pangan dengan ig rendah
DESCRIPTION
pangan~TRANSCRIPT
Pangan dengan IG rendah : Proses pencernaan lambat SEHINGGA laju pengosongan perut lerlangsung
lambat. MENYEBABKAN suspense pangan (chime) lebih lambat mencapai
usus kecil SEHINGGA penyerapan glukosa lambat AKHIRNYA fluktuasi
kadar glukosa darah relative kecil
Pangan dengan IG tinggi : Laju pengosongan perut, pencernaan KH, penyerapan glukosa berlangsung
lambat SEHINGGA fluktuasi kadar gukosa darah relatif tinggi.
Penyerapan glukosa sebagian besar terjadi di usus kecul
Serat dan IG Komponen utama penyusun dinding sel tanaman
Komponen SP meliputi polisakarida yang tidak dapat dicerna, seperti :
1. Selulosa
2. Hemiselulosa
3. Oligosakarida
4. Pectin
5. Gum
6. Waxes
Kandungan serat tinggi berkontribusi pada nilai IG yang rendah
Bertindak sebagai penghambat laju makanan dan menghambat aktivitas
enzim SEHINGGA proses pencernaan khususnya pati menjadi lambat dan
respons glukosa darah pun akan lebih rendah. Maka IG cenderung rendah.
Terbagi menjadi :
1. Serat larut
Fungsi utama adalah memperlambat pencernaan di dalam
usus SEHINGGA rasa kenyang lebih lama dan memperlambat
laju peningkatan glukosa darah SEHINGGA insulin yang
dibutuhkan untuk mentransfer glukosa ke dalam sel-sel tubuh
dan mengubahnya menjadi energy semakin sedikit
Misalnya saja pektin yang juga menentukan viskositas serat
pangan
Sangat dibutuhkan penderita DM karena dapat mereduksi
absorbs glukosa pada usus kecil
2. Serat tidak larut
Tidak dapat larut dalam air panas dan air dingin
Fungsi utama mencegah penyakit yang berhubungan dengan
saluran cerna
Selulosa dan hemiselulosa merupakan serat pangan tidak larut
dan bersifat kaku
Kadar amilosa - amilopektin dan IG Granula pati terdiri dari 2 fraksi yang dipisahkan dengan air panas:
1. Amilosa
Disebut fraksi terlarut
Polimer rantai lurus glukosa yang dihubungan oleh ikatan α -
(1,4)-glikosidik
Struktur tidak bercabang dan lebih kristal dengan ikatan
hydrogen yang lebih ekstensif menyebabkan pencernaan jadi
lebih lambat
Ikatan hydrogen menunjukan bahwa amilosa lebih sukar untuk
dihidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan
Struktur tidak bercabang membuat amilosa terikat lebih kuat
sehingga sulit tergelatinisasi dan akibatnya sulit dicerna
Sulit dicerna juga karena amilosa mudah bergabung dan
mengkristal sehingga mudah mengalam retrogradasi Amilosa dapat menentukan karakteristik pati. Kadar amilosa
yang tinggi berkontribusi terhada perubahan kekuatan ikatan
hydrogen sehingga pati membutuhkan energy yang lebih
besar untuk gelatinisasi.
2. Amilopektin
Disebut fraksi tidak terlarut
Polimer sederhana, bercabang dan struktur terbuka dengan
ikatan α -(1,6)-glikosidik
Bersifat lebih rapuh dibanding amilosa
Daya cerna pati dan IG Daya cerna pati adalah tingkat kemudahan suatu jenis pati untuk dihidrolisis
oleh enzim pemecah pati menjadi unit-unit yang lebih sederhana
Terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Endo-amilase
Misalnya alfa-amilase yang bekerja memutuskan ikatan di
dalam molekul amilosa dan smilopektin
2. Ekso-amilase
Proses pencernaan pati dipengaruhi 2 faktor, yaitu :
1. Faktor intrinsic
Menyebabkan pati dicerna pada usus halus
Berkaitan dengan sifat alami pati seperti :
a). Ukuran granula
o Ukuran granula berkaitan dengan luas
permukaan total
o Semakin kecil ukuran granula pati maka
semakin besar luas permukaan total granula
pati
o Semakin luas permukaan maka enzim pemecah
pati memiliki area yang lebih luas untuk
menghidrolisis pati menjadi glukosa
o Semakin mudah enzim bekerja, semakin cepat
pencernaan dan penyerapan karbohidrat pati
o Semakin kecil ukuran granula pati, semakin
tinggi nilai IG
b). Keberadaan pada matrik pangan
o Granula pati yang terperangkap dalam matrik
pangan akan lebih sulit diakses sehingga lebih
lambat dicerna
c). Jumlah dan ukuran pori pada permukaan pati
o Semakin banyak jumlah pori dan permukaan
yang kasar akan lebih cepat koefisien difusi
alfa-amilase dalam menghidrolisis pati
o Karbohidrat yang diserap secara lambat akan
menghasilkan kadar glukosa darah yang rendah
dan berpotensi mengendalikan daya cerna pati
yang dipengaruhi oleh amilosa dan amilopektin
2. Faktor ekstrinsik
Lamanya waktu pencernaan dalam lambung (transit time)
Aktivitas amylase pada usus
Jumlah pati
Keberadaan komponen pangan lain seperti zat antigizi
Daya cerna pati yang rendah menandakan hanya sedikit jumlah pati
yang dapat dihidrolisis oleh enzim pencernaan dalam waktu tertentu.
SEHINGGA kadar glukosa dalam darah tidak mengalami kenaikan
secara drastic sesaat setelah makanan tersebut dicerna dan
dimetabolisme tubuh
Daya cerna tinggi menghasilkan IG yang tinggi pula
Kadar Lemak dan Protein Pangan dengan kadar lemak tinggi cenderung memperlambat laju
pengosongan lambung SEHINGGA laju pencernaan makanan pada usus
halus juga lambat
Kadar protein tinggi diduga merangsang sekresi insulin sehingga glukosa
dalam darah tidak berlebih dan terkendali
Cara pengolahan dan IG Cara pengolahan seperti pemanasan (pengukusan, perebusan
penggorengan) dan penggilingan (penepungan) untuk memperkecil ukuran
partikel dapat mempengaruhi nilai IG.
Cara pengolah dapat merubah sifat fisikokimia bahan seperti kadar lemak
dan protein, daya cerna serta ukuran pati dan zat gizi
Pemanasan pati dengan air berlebihan mengakibatkan pati mengalami
gelatinisasi dan perubahan struktur
Pemanasan kembali dan pendingan pati yang telah mengalami gelatinisasi
juga mengubah struktur pati lebih lanjut yang mengarah pada terbentuknya
Kristal baru yang tidak larut, berupa pati teretrogradasi sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan nilai IG
TOPIK – TOPIK :
1. Indeks arterogenik
2. Tekanan darah,
3. MDA serum dan MDA jaringan hati
4. Berat lemak retroperotenial
5. Jumlah dan diameter sel lemak
A. Berat badan, serum insulin
B. Urea, asam urat, kreatinin
C. Antioksidan (SOD, Katalase, GPx)
D. Profil lipid dan histopatologi aorta
E. indeks arterogenik
F. MDA dan GDP
Penelitian I
MDA (malondialdehid)
Merupakan metabolit hasil peroksidasi lipid oleh radikal bebas
Menggambarkan aktivitas oksidan (radikal bebas) dalam sel
Glutation (GSH)
Berperan dalam reaksi penguraian peroksida menjadi air
Menggambarkan aktivitas anti oksidan dalam sel
Enzim Katalase
Berperan dalam proses penguraian peroksidase menjadi air dan oksigen
Menggambarkan aktivitas anti oksidan dalam sel
http://ilmupangan.blogspot.co.id/2013/10/indeks-glikemik-pengolahan-dan-beban.html
Retrogradasi adalah …
http://myworldworld.blogspot.co.id