paper teori strukturasi · pdf fileiain walisongo semarang 2014. teori strukturasi

3
PAPER TEORI STRUKTURASI Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Teori Komunikasi Dosen Pengampu : Rustini Wulandari, S. Sos. I., M. Si. Disusun oleh : Muhsina Atika Fitri (121211109) KOMUNIKASI PENYIARA ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI IAIN WALISONGO SEMARANG 2014

Upload: vanthuan

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAPER TEORI STRUKTURASI · PDF fileiain walisongo semarang 2014. teori strukturasi

PAPER TEORI STRUKTURASI

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Teori Komunikasi

Dosen Pengampu : Rustini Wulandari, S. Sos. I., M. Si.

Disusun oleh :

Muhsina Atika Fitri (121211109)

KOMUNIKASI PENYIARA ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

IAIN WALISONGO SEMARANG

2014

Page 2: PAPER TEORI STRUKTURASI · PDF fileiain walisongo semarang 2014. teori strukturasi

TEORI STRUKTURASI

GAGASAN POKOK

Strukturasi merupakan proses yang mana konsekuensi tindakan yang tidak

disengaja (unintended consequences of action) menciptakan norma, aturan, peran, atau

struktur sosial lainnya yang akan menghambat atau mempengaruhi tindakan di masa

depan.

Gagasan teori ini diterapkan ke dalam komunikasi organisasi. Struktur

merupakan manifestasi dan produk komunikasi dalam organisasi.

Teori strukturasi sendiri mengajarkan konsep tentang individu yang dikatakan

sebagai aktor(agency) yang memiliki peran untuk meproduksi dan mereproduksi

struktur dalam tatanan ssosial yang mapan. Jadi agen mampu untuk merubah dan

menghasilkan struktur-struktur baru jika tidak menemukan kepuasan dari struktur

yang sudah ada sebelumya. Struktur merupakan seperangkat aturan (rule) dan sumber

daya (resource) atau seperangkat hubungan transformasi yang diorganisasikan

secara rekursif sebagai sifat-sifat sosial.

Dalam teori strukturasi, si agen atau aktor memiliki tiga tingkatan kesadaran:

1. Kesadaran diskursif (discursive consciousness). Yaitu, apa yang mampu dikatakan

atau diberi ekspresi verbal oleh para aktor, tentang kondisi-kondisi sosial, khususnya

tentang kondisi-kondisi dari tindakannya sendiri. Kesadaran diskursif adalah suatu

kemawasdirian (awareness) yang memiliki bentuk diskursif.

2. Kesadaran praktis (practical consciousness). Yaitu, apa yang aktor ketahui (percayai)

tentang kondisi-kondisi sosial, khususnya kondisi-kondisi dari tindakannya sendiri.

Namun hal itu tidak bisa diekspresikan si aktor secara diskursif. Bedanya dengan

kasus ketidaksadaran (unsconscious) adalah, tidak ada tabir represi yang menutupi

kesadaran praktis.

3. Motif atau kognisi tak sadar (unconscious motives/cognition). Motif lebih merujuk ke

potensial bagi tindakan, ketimbang cara (mode) tindakan itu dilakukan oleh si agen.

Motif hanya memiliki kaitan langsung dengan tindakan dalam situasi yang tidak biasa,

yang menyimpang dari rutinitas. Sebagian besar dari tindakan-tindakan agen sehari-

hari tidaklah secara langsung dilandaskan pada motivasi tertentu.

Menurut Barker (2011) Strukturasi mengandung tiga dimensi, yaitu sebagai

berikut:

- Pemahaman (interpretation / understanding), yaitu menyatakan cara agen

memahami sesuatu.

- Moralitas atau arahan yang tepat, yaitu menyatakan cara bagaimana seharusnya

sesuatu itu dilakukan.

- Kekuasaan dalam bertindak, yaitu menyatakan cara agen mencapai suatu

keinginan.

LATAR BELAKANG

Strukturasi merupakan teori yang dikembangkan oleh Anthony Giddens

sebagai jalan tengah untuk mengakomodasi dominasi struktur atau kekuatan sosial

dengan pelaku tindakan(agen). Ini dijadikan sebagai penengah perdebatan kencang

antara strukturalisme dan subyektivisme. Strukturalisme yang menekankan pada

dominasi peran struktur di dalam kehidupan sosial dan menjadi kekuatan sosial yang

mampu mencengkram dan mengendalikan individu-individu secara penuh. Sedangkan

hal ini berbanding terbalik dengan konsep subyektivisme yang lebih menekankan pada

peran dan tindakan individu aktif sebagai faktor dominan dalam suatu tatanan

Page 3: PAPER TEORI STRUKTURASI · PDF fileiain walisongo semarang 2014. teori strukturasi

kehidupan sosial, karena individu bertindak sebagai agen. Akhirnya strukturasi

muncul dengan gagasan-gagasan baru diluar perdebatan dualitas diatas. Teori ini

beranggapan bahwa antara agen dan struktur memiliki peran yang sama dan

signifikan di dalam realitas sosial.

Teori strukturasi merupakan teori yang menepis dualism (pertentangan) dan

mencoba mencari likage atau pertautan setelah terjadi pertentangan tajam antara

struktur fungsional dengan konstruksionismefenomenologis. Giddens tidak puas

dengan teori pandangan yang dikemukakan oleh struktural-fungsional, yang

menurutnya terjebak pada pandangan naturalistik. Pandangan naturalistik mereduksi

aktor dalam stuktur, kemudian sejarah dipandang secara mekanis, dan bukan suatu

produk kontengensi dari aktivitas agen. Tetapi Giddens juga tidak sependapat dengan

konstruksionisme-fenomenologis, yang baginya disebut sebagai berakhir pada

imperalisme subjek. Oleh karenanya ia ingin mengakiri klaim-klaim keduanya dengan

cara mempertemukan kedua aliran tersebut.

Giddens menyelesaikan debat antara dua teori yang menyatakan atau

berpegang bahwa tindakan manusia disebabkan oleh dorongan eksternal dengan

mereka yang menganjurkan tentang tujuan dari tindakan manusia Menurut Giddens,

struktur bukan bersifat eksternal bagi individu-individu melainkan dalam pengertian

tertentu lebih bersifat internal. Terkait dengan aspek internal ini Giddens

menyandarkan pemaparannya pada diri seorang subjek yang memiliki sifatnya yang

otonom serta memiliki andil untuk mengontrol struktur itu sendiri.

TOKOH

Anthony Giddens merupakan seorang sosiolog dari London yang terkenal

berkat pengembangan teori stukturasi yang mengkritik adanya teori fungsionalisme

dari Talcott Parsons. Giddens adalah teoritis sosial Inggris masa kini yang sangat

penting dan salah seorang dari sedikit teoritisi yang sangat berpengaruh di dunia.

Giddens lahir 18 Januari 1938 (Clark, Modgil dan Modgil, 1990). Giddens

menghasilkan buku yang berjudul The Class Structure of Advanced Societies (1975).

Terdapat juga tokoh Marshal Scott dan Robert McPhee.

TRADISI

Teori Strukturasi termasuk ke dalam tradisi Sosio Kultural. Pendekatan sosio

kultural terhadap teori komunikasi menunjukan cara pemahaman kita terhadap makna,

norma, peran, dan peraturan yang dijalankan secara interaktif. Tradisi ini

memfokuskan diri pada bentuk-bentuk interaksi antar manusia daripada karakteristik

individu atau model mental. Interaksi merupakan proses dan tempat makna, peran,

peraturan, serta nilai budaya yang dijalankan.

Referensi :

http://duniaanakkomunikasi.blogspot.com/2011/11/teori-komunikasi-tradisi-

sosiokultural.html

http://argyo.staff.uns.ac.id/2013/02/05/teori-strukturasi-dari-anthony-giddens/

Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.