pariwisata dan pendidikan
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Pariwisata Dan Pendidikan
1/3
Pariwisata dan Pendidikan
Pariwisata yang diwakili perannya oleh dinas pariwisata tidak memiliki dampak langsung
(direct ) terhadap pendidikan, tapi ia memiliki dampak secara tidak langsung ( indirect ) dalam
pendidikan. Dampaknya yaitu mandeknya nuansa serta etos pendidikan yang berbasiskan
pemahaman kultur (kultur verstehen) dan tak berjalannya proses pembudayaan kepada peserta
didik di sekolah.
Hal ini terjadi akibat visi dinas pariwisata yang sengaja disinkronkan dengan dinas kebudayaan,
sehingga akhirnya kebudayaan tidak kebagian lahan untuk menggarap pendidikan. Karena
apabila dinas pendidikan hanya bekerja sendiri dalam membentuk karakter anak didik ia tidak
akan melahirkan hasil yang maksimal.
Dinas kebudayaan juga harus berperan dalam memberikan sentuhan yang cantik pada pendidikan
pada anak didik, yakni dalam tataran praktis dinas pendidikanlah yang mengurus semua hal yang
menyangkut pada otak kiri anak didik, dan akhirnya tugas dinas kebudayaanlah menyem
purnakannya dengan mengurus otak kanan anak didik. !api hal itulah yang tidak terlihat dari
proses penerimaan anak didik dalam hal pembelajaran di sekolahsekolah pada saat sekarang ini.
Hal di atas terjadi karena tidak berjalannya di"erensiasi "ungsi seperti yang dicetuskan oleh #a$
%eber dan &mille Durkheim. Di mana dalam kasus ini, kerja yang saling overlapping antara
dinas pariwisata dan kebudayaan harusnya memiliki haluan kerja yang berbeda, tapi ke
nyataannya dinas kebudayaan malah mengikuti haluannya dinas pariwisata.
'adi pertanyaannya kenapa tidak dihapus atau dipisahkan saja dinas kebudayaan, karena secara
ideal dinas kebudayaan tidak memiliki peran yang terpisah dengan dinas pariwisata. !entu saja
hal ini menjadi aneh karena dinas kebudayaan ternyata hanya mengurus masalah kesenian an
sich (satu dari tujuh unsur kebudayaan), dan tidak mengurus enam dari unsur kebudayaan
lainnya, yang salah satunya yang krusial yaitu sistem pengetahuan atau pendidikan.
!erlemparnya Pendidikan
Pendidikan telah tercampakkan setelah terjadinya pemisahan antara dinas kebudayaan
dan pendidikan pada masa Pemerintahan Presiden bdurrahman %ahid. Pendidikan yang
harusnya menjadi bagian konstituti" dari kebudayaan yang mengajarkan proses yangmembiasakan anak didik mengenal, mempelajari, menguasai, dan menerapkan nilainilai yang
diakui berguna bagi dirinya, keluarganya, humanitas, bangsa, dan negara menjadi tidak
teraplikasikan dalam karakter anak didik dan tidak terterapkan lagi di sekolahsekolah setelah
terjadinya pemisahan ini.
-
8/16/2019 Pariwisata Dan Pendidikan
2/3
Pendidikan tercampakkan karena tidak duduknya pemahaman para pengambil kebijakan yang
selalu mengutakatik dinas pendidikan dan kebudayaan. aktanya jelas bahwa bicara tentang
pendidikan kita akan berbicara tentang kebudayaan. *eharusnya pemerintah paham dan clear
pada terminology ini.
Dalam hal ini, pemisahan dinas kebudayaan dengan dinas pariwisata menjadi harga mati demi
menaikkan harkat martabat pendidikan di +ndonesia. +a juga menjadi harga mati demi
kelangsungan kesejahteraan masyarakat +ndonesia. *eperti diketahui pendidikan adalah salah
satu pilar terpenting untuk meningkatkan kualitas manusia, karena pendidikan digunakan untuk
menghitung human development index (HD+) atau indeks pembangunan manusia (+P#) di suatu
negara. Dari data Human Development eport -/-0, HD+ +ndonesia hanya sebesar ,/-0
atau hanya berada di rangking 1/ dari 1// negara. 'adi apabila kita bicara kualitas manusia
maka kita akan merujuk kepada pendidikan. Dan "aktanya pendidikan tidak berjalan maksimal di
negara ini karena tidak berjalannya optimalisasi "ungsi di dinas kebudayaan, pariwisata dan
pendidikan.
2erdasarkan kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah, "aktanya pemerintah telah
menimbulkan dua anomali di antara ketiga dinas ini, yang pertama dinas pendidikan tidak
bersinergi dengan dinas kebudayaan yang "aktanya dua dinas ini adalah satu kesatuan. Kedua,
dinas kebudayaan malah bersinergi dengan dinas pariwisata yang notabene hal ini adalah
tindakan yang salah karena ruang lingkup dinas kebudayaan.
aktanya lebih besar dan massi" dari pada masalah mengurus devisa negara yang masuk yang
idealnya diurus oleh dinas pariwisata saja.
Hadir Dinas dan Kebudayaan dan Pendidikan
2erbeda dengan tulisan Herwandi yang hanya menginginkan dinas kebudayaan saja.
#enurut saya, yang penting adalah menggagas kembali dinas kebudayaan dan pendidikan.
Karena secara ideal dinas ini lebih e"ekti" karena saling isi mengisi. !erlepas dari kebijakan trial-
error yang dilakukan oleh pemerintah 3rde 2aru yang semenamena terhadap dinas pendidikan
dan kebudayaan sebelumnya, kalau kita lihat masalah kebudayaan yang simpang siur diurus saat
ini, dan pendidikan yang tidak memiliki corak identitas nasional, maka pendirian dinas
kebudayaan dan pendidikan adalah solusi e"ekti". kan tetapi sangat disayangkan sekali karena
pada masa 3rde 2aru, dinas ini diintervensi oleh para penguasa, sehingga pada saat ini
masyarakat menjadi alergi memakai struktur lembaga ala 3rde 2aru, padahal secara normati" hal
ini adalah wujud ideal dari dinas itu sendiri. Kendati begitu, mendirikan dinas kebudayaan dan
pendidikan sangat penting hari ini karena ia menjadi grand design mensejahterakan bangsa dan
-
8/16/2019 Pariwisata Dan Pendidikan
3/3
negara. +a juga menjadi barometer bagaimana meningkatkan kualitas hidup masyarakat ke arah
yang lebih baik
!api kalau sekiranya pemerintah masih tetap bersikukuh mempertahankan pengelolaan kebu
dayaan dan pariwisata dalam satu dinas dan tidak memisahkannya ke dalam satu dinaskebudayaan dan pendidikan, maka ia tidak hanya membuat kebudayaan menjadi hancur seperti
yang dikatakan oleh Herwandi, tapi ia juga membuat pendidikan akan menjadi sangat
terbelakang di masa depa