paper 1 fauzi prima bintara

Upload: ogy-risky

Post on 03-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    1/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    1

    BAB I

    SEJARAH BERDIRINYA DAN PROFILE UTR

    1.1 Sejarah Berdirinya PT. Universal Tekno Reksajaya

    Universal Tekno Reksajaya (UT Group) adalah anak perusahaan dari PT

    United Tractors Tbk. yang merupakan jawaban atas kebutuhan pelanggan terhadap

    komponen baik Exchangekomponen atau perbaikan komponen. Berada di bawah

    langsung United Tractors dan masuk ke dalam construction machinery business.

    Universal Tekno Reksajaya adalah Remanufacturing Plantyang bergerak dibidang

    penyediaan dan perbaikan komponen dari alat-alat berat seperti Engine, Transmisi,

    Final Drive dan lain-lain

    Komponen Universal Tekno Reksajaya dikerjakan melalui proses Remanufacture

    dengan standard yang telah ditetapkan mulai dari proses penerimaan komponen,

    pembongkaran, pengukuran, perakitan dan pengetesan.

    Dalam menjalankan bisnisnya, Universal Tekno Reksajaya menerapkan

    ISO9001:2008 sebagai Sistem Manajemen Mutu.

    a. Visi dan Misi Perusahaan Universal Tekno Reksajaya

    Visi

    To be the best component management solution provider in heavy equipment industry

    in Asia Pacific

    Mission

    Assists our customer to achieve optimum unit lifetime and pruductivity by

    providing unparalleled component mangement solution.

    Provides opportunities for our people to enachance their social status and self

    fulfillment based on their valuable achievement

    Create sustainable value benefit for all stakeholder

    Sebelum terbentuk UTR, bisnis remanufacturing ini merupakan bagian dari service division

    UT dengan nama UT Reman. Remanufaktur (disingkat Reman) didefinisikan sebagai proses

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    2/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    2

    untuk menghidupkan kembali fungsi, kinerja dan daya tahan komponen ke tingkat yang sama

    dengan yang baru.

    Pada tanggal 7 Juli 2011 berdirilah Universal Tekno Reksajaya. Lahirnya PT.

    Universal Tekno Reksajaya menjadikan semangat baru untuk perusahaan,

    semangat untuk mandiri dan menciptakan profit semaksimal mungkin. Pertumbuhan

    bisinis remanufacturing UT Reman sangat cepat, hal ini dapat dibuktikan dengan

    penjualan UT Reman yang pada awalnya tahun 2006 mencapai 9 Milyar rupiah

    hingga pada tahun 2010 mencapai sekitar 370 Milyar rupiah. Dengan adanya

    potensial pasar yang ada di Indonesia ini, diharapkan PT. Universal Tekno

    Reksajaya yang menjadi perusahaan baru untuk UT dapat mencapai 1(satu) Trilliun

    rupiah pada akhir tahun 2015.

    Satu tahun sudah umur UTR dan hingga kini memiliki 7 plant yang tersebar di wilayah

    Indonesia, yaitu:

    1. UTR Plant Pekanbaru

    Focus on KOMATSU Small Machine.

    2. UTR Plant Jakarta

    Focus on KOMATSU Genset & Big Machine.

    3. UTR Plant Balikpapan Mulawarman

    Focus on Small - Medium and Truck Power Train.

    4. UTR Plant Balikpapan Sudirman

    Focus on engine.

    5. UTR Plant Balikpapan Cylinder

    Focus on cylinder product.

    6. UTR Plant Sangatta

    Focus on electrical and cylinder product.

    7. UTR Plant Timika

    Focus on electrical and cylinder product.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    3/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    3

    b. UTR Production Process

    Production level UTR

    Reuse : Proses pembersihan komponen/ parts untuk kemudian

    digunakan kembali tanpa melakukan perbaikan.

    Repair : Proses peningkatan performance parts dengan

    melakukan perbaikan pada bagian yang rusak dari komponen/ parts

    Recondition : Proses perbaikan komponen/ parts untuk

    meningkatkan performance component/ parts

    Reman : Proses perbaikan komponen/ parts untuk

    mengembalikan performancenya seperti performance komponen/ parts

    baru

    Refurbish : Proses perbaikan komponen/ parts untuk

    meningkatkan performancenya lebih dari performance komponen/ parts

    baru.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    4/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    4

    BAB II

    UTR PLANT JAKARTA

    2.1 Berdirinya UTR Plant Jakarta

    Plant Jakarta berdiri sejak Feb 2007 yang dulunya UT Reman dan ketika

    bertransformasi menjadi UTR, plant Jakarta ini Go Alive pada tanggal 7 Juli 2011

    hingga kini.

    Kegiatan produksi dari UTR Plant Jakarta sendiri adalah sebagai berikut:

    Production Capacity

    Engine : 25 comp / month

    Non Engine :120 comp / month

    2.2Struktur Organisasi PT. Universal Tekno Reksajaya Plant Jakarta

    (tercetak pada halaman berikutnya)

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    5/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    5

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    6/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    6

    BAB III

    TUGAS DAN FUNGSI DARI DEPARTEMEN ADMINISTRASI

    3.1Administration Departement

    Adalah bagian dari perusahaan yang melakukan tertib administrasi / pengurusan

    berkas atau dokumentasi yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Dokumen-

    dokumen yang terkait biasanya adalah PO, SPB, quotation, invoice, faktur pajak.

    Posisi ini membawahi adm staff, cleaning service, GA & Maintenance staff dan

    pantry.

    Selain dari tugas umum ini, berikut adalah tanggung jawab dari seorang ADM SPV.

    a. Tanggung Jawab (sesuai dengan UTR ISO)

    Mengelola AP ( Account Payable )

    Mengelola AR ( Account Recievable )

    Mengelola OPEX ( Operating Expanse )

    Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan General Affair, IT dan EHS

    b. Kewenangan yang dimiliki oleh Administration Departement adalah memutuskansemua masalah keadministrasian di lingkungan Plant.

    3.1.1 Gambaran Tugas dan Tanggung Jawab ADM SPV.

    1. AP (Account Payable)

    Kontrol pengeluaran perusahaan juga menjadi tugas dari SPV ADM. Dalam hal ini

    dituntut dalam optimalisasi (efektif dan effisien) keuangan.

    AR (Account Receiveable)

    Melakukan pengawasan terhadap AR dan melakukan posting terhadap AR.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    7/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    7

    2. HR

    Pada departement ini, seorang SPV ADM mempunyai tugas sebagai kontrol karyawan

    yang bertujuan optimalisasi sumber daya manusia dalam berbagai kegiatan. Hal-hal

    yang bersangkutan dengan karyawan dapat dibagi menjadi 5 bagian di bawah ini.

    a. Personnal administration

    b. Time management

    c. Payroll

    d. Benefit

    e. Travel

    Selain itu, untuk menjalankan fungsi kontrol terhadap sumber daya manusia, ADM

    SPV menjalankan aturan atau policy dari Surat Keputusan yang berlaku demi

    tercapainya keteraturan dan keselarasan guna pencapaian cita-cita perusahaan.

    Cepat tanggap atas keluhan-keluhan karyawan dan mengantisipasi agar keluhan-

    keluhan itu dapat diatasi juga menjadi tanggung jawab seorang ADM SPV agar

    kesejahteraan pekerja semakin meningkat.

    3. ESRGA & IT

    SPV ADM bertanggung jawab dan mempunyai tugas antara lain:

    a. Purchasing Asset & Non Asset

    Yaitu yang berkaitan dalam hal pembelian asset dan non asset untuk keperluan

    kantor.

    b. Services

    Maintenance perencanaan untuk merekondisi / melakukan pengecekan

    agar dapat diketahui bahwa peralatan dapat digunakan secara optimal.

    Akomodasi ADM SPV bertugas dalam pengaturan dan kontrol

    akomodasi yang harus diberikan kepada karyawan.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    8/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    8

    Event pembuatan acara khusus.

    Komunikasi penggantian pulsa untuk karyawan (yang digunakan untuk

    kepentingan kantor)

    c. GA & IT Project & Maintenance

    Yaitu perencanaan ke depan dalam perbaikan dan perencanaan asset dan non

    asset. Pembuatan schedule dalam melakukan inspeksi fasilitas-fasilitas yang

    berhubungan dengan kantor.

    4. Kepengurusan Dokumen

    ADM SPV mempunyai tanggung jawab untuk mengurusi berbagai dokumen yang

    berkaitan dengan kegiatan perusahaan seperti PO, quotation, SPB, invoice dan faktur

    pajak.

    5. Seleksi dan Pembayaran ke Vendor

    Dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan vendor, SPV ADM mempunyai peranan

    untuk memberikan masukan kepada setiap departement dan memberikan penilaian

    vendor.

    Segala hal yang berkaitan dengan pembayaran vendor, tugas SPV ADM adalah

    membuat payment proposal ke Head Office guna melakukan pembayaran vendor.

    6. Dropping Cash

    Yaitu melakukan perencanaan permintaan cash ke Head Office yang digunakan untuk

    pembayaran dan pembiayaan kegiatan plant selama satu periode kerja (5 hari kerja /

    minggu).

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    9/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    9

    BAB IV

    BAGIAN-BAGIAN DI DALAM PLANT DAN KETERKAITANNYA DENGAN

    TUGAS DAN FUNGSI DARI ADM SPV

    4.1Plant Manager

    Plant Manager merupakan orang yang sangat penting dalam berjalannya proses

    operasi di pabrik. Tugas dari seorang plant manager adalah memimpin, mengontrol, dan

    mengawasi keseluruhan dari operasi yang berjalan di pabrik dan juga bertanggung jawab

    untuk semua kegiatan di pabrik. Dalam melakukan suatu proses operasi baik di pabrik

    maupun di luar lingkungan pabrik harus berdasarkan izin dari plant manager.

    Seorang Plant Manager membawahi berbagai departemen, antara lain:

    Production Departement

    Production Support Departement

    Marketing Departement

    Administration Departement

    Quality Assurance

    Branch Instructure

    4.1.1 Keterkaitan Plant Manager dengan SPV ADM

    Authorized Input

    PM

    SPV ADM

    Invoice, SPB, faktur pajak, Quotation dan PO

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    10/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    10

    Seorang SPV ADM mempunyai intentias keterkaitan yang cukup tinggi dengan Plant

    Manager. Dalam hal ini, Plant Manager mempunyai kewenangan untuk mengesahkan

    dokumen-dokumen (invoice, SPB, faktur pajak, quotation dan PO) yang sebelumnya

    sudah dicek akan kebenarannya oleh SPV ADM yang akan diinput apabila telah

    disetujui atau disahkan oleh Plant Manager ke dalam sistem.

    Dalam kepengurusan plant (penggantian fasilitas kantor) ataupun terdapat masalah

    yang berhubungan dengan plant maka alangkah lebih baik terlebih dahulu

    didiskusikan dengan PM agar mendapatkan pemecahan masalah yang lebih bijak.

    4.2Production Departement

    Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan suatu produk yang menghasilkan barang

    yang bernilai. Dapat disimpulkan bahwa Production Departement memiliki tanggung

    jawab dalam mengelola job dan operasional production sehingga tercapai keberhasilan

    dalam proses produksi. Production Departement memiliki hubungan dengan intensitas

    tinggi dengan Production Support Departement.

    Production Departement terdiri dari production head yang membawahi supervisor,PPC. Kemudian mekanik-mekanik yang berada di bagian washing, P/T Assy, PPM, HYD

    test, Disassy P/T, Fabrikasi, Engine Assy, Engine test, Sub I II & III, FIP. Dalam

    production departement juga terdapat manpower di bagian administrasi.

    4.2.1 Keterkaitan SPV ADM dengan Production Departement

    Seorang SPV ADM harus mampu mengontrol dan mengecek kebenaran biaya-biaya yang

    dikeluarkan oleh Production Departemen dalam melakukan proses produksinya. Biaya-biaya

    yang keluar dalam berproduksi inilah yang di sebut dengan Cost of Goods Manufactured

    yang harus selalu dipantau. SPV ADM dapat memantaunya melalui analisa cost

    menggunakan data keuangan yang diinginkan lalu dianalisa dengan aplikasi Excel. Apabila

    total COGM satu periode berjumlah 0 maka dalam proses produksi tersebut sudah benar.

    Namun apabila terdapat jumlah COGM yang tidak sama dengan 0 maka dalam proses

    produksi terdapat suatu kesalahan dalam perencanaan atau terdapat biaya-biaya tambahan

    yang muncul.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    11/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    11

    Pada gambar di atas (lingkaran hijau) menunjukkan movement prosentase dari berbagai HPP.

    Hal ini perlu dikontrol oleh SPV ADM dengan melihat perubahan prosentasenya. Apabila

    perubahan prosentase besar maka SPV ADM harus bertanya `ada apa dengan perubahan

    tersebut ke bagian produksi`. Perlu untuk dilakukan suatu kontrol guna efisiensi dan

    keefektifan biaya produksi dapat optimal.

    Keterkaitan SPV ADM dengan PH :

    Proses Produksi

    PH

    ADM

    SPV

    Bersama dengan PH:

    1. Control cost

    2. Monitoring

    3. Pengawasan LK3

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    12/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    12

    4.3Marketing Departement

    Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,

    mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,

    mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu

    organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Di dalam fungsi

    manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk

    mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar

    peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

    Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000)

    Marketing Departement terdiri dari marketing head yang membawahi marketing officer dan

    ADM marketing.

    ANALISIS

    PENGENDALIAN

    - Mengukur hasil

    - Mengevaluasi hasil

    - Mengambil tindakan

    IMPLEMENTASI

    - Menjalankan

    PLANNING

    - Mengembangkan

    - Mengembangkan

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    13/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    13

    4.3.1 Keterkaitan SPV ADM dengan Marketing Departement

    1. Melakukan kontrol AR dan AP yang berkaitan dengan kegiatan marketing

    Contoh:

    a. Kegiatan sales yang sudah melakukan perjanjian pembayaran dengan

    customers. Maka harus dilakukan pengawasan pembayaran agar pembayaran dari

    customers sesuai dengan perjanjian.

    b. Kegiatan marketing harus didukung atau ditunjang dan oleh sebab itu biaya-

    biaya yang keluar untuk salesman / bc harus dilakukan kontrol.

    2. Kontrol dokumen yang ada akibat dari adanya kegiatan marketing

    Contoh: a. PO, SPB, quotation, invoice dan faktur pajak.

    ADM

    SPVSales & MKT

    Permintaan

    Customers

    Quotation

    Terima PO

    Membuat Sales Order

    Invoice & Faktur PajakKirim komp. & doc.

    Pemberian

    Perjalanan Dinas

    Catat

    Kirim

    Terima

    PA : membuat delivery order

    WHS: pengiriman & SPB

    PM

    authorized

    Dilengkapi PO,

    Quo, Inv, Faktur

    Pajak & SPB w

    InputAR

    4.4Production Support Departement

    Departemen ini memiliki keterkaitan yang tinggi dengan marketing

    departement dan production departement. Dalam hal perencanaan pembelian parts

    untuk stock, production support departement melakukan komunikasi dua arah dengan

    marketing departement yang bertujuan untuk menentukan barang-barang apa saja

    yang dibutuhkan oleh customers. Sedangkan keterkaitan dengan production

    departement adalah memberikan fasilitas parts yang akan digunakan untuk proses

    produksi.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    14/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    14

    Production support departement terdiri dari head, part analyst, PDC officer,

    pick & pack dan POP.

    4.4.1 Keterkaitan SPV ADM dengan Production Support Departement

    1. AP (Account Payable)

    SPV ADM harus melakukan control atas cost yang keluar yang digunakan oleh

    Production Support Departement. Cost ini dapat berupa pembelian spare part yang

    memunculkan invoice dan mengakibatkan pembayaran (uang keluar) dengan

    membuat payment proposal yang akan dikirim ke HO.

    Ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.

    ADM

    SPV

    PO, Quo, Inv,

    Faktur Pajak &

    SPB

    Barang

    diterima

    Vendor

    warehouse

    OKIR, pembuatan Payment

    Proposal

    Vendor Evaluation untuk

    bahan pertimbangan ke

    depan

    kirim

    1

    2

    3

    4

    5

    2. Melakukan Pencatatan dan Kepengurusan Berkas

    SPV ADM bertugas juga dalam pencatatan dan pengurusan berkas-berkas

    yang berfungsi untuk kontrol dan memeriksa kebenaran akan spare part yang

    dibeli oleh Production Support Departement. Selain itu, SPV ADM juga harus

    mengurus dalam hal pemilihan vendor dengan Production Support

    Departement, pembelian ke vendor, pengecekan barang (good received),

    invoice, faktur pajak dan SPB dari forwarder. Berikut adalah gambar

    diagramnya.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    15/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    15

    4.5Quality Assurance

    Secara umum, tugas pokok dari posisi Quality Assurance adalah mengembangkan dan

    melaksanakan Quality Assurance procedure & policy. Selain itu, dalam hal menjamin dan

    memastikan bahwa seluruh pekerjaan produksi memenuhi standard quality assurance

    yang telah ditetapkan.

    Tanggung Jawab (sesuai dengan UTR ISO)

    Mengembangkan dan mengikuti Part service news terbaru; ( membuat check sheet

    untuk semua proses produksi sesuai Shop Manual dan PSN terbaru.

    Memastikan semua proses kerja menggunakan check sheet ( qa ) yang berlaku.

    Mengevaluasi & mengembangkan informasi-informasi program-program danproduct image dan prodution , agar bisa bermanfaat bagi seluruh bagian yang

    berkepentingan dan bagi customer.

    Bertanggungjawab atas kualitas hasil production.

    Bertanggungjawab atas kelengkapan, ketepatan dan pengguaan check sheet (QA),

    shop manual serta recording /reporting dari semua operasi production.

    Bertanggungjawab atas pengembangan dan peningkatan keterampilan mekanik

    dan seluruh staff production, baik itu dengan cara training, mentor

    system,supervisi awal dan lain-lain.

    Menjamin bahwa semua manufacturer warranty dan product improvement

    program benar-benar sesuai standard kualitas yang berlaku .

    4.6Branch Instructure

    Tanggung Jawab (sesuai dengan UTR ISO)

    Mengembangkan dan mengikuti service Objective yang berkaitan sesuai operation

    guide service division; Mempersiapkan Service Objective yang realistic,

    attainable dan dapat diukur yang mendukung Corporate Objective serta sesuai

    dengan yang telah digariskan oleh PM.

    Mengembangkan dan melaksanakan Manual Plan dan Activity Plan yang

    merangsang/mendorong tercapainya peningkatan skill & Knowledge seluruh

    karyawan reman.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    16/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    16

    Mengevaluasi & mengembangkan metode pelatihan yg tepat sesuai kebutuhan

    reman.

    Bertanggungjawab atas keutuhan dan pemeliharaan didalam penggunaan peralatan

    training yg ada.

    Bertanggungjawab atas recording /reporting dari semua pelaksanaan pelatihan.

    Bertanggungjawab atas pengembangan dan peningkatan keterampilan karyawan,

    baik itu dengan cara training, mentor system,supervisi awal dan lain-lain.

  • 7/28/2019 Paper 1 Fauzi Prima Bintara

    17/17

    PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA

    17

    BAB V

    KESIMPULAN

    ADM SPV adalah bagian dari perusahaan yang pada intinya melakukan tertib

    administrasi. Adapun tanggung jawab dari bagian ini antara lain sebagai berikut.

    1. Pengelolaan Account Payable

    2. Pengelolaan Account Receiveable

    3. Pengelolaan Operating Expanse

    4. Bertanggung jawab atas kegiatan GA, IT dan EHS

    Tugas-tugas dari ADM SPV sendiri secara garis besar:

    Kepengurusan pekerja UTR

    Melakukan tugas-tugas atau fungsi-fungsi yang diminta oleh atasan (Plant

    Manager) dan management yang sesuai dengan Corporate Objective.

    Cepat tanggap atas keluhan-keluhan Karyawan dan mengantisipasi agar keluhan-

    keluhan itu dapat diatasi.

    Pengecekan secara berkala atas fasilitas yang ada

    Mengontrol pekerjaan yang dilakukan oleh Adm Staff

    Melakukan monitoring problem-problem di lingkungan Administrasi.

    PerencanaanDropping Cash mingguan