paparan bappenas-orientasi pendis 10062012 edited
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM DALAM
KONTEKS PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Disampaikan dalam Orientasi Pengembangan Kapasitas dan Kompetensi Tenaga Penyusun Laporan TA 2012, Sesditjen Pendis,
Jakarta – 11 JULI 20121
Dr. Subandi SardjokoDIREKTUR AGAMA DAN PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
OUTLINEOUTLINE
1. Pencapaian Pembangunan Bidang Pendidikan
2. Permasalahan dan Tantangan
3. Arah Kebijakan dan Sasaran RKP 2013
4. Higlights Kegiatan Prioritas dan Pagu Indikatif Kemenag Tahun 2013
5. Pokok-pokok Pikiran untuk Pelaksanaan RKP 2013
2
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
1. PENCAPAIAN BIDANG PENDIDIKAN PENDIDIKAN ISLAM
3
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
A. A. Peningkatan Taraf Pendidikan Peningkatan Taraf Pendidikan PendudukPenduduk
Sumber: Susenas dan RPJMN 2010-2014
7,52
7,72
7,92
7,60 7,75
7,85
8,10 8,25
7,00
7,20
7,40
7,60
7,80
8,00
8,20
8,40
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Capaian Target RPJMN
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk 15 Tahun ke Atas
Angka Buta Aksara Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas
5,97 5,30 5,02
5,44 5,17 4,84 4,52
4,18
0
1
2
3
4
5
6
7
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Capaian Target RPJMN
Sumber data capaian : Kemdikbud
• Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas sudah melebihi target tahun 2010 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.
• Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas menurun, melampaui target tahun 2010 RPJMN 2010-2014.
• Capaian rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas sudah melebihi target tahun 2010 yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014.
• Angka buta aksara penduduk usia 15 tahun ke atas menurun, melampaui target tahun 2010 RPJMN 2010-2014.
4
Sumber: Kemdikbud dan RPJMN 2010-2014
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS APK Pendidikan DasarAPK Pendidikan Dasar
5
APK MI APK MTs
B. Perkembangan Akses Pendidikan
• APK MI pada tahun 2011 masih di bawah target RPJMN 2010-2014, sedangkan APK MTs pada tahun 2011 sudah di atas target RPJMN 2010-2014.
• APK MI pada tahun 2011 masih di bawah target RPJMN 2010-2014, sedangkan APK MTs pada tahun 2011 sudah di atas target RPJMN 2010-2014.
Sumber: Kemenag dan RPJMN 2010-2014
11.6511.96
11.3611.62
13.44 13.49 13.55 13.60 13.66
10.0
10.5
11.0
11.5
12.0
12.5
13.0
13.5
14.0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
CAPAIAN TARGET RPJMN
18.35
19.319.5
19.79
19.32
19.75
20.22
20.78
21.41
18.018.218.418.618.819.019.219.419.619.820.020.220.420.620.821.021.221.421.6
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
CAPAIAN TARGET RPJMN
• Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan kondisi APM ?• Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan kondisi APM ?
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
APK Pendidikan Menengah dan APK Pendidikan Menengah dan TinggiTinggi
6
APK MA APK PTA
• APK SMA/SMK/MA/Paket C dan PT/PTA masih di bawah target tahun 2011 RPJMN 2010-2014.
• APK SMA/SMK/MA/Paket C dan PT/PTA masih di bawah target tahun 2011 RPJMN 2010-2014.
Sumber: Kemenag dan RPJMN 2010-2014
6.66
6.917.28
7.61
7.357.65
7.96
8.268.56
6.06.26.46.66.87.07.27.47.67.88.08.28.48.68.89.0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
CAPAIAN TARGET RPJMN
1.99 2.152.25
2.4
2.89 2.89 2.89 2.89
3.5
1.8
2
2.2
2.4
2.6
2.8
3
3.2
3.4
3.6
3.8
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
CAPAIAN TARGET RPJMN
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
79,5
61,6
94,292,8
86,7
78,6
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5 6 Lulus SD/MI 7
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3
Kelas I SMP/MTs
Lulus SD/MI
JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 13-15 TAHUNMENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2007
82,7
70,6
96,394,3
90,3
84,4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5 6 Lulus SD/MI 7
JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 13-15 TAHUNMENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2010
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata
Kelas I SMP/MTs
Lulus SD/MI
Sumber : Susenas 2007 dan 2010
Disparitas partisipasi pendidikan antarkelompok status ekonomi mengecil
Angka putus sekolah menurun dan angka melanjutkan meningkat
Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Diikuti Jenjang Pendidikan Tertinggi yang Diikuti Oleh PendudukOleh Penduduk Berusia 13-15 Tahun, Berusia 13-15 Tahun,
2007 & 20102007 & 2010
7
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS SDM PendidikanSDM Pendidikan
8
Kualifikasi dan Sertifikasi Guru
25,3% 34,0%45,9%
60,1%72,4%
84,5%
74,7% 66,0%54,2%
39,9%27,6%
15,5%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Tersertifikasi Belum tersertifikasi
Capaian ProyeksiCapaian Proyeksi
42,6% 50,8% 58,0%71,0% 81,0% 90,0%
57,4% 49,2% 42,0%29,0% 19,0% 10,0%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2009 2010 2011 2012 2013 2014
≥S1/D4 <S1/D4
C. Perkembangan Kualitas Pendidikan
Sampai dengan tahun 2011, jumlah guru yang berkualifikasi pendidikan ≥ S1/D4 telah mencapai 58%, dan yang sudah tersertifikasi sebanyak 45,9%.
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
2. 2. PERMASALAHAN DAN PERMASALAHAN DAN TANTANGANTANTANGAN
9
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
Permasalahan Permasalahan Sub Bidang PendidikanSub Bidang Pendidikan
10
Kesempatan memperoleh pendidikan belum sepenuhnya dimiliki oleh semua penduduk usia sekolah, terutama pendidikan menengah dan tinggi.
Kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan belum optimal.
Kualifikasi guru belum sepenuhnya terpenuhi sesuai UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen, dan distribusinya belum merata.
Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas masih terbatas.
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
82,7
70,6
96,394,3
90,3
84,4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
1 2 3 4 5 6 Lulus SD/MI 7
JENJANG PENDIDIKAN TERTINGGI YANG PERNAH DIIKUTI OLEH PENDUDUK USIA 13-15 TAHUNMENURUT STATUS EKONOMI KELUARGA, TAHUN 2010
Quintile 1 Quintile 2 Quintile 3 Quintile 4 Quintile 5 Rata-rata
Kelas I SMP/MTs
Lulus SD/MI
Sumber : Susenas 2010
Tantangan : Meningkatkan pemerataan akses terhadap semua jenjang pendidikan, dan menurunkan angka putus sekolah serta meningkatkan angka melanjutkan sekolah khususnya bagi kelompok miskin
Tantangan : Meningkatkan pemerataan akses terhadap semua jenjang pendidikan, dan menurunkan angka putus sekolah serta meningkatkan angka melanjutkan sekolah khususnya bagi kelompok miskin 11
1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh 1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh PendidikanPendidikan
Angka menamatkan SD dan angka melanjutkan ke SMP pada kelompok miskin masih rendah.
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
APS Menurut Kelompok Usia Sekolah dan Status Ekonomi,
2010
Sumber : Susenas
Tantangan : meningkatkan pemerataan akses terhadap semua jenjang pendidikan, termasuk akses terhadap pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Tantangan : meningkatkan pemerataan akses terhadap semua jenjang pendidikan, termasuk akses terhadap pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
96,3
74,8
36,2
3,3
99,3 94,8
71,5
30,8
0102030405060708090
100
7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun 19-24 Tahun
Q1 (termiskin) Q2 Q3 Q4 Q5 (terkaya)
12
Angka pastisipasi sekolah kelompok termiskin (Q1) relatif rendah dibandingkan dengan kelompok terkaya (Q5). Disparitas partisipasi sekolah antarkelompok ekonomi semakin tinggi seiring meningkatnya jenjang pendidikan.
1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh 1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh Pendidikan Pendidikan ((22))
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
13
1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh 1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh Pendidikan Pendidikan ((33))
APK pendidikan menengah relatif masih rendah
Sumber : Kemdikbud
Tantangan : meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas dan relevan. Tantangan : meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas dan relevan.
49,01 52,2 56,22 60,51 64,2869,6 70,53
76,50
0
20
40
60
80
100
120
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Angka Partisipasi Kasar Jenjang SMA/SMK/MA/Paket CTahun 2004-2010 (persen)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
14
1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh 1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh Pendidikan Pendidikan ((44))
APK Pendidikan Tinggi relatif masih rendah
Sumber : Kemdikbud
Tantangan : meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan berdaya saingTantangan : meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan berdaya saing
17,48 17,94 19,98 20,65 21,26 21,57 26,34 27,09
0
20
40
60
80
100
120
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Angka Partisipasi Kasar Jenjang PT*Tahun 2004-2010 (persen)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
15
1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh 1. Masih Terbatasnya Kesempatan Memperoleh Pendidikan Pendidikan ((55))
Angka buta aksara penduduk usia lebih dari 15 tahun mengalami penurunan, namun masih relatif tinggi
Sumber : Kemdikbud
Tantangan : meningkatkan tingkat keberaksaraan penduduk, khususnya bagi penduduk perempuan, miskin, dan yang tinggal di perdesaan (to reach the unreached)
Tantangan : meningkatkan tingkat keberaksaraan penduduk, khususnya bagi penduduk perempuan, miskin, dan yang tinggal di perdesaan (to reach the unreached)
10,219,55
8,077,2
5,97 5,35,02
02468
101214161820
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Angka Buta Aksara Penduduk Usia 15 Tahun keatas (Persen)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
16
2. Masih Belum Memadainya 2. Masih Belum Memadainya Kualitas, relevansi, Kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikandan daya saing pendidikan
Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih relatif rendah
Sumber : Kemdikbud
Tantangan : meningkatkan cakupan layanan PAUD yang berkualitas untuk mendukung kesiapan anak bersekolahTantangan : meningkatkan cakupan layanan PAUD yang berkualitas untuk mendukung kesiapan anak bersekolah
39,09
42,34
45,63
48,3250,62
53,7
0
10
20
30
40
50
60
2004 2005 2006 2007 2008 2009
Angka Partisipasi Kasar PAUD (persen)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
17
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Nilai SMA 5,55 6,82 7,68 7,56 7,48 7,65 8,04
Nilai MA 5,23 6,71 7,35 7,12 7,11 7,31 7,77
Kelulusan SMA 90,33 87,68 95,16 95,38 94,38 96,72 95,50
Kelulusan MA 81,45 87,54 92,92 92,31 91,68 94,21 93,09
5,05,56,06,57,07,58,08,5
Nila
i
Nilai SMA Nilai MA
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Nilai SMA 5,10 6,15 7,10 6,89 7,09 7,05 7,38
Nilai MA 4,92 6,07 6,93 6,62 6,90 6,85 7,29
Kelulusan SMA 86,24 76,50 91,31 91,07 89,70 92,09 88,81
Kelulusan MA 79,82 77,19 90,73 88,77 88,21 90,71 88,92
5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 8,50
Nila
i
Nilai SMA Nilai MA
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Nilai SMA 5,60 6,58 7,23 7,20 7,02 6,86 6,92
Nilai MA 5,47 6,65 7,45 7,38 6,96 6,97 7,09
Kelulusan SMA 86,80 81,06 91,28 91,79 90,28 88,99 79,84
Kelulusan MA 79,94 79,06 91,39 92,75 89,54 90,86 88,12
5,0
5,5
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
Nila
i
Nilai SMA Nilai MA
Nilai UN Jenjang SMA/MA Jurusan IPA, 2004-2010
Nilai UN Jenjang SMA/MA Jurusan IPS, 2004-2010
Nilai UN Jenjang SMA/MA Jurusan Bahasa, 2004-2010
2. Masih Belum Memadainya Kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan (2)
Kemampuan kognitif lulusan SMA/MA dan SMK masih relatif rendah
o Selama tahun 2004-2010, rata-rata nilai UN jenjang MA masih lebih rendah daripada jenjang SMA terutama pada jurusan IPA dan IPS
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
Nilai UN Jenjang SMK, 2010/2011
7,1
7,6 7,5
8,4
7,6
6,0
6,5
7,0
7,5
8,0
8,5
9,0
B.Indonesia B.Inggris Matematika Kompetensi Keahlian
Rata-rata
Sumber: litbang.kemdiknas.go.id – 2010/2011
Walaupun selama kurun waktu 7 tahun nilai UN SMK mengalami peningkatan, namun rata-rata nilai UN pada tahun 2010 masih relatif rendah terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
18
2. Masih Belum Memadainya Kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan (3)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Nilai SMK 4,77 6,13 6,82 7,19 7,10 7,49 7,63
Kelulusan SMK 87,62 78,29 91,35 92,67 92,55 96,51 92,81
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
Nila
i
Nilai UN Jenjang SMK, 2004-2010
Tantangan : meningkatkan kemampuan kognitif lulusanTantangan : meningkatkan kemampuan kognitif lulusan
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
19
Tantangan: Meningkatkan karakter dan soft-skills lulusan.Tantangan: Meningkatkan karakter dan soft-skills lulusan.
Pembangunan pendidikan belum sepenuhnya mampu menumbuhkan jiwa, sikap, serta kemampuan berpikir analitis, berkomunikasi yang efektif, bekerjasama dalam tim, dan kemampuan kewirausahaan.
2. Masih Belum Memadainya Kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan (4)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
Proporsi guru yang memenuhi kualifikasi akademik sudah mencapai 71,31 % di tahun 2011. Sesuai dg UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen pada akhir tahun 2015 semua guru harus memenuhi kualifikasi akademik minimal D4/S1)
20
Tantangan : Meningkatkan kualifikasi akademik dan profesionalisme guru.
Tantangan : Meningkatkan kualifikasi akademik dan profesionalisme guru.
3. Masih belum memadainya tingkat profesionalisme guru dan belum meratanya distribusi guru
% Guru Madrasah Berkualifikasi S1/D4 Nasional, 2011
50.1051.4152.9353.1654.8255.9057.2157.8458.2558.6960.1361.3061.8362.5063.1363.3863.6565.15
67.0167.44
70.1370.8971.1971.97
73.8374.8974.9975.43
78.2781.48
85.0292.08
95.68
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
NTTKep. Babel
KalbarKalteng
GorontaloMaluku
LampungRiau
SultengSumsel
SulutPapua
BengkuluKalselJambi
Kep. RiauAceh
Papua BaratJatengKaltimSumutSultraJatim
BantenSulsel
SumbarSulbar
DIYNTBBali
JabarMal. Ut
DKI Jakarta
Rata-Rata Nasional71,31 %
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
Distribusi guru yang sangat timpang, sebagian besar masih terkonsentrasi di daerah perkotaan.
21
Sumber: Kemdiknas, 2008
52%
17%
68%
-66%
-37%
-21%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
Urban Rural Remote
Over UnderPerkotaan Perdesaan Daerah terpencil
Kelebihan
Kekurangan
Tantangan : Meningkatkan pemerataan distribusi guruTantangan : Meningkatkan pemerataan distribusi guru
3. Masih belum memadainya tingkat profesionalisme guru dan belum meratanya distribusi guru (2)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
Jumlah Sekolah
Jumlah Sekolah Memiliki Perpustakaan
MI
22.527
7.898(35,06 %)
14.787
7.707(52,12 %)
Sumber: Statistik Pendidikan Islam, Kemenag 2010/2011
MTs MA
6.426
3.492(54,04 %)
• Pada jenjang pendidikan dasar, masih banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan.
• Mutu Pendidikan yang belum baik juga disebabkan oleh ketersediaan laboratorium yang masih terbatas.
• Sekolah jenjang MTs yang memiliki Lab. Bahasa, Biologi, dan Fisika masih sangat terbatas jumlahnya.
22
Masih Terbatasnya Sarana dan Prasarana Pendidikan yang Berkualitas
Jumlah Sekolah Memiliki Perpustakaan Baik
3.608(45,68 %)
4.916(63,78%)
2.736(78,35%)
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
23
Baik; 51.344 ; 68%
Rusak Sedang; 15.833 ; 21%
Rusak Berat; 8.053 ; 11%
MTs
Baik; 92.587 ; 70%
Rusak Sedang; 35.203 ; 26%
Rusak Berat; 5.194 ; 4%
MI
Baik; 172.948 ; 58%
Rusak Sedang; 82.892 ; 28%
Rusak Berat; 42.428 ; 14%
SMP
Masih banyak ruang kelas rusak berat dan rusak sedang di SD/MI dan SMP/MTs (2011)
Tantangan : Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitasTantangan : Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas
24
3. Arah Kebijakan dan Sasaran RKP 2013
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
ARAH KEBIJAKAN RKP 2013, PRIORITAS 2ARAH KEBIJAKAN RKP 2013, PRIORITAS 2
1. Peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata;
2. Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menengah, dengan dimulainya kebijakan Pendidikan Menengah Universal;
3. Peningkatan kualitas, referensi dan daya saing pendidikan tinggi;
4. Peningkatan profesionalisme dan pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan;
5. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan nonformal dan pendidikan informal;
6. Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan;
7. Pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan nasional;
8. Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen pelayanan pendidikan;
9. Penguatan tata kelola pendidikan; dan
10. Peningkatan pendidikan karakter.
25
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN ALOKASISASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN ALOKASI DALAM DALAM RKP 2013RKP 2013
1. Meningkatkan partisipasi pendidikan di semua jenjang, dengan APM SD/MI/ sederajat 95,8%, APM SMP/MTs/sederajat 80,1%, APK SMA/SMK/MA/sederajat 82,0%, dan APK PT/PTA 28,7%.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan proporsi guru yang berkualifikasi S1/D4 menjadi 68,0% untuk jenjang SD/MI, 92,3% untuk jenjang SMP/MTs, 92,3% untuk jenjang SMA/MA, dan 95,4% untuk jenjang SMK.
26
SASARAN
1. Meningkatkan partisipasi pendidikan di semua jenjang :• Melanjutkan pemberian BOS bagi 45,08 juta siswa SD/MI/Salafiyah Ula dan
SMP/MTs/Salafiyah Wustha.• Memulai pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal, antara lain melalui penyediaan BOS
menengah bagi 9,6 juta siswa SMA/SMK/MA, pembangunan 216 USB dan 4.550 RKB SMA/SMK/SMLB, dan rehabilitasi ruang kelas rusak SMA/SMK/MA.
• Memulai rehabilitasi ruang kelas rusak berat SMA/SMK sebanyak 23.000 ruang dan ruang kelas rusak sedang SD/SMP sebanyak 30.350 ruang (melalui alokasi DAK).
• Melanjutkan penyediaan Bantuan Siswa Miskin (BSM) bagi 14,23 juta siswa/mahasiswa dan beasiswa prestasi bagi 220 ribu siswa/mahasiswa.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan melanjutkan sertifikasi guru bagi 325.741 guru di sekolah/madrasah.
ARAH KEBIJAKAN ALOKASI
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
27
Sasaran Pendidikan Dalam RKP 2013
SasaranCapaian Target
2010 2011 2012 2013
a. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk berusia 15 tahun ke atas (tahun) 7,92 7,85 8,25
b. Angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas 5,02 4,8 4,4c. APM SD/SDLB/MI/Paket A 95,41 95,55 95,7 95,8
d. APM MI - - 10.59 10,61e. APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B 75,64 77,71 75,4 80,1f. APM MTs - - 14.82 15,78g. APK SD/SDLB/MI/Paket A 115,33 115,43 118,2 118,6h. APK MI 11,36 11,62 13,44 13,49i. APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B 98,2 99,47 103,9 106,8j. APK MTs 19,5 19,79 20,22 20,78k. APK SMA/SMK/MA/Paket C 70,53 76,5 79 82l. APK MA 7,28 7,61 7,96 8,54m. APK PT Usia 19-23 tahun 26,34 27,09 27,4 28,7n. APK PTA 2,25 2,4 2,89 3,12o. APS Penduduk Usia 7-12 tahun 98,02 98,7 99p. APS Penduduk usia 13-15 tahun 86,24 93,6 95q. Meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka melanjutkan dan menurunnya angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
r. Menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antarwilayah, gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
4. HIGHLIGHT4. HIGHLIGHTHIGLIGHTS KEGIATAN PRIORITAS DAN HIGLIGHTS KEGIATAN PRIORITAS DAN
PAGU INDIKATIF KEMENAG TAHUN PAGU INDIKATIF KEMENAG TAHUN 20132013
28
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
HIGHLIGHT HIGHLIGHT KEGIATANKEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS
29
NOKEGIATAN PRIORITAS
TARGET 2013
1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan, dan Subsidi RA/BA dan Madrasah
1. APM MI 10,04%2. APM MTs 15,78%3. APK MA 8,54%4. 3.310.000 Siswa MI penerima BOS 5. 2.726.000 Siswa MTs penerima BOS6. 1.001.998 Siswa MA penerima BOS Menengah7. 1.435.425 Siswa MI penerima BSM8. 939.121 Siswa MTs penerima BSM9. 400.000 Siswa MA penerima BSM10. 520.317 Guru Non-PNS penerima tunjangan fungsional11. 160.553 Guru Non-PNS penerima tunjangan profesi12. 3.500 Guru Non-PNS penerima tunjangan khusus13. 100 unit RKB MI14. 100 unit RKB MTs15. 100 unit RKB MA16. 500 Ruang kelas MI rusak ringan yang direhab17. 500 Ruang kelas MTs rusak ringan yang direhab18. 400 Ruang kelas MA rusak ringan yang direhab19. 150 Ruang perpustakaan MI yang dibangun20. 100 Ruang perpustakaan MTs yang dibangun21. 200 Ruang perpustakaan MA yang dibangun
Sub Bidang Pendidikan
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
HIGHLIGHT HIGHLIGHT KEGIATANKEGIATAN PRIORITAS PRIORITAS (2)(2)
30
NO KEGIATAN PRIORITAS TARGET 20131. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan,
dan Subsidi RA/BA dan Madrasah ... (lanjutan)
22. 7.500 Guru madrasah yang mendapat bantuan belajar S1 23. 2.500 Guru madrasah yang mendapat bantuan peningkatan
kualifikasi S124. 1.700 Guru madrasah yang mendapat bantuan belajar S225. 100 Ruang Lab IPA MTS yang dibangun26. 300 Ruang Lab IPA MA yang dibangun27. 150 Set alat lab IPA MTs 28. 125 Set alat lab IPA MA29. 100 Set Alat Lab Bahasa MTs30. 150 Set Alat Lab Bahasa MA31. 150 Set alat pembelajaran multimedia MTs32. 100 Set alat lab komputer MA
2. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam
1. 85.632 Siswa Siswa Ula penerima BOS2. 210.906 Siswa Siswa Wustha Penerima BOS
3. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi Islam
1. APK PTA 3,12%2. 64.000 mahasiswa PTAI penerima BSM3. 2.220 mahasiswa baru penerima BIDIK MISI4. 85.000 guru yang tersertifikasi5. 750 dosen yang tersertifikasi6. 10.000 Guru madrasah yang mengikuti kualifikasi dual
mode system
Sub Bidang Pendidikan
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
5. POKOK-POKOK PIKIRAN UNTUK 5. POKOK-POKOK PIKIRAN UNTUK PELAKSANAAN RKP TAHUN PELAKSANAAN RKP TAHUN
20132013
31
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
POKOK-POKOK PIKIRANPOKOK-POKOK PIKIRAN
32
1. Perkuatan database dalam rangka Penyusunan
Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan (EMIS
sebagai leading sector dalam rangka pengelolaan
database pendidikan di seluruh Kemenag)
2. Pengembangan Indikator Kinerja yang Lebih Terukur
3. Pengembangan mekanisme penyusunan perencanaan,
penganggaran, dan evaluasi pengukuran kinerja pendis di
tingkat pusat dan daerah
4. Pengendalian Program Prioritas Nasional (pelibatan
stakeholders terkait)
5. Sistem Evaluasi Pelaksanaaan Program Prioritas Nasional
6. Identifikasi Isu Strategis Pendidikan Islam dalam rangka
Perkuatan Lembaga
KEMENTERIAN PPN/KEMENTERIAN PPN/BAPPENASBAPPENAS
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
33