panduan pengawasan ppl fix

44
PANDUAN PENGAWASAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Bagi Pengawas Pemilu Lapangan Panduan Praktis Bagi Pengawas Pemilu Lapangan Dalam Menjalankan Tugas Pengawasan Masa Tenang, Persiapan Pemungutan Suara, Pelaksanaan Pemungutan Suara, Penghitungan Suara, dan Rekapitulasi Suara di Tingkat Desa Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia

Upload: agung-faishal-faris

Post on 27-Dec-2015

111 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Pengawasan Ppl Fix

PANDUAN

PENGAWASAN

PEMILU PRESIDEN

DAN WAKIL

PRESIDEN Bagi Pengawas Pemilu Lapangan

Panduan Praktis Bagi Pengawas Pemilu Lapangan Dalam

Menjalankan Tugas Pengawasan Masa Tenang,

Persiapan Pemungutan Suara, Pelaksanaan Pemungutan

Suara, Penghitungan Suara, dan Rekapitulasi Suara di

Tingkat Desa

Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia

Page 2: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

1

Kata Pengantar

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlangsung pada tanggal 9

Juli 2014 merupakan momentum penting bagi bangsa ini. Tantangan terbesar yang

dihadapi adalah mewujudkan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung,

jujur, adil, berintegritas dan demokratis menjadi penentu kadar demokratisasi di

Indonesia.

Pemilihan presiden dan wakil presiden diprediksi akan lebih dinamis dibanding

pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun-tahun sebelumnya karena seluruh

kontestannya adalah figur baru (tidak ada yang incumbent), serta hanya terdapat dua

pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Potensi konflik tidak hanya berada pada

tingkat elit, tetapi juga potensi konflik horizontal di tingkat grass root menjelang

pemilihan presiden dan wakil presiden cukup tinggi. Oleh karenanya jajaran pengawas

pemilu perlu mendapat penguatan dalam menjalankan tugas dan peran pengawasan

Pemilu.

Berkaca pada pengalaman Pemilu Legislatif yang lalu, tantangan terbesar

dihadapi oleh jajaran penagwas pemilu di tingkat TPS, Desa dan Kecamatan, dimana

proses pemungutan suara (baik pada masa persiapan di hari tenang maupun pada saat

pemungutan suara) banyak diwarnai berbagai bentuk pelanggaran seperti intimidasi,

politik uang, dan pelanggaran hak pilih, dan juga proses konversi suara (penghitungan

perolehan suara dan rekapitulasi perolehan suara) acapkali diwarnai dengan

pelanggaran berupa manipulasi penghitungan suara yang kebanyakan dihiasi dengan

aroma suap-menyuap dan vote buying. Indikasi utama yang tampak adalah integritas

penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu di tingkat Kabupaten/Kota yang masih

lemah. Banyak tudingan yang menyebut bahwa mereka bermain curang dan bertindak

culas untuk mengatur perolehan suara demi pemenangan calon-calon tertentu menjadi

legislator.

Page 3: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

2

Hampir dapat dipastikan bahwa tanpa pengawasan yang cemat dan teliti dari

pengawas pemilu maka kecurangan yang sama akan terjadi pada penyelenggaraan

pemilihan presiden dan wakil presiden. Oleh karenanya Bawaslu RI merasa perlu

memberi perhatian lebih kepada jajaran di bawahnya untuk lebih memantapkan

integritas pengawas pemilu melalui berbagai bimbingan dan pelatihan.

Dalam konteks tersebut, Bawaslu RI mengeluarkan Panduan Kerja Pengawasan

bagi Pengawas Pemilu Lapangan dan Pengawas Pemilu Kecamatan. Panduan ini

diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi PPL dan Panwascam dalam melaksanakan

tugas pengawasan dalam Pilpres ini. Semakin kuat pengawasan dan pengawalan

terhadap integritas dan kredibilitas pemilu di level bawah maka akan semakin

menjamin kualitas hasil pemilu.

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun modul bimtek

ini yakni Staf Ahli Bawaslu RI Saudara Ahsanul Minan, dan Tim Asistensi Bawaslu RI

khususnya kepada Saudara M. Tarmizi, Rikson Nababan, Khofifah, Mita, Abdul Ghofur,

dan Muslim Aisha. Semoga kerja keras ini menjadi kontribusi positif bagi pembangunan

pemilu yang demokratis.

Selamat bertugas!!!

Jakarta, 23 Juni 2014

Ketua Bawaslu RI

Dr. Muhammad, SIP., M.Si

Page 4: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Cara Penggunaan Panduan 4

Panduan Pengawasan Masa Tenang 5

Panduan Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara 9

Panduan Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara 13

Panduan Pengawasan Penghitungan Suara 17

Panduan Pengawasan Rekapitulasi Suara 21

Checklist Pengawasan Masa Tenang 29

Checklist Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara 31

Checklist Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara 33

Checklist Pengawasan Penghitungan Suara 35

Checklist Pengawasan Rekapitulasi Suara 40

Page 5: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

4

CARA MENGGUNAKAN PANDUAN

1. Pengawas Pemilu Lapangan wajib membaca buku ini secara keseluruhan sebelum

melakukan kegiatan pengawasan.

2. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan tahapan masa tenang, PPL wajib

melaksanakan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam panduan pengawasan masa

tenang yang termuat pada halaman 4-6, dan mengisi check list pengawasan masa

tenang sebagaimana termuat pada halaman 23-24.

3. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan persiapan pemungutan suara, PPL

wajib melaksanakan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam panduan pengawasan

persiapan pemungutan suara yang termuat pada halaman 7-9, dan mengisi check list

pengawasan persiapan pemungutan suara sebagaimana termuat pada halaman 25.

4. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan pemungutan suara, PPL

wajib melaksanakan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam panduan pengawasan

persiapan pemungutan suara yang termuat pada halaman 10-13., dan mengisi check

list pengawasan persiapan pemungutan suara sebagaimana termuat pada halaman

26.

5. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasanpelaksanaan penghitungan suara, PPL

wajib melaksanakan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam panduan pengawasan

pelaksanaan penghitungan suarayang termuat pada halaman 14-16, dan mengisi

check list pengawasan pelaksanaan penghitungan suara sebagaimana termuat pada

halaman 27-30.

6. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan rekapitulasi suara di Desa, PPL wajib

melaksanakan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam panduan pengawasan

rekapitulasi suara di Desayang termuat pada halaman17-22, dan mengisi check list

pengawasan rekapitulasi suara di Desa sebagaimana termuat pada halaman 31-35.

Page 6: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

5

PANDUAN PENGAWASAN

MASA TENANG

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Dalam masa tenang, segala bentuk kegiatan kampanye sudah tidak dapat dilaksanakan. Dalam masa tenang, kegiatan pemilu yang berlangsung adalah distribusi perlengkapan pemungutan suara, distribusi Surat pemberitahuan untuk memilih (formulir model C6 PPWP) serta pembuatan TPS. Pengawasan Masa tenang dibagi menjadi 2 Periode yaitu Periode 5 sampai dengan tanggal 8 Juli 2014 dan periode 8 Juli 2014

Dalam masa tenang tersebut, PPL melakukan pengawasan dengan focus pengawasan sebagai berikut:

1. Kemungkinan masih berlangsungnya aktivitas kampanye (termasuk aktivitas money politik) dari masing-masing pasangan calon atau Tim pelaksana kampanye atau relawan pendukung Pasangan Calon

2. Kemungkinan Pelaksanaan distribusi surat pemberitahuan (formulir Model C6 PPWP) kepada pemilih terdaftar dalam DPT, DPtb dan DPK tidak dilaksanakan oleh PPS/KPPS (atau kemungkinan masih ada pemilih yang belum mendapatkan formulir Model C6 PPWP)

3. Pengumuman hari, tanggal, waktu dan tempat Pemungutan suaratidak dilaksanakan oleh PPS

4. Kotak suara serta perlengkapan pemungutan suara lainnya belum tersedia di PPS dan/atau di TPS

5. TPS tidak dibuat sesuai dengan ketentuan, termasuk aksesibilitasnya penyandang cacat, yang meliputi :

a. Akses kursi roda pada pintu TPS,

b. Ukuran meja memiliki ketinggian 100 cm dan memiliki ruang kosong dibawahnya,

c. Ukuran ketinggian meja dan kotak suara tidak lebih dari 100 cm.

Pengawasan dalam periode dari tanggal 5 sampai dengan tanggal 8 Juli 2014 (H-3), PPL melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan sosialisasi kepada tim pelaksana kampanye pasangan calon dan relawan pendukung pasangan calon terkait larangan kampanye pada masa tenang.

2. Berkoordinasi dengan masyarakat (relawan pengawas) untuk mencegah dan melaporkan apabila ditemukan pelanggaran kampanye termasuk money politik di masa tenang

2.1. Bangun komunikasi yang intensif dengan relawan Pengawas Pemilu serta tokoh-tokoh kunci di lingkungan sekitar masyarakat

Page 7: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

6

2.2. Sampaikan himbauan untuk bersedia menyampaikan informasi-informasi pelanggaran pemilu untuk dijadikan sebagai informasi awal oleh Pengawas Pemilu

3. Berkeliling di wilayah kerjanya untuk mengawasai kemungkinan adanya aktifitas money politik.

3.1. Dalam hal ditemukan adanya politik uang dalam bentuk pembagian sembako, pembagian uang serta bentuk-bentuk materi lainnya untuk kepentingan Pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden catatkan ke dalam formulir pengawasan

3.2. Laporkan segera kejadian tersebut ke Panwaslu kecamatan untuk proses tindak lanjut

4. Melakukan koordinasi dengan PPS/KPPSuntuk mendapatkan informasi tentang Pelaksanaan pendistribusian surat pemberitahuan kepada pemilih, Pelaksanaan pengumuman pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, Rencana pembuatan TPS, Ketersediaan kotak Suara dan perlengkapan pemungutan suara. Melalui koordinasi tersebut diharapkan PPL mendapatkan informasi terkait hal-hal

(1) Jumlah formulir Model C6 PPWP yang telah didistribusikan, baik terhadap pemilih yang terdaftar dalam DPT TPS, pemilih terdaftar dalam DPtb TPS, Pemilih terdaftar dalam DPK TPS

(2) Jumlah Formulir C6 yang belum didistribusikan

(3) Jumlah formulir C6 yang tidak terdistribusikan karena pemilihnya tidak memenuhi syarat. (meninggal, pindah domisili, berubah status, dll) dan memastikan tidak disalah gunakan.

(4) Rencana lokasi pembuatan TPS

(5) Posisi kotak suara beserta perlengkapan pemungutan suara

(6) Pelaksanaan pengumuman pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

5. Berdasarkan informasi dari PPS/KPPS, PPL melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan tugas PPS/KPPS.

5.1. Pengecekan secara acak kepada 5% orang pemilih terdaftar dalam DPT di sekitar TPS terkait kepemilikan Formulir Model C6 yang sudah disampaikan oleh KPPS/PPS dengan cara menanyakan secara langsung kepada pemilih:

a. Apakah pemilih telah terdaftar dalam DPT?

b. Apakah pemilih sudah mendapatkan formulir model C6 dari KPPS paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pemungutan suara?

5.2. Terhadap pemilih yang belum mendapatkan formulir model C6, PPL menyarankan kepada pemilih untuk segera melaporkan diri ke KPPS/PPS untuk mendapatkan formulir model C6 dan/atau melaporkan kepada PPS/KPPS untuk segera memberikan formulir model C6.

5.3. Terhadap Pemilih yang belum terdaftar dalam DPT, PPL menyarankan kepada Pemilih untuk segera melaporkan diri ke KPPS/PPS dan/atau melaporkan kepada PPS/KPPS untuk mendaftar atau didaftarkan ke dalam DPKtb.

5.4. Menyampaikan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan.

Page 8: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

7

6. Bagi PPL yang memiliki wilayah kerja dimana banyak terdapat Pemilih luar daerah, PPL melakukan :

6.1. Pengecekan secara acak kepada 5% orang pemilih yang tidak ber KTP sesuai domisili di sekitar TPS terkait kepemilikan Formulir Model A5 dengan cara menanyakan secara langsung kepada pemilih:Apakah pemilih telah mendapatkan formulir Model A5?

6.2. Terhadap pemilih yang belum mendapatkan formulir model A5, PPL menyarankan kepada pemilih untuk segera melaporkan diri ke KPPS/PPS untuk mendapatkan formulir model A5 dan/atau melaporkan kepada PPS/KPPS untuk segera memberikan formulir model A5 dan C6.

6.3. Menyampaikan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan.

7. Terhadap pelaksaaan pengumuman hari, tanggal, waktu dan tempat Pemungutan suara, PPL melakukan pengecekan pelaksanaan pengumuman dengan mendatangi lokasi/tempat pengumuman

7.1. Dalam hal setelah pengecekan, tidak ditemukan bukti pengumuman pelaksanaan pemungutan suara, PPL memberikan peringatan kepada KPPS untuk segera memasang pengumumannya.

7.2. Melaporkan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan.

Periode berikutnya adalah 1 (satu) sebelum pelaksanaan pemungutan suara yaitu tanggal 8 Juli 2014 (H-1). Pada periode ini, PPL melakukan:

1. Pengecekan secara langsung ke lokasi-lokasi TPS di setiap Desa/Kelurahan untuk memastikan:

a. Jumlah seluruh TPSdi wilayah Desa/kelurahan, lokasi dan kondisi masing-masing TPS.

b. TPS terbebas dari alat peraga dan bahan kampanye

1.1. Dalam hal kondisi TPS tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undang, PPL menyampaikan rekomendasi perbaikan kepada KPPS/PPS berdasarkan ketentuan tentang tata cara pembuatan TPS (Peraturan KPU No. 19 Tahun 2014 Pasal 17).

1.2. Dalam hal di sekitar TPS masih ditemukan alat peraga, PPL melakukan:

1.2.1. Menyampaikan saran kepada PPS/KPPS dan/atau kepada Tim Kampanye Pasangan Calon untuk membersihkan alat peraga

1.2.2. Dalam hal saran perbaikan disampaikan kepada PPS/KPPS dan/atau tim kampanye, PPL membuat laporan hasil pengawasan dengan menggunakan Form A.

1.2.3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan untuk diproses sebagai pelanggaran

2. Pengecekan ketersediaan Kotak Suara TPS serta perlengkapan pemungutan suara lainnya serta Kondisi dari setiap kotak suara

2.1. Dalam hal, sehari sebelum pemungutan suara, Kotak suara beserta

Page 9: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

8

perlengkapan pemungutan suara lainnya belum tersedia di TPS sehingga diduga terlambat/tidak sampai di lokasi TPS sampai dengan pemungutan suara dimulai, PPL segera melaporkan ke Panwaslu Kecamatan untuk segera ditindaklanjuti

2.2. Dalam hal Kotak suara dalam keadaan tidak tersegel dan tidak terkunci, PPL melakukan:

2.2.1. Mempertanyakan kondisi tersebut ke PPS/KPPS untuk mengetahui kemungkinan Kotak Suara tersebut dibuka sehingga mengganggu keutuhan surat suara serta perlengkapan lainnya

2.2.2. Mencatatkan ke dalam ceklist kondisi tersebut dan melaporkannya ke Panwaslu Kecamatan untuk diproses lebih lanjut

Page 10: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

9

PANDUAN PENGAWASAN

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Sebelum pemungutan suara dimulai, terlebih dahulu akan dilakukan persiapan pemungutan suara berupa kegiatan sebelum rapat pemungutan suara dan pelaksanaan rapat pemungutan suara.

Pelaksanaan kegiatan sebelum rapat pemungutan suara, PPL melakukan pengawasan dengan fokus pengawasan:

a. Pemeriksaan TPS dan perlengkapannya yang dilakukan oleh KPPS secara bersama-sama dengan saksi

b. Pemasangan salinan DPT, DPTb dan DPK serta Daftar Pasangan Calon oleh KPPS

c. penempatan kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja Ketua KPPS;

d. Pengaturan pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan

Sebelum rapat pemungutan suara dimulai, KPPS akan melakukan persiapan pemungutan suara dengan melakukan beberapa kegiatan, mulai dari pemasangan DPT, DPTb dan DPK serta Daftar Pasangan Calon, penempatan kotak suara serta pengaturan pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan.

Terhadap proses persiapan tersebut, PPL melakukan pengawasan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mendatangi TPS jam 06. 00 waktu setempat

2. Memperkenalkan diri ke Ketua KPPS dan anggota KPPS serta saksi peserta pemilu yang hadir, dan menunjukkan identitas diri atau surat tugas

3. Melakukan pengecekan kondisi TPS yang mencakup:

a. Ketersediaan salinan DPT PPWP, DPTb PPWP, DPK PPWP yang dipasang serta pemasangannya di TPS

b. Ketersediaan salinan Daftar Pasangan Calonyang dipasang serta pemasangannya di TPS

c. Ketersediaan salinan DPT, DPTb, dan DPK untuk masing-masing saksi peserta pemilu

d. Ketersediaan salinan DPT, DPTb, dan DPK untuk PPL

e. Kondisi TPS yang memperhatikan pemilih penyandang cacat (membawa kursi roda)

4. Melakukan pemeriksaan mandat saksi peserta pemilu yang disampaikan kepada ketua KPPS dengan memeriksa ketersediaannya serta kebenarannya

Page 11: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

10

4.1. Dalam hal saksi tidak menyerahkan mandate dari tim Kampanye Kabupaten/Kota, PPL menyarankan kepada Ketua KPPS untuk tidak memperkenankan saksi berada dalam TPS

4.2. Dalam hal saksi lebih dari 1 (satu) orang, PPL mengingatkan kepada Ketua KPPS bahwa hanya 1 orang saksi yang diperkenankan berada di dalam TPS

4.3. Dalam hal Ketua KPPS tidak memberikan menindaklanjuti yang disampaikan oleh PPL sebagaimana 4.1. dan 4.2. PPL mencatatkan hal tersebut ke dalam ceklist Pengawasan

5. Memastikan saksi peserta pemilu yang telah menyerahkan mandate untuk mendapatkan salinan DPT PPWP, DPTb PPWP, dan DPK PPWP dengan mengkonfirmasi secara langsung kepada ketua KPPS dan saksi pasangan calon yang hadir

5.1. Dalam hal saksi belum mendapatkan salinan DPT PPWP, DPTb PPWP, dan DPK PPWP, PPL mengingatkan kepada Ketua KPPS untuk memberikan seluruh salinan daftar pemilih yang dimaksud

5.2. Dalam hal seluruh/ sebagaian dari salinan yang dimaksud tidak tersedia di TPS, PPL mencatatkan hal tersebut ke dalam Ceklist pengawasan

6. PPL mendapatkan salinan DPT PPWP, DPTb PPWP, dan DPK PPWP dan menuangkan jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT PPWP, DPTb PPWP, dan DPK PPWP ke lembaran Ceklis Pengawasan

7. PPL menempati tempat duduk/kursi PPL yang telah disediakan

8. Mempersiapkan peralatan kerja/instrument selama pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara

Setelah persiapan pelaksanaan pemungutan suara selesaikan dipersiapkan oleh KPPS, KPPS akan melakukan rapat pemungutan suara. Dalam rapat pemungutan suara, KPPS terlebih dahulu memimpin pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS, dilanjutkan dengan pembukaan Kotak suara, memeriksa dan menghitung setiap jenis perlengkapan serta menjelaskan tata cara pelaksanaan pemungutan suara.

Terhadap proses tersebut, memiliki potensi kerawanan berupa kemungkinan KPPS:

a. Melaksanakan rapat pemungutan suara sebelum pukul 07.00 (dapat ditunda paling lama 30 menit apabila belum dihadiri saksi atau pemilih)

b. Melaksanakan rapat pemungutan suara tanpa dihadiri oleh saksi dan/atau pemilih

c. Tidak melakasanakan pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS

d. Tidak mengidentifikasi dan menghitung setiap jenis perlengkapan yang tersedia dalam kotak suara

e. Tidak menjelaskan tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara

Terhadap pelaksanaan rapat pemungutan suara, PPL melakukan pengawasan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengikuti pelaksanaan rapat pemungutan suara

Page 12: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

11

1.1. Dalam hal rapat pemungutan suara belum dimulai, setelah pukul 07.00 dan telah dihadiri oleh saksi dan pemilih, PPL mengingatkan kepada Ketua KPPS untuk memulai rapat pemungutan suara

1.2. Dalam hal KPPS melaksanakan rapat pemungutan suara tanpa dihadiri oleh saksi dan pemilih, PPL mengingatkan agar rapat pemungutan suara ditunda sampai 30 menit untuk menunggu kehadiran saksi dan pemilih. Dan setelah 30 menit, rapat pemungutan suara dapat dimulai

2. Memastikan Ketua KPPS memandu pengucapan sumpah atau janji Anggota KPPS

2.1. Dalam hal anggota KPPS belum melakukan pengucapan sumpah atau janji, PPL mengingatkan kepada Ketua KPPS untuk memandu pelaksanaan pengucapan sumpah/janji anggota KPPS

2.2. Dalam hal peringatan PPL diabaikan oleh Ketua KPPS, PPL mencatatkan kejadian tersebut kedalam cekslit pengawasan

Setelah pengucapan sumpah, KPPS akan melakukan pembukaan kotak suara dan mengeluarkan isi serta memeriksa dan menghitung jumlah setiap jenis perlengkapan yang dikeluarkan. Terhadap proses tersebut, PPL melakukan:

3. Melihat secara cermat dan jelas setiap jenis perlengkapan yang dikeluarkan

4. Mencatatkan ke dalam ceklist setiap jenis dan jumlah dari setiap perlengkapan yang dikeluarkan dari Kotak Suara

4.1. Dalam hal jumlah surat suara kurang/ tidak sesuai jumlah DPT ditambah 2%, PPL mengingatkan Ketua KPPS agar mencatatkan hal tersebut dalam Berita Acara

4.2. Dalam hal perlengkapan pemungutan suara tidak sesuai jenisnya dan berdampak pada tidak dapat dilaksanakannya pemungutan suara, PPL mengingatkan kepada Ketua KPPS agar segera berkoordinasi dengan PPS agar pelaksanaan pemungutan suara bisa dengan segera dilaksankan dengan memenuhi kebutuhan jenis perlengkapan pemungutan suara

4.3. Mengkonfirmasi kebenaran jenis dan jumlah yang dicatatkan oleh PPL dengan jenis dan jumlah yang dicatatkan oleh KPPS

Terhadap Kotak Suara yang telah dibuka, akan dilakukan penutupan kembali dengan Kotak Suara dikunci dengan menggunakan gembok yang telah disediakan. Selanjutnya Ketua KPPS akan menjelaskan tata cara pemberian suara pada Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Terhadap Proses tersebut, PPL melakukan pengawasan dengan lanngkah-langkah sebagai berikut:

5. Mengikuti penjelasan ketua KPPS dan mencermati penjelasan tersebut. Ketua KPPS akan menjelaskan kepada pemilih setidaknya; hak pemilih untuk mengganti surat suara jika surat suara yang digunakan keliru dicoblos, Pemilih disabilitas dapat memiih pendamping, tata cara mencoblos serta ketentuan surat suara sah dan tidak sah

6. Memastikan Penjelasan Ketua KPPS tidak mengarahkan pemilih ke pasangan calon tertentu

Page 13: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

12

6.1. Dalam hal penjelasan ketua KPPS mengarahkan pemilih untuk memilih Pasangan Calon tertentu, maka sikap tersebut patut diduga sebagai bentuk ketidaknetralan sebagai KPPS. Terhadap kondisi tersebut, PPL melakukan:

6.1.1. Memberikan peringatan kepada Ketua KPPS untuk menjaga netralitas sebagai KPPS serta berpegang teguh dengan asas pennyelenggara pemilu

6.1.2. Mencatatkan sikap KPPS tersebut ke Panwaslu Kecamatan untuk diproses lebih lanjut dengan PPL mencatatkan identitas KPPS serta perbuatan yang telah dilakukan ke dalam ceklist pengawasan.

6.2. Dalam hal Ketua KPPS tidak menjelaskan tata cara pelaksanaan pemungutan suara kepada pemilih yang hadir, PPL memberikan peringatan kepada Ketua KPPS untuk memberikan penjelasan kepada pemilih

Setelah penjelasan selesai dilakukan oleh Ketua KPPS, anggota KPPS dan petugas keamanan dan ketertiban menempati posisi masing-masing dan pemungutan suara siap dilaksanakan.

Page 14: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

13

PANDUAN PENGAWASAN

PEMUNGUTAN SUARA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Setelah persiapan pemungutan suara selesaikan dilaksanakan, dilanjutkan dengan pelaksanaan pemungutan suara. Pelaksanaan pengawasan pemungutan suara difokuskan pada kemungkinan-kemungkinan: 1) Adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat mencoblos dengan menggunakan

formulir Model C6 PPWP pemilih lain 2) Pemilih yang terdaftar dalam DPT, tetapi tidak memiliki formulir C6 kemudian

dimasukkan ke dalam pemilih yang menggunakan KTP (DPKtb) 3) Adanya pemilih menggunakan hak pilih lebih dari sekali dengan menggunakan C6

orang lain atau menggunakan KTP/KK/Paspor sebagai pemilih DPKtb 4) Adanya pemilih ikut mencoblos dengan mendaftarkan dirinya dengan

menggunakan identitas kependudukan orang lain 5) Adanya mobilisasi pemilih di sekitar TPS untuk memilih pasangan calon tertentu 6) KPPS tidak menandatangani setiap surat suara yang akan dipergunakan oleh

pemilih untuk memberikan suara 7) Pemilih tidak mencelupkan jarinya ke tinta setelah memberikan suara 8) Pemilih terdaftar dalam DPK tetapi sudah terdaftar di TPS lain dan telah

menggunakan hak pilihnya tetapi berupaya untuk dapat mencoblos di TPS lain 9) Mobilisasi pemilih untuk didaftar sebagai pemilih khusus Tambahan (DPKtb) 10) Ketidak netralan KPPS 11) KPPS atau pihak lain mencoblos sisa surat suara 12) KPPS menandatangani surat suara sebelum Pemilih datang untuk memberikan

suara 13) KPPS tidak memberi tanda silang pada surat suara yang tidak digunakan 14) Adanya politik uang pada hari pemungutan suara 15) Adanya intimidasi kepada Pemilih pada hari pemungutan suara 16) Adanya saksi atau pemilih yang datang ke TPS dengan mengenakan pakaian atau

membawa atribut yang memuat nomor dan/atau tanda gambar pasangan calon 17) Adanya saksi yang tidak membawa mandat 18) Pemilih menggunakan alat perekam di dalam bilik suara 19) KPPS tidak menandai Pemilih yang telah hadir dalam salinan daftar Pemilih

Dalam pelaksanaan pemungutan suara, pemilih akan dipanggil satu persatu berdasarkan urutan kehadiran TPS. Pemilih yang hadir akan menyerahkan C6 PPWP yang dimiliki kepada anggota KPPS dan diselanjutnya akan diperiksa nama pemilih tersebut dalam DPT PPWP, DPTb PPWP, dan DPK PPWP. Terhadap proses pemanggilan pemilih, PPL melakukan pengawasan dengan cara sebagai berikut: 1. Melihat secara langsung penyerahan Surat Pemberitahuan (Model C6 PPWP) dari

pemilih ke anggota KPPS 2. Terhadap pemilih yang dipangggil namanya dan/atau nomornya, PPL melakukan

pengecekan nama pemilih tersebut di salinan DPT/ DPTb/DPK 2.1. Terhadap pemilih yang disebutkan namanya, diberikan tanda dengan cara

dilingkari pada nomor/atau diberikan tanda centang sebagai penanda telah memberikan suaranya

Page 15: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

14

2.2. Terhadap pemilih yang dipanggil namanya oleh KPPS tetapinamanya tidak ditemukan oleh PPL dalam lembaran DPT/DPTb/DPK, PPL meminta kepada KPPS untuk melakukan pengecekan untuk mencegah “pemilih” tersebut memilih karena tidak terdaftar dalam DPT/DPTb/DPK TPS

2.3. Terhadap nama pemilih yang terdapat dalam lembaran DPT/ DPTb/ DPK, PPL memberikan tanda dengan cara melingkari atau mencentang nama/nomor urut pemilih dalam salinan DPT, DPTb, DPK yang dimiliki oleh PPL

2.4. Dalam hal PPL mengawasi lebih dari satu TPS, maka PPL mengecek daftar hadir pemilih yang dimiliki KPPS.

3. Dalam hal ditemukan pemilih yang identitasnya tidak sesuai dengan C6 PPWP, PPL melakukan: 3.1. Mengusulkan kepada Ketua KPPS agar memeriksa identitas pemilih (KTP,

Paspor/KK) untuk dicocokkan dengan Nama dan NIK sebagaimana salinan DPT/DPTb/

3.2. PPL ikut memeriksa tanda tinta di jari tangan pemilih terhadap kemungkinan pemilih tersebut telah memberikan suaranya di TPS setempat atau TPS lain

3.3. Mengingatkan kepada pemilih yang bersangkutan terkait ketentuan pidana pemilu

3.4. PPL menyampaikan saran kepada KPPS agar mengumumkan larangan memberikan suara lebih dari satu kali berikut ancaman pidananya.

4. Terhadap Pemilih Tambahan (DPTb), PPL melakukan; 4.1. Mengkonfirmasi nama dan jumlahnya kepada Ketua KPPS serta dibuktikan

dengan formulir Model A5 4.2. Memastikan pemilih tersebut mendapatkan Surat Suara 4.3. Memastikan pemilih tersebut mendapatkan pelayanan dari KPPS untuk

memberikan suara di TPS mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat.

4.4. Memastikan Pemilih tersebut tidak terdaftar di TPS lain dan belum menggunakan hak pilihnya dengan memeriksa tanda tinta di jari tangan pemilih bersangkutan

4.5. mencatat jumlah Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pamilih Tambahan (DPTb) yang menggunakan hak pilih .

5. Terhadap Pemilih Khusus (DPK), PPL melakukan: 5.1. Mempertanyakan kepada Ketua KPPS terkait keberadaan dan jumlah pemilih

khusus yang telah terdaftar dalam DPK serta mendapatkan salinannya 5.2. Memastikan pemilih khusus (DPK) tersebut mendapatkan pelayanan sama

dengan pemilih terdaftar dalam DPT 5.3. Memastikan pemilih khusus (DPK) menggunakan hak pilih sesuai dengan

alamat TPS 5.4. Dalam hal ditemukan ketidaksesuaian identitas pemilih dalam DPK dengan

alamat TPS, PPL menyarankan kepada Ketua KPPS untuk: a. Melakukan pengecekan identitas kependudukan pemilih yang

bersangkutan untuk mencegah kemungkinan penyalahgunaan identitas ganda

b. memeriksa jari Pemilih untuk memastikan Pemilih belum menggunakan suaranya.

c. mencatat jumlah dan identitas pemilih sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b.

Page 16: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

15

6. Terhadap Pemilih Disabilitas dan/atau yang membutuhkan bantuan, PPL memastikan: a. Pemilih disablitas mendapatkan kemudahan untuk menggunakan hak pilihnya

(misalkan: alat bantu template untuk tuna netra) b. Jika tidak tersedia template, pemilih tunanetra dapat didampingi oleh anggota

KPPS/orang lain yang ditunjuk oleh Pemilih. c. Memastikan Pendamping pemilih tidak mengarahkan pilihan Pemilih d. Memastikan pendamping Pemilih tidak membocorkan pilihan pemilih

disabilitas. e. Pendamping Pemilih disabilitas menandatangani Formulir Model C3

7. Terhadap Pemilih Khusus Tambahan (DPKtb), PPL melakukan: 7.1. Pengecekan jumlah pemilih yang terdaftar sebagai pemilih khusus Tambahan

kepada Ketua KPPS 7.2. Ikut secara aktif melakukan pengecekan kesesuaian identitas pemilih DPKtb

dengan lokasi TPS tempat memilih 7.3. Mengecek ke daftar pemilih (DPT/DPTb/DPK) untuk memastikan pemilih

yang mendaftar dengan kategori DPKtb tersebut tidak terdaftar dalam DPT/DPTb/DPK

7.4. Memperhatikan jari tangan Pemilih untuk memastikan Pemilih belum menggunakan suaranya

7.5. Memastikan Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) mendapatkan hak untuk menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 serta surat suara masih tersedia. 7.5.1. Dalam hal Surat suara tidak tersedia, PPL melalui Ketua KPPS

menyarankan agar Pemilih dalam DPKtb menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat.

7.5.2. Mencatat jumlah pemilih yang mendaftar dengan KTP/Paspor tetapi tidak tersedia surat suara ke dalam ceklist

7.6. Menghitung jumlah pemilih terdaftar dalam DPKtb yang menggunakan pilih dengan cara mencatatkan jumlah pemilih terdaftar dalam DPKTb yang menggunakn hak pillih

8. Terhadap pemilih yang dipanggil dan terdaftar dalam DPT/DPTb/DPK/DPKTb, PPL melakukan pengawasan dengan; 8.1. Memperhatikan penyerahan/pemberian surat suara yang dilakukan oleh Ketua

KPPS kepada pemilih untuk memastikan kemungkinan: a. Surat Suara yang diberikan kepada pemilih belum ditanda tangani oleh

Ketua KPPS b. Surat Suara yang diberikan kepada pemilih lebih dari 1 (satu) lembar

8.2. Dalam hal ditemukan kondisi sebagaimana huruf a dan/atau b, PPL mencegah dengan cara mengingatkan kepada Ketua KPPS dan melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan.

Setelah pemilih mendapatkan Surat Suara, Pemilih akan menuju billik Suara untuk mencoblos surat suara yang diberikan oleh Ketua KPPS. Dalam proses pencoblosan Surat Suara dalam bilik Suara, PPL melakukan pengawasan dengan cara:

9. Memastikan KPPS atau Petugas kemanan dan Ketertiban atau orang lain tidak berada di sekitar atau di belakang bilik TPS Dalam hal ditemukan ada orang lain atau Anggota KPPS atau Petugas Keamanan dan Ketertiban, PPL mengingatkan dengan cara menyampaikan kepada Ketua KPPS agar bilik suara bebas dari orang lain kecuali pemilih yang akan mencoblos

Page 17: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

16

Setelah proses pemberian suara dengan mencoblos di bilik suara dilakukan, pemilih akan menuju Kotak Suara untuk memasukkan Surat Suara yang telah dicoblos. Terhadap proses tersebut, PPL melakukan pengawasan dengan: 10. Memperhatikan secara cermat jumlah surat suara yang dimasukkan dalam kotak

suara 10.1. Dalam hal ditemukan pemilih memasukkan lebih dari 1 (satu) lembar Surat

Suara, dapat diduga pemilih tersebut menggunakan hak pilih lebih dari 1 (satu) kali dengan mencoblos lebih dari 1 (satu) lembar Surat Suara. Terhadap pemilih tersebut, PPL melakukan: 10.1.1. Mencegah pemilih tersebut memasukkan lebih dari 1 (satu) lembar

Surat Suara, jika Surat Suara belum dimasukkan 10.1.2. Terhadap 1 (satu) lembar atau lebih, Surat Suara tersebut diberikan

kepada Ketua KPPS untuk dicatatkan dalam berita Acara 10.2. Dalam hal Pemilih telah memasukan lebih dari satu surat suara ke dalam

kotak suara makaPPL merekomendasikan dilaksanakannya pemungutan surat suara ulang, 10.2.1. Dalam hal KPPS tidak melaksanakan rekomendasi Pemungutan Suara

ulang, PPL segera melaporkan kejadian tersebut kepada Panwaslu Kabupaten/Kota melalui Panwaslu Kecamatan untuk diambil keputusan

10.2.2. Mencatat kejadian tersebut dengan menggunakan ceklist pengawasan dan dilaporkan kepada Panwaslu Kecamatan untuk segera diproses

Setelah pemilih memasukkan Surat Suara dalam Kotak Suara, pemilih menuju pintu keluar TPS dan selanjutnya anggota KPPS akan memberikan tanda/tinta di jari tangan pemilih tersebut sebagai bukti pemilih tersebut telah menggunakan hak pilihnya. Terhadap proses tersebut, PPL memastikan: 11. Setiap pemilih tersebut diberikan tanda/tinta di jari tangannya

11.1. Dalam hal ditemukan adanya pemilih menolak diberikan tinta, PPL memastikan Pemilih tersebut tidak menggunakan hak pilihnydi TPS lain

11.2. PPL mencantumkan peristiwa tersebut dalam laporan hasil pengawasan Setelah proses pemungutan suara telah dilaksanakan, selanjutnya akan dilakukan persiapan penghitungan suara. Sebelum persiapan penghitungan suara dilakukan, PPL melakukan: 12. Memastikan jumlah pemilih terdaftar dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb yang

menggunakan hak pilih dengan cara menghitung jumlah penandaan dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb yang dilakukan PPL

13. Mencocokan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dalam DPT, DPTb, DPK dan DPKTb untuk dipastikan kesesuaiinnya dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebagaimana yang dihitung dan dicatatkan oleh KPPS 13.1. Dalam hal terdapat perbedaan jumlah pemilih yang menggunakan hak

dengan jumlah pemilih yang dicatatkan oleh KPPS, PPL mengkonfirmasi kebenarannya dengan mempertanyakan kepada Ketua KPPS

13.2. Dalam hal terbukti terdapat ketidakbenaran jumlah Pemilih, PPL menyarankan dilakukan pengecekan dengan jumlah suarat suara dalam kotak suara. Pengecekan ini dilakukan pada saat penghitungan suara dimulai.

Page 18: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

17

PANDUAN PENGAWASAN PENGHITUNGAN SUARA

PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Pengawasan terhadap pelaksanaan penghitungan suara difokuskan pada: a. Tata cara pelaksanaan penghitungan suara b. Penentuan keabsahan surat suara c. Ketepatan dalam pencatatan hasil penjumlah perolehan suara masing-masing

pasangan calon d. Penuangan hasil penghitungan suara dalam berita acara dan penandatangan Berita

Acara e. Penyegelan kotak suara f. Penyerahan salinan C1 kepada saksi g. Pengumuman hasil pengitungan suara h. Penyerahan kotak suara Setelah persiapan sarana dan prasarana penghitungan suara telah selesai disiapkan oleh KPPS, berikutnya akan dilakukan penghitungan suara. Proses penghitungan suara dimulai dengan KPPS mengeluarkan seluruh surat suara dalam kotak suara dan mencatatkan jumlahnya untuk dikorscek kesesuaiannya dengan jumlah pemilih yang telah memberikan suara. Terhadap proses tersebut, PPL melakukan pengawasan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memperhatikan proses penghitungan jumlah surat suara yang dikeluarkan dari

kotak suara 2. Mengkroscek jumlah seluruh Surat Suara yang diterima dengan jumlah seluruh

surat suara yang digunakan, jumlah Surat Suara yang tidak terpakai, jumlah Surat Suara cadangan yang tidak terpakai dengan mengacu pada rumus berikut:

2.1. Dalam hal PPL menemukan ketidakcocokan/ketidaksesuaian antara jumlah yang dicatatkan dengan jumlah yang sesuai catatan PPL, PPL menyampaikan saran untuk dilakukan pengecekan dengan cara menghitung ulang surat suara yang ada dikotak suara

2.2. PPL mengkonfirmasi catatan saksi terkait jumlah Surat Suara yang digunakan dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih

3. Mengkroscek ketepatan/kesesuaian jumlah Surat Suara yang dikeluarkan dari Kotak Suara dengan total jumlah pengguna hak pilih dengan mengacu pada rumus sebagai berikut :

Jumlah surat suara diterima (DPT + 2 % dari DPT) = jumlah surat suara

digunakan + jumlah surat

suara yang tidak digunakan +

jumlah surat suara

rusak/keliru dicoblos

Jumlah surat suara yang digunakan = jumlah Pengguna Hak Pilih

Page 19: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

18

3.1. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian jumlah surat suara yang digunakan dengan pengguna hak pilih, PPL merekomendasikan pemungutan suara ulang

3.2. Melaporkan ke Panwaslu Kecamatan dengan segera atas situasi tersebut

Setelah seluruh Surat Suara dikeluarkan dan dicatatkan jumlahnya, dilakukan pemeriksaan surat suara untuk ditentukan keabsahan surat surat suara dan dicatatkan ke dalam Formulir Model C1 Plano berhologram. Pengawasan terhadap proses tersebut dilakukanoleh PPL dengan : 4. Memastikan KPPS membuka Surat Suara, memeriksa pemberian tanda coblos pada

Surat Suara dan menunjukkan kepada Ketua KPPS dan Anggota KPPS yang lain serta Saksi, PPL, dan warga masyarakat/Pemilih yang hadir

5. Memastikan Ketua KPPS menentukan keabsahan (sah atau Tidak sah) Suara Suara sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:

SUARA DINYATAKAN SAH SUARA TIDAK SAH

a. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut atau nama calon atau foto Pasangan Calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Pasangan Calon yang bersangkutan;

b. tanda coblos lebih dari satu kali pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Pasangan Calon yang bersangkutan;

c. tanda coblos tepat pada garis kolom 1 (satu)calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon, dinyatakan sah 1 (satu) suara untuk Pasangan Calon yang bersangkutan;

a. Tanda coblos lebih dari 1 (satu) pada 2 (dua) kolom calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon.

b. Tidak ada tanda coblos pada surat suara

c. Tanda coblos berada di luar kolom calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon.

6. Memastikan KPPS mengumumkan hasil pencoblosan pada Surat Suara dengan suara

yang jelas dan terdengar, serta memperlihatkan Surat Suara yang dicoblos di hadapan Saksi, PPL dan warga masyarakat/Pemilih yang hadir

7. Terhadap hasil pencoblosan Surat suara yang diumumkan oleh KPPS, PPL memastikan KPPS mencatatkan ke dalam formulir Model C1 plano berhologram yang ditempel pada papan tulis

8. Terhadap hasil pencoblosan yang dicacatkan dalam formulir Model C1, PPL Memastikan akurasi: Penghitungan hasil pencatatan perolehan suara masing-masing pasangan calon,

jumlah suara sah masing-masing pasangan calon, jumlah suara tidak sah masing-masing pasangan calon, serta jumlah suara sah dan tidak sah masing-masing pasangan calon dengan menggunakan rumus sebagi berikut:

Total perolehan suara pasangan calon = total jumlah suara sah

Total suara sah + suara tidak sah = total jumlah pengguna hak pilih

Page 20: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

19

Pengisian formulir Model C1 Berhologram, Lampiran Model C1 PPWP berdasarkan formulir Model C1 Plano PPWP yang telah diisi

9. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian jumlah tersebut atau ada kesalahan penulisan, PPL menyarankan kepada KPPS untuk melakukan pengecekan ulang terhadap akurasi pencatatan hasil penghitungan di C1 Plano berhologram

10. Dalam hal masih terdapat ketidaksesuaian maka PPL menyarankan dilakukan penghitungan surat suara ulang. PPL wajib segera melaporkan kejadian ini kepada Panwaslu Kabupaten/Kota melalui Panwaslu Kecamatan

11. Setelah penjumlahan pada C1 Plano selesai, PPL melakukan pendokumentasian dengan memfoto C1 Plano

Setelah penghitungan suara selesai, KPPS melakukan pembuatan Berita Acara dan penandatangannya. Terhadap proses tersebut, PPL melakukan : 12. Menyaksikan secara langsung pengisian berita Acara dan lampirannya dilakukan

oleh Ketua dan/atau anggota KPPS 13. Pengisian dilakukan sesuai C1 plano dengan melakukan pengecekan secara cermat

terhadap hasil penghitungan suara 14. Mengingatkan kepada KPPS dalam hal pengisian berita acara dilakukan oleh pihak

diluar unsur KPPS 15. Melakukan pengecekan dalam berita acara untuk memastikan keberatan yang telah

disampaikan oleh saksi dan PPL dituangkan dalam berita Acara

Setelah Berita Acara dibuat, KPPS memberikan salinan C1 kepada saksi dan PPL. Terhadap proses tersebut, PPL melakukan: 16. Mendapatkan 1 (satu) rangkap salinan berita acara pemungutan dan penghitungan

suara, sertifikat hasil dan rincian penghitungan suara 17. Melakukan pengecekan sertifikat untuk memastikan kebenaran berupa kesesuaian

antara C1 plano dengan yang dituangkan dalam sertifikat 18. Memastikan saksi mendapatkan 1 (satu) rangkap salinan berita acara pemungutan

dan penghitungan suara 19. Menyarankan kepada saksi untuk memeriksa terlebih dahulu C1 yang diterima

Setelah pelaksanaan penghitungan suara, KPPS mengumumkan jumlah hasi Penghitungan Suara. Terhadap proses pengumuman ini, PPL melakukan pengawasan pengumuman dengan cara: 20. Mengingatkan kepada ketua dan/atau anggota KPPS untuk mengumumkan hasil

penghitungan suara dengan cara menempelkan hasil pennghitungan suara 21. Melakukan pengecekan terhadap lembaran pengumuman hasil penghitungan suara

dengan membandingkan kesesuaiannya dengan foto salinan C1 Plano 22. Mencatat ketidaksesuaian tersebut sebagai bahan untuk menyampaikan koreksi

pada saat rekapitulasi suara di tingkat PPS 23. Melaporkan hasil pengawasan kepada Panwaslu Kecamatan

Setelah proses penghitungan suara selesai, seluruh perlengkapan pemungutan suara dimasukkan kembali ke dalam Kotak Suara dan diselanjutnta Kotak Suara dikunci serta disegel. Terhadap Proses penyegelan Kotak suara, PPL melakukan: 24. Menghimbau kepada saksi yang hadir untuk tidak meninggalkan lokasi TPS sampai

dengan kotak suara disegel oleh KPPS

Page 21: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

20

25. Melihat secara lansung proses penyegalan kotak suara yang dilakukan oleh KPPS dengan menggunakan segel yang telah disiapkan

26. Memastikan dokumen dimasukkan dalam kotak suara 27. Mengikuti penyerahan kotak suara dari TPS ke PPS di kantor PPS 28. Memastikan PPS untuk memberikan bukti penyerahan kotak suara ke KPPS

Terhadap penyerahan kotak suara ke PPS, PPL melakukan: 29. Pemeriksaan kembali kotak suara untuk memastikan Kotak Suara tetap tersegel,

dan segel dalam kondisi baik 30. Memeriksa Berita Acara penerimaan kotak suara satu persatu semua TPS dari

wilayah desa/kelurahan 31. Memeriksa keamanan tempat penyimpanan kotak suara 32. Dalam hal PPS menemukan adanya kotak suara tidak tersegel atau segel dalam

kondisi rusak, PPL mencatatkan ke dalam formulir Pengawasan dan melaporkannya ke Panwaslu kecamatan : Nomor TPS dan Kondisi Kotak suara (Tergembok/tidak, diberikan segel/tidak

Setelah melakukan pengawasan penyerahan Kotak Suara, PPL melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan: 1) Kejadian-kejadian penting selama proses pemungutan dan penghitungan suara 2) Melaporkan hasil perolehan suara masing-masing Pasangan Calon 3) Menyampaikan ceklist hasil pengawasan yang telah diisi 4) Melakukan rekapitulasi berdasarkan salinan C1 untuk keperluan rekapitulasi hasil

penghitungan suara di PPS 5) Menerima instruksi dari Panwaslu Kecamatan sebagai tindak lanjut atas kejadian-

kejadian yan terjadi di TPS

Page 22: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

21

PANDUAN PENGAWASAN

REKAPITULASI SUARA

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

DI TINGKAT DESA

Pengawasan proses penyelenggaraan tahapan rekapitulasi hasil perolehan

suara di tingkat desa sangat penting dilakukan, mengingat dalam proses ini, seluruh

hasil penghitungan suara dari seluruh TPS akan dijumlahkan.

PPL wajib mengawasi proses ini dengan seksama, karena dalam proses

rekapitulasi di tingkat desa ini mengandung sejumlah potensi masalah berupa adanya

potensi perubahan hasil penghitungan suara di tingkat TPS. Potensi ini berpeluang

muncul karena kurangnya pengamanan selama proses pergerakan kotak suara dari TPS

ke PPS, terbatasnya jumlah saksi atau tidak maksimalnya kinerja saksi peserta pemilu,

serta kemungkinan terjadinya jual beli suara antara peserta pemilu dengan KPPS.

PengawasanRekapitulasisuaradilakukanterhadapseluruh proses rekapitulasi

suara, meliputikegiatan:

1. Persiapanrekapitulasisuara;

2. Pelaksanaanrekapitulasisuara.

3. Penyelesaian keberatan.

4. Pergerakan kotak suara dari PPS ke PPK

Dalam melakukan pengawasan terhadap proses rekapitulasi suara di PPS, PPL

memperhatikan potensi rawan pelanggaran sebagai berikut:

1) Persiapan Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara

PROSES POTENSI RAWAN PELANGGARAN PENTINGNYA PENGAWASAN

Persiapan Pelaksanaan Hasil Penghitungan Perolehan Rekapitulasi Suara

a) PPS tidak menyimpan kotak suara yang

diterima dari KPPS di ruang yang aman Apabila hal ini terjadi maka membuka potensi terjadinya perusakan atau perubahan hasil penghitungan suara di tingkat TPS

b) PPS tidak menyiapkan perlengkapan

administrasi dan sarana untuk Apabila PPS tidak menyiapkan sarana

Page 23: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

22

melakukan rekapitulasi penghitungan

perolehan suara.

penyelenggaraan rekapitulasi suara sesuai ketentuan, maka ruang potensi manipulasi dan pelanggaran akan semakin terbuka, sehingga perlu diawasi dan dicegah

c) PPS tidak menyampaikan formulir Model

D3 PPWP yaitu surat pemberitahuan

waktu dan tempat Rekapitulasi

Penghitungan Suara di PPS kepada Saksi

dan PPL paling lambat 1 (satu) hari

sebelum pelaksanaan rekapitulasi

Hal ini akan membuka peluang saksi dan PPL tidak dapat hadir untuk mengawasi rekapitulasi suara

d) Memastikan saksi yang hadir membawa

surat mandat dari pasangan calon atau

tim kampanye

Hal ini untuk mencegah munculnya sengketa pada saat pelaksanaan rekapitulasi suara

2) Potensi Rawan dalam Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara

PROSES POTENSI RAWAN PELANGGARAN PENTINGNYA PENGAWASAN

Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara

a) Kotak suara yang diterima PPS dari

KPPS tidak tersegel, atau segel dalam

kondisi rusak

Hal ini berpeluang menimbulkan ruang manipulasi oleh KPPS atau pihak lainnya.

b) Kotak suara tersegel tersebut tidak

secara lengkap berisi:

Surat Suara;

Berita Acara Pemungutan Suara;

dan

Sertifikat Hasil Penghitungan

Perolehan Suara.

Apabila kelengkapan dokumen ini tidak terpenuhi, akan mengganggu/menggagalkan proses rekapitulasi suara

c) PPS tidak menempelkan C1 Plano

Apabila hal ini terjadi, akan berpeluang menimbulkan sengketa karena saksi dan PPL tidak

Page 24: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

23

dapat merujuk dan mengechek kebenaran sertifikat dan berita acara model C yang akan direkap

d) PPS melakukan rekap tidak berdasarkan

formulir C1 yang sesuai dengan C1

plano

Apabila hal ini terjadi maka akan berpeluang menimbulkan manipulasi dalam rekapitulasi suara

e) PPS melakukan perubahan/manipulasi

dalam rekapitulasi Apabila hal ini terjadi, maka melanggar ketentuan pidana

f) PPS tidak membuat Berita Acara

Rekapitulasi Penghitungan Suara,

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara, dan

Rincian Perolehan Suara Pasangan

Calon menggunakan formulir Model D

PPWP.

Apabila hal ini terjadi, maka melanggar ketentuan dan akan menjadikan hasil rekapitulasi tidak sah

g) Formulir Berita Acara Rekapitulasi

Penghitungan Suara Sertifikat

Rekapitulasi Penghitungan Suara, dan

Rincian Perolehan Suara Pasangan, tidak

ditandatangani oleh seluruh Anggota

PPS dan Saksi yang hadir.

Apabila hal ini terjadi, maka melanggar ketentuan dan akan menjadikan hasil rekapitulasi tidak sah

h) PPS tidak mengumumkan rekapitulasi

Penghitungan Suara Pasangan Calon di

tempat yang mudah dijangkau

masyarakat.

Apabila hal ini terjadi, maka melanggar ketentuan dan akan mengurangi integritas hasil rekapitulasi suara

i) PPS tidak menyerahkan Berita Acara

Rekapitulasi Penghitungan Suara,

Sertifikat Rekapitulasi Penghitungan

Suara, dan Rincian Perolehan Suara

Pasangan Calon, sebanyak 1 (satu)

rangkap masing masing kepada Saksi

Apabila hal ini terjadi, maka melanggar hak saksi dan PPL

Page 25: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

24

dan PPL

j) Setiap rangkap Berita Acara beserta

lampirannya dimasukkan dalam sampul

kertas kemudian disegel.

Hal ini berpeluang menimbulkan ruang manipulasi oleh PPK atau pihak lainnya.

3) Potensi Rawan Pada Saat Penyelesaian Keberatan

PROSES POTENSI RAWAN PELANGGARAN PENTINGNYA PENGAWASAN

Penyelesaian Keberatan a) PPS tidak memberi kesempatan pada

saksi dan PPL untuk mengajukan

keberatan terhadap prosedur dan/atau

selisih penghitungan perolehan suara

kepada PPS apabila terdapat hal yang

tidak sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Hal ini melanggar hak saksi dan PPL, serta berpeluang menimbulkan sengketa.

b) PPS tidak menjelaskan prosedur

dan/atau mencocokan selisih perolehan

suara dengan formulir sertifikat hasil

Penghitungan Suara dan formulir Model

D1 PPWP Plano.

Apabila hal ini terjadi, maka berpeluang menimbulkan protes dan konflik dengan saksi, PPL, pemantau maupun masyarakat

c) PPS tidak menindaklanjuti rekomendasi

PPL. Apabila hal ini terjadi, maka berpeluang menimbulkan protes dan konflik dengan saksi, PPL, pemantau maupun masyarakat

d) PPS tidak mengadakan pembetulan

pada saat itu jika keberatan yang

diajukan Saksi dan Panwas dapat

diterima.

Apabila hal ini terjadi, maka berpeluang menimbulkan protes dan konflik dengan saksi, PPL, pemantau maupun masyarakat

e) Pembetulan hasil penghitungan

perolehan suara tidak dilakukan dengan

cara mencoret angka yang salah dan

menuliskan angka yang benar dengan

dibubuhi paraf Ketua PPS dan Saksi

yang hadir

Hal ini mempengaruhi keabsahan dan legalitas hasil pemilu

f) PPS tidak meminta pendapat dan Apabila hal ini terjadi, maka berpeluang

Page 26: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

25

rekomendasi PPL yang hadir apabila

pembetulan yang telah dilakukan PPS

masih terdapat keberatan dari Saksi.

menimbulkan protes dan konflik dengan saksi, PPL, pemantau maupun masyarakat

g) PPS tidak mencatat seluruh kejadian

dalam rapat dan pelaksanaan

Penghitungan Suara pada formulir

Model D2 PPWP.

Hal ini mempengaruhi keabsahan dan legalitas hasil pemilu

4) Potensi Rawan pada Saat Pergerakan Kotak Suara dari PPS ke PPK

PROSES POTENSI RAWAN PELANGGARAN PENTINGNYA PENGAWASAN

Pergerakan Kotak Suara dari PPS ke PPK

a. PPS tidak menyerahkan kotak suara

kepada PPK yang berisi:

Formulir model D, Formulir model

D1 PPWP, dan Formulir model D1

PPWP Plano

seluruh kotak suara yang berisi

Surat Suara dari

seluruh TPS di wilayah kerjanya dan

formulir di

tingkat PPS dalam keadaan disegel.

Apabila hal ini terjadi, maka akan mengganggu proses pelaksanaan rekapitulasi di tingkat PPK

b. PPS tidak menyerahkan surat suara yang

mencakup:

Surat Suara sah;

Surat Suara yang dikembalikan oleh

Pemilih karena rusak dan/atau

keliru dicoblos;

Surat Suara yang tidak sah;

Surat Suara yang tidak terpakai

termasuk sisa Surat Suara cadangan.

Apabila hal ini terjadi maka akan mempersulit proses pengecheckan kebenaran hasil rekapitulasi di tingkat PPS jika terjadi permasalahan

c. Penyerahan Kotak Suara dicatat dalam

formulir Model D4 PPWP dan tanda

terima Model DA3 PPWP.

Apabila hal ini terjadi maka akan mempengaruhi keabsahan secara administratf

Page 27: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

26

Pengawasan rekapitulasi penghitungan suara difokuskan kepada:

a. kelengkapan dan keamanan dokumen-dokumen hasil rekapitulasi penghitungan

perolehan suara;

b. kebenaran dan ketepatan hasil rekapitulasi suara;

c. ketaatan penyelenggara pemilu terhadap prosedur rekapitulasi suara berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

1. Pada saat Persiapan Rekapitulasi Suara, PPL melakukan pengawasan dengan cara;

a) Memastikan PPS menyiapkan perlengkapan administrasi dan sarana untuk

melakukan rekapitulasi penghitungan perolehan suara.

b) Memastikan PPS menyiapkan formulir Model D2 PPWP yaitu untuk pernyataan

keberatan Saksi dan kejadian khusus yang berhubungan dengan Rekapitulasi

Penghitungan Suara di PPS;

c) Memastikan PPS telah menyampaikan formulir Model D3 PPWP yaitu surat

pemberitahuan waktu dan tempat Rekapitulasi Penghitungan Suara di PPS

kepada saksi dan PPL;

d) Apabila PPS belum menyampaikan surat pemberitahuan paling lambat 1 (satu)

hari sebelum hari pemungutan suara, PPL mengingatkan PPS agar segera

menyampaikan surat pemberitahuan kepada KPPS, saksi dan PPL.

2. Pada saat pelaksanaan Rekapitulasi suara, PPL melakukan pengawasan dengan cara;

a) Memastikan saksi yang hadir membawa surat mandat dari pasangan calon atau

tim kampanye.

b) Memastikan Kotak suara yang diterima PPS dari KPPS masih tersegel, dan segel

dalam konsisi baik.

c) Memastikan Kotak suara tersegel tersebut berisi:

Surat Suara;

Berita Acara Pemungutan Suara; dan

Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara.

d) Memastikan PPS menempelkan formulir Model C1 PPWP Plano pada papan

rekapitulasi;

e) Memastikan PPS meneliti dan membaca dengan cermat penghitungan suara sah

dan suara tidak sah dalam formulir Model C1 PPWP dan C1 PPWP Plano;

Page 28: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

27

f) Memastikan PPS membacakan formulir Model C PPWP, C1 PPWP dan lampiran

dengan membandingkannya dengan salinan formulir Model C1 PPWP dan

lampirannya yang dimiliki PPL;

Apabila terdapat kekeliruan PPS dalam membacakan formulir Model C PPWP, C1

PPWP dan lampiran, maka PPL menyampaikan saran perbaikan saat itu juga

kepada PPS.

g) Memastikan PPS mencatat dengan benar hasil rekapitulasi ke dalam formulir

Model D PPWP, D1 PPWP dan D1 PPWP Plano.

h) PPL memeriksa akurasi pencatatan hasil rekapitulasi ke dalam formulir Model D

PPWP, D1 PPWP dan D1 PPWP Plano dengan mengacu kepada rumus sebagai

berikut:

i) Apabila terdapat kekeliruan dalam proses pencatatan hasil rekapitulasi tersebut,

maka PPL:

1) menyampaikan saran kepada PPS untuk melakukan pencermatan kembali

terhadap catatan hasil rekapitulasi suara.

2) Apabila setelah dilakukan pencermatan kembali terhadap catatan hasil

rekapitulasi suara ternyata masih terdapat kekeliruan, maka PPL

menyampaikan saran kepada PPS untuk melakukan pemeriksaan ulang

dengan mengacu kepada C1 Plano.

3) Apabila setelah dilakukan pemeriksaan ulang berdasarkan C1 Plano ternyata

masih terdapat ketidaksesuaian, maka PPL menyampaikan rekomendasi

kepada PPS untuk melakukan penghitungan suara ulang.

j) Memastikan PPS membuat Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara,

Sertifikat Hasil Penghitungan Suara, dan Rincian Perolehan Suara Pasangan

Calon menggunakan formulir Model D PPWP.

Total perolehan suara pasangan calon dari seluruh TPS

=

Total Jumlah Suara Sah dari seluruh TPS

Total Jumlah Suara Sah+ Suara Tidak Sah dari seluruh TPS

=

Total Jumlah Surat Suara digunakan dari seluruh TPS

Page 29: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

28

k) Apabila terdapat ketidaksesuaian PPS dalam membuat Berita Acara Rekapitulasi

Penghitungan Suara, Sertifikat Hasil Penghitungan Suara, dan Rincian Perolehan

Suara Pasangan Calon menggunakan formulir Model D PPWP dibandingkan

dengan D1 PPWP Plano, maka PPL menyampaikan saran perbaikan saat itu juga

kepada PPS dengan mengacu kepada D1 PPWP Plano.

l) Memastikan Formulir Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara Sertifikat

Rekapitulasi Penghitungan Suara, dan Rincian Perolehan Suara Pasangan,

ditandatangani oleh seluruh Anggota PPS dan Saksi yang hadir.

m) Memastikan PPS menyerahkan Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara,

Sertifikat Rekapitulasi Penghitungan Suara, dan Rincian Perolehan Suara

Pasangan Calon, sebanyak 1 (satu) rangkap masing masing kepada Saksi dan

PPS;

n) Memastikan Setiap rangkap Berita Acara beserta lampirannya dimasukkan

dalam sampul kertas kemudian disegel.

o) Memastikan PPS mengumumkan rekapitulasi Penghitungan Suara Pasangan

Calon di tempat terbuka.

Page 30: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

29

FORMULIR PENGAWASAN MASA TENANG PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

NO PERTANYAAN YA TDK KETENTUAN Deteksi Kegiatan Kampanye dalam Masa Tenang 1 Apakah dalam masa tenang ditemukan Pasangan Calon/Tim

Kampanye Pasangan Calon melakukan kegiatan-kegiatan kampanye?

2 Dalam hal ditemukan kegiatan kampanye dalam masa tenang, sebutkan bentuk/kegiatan kampanye yang dilakukan? Dan jelaskan pelakunya?

3 Dalam masa tenang, apakah ditemukan praktek “Politik Uang” untuk kepentingan Pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden?

4 Dalam hal ditemukan praktek “politik uang”, sebutkan pelakunya dan jelaskan bentuknya?

5 Dalam masa tenang, apakah masih ditemukan alat peraga kampanye Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden?

6 Dalam hal ditemukan, sebutkan alat peraga pasangan calon yang dimaksud dan jelaskan lokasi pemasangannya?

Formulilr Model C6 PPWP 7 Sampai dengan 3 hari sebelum pemungutan suara, sebutkan

jumlah pemilih terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK di wilayah Desa/Kelurahan?

Pasal 15 ayat (1)

8 Dari Jumlah pemilih tersebut, sebutkan jumlah formulir Model C6 PPWP yang telah didistribusikan oleh PPS/KPPS?

9 Apakah Ketua KPPS menyampaikan formulir Model C6 PPWP paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara?

10 Berdasarkan hasil pengecekan terhadap 5 % pemilih terdaftar dalam DPT TPS, sebutkan jumlah pemilih yang belum mendapatkan formulir Model C6 PPWP?

11 Apakah Ketua KPPS pada TPS yang bersangkutan memberikan kesempatan kepada pemilih untuk meminta formulir Model C6 PPWP, dengan menunjukkan KTP, atau Identitas Lain atau Paspor?

Periode 8 Juli 2014 12 Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, Apakah Pembuatan

TPS sudah selesai paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara?

Pasal 17 ayat (3)

13 Berdasarkan pengecekan TPS, Apakah TPS dibuat di tempat yang mudah dijangkau, termasuk oleh penyandang cacat, dan menjamin setiap Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung, umum, bebas dan rahasia?

Pasal 17 ayat (2)

14 Apakah lebar pintu masuk TPS selebar 90 cm atau lebih

Formulir A.MT Pilpres

Page 31: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

30

NO PERTANYAAN YA TDK KETENTUAN

untuk memudahkan masuknya pengguna kursi roda? 15 Apakah lebar pintu keluar TPS selebar 90 cm atau lebih

untuk memudahkan keluarnya pengguna kursi roda?

16 Apakah letak kotak suara dapat dengan mudah dijangkau oleh pengguna kursi roda?

17 Apakah meja bilik suara memiliki ruang kosong di bawahnya dengan ketinggian yang cukup untuk kemudahan akses bagi pengguna kursi roda?

18 Apakah letak kotak suara dapat dengan mudah dijangkau oleh pengguna kursi roda?

19 Apakah meja bilik suara memiliki ruang kosong di bawahnya dengan ketinggian yang cukup untuk kemudahan akses bagi pengguna kursi roda?

19 Apakah ditemukan TPS berada di rumah Tim Kampanye Pasangan Calon/Relawan?

20 Apakah TPS yang dibuat dengan kondisi: a. ukuran paling kurang panjang 10 (sepuluh) meter dan

lebar 8 (delapan) meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.

b. diberi tanda batas dengan menggunakan tali atau tambang atau bahan lain.

c. Pintu masuk dan keluar TPS dapat menjamin akses gerak bagi Pemilih penyandang cacat yang menggunakan kursi roda.

Pasal 18 (1), ayat (2) dan ayat (3)

21 Apakah TPS dilengkapi dengan sarana dan prasarana: a. papan pengumuman untuk menempel Daftar Pasangan

Calon, visi, misi, dan program serta biodata singkat Pasangan Calon, DPT, DPTb, dan DPK;

b. papan atau tempat untuk menempel formulir Model C1 PPWP Plano Berhologram;

c. tempat duduk dan meja Ketua dan Anggota KPPS; d. meja untuk menempatkan kotak suara dan bilik suara; e. tempat duduk Pemilih, Saksi, PPL dan Pemantau; dan f. alat penerangan yang cukup.

22 Apakah ditemukan TPS dibuat di dalam ruangan tempat ibadah? Jika “Ya” sebutkan nomor TPS tersebut

Pasal 19 (3)

Kotak Suara 23 Apakah KPPS telah menerima perlengkapan Pemungutan dan

Penghitungan Suara, serta dukungan perlengkapan lainnya dari PPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara?

Pasal 21 ayat (1)

24 Apakah ditemukan Kotak Suara TPS yang diterima oleh KPPS tidak dalam kondisi terkunci dan tersegel? Jika ditemukan, sebutkan nomor TPS tersebut dan jelaskan kondisinya?

Page 32: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

31

FORMULIR PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

NO PERTANYAAN YA TDK KETENTUAN 1 Apakah sebelum rapat Pemungutan Suara, Ketua KPPS

bersama- sama Anggota KPPS memasang salinan DPT, DPTb, DPK dan Daftar Calon Tetap di tempat yang sudah ditentukan?

Pasal 28

2 Dalam hal ditemukan TPS tidak dilengkapi pemasangan salinan DPT, DPTb, DPK dan Daftar Pasangan Calon Tetap, sebutkan Nomor-nomor TPS tersebut?

3 Apakah rapat pemungutan suara dimulai pukul 07.00? 4 Apakah rapat pemungutan suara diikuti oleh saksi-saksi dari

masing-masing pasangan Calon?

5 Jika ada saksi yang tidak hadir, sebutkan saksi pasangan calon nomor berapa?

6 Apakah ditemukan Saksi yang hadir pada rapat Pemungutan Suara mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama, foto Pasangan Calon dan simbol/gambar Partai Politik?

7 Dalam hal ditemukan Saksi yang hadir pada rapat Pemungutan Suara mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama, foto Pasangan Calon dan simbol/gambar Partai Politik, sebutkan saksi pasangan calon nomor urut berapa?

8 Apakah saksi yang hadir membawa surat tugas/mandate dari Pasangan Calon atau ketua dan sekretaris Tim Kampanye provinsi/kabupaten/kota serta menyerahkannya ke KPPS?

10 Apakah ditemukan di dalam TPS lebih dari 1 (satu) orang saksi untuk setiap Pasangan Calon?

11 Apakah Saksi yang hadir telah menerima: a. salinan DPT; b. salinan DPTb; c. salinan DPK; d. salinan DPKTb;

12 Apakah dalam daftar pemilih tetap (DPT) terdapat keterangan jenis disabilitas pemilih dalam kolom keterangan?

13 Apakah dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) terdapat keterangan jenis disabilitas pemilih dalam kolom keterangan?

14 Apakah Ketua KPPSmemandu pengucapan sumpah atau janji Anggota KPPS dan Petugas Keamanan TPS?

Pasal 31 (1)

15 Apakah Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada Pemilih dan Saksi mengenai:

a. tata cara pemberian suara; b. tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, PPL,

Formulir A.PPS Pilpres

Page 33: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

32

NO PERTANYAAN YA TDK KETENTUAN Pemantau atau warga masyarakat/Pemilih;

c. tata cara pemantauan oleh Pemantau. 22 Apakah KPPS telah menerima Perlengkapan Pemungutan dan

Penghitungan Suara, yang terdiri atas: a. Surat Suara; b. formulir-formulir; c. tinta; d. sampul kertas; e. segel; f. kotak suara; g. bilik suara; h. alat dan alas untuk mencoblos pilihan; i. stiker identitas kotak suara; j. label kotak suara; dan k. alat bantu tunanetra

Ayat (2)

23 Apakah Ketua KPPS telah menerima dukungan perlengkapan lainnya terdiri atas:

a. tanda pengenal; b. karet pengikat Surat Suara; c. lem/perekat; d. kantong plastik; e. ballpoint; f. gembok dan kunci; g. spidol; dan h. tali pengikat alat untuk mencoblos pilihan.

Page 34: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

33

FORMULIR PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

NO PERTANYAAN YA TDK KETENTUAN 1 Apakah Ketua KPPS menandatangani Surat Suara yang akan

diberikan kepada pemilih?

2 Apakah setiap pemilih yang dipanggil untuk memberikan suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih?

3 Apakah setiap pemilih yang dipanggil dilakukan dengan mencocokkan nomor dan nama Pemilih dengan nomor dan nama Pemilih yang tercantum dalam salinan DPT, DPTb, atau DPK dengan KTP atau Identitas Lain atau Paspor?

4 Apakah KPPS memberikan surat suara kepada Pemilih dalam keadaan baik/tidak rusak?

5 Apakah ditemumkan pemilih meminta Surat Suara pengganti kepada Ketua KPPS karena Surat Suara rusak?

6 Apakah Ketua KPPS memberikan Surat Suara pengganti kepada pemilih karena surat Suara yang diterima dalam keadaan rusak?

7 Apakah Ketua KPPS mencatat Surat Suara yang rusak tersebut dalam berita acara?

8 Apakah terdapat Pemilih tidak terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK memberikan hak pilihnya menggunakan KTP atau Identitas Lain atau Paspor? Jika “Ya” sebutkan jumlahnya?

9 Apakah KPPS mencatat identitas Pemilih pada KTP atau Identitas Lain atau Paspor ke dalam formulir Model A.K PPWP terhadap pemilih yang mendaftar menggunakan KTP?

10 Apakah pemilih yang menggunakan KTP atau Identitas Lain atau Paspor memberikan suaranya 1 (satu) jam sebelum waktu Pemungutan Suara di TPS berakhir?

11 Apakah di sekitar bilik Suara ditemukan orang lain yang mengarahkan pemilih untuk mencoblos pasangan calon tertentu? Jika YA, sebutkan identitas orang tersebut?

Pasal 37

12 Apakah ditemukan pemilih memasukkan Surat Suara lebih dari 1 (satu) ke dalam kotak suara? Jika YA, sebutkan identitas orang tersebut?

13 Apakah ditemukan pemilih tidak mau mencelupkan salah satu jari tangannya ke dalam botol tinta yang telah disediakan?

14 Apakah ada peyandang disabilitas (catat) yang menggunakan hak pilihnya di TPS

15 Jika ada, sebutkan jumlah masing-masing penyandang

Formulir A.PPS. 1 Pilpres

Page 35: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

34

NO PERTANYAAN YA TDK KETENTUAN

disabilitas?

a. Disabilitas Netra

b. Disabilitas Rungu/Wicara

c. Disabilitas Fisik

d. Disabilitas Intelektual

Apakah petugas KPPS menjelaskan fungsi alat bantu tuna netra (braille template)?

16 Apakah Pemilih tunanetra diberikan alat bantu (braille template) yang telah disediakan?

Pasal 38 ayat (2)

17 Apakah pendamping yang ditunjuk membantu Pemilih menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan formulir Model C3 PPWP?

18 Apakah ditemukan pemilih yang mendaftar dengan menggunakan KTP/identitas lainnya?

19 Apakah Pemilih DPKtb diberikan kesempatan memilih pada pukul 12.00 waktu setempat atau 1 (satu) jam sebelum waktu pemberian suara selesai?

20 Apakah pemungutan suara berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat?

21 Apakah pada saat pemungutan suara berakhir, sudah tidak ada pemilih yang hadir di TPS yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suara?

Page 36: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

35

FORMULIR PENGAWASAN PENGHITUANGAN SUARA

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

NO PERTANYAAN JAWABAN KETENTUAN

YA TDK PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

1 Apakah Rapat Penghitungan Suara dimulai pada pukul 13.00 setempat setelah waktu Pemungutan Suara selesai?

2 Apakah setelah penyiapan sarana dan prasarana, KPPS menuliskan di formulir Model C1 PPWP, data sebagai berikut:

a. jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan DPT yang memberikan suara;

b. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb yang memberikan suara;

c. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPK yang memberikan suara;

d. jumlah Pemilih yang memberikan suara menggunakan KTP atau Identitas Lain atau Paspor;

e. jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat Suara cadangan;

f. jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh Pemilih karena rusak atau keliru mencoblos;

g. jumlah Surat Suara yang tidak terpakai; h. jumlah Surat Suara cadangan yang tidak terpakai.

3 Apakah Jumlah Surat suara yang digunakan , Surat Suara yang rusak, atau keliru coblos, surat suara yang tidak terpakai dan Surat Suara cadangan jumlahnya sama dengan jumlah Surat Suara yang diterima oleh KPPS?

4 Apakah Surat Suara yang tidak terpakai, rusak atau keliru coblos diberi tanda silang pada bagian muka Surat Suara yang memuat nama dan foto Pasangan Calon dalam keadaan terbuka dan bagian belakang Surat Suara yang memuat tanda tangan Ketua KPPS dalam keadaan terlipat dengan menggunakan spidol ukuran besar?

5 Apakah Surat Suara cadangan dicatatkan k dalam formulir Model C1 PPWP pada kolom Data Penggunaan Surat Suara dan ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) Anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh Saksi yang hadir?

PENGHITUNGAN SUARA 6 Apakah sebelum penghitungan suara dimulai, KPPS

menghitung jumlah Surat Suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada pemilih yang hadir serta mencatat jumlahnya?

7 Apakah jumlah Surat Suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih dari DPT, DPTb, DPK dan DPKTb yang menggunakan hak pilih cocok/atau sesuai?

8 Apakah hasil penghitungan jumlah surat suara yang

Formulir A.PPS.2 Pilpres

Page 37: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

36

diumumkandicatatkan dengan menggunakan formulir Model C1 PPWP?

9 Apakah setiap Surat Suara yang dibuka, diperiksa pemberian tanda coblos pada Surat Suara dan menunjukkan kepada Ketua KPPS dan Anggota KPPS yang lain serta Saksi, PPL, dan warga masyarakat/Pemilih yang hadir?

10 Apakah Ketua KPPS menyatakan sah terhadap surat suara sebagai berikut?

a. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut atau nama calon atau foto Pasangan Calon

b. tanda coblos lebih dari satu kali pada kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon

c. tanda coblos tepat pada garis kolom 1 (satu) calon yang memuat nomor urut, nama calon dan foto Pasangan Calon

11 Apakah setiap hasil pencoblosan pada Surat Suara dan perolehan suara Pasangan Calon diumumkan dengan suara yang jelas dan terdengar, serta memperlihatkan Surat Suara yang dicoblos di hadapan Saksi, PPL dan masyarakat/Pemilih yang hadir?

12 Apakah Penghitungan Suara dilakukan secara terbuka, di tempat yang terang atau yang mendapat penerangan cahaya cukup serta dicatat dengan tulisan yang jelas dan terbaca pada Model C1 PPWP Plano Berhologram yang ditempelkan pada papan yang telah disediakan?

13 Apakah Saksi, PPL, dan Pemantau Pemilu yang hadir pada rapat Penghitungan Suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan formulir Model C1 PPWP Plano Berhologram?

14 Apakah setiap hasil Penghitungan Suara dicatatkan ke dalam formulir Model C1 PPWP Plano Berhologram yang ditempel pada papan tulis?

Pasal 47 (1)

15 Apakah Setelah rapat Penghitungan Suara selesai, Anggota KPPS menghitung hasil pencatatan perolehan suara dengan cara tally dan ditulis dengan angka sesuai perolehan suara Pasangan Calon, jumlah suara sah, jumlah suara tidak sah, serta jumlah gabungan suara sah dan tidak sah?

16 Apakah KPPS mengisi formulir Model C1 PPWP Berhologram dan lampiran Model C1 PPWP Berhologram, salinan formulir Model C1 PPWP dan lampiran Model C1 PPWP Berhologram berdasarkan formulir Model C1 PPWP Plano Berhologram yang telah diisi?

17 Apakah ditemukan kesalahan penulisan pada formulir? 18 Apakah dilakukan pembetulan terhadap kesalahan penullisan

tersebut dengan cara memberi coretan berupa dua garis horisontal pada angka atau kata yang salah kemudian menulis pembetulan dan dibubuhi paraf Ketua KPPS pada pembetulannya?

19 Apakah KPPS menyusun dan mengisi formulir Model C PPWP, Model C1 PPWP Berhologram, lampiran Model C1 PPWP Berhologram, berdasarkan formulir Model C1 PPWP Plano Berhologram?

Pasal 49 (1

Page 38: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

37

20 Apakah Formulir Model C PPWP, Model C1 PPWP Berhologram, dan lampiran Model C1 PPWP Berhologram dimasukkan ke dalam sampul kertas dan disegel?

Pasal 50 (1))

21 Apakah Formulir Model C PPWP, Model C1 PPWP Berhologram, dan lampiran Model C1 PPWP Berhologram, ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling kurang 2 (dua) orang Anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh Saksi yang hadir?

22 Apakah ditemukan Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir?

PENYELESAIAN KEBERATAN 23 Apakah Saksi mengajukan keberatan terhadap prosedur

dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS? Pasal 51 (1)

24 Jelaskan materi keberatan saksi tersebut? 25 Apakah terhadap keberatan Saksi/PPL, KPPS menjelaskan

prosedur dan/atau mencocokkan selisih perolehan suara dalam formulir Model C1 PPWP Plano dan formulir C1 PPWP beserta lampirannya?

26 Apakah KPPS mengadakan pembetulan terhadap keberatan yang disampaikan oleh saksi/PPL?

27 Terhadap Pembetulan hasil penghitungan perolehan suara, apakah dilakukan koreksi dengan cara mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar dengan dibubuhi paraf Ketua KPPS dan Saksi yang hadir?

28 Apakah PPL menyampaikan rekomendasi terhadap keberatan saksi?

39 Apakah KPPS menindaklanjuti menindaklanjuti rekomendasi PPL tersebut?

PENGUMUMAN PENGHITUNGAN SUARA 30 Apakah KPPS menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model

C PPWP, formulir Model C1 PPWP, dan lampirannya kepada PPS pada hari dan tanggal Pemungutan Suara?

Pasal 53 (1)

31 Apakah KPPS menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model C PPWP, formulir Model C1 PPWP, dan lampirannya kepada Saksi?

32 Apakah KPPS menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model C PPWP, formulir Model C1 PPWP, dan lampirannya kepada PPL pada hari dan tanggal Pemungutan Suara?

33 Apakah setelah rapat Penghitungan Suara di TPS KPPS menyegel, menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara?

Pasal 54 (1)

34 Apakah KPPS menyerahkan kotak suara kepada PPS pada hari dan tanggal Pemungutan Suara dengan menggunakan formulir Model C4 PPWP?

35 Apakah Salinan formulir Model C PPWP, Model C1 PPWP dan lampiran disampaikan kepada masing-masing Saksi yang hadir dan PPL dalam bentuk salinan yang ditulis tangan oleh Ketua KPPS atau Anggota KPPS?

Pasal 55

Page 39: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

38

FORMULIR PENGAWASAN PENGGUNAAN HAK PILIH, DAN PENGGUNAAN SURAT SUARA

Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

I. DATA PENGGUNA HAK PILIH

No URAIAN LAKI PEREMPU

AN JUMLAH

1 2 3 4 5 A DATA PEMILIH 1. Pemilih terdaftar dalam daftar Pemilih Tetap (DPT) 2. Pemilih terdaftar dalam daftar Pemilih Tambahan

(DPTb)

3. Pemilih terdaftar dalam daftar Pemilih Khusus (DPK)

4. Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/Penngguna KTP dan KK/Nama sejenis lainnya

B. PENGGUNA HAK PILIH 1. Pengguna Hak Pilih Dalam DPT 2. Pengguna Hak Pilih Dalam DPTb (dari TPS Lain) 3. Pengguna Hak Pilih Dalam DPK 4. Pengguna Hak Pilih Dalam DPKtb 5. Jumlah seluruh pengguna hak pilih (1+2+3+4) 6.

II. DATA PENGGUNAAN SURAT SUARA NO URAIAN JUMLAH 1 2 3

1 Jumlah surat suara yang diterima termasuk cadangan 2 Jumlah surat suara yang dikembalikan pemilih karena rusak atau keliru

coblos

3 Jumlah surat yang tidak terpakai 4 Jumlah surat suara yang digunakan

III. DATA JUMLAH SUARA SAH DAN TIDAK SAH NO URIAN JUMLAH

1 Jumlah suara sah seluruh calon Presiden Dan Wakil Presiden 2 Jumlah Suara Tidak sah 3 Jumlah suara sah dan tidak

IV. PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON NO URAIAN JUMLAH 1 Pasangan Prabowo – Hatta Rajasa 2 Pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla 3 Total Perolehan Suara Pasangan Calon 1 dan 2 (1+2)

Formulir A.PHP – SS Pilpres

Page 40: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

39

PETUNJUK PENGISIAN: 1. Untuk mengisi bagian I, II dan III salin dari catatan pengisian formulir C1 Plano

Berhologram yang dipasang di papan tulis 2. Setelah menerima salinan C1 dari KPPS, lakukan pengecekan dengan membandingkan

pencatatan salinan C1 dengan hasil pencatatan yang dilakukan PPL dengan menggunakan Formulir Bagian B

3. Kalau terdapat perbedaan, lakukan kroscek ulang 4. Setelah dilakukan kroscek, msih terdapat perbedaan sampaikan hal tersebut ke

Panwaslu Kecamatan

Page 41: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

40

FORMULIR PENGAWASAN REKAPITULASI SUARA DI TINGKAT DESA

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

NO PERTANYAAN JAWABAN KETENTUAN

YA TDK PERSIAPAN REKAPITULASI SUARA

1 Apakah PPS telah menyampaikan undangan rekapitulasi suara (formulir D6 PPWP) kepada KPPS, Saksi, dan PPL paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan rekapitulasi suara di PPS?

2 Apakah PPS telah menerima kotak suara dari seluruh KPPS dalam keadaan tersegel?

3 Apakah PPS menyimpan kotak suara di tempat yang aman? 2 Apakah setelah penyiapan sarana dan prasarana, KPPS

menuliskan di formulir Model D1 PPWP, data sebagai berikut: a. jumlah Pemilih terdaftar dalam salinan DPT yang

memberikan suara; b. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPTb yang

memberikan suara; c. jumlah Pemilih terdaftar dalam DPK yang memberikan

suara; d. jumlah Pemilih yang memberikan suara menggunakan

KTP atau Identitas Lain atau Paspor; e. jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Surat

Suara cadangan; f. jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh Pemilih

karena rusak atau keliru mencoblos; g. jumlah Surat Suara yang tidak terpakai; h. jumlah Surat Suara cadangan yang tidak terpakai.

3 Apakah Jumlah Surat suara yang digunakan , Surat Suara yang rusak, atau keliru coblos, surat suara yang tidak terpakai dan Surat Suara cadangan jumlahnya sama dengan jumlah Surat Suara yang diterima oleh KPPS?

4 Apakah Surat Suara yang tidak terpakai, rusak atau keliru coblos diberi tanda silang pada bagian muka Surat Suara yang memuat nama dan foto Pasangan Calon dalam keadaan terbuka dan bagian belakang Surat Suara yang memuat tanda tangan Ketua KPPS dalam keadaan terlipat dengan menggunakan spidol ukuran besar?

5 Apakah Surat Suara cadangan dicatatkan k dalam formulir Model C1 PPWP pada kolom Data Penggunaan Surat Suara dan ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling sedikit 2 (dua) Anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh Saksi yang hadir?

REKAPITULASI SUARA Apakah PPS menempelkan C1 Plano di papan rekapitulasi

suara?

Apakah PPS meneliti dan membaca dengan cermat penghitungan suara sah dan suara tidak sah dalam formulir

A.RD Pilpres

Page 42: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

41

Model C1 PPWP dan C1 PPWP Plano? Apakah PPS membacakan formulir Model C PPWP, C1 PPWP

dan lampiran?

7 Apakah dalam C1 yang dibacakan oleh PPK, jumlah Surat Suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih dari DPT, DPTb, DPK dan DPKTb yang menggunakan hak pilih cocok/atau sesuai?

Apakah terdapat kekeliruan PPS dalam mencatat hasil rekapitulasi ke dalam formulir Model D PPWP, D1 PPWP dan D1 PPWP Plano?

18 Apakah dilakukan pembetulan terhadap kesalahan penullisan tersebut dengan cara memberi coretan berupa dua garis horisontal pada angka atau kata yang salah kemudian menulis pembetulan dan dibubuhi paraf Ketua KPPS pada pembetulannya?

Apakah PPS memberi kesempatan kepada saksi dan PPL untuk mendokumentasikan hasil rekapitulasi suara?

22 Apakah ditemukan Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir?

PENYELESAIAN KEBERATAN 23 Apakah Saksi mengajukan keberatan terhadap prosedur

dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada PPS? Pasal 51 (1)

24 Jelaskan materi keberatan saksi tersebut? 25 Apakah terhadap keberatan Saksi/PPL, KPPS menjelaskan

prosedur dan/atau mencocokkan selisih perolehan suara dalam formulir Model C1 PPWP Plano dan formulir C1 PPWP beserta lampirannya?

26 Apakah KPPS mengadakan pembetulan terhadap keberatan yang disampaikan oleh saksi/PPL?

27 Terhadap Pembetulan hasil penghitungan perolehan suara, apakah dilakukan koreksi dengan cara mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar dengan dibubuhi paraf Ketua KPPS dan Saksi yang hadir?

28 Apakah PPL menyampaikan rekomendasi terhadap keberatan saksi?

39 Apakah PPS menindaklanjuti menindaklanjuti rekomendasi PPL tersebut?

PENGUMUMAN HASIL REKAPITULASI SUARA 30 Apakah PPS menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model

D PPWP, formulir Model D1 PPWP, dan lampirannya kepada PPK?

Pasal 53 (1)

31 Apakah PPS menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model D PPWP, formulir Model D1 PPWP, dan lampirannya kepada Saksi?

32 Apakah PPS menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model D PPWP, formulir Model D1 PPWP, dan lampirannya kepada PPL?

35 Apakah Salinan formulir Model D PPWP, Model D1 PPWP dan lampiran disampaikan kepada masing-masing Saksi yang hadir dan PPL dalam bentuk salinan yang ditulis tangan oleh Ketua KPPS atau Anggota KPPS?

Pasal 55

Page 43: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

42

FORMULIR PENGAWASAN PENGGUNAAN HAK PILIH,

DAN PENGGUNAAN SURAT SUARA DALAM REKAPITULASI SUARA DI TINGKAT DESA

Nama PPL : [ L / P ] No. TPS : Desa : Kecamatan Kab/Kota : Provinsi Nomor Telepon/HP :

A DATA PEMILIH

NO URAIAN TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS .. JUMLAH

1 Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 0

2 Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 0

3 Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) 0

4 Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) 0

5 Total Jumlah Pemilih Terdaftar 0 0 0 0 0 0 0 0

NO URAIAN

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS .. JUMLAH

1 Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) 0

2 Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 0

3 Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) 0

4 Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) 0

5 Total Jumlah Pemilih Terdaftar 0 0 0 0 0 0 0 0

B DATA PENGGUNA HAK PILIH

NO URAIAN TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS .. JUMLAH

1 Pengguna hak pilih dalam DPT 0

2 Pengguna hak pilih dalam DPTb 0

3 Pengguna hak pilih dalam DPK 0

4 Pengguna hak pilih dalam DPKTb 0

5 Total Jumlah Pengguna Hak Pilih di TPS 0 0 0 0 0 0 0 0

NO URAIAN

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS ..

TPS .. JUMLAH

1 Pengguna hak pilih dalam DPT 0

2 Pengguna hak pilih dalam DPTb 0

3 Pengguna hak pilih dalam DPK 0

4 Pengguna hak pilih dalam DPKTb 0

5 Total Jumlah Pengguna Hak Pilih di TPS 0 0 0 0 0 0 0 0

C. Data Penggunaan Surat Suara NO URIAN TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS JUMLAH

1 Jumlah Surat Suara yang diterima termasuk cadangan 2%

Formulir A.PHP-SS. 1 Pilpres

Page 44: Panduan Pengawasan Ppl Fix

Panduan Pengawasan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

43

2 Jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru coblos

3 Jumlah surat suara tidak digunakan

4 Jumlah surat suara digunakan

5

Selisih Jumlah Surat Suara yang diterima termasuk cadangan 2% dikurangi Jumlah Surat Suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak/keliru coblos, Jumlah surat suara tidak digunakan, Jumlah surat suara digunakan atau: 1 – (2+3+4)

D. Data Suara Sah dan Tidak Sah

NO URIAN TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS JUMLAH

1 Jumlah suara sah 2 Jumlah suara tidak sah 3 Jumlah suara sah dan tidak sah

4

Selisih jumlah suara sah dan tidak sah dibandingkan dengan jumlah pengguna hak pilih

E. Data Perolehan Suara Pasangan Calon

NO URIAN TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS TPS JUMLAH

1 Prabowo-Hatta Rajasa 2 Joko Widodo-Jusuf Kall 3 Total Perolehan Suara Pasangan Calon 1

dan 2

4

Selisih total perolehan suara Pasangan Calon 1 + 2 dibandingkan dengan total jumlah suara sah

PETUNJUK PENGISIAN: 1. Untuk mengisi bagian I, II dan III salin dari catatan pengisian formulir C1 Plano

Berhologram yang dipasang di papan tulis 2. Setelah menerima salinan C1 dari KPPS, lakukan pengecekan dengan membandingkan

pencatatan salinan C1 dengan hasil pencatatan yang dilakukan PPL dengan menggunakan Formulir Bagian B

3. Kalau terdapat perbedaan, lakukan kroscek ulang 4. Setelah dilakukan kroscek, msih terdapat perbedaan sampaikan hal tersebut ke

Panwaslu Kecamatan