partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

39
Partisipasi Humas dalam Mendorong Implementasi Demokrasi yang Transparan dan Akuntabel BY GEBRIL DAULAI

Upload: gebril-daulai

Post on 14-Jun-2015

640 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Partisipasi Humas dalam Mendorong Implementasi Demokrasi yang Transparan

dan Akuntabel

Page 2: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Pokok Pikiran

• Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya

• Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia• Keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri

penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik

• Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik

• Pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi

Page 3: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Ciri-Ciri Keterbukaan

Menurut David Beetham dan Kevin Boyle :• Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual terkait

dengan kebijakan yang akan dan sudah diambil• Ada peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan atau

mengakses berbagai dokumen pemerintah• Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers• Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik

oleh pemerintah • Prinsip mengenai keterbukaan bukan berarti semua

informasi mengenai penyelenggaraan boleh diakses oleh publik

Page 4: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Keterbukaan dan Akuntabilitas di Era Demokrasi

• Keterbukaan dan akuntabilitas menjadi bukti bahwa pemerintahan dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukannya kepada rakyat

• Keterbukaan dan akuntabilitas dapat meningkatkan kepercayaan, dukungan dan partisipasi masyarakat

• Keterbukaan dan akuntabilitas dapat mencegah pemerintahan melakukan penyimpangan

• Keterbukaan dan akuntabilitas dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan persatuan antara rakyat dengan pemerintah

• Keterbukaan dan akuntabilitas mempermudah terjalinnya hubungan kerja sama dengan lembaga lain

• Kebebasan pers dalam menyebarkan berita merupakan salah satu bentuk keterbukaan

Page 5: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Konsep Keterbukaan dan Akuntabilitasdalam Sistem Demokrasi

Konsepsi Akuntabilitas :• Akuntabilitas mengharuskan setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

Penyelenggara Negara dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku

• Akuntabilitas berarti dapat dipertanggungjawabkan, dapat ditelusuri, dapat dijelaskan, dapat menjawab pertanyaan mengenai account atau penjelasan dari sesuatu yang terjadi

• Akuntabilitas ditandai adanya akses yang mudah terhadap informasi, adanya standar profesional dan integritas personal yang tinggi dari badan publik dan adanya umpan balik dari masyarakat

• Akuntabilitas bertujuan untuk menjamin agar prosedur, aktivitas dan luaran dari kebijakan pemerintahan dapat memenuhi tujuan dan standar yang telah disepakati

Page 6: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Konsep Keterbukaan dan Akuntabilitasdalam Sistem Demokrasi

Konsepsi Transparansi/Keterbukaan• Transparansi ditandai dengan keinginan untuk membuka diri terhadap hak

masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara

• Transparansi adalah keadaan dimana setiap orang dapat mengetahui proses pembuatan dan pengambilan keputusan di pemerintahan umum

• Transparansi ditandai dengan ketersediaan informasi secara bebas dan dapat diakses secara langsung kepada pihak-pihak yang terkena dampak secara langsung oleh keputusan tersebut

• Transparansi ditandai dengan adanya jaminan kepada masyarakat untuk mengetahui siapa mengambil keputusan apa beserta alasannya

Page 7: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Praktik Keterbukaan dan Akuntabilitas dalam Tahapan Pemilu 2014

• Tahap Pendaftaran dan Verifikasi Parpol1. Pemisahan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual2. Pemisahan tim penerima berkas dengan tim

pemeriksa berkas3. Penggunaan sistem informasi partai politik (sipol)

sebagai alat bantu konsolidasi dan pengolahan data4. Penyerahan hasil verifikasi administrasi ke parpol

secara lengkap5. Pleno terbuka secara berjenjang dalam penetapan

partai politik peserta Pemilu

Page 8: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Praktik Pemilu 2014

• Tahap Penetapan Jumlah Kursi dan Penyusunan Dapil1. Membuka ruang konsultasi dengan publik2. Memaparkan desain dapil yang sudah dirancang untuk

mendapat masukan dan tanggapan masyarakat3. Membuka secara detail peta setiap dapil untuk dapat dibaca

secara bersama-sama dengan masyarakat4. Memastikan bahwa desain dapil tidak hanya memenuhi unsur

kesetaraan nilai suara, proporsionalitas, coterminous tetapi aspek kohesivitas dan integritas wilayah menjadi sangat penting

5. Memastikan pembentukan dapil tidak memicu konflik di tengah-tengah masyarakat

Page 9: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Praktik Pemilu 2014

• Tahap Pencalonan1. Penggunaan sistem informasi pencalonan (silon) untuk

entri data calon2. Pemeriksaan berkas dihadapan penghubung parpol dan

penandatanganan berita acara secara bersama antar KPU dengan utusan parpol

3. Hasil pemeriksaan berkas diumumkan secara luas melalui website KPU

4. DCS, DCSHP dan DCT beserta riwayat hidupnya diumumkan secara luas melalui website KPU dan media massa

Page 10: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Praktik Pemilu 2014

• Tahap Pemutakhiran Data Pemilih1. Penggunaan sistem informasi data pemilih (sidalih)

dalam hal konsolidasi, distribusi dan publikasi data2. Pengumuman DPS, DPSHP dan DPT secara online3. Penyandingan DPSHP dengan DP44. Pencermatan ulang terhadap DPT yang sudah

ditetapkan 5. Tim teknis KPU Pusat turun membantu daerah-daerah

yang bermasalah dalam hal pengumpulan dan pengolahan data pemilih

Page 11: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Praktek Pemilu 2014• Tahap kampanye1. Larangan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD

yang menjadi calon anggota DPR, DPD dan DPRD menjadi pemeran iklan layanan masyarakat pada institusinya

2. Pengaturan pemasangan baliho, billboard dan spanduk untuk setiap parpol dan caleg

3. Pelaporan dana kampanye parpol secara berkala ke KPU yang di dalamnya terdapat laporan dana kampanye caleg

4. Penetapan zona dan media pemasangan alat peraga kampanye bekerja sama dengan Pemerintah Daerah

5. Pengaturan jadwal kampanye untuk setiap parpol

Page 12: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Praktek Pemilu 2014• Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara1. Penandaan khusus untuk formulir C1 dan C1 plano untuk menjaga

keaslian perolehan suara setiap parpol dan caleg2. Penandaan khusus surat suara untuk menghindari penggandaan

surat suara3. Pengawasan yang ketat oleh saksi parpol, pengawas pemilu dan

masyarakat dalam kegiatan penghitungan dan rekapitulasi hasil Pemilu secara berjenjang

4. Jika dalam penghitungan suara menggunakan alat bantu teknologi maka harus dipastikan teknologi tersebut akurat dan aman

5. Melakukan pengawasan internal yang ketat terhadap proses entri data

6. Memastikan keaslian dokumen sertifikat hasil penghitungan suara yang dientri

Page 13: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Analisis Situasi (1)

• Dunia mengalami revolusi komunikasi ditandai dengan ledakan (eksplosi) teknologi komunikasi, dimana terjadi peningkatan penggunaan satelit, mikro-prosesor, komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia

• Media mengalami konvergensi sebagai salah satu bentuk revolusi di bidang komunikasi, dimana terjadi integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar dalam bentuk digitalisasi

• Konvergensi media mampu mengubah gaya hidup dan isu-isu sosial yang berkembang di tengah-tengah masyarakat

• Penyebaran informasi tidak lagi bersifat cepat, aktual, massif dan global tetapi juga lebih interaktif

• Pemerintah dituntut untuk membangun sistem dan metode berkomunikasi secara interaktif dengan warganya

Page 14: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Analisis Situasi (2)• Revolusi di bidang komunikasi membuat publik menjadi konsumen

berita (news getter) sekaligus produsen berita (news maker)• Ruang diskusi publik berubah dari psycal space (ruang fisik)

menjadi virtual space (ruang maya)• Diskusi, pertukaran informasi, ide dan upaya saling mempengaruhi

berlangsung tanpa terhambat batas-batas negara • Revolusi komunikasi telah mendorong percepatan revolusi politik di

sejumlah negara seperti yang terjadi di Mesir• Negara tidak lagi memungkinkan melakukan kontrol terhadap lalu

lintas informasi dan ide di ruang maya• Negara demokrasi penting menyiapkan sumberdaya yang handal

untuk masuk dalam ruang-ruang diskusi di dunia maya dan mempengaruhi opini publik baik dalam kontek nasional, regional dan global

Page 15: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Analisis Situasi (3)• Konglomerasi media menjadi salah satu ancaman bagi keberlangsungan

demokrasi• Konglomerasi media dapat mengubah orientasi media dari layanan informasi

untuk kepentingan rakyat menjadi kepentingan bisnis dan politik pemilik modal semata

• Konglomerasi media mengakibatkan kemerdekaan pers sebagai salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum dapat terabaikan

• Sebagian besar media arus utama di Indonesia memiliki afiliasi politik dengan partai politik tertentu

• Media arus utama belum sepenuhnya berperan dalam mendorong demokrasi yang transparan dan akuntabel

• Media arus utama belum mendorong sepenuhnya terwujudnya demokrasi substantif

• Orientasi pemberitaan media lebih dominan pada institusi penyelenggara Pemilu daripada pada institusi demokrasi

Page 16: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Analisis Situasi (4)

• Media belum sepenuhnya mampu menjadi instrumen representasi kepentingan publik

• Media belum sepenuhnya menjadi arena interaksi dan konstruksi kesadaran tentang Keindonesian

• Media belum sepenuhnya menjadi arena kontestasi politik dan pembentukan opini publik yang sehat

• Media belum sepenuhnya menjadi arena interaksi gagasan antar elemen masyarakat sipil di tingkat lokal dan nasional

• Media belum sepenuhnya berperan dalam menjaga tatanan budaya Indonesia yang berlandaskan Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai agama, moral dan kebudayaan Indonesia

• Media belum memberikan ruang apresiasi terhadap capaian-capaian pembangunan yang dilakukan para penyelenggara negara baik di tingkat pusat maupun daerah

Page 17: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Peran Strategis Humas

• Sinergi informasi publik di internal organisasi dan lembaga-lembaga mitra

• Mempengaruhi opini publik melalui agenda setting dengan memanfaatkan semua jenis media baik media arus utama, tradisional, online maupun new media

• Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan informasi yang dimiliki baik di internal maupun dengan mitra

• Membentuk tim pemantau lalu lintas informasi untuk setiap jenis media

• Membentuk tim analisis informasi, counter berita dan news maker untuk setiap jenis media

Page 18: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Demokrasi yang

Transparan dan Akuntabel

Infrastruktur Demokrasi :1. Partai Politik2. Interest Group3. Preasure Group4. Political figure5. Media komunikasi

politik

Partisipasi Politik

Meningkat

Legi

timas

iPosisi Masyarakat :1. Tahu2. Paham3. Sadar4. Bertindak

Penggodokan, Pengelolaan dan

penyediaan informasi oleh

Humas

Arena Pertarungan :1. Media internal (online dan tv)2. New media (fb, twitter,

netlog, blog, dll)3. Media arus utama4. Media online5. Media tradisional

1. Sosialisasi Politik2. Pendidikan Politik3. Kesadaran Politik

1.Cerdas2. Kritis3. Rasional4. Mandiri

Suprastruktur Demokrasi :1. Dewan Perwakilan Rakyat2. Dewan Perwakilan Daerah3. Lembaga Kepresidenan

Pemilu yang Jurdil

1.Penyelenggara2. Peserta3. Pemilih4. Pemerintah

Publik Trust

Jejaring dan Kompetensi

PERAN STRATEGIS HUMAS DALAM

PEMILU 2014

Page 19: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

STRATEGI PELAYANAN INFORMASI

MASALAH

1. Humas tidak membuat agenda setting

2. Humas kurang intens melakukan pemantauan lalu lintas informasi

3. Humas tidak didukung dengan suplai informasi dari bagian lain HUMAS

HASIL AKHIR

1. Pemenuhan Hak Tahu Publik

2. Menampung, mengolah dan merespons aspirasi publik

3. Meningkatkan legitimasi publik

4. Mendorong partisipasi publik

5. Membangun citra di mata publik

1. Jumlah berita2. Kualitas berita3. Luasan penyebaran berita4. Intensitas penyebaran

berita5. Interaksi dengan audiens

Penggunaan Media:

1. New Media2. Cetak, online dan penyiaran3. Tatap mula4. Pertunjukan Rakyat5. Luar ruang

KUNCI SUKSES1. Kewenangan2. Akses3. Kordinasi4. SDM5. Sarana dan

prasarana

Page 20: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

TATA KELOLA KEHUMASAN

Klasifikasi Isu Strategis

Jaringan Diseminasi Informasi Publik

LAPORAN1. Laporan monitoring media2. Laporan media center daerah3. Laporan lembaga mitra4. Laporan masyarakat5. Laporan Khusus

Eval

uasi

Perumusan Agenda Setting & Penyiapan Materi Publikasi

Media Massa Media Publik

Publik - Masyarakat

AGENDA

SETTING

DISEMINASIBakohumas Media Center KemitraanNew Media

Page 21: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Jejaring Komunikasi

Media Center KPU (33 Provinsi dan

497 Kab/Kot)Media Massa (cetak, radio, televisi, online, lokal dan nasional)

New Media (fb, twitter, netlog,

blog, dlsb)

Media publik (TVRI, RRI, media kementerian/lembaga,

pemerintah daerah dan media luar ruang)

Media mitra (ormas, perguruan tinggi, LSM,

OKP, dunia usaha, dunia profesi, asosiasi, dlsb(

Jejaring Komunikasi

Page 22: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 23: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 24: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 25: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 26: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 27: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 28: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 29: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 30: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 31: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 32: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 33: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Twitter : Medium ini terkenal sebagai medium percakapan (conversation). Hampir seluruh kegiatan di media sosial dipercakapkan di Twitter.

Twitter merupakan ocehan, kicauan, atau dikenal sebagai microblogging. Lewat Twitter, publik bisa mem-follow tokoh idola mereka dan menyimak catatan (log) singkat mereka. Twitter muncul tahun 2006, namun mulai ramai di Januari 2009. Orang Indonesia berkicau sekitar 1,6 juta tweets per hari. Kedua teraktif di dunia setelah Amerika.

Page 34: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 35: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Page 36: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Twitter Di PonselKomparasi pengguna Twitter via ponsel dan komputer

Source: SalingSilang Index

Page 37: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Aktivitas Twitter Indonesia

Aktivitas Twit saat weekend

Page 38: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Rata-rata aktivitas Twitter di Indonesia per harinya adalah 2.000.000 tweets.

Dengan peak tertinggi adalah 3.500.000 tweets.

Sebagai perbandingan secara kasar, pertumbuhan aktivitas twitter di 2012 meningkat. Kejadian tingkat nasional jelas menjadi pemicu percakapan di twitter.

Source: raw data Provetic Consultant

Page 39: Partisipasi humas dalam mendorong demokrasi

BY GEBRIL DAULAI

Kota Teraktif Twitter Indonesia

Kota-kota yang masuk 10 besar ini adalah kota dengan tingkat pengaruh (influence) yang dominan di media massa