panduan manajemen linen dan laundry
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang khas terjadi atau didapat di rumah sakit.
Infeksi ini telah dikenal sejak lama. Permasalahan yang terjadi akibat infeksi nosokomial
sangatlah kompleks dan dapat menyebabkan kerugian bagi pasien maupun bagi rumah sakit.
Mengingat bahwa penularan penyakit dapat melalui udara, percikan dan kontak, sehingga
indicator kejadian infeksi nosokomial menjadi penting untuk diperhatikan. Selanjutnya salah satu
upaya untuk menekan kejadian infeksi nosokomial adalah dengan melakukan manajemen linen
yang baik. Selain itu pengetahuan dan perilaku petugas kesehatan juga mernpunyai peran yang
sangat penting. Petugas kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya dan orang
lain (pasien dan pengunjung) serta bertanggung jawab sebagai pelaksana kebijakan yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit.
Semua ruangan di rumah sakit memerlukan dan menggunakan linen. Manajemen linen
yang baik di rumah sakit merupakan salah satu aspek penunjang medik, yang berperan dalam
upaya meningkatkan mutu layanan di rumah sakit. Manajemen dimaksud dimulai dari
perencanaan, penanganan linen bersih, penanganan linen kotor pencucian hingga pemusnahan.
Secara khusus penanganan linen kotor sangat penting guna mengurangi risiko infeksi
nosokomial. Proses penanganan tersebut mencakup pengumpulan, pesortiran, pencucian,
penyimpanan hingga distribusi ke ruangan ruangan di rumah sakit.
Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit adalah melalui
pemberian pelayanan penunjang medik yang profesional, bemutu dan aman. Mengingat bahwa
linen digunakan disetiap ruangan di rumah sakit, maka diperlukan pengelolaan linen secara
komprehensif. !alam buku ini disajikan tentang panduan manajemen linen di rumah sakit,
sarana, prasarana dan peralatan pencucian, infeksi nosokomial serta kesehatan dan keselamatan
kerja. Prosedur pelayanan linen "ang diawali dengan perencanaan sampai penatalaksanaan serta
monitoring dan e"aluasi.
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
2/13
II. Definisi
#. $ntiseprik adalah desinfektan yang digunakan pada permukaan kulit dan membrane
mukosa untuk menurunkan jumlah mikroorganisme.
%. !ekontaminasi adalah suaru proses untuk mengurangi jumlah pencemaran
mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk penangananlebih lanjut.
&. !esinfeksi adalah proses inakti"asi mikroorganisme melalui system.
'. Infeksi adalah proses dimana seseorang yang rentan terkena in"asi agen patogen atau
infeksius yang turnbuh, berkembang biak dan menyebabkan sakit.
. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit dimana pada saat masuk
rumah sakit tidak ada tandagejala atau tidak dalam masa inkubasi.
. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora.
*. +inen adalah bahanalat yang terbuat dari kain.. -ewaspadaan uni"ersal adalah suatu prinsip dimana darah, semua jenis cairan ubuh,
sekreta, kulit yang tidak utuh, dan selaput lender pasien !I$//$P sebagai sumber
potensial unruk penularan infeksi 0i1 maupun infeksi lainnya. Prinsip ini berlaku bagi
S2M3$ pasien, tanpa membedakan risiko, diagnosis ataupun status.
4. +inen kotor terinfeksi adalah linen yang terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh dan
feses terutama yang berasal dari infeksi 56 paru, infeksi Salmonell7 dan Shigell.a
(sekresi dan ekskresi), 061, dan 0I1 (jika terdapat noda darah) dan infeksi lainnya yang
spesifik (S$8S) dimasukkan ke dalam kantung dengan segel yang dapat terlarut di air
dan kembali ditutup dengan kantung luar berwarna kuning bertuliskan terinfeksi.
#9. +inen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak terkontaminasi oleh darah, cairan
tubuh dan feses yang berasal dari pasien lainnya secara rutin, meskipun mungkin linen
yang diklasifikasikan dari seluruh pasien berasal dari sumber ruang isolasi yang
terinfeksi.
##. 6ahan berbahaya adalah 7at, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun
campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung
atau tidak langsung, yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik,
korosif dan iritasi.#%. +!P (+embar !ata Pengaman) adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat
fisika, kimia dari bahan berbahaya, jenis bahaya yang dapar ditimbulkan, cara
penanganan dan tindakan khusus yang berhubungan dengan keadaan darurat di dalam
penangana.n bahan berbahaya.
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
3/13
#&. +imbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usahaatau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasinya dan
jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan merusak
lingkungan hidup, serta dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
#'. 3paya kesehatan kerja adalah upaya penycrasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan
lingkungan kcrja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehar tanpa membahayakan
dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produkti"itas kerja
yang optimal.#. -eselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan kegiatankerja, bahan dan
proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungan serta cara:cara melakukan pekerjaan.
#. -ecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tak diharapkan, dapat
menyebabkan kerugian material ataupun penderitaan dari yang paiing ringan sampai
paling berat.#*. 6ahaya (ha7ard) adalah suatu keadaan yang berpotensi menimbulkan dampak rnerugikan
atau menimbulkan kerusakan.
III. Tujuan Panduan manajemen linen
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman bagi Manajemen 8umah Sakit Mutiara 0ati untuk dapat melaksanakan
pengelolaan linen dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus
#. Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen linen yang merupakan salah satu upaya
rumah sakit dalam mencegah infeksi nosokomial.
%. Mencegah terjadinya infeksi pada petugas kesehatan, pasien, keluarga dan
masyarakat.
&. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang bersih, rapi dan siap pakai.
'. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan untuk terjadinya infeksi silang.
. 3ntuk menjamin ketersediaan linen di setiap unit di rumah sakit Mutiara 0ati
Mojokerto.
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
4/13
BAB II
RUANG LINGKUP
I. Ruang lingu!
#. Penggunaan manajemen linen diterapkan kepada semua ruangan yang menghasilkan
linen kotor atau terkontaminasi.
%. Pelaksana Panduan ini adalah petugas kesehatan yang bertugas mengelola linen.
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
5/13
II. Pe"masalahan
6ahwa dalam pengelolaan linen di rumah sakit sering dijumpai kendala kendala seperti ;
#. -ualitas linen yang tidak baik, dalam arti linen sudah kidl #44% tentang penyehatan +ingkungan 8umah Sakit.#9. Pedoman Manajemen +inen
##. -eputusan Menteri -esehatan o.4&MenkesS->#44% tentang Pedoman ?rganisasi
8umah Sakit.
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
6/13
#%. -epmen +0. o@ M2+0 ##%##44 tentang 6aku Mutu +imbah Aair bagi -egiatan
8umah Sakit#&. Pedoman Sanitasi 8umah sakit di lndonesia tahun #44% tentang Pengelolaan +inen
#'. 6uku Pedoman Infeksi osokomial tahun %99#
#. Stanclarc Pelayanan 8umah Sakit tahun #444
BAB III
TATA LAK#ANA
I. $enis Linen
$da bermacam:macam jenis linen yang digunakan di rumah sakit. Benis linen dimaksud
antara lain ;
#. Sprei
%. Perlak&. Sarung bantal
'. Sarung guling
. Selimut
. $las kasur*. 5irai
. -ain penyekat4. 5aplak#9. 6arak schort
##. Aelemek
#%. 6aju pasien#&. 6aju operasi
#'. -ain penutup troli dan alat% lain
#. Macam macam doek
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
7/13
#. Popok bayi, baju bayi, kain bedong, gurita bayi
#*. -elambu bayi
#. Selimut bayi#4. +aken bayi
%9. 6aju operasi
%#. Masker%%. /urita
%&. 5opi kain
%'. +ap%. 0anduk
II. Bahan linen
6ahan linen yang digunakan biasanya terbuat dari ;
#. -atun #99C%. -ombinasi seperti 9o aconilic dan &oo wool
&. Silk
'. 6lacu. Dlanel
. 5etra
*. AEA.S?oo: 9oo. Polyesterl? ?oo
4. 5willdrill
Pemilihan bahan linen hendaknya disesuaikan dengan fungsi dan cara perawatan serta
penampilan yang diharapkan.
III. Pe"an dan %ungsi
Peran pengelolaan manajemen linen di rumah sakit cukup pcnting. !iawali dari
perencanaan, salah satu subsistem pengelolaan linen adalah proses pencucian. $lur akti"itas
fungsional dimulai dari penerimaan linen kotor, penimbangan, pemilahan, proses pencucian,
pemerasan, pengeringan, sortir noda, penyetrikaan, sortir linen rusak, pelipatan, merepikan,
mengepak atau mengemas, menyimpan, dan mendistribusikan ke unit:unit yang
memburuhkannya, sedangkan linen yang rusak dikirim ke kamar jahit. 3ntuk melaksanakan
akti"itas tersebut dengan lancar dan baik, maka diperlukan alur yang terencana dengan baik.Peran sentral lainnya adalah perencanaan, pengadaan, pengelolaan, pemusnahan, kontrol dan
pemeliharaan fasilitas kesehatan, dan lain lain, sehingga linen dapat tersedia di unit:unit yang
membutuhkan.
I&. Pengel'laan Linen
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
8/13
#. Struktur ?rganisasi
pengelolaan linen di rumah sakit merupakan tanggung jawab dari penunjang medik. yaitu
bagian rumah tangga atau bagian pencucian dan sterilisasi dan bagian sanitasi. Serta bias juga
bagian non medic yang telah mengikuti pelatihan sterilisasi
%. 5ata +aksana Dengelolaan
a. Perencanaanb. Penerimaan linen kotor
c. Penimbangan
d. Pensortiranpemilahane. Proses pencucian
f. Penmerasan
g. Pengeringanh. Sortir noda
i. Penyetrikaanj. Sortir linen rusak
k. Pelipatanl. Merapikan, pengepakanpengemasan dengan pemberian identitas
m. Penyimpanan
n. !istribusi ke unit unit terkait sesuai kebutuhano. Perawatan kualitas linen
p. Pencatatan dan pelaporan
&. Sarana Disik, Prasarana dan Peralatana. Sarana Disik
Sarana fisik unruk instalasi pencucian mempunyai persyaratan tersendiri,
terutama untuk pemasangan peralatan pencucian yang baru, Sebelum pemasangan,
data lengkap SP$ (sarana, prasarana, alat) diperlukan untuk memudahkan koordinasi
dan jejaring selama pengoperasiannya. 5ata letak dan hubungan antar ruangan
memerlukan perencanaan teknik yang matang, untuk memudahkan penginstalasiante
rmasuk instalasil istrik, uap, air panas dan penunjang lainnya, misalnya mendekatkan
pouer ltouse dengan stean, boiler dan penunjang lainnya. Sarana fisik instalasi
pencucian terdiri beberapa ruang antara lain;
8uang penerimaan linen
8uangan ini memuat;
Meja penerima
3ntuk linen yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. 5imbangan duduk
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
9/13
$da troli penimbang linen kotor untuk dilakukan desinfeksi sesuai
Standard Sanitasi 8umah Sakit.
$da e=haust fan dan penerangan minimal kategori pencahayaan A F
#99:%99 lu= sesuai Pedoman Pencahayaan 8umah Sakit.
8uang pemisahan linen
8uang ini memuat ;
meja panjang untuk mensortir jenis linen yang tidak terinfeksi.
terdapat e=haustfan dan penerangan kategori pencahayaan ! F %99
99 +u= sesuai Pedornan Pencahayaan 8umah Sakit. +antai terbuat bahan yang tidak licin dan kemiringannya disesuaikan
dengan standart manajemen linen.
8uang pencucian dan pengeringan linen
8uang ini memuat ; Mesin cuci
Mesin pengering
6ak pencuci yang terdiri dari bak perendam non infeksius, bak
infeksius dengan desinfektan dan bak untuk pembulasan sesuai dengan
standart manajemen linen. $ir bersih dengan drainasenya
+antai terbuat bahan yang tidak licin dan kemiringannya disesuaikan
dengan standart manajemen linen.
e=haustfan dan penerangan kategori pencahayaan ! F %99 99 +u=
sesuai Pedornan Pencahayaan 8umah Sakit
8uang penyetrikaan linen
8uangan ini memuat ; $lat setrika biasa yang menggunakan listrik sekitar %99 "a per alat.
e=haustfan dan penerangan kategori pencahayaan ! F %99 99 +u=
sesuai Pedornan Pencahayaan 8umah Sakit.
8uang penyimpanan linen
8uang ini memuat ; lemari dan rak untuk menyirnpan linen
@ Meja administrasi
8uang bebas dari debu dan pintu selalu tertutup.
Sirkulasi udara dipertahankan tetap ba:ik dengan
memasangfane=haust fan penerangan minimal kategori pencahayaan ! F %99:99 +u= sesuai
Pedoman Pencahayaan 8umah Sakit, suhu %%:%*
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
10/13
ruang distribusi linen
ruang ini memuat ; Meja panjang untuk penyerahan linen bersih kepada pengguna.
Sirkulasi udara dipertahankan tetap ba:ik dengan
memasangfane=haust fan penerangan minimal kategori pencahayaan ! F %99:99 +u= sesuai
Pedoman Pencahayaan 8umah Sakit.
b. Prasarana
Prasarana air
Prasarana air untuk instalasi pencucian memerlukan sedikitnya 'ooo dari
kebutuhan air di rumah sakit atau diperkirakan %99 liter per tempat tidur
per hari, -ebutuhan air untuk proses pencucian dengan kualitas air bersih
sesuai standar baku mutu air.
Prasarana listrik
Sebagian besar peralatan pencucian menggunakan daya listrik. -abel yang
diperlukan untuk instalasi listrik sebagai penyalur daya digunakan kabel dengan
jenis EE untuk instalasi dalam gedung, dan jenis ED/6E untuk instalasi luar
gedung pada kabel Deeder antara panel induk utama sampai panel /edung
Instalasi Pencucian. Pada Persyararan lBmum +rstalasi +istrik %999 (P3I+ %999)
untuk pendistribusian daya listrik yang besar, kabel Deeder harus disambung
langsung dengan Panel lBtama (Main Panel) 8umah Sakit, atau Panel lBtama
!istribusi (-ios). Eang digunakan di Instalasi Pencucian terbagi dua bagian (line)
yaitu instalasi penerangan dan instalasi tenaga. !aya di instalasi pencucian cukup
besar terutama untuk mesin cuci, mesin pemeras, mesin pengering, dan alat
setrika.
c. Peralatan
Pemeliharaan ringan peralaran pencucian terdiri dari ;
Pembersihan peralatan sebelum dan sesudah pemakaian, dilakukan setiap hari
dengan menggunakan lap basah dicampur dengan bahan kimia MPA (Mubi
Purpose Ahaner) dan dikeringkan dengan lap kering. IBntuk bagian
tombolkontrol digunakan lap kering dan jangan terlalu ditekan, dikarenakan
pada bagian ini biasanya tertulis prosedur dengan semacam stiker yang mudah
terhapus. Setelah pemakaian, kosongkan air untuk mengurangi kandungan air
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
11/13
dalam mesin sekecil mungkin. Bika terbentuk noda putih di dalam mesin cuci,
cucilah bagian dalam drum dengan air bersih.
Pemeriksaan bagian bagian yang bergerak, dilakukan seriap satu bulan sekali
yaitu pada beartng, engsel pintu alat atau roda yang berptrtar.
Pemeriksaan pipa uap panas (steam) dilakukan setiap akan dimulai
menjalankan alat pencucian. Setiap saluran diperiksa dahulu terutama pada
pipa yang terbungkus dengan cara dilihat apakah masih terbungkus dcngan
baik dan tidak ada semburan air atau uap. Pada prinsipnya pada sambungan
antara pipa dengan peralatan pencucian harus dalam keadaan utuh dan tidak
bocor. Bika teriadi kebocoran, harus segera dilaporkan pada teknisi rumah
Pcdoman Manaicmcn +incn
/ambar #.# $lur penanganan linen kotor di 8S Mutiara 0ati Mojokerto
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
12/13
l i n
e n
k o
t o rd i
r u
a ng a
n
d i k u m p u l k a n d i t e m p a t k a n d i
e m b e r t e r t u t u p a t a u
k a n t o n g p l a s t i k t e r t u t u p
p r o s e s s e r a h t e r i m a d i s a k s i k a n b e r s a m a
s a m a a n t a r a p e t u g a s r u i a n g a n d a n
p e t u g a s b u s a n a
d i b a w a k e
u n i t
b u s a n a
m e m a k a ik e r e t a
d o r o n g
d i l a
k u k
a n
p r os e s
p e n
c u c ia n
p
e
n
ge
r
in
g
a
n
e v a l
u a s i
j u m l
a hd a n
m u t
ul i n e n
p
e
n
ye
t
ri
k
a
an
d i s t r i b u
s i k e
r u a n g a
nd e n g a n
p e l a b e l
a n
/ambar #.% $lur penanganan +inen infeksius di 8S Mutiara 0ati Mojokerto
-
7/25/2019 Panduan Manajemen Linen Dan Laundry
13/13
l i
n
en
i
n
f
e
k
s
i
u
s
d i k u
m p u l
k a nd i
e m b
e r
t e r t u
t u p
p r
o
se
s
s
e r
a
h
t e
r im
a
d i b a w a d e n g a n k e r e t a d o r o n g d i l a k u k a n b e r s a m a
s a m a a n t a r a p e t u g a s r u a n g a n d e n g a n p e t u g a s
b u s a n a
d i l a
k u k
a np r o s
e s
d e s i
n f e k
s i
d i l a k u k a n
p r o s e s
p e n c u c i an d a n
p e n g e r i n
g a n
e v a l u a s i
j u m l a h
d a nm u t u
l i n e n
t e r s e b u t
p
e
ny
e
t
r
i
k
a
an
d i s t r i b
u s i k e
r u a n ga n d a n
p e l a b e
l a n