paparan iwa untuk bea tgl 6-12-2014

Upload: r-mega-mahmudia

Post on 26-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    1/56

    Penghematan Energi Pada Bangunan

    untuk menunjang Kebijakan Energi

    Nasional

    Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    2/56

    Mengapa kita harus Hemat Energi dalam penggunaan

    energi?

    1. Cadangan Energi Fosil Terbatas

    Dapat mengurangi penggunaan energi fosil (batu bara, minyak

    bumi dan gas bumi yang saat ini dominan). Energi fosil, suatu

    saat akan habis jika terus dieksploitasi. Dengan menghemat

    penggunaan energi fosil, pemerintah dapat menyimpannya

    sebagai cadangan dalam rangka menjaga ketahanan energi

    nasional.

    2. Mengurangi Kerusakan Lingkungan Hidup

    Mengurangi emisi gas rumah kaca dan kerusakan lingkungan

    hidup. Saat ini, sebagian besar energi yang digunakan diIndonesia dari pembakaran energi fosil yang menyebabkan

    polusi gas rumah kaca dan pemanasan global, perubahan iklim

    dan kerusakan lingkungan hidup.

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    3/56

    3. Mengurangi Subsidi Pemerintah untuk Energi Fosil

    Saat ini subsidi pemerintah untuk energi fosil mendekatiRp 300 triliun untuk BBM dan Rp. 101 T untuk Listrik. Jikakita berhasil menggunakan energi secara efisien, makasubsidi pemerintah untuk energi fosil dapat dikurangi

    4. Memberikan Keuntungan bagi Pengguna Energi

    Efisiensi berdampak langsung pada pengurangan biayaoleh pengguna energi. Industri barang dan jasa menjadilebih produktif dan kompetitif jika biaya pemakaian

    energi dapat ditekan. Pada sektor rumah tangga,penghematan energi juga mengurangi biaya pemakaianlistrik dan gas suatu rumah tangga.

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    4/56

    Arah kebijakan utama pemerintah meliputi:

    Konservasi Energiuntuk meningkatkan efisiensi penggunaan

    dan pemanfaatan energi (Demand Side).

    Diversifikasi Energiuntuk meningkatkan pangsa energi baru

    terbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side).

    Definisi konservasi energi pada PP No. 70 Tahun 2009 tentang

    Konservasi Energi, adalah upaya sistematis, terencana, dan

    serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.

    Pelaksanaan konservasi energi mencakup :

    Penyediaan Energi

    Pengusahaan Energi

    Pemanfaatan Energi

    Konservasi Sumber Daya Energi

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    5/56

    Indikator Energi

    Indikator energi dapat dilihat darielastisitas energidanintensitasenergi.

    Elastisitas energiadalah perbandingan antara laju pertumbuhankonsumsi energi dengan laju pertumbuhan ekonomi. Semakin kecilangka elastisitas, maka semakin efisien penggunaan energi di suatunegara. Elastisitas energi Indonesia pada tahun 2009 masih cukuptinggi yaitu 2,69. Sebagai perbandingan, menurut penelitianInternational Energy Agencypada tahun 2009, angka elastisitasThailand adalah 1,4, Singapura 1,1 dan negara-negara maju berkisardari 0,1 0,6.

    Intensitas energi : jum a onsumsi energi per Pro u si Domesti

    Bruto (PDB). Indonesia pada tahun 2009 = 565 TOE (ton-oil-equivalent) per 1 juta USD. Artinya, untuk meningkatkan PDBsebesar 1 juta USD, Indonesia memerlukan energi sebanyak 565TOE. Malaysia = 439 TOE/juta USD, Rata-rata negara maju dalam

    OECD (Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan) = 164TOE/juta USD.

    Angka elastisitas dan intensitas energi di atas,menunjukkan bahwapemakaian energi di Indonesia masih belum efisien.

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    6/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    7/56

    Inpres No 2/2008

    PP No 70/2009(Konservasi Energi)

    Mencapai

    Instruksi ke kantor pemerintahan agar :

    menghemat penggunaan energi dan air

    Membuat tim khusus untuk memonitorimplementasi penghematan energi dan air

    KebijakanTerkait Konservasi Energi

    Rencana Induk konservasi

    energi nasional(RIKEN) 2005

    PeraturanPresiden No

    5/2006 (Kebijakan EnergiNasional)

    UU No 30/2007(Energi)

    (PenghematanEnergi & Air)

    Mengurangi intensitasenergi sekurangnya 1 %

    per tahun hingga 2025

    energi < 1pada 2025

    Pemerintah, produsen,dan konsumen memiliki

    tanggung jawab dalamimplementasi konservasienergi.

    Pemerintah akanmemberikan insentif &disinsentif dalamimplementasi konservasienergi

    uran un upengguna energibesar agarmenunjuk manajerenergi danmelakukan auditenergi

    Penerapan labelingenergi padaperalatan

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    8/56

    Peraturan perundang-undangan yang terkait

    dengan aktivitas penghematan energi

    Undang -

    Undang

    UU No. 8 tahun 1999 (Perlindungan

    Konsumen)

    UU No. 30 tahun 2007 (Energi)

    UU No. 30 tahun 2009

    (Ketenagalistrikan)

    PP No. 102 Tahun 2000 (StandardisasiNasional)

    PP No. 3 Tahun 2005 (Penyediaan dan

    Pemanfaatan Tenaga Listrik) PP No.70 Tahun 2009 (Konservasi Energi)

    Peraturan

    Pemerintah

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    9/56

    ENERGY STANDARD & LABEL (ES&L)

    SNI SNI Label Hemat

    Sa ety

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    10/56

    untuk produk pemanfaat listrik

    Melindungi konsumen

    Diatur oleh Kementerian Perindustrian

    Contd

    Untuk peralatan rumah tangga dansejenisnya

    Informasi mengenai konsumsi energi Diatur olehKementerian Energi danSumber DayaMineral

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    11/56

    Peraturan Menteri ESDM

    Peraturan Menteri SNI Terkait Keterangan

    PerMen ESDM No. 0038 Tahun 2005 SNI 04-6292.1-2003

    Keselamatan Pemanfaat Tenaga Listrik untuk

    rumah tangga dan sejenisnya Bagian 1:

    Persyaratan Umum

    PerMen ESDM No.11 Tahun 2007 SNI 04-6292.2.80-2006

    Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya-

    KeselamatanBagian 2.80: Persyaratan khusus

    untuk Kipas Angin

    SNI 04-6959.1-2003Perlengkapan - Kendali lampu - Bagian 1:

    Persyaratan umum dan keselamatan

    SNI 04-6959.2.3-2003

    Perlengkapan - Kendali lampu - Bagian 2-3:

    Persyaratan khusus ballas elektronik disuplai

    a.b. untuk lampu fluoresen

    PerMen ESDM No.06 Tahun 2011 SNI IEC 60969:2009Pembubuhan Label Tanda Hemat Energi

    Untuk Lampu Swabalast

    PerMen ESDM No.15 Tahun 2009

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    12/56

    Menteri Perdagangan & Menteri Perindustrian

    Kepmen No.14/M-DAG/PER/3/2007 tentangstandarisasi jasa bidang perdagangan danpengawasan SNI terhadap barang dan jasa yangdiperdagangkan

    Kepmen No.19/M-DAG/PER/5/2009 tentang

    Pendaftaran petunjuk penggunaan (Manual) dan

    Indonesia bagi produk telematika dan elektronikaKepmen No.62/M-DAG/PER/12/2009 diubah

    menjadi Kepmen No.22/M-DAG/PER/5/2010tentang Kewajiban pencantuman Label pada Barang

    Kepmen 86/M-IND/PER/9/2009 tentang StandarNasional Indonesia Bidang Industri

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    13/56

    TAHAPAN INSENTIF-DISINSENTIF DALAM PROGRAM ESL

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    14/56

    PROGRAM LABELISASI PENENTUAN SPESIFIKASI

    PRODUK YG MENDAPAT INSENTIF DAN DISINSENTIF

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    15/56

    Manajemen Energi

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    16/56

    47

    55

    57

    57

    65

    25

    27

    22

    16

    15

    22

    4

    5

    14

    3

    6

    14

    16

    13

    17

    0 20 40 60 80 100

    Office building

    Government office

    Shopping mall

    Hospital

    Hotel

    Air-conditioner Lighting + Outlet Elevator Others

    Konsumsi listrik Bangunan Komersial

    16

    47

    55

    57

    57

    65

    25

    27

    22

    16

    15

    22

    4

    5

    14

    3

    6

    14

    16

    13

    17

    0 20 40 60 80 100

    Office building

    Government office

    Shopping mall

    Hospital

    Hotel

    Air-conditioner Lighting + Outlet Elevator Others

    Kebanyakan konsumsi energi berasal dari

    sistem tata udara dan pencahayaan.

    JICA Study (2008)

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    17/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    18/56

    Pendekatan Manajemen Energi

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    19/56

    Manajemen Energi yang terintegrasi

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    20/56

    Tingkatan Program Manajemen Energi

    Management Demand Side

    Pemeliharaan Peralatan / perawatan / prosedurpengoperasian peralatan yang baik

    Modifikasi Peralatan untuk mengurangi rugi-rugi

    se ngga men ng at an e s ens .

    Penggantian peralatan / penambahan system

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    21/56

    Konsumsi Energi Spesifik (KES)

    KES merupakan perbandingan antara besar konsumsi energi listrik

    dengan jumlah produk yang dihasilkanPola/Trend pemakaian energi dapat diketahui dengan

    membandingkan KES perbulan, sehingga dapat dianalisis apabilaterjadi perubahan KES, yang selanjutnya dapat diupayakanpenghematan energi.

    Perhitungan KES dapat dilakukan secara umum, yaitu

    membandingkan total konsumsi energi listrik dengan totalproduksi yang dihasilkan pada suatu Industri.

    Atau KES dapat dihitung lebih spesifik yaitu KES per peralatan,yaitu membandingkan total konsumsi energi suatu peralatan

    dengan produk yang dihasilkan oleh peralatan tersebut. Data KESini lebih akurat dalam memonitoring performance suatuperalatan tersebut. akan tetapi lebih sulit dan membutuhkanbiaya tinggi apabila ingin dilakukan.

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    22/56

    Kemungkinan Penghematan

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    23/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    24/56

    OBJEK PENGHEMATAN

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    25/56

    AUDIT Energi Listrik Pd Sistem Penerangan

    Pendataan jumlah, jenis, spesifikasi dan konsumsi energi Peneranganlistrik pada Bangunan

    Ukur tingkat iluminasi dari setiap ruangan bandingkan dengan tingkatkebutuhan untuk masing masing ruangan tersebut

    R. Kerja 241 200 di atas standar

    R. Periksa 266 200 di atas standar

    R. Dokter 312 250 di bawah standar

    R. Pasien 294 200 di atas standar

    Tingkat pencahayaan (Lux)

    Terukur DianjurkanKeteranganNama Ruangan

    R. AHU 85 100 di bawah standar

    R. Panel kontrol 60 150 di bawah standar

    R. Tidur Asrama 105 100 di atas standar

    Dapur 165 150 di atas standar

    Kantin 90-322 100 di atas standar

    R. Tamu Hostel 97 100 di bawah standar

    Toilet 68 200 di bawah standar

    Medical record 200 200 standar

    Resepsionis 326 150 di atas standar

    Koridor 175 50 di atas standar

    R. ICU & CVC 128 200 di bawah standar

    R. Rapat 264 200 di atas standar

    . unggu - a as s an ar

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    26/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    27/56

    Peluang penghematan Energi pada Motor Penggerak

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    28/56

    Peluang efisiensi pada Motor Penggerak

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    29/56

    Prosentasi losses pada motor penggerak

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    30/56

    Peluang 1 : Korektif suply listrik

    Pelihara level tegangan sedekat mungkin dng nameplate

    maksimum deviasi 5%, pada teg.kurang 5%, maka rugitembaga naik sebesar 10%

    Minimalkan ketidakseimbangan fasa dng tolerasni 1%

    (Deviasi 3,5% 1 faa dari rata-rata fasanya menaikkan

    temperatur motor hingga 14% dan berkurangnya unjuk

    Pelihara faktor daya yang tinggi utk mengurangi rugi

    sistem distribusi

    Avoid excessive harmonit content

    Gunakan kabel dengan ukuran lebih untuk mengurangi

    rugi tembaga (menggunakan ukuran kabel lebih besar

    payback periodnya +/- 1 tahun)

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    31/56

    Peluang ke 2 :

    Improve Efisiensi

    Motor

    Lilit ulang motor induksi

    Atur temperatur drive motor

    Gunakan sistem pengaturan on/off,

    menggunakan timer, PLC dan lainlain untuk

    motor jika diperlukan (sedrhana tapi seringkali

    Peluang ke 3:

    Penyesuaian

    sistem yglebih baik

    e e u on s - on s er en u

    Pasang pengatur kecepatan jika beban

    bervariasi, (penggantian damper, katup

    pengatur, atau peralatan yg tidak efisien)Sesuaikan ukuran motor dengan kebutuhan

    beban Seringkali motor bekerja hanya

    melayani 65% dari beban penuh(Hampir 50%

    motor bekerja lebih rendah dari 65% beban)

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    32/56

    Peluang ke 4: Atur

    Beban dan Optimisasi

    Proses

    Ubah atau konfigurasi ulang

    proses atau gunakan sesuai

    kebutuhan sehingga input power

    lebih rendah. Perhatikan ukuran

    ducting dan pipa. Dapatkah

    proses di improve? Apakah

    proses ini membutuhkan banyak

    Turunkan ukuran pompa, kipas,

    kompresor atau beban lainnya

    Pasang susbsistem mekanikalyang lebih efisien. Apakah

    kopling, gerabox, fan, atau

    pompa efisien?

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    33/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    34/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    35/56

    Rugi-rugi Karena Harmonik

    Sinusoidal tegangan

    suplaiBeban non-liniear

    Semua beban non-linear menciptakan harmonik

    Harmonik = gelombang terdistorsi bagian 50Hz/60Hz dalam gelombang

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    36/56

    Dari mana harmonik berasal?

    Power electronics, converters, drives...

    Rectifiers

    Inverters

    ...

    Uninterruptible power supplies (UPS)

    Sistem Lampu Fluorescent

    UNIVERSITAS INDONESIA

    December 11, 2014 | Slide 36

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    37/56

    Gelombang segi tiga Penyearah

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    38/56

    Flat top Voltage Notched Voltage

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    39/56

    1. Dua Faktor Daya

    PerpindahanPerpindahan / Displacement Power/ Displacement Power FaktorFaktor

    Sama dengan perpindahan sudut antara fundamental tegangan dan

    fundamental arus

    Sama dengan kW / kVA hanya untuk sinusoidal V, I

    Total PowerTotal Power FaktorFaktor

    Masalah yang dihasilkan harmonik

    Ukuran dari kW / kVA

    Termasuk efek harmonik

    Kapasitor yang benar hanya perpindahan PF.

    Total PF < DPF

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    40/56

    Peak 100% 133% 168% 204%

    RMS 100% 105% 108% 110%

    0% 33% 39% 44%

    2. Total harmonik Distorsi

    3. Gangguan di pemutus sirkuit

    3. Meningkatkan Termal RMS

    Meningkatkan Magnitude Puncak

    4. Sekering putus

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    41/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    42/56

    7. Motor dan Generator

    -Peningkatan pemanasan akibat rugi-rugi inti dan

    tembaga pada frekuensi harmonik

    - Berdenyut dan mengurangi torsi (penolakan starting

    atau peningkatan slip)

    UNIVERSITAS INDONESIA

    December 11, 2014 | Slide 42

    8. Pemanasan Transformer

    -Tranformer memberikan rata-rata tegangan dan arus

    penuh (hanya) dengan sinusoidal, tegangan seimbang dan

    arus THD kurang dari 5 %

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    43/56

    Pengukur Harmonik

    UNIVERSITAS INDONESIA

    December 11, 2014 | Slide 43

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    44/56

    CONTOH PELUANG PENGHEMATANENERGI

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    45/56

    Matriks Manajemen EnergiTINGKAT KEBIJAKAN DAN SISTEM ORGANISASI SISTEM KOMUNIKASI

    PENGAWASAN DAN

    PELAPORAN KESADARAN INVESTASI

    4

    Komitmen perusahaan atau

    korporat terhadap Sistem

    Manajemen Energi mencakup :Kebijakan, Sistem kerja dan

    rencana Kerja.

    Organisasi

    penanggungjawab

    penggunaan energi sudahterintegrasi dalam struktur

    manajemen.

    Manajer energi beserta staf

    sudah menggunakan sistem

    komunikasi terpadu dalampengaturan penggunaan

    energi

    Menentukan target,

    mengawasi konsumsi energi,

    menangani permasalahan

    dan mengevaluasipenggunaan energi dalam

    hubungannya dengan

    produksi

    Sosialisasi pentingnya

    konservasi dan efisiensi

    energi kepada seluruhkaryawan dan pihak yang

    berkepentingan

    Perusahaan dalam

    melakukan investasi,

    sudah beriorentasi

    efisiensi energi

    3

    Sudah ada kebijakan

    manajemen energi, tetapi

    belum nformal konservasi

    energi dan belum ada

    komitmen dari Pimpinan

    Persahaan atau Korporat

    Manajer energi yang

    accountable pada komite

    energi yang diketuai oleh

    anggota dari salah

    seorang manajemen

    puncak

    Tim pelaksana mengatur

    komunikasi untuk pengaturan

    dan pengawasan konsumsi

    energi

    Laporan pengawasan dan

    pencapaian belum seluruhnya

    berdasarkan pengukuran,

    tanpa ada feed back dari

    pengguna

    Program pelatihan untuk

    staf, peningkatan

    kesadaran dan

    kampanye reguler

    Kriteria pay back untuk

    semua investasi. Kajian

    singkat untuk

    membangun baru dan

    peluang peningkatan

    efisiensi penggunaan

    energi.

    Sudah ada kebijakan energi

    Laporan monitoring dan

    2

    informal yang dibuat oleh

    kepala devisi, atau kepala

    departemen, akan tetapi belum

    menjadi kebijakan Perusahaan

    ada, namun dukungan

    dan penugasan belum

    jelas.

    pengguna energi utama,

    dikoordinir oleh seorang

    manajer

    -

    individu berdasar pada sub-

    metering/ monitoring tetapi

    penghematan tidak dilaporkan

    pada pengguna secara efektif

    untuk manajemen energi,

    serta beberapa staf

    diikutkan dalam pelatihan

    Investasi menggunakan

    kriteria short term pay

    back criteria

    1

    Ada ketertarikan tentang

    manajemen energi, tetapi

    belum dibuat suatu kebijakan

    tertulis, karena dianggap

    sesuatu yang tidak terlalu

    menentukan.

    Manajer energi dilakukan

    oleh seseorang bersifat

    paruh waktu dengan

    pengaruh dan otoritasterbatas

    Komunikasi antara pengguna

    energi dengan jajaran

    pimpinan hanya melalui

    invoice penggunaan danbiaya energi

    Laporan biaya berdasar pada

    data tagihan. Engineer

    mengkompilasi laporan untuk

    penggunaan internal

    berkaitan dengan departemen

    teknis

    Ada komunikasi informal

    dan tidak sistimatis untuk

    meningkatkan kesadaran

    tentang efisiensi dankonservasi energi

    Hanya langkah berbiaya

    rendah atau tanpa biaya

    dalam dalam usaha

    konservasi energi yangdilakukan

    0 Tidak ada sama sekali

    kebijakan manajemen,

    Tidak ada manajer energi

    atau formal organisasi

    yang bertanggung jawab

    terhadap penggunaan

    energi

    Tak ada komunikasi antara

    pimpinan dengan pengguna

    energi

    Tidak ada sistem informasi.

    Tidak ada akuntansi konsumsi

    bahan bakar dan energi

    Tidak ada sosialisasi

    tentang efisiensi dan

    konservasi energi

    Tidak ada investasi pada

    peningkatan efisiensi

    energi

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    46/56

    Rekomendasi Non Teknis

    No. Rekomendasi non-teknis Tujuan / Manfaat

    1. Pembentukan Komite Energi

    melaksanakan usaha konservasi energi secara lebih serius

    mengelola penggunaan energi baik energi listrik maupun energi termal

    memberi masukan kepada pihak manajemen mengenai program-programpenghematan yang mungkin dilakukan di lingkungan perusahaan

    2. Kampanye Hemat Energi melalui

    himbauan, pengumuman atau aturan

    mensosialisasikan budaya Hemat Energi

    mengefisienkan biaya energi

    membekali staf dan karyawan dengan wawasan, pengetahuan dan teknik

    3. untuk mengikuti pelatihan di bidangkonservasi energi

    melakukan usaha konservasi energi sesuai bidang tugasnya masing-masing.Pelatihan dapat diperoleh dari berbagai institusi yang berkaitan dengankonservasi energi.

    4.

    Pemeliharaan yang baik, pada semuaperalatan yang akan mempengaruhifungsi dan keandalan dapur agar tetapterjaga

    Kontinuitas dan keandalan dapur agar tetap terjaga

    Down time dapur yang tidak terjadwal dapat dihindari

    Perbaikan tap to tap time

    5. Pengadaan peralatan keselamatan dan

    pengukuran listrik

    Untuk memonitor penggunaan/ konsumsi energi listrik

    Untuk menjaga keselamatan pegawai dalam bekerja

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    47/56

    Peluang Penghematan Energi

    Perbaikan Temperatur Motor PM-0201A Perbaikan Faktor Daya pada Incoming 11 kVdari 0,78 menjadi 0,85

    Perbaikan Faktor Daya pada Motor

    PM0301A dari 0,3 menjadi 0,85 Penyesuaian Sistem Pencahayaan dan Tata

    Udara

    Optimasi Sistem Suplai dan Demand Daya

    Listrik

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    48/56

    Ringkasan Rekomendasi Teknis

    No Peluang Implementasi Konservasi EnergiPenghematan Energi

    (kWh/bulan)

    Total

    Penghematn

    (Rp/bulan)

    1 Perbaikan Temperatur Lilitan Motor PM-0201A 20.160 24.321.830

    2 Penambahan Kapasitor Bank pada Incoming 11 kV 14.853 17.919.253

    3 Penambahan Kapasitor Bank pada Motor PM 0301A 5.155 6.219.198

    4 Penggantian Trafo 7500 kVA menjadi 2500 kVA 297.540 358.964.158

    5 Penggantian Trafo 7500 kVA menjadi 4000 kVA 123.984 149.579.257

    TOTAL PENGHEMATAN PERBULAN (1+ 2+ 3+ 4 ) 407 .424 .4 40

    TOTAL PENGHEMATAN PERBULAN (1+ 2+ 3+ 5 ) 198 .039 .5 39

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    49/56

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    50/56

    PERBANDINGAN KONSUMSI ENERGI LISTRIK

    Keterangan

    Non MV-

    VSD MV-VSD (kW) Saving (%)

    ( kW ) Manual PLC Manual PLC

    Total konsumsi energli listrik / hari 16,704.88 7,269.61 7,969.51 56% 52%

    Rata-ratakonsumsi listrik @ 2400 LPS 889.66 489.93 516.54 45% 42%

    Rata-ratakonsumsi listrik @ 1800 LPS 777.05 285.93 302.22 63% 61%

    Rata-ratakonsumsi listrik @ 1700 LPS 702.45 240.70 295.00 66% 58%

    - . . .

    0.00

    200.00

    400.00

    600.00

    800.00

    1000.00

    kW

    h

    Time

    Perbandingan pemakaian energi listrik

    Non-MV-VSD

    MV-VSD (manual)

    MV-VSD (PLC)

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    51/56

    PERBANDINGAN KONSUMSI DAN BIAYA ENERGI LISTRIK

    Time Non MV-VSD MV-VSD ( manual operation ) MV-VSD ( PLC operation )

    kWh LWBP (Rp.803) WBP (Rp.1204.5) kWh LWBP (Rp.803) WBP (Rp.1204.5) kWh LWBP (Rp.803) WBP (Rp.1204.5)

    8:00 998.37 801,693.06 489.93 393,415.92 516.54 414,780.64

    9:00 995.88 799,693.71 285.93 229,605.26 302.22 242,685.70

    10:00 712.10 571,815.87 285.93 229,605.26 302.22 242,685.70

    11:00 711.92 571,669.57 240.70 193,285.25 295.00 236,886.70

    12:00 705.36 566,402.97 240.70 193,285.25 295.00 236,886.70

    13:00 695.03 558,112.96 240.70 193,285.25 295.00 236,886.70

    14:00 697.71 560,258.61 240.70 193,285.25 295.00 236,886.70

    15:00 698.07 560,551.20 285.93 229,605.26 302.22 242,685.70

    16:00 702.14 563,818.44 285.93 229,605.26 302.22 242,685.70

    17:00 701.90 563,623.38 489.93 393,415.92 516.54 414,780.64

    18:00 975.30 1,174,743.66 489.93 590,123.89 516.54 622,170.96

    19:00 975.23 1,174,670.52 240.70 289,927.87 295.00 355,330.05

    20:00 693.88 835,779.65 240.70 289,927.87 295.00 355,330.05

    21:00 690.36 831,537.11 214.48 258,338.62 228.05 274,689.16

    : . , . . , . . , .

    23:00 442.59 355,397.75 214.48 172,225.75 228.05 183,126.11

    0:00 442.71 355,495.28 214.48 172,225.75 228.05 183,126.11

    1:00 442.10 355,007.63 214.48 172,225.75 228.05 183,126.11

    2:00 440.70 353,886.04 214.48 172,225.75 228.05 183,126.11

    3:00 440.70 353,886.04 214.48 172,225.75 228.05 183,126.11

    4:00 438.03 351,740.39 240.70 193,285.25 295.00 236,886.70

    5:00 687.44 552,017.36 489.93 393,415.92 516.54 414,780.64

    6:00 983.31 789,599.39 489.93 393,415.92 516.54 414,780.64

    7:00 991.63 796,280.17 489.93 393,415.92 516.54 414,780.64

    Total 16,704.88 10,380,949.85 4,549,608.12 7,269.61 4,713,055.63 1,686,656.87 7,969.51 5,144,710.03 1,882,209.39

    Total cost/day (Rp) 14,930,557.97 6,399,712.50 7,026,919.43

    Total cost/month (Rp) 447,916,739.12 191,991,375.08 210,807,582.81

    saving 255,925,364.05 237,109,156.32

    57% 53%

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    52/56

    ANALISA KELAYAKAN INVESTASI

    Item Pekerjaan BiayaPekerjaan Sipil Rp. 572.000.000,-

    Pekerjaan Electrical Rp. 3.576.100.000,-

    Jumlah Investasi Rp. 4.148.100.000,-

    NILAI INVESTASI MV-VSD STASIUN POMPA JAKARTA, IPA I

    Metode Parameter Mode

    KeteranganManual PLC

    PP PP < 5 tahun 1.35 tahun 1.46 tahun Layak

    NPV NPV harus bernilai positif Rp. 8,277,234,797.30 Rp.7,363,696,267.96 Layak

    IRR IRR > 7.5 % 24.50% 22.50% Layak

    PI PI > 1 2 1.78 Layak

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    53/56

    Hasil Pengukuran Iluminasi

    Waktu LokasiIluminasi (lux) Kondisi

    Cuaca Keterangan

    Meja Kerja 1 Titik Lampu 2 Titik Lampu 4 Titik Lampu Tepi

    10.45 R.Rapat 620 690 612 734 400cerah tirai terbuka

    10.48 LK3 650 760 820 280cerah tirai terbuka

    10.51 Poliklinik 210 240 290 194cerah tirai terbuka

    10.54 Kom. Sekuriti 210 390 340 90cerah tirai terbuka

    10.57 ISO. Integritas 150 124 66cerah tirai terbuka

    11 R. Keuangan 144 188 276 106cerah tirai terbuka

    11.03 R. Kasir 400 376 432 100cerah tirai terbuka

    11.06 Patra Niaga 1000 560 660 140cerah tirai terbuka

    11.09 R. Penjualan 160 190 200 126cerah tirai terbuka

    Gedung Kantor

    11.12 Komlek 210 660 510 320cerah tirai terbuka

    11.15 QQ 520 250 480 560 106cerah tirai terbuka

    11.18 SDM 273 280 338 380 120cerah tirai tetutup

    11.21 ADM P3 400 410 420 200cerah tirai terbuka

    11.24 TAS 733 1200 600 480cerah tirai terbuka

    11.27 P. Teknik 960 800 350cerah tirai terbuka

    11.3 Sekretaris 690 770 590 230cerah tirai terbuka

    11.33 Per.Adm. Teknik 560 680 950 152cerah tirai terbuka

    11.36 Per.Adm. Teknik-Pengawas 580 670 930 148cerah tirai terbuka

    11.39 TTU 850 1060 840 990 550cerah tirai terbuka

    11.42 Pengawas Utama 766 570 440 586 304cerah tirai terbuka

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    54/56

    Hasil Pengukuran Pencahayaan

    Ruangan Standar Iluminasi (SNI) Iluminasi (LUX) Keterangan

    Ruang rapat 300 620 Di atas standar

    LK3 350 650 Di atas standar

    Poliklinik 350 210 Di bawah standar

    Kom. Sekuriti 350 210 Di bawah standar

    ISO Integritas 350 150 Di bawah standar

    R. Keuangan 350 144 Di bawah standar

    R. Kasir 350 400 Di atas standar

    Patra Niaga 350 1000 Di atas standar

    R. Penjualan 350 160 Di bawah standar

    QQ 350 520 Di atas standar

    SDM 350 273 Di bawah standar

    ADM P3 350 400 Di atas standar

    TAS 350 733 Di atas standar

    P. Teknik 350 960 Di atas standar

    Sekretaris 350 690 Di atas standar

    Per.Adm.Teknik 350 560 Di atas standar

    Per.Adm.Teknik-Pengawas 350 580 Di atas standar

    OH (Operational Head) 350 850 Di atas standar

    Pws. Utama PPP 350 766 Di atas standar

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    55/56

    Hasil Pengukuran Temperatur dan Tata Udara

    Ruangan Temperatur

    (C)

    RH %

    R.Rapat 28.3 60.3

    LK3 26.2 56.8

    Poliklinik 24.3 55.7

    Kom. Sekuriti 27 63.6

    Ruangan Temperatur

    (C)

    RH %

    QQ 27.8 73.2

    SDM 27.4 61.4

    ADM P3 28.3 65.7

    TAS 28.8 63.3

    P. Teknik 28.3 62.5ISO. Integritas 25.8 64.6

    R. Keuangan 25 60.3

    R. Kasir 25.2 60.7

    Patra Niaga 24.5 58.9

    R. Penjualan 22.5 60.4

    Komlek 25.4 69.4

    Sekretaris 28.9 66.4

    Per.Adm. Teknik 28.2 64

    Per.Adm. Teknik-

    Pengawas

    27.3 63.3

    TTU 27.7 62.1

    Pengawas Utama 27.4 61.4

    Ket Tabel: Ruangan sesuai standar SNI

    03-6390-2000

  • 7/25/2019 Paparan Iwa Untuk BEA Tgl 6-12-2014

    56/56