paper metadata bako

Upload: farid-ibrahim

Post on 04-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Paper Metadata Bako

    1/6

    PEMBANGUNAN SISTEM STANDAR METADATABAKOSURTANAL

    olehTim Teknis Metadata

    ABSTRAK

    Bakosurtanal sebagai Badan yang mengkoordinasikan masalah perpetaan di Indonesia telah menghasilkanbanyak produk surta. Hasil yang sudah dicapai perlu dipelihara, dikembangkan dan disebarluaskan kepadamasyarakat agar dapat bermanfaat dengan baik. Untuk keperluan sosialisasi kepada masyarakat penggunadiperlukan dukungan pengelolaan informasi yang baik. Informasi yang dapat memberikan keteranganmengenai satu data, seperti kondisi, keberadaan, validasi, kualitas dan informasi lain yang terkait dengan

    data biasa dikenal dengan istilah metadata. Agar informasi dapat sampai kepada masyarakat dan dapatdiperoleh dengan mudah, maka perlu dibuatkan sistem basisdata atau katalog metadata yang informatif.Format metadata yang standar antar pengelola data akan memudahkan masyarakat untuk membaca ataumemperoleh informasi. Untuk menjawab hal tersebut, maka perlu dibangun sistem standar metadata.Dengan sistem standar metadata dan teknologi informasi yang sudah maju seperti saat ini, maka metadata

    yang ada antar unit kerja pengelola data dapat dikoordinasikan atau diintegrasikan dengan baik sehinggainformasi dapat diperoleh masyarakat dengan lebih mudah dan lebih jelas.

    1. Latar Belakang

    Aktivitas mengenai survei dan pemetaan yang dilakukan oleh beberapa unit kerja di Bakosurtanal, telah

    menghasilkan berbagai produk surta (data), baik produk konvensional maupun produk dijital. Data yangsudah dihasilkan perlu dirawat atau dipelihara dengan baik, dengan tujuan agar dapat berguna bagikalangan sendiri maupun masyarakat yang memerlukan. Informasi mengenai keberadaan, kualitas danvaliditas produk surta secara umum belum dikelola (terinformasikan) dengan optimal. Untuk lebihmemasyarakatkan data produk surta diperlukan pengelolaan data dan informasi produk surta dalam sistem

    basisdata yang memuat metadata dari data tersebut. Basisdata metadata produk surta merupakan saranapenting dalam pengelolaan data dan informasi yang telah dihasilkan selama ini dan memberikan masukanbagi pengembangannya ke depan. Di lapangan menunjukkan bahwa tuntutan akan informasi produk surtasemakin meningkat dari waktu ke waktu, baik yang datang dari lingkungan intern Bakosurtanal maupunyang datang dari masyarakat pengguna data surta pada umumnya (ekstern). Seiring dengan meningkatnyatuntutan informasi tersebut juga diikuti dengan bervariasinya pertanyaan dari pengguna yang lebih detilmengenai suatu data.

    Berkaitan dengan permasalahan tersebut, pembangunan suatu sistem informasi metadata produkBakosurtanal merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan mendesak untuk segeradilaksanakan. Usaha untuk menanggapi hal tersebut diatas sudah dilakukan di lingkungan Bakosurtanal.Pembuatan metadata di lingkungan Bakosurtanal telah dilakukan oleh beberapa Unit Kerja, dengan sistemdan format yang berbeda-beda antara pengelola data yang satu dengan pengelola data yang lain. Keadaan

    tersebut antara lain disebabkan karena memang belum optimalnya komunikasi antar pengelola metadata,selain itu juga karena memang jenis data yang yang dikelola berbeda. Memperhatikan permasalahan diatas,maka disusunlah suatu kegiatan pembangunan sistem standar metadata, yang dimaksudkan untukmengintegrasikan atau menyamakan format yang akan dipakai menjadi format yang standar dari metadata-metadata yang ada di lingkungan Bakosurtanal.

    2. Tujuan

    Tujuan pembangunan sistem standar metadata adalah :

  • 7/30/2019 Paper Metadata Bako

    2/6

    1. Sebagai wadah untuk kegiatan pendataan produk Bakosurtanal kedalam format metadata yang standar(merupakan hasil kesepakatan Tim Teknis Metadata antar Pusat dan Balaidi lingkungan Bakosurtanal)sekaligus sebagai sarana pengelolaan atau perawatan data yang sudah dihasilkan.

    2. Basisdata metadata yang dibuat untuk mengkoordinasikan atau mengintegrasikan informasi tentangproduk Bakosurtanal yang dikelola pada masing-masing unit kerja menjadi informasi produkBakosurtanal keseluruhan atau utuh.

    3. Memberikan informasi detail tentang produk Bakosurtanal secara keseluruhan kepada pengguna daridalam Bakosurtanal (intern) atau luar (ekstern).

    3. Sasaran

    Penyusunan basisdata metadata produk surta di Bakosurtanal diharapkan dapat dipakai sebagai saranapengelolaan data dengan format yang standar di intern Bakosurtanal dan dapat dimanfaatkan oleh seluruhmasyarakat pengguna data survei dan pemetaan.

    4. Metodologi

    Kegiatan pembangunan sistem standar metadata dilaksanakan dengan metode kepustakaan, diskusi dan ujilaboratorium. Beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan antara lain, yaitu inventarisasi dan

    pengumpulan data, perbandingan dan kajian metadata hasil inventarisasi, diskusi untuk pembuatan formatmetadata yang akan dipakai sebagai standar, Penetapan metadata standar, pembuatan basisdata metadata,pemasukan data dalam basisdata, aplikasi basisdata metadata pada sistem web.

    4.1. Pendataan dan Pengumpulan data

    Pendataan dan pengumpulan data dilaksanakan dengan mendata beberapa kegiatan pembuatan metadata

    dan atau katalog yang ada di unit-unit kerja di lingkungan Bakosurtanal. Selain itu juga diinventarisasistandar-standar metadata yang sudah dipakai oleh negara-negara lain. Sebagai bahan pertimbangan dalamdiskusi juga dilakukan inventarisasi terhadap jenis dan jumlah data yang ada di lingkungan Bakosurtanal.

    4.2. Pengkajian Metadata

    Dari kegiatan pendataan dan pengumpulan data dipakai sebagai bahan dalam pengkajian dan diskusi.Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Teknis Metadata, yang anggotanya merupakan perwakilan dari masing-masing Pusat dan Balai di lingkungan Bakosurtanal. Setiap metadata atau katalog yang pernah dibuat olehPusat atau Balai dipresentasikan oleh wakil dari Pusat atau Balai yang membuat metadata atau katalogkemudian dikaji dan didiskusikan oleh Tim Teknis Metadata. Untuk perbandingan dan kajian levelinternational juga dibahas mengenai item metadata yang dibuat oleh negara lain, yaitu U.S. Geological

    Survey. Metadata atau katalog yang dipakai sebagai bahan kajian dan diskusi antara lain :1. metadata MICRO CDS/ISIS Ver 2.0 oleh Pusdignas2. Metadata Administrative Boundary Digital Data, skala 1:250.000 oleh Pusdignas (model U.s. Geological

    Survey)3. Viewer Data Digital Skala 1:1.000.000, oleh Pusdignas4. Metadata Peta Daerah Aliran Sungai, LembarSelat Bali, Nomor lembar 1707 (LPI), skala 1:250.000, oleh

    Pusat Survei Sumberdaya Alam (model U.S. Geological Survey)5. Katalog Teknik Visualisasi index peta rupabumi digital skala 1:50.000, diterbitkan dengan ISBN :979-

    9399-00-9, oleh Pusat Pemetaan Dasar Rupabumi dan Tata Ruang.6. Katalog Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan7. Metadata Wilmington South, 1:24.000 scale Digital Line Graph, Hydrography (model U.S. Geological

    Survey)

    4.3. Metadata Standar Bakosurtanal

  • 7/30/2019 Paper Metadata Bako

    3/6

    Penyusunan item metadata yang akan dipakai sebagai standar pembuatannya dilaksanakan oleh Tim Teknismetadata. Penyusunan item metadata dengan memperhatikan unsur Identitas Data, Sejarah Data,Informasi Spasial, Keperluan distribusi Data dan informasi tentang metdata. Setelah penyusunan item

    metadata selesai, maka dilakukan penandatanganan oleh anggota Tim Teknis Metadata sebagai buktipersetuan atas Item Metadata yang telah dihasilkan dan ditetapkan sebagai standar dan diketahui olehKepala Pusat Data dan Informasi Geografi Nasional. Berikut ini adalah contoh item metadata yang telah

    disepakati sebagai standar :

    DAFTAR ITEM METADATA

    YANG DISEPAKATI TIM TEKNIS METADATA SEBAGAI STANDAR DI BAKOSURTANAL

    No Item Uraian

    A. IDENTITAS DATA

    1. Judul Utama : judul yang terdapat pada peta/benda kartografi lainnya, yang biasanyaberupa nomor lembar peta.

    2. Nama Lembar : nama yang menunjukkan identitas dari lembar peta yang biasanyadiambil dari nama suatu unsur geografi yang paling dominan yangtercakup pada lembar peta tersebut.

    3. Judul Paralel : judul yang sama dengan judul utama tetapi dituliskan dalam nomor lain.

    4. Skala : perbandingan jarak pada peta atau benda kartografi dengan jaraksebenarnya.

    5. WilayahAdministrasi

    : keterangan mengenai daerah mana saja yang terliput dalam informasiinti. Wilayah yang dimaksud terdiri dari negara, Provinsi, Kabupaten/Kota,Kecamatan dan desa.

    6. Pemilik Peta : keterangan mengenai status kepemilikan peta yang biasanya disebutkannama institusi pemilik peta.

    7. Badan Korporasi : suatu kalimat yang menyebutkan tentang pertanggungjawaban yangmenyangkut suatu instansi/badan korporasi baik secara sendiri maupunbersama-sama membuat peta.

    8. Tanggal Penerbitan : keterangan yang memuat tentang tanggal penerbitan peta.

    9. Edisi : suatu informasi yang menyebutkan nomor edisi dan waktu (tahun) peta

    tersebut dibuat.10. Penerbit : nama dan/atau akronim dari institusi yang menerbitkan peta.

    11. Tempat Penerbitan : keterangan mengenai tempat diterbitkannya peta.

    12. Identitas Penerbitan : keterangan mengenai identitas penerbitan peta, biasanya dituangkandalam nomor ISSN, ISBN dan sebagainya.

    13. Layer : keterangan yang memuat nama layerdari suatu peta rupabumi dijital.

    14. Deskripsi : penjelasan singkat mengenai informasi yang terkandung dalam peta.

    15. Format Peta : informasi mengenai format peta rupabumi dijital misalnya : DXF,Arc/Info, FreeHand, Corel, Postscript, Tiff, JPEG dan lain-lain.

    16. Lokasi Peta : informasi yang menunjukan letak peta/benda kartografi disimpan.Informasi bisa berupa kode instansi yang menyimpan bila untukkeperluan pertukaran peta antarinstansi.

    17. Nomor Klasifikasi : penomoran yang mengikuti sistem yang sudah lazim pada perpustakaan.

    Sistem yang ada misalnya sistem UDC, DDC, dan sebagainya.

    18. Media Penyimpanan : informasi mengenai media penyimpanan peta, seperti : CD ROM, disket,tape 8 mm, Iomegazip, CCT dan lain-lain.

    19. Aksesibilitas : sifat informasi tingkat kemudahan dan batasan-batasan suatu data dapatdiperoleh.

    19.A. Biasa : untuk umum, dengan prosedur yang biasa

    19.B. Rahasia : tidak untuk umum, dengan izin khusus

    19.C. Terbatas : tidak untuk umum, hanya kepentingan terbatas

  • 7/30/2019 Paper Metadata Bako

    4/6

    19.D. Bebas : Bebas akses, tanpa izin atau prosedur

    B. SEJARAH PETA

    20. Metodologi : metode yang digunakan dalam proses pembuatan peta seperti :fotogrametri stereo, Image processing, dijitasi/existing.

    21. Sumber Peta : data yang digunakan untuk membuat peta, misalnya: data pengukuranterestris, fotogrametris, remote sensingdari citra satelit, survei batimetris

    dan lain-lain.22. Tahun Sumber Data : tahun perekaman sumber data

    23. Skala Sumber Data : skala yang terdapat pada sumber data.

    24. Riwayat Peta : informasi mengenai riwayat peta sejak pertama kali peta dibuat hinggamenjadi peta saat ini.

    25. WaktuPembaharuan

    : informasi mengenai tahunpembaharuan peta.

    C. INFORMASI SPASIAL

    26. Proyeksi : suatu aturan sistematis dari garis lintang dan garis bujur yang merupakan

    gambaran suatu bidang lengkung dari bagian bumi yang digambarkanpada bidang datar.

    27. Koordinat Geografi : suatu posisi geografi dari peta/benda kartografi yang diwakili dengan

    bentuk derajat, menit dan detik. Data koordinat yang diperlukan hanyadua dari empat koordinat yang ada di pojok peta, yaitu koordinat pojokkiri-bawah dan koordinat kanan-atas atau koordinat pusat jika koordinatpojok peta tidak ada.

    28. Datum Horisontal : nama suatu tempat/kota yang sistem koordinat horisontalnya telah

    dikalibrasi untuk titik-titik horisontal, sepertititik-titik Doppler dan/atautitik-titik GPS.

    29. 3.a. Elipsoid : yaitu suatu bangun geometri sebagai model matematis bumi untukmelakukan perhitungan hasil ukuran di atas permukaan bumi ke bidangdatar.

    30. 3 b. Semima or Axis. j : yaitu setengah sumbu-panjang dari suatu elipsoid yang digunakansebagai model matematis bentuk bumi.

    31. 3.c. Semiminor Axis : yaitu setengah sumbu-pendek dari suatu elipsoid yang digunakan sebagai

    model matematis bentuk bumi.32. 3.d. Flattening (f) : yaitu besaran elipsoid yang nilainya diturunkan berdasarkan nilai adan b,

    f= (a dkurangi b) dibagi a

    33. Datum Vertikal : yaitu nama suatu tempat/kota yang koordinat sistemnya telah dikalibrasiuntuk titik-titik vertikal, seperti titik-titik pasang surut.

    34. Atribut : teks yang menerangkan nama atau karakteristik suatu objek spasial padapeta.

    35. Selang Kontur : bilangan yang menunjukkan interval garis kontur pada peta pada peta.

    36. Akurasi Horisontal : bilangan yang menunjukkan tingkat ketelitian ukuran arah horisontaldalam peta.

    37. Akurasi Vertikal : bilangan yang menunjukkan tingkat ketelitian ukuran arah vertikal(ketinggian) dalam peta.

    38. Sistem Grid : informasi mengenai sistem grid yang digunakan dalam penggambarangrid, seperti garis lintang dan garis bujur dalam peta.

    D. DISTRIBUSI

    39. Kontak Organisasi : nama institusi yang dapat mewakili kontak dalam komunikasi.

    40. Kontak Person : nama perorangan yang dapat mewakili kontak dalam komunikasi.

    41. Kontak Jabatan : nama jabatan dari kontak person yang dapat mewakili kontak dalamkomunikasi.

    42. Kontak Alamat : alamat institusi yang dapat mewakili kontak dalam komunikasi.

    43. Telepon : nomor telepon institusi/jabatan/kontak person yang dapat mewakili

  • 7/30/2019 Paper Metadata Bako

    5/6

    kontak dalam komunikasi.

    44. Faksimili : nomor faksimili institusi/jabatan/kontak person yang dapat mewakilikontak dalam komunikasi.

    45. E-mail : alamat elektronik dari institusi/jabatan/kontak person.

    46. URL : alamat homepagedari institusi.

    47. Waktu Pelayanan : waktu yang digunakan dalam pelayanan.

    48. Proses Pemesanan : prosedur untuk pemesanan peta.49. Informasi Transfer : informasi mengenai prosedur transfer data peta.

    50. 11.a. Format : informasi mengenai format data peta yang dapat diakses.

    51. 11.b. Versi : informasi mengenai versi format data peta yang tersedia.

    52. 11.c. InformasiFormat

    : informasi mengenai format data asli.

    53. Harga : informasi mengenai harga peta.

    54. Metode Pembayaran : informasi mengenai prosedur/cara pembayaran.

    E. METADATA

    55. Tanggal Metadata : tanggal pembuatan metadata.

    56. TanggalPembaharuan

    : tanggal pembaharuan metadata.

    57. Standar Metadata : nama metadata yang telah dibakukan.58. Versi Metadata : versi metadata yang digunakan.

    Tim Teknis Pembangunan Sistem Standar MetadataBakosurtanal :

    Olan Tan Simorangkir Bebas Purnawan Sri Kusno Gularso Sri Daryaka Budi Sulistyo Bambang

    Wahyu Sudarmadji Yuni Hartanta Danoe Soeryamihardja Sri Lestari Rizka Windiastuti Yudi Priatno

    Paiman Desi Hidayati Agus Hermawan Atmadilaga Dewayani Sutrisno Widodo Edi Santoso Agus

    Makmuriyanto Herwanto Bambang Riyadi Agus Hikmat Masduki Ratna Juwita Rifianti

    4.4. Basisdata

    Menggunakan item-item metadata yang telah disepakati sebagai metadata standar Bakosurtanal, makadisusunlah sistem basisdata metadata. Penyusunan basisdata dimaksudkan untuk memudahkan dalammencari informasi mengenai metadata dari data spasial yang diinginkan. Basisdata metadata mempunyaimanfaat yang besar bagi pengelola data dan bagi pengguna data. Bagi pengelola data, basisdata metadatadapat merupakan sarana yang baik dan memudahkan dalam mengelola data. Sedangkan bagi penggunadata, maka basisdata metadata bermanfaat dalam pencarian informasi data yang dinginkan. Programbasisdata metadata disini merupakan Basisdata Metadata Utama yang mengintegrasikan ataumengkoordinasikan metadata-metadata yang dibuat oleh masing-masing pengelola data, sehingga melaluiwadah basisdata ini pengguna data dapat memperoleh informasi metadata yang ada di masing-masingpengelola metadata.

    4.5. Komunikasi

    Kegiatan pembuatan basisdata metadata merupakan wadah yang memungkinkan berintegrasinyametadata-metadata yang ada pada pengelola data. Kelancaran beroperasinya sistem basisdata metadatautama dengan optimal juga ditentukan oleh komunikasi yang baik antar pengelola data di masing-masingPusat atau balai dengan pengelola Basisdata metadata utama. Pada basisdata metadata utama dirancangatau disediakan selot-selot (icon) tempat direktori basisdata dari pengelola data di Pusat atau Balai, sehingamerupakan kewajiban Pusat atau Balai pengelola data untuk mengisi metadata pada basisdata di Pusat atau

    Balai.

  • 7/30/2019 Paper Metadata Bako

    6/6

    5. Produk Akhir

    Produk akhir dari kegiatan pembangunan sistem standar metadata adalah berupa basisdata metadata

    produk Bakosurtanal yang dapat diakses melalui fasilitas Web, dengan query sbb. : nama lembar

    nomor lembar

    nama daerah atau lokasi (kecamatan, kabupaten, provinsi) Detil peta (letak geografis atau lintang bujur, proyeksi, datum horizontal, datum vertkal, distribusi,

    edisi, Batas penelusuran, skala dan format peta)

    Detil metadata

    Contoh gambar (grafis) data spasial yang dimaksud atau yang diinginkan

    Tahun 2000 adalah merupakan tahap awal sehingga data yang ada baru peta rupabumi dan data yang lainakan diintegrasikan masing-masing pengelola data pada tahun 2001.

    10. Daftar Pustaka

    1. Global Spatial Data Infrastructure (GSDI), 2000, Developing Spasial Data Infrastructures : The SDICookbook Versi1.0, GSDI,

    2. Bidang SPDS Pusdignas, 2000, Laporan Pembangunan Sistem Standar Metadata, Bakosurtanal,Cibinong.

    3. Bakosurtanal, 1997, Petunjuk Penggunaan Katalog Spasial, Bakosurtanal, Cibinong.