parameter tes kapasitas fisik pada kardiorespirasi

4
Parameter Pada Kapasitas Fisik Kardiorespirasi Donny Kurniawan Perkiraan kardiorespirasi dari hasil tes pengujian Kardiorespirasi didasarkan pada nilai referensi dengan berbagai parameter. Salah satu parameter yang paling sering digunakan ada denyut nadi. Dalam beberapa kasus, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan karena kebugaran kardiorespirasi pada populasi tertentu ditentukan oleh karakteristik kebiasaan aktivitas fisik, geografis, komposisi tubuh, genetika, dan faktor lainnya. Nilai referensi mungkin berbeda secara signifikan antara berbagai populasi. Tes latihan maksimal itu sendiri sangat sensitif terhadap perbedaan gender, ukuran tubuh, protokol latihan, atau jenis olahraga yang digunakan; oleh karena itu penting untuk mengetahui bagaimana variabel- variabel yang berbeda dari orang-orang di populasi tertentu. Dianjurkan untuk setiap laboratorium pengujian kapasits latihan untuk menggunakan referensi populasi secara spesifik dan membuat perbandingan dengan referensi yang sudah dikenal dan tersedia pada literatur. Pengujian latihan kardiorespirasi merupakan salah satu tes yang paling banyak digunakan untuk menentukan

Upload: donny-kurniawan

Post on 07-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Parameter Tes Kapasitas Fisik Pada Kardiorespirasi

TRANSCRIPT

Parameter Pada Kapasitas Fisik KardiorespirasiDonny KurniawanPerkiraan kardiorespirasi dari hasil tes pengujian Kardiorespirasi didasarkan pada nilai referensi dengan berbagai parameter. Salah satu parameter yang paling sering digunakan ada denyut nadi. Dalam beberapa kasus, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan karena kebugaran kardiorespirasi pada populasi tertentu ditentukan oleh karakteristik kebiasaan aktivitas fisik, geografis, komposisi tubuh, genetika, dan faktor lainnya. Nilai referensi mungkin berbeda secara signifikan antara berbagai populasi. Tes latihan maksimal itu sendiri sangat sensitif terhadap perbedaan gender, ukuran tubuh, protokol latihan, atau jenis olahraga yang digunakan; oleh karena itu penting untuk mengetahui bagaimana variabel-variabel yang berbeda dari orang-orang di populasi tertentu. Dianjurkan untuk setiap laboratorium pengujian kapasits latihan untuk menggunakan referensi populasi secara spesifik dan membuat perbandingan dengan referensi yang sudah dikenal dan tersedia pada literatur. Pengujian latihan kardiorespirasi merupakan salah satu tes yang paling banyak digunakan untuk menentukan kapasitas fisik secara obyektif. Penerapannya dalam praktek klinis cukup luas dan digunakan untuk diagnosa dari penyakit jantung dan paru, tes ini memiliki nilai prognostik. Dengan kapasitas fisik yang rendah merupakan faktor utama yang mempengaruhi semua faktor penyebab kematian, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan kebiasaan mengkosumsi alcohol, dan kematian yang seberhubungan dengan penggunaan tembakau.

Denyut NadiDenyut nadi adalah gambaran langsung jantung berkerja untuk memompakan darah. Darah berfungsi untuk membawa oksigen yang dibutuhka tubuh untuk digunakan sebagai energi. Peningakatan denyut nadi merupakan respon yang paling mudah untuk mengindikasikan efisiensi tubuh kita beradaptasi terhadap stress atau latihan fisik. Intensitas latihan dapat ditentukan dengan berapa pesen dari denyut nadi maksimum. Pada adaptasi kronis denyut nadi istirahat melambat secara fisiologis. Hal ini menandakan tubuh menjadi lebih efisien dalam menggunakan oksigen. Penurunan denyut nadi maksimal berhubungan dengan usia dan penurunan curah jantung. Curah jantung merupakan komponen penting dari VO2max. Studi mengatakan rata-rata terjadi penurunan 0,9 kali per tahun pada denyut nadi maksimum baik untuk pria dan wanita,. Efisiensi ventilasi (VE / VCO2) dihitung pada VAT dan menemukan bahwa semakin rendah efisiensi ventilasi untuk pria berkorelasi dengan peningkatan usia. Efisiensi Ventilasi adalah jumlah ventilasi yang diperlukan untuk menegeluarkan satu liter CO2 ke atmosfer.

VO2max Kapasitas Kardiorespirasi umumnya dijelaskan dalam VO2max dan ventilatory anaerobic threshold (VAT). VO2max adalah parameter utama yang digunakan untuk menggambarkan kapasitas fisik, dengan VO2max yang rendah berkorelasi dengan resiko kemarian karena kardiovaskular yang tinggi.VAT mendefinisikan transisi antara aerobik dan anaerobik dan metabolism terkait erat dengan pelatihan olahraga teratur; oleh karena itu digunakan sebagai parameter tambahan untuk menilai kebugaran kardiorespirasi.

UsiaPenurunan fungsi yang berkaitan dengan usia pada kebugaran kardiorespirasi adalah penurunan curah jantung, penurunan denyut jantung maksimal, hilangnya, massa otot,dan faktor-faktor lain, seperti penurunan tingkat aktivitas bahkan status sosial. Penurunan terkait usia dalam kebugaran kardiorespirasi baik ditunjukkan oleh dua parameter yaitu VO2peak dan VAT. Studi menunjukkan bahwa kecenderungan untuk penurunan kebugaran kardiorespirasi dengan usia lanjut tidak tidak tergantung pada protokol pengujian kebugaran kardiorespirasi.

Massa OtotPendapat bahwa usia adalah satu-satunya parameter bertanggung jawab untuk penurunan kebugaran kardiorespirasi adalah tidak tepat. Usia hanya menjelaskan 12% dari varians dalam penurunan VO2peak pada pria dan 14% pada wanita. Perubahan komposisi tubuh, dan faktor lainnya juga dapat menentukan tingkat penurunan Kebugaran. VO2max dan VAT.Secara fisiologis pria mengalami penurunan massa otot 0,18 kg dan 0,08 kg untuk wanita. Penurunan massa otot terkait usia berhubungan dengan penurunan kebugaran aerobik, karena otot-otot adalah jaringan yang sangat aktif secara metabolik. Oleh karena itu, terkait parameter massa tubuh tanpa lemak (lean body mass) untuk kebugaran kardiorespirasi adalah pilihan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan body mass index (BMI).