part vi risk assessment

1
Part VI Ethics, Profesionalism, and Value Hierarchies Risk Assessment and Environmental Crisis : Toward an Integration of Science and Participation by Frank Fischer Esai ini menguak dominasi penggunaan pendekatan teknokratik dalam penilaian risiko terkait krisis lingkungan. Berfokus pada konsep risiko yang dapat diterima, diskusi menunjukkan perlunya pendekatan sosiologis yang lebih komprehensif dalam melihat risiko dari berbagai sudut pandang serta dalam hal berkomunikasi. Alternatif yang ada bergantung pada meluasnya penetrasi kepentingan politik dan masalah sosial, wakil-wakil masyarakat serta pemangku kepentingan yang lebih mendesak. Pada akhir paparan, esai ini memberikan panduan dalam mempraktikkan metode partisipatif untuk penilaian risiko yang memerlukan sinergi dari semua pemangku kepentingan, utamanya masyarakat yang juga diberikan fasilitas berupa wadah organisasi maupun pusat studi guna meningkatkan wawasan yang dimiliki. Pada akhirnya, kepentingan politik memang andil besar di tiap penetapan keputusan. Maka diperlukan suatu penguatan struktur dan tupoksi kelembagaan yang lebih demokratis dalam rangka mengintegrasikan partisipasi masyarakat dan keilmuan, sehingga tercapai proses penilaian risiko yang ideal dan dapat diterima oleh masyarakat luas.

Upload: nurul-handayani

Post on 23-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

risk assessment

TRANSCRIPT

Page 1: Part VI Risk Assessment

Part VI Ethics, Profesionalism, and Value Hierarchies

Risk Assessment and Environmental Crisis : Toward an Integration of Science and Participation by Frank Fischer

Esai ini menguak dominasi penggunaan pendekatan teknokratik dalam penilaian risiko terkait krisis lingkungan. Berfokus pada konsep risiko yang dapat diterima, diskusi menunjukkan perlunya pendekatan sosiologis yang lebih komprehensif dalam melihat risiko dari berbagai sudut pandang serta dalam hal berkomunikasi. Alternatif yang ada bergantung pada meluasnya penetrasi kepentingan politik dan masalah sosial, wakil-wakil masyarakat serta pemangku kepentingan yang lebih mendesak. Pada akhir paparan, esai ini memberikan panduan dalam mempraktikkan metode partisipatif untuk penilaian risiko yang memerlukan sinergi dari semua pemangku kepentingan, utamanya masyarakat yang juga diberikan fasilitas berupa wadah organisasi maupun pusat studi guna meningkatkan wawasan yang dimiliki. Pada akhirnya, kepentingan politik memang andil besar di tiap penetapan keputusan. Maka diperlukan suatu penguatan struktur dan tupoksi kelembagaan yang lebih demokratis dalam rangka mengintegrasikan partisipasi masyarakat dan keilmuan, sehingga tercapai proses penilaian risiko yang ideal dan dapat diterima oleh masyarakat luas.