paragraf _ teknokimia nuklir _ sttn-batan

38
ARKADIUS ABAN M SUKRON FAJRIN HUSEIN NURI JANNATI WAHYU E TEKNOKIMIA NUKLIR 2014

Upload: nuri-ayu

Post on 21-Jul-2015

78 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

ARKADIUS ABANM SUKRON FAJRIN HUSEINNURI JANNATI WAHYU E

TEKNOKIMIA NUKLIR 2014

Page 2: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH

KAJIAN TEORI

PEMBAHASAN

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

PENDAHULUAN

Dewasa ini, penggunaan paragraf sangat pentingdi dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan paragrafdibutuhkan dalam memberikan suatu informasi,membuat atau menyusun suatu karya baik itu fiksimaupun non-fiksi.

Beberapa paragraf dalam tata Bahasa Indonesiaterkadang membuat orang yang mempelajarinyakebingungan. Apalagi sebenarnya Bahasa Indonesiabukan bahasa yang sulit dan memungkinkan untukmenjadi Internasional, dikarenakan banyak orang yangsedang dan telah mempelajarinya.

Bahasan ini terkait dengan paragraf yangmerupakan bagian dari tata Bahasa Indonesia. Olehkarena itu, dalam makalah ini akan dipaparkan hal-hallebih lanjut mengenai paragraf.

Page 4: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

RUMUSAN MASALAH

• Perumusan masalah yang akan dibahas

adalah sebagai berikut :

1. Apa saja jenis-jenis paragraf?

2. Bagaimana pengembangan paragraf?

Page 5: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

KAJIAN TEORI

• Kajian teori dalam hal ini adalah bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Paragraf adalah bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkapatau satu tema yang dalam ragam tulisditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih (alenia) atau bagian bab dalam satu karangan (biasanya mengandung suatu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

Page 6: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

PEMBAHASAN

• JENIS-JENIS PARAGRAF

• TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF

Page 7: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

JENIS-JENIS PARAGRAF

• Deduksi

• Induksi

• Ineuratif

• Perbandingan

• Pertanyaan

• Sebab-akibat

• Contoh

• Perulangan

• Definisi

• Deskriptif

Page 8: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Deduksi

Deduksi berarti berpikir dari umum ke

khusus. Paragraf ini penempatan kalimat

topiknya selalu diawal.

Page 9: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Induksi

Paragraf yang pengembangannya dimulai

dari pemaparan bagian-bagian kecil atau

hal-hal yang konkret hingga sampai

kepada suatu simpulan yang bersifat

umum disebut paragraf induksi. Induksi

berarti cara berfikir dari khusus ke yang

umum. Pada paragraf seperti ini

penempatan kalimat topiknya berada

diakhir paragraf.

Page 10: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Ineuratif

Dalam paragraf ineuratif penempatan

kalimat topiknya di tengah paragraf.

Paragraf ini di mulai oleh kalimat

pengembang setelah kalimat atau kata

transisi kalau ada. Setelah itu, kalimat

topik di kembangkan lagi dan diakhiri oleh

kalimat penegas kalau diperlukan.

Page 11: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Perbandingan

Pengembangan Paragraf perbandingan

dilakukan dengan cara membanding-

bandingkan kalimat topik. Misalnya,

kalimat topik mengenai hal yang bersifat

abstrak dibandingkan dengan hal yang

bersifat konkret dengan cara merinci

perbandingan tersebut dalam bentuk yang

konkret atau bagian bagian kecil.

Page 12: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Pertanyaan

Kalimat topik dalam paragraf pertanyaan

berbentuk kalimat tanya dan kalimat-

kalimat pengembangan dalam paragraf

jenis ini juga biasa merupakan jawaban-

jawaban atas pertanyaan tersebut.

Page 13: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Sebab-Akibat

Kalimat topik paragraf sebab-akibat merupakan sebab atau akibat peristiwa-peristiwa atau sifat objek yang dipaparkan dalam kalimat pengembang. Jika kalimat topiknya berupa sebab maka kalimat pengembangnya harus merupakan akibat dari sebab itu. Sebaliknya jika kalimat topiknya berupa akibat, kalimat pengembangnya harus merupakan sebab-sebab dari akibat itu.

Page 14: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Contoh

Paragraf contoh adalah pengembangan

kalimat topik dalam sebuah paragraf

dengan menggunakan contoh-contoh.

Contoh-contoh itu dipakai untuk

memperjelas maksud dalam kalimat topik.

Page 15: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Perulangan

Pengembangan paragraf perulangan

dilakukan dengan cara mengulang kata

atau kelompok kata. Pengembangan

paragraf perulangan juga bisa dilakukan

dengan cara mengulang bagian-bagian

kalimat yang penting.

Page 16: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Definisi

Dalam paragraf definisi kalimat topiknya

merupakan sesuatu pengertian atau istilah

yang memerlukan penjelasan secara

panjang lebar agar maknanya mudah

dipahami oleh pembaca.

Page 17: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Paragraf Deskriptif

Kalimat topik dalam paragraf deskriptif

tidak tersurat seperti pada paragraf-

paragraf yang lain. Kalimat topik paragraf

ini tersirat pada semua kalimat

pengembang. Kita akan mengetahui

kallimat topik setelah selesai membaca

paragraf karena kalimat topik paragraf

deskriptif merupakan simpulan semua

paparan dalam paragraf.

Page 18: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Pengembangan Paragraf

• Karangan adalah usaha mengembangkan

beberapa kalimat topik. Dengan demikian,

dalam karangan itu kita harus

mengembangkan beberapa paragraf demi

paragraf.

Page 19: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Teknik Pengembangan Paragraf

(a) dengan memberikan contoh,

(b) dengan menampilkan fakta-fakta,

(c) dengan memberikan alasan-alasan dan

(d) dengan bercerita,

Page 20: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

dengan memberikan contoh/fakta

Kegiatan KUD di desa-desa yang belumdewasa sering di campuri oleh tengkulak-tengkulak, seperti di Desa Kioro. Semua kegiatanKUD selalu di pantau oleh tengkulak-tengkulak.Kadang-kadang bukan memantau lagi namanya,tetapi langsung ikut serta menentukan hargagabah penduduk yang akan di jual ke koperasi.Tengkulak itulah yang mengatur pembagian uangyang ditangani oleh ketua koperasi,mengaturpembelian padi, dan sebagainya. Demikian pulahalnya dalam menjual kembali ke masyarakat.Harga padi selalu ditentukan oleh tengkulak itu.Dari hasil penjualan ini tengkulak meminta upahyang cukup besar dari ketua koprasi.

Page 21: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

dengan memberi alasan-alasan

Membiasakan diri berolahraga setiap pagi

banyak manfaatnya bagi seorang pegawai.

Olahraga itu sangat perlu untuk mengimbangi

kegiatan duduk berjam-jam dibelakang meja

kantor. Kalau tidak demikian, pegawai iu akan

menderita beberapa penyakit karena tidak

ada keseimbangan kerja otak dan kerja fisik.

Kalau pegawai itu menderita sakit, berarti

membengkalaikan pekerjaan kantor yang

berarti pula melumpuhkan kegiatan negara.

Page 22: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

dengan bercerita

Kota Wonosobo telah mereka lalui. Kinijalan lebih menanjak dan sempit berliku-liku. Bus meraung-raung ke dataran tinggiDieng. Di samping kanan jurangmenganga, tetapi pemandangan dikejauhan adalah hutan pinus menyelimutipunggung bukit bekas-bekas kawah yangmemutih. Pemandangan itu melalaikangoncangan bus yang tak henti-hentiyaberkelak-kelok. Sesekali atap rumahberderet kelihatan di kejauhan.

Page 23: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

TEKNIK PEMAPARAN

PARAGRAF• deskriptif,

• ekspositoris,

• argumentatif, dan

• naratif.

Page 24: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Deskriptif

• Paragraf deskriptif disebut juga paragraf

melukiskan (lukisan). Paragraf ini

melukiskan apa yang terlihat di depan

mata. Jadi, paragraf ini bersifat tata ruang

atau tata letak. Pembicaraannya dapat

berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri

kekanan. Dengan kata lain, deskriptif

berurusan dengan hal-hal kecil yang

tertangkap oleh pancaindra.

Page 25: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Contoh Paragraf Deskriptif

Pasar tanah abang adalah sebuah pasaryang sempurna. Semua barang ada di sana.Di toko yang paling depan berderet tokosepatu dalam dan luar negeri. Di lantai dasarterdapat toko kain yang lengkap danberderet-deret. Di samping kanan pasarterdapat warung-warung kecil penjual sayurdan bahan dapur. Disamping kiri ada pulaberjenis-jenis buah-buahan pada bagianbelakang kita dapat berpuluh-puluhpedagang daging. Belum lagi kita harusmelihat lantai satu, dua, dan tiga.

Page 26: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Ekspositoris

• Paragraf Ekspositoris disebut juga

paragraf paparan. Paragraf ini

menampilkan suatu objek. Tertuju pada

satu unsur saja. Penyampainnya dapat

menggunakan perkembangan analisis

atau keruangan.

Page 27: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Contoh Paragraf Ekspositoris

Pasar Tanah Abang adalah pasar yang

kompleks. Di lantai dasar terdapat

sembilan puluh kios penjual kain dasar.

Setiap hari rata-rata terjual tiga ratus

meter untuk setiap kios. Dari data ini dapat

diperkirakan berapa besarnya uang yang

masuk ke kas DKI dari Pasar Tanah

Abang.

Page 28: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Argumentatif

• Paragraf argumentatif sebenarnya dapat

dimasukkan ke dalam ekspositoris.

Paragraf argumentatif disebut juga

persuasi. Paragraf ini lebih brsifat

membujuk atau menyakinkan pembaca

terhadap suatu hal atau objek. Biasanya,

paragraf ini menggunakan perkembangan

analisis.

Page 29: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Contoh Paragraf Argumentatif

Dua tahun terakhir, terhitung sejak BoeingB-737 milik maskapai penerbangan AlohaAirlines celaka, isu pesawat tua mencuat kepermukaan. Ini bisa dimaklumi sebab pesawatyang badannya koyak sepanjang 4 meter itusudah dioperasikan lebih dari 19 tahun. Olehkarena itu, cukup beralasan jika orang menjadicemas terbang dengan pesawat berusia tua.Amankah? Kalau memang aman, lalubagaimana cara merawatnya dan berapabiayanya sehingga ia tetap nyaman dinaiki?

Page 30: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Naratif

• Karangan narasi biasanya dihubung-

hubungkan dengan cerita. Oleh sebab itu,

sebuah karangan narasi atau paragraf

narasi hanya kita temukan dalam novel,

cerpen, atau hikayat.

Page 31: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

Contoh Paragraf Naratif

Malam itu ayah kelihatan benar-benar

marah. Aku sama sekali dilarang

berteman dengan Sukron. Bahkan ayah

mengatakan bahwa aku akan dia antar

dan dijemput ke sekolah. Itu semua gara-

gara Ayu yang telah memperkenalkan aku

dengan Aban.

Page 32: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

PENUTUP

• SIMPULAN

• SARAN

Page 33: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

SIMPULAN

• Paragraf adalah bagian wacana yang mengungkapkansatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalamragam tulis ditandai oleh baris pertama yang menjorokke dalam atau jarak spasi yang lebih (alenia) atau bagian bab dalam satu karangan (biasanya mengandung suatu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru).

• Jenis-jenis paragraf diantaranya adalah paragraf deduksi, induksi, ineuratif, perbandingan, pertanyaan, sebab-akibat, contoh, perulangan, definisi, dan deskriptif.

• Teknik pengembagan paragraf dapat dilakukan dengan memberikan contoh, dengan menampilkan fakta-fakta, dengan memberikan alasan-alasan dan dengan bercerita.

Page 34: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

SARAN

• Gunakanlah Bahasa Indonesia dengan

baik dan benar sesuai dengan tata bahasa

yang telah ditetapkan, termasuk dalam

penggunaan paragraf.

Page 35: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2003. Cermat Berbahasa Indonesia.Jakarta : Akademika Pressindo.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. EndePlores : Nusa Indah.

Muttaqin, Zaenal. dkk. 2004. Kaidah dan PelatihanBahasa Indonesia. Bandung : Insan Mandiri.

Tarigan, Djago. 1996. Membina Keterampilan MenulisParagraf dan Pengembangannya. Bandung :Angkasa.

Wahyu, Cecep. 2009. Kaidah dan Pelatihan BahasaIndonesia. Bandung : Insan Mandiri.

Page 36: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN
Page 37: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN

ADAKAH PERTANYAAN?

Page 38: Paragraf _ Teknokimia Nuklir _ STTN-BATAN