pap smear merupakan tes yang digunakan untuk melakukan skrening terhadap adanya proses keganasan

2
Tes Papanicolou smear atau sering disebut tes pap smear merupakan suatu pemeriksaan sitologi untuk sel di area serviks. Pap smear digunakan sebagai suatu metode skrining untuk kanker serviks. Pemeriksaan ini relatif sederhana, murah, mudah dilakukan serta tidak begitu menimbulkan rasa nyeri pada pasien. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan kanker ataupun sel-sel yang abnormal yang mungkin mengarah pada terjadinya kanker, keadaan non kanker seperti infeksi dan peradangan, mengevalusi respon terhadap terapi, serta dapat digunakan untuk mengetahui status hormonal pasien. Menurut rekomendasi guideline, pap smear sebaiknya dilakukan setiap 3 tahun dimulai dari 3 tahun setelah mulai melakukan hubungan seksual tapi sebelum usia 21 tahun. Kanker serviks sangat jarang terjadi pada wanita usia kurang dari 25 tahun. Pap smear juga diindikasikan pada wanita yang sering mengalami pengeluaran cairan dari vagina, wanita dengan pendarahan setelah melakukan hubungan seksual, serta yang mengalami infeksi berulang. Pap smear harus dihindari pada wanita yang mengalami kanker serviks, wanita hamil, serta wanita yang mengalami pendarahan yang parah. Peranan dari apoteker yaitu memberitahukan gejala- gejala dari kanker serviks, memberikan penjelasan kepada pasien bahwa dari gejala yang telah dijelaskan perlu dilakukan pap smear, dan menjelaskan tentang

Upload: maulidamiftakhul

Post on 03-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pap Smear

TRANSCRIPT

Page 1: Pap Smear Merupakan Tes Yang Digunakan Untuk Melakukan Skrening Terhadap Adanya Proses Keganasan

Tes Papanicolou smear atau sering disebut tes pap smear merupakan suatu

pemeriksaan sitologi untuk sel di area serviks. Pap smear digunakan sebagai suatu

metode skrining untuk kanker serviks. Pemeriksaan ini relatif sederhana, murah,

mudah dilakukan serta tidak begitu menimbulkan rasa nyeri pada pasien. Tes ini

bertujuan untuk mendeteksi keberadaan kanker ataupun sel-sel yang abnormal

yang mungkin mengarah pada terjadinya kanker, keadaan non kanker seperti

infeksi dan peradangan, mengevalusi respon terhadap terapi, serta dapat

digunakan untuk mengetahui status hormonal pasien.

Menurut rekomendasi guideline, pap smear sebaiknya dilakukan setiap 3

tahun dimulai dari 3 tahun setelah mulai melakukan hubungan seksual tapi

sebelum usia 21 tahun. Kanker serviks sangat jarang terjadi pada wanita usia

kurang dari 25 tahun. Pap smear juga diindikasikan pada wanita yang sering

mengalami pengeluaran cairan dari vagina, wanita dengan pendarahan setelah

melakukan hubungan seksual, serta yang mengalami infeksi berulang. Pap smear

harus dihindari pada wanita yang mengalami kanker serviks, wanita hamil, serta

wanita yang mengalami pendarahan yang parah.

Peranan dari apoteker yaitu memberitahukan gejala-gejala dari kanker

serviks, memberikan penjelasan kepada pasien bahwa dari gejala yang telah

dijelaskan perlu dilakukan pap smear, dan menjelaskan tentang tindakan pap

smear tersebut, tujuan, dan manfaat dari pap smear tersebut, menjelaskan bahwa

pap smear merupakan tes skrining yang sangat efektif namun belum 100% akurat

sehingga masih terjadi kemungkinan hasil positif semu dan negatif semu. Jika

hasil dari pap smear negatif maka tidak perlu dilakukan terapi sampai jadwal pap

smear berikutnya. Setelah pap smear dilakukan, petugas medis memiliki peran

dalam konseling pasca tindakan, menjelaskan dan memberi informasi kepada

pasien kapan harus kembali melakukan pemeriksaan sebelum pasien dipulangkan,

serta mendorong pasien untuk menjaga kesehatan tubuh dengan pola hidup yang

lebih sehat.

Page 2: Pap Smear Merupakan Tes Yang Digunakan Untuk Melakukan Skrening Terhadap Adanya Proses Keganasan

Sumber :

http://ilmukesmas.com/pap-smear-sebagai-skrining-kanker-serviks/

http://coronadiajeng.blogspot.com/2010_01_01_archive.html