paparan dan pembahasan hasil penelitianetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_bab_4.pdf ·...

52
58 BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Pembahasan Hasil Penelitian 4.1.1. Sejarah PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Indonesia tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%. Pada bulan September 1995.Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 September 1995 PT Semen Indonesia berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan Semen Tonasa, yang kemudian dikenal dengan nama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (Dahulu bernama Semen Gresik Group (SGG) berubah Menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk). Total kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 8.5 juta ton semen per tahun. Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di Semen Indonesia sebesar 14% melalui penawaan terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%,dan Cemex 14%.Pada tanggal 30 September 1999, komposisi

Upload: dinhhuong

Post on 04-May-2018

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

58

BAB IV

PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1. Pembahasan Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak

di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 agustus 1957 oleh

Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.

Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Indonesia tercatat di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan

menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang

sahamnya adalah Negara RI 73% dan masyarakat 27%.

Pada bulan September 1995.Perseroan melakukan Penawaran Umum

Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi

Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Tanggal 15 September 1995 PT Semen

Indonesia berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan Semen Tonasa, yang

kemudian dikenal dengan nama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (Dahulu

bernama Semen Gresik Group (SGG) berubah Menjadi PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk). Total kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 8.5 juta ton

semen per tahun.

Pada tanggal 17 September 1998. Pemerintah melepas kepemilikan

sahamnya di Semen Indonesia sebesar 14% melalui penawaan terbuka yang

dimenangkan oleh Cemex S.A. de C.V., perusahaan semen global yang berpusat

di Mexico. Komposisi kepemilikan saham kembali menjadi Negara RI 51%,

masyarakat 35%,dan Cemex 14%.Pada tanggal 30 September 1999, komposisi

Page 2: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

5959

kepemilikan saham kembali berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 23.5%

dan Cemex 25.5%. Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham

Cemex S.A. de C.V. pada Blue Valley Holdings PTE Ltd.. sehingga komposisi

kepemilikan saham sampai saat ini berubah menjadi Negara RI 51.01%, Blue

Valley Holdings PTE Ltd. 24.90% dan masyarakat 24.09%.Kapasitas terpasang

riil Semen Indonesia sebesar 16.92 juta ton semen per tahun, dan menguasai 46%

pangsa pasar semen domestik.

4.1.1.1. Masa Perintisan

Masa perintisan ini dimulai pada tahun 1935–1938, ketika seorang sarjana

Belanda bernama Ir. Van Ess melakukan penelitian geologis di sekitar Gresik.

Hasil survei menunjukkan adanya deposit batu kapur dalam jumlah besar.

Penemuan ini mendorong pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen.

Akan tetapi, survey yang dilakukan tidak berkelanjutan karena pecahnya Perang

Dunia II.

Kemudian pada tahun 1950, Drs. Moh. Hatta (Wakil Presiden Republik

Indonesia pada masa itu), mendorong pemerintah untuk merealisasikan proyek

pembangunan pabrik semen tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ulang yang

dengan dibantu oleh Dr. F. Leufer dan Dr. A. Kreaft dari Jerman, menyimpulkan

bahwa prospek pembangunan pabrik Semen Gresik sangat baik. Dilaporkan

bahwa deposit bahan galian tersebut dapat memenuhi kebutuhan pabrik semen

yang beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per tahun selama 60 tahun. Maka

berdasarkan hasil penelitian tersebut, pada tanggal 25 Maret 1953 didirikanlah

badan hukum NV. Semen Gresik dengan Akte Notaris Raden Meester Soewandi

nomor 41, Jakarta.

Page 3: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6060

4.1.1.2. Masa Persiapan

Realisasi pembangunan pabrik semen NV. Semen Gresik tersebut

selanjutnya oleh Pemerintah Indonesia diserahkan ke Bank Industri Negara (BIN).

Dengan penugasan tersebut, pada tahun 1953, BIN mulai mengadakan persiapan-

persiapan terutama yang menyangkut penyediaan dana. Untuk kepentingan

penyediaan dana ini BIN menyediakan pembiayaan lokal yang berupa Rupiah

sedangkan untuk pembiayaan valuta asing digunakan kredit Bank Exim (USA).

Sebagai langkah persiapan, pelaksanaan proyek pembangunan pabrik

semen ini dilakukan oleh beberapa perusahaan. Untuk penentuan lokasi dan

pembuatan pola pabrik dilaksanakan oleh White Engineering dan Mac Donald

Engineering, sedangkan untuk desainnya dilakukan oleh GA Anderson. Gambar

perencanaan pabriknya dibuat oleh HK Ferguson Company, dan kontraktornya

adalah Morison Knudsen International Co. Inc. dari Amerika Serikat.

4.1.1.3. Masa Pembangunan dan Perkembangan

Pelaksanaan pembangunan fisik pabrik semen NV. Semen Gresik dimulai

pada bulan April 1955. Pembangunan tahap pertama dari pabrik tersebut

dimaksudkan untuk mendirikan sebuah pabrik yang memiliki tanur pembakaran

berkapasitas 250.000 ton semen per tahun dengan kemungkinan perluasan di masa

yang akan datang. Pembangunan pabrik semen ini dipimpin oleh Ir. Ibrahim

Zanier dan pabrik semen baru ini mengadakan uji coba operasinya pada awal

Maret 1957. Peresmian NV. pabrik Semen Gresik ini dilakukan pada 7 Agustus

1957 oleh Presiden Republik Indonesia – I, Ir. Soekarno.

Pada tahun 1961, NV. Semen Gresik melakukan perluasan yang pertama

dengan menambah satu tanur pembakaran dengan kapasitas produksi 125.000 ton

Page 4: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6161

semen per tahun, sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 375.000 ton

semen per tahun. Pada tanggal 17 April 1961, status NV. Semen Gresik berubah

menjadi perusahaan negara, yaitu PN. Semen Gresik. Selanjutnya pada tanggal 24

Oktober 1969, statusnya berubah lagi menjadi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk,

tanggal 15 September 1995 setelah berkonsolidasi berubah lagi menjadi Semen

Gresik Group, terakhir nama perseroan berubah menjadi PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk.

Pada tahun 1972, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. melakukan

perluasan yang kedua dengan menambah satu buah Kiln berkapasitas 125.000 ton

pe tahun sehingga kapasitasnya menjadi 500.000 ton semen per tahun. Perluasan

ini diresmikan pada tanggal 10 Juli 1972 oleh Presiden Soeharto. Keempat Kiln di

atas menggunakan teknologi ”proses basah”.

Pada tahun 1979, dilakukan perluasan ketiga dengan menambah dua buah

Kiln untuk ”proses kering”, sehingga kapasitas produksi terpasang menjadi 1,5

juta ton semen per tahun. Perluasan ini diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1979

oleh Menteri Perindustrian AR. Soehoed. Pada tahun 1988, dilakukan konversi

bahan bakar dari minyak ke batubara sebagai upaya untuk menekan biaya bahan

bakar minyak yang semakin mahal.

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan BUMN

pertama yang melakukan go public dengan menjual 27% (40 juta lembar saham)

kepada masyarakat pada tanggal 8 Juli 1991 dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan

Bursa Efek Surabaya dengan inisial SMGR dan nama perusahaan menjadi PT

Semen Indonesia (Persero) Tbk. Komposisi kepemilikan saham adalah, Negara RI

73% dan Masyarakat 27%.

Page 5: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6262

(Persero) Tbk. Dengan total kapasitas bersama sebesar 8,3 juta ton semen per

Optimasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dilakukan pada tahun 1992

dengan mengganti jenis Suspension Preheater dari Gepol menjadi Cyclone,

sehingga kapasitas terpasang menjadi 1,8 juta ton per tahun. Pada tahun 1990, PT

Semen Indonesia (Persero) Tbk. mulai mengembangkan perluasan pabriknya di

kota Tuban. Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT.

Semen Cibinong, penjualan saham di bursa efek dan dari dana sendiri. Salah satu

alasan didirikannya pabrik semen di kota Tuban ini karena struktur geografis kota

Tuban dan sekitarnya terdiri dari pegunungan kapur yang diperkirakan

mempunyai deposit bahan baku utama untuk penggalian sampai dengan seratus

tahun mendatang

Pembangunan Pabrik Tuban Unit I bekerja sama dengan Fuller

International dengan kapasitas produksi 2,3 juta ton semen per tahun. Peresmian

dilakukan pada tanggal 24 September 1994 oleh Presiden Soeharto. Dengan

perluasan di Tuban ini total kapasitas produksi yang dimiliki PT Semen Indonesia

(Persero) Tbk menjadi 4,1 juta ton semen per tahun.

Perluasan terus berlanjut dan pada awal 1995 didirikan Pabrik Tuban Unit

II dengan kapasitas produksi 2,3 juta ton semen per tahun yang merupakan

kelanjutan dari Pabrik Tuban Unit I. Perluasan Pabrik Tuban Unit II diresmikan

oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 April 1997 di Cilacap. Dengan

diresmikannya Pabrik Tuban Unit II ini maka total kapasitas produksi terpasang

menjadi 6,4 juta ton semen per tahun. Tonggak keberhasilan PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk adalah pada saat terjadinya konsolidasi dengan Semen Padang dan

Semen Tonasa pada tanggal 15 September 1995 yang kemudian dikenal dengan

nama Semen Gresik Group (SGG) dan sekarang menjadi PT. Semen Indonesia

Page 6: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6363

Negara RI 51,01 %, Masyarakat 24,09 %, dan Blue Valley Holdings Pte Ltd 24,90

tahun. Pada bulan tersebut juga telah berhasil dilakukan penawaran umum

terbatas atas saham PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yang pertama (Right Issue

- I) dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengalihan 100% saham milik

pemerintah pada Semen Padang dan juga pengalihan 100% saham pemerintah

pada Semen Tonasa, sehingga komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI

65 %, dan Masyarakat 35 %.

Pada 10 September 1996, peresmian pabrik Tonasa IV yang berkapasitas

2,3 juta ton semen per tahun, dengan demikian kapasitas produksi Semen

Indonesia terpasang meningkat menjadi 10,8 juta ton semen per tahun. Pada

tanggal 20 Maret 1998, Presiden Soeharto meresmikan pabrik Semen Tuban Unit

III yang juga berkapasitas 2,3 juta ton per tahun. Kapasitas produksi Semen

Indonesia saat ini meningkat menjadi 13,1 juta ton semen per tahun.

Pada 17 September 1998 pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di

Semen Indonesia melalui penawaran terbuka sebesar 14 % kepada mitra stategis

yang dimenangkan oleh Cemex S.A de C.V, sebuah perusahaan semen dunia di

Mexico. Komposisi kepemilikan sahamnya menjadi, Negara RI 51 %, Masyarakat

35 %, dan Cemex 14 %. Kemudian pada tanggal 30 September 1999, komposisi

kepemilikan saham menjadi, Pemerintah 51,01 %, Masyarakat 23,46 %, dan

Cemex 25,53 %

Pada bulan Februari 1999, pabrik Semen Indarung V diresmikan dengan

kapasitas 2,3 juta ton per tahun. Kapasitas produksi Semen Indonesia meningkat

menjadi 15,4 juta ton semen per tahun. Pada tanggal 27 Juli 2006 telah terjadi

transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd kepada Blue Valley

Holdings Pte Ltd sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi

Page 7: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6464

%, Seiring dengan pelaksanaan Program Pembelian Kembali Saham Perusahaan

(buy back), maka komposisi kepemilikan saham pada 31 Desember 2008 berubah

menjadi, Negara RI 51,59 %, Blue Valley Holdings Pte Ltd 25,18 %, dan

masyarakat 23,23 %. Saat ini, setelah beberapa kali melakukan optimasi, kapasitas

terpasang riil Perusahaan sebesar 18 juta ton semen per tahun, dan menguasai

sekitar 43,7% pangsa pasar semen domestik.

4.1.2. Visi dan Misi

Visi

Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka di Indonesia dan Asia

Tenggara.

Misi

a. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang

berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang

ramah lingkungan.

b. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan

menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak

proaktif, efisien serta inovatif dalam setiap karya.

c. Meningkatkan keunggulan bersaing dalam industri semen domestik dan

internasional.

d. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk

meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.

e. Mengembangkan komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku

kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan

masyarakat sekitar.

Page 8: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6565

4.1.3. Lokasi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk berkantor pusat Gedung Utama Semen

Indonesia di Jalan Veteran, Gresik, Jawa Timur, sedangkan kantor perwakilan

beralamatkan di Gedung Graha Irama lantai XI, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan,

Jakarta.

Untuk lokasi pabrik ada 2 tempat, yaitu PT. Semen Indonesia (Persero)

Tbk Pabrik Gresik (2 unit) beralamatkan di Jalan Veteran, Gresik, Jawa Timur

sedangkan PT Semen Gresik (Persero) Tbk Pabrik Tuban ( 3 unit) beralamatkan

di desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan

menempati area seluas 15.000 ha dengan luas bangunan 400.000m2.

4.1.3.1 Pemilihan Lokasi Pabrik Tuban

Pemilihan lokasi Pabrik Tuban antara lain didasarkan atas beberapa

pertimbangan, yaitu :

a. Pertimbangan Pemasaran

Daerah pemasaran utama Semen Indonesia adalah di Jawa Timur dan

Jawa Tengah bagian timur Jawa Timur, selebihnya Jawa Barat dan luar

pulau. Daerah pemasaran utama ini dapat dijangkau lewat jalur darat

maupun lewat jalur laut.

b. Pertimbangan Bahan Baku

Bahan baku batu kapur dan tanah liat cukup tersedia. Batu Kapur berada di

desa Temandang, kurang lebih 5 kilometer dari lokasi pabrik dengan luas

daerah kurang lebih 800 ha.Sedangkan tanah liat terletak di desa

Telagawaru, kurang lebih 5 kilometer dari lokasi pabrik dengan luas

kurang lebih 400 ha.

Page 9: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6666

c. Pertimbangan Faktor Transportasi/Ekspedisi

Semen Indonesia di Tuban memiliki lokasi strategis karena :

1. Pabrik terletak kurang lebih 9 kilometer dari tepi jalan raya yang

menghubungkan kota-kota besar misalnya Surabaya dan Semarang

sehingga transportasi darat sangat mendukung.

2. Pabrik terletak dekat dengan pantai Tuban dan memiliki pelabuhan

sendiri sehingga transportasi laut mudah dilakukan. Selain dari pada

itu sarana penunjang lainnya seperti telepon, teleks dan lain-lain

telah tersedia sehingga dapat memperlancar komunikasi baik di

dalam maupun di luar pabrik.

d. Pertimbangan Faktor Sosial

Semen Indonesia menyerap banyak tenaga kerja sehingga membantu

program pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Untuk

menjamin kelancaran operasi dan kegiatan dalam pabrik serta ketentraman

para karyawan maka Perusahaan menyediakan perumahan yang terletak

didekat pabrik dan dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit, apotik dan

sarana penunjang lainnya.

e. Pertimbangan Bahan Pembantu

Pasir Silika diperoleh dari Tuban dan Madura. Pasir Besi diperoleh dari

Cilacap tetapi untuk saat ini bahan pembantu Pasir Besi sudah diganti

dengan Cooper Slag yang dibeli dari Smelting yang mempunyai

kandungan hampir sama dengan Pasir Besi tetapi memiliki harga yang

jauh lebih ekonomis. Gypsum diperoleh dari Petrokimia Gresik dan

Smelting yang berupa Gypsum sintetis.

Page 10: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

67

4.1.4. Struktur Organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

DirekturUtama

Direktur Direktur Direktur DirekturDirektur Litbang DirekturPemasaran Produksi SDM pengembangan

usaha & strategi& Operasional Keuangan

Tim strategi &Kebijakan

pemasaran grup

Tim PeningkatanProduktivitas

group

TimPengembanganSDM Group

Tim Office of

the CEO

DepartemenpengelolaanCapex Group

DepartemenKebijakanPengadaanStrategis Group

DepartemenManajemenKeuangan Group

Departemenpengembanganpemasaran

DepartemenProduksi Bahan

Baku

DepartemenHukum &

Manajemen Risiko

Internal

Audit

DepartemenpengembanganPerusahaan

Tim ProyekPacking PlantGroup

DepartemenPengelolaan

Tekominfo Group /SG

Departemen

penjualan

DepartemenDistribusi &Transportasi

Departemen

Produksi Terak

Departemen

Produksi

Semen

Departemen

Teknik

DepartemenSumber DayaManusia

Departemen

Sarana Umum

Sekretaris

Perusahaan

Departemen

Pengelolaan Sosial &lingkungan Korporasi

TimPengembanganEnergi Group

Tim PerluasanBahan Baku Group

DepartemenLitbang & Jaminan

Mutu

DepartemenRancangBangunan

DepartemenPengadaan &PengelolaanPersediaan

TimPengembangan

Tikominfo Group

DepartemenAkuntansi &Keuangan

Sumber: PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

Page 11: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,
Page 12: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6868

4.1.5. Sistem Manajemen Semen Indonesia

4.1.5.1. Tata kelola perusahaan good corporate governance (GCG)

Perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang semakin kompetitif

membutuhkan satu perangkat handal untuk menciptakan perusahaan unggul yang

senantiasa berkembang dengan sehat. Bagi perseroan, tata kelola perusahaan (Good

Corporate Governance) merupakan sistem dimana aturan, kaidah, norma dan pedoman

Perseroan diperlukan untuk menetapkan arah dan kendali perusahaan. Komitmen

Perseroan dalam menetapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) merupakan

jaminan terhadap pelaksanaan praktek-praktek bisnis yang sehat dalam setiap

kegiatan operasional perusahaan.

Perseroan terus berupaya untuk memeperbaiki dan meningkatkan tata kelola

perusahaan, baik dari segi komitmen maupun penyerapannya. Tujuan utama tata

kelola perusahaan yang baik adalah untuk meningkatkan kinerja usaha dan

pertumbuhan jangka panjang serta menciptakan nilai bagi pemegang saham dan

stakeholders lainnya.

Langkah signifikan yang dilakukan Perseroan dalam meningkatkan tata kelola

perusahaan pada tahun 2006 adalah pengembangan struktur di Komisaris dengan

pembentukan beberapa komite sebagai berikut:

1. Komite Audit, bertugas membantu Komisaris dalam memastikan efektifitas

sistem pengendalian intern, efektifitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan

internal auditor, serta meningkatkan kualitas keterbukaan dalam pelaporan

keuangan. Sesuai dengan perundang-undangan, khusus untuk Komite Audit

harus diketuai oleh salah satu Komisaris Independen.

Page 13: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

6969

2. Komite Nasional dan Remunerasi, yang bertugas menyusun criteria seleksi,

sistem penilaian dan prosedur remunerasi calon Komisaris dan Direksi,

memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota komisaris dan direksi

Perseroan, menyusun sistem penggajian dan pemberian tunjangan bagi direksi

dan komisaris, serta memberikan rekomendasi tentang jumlah gaji, tunjangan,

dan fasilitas yang layak dan mencerminkan besarnya tanggung jawab,

komitmen, dan kecakapan mereka.

3. Komite Strategic, Risk Management dan Investasi, yang bertugas memberikan

rekomendasi kepada Komisaris terhadap implementasi strategi bisnis

perseroan, melakukan penilaian secara berkala dan metode pengolahan resiko,

serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan investasi di Perseroan.

4. Komite Good Corporate Governance (GCG), yang bertugas membantu

Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan

agar sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan

kepatuhan dalam penerapannya.

Komite-komite tersebut bertujuan untuk mendukung komitmen, kebijakan, dan

penerapan praktek-praktek terbaik Good Corporate Governance (GCG) dalam

perusahaan.

4.1.5.2. Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI)

Sitem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) meliputi:

1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sertifikasi tahun 1996

2. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 sertifikasi tahun 2001

Page 14: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7070

3. Sistem Manajemen K3 sertifikasi tahun 2001

4. Sistem Manajemen Laboratorium SNI-19-17025 akreditasi tahun 2002

Pada tahun 2003 dilakukan penyempurnaan dan integrasi sistem manajemen

yang ada. Hasil integrasi sistem manajemen tersebut, dinamakan sistem manajemen

Semen Indonesia (SMSI) yang meliputi:

1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000.

2. Sistem Manajemen Lingkungan (SML).

3. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

4. Sistem Manajemen Laboratorium.

Sistem manajemen tersebut mempersyaratkan continous improvement. Untuk

menjamin terlaksananya continous improvement, Semen Gresik menerapkan sub

sistem: Gugus Kendali Mutu (GKM), Sistem Saran (SS), 5R, dan Total Produktive

Maintenance (TPM).

Selanjutnya Perseroan akan mengembangakan sistem informasi manajemen

resiko yang terintegrasi dengan sistem-sistem informasi yang sudah berjalan sehingga

dapat memberikan suatu peringatan dini terhadap resiko-resiko yang ada. Sistem

informasi ini merupakan wujud dari proses pemantauan terhadap perkembangan status

resiko Perseroan yang sudah teridentifikasi dan berada di proses pengendalian.

4.1.5.3. Sumber Daya Manusia

Persaingan dunia usaha yang semakin ketat serta berkembangnya ekonomi

global, mendorong perseroan untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai aset

utama dan mitra strategis dalam mencapai visi dan misi perseroan, sehingga

Page 15: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7171

peningkatan kompetensi dan profesionalisme sumber daya manusia menjadi tuntutan

yang mutlak dipenuhi.

Perseroan secara berkelanjutan berusaha memenuhi kebutuhan sumber daya

manusia dan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat dan produktif,

mengidentifikasi kebutuhan kompetensi, melakukan penilaian terhadap sumber daya

manusia dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai tuntutan kompetensi.

Perseroan juaga berupaya menciptakan iklim kerja yang kondusif dengan menerapkan

sistem manajemen yang terintegrasi, internalisasi budaya perusahaan serta

mengembangkan sistem informasi menejemen sumber daya manusai yang terintegrasi

dengan sistem integrasi managemen perseroan.

Disamping itu, perseroan juga memberikan kesempatan yang luas bagi sumber

daya manusia untuk memperoleh pendidikan yang akademis pada jenjang yang lebih

tinggi baik dalam maupun di luar negeri. Dalam bidang kesejahteraan perseroan secara

terus menerus mengupayakan adanya peningkatan kesejahteraan karyawan beserta

keluarganya, antara lain dalam bentuk penyesuaian tingkat penghasilan secara berkala,

memberikan tunjangan tunjangan lain memfasilitasi kegiatan keagamaan/sosial,

olahraga, dan kesenian, serta memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif

bagi karyawan dan keluarganya. Perseroan juga secara konsisten mengidentifikasi dan

mengevaluasi kondisi lingkungan kerja dalam rangka mencipttakan lingkungan kerja

yang aman, nyaman, dan produktif di lingkungan perseroan.

Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia sebagai aset utama dan

mitra strategis dalam menjalankan usaha, perseroan senantiasa berupaya membangun

hubungan industrial yang harmonis dengan para karyawan, seperti tertuah dalam

Page 16: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7272

bentuk surat Perjanjian Kerja Bersama antara perseroan dengan serikat pekerja

dilingkunga perusahaan. Setelah melalui assessment pada bulan januari 2005,

perseroan menerima sertifikat dengan predikat bendera emas atas penerapan sistem

manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3). Sistem tersebut diterapkan

perseroan untuk menciptakan kesadaran karyawan tentang kesehatan dan keselamatan

kerja dilingkungan kerja. Hal tersebut memberikan konstribusi terhadap iklim

kenyamanan dan keamanan karyawan dalam menjalankan tugas nya.

4.1.5.4. Kepedulian Lingkungan dan Sosial

Sistem manajemen lingkungan ISO:14000 telah di impelementasikan

perseroan sejak tahun 2001 dan telah diintegrasikan ke dalam sistem manajemen

Semen Indonesia (SMSI). Pengelola lingkungan berpedoman pada peraturan

perundangan yang berlaku dan persyaratan lingkungan yang lain, khususnya terhadap

komitmen yang tertulis pada dokumen dokumen yang telah mendapat rekomendasi

dari komisi AMDAL pusat dan daerah untuk studi AMDAL, RKL/RPL dan

UKL/UPL.

Sejak periode tahun 2003/2004 dalam program penilaian pringkat kinerja

perusahaan (Proper) oleh kantor kementrian lingkungan hidup RI, perusahaan

mendapat peringkat BIRU yang berarti perusahaan telah melaksanakan upaya

pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan dan tealah mencapai hasil yang

sesuai dengan persyaratan minimun sebagaimana diatur dalam peraturan perundang

undangan yang berlaku.

Page 17: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7373

4.1.5.5. Program Kemintraan dan Bina Lingkungan

Sementara itu untuk mewujudkan salah satu misi perseroan yang terkait

dengan usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, perseroan secara

berkelanjutan dan sistematis menerapkan program coorporate social responcibility

(CSR) yang meliputi kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), serta

organisasi keagamaan.

4.1.5.6. Program Bina Lingkungan

Untuk kegiatan bina lingkungan, berbagai program pemberdayaan kondisi

sosial masyarakat telah dilakukan. Sebagian besar program tersebut telah difokuskan

pada bidang:

a Sarana umum, antara lain meliputi pembangunan jalan, penerangan, sanitasi,

pavingisaasi dan perbaikan fasilitas umum lainnya

b Keagamaan, TPA/TPQ melalui madrasah, pondok pesantren, kegiatan sosial

kemasyarakatan dan keagamaan serta tempat ibadah lainnya.

c Kesejateraan sosial, meliputi bantuan paket sembako, peringantan hari besar

nasional, dan pemberian dana hibah untuk kegiatan organisasi kelompok pemuda

dan masyarakat.

d Kesehatan, melalui pemberian bantuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat

serta pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu.

e Pendidikan, meliputi bantuan bea siswa, perbaikan mutu kurikulum, peralatan

peraga, seminar, kuliah praktek mahasiswa, kursus/latihan keterampilan serta

berbagai program peningkatan mutu para pendidik.

Page 18: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7474

Bidang lainnya, yang meliputi pemberian bantuan yang diberikan untuk

peningkatan mutu lingkungan hidup, kebudayaan, olah raga, turnamen serta bencana

alam. Pada tahun 2005 Perseroan memanfaatkan lahan green belt sebagai lahan

pengembangan energi alternatif dan tanaman sela yang lain, sebagaimana pada

pemberdayaan keramba ikan yang selama ini hasilnya dinikmati oleh masyarakat

penggarap.

4.1.5.7. Program Kemitraan dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

Program kemitraan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil

agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dan dari bagian laba

Perseroan. Wilayah kerja mitra binaan Perseroan mancakup hampir seluruh propinsi di

Indonesia. Hal tersebut dikarenakan lokasi pabrik-pabrik Perseroan berada di pulau

Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Di samping pinjaman dana tersebut, juga diberikan hibah dalam bentuk

promosi, informasi pasar, pengembangan SDM (pendidikan dan pelatihan) serta

pengembangan produksi & teknologi. Agar semua bantuan yang diberikan menjadi

transparan di masyarakat, maka setiap bantuan yang dikeluarkan oleh Perseroan selalu

diinformasikan kepad Bupati DPRD serta semua pihak yang berkepentingan.

Dalam melaksanakan Bina Lingkungan dan pemberdayaan ekonomi

kerakyatan, pada tahun 2005 Perseroan mendapat penghargaan dari Corporate Forum

for Community Development (CFCD) dalam kompetisi CSR Award 2005, yaitu:

1 The First Best Practice in Economy Program within Manufacturing Industry

2 The Second Best Practice in Social Program within Manufacturing Industry

Page 19: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7575

Perseroan juga mempunyai komitmen untuk membantu meningkatkan

pemberdayaan kaum kurang mampu yang disalurkan melalui organisasi keagamaan.

4.1.6. Produk

4.1.6.1. Proses Produksi

1. Proses pembuatan semen

Proses pembuatan semen pada dasarnya melalui lima tahapan, yaitu:

penyediaan bahan mentah, penggilingan dan pengeringan bahan mentah,

pembakaran, penggilingan akhir, dan pengemasan atau pengantongan.

Bahan baku utama untuk pembuatan semen adalah: 80% batu kapur, 15%

tanah liat, 4% pasir silika dan 1% pasir besi.

2. Penyediaan bahan mentah

Batu kapur dan tanah liat digali dari deposit milik sendiri. Sedangkan pasir

besi, pasir silika dan gypsum diperoleh dari supplier (rekanan).

3. Penggilingan dan pengeringan bahan mentah

Bahan mentah semen berupa batu kapur, tanah liat, pasir silika dan pasir

besi digiling dan dikeringkan sehingga menjadi serbuk halus dicampur

hingga merata (homogen) di silo-silo pencampur. Pembakaran bahan

mentah yang telah digiling halus dan dikeringakan tersebut kemudian

diumpankan ke tanur putar untuk dibakar dengan suhu mencapai 1350-1400

derajat celcius hinga menghasilkana terak (clinker). Terak yang masih panas

tersebut didinginkan secara mendadak agar mudah penggilingannya.

Page 20: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7676

4. Penggilingan akhir

Selanjutnya 96% terak (clinker) ditambah 4% gypsum digiling bersama-

sama higgga mencapai kehalusan tertentu menghasilkan semen.

5. Pengantongan/pengemasan

Setelah digiling di penggilingan akhir, semen tersebut kemudian dikemas di

mesin pengantongan dengan berat 50 kg untuk semen jenis I Ordinary

Portland Cement (OPC) dan 40 kg untuk Portland Pozzolan Cement (PPC).

4.1.6.2. Profil Produk

Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang di produksi

adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe

khusus dan semen campuran (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan

dalam jumlah yang lebih kecil daripada OPC. Berikut ini penjelasan mengenai jenis

semen yang di produksi serta pengunaannya.

a. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE I

Semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum,

seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara

lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu

dan jalan raya.

b. PORTLAND CEMENT TIPE II

Semen Portland Tipe II adalah semen yang mempunyai ketahanan

terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir

laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.

Page 21: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7777

c. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE III

Semen jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi

kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah

proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin.

Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan

bandar udara.

d. ORDINARY PORTLAND CEMENT TIPE V

Semen Portland Tipe V dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada

tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok digunakan untuk

bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

e. PORTLAND POZZOLAND CEMENT (PPC)

Adalah semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum, dan

bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang

memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya : jembatan,

jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi, dan

fondasi pelat penuh.

f. PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC)

Adalah bahan pengikat hidrolis haisl penggilingan bersama-sama terak,

gypsum, dan satu atau lebih anorganic. Kegunaan semen jenis ini untk konstruksi

beton umum, pasangan batu bata, plesteran, selokan, pembuatan elemen bangunan

khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, dan paving block.

Page 22: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7878

g. SUPER MASONARY CEMENT (SMC)

Adalah semen yang dapat digunakan untuk konstruksi perumahan dan

irigasi yang struktur betonnya maksimal K225. Dapat juga digunakan untuk bahan

baku pembuatan genteng beton hollow brick, paving block, dan tegel.

h. OIL WELL CEMENT, CLASS G-HSR (HIGH SULFATE RESISTANCE)

Merupakan semen khusus yang digunakan untuk pembuatan sumur

minyak bumi dan gas alam dengan kontruksi sumur minyak di bawah permukaan

laut dan bumi. OWC yang telah diproduksi adalah Class G, High Sulfat

Resistance (HSR) disebut juga sebagai (Basic OWC). Aditif dapat ditambahkan

untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan temperatur tertentu.

i. SPECIAL BLENDED CEMENT(SBC)

Adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek

jembatan Surabaya Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di

lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.

4.1.7. Anak Perusahaan, Afiliasi dan Lembaga Penunjang

4.1.7.1. Anak Perusahaan

Semen gresik memiliki beeberapa anak perusahaan meliputi: anak perusahaan

penghasil semen, anak perusahaan yang termasuk ”non cemen making”, afiliasi dan

lembaga penunjang. Anak perusahaan penghasil semen, yaitu PT. Semen Padang dan

PT. Semen Tonasa. Anak perusahaan memainkan peranan penting sebagai strategi

partner, maupun sebagai pendukung community development. Sehingga anak

perusahaan diharapkan mampu mendukung bisnis inti semen gresik selaku holding

Page 23: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

7979

company dan memberikan kontribusi sebesar besarnya untuk mencapai keunggulan

kompetitif dan perkembangan perusahaan secara terus menerus. Selain itu

keberadaaan nya diharapkan dapat bermanfaat secara sinergi untuk mencapai tujuan

perusahaan. Secara ringkas, profil anak perusahaan, afiliasi dan lembaga penunjang

semen gresik adalah sebagai berikut:

4.1.7.2. Anak Perusahaan Penghasil Semen (Cement Making)

1. PT. Semen Padang

PT. Semen Padang terletak di indarung, padang, sumatra barat. Total kapasitas

terpasang sebesar 5.240.000 ton pertahun yang dihasilkan oleh keempat unit

pabrikya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi: ordinary portland cement

(OPC) , Portland Pozzolanic Cement (PPC), Oil Well Cement (OWC), super

masonry cement (SMC). PT. Semen Padang sebagai pemasok kebutuhan

semen terbesar disumatra, selain itu produk nya juga dipasarkan ke jawa barat

dan sebagian Kalimantan.

2. PT. Semen Tonasa

PT. Semen Tonasa terletak di Bringere, pangkep, sulawesi selatan, total

kapasitas terpasang sebesar 3.480.000 ton pertahun yang dihasilkan oleh ketiga

unit pabriknya. Jenis produk yang dihasilkan meliputi: Ordinary Portland

Cement, Super Masonry Cement dan Fly Ash Cement. PT.Semen Tonasa

sebagai pemasok kebutuhan semen terbesar di sulawesi. Selain itu produknya

juga dipasarkan ke Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan kawasan timur

Indonesia.

Page 24: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8080

4.1.7.3. Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen (Non Cement Making)

1. PT. United Traktor Semen Gresik

PT. United Traktor semen gresik terletak di tuban, jawa timur. Bidang

usahanya meliputi: Eksplorasi dan Eksploitasi bahan tambang berat kecuali

minyak dan gas bumi; pengadaan, pemasaran, dan pertambangan, hasil

tambang yang dilakukan sendiri maupun yang dihasilkan pihak lain;

perdagangan barang, peralatan serta segala sesuatu yang berhhunbungan

dengan usaha tambang baik di dalam maupun luar negeri; pemberian jasa

untuk usaha pertambangan dan atau industri lainnya, antara lain studi

penelitian, pengembangan rancang menejemen, pergudangan, pengangkutan,

reparasi, pabrikasi, pemeliharaan, penyewaan, dan pengoperasian peralatan,

konsultasi (kecuali konsultasi dalam bidang hukum dan pajak), serta kegiatan

jasa lainnya.

2. PT. Industri Kemasan Semen Gresik

PT. Industri Kemasan Semen Gresik terletak di tuban, jawa timur. Bidang

usahanya meliputi: pengolahan bahan-bahan pokok kemasan atau kantong yang

mempunyai nilai ekonomi tinggi; menyelenggarakan pemasaran dan distribusi

berbagai macam kemasan atau kantong. Produk jahit (Sewn Kraft), Kantong

kraft Lem (Pasted Kraft), Kantong Woven Cloth (Sewn Woven), Kantong

Kraft Laminasi Woven (Sewn Woven Laminating), Kantong Besar (Jumbo)

dan kantong Belanja.

Page 25: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8181

3. PT Kawasan Industri Gresik

PT Kawasan Industri Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya

meliputi: penjualan tanah, industri, penjualan ruko, persewaan bangunan pabrik

siap pakai, persewaan gudang, persewaan kantor, dan persewaan ruko.

4. PT Swadaya Graha

PT Swadaya Graha terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi:

developer, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal dan elektrikal, bengkel dan

manufaktur, pabrikasi baja, jasa, penyewaan, dan pemeliharaan alat berat, biro

engineering, industri dan perdagangan.

5. PT Varia Usaha

PT Varia Usaha terletak di Gresik, Jawa Timur. PT Varia Usaha memiliki

beberapa anak perusahaan antara lain: PT Varia Usaha Beton, PT Waru Abadi,

PT Varia Usaha Bahari, PT Maria Mebel, PT Varia Usaha Dharma Segara,PT

Varia Usaha Lintas Segara, PT Varia Usaha Barito. Bidang usaha PT Varia

Usaha meliputi: jasa pengangkutan, perdagangan umum termasuk pula import

eksport antar pulau dalam negeri, juga bergerak dalam bidang keagenan,

distributor dan usaha perdagangan lainnya; pertambangan meliputi kegiatan

pendidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengangkutan dan

penjualan hasil pertambangan.

6. PT Eternit Gresik

PT Eternit Gresik terletak di Gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi

memproduksi lembaran fiber semen, panel dan bahan bangunan lain dari fiber

semen, memproduksi bahan bangunan dari bahan setengah jadi fiber semen

Page 26: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8282

untuk diproses dipihak lebih lanjut dengan pelapisan (surface sanding, surface

coating), penghalusan(surface polishing), pemotongan sudut (edge cutting),

dan pembentukan sudut ( edge beveling); memasarkan dan menjual

produksinya ke dalam maupun untuk di ekspor.

4.1.7.4. Afiliasi (Distributor)

1. PT. Varia Usaha Beton

PT. Varia Usaha Beton terletak di waru, sidoarjo, jawa timur. Bidang

usahanya, meliputi: industri beton, dan bahan bahan bangunan, yang terdiri

dari unit beton siap pakai (batching plant & truck mixer), unit beton pracetak

(tiang pancang dan precast), Unit Beton Ringan (Genteng, paving dan hollow

brick), unit jasa (pengelolaan gudang semen, pemompaan beton dan pekerjaan

pembetonan), keagenan (bahan bangunan, bahan penolong, dan peralatan

beton).

2. PT. Waru Abadi

PT. Waru Abadi terletak di gresik, Jawa Timur. Bidang usahanya meliputi:

Perdagangan Bahan Bangunan, angkutan dan pergudangan, jasa kontruksi dan

kayu olahan. Bidang usaha perdagangan bahan bangunan menyediakan

berbagai produk bahan bangunan, misalnya berbagai jenis semen (OPC, PPC,

Semen Putih), Plywood dengan berbagai ukuran, besi beton, asbes, dan

sebagainya. Bidang usaha angkutan dan pergudangan menyediakan layanan

angkutan barang produksi diseluruh area jawa barat dan DKI dan sekaligus

pengelolaan pergudangan. Bidang usaha jasa konstruksi dan kayu olahan

Page 27: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8383

menyediakan kebutuhan jasa konstruksi khususnya bangunan perkantoran,

perumahan, dan pergudangan serta konstruksi sipil lainnya.

3. PT. Varia Usaha Bahari

PT. Varia Usaha Bahari terletak di gresik, jawa timur. Bidang usahanya

meliputi: Bongkar Muar barang dari dan ke kapal, serta sewa alat berat dan

rental kendaraan.

4. PT. Varia Usaha Dharma Segara

PT. Varia Usaha Dharma Segara terletak di gresik, jawa timur. Semula

perusahaan bergerak dalam bidang jasa ekspedisi muatan kapal laut (EMKL),

meliputi: pengurusan pengeluaran barang impor di pelabuhan, pengurusan

pengiriman barang antar pulau, pengurusan barang ekspor melalui pelabuhan,

angkutan darat untuk jenis barang; general Cargo, bulk cargo, container, heavy

lift. Kegiatan usaha perusahaan berubah dari EMKL naik menjadi perusahaan

jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarder).

5. PT. Varia Usaha Lintas Segara

PT. Varia Usaha Lintas Segara terltak di Gresik, Jawa Timur. Bergerak dalam

bidang pelayaran dalam ruang lingkup kegiatan perusahaan, meliputi: Bidang

pelayaran, keagenan, dan penyediaan kapal.

6. PT. Varia Usaha Barito

PT. Varia Usaha Barito terletak di kalimantan selatan. Perusahaan ini bergerak

dalam bidang bongkar muat.

Page 28: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8484

7. PT. Swabina Gatra

PT. Swabina Gatra terletak di gresik, jawa timur. Bergerak dalam bidang jasa,

perdagangan dan industri yang meliputi, jasa pembersihan kantor (Cleaning

Services), persewaan gudang dan kendaraan, travel biro, produksi air mineral

dalam kemasan, serta taman wisata ”Giri Wana Tirta”.

8. PT. Konsulta Semen Gresik

PT. Konsulta Semen Gresik terletak di Gresik, jawa timur. Bergerak dalam

bidang jasa konstruksi dan jasa design yang meliuputi: usaha dan jasa

konsultasi bidang rancang bangun dan perekayasaan (umumnya untuk Industri

Semen dan Industri Hulu atau Hilirnya); usaha dan jasa konsultasi bidang studi

kelayakan studi lingkungan atau analisa dampak lingkungan (AMDAL) dan

perrencanaan strategis perusahaan; jasa penyusunan sistem manajemen.

4.1.7.5. Lembaga Penunjang

1. Koperasi Warga Semen Gresik

Kantor pusat koperasi warga semen gresik terletak di Gresik Jawa Timur.

Bergerak dalam bidang simpan pinjam, perdagangan, produksi barang dan

jasa, serta penyertaan modal, dengan lingkup kegiatan usaha yang meliputi:

simpan pinjam, perdagangan barang konsumsi, restoran dan upaboga,

perdagangan umum percetakan dan foto kopi, perdagangan bahan bangunan

dan besi, ekspedisi, serta penjahitan.

Page 29: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8585

2. PT. Cipta Nirmala

PT. Cipta Nirmala terletak di Gresik, jawa timur. Bergerak dalam bidang

pelayanan kesehatan untuk umum (Rumah Sakit) dan Farmasi yang

meliputi: pengelolaan rumah sakit, klinik, poliklinik,dan balai kesehatan

beserta sarana dan prasarana pendukung kegiatan, serta lingkup usaha yang

terkait, sarana dan prasarana penunjang kesehatan, pengelolaan apotik.

3. Dana Pensiun Semen Gresik

Dana Pensiun Semen Gresik terletak di Gresik Jawa Timur, dana pensiun ini

dibentuk untuk mengelola dan mengembangkan dana yang berasal dari

iuran peserta dan pendiri unrtuk menyelenggarakan program pensiun

manfaat pasti, dengan tujuan memberikan kesinmabungan penghasilan bagi

peserta dan keluarganya.

4. Yayasan Wisma Semen Gresik

Yayasan Wisma Semen Gresik terletak di Gresik Jawa Timur. Yayasan ini

bergerak dalam bidang pendidikan yaitu meliputi: Taman Kanak Kanak,

Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, Sekolah Menengah Umum,

Sekolah Menengah Kejuruan, (Mesin, Otomotir, Listrik, dan Las) serta

pelayanan jasa psikologi.

Page 30: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8686

DepartemenPengembanganPemasaran

Biro PelayananPelanggan

BiroPerencanaanPemasaran

Biro KomunikasiPemasaran

Staff Staff Staff

4.2. Pembahasan Data Hasil Penelitian

4.2.1 Struktur Organisasi Departemen Pengembangan Pemasaran

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Departemen Pengembangan PemasaranPT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

Sumber: Profil PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

Departemen Pengambangan Pemasaran memiliki 3 (tiga) Biro yaitu Biro

Pelayanan Pelanggan, Biro Perencanaan Pemasaran, dan Biro Komunikasi Pemasaran,

masing-masing Biro dibantu oleh Staf. Selengkapnya uarian tugas pokok sebagaimana

pada tabel 4.1 dibawah ini:

Page 31: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8787

Tabel 4.1. Uraian Tugas Pokok Departemen Pengembangan Pemasaran

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

No. UNIT KERJA URAIAN TUGAS POKOK

1. Departemen

Pengembangan

Pemasaran

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan

mengevaluasi di bidang:

Komunikasi Pemasaran

Pelayanan Pelanggan

Perencanaan Pemasaran

2. Biro

Komunikasi

Pemasaran

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan

mengevaluasi di bidang Komunikasi Pemasaran meliputi:

Merencanakan dan menyusun progam-progam promosi

yang meliputi brand development, promosi above the

line dan promosi belong the line.

Melaksanakan progam-progam promosi antara lain

kegiatan seminar, demo, pameran dan lain-lain.

Menyiapkan dan mendistribusikan barang-barang

hadiah, souvenir dan lain-lain.

Melakukan kegiatan promosi di media elektronik,

cetak, pamflet, brosur dan pemasangan billboard.

Memantau dan mengevaluasi progam-progam promosi

yang telah dilaksanakan.

3. Biro Pelayanan

Pelanggan

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan

mengevaluasi di bidang Pelayanan Pelanggan meliputi:

Menangani penyelesaian keluhan pelanggan.

Melaksanakan pembinaan pelanggan antara lain

kegiatan kunjungan pelanggan dan temu pelanggan.

Menyiapkan kebutuhan non teknis distributor (ucapan

ulang tahun, perkawinan, kelahiran, kematian dll).

Page 32: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8888

Memantau dan mengevaluasi progam-progam

pelayanan pelanggan yang telah dilaksanakan

4. Biro

Perencanaan

Pemasaran

Merencanakan, mengkoordinasikan, mengarahkan dan

mengevaluasi di bidang Perencanaan Pemasaran meliputi:

Menyusun rencana penjualan.

Mengkaji dan merumuskan strategi pemsaran yang

efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan,

menyempurnakan sistem distribusi, dan

mengoptimalkan harga jual.

Melakukan survey kepuasan pelanggan.

Sumber: Profil PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

4.2.2. Pengukuran Product Life Cycle (PLC)

Dalam memenangkan persaingan produk, tentunya setiap perusahaan

mempunyai cara atau strategi untuk memenangkan dengan para kompetitor. Bila PLC

dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat

menetukan dimana posisi PLC produknya pada saat ini. Identifikasi tahapan PLC ini

dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri status produk

dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum. Kesuksesan dalam

memanajemeni PLC suatu produk membutuhkan perencanaan, pemahaman yang

cermat dan mendalam mengenai karakteristik produk Maka dari itu mengidentifikasi

di tahap mana produk perusahaan saat ini berada sangat penting untuk menentukan

strategi apa yang akan dilakukan perusahaan, karena disetiap tahapan product life

cycle (PLC) mempunyai dinamika bersaing yang berbeda-beda. Sesuai dengan yang

dijelaskan Bapak Tri Agung Staf Biro Perencanaan Pemasaran PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk bahwa:

Page 33: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

8989

Setiap produk yang dihasilkan oleh setiap perusahaan-perusahaanpastilah mempunyai daur hidup, tidak terkecuali produk PT. SemenIndonesia (Persero) Tbk. Untuk itu perseroan khususnya BiroPerencanaan Pemasaran melakukan survey pasar seJawa-Bali yangmenjadi wilayah pemasaran perseroan. Selain itu, perseroan jugamenggunakan lembaga survey dari luar seperti ASI (Asosiasi SemenIndonesia) untuk melihat perkembangan permintaan semen dan totalkonsumsi semen secara nasional. ASI juga memberikan informasi terkaitpangsa pasar perseroan secara perwilayah atau nasional, inimemudahkan kami dalam dalam menyusun RKAP (Rencana KerjaAnggaran Penjualan) selain data penjualan dari internal. Mungkin teoriyang anda dapat dari kuliah berbeda dengan apa yang kami terapkan, itudapat menjadi masukan bagi kami dan kalau bisa dapat memudahkankegiatan operational di Biro Perencanaan Pemasaran khusunya untukmengetahui dimana produk perseroan sekarang berada. (Hasilwawancara tanggal 16 Januari 2013)

Pengertian tersebut sama halnya dengan yang dijelaskan oleh Fandy Tjiptono

(1997: 275) Tahap Product Life Cycle (PLC) suatu produk dapat ditentukan dengan

mengidentifikasi statusnya yaitu sebagai berikut:

1. Market volume, yaitu ditunjukan dalam unit untuk menghindari distorsi akibat

perubahan harga.

2. Rate of Change of Market Volume, yaitu merupakan cara yang lebih kompleks

untuk menunjukan tingkat pertumbuhan karena sebagian orang dapat

memahami tingkat pertumbuhan yang negative.

3. Profit/Loss, yaitu mengambarkan perbedaan antara pendapatan total dan biaya

total pada setiap titik waktu.

Pengertian dari Bapak Tri Agung tersebut dapat dikaitkan dengan siklus hidup

produk perspektif syari’ah. Seperti yang telah dijelaskan dalam firman Allah SWT QS.

Yaa Sin (36): 37-41 dibawah ini:

Page 34: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9090

37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kamitanggalkan siang dari malam itu, Maka dengan serta merta mereka berada dalamkegelapan.38. Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yangMaha Perkasa lagi Maha mengetahui.39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah Diasampai ke manzilah yang terakhir) Kembalilah Dia sebagai bentuk tandan yangtua[1267].40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapatmendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kamiangkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.[1267] Maksudnya: bulan-bulan itu pada Awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudiansesudah menempati manzilah-manzilah, Dia menjadi purnama, kemudian padamanzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.

Tata surya meliputi matahari, bumi, bulan dan planet lainya berada dalam jalur

atau garis edar obyektif yang tidak ada satupun dari tata surya itu yang melanggar jalur

pihak lain. Seandainya terjadi pelanggaran jalur, maka pasti akan terjadi benturan-

benturan yang berarti kebinasaan dan kehancuran. Inilah konsep siklus tata surya

sebagai mana bulan-bulan itu, pada Awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudian

Page 35: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9191

sesudah menempati manzilah-manzilah, Dia menjadi purnama, kemudian pada

manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung. Seperti halnya

konsep siklus hidup produk mulai dari perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan

Page 36: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9292

penurunan. Semua hukum alam ini adalah ketetapan Allah SWT, yang berjalan

berdasarkan garis edar obyektifnya mulai dari awal hingga akhir. Sebagaimana firman

Allah SWT dalam QS. Al Furqan (25): 62 yaitu:

62. Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yangingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur.

Menurut Ibnu Khaldun dalam (Adiwarman Azwar Karim, 2006: 406-411),

produksi bergantung pada penawaran dan permintaan terhadap suatu produk. Namun

penawaran sendiri tergantung kepada jumlah produsen dan hasrat untuk bekerja,

demikian permintaan juga bergantung pada jumlah pembeli dan hasrat mereka untuk

membeli. Produsen adalah populasi aktif. Hasrat untuk berproduksi adalah hasil dari

motif-motif psikologis dan financial yang ditentukan oleh pemintaan yang tinggi dan

distribusi yang menguntungkan produsen dan pedagang serta pajak yang rendah dan

laba serta gaji yang tinggi. Pembeli adalah penduduk dan Negara. Daya beli ditentukan

oleh pendapatan yang tinggi, yang berarti tingkat persediaan yang tinggi dan bagi

Negara, jumlah paja yang besar. Karenanya, variable penentu bagi produksi adalah

populasi, pendapatan, belanja Negara dan keungan publik. Namun menurut Ibnu

Kholdun populasi dan keungan publik harus menaati hukum yang tidak dapat ditawar-

tawar dan selalu berfluktuasi.

Page 37: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9393

Produksi ditentukan oleh populasi (jumlah produsen). Semakin banyak

populasi, semakin banyak produksinya. Demikian pula, semakin besar populasi

semakin besar permintaannya terhadap pasar dan semakin besar produksinya. Namun

populasi sendiri ditentukan oleh produksi. Semakin besar produksi, semakin banyak

permintaan terhadap tenaga kerja di pasar. Hal ini menyebabkan tinggi gajinya,

semakin banyak pekerja yang berminat untuk masuk kelapangan tersebut, dan semakin

besar kenaikan populasi. Akibatnya, terdapat proses akumulatif dari pertumbuhan

populasi dan produksi. Proses komulatif ini disebabkan karena factor-faktor sosiologis

dan psikologis. Para pekerja ingin hidup dalam lingkungan intelektual yang baik dan

merupakan produk infrastruktur intelektual yang baik. Namun infrastruktur intelektual

suatu kota sendiri ditetukan jumlah tenaga kerja yang terampil dan pendapatanya.

Akibatnya, semakin kaya dan padat suatu kota, semakin baiklah infrastruktur

intelektual semakin banyak menarik dan menciptakan tenaga kerja terampil.

Namun demikian, teori Ibnu Kholdun bersifat dinamis dan siklus haru terjadi.

Menurutnya, fluktuasi terjadi karena adanya sumbatan. Pada satu sisi, ukuran suatu

kota mempunyai batas fisik. Bila penduduk terlalu banyak, jalan-jalan menjadi terlalu

sempit, pasokan air menjadi tidak cukuk, dan bangunanya menjadi usang. Tentunya,

dengan perencanaan kota yang baik, sumbatan fisik ini dapat dihindari untuk

sementara waktu. Namun perencanaan yang baik memang dapat meningkatkan daya

tamping maksimum populasi suatu kota, tetapi tidak dapat menekanya. Problem yang

sama akan terjadi bila daya tamping maksimum yang baru sudah terlampaui.

Page 38: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9494

Jadi, terdapat siklus populasi di kota-kota. Populasi mengalami pertumbuahan

dan dalam pertumbuhanya, mengakibatkan peningkatan permintaan dan produksi yang

pada giliranya membawa imigran baru. Namun, pertumbuhan ini terlalu besar

dibandingkan daya dukung geografis dan produksi agrikultur kota tersebut, dan

populasi akan menurun secara alamiah. Siklus populasi ini menentukan siklus

ekonomi, karena populasi adalah faktor produksi yang utama.

4.2.3. Strategi Maturity Product pada PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

Dalam setiap tahap product life Cycle (PLC) diperlukan strategi-strategi

tersendiri. Untuk itu diperlukan kemampuan khusus dari seorang manajer untuk dapat

menciptakan dan menerapkan bauran pemasaran yang tepat pada saat yang tepat.

Penentuan kapan suatu produk beralih dari suatu tahap ke tahap berikutnya sangat

sulit. Banyak ahli yang telah mengembangkan model-model untuk memproyeksikan

tahap growth dan maturity suatu produk baru dengan dasar data uji pasar, tetapi

sebagian besar model tersebut mengalami kesulitan dalam memproyeksikan tahap

decline. Namun para manajer pemasaran dapat menggunakan berbagai indikator guna

memproyeksikan kapan suatu produk memasuki tahap maturity. Indikator tersebut

meliputi proporsi new triesr suatu produk versus replacement sales, penurunan laba,

overcapacity dalam industri, kinerja replacement product, peningkatan elastisitas

harga, tingkat konsumsi para pemakai saat ini, dan perubahan-perubahan model.

Berdasarkan analisa saya, produk PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk pada saat ini

berada di tahap maturity yaitu periode penurunan pertumbuhan penjualan karena

produk tersebut telah diterima oleh sebagian besar calon pembeli. Laba akan stabil

Page 39: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9595

atau menurun karena persaingan meningkat Kotler dan Keller (2007: 389). Sesuai

dengan yang dijelaskan Bapak Rudi Hartono Kepala Biro Perencanaan Pemasaran PT.

Semen Indonesia (Persero) Tbk bahwa:

Memang pada saat ini perseroan mengalami penurunan pangsa pasardari tahun sebelumnya, dan juga dibandingkan dengan perusahaan semenlain secara nasional, infomasi tersebut kami dapat dari ASI (AsosiasiSemen Indonesia). Menurut analisa anda produk PT. Semen Indonesia(Persero) Tbk berada di tahap mana dalam PLC “kedewasaan” apadasarnya “tahap kedewasaan adalah periode penurunan pertumbuhanpenjualan karena produk tersebut itu telah diterima sebagian besarpembeli. Laba akan stabil atau menurun karena persaingan meningkat.Setrategi yang di gunakan perseroan pada saat ini adalah gabungan darisetrategi defensive-offensive. Pada saat kapsitas produksi terbatasmenggunkan setrategi defensive focus dipasar utama, setelah kapasitasmeningkat menggunakan setrategi offensive yaitu (1) event/gathering adadua yaitu pertama, temu pelanggan untuk langganan tetap dan distributor.Kedua, jalan sehat untuk pengguna akhir. (2) sales promo ada dua yaitupertama, trade promo untuk toko, distributor dan langganan tetap. Kedua,customer promo untuk masyarakat dan pengguna akhir. (3) Progamloyalitas ada dua yaitu pertama, sistem point (1 ton semen mendapat 1point dan itu di total selama 1 tahun). Kedua, progam komunitas tukangSemen Indonesia yang mulai tahun 2007, dimana para komunitas tukangtersebar di Jabar, Jateng, Jatim dan Bali yang beranggotakan sekitar6.000 orang pada tahun 2012. Selain itu, perseroan juga melakukandiferensiasi dan inovasi seperti packagingnya, pembuatan packing plandan RMC (Ready Mix Clinker). Strategi itu dikatakan efektif apabilasudah dilakukan dan hasilnya baik jika tidak setrategi tersebut tidakefektif. Dengan bergantinya nama perseroan dari Semen Gresik Group(mempunyai tiga produk yaitu Semen Gresik, Semen Padang dan SemenTonasa) menjadi Semen Indonesia ini memudahkan kami dalam iklanperseroan. Dulu, apabila kami mengkomunikasikan iklan perseroan yangmendapatkan dampaknya positif hanya Semen Gresik karena namaperseroan Semen Gresik, sekarang bila mengkomunikasikan iklanperseroan semua mendapat dampak positif dari iklan karena namaperseroan berganti Semen Indonesia yang mempunyai tiga produk yaituSemen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa. (Hasil wawancara 17Januari 2013)

Page 40: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9696

Pengertian tersebut sama halnya dengan yang dijelaskan oleh Fandy Tjiptono

(1997: 284) menurunya laju pertumbuhan penjualan mengakibatkan kelebihan

kapasitas dalam industry. Hal ini menyebabkan persaingan menjadi sangat ketat dan

intensif. Para pesaing akan lebih sering dengan menurunkan harga, memberikan

diskon besar-besaran ataupun mengobral produknya. Harga akan semakin turun,

penjualan tukar tambah mulai mendominasi, dan berbagai cara dilakukan untuk

mengikat pembeli dan penyalur. Dana risert dan pengembangan ditambah untuk

menemukan produk baru. Semua ini akhirnya menyebabkan semakin menyusutnya

laba. Pada tahap ini tidak ada celah lagi yang bisa dimasuki pedatang baru. Pesaing

yang lemah kan tersingkir dari pasar, dan secara berangsur-angsur industry hanya akan

terdiri dari perusahaan yang mapan. Distribusi fisik menjadi komplek dan mahal.

Produk sangat banyak tersedia dipasar. Jumlah outlet yang menjual produk perusahaan

juga bervariasi sehingga akan memakan waktu dan biaya untuk memastikan bahwa

setiap outlet telah memiliki produk baru perusahaan, mempunyai suku cadang yang

cukup untuk reparasi produk sekarang dan melakukan penjualan tukar tambah untuk

produk yang lama. Factor ini mendorong usaha promosi diubah dari periklanan ke

personal selling dan sales promotion yang ditujukan kepada distributor. Ada beberapa

strategi utama yang dapat diterapkan pada tahap kedewasaan yaitu:

4.2.3.1. Offensive Strategy

Offensive Strategy adalah suatu strategi yang menitik beratkan pada usaha

perubahan untuk mencapai tingkat yang lebih baik, bentuk strategi ini berupa:

Page 41: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9797

1. Modifikasi Pasar

Dalam modifikasi ini perusahaan harus memperluas pasar dengan menangani

dua faktor penentu volume penjualan yaitu:

Jumlah pemakai produk dengan merek perusahaan.

Tingkat penggunaan per-pemakai Perusahaan dapat memperluas jumlah

pemakai.

produk dengan merek perusahaan melalui tiga cara berikut :

a. Ubahlah dan yang Bukan Menjadi Pemakai

Perusahaan mencoba mengubah bukan menjadi pemakai kelompok produk.

Sebagai contoh, kunci pokok berkembangnya jasa angkutan udara adalah penelitian

yang terus-menerus terhadap konsumen baru, kepada siapa dapat ditunjukan bahwa

menggunakan jasa angkutan udara adalah lebih baik dari angkutan darat.

b. Masuki Segmen Pasar Baru

Perusahaan mencoba memasuki segmen pasar baru (dari segi geografis,

demografis) yang memakai produk tetapi bukan dengan merek yang dimiliki

perusahaan.

c. Rebutlah Konsumen dari Pesaing

Perusahaan dengan berbagai cara mencoba merebut konsumen dari pesaing

untuk mencoba dan menggunakan merk yang dimiliki perusahaan. Disamping strategi

dengan memperluas jumlah konsumen, terdapat tiga strategi lain untuk dapat

menaikan jumlah penjualan dengan jalan meningkatkan frekuensi pemakaian oleh

konsumen pemakai merek perusahaan, yaitu :

Page 42: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9898

a. Penggunaan yang lebih sering Perusahaan mencoba mendorong konsumen

untuk lebih sering menggunakan produk. Misalnya suatu produk yang biasanya

dikonsumsi sehari sekali dianjurkan untuk dipakai lebih dari sekali.

b. Penggunaan yang lebih banyak dalam setiap kesempatan. Pada strategi ini

perusahaan mengajak konsumen untuk memakai dengan jumlah yang lebih

banyak pada setiap kali mereka menggunakan. Misalkan suatu produk yang

bisa dipakai satu takaran perusahaan menganjurkan agar konsumen memakai

dua takaran supaya hasilnya efektif.

c. Kegunaan baru dan lebih beragam Dalam hal ini perusahaan harus menemukan

kegunaan baru dari produk yang sama kemudian meyakinkan konsumen akan

hal itu. Contoh: produsen makanan sering menyusun beberapa resep pada

bungkusnya agar konsumen lebih berminat pada semua kegunaan yang ada.

2. Modifikasi Produk

Supaya dapat menjaring konsumen baru atau mempengaruhi konsumen lama

untuk menggunakan produk perusahaan dalam jumlah yang lebih banyak, perusahaan

dapat mencoba meningkatkan penjualan dengan jalan memodifikasi karakteristik

produk. Modifikasi ini bentuknya adalah :

a. Perbaikan mutu Tujuan perbaikan mutu adalah meningkatkan fungsi pokok yaitu

daya tahan, keandalan, kecepatan, rasa dan lain-lain. Strategi ini efektif jika mutu

produk memang masih bisa ditingkatkan, konsumen peka terhadap mutu produk

dan konsumen percaya bahwa mutu yang lebih tinggi akan memberikan manfaat

yang lebih tinggi.

Page 43: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

9999

b. Perbaikan ciri khas Tujuanya adalah menambah ciri-ciri baru dalam hal ukuran,

berat, bahan pokok, bahan tambahan, hiasan yang akan meningkatkan kemampuan,

keamanan atau kenyamanan produk. Sebagai contoh dengan ditambahkan suatu zat

tertentu maka suatu produk cat akan bertahan lebih lama di tembok dan warnanya

tetap cemerlang.

Strategi ini memiliki beberapa keuntungan seperti apa yang dikemukakan oleh

Stewart, yaitu:

Ciri-ciri khas baru akan menciptakan citra perusahaan dalam hal keprogresifan

dan kepemimpinan.

Ciri-ciri khas baru dapat ditambah dengan cepat atau dibatalkan dengan cepat

pula atas permintaan konsumen dengan biaya yang rendah.

Ciri khas baru dapat merebut kesetiaan dari segmen pasar tertentu.

Ciri khas baru sering memberikan publisitas cuma-cuma bagi perusahaan.

Ciri khas baru sering memberikan antusiasme pada penjual dan distributor.

c. Perbaikan Gaya/model, tujuanya adalah menambah daya tarik estetika suatu

produk. Dalam jenis produk tertentu bahkan seringkali perbaikan gayalah yang

paling sering terjadi daripada perbaikan mutu atau kegunaan, misalnya mobil.

Dalam produk yang lain perbaikan gaya bisa berarti perbaikan kemasan. Perbaikan

gaya dapat memberikan hasil positif karena pada umumnya orang menyukai

perubahan mode. Sisi negatif perbaikan gaya juga tidak dapat dihindarkan sebab

ada saja konsumen yang merasa tidak cocok dengan yang paling baru dan lebih

suka dengan gaya produk yang terdahulu (style loyalty).

Page 44: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

100100

4.2.3.2. Defensive Strategy

Defensive Strategy adalah suatu strategi yang bertujuan untuk mempertahankan

pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kelompok produk (product category) dari

serangan produk subtitusi. Bentuk strategi ini adalah berupa modifikasi bauran

pemasaran untuk memperoleh tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih

menitikberatkan pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan

kelemahan produk. Distributor memainkan peranan penting dalam strategi ini, sebab

tingkat penjualan yang mereka peroleh di pengaruhi oleh usaha promosi perusahaan

untuk mendorong distributor tetap setia pada perusahaannya. Disamping itu, karena

promosi berkurang keefektifanya, maka penetuan harga menjadi bentuk lain dari

promosi. Walaupun usaha promosi ditujukan untuk mempertahankan kesetiaan produk

pada konsumen dan distributor. Meskipun alternative strategi yang baik pada tahap

kedewasaan, strategi ini mempunyai kelemahan pokok yaitu sangat mudah ditiru

pesaing, terutama jika yang dilakukan adalah potongan harga, peningkatan aktifitas

pelayanan, dan distribusi masal. Keuntungan yang diperoleh pun tidak banyak, karena

setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan mendapat reaksi dari pesaing.

Penjelasan dari Bapak Rudi Hartono tersebut dapat dikaitkan dengan syari’ah

marketing strategy Kertajaya & Sula (2008: 43-189), positioning adalah suatu

pernyataan mengenai bagaimana identitas produk atau perusahaan tertanam dibenak

konsumen yang mempunyai kesesuaian dengan kompetensi yang dimiliki perusahaan

untuk mendapatkan kepercayaan, kredibilitas, dan pengakuan dari konsumen. Yang

mana positioning adalah inti dari strategi dan diferensiasi adalah inti dari taktik. Dasar

semua aktifitas pemasaran yang ada di perusahaan akan berbasis pada diferensiasi

Page 45: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

100100100

yang akan ditawarkan. Setelah citra ingin dibentuk dalam positioning telah terdefinisi,

langkah selanjutnya adalah menyelaraskan taktik pemasaran dalam suatu deferensiasi.

Deferensiasi didefinisikan sebagai tindakan merancang seperangkat perbedaan yang

bermakna dalam tawaran perusahaan. Diferensiasi ini bisa berupa content, context dan

infrastructure (capability to offer). Content adalah dimensi diferensiasi yang merujuk

pada value yang di tawarkan kepada pelanggan, ini merupakan bagian tangible dari

diferensiasi. Context merupakan dimensi merujuk pada bagaimana cara menawarkan

suatu produk. Ini merupakan bagian intangible dari diferensiasi dan berhubungan

dengan usaha-usaha anda untuk membantu pelanggan dalam mempersepsikan

“tawaran anda dengan cara yang berbeda dibandingkan tawaran pesaing”.

Infrastructure merujuk pada teknologi, SDM, dan fasilitas yang digunakan untuk

menciptakan diferensiasi content dan context diatas. Brand adalah suatu identitas

terhadap produk atau jasa perusahaan anda. Brand mencerminkan value yang akan

anda berikan kepada konsumen. Value didefinisikan sebagai total get dibagi dengan

total give dimana total get terdiri dari komponen functional benefit dan emotional

benefit, sedangkan total give terdiri dari komponen price dan other expense. Brand

sebagai value indicator harus mencerminkan keempat komponen diatas. Biasanya, jika

perusahaan mempunyai total get yang lebih tinggi dibanding total give, brand yang

dimiliki mempunyai nilai ekuitas yang kuat. Berkaitan dengan positioning dan

diferensiation yang telah terbentuk, brand akan menambah value bagi produk dan jasa

yang ditawarkan.

Page 46: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

101101101

Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang. Muhammad memberikan

contoh yang sangat baik dalam setiap transaksi bisnisnya. Beliau melakukan transaksi-

transaksi secara jujur, adil, dan tidak pernah membuat pelangganya mengeluh, apalagi

kecewa. Beliau selalu menepati janji dan mengantarkan barang daganganya dengan

standar kualitas sesuai dengan permintaan pelanggan. Sikap Nabi Muhammad SAW

dalam berdagang secara jujur, adil dan selalu menepati janji, jika dikaitkan dengan

strategi pemasaran adalah positioningnya. Reputasinya sebagai pedagang yang jujur,

telah tertanam dengan baik sejak muda. Beliau selalu memperlihatkan rasa tanggung

jawab terhadap setiap transakasi yang dilakukan. Seperti hadist yang dijelaskan di

bawah ini:

“Pedagang yang jujur dan dapat di percaya termasuk golongan para nabi, orang-orang yang benar-benar tulus dan syuhad.” (HR Al-Tirmidzi, Al-Darimi dan Al-Daruqutni)

Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berbisnis

(berdagang), karena berbisnis dapat menimbulkan kemandirian dan kesejahteraan bagi

keluarga, tanpa bergantung atau menjadi beban orang lain. Dan yang menjadi

deferensiasi dari produk Muhammad dibanding dengan para pesaingnya yang

mengedepankan nilai-nilai Islami tidak hanya pada rasional dan emosional semata

tetapi juga spiritual bisnis. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“berdaganglah kamu, sebab dari sepuluh bagian penghidupan, Sembilandiantaranya dihasilkan dari berdagang”

Page 47: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

102102102

9. Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,10. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian[1546],11. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,[1546] Malam itu disebut sebagai pakaian karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai pakaianmenutupi tubuh manusia.

Dalam pandangan syari’ah marketing, brand adalah nama baik yang menjadi

identitas seseorang atau perusahaan. Beberapa karakter yang bisa dibangun untuk

menunjukan nilai spiritual ini, bisa digambarkan dengan nilai kejujuran, keadilan,

kemitraan, kebersamaan, keterbukaan, dan universalitas.

Nabi Muhammad SAW misalnya, memiliki reputasi sebagai seorang yang

terpercaya sehingga mendapat julukan al-amin (dapat dipercaya). Membangun brand

yang kuat adalah penting, tetapi dengan jalan yang tidak bertentangan dengan

ketentuan prinsip-prinsip syari’ah marketing.

4.2.4. Implikasi Strategi Pemasaran dalam Maturity Product pada PT. Semen

Indonesia (Persero) Tbk

Setiap perusahaan rentan terhadap serangan pesaing. Serangan datang dari dua

jenis pesaing, pendatang baru (new entran) dalam industri dan pesaing mapan

(established competitor) yang berusaha memperbaiki posisinya. Saya akan

menggunakan istilah ”penantang” untuk keduanya. Michael E. Porter (2008: 589)

strategi offensive yang diterapkan dengan baik merupakan satu-satunya pertahanan

terbaik dalam menghadapi penantang. Perusahaan yang terus melakukan investasi

untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan memperbaiki posisi biaya relatifnya,

dan diferensiasi produk akan merupakan sasaran yang sulit di taklukan. Namun

dengan strategi offensive yang bagaimanapun hebatnya, tujuan utamanya adalah tetap

Page 48: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

103103103

sebagai strategi defensive. Perusahaan dapat menyulitkan serangan penantangnya

dengan memilih strategi bersaing yang tepat. Strategi defensive bertujuan mengurangi

kemungkinan diserang, membelokan serangan kearah yang tidak membahayakan, atau

mengurangi intesitasnya. Strategi defensive tidak semata-mata meningkatkan

keunggulan bersaing, tetapi juga membuat keunggulan bersaing perusahaan lebih

tangguh.

Hampir semua strategi defensive memerlukan investasi perusahaaan

mengorbankan profitabilitas janggka pendek untuk memperoleh ketangguhan jangka

panjang. Strategi bersaing yang paling berhasil merupakan perpaduan antara

komponen offensive dan komponen defensive. Sesuai dengan yang dijelaskan Bapak

Bambang Joko S. Kepala Departemen Pengembangan Pemasaran PT. Semen

Indonesia (Persero) Tbk bahwa:

Menghadapi serangan dari Holcim dan Indocement yang melakukanstrategi gerilya dan penetrasi pasar. Perseroan mengintensifkanpenerapan capacity management dan sinergi distribusi antar anakperusahaan (Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa)..Optimalisasi produksi yang dijalankan dengan seksama berhasilmeningkatkan realisasi produksi semen Perseroan menjadi sebesar 22,5juta ton per tahun. Memperhatikan ketersediaan kapasitas produksi, makaPerseroan menetapkan strategi bisnis untuk lebih berkonsentrasi di pasardalam negeri. Melalui upaya tersebut Perseroan berhasil meningkatkanvolume penjualan domestik menjadi 22,5 juta ton lebih besar daripadatahun 2011 19,59 juta ton. Dengan keterbatasan kapasitas produksi ini,Perseroan masih mampu menguasai pangsa pasar dalam negeri padakisaran 43%. Perseroan pun tetap konsisten menerapkan strategioptimized revenue, dengan fokus pada daerah-daerah pasar yangmemberikan manfaat optimal. (Hasil wawancara tanggal 18 Januari2013)

Page 49: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

104104104

Dengan menerapkan strategi pemasaran dalam maturity product (Defensive-

Offensive) PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dapat meningkatan volume penjualan,

sebagaimana tabel 4.2 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk di bawah ini:

Tabel 4.2 Perbandingan Penjualan Tahun 2011 dengan 2012 dalam Satuan Ton

Sumber: Asosiasi Semen Indonesia

Penjualan total produk PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2011

mencapai 19.718.448 ton, sedangkan pada tahun 2012 mencapai 22.554.391 ton, jika

di bandingkan antara penjualan pada tahun 2011 dengan 2012, penjualan total produk

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk mengalami kenaikan sebesar 14,4%.

Page 50: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

105105105

Setelah melihat perbandingan laporan penjualan selama tahun 2011 sampai

tahun 2012, Implementasi Product Life Cycle (Tinjauan Maturity Product) pada PT.

Semen Indonesia (Persero) Tbk, menerapkan Strategi Defensive disaat keterbatasan

produksi fokus pada pasar utama dan strategi offensive dengan (modifikasi pasar dan

modifikasi produk) setelah peningkatan produksi ini sangat efektif. Implementasi

strategi diatas dapat menekan pergerakan Holcim dan Indocement serta menggerus

pangsa pasar kedua perusahaan tersebut. Sebagaimana yang telah dijelaskan tabel 4.2

yaitu peningkatan volumen penjualan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dan

meningkatkan pula pangsa pasar PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yaitu tahun 2012

mencapai 43% lebih besar dari pada tahun 2011 mencapai 40,8%.

4.2.5. Relevansi Hasil Penelitian Dengan Teori

1. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk berada pada tahap kedewasaan, Kotler dan

Keller (2007: 389) tahap kedewasaan yaitu periode penurunan pertumbuhan

penjualan karena produk tersebut itu telah diterima oleh sebagian calon

pembeli. Laba akan stabil atau menurun karena persaingan meningkat.

Menurut Kotler & Amstrong (2001: 426) Pada tahap kedewasaan penyerangan

yang matang adalah pertahanan yang paling baik, strategi yang dilakukan

adalah dengan memodifikasi bauran pemasaran. Sedangkan hasil penelitian,

strategi pemasaran yang digunakan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam

tahap kedewasaan (maturity) adalah strategi defensive-offensive, yang mana

menerapkan Strategi defensive disaat keterbatasan produksi fokus pada pasar

Page 51: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

106106106

utama dan strategi offensive dengan (modifikasi pasar dan modifikasi produk)

setelah peningkatan produksi, ini sangat efektif.

2. Menurut Michael E. Porter (2008: 589) strategi offensive yang diterapkan

dengan baik merupakan satu-satunya pertahanan terbaik dalam menghadapi

penantang. Perusahaan yang terus melakukan investasi untuk memperoleh

keunggulan bersaing dengan memperbaiki posisi biaya relatifnya, dan

diferensiasi produk akan merupakan sasaran yang sulit di taklukan. Namun

dengan strategi offensive yang bagaimanapun hebatnya, tujuan utamanya

adalah tetap sebagai strategi defensive. Perusahaan dapat menyulitkan serangan

penantangnya dengan memilih strategi bersaing yang tepat. Strategi defensive

bertujuan mengurangi kemungkinan diserang, membelokan serangan kearah

yang tidak membahayakan, atau mengurangi intesitasnya. Strategi defensive

tidak semata-mata meningkatkan keunggulan bersaing, tetapi juga membuat

keunggulan bersaing perusahaan lebih tangguh. Hampir semua strategi

defensive memerlukan investasi perusahaaan mengorbankan profitabilitas

janggka pendek untuk memperoleh ketangguhan jangka panjang. Strategi

bersaing yang paling berhasil merupakan perpaduan antara komponen offensive

dan komponen defensive. Sedangkan hasil penelitian, Dengan

mengimplementasikan strategi defensive-offensive PT. Semen Indonesia

(Persero) Tbk dapat menekan pergerakan Holcim dan Indocement serta

menggerus pangsa pasar kedua perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya

volumen penjualan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, juga meningkatkan

Page 52: PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIANetheses.uin-malang.ac.id/2511/9/09510124_Bab_4.pdf · Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen Cibinong,

107107107

pula pangsa pasar PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk yaitu 43% pada tahun

2012 lebih besar dari pada tahun 2011 mencapai 40,8%.