papua

Upload: sapriman-tanjung-qs

Post on 14-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI

    KALIBUM

    Latar Belakang

    Sebagian besar penduduk di Daerah Irigasi Kalibumi adalah

    petani penggarap berasal dari transmigran umum yang

    ditempatkan sejak tahun 1983/1984 sampai dengan

    1985/1986 dari daerah asal Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Petani/ penggarap lainnya adalah transmigran lokal dan

    transmigran swakarsa. Jumlah penduduk transmigran sekitar

    5.000 jiwa atau 1.482 KK yang tersebar dalam empat Satuan

    Pemukiman (SP). Untuk mendukung petani di daerah ini

    perlu dibangun Bendung dan Jaringan Irigasi sehingga

    masyarakat tidak hanya mengandalkan sawah tadah hujan

    namun dapat memanfaatkan irigasi teknis guna memenuhi

    kebutuhan pangan di Kabupaten Nabire, khususnya pada

    daerah terpencil.

    Lokasi

    Jaringan Irigasi Kalibumi masuk wilayah Kecamatan Wanggar,

    dan Bendung Kalibumi terletak di Sungai Kalibumi, Kabupaten

    Nabire, Propinsi Papua, kurang lebih berjarak 25 km dari kota

    Nabire.

    Tujuan

    Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian melalui

    pemberian air irigasi khususnya pengairan sawah dan

    menunjang program transmigrasi.

    Riwayat Singkat

    Pelaksanaan konstruksi Bendung Kalibumi dimulai pada TA

    1996/1997 yang pelaksanaannya dibagi dalam XII tahap.

    Bagian-bagian yang sudah diselesaikan adalah:

    * Tubuh Bendung, Pelimpah, Intake kanan, Kantong Lumpur

    dan Penguras

    * Jaringan Utama seluas 1.800 Ha

    * Sedang dikerjakan dalam TA. 2005 :

    * Tanggul penutup Bendung

    * Direncanakan akhir Desember 2005 Bendung sudah

    berfungsi

    Belum dikerjakan, TA. 2005 ~ 2009 :

    * Intake Kanan : Saluran Sekunder untuk 2.600 Ha, cetak

    sawah/ tersier

    * Intake Kiri : Kantong Lumpur/ Penguras, Saluran primer/

    sekunder dan tersier.

    Biaya

    Biaya untuk pembangunan ini berasal dari dana APBN Murni,

    Hingga tahun 2004 telah mengabiskan biaya sebesar Rp 85

    Milyar, dan untuk Tahun Anggaran 2005 telah tersedia dana Rp

    6,5 Milyar.

    Manfaat

    ! Dapat mengairi lahan seluas 6.400 Ha

    ! Produksi beras akan meningkat, dengan asumsi panen

    padi 2 kali setahun ( 30.720 ton beras), sehingga dapat

    memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Nabire,

    khususnya pada daerah terpencil.

    ! Mengamankan daerah pemukiman dan pertanian darai

    bahaya banjir yang melanda sebagian daerah ini setiap

    tahun.

    ! Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan

    masyarakat lokal.

    Data

    Data teknis Bendung Kalibumi adalah sebagai berikut :

    Tipe Bendung : Gergaji dengan 4 gigi

    Lebar Bendung : 60 meter

    Jumlah Intake : 2 buah

    Pelimpah : 30 meter

    Q banjir : 1.500 m3/det

    Luas service area : 6.400 Ha

    (Kanan 4.400 Ha, Kiri 2.000 Ha)

    Jaringan Irigasi :

    ! Luas Jaringan : 6.400 Ha

    ! Saluran Induk : 14.270 meter

    ! Saluran Sekunder : 26.660 meter

    ! Jalan Inspeksi : 27.750 meter

    ! Drainase : 34.300 meter

    BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI KOYA

    Latar Belakang

    Daerah Irigasi Koya adalah salah satu daerah pengembangan program transmigrasi, dan diharapkan dapat berfungsi sebagai

    lumbung padi untuk kabupaten dan Kota Jayapura, yang memiliki penduduk terpadat diantara Kabupaten lainnya. Untuk itu

    pengembangan Jaringan Irigasi di Propinsi Papua, khususnya di Jayapura sangat diperlukan mengingat masih sedikitnya sarana

    irigasi teknis, karena sementara ini masih berupa pengairan rawa (rawa pasang surut, rawa lebak dan tambak) dan sawah tadah

    hujan.

    Lokasi

    Daerah Irigasi Koya secara administratif termasuk dalam wilayah Pemerintahan Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Propinsi

    Papua. Kurang lebih 45 Km kearah tenggara dari Papua

    Tujuan

    Untuk mendukung program Transmigrasi, mendukung

    program pertanian dan mendukung swasembada pangan.

    Riwayat Singkat

    Pada tahun anggaran 1990/1991

    telah dilakukan perencanaan

    Pembangunan Bendung Tami,

    dilanjutkan Tahun Anggaran

    1994/1995 dan TA. 1997/1998

    di laksanakan Perencanaan

    Jaringan Irigasi DI. Koya seluas

    5000 Ha termasuk Perencanaan

    dan pengukuran Jaringan Tersier

    s e r t a P e n y i a p a n L a h a n

    Berpengairan. Pelaksanaan

    Konstruksi Bendung Tami dan

    prasarana pelengkapnya dimulai

    pada TA. 1997/1998

    Propinsi PapuaPropinsi Papua Propinsi Papua

    Biaya

    Biaya untuk pembangunan ini berasal dari dana APBN Murni.

    173 174

  • BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI

    KALIBUM

    Latar Belakang

    Sebagian besar penduduk di Daerah Irigasi Kalibumi adalah

    petani penggarap berasal dari transmigran umum yang

    ditempatkan sejak tahun 1983/1984 sampai dengan

    1985/1986 dari daerah asal Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Petani/ penggarap lainnya adalah transmigran lokal dan

    transmigran swakarsa. Jumlah penduduk transmigran sekitar

    5.000 jiwa atau 1.482 KK yang tersebar dalam empat Satuan

    Pemukiman (SP). Untuk mendukung petani di daerah ini

    perlu dibangun Bendung dan Jaringan Irigasi sehingga

    masyarakat tidak hanya mengandalkan sawah tadah hujan

    namun dapat memanfaatkan irigasi teknis guna memenuhi

    kebutuhan pangan di Kabupaten Nabire, khususnya pada

    daerah terpencil.

    Lokasi

    Jaringan Irigasi Kalibumi masuk wilayah Kecamatan Wanggar,

    dan Bendung Kalibumi terletak di Sungai Kalibumi, Kabupaten

    Nabire, Propinsi Papua, kurang lebih berjarak 25 km dari kota

    Nabire.

    Tujuan

    Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian melalui

    pemberian air irigasi khususnya pengairan sawah dan

    menunjang program transmigrasi.

    Riwayat Singkat

    Pelaksanaan konstruksi Bendung Kalibumi dimulai pada TA

    1996/1997 yang pelaksanaannya dibagi dalam XII tahap.

    Bagian-bagian yang sudah diselesaikan adalah:

    * Tubuh Bendung, Pelimpah, Intake kanan, Kantong Lumpur

    dan Penguras

    * Jaringan Utama seluas 1.800 Ha

    * Sedang dikerjakan dalam TA. 2005 :

    * Tanggul penutup Bendung

    * Direncanakan akhir Desember 2005 Bendung sudah

    berfungsi

    Belum dikerjakan, TA. 2005 ~ 2009 :

    * Intake Kanan : Saluran Sekunder untuk 2.600 Ha, cetak

    sawah/ tersier

    * Intake Kiri : Kantong Lumpur/ Penguras, Saluran primer/

    sekunder dan tersier.

    Biaya

    Biaya untuk pembangunan ini berasal dari dana APBN Murni,

    Hingga tahun 2004 telah mengabiskan biaya sebesar Rp 85

    Milyar, dan untuk Tahun Anggaran 2005 telah tersedia dana Rp

    6,5 Milyar.

    Manfaat

    ! Dapat mengairi lahan seluas 6.400 Ha

    ! Produksi beras akan meningkat, dengan asumsi panen

    padi 2 kali setahun ( 30.720 ton beras), sehingga dapat

    memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Nabire,

    khususnya pada daerah terpencil.

    ! Mengamankan daerah pemukiman dan pertanian darai

    bahaya banjir yang melanda sebagian daerah ini setiap

    tahun.

    ! Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan

    masyarakat lokal.

    Data

    Data teknis Bendung Kalibumi adalah sebagai berikut :

    Tipe Bendung : Gergaji dengan 4 gigi

    Lebar Bendung : 60 meter

    Jumlah Intake : 2 buah

    Pelimpah : 30 meter

    Q banjir : 1.500 m3/det

    Luas service area : 6.400 Ha

    (Kanan 4.400 Ha, Kiri 2.000 Ha)

    Jaringan Irigasi :

    ! Luas Jaringan : 6.400 Ha

    ! Saluran Induk : 14.270 meter

    ! Saluran Sekunder : 26.660 meter

    ! Jalan Inspeksi : 27.750 meter

    ! Drainase : 34.300 meter

    BENDUNG DAN JARINGAN IRIGASI KOYA

    Latar Belakang

    Daerah Irigasi Koya adalah salah satu daerah pengembangan program transmigrasi, dan diharapkan dapat berfungsi sebagai

    lumbung padi untuk kabupaten dan Kota Jayapura, yang memiliki penduduk terpadat diantara Kabupaten lainnya. Untuk itu

    pengembangan Jaringan Irigasi di Propinsi Papua, khususnya di Jayapura sangat diperlukan mengingat masih sedikitnya sarana

    irigasi teknis, karena sementara ini masih berupa pengairan rawa (rawa pasang surut, rawa lebak dan tambak) dan sawah tadah

    hujan.

    Lokasi

    Daerah Irigasi Koya secara administratif termasuk dalam wilayah Pemerintahan Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Propinsi

    Papua. Kurang lebih 45 Km kearah tenggara dari Papua

    Tujuan

    Untuk mendukung program Transmigrasi, mendukung

    program pertanian dan mendukung swasembada pangan.

    Riwayat Singkat

    Pada tahun anggaran 1990/1991

    telah dilakukan perencanaan

    Pembangunan Bendung Tami,

    dilanjutkan Tahun Anggaran

    1994/1995 dan TA. 1997/1998

    di laksanakan Perencanaan

    Jaringan Irigasi DI. Koya seluas

    5000 Ha termasuk Perencanaan

    dan pengukuran Jaringan Tersier

    s e r t a P e n y i a p a n L a h a n

    Berpengairan. Pelaksanaan

    Konstruksi Bendung Tami dan

    prasarana pelengkapnya dimulai

    pada TA. 1997/1998

    Propinsi PapuaPropinsi Papua Propinsi Papua

    Biaya

    Biaya untuk pembangunan ini berasal dari dana APBN Murni.

    173 174

  • Data

    Data teknis Bendung Kalibumi adalah sebagai

    berikut :

    Tipe Bendung : Gergaji dengan 6 gigi

    Lebar pelimpah : 85 meter

    Jumlah Intake : 1 buah3

    Debit pengambilan : 7,5 m /det

    Jaringan Irigasi :

    Luas Jaringan : 4.000 Ha

    Saluran Primer : 2.400 meter

    Saluran Sekunder : 52.667 meter

    Saluran tersier : 229.831 meter

    Jalan Inspeksi : 61.124 meter

    Panjang Drainase : 58.692 meter

    Manfaat

    ! Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup transmigran

    dan masyarakat lokal.

    ! Diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras kota

    Jayapura dan menunjang kebutuhan pangan daerah

    sekitarnya serta dapat mengurangi ketergantungan

    kebutuhan pangan daerah.

    ! Mengamankan daerah permukiman dan pertanian dari

    bahaya banjir yang melanda daerah ini pada musim

    hujan

    Propinsi PapuaPropinsi Papua Propinsi Papua

    175 176

  • Data

    Data teknis Bendung Kalibumi adalah sebagai

    berikut :

    Tipe Bendung : Gergaji dengan 6 gigi

    Lebar pelimpah : 85 meter

    Jumlah Intake : 1 buah3

    Debit pengambilan : 7,5 m /det

    Jaringan Irigasi :

    Luas Jaringan : 4.000 Ha

    Saluran Primer : 2.400 meter

    Saluran Sekunder : 52.667 meter

    Saluran tersier : 229.831 meter

    Jalan Inspeksi : 61.124 meter

    Panjang Drainase : 58.692 meter

    Manfaat

    ! Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup transmigran

    dan masyarakat lokal.

    ! Diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras kota

    Jayapura dan menunjang kebutuhan pangan daerah

    sekitarnya serta dapat mengurangi ketergantungan

    kebutuhan pangan daerah.

    ! Mengamankan daerah permukiman dan pertanian dari

    bahaya banjir yang melanda daerah ini pada musim

    hujan

    Propinsi PapuaPropinsi Papua Propinsi Papua

    175 176

    Page 1Page 2Page 3Page 4