bab iii metodologi penelitian 3.1 jenis penelitian · 1 pemilihan alat kontrasepsi responden sedang...

14
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya dengan melakukan pengamatan sekali terhadap variabel bebas dan variabel terikat pada saat yang sama (Arikunto, 2002). 3.2 Populasi dan Sample 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugioyo, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi di Puskesmas Tegalrejo Salatiga. Populasi berjumlah 322 responden pada bulan Januari-April tahun 2013.

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini non eksperimental yang bersifat

kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross

sectional yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan

objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya dengan melakukan

pengamatan sekali terhadap variabel bebas dan variabel

terikat pada saat yang sama (Arikunto, 2002).

3.2 Populasi dan Sample

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugioyo, 2006).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi di

Puskesmas Tegalrejo Salatiga. Populasi berjumlah

322 responden pada bulan Januari-April tahun 2013.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

33

3.2.2 Sampel

Sampel adalah objek yang dan dianggap mewakili

seluruh populasi penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Sampel dalam penelitian ini seluruh akseptor yang

menggunakan KB NON MKJP dan MKJP di

Puskesmas Tegalrejo Salatiga.

Besar sampel yang kurang dari 10.000 dapat

dihitung dengan rumus :

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah Populasi

d : Tingkat kesalahan (d=0,1)

Maka didapatkan :

Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 76

responden. Penelitian ini menggunakan teknik quota

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

34

sampling atau pengambilan sampel berjatah dengan cara

pengambilan sampel berjatah hampir sama dengan

pengambilan sampel seadanya, tetapi dengan kontrol yang

lebih baik untuk mengurangi terjadinya bias.pelaksanaan

pengambilan sampel dengan jatah sangat tergantung pada

peneliti, tetapi dengan kriteria dan jumlah yang telah

ditentukan sebelumnya (Notoatmojdjo, 2010).

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2013

di Puskesmas Tegalrejo Salatiga. Wilayah kerja Puskesmas

Tegalrejo Salatiga adalah di Kecamatan Argomulyo Salatiga

di Puskesmas induk.

3.4 Identifikasi variabel penelitian

3.4.1 Variabel Bebas

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

adalah faktor, pendidikan, umur, jumlah anak,

penghasilan, pekerjaan, pengetahuan, dan dukungan

suami.

3.4.2 Variabel Terikat

Dalam penelitian ini adalah pemilihan alat

kontrasepsi yang akseptor pakai yaitu MKJP dan Non

MKJP.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

35

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah merupakan definisi

berdasarkan karakteristik yang dapat diukur dari suatu yang

didefinisikan dan memungkinkan untuk melakukan observasi

dan pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau

fenomena yang kemungkinan dapat diulang bagi orang lain

(Nursalam, 2001).

Agar konsep dapat diteliti secara empiris maka konsep

tersebut harus dioperasionalkan dengan cara mengubahnya

menjadi variable atau sesuatu yang mempunyai nilai. Hal ini

dilakukan untuk menghindari salah pengertian mengenai data

yang akan dikumpulkan untuk menghindari kekeliruan. Dalam

menentukan alat pengumpulan data, maka batasan operasional

dari variable-variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

36

Tabel.3.1 Defesiensi Operasional variabel penenelitian

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1

Pemilihan alat kontrasepsi

Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang sifatnya reversible maupun irreversible: IUD, Implant, MOP dan MOW Non-MKJP: alat/obat KB suntik, pil, Kondom

Kuesioner

Dikategorikan menjadi NON MKJP, MKJP

Nominal

2 Pengetahuan Akseptor tentang alat kontasepsi.

Pengetahuan Responden tetang pengertian, tujuan, manfaat, kontraindikasi, indikasi dan efek samping menggunakan non metode kontrasepsi jangka panjang (NON MKJP)

Kuesioner Dikategorikan dengan penilaian baik (84-100), cukup (67-83), dan kurang (66).

Ordinal

3

Umur

Umur pada saat akseptor menjadi responden dikelompokkan menjadi 2 : usia produktif 23-35 tahun, dan usia tidak produtif 36-48 tahun

Data pendukung kuesioner

Dikategorikan menjadi usia < 20 tahun, 20-34 tahun dan > 35 tahun (Notoatmodjo,2003).

Ordinal

4 Pendidikan

Tingkat ilmu pengetahuan yang didapat secara formal yang pernah responden ikuti sampai menerima ijazah

Data pendukung kuesioner

Dikategorikan menjadi, SD, SMP, SLTA, Akademi/Perguruan Tinggi

Ordinal

5 Jumlah anak ibu

Banyaknya anak kandung yang telah dilahirkan

Data pendukung kuesioner

Dikategorikan menjadi 1 anak, 2 anak, 3 anak dan > 3 anak

Ordinal

6 Pekerjaan ibu Kegiatan yang dilakukan Data ≤ Dikategorikan Nominal

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

37

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Salah satu alat ukur terpenting dalam penelitian

adalah menentukan validitas dan reliabilitas suatu alat ukur.

Alat ukur yang baik harus memiliki persyaratan validitas dan

reliabilitas yang ditunjukkan dengan tingginya validitas dan

reliabilitas alat ukur tersebut (Suryabrata, 2000). Uji validitas

ini telah peneliti lakukan di Puskesmas Cebongan pada 30

responden.

3.6.1 Uji Validilitas

Uji validilitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahan

suatu instrumen. Uji validitas menggunakan validitas isi

yaitu dengan melihat apakah alat ukur telah memuat

pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan

diteliti. Jika terdapat butir yang tidak valid, maka butir

ibu sehari-hari. pendukung kuesioner

menjadi : I Ibu rumah

tangga, bekerja,

7 Penghasilan keluarga

Jumlah penghasilan akseptor yaitu penghasilan rata-rata perbulan yang didapatkan oleh keluarga

Data pendukung kuesioner

≤ Dikategorikan menjadi,

≤ - UMR Rp ≤ 900.000

,00 - UMR Rp > 900.000,00 (UMR Salatiga)

Ordinal

8 Dukungan suami/istri

Peran atau partisipasi sebagai kepala keluarga dalam memberi keputusan.

Kuisioner ≤ Dikategorikan menjadi, setuju dan tidak setuju

Nominal

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

38

tersebut dibuang dan butir-butir yang valid secara

bersamaan diukur reliabilitasnya. Suatu instrumen yang

valid atau sah mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya

instrumen kurang valid berarti validitasnya rendah

(Arikunto, 2002).

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat dengan

selang kepercayaan 95% ( =5%). Jika r hitung (rxy) > r

kritis (tabel) maka kuesioner tersebut valid (dt = n - 2).

Jika r hitung (rxy)< r kritis (tabel) maka kuesioner

tersebut tidak valid.

Hasil uji valliditas untuk 20 item pertanyaan yang

dibagikan ke 30 pada semua akseptor KB NON MKJP

maupun MKJP menunjukkan bahwa pertanyaan

seluruhnya valid. Diketahui r tabel untuk jumlah

responden 30 adalah 0,361.

Uji validitas menggunakan rumus koefisien

korelasi product moment. Metode ini digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara 2 variabel:

rxy

keterangan :

rxy = Koefisien korelasi item yang dicari

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

39

X = Skor untuk setiap item

Y = Total skor daari seluruh item

∑x = Jumlah skor dalam distribusi X

∑y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑x2 = Jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑y2 = Jumlah kuadrat masing-masing skot Y

N = Jumlah pertanyaan

3.6.1.1 Validitas Instrument

Alat ukur yang dipakai dalam penellitian ini

adalah kuesioner. Kuesioner merupakan suatu bentuk

pengumpulan data yang fleksibel, sehingga mudah

digunakan. Data yang diperoleh dikategorikan sebagai

data faktual. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan

kepada responden dalam bentuk pertanyaan tertutup

untuk mendapatkan data mengenai peran pengetahuan

akseptor tentang KB. Hasil uji Validitas dilihat tabel 3.2

tentang pengetahuan didapatkan r hitung > 0,361,

sehingga data pada variabel tentang pengetahuan

semuanya valid. Terlampir pada halaman....

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk

mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

40

reliabel. Reliabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat

ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur itu dapat

dipercaya atau dapat diandalkan (Bungin, 2005).

Untuk menghitung reliabilitas dengan uji

Cronbach’s Alpha. Jika nilai a < dari a 0,5 maka item x

dinyatakan tidak reliabel. Sedangkan jika nilai a> dari

0,5 maka item dinyatakan reliabel.

Rumus :

Keterangan :

α = Koefisien Reliabilitas

K = Jumlah butir

r = rata-rata koefesien

1 = bilangan konstan

Reliability Statistics

Variabel Cronbach's Alpha of

Keterangan

Pengetahuan .869 Reliabel

Untuk menentukan bahwa suatu instrumen

reliabel yaitu jika r hitung < 1 (Sugiono, 2005).

Berdasarkan hasil analisa menggunakan program

SPSS didapatkan koefisien Cronbach’s Alpha

0,869(<1) untuk peran pengetahuan akseptor tentang

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

41

pemilihan kontrasepsi, sehingga instrumen tersebut

dinyatakan reliabel.

3.7 Jenis dan Cara Pergambilan Data

3.7.1 Jenis Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu

data yang diambil dari hasil kuesioner di Puskesmas

Tegalrejo Salatiga.

3.7.2 Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan data

primer, kemudian dilakukan pengumpulan data dengan

berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner

yang diisi oleh responden yang didampingi oleh peneliti.

3.8 Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data dilakukan dengan teknik manual meliputi

langkah-langkah sebagai berikut:

3.8.1 Editing Data

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian

formulir/ kuesioner, apakah jawaban yang ada pada kuesioner

sudah jelas, lengkap, releven dan konsisten.

3.8.2 Coding Data

Proses pemberikan kode jawaban yang akan dianalisa

atau dimasukan dalam pencatatan yang bertujuan

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

42

menyingkat data yang didapat dengan jalan pemberian

kode-kode tertentu.

3.8.3 Transfering

Setelah pengkodean selesai dilakukan maka data yang

berupa kode dipindahkan ke dalam suatu media yang

mudah ditangani atau diolah.

3.8.4 Tabuling Data

Tabulasi data yang sudah ada dihitung jumlahnya

berdasarkan variabel dan kategori penelitian dengan

menggunakan metode tally, sehingga frekuensi setiap data

berdasarkan variabel dapat diketahui.

3.8.5 Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

tertekstular.

3.9 Teknik analisa data

3.9.1 Analisa Univarat

Analisa yang digunakan adalah analisa statistika

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi

dan melakukan pengujian hipotesis.

Dalam mengolah hasil penelitian ini teknik analisa

data yang digunakan yaitu dengan menggunakan

analisis statistik deskriptif. Untuk mengetahui

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

43

frekuensi sebaran prosentase digunakan rumus

berikut:

P = x 100 %

Keterangan :

P = Presentase

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah sampel

3.9.2 Analisis Bivarat

Analisa data mengenai peran pengetahuan

dengan pemilihan penggunaan Metode NON MKJP

menggunakan analisa bivarat. Analisa ini digunakan

untuk menguji hipotesis, hubungan antara suatu

variabel bebas dan variabel terikat. Analisa yang

digunakan uji hipotesis Chi-square dengan rumus

sebagai berikut (Sugiyono, 2007:107)

X2

Keterangan :

fo = frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

x2 = Chi kuadrat/ hasil hitung

Selang kepercayaan yang digunakan 95% (α=5%),

ketentuan interprestasi hasil:

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

44

a. Jika X2 h ≥ X2 t, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

b. Jika X2 h < X2 t, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

Keterangan :

X2 h = Nikai X2 hasil hitung

X2 t = Nilai X2 yang tertera dalam tabel sesuai

taraf signifikasi yang telah ditetapkan.

Setelah hasil X2 ditemukan, kemudian

dihitung koefisien kontingensi untuk melihat

kekuatan hubungan antar variabel bebas dan

variabel terikat dengan rumus (Riwidikdo,2007).

KK =

Keterangan :

KK = Koefisian Kontigensi

X2 = Chi-Square

N = Jumlah responden

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian · 1 Pemilihan alat kontrasepsi Responden sedang menggunakan salah satu dari Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) baik yang

45

3.10 Etika Penelitian

Etika penelitian yang digunakan untuk melaksanakan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Persetujuan (Informed Consent)

Merupakan bentuk persetujuan antra peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan menjadi responden, yang diberikan sebelum

penelitian.

2. Tanpa Nama (Anonymity)

Memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden, dan menuliskannya dengan kode.

3. Kerahasiaan (Confidentiatily)

Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan pada hasil penelitian.