panduan pemilihan kontrasepsi
DESCRIPTION
keluarga berencanaTRANSCRIPT
PANDUAN PEMILIHAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.usaha-
usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat sementara. Syarat-syarat
kontrasepsi dikatakan ideal yaitu dapat dipercaya, tidak menganggu efek yang
menganggu kesehatan, daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan, tidak
menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus, tidak memerlukan motivasi terus-
menerus, mudah pelaksanaannya, murah hargaya, dan dapat diterima penggunaannya
oleh pasangan yang bersangkutan.
Prinsip pelayanan kontrasepsi saat ini adalah memberikan kemandirian pada ibu
dan pasangan untuk memilih metode yang dinginkan sesuai dengan tujuan kontrasepsi
tersebut. Tujuan pemasangan kontrasepsi dibagi menjadi tiga yaitu untuk menunda
kehamilan, menjarangkan anak jika anak 2 dan untuk mentiadakan kehamilan jika
anak 3. Beikut ini (tabel1.1 pemilihan kontrasepsi berdasarkan tujuan diurut sesuai
prioritas :
URUTAN
PRIORITAS
Fase menunda
kehamilan
Fase menjarangkan
kehamilan anak
(anak 2)
Fase tidak hamil lagi
(anak3)
1 PIL AKDR STERIL
2 AKDR SUNTIKAN AKDR
3 KONDOM MINIPIL IMPLAN
4 IMPLAN PIL SUNTIKAN
5 SUNTIKAN IMPLA KONDOM
6 KONDOM PIL
Tabel 1.1 kotrasepsi berdasarakan prioritas
Dalam makalah ini dibahas mengenai kontrasepsi paska salin yang dimaksud
ialah kontrasepsi yang dapat digunakan setelah persalinan tanpa menganggu proses
menyusui. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. METODE AMENOREA LAKTASI
MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila:
• Ibu menyusui secara penuh (full breast feeding) dan sering; lebih efektif bila
pemberian ≥ 8 kali sehari
• Ibu belum haid
• Umur bayi kurang dari 6 bulan
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar efektivitas MAL optimal:
• Ibu harus menyusui secara penuh atau hampir penuh (bayi hanya sesekali diberi
1-2 teguk air/minuman pada upacara adat/agama)
• Perdarahan sebelum 56 hari pascasalin dapat diabaikan (belum dianggap haid)
• Bayi menghisap payudara secara langsung
• Menyusui dimulai dari setengah sampai satu jam setelah bayi lahir
• Kolostrum diberikan kepada bayi
• Pola menyusui on demand (menyusui setiap saat bayi membutuhkan) dan dari
kedua payudara
• Sering menyusui selama 24 jam termasuk malam hari
• Hindari jarak antar menyusui lebih dari 4 jam
Untuk mendukung keberhasilan menyusui dan MAL maka ibu perlu mengerti
cara menyusui yang benar meliputi posisi, perlekatan dan menyusui secara efektif.
Mekanisme:
Kontrasepsi MAL mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk menekan
ovulasi. Metode ini memiliki tiga syarat yang harus dipenuhi:
• Ibu belum mengalami haid lagi
• Bayi disusui secara eksklusif dan sering. Sepanjang siang dan malam
• Bayi berusia kurang dari 6 bulan
Efektivitas:
Risiko kehamilan tinggi bila ibu tidak menyusui bayinya secara benar. Bila dilakukan
secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 diantara 100 ibu dakam 6 bulan setelah
persalinan
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mendorong pola menyusui yang benar, sehingga membawa manfaat bagi ibu dan bayi
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada
Efek samping:
Tidak ada
Keuntungan :
Metode alamiah, mendorong kebiasaan menyusui, dan tidak perlu biaya
2. KONTRASEPSI MANTAP
Kontrasepsi mantap (sterilisasi) digunakan untuk yang tidak ingin mempunyai anak
lagi.
TUBEKTOMI
Mekanisme:
Menutup tuba falopii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma
tidak dapat bertemu dengan ovum. Efektivitas:Pada umumnya, risiko kehamilan kurang
dari 1 di antara 100 dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko penyakit radang panggul. Dapat mengurangi risiko kanker
endometrium.
Risiko bagi kesehatan:
Komplikasi bedah dan anestesi.
Efek samping:
Tidak ada.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Menghentikan kesuburan secara permanen.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
VASEKTOMI
Mekanisme:
Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferens
sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.
Efektivitas:
Bila pria dapat memeriksakan semennya segera setelah vasektomi, risiko kehamilan
kurang dari 1 di antara 100 dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Tidak ada.
Risiko bagi kesehatan:
Nyeri testis atau skrotum (jarang), infeksi di lokasi operasi (sangat jarang), dan
hematoma (jarang). Vasektomi tidak mempegaruhi hasrat seksual, fungsi seksual pria,
ataupun maskulinitasnya.
Efek samping:
Tidak ada.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Menghentikan kesuburan secara permanen, prosedur bedahnya aman dan nyaman, efek
samping lebih sedikit dibanding metode-metode yang digunakan wanita, pria ikut
mengambil peran, dan meningkatkan kenikmatan serta frekuensi seks.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
3. ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
AKDR merupakan pilihan kontrasepsi pascasalin yang aman dan efektif untuk ibu
yang ingin menjarangkan atau membatasi kehamilan. AKDR dapat dipasang segera
setelah bersalin ataupun dalam jangka waktu tertentu. Angka ekspulsi AKDR
berdasarkan waktu pemasangan adalah sebagai berikut.
Meskipun angka ekspulsi pada pemasangan AKDR segera pascasalin lebih tinggi
dibandingkan teknik pemasangan masa interval (lebih dari 4 minggu setelah persalinan),
angka ekspulsi dapat diminimalisasi bila:
• Pemasangan dilakukan dalam waktu 10 menit setelah melahirkan plasenta
• AKDR ditempatkan cukup tinggi pada fundus uteri
• Pemasangan dilakukan oleh tenaga terlatih khusus
Keuntungan pemasangan AKDR segera setelah lahir (pascaplasenta) antara lain:
• Biaya lebih efektif dan terjangkau.
• Lebih sedikit keluhan perdarahan dibandingkan dengan pemasangan setelah
beberapa hari/minggu.
• Tidak perlu mengkhawatirkan kemungkinan untuk hamil selama menyusui dan
AKDR pun tidak mengganggu produksi air susu dan ibu yang menyusui.
• Mengurangi angka ketidakpatuhan pasien.
Namun demikian, terdapat beberapa risiko dan hal-hal yang harus diwaspadai saat
pemasangannya:
• Dapat terjadi robekan dinding rahim .
• Ada kemungkinan kegagalan pemasangan.
• Kemungkinan mengalami nyeri setelah melahirkan hingga beberapa hari
kemudian.
• Kemungkinan terjadi infeksi setelah pemasangan AKDR (pasien harus kembali
jika ada demam, bau amis/anyir dari cairan vagina dan sakit perut terus menerus).
AKDR juga dapat dipasang setelah persalinan dengan seksio sesarea. Angka
ekspulsi pada pemasangan setelah seksio sesarea kurang lebih sama dengan pada
pemasangan interval.
Mekanisme:
AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR menghambat kemampuan sperma untuk
masuk ke tuba falopii, mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri,
mencegah sperma dan ovum bertemu, mencegah implantasi telur dalam uterus.
Efektivitas:
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun.
Efektivitas dapat bertahan lama, hingga 12 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko kanker endometrium.
Risiko bagi kesehatan:
Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu redah sebelum pemasangan dan
AKDR menyebabkan haid yag lebih banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang
panggul billa ibu sudah terinfeksi klamidia atau gonorea sebelum pemasangan.
Efek samping:
Perubahan pola haid terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid memanjang dan banyak,
haid tidak teratur, dan nyeri haid).
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Efektif mecegah kehamilan, dapat digunakan untuk waktu yang lama, tidak ada biaya
tambahan setelah pemasangan, tidak mempengaruhi menyusui, dan dapat langsung
dipasang setelah persalinan atau keguguran.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
4. IMPLAN
• Implan berisi progestin, dan tidak mengganggu produksi ASI.
• Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pascasalin, pemasangan implan
dapat dilakukan setiap saat tanpa kontrasepsi lain bila menyusui penuh (full
breastfeeding).
• Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid, pemasangan dapat
dilakukan kapan saja tetapi menggunakan kontrasepsi lain atau jangan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari.
• Masa pakai dapat mencapai 3 tahun (3-keto-desogestrel) hingga 5 tahun
(levonogestrel).
Mekanisme:
Kontrasepsi implan menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, menjadikan selaput
rahim tipis dan atrofi, dan mengurangi transportasi sperma. Implan dimasukkan di bawah
kulit dan dapat bertahan higga 3-7 tahun, tergantung jenisnya.
Efektivitas:
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko penyakit radang paggul simptomatik. Dapat mengurangi risiko anemia
defisiesi besi.
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada.
Efek samping:
Perubahan pola haid (pada beberapa bulan pertama: haid sedikit dan singkat, haid tidak
teratur lebih dari 8 hari, haid jarang, atau tidak haid;setelah setahun: haid sedikit dan
singkat, haid tidak teratur, dan haid jarang), sakit kepala, pusing, perubahan suasana
perasaan, perubahan berat badan, jerawat (dapat membaik atau memburuk), nyeri
payudara, nyeri perut, dan mual.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Tidak perlu melakukan apapun lagi untuk waktu yang lama setelah pemasangan, efektif
mencegah kehamilan, dan tidak mengganggu hubungan seksual.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
5. SUNTIKAN PROGESTIN
• Suntikan progestin tidak mengganggu produksi ASI.
• Jika ibu tidak menyusui, suntikan dapat segera dimulai.
• Jika ibu menyusui, suntikan dapat dimulai setelah 6 minggu pascasalin.
• Jika ibu menggunakan MAL, suntikan dapat ditunda sampai 6 bulan.
• Jika ibu tidak menyusui, dan sudah lebih dari 6 minggu pascasalin, atau sudah
dapat haid, suntikan dapat dimulai setelah yakin tidak ada kehamilan.
• Injeksi diberikan setiap 2 bulan (depo noretisteron enantat) atau 3 bulan
(medroxiprogesteron asetat).
Mekanisme:
Suntikan progestin mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehingga penetrasi
sperma terganggu, menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi, dan menghambat
transportasi gamet oleh tuba. Suntikan diberikan 3 bulan sekali (DMPA).
Efektivitas:
Bila digunakan dengan benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun. Kesuburan tidak langsung kembali setelah berhenti, biasanya dalam waktu
beberapa bulan.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko kanker endometrium dan fibroid uterus. Dapat mengurangi risiko
penyakit radang paggul simptomatik dan anemia defisiensi besi. Mengurangi gejala
endometriosis dan krisis sel sabit pada ibu dengan anemia sel sabit.
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada.
Efek samping:
Perubahan pola haid (haid tidak teratur atau memanjang dalam 3 bulan pertama, haid
jarang, tidak teratur atau tidak haid dalam 1 tahun), sakit kepala, pusing, kenaikan berat
badan, perut kembung atau tidak nyaman, perubahan suasana perasaan, dan penurunan
hasrat seksual.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Tidak perlu diminum setiap hari, tidak mengganggu hubungan seksual, ibu dapat
menggunakannya tanpa diketahui siapapun, menghilangkan haid, dan membantu
meningkatkan berat badan.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Penggunaannya tergantung kepada tenaga kesehatan.
6. MINIPIL
• Minipil berisi progestin dan tidak mengganggu produksi ASI
• Pemakaian setiap hari, satu strip untuk 1 bulan
Mekanisme:
Minipil menekan sekresi gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium, endometrium
mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit, mengentalkan lendir
serviks sehingga menghambat penetrasi sperma, mengubah motilitas tuba sehingga
transportasi sperma terganggu. Pil diminum setiap hari.
Efektivitas:
Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Tidak ada.
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada.
Efek samping:
Perubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak teratur,
haid memanjang atau sering, haid jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing,
perubahan suasana perasaan, nyeri payudara, nyeri perut, dan mual.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Dapat diminum saat menyusui, pemakaiannya dikendalikan oleh perempuan, dapat
dihentikan kapapun tanpa perlu bantuan tenaga kesehatan, dan tidak mengganggu
hubungan seksual.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Harus diminum tiap hari.
7. KONDOM
• Pilihan kontrasepsi untuk pria.
• Sebagai kontrasepsi sementara.
Mekanisme:
Kondom mengahalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas
sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak
tercurah kedalam saluran reproduksi perempuan
Efektivitas:
Bila digunakan dengan benar, risiko kehamila adalah 2 diantara 100 ibu dalam 1 tahun
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mencegah penularan penyakit menular seksual dan kosekuensinya (kanker serviks)
Risiko bagi kesehatan:
Dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang dengan alergi lateks
Efek samping:
Tidak ada
Keuntungan :
Tidak ada efek samping hormonal, mudah didapat, dapat digunakan sebagai metode
sementara atau cadangan (back up) sebelum menggunakan metode lain, dapat mencegah
penularan penyakit menular seksual.
Kerugian :
Keberhasilan sangat dipengaruhi cara penggunaan, harus disiapkan sebelum berhubungan
seksual
Metode kontrasepsi Keterangan
Metode alamiah
Metode Amenorea Laktasi
(MAL)
Mekanisme:
Kontrasepsi MAL mengandalkan pemberian Air Susu
Ibu (ASI) eksklusif untuk menekan ovulasi. Metode ini
memiliki tiga syarat yang harus dipenuhi:
• Ibu belum mengalami haid lagi
• Bayi disusui secara eksklusif dan sering.
Sepanjang siang dan malam
• Bayi berusia kurang dari 6 bulan
Efektivitas:
Risiko kehamilan tinggi bila ibu tidak menyusui bayinya
secara benar. Bila dilakukan secara benar, risiko
kehamilan kurang dari 1 diantara 100 ibu dakam 6 bulan
setelah persalinan
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mendorong pola menyusui yang benar, sehingga
membawa manfaat bagi ibu dan bayi
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada
Efek samping:
Tidak ada
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Metode alamiah, mendorong kebiasaan menyusui, dan
tidak perlu biaya
Penghalang
kondom Mekanisme:
Kondom mengahalangi terjadinya pertemuan sperma dan
sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung
selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah kedalam saluran
reproduksi perempuan
Efektivitas:
Bila digunakan dengan benar, risiko kehamila adalah 2
diantara 100 ibu dalam 1 tahun
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mencegah penularan penyakit menular seksual dan
kosekuensinya (kanker serviks)
Risiko bagi kesehatan:
Dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang dengan
alergi lateks
Efek samping:
Tidak ada
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Tidak ada efek samping hormonal, mudah didapat, dapat
digunakan sebagai metode sementara atau cadangan
(back up) sebelum menggunakan metode lain, dapat
mencegah penularan penyakit menular seksual.
Mengapa beberpa orang tidak menyukainya:
Keberhasilan sangat dipengaruhi cara penggunaan, harus
disiapkan sebelum berhubungan seksual
Alat kontrasepsi dalam
rahim
AKDR Mekanisme:
AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR
menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba
falopii, mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum
mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum
bertemu, mencegah implantasi telur dalam uterus.
Efektivitas:
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara
100 ibu dalam 1 tahun. Efektivitas dapat bertahan lama,
hingga 12 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko kanker endometrium.
Risiko bagi kesehatan:
Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu redah
sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan haid yag
lebih banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang
panggul billa ibu sudah terinfeksi klamidia atau gonorea
sebelum pemasangan.
Efek samping:
Perubahan pola haid terutama dalam 3-6 bulan pertama
(haid memanjang dan banyak, haid tidak teratur, dan
nyeri haid).
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Efektif mecegah kehamilan, dapat digunakan untuk
waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
pemasangan, tidak mempengaruhi menyusui, dan dapat
langsung dipasang setelah persalinan atau keguguran.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan tenaga
kesehatan terlatih.
Kontrasepsi mantap
Tubektomi Mekanisme:
Menutup tuba falopii (mengikat dan memotong atau
memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu
dengan ovum. Efektivitas:Pada umumnya, risiko
kehamilan kurang dari 1 di antara 100 dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko penyakit radang panggul. Dapat
mengurangi risiko kanker endometrium.
Risiko bagi kesehatan:
Komplikasi bedah dan anestesi.
Efek samping:
Tidak ada.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Menghentikan kesuburan secara permanen.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga
kesehatan terlatih.
Vasektomi Mekanisme:
Menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan
melakukan oklusi vasa deferens sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak
terjadi.
Efektivitas:
Bila pria dapat memeriksakan semennya segera setelah
vasektomi, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100
dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Tidak ada.
Risiko bagi kesehatan:
Nyeri testis atau skrotum (jarang), infeksi di lokasi
operasi (sangat jarang), dan hematoma (jarang).
Vasektomi tidak mempegaruhi hasrat seksual, fungsi
seksual pria, ataupun maskulinitasnya.
Efek samping:
Tidak ada.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Menghentikan kesuburan secara permanen, prosedur
bedahnya aman dan nyaman, efek samping lebih sedikit
dibanding metode-metode yang digunakan wanita, pria
ikut mengambil peran, dan meningkatkan kenikmatan
serta frekuensi seks.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga
kesehatan terlatih.
Metode hormonal
Suntikan progestin Mekanisme:
Suntikan progestin mencegah ovulasi, mengentalkan
lendir serviks sehingga penetrasi sperma terganggu,
menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi, dan
menghambat transportasi gamet oleh tuba. Suntikan
diberikan 3 bulan sekali (DMPA).
Efektivitas:
Bila digunakan dengan benar, risiko kehamilan kurang
dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Kesuburan tidak
langsung kembali setelah berhenti, biasanya dalam waktu
beberapa bulan.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko kanker endometrium dan fibroid
uterus. Dapat mengurangi risiko penyakit radang paggul
simptomatik dan anemia defisiensi besi. Mengurangi
gejala endometriosis dan krisis sel sabit pada ibu dengan
anemia sel sabit.
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada.
Efek samping:
Perubahan pola haid (haid tidak teratur atau memanjang
dalam 3 bulan pertama, haid jarang, tidak teratur atau
tidak haid dalam 1 tahun), sakit kepala, pusing, kenaikan
berat badan, perut kembung atau tidak nyaman,
perubahan suasana perasaan, dan penurunan hasrat
seksual.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Tidak perlu diminum setiap hari, tidak mengganggu
hubungan seksual, ibu dapat menggunakannya tanpa
diketahui siapapun, menghilangkan haid, dan membantu
meningkatkan berat badan.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Penggunaannya tergantung kepada tenaga kesehatan.
Pil progestin Mekanisme:
Minipil menekan sekresi gonadotropin dan sintesis
steroid seks di ovarium, endometrium mengalami
transformasi lebih awal sehingga implantasi lebih sulit,
mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat
penetrasi sperma, mengubah motilitas tuba sehingga
transportasi sperma terganggu. Pil diminum setiap hari.
Efektivitas:
Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan kurang
dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Tidak ada.
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada.
Efek samping:
Perubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu
menyusui, haid tidak teratur, haid memanjang atau
sering, haid jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing,
perubahan suasana perasaan, nyeri payudara, nyeri perut,
dan mual.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Dapat diminum saat menyusui, pemakaiannya
dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapapun
tanpa perlu bantuan tenaga kesehatan, dan tidak
mengganggu hubungan seksual.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Harus diminum tiap hari.
implan Mekanisme:
Kontrasepsi implan menekan ovulasi, mengentalkan
lendir serviks, menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi,
dan mengurangi transportasi sperma. Implan dimasukkan
di bawah kulit dan dapat bertahan higga 3-7 tahun,
tergantung jenisnya.
Efektivitas:
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara
100 ibu dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan:
Mengurangi risiko penyakit radang paggul simptomatik.
Dapat mengurangi risiko anemia defisiesi besi.
Risiko bagi kesehatan:
Tidak ada.
Efek samping:
Perubahan pola haid (pada beberapa bulan pertama: haid
sedikit dan singkat, haid tidak teratur lebih dari 8 hari,
haid jarang, atau tidak haid;setelah setahun: haid sedikit
dan singkat, haid tidak teratur, dan haid jarang), sakit
kepala, pusing, perubahan suasana perasaan, perubahan
berat badan, jerawat (dapat membaik atau memburuk),
nyeri payudara, nyeri perut, dan mual.
Mengapa beberapa orang menyukainya:
Tidak perlu melakukan apapun lagi untuk waktu yang
lama setelah pemasangan, efektif mencegah kehamilan,
dan tidak mengganggu hubungan seksual.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:
Perlu prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga
kesehatan terlatih.