pembangunan yang memandang masyarakat sebagai subyek

peraturan dengan keanekaragaman perilaku. Suatu program dikatakan

melibatkan masyarakat ketika masyarakat sudah diajak melaksanakan

suatu program tertentu. Padahal sebenarnya sebuah program dikatakan

bersifat partisipasif apabila masyarakat sudah terlibat sejak perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan pemanfaatan hasil.

Masyarakat sebagai komponen utama dalam pembangunan

pariwisata mempunyai peranan yang penting dalam menunjang

pembangunan pariwisata daerah yang ditujukan untuk mengembangkan

potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya maupun ekonomi

masyarakat. Menurut UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

menyatakan bahwa masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan

seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan

kepariwisataan. Peran serta masyarakat dalam memelihara sumber daya

Page 18: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

3

alam dan budaya yang dimiliki merupakan andil yang besar dan berpotensi

menjadi daya tarik wisata.

Dalam proses pembangunan dan penataan suatu obyek wisata oleh

pemerintah seringkali terlantar akibat kurangnya pemeliharaan dan

perawatan. Dalam hal pengembangan pariwisata seperti kerajinan cendera

mata serta pemeliharaan obyek wisata kurang terdapat pengelolaan

sehingga dalam hal ini untuk mengatasi masalah tersebut perlu

peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata.

Menurut Rahardjo Adisasmita dalam buku pembangunan

pedesaan, masyarakat diajak untuk berperan serta dan didorong untuk

berpartisipasi karena masyarakat dianggap mengetahui tentang

permasalahan dan kepentingan atau kebutuhan mereka. Mereka

memahami tentang keadaan lingkungan sosial dan ekonomi

masyarakatnya. Selain itu ada beberapa alasan utama mengapa partisipasi

masyarakat mempunyai sifat penting. Pertama adalah fokus utama dan

tujuan akhir dari pembangunan. Kedua partisipasi menimbulkan rasa harga

diri dan meningkatkan harkat dan martabat. Ketiga partisipasi dipandang

sebagai pencerminan hak-hak individu untuk dilibatkan dalam

pembangunan mereka sendiri. Keempat partisipasi merupakan cara yang

efektif membangun kemampuan masyarakat untuk pengelolaan program

pembangunan guna memenuhi khas daerah. Itulah sebabnya partisipasi

masyarakat dianggap penting dalam proses pembangunan, karena

Page 19: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

4

masyarakat itu sendiri yang lebih mengetahui, tentang permasalahan dan

kebutuhan, baik itu dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan.

Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan sumber daya alam yang

dimiliki merupakan andil yang besar dan berpotensi menjadi obyek wisata.

Selain itu, dengan mengikut sertakan masyarakat dalam proses dan usaha

pengembangan pariwisata sangat penting. Sehingga dari masyarakat itu

sendiri memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga kelestarian potensi

sumber daya alam yang dimiliki daerahnya. Dengan memiliki rasa

tanggung jawab ini maka masyarakat akan menjadi masyarakat yang sadar

akan potensi sumber daya alam yang ada, sehingga masyarakat di daerah

tersebut merawat dan memelihara kelestarian obyek wisata yang ada di

daerahnya.

Dalam hal usaha dan pengembangan pariwisata yang berorientasi

pada masyarakat lokal masih minim. Ini dikarenakan masyarakat belum

sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan obyek wisata di

daerahnya. Penyebab lain yaitu tidak adanya kemampuan finansial dan

keahlian yang berkualitas untuk mengelola dan memelihara obyek wisata

yang ada didaerahnya. Keahlian disini yang dimaksud menyangkut

keterampilan-keterampilan masyarakat dalam pembuatan kerajinan tangan,

memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan, memelihara

insfrastruktur yang ada. Sehingga diperlukan partisipasi aktif masyarakat

untuk menjadi tuan rumah yang baik, ikut serta menjaga kebersihan

lingkungan, menjaga kelestarian alam, keindahan, menciptakan rasa aman

Page 20: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

5

dan nyaman bagi pengunjung wisata serta masyarakat yang berada di

daerah obyek wisata dapat memberikan kenangan dan kesan yang baik

sehingga menimbulkan masyarakat yang sadar wisata.

Potensi wisata di Indonesia sebenarnya sangat amat luas dan

menjanjikan, dari Indonesia Timur hingga Barat menyuguhkan panorama

keindahan alam yang sangat eksotis. Tak jarang turis mancanegara rela

datang demi mendapatkan spot-spot terbaik potensi alam bangsa ini. Hal

inilah yang seharusnya disadari bahwa mengentaskan kemiskinan tidak

melulu mengenai bantuan subsidi secara instan, namun juga bisa melalui

pengembangan potensi wisata daerahnya.

Wisata daerah yang sudah mulai muncul namun belum terlalu

“digagas” adalah Kabupaten Klaten. Kota dengan luas 655,65 km persegi

yang terletak diantara kota Jogja dan Solo ini sebenarnya memiliki potensi

wisata yang kaya. Kota diantara perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta

dan Provinsi Jawa Tengah ini setidaknya memiliki 30an lebih spot

destinasi wisata yang indah.

Destinasi wisata tersebut antara lain Candi Sewu, Umbul Ponggok,

Kebun Kamboja, Candi Plaosan, Rowo Jombor dan masih banyak lagi

spot wisata yang sangat menarik di Kabupaten Klaten. Jika pengelolaan

suatu obyek wisata berjalan secara sistematis dan melibatkan masyarakat

daerah dengan baik, maka akan tumbuh perekonomian yang baik melalui

bisnis wisata tersebut.

Page 21: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

6

Salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Klaten adalah

Bukit Cinta Watu Prau, yang lebih tepatnya terletak di Desa Gununggajah

Kecamatan Bayat. Sejak launching pada Bulan April 2017 lalu Taman

Wisata Watu Prau dan Gardu Pandang Bukit Cinta ramai dipadati

pengunjung. Tak hanya warga di Klaten Bersinar, berbagai warga dari luar

Klaten juga menyempatkan hadir di lokasi yang juga menjadi surga

peneliti geologi di Tanah Air itu.

Salah satu keunggulan yang ditawarkan di lokasi yang berjarak 18

kilometer dari pusat pemerintahan di Kabupaten Klaten itu, yakni

pemandangan alam dari ketinggian seperti melihat gunung berapi, sunrise

maupun sunset,serta desa-desa di sekitar Bukit Cinta. Di dasar bukit,

pengunjung dapat menikmati keindahan batu besar. Oleh masyarakat

setempat disebut Watu Prau. Batu tersebut berukuran panjang 30 meter

dan lebar 6 meter.

Desa Gununggajah mempunyai komitmen sebuah komitmen untuk

membangun kesejahteraan masyarakatnya. Kemudian munculah kata

“Gumbregah” sebagai suatu slogan baru. Gumbregah itu sendiri berarti

mbangun rerantaman kang endah. Rentanam dalam bahasa Indonesia yaitu

rencana atau susunan. Jadi itu akan menjadi motto untuk senantiasa

membangun susunan pembangunan yang indah. Hal itu sebagai semangat

bagi masyarakat desa, hingga tertanam dalam setiap jiwa masyarakat

Gununggajah. Gumbregah juga berarti bangkit. Bangkit untuk memajukan

masyarakat desa, bukan hanya dalam bidang pembangunan, tapi dalam

Page 22: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

7

segala aspek. Seperti dalam pembangunan, perekonomian, keamanan dan

ketertiban. Dengan semangat itu kita akan senantiasa bangkit menata desa.

Harapannya masyarakat akan selalu guyub rukun, bangkit memajukan

desanya.

Nama inilah yang menjadi Roh terbentuknya Badan Usaha Milik

Desa (BUMDes) Desa Gununggajah Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten,

dengan nama BUMDes Gumbregah, yang unit usaha diantaranya adalah

pengelolaan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau. Salah satu tujuannya

adalah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa Gununggajah sehingga

dapat menjadi salah satu sumber pembangunan insfrastuktur maupun

pembangunan sosial berkelanjutan khususnya di wilayah Desa

Gununggajah, karena obyek wisata ini menjadi salah satu unit andalan,

maka dalam jangka panjang hasil dari unit usaha ini tentu harus dinikmati

secara seluas-luasnya oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari segi

peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, fasilitas dasar maupun

sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan masyarakat. Adanya

berbagai aktifitas masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan

Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau menunjukan begitu tingginya

partisipasi masyarakat di Desa Gununggajah tersebut. Sehingga peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat

dalam Pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau di Desa

Gununggajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.

Page 23: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

8

B. Alasan Pemilihan Judul

Adapun penulis mengapa penulis memilih judul “Partisipasi Masyarakat

dalam Pengembangan Obyek Wisata Bukit CintaWatu Prau di Desa

Gununggajah Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten” adalah sebagai berikut :

1. Peneliti merasa tertarik untuk meneliti obyek wisata tersebut,

dikarenakan dekat dengan tempat tinggal.

2. Sepanjang pengetahuan peneliti, belum ada yang meneliti tentang

permasalahan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

partisipasi apa saja yang ada dalam pengembangan obyek wisata.

C. Penegasan Judul

Skripsi ini berjudul Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan

Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau di Desa Gununggajah Kecamatan

Bayta Kabupaten Klaten. Supaya tidak terjadi perluasan makna, maka

cukup penting bagi peneliti untuk memberikan penegasan istilah-istilah

dalam judul skripsi ini. Adapun istilah yang dimaksud adalah :

1) Partisipasi Masyarakat

Britha Mikkelsen menerjemahkan partisipasi dalam beberapa

tafsiran diantaranya yaitu :

a) Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti

bahwa orang atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan

menggunakan kebebasan untuk melakukan hal itu.

Page 24: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

9

b) Partisipasi adalah keterlibatan suka rela oleh masyarakat dalam

perubahan yang ditentukannya sendiri.

c) Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan

diri, kehidupan dan lingkungan mereka.

Dalam penelitian ini, pengertian partisipasi adalah keterlibatan

aktif warga masyarakat Desa Gununggajah dalam pengembangan

obyek wisata. Keterlibatan itu berupa kegiatan mengelola dan

mengembangkan obyek wisata, yang berfungsi untuk mensejahterakan

masyarakat sekitar.

2) Pengembangan

Pengembangan berasal dari kata “berkembang” yang berarti :

a)mekar terbuka, b)menjadikan besar (luas,merata), c)menjadikan

maju(baik,sempurna). Jadi pengembangan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah menjadikan maju Obyek Wisata Bukit Cinta Watu

Prau.

3) Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau

Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau ini berada di Desa

Gununggajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Obyek wisata ini

memiliki potensi wisata alam dan buatan manusia yang dipadukan,

sehingga ini menjadi andalan untuk menarik wisatawan datang ke

obyek wisata ini.

Berdasarkan penegasan istilah diatas, maka maksud dari judul

skripsi ini adalah aktifitas partisipasi masyarakat dalam pengembangan

Page 25: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

10

Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau, Gununggajah, Bayat, Klaten

yang mencakup bentuk pengelolaan dalam pengembangan obyek

wisata dan bentuk-benuk kegiatan atas partisipasi masyarakat melalui

pengembangan obyek wisata.

D. Pembatasan Masalah

1. Hal yang menjadi prioritas utama peneliti adalah mengenai partisipasi

Masyarakat Desa Gununggajah dalam pengembangan Obyek Wisata

Bukit Cinta Watu Prau.

2. Sumber informasi penelitian hanya diperoleh dari pengelola obyek

wisata dan masyarakat Desa Gununggajah.

E. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka ditetapkan rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimanakah partisipasi masyarakat dalam pengembangan Obyek

Wisata Bukit Cinta Watu Prau, Desa Gununggajah, Kecamatan Bayat,

Kabupaten Klaten?

2. Apakah faktor-faktor yang mendorong masyarakat untuk ikut

berpartisipasi dalam pengembangan obyek wisata?

F. Tujuan Penelitian

1. Menjelaskan bagaimanakah partisipasi masyarakat dalam

pengembangan obyek wisata Bukit Cinta Watu Prau.

Page 26: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

11

2. Mengetahui faktor-faktor yang mendorong masyarakat untuk ikut

berpartisipasi dalam pengembangan obyek wisata.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan

keilmuan tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam suatu

program pemberdayaan, khususnya bagi Program Studi Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Widya Dharma.

2. Secara praktis, penelitian ini sebagai bahan evaluasi pemerintah dalam

menjalankan program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat

dan juga program pemberdayaan yang berbasis masyarakat. Serta bagi

masyarakat sendiri dapat sebagai referensi untuk ikut berpartisipasi

dalam program pemerintah serta mengawal program-program

pemerintah.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan memahami dan untuk memberikan gambaran

yang jelas tentang penelitian ini, maka skripsi ini peneliti susun dengan

sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, alasan

pemilihan judul, penegasan judul, pembatasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Page 27: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

12

Bab II Landasan teori, berisi tentang berbagai teori yang digunakan

sebagai landasan penelitian ini.

Bab III Metode penelitian, berisi tentang jenis penelitian, unit

analisa, teknik pengumpulan data, validitas data dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan, berisi tentang hasil

penelitian, analisis data dan pembahasan.

Bab V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

Page 28: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan meliputi :

1. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta

Watu Prau.

a. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan obyek wisata

untuk pengambilan keputusan, implementasi, pemanfaatan dan evaluasi

berupa : (1) sumbangan pemikiran dalam bentuk tukar informasi atau

pengalaman, (2) sumbangan pendanaan berupa pemberian konsumsi

atau alat untuk kegiatan pengembangan obyek wisata, (3) sumbangan

tenaga berupa seperti partisipasi untuk pembenahan jalur menuju bukit,

bersih-bersih, dan pertolongan pertama pada kecelakaan di obyek

wisata, (4) sumbangan dalam bentuk keahlian untuk pemasaran,

keahlian untuk memasak dan keahlian dalam bidang kepariwisataan.

b. Tahapan partisipasi masyarakat di Obyek Wisata Bukit Cinta Watu

Prau dalam pengembangannya terbagi menjadi 4, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi.

c. Manfaat partisipasi yang dirasakan masyarakat dalam pengembangan

obyek wisata adalah ekonomi masyarakat di sekitar obyek wisata

73

Page 29: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

74

menjadi semakin meningkat, warga menjadi rukun, wawasan menjadi

meningkat.

2. Faktor yang mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pengembangan Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau meliputi :

a. Tuntutan lingkungan untuk saling bergotong-royong.

b. Keinginan masyarakat untuk membuat Obyek Wisata Bukit Cinta

Watu Prau lebih baik.

c. Sikap saling menghargai di masyarakat.

d. Adanya manfaat yang dapat diambil oleh masyarakat.

3. Faktor penghambat masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan

Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau :

a. Latar belakang pekerjaan

b. Sebagian besar yang berpartisipasi dalam pengembangan obyek wisata

adalah kaum laki-laki karena membutuhkan banyak tenaga.

4. Upaya yang dilakukan dalam menangani faktor penghambat tersebut :

a. Pihak pengurus mendorong dan memberi kesemmpatan setiap

masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam pengembangan obyek

wisata.

b. Mengaktifkan kaum perempuan dengan penyediaan kebutuhan

wisatawan ataupun kegiatan lainnya.

Page 30: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

75

B. Saran

Terdapat beberapa saran yang hendak peneliti berikan terkait

pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Obyek Wisata

Bukit Cinta Watu Prau. Namun saran ini semata-mata hanya sebagai

masukan agar pengembangan obyek wisata, terutama partisipasi masyarakat

dapat lebih baik lagi.

1. Saran untuk pengelola

a. Perlu dibentuk paguyuban pengelola obyek wisata seluruh Kabupaten

Klaten agar dapat saling bertukar informasi maupun pengalaman untuk

memajukan seluruh obyek wisata di Kabupaten Klaten .

b. Pihak pengelola berkoordinasi dengan masyarakat untuk membuat

akses jalan besar dan membersihkan ranting-ranting pohon agar

kendaraan besar atau bus besar dapat mencapai obyek wisata dengan

aman dan mudah.

c. Pengelola sebaiknya membuat baliho atau petunjuk arah ke Obyek

Wisata BCWP di akses jalan besar supaya pengunjung tidak

kebingungan untuk berkunjung.

2. Saran untuk masyarakat

Masyarakat sekitar Obyek Wisata Bukit Cinta Watu Prau untuk

lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan terutama

masalah kebersihan. Karena jika tempat wisata itu bersih maka pengunjung

akan lebih nyaman dalam berkunjung di tempat tersebut. Untuk kelompok-

Page 31: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

76

kelompok yang bekerja di lapangan agar tetap menjaga sopan santun

terhadap pengunjung. Karena mereka yang berinteraksi langsung dengan

para pengunjung. Jika kedatangan pengunjung ditanggapi dengan sopan dan

baik maka pengunjung akan merasa dihargai, dan merasa lebih nyaman.

Kenyamanan pengunjung merupakan hal yang utama bagi sebuah

pariwisata, karena tidak menutup kemungkinan pengunjung juga

mempromosikan dari mulut ke mulut keberadaan obyek wisata tersebut.

Page 32: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

DAFTAR PUSTAKA

Alfitri , (2011). Community Development : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Argyo Demartoto, Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat ,(Surakarta :

Sebelas Maret University Press, 2009), hal. 100.

Britha Mikkelsen, Metode Penelitian dan Upaya-Upaya Pemberdayaan Sebuah Buku

Pegangan Bagi Para Praktisi Lapangan, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,

2001),hal. 64.

Huraerah, Abu. (2011). Pengorganisasian & Pengembangan Masyarakat. Bandung:

Humaniora

IFE, Jim & Tesoriero, Frank. (2008). Community Development : Alternatif

Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Isbandi, Rukminto Adi, Perencanaan Partisipasi Berbasis Asset Komunitas: dari

Pemikiran Menuju Penerapan, (Depok :FISIP UI Press, 2007), hal. 27.

Jayadinata, Johara T dan I.G.P Pramandika. 2006. Pembangunan Desa dalam

Perencanaan, (Bandung : Penerbit ITB), hal.202.

Lugtyasyono.blogspot.com

Ndraha, Taliziduhu. (1990). Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat

Tinggal Landas, Jakarta : Rineka Cipta.

Ndraha, Taliziduhu. 1987. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat

Tinggal Landas, (Jakarta : Bina Aksara), hal. 103-104.

Priasukmana, soetarso & R. Mohammad Mulyadin. (2001). Pembangunan Desa

Wisata L Pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah. Info Sosial

Ekonomi vol 2. No 1.

Page 33: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBYEK …

Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta :

Balai Pustaka, 2005),hal. 538.

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan dan Perkotaan, (Yogyakarta : Graha Ilmu,

2006), hal. 38.

Rahardjo adisasmita, Pembangunan Perdesaan Pendekatan Partisipasif Tipologi

Strategi dan Konsep Desa Pusat Pertumbuhan, (Yogyakarta : Graha Ilmu, ,

2013), hal. 80

Sunaryo, Bambang. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep

dan Aplikasi di Indonesia. Yogyakarta : Gava Media.

Swarbroke, 1996. Pengembangan Pariwisata, (Yogyakarta : Graha Ilmu), hal. 99.

Warpani, Suwardjoko dan Indra Warpani. 2007. Pariwisata dalam Tata Ruang

Wilayah, (Bandung : Penerbit ITB), hal. 50.

https://kompasiana.com

https://pariwisataklaten.id