panduan penyusunan penyusu… · 2.1 persyaratan akademik untuk presentasi proposal dan hasil 1)...
TRANSCRIPT
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 0
PANDUAN PENYUSUNAN
KARYA TULIS ILMIAH : STUDI KASUS
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG
JL.BAKAU NO. 5 TANJUNG RAYA BANDAR LAMPUNG
Telp / Fax. (0721) 254977
Website : www.bundadelimalampung.ac.id
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi Diploma III. Untuk memenuhi tujuan tersebut,
perlu disusun suatu pedoman penyusunan KTI. Karya Tulis Ilmiah ini dibuat
dalamDesain Studi kasus dan Penerapan. Pedoman penyusunan KTI ini khusus
diperuntukkan bagi Dosen Pembimbing dan MahasiswaAkper Bunda Delima
Bandar Lampung peserta bimbingan KTI.
1.2 Pengertian KTI Desain Studi kasus
KTI Desain Studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang menyajikan data
dalam bentuk deskriptif, data diperoleh dari pelaksanaan asuhan keperawatan.
Pengumpulan data dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosis, melakukan
perencanaan, melaksanakan tindakan dan melakukan evaluasi.
Penyusunan karya tulis ini dilaksanakan melalui :
1) Studi Lapangan (Field Research) untuk memperoleh data primer. Yang
dimaksud dengan data primer adalah data yang diperoleh mahasiswa secara
langsung dari sumber data, baik melalui pengamatan (observation),
wawancara (interview), maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Data
diambil dari sumber lapangan (klien/ keluarga).
2) Studi Kepustakaan (Library Research) digunakan untuk memperoleh teori-
teori dan atau sebagai bahan rujuan untuk melengkapi data sekunder yang
relevan dan mutakhir dengan permasalahan. Data sekunder yang dimaksud
adalah data yang diperoleh mahasiswa dengan memanfaatkan data yang
terlebih dahulu telah dikumpulkan, biasanya data dalam bentuk publikasi
ilmiah seperti buku texs, jurnal, majalah ilmiah, dan sebagainya.
1.3 Tujuan KTI Desain Studi kasus
KTI Desain Studi kasus ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan
berfikir kritis, kreatif dan analitis sebagai bentuk penerapan ilmu dan
ketrampilan mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan. Selain itu hasil
dari penyusunan KTI Desain Studi kasus ini berguna untuk memperkaya ilmu
pengetahuan. Secara khusus diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman
dan memiliki kemampuan:
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 2
1) Mendeskripsikan suatu permasalahan dalam lingkup penerapan asuhan
keperawatan
2) Mendeteksi permasalahan yang sedang atau akan terjadi
3) Menganalisis permasalahan berdasarkan ilmu yang dipelajarinya serta
pengalaman praktisnya
4) Melaksanakan asuhan keperawatan secara komperhensif sesuai dengan teori
5) Mengambil kesimpulan dari analisis permasalahan tersebut di atas serta
mengemukakan saran dan rekomendasi.
1.4 Ruang Lingkup dan Materi KTI Desain Studi kasus
Materi KTI dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan sesuai dengan area
kompetensi perawat Diploma III. Materi tersebut didasarkan pada data dan atau
informasi yang berasal dari trend dan issue dalam keperawatan, masalah
kesehatan yang berkembang, atau berdasarkan hasil penelitian/ laporan studi
kasus terdahulu yang dikaitkan dengan studi kepustakaan. Penulisan KTI harus
dapat mengetengahkan indikator yang hendak ditemukan, terutama yang
berkaitan dengan masalah keperawatan yang menjadi fokus. Karena sifatnya yang
demikian, KTI harus mengetengahkan ruang lingkup permasalahan asuhan
keperawatan.
1.5 Tema KTI Desain Studi kasus
Pengambilan tema penulisan KTI berdasarkan masalah yang ada dalam bidang
Keperawatan, kemudian dikonsultasikan kepada Dosen Pembimbing. Tema yang
dapat dijadikan fokus kajian dalam penyusunan KTI ini adalah sebagai berikut:
1) Keperawatan Medikal Bedah
2) Keperawatan Anak
3) Keperawatan Maternitas
4) Keperawatan Gerontik
5) Keperawatan Keluarga
6) Keperawatan Jiwa
7) Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 3
1.6 Kedudukan KTI dan Bobot Satuan Kredit Semester (SKS)
Karya Tulis Ilmiah mempunyai kedudukan yang sama dengan mata kuliah
lain dalam kurikulum, tetapi berbeda dalam bentuk proses pembelajaran
dan mekanisme penilaian. Penyusunan KTI Desain Studi kasus dan
Penerapan bagi seorang mahasiswa mempunyai bobot 3 SKS Praktik yang
artinya: 1 SKS setara dengan kegiatan akademik selama 160 menit setiap
minggu. Jadi 3 SKS setara dengan 3 x 160 menit /minggu. Waktu yang
dialokasikan ini digunakan untuk kegiatan penyusunan KTI dan Bimbingan.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 4
BAB 2
KETENTUAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
2.1 Persyaratan Akademik untuk Presentasi Proposal dan Hasil
1) Telah dinyatakan lulus semua mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa.
2) Telah memenuhi jumlah SKS yang harus ditempuh sesuai ketentuan pada
Program Studi Diploma III Keperawatan.
3) Telah memenuhi semua tugas akademik termasuk laporan asuhan
keperawatan yang diwajibkan.
2.2 Persyaratan Administratif
1) Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan
Akper Bunda Delima pada tahun akademik berjalan dengan melampirkan
tanda bukti registrasi/KRS.
2) Mahasiswa telah memenuhi administrasi pendidikan
2.3 Ketentuan Penyusunan KTI Desain Studi kasus
Dalam penyusunan KTI Desain Studi Kasus ada beberapa ketentuan yang harus
dipatuhi oleh mahasiswa, antara lain :
1) Proses penyusunan berlangsung selama 1 (satu) semester. Waktu terhitung
mulai tanggal pembuatan Surat Keputusan tentang Penunjukkan Dosen
Pembimbing KTI.
2) Mahasiswa melakukan bimbingan dengan Dosen Pembimbing minimal 10
(sepuluh) kali bimbingan, dan pada tiap bimbingan diwajibkan menuliskan
materi bimbingan pada lembar bimbingan dan ditandatangani oleh Dosen
Pembimbing.
3) Pada waktu mahasiswa melaksanakan asuhan keperawatan langsung kepada
klien, mahasiswa wajib mendapatkan pendampingan oleh dosen
pembimbing.
4) Apabila melebihi batas waktu tersebut di atas pada butir 1), maka mahasiswa
yang bersangkutan bisa dikenakan sanksi membayar administrasi (biaya
penyusunan KTI, SPP, Praktik dan Perpustakaan) serta apabila perlu
mengganti tema penulisan KTI dan pembimbing dengan menempuh
prosedur penyusunan KTI dari awal.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 5
2.4 Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji
Selama melaksanakan proses penyusunan KTI setiap mahasiswa
memperoleh bantuan bimbingan dari Dosen Pembimbing (1 orang).
Selesai penyusunan, proposal dilakukan uji proposal oleh 1 orang dosen
penguji berikut dosen pembimbing untuk menilai kesiapan mahasiswa
mengambil data. Pada akhir pengumpulan data, mahasiswa akan
mempresentasikan KTI dalam sidang hasil yang dihadirkan 2 orang dosen
penguji dan 1 orang dosen pembimbing KTI.
1) Penetapan Pembimbing dan Penguji
a) Pembimbing yang berhak ditunjuk sebagai pembimbing Karya
Tulis Ilmiah adalah dosen yang telah memenuhi kualifikasi
Magister Keperawatan ataupun Magister Kesehatan dengan latar
belakang pendidikan Sarjana Keperawatan dan profesi Ners.
Dosen/Staf Kependidikan dari Institusi Pendidikan Akper Bunda
Delima dengan alasan pemenuhan angka kredit per semester Beban
Kerja Dosen (BKD) dalam bidang penelitian dapat ditunjuk
sebagai Pembimbing untuk memenuhi BKD tersebut.
b) Penguji terdiri dari 2 orang dengan kriteria
- Penguji I dengan kualifikasi minimal Magister Keperawatan
atau Magister Kesehatan, Sarjana Keperawatan + Ners, berasal
dari Institusi Pendidikan Tinggi atau Tatanan Rumah Sakit.
- Penguji II dengan kualifikasi Magister Keperawatan, Magister
Kesehatan, berasal dari Institusi Pendidikan Tinggi atau
Tatanan Rumah Sakit, atau Sarjana Keperawatan + Ners yang
sedang menempuh pendidikan program Magister Keperawatan
berasal dari Institusi Pendidikan Akper Bunda Delima.
c) Pembimbing dan Penguji KTI ditetapkan oleh pimpinan institusi
melalui Surat Keputusan.
d) Setiap mahasiswa akan mendapatkan 1 (satu) orang Pembimbing
yang telah ditunjuk sebagai Pembimbing, dan 2 (dua) orang
Penguji.
2) Tugas Pembimbing KTI adalah :
a) Memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam :
(1) Memberikan masukan mengenai tema/judul KTI, kerangka
teori/kerangka konsep penelitian, pembuatan maupun
pemakaian Instrumen pengumpulan data, memonitor jalannya
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 6
pengulan data dan penyajian hasil penelitian maupun
kedalaman materi pembahasan penelitian.
(2) Memberi bimbingan dalam menyelesaikan penyusunan KTI,
termasuk di dalamnya konsep ilmu, perbaikan bahasa, dan format
penulisan.
(3) Menyempurnakan penulisan KTI berdasarkan masukan pada
saat ujian KTI dilaksanakan.
b) Melaporkan jalannya kegiatan bimbingan berkala dalam bentuk
progress report (lembar bimbingan) kepada koordinator KTI.
c) Memberikan pendampingan pada saat mahasiswa melaksanakan
pengambilan data
d) Memberikan persetujuan pada naskah final (draft akhir) untuk diajukan
pada ujian KTI.
e) Bertugas juga sebagai Ketua Tim dalam Seminar Proposal dan Ujian
Hasil KTI
3) Struktur Penguji KTI
Penguji KTI pada tahap seminar proposal terdiri dari 2 orang penguji
yaitu Penguji I, dan pembimbing KTI. Pada tahap seminar hasil, Penguji
KTI terdiri dari 3 orang penguji yaitu Penguji I, II dan pembimbing KTI.
4) Waktu Bimbingan
Mahasiswa diwajibkan melakukan bimbingan sebanyak minimal 10
(sepuluh) kali dengan dosen pembimbing masing-masing. Setiap kegiatan
bimbingan, didokumentasikan dalam Lembar Bimbingan yang dibuat oleh
mahasiswa. Lembar bimbingan tersebut merupakan salah satu sarana yang
dapat digunakan sebagai pertimbangan bahwa mahasiswa yang
bersangkutan telah siap dan berhak mengikuti Seminar Proposal maupun
Ujian Hasil KTI.
2.5 Ketentuan Lain
1) Apabila KTI tidak dapat diselesaikan pada semester bersangkutan, maka :
a) Mahasiswa dapat menyelesaikan pada semester berikutnya.
b) Semester yang bersangkutan tetap diperhitungkan dalam batas waktu
maksimal studi.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 7
2) Apabila KTI tidak dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester berjalan
maka:
a) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali KTI dari awal.
b) Selanjutnya berlaku ketentuan penulisan KTI mulai dari awal lagi
termasuk penunjukan Pembimbing dan Penguji oleh koordinator KTI.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 0
BAB 3
PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
Prosedur penyusunan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 4 Tahap yaitu Tahap Awal,
Tahap Penyusunan Proposal, Tahap Pengambilan Data dan Tahap Penyajian Hasil
KTI.
3.1 Tahap Awal
1) Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi
mengajukan usulan Penulisan KTI kepada Bagian Program Studi.
Selanjutnya mahasiswa mengajukan usulan tema/topik dan judul KTI
kepada Pembimbing KTI.
2) Koordinator KTI mengajukan usulan Dosen Pembimbing untuk
mendapatkan persetujuan melalui Surat Keputusan.
3.2 Tahap Penyusunan Proposal
1) Tahap penyusunan proposal ditempuh melalui studi lapangan/studi
pendahuluan, studi pustaka dan proses bimbingan dengan dosen
pembimbing
2) Proses bimbingan dipantau dengan menggunakan Lembar Bimbingan,
sehingga Dosen Pembimbing dapat memantau perkembangan mahasiswa
dalam menyusun Proposal KTI.
3) Mahasiswa bersama Dosen Pembimbing mendiskusikan judul dan out line
(garis besar rencana KTI yang akan dilakukan) atau Dosen Pembimbing
dapat mengarahkan mahasiswa untuk melakukan penelitian melalui judul
yang ditawarkan pembimbing.
4) Judul KTI tidak boleh sama antar mahasiswa dalam satu tahun akademik.
Untuk mencegah kesamaan judul KTI, usulan judul KTI dilaporkan
pembimbing kepada bagian Program studi diawal proses.
5) Mahasiswa melaksanakan studi lapangan untuk melihat fenomena yang
terjadi dalam implementasi asuhan keperawatan, terapi komplementer
maupun psikososial.
6) Hasil studi lapangan ditindaklanjuti dengan studi pustaka untuk menjadi
dasar penyusunan proposal KTI
7) Sistematika Penyusunan Proposal dilakukan sesuai ketentuan yang ada.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 1
8) Setelah proses bimbingan dianggap selesai, atas dasar hasil evaluasi proses
bimbingan dan mendapatkan persetujuan Pembimbing, maka mahasiswa
mendaftarkan diri untuk melaksanakan Ujian Seminar Proposal ke bagian
Program Studi.
9) Hasil ujian seminar proposal menentukan mahasiswa layak atau tidak untuk
melanjutkan ke tahap pengambilan data melalui prosedur yang sudah
ditentukan.
3.3 Tahap Pengambilan Data
1) Mahasiswa berhak melakukan pengambilan data setelah dinyatakan lulus
Ujian Seminar Proposal dan melakukan perbaikan sesuai dengan arahan dari
Penguji.
2) Setelah mendapatkan persetujuan dari pembimbing dan penguji, selanjutnya
mahasiswa mendaftarkan diri ke bagian program Studi untuk dapat
dibuatkan Surat Permohonan Mengambil Data
3) Setelah mendapatkan surat izin pengambilan data dari tempat pengambilan
data, maka mahasiswa diperkenankan untuk mencari klien/responden dan
selanjutnya melakukan pengambilan data.
4) Mahasiswa melakukan pengambilan data dengan melakukan intervensi
terapi/ asuhan keperawatan sesuai waktu yang diperlukan; minimal 3 hari
pada area klinis (RS), sedangkan pada area komunitas/keluarga selama 1
minggu (minimal 4 kali kunjungan/intervensi) yang didampingi oleh
Pembimbing dan didokumentasikan dalam Instrumen Penelitian.
5) Pada area klinis (RS), apabila pada hari ketiga/keempat klien/responden
telah dinyatakan boleh pulang oleh RS, maka pengambilan data/intervensi
keperawatan dilanjutkan dengan metode homecare. Jika hal tersebut tidak
mungkin dilakukan maka mahasiswa harus mengganti dengan
klien/responden baru.
6) Penilaian proses pengambilan data dilakukan oleh Dosen Pembimbing
dengan cara mahasiswa melaporkan perkembangan pengambilan data tiap
hari kepada pembimbing.
3.4 Tahap Penulisan Hasil Karya Tulis Ilmiah
1) Setelah menyelesaikan tahap pengambilan data, maka mahasiswa
menuliskan hasil penelitian dalam BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 2
2) Mahasiswa wajib menuliskan hasil pengambilan data pada klien/responden
dalam bentuk analisis data diskriptif, analisis data univariat ataupun analisis
data bivariat.
3) Mahasiswa wajib menyusun Pembahasan berdasarkan konsep Fakta-Teori-
Opini. Fakta adalah hasil yang diperoleh dari pengumpulan data, Teori
adalah data pendukung fakta yang dapat diperoleh dari buku teks, jurnal
ilmiah maupun majalah ilmiah. Opini adalah pendapat peneliti yang
dituangkan dalam tulisan untuk memperkuat hasil penelitian.
4) Berdasarkan hasil penelitian dan analisa/pembahasan yang dikemukakan,
selanjutnya mahasiswa wajib membuat kesimpulanberdasarkan tujuan yang
dibuat dan memberikan saran serta rekomendasi yang aplikatif baik kepada
institusi pendidikan, tempat pengambilan data (RS/Puskesmas),
klien/responden, profesi keperawatan dan penelitian selanjutnya pada BAB
5 KESIMPULAN DAN SARAN.
5) Setelah proses bimbingan selesai, berdasarkan hasil evaluasi bimbingan dan
mendapatkan persetujuan Pembimbing KTI, selanjutnya mahasiswa
mendaftarkan diri pada Koordinator KTI untuk dapat melaksanakan Ujian
Seminar Hasil KTI.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 3
BAB 4
KETENTUAN PENULISAN
4.1 Ketentuan Umum
1) Naskah KTI ditulis dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (21 x 29,7
cm), warna putih. 2) Bahasa
a) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar b) Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh
menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa
asing dengan huruf miring.
3) Pengetikan dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer, paragraf rata kanan
dan kiri kertas dengan aturan sebagai berikut :
a) Margin atas : 3 cm dari tepi kertas b) Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas c) Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas d) Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas
4) Jenis huruf yang digunakan secara umum menggunakan Times New Roman ukuran 12
karakter kecuali untuk penulisan di dalam tabel menggunakan Times NewRoman
ukuran 10 karakter.
5) Penulisan Abstrak
a) Bahasa Indonesia
Ditulis dengan menggunakan Times New Roman ukuran 12 karakter.
b) Bahasa Inggris
Ditulis dengan menggunakan Times New Roman ukuran 12 karakter dan dicetak
miring. 6) Jarak antar baris :
a) Jarak antar baris secara umum adalah adalah 2 spasi, kecuali penulisan dalam tabel
adalah 1 spasi. b) Jarak antar baris pada Abstrak adalah 1 spasi c) Awal paragraf diketik menjorok ke dalam dimulai pada ketukan ke-6 (1 TAB pada
komputer)
7) Penomoran halaman
a) Penomoran halaman dari Halaman Judul (halaman sampul dalam) sampai dengan
Abstrak ditulis dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii dst...) dan ditempatkan di tengah
bawah.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 4
b) Bagian inti sampai dengan bagian akhir diberi nomor halaman dengan angka arab
(1, 2, 3 dst....) dan ditempatkan di kanan atas, kecuali pada Judul BAB penomoran
halamannya ditempatkan di tengah bawah.
c) Penomoran sub bab adalah sebagaimana contoh berikut :
1.1 ........................
1.1.1 ....................
Penomoran sub bab, hanya diperkenankan sampai dengan tingkat ketiga,
sedangkan penomoran untuk materi bagian dari sub bab lebih dari tingkat ketiga
adalah seperti contoh berikut:
1) ........................
a) ...............................
(1) .............................
(a) ..................................
7) Tabel dan Gambar
a) Penulisan judul tabel dan gambar diberi nomor dengan angka arab, sesuai dengan
nomor BAB tempat tabel tersebut dicantumkan dengan diikuti nomor urut tabel
dan gambar dengan angka arab. b) Apabila judul tabel atau gambar tidak cukup ditulis pada satu baris maka dapat
dilanjutkan pada baris berikutnya dengan ketentuan bahwa awal baris kedua judul
berada di tengah kalimat dari kata pertama judul tabel atau gambar (bukan di
bawah nomor tabel) dengan jarak 1 spasi, dan sumber di cetak miring. Contoh
penulisan judul tabel dan gambar :
Tabel 2.2 Tabel Kelengkapan Alat pada Pelaksanaan Prosedur Colok Dubur
pada Dewasa (Corney, 2012)
(tabel ini berada di Bab 2 dan merupakan tabel kedua)
Gambar 2.1 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe II Non Obesitas
pada Lansia (Brunner, 2012)
(gambar ini berada di Bab 2 dan merupakan gambar pertama)
c) Jarak antara judul tabel dengan tabel adalah 1 spasi d) Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan jarak 1 spasi e) Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya dan
penulisannya di cetak miring. f) Tabel dan Gambar dimuat di tengah halaman
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 5
8) Kutipan
a) Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai naskah aslinya, sedangkan kutipan yang
berbahasa asing harus disertai terjemahannya.
b) Ditulis dengan jarak 1 spasi, diawali dengan tanda petik (”) dan juga diakhiri
dengan tanda petik (”)
c) Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak) dan dijadikan
rujukan harus disebutkan. Cara menyebutkan sumber itu antara lain dengan
menuliskan di dalam kurung : nama pengarang/nama belakang pengarang, tahun
publikasi. Contoh penulisan :
(1) Jika pendapat atau hasil PENELITIAN satu orang:
Menurut Prawiroharjo (2004) …. Atau............... (Prawiroharjo, 2004).
(2) Jika merupakan pendapat bersama dalam satu publikasi yang sama:
Nency dan Arifin (2005) mengemukakan…. Atau................. (Nency & Arifin,
2005).
(3) Jika menggunakan kata et al. (Jika penulis lebih dari 3 orang/dkk)
Septimurti et al. (2001) menyatakan …. Atau.............................(Septimurni et
al., 2001).
(4) Jika satu orang mengungkapkan 2 pernyataan berbeda dalam buku yang berbeda
(pernyataan bisa sama, bisa berbeda) tetapi pada tahun yang sama:
Menurut Prawiroharjo (2002 a) …. dan yang lain ditulis: Menurut Prawiroharjo
(2002 b) ….
(5) Jika referensi bukan merupakan referensi asli:
Sebuah penelitian oleh Clark tahun 2003 (dikutip dalam Brown, 2012)
mendemonstrasikan bahwa … atau
Brown (2012) yang melaporkan penelitian tahun 2003 oleh Clark menyatakan
bahwa ……
(6) Jika sumbernya adalah buku tanpa pengarang maka:
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah dengan disertai perubahan
fisiologis pada organ tubuh yang lain. (Konsorsium Kesehatan, 3 Maret 2006).
(7) Jika sumbernya internet maka yang dituliskan adalah nama belakang penulis
dan tahun publikasi. Contoh : Yuswari (2018)
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 6
4.2 Kerangka Penulisan
Kerangka penulisan naskah KTI Desain Studi kasus dan Penerapan adalah sebagai
berikut :
BAGIAN AWAL
Bagian awal KTI desain studi kasus terdiri atas :
1) Sampul depan Sampul depan tertulis judul karya tulis dengan format:
Studi Kasus :
Asuhan Keperawatan ................... (masalah Keperawatan) pada klien .............
(Diagnosa Medis) di ......................... (tempat penelitian : Ruang RS/Puskesmas,dll)
tahun 2019
2) Sampul Dalam
3) Lembar Pernyataan
Lembar Persetujuan Pembimbing
4) Lembar Pengesahan Penguji 5) Kata Pengantar 6) Daftar Isi 7) Daftar Tabel 8) Daftar Gambar 9) Daftar Arti lambang, singkatan dan istilah 10) Daftar Lampiran 11) Abstrak
BAGIAN INTI
Bagian inti KTI desain studi kasus memuat hal sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 7
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar Penyakit
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
2.3 ....................Dst
(disesuaikan dengan kondisi terkait jenis penelitiannya)
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian (Desain Studi kasus)
3.2 Batasan Masalah.
3.3 Unit Analisis meliputi kriteria klien/responden, jumlah partisipan minimal
adalah 2. Jumlah klien/responden dapat menyesuaikan sesuai dengan
arahan pembimbing.
3.4 Lokasi dan Waktu
3.5 Pengumpulan Data
3.5.1 Uji Keabsahan Instrumen Pengumpulan Data (Instrumen sudah
diuji cobakan terlebih dahulu sebelum pengambilan data yang
sesungguhnya). Diceritakan jika ada pembetulan Instrumen.
3.5.2 Pengambilan Data. Ceritakan proses pengambilan data terkait
waktu/shif dinas efektif. Data akan diperoleh langsung dari
responden dan atau orang lain, jika orang lain yang membantu
pengumpulan data sebutkan (contoh dari perawat lain dalam shif
dinas yang berbeda).
3.6 Analisa Data dapat menggunakan analisis univariat, bivariat ataupun
analisis
diskriptif.
3.7 Etik penelitian. Ceritakan prinsip etik yang digunakan saat pengambilan
data.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 8
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Gambarkan secara singkat tempat/lokasi penelitian. Jelaskan
homogenitas tempat/lokasi pengumpulan data sehingga data akan
sama /mirip /dekat dengan subjek penelitian. Data dapat berbentuk
angka kejadian yang sama/mirip/dekat dengan subjek penelitian
sehingga penelitian dilakukan di tempat/lokasi tersebut.
4.1.2 Data Intervensi / Asuhan Keperawatan
Data Intervensi Keperawatan / Asuhan Keperawatan adalah data
hasil yang didokumentasikan sesuai hasil Form/Instrumen
Intervensi Asuhan Keperawatan sehari-hari yang dilakukan. Data
dapat dibuat dalam bentuk tabel dan narasi.
4.2 Pembahasan
Pembahasan dibuat berdasarkan konsep Fakta-Teori-Opini (F – T – O).
Fakta adalah hasil yang diperoleh dari pengumpulan data, Teori adalah
data pendukung fakta yang dapat diperoleh dari buku teks, jurnal ilmiah
maupun majalah ilmiah dan Opini adalah pendapat peneliti sesuai analisis
yang diperoleh.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan adalah paparan yang menjawab tujuan penelitian.
5.2 Saran adalah saran yang dibuat berdasarkan pelaksanaan
intervensi/asuhan keperawatan dan dianggap perlu dilakukan selanjutnya.
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
3. Lembar Konsultasi
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 9
KETENTUAN LAIN PENULISAN
BAGIAN AWAL Secara berurutan bagian awal terdiri dari 12 komponen seperti tersebut di bawah ini:
1) Sampul depan
a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas Buffalo atau Linnen warna coklat
tua.
b. Seluruh penulisan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal dengan paragraf rata
tengah (Center text).
c. Halaman ini memuat berturut-turut :
1) Kalimat “PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat
sebelum pengambilan data dan kalimat “KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah
yang dibuat setelah pengambilan data
a) Judul, penulisan judul adalah 16-20 kata sesuai ketentuan sebelumnya b) Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan “KARYA TULISILMIAH”
c) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan
judul sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan membentuk piramida terbalik.
Jarak antara baris judul adalah 1 spasi.
2) Logo Institusi
a) Logo diletakkan 8-9 spasi dari baris paling bawah judul b) Logo diletakkan di tengah halaman, dengan ukuran 4 x 5 cm
3) Nama Mahasiswa & NIM/NPM
a) Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata “Oleh” diletakkan dengan jarak 8
spasi dari logo b) Penulisan nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital dengan diberi garis
bawah c) Penulisan NIM/NPM diletakkan dibawah nama mahasiswa.
4) Nama Institusi, Program Studi dan Kota/ Kabupaten asal institusi. Penulisan
ditempatkan dibawah NIM/NPM dengan jarak 10 spasi. 5) Tahun disusun. Penulisan tahun ditempatkan dibawah kota/ kabupaten asal institusi
Contoh pembuatan halaman sampul luar terlampir (lampiran)
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 10
2) Sampul Dalam
a. Halaman ini dibuat dengan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4
b. Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan dengan dibawah
judul ditambahkan kalimat: “Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar
Ahli Madya Keperawatan (A.Md.Kep) Pada (Nama Institusi), tidak dicetak tebal
1) Kalimat “PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah yang dibuat
sebelum pengambilan data dan kalimat “KARYA TULIS ILMIAH” untuk naskah
yang dibuat setelah pengambilan data
2) Judul : Judul ditulis dengan jarak 2 spasi dari tulisan “KARYA TULIS ILMIAH”
3) Tulisan “Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya
Keperawatan (A.Md.Kep) pada (Nama Institusi), ditulis dengan jarak 5-6spasi dari
baris paling bawah judul
4) Logo Institusi : Logo diletakkan 6 (enam) spasi dari baris paling bawah judul
5) Nama Mahasiswa & NIM : Penulisan nama mahasiswa diawali dengan kata “Oleh”
diletakkan dengan jarak 5 spasi dari logo
6) Identitas Institusi : Nama perguruan tinggi, nama program studi (bila perlu) dan
nama kota/kabupaten asal institusi dituliskan dalam baris yang berbeda berturut-
turut ditempatkan dibawah NIM dengan jarak 7 spasi
7) Tahun disusun. Penulisan ditempatkan dibawah tulisan nama kota/ kabupaten asal
institusi.
(Contoh pembuatan halaman sampul dalam terlampir)
3) Surat Pernyataan
a. Halaman ini berisi pernyataan bahwa KTI ini merupakan karya sendiri dan belum
pernah dipubliksikan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik. b. Penulisan surat pernyataan menggunakan paragraf rata tengah c. Jarak antara Judul Surat Pernyataan dengan kalimat pernyataan adalah 3 spasi. d. Jarak antara baris terakhir kalimat pernyataan dengan tanda tangan penulis adalah 8
spasi
(Contoh surat pernyataan terlampir).
4) Motto
a) Halaman ini memuat Motto dari penulis b) Motto ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan paragraf spasi 1,5.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 11
5) Lembar Persetujuan Pembimbing
a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat “Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui”,
tanggal persetujuan dosen pembimbing, nama lengkap dan tanda tangan Pembimbing
dan Pembimbing dengan mengetahui Direktur dari perguruan tinggi b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital
(Contoh lembar persetujuan pembimbing terlampir)
6) Lembar Penetapan Penguji
a. Halaman ini memuat judul halaman, kalimat “Telah Diuji” tanggal pelaksanaan ujian,
nama ketua dan anggota penguji dengan mengetahui Direktur dari perguruan tinggi
b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital
(Contoh lembar penetapan penguji terlampir)
7) Kata Pengantar
a. Halaman ini memuat judul halaman, tujuan penulisan KTI, ucapan terimakasih dan
harapan penulis terhadap pemanfaatan KTI b. Judul halaman ditulis dengan huruf kapital. c. Kata pengantar ditulis dengan 1,5 spasi
(Contoh kata pengantar terlampir)
8) Daftar Isi
a. Daftar ini memuat judul halaman dan daftar halaman dari semua bagian dalam naskah
KTI desain studi kasus termasuk urutan Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab dengan
nomor halamannya. b. Daftar isi ditulis dengan 1 spasi
(Contoh daftar isi terlampir)
9) Daftar Tabel
a. Daftar tabel memuat judul halaman, nomor urut tabel, judul tabel dan nomor halaman.
b. Daftar tabel ditulis dengan 1,5 spasi
(Contoh daftar tabel terlampir)
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 12
10) Daftar Gambar
a. Daftar gambar memuat judul halaman, nomor urut gambar, judul gambar dan nomor
halaman. b. Daftar gambar ditulis dengan 1,5 spasi (Contoh daftar gambar terlampir)
11) Daftar Lampiran
a. Daftar lampiran memuat judul halaman, nomor urut lampiran, judul lampiran dan
nomor halaman. b. Daftar lampiran ditulis dengan 1,5 spasi
(Contoh daftar lampiran terlampir) 12) Daftar Arti Lambang, Singkatan dan Istilah
a. Daftar ini memuat judul halaman, arti lambang, singkatan dan istilah yang digunakan
dalam penulisan KTI desain studi kasus. b. Daftar lampiran ditulis dengan 1,5 spasi
13) Abstrak
Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan mengikuti kaidah
IMRAD (Introduksi masalah & tujuan, Metode, Result and Discussion) dengan disertai
kata kunci (Keyword) di akhir halaman abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak
250 kata. (Contoh Abstrak Terlampir)
BAGIAN INTI
Penjelasan bagian inti sebagai berikut :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berisi uraian tentang apa yang menjadi latar belakang masalah sehingga perlu
dipecahkan melalui studi kasus. Inti dari latar belakang adalah suatu keragu-raguan,
kesenjangan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan investigasi. Masalah tersebut
harus didukung oleh fakta empiris sehingga jelas, memang ada masalah yang perlu
diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam konteks teori
dengan permasalahan yang lebih luas, serta peran perawat dalam pemecahannya.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 13
Dalam latar belakang ini ditulis secara berurutan introduksi masalah, justifikasi/skala
masalah, kronologi masalah dan konsep solusi:
1.1.1 Introduksi masalah
1) Ungkapkan permasalahan pokok : ruang lingkup kesenjangan yang muncul
dan perlu diperhatikan. 2) Penulisan singkat, padat dan jelas untuk mengungkapkan pengertian dan
mengungkapkan cakupan masalah pokok. 3) Permasalahan bisa diungkapkan dengan melihat fenomena yang ditemukan di
tempat pengambilan kasus atau di masyarakat. Introduksinya adalah :
Diabetes Melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai
denganketiadaan absolud insulin atau penurunan relatif insensitivitas sel
terhadap insulin (Corwin, 2009). Menurut Sudoyo (2006) Diabetes Melitus
(DM) adalah suatu sindrom kelainan metabolik, ditandai oleh adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defek sekresi insulin, defek kerja insulin
atau keduanya. Klien dengan diabetes mellitus lebih mudah terkena infeksi
berat seperti ganggrene streptococcus. Keadaan ini ditandai dengan
perluasan selulitis dan timbulnya vesikula atau bula yang hemoragik, dengan
cepat jaringan kulityang menutupi mengalami nekrosis dan dalam beberapa
hari proses ini bisameluas, streptococcus Aureus mungkin dapat di isolasi dari
lesi atau darah. Klien dengan diabetes mellitus dengan infeksi yang berat
terapi antibiotika saja tidak cukup dan harus dibantu dengan debridemen.
Apabila mengalami luka gangren, peluang untuk menjalani amputasi sangat
besar, oleh sebab itu klien diabetes mellitus dengan infeksi kaki harus segera
dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
(Sarwono,2003)
1.1.2 Justifikasi/Skala Masalah
1) Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan
masalah yang telah diuraikan.
2) Dalam paragraf ini diungkapkan kesenjangan: antara harapan dan kenyataan,
antara teori dan praktik, antara visi dengan realitas.
3) Selain kesenjangan perlu diungkap besar / skala masalah, artinya seberapa
besar masalah itu dapat diangkat menjadi masalah studi kasus, yang dapat
dibuktikan dengan data kualitatif maupun kuantitatif. Data dapat diperoleh
dari literatur yang terbaru, hasil penelitian yang masih relevan dan survey
awal (bukti empiris).
4) Penyusunan skala masalah dituliskan dari ruang lingkup yang paling luas
hingga ke lingkup pada tempat pengambilan kasus.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 14
1.1.3 Kronologis
1) Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah itu sampai
timbulnya akibat jika masalah tersebut tidak ditangani (dampak). 2) Hal ini diuraikan sesuai dengan teori yang didapat dari literatur tentang
masing-masing variabel serta akibat jika masalah tersebut tidak diselesaikan.
1.1.4 Solusi
1) Paragraf terakhir berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah
dan dampak yang ditimbulkannya. 2) Solusi yang ditawarkan diupayakan tidak hanya satu, tetapi berbagai macam
solusi untuk beberapa pihak yang terkait dengan masalah kesehatan/
keperawatan yang diangkat dalam studi kasus. 3) Pada bagian ini dapat dijelaskan bagaimana hasil studi kasus ini dapat dipakai
untuk solusi yang telah dipaparkan. 4) Solusi juga berisi uraian tentang peran perawat dalam mengatasi masalah,
sehingga perawat ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini melalui
desain studi kasus.
1.3 Batasan Masalah
Aspek kasus yang dibatasi untuk diangkat dalam topik Studi Kasus. Contoh :
Batasan Masalah pada studi kasus ini dibatasi padaAsuhan Keperawatan pada klien gagal
ginjal kronis dengan kelebihan volume cairan di RS dr. Supomo.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan pertanyaan yang perlu dijawab dengan studi
kasus yang akan dilaksanakan. Contoh : Bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien
gagal ginjal kronis dengan kelebihan volume cairan di RS dr. Supomo.
1.5 Tujuan
1) Bagian ini mengemukakan tujuan yang ingin dicapai melalui proses studi kasus. 2) Tujuan studi kasus harus jelas dan tegas, Tujuan dapat dibagi menjadi: Tujuan umum
dan Tujuan khusus.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 15
1.5.1 Tujuan umum
Tujuan umum merupakan tujuan secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui
studi kasus. Contoh Tujuan Umum adalah :
Tergambarnya keseimbangan volume cairan pada klien gagal ginjal kronik dengan
kelebihan volume cairan di RS dr. Supomo tahun 2017.
1.5.2 Tujuan khusus
1) Tujuan khusus merupakan penjabaran atau pentahapan tujuan umum, sifatnya
lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada tahap-tahap asuhan
keperawatan dan analisis perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan
kasus. 2) Apabila semua tujuan khusus tercapai, maka tujuan umum juga terpenuhi.
Contoh tujuan khusus :
(1) Teridentifikasinya data-data fokus pengkajian keperawatan pada klien
yang mengalami gagal ginjal kronik dengan kelebihan volume cairan di
RS dr. Supomo
(2) Teridentifikasinya diagnosis keperawatan kelebihan volume cairan klien
gagal ginjal kronik pada klien yang dijadikan responden di RS dr. Supomo
(3) Tersusunnya intervensi keperawatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi diagnosis keperawatan kelebihan volume cairan pada klien
gagal ginjal kronik pada klien/responden di RS dr. Supomo
(4) Dilaksanakannya intervensi keperawatan pada klien gagal ginjal kronik
dengan kelebihan volume cairan di RS dr. Supomo
(5) Teridentifikasinya evaluasi hasil implementasi keperawatan pada klien
gagal ginjal kronik dengan kelebihan volume cairan di RS dr. Supomo.
1.5 Manfaat
Dalam manfaat dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan keperawatan untuk ilmu
maupun penerapan yang bersifat praktis. Manfaat terdiri dari Manfaat Teoritis dan
Manfaat Praktis. Manfaat Teoritis ditujukan untuk pengembangan ilmu keperawatan.
Manfaat Praktis disampaikan bagi Perawat, Rumah Sakit, Institusi Pendidikan dan klien.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 16
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian yang sistematik teori dasar yang relevan, fakta, hasil
penelitian sebelumnya, yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat teori, proposisi,
konsep atau pendekatan terbaru yang ada hubungannya dengan topik studi kasus yang
dilakukan. Teori dan fakta yang digunakan seharusnya diambil dari sumber primer.
Mencantumkan nama sumbernya. Tata penulisan kepustakaan harus sesuai dengan ketentuan
pada panduan yang digunakan. Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit, patofisiologi, penatalaksanaan, dan
konsep asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi)
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang pendekatan yang digunakan dalam menyelenggarakan studi kasus.
3.1 Desain Penelitian
Menguraikan desain yang dipakai pada penelitian. Desain yang digunakan adalah Studi
kasus, yaitu studi yang mengeksplorasi suatu masalah / fenomena dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai
sumber informasi. studi kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajari
berupa peristiwa, aktivitas atau individu.
Contoh :
Desain penulisan pada penelitian ini adalah Studi kasus berupa aplikasi asuhan
keperawatan yang dilakukan pada klien gagal ginjal kronik dengan kelebihan volume
cairan di RS dr. Supomo.
3.2 Batasan Istilah
Batasan istilah (atau dalam versi kuantitatif disebut sebagai definisi operasional) adalah
pernyataan yang menjelaskan istilah-istilah kunci yang menjadi fokus studi kasus.
Misalnya pada contoh judul : Asuhan Keperawatan pada klien Gagal Ginjal Kronis
dengan kelebihan volume cairan di RS dr. Supomo, maka peneliti akan menjabarkan
tentang konsep gagal ginjal kronis dan asuhan keperawatan pada klien gagal ginjal
kronis dengan kelebihan volume cairan (dengan intervensi manajemen cairan).
Batasan istilah disusun secara naratif dan apabila diperlukan ditambahkan informasi
kualitatif sebagai penciri dari batasan yang dibuat oleh penulis.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 17
3.3 Partisipan
Pada sub bab ini dideskripsikan tentang karakteristik partisipan / unit analisis yang akan
diteliti biasanya tertulis sebagai kriteria inklusi klien/responden. Unit analisis / partisipan
dalam keperawatan umumnya adalah klien dan atau keluarganya. Subyek yang
digunakan adalah minimal 2 klien atau 2 keluarga (2 kasus) dengan masalah keperawatan
dan diagnosis medis yang sama dan intervensi yang sama.
3.4 Lokasi dan Waktu penelitian
Dijelaskan tentang deskriptif lokasi penelitian, jika fokus sasaran adalah keluarga maka
perlu menuliskan alamat yang digunakan setingkat desa serta waktu yang digunakan
dalam penyusunan KTI . Waktu penyelenggaraan kegiatan penyelenggaraan asuhan
keperawatan adalah :
(1) Studi kasus individu (di Rumah sakit) lama waktu sejak klien pertama kali masuk
RS sampai pulang dan atau klien yang dirawat minimal 4 hari. Jika sebelum 4 hari
klien sudah pulang, maka perlu penggantian klien lainnya yang sejenis. Dan bila
perlu dapat dilanjutkan dalam bentuk home care
(2) Studi kasus pada keluarga di komunitas, sasarannya adalah klien dan keluarga. Lama
waktu bisa menyesuaikan sesuai dengan target keberhasilan dari tindakan, bisa 2 sd
3 minggu (dengan jumlah kunjungan minimal 4 kali selama masa perawatan).
3.5 Pengumpulan Data Pada sub bab ini dijelaskan terkait metode pengumpulan data yang digunakan;
1) Wawancara (hasil anamnesis berisi ttg identitas klien, keluhan utama, riwayat
penyakit sekarang – dahulu – keluarga dll, Sumber data dari klien, keluarga, perawat
lainnya) 2) Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA : inspeksi, palpasi,
perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh klien 3) Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan data lain yg
relevan).
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 18
3.6 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data dimaksudkan untuk menguji kualitas data/informasi yang diperoleh
sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi. Disamping integritas peneliti
(karena peneliti menjadi instrumen utama), uji keabsahan data dilakukan dengan: 1)
memperpanjang waktu pengamatan / tindakan; dan 2) sumber informasi tambahan
menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama yaitu klien, perawat dan keluarga
klien yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.7 Analisis Data
Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data sampai
dengan semua data terkumpul. Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta,
selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam
opini pembahasan. Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-
jawaban yang diperoleh dari hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan
untuk menjawab rumusan masalah. Teknik analisis digunakan dengan cara observasi
oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan data untuk selanjutnya
diinterpretasikan dan dibandingkan teori yangada sebagai bahan untukmemberikan
rekomendasi dalam intervensi tersebut.
Urutan dalam analisis adalah:
1) Pengumpulan data.
Data dikumpulkan dari hasil WOD(intervensi, wawancara, observasi, dokumen)
ditulis/dokumentasikan dalam form Instrumen penelitian. Hasil ditulis dalam bentuk
catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkrip (catatan terstruktur).
2) Mereduksi data.
Data hasil wawancara yang terkumpul dalam bentuk catatan lapangan dijadikan satu
dalam bentuk transkrip dan dikelompokkan menjadi data subyektif dan obyektif,
dianalisis berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik kemudian dibandingkan nilai
normal.
3) Penyajian data.
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun teks naratif.
Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan mengaburkan identitas dari klien.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 19
4) Kesimpulan.
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil
penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku kesehatan. Penarikan
kesimpulan dilakukan dengan metode induksi.
Data yang dikumpulkan terkait dgn data pengkajian, diagnosis, perencanaan,
tindakan, dan evaluasi.
3.8 Etik Penelitian
Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan KTI yang dijabarkan sesuai pelaksanaan
pengumpulan data, terdiri dari :
1) Informed Consent (persetujuan menjadi klien)
2) Anonimity (tanpa nama)
3) Confidentiality (kerahasiaan)
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Memuat keseluruhan hasil yang telah dilaksanakan dan selanjutnya dibuat pembahasan sesuai
dengan kaidah pembahasan :
4.1 Hasil
4.1.1 Gambaran Lokasi pengambilan data
Pada sub-bab ini dijelaskan secara singkat lokasi pengambilan data RS/ Panti /
Lingkungan tempat tinggal klien atau kondisi ruang rawat. Jelaskan homogenitas
tempat/lokasi pengumpulan data sehingga data akan sama /mirip /dekat dengan subjek
penelitian sehingga penelitian dilakukan di tempat/lokasi tersebut.
4.1.2 Penyajian Data sesuai Form/Instrumen Pengumpulan Data selama Penelitian
Fokus penyajian data meliputi : Identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit
(sekarang, dahulu dan keluarga) dan hasil pemeriksaan fisik serta jika diperlukan dapat
ditambahkan genogram yang mengarahkan pada diagnosa medis klien dan diagnosa
keperawatan pada judul penelitian. Presentasi hasil pengkajian dalam KTI ini dapat
dilakukan dengan teknik uraian atau table.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 20
Contoh (bentuk tabel):
1) Identitas Klien
IDENTITAS KLIEN Klien 1 Klien 2
Nama
Umur
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Status perkawinan
Dst .....
Dx Medis
3) Hasil Pemeriksaan Fisik sesuai Instrumen Pengumpul Data hari ke- 1, 2, 3 dan 4
Contoh tabel :
Tabel 4.4 Hasil Pengumpulan Data hari ke-1, 2 dst....
(sesuaikan dengan Instrumen pengumpulan data)
Data subjektif, Data
objektif
Klien 1 Klien 2
Interprestasi data sesuai tabel, berdasarkan hasil pengumpulan data hari ke-1, dst.
2) Keluhan Utama dan RiwayatPenyakit
RIWAYAT PENYAKIT Klien 1 Klien 2
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat Penyakit dahulu
Riwayat Keluarga
Dst
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 21
4.1.3 Pembahasan
Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang disajikan untuk
menjawab tujuan khusus. Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep.
Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang mengapa
(why) dan bagaimana (How). Urutan penulisan berdasarkan paragraf adalah F-T-O
(Fakta - Teori - Opini).Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien
mengalami lebih dari satu masalahkeperawatan sementara dalam rumusan tujuan
diarahkan pada satu masalah keperawatanspesifik, maka diharapkan pembahasan pada
bagian ini lebih menekankan pada aspek asuhan keperawatan yang sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya apabila ditetapkan fokus asuhan
keperawatan pada klien yang menderita Glumerulonephritis dengan gangguan
keseimbangan cairan; maka fokus pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan dan tindakan serta evaluasi lebih menekankan gangguan
keseimbangancairan.
Dalam analisis menggunakan pendekatan Fakta – Teori dan Opini (FTO) penyusun
dapat mengungkapkan lagi data-data/fakta-fakta yang ditemukan pada kedua pasien,
selanjutnya membandingkan fakta yang terjadi dengan teori asuhan keperawatan atau
pendekatan patofisiologi, dan berusaha untuk menjelaskan mengapa terjadi variasi
(how) dan mengapa variasi tersebut dapat dialami. Penyusun studi kasus juga dapat
mengkaitkan beberapa data pendukung yang mungkin relevandengan tetap
mengemukakan teori-teori yang mendukung pentingnya data tersebut dalam menunjang
pembahasan. Penyusun studi kasus dapat menggunakan opini personal sebatas tidak
menyimpang dari konsep-konsep dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber teori
yang digunakan dalam melakukan analisis dapat berupa teori yang telah ada dari buku
teks, atau pendekatan evidens dari laporan penelitian atau jurnal ilmiah
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus. Penulisan Kesimpulan
dengan menggunakan kalimat (Subyek Predikat Obyek Keterangan). Kesimpulan terdiri
atas jawaban atas tujuan.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 22
5.2 Saran
Saran merupakan implikasi hasil studi kasus terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
dan penggunaan praktis. Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran atas keterbatasan penelitian yang dilakukan. Saran diharapkan
spesifik mengacu pada hasil studi kasus dan operasional dalam pelaksanaannya (kapan,
siapa, dan dimana).
BAGIAN AKHIR Bagian akhir usulan KTI studi kasus meliputi : 1. Daftar pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan) 2. Lampiran
BAB 5
PROSEDUR SEMINAR PROPOSAL DAN SEMINAR HASIL KTI
5.1 Prosedur Seminar Proposal Karya Tulis Ilmiah
1) Seminar proposal adalah penyampaian presentasi oleh mahasiswa dengan tujuan
untuk mendapatkan klarifikasi, masukan dan evaluasi dari penguji terkait dengan
rencana studi kasus yang akan dilaksanakan. 2) Seminar proposal Karya Tulis Ilmiah wajib dilakukan oleh mahasiswa sebelum jadwal
yang ditentukan.
3) Mahasiswa yang telah menyelesaikan proses bimbingan penyusunan proposal Karya
Tulis Ilmiah berhak mendaftarkan diri untuk melakukan Seminar Proposal dengan
mengumpulkan naskah proposal Karya Tulis Ilmiah yang telah ditandatangani oleh
pembimbing. Naskah Proposal dibuat rangkap 2 buah untuk dosen penguji dan 1 buah
untuk mahasiswa. 4) Berdasarkan judul Karya Tulis Ilmiah yang didaftarkan oleh mahasiswa, maka
koordinator KTI menunjuk 1 orang penguji. 5) Naskah Proposal KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI
diserahkan ke penguji oleh mahasiswa minimal 2 hari sebelum ujian. 6) Penilaian seminar Proposal KTI dilakukan oleh dosen penguji.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 23
7) Apabila salah seorang penguji dengan pertimbangan tertentu menyatakan mahasiswa
tidak lulus, maka ujian KTI harus diulang dan mahasiswa wajib melaksanakan ujian
ulang yang dilakukan paling lambat empat minggu setelah ujian yang pertama.
8) Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses
ujian ke dalam Berita Acara. Format Berita Acara ujian Proposal menyesuaikan
dengan institusi masing-masing.
5.2 Prosedur Pengajuan Ujian Hasil Karya Tulis Ilmiah
1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan pengambilan data dan menyelesaikan
persyaratan akademik serta administrasi diperkenankan melakukan registrasi Ujian
Hasil Karya Tulis Ilmiah. 2) Mahasiswa berhak mengikuti Ujian Hasil Karya Tulis Ilmiah setelah mendapatkan
persetujuan yang ditandatangani Pembimbing. 3) Peserta mendaftarkan diri pada Bagian Program Stsudi dengan menyerahkan naskah
Karya Tulis Ilmiah yang telah ditandatangani pembimbing. Naskah Karya Tulis
Ilmiah untuk ujian dibuat rangkap 3 (tiga) untuk Penguji, 1 buah untuk mahasiswa. 4) Koordinator KTI melakukan monitoring terhadap persyaratan yang harus dipenuhi
mahasiswa untuk melaksanakan seminar hasil. 5) Waktu pelaksanakan seminar hasil KTI ditetapkan oleh Kepala Program Studi
bersama Pembimbing dan disetujui oleh pimpinan institusi.
6) Naskah KTI yang telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing KTI diserahkan ke
masing-masing penguji oleh mahasiswa minimal 2 hari sebelum ujian dilakukan. 7) Ujian seminar hasil dihadiri oleh Pembimbing dan2 orang Penguji.
8) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian KTI apabila semua Penguji berpendapat bahwa
mahasiswa lulus dengan batas nilai minimal mutu (3,00). 9) Apabila salah seorang penguji dengan pertimbangan tertentu menyatakan mahasiswa
tidak lulus dalam ujian KTI, maka ujian KTI harus diulang dan mahasiswa wajib
melaksanakan ujian ulang yang dilakukan paling lambat empat minggu setelah ujian
yang pertama.
10) Mahasiswa wajib mendokumentasikan seluruh masukan dari penguji selama proses
ujian ke dalam Berita Acara. Format Berita Acara ujian KTI menyesuaikan dengan
institusi masing-masing.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 24
11) Apabila mahasiswa telah dinyatakan lulus seminar hasil dan setelah dilakukan revisi,
maka Naskah KTI yang telah disetujui Dosen Pembimbing dan Penguji dijilid rapi
(hardcover) sebanyak rangkap 3 (tiga), 2 (dua) buah softcopy dalam bentuk CD. 3
buah hard copy dengan rincian yaitu 1 (satu) buah untuk perpustakaan, 1(satu) buah
untuk tempat pengambilan kasus dan 1 (satu) buah untuk mahasiswa sendiri.
5.3 Ketentuan Kelulusan Ujian KTI
1) Setelah seminar hasil KTI selesai, Penguji wajib mengumumkan nilai/hasil
mahasiswa:
a) Lulus dengan revisi ringan
b) Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujian / perbaikan yang lebih
intensif
c) Tidak lulus dan wajib diadakan uji ulang
2) Nilai Batas Lulus seminar proposal/hasil Karya Tulis Ilmiah adalah nilai mutu 3,00.
3) Setelah Ujian Karya Tulis Ilmiah, apabila ada perbaikan mahasiswa wajib
menunjukkan hasil revisi kepada penguji selambat-lambatnya 3 minggu setelah waktu
ujian.
4) Apabila mahasiswa melebihi batas waktu yang ditentukan, maka mahasiswa tidak
dapat mengikuti yudisium/tidak dapat mengambil ijazah dan legalisirnya sebelum
bimbingan dinyatakan selesai.
5.4 Syarat Pengumpulan Hasil KTI
1) Naskah KTI setelah melalui proses ujian KTI dan telah selesai direvisi serta
ditandatangani oleh Pembimbing dan Penguji dijilid, dengan ketentuan
a) Hard cover dengan warna sesuai profil institusi (warna Hijau).
b) Jumlah eksemplar: 3 buah (1 buah untuk perpustakaan, 1 buah untuk tempat
pengambilan kasus, 1 buah untuk mahasiswa)
2) Naskah KTI yang diserahkan disertai softcopy (dalam format pdf dan word) dalam
CD yang berisi KTI secara lengkap 2 buah.
3) Naskah KTI yang telah di hard cover diserahkan kepada bagian program studi untuk
ditandatangani oleh pimpinan Institusi.
4) Setelah mendapatkan tanda tangan pimpinan Institusi mahasiswa dapat menyerahkan
naskah KTI sesuai alokasinya.
5) Mahasiswa yang tidak menyerahkan Naskah KTI, tidak diperkenankan tanda
tangan/mengambil ijazah.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 25
BAB 6
SUMBER PUSTAKA
6.1 Persyaratan Sumber Rujukan
Sumber informasi atau rujukan dapat berupa makalah ilmiah dalam majalah ilmiah,bukulaporan
atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya DEPKESRI atau BKKBN atau dari
badan-badan internasional (WHO atau UNICEF). Sumberrujukan yang diperkenankan dalam
suatu karya ilmiah, meliputi:
1) Jurnal
2) Textbook (edisi terbaru)
3) Buku (paling lama terbitan 10 tahun lalu)
4) E-book
5) Hasil penelitian (skripsi/tesis/disertasi);
6) Makalah yang sudah diseminarkan dan dipublikasikan
7) Internet dengan situs resmi dan data penulis yang jelas
Sumber pustaka yang digunakan minimal 15 (10 dari buku dan 5 dari jurnal atau internet)
6.2 Penulisan Sumber Pustaka
1) Model penulisan Daftar Pustaka mengacu pada system nama dan tahun (HARVARD). 2) Daftar Pustaka disusun secara alfabetik (urut abjad) berdasarkan nama penulis dengan
meletakkan nama keluarga atau pengganti nama keluarga di depan. 3) Penulisan sumber pustaka di dalam makalah dilakukan dengan mencantumkan tahun
dalam tanda kurung di belakang nama (keluarga) penulis. 4) Apabila nama penulis lebih dari satu orang, maka dibelakang tahun dibubuhkan tanda
koma dan yang terakhir dengan tanda (& / dan) sebelum nama penulis berikutnya. 5) Contoh penulisan daftar pustaka
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 26
a. Buku: Nursalam. 2013, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta, Salemba
Medika. Anna, N & Santoso, CL, 1997, Pendidikan Anak, edk 5, Family Press, Jakarta. Kotler, P, Adam, S, Brown, L & Armstrong, G 2003, Principles of Marketing,
2nd ed, Pearson Education Australia, Melbourne
b. Jurnal
Nursalam, Ni Kadek Apriani, Eka Misbahatul, Mar‟ah Has, Ferry Efendy F, 2014,
Sleep Hygiene Behavior Among Balinese Adolescen, Journal of Nursing
Education and Practice. Vol. 4 No. 3 pp. 155-160
Davis, L, Mohay, H &Edwards. H, 2003, ‘Mothers' Involvement In Caring
ForTheir Premature Infants: An Historical Overview’, Journal of
Advanced Nursing, vol. 42, no. 6
c) Skripsi/Tesis/Disertasi:
Ananda, P, 2004, Pendekatan Humas Perguruan Tinggi Di Jakarta Sebagai
Strategi Pemasukan Dana, Tesis MBA, Universitas Indonesia Raya.
Nursalam, 1998, „Development Nursing Research in Indonesia’ Unpublised
Thesisfor Honours MasterofNursing,UniversityofWollongong, NSW,
Australia
d) Kamus
Cole, JO & Cole, KG 2003, „Psychopharmacology‟,Encyclopedia of Mental
Health, vol. 5.
e) Internet :
1) E-book :
Trochim, WM., 2000, The Research Methods Knowledge Base, 2nd edn, updated 2 August 2000, dilihat 14 November 2001, <http://socialresearchmethods.net/kb/index.htm>.
2) Artikel :
Garcia, P 2004, ‘Pragmatic Comprehension Of High And Low Level
Language Learners’, TESL-EJ, vol 8, no. 2, dilihat 2 Desember
2005, <http://berkeley.edu/TESL-EJ/ej30/a!.html>.
Keterangan : TESL-EJ adalah nama situs di mana jurnal tersebut dipublikasikan (ditulis dengan font italic)
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 27
3) E-Jurnal
Erina & Septiana 2010, ‘Pengembangan Metode Asuhan Keperawatan
Pediatrik’, Nursing Journals, vol. 26, no. 7-8, h. 565-596.
f) Dokumen di situs internet tanpa Pengarang Lung Cancer, 2004, msn Health, dilihat 12 Juni 2004,
<http://content.health.msn.com/condition_center/lung_cancer/default.
g) Makalah:
Nursalam, 2014, Asuhan Keperawatan klien terinfeksi HIV dan AIDS. Aspek Bio
Psiko Sosio Spiritual. Makalah Seminar Nasional pada Universitas Jember. tidak dipublikasikan, 26 Oktober 2014.
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 28
Lampiran 1 : cover luar (judul)
KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
PADA KLIEN STROKE HAEMORAGIK DI RUANG BOUGENVILE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2019
Oleh :
FLORENCE NIGHTINGGALE
NPM. 2014056
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2017
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 29
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 30
Lampiran 2 : cover dalam
KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PERFUSI JARINGAN SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
PADA KLIEN STROKE HAEMORAGIK DI RUANG BOUGENVILE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2019
“Diajukan sebagai salah satu syarat mendapakan gelar Ahli Madya Keperawatan
(A.Md.Kep) pada Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung”
Oleh :
FLORENCE NIGHTINGGALE
NPM. 2014056
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN BUNDA DELIMA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2017
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 31
Lampiran 3
PERNYATAAN ORISINALITAS KTI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
NIM :
Judul :
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tulisan dalam karya tulis ilmiah ini merupakan
hasil pemikiran saya, pengutipan tulisan dari hasil karya orang lainyang saya masukan dalam
karya tulis ilmiah ini saya tuliskan sesuai aturan penulisan yang berlaku.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya tulis ilmiah ini adalah hasil karya pemikiran
orang lain (plagiat) maka saya bersedia menerima sanksi atas tindakan tersebut.
Bandar Lampung, tgl/bln/thn
Penulis
(Nama Mahasiswa)
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 32
Lampiran 4
HALAMAN PERSETUJUAN
Nama Mahasiswa :
NPM :
Judul :
Dosen Pembimbing
Nama dan Gelar :
NIDN/NUPN/NPP :
Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (KTI) ini layak untuk disampaikan dalam Seminar
Proposal / Seminar Hasil KTI
Bandar Lampung,___________2019
Menyetujui
Dosen Pembimbing
(_________________________)
NIDN/NUPN/NPP
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 33
Lampiran 5
HALAMAN PENGESAHAN
Tulis judul KTI dalam hurup besar
Karya Tulis Ilmiah ini telah diujikan dalam seminar hasil
pada (tanggal, bulan, tahun)
Pembimbing
( )
NIDN/NUPN/NPP.
Penguji 1
( )
NIDN/NIP/NPP.
Penguji 2
( )
NIDN/NIP/NPP.
Mengetahui,
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar lampung
Direktur
(Ns. Agus Waluyo, M.Kep., Sp.Kep.J)
NPP : 12080027
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 34
Lampiran 6
ABSTRAK
Nama : Florent Nightinggale
Program Studi : D III Keperawatan Akademi Keperawatan Bunda Delima
Bandar Lampung
Judul KTI : Penerapan Terapi Penerimaan dan Komitmen Terhadap
Ketidakpatuhan Minum Obat Klien Skizofrenia di Ruang Dewi Amba
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Skizofrenia adalah salah satu bentuk gangguan jiwa yang sifatnya menahun, butuh waktu
lama untuk proses penyembuhannya, sehingga banyak kliennya menghentikan terapi
psikofarmaka. Lamanya program pengobatan dan efek samping obat sebagai salah satu
penyebab munculnya prilaku ketidakpatuhan klien terhadap program pengobatannya. Karya
Tulis Ilmiah ini bertujuan memberikan gambaran manajemen asuhan keperawatan jiwa pada
klien dengan ketidakpatuhan minum obat di ruang Dewi Amba Rumah Sakit dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor. Terapi Penerimaan dan Komitmen diberikan kepada 3 orang klien dengan
ketidakpatuhan minum obat, hasil yang didapatkan Terapi Penerimaan dan Komitmen efektif
meningkatkan kemampuan penerimaan dan komitmen klien terhadap program terapi
psikofarmaka. Terapi Penerimaan dan Komitmen direkomendasikan sebagai terapi mandiri
keperawatan jiwa yang dapat diberikan pada klien gangguan jiwa dengan ketidakpatuhan
minum obat.
Kata kunci : Ketidakpatuhan minum obat, Terapi Penerimaan dan Komitmen
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 35
Lampiran 7
LEMBAR KONSULTASI KARYA TULIS ILMIAH
Nama Mahasiswa : ……………………………………………………………………….
NPM : ……………………………………………………………………….
Program studi : D III Keperawatan
Judul KTI : ……………………………………………………………………….
………………………………………………………………...............
Pembimbing : ……………………………………………………………………….
No Tanggal Bimbingan Pokok Bahasan Paraf
Pembimbing
Bandar Lampung,………………..2019
Pembimbing KTI Kepala Program Studi
______________________ _____________________
NIDN/NUPN/NPP NIDN/NUPN/NPP
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 36
FORMAT PENILAIAN SEMINAR PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
Nama Mahasiswa : …………………………………………………...............................
NIM : …………………………………………………...............................
Tempat dan tanggal Ujian : …………………………………………………...............................
Judul Proposal/KTI : …………………………………………………..............................
Pembimbing : …………………………………………………..............................
Penguji 1 : ...................................................................................................
A. PENULISAN (25%)
No Aspek yang dinilai IndikatorPenilaian Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
Kesinambungan antar alinea
Susunan Kalimat
Sistematika Penulisan Penulisan kepustakaan Orisinalitas
1. Hubungan tiap alinea dalam tiap bab jelas
berkesinambungan 2. Tujuan sesuai dengan judul KTI 3. Isi tiap bab mengacu kejudul dan tujuan/
benang merah dari tiap bab I -III jelas 4. Instrumen pengumpul data ada dan relevan
1. Susunan kalimat memakai EYD yang benar 2. Isi kalimat tidak rancu dan tidak ada
pengulangan dalam setiap kalimat 3. Penempatan tanda baca tepat 4. Tiap alinea tidak diawali dengan kata sambung
1. Jumlah BAB ada 3 berurutan dengan penulisan
anak BAB sesuai juknis 2. Pengaturan margin kiri 4, atas, bawah dan
kanan 3 cm, rata kanan kiri. 3. Jenis huruf times new roman 12, spasi 2,
sedangkan table 10 spasi 1. 4. Menuliskan nomor halaman di bawah tengah
dan sesuai 1. Buku Keperawatan minimal 5 buku (*), artikel
ilmiah/jurnal minimal 2. 2. Tahun terbit buku minimal 10 tahun terakhir,
artikel ilmiah/jurnal minimal 5 tahun terakhir. 3. Urutan penulisan daftar kepustakaan
berdasarkan alphabet 4. Kutipan ditulis nama pengarang dan tahun
1. Ide KTI memiliki ranah akademis yang baru 2. Relevansi sesuai dengan judul/tema 3. Rumusan masalah signifikan 4. Adanya pernyataan orisinalitas.
Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : (*) + 2 kriteria Nilai 2 : (*) + 1 kriteria Nilai 1 : 2 kriteria tanpa (*) Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria
Jumlah nilai (1-5 )
Nilai Akhir = --------------------------- x 25 % = ………………….. 5
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 37
B. ISI PROPOSAL KTI(35%)
No Aspek yang dinilai IndikatorPenilaian Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
Pendahuluan Landasan teori Metodologi Penelitian
1. Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
manfaat penulisan KTI 2. Latar belakang mengambarkan alasan pengambilan
masalah dan didukung data spesifik 3. Tujuan menggambarkan pencapaian penelitian 4. Manfaat KTI mencakup teoritis dan praktis
1. Sesuai bidang keilmuan 2. Bersumber dari referensi yang jelas 3. Teori yang diangkat sesuai dengan kasus 4. Isinya komunikatif
1. Desain penulisan sesuai 2. Subyek pengambilan data sesuai kriteria 3. Pengumpulan data menggunakan tehnik yang tepat 4. Lokasi dan waktu pelaksanaan tepat 5. Etika penulisan dan pelaksanaan sesuai
Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4: Memenuhi 7-8 item darikriiteria indikator Nilai 3: Memenuhi 5-6 item darikriiteria indikator Niali 2: Memenuhi 3-4 item dari kriiteria indikator Nilai 1: Memenuhi 1-2 item darikriiteria indikator
Jumlah nilai (1 - 3 ) Nilai B = -------------------------------------- x 35% = ……………… 3
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 38
C. RESPONSI (40%)
No Aspek yang dinilai IndikatorPenilaian Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2 3
4 5
6
Waktu penyajian (5%)
Kejelasan materi(10%)
Penggunaan alat bantu (10%)
Penguasaan landasan teori (30%)
Penguasaan Metodelogi Penelitian (30%)
Sikap (15%)
1. Waktu penyajian 10 menit 1. Isi materi sesuai dengan isi studi
kasus/penelitian 2. Mampu menyimpulkan dari setiap tahap
penyajian 3. Alurpenyajianterarah 4. Pembicaraan jelas dan lancar
1. Menggunakan alat bantu yang sesuai 2. Pemanfaatanan alat bantu untuk
menunjang kelancaan penyajian 3. Penulisan pada alat Bantu yang
digunakan mudah dibaca, jelas, ringkas dan lengkap
4. Pemanfaatan alat bantu sesuai fungsinya
1. Menguasai landasan teori 2. Jawaban tepat sesuai dengan
pertanyaan dan bersifat analitik 3. Didasari oleh landasan ilmiah 4. Menjawab benar tanpa arahan dari tim
penguji 1. Menguasai metodologi penulisan KTI 2. Jawaban tepat sesuai dengan
pertanyaan dan bersifat analitik 3. Didasari oleh landasan ilmiah 4. Menjawab benar tanpa arahan dari tim
penguji 1. Cara Bicara lancar, jelas, sesuai kaidah
bahasa Indonesia, intonasi tepat 2. Penampilan menggunakan seragam,
ramah, sopan dan rapih 3. Penerimaaan ide baik, tidak membantah,
dan menerima saran yang diberikan 4. Cepat, tepat, tegas dan tidak ragu-ragu
dalam memberikan jawaban terhadap pertanyaan
Nilai 4 : waktu penyajian tepat Nilai 3 : waktu + 3 menit Nilai 2 : waktu + 4 menit Nilai 1 : waktu +> 5 menit Nilai 4 : Kriteria 1 Nilai 3 : Kriteria 2 Nilai 2 : Kriteria 3 Nilai 1 : Kriteria 4 Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 39
Nilai C = {(nilai 1 x 5%)+(nilai 2 x 10%)+(nilai 3 x 10%)+(nilai 4 x 30%)+(nilai 5 x 30%)+(nilai 6 x 15%)} x40% NILAI TOTAL = Nilai A + Nilai B + Nilai C (Batas Lulus = 3,00)
Bandar Lampung, ………………….................... 2019 Penguji,
------------------------------------------------------------------------- NIP/NIDN
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 40
FORMAT PENILAIAN SEMINAR HASIL KARYA TULIS ILMIAH
Nama Mahasiswa : …………………………………………………. NIM : …………………………………………………. Tempat dan tanggal Ujian : …………………………………………………. Judul KTI : …………………………………………………. Pembimbing : …………………………………………………. Penguji 1 : ...................................................................... Penguji 2 : ......................................................................
A. PENULISAN (25%)
No Aspek yang dinilai IndikatorPenilaian Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
Kesinambungan antar alinea
Susunan Kalimat
Sistematika Penulisan
Penulisan kepustakaan
Orisinalitas
1. Hubungan tiap alinea dalam tiap bab jelas
berkesinambungan 2. Tujuan sesuai dengan judul KTI 3. Isi tiap bab mengacu kejudul dan tujuan/ benang
merah dari tiap bab I - V jelas 4. Pembahasan dan
rekomendasisesuaidengantujuan 1. SusunankalimatmemakaiEYD yang benar 2. Isi kalimat tidak rancu dan tidak ada pengulangan
dalam setiap kalimat 3. Penempatan tanda baca tepat 4. Tiap alinea tidak diawali dengan kata sambung 1. Jumlah BAB ada 5 berurutan dengan penulisan
anak BAB sesuai juknis 2. Pengaturan margin kiri 4, atas, bawah dan kanan
3 cm, rata kanan kiri. 3. Jenis huruf times new roman 12, spasi 2,
sedangkan table 10 spasi 1. 4. Menuliskan nomor halaman di kanan atas kecuali
pada halaman BAB ditulis di bawah tengah 1. Buku yang berhubungan dengan keperawatan
minimal 5 buku (*), artikel ilmiah minimal 2. 2. Tahun terbit buku minimal 10 tahun terakhir,
artikel ilmiah minimal 5 tahun terakhir. 3. Urutanpenulisandaftarkepustakaanberdasarkan
alphabet 4. Kutipan ditulis nama pengarang dan tahun 1. Ide KTI memiliki ranah akademis yang baru 2. Relevansi sesuai dengan judul/tema 3. Rumusan masalah signifikan 4. Adanya pernyataan orisinalitas.
Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : (*) + 2 kriteria Nilai 2 : (*) + 1 kriteria Nilai 1 : 2 kriteria tanpa (*)
Jumlah Nilai (1-5 )
Nilai A = --------------------------- x 25% = ………………….. 5
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 41
B. ISI (35%)
No Aspek yang dinilai
IndikatorPenilaian Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
Pendahuluan Landasan teori Metodologi Penelitian (dalam bentuk studi kasus)
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan
Saran
1. Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat penulisan KTI
2. Latar belakang mengambarkan alasan pengambilan masalah dan didukung data spesifik
3. Tujuan menggambarkan pencapaian penulisan 4. Manfaat penulisan mencakup teoritis dan praktis 1. Sesuai bidang keilmuan 2. Bersumber dari referensi yang jelas 3. Teori yang diangkat sesuai dgn kasus 4. Isinya komunikatif 1. Desain penulisan KTI sesuai 2. Subyek pengambilan data sesuai kriteria 3. Pengumpulan data menggunakan tehnik yang tepat 4. Lokasi dan waktu pengambilan data tepat 5. Etika penulisan dan pengambilan data sesuai
1. Relevan dengan tujuan penulisan KTI 2. Hasil disajikan dengan tepat 3. Menjelaskan hasil sesuai tahapan penulisan KTI 4. Interpretasi data tepat 1. Membandingkan hasil dan teori dari setiap tahapan 2. Menganalisa hasil pengambilan data 3. Analisa didasari oleh teori yang benar 4. Spesifik dan berfokus pada masalah yang diteliti 1. Menggambarkan pencapaian tujuan penulisan KTI 2. Menjawab masalah diambil 3. Menggambarkan tahapan pengambilan data 4. Merupakan data senjang/hasil dari setiap tahap
pengambilan data 1. Saran yang diberikan harus operasional 2. Saran menyelesaikan masalah yang muncul 3. Saran yang diberikan harus konkrit 4. Bersifat membangun
Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : Memenuhi 4- 5 item kriteria indikator Nilai 3 : Memenuhi 3 item dari kriteria indikator Nilai 2 : Memenuhi 2 item dari kriteria indikator Nilai 1 : Memenuhi 1 item dari kriteria indikator Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria Nilai 4 : semua kriteria ada Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : tidak ada kriteria
Jumlah nilai (1 - 7 ) Nilai B = --------------------------------- x 35 % = ……………… 7
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 42
C. RESPONSI (40%)
No Aspek yang dinilai IndikatorPenilaian Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6 7
Waktu penyajian (5%) Kejelasan materi (10%) Penggunaan alat bantu (5%) Penguasaan landasan teori (20%) Penguasaan Metodologi Penelitian (25%)
Pengusaan hasil dan Argumentasi (25%)
Sikap (10%)
1. Waktu penyajian 15menit 1. Isi materi sesuai dengan isi studi kasus/peneneran 2. Mampu menyimpulkan dari setiap tahap penyajian 3. Alur penyajian terarah 4. Pembicaraan jelas dan lancar 1. Menggunakan alat bantu yang sesuai 2. Pemanfaatanan alat bantu untuk menunjang kelancaan
penyajian 3. Penulisan pada alat Bantu yang digunakan mudah dibaca,
jelas, ringkas dan lengkap 4. Pemanfaatan alat bantu sesuai fungsinya 1. Menguasai landasan teori 2. Jawaban tepat sesuai dengan pertanyaan dan bersifat
analitik 3. Didasari oleh landasan ilmiah 4. Menjawab benar tanpa arahan dari tim penguji 1. Menguasai metodologi penulisan KTI 2. Jawaban tepat sesuai dengan pertanyaan dan bersifat
analitik 3. Didasari ole hlandasan ilmiah 4. Menjawab benar tanpa arahan dari tim penguji 1. Dapat berargumentasi dalam menjelaskan hasil dan
pembahasan 2. Jawaban tepat sesuai dengan pertanyaan dan bersifat
analitik 3. Didasari oleh landasan ilmiah 4. Mampu menjawab dengan benar tanpa arahan dari tim
penguji. 1. Cara Bicara lancar, jelas, sesuai kaidah bahasa
Indonesia, intonasi tepat 2. Penampilan menggunakan seragam, ramah, sopan dan
rapih 3. Penerimaaan ide baik, tidak membantah, dan menerima
saran yang diberikan 4. Cepat, tepat, tegas dan tidak ragu-ragu dalam
memberikan jawaban terhadap pertanyaan
Nilai 4 : waktupenyajiantepat Nilai 3 : waktu + 3 menit Nilai 2 : waktu + 4 menit Nilai 1 : waktu +> 5 menit Nilai 4 : Kriteria 1 Nilai 3 : Kriteria 2 Nilai 2 : Kriteria 3 Nilai 1 : Kriteria 4 Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria Nilai 4 : 4 kriteria Nilai 3 : 3 kriteria Nilai 2 : 2 kriteria Nilai 1 : 1 kriteria
Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung 43
Nilai C = {(nilai 1 x 5%)+(nilai 2 x 10%)+(nilai 3 x 5%)+(nilai 4 x 20%)+(nilai 5 x 25%)+(nilai 6 x 25%)+(nilai 7 x 10%)} x 40% NILAI TOTAL = Nilai A + Nilai B + Nilai C (Batas Lulus = 3,00)
Bandar Lampung, ............................................... 2019 Penguji,
------------------------------------------ NIP/ NIDN/NPP.