pantiwilasa “ dr. cipto ” semarang tahap i...

47
ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I ) Skripsi diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Oleh Ayu Dinar Astriya NIM. 5101415033 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP

PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU PADA

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )

Skripsi

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Ayu Dinar Astriya

NIM. 5101415033

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

ii

Page 3: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

iii

Page 4: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

iv

Page 5: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai

(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (Q.S.

Al-Insyirah 6-7)

“Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan

kesanggupannya” (QS. Al Baqarah: 286)

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur (terhadap

karunia Allah)” (Q.S. Yusuf: 87)

Kesuksesan itu membutuhkan sebuah proses

PERSEMBAHAN

Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Sukardi dan Ibu Rukiyem untuk semua

hal baik yang telah mereka berikan dan selalu mendoakanku.

Untuk kakak – kakaku ( Didit, Didik dan Agung ) yang selalu

menyemangatiku.

Untuk seluruh teman – teman seperjuangan PTB angkatan 2015 yang telah

memberikan bantuan dan dukungan.

Almamaterku tercinta

Page 6: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

vi

ABSTRAK

Ayu Dinar Astriya. 2019. Analisis Nilai Hasil Terhadap Pengendalian Manajemen

Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus :Pembangunan

Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I ). Pendidikan

Teknik Bangunan. Universitas Negeri Semarang

Di era globalisasi pembangunan kontruksi sekarang ini, sangatlah

berkembang dengan cepat dan diiringi oleh adanya keberagaman metode

pelaksanaan konstruksi yang cukup hebat. Dunia konstruksi merupakan bagian

yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, karena semakin

bertambahnya manusia yang mendiami bumi maka manusia sangat membutuhkan

jasa konstruksi. Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek

memerlukan manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja,

kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta

keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai

harapan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan proyek

agar sesuai dengan estimasi rencana awal dan sebagai tolak ukur kemajuan proyek

yang akan datang.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Dari

analisis hasil penelitian ini pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I bertujuan untuk mengetahui kinerja

waktu dan mendapatkan solusi dari masalah – masalah yang terjadi pada proyek

tersebut. pada varian jadwal ( SV ) pada proyek ini keseluruhan bernilai negatif.

Menunjukkan bahwa proyek ini mengalami keterlambatan dan kinerja pada proyek

ini kurang baik lebih lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Untuk

indeks kinerja jadwal ( SPI ) pada proyek pembangunan ini berbeda tiap

minggunya, nilai dari minggu 28 yaitu 0,933250002 dan untuk minggu selanjutnya

ditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

lambat dibandingkan dengan yang direncanakan.

Dari analisis kesimpulan diatas maka, Proyek Pembangunan Gedung Rumah

Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I dalam kinerja waktu kurang baik

dalam artian proyek lebih lambat tidak sesuai dengan yang direncanakan di awal.

Bahwa proyek mengalami keterlambatan yang dikarenakan permasalahan design

yang tidak jelas dari pihak owner yang mengakibatkan keterlambatan dilapangan,

serta beberapa pekerjaan yang sudah jadi harus dibongkar. Maka dari

permasalahan itu, perlu adanya solusi yaitu mengadakan adendum waktu dan

peningkatan kerja pada minggu selanjutnya agar lebih produktif dan sesuai rencana

jadwal di awal.

Kata kunci : Proyek, Nilai hasil, kinerja waktu.

Page 7: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul Analisis Nilai Hasil Terhadap Pengendalian Manajemen Waktu pada

Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I). Skripsi ini disusun sebagai salah satu

persyaratan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan

Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam disampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat-

Nya di yaumil akhir nanti, Aamiin.

Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta

penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM., Dekan Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Semarang.

3. Aris Widodo, S.Pd, M.T., Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Pendidikan

Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil atas fasilitas yang disediakan bagi

mahasiswa.

4. Drs. Tugino, M.T., Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan berkenan

memberi bimbingan dan dapat dihubingi sewaktu-waktu disertai kemudahan

menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan penulisan karya ilmiah ini.

5. Dr. Bambang Endroyo, M.Pd., M.T, Dosen Penguji I yang telah memberikan

saran dan bimbingan.

6. Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T., IPP., penguji II yang telah memberi

masukan yang sangat berharga berupa saran dan motivasi.

7. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang yang telah memberi bekal pengetahuan yang berharga.

Page 8: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

viii

8. Achmad Trisna Yudanto yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam

penyelesaian skripsi saya.

9. Sahabatku Lielen Olsafena Sekar Kencono Wangi yang telah memberikan

dukungan motivasi serta tenaga untuk membantu penulis ketika mengalami

kesulitan.

10. Teruntuk Naga Air Squads yang telah memberikan dukungan.

11. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Demi perbaikan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari pembaca guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak yang

berkepentingan pada umumnya.

Semarang, 30 Sepetember 2019

Penulis

Page 9: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

PERNYATAAN KELULUSAN ........................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v

RINGKASAN ....................................................................................... vi

PRAKATA ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi i i

DAFTAR TABEL ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 4

1.4 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6

1.7 Penegasan Istilah ........................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................................... 10

2.1 Proyek ..................................................................................................................... 10

2.2 Manajemen Proyek....................................................................................... 13

2.3 Perencanaan Proyek ..................................................................................... 14

2.4 Metode dan Teknik Pengendalian Waktu .................................................... 15

2.5 Pengertian Nilai Hasil .................................................................................. 16

2.6 Konsep Nilai Hasil (Earned Value) .............................................................. 19

2.7 Indikator – Indikator .................................................................................... 22

2.8 Penelitian Relevan ................................................................................................26

Page 10: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 29

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 29

3.2 Obyek Penelitian .................................................................................... 29

3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ................................................... 30

3.4 Jenis Penelitian ….................................................................................. 30

3.5 Variabel Penelitian …............................................................................... 31

3.5.1 Variabel Bebas ................................................................................. 31

3.5.2 Variabel Terikat …........................................................................... 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 31

3.7 Bentuk Instrumen .................................................................................... 32

3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................ 33

3.9 Diagram Alur Penelitian........................................................................... 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….. 37

4.1 Tinjauan Umum......................................................................................... 37

4.2 Data Umum Proyek ................................................................................ 37

4.3 Pelaksanan Penelitian ............................................................................... 38

4.4 Lingkup Pekerjaan ................................................................................... 38

4.5 Lokasi Proyek .......................................................................................... 39

4.6 Data Analisis Proyek ................................................................................ 39

4.7 Evaluasi Rencana dan Realisasi Proyek …................................................ 40

4.8 Analisis Data Perencanaan Proyek …....................................................... 42

4.8.1 Analisis Earned Value ...................................................................... 42

4.8.2 Perhitungan BCWS ......................................................................... 42

4.8.3 Perhitungan BCWP ......................................................................... 43

4.8.4 Perhitungan SV …............................................................................ 45

4.8.5 Perhitungan SPI …............................................................................ 46

4.9 Perkiraan Penyelesaian Waktu Proyek ...................................................... 47

4.10 Perkiraan Waktu Total Proyek .................................................................. 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 55

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 55

5.2 Saran ....................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58

LAMPIRAN ................................................................................................... 60

Page 11: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian .......................................................... 36

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan BCWP dan BCWS . .. . ............................. 50

Gambar 4.2 Grafik SV ( Schedule Variance ) ……. . .. . .. . .. . ............................. 51

Gambar 4.3 Grafik SPI ( Schedule Perfomance Index ) ................................ 52

Page 12: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 26

Tabel 4.1 Rekapitulasi BCWS dan BCWP....................................................... 40

Tabel 4.2 Rekapitulasi Progres Mingguan ….................................................. 41

Tabel 4.3 Rekapitulasi BCWS …........................ ............................................ 43

Tabel 4.4 Rekapitulasi BCWP …...... ............................................................... 44

Tabel 4.5 Rekapitulasi SV ............................................................................... 46

Tabel 4.6 Rekapitulasi SPI .............................................................................. 47

Tabel 4.7 Rekapitulasi ETC............................................................................ 48

Tabel 4.8 Rekapitulasi EAC........................................................................... 49

Page 13: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

xiii

GLOSARIUM

BCWS = Budgeted Cost of Work Schedule

BCWP = Budgeted Cost of Performanced

SV = Schedule Variance

SP

SPI = Schedule Performance Index

EAC = Estimate At Completion

ETC = Estimate To Completion

Page 14: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Mingguan Proyek

Lampiran 2 Time Schedule Proyek

Lampiran 3 Foto Penelitian

Lampiran 4 Foto Konsultasi Bimbingan Kontraktor

Lampiran 5 Foto Konsultasi Bimbingan MK

Lampiran 6 Berita Acara Seminar dan Daftar Hadir

Lampiran 7 Izin Penelitian

Lampiran 8 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 9 Usulan Pembimbing

Lampiran 10 Formulir Usulan Topik Skripsi

Lampiran 11 Surat Pernyataan Usulan Topik Skripsi

Lampiran 12 Daftar Hadir Seminar Proposal

Lampiran 13 Surat Tugas Penguji

Lampiran 14 Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing

Lampiran 15 Formulir Laporan Selesai Bimbingan Skripsi

Lampiran 15 Formulir Laporan Selesai Bimbingan Skripsi

Lampiran 16 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

\\\

Lampiran 17 Bahan Ajar

Page 15: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi pembangunan kontruksi sekarang ini, sangatlah

berkembang dengan cepat dan diiringi oleh adanya keberagaman metode

pelaksanaan konstruksi yang cukup hebat. Dunia konstruksi merupakan bagian

yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, karena semakin

bertambahnya manusia yang mendiami bumi maka manusia sangat

membutuhkan jasa konstruksi.

Perkembangan dunia konstruksi sangatlah semakin pesat, maka muncul

lah ide – ide atau gagasan terkait dunia konstruksi. Perkembangan dunia

konstruksi tersebut dapat dilihat dari banyaknya proyek – proyek konstruksi,

khususnya di Indonesia yang sudah diselesaikan, atau sedang dikerjakan dan

direncanakan.

Manajemen proyek adalah perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

koordinasi suatu proyek dari awal hingga selesai. Dalam kegiatan konstruksi

terdapat suatu rangkaian yang berurutan dan saling berkaitan. Proyek konstruksi

sendiri merupakan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam

jangka waktu pendek (terbatas), dengan mengolah sumber daya proyek, dan

menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan (Ervianto,2002).

Page 16: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

2

Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek memerlukan

manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,

keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan

yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan.

Pengelolaan suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkatan yang

susah membutuhkan cara teknis atau metode yang teruji, sumber daya yang

berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to date.

Keberhasilan suatu konstruksi pasti diikuti dengan manajemen proyek

yang baik, baik manajemen dalam segi anggaran penggunaan sumber daya alam

dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek. Banyaknya faktor dan pihak yang

mempengaruhi proyek konstruksi, sehingga dalam pelaksanaan proyek

meningkatkan resiko terhambatnya suatu kendala. Oleh karena itu, dalam

menyelesaikan suatu proyek sangat dibutuhkan manajemen proyek yang baik.

Perencanaan yang baik dapat menghemat biaya, sedangkan perencanaan yang

kurang baik dapat menimbulan kebocoran anggaran (Ervianto,2005).

Menurut R.J. Mockler (1972), pengendalian adalah usaha yang sistematis

untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang

suatu sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, kemudian

mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar semua sumber daya

digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.

Page 17: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

3

Dalam sistem pengendalian proyek, dijabarkan melalui kegiatan

memahami pengertian dan karakteristik proyek yang memiliki tujuan khusus,

produk akhir atau hasil kerja akhir. Tujuan pengendalian proyek adalah untuk

memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah

ditentukan, mengendalikan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi

rencana awal dan diharapkan adanya masukan apakah rencana manajemen

proyek perlu diupdate atau tidak. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan

kemajuan teknologi yang menuntut segala sesuatu menjadi cepat dan akurat.

Dengan demikian perlu adanya suatu analis untuk mengetahui efisiensi dan

efektifitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek, dengan

menerapkan metode Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Metode

Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis) ini dikembangkan untuk membuat

perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek dan merupakan suatu tenik

pengendalian waktu dan biaya pada proyek. Pada penelitian ini, menggunakan

metode memadukan unsur jadwal, biaya dan prestasi pada suatu proyek yang

disebut Earned Value Concept.

Berdasarkan penjabaran diatas, maka dilakukan penelitian tentang studi

kasus. Dan diharapkan dapat bermanfaat dikemudian hari. Adapun judul yang

peneliti angkat dalam penelitian ini adalah “ANALISIS PENGENDALIAN

MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN

Page 18: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

4

GEDUNG (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I ) .

Hasil penelitian selain untuk masukan pada pengelolaan bangunan proyek,

akan penulis gunakan untuk menyusun materi belajar dan atau penunjang pada

proses pembelajaran teknik atau khususnya diteknik sipil.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan manajemen waktu dalam suatu proyek konstruksi dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Waktu pelaksanaan suatu proyek seringkali mengalami keterlambatan dari

jadwal yang telah direncanakan.

2. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang

Tahap I perlu dianalisis.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan isi, maka penelitian ini

membatasi masalah yang akan dibahas. Terutama lebih mengarah pada latar

belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan maka diperlukan batasan-

batasan masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, sebagai berikut :

1. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Proyek Pembangunan Gedung

Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.

Page 19: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

5

2. Pengambilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit

Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.

3. Penelitian ini menitik beratkan pada waktu.

4. Penilitian ini menganalisis minggu 28 sampai minggu 32.

5. Analisis proyek menggunakan Earned Value Concept.

1.4 Rumusan Masalah

Agar penelitian mempunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka

rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang adalah :

1. Bagaimana kinerja waktu pada proyek pembangunan gedung rumah sakit ?

2. Masalah apa sajakah yang timbul pada kinerja waktu saat proyek pembangunan

gedung rumah sakit ?

3. Solusi apa sajakah yang bisa diambil untuk mengatasi proyek pembangunan

gedung rumah sakit ?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kinerja waktu pada proyek pembangunan gedung rumah

sakit ?

2. Untuk mengetahui masalah yang ditemui pada pelaksanaan proyek

pembangunan gedung rumah sakit ?

Page 20: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

6

3. Untuk mengetahui solusi yang diambil saat mengatasi masalah pada

pelaksanaan proyek pembangunan gedung rumah sakit ?

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat.

Kegunaan atau manfaat dari penelitian dibagi menjadi kegunaan teoritis dan

praktis.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat penelitian bagi para pembaca :

a. Menambah ilmu pengetahuan tentang penerapan ilmu teknik sipil dan

b. Sebagai bahan referensi terhadap penelitian yang sejenis

2. Manfaat penelitian bagi bangunan kontraktor proyek :

a. Memperdalam ilmu pengetahuan tentang manajemen khususnya dalam

hal yang berkaitan dengan biaya dan waktu pelaksanaan proyek.

c. Memberikan penekanan bahwa perencanaan biaya dan waktu yang sesuai

jadwal perencanaan, sangat bermanfaat terahadap sebuah implementasi

proyek dan

d. Memberikan gambaran penerapan metode analisis hasil untuk

pengendalian biaya dan waktu pada proyek.

3. Manfaat penelitian bagi pendidikan :

a. Menambah ilmu pendidikan khususnya pada manajemen komstruksi.

b. Sebagai bahan referensi dalam pembelajaran teknik sipil.

Page 21: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

7

4. Manfaat penelitian bagi penulis :

a. Menambah pemahaman tentang pengendalian biaya dan waktu pada

suatu proyek dengan metode analisis hasil.

1.7 Penegasan Istilah

Penjelasan tentang makna dari judul penelitian “Analisis Pengendalian

Manajemen Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus :

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I

adalah sebagai berikut:

1. Metode Earned Value Concept

Metode Earned Value Concept yang dimaksud adalah metode yang menitik

beratkan manajemen waktu dengan program Microsoft Excel.

2. Manajemen proyek yang dimaksud adalah memanfaatkan analisis dan

perencanaan dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

3. Pengendalian Manajemen Waktu

Pengendalian manajemen waktu yang dimaksud adalah pengendalian waktu

pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung

Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.

4. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit yang dimaksud adalah

Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap

I.

Page 22: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

8

1.8 Sistematika Penyusunan Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi ini menjadi 3 (tiga) bagian

yaitu : bagian awal, isi, dan bagian akhir.

a. Bagian Awal

Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto

dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan

daftar lampiran.

b. Bagian Isi

Bagian isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab

pada tiap babnya.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam BAB ini diuraiakn antara lain: latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori yang

mendukung dalam pelaksanaan penelitian.

Page 23: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

9

BAB III : METODE PENELITIAN

Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian dan teknik pengumpulan data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan berfungsi memberi

penjelasan tentang analisis data penelitian yang dilakukan

dan pembahasan penelitian tersebut. Selain itu juga

memberikan sebuah produk untuk kepentingan

pembelajaran tentang pengendalian manajemen waktu

(terlampir).

BAB V : PENUTUP

Bab ini memberi gambaran akhir hasil penelitian

yang telah dilaksanakan. Penutup berisi simpulan hasil

penelitian.

c. Bagian Akhir

Bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lampiran – lampiran yang

mendukung hasil penelitian.

Page 24: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Proyek

Menurut Husen ( 2009 : 4 ) proyek adalah gabungan dari sumber sumber

daya seperti manusia , material, peralatan dan modal atau biaya yang dihimpun

dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Sedangkan ruang lingkup proyek meliputi tata cara untuk menentukan waktu

proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan, verifikasi

proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut

dimulai.

Kegiatan proyek biasanya dilakukan berbagai bidang antara lain yaitu

pembangunan fasilitas baru artinya kegiatan yang benar benar baru dan belum

pernah ada sebelumnya, perbaikan fasilitas yang yang sudah ada merupakan

kelanjutan usaha yang sudah ada sebelumnya dan penelitian serta pengembangan

yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat. Proyek harus

diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. Apabila

tidak ditangani dengan benar, kegiatan dalam proyek akan mengakibatkan

munculnya berbagai dampak negatif yang pada akhirnya bermuara pada

kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang dicita-citakan (Dipohusodo,

1995).

Page 25: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

11

Secara umum terdapat 3 (tiga) indikator yang menunjukkan keberhasilan

suatu proyek (Imam Suharto,1997), yaitu :

a. On time (tepat waktu), yaitu ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai

dengan yang dijadwalkan.

b. On specification (tepat spesifikasi / kualitas), dari spesifikasi yang telah

ditentukan, pemilik proyek menginginkan mutu pekerjaan yang bagus.

c. On budget (tepat anggaran biaya / biaya )

Selain proyek memiliki indikator, proyek juga mempunyai tiga

karakteristik yang dapat dipandang secara tiga dimensi. Tiga karakteristik

tersebut adalah :

a. Bersifat unik

Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian

kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek yang identik, yang ada adalah

proyek yang sejenis), proyek ber sifat sementara, dan selalu terlibat grup

pekerja yang berbeda-beda.

b. Dibutuhkan sumber daya (resource)

Setiap proyek membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja, uang, mesin,

metode, dan material. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja

lebih sulit dibandingkan dengan sumber daya lainnya.

c. Organisasi

Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat

sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan keterkaitan,

Page 26: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

12

kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian.

Menurud Soeharto (1999 : 3), dalam proses mencapai tujuan ada batasan

yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal,

serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut merupakan parameter

penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran

proyek. Ketiga batasan diatas disebut tiga kendala (triple constrain) yaitu:

1. Anggaran

Dalam sebuah pelaksanaan proyek perlu adanya anggaran. Untuk proyek-

proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal pengerjaan

bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan dalam total proyek,

tetapi dipecah atas komponen-komponennya atau per periode tertentu yang

jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian

bagian-bagian proyek harus memenuhi sasaran anggaran per periode.

2. Jadwal

Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang

telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka penyerahannya

tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.

3. Mutu

Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang

dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi

tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the intended use.

Page 27: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

13

Ketiga batasan tersebut bersifat tarkik menarik. Artinya, jika ingin

meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka harus

diikuti dengan meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya

biaya sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, maka

harus berkompromi dengan mutu atau jadwal.

2.2 Manajemen Proyek

Menurut Husen ( 2010 : 5 ) manajemen proyek adalah penerapan ilmu

pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan

sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu

dan waktu, serta keselamatan kerja. Tujuan manajemen proyek yaitu

mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar sumber – sumber

daya yang terbatas diperoleh dari hasil maksimal dalam hal ketepatan, kecepatan,

penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.

Pencapaian manajemen proyek secara efektif diartikan sebagai

pengelolaan sumber daya yang ada sesuai dengan pencapaian target dan tujuan.

Sumber daya proyek yang ada meliputi biaya, waktu, kualitas dan lain – lain.

Sedangkan pencapaian manajemen proyek secara efisien didefinisikan sebagai

pemakaian sumber daya dan penentuan aktivitas secara tepat guna termasuk

penggunaan dilihat dari sisi jumlah, jenis dan lainnya. Dilihat dari pentingnya

Page 28: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

14

manajemen poyek, maka pihak yang terkait dalam suatu proyek perlu memahami

pentingnya manajemen proyek secara mendasar dan menyeluruh.

2.3 Perencanaan Proyek

Dalam dunia proyek, setiap perusahaan memerlukan sistem perencanaan

yang terkonsep karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga goal akhir

proyek tersebut bisa terselesaikan. Pada kegiatan perencanaan proyek ini, perlu

dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada dengan menetapkan sasaran dan

tujuan yang harus dicapai serta menentukan kebijakan pelaksanaan, program

yang akan dilakukan, jadwal waktu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara

administratif dan operasional serta alokasi anggaran biaya dan sumber daya.

Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan

tingkat kesalahan paling minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah

dokumen yang bebas dari koreksi karena sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan

dan pengendalian, perencanaan harus terus disempurnakan secara interatif untuk

menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada proses

selanjutnya. Oleh karena itu merencanakan dan mengestimasi sebuah proyek

bukan merupakan hal yang mudah, karena sebuah proyek dibatasi oleh waktu,

mutu, dan biaya. Jadi dalam merencanakan harus mempunyai dasar teori yang

dapat dipertanggungjawabkan sehingga bila suatu ketika diadakan evaluasi dari

proyek yang bersangkutan dapat ditelusuri asal dari sebuah permasalahan yang

ada.

Page 29: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

15

2.4 Metode dan Teknik Pengendalian Waktu

Menurud Husen (2010 : 4), pengendalian waktu merupakan salah satu

sasaran utama proyek. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan

untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja yang ditetapkan dapat dicapai

dengan penyimpangan yang minimal dan hasil paling memuaskan. Apabila

terjadi keterlambatan akan mengakibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnya

penambahan biaya kehilangan kesempatan produk memasuki pasaran, dan lain –

lain. Dalam kegiatan proyek, diperlukan adanya keterpaduan antara perencanaan

dan pengendalian yang relatif lebih berat dibanding dengan kegiatan yang

bersifat rutin. Oleh karena itu, perlu adanya metode pengendalian proyek yang

digunakan untuk dapat mengungkapkan atau mendeteksi apabila terjadi

penyimpangan – penyimpangan sedini mungkin. Untuk itu perlu dilakukan

bentuk – bentuk kegiatan pengendalian seperti berikut :

1. Supervisi

Merupakan serangkaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas

wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah

ditetapkan, agar dalam operasional dapat dilakukan secara bersama – sama

oleh semua personil dengan kendali pengawas.

2. Inspeksi

Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin

spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.

Page 30: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

16

3. Tindakan koreksi

Melakukan perubahan dan perbaikan terhadap rencana yang telah ditetapkan

untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan.

Oleh karena itu pengendalian waktu sangat dibutuhkan dalam suatu

pembangunan kinerja proyek.

2.5 Pengertian Nilai Hasil

Metode Nilai Hasil (Eaned Value) merupakan suatu konsep perhitungan

anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Metode ini

merupakan metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya

dan jadwal proyek secara terpadu. Dengan kata lain, metode ini mengukur

besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai, pada waktu tertentu, bila dinilai

berdasarkan jumlah anggaran yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah

anggaran yang telah dikeluarkan. Selain itu metode ini memberikan informasi

status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi

prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan

berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.

Dengan perhitungan ini diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya

telah dicapai serta fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan

(Soeharto, 1997). Dalam metode ini dibagi menjadi tiga yaitu :

Page 31: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

17

2.5.1. Metode Analisis Varians

Metode Analisis Varians adalah menghitung jumlah unit yang

diselesaikan kemudian membandingkan dengan perencanaan, atau melihat

catatan penggunaan sumber daya dan membandingkan dengan anggaran (

Soeharto, 1998 ). Selain itu metode ini, merupakan metode pengendalian

terhadap penyimpangan – penyimpangan yang terjadi pada proyek

konstruksi dari segi waktu dan biaya. Untuk mengidentifikasi

penyimpangan biaya dilakukan dengan membandingkan antara biaya yang

sesungguhnya dikeluarkan dengan anggaran rencana proyek.

2.5.2. Varians dengan Grafik “S”

Menurut Ramdhani (2016), Varians Grafik “S” sudah sangat umum

digunakan pada proyek konstruksi. Grafik “S” akan menggambarkan

kemajuan volume dan bobot pekerjaan yang diselesaikan selama masa

pengerjaan proyek. Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik yang

direncanakan pada awal perencanaan proyek, maka akan terlihat apabila

terjadi penyimpangan pada proyek.

Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal berikut:

a. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.

b. Penggunaan seperti diatas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau

elemen-elemennya.

Page 32: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

18

c. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis

persentase (%) penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk

menyiapkan rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan

pembelian, terhadap waktu.

d. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga

kerja atau jam-orang dan untuk menganalisis persentase (%)

penyelesaian serta pekerjaan-pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan)

dalam unit versus waktu.

Grafik “S” sangat bermanfaat untuk dipakai sebagai laporan

bulanan dan laporan kepada pimpinan proyek, karena grafik ini dapat

dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah

dipahami.

2.5.3. Kombinasi Bagan Balok dan Grafik “S”

Barchart ditemukan oleh Gantt dan Fredick W. Taylor dalam bentuk

bagan balok, dengan panjang balok sebagai representasi dari durasi setiap

kegiatan. Format bagan baloknya informatif, mudah dibaca dan efektif

untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Bagan

balok terdiri atas sumbu y yang menyatakan kegiatan atau paket kerja dari

lingkup proyek, sedangkan sumbu x menyatakan satuan waktu dalam hari,

minggu atau bulan sebagai durasinya.

Page 33: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

19

Teknik pengendalian kemajuan proyek adalah memakai kombinasi

grafik “S” dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang

dianggap menandai suatu peristiwa yang dianggap penting dalam

rangkaian pelaksanaan pekerjaan proyek. Peristiwa itu dapat berupa saat

mulai atau berakhirnya pekerjaan Titik milestone ditentukan pada waktu

pembuatan perencanaan dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur kegiatan

pengendalian kemajuan proyek. Penggunaan milestone yang

dikombinasikan dengan grafik “S” sangat efektif untuk mengendalikan

pembayaran berkala (Soeharto,1995).

2.6 Konsep Nilai Hasil

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 157), konsep nilai hasil atau earned

value merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan

pekerjaan yang telah diselesaikan ( budgeted cost of works performed ). Dengan

kata lain, konsep ini mengukur besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai,

pada waktu tertentu, bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang tersedia

untuk pekerjaan tersebut. Untuk itu nantinya dapat diketahui hubungan antara

yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.

Konsep Nilai Hasil merupakan perkembangan dari Konsep Analisis

Varians. Analisis varians hanya menunjukkan perbedaan antara hasil kerja pada

waktu pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadwalnya.. Adapun

kelemahan dari metode ini adalah Analisis Varians hanya menganalisa varians

Page 34: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

20

biaya dan jadwal masing-masing secara terpisah sehingga tidak dapat

mengungkapkan masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan

dengan metode Konsep Nilai Hasil dapat diketahui kinerja kegiatan yang sedang

dilakukan serta dapat meningkatkan efektifitas dalam memantau kegiatan

proyek.

Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan

membuat perkiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan dua indikator, yaitu

BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work

Scheduled).

2.6.1. Actual Cost Of Work Performed (ACWP)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Actual Cost of Work

Performed (ACWP) atau Biaya Aktual (Actual Cost = AC) adalah jumlah

biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun pelaporan

tertentu. Biaya ini didapat dari data-data akuntansi atau keuangan proyek

pada tanggal pelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala

pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akuntansi termasuk

perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi Actual Cost of Work Performed

(ACWP) merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang

digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.

Page 35: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

21

2.6.2. Budgeted Cost Of Work Performed (BCWP)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Budgeted Cost of Work

Performanced (BCWP) atau Nilai Hasil (Earned Value = EV) adalah nilai

yang diterima dari penyelesaian pekerjan selama periode waktu tertentu. .

BCWP inilah yang disebut earned value. BCWP ini dihitung berdasarkan

akumulasi dari pekerjaan – pekerjaan yang telah diselesaikan. Dalam

manajemen tradisional, BCWP dikenal dengan nama kurva – S

pelaksanaan., yaitu kurva – S yang dibuat berdasarkan pekerjaan yang telah

diselesaikan selama periode waktu tertentu. Bila angka AC dibandingkan

dengan EV akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan

untuk pekerjaan yang terlaksana terhadap biaya yang seharusnya

dikeluarkan untuk maksud tersebut.

2.6.3. Budgeted Cost Of Work Schedule (BCWS)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Budgeted Cost of Work

Schedule (BCWS) atau Jadwal Anggaran (Planned Value = PV) merupakan

biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek.

BCWS dikenal dengan nama kurva – S perencanan, yaitu kurva – S yang

dibuat sebelum melaksanakan pekerjaan. BCWS dihitung dari

penjumlahan biaya yang direncanakan untuk pekerjaan dalam periode

waktu tertentu. Dapat dikatakan, BCWS merupakan anggaran untuk satu

paket pekerjaan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Jadi terjadi

Page 36: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

22

perpaduan antara biaya, jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap

elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang dapat menjadi

tolak ukur pelaporan pelaksanaan pekerjaan.

2.7 Indikator – Indikator yang Dipergunakan

Konsep dasar nilai hasil dapat dipergunakan untuk menganalisis kinerja

dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Indikator yang digunakan dalam

analisis data ini adalah nilai hasil ( earned value ) dan jadwal anggaran ( planed

value ).

2.7.1. Nilai Hasil – Earned Value (EV)

Menurut Ramdhani (2016), Earned Value ( EV ) atau disebut dengan

BCWP ( Budgeted Cost of Work Performanced ) adalah jumlah biaya yang

dianggarkan atau nilai yang diterima dari penyelesaian yang telah

dilaksanakan selama periode waktu tertentu. Earned Value ini dihitung

berdasarkan akumulasi dari pekerjaan – pekerjaan.

2.7.2. Jadwal Anggaran – Planned Value (PV)

Menurut Ramdhani (2016), Planned Value ( PV ) atau disebut

dengan BCWS ( Budgeted Cost of Work Schedule ) adalah biaya yang

telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek. BCWS dikenal

Page 37: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

23

dengan nama kurva – S perencanan, yaitu kurva – S yang dibuat sebelum

melaksanakan pekerjaan.

2.7.3. Varians Jadwal – Schedule Variance (SV)

Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 163), Schedule Variance (SV)

adalah perbedaan bagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan bagian

pekerjaan yang direncanakan. Nilai positif dari Schedule Variance

mengindikasikan bahwa pada periode waktu tertentu, bagian pekerjaan

yang diselesaikan, lebih banyak daripada rencana. Dengan kata lain, bagian

pekerjaan diselesaikan lebih cepat daripada rencana.

Positif ( + ) = terlaksana dengan baik

Negative (-) = terlambat dari jadwal

Nol (0) = tepat waktu

2.7.4. Indeks Produktivitas dan Kinerja

Menurut Soeharto (1995) untuk mengetahui efisiensi penggunaan

sumber daya, yang dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks

kinerja. Indeks kinerja ini indeks kinerja jadwal (Schedule Performance

Index=SPI).

Page 38: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

24

Dengan kriteria indeks kinerja (Performance Index) :

Indeks kinerja < 1, berarti pengeluaran lebih besar daripada anggaran

atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan.

Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka berarti

ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan kegiatan.

Indeks kinerja > 1, maka kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik

dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran

atau jadwal lebih cepat dari rencana.

Indeks kinerja makin besar perbedaannya dari angka 1, maka makin

besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran.

Bahkan bila didapat angka yang terlalu tinggi berarti prestasi

pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu pengkajian lebih dalam apakah

mungkin perencanaannya atau anggaran yang justru tidak realistis.

2.7.5 Proyeksi Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

Menurut Soeharto (1995) membuat prakiraan biaya atau jadwal

penyelesaian proyek berdasarkan atas indikator yang diperoleh saat

pelaporan, akan memberikan petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek

dan prakiraan waktu penyelesaian proyek. Prakiraan – prakiraan biaya atau

jadwal, amat bermanfaat karena memberikan peringtan dini mengenai hal

Page 39: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

25

– hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Bila kecenderungan

yang ada saat pelaporan tidak mengalami perubahan.

Sedangkan bila kinerja waktu pada pekerjaan tersisa dianggap tetap

seperti pada saat pelaporan maka prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa

Estimate To Completion ( ETC ) adalah sama besar dengan sisa waktu

dibagi dengan indeks kinerja jadwal , atau dalam persamaan :

- ETC = ( waktu rencana – waktu pelaporan ) / SPI

- ETC = ( sisa waktu ) / SPI

Dengan demikian perkiraan waktu sampai akhir proyek Estimate At

Completion ( EAC ) pada akhir proyek adalah sama dengan waktu

pelaporan dijumlah perkiraan waktu untuk pekerjaan tersisa, atau

dirumuskan sebagai berikut :

- EAC = waktu pelaporan + ETC

Page 40: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

26

2.8 Penelitian yang Relevan

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

NO JUDUL

TAHUN

&

PENULIS

TUJUAN YANG

TERKAIT HASIL SARAN

1 Pengendalian

Biaya dan Waktu

dengan Metode

Earned Value

(Studi Kasus:

Proyek Struktur

dan Arsitektur

Production Hall-

02 Pandaan)

2014

Dwi

Kartikasari

Estimasi

waktu

penyelesaian

proyek

Estimasi waktu

penyelesaian proyek

dengan menggunakan

Earned Value Method

pada minggu ke-14 yaitu

170 hari

Dalam monitoring dan

evaluasi proyek

sebaiknya dilakukan

berkala untuk

mencegah

keterlambatan proyek

yang berakibat pada

kerugian perusahaan

Estimasi biaya

akhir proyek

Estimasi biaya akhir

proyek dengan

menggunakan Earned

Value Method pada

minggu ke-14 yaitu

sebesar Rp.

18.339.852.331,-

terhadaap nilai kontrak

sebesar Rp.

17.046.500.000,-

Untuk metode

percepatan proyek bisa

dilakukan dengan

perbaikan metode kerja

atau dengan

penambahan peralatan

sebagai pembanding

penambahan biaya

yang dikeluarkan

Page 41: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

27

2 Pengendalian

biaya dan waktu

dengan metode

analisis nilai hasil

dengan microsoft

project 2010

(Studi kasus:

Gedung Mantos

Tahap III)

2014

Dumadi

ETC

(Estimated To

Completion)

Dari hasil analisis yang

diperoleh bahwa proyek

tidak mengalami

keterlambatan dan juga

dari segi biaya tidak

melebihi dari anggaran

yang sudah

direncanakan.

Untuk mencegah hal-

hal yang tidak sesuai

rencana dalam proyek,

maka perlu adanya

analaisis yang mampu

menggamabarkan

keadaan proyek untuk

mengurangi

kemungkinan

terjadinya hal-hal yang

tidak diinginkan.

EAC

(Estimate at

Completion)

Didapatkan hasil

perkiraan biaya

pelaksanaan proyek

(EAC) sebesar Rp.

70.829.440.000,00 yang

lebih kecil dari anggaran

proyek rencana yaitu

sebesar Rp.

72.391.666.414,54 dari

hasil ini berarti ada Rp.

1.562.226.414,54 dari

anggaran yang berarti

proyek tersebut

mengalami keuntungan

begitu juga dengan segi

jadwal penyelesaian

akhir proyek (ECD)

diperkirakan proyek

selesai kurang dari 2 hari

dari jadwal rencana

Page 42: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

28

3 Analisis

pengendalian

biaya dan waktu

dengan konsep

nilai hasil (Earned

Value) Studi

kasus: Fabrikasi

Steel Structure

Slag Storage

Gresik)

2015

Dwi

Kartikasari

Estimasi

waktu

penyelesaian

proyek

Estimasi waktu

penyelesaian proyek

dengan menggunakan

Earned Value Method

pada minggu ke-12 yaitu

selama 238 hari

Dalam monitoring dan

evaluasi proyek

sebaiknya dilakukan

berkala untuk

mencegah

keterlambatan proyek

yang berakibat pada

kerugian perusahaan

Estimasi biaya

akhir proyek

Estimasi biaya akhir

proyek dengan

menggunakan Earned

Value Method pada

minggu ke-12 yaitu

sebesar Rp.

3.268.199.551,26

terhadapa nilai kontrak

sebesar Rp.

4.824.523.000,00

Untuk metode

percepatan proyek bisa

dilakukan dengan

perbaikan metode kerja

atau dengan

penambahan peralatan

sebagai pembanding

penambahan biaya

yang dikeluarkan

Page 43: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

55

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan mengetahui data yang sudah dibutuhkan, maka dapat disimpulkan

kondisi akhir dari proyek yang dievaluasi pada minggu 28 sampai minggu 32.

Dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan dan tolak ukur. Bab ini akan

memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan, pengambilan

data, dan analisis data yang telah dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung

Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto”

Semarang Tahap I ini mengalami keterlambatan. Kinerja Proyek Pembangunan

Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I pada varian

jadwal ( SV ) pada proyek ini keseluruhan bernilai negatif. Menunjukkan bahwa

proyek ini mengalami keterlambatan dan kinerja pada proyek ini kurang baik

lebih lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Untuk indeks kinerja

jadwal ( SPI ) pada proyek pembangunan ini berbeda tiap minggunya, nilai dari

minggu 28 yaitu 0,933250002 dan untuk minggu selanjutnya ditunjukkan dengan

nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih lambat

dibandingkan dengan yang direncanakan. Dari analisis kesimpulan diatas maka,

Page 44: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

56

Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang

Tahap I dalam kinerja waktu kurang baik dalam artian proyek lebih lambat tidak

sesuai dengan yang direncanakan di awal.

5.2 Sebab Permasalahan Proyek

Faktor yang mempengaruhi keterlambatan disebabkan adanya beberapa

masalah dilapangan terkait dengan perubahan sistem design perencanaan pada

bangunan proyek. Selain itu perencanaan yang tidak jelas mengakibatkan

keterlambatan yang cukup lama dan harus menunggu keputusan dari pihak

owner.

5.3 Solusi Mengatasi Permasalahan Proyek

Solusi untuk mengatasi masalah keterlambatan tersebut yaitu dengan cara

perlu dilakukannya adendum perpanjangan waktu dan item pekerjaan. Selain itu

juga perlu adanya peningkatan kerja pada minggu – minggu berikutnya dengan

mengubah alur jadwal lebih produktif lagi.

5.4 Saran

1. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada waktu, sebaiknya dalam penelitian

– penelitian selanjutnya alangkahnya baik nya menitik beratkan dua kinerja

yaitu waktu dan biaya.

2. Perlu dilakukan perbaikan rencana jadwal ( time schedule ).

Page 45: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

57

3. Dalam monitoring dan evaluasi proyek sebaiknya dilakukan berkala untuk

mencegah terjadinya keterlambatan proyek yang berakibat pada kerugian

perusahaan.

4. Perlu adanya evaluasi setiap minggu mengenai pelaksanaan pekerjaan di

lapangan.

Page 46: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

58

58

DAFTAR PUSTAKA

Abrar Husen, M.T. 2010. Manajemen Proyek (Perencanaan, Penjadwalan dan

Pengendalian Proyek), Yogyakarta: Andi.

Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan konstruksi Jilid II, Kanesius, Jakarta.

Dubey, Anuj. 2015. Earned Value Analysis for A Construction Project. International

Journal of Civil Engineering an Technology (IJCET) 6(6): 53-66.

Dumadi, 2014. Pengendalian Biaya dan waktu dengan metode analisis nilai hasil

dengan microsoft project 2010 (Studi Kasus:Gedung Mantos Tahap III).Jurnal

Teknik : 271-275.

Clifford, F G dan Erik W.L. 2007. Manajemen Proyek (Proyek Manajerial),

Yogyakarta: Andi.

Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta: Andi.

Ervianto, W. I. 2004. Teori – Aplikasi Manajemen Konstruksi, Yogyakarta: Andi.

Luthan, P. L. A., dan Syafriandi. 2005. Aplikasi Miscrosoft Project Untuk Penjadwalan

Kerja Proyek Teknik Sipil, Andi, Yogyakarta

Kartikasari, Dwi. 2014. Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Metode Earned Value

(Studi Kasus: Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan).

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 7(2): 107-114.

Kartikasari, Dwi. 2015. Analisis Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Konsep Nilai

Hasil (Earned Value): Studi Kasus Fabrikasi Steel Structure Slag Storage

Gresik. Jurnal Teknika 7(1): 671-675.

Kerzner, Ph.D.1995. Project Management A Systems Approach to Planning, Sceduling,

and Controlling.Fifth Edition :Van Nostrand Reinhold.

Rahman, Irfanur. 2010. Earned Value Analysis Terhadap Biaya pada Proyek

Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung C

Fakultas Mipa UNS). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Sudarsana, Dewa Ketut. 2008. Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu pada Proyek

Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 12(2) : 117-125.

Page 47: Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )lib.unnes.ac.id/36185/1/5101415033_Optimized.pdfditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih

59

Soeharto, Imam. 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional,

Jakarta: Erlangga.

Widianti, M.T. dan Lenggeni, M.T. 2014. Manajemen Konstruksi, Jakarta:

Remaja Rosdakarya.