paper+origo+seminar+2+full!!

Upload: erlanggaherp

Post on 29-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN RENCANA BISNIS

LAPORAN RENCANA BISNIS

ORIGO

OLEH :

1. ALVIN PRAMUDITA NIM : S1B 315051066

2. EMIRIO FAJAR A.PNIM : S1B 315051061

3. HANS REZA

NIM : S1B 315051054

4. MESA FORNIADI NIM : S1B 315051014

5. M. DIEGO YANUAR NIM : S1B 315051064

S1 BISNIS PRASETIYA MULYA

JUNI 2009

EXECUTIVE SUMMARY

Bisnis air minum akhir-akhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, segala macam bentuk usaha di bidang ini turut meramaikan pasar dalam memenuhi kebutuhan akan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Mulai dari merek-merek terkenal seperti Aqua, Nestle, AdeS, dan Vit sampai merek-merek kecil yang sangat jarang kita lihat dan hanya dijual di daerah-daerah.

Ramainya pelaku bisnis AMDK ini rupanya menarik minat pebisnis kecil yang turut memenuhi pasar air minum dengan produk isi ulang. Bisnis air minum isi ulang inipun ramai diserap pasar dengan pelayanan yang menyebar luas di kota-kota besar dengan tarif harga yang sangat murah.

Produksi dan pemasaran air minum, khususnya AMDK merupakan peluang bisnis yang prospek kedepannya masih terbentang luas. Kita tahu bahwa air minum merupakan kebutuhan pokok dan sangat vital bagi manusia. Semua orang butuh air, kalau rata-rata konsumsi air per orang perhari adalah satu liter, maka untuk Indonesia yang berpenduduk kira-kira 210 juta jiwa akan membutuhkan 210 juta liter per hari, yang berarti harus ada 6,3 miliar liter per bulan. Sedangkan menurut data di jurnal bisnis khususnya AMDK yang ada di Indonesia baru terserap sekitar 45 juta penduduk. Artinya ada sejumlah 165 juta penduduk yang masih meminum air masak buatan sendiri.

Melihat prospek serta potensi yang besar ini banyak pemain baru yang hadir di pasaran dengan strategi unik untuk menciptakan citra yang berbeda, dari yang menawarkan teknologi yang canggih, kemasan yang berbeda baik bentuk dan warna, sampai strategi marketing yang unik, seperti terapi air, multi-level marketing, dan penyebaran flyer.

Kami mengerti benar bahwa diperlukannya bekal mental serta strategi yang baik untuk dapat ikut menjadi pengaruh atas industri yang terbilang sudah tebal akan pemain ini. Dan salah satu cara untuk menguatkan bekal kami pada kancah industri ini adalah melalui proses prototyping dan testing.

Kami akan melakukan tahapan untuk proses testing, yaitu Alpha testing dan Beta testing. Alpha testing merupakan tes produk dalam lingkup internal, serta beta sudah memasuki lingkup eksternal atau dengan kata lain sudah memasuki area konsumen dan produk sudah sesuai dengan produk yang akan diperdagangkan.

Dalam alpha testing, kami menanyakan kepada calon konsumen apakah harga yang ditawarkan harus sesuai dengan kualitas air dan pelayanan saja (delivery time) atau ada faktor lain yang menurut mereka adalah nilai tambahan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan, seperti kemasan atau kegiatan promosi. Hasil dari prototyping dan testing ini akan sangat mempengaruhi strategi kami dalam segi pricing maupun distribusi dan pembagian kuota penjualan per-regionnya (melalui agen-agen).

Proses beta testing akan diaplikasikan dengan membagikan secara gratis produk kepada beberapa calon konsumen yang memiliki karakter yang sesuai dengan target pasar dari produk kami untuk dicoba oleh calon konsumen tersebut secara langsung selama jangka waktu tertentu. Hal ini kami lakukan untuk mengetahui seberapa diterima produk Origo dengan kualitas yang merupakan keunggulan utama kami. Setelah melakukan prototyping & testing ini diharapkan kami sudah bisa menemukan komposisi yang tepat sebagai pemain baru yang masuk ke dalam industri AMDK ini.

DAFTAR ISI

RINGKASAN EKSEKUTIF

iDAFTAR ISI

iiiDAFTAR TABEL

vDAFTAR GAMBAR

viBAB I PENDAHULUAN

11.1 Alasan Pemilihan Proyek Bisnis

1

1.2 Model Bisnis

2

1.3 Sistematika Penulisan

7

BAB II PRODUK YANG DITAWARKAN

9BAB III ANALISA PASAR

11

3.1 Analisa Lingkungan Makro

11

3.2 Analisa Lingkunagn Mikro

16

BAB IV STRATEGI DAN RENCANA FUNGSIONAL

36

4.1 Strategi Pemasaran

36

4.2 Strategi Operasi

77

4.3 Strategi Sumber Daya Manusia

99

4.4 Keuangan

113

BAB V PELAKSANAAN PROYEK BISNIS

123

5.1 Rencana Implementasi

123

5.2 Kegiatan Pelaksanaan Rencana Bisnis

137

5.3 Analisis Perbansingan Antara Perencanaan dan Aktual

144

BAB VI KESIMPULAN DAN PENUTUP

1466.1 Kesimpulan

1466.2 Pembelajaran Yang Diperoleh Selama Menjalankan Bisnis

147LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Proyeksi Jumlah Penduduk DKI Jakarta tahun 2009-2010

11

Tabel 3.2 Kapasitas Penjualan Air Minum

22

Tabel 3.3 Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan

33

Tabel 4.1 Segmentasi Perumahan

39

Tabel 4.2 Segmentasi Institusi

40

Tabel 4.3 Proses Penetapan Branding

49

Tabel 4.4 Faktor Utama Dalam Membeli Suatu Produk Galon

50

Tabel 4.5 Harga Pesaing

65

Tabel 4.6 Perencanaan Media

74

Tabel 4.7 Perencanaan SDM

110

Tabel 4.8 Rata-rata Suku Bunga Pinjaman

116

Tabel 4.9 Break even Point

118

Tabel 4.10 NPV

121

Tabel 5.1 Rencana Implementasi Bulan April

124

Tabel 5.2 Rencana Implementasi Bulan Mei

126

Tabel 5.3 Rencana Implementasi Bulan Juni

127

Tabel 5.4 Rencana Implementasi Bulan Juli

128

Tabel 5.5 Rencana Implementasi Bulan Agustus

129

Tabel 5.6 Rencana Implementasi Bulan September

130

Tabel 5.7 Rencana Implementasi Bulan Oktober

131

Tabel 5.8 Rencana Implementasi Bulan November

132

Tabel 5.9 Rencana Implementasi Bulan Desember

133

Tabel 5.10 Rencana Implementasi Bulan Januari

134

Tabel 5.11 Rencana Implementasi Bulan Februari

135

Tabel 5.12 Rencana Implementasi Bulan Maret

136

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Bisnis

2

Gambar 1.2 Value Chain

5

Gambar 3.1 Lima Kekuatan Michael Porter

17

Gambar 3.2 Perkembangan Volume Penjualan AMDK

18

Gambar 3.3 Pangsa Pasar merek AMDK & Pangsa pasar air minum

20

Gambar 3.4 Perkembangan Jumlah Perusahaan AMDK

22

Gambar 4.1 Brand Key Element Unilever (Sumber : Unilever)

44

Gambar 4.2 Strategi Pemasaran Offensive dan Defensive

53

Gambar 4.3 Diagram Penawaran (Gabbot : 2004)

56

Gambar 4.4 Diagram Penawaran Gabbot

58

Gambar 4.5 Tipe Distribusi

76

Gambar 4.6 SIPOC CV Panca Sinergi Utama

77

Gambar 4.7 Alur Proses Produksi

79

Gambar 4.8 Proses Distribusi

85

Gambar 4.9 Siklus Supply Chain ORIGO

89

Gambar 4.10 Kurva ROP

94

Gambar 4.11 Struktur Organisasi Panca Sinergi Utama

101

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Proyek Bisnis

Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merupakan industri yang sudah lama eksis dalam dunia bisnis di Indonesia. Hal ini dapat dipertegas dengan adanya sekitar kurang lebih 600 perusahaan yang aktif di dalamnya. Idustri AMDK memang sudah penuh dengan pemain, mulai dari pemain dengan skala besar sampai dengan skala kecil. Namun partumbuhan pengusaha-pengusaha baru setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan, hal ini tentu saja mengindikasikan industry ini masih diminati oleh para calon pengusaha walau konsentrasi pasar sudah tinggi.

Perubahan tren masyarakat yang mulai bergeser menuju hidup yang lebih sehat dengan menginginkan air minum yang higienis dan memiliki kandungan yang baik bagi tubuh merupakan peluang bisnis yang masih terbuka diluar kompetisi yang ketat. Masyarakat dengan persepsi seperti ini akan mudah untuk berpindah dan umumnya tidak loyal terhadap suatu merek.

Beberapa fakta yang disebutkan di atas merupakan peluang yang harus dimanfaatkan apabila perusahaan ingin masuk ke dalam industry AMDK. Maka dari itu apabila perusahaan sudah memiliki kelabihan dari kandungan air yang akan diperdagangkan lalu dikemas dengan manajemen dan strategi penjualan yang baik dan inovatif maka merek baru akan bisa mendapatkan pasarnya sendiri dan bertahan di dalam industry AMDK.

1.2. Model Bisnis

Gambar 1.1 Model Bisnis

Perusahaan kami bergerak di bidang air minum dalam kemasan (AMDK) yang menawarkan nilai tambah dari sisi air maupun kemasan. Origo menawarkan air murni yang telah melalui proses filtrasi menggunakan Origo Technology (tech). Origo tech menghasilkan air dengan kadar Total Dissolved Solid (TDS) sampai pada angka 0 (nol) ppm. TDS adalah satuan ukur kadar logam yang tidak dapat dicerna oleh tubuh pada air.

Dari segi kemasan, kami menawarkan galon dengan desain stiker menarik yang merepresentasikan air Origo yaitu, clean and simple. Lalu, untuk mempermudah pengguna pada aktivitas pemasangan galon ke dispenser, Origo juga menawarkan tutup galon yang mudah digunakan.

Produk yang ditawarkan oleh ORIGO memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Untuk mendapatkan nilai tambah yang ditawarkan, ORIGO melakukan aktifitas diantaranya aktifitas produksi dan aktifitas pemasaran.

Aktifitas-aktifitas yang ada dalam perusahaan berasal dari dana yang ada. Sumber dana yang digunakan oleh ORIGO berasal dari modal sendiri sebagai dana awal dan dari penjualan produk.

ORIGO menggunakan sumber dananya untuk membiayai aktifitas pra operasi,distribusi, pemasaran dan membeli persediaan di beberapa pemasok diantaranya tutup galon, segel, galon, stiker, tisu dan air. Kemudian ORIGO mendistribusikan produk kepada distributor, agen, kedai kopi dan teh dan kepada konsumen perumahan.

VALUE CHAIN

Value Chain merupakan kerangka yang dapat digunakan perusahaan untuk memahami posisi biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk memfasilitasi implementasi strategi bisnisnya. Strategi bisnis yang dimaksud dalam konteks rencana bisnis ini adalah fokus biaya.

Aktifitas-aktifitas dalam value chain dibagi menjadi 2 kelompok yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung. Aktifitas utama adalah aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam pembentukan fisik produk, sedangkan aktifitas pendukung adalah aktifitas-aktifitas yang menyediakan dukungan agar aktifitas utama dapat terlaksana.

Gambar 1.2 Value Chain

Setiap aktifitas di atas kami jadikan kunci fokus biaya dalam proyek bisnis yang kami jalankan.

Akitifitas Utama

Inbound Logistic

Dalam hal penyediaan bahan baku, kami menggunakan tenaga beberapa pemasok. Strategi ini kami jalankan untuk menemukan harga bahan baku yang tepat diantara pemasok-pemasok yang ada.

Operations

Kami membagi lima gudang awal berdasarkan domisili pendiri yang tersebar di daerah Jakarta Selatan, Cinere, dan Depok. Dengan demikian, kami dapat menangani permintaan di daerah masing-masing tanpa harus bekerja sama dengan pihak ke-tiga.

Outbound Logistic

Menerapkan pesanan minimum pada setiap agen.

Marketing & Sales

Kegiatan promosi yang kami lakukan lebih ke arah personal atau door-to-door promotion. Jenis promosi seperti ini lebih efektif dibandingkan promosi melalui media cetak. Hal ini dikarenakan sasaran konsumen kami adalah ibu rumah tangga. Berdasarkan hasil FGD (focus group discussion), ibu rumah tangga lebih senang berinteraksi langsung dan menyukai pembuktian atau fakta dibandingkan promosi media cetak.

Service

Kami menerapkan pelayanan 24 jam untuk pesan antar.

Aktifitas Pendukung

Firm Infrastructure

Kami mempunyai hubungan yang kuat dengan pemasok air, adapun air merupakan bahan baku utama bisnis kami. Kami juga mendapatkan kemudahan dalam segi harga.

Human Resource Management

Pada tahap awal, kami tidak mempekerjakan keryawan terlebih dahulu karena skala bisnis kami masih relatif kecil. Di samping itu, kami berlima juga menguasai 3 bidang dasar usaha yang berbeda, yaitu manajemen, pemasaran, dan keuangan.

Technology Development

Kami menggunakan troli yang digunakan untuk mengangkat galon. Troli memudahkan dan mempercepat pegawai dalam proses pemndahan, karena pegawai dapat mengangkat tiga galon sekali jalan. Hal ini dapat menghemat tenaga dan juga memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan galon akibat kesalahan pegawai.

Procurement

Kami akan melakukan kontrak jangka panjang dengan supplier air dan tetap menjaga hubungan dengan para pemasok. Hal ini untuk memudahkan akses ke pemasok dan sebagai perbandingan harga maupun kualitas.

1.3. Sistematika Penulisan

Tulisan ini dibagi menjadi enam bagian yang membahas hal-hal sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan

Membahas alasan pemilihan proyek bisnis, model bisnis, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam proyek bisnis ini.

BAB II. Produk yang ditawarkan

Membahas mengenai produk yang akan diperdagangkan.

BAB III. Analisa Pasar

Membahas industry dari dua pendekatan yaitu analisa makro dan analisa mikro. Dalam analisa makro faktor-faktor yang dianggap berpengaruh adalah demografi, social budaya, teknologi dan peraturan pemerintah. Sedangkan pembahasan analisa mikro menggunakan model lima kekuatan Michael Porter.

BAB IV. Strategi dan Rencana Fungsional

Membahas seluruh kebijakan dan masing-masing fungsi dasar manajemen yaitu pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan yang direncanakan untuk penjualan produk dan pengembangan pasar ORIGO.

BAB V. Pelaksanaan Proyek Bisnis

Membahas mengenai aktualisasi pelaksanaan proyek bisnis yang sudah direncanakan sebelumnya dan melakukan analisa mengenai perbandingan antara perencanaan dengan kondisi yang actual terjadi.

BAB VI. Kesimpulan dan Penutup

Membahas mengenai kesimpulan dari proyek bisnis yang sudah dijalani dan menceritakan mengenai pembelajaran yang diperoleh mengenai perbedaan perencanaan dengan eksekusi.

BAB II

PRODUK YANG DITAWARKAN

Salah satu alasan konsumen untuk mengkonsumsi produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan adalah nilai yang diterima oleh mereka lebih besar dari pada risiko atau biaya yang dikeluarkan. Hal ini menjadi acuan bagi perusahaan untuk dapat memproduksi sebuah produk dan layanan yang dapat menciptakan nilai yang diinginkan oleh para konsumen.

Produk yang ditawarkan oleh ORIGO adalah air minum dalam kemasan dengan kandungan TDS mencapai 0 ppm dan kadar pH yang stabil. Seperti yang telah dijelaskan pada bab bisnis model, TDS adalah jumlah kandungan mineral yang tidak bisa dicerna oleh tubuh.

Nilai yang ditawarkan oleh ORIGO adalah air minum kesehatan yang dikemas dalam kemasan galon. Hal ini menjadi alternatif baru bagi para konsumen untuk dapat mengkonsumsi AMDK dengan kemasan galon.

Saat ini, untuk pelanggan rumah tangga, dapat mengkonsumsi produk ORIGO yang ada di daerah Cilandak, Depok dan Cinere. Pelanggan di daerah tersebut juga mendapatkan pelayanan antar 24 jam, peminjaman galon dan garansi galon sebagai layanan yang diberikan oleh ORIGO.

Sementara itu, ORIGO juga menargetkan kedai kopi dan teh sebagai pelanggan. Harga yang ditawarkan kepada pelanggan ini lebih rendah dibandingkan dengan konsumen rumah tangga karena pelanggan ini membeli dalam jumlah besar. Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan ini adalah pengantaran tepat waktu dan garansi galon.

BAB III

ANALISA PASAR

3.1 Analisa lingkungan Makro

Analisa lingkungan makro adalah analisa terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan pada sebuah industri. Bab ini akan membahas beberapa variabel yang akan memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap industri air minum dalam kemasan yang akan dimasuki oleh perusahaan.3.1.1 Demografi

Berdasarkan Badan Pusat Statistik, pada tahun 2009 jumlah penduduk DKI Jakarta adalah 9.223.000 jiwa. Berikut ini jumlah penduduk di DKI Jakarta dalam proyeksi 5 tahun.Tahun200920102011201220132014

DKI Jakarta9.233.09.294.99.361.99.423.79.480.29.532.7

Sumber : BPS (dalam juta)

Tabel 3.1 Proyeksi Jumlah Penduduk DKI Jakarta Tahun 2009-2014Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan penghasilan penduduk, diharapkan adanya pertumbuhan ekonomi yang dapat menciptakan pertumbuhan bisnis. Apalagi DKI Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki daya tarik tersendiri sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian sehingga selalu ada pendatang dari luar pulau yang datang untuk mengadu nasib. Jumlah penduduk ini dilihat sebagai salah satu kesempatan untuk memperoleh pasar yang cukup besar.

3.1.2 Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial dan budaya memiliki pengaruh yang kuat, dimana didalam lingkungan tersebut meliputi orang-orang yang akan menjadi konsumen dari industri yang akan dimasuki. Seperti halnya dalam industri AMDK, lingkungan sosial yang didalamnya adalah orang-orang yang ingin mengkonsumsi suatu produk air minum yang sehat tetapi juga memiliki unsur gaya hidup didalamnya.

Memiliki tubuh yang sehat secara jiwa dan raga adalah impian dari semua orang. Hidup sehat dimulai dengan cara meminum air minum sudah menjadi tradisi dari sejak dulu, dimana mereka mengkonsumsi air yang mereka ambil dari air yang sudah direbus terlebih dahulu. Namun seiring berjalannya waktu kondisi tersebut sudah mulai berubah walaupun masih ada yang melakukan itu di beberapa daerah, sekarang masyarakat sudah memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan air yang lebih bersih.

3.1.3 Lingkungan Teknologi

Perkembangan teknologi menciptakan kesempatan bisnis dalam menciptakan produk air minum yang lebih efektif kepada konsumen. Teknologi dan riset yang dilakukan telah memberikan kemampuan perusahaan dalam memberikan pilihan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Kualitas air minum dalam kemasan yang masih menghawatirkan banyak ditemukan di pasar. Hal ini tentu saja dikarenankan proses pemurnian air yang dijalani belum memiliki kompetensi yang mencukupi. Buruknya kualitas air minum dapat ditemukan dengan kandungan mineral yang tinggi, kebersihan yang tidak terjaga, timbul lendir dalam air dan kemasan yang mudah bocor.

Inovasi produk yang berdasarkan teknologi menciptakan keunggulan dalam memberikan produk-produk yang mampu mengedepankan kualitas yang jauh lebih baik. Dari waktu ke waktu kebutuhan akan air minum dalam kemasan mengalami pergeseran, dimana konsumen bukan hanya membutuhkan air minum yang praktis dan bisa dibawa-bawa namun sekarang lebih membutuhkan air minum yang dapat memberikan kemurnian serta kualitas kebersihan yang terjamin sehingga memberikan dampak yang baik bagi tubuh mereka.

Kemajuan teknologi juga memberikan kelebihan terhadap kemasan air minum dalam kemasan. Kemasan yang digunakan dapat memberikan nilai lebih kepada konsumennya antara lain jadi lebih mudah digenggam, lebih kuat dan tentu saja memberikan keindahan dari desain kemasan tersebut.

3.1.3. Peraturan Pemerintah dan Hukum

Berinvestasi dalam negeri menghadapi peraturan/hukum yang berlaku di dalam negeri itu sendiri. Hukum tersebut diberlakukan dalam bentuk peraturan-peraturan yang dikenakan terhadap setiap pilihan investasi. Hal ini diberlakukan dalam rangka melindungi masyarakat dari produk-produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Dalam hal berinvestasi di dalam industri AMDK , ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam menyediakan produk tersebut.

1. Undang-Undang No.23 dan No.3 tahun 1992 tentang kesehatan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 Tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum

3. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 634/MPP/Kep/9/2002 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pengawasan Barang atau Jasa yang Beredar Di Pasar

4. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 705/MPP/Kep/11/2003 tentang Persyaratan Teknis Industri Air Minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya.

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

6. Penghapusan PPnBM air minum dalam kemasan menjadi 0%Pemerintah tidak hanya saja mendorong pertumbuhan industri AMDK, akan tetapi ikut mengawasi produk dan peredarannya. Peraturan tersebut diatas diberlakukan dengan maksud untuk melindungi masyarakat dari produk-produk yang akan merugikan dan membahayakan diri konsumen. Disamping itu peraturan tersebut juga membatasi produsen dan distributor dalam kegiatan produksi dan pemasarannya agar tidak memberikan sesuatu yang merugikan konsumen. Dalam pelaksanaannya, pemerintah memberikan wewenang kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM).

3.1.4. Kesimpulan

Lingkungan makro memiliki pengaruh yang besar terhadap seluruh industri tanpa terkecuali industri AMDK. Sehingga pengusaha diperlukan untuk mengetahui lingkungan tersebut lebih baik agar penerapan strategi perusahaan dapat diputuskan dengan tepat.

Melihat faktor-faktor yang tersedia dalam analisa makro, maka dapat disimpulkan bahwa industri AMDK masih memiliki masa depan yang baik walau sudah banyak pemain di dalamnya. Hal ini dapat dilihat dari keadaan masyarakat yang semakin peka terhadap kebersihan serta kualitas kandungan air minum. Selain itu dukungan pemerintah serta kemajuan teknologi menjadikan industri AMDK lebih menarik.

3.2. Analisa Lingkungan Mikro

Di dalam mengimplementasikan segala strategi yang dibangun oleh perusahaan, analisa industri diperlukan dalam upaya mengenal lebih dalam industri dan juga sebagai alat untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman maupun faktor-faktor yang berpengaruh pada strategi bersaing dalam satu industri.

Pada analisa lingkungan mikro dalam industri AMDK ini, dilakukan analisa dengan menggunakan model Michael Porters Five Forces. Menurut Michael Porter terdapat lima kekuatan yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan suatu bisnis, yakni persaingan internal Industri, ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti , kekuatan tawar pemasok, dan kekuatan tawar pembeli.

Gambar 3.1 Lima Kekuatan Michael Porter

3.2.1. Persaingan Internal Industri Dan Kompetisi

Produk industri air Minum Dalam Kemasan (AMDK) merupakan salah satu komoditi utama masyarakat di seluruh dunia, dan industri ini bersifat homogen, dimana setiap produsennya memiliki keterbatasan untuk melakukan inovasi terhadap produknya. Maka dari itu strategi bersaing yang secara umum terjadi adalah price competition. Industri ini juga sudah memiliki tingkat persaingan yang tinggi, hal ini dapat terlihat dari banyaknya merek yang bersaing. Tercatat ada lebih dari 600 merek yang beroprasi di Indonesia. Jumlah ini juga semakin bertambah dengan semakin meningkatnya tren gaya hidup masyarakat, namun diluar hal itu angka tersebut juga mengindikasikan bisnis AMDK cukup menarik dan menjanjikan prospek ke depannya.

3.2.1.1. Perkembangan dan pertumbuhan bisnis AMDK

Pertumbuhan pasar AMDK tentunya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini juga ditunjang dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan air minum yang bersih. Hal ini menyebabkan meningkatnya konsumsi AMDK, karena masyarakat yang pada awalnya mengkonsumsi air masak baik dari tanah maupun dari PDAM sudah tidak percaya dan beralih mengkonsumsi AMDK. Hal tersebut dapat dilihat dari table di bawah ini:

Gambar 3.2 Perkembangan Volume Penjualan AMDK

Apabila kita melihat tabel di atas, maka pertumbuhan industri AMDK setiap tahunnya selalu berubah-ubah, namun industri AMDK memiliki pertumbuhan rata-rata sebesar 10%. Melihat tren indstri yang semakin meningkat setaip tahunnya, menciptakan spekulasi terhadap para calon pemain bahwa industri ini masih terbuka lebar. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya para pemain baru yang mengambil jalan pintas dengan mendirikan depot Air Minum Isi Ulang (AMIU).

AMIU merupakan jenis industri yangberbeda dengan industri AMDK, namum pertumbuhan keduanya akan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Pada awal kemunculan AMIU cukup mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri AMDK bahkan perusahaan dengan merek yang besar. Keunggulan yang dimiliki AMIU adalah kecepatan dalam memulai usaha (tidak memerlukan persyaratan yang terlalu berat) dan harga jual yang jauh lebi murah dibandingkan dengan merek yang bermain dalam industri AMDK. Pada tahun 2003 industri AMIU cukup berhasil dan meluas, hal dapat terlihat dengan penurunan pertumbuhan industri AMDK pada tahun 2003 sebesar 14,1%. Melihat hal tersebut para pemain besar dalam industri AMDK melakukan perlawanan dengan meminta kepada pemerintah agar para pengusaha AMIU harus memiliki surat-surat tertentu dan memenuhi syarat apabila ingin mendirikan usaha AMIU. Hal ini dinilai berhasil karena pada tahu yang sama banyak pemain AMIU yang gulung tikar.

3.2.1.2. Persaingan industri AMDK

Penyebab lain meredupnya kejayaan industri AMIU adalah dengan isu-isu kesehatan yang tidak bisa dicapai oleh mesin AMIU. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran AMIU juga tetap dirasakan perlu oleh masyarakat khususnya kelas ekonomi menengah ke bawah mengingat rendahnya harga yang ditawarkan. Walau industri AMDK sudah kembali memegang peranan utama dalam industri air minum, namun tahun 2005 pertumbuhan AMDK tetap menurun (menjadi 11%), akan tetapi penyebabnya hadir dari luar industri, yaitu kenaikan harga BBM pada akhir tahun 2005. Kenaikan harga BBM pada akhir tahun 2005 berdampak terhadap pertumbuhan industri pada tahun 2006 yang merupakan pertumbuhan terendah yang pernah tercatat yaitu sekitar 8%. Kenaikan harga BBM berdampak terhadap harga produksi yang semakin tinggi serta biaya distribusi yang meningkat.

Gambar 3.3 Pangsa pasar merek AMDK & Pangsa pasar air minum

maka dapat disimpulkan pangsa pasar yang memiliki pemain paling banyak justru terjadi bagian terakhir yang hanya sebesar 25%. Pangsa pasar ini diperebutkan oleh sekitar 600 merek yang berkecimpung dimana industri ini tergolong red ocean dimana satu-satunya keunggulan bersaing mereka adalah harga yang ditawarkan. Selain harus bersaing dengan para pemain dari industri AMDK itu sendiri, merek-merek tersebut juga harus berhadapan dengan meferk-merek lain diluar industri AMDK, seperti yang tersaji dalam data di atas.

3.2.2. Analisa Pendatang Baru

Meningkatnya tren konsumsi air minum dalam kemasan membuat industri AMDK selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya dan berkembang dengan pesat. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusaha yang yang ingin berkecimpung ke dalam industri AMDK maupun bagi para pengusaha atau perusahaan yang sudah eksis di dalam industri trsebut. Fenomena tersebut dapat dibuktikan dengan kemunculan merek-merek baru namun dengan produsen yang sudah tidak asing lagi, seperti Danone. Selain mengeluarkan Aqua, Danone juga mengeluarkan merek Vit yang memiliki harga di bawah Aqua. Langkah ini dilakukan untuk menguasai seluruh segmen yang ada, baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Menurut asosiasi Produsen Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), di tahun 2006 ada 480 perusahaan AMDK, tetapi yang berproduksi hanya 350, dengan 165 di antaranya tergabung dalam Aspadin dan hingga kini ada kurang lebih 600 merek AMDK yang aktif di dalam industri

.

Gambar 3.4 Perkembangan jumlah perusahaan AMDK

Kapasitas penjualan industri ini juga terus meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2001 Aspadin mencatat penjualan AMDK mencapai 5,4 miliar liter seperti dapat dilihat pada table di bawah ini:Tahun2001200220032006

Kapasitas5,4 miliar7,1 miliar8,1 miliar12 miliar

Pertumbuhan-31,5%14,1%10%

Data: Aspadin

Tabel 3.2 Kapasitas Penjualan Air Minum

Tabel di atas menggambarkan banyaknya pasar yang belum terbuka, sehingga masih banyak pasar potensial yang dapat dikembangkan melihat pertumbuhan dan optimisme yang digambarkan Aspadin.

Berikut ini adalah komponen-komponen penting yang menjadi pertimbangan perusahaan yang ingin memasuki industri AMDK, antara lain:

1. Loyalitas konsumen

Konsumen dalam industri ini pada umumnya tidak memiliki loyalitas terhadap salah satu merek saja, mereka tidak akan keberatan untuk mengganti untuk mengkonsumsi merek lain apabila merek yang biasa mereka konsumsi sedang tidak tersedia di pasar. Pertimbangan konsumen dapat dipengaruhi oleh kualitas air yang semakin berubah pandangannya serta harga yang ditawarkan merek pesaing. Rendahnya tingkat loyalitas konsumen terhadap suatu merek merupakan keuntungan bagi pemain baru yang ingin bersaing dalam industri AMDK.2. Teknologi

Banyak teknologi yang dapat diaplikasikan untuk melakukan proses pemurnian air mulai dari reverse osmosis (RO), distilasi, ionisasi, dan proses lainnya tentu saja mempermudah akses para pemain baru yang ingin masuk ke dalam industri AMDK, apalagi alat-alat yang disebut sudah diperjual-belikan secara bebas dan banyak juga yang menyediakan paket melalui internet. Kemudahan akses terhadap teknologi ini tentu saja semakin membuat keinginan para pengusaha yang ingin bersaing semakin besar.x

3. Distibusi

Distribusi merupakan salah satu komponen yang sangat mempengaruhi harga jual dari suatu produk AMDK, bahkan biaya distribusi memiliki bagian yang cukup besar dalam struktur biaya suatu perusahaan. Distribusi juga merupakan kunci dari ketersediaan suatu merek di produk. Salah satu ukuran besar atau kecilnya suatu merek adalah ketersediannya di pasar, dan bagi pemain baru, distribusi adalah hambatan yang harus dihadapi dan dicarikan solusi terbaik agar produk yang digarap dapat mudah didapat oleh konsumen. Dengan begitu maka penetrasi pasar akan lebih baik.

4. Akses terhadap sumber

Sumber yang diperlukan untuk perusahaan baru tentu saja adalah air, galon dan atribut lainnya. Untuk sumber air maka bukanlah hal yang sulit untuk didapat karena tersebarnya sumber air. Selain mendapatkan air melalui pegunungan atau air tanah, maka perusahaan juga dapat mendapatlkan air dari perusahaan yang menjual air pegunungan dalam kapasitas truk. Pilihan ini tentu saja mempermudah pengusaha untuk mendapatkan sumber air pegunungan. Selain air sumber penting lainnya adalah galon, botol atau gelas yang digunakan sebagai wadah. Perusahaan juga dapat memiliki banyak pilihan dalam menentukan penggunaan galon. Hal ini dapat terjadi karena banyaknya perusahaan spesialis yang dapat menyediakan segala kebutuhan produksi mulia dari galon, segel, tutup galo dan tisu. Kemudahaan pengusaha dalam mendapatkan sumber juga merupakan salah satu alasan ketertarikan mereka dalam industri ini.

5. Peraturan pemerintah

Penghapusan PPnBM dari 10% menjadi 0%. Keputusan pemerintah ini diharapkan dapat meringankan masyarakat untuk mendapatkan air minum dalam kemasan, namun dampak lain yang muncul adalah semakin besarnya keinginan para pengusaha untuk masuk ke dalam industri AMDK.

3.2.3. Analisa Produk Pengganti

Dalam sudut pandang produk pengganti dari industri AMDK adalah perusahaan yang bergerak dalam industri Air Minum Isi Ulang (AMIU) dan tentu saja air masak rumah itu sendiri.

Mudahnya mengidentifikasi produk air minum secara fisik, menjadi banyak perusahaan yang bermain di industri AMDK. Banyaknya waktu dan modal yang diperlukan menjadikan halangan bagi beberapa perusahaan. Maka dari itu, pengisian air minum dalam kemasan dengan cara isi ulang (AMIU) menjadi alternatif bagi konsumen sekaligus ancaman bagi pemain di industri AMDK khususnya untuk kemasan galon.

Kelebihan pada industri AMIU adalah kemudahan dalam melakukan pengisian galon, dimana konsumen tidak diharuskan untuk membeli galon baru apabila ingin mengisi galonnya dengan air isi ulang. Konsumen bisa langsung menggunakan galon merek apa saja yang terdapat pada rumah mereka, karena depo isi ulang menerima galon merek apa saja untuk diisi ulang. Selain itu keunggulan darin depo isi ulang tentu saja harga yang jauh di bawah produk dari industri AMDK. Hal ini menjadi penarik bagi beberapa kalangan yang merasa harga merupakan acuan mereka dalam memilih suatu produk.

Namun dengan semakin maraknya isu-isu kesehatan dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan serta kualitas air yang dikonsumsi, industri AMIU semakin diragukan mengingat proses yang dilalui begitu sedikit, sehingga kandungan air isi ulang tidak baik bagi kesehatan. Hal ini terlihat dengan banyaknya depo isi ulang yang gulung tikar.

Produk pengganti lain air minum dalam kemasan ukuran galon pada konsumen perumahan tentu saja adalah air masak. Konsumen akan dengan mudah berganti kepada air masak apabila air minum yang biasa dikonsumsinya sedang habis dan belum mendapat ganti. Perubahan konsumsi ini memang hanya bersifat sementara sampai konsumen tersebut mendapatkan kembali air minum yang bisa digunakan, mengingat kualitas air minum masak yang tidak terjamin bersih dari bakteri dan kandungan yang berada di dalamnya.

3.2.4. Analisa Pemasok

Dibutuhkan beberapa pemasok untuk memproduksi sebuah air minum dalam kemasan, baik dari segi produk maupun tenaga kerja yang dibutuhkan pada prosesnya. Berikut ini adalah detail dari input yang dibutuhkan perusahaan apabila memutuskan untuk masuk ke dalam industri AMDK khususnya ukuran galon:

3.2.4.1. Pasar tenaga kerja:

Staff produksi

Dalam memproduksi AMDK perusahaan membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan proses produksi mulai dari pengolahan air, proses pengisisan, proses pengemasan sampai pada tahap kendali kualitas. Hal ini wajib dipenuhi setiap produsen air minum apabila menginginkan produk yang dijualnya dapat memenusi standart kualitas dan dapat diterima oleh konsumen air minum. Dalam memilih yenaga kerja pada tahap ini, perusahaan tidak memerlukan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang tinggi, karena tenaga kerja yang terlibat pada pross produksi cukup diberikan pelatihan agar mengerti pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini tentu saja meringankan para pengusaha karena tenaga kerja yang tersedia pada pasar tenaga kerja di Indonesia mayoritas dipenuhi oleh tenaga kerja jenis seperti ini, sehingga gaji dan tanggungan lainnya relatif tidak tinggi.

Administrasi

Perusahaan tentunya membutuhkan tenaga kerja yang bertugas untuk melakukan pencatatan terhadap segala kegiatan operasionalnya, mlai dari produk masuk, proses produksi sampai produk keluar pabrik. Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat memiliki dokumen dari kegiatan tersebut yang dapat digunakan sebagai alat pemeriksaan silang antara aktual dengan pencatatan dalam buku. Baik pemeriksaan jumlah persediaan bahan baku, jumlah persediaan barang siap jual ataupun jam kerja tenaga kerja itu sendiri. Pada bagian ini pegusaha juga tidak memerlukan tenaga kerja yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, Karena pada tahap ini pekerja juga tidak memerlukan kemampuan khusus, yang diperlukan hanyalah kerapihan, ketekunan dan kedisiplinan dalam mengawasi kegaiatan perusahaan.

Staff distribusi

Setelah selesai diproduksi perusahaan tentu saja perlu untuk menjual produk air minum ke konsumen. Namun sebelum sampai ke tangan konsumen produk harus didistribusikan oleh perusahaan agar mendekat dan masuk ke pasar. Pada proses distribusi inilah diperlukan staff distribusi untuk menyebar produk tersebut sampai ke tangan konsumen. Perusahaan juga tidak memerlukan staff distribusi yang memiliki tingkat pendidikan tingggi dengan kemampuan khusus tertentu.3.2.4.2. Pasar bahan baku

Air

Air tentu saja merupakan bahan baku utama apabila perusahaan ingin menjual air minum dalam kemasan. Pada praktiknya pemain baru tentu saja akan kesulitan apabila mereka ingin menggunakan mata air pegunungan dalam proses produksinya, karena selain sudah dikuasainya mata air pegunungan oleh perusahaan-perusahaan besar yang sudah lama bermain dalam industri AMDK, izin dari pemerintah untuk mengelola mata air bukanlah masalah murah dan sepele untuk dihadapi. Perusahaan tentu saja harus megeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan izin pengelolaan tersebut.

Namun hal ini tidak membuat surut minat para calon pemain baru industri AMDK, hal ini dikarenakan banyaknya perusahaan-perusahaan penjual air mentah yang menjual air dari mata air pegunungn dalam kapasitas satu truk sekali pemesanan. Sehingga tanpa harus menunggu lama dan mengeluarkan biaya yag besar untuk mendapatkan izin pengelolaan mata air, pengusaha sudah bisa mendapatkan air dari mata air peunungan yang bisa langsung diproses untuk selanjutnya dijual-belikan.

Teknologi mesin

Setelah mendapatkan air mentah yang siap diproses, pengusaha tentu saja membutuhkan mesin untuk melakukan proses pemurnian. Semakin majunya teknologi seperti yang terjadi sekarang ini semakin mempermudah pengusaha untuk memulai bisnis AMDK, karena banyaknya teknologi yang dapat diaplikasikan untuk melakukan proses pemurnian air dan sudah dijual dengan bebas dengan variasi harga yang beragam sesuai dengan kapasitas produksi perharinya. Teknologi yang umumnya banya diperdagangkan sekarang ini antara lain:

a. Reverse osmosisb. Distilasi

c. Penyaringan

d. Ozonisasi

e. Metode UV

f. Penyulingan

Metode-metode di atas merupakan metode yang marak digunakan saat ini. Setiap metode memang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri, akan tetapi yang paling populer saat ini digunakan oleh para pengusaha baru adalah teknologi reverse osmosis. Plastik

Setelah mendapatkan air murni dari proses pemurnian, pengusaha tentu saja memperlukan wadah sebagai kemasannya. Banyak material yang dapat digunakan sebagai kemasan, namun yang utama digunakan adalah kemasan dari material pelastik. Bahan baku dari plastic yang digunakan sendiri beragam antara lain adalah polyethyl terephthalate (PET) dan polycarbonate (PC). Kedua material dasar ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satunya adalah bahan PET yang mudah kusam namun lentur dan tidak mudah pecah, lalu bahan PC yang kuat, namun kaku dan mudah pecah. Material pelastik digunakan mulai dari pembuatan galon, segel galon, dan tutup galon.

Calon pengusaha air minum tidak perlu membeli sendiri biji pelastik lalu memproses untuk dibentuk sesuai dengan keinginan, kafrena banyaknya perusahaan spesialis yang sudah berdiri cukup lama yang mampu menyediakan segala kebutuhan produksi mulai dari galon, botol, gelas, tutup, segel dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Hadirnya perusahaan spesialis seperti ini tentu saja meringankan calon pengusaha untuk memulai bisnis AMDK karena caon pengusaha tidak memerlukan investasi yang lebih besar untuk memproduksi kebutuhan produknya.

Tisu steril

Menjual ukuran galon, pengusaha juga harus memikirkan komponen tambahannya yaiut tisu steril. Untuk mendapatkan tisu steril pengusaha uga tidak memerlukan investasi tamahan untuk membuat tisu, karena seperti halnya pelastik, tisu steril juga dapat diperileh melalui pengusaha-pengusaha spesialis yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

StikerMemproduksi stiker galon pengusaha cukup memberikan desain stiker yang diinginkan kepada perusahaan percetakan yang mampu memproduksi stiker galon. Percetakan yang dipilih juga harus memahami kebutuhan spesifikasi stiker galon, karena stiker galon harus anti gores dan tahan air untuk memperpanjang waktu pemakaian.

3.2.5. Analisa Pembeli

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan menjadikan meningkatnya permintaan akan air minum yang bersih dan menyehatkan. Air Minum Dalam Kemasan sering dipersepsikan masyarakat sebagai air minum yang terjamin bersih dan menyehatkan. Maka dari itu, banyak konsumen yang memilih Air Minum Dalam Kemasan untuk kebutuhan air minum sehari hari dibandingkan dengan air yang dimasak. Hal ini dapat tercermin dari peningkatan konsumsi air minum dalam kemasan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:TAHUNKONSUMSI (000 LITER)

20012.675.887

20022.943.476

20033.237.824

20043.561.606

20053.917.767

Tabel 3.3 Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan

Peningkatan konsumsi air minum dalam kemasan ini juga dipengaruhi oleh semakin buruknya kualitas air tanah yang dipengaruhi oleh pencemaran serta belum optimalnya pasokan air PDAM. Di dalam industri ini, konsumen dibagi menjadi tiga jenis. Pertama, konsumen yang loyal dengan suatu merek tertentu karena merek tersebut merupakan pemain lama dalam industri ini. Kedua, konsumen yang mempertimbangkan harga sebagai alasan membeli produk AMDK. Buyer power pada industri AMDK jenis konsumen ini dipengaruhi oleh price elasticity of demand. AMDK termasuk kategori produk yang elastis terhadap harga. Jika harga produk sebuah merek tersebut naik, maka permintaan konsumen terhadap merek AMDK tersebut akan menurun, karena konsumen akan segera beralih kepada produk AMDK dengan merek lain yag lebih murah. Keelastisitasan ini disebabkan karena kemudahan para konsumen untuk mendapatkan barang subtitusi AMDK. Selain itu, untuk produk AMDK, harga produk telah ditetapkan sebelumnya oleh produsen produk-produk tersebut sehingga tidak dapat dilakukan tawar menawar harga antara para penjual dan konsumen. Sehingga apabila terjadi kenaikan harga, para konsumen tidak dapat melakukan tindakan apapun, kecuali tetap menerima kenaikan harga tersebut atau berpaling pada produk lain.

Jenis ketiga adalah konsumen yang peduli akan kesehatan. Konsumen jenis ini tidak mempertimbangkan harga sebagai alasan untuk membeli AMDK karena mereka mempertimbangakan kualitas air atau kandungan yang ada dalam AMDK yang bisa mempengaruhi kondisi tubuh.

3.2.6. Kesimpulan

Dari pembahasan lima kekuatan bersaing di atas, maka dapat disimpulkan:

Industri AMDK sudah memiliki pemain yang cukup banyak yaitu sekitar 600 merek yang aktif dalam industri ini. Hal ini mengindikasikan konsentrasi dalam industri ini sudah cukup tinggi.

Ancaman dari pendatang baru cukup tinggi mengingat hambatan masuk ke dalam industri ini rukup rendah.

Ancaman dari produk substitusi rendah. Dalam industri ini produk substitusi hanya bersifat sementara apabila produk yang biasa dikonsumsi sedang habis.

Kekuatan tawar pembeli bisa dikatakan kuat.

Kekuatan yang ada pada pemasok bisa dibilang menengah, hal ini disebabkan oleh banyaknya pemain AMDK dengan banyaknya perusahaan pemasok spesialis. Hal ini menyebabkan kemudahan perusahaan untuk berganti-ganti rekan.

Sehingga agar bisa sukses dalam industri AMDK ini, maka para pengusaha harus bisa mengkombinasikan distribusi yang kuat dengan kuaitas air yang menedepankan kesehatan serta harga yang kompetitif di pasar.

BAB IV

STRATEGI dan RENCANA FUNGSIONAL

4.1. Strategi Pemasaran 4.1.1. Tujuan Pemasaran (Kualitatif) Tujuan yang akan dicapai oleh bagian pemasaran ORIGO adalah :

1. Meningkatkan brand awareness produk perusahaan kami yaitu ORIGO. Sebagai merek baru, ORIGO dituntut untuk mampu meningkatkan brand awareness kepada calon konsumen agar konsumen memiliki pengetahuan terhadap produk ORIGO, sehingga konsumen mengetahui apa kelebihan-kelebihan produk ORIGO dan dapat membedakannya dengan produk kompetitor.2. Memasarkan produk air minum dalam kemasan merek ORIGO untuk target market perumahan dan institusi.

Produk ORIGO akan dipasarkan kepada target market yang sudah dianalisa oleh perusahaan yaitu (1) Perumahan yaitu Ibu-Ibu menengah keatas, yang berlokasi pada suatu kompleks perumahan dimana sudah cukup perhatian terhadap masalah kesehatan, (2) Institusi yaitu, kedai kopi dan teh yang memiliki perhatian dengan kualitas produknya.

4.2 Sasaran

Penetapan sasaran pemasaran ditujukan untuk memperjelas pelaksanaan strategi perusahaan dalam penyebarannya kepada konsumen, serta sebagai indikator pengukuran keberhasilan bagian pemasaran pada tahun berjalan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan secara umum dan tujuan bagian pemasaran secara khusus. Sasaran bagian pemasaran mencakup :

1. Pertumbuhan penjualan

Pertumbuhan penjualan perusahaan diharapkan meningkat minimal sebesar 10% pada setiap bulannya. Meskipun persaingan dengan para pesaing diperkirakan semakin meningkat, perusahaan akan tetap mempertahankan konsumen dan tetap terus untuk mencari konsumen baru.

2. Edukasi pasar

Karena tingkat kesadaran konsumen mengenai produk air minum yang layak masih sangat rendah, maka hal penting yang harus dilakukan oleh bagian pemasaran adalah dengan melakukan edukasi pasar. Hal ini dilakukan dengan cara terus mengkomunikasikan manfaat produk ORIGO dan menekankan bahwa kesehatan merupakan salah satu investasi terpenting bagi konsumen di masa mendatang dengan cara melakukan gaya hidup yang sehat.

3. Mengembangkan sistem distribusi

Salah satu kunci sukses di dalam industri ini adalah bagaimana perusahaan bisa sedekat mungkin mendekatkan produknya kepada konsumen. Oleh karena itu perusahaan akan terus mengembangkan jalur distribusinya agar konsumen semakin mudah mendapatkan produk ORIGO, dengan cara terus meningkatkan jumlah distributor dan agen pada wilayah-wilayah sesuai target market.

4.3. Segmenting, Targeting, dan Positioning 4.3.1. Segmenting

Segmentasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelompokan pasar menjadi beberapa kelompok yang bersifat homogen berdasarkan beberapa variabel demografi, geografi, perilaku dan psikografi. Proses segmentasi diperlukan agar tercapainya efektivitas dan efisiensi kegiatan pemasaran yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan perumusan strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan (sustainable competitive advantage). ORIGO memiliki dua segmen pasar yang ingin dituju, yaitu ibu rumah tangga dan institusi. Perusahaasin membagi segmentasi tersebut sebagai berikut: 1. Segmentasi perumahan

Geografis

WilayahDKI JAKARTA, DEPOK

Demografis

Usia10-14, 15-19, 20-24, 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, 45-49, >50

Kelas SosialA, B, C, D, E

Jenis kelaminPria, Wanita

PekerjaanMahasiswa/i, Karyawan/ti, Wiraswasta, Ibu Rumah Tangga

PendidikanSD, SMP, SMU, D3, S1, S2, S3

Psikografis

Gaya HidupMemperhatikan kesehatan, tidak memerhatikan kesehatan

KepribadianSuka bergaul, ambisius, sosial, optimis, Materialistis

Perilaku

Sikap dalam pemilihan produkMementingkan tampilan produk dan kemasan

Mementingkan kandungan gizi dan kesehatan

Mementingkan adanya sertifikasi produk

Mementingkan merek dari suatu produk AMDK

Anggaran pembelian galon perbulan< 50 ribu, 50-100 ribu, 100-150 ribu, 150-200 ribu

Status KesetiaanRendah, Sedang, Kuat

Tabel 4.1 Segmentasi Perumahan

2. Segmentasi Institusi

Geografis

WilayahKota di daerah JABODETABEK

Demografis

UkuranPerusahaan besar, sedang, kecil

Kelas SosialA, B, C, D ,E

JenisRestoran, Kedai kopi, Kedai teh, Rumah Sakit, Kantor

Psikografis

Gaya HidupMemperhatikan kualitas, tidak memerhatikan kualitas

Perilaku

Sikap dalam pemilihan produkMementingkan tampilan produk dan kemasan

Mementingkan kandungan gizi dan kesehatan

Mementingkan adanya sertifikasi produk

Mementingkan merek dari suatu produk AMDK

Anggaran pembelian galon perbulan100-250 ribu, 250-450 ribu, 450-650 ribu, 650-850 ribu

Tabel 4.2 Segmentasi Institusi

Geografis

Dengan segmentasi geografis, pasar dibagi berdasarkan wilayah-wilayah di DKI Jakarta seperti Jakarta Selata, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan juga wilayah Depok. Untuk segmen perumahan serta kdai kopi dan teh memiliki wilayah yang sama.

DemografisDalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, kelas sosial, pekerjaan dan jenis kelamin untuk segmen perumahan. Untuk segmen kedai kopi dan teh didasarkan pada variabel ukuran perusahaan, kelas sosial dan jenis perusahaan. PsikografisBerdasarkan psikografis, pasar dibagi menjadi kelompok berdasarkan gaya hidup dan kepribadian untuk segmen perumahan dan untuk segmen kedai kopi dan teh hanya berdasarkan gaya hidup saja.

Berdasarkan segmentasi perilaku, konsumen dibagi menjadi suatu kelompok berdasarkan sikap mereka dalam memilih suatu produk, kelompok-kelompok ini didapat berdasarkan hasil riset kualitatif dan kuantitatif yang telah dilaksanakan oleh tim ORIGO.

4.3.2. Targeting

4.3.2.1 Targeting Perumahan

Setelah mengevaluasi segmen-segmen yang ada, perusahaan harus menentukan segmen mana yang akan dilayani atau dijadikan sasaran. Sebagai tahap awal dari strategi perusahaan, maka dari segi geografis pasar sasaran adalah Jakarta Selatan dan Depok pada tahun pertama yang selanjutnya secara bertahap akan diperluas ke wilayah lainnya. Jakarta Selatan dan Depok dpilih karena dekat dengan kantor & gudang ORIGO sehingga proses distribusi menjadi lebih efektif

Target utama segmen untuk produk ORIGO adalah ibu-ibu rumah tangga usia 30-50 tahun SES A dan B yang memerhatikan kesehatan keluarganya, dengan anggaran pembelian galon perbulannya minimal Rp.100,000- dan juga mementingkan kandungan dan gizi dari suatu produk galon dengan tingkat kesetiaan sedang.

4.3.2.2 Targeting Institusi

Setelah menganalisa segmentasi pada insitutusi maka perusahaan menentukan pasar sasaran yang akan dituju adalah kedai kopi dan teh yang berada pada lokasi Jakarta Selatan. Perusahaan tidak memilih target market rumah sakit dan kantor walaupun konsumsi mereka besar dikarenakan harga perusahaan belum bisa masuk ke dalam anggaran mereka (lihat lampiran marketing 1). Ukuran kedai kopi dan teh yang dituju adalah skala kecil dan menengah dengan SES A dan B yang memerhatikan kualitas produk mereka dengan anggaran belanja galon per bulan minimal Rp.200,000,-. Kedai kopi dan teh tersebut juga mementingkan faktor kandungan gizi dan kesehatan produk galon tersebut. Dari hasil kuesioner yang perusahaan pada beberapa kedai kopi dan teh, mereka rata-rata dalam seminggu menghabiskan 5 galon dengan biaya sekitar Rp.200,000 per bulan (lihat lampiran marketing 8)

4.3.3 Positioning

Positioning berhubungan dengan citra merek perusahaan atas persepsi atau pemikiran konsumen. Maka dari itu, perusahaan harus menentukan positioning yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan target konsumennya.

Untuk menentukan positioning yang tepat, perusahaan melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset yang dilakukan berupa diskusi grup terfokus dan wawancara. Dari hasil riset tersebut perusahaan mendapatkan informasi yang kemudian membantu dalam pembentukan positioning yang tepat.

Adapun strategi yang digunakan perusahaan dalam menentukan positioning adalah strategi Unilever brand key element (gambar 4.1) dimana dalam setiap penentuan elemen didalam strategi tersebut didapatkan dari hasil diskusi grup terfokus yang telah dilaksanakan sebelumnya(lihat lampiran pemasaran 4).

Gambar 4.1 Brand Key Element Unilever (Sumber: Unilever)1. Competitive Environment

Pada saat ini sudah banyak merek yang beredar pada industri AMDK, namun kompetitor terdekat ORIGO adalah Rivero, Amidis dan Advance.

Rivero

Rivero memiliki teknologi membran yang dapat menghasilkan TDS yang rendah, namun karena menggunakan sistem Reverse Osmosis (RO) menjadikan struktur air menjadi tidak stabil. Rivero memiliki tutup galon yang inovatif dimana bisa galon Rivero bisa langsung dimasukkan ke dalam dispenser tanpa harus dibuka terlebih dahulu tutupnya. Rivero memiliki harga yang relatif murah dimana harga maksimal pada konsumen akhir adalah Rp.10,000.-

Amidis

Air Minum Distilasi atau yang biasa dikenal dengan Amidis merupakan produk air minum dalam kemasan yang berdiri sejak tahun 1997 dengan menggunakan sistem distilasi pada teknologinya. Amidis memiliki kemasan yang biasa dan harga yang relatif murah juga, Amidis memliki kandungan TDS yang mendekati 0. Amidis memposisikan produknya sebagai air kesehatan tanpa mineral.

Advance

Advance adalah produk filter air yang penggunaannya langsung dihubungkan dengan air keran, sehingga air yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi. Cara kerja mesin Advance penerapannya sama dengan mesin RO namun dalam versi yang lebih kecil, maka dari itu diperlukan perawatan komponen-komponen seperti pembersihan filter, penggantian filter dan penggantian suku cadang lainnya. Hasil dari mesin Advance memiliki kualitas yang cukup baik, harga yang ditawarkan berkisar Rp. 8,000,000.-

Dengan adanya analisa competitive environment, perusahaan dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari kompetitor terdekat ORIGO.

2. Target Audience

Attitudes and values

Sikap dan nilai-nilai yang dianut oleh target konsumen ORIGO adalah ibu rumah tangga yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik, memiliki kehidupan dan lingkungan yang sehat, memperhatikan kesehatan keluarga, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

3. InsightPada saat melakukan kegiatan diskusi grup terfokus, tim pemasaran mendapatkan beberapa insight dari para peserta, antara lain adalah:

Air minum yang memiliki kualitas yang baik akan menunjang kesehatan seseorang yang pada akhirnya akan menjadi investasi kesehatan di masa depan.

Meminum air yang berkualitas baik menjadi suatu gaya hidup.

Konsumen mengetahui akan terapi air, dimana setiap harinya kita harus meminum 8 gelas air dan mengurangi konsumsi minuman soda.

Pada waktu pagi hari kita harus minum segelas air, setelah itu selama setengah jam kita tidak boleh mengkonsumsi makanan apapun.

Konsumen sudah mengetahui mengenai TDS dan juga cara kerja dari TDS meter dan Elektrolisis sebagai alat bantu untuk melakukan demo air.

4. Benefits

Keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen terbagi menjadi dua yaitu :

Rational Benefits (keuntungan rasional): adalah keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen yang masih berhubungan dengan produk itu sendiri.Keuntungan rasional yang akan didapatkan dengan meminum ORIGO adalah menghilangkan dahaga.

Emotional Benefits (keuntungan emosional): adalah keuntungan yang didapatkan oleh konsumen yang berhubungan dengan merek tersebut serta lebih mengenai sisi psikologis.Keuntungan emosional yang akan didapatkan oleh konsumen adalah rasa sehat ketika meminum ORIGO.5. Values & Personality

Merupakan nilai dari suatu merek dan apa yang diyakini benar oleh merek tersebut. ORIGO memiliki nilai caring, simple, and inspiring6. Reason to Believe

Merupakan sesuatu hal yang sudah diyakini oleh masyarakat dan dapat menjadi suatu bukti untuk menguatkan konsep suatu produk.

Konsumen percaya bahwa mengkonsumsi air setelah bangun tidur akan menyehatkan tubuh (detoksifikasi).

7. Discriminator

Merupakan sebuah pernyataan kepada target konsumen yang akan membuat mereka mau untuk membeli produk kita.ORIGO adalah air minum murni yang bermanfaat sebagai investasi kesehatan mulai hari ini, esok ,dan seterusnya

8. Brand Essence

Inspiring better futureEssenceActStrapline

Inspiring better futureProvide health for a familyIts not just about you!

Tabel 4.3 Proses penetapan brandingBrand essence akan terlihat didalam setiap tindakan yang dilakukan perusahaan. Adapun tindakan yang dilakukan adalah untuk menyediakan kesehatan bagi seluruh anggota keluarga. Dimana untuk lebih menguatkan nilai tersebut dibutuhkan suatu sarana yaitu strapline, dimana strapline Origo adalah its not just about you! Berdasarkan hal tersebut maka positioning dari ORIGO adalah provide healthy for your family4.3.4. Analisa perilaku pembelian pasar SITUATION ANALYSIS

Untuk mengetahui dan menganalisa perilaku pembelian konsumen produk ini, maka dilakukan customer analysis baik melalui riset kualitatif (in-depth interview) maupun riset kuantitatif (kuesioner). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan konsumen dalam pembelian produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dapat dikelompokan ke dalam variabel berikut : budaya , sosial , kepribadian dan psikologis.1. Faktor budaya Berdasarkan hasil dari data kuesioner (lihat lampiran pemasaran 7), perusahaan berusaha untuk mengumpulkan variabel-variabel penting apa saja yang menjadi prioritas konsumen dalam membeli suatu produk.

UrutanDeskripsi

1Ada label SNI & Halal

2Kandungan

3Rekomendasi teman

4Merek

5Mudah didapatkan

6Harga

7Promosi

8Kemasan galon

9Tukang galon ramah

Tabel 4.4 Faktor utama dalam membeli suatu produk galonJadi bila dilihat dari hasil kuesioner, konsumen di dalam membeli suatu produk galon hal pertama yang akan mereka lihat adalah apakah produk tersebut sudah memiliki label SNI dan halal. Lalu hal kedua yang dilihat oleh konsumen adalah kandungan dari produk tersebut, apakah berbeda dan bisa memberikan nilai lebih kepada konsumen. Konsumen juga sangat percaya dengan rekomendasi dari temannya, karena teman dianggap jujur dan tida berihak pada merek tertentu.

Hal yang paling tidak diperhatikan oleh konsumen adalah tukang galon yang ramah dan kemasan dari galon tersebut. Karena berdasarkan riset tersebut, konsumen lebih mementingkan faktor kualitas dan kesehatan yang bisa didapatkan jika mengkonsumsi produk galon tersebut.

2. Faktor sosial

Pada saat melakukan diskusi grup terfokus, perusahaan menanyakan kepada para peserta mengenai sarana promosi apakah yang paling efektif untuk produk ORIGO, lalu mereka menjawab bahwa seminar adalah sarana yang paling efektif karena bisa melakukan interaktif langsung dengan konsumen dan juga konsumen bisa melihat secara langsung kelebihan produk ORIGO melalui demo. Sesuai dengan tabel ?? diatas, konsumen menyebutkan bahwa rekomendasi dari teman merupakan hal ketiga terbesar yang mempengaruhi mereka sebelum konsumen membeli suatu produk galon.

3. Faktor kepribadian

Perilaku kepribadian seseorang juga merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian dari konsumen. Setiap orang mempunyai peran yang berbeda-beda dalam memutuskan pembelian suatu produk, lima peran yang ditemui adalah :

1. The Initiator : Orang pertama yang memiliki inisiatif atau menawarkan ide untuk membeli suatu produk atau jasa

2. The Influencer : Orang yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam membeli suatu produk atau servis

3. The Decider : Orang yang memutuskan untuk melakukan suatu pembelian

4. The Purchaser : Orang yang melakukan pembelian

5. The User : Orang yang mengkonsumsi atau memakai produk atau jasa yang dibeli

Berdasarkan hasil kuesioner yang didapatkan bahwa 65% pembelian galon dipengaruhi oleh peran dari Ibu (the influencer), walaupun yang memutuskan untuk membeli nantinya adalah peran dari ayah namun disini peran ibu cukuplah penting di dalam membeli suatu produk. Pada saat melakukan pembelian galon ketika habis 80% adalah pembantu (the purchaser).

4.3.5. Rencana strategi pemasaran

Menurut Best, ada dua strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan ke dalam suatu pasar yang menjadi sasaran, yaitu Offensive Strategi (Strategi Menyerang) dan Defensive Strategi (Strategi Bertahan). Untuk memilih strategi apa yang akan diterapkan perlu dilakukan analisa terhadap kondisi pasar, yang harus diperhatikan adalah market attractiveness dan competitive position dimana perpaduan kedua faktor tersebut akan menghasikan sembilan strategi yang dapat dipilih.

Gambar 4.2 Strategi Pemasaran Offensive dan Defensive

Pasar produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada saat ini memiliki market attractiveness yang sangat menarik karena market size dari pasar ini sangat besar dan masih memiliki potensi untuk berkembang kedepannya. Industri AMDK setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10%, lalu ditambah dengan semakin tingginya tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan air minum yang berkualitas. Semakin mudahnya memperoleh informasi juga semakin menyebabkan mereka semakin menyadari pentingnya mengenai kesehatan.

Competitive position atau keunggulan bersaing yang dimiliki oleh CV Panca Sinergi Utama cukup besar yang disebabkan oleh keunggulan produk ORIGO yaitu kandungan TDS 0, memiliki stiker galon yang unik serta memiliki strategi pemasaran yang berbeda dan belum pernah dilakukan oleh para pemain air minum dalam kemasan.Bila dilihat dari tingkat market attractiveness dan competitive position, maka strategi yang digunakan adalah Offensive Strategi (Strategi Menyerang).

Produk ORIGO merupakan produk baru yang diluncurkan dalam industri AMDK yang pasarnya masih berkembang dan tumbuh, sehingga strategi yang digunakan adalah menyerang. Dalam strategi menyerang tersebut hal pertama yang akan dilakukan adalah memperkenalkan produk ORIGO kepada konsumen untuk meningkatkan brand awareness dan mengedukasi pasar akan manfaat dan kelebihan dari produk ORIGO. Hal kedua yang akan dilakukan tentu saja untuk memasarkan produk ORIGO ke pada target pasar yaitu ibu-ibu rumah tangga serta kedai kopi dan teh. Strategi menyerang tersebut akan lebih rinci disusun dalam strategi bauran pemasaran

4.3.6. Strategi Bauran Pemasaran (product, price, promotion, place)

Setelah menetapkan target pasar dan positioning, CV Panca Sinergi Utama menetapkan strategi bauran pemasaran dengan tujuan pembentukan nilai dari ORIGO serta bagaimana nilai tersebut dapat diterima oleh target pasar. Strategi bauran pemasaran terdiri dari empat elemen yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi.

4.3.6.1. Strategi Produk (product)

Bagaimana ukuran nilai atau persepsi yang diterima konsumen tergantung pada sejauh mana kualitas akan produk yang ditawarkan. Produk yang dimaksud mencakup benda yang ditawarkan (tangible goods), pelayanan (intangible services), serta ide atau konsep (Gabbot 2004).

Gambar 4.3 menunjukan penawaran yang dilakukan oleh perusahaan, dalam hal ini ORIGO. Menurut Gabbot, Penawaran dapat dibagi menjadi tiga komponen, yaitu komponen inti (core components), komponen pendukung (packaged components), dan komponen tambahan (extended components). Komponen-komponen tersebut terkait satu dengan lainnya dimana hasil dari penggabungan komponen tersebut dapat menentukan citra ORIGO dimata konsumen.

Gambar 4.3 diagram Penawaran (Gabbot: 2004)

1. Komponen Inti

Komponen inti merupakan manfaat atau alasan utama dalam melakukan penawaran. Tentunya untuk target A dan target B memiliki komponen inti yang berbeda. Untuk target A, komponen inti dari ORIGO adalah pelepas dahaga dan rasa sehat. Untuk target B, komponen inti dari ORIGO adalah kadar pH yang stabil.

2. Komponen Pendukung

Komponen pendukung merupakan elemen yang dapat diperhatikan (tangible) untuk mendukung komponen inti, dalam hal ini mencakup kemasan galon, stiker, tisu, tutup galon, staff (pengantar), dan kendaraan pengantar. Beberapa dari elemen tersebut juga dapat dikatakan pembeda yang memiliki nilai tambah untuk ORIGO, diantaranya adalah stiker dan tutup galon. Ukuran stiker yang digunakan ORIGO berbeda dari stiker yang digunakan pemain AMDK lainnya. Hal tersebut diketahui dari observasi yang dilakukan CV Panca SInergi Utama sebelumnya. Stiker ORIGO memiliki ukuran 15cm x 60cm, yang mana panjang stiker mencapai setengah lingkaran dari galon. Dari informasi yang didapat dari riset kualitatif diskusi grup terfokus, stiker ORIGO cukup diminati oleh target konsumen. Kemudian untuk tutup galon, ORIGO menggunakan tutup galon yang dapat terbuka pada tengahnya ketika melakukan proses penggunaan dispenser pada galon. Tutup galon yang dimaksud ini belum digunakan kebanyakan pemain AMDK lainnya.

3. Komponen Tambahan

Komponen tambahan merupakan elemen yang tidak terlihat untuk mendukung komponen inti dan komponen pendukung. Komponen tambahan untuk target A dan target B juga dapat dikatakan berbeda. Untuk target A, komponen tambahan dari ORIGO adalah pelayanan pengantaran 24 jam, peminjaman galon, dan garansi galon. Pengantaran 24 jam berbentuk layanan pesan-antar ORIGO yang dapat dilakukan kapan saja untuk target konsumen, peminjaman galon berbentuk pinjaman ORIGO agak pasokan galon konsumen dapat lebih terjaga, dan garansi galon dilakukan apabila ada kerusakan pada tutup dan segel galon. Untuk target B, komponen tambahannya adalah pengantaran yang tepat waktu dan garansi galon.

Berikut ini merupakan kesimpulan dari tiga komponen penawaran dari ORIGO terhadap target A dan target B.

Gambar 4.4 Diagram Penawaran Gabbot4.3.6.1.1. Strategi Membangun Merek

Strategi membangun merek dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk ORIGO. Strategi membangun merek terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan atas program atau aktifitas pemasaran, dengan tujuan membangun, mengukur, dan mengelola ekuitas merek. Menurut Keller, proses strategi membangun merek terdiri dari empat tahap utama, yaitu:

1. Identifikasi dan penetapan brand positioning

2. Perencanaan dan pelaksanaan program pemasaran merek

3. Mengukur performa merek

4. Pertumbuhan ekuitas merek

CV Panca Sinergi Utama merupakan pemain baru pada industri AMDK, sehingga pembahasan strategi membangun merek hanya pada tahap 1 dan 2.1. Identifikasi dan penetapan brand positioning

Positioning dari ORIGO adalah 2. Perencanaan pelaksanaan program pemasaran merek

Dalam membangun ekuitas merek dibutuhkan suatu merek yang mudah disukai, unik, dan kuat agar konsumen menyadari dan menerima keberadaan merek tersebut. Proses pembangunan merek ORIGO dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

1. Pemilihan elemen merek

2. Aktifitas pemasaran dan program pendukung pemasaran merek terintegrasi

1. Elemen merek (brand element)Elemen merek atau identitas merek merupakan alat untuk melakukan identifikasi dan membedakan suatu merek.

Menurut American Marketing Association (AMA), merek merupakan nama, tanda, konsep, simbol, desain, atau kombinasi dari keseluruhannya dan ditujukan untuk identifikasi dan pembeda suatu produk dengan produk lainnya.

Menurut perusahaan, merek lebih dari sekedar hal tersebut. Merek merupakan gambaran dari citra perusahaan yang berasal dari pembentukan nama, tanda, dan desain yang mana dapat membentuk kepercayaan dari konsumen.

Berdasarkan hal tersebut, perusahaan menganggap bahwa pemberian nama merupakan salah satu keputusan pemasaran yang penting. Pemberian nama suatu produk bersumber dari nilai yang ingin disampaikan oleh perusahaan sebagai pemilik merek produk air minum dalam kemasan.

Dalam upaya penyampaian pesan kepada konsumen, maka perusahaan menggunakan beberapa elemen merek sehingga konsumen dapat menangkap pesan yang disampaikan dan disimpan dalam memori jangka panjang konsumen untuk memperkuat ekuitas merek.

Adapun elemen merek yang digunakan untuk produk air minum dalam kemasan yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Nama merek

Nama merupakan elemen inti dari suatu merek. CV Panca Sinergi Utama menggunakan tipe klasikal (Landors Brand Name Taxonomy) pada pemilihan nama merek. Tipe klasikal adalah tipe nama yang berasal dari bahasa latin, yunani, atau sansekerta. Nama yang digunakan perusahaan adalah ORIGO yang merupakan bahasa latin dari sumber. Kata sumber secara implisit merepresentasikan air sebagai sumber dari kehidupan, atau sumber dari kesehatan.

2. Logo dan Simbol

Logo dan simbol dapat mempermudah konsumen untuk membedakan dan mengingat suatu produk. Logo dan simbol merupakan cara yang baik dalam melakukan identifikasi produk (keller 2008). Selain itu, logo biasa digunakan perusahaan untuk menampilkan identitas perusahaan atau produk.

Berikut ini merupakan term of references yang digunakan perusahaan:

I. Ruang lingkup layanan:air minum dalam kemasan

II. Nama hukum perusahaan:CV Panca Sinergi Utama

III. Nama bisnis perusahaan:ORIGOIV. Tipe desain logo utama:

a. Nama huruf

: Santana (modified)

b. Kelompok huruf: San serif

c. Sifat karakter huruf :Modern, dengan sedikit modifikasi pada bagian g

d. Tanda pada logo: Ilustratif realis akan pusaran air

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern (Murphy, et al 1998). Sifat karakter huruf yang modern secara implisit menggambarkan produk yang diproduksi dengan teknologi modern. Hal ini sesuai dengan nilai ORIGO yang diproduksi dengan teknologi yang berbeda dengan kebanyakan AMDK lainnya, ORIGOtech.

Modifikasi pada awal huruf O yang menyerupai tetesan air yang menggambarkan dasar dari komponen inti produk, air.

Ilustrasi pusaran air bertujuan menggambarkan secara eksplisit sumber air, yang mana sumber merupakan arti langsung dari ORIGO, dan air merupakan komponen inti dari ORIGO.3. Slogan

Slogan adalah kalimat yang mengkomunikasikan informasi deskriptif atau persuasif mengenai merek. Slogan dapat digunakan pada iklan produk dan memiliki peran penting pada kemasan serta aspek lainnya dalam program pemasaran. Slogan yang dikomunikasikan oleh ORIGO adalah its just not about you!. Slogan tersebut merupakan komunikasi akan keuntungan atau hasil dari ORIGO bahwasanya tidak akan dinikmati oleh konsumen itu sendiri, melainkan akan mempengaruhi orang-orang disekitarnya. 4. kemasan

Kemasan merupakan hal pertama yang dilihat oleh konsumen, oleh karena itu kemasan harus memiliki bentuk yang baik, selaras, berbeda, dan mudah digunakan agar menarik perhatian konsumen. Kemasan yang digunakan ORIGO memiliki warna yang selaras antara galon, stiker, segel, dan tutup galon. Menurut hasil riset diskusi grup terfokus yang telah dilaksanakan, konsumen cenderung menyukai desain galon yang simpel. Simpel yang dimaksud adalah tidak banyak lekukan pada bentuk galon. ORIGO memiliki desain kemasan yang simpel, yang mana bentuk galon ORIGO tidak jauh berbeda dari produk sejenis lainnya. Nilai pembeda yang dilakukan ORIGO ada pada stikernya, dimana ukuran panjang stiker yang mencapai setengah galon menjadi keunikan tersendiri dari produk sejenis lainnya.

2. Aktifitas pemasaran terintegrasi

Setelah menetapkan elemen merek dari ORIGO, tahap berikutnya adalah bagaimana penyampaian nilai ORIGO ke target konsumen. Pada tahap ini dibutuhkan alat komunikasi yang tepat dan sesuai dengan keadaan perusahaan. Adapun rencana aktifitas pemasaran perusahaan akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian strategi promosi.

4.3.6.2. Strategi Harga (price)Dalam menentukan strategi harga, CV Panca Sinergi Utama melakukan tiga tahapan dasar. Adapun tahapan yang dimaksud adalah:

1. Anggaran konsumsi konsumen

Anggaran konsumsi konsumen diketahui perusahaan melalui riset kuantitatif yang telah dilakukan sebelumnya. Dari informasi yang didapatkan, rata-rata pengeluaran konsumen untuk pembelian galon dalam sebulan sebesar Rp. 104,400, dan jumlah konsumsi yang dilakukan sebanyak 9 galon setiap bulannya. Dari informasi tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata harga yang diterima konsumen adalah Rp. 11,600 (Rp.104,400/9).

2. Harga produk pesaing

Perusahaan membandingkan harga produk pesaing untuk mengetahui penawaran harga yang ada di pasar. Adapun harga yang ditawarkan oleh beberapa pemain AMDK lainnya adalah:

Tabel Harga Pesaing

MerekGalon+air minumAir minum

AquaRp45,000.00Rp12,000.00

AdesRp35,000.00Rp11,000.00

RiveroRp44,000.00Rp 9,000.00

AmidisRp46,000.00Rp11,000.00

PrimaRp38,000.00Rp10,000.00

DD waterRp33,000.00Rp 9,000.00

VITRp33,000.00Rp 8,000.00

Tabel 4.5 Harga Pesaing

Dari tabel diatas dapat diketahui rata-rata harga galon+air minum yang ada dipasaran sebesar Rp. 39,143, sedangkan rata-rata untuk harga air minum saja sebesar Rp.10,000.

3. Kebijakan perusahaan

Perusahaan memiliki kebijakan atas harga dengan menetapkan harga terendah dan harga tertinggi. Untuk penetapan harga terendah adalah selisih 30% dari harga pokok produksi. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menutupi biaya tak terduga dan risiko. Untuk harga tertinggi perusahaan memiliki kebijakan harga dengan selisih 100% dari harga pokok produksi.

Berdasarkan tiga tahapan diatas, perusahaan menentukan dua strategi harga yang digunakan untuk meningkatkan awareness dan kepercayaan konsumen. Strategi yang dimaksud adalah value based pricing dan cost plus pricing. Value based pricing adalah penetapan harga yang disesuaikan dengan nilai yang diterima konsumen. Sedangkan cost plus pricing adalah harga yang berasal dari berapa besar selisih harga pokok produksi yang ingin diterima perusahaan. Cost plus pricing ini tentunya disesuaikan dengan harga yang dapat diterima dan harga yang berada di pasar.

Strategi value based pricing akan digunakan untuk konsumen akhir, dalam hal ini adalah ibu rumah tangga. Kebijakan harga yang ditawarkan adalah Rp.12,000 yang mana diharapkan dapat menyamakan atau bahkan meningkatkan nilai yang diterima konsumen. Meskipun penetapan harga jual sebesar Rp.12,000, tidak menutup kemungkinan untuk perusahaan melakukan penawaran promosi penjualan yang membuat harga lebih rendah yaitu Rp.11,000. Hal ini ditujukan untuk lebih meningkatkan nilai yang akan diterima konsumen.

Strategi cost plus pricing akan digunakan untuk distributor atau agen serta kedai kopi dan teh. Penetapan harga untuk distributor adalah sebesar Rp.7,900, sedangkan penetapan harga untuk agen serta kedai kopi dan teh adalah sebesar Rp.8,500.

Strategi keuangan perusahaan yang telah disebutkan diatas diharapkan dapat membantu penetrasi dan penyebaran ORIGO di pasar. Value based pricing berguna untuk pembentukan citra ORIGO dimata konsumen. Sedangkan cost plus pricing berguna untuk mempercepat penyebaran produk dipasar, karena strategi ini mengarahkan untuk melakukan transaksi dengan kuantitas yang lebih besar.

4.3.6.3. Strategi Promosi (promotion)Strategi promosi bertujuan untuk mengkomunikasikan nilai dari ORIGO ke target yang telah di tetapkan. Adapun tujuan komunikasi pada umumnya adalah membangun pengetahuan dan awareness konsumen atas produk dan jasa yang ditawarkan, membentuk citra merek yang baik, mengingatkan manfaat atas produk dan jasa yang ditawarkan, dan membangun kepercayaan konsumen (Duncan ). 4.3.6.3.1. Bauran Promosi

Bauran promosi merupakan alat dasar yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan komunikasi. Strategi bauran promosi ORIGO dilakukan dengan cara seperti; strategi media (above the line), below the line, sales promotion, dan personal selling.

Adapun alat promosi yang akan digunakan perusahaan antara lain:

1. Strategi Media (Above the line)CV Panca Sinergi Utama menggunakan media cetak dan internet untuk meningkatkan awareness konsumen dan dapat membantu jalannya edukasi pasar.

Media cetak yang digunakan adalah:

A. Brosur

Pembuatan brosur ditujukan untuk diberikan kepada calon konsumen yang datang pada acara seminar yang diselenggarakan oleh perusahaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk brosur dibagikan secara massal sesuai dengan target yang dituju. Brosur tersebut memliki informasi mengenai nilai-nilai ORIGO yang membedakan dari produk sejenis lainnya.

B. Poster

Peletakan poster ORIGO akan disesuaikan dengan target konsumen, dalam hal ini kawasan lingkungan tempat tinggal dan tempat strategis yang memiliki kemungkinan untuk dikunjungi target konsumen. Peletakan poster akan dialokasikan di taman kanak-kanak, sekolah dasar, pusat kebugaran, dan kedai atau restauran. Lokasi-lokasi tersebut merupakan area dimana target konsumen, yakni ibu rumah tangga, menjalani aktifitas kesehariannya. Selain itu, poster juga akan diletakan di tempat distributor atau agen, dan pada seminar yang diadakan perusahaan.

C. Spanduk

Spanduk akan dialokasikan di distributor dan agen ORIGO.

D. Mini bookletMini booklet akan dikemas terikat dengan leher galon. Akan tetapi tidak semua galon yang dikemas seperti hal tersebut. Booklet akan diberikan pada saat awal konsumen membeli produk ORIGO. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen.

E. Standing bannerStanding banner hanya akan di produksi terbatas yang akan digunakan pada saat seminar.

Media internet yang digunakan adalah:

A. Situs resmi ORIGO (www.drinkorigo.com)

Situs resmi ORIGO bertujuan agar meningkatkan awareness konsumen. Dengan adanya situs resmi ORIGO, diharapkan akan meningkatkan kepercayaan konsumen. Situs ORIGO ini akan berisi informasi mengenai latar belakang perusahaan, nilai-nilai perusahaan, manfaat dari ORIGO, sampai dengan pemesanan ORIGO.

B. Situs jaringan sosial (www.facebook.com)

Hal ini perusahaan lakukan dikarenakan target ibu rumah tangga dari ORIGO turut menggunakan situs jaringan sosial. Informasi tersebut didapatkan dari hasil riset kualitatif yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya. Penggunaan situs ini akan mengarahkan ke situs resmi ORIGO.

C. Email blast

Penawaran langsung ORIGO melalui email akan ditujukan sesuai dengan target yang ditetapkan. Pengiriman email ini diharapkan dapat berjalan dengan efektif dengan dasar maraknya penggunaan teknologi komunikasi yang menggunakan fasilitas internet seperti blackberry atau iphone.

2. Below The LineStrategi below the line yang dilakukan perusahaan adalah edukasi dan penetrasi pasar melalui acara atau kegiatan (event). Acara atau kegiatan yang dimaksud adalah arisan, pengajian, olahraga, dan kumpul-kumpul keluarga. Pada kegiatan tersebut perusahaan akan melakukan seminar mengenai ORIGO. Seminar merupakan cara yang paling efektif untuk melakukan penetrasi pasar produk ORIGO, karena kegiatan tersebut memungkinkan adanya interaksi langsung dengan target konsumen. Interaksi langsung tersebut bermanfaat dalam meningkatkan kepercayaan konsumen atas nilai yang ditawarkan ORIGO, selain itu juga bermanfaat bagi perusahaan untuk mengetahui sudut pandang serta kebutuhan konsumen. Sehingga adanya interaksi tersebut diharapkan ORIGO dapat menjadi preferensi konsumen dan terciptanya word of mouth yang positif.

Pada tahap selanjutnya perusahaan berencana untuk mengadakan seminar yang mandiri. Dimana kegiatan tersebut sepenuhnya dilaksanakan oleh perusahaan. Pada kegiatan tersebut perusahaan akan melakukan kampanye mengenai isu sosial tertentu serta kampanye nilai yang dimiliki ORIGO.

3. Sales PromotionPerusahaan melakukan sales promotion yang berbeda untuk target ibu rumah tangga dan kedai kopi dan teh. Untuk ibu rumah tangga, tujuan dari sales promotion ini adalah adanya pertukaran pilihan produk dari yang sebelumnya digunakan konsumen menjadi ORIGO. Sedangkan untuk kedai kopi dan teh tujuannya adalah adanya peningkatan jumlah penjualan.

Untuk sales promotion ke ibu rumah tangga akan berbentuk sampel gratis ORIGO yang ditujukan kepada setiap calon konsumen yang hadir dalam acara seminar yang diikuti oleh perusahaan. Adanya promosi tersebut diharapkan konsumen dapat merasakan perbedaan nilai dari ORIGO dengan produk lainnya, sehingga dapat menciptakan kepercayaan konsumen atas ORIGO. Selain itu, pada tahap memasuki pasar, strategi potongan harga juga akan dilakukan perusahaan. Potongan harga yang ditawarkan sebesar Rp.1000.

Untuk sales promotion ke kedai kopi dan teh, promosinya akan berbentuk potongan harga apabila membeli dengan kuantitas besar. Promosi tersebut diharapkan dapat mengarahkan target untuk memesan kuantitas yang lebih besar.

4. Personal SellingPenawaran secara perorangan akan dilakukan pihak perusahaan (pendiri) di daerah tempat tinggal masing-masing pihak tersebut. Bentuk dari personal selling yang akan dilakukan adalah penawaran langsung dari rumah ke rumah. Adanya personal selling ini diharapkan dapat menjalin hubungan yang baik antara perusahaan dengan target konsumen, sehingga dari hubungan baik tersebut dapat menciptakan suatu manfaat yang berguna untuk kedua pihak.4.3.6.3.2. Pelaksanaan Kegiatan Promosi media plan

Pelaksanaan program promosi pada dasarnya terdiri dari dua tahap, dimana tahap pertama adalah tahap pengenalan produk dan edukasi pasar, dan kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap pengembangan pasar.

1. Tahap pengenalan produk dan edukasi pasar

Pada tahap ini tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan awareness target konsumen akan ORIGO. Alat-alat atau cara pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menunjang hal tersebut adalah dengan memusatkan edukasi pasar melalui seminar atau demo air pada saat acara arisan, pengajian, atau olahraga. Selain itu penyebaran brosur juga akan ditingkatkan pada tahap penetrasi ini.

2. Tahap pengembangan pasar

Pada tahap pengembangan pasar, selain tetap meneruskan kegiatan personal selling dan penawaran produk di acara-acara, perusahaan akan meluncurkan situs resmi ORIGO. Dengan adanya situs ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan target konsumen akan ORIGO. Media internet dilihat perusahaan sebagai media yang cukup efektif, karena nilai cakupan area yang diperoleh lebih besar. Media internet ini digunakan karena melihat maraknya penggunaan internet saat ini, dan ditambah adanya telepon genggam berbasis internet saat ini.

Adapun tabel perencanaan penetapan perusahan pada tahun pertamanya adalah sebagai berikut:

ChannelMedia Plan T1 (August 2009 -July 2010)

Mei JuniJuliAgusSeptOktNopDesJanFebMarApril

ABOVE THE LINE

Brosur

Poster

Spanduk

Booklet

Standing banner

Official Website

Situs jaringan (facebook)

Email blast

BELOW THE LINE

Seminar acara

Event mandiri

Sales promotion

Personal seling

Tabel 4.6 Perencanaan MediaMerah: Promosi secara gencar

Kuning: Promosi biasa

Hijaun: persiapan dalam melakukan promosi.4.3.6.4. Strategi Distribusi (place)

Strategi distribusi adalah suatu cara perusahaan menyampaikan produk ke konsumen. Tersedianya produk di saat konsumen menginginkannya merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan strategi pemasaran.

Untuk mencakup target konsumen secara geografik, perusahaan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pada tahap awal, perusahaan melakukan penawaran dan upaya penjualan di area tempat tinggal dari pendiri ORIGO, yaitu kawasan Cilandak (2 orang), Cinere (2 orang), dan Depok. Pada tahap ini target konsumen yang dituju adalah para tetangga dari setiap individu tersebut. Alat yang digunakan untuk pengantaran produk ke konsumen adalah troli dan kendaraan pribadi dari setiap individu. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat proses pengantaran produk. Untuk tahap selanjutnya, setiap individu akan terus memperluas area penjualannya di daerah masing-masing, dan apabila cakupan area semakin luas maka kendaraan operasional digunakan untuk proses pengantaran.

2. Untuk proses pengiriman ke agen ORIGO, perusahaan menggunakan one level distribution, sedangkan untuk distributor, perusahaan akan menggunakan two levels distribution (gambar 4.5).

One level distribution

Two levels distribution

Gambar 4.5 Tipe Distribusi

4.3.6.4.1. Pemilihan Saluran Distribusi

Penetrasi produk di pasar tentu saja tidak hanya ditentukan oleh banyaknya tingkatan distribusi, tetapi juga oleh jumlah perantara. Menurut Kotler (2000), ada beberapa jumlah pilihan dalam menentukan jumlah perantara, yaitu exclusive distribution, selective distribution, dan intensive distribution. Dalam penentuan jumlah perantara untuk memasarkan ORIGO, kami menggunakan strategi selective distribution yakni kami hanya menempatkan ORIGO pada outlet-outlet yang sesuai dengan target pasar saja.

Kami menggunakan agen sebagai perantara kami dengan konsumen. Pemilihan agen ini didasari dengan pemilihan daerah yang menurut kami potensial dari hasil riset. Saat ini kami telah bekerja sama dengan agen di daerah Bintaro.

4.2. Strategi Operasi

4.2.1. Pendahuluan

Pada dasanya inti kegiatan operasi adalah merubah bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai lebih dan siap untuk dijual. Setiap perusahaan memiliki penerapat strategi operasi yang berbeda-beda, hal ini tergantung dari jenis usaha dan pencapaian yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.

CV Panca Sinergi Utama adalah perusahaan yang bergerak dalam industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dimana memiliki persaingan yang ketat sehingga dibutuhkan keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki para pesaingnya. Salah satu keunggulan adalah efisiensi dalam kegiatan operasi. Berikut adalah gambaran umum kegiatan operasi ORIGO:

Gambar 4.6 SIPOC CV Panca Sinergi Utama

setiap kegiatan operasi yang dilakukan, CV Panca Sinergi Utama selalu berpegang kepada strategi utama perusahaan, yaitu focus cost.4.2.2. Tujuan dan Sasaran Operasi

Strategi operasi yang tepat akan mempermudah perusahaan dalam menciptakan keunggulan bersaing sesuai dengan strategi fokus biaya yang dipilih.

Tujuan operasi kami dalam konteks proyek bisnis ini adalah mendukung divisi pemasaran dalam bentuk:

1. Memastikan kualitas produk tetap tinggi saat sampai di konsumen

2. Ketersediaan produk di pasar sesuai dengan rencana pemasaran

3. Pengendalian biaya operasi.

Sasaran operasi kami dalam proyek rencana bisnis ini adalah:

1. Produk diterima, disimpan, dan dikirim maksimal dalam 3 tumpuk

2. Pada proses pemindahan, galon tidak boleh digelindingkan

3. Waktu pengiriman pesanan yang dijanjikan, paling lama 1 hari untuk agen dan 1 jam untuk retail

4. Produk cacat akibat penanganan sebesar 2%

4.2.3. Produk

Produk yang kami hasilkan adalah air minum dalam kemasan ukuran galon yang sudah tidak mengandung mineral atau memiliki Total Dissolved Solid (TDS) 0 ppm. Berikut ini adalah alur proses produksi yang dilakukan oleh rekan kerja kami:

Gambar 4.7 Alur Proses Produksi

Berikut adalah alur produksi air dari bahan baku menjadi produk akhir yaitu air ber-tds nol:

Pertama, pabrik memesan air mentah dan dikirim menggunakan truk tanki yang berkapasitas 8000 liter. Air tersebut lalu disimpan di wadah A, yang berfungsi sebagai reservoir dengan kapasitas sekitar 12000 liter. Proses selanjutnya adalah filtrasi dengan menggunakan 2 unit mesin, yang kita sebut dengan ORIGO Technology. Air yang telah diproses akan menjadi air ber-tds nol dan akan disimpan sementara di tangki C. Tangki C ini berguna untuk melakukan pengendalian kualitas setiap kurang lebih 30 menit sekali. Walaupun sudah ber-tds nol, air tersebut masih mengandung kuman dan bakteri. Maka dari itu, air harus melalui proses UV dan Bio Cheramic untuk menghasilkan air yg lebih murni. Lalu, air tersebut akan disimpan di tangki B sampai waktu pengisian tiba.

Sebelum proses pengisian, air kembali harus melewati proses UV dan ozonisasi. Ozonisasi ini berguna untuk menstabilkan Ph dan menghilangkan bau pada air. Sampai pada proses terakhir, yaitu pengisian. Di pabrik ini ada 2 jenis pengisian, galon dan gelas. Pada pengisian galon, aktifitasnya masih dilakukan secara manual. Pada gelas, aktivitasnya sudah otomatis, mulai dari pengisian air sampai penyegelan.

Daerah H adalah tempat untuk aktivitas loading galon ke mobil pengantar. Sedangkan daerah G adalah tempat pencucian galon yang akan diisi kembali. Galon harus dicuci dengan air ber-tds nol juga karena apabila tidak akan merusak kemurnian dari dalam galon itu sendiri.

4.2.4. Kualitas

Untuk menjamin terciptanya nilai melalui proses produksi dan distribusi, diperlukan adanya manajemen kualitas yang menjamin kualitas dari produk yang dihasilkan secara konsisten. Sebagai pemain baru dalam industri AMDK ini maka konsistensi akan kualitas produk dari ORIGO harus tetap terjaga mulai dari proses produksi sampai dengan produk sampai ke tangan konsumen. Hal ini penting agar merek ORIGO dapat diterima dengan baik oleh konsumen dan terus berkembang penjualannya. Dengan begitu maka diperlukan adanya Manajemen kualitas yang berlangsung secara berkesinambungan pada setiap kegiatan operasi. CV Panca Sinergi Utama menggunakan kerangka trilogy Juran, yaitu perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas.

4.2.4.1 Perencanaan Kualitas

Agar produk ORIGO kualitasnya tetap terjaga dan sesuai dengan komitmen yang kami janjikan, maka perlakuan yang kami berikan kepada ORIGO antara lain:

Saat pengisian galon:

Galon kososng harus dipastikan tidak bocor apabila ingin diisi air

Galon kosong yang dibawa tidak boleh ditumpuk saat pembawaan agar tidak penyok (penumpukan harus sesuai dengan standart operasi yaitu dua tingkat maksimal).

Tutup galon harus tertutup dengan sempurna agar galon yang sudah diisi tidak mudah menetes airnya.

Pemanasan segel galon harus tepat agar merekat sempurna pada kepala galon

Pengisian air harus pada tingkat maksimal yaitu 19 liter, tidak kurang

Galon yang sudah berisi tidak boleh digulingkan saat hendak menaikkan ke mobil dan penaruhan galon tidak boleh dilempar.

Saat penyimpanan galon:

Kebersihan galon harus tetap terjaga agar galon tidak terlihat kusam dan jauhkan dari sinar matah