panduan kebakaran rsmh

25
1 | Page

Upload: bagus

Post on 14-Apr-2016

134 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

pedoman untuk kebakaran di rs

TRANSCRIPT

1 | P a g e

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan ridhoNya Tim Kesehatan

Dan Keselamatan Kerja RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang dapat menyusun Buku

Panduan Penanggulangan Kebakaraan RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.buku

Panduan ini disusun agar dapat membantu staf / pasien / keluarga pasien di RSUP

Dr.Mohammad Hoesin Palembang dalam rangka upaya penerapan undang-undang No.13

Tahun 2003 mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja,semua

karyawan/karyawati,mitra kerja serta semua orang yang berada di tempat kerja wajib

mematuhi peraturan K3 dalam kegiatan sehari-hari serta wajib memelihara dan

menciptakan suasana / lingkungan kerja yang aman,sehat dan nyaman.Sumber Daya

Manusia ( SDM ) merupakan asset terpenting dari Rumah Sakit yang harus dilindungi dan

dibina agar selalu aman dan sehat dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan Rumah

Sakit sehingga diharapkan tercapai produktifitas kerja dan pelayanan yang optimal.

Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan bermacam-macam peralatan yang

memerlukan perawatan atau pemeliharaan sedemikian rupa untuk menjaga

keselamatan, kesehatan, mencegahan kebakaran dan persiapan penanggulangan

bencana.Keselamatan Kerja diterapkan di lingkungan kerja yang mana didalamnya

terdapat aspek manusia, alat, mesin, lingkungan dan bahaya kerja.Upaya Keselamatan

Kerja merupakan upaya meminimalkan pencegahan terjadinya PenyakitAkibat Kerja (PAK)

dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) melalui upaya promotif, prefentif, penyelarasan antara

beban kerja, kapasitas kerja dan lingkungan sehingga setiap pekerja dapat bekerja

selamat dan sehat, tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat atau orang

laindisekelilingnya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas pekerja

rumah sakit.Kami menyadari buku Panduan ini masih banyak kekurangannya,untuk itu

saran dan kritik membangun sangatlah diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Palembang, Mei 2014

2 | P a g e

TIM PENYUSUN

Dr. Ismail, Sp.OT

Indra Kesuma, S.Pd, M.Kes

Mugito,AMTE

Desi Andrianovita, S.Kep, Ns

Sudarto, ST, M.Si

Hendri Dunant, S.Kom

Eva Yunila, S.Si, Apt

Tugiyanto, SST

Nuraliah, S.Kep, NS

Nindi Permana Aktuarini, Am.Keb

Syawaluddin, ST

Dra. Suriatin, M.Si

Dra. Citra Willia, Apt, M.Kes

Drg. Emilia Chrystiana P, Sp.Orth, M.Kes

Ir. Septi Heryani, MM

Atrizal, ST

Dr. Rosdiana Meri

Dr. Yenny Dian A, Sp.PD, KHOM, FINASIM

Dr. Kristina Sihaloho

Dr. Riza Chandra Wijaya, M.Kes

Ferry Elen,SKM

Hj.Witri,SKM

Erlina,SKM

Zulkifli

Dr. Syamsu Indra, Sp.PD, KKV, FINASIM

Dr. Delpiana Sialagan

Dr. Emildya Triana

Syukuriah, SST

Dewi Septa Rica, SST

Nyayu Jamilah,S.

3 | P a g e

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................................................

Kata Pengantar ..........................................................................................................

Tim Penyusun .............................................................................................................

Daftar Isi ......................................................................................................................

BAB.I.Definisi ...............................................................................................................

BAB.II.Ruang Lingkup ...................................................................................................

BAB.III,Tata Laksana ......................................................................................................

BAB.IV.DOKOMENTASI……………………………………………………………………………………………

Form Laporan ............................................................................................................

4 | P a g e

BAB.I

DEFINISI

Api / Pembakaran adalah Suatu Proses oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan

nyala.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Kebakaran / Peledakan adalah suatu kejadian timbulnya api / asap yang tidak terkontrol

yang dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda (Dinas Penyelamatan

Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Kebakaran Kecil adalah kebakaran yang dapat di tanggulangi oleh pekerja setempat,baik

secara perorangan dan kelompok maupun dibantu oleh regu pemadam kebakaran inti

dengan dengan menggunakan alat pemadam yang tersedia di tempat kejadian (Dinas

Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Kebakaran Besar adalah kebakaran yang di tanggulangi oleh seluruh pekerja / karyawan

yang berada pada bangunan. (Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota

Palembang 2012)

Penanggulangan Kebakaran adalah suatu usaha mengatasi kebakaran,yang di

dalamnnya termasuk usaha pemadaman,usahamelokalisir untuk mencegah kemungkinan

meluasnya kebakaran,mengevakuasi pekerja/penghuni serta menyelamatkan jiwa/harta

benda.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Bahaya Kebakaran Ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai

dan kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas

rendah,sebagai penjalaran api lambat. (Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran

Kota Palembang 2012)

Bahaya Kebakaran Sedang adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai jumlah

dan kemudahan terbakar sedang,penimbunan bahanyang mudah terbakar dengan tinggi

tidak lebih dari 2,5 meter dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sedang

sehingga penjalaran api sedang.(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota

Palembang 2012)

5 | P a g e

Bahaya Kebakaran Berat adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan

kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas tinggi.

(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Kondisi Darurat adalah suatu keadaan tidak normal/ tidak diinginkan yang terjadi pada

suatu tempat/ kegiatan, yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak

peralatan/ harta-benda, atau merusak lingkungan sekitarnya. (Dinas Penyelamatan Dan

Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyarakat yang di sebabkan, baik oleh actor alam dan/

atau actor non-alam maupun actor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban

jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

(Dinas Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang 2012)

6 | P a g e

BAB.II

RUANG LINGKUP

Rumah Sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman berfungsi dan

supportiif bagi pasien,keluarga,staf dan pengunjung,untuk mencapai tujuan in ,fasilitas

fisik,medis,dan peralatan lainnya harus di kelola secara efektif.secara khusus,manajemen

harus berusaha keras untuk :

- mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko

- mencegah kecelakaan dan cidera,dan

- memelihara kondisi aman

Pimpinan,seluruh unsur pembantu pimpinan serta karyawan harus mendukung

sepenuhnya upaya pelaksanaan,pengembangan dan peningkatan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja bagi seluruh karyawan,pasien pengunjung,dan mitra kerja serta upaya

pengamanan/memelihara asset Rumah Sakit termasuk sarana pelayanan agar dapat

dipergunakan secara aman dan efesien.semua jajaran manajemen RSUP.Dr.Muhammad

Hoesin Palembang wajib memahami dan menghayati tanggung jawab di bidang K3 serta

menjamin atas dipatuhinya norma-norma K3 yang berlaku untuk semua karyawan dan

karyawati,mitra kerja maupun orang lain yang berada di tempat kerja,melaksanaan

pembinaan,penerapan dan penegakan pokok-pokok kebijakan pimpinan dalam bidang k3

secara bersama-sama dan terus menerus dilakukan oleh jajaran manajemen serta

pembinaan Keselamatan dan kesehatan kerja ( PK3 ),Tim penangulangan kebakaran

RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Palembang terdiri dari Empat Tim inti,Tim Inti tersebut

diantarannya adalah :

1.Tim Pemadam Kebakaran

2.Tim Securiti

3.Tim Evakuasi

4.Tim PPPK

7 | P a g e

Untuk ditiap lantai Gedung ada Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/ Penanggung Jawab Gedung ) Komandan Lantai,kepala regu dan regu

1.Kepala Regu Pemadam Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Merah

2.Kepala Regu Penyelamat Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwar Putih

3.Kepala Regu Evakuasi Lantai Dengan Memakai Tanda Topi Berwarna Biru

Tiga tim regu lantai terdiri dari :

1.Regu Pemadam Lantai

2.Regu Penyelamat Lantai

3.Regu Evakuasi Lantai

Keempat Tim inti ini Turun Kelokasi kejadian Kebakaran apabila jenis Kebakaran yang

terjadi adalah kebakaran yang tergolong kebakaran Sedang dan Kebakaran Besar.

di samping Tim inti di setiap Lantai gedung juga terdapat Kepala regu dan Regu di tiap

lantai, tim ini akan segera mengambil tindakan apabila terjadi kebakaran di tiap lantai

gedung dimana karyawan dan karyawati melakukan aktifitas pekerjaan dengan

mengambil langkah-langkah pemadaman api,menyelamatkan pasien dan melakukan

evakuasi apabila kebakaran sudah tidak dapat di padamkan oleh regu pemadam

lantai.dengan did pandu tim atau regu evakuasi menuju titik kumpul evakuasi.

8 | P a g e

BAB.III.

TATA LAKSANA

adanya komunikasi dan sosialisasi yang efektif terhadap seluruh penghuni

baik Tim Penanggulangan Kebakaran, pegawai, pengunjung dan pihak lain

yang berada di lingkungan rumah sakit dalam mencegah, menanggulangi

dan evakuasi kebakaranUntuk memastikan adanya evaluasi dan tindak

lanjutnya terhadap seluruh aspek dalam manajemen penanggulangan

kebakaran,pada saat pemadaman api dan evakuasi di uraikan dalam

bertuk pendelegasian Tugas dan tanggung jawab masing – masing Tim inti

Penanggulangan Kebakaran Komandan Lantai,Kepala Regu Lantai serta

regu Lantai di RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Palembang.

1. Tim Pemadam Kebakaran

Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang tersedia secara cepat dan tepat (menggunakan alat pemadam api ringan atau hidran)

Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan hidran pada barang yang mudah terbakar sampai Dinas Kebakaran datang.

Membantu di lantai lain yang terbakar bila memerlukan tenaga dan bekerja sama dengan kelompok lain yang memerlukan bantuan.

Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran selama lift tersebut aman.

Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Hidran Kebakaran bangunan

Menjaga terjadinya penjalaran kebakaran dengan cara melokalisasi daerah kebakaran dan menyingkirkan barang-barang yang mudah terbakar, atau menutup pintu dan jendela

Mencegah orang yang bukan petugas pemadam atau petugas Tim Penenggulangan Bencana & Kebakaran mendekati daerah yang terbakar

Menghubungi Kepala Keadaan Darurat jika kebakaran diperkirakan tidak dapat diatasi lagi

9 | P a g e

2.Tim Securiti

Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun Iingkungannya saat penanggulangan keadaan darurat berlangsung.

Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.

Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan dan membawanya ke POSKO Sekuriti

Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan benar benar bahwa semua orangl telah ke luar dengan aman dan mengunci pintu.

Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan lift kebakaran yang dipergunakan untuk kelompok pemadam kebakaran serta membantu meng-evakuasikan orang sakit, cedera, meninggal dan sebagainya.

Mengamankan daerah bencana & kebakaran agar tidak dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab

Menangkap orang yang mencurigakan sesuai prosedur yang berlaku, seperti dengan borgol, diturunkan lewat tangga darurat, dibawa ke Pos Keamanan untuk diperiksa dan selanjutnya diserahkan ke Polisi

Mengamankan barang-barang berbahaya, brankas dan lain-lain

Membantu Tim Pemadam Tim ini adalah tim terakhir meninggalkan Iantai

3.Tim Evakuasi

Menginstruksikan semua penghuni/pengguna untuk segera keluar dari bangunan melalui tangga darurat dengan tertib pada saat terjadi kebakaran

Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga darurat Melarang penghuni menggunakan lift Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga darurat dengan

jalan cepat Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas sepatu

dengan hak yang tinggi Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar dan

berkumpul di lokasi yang telah ditentukan

10 | P a g e

Mengevaluasi jumlah yang dievakuasi, bersama dengan kelompok evakuasi gedung

Menyelamatkan orang yang pakaiannya terbakar dengan selimut tahan api dan mengguling-gulingkan tubuhnya di atas lantai agar api cepat padam serta memberi pertolongan pertama

Menghitung jumlah karyawan pada gedung yang terbakar atau bencana lainnya dan membuat laporan pelaksanaan tugas

Menjaga dengan ketat supaya jangan sampai ada yang berusaha untuk naik kembali ke gedung yang terbakar atau bencana lainnya sebelum ada instruksi lebih lanjut

Melakukan evakuasi pada orang cacat, wanita hamil, lanjut usia dan orang sakit melalui tangga darurat

Menyelamatkan orang pingsan akibat kebakaran atau bencana lainnya dengan tandu dan segera memberikan pertolongan pertama,

Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, ke daerah tempat berkumpul / konsolidasi.

Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang membawa barang berat I besar, orang yang akan menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih buruk.

Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada orang yang masih tertinggal.

Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan, segera lapor ke Koordinator Keadaan Darurat Gedung selarijutnya laporkan ke Kepala Keadaan Darurat

Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal, luka luka) dan berusaha meng-evakuasikan korban melalui lift kebakaran, tangga darurat atau mobil tangga Dinas Kebakaran.

4.Tim PPPK

Memberikan pertolongan kepada korban (sakit, cedera, meninggal) di luar gedung setelah di-evakuasikan oleh petugas evakuasi.

Berusaha memanggil ambulans dan mengatur penggunaannya

Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans

11 | P a g e

Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/ Penanggung Jawab Gedung )

1.Memimpin operasi penanggulangan keadaan darurat kebakaran gedung2.Memastikan prosedur penanggulangan keadaan darurat kebakaran dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung,3.Memberikan instruksi dan dalam setiap tindakan darurat evakuasi penghuni (pegawai, pasien, keluarga/tamu pasien),4.Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait seperti Dinas Kebakaran, PLN, Polisi, BMKG, Gedung Pelayanan Medis lain dilingkungan RSCM atau Rumah Sakit lain untuk pemindahan Pasien,5.Melaporkan status keadaan darurat kebakaran kepada Direktur Keadaan Darurat Kebakaran RS serta unsur Pimpinan RSMH

Komandan Lantai

1.Melaporkan Kejadian Kebakaran Pada Pos Securiti

2.Mengkoordinir Usaha Pemadaman Kebakaran

3.Menyiagakan Regu Evakuasi dan Penyelamat

4.Bila kebakaran tidak dapat diatasi ;

a.Lapor kepada Komandan Gedung

b.Instruksikan Regu Evakuasi dan Regu Penyelamat untuk Mengatur Pelaksanaan Evakuasi dan Penyelamatan.

Kepala Regu Pemadam Lantai - Memimpin anggota Regu Pemadam dalam pelaksanaan usaha Pemadaman Kebakaran di Lantai yang Bersangkutan

Kepala Regu Evakuasi Lantai - Memimpin anggota Regu Evakuasi dalam Pelaksanaan usaha pemadaman did Lantai yang bersangkutan

Kepala Regu Penyelamat Lantai - Memimpin anggota Regu Penyelamat dalam Pelaksanaan usaha pemadaman di Lantai yang bersangkutan

Regu Pemadam Lantai

12 | P a g e

- Petugas / Pekerja yang ditunjuk untuk melakukan pemadaman,salah seorang diantaranya ditunjuk sebagai Kepala Regu

Regu Evakuasi Lantai

- Petugas / Pekerja yang ditunjuk untuk melakukan Evakuasi ,salah seorang diantaranya ditunjuk sebagai Kepala Regu

Regu Penyelamat Lantai

- Petugas / Pekerja yang ditunjuk untuk melakukan penyelamatan,salah seorang diantaranya ditunjuk sebagai Kepala Regu.

Agar semua sistem dalam pengelolaan keadaan darurat dapat terwujud dengan baik maka dilakukan sosialisasi kode kedaruratan agar tidak menimbulkan kepanikan dan kegaduhan pada pasien, keluarga pasien, pengunjung dan pegawai Rumah Sakit di sosialisasikan berupa Kode Kedaruratan medis yang digunakan ada tujuh yaitu : 1.Code Blue, 2.CodeRed, 3.Code Grey, 4.Code Pink, 5.Code Black, 6.Code Green dan 7.Code Purple,apabila terjadi kondisi darurat medis Rumah Sakit maka dari ruangan yang mengalami kondisi darurat medis segera menghubungi Posko Securiti dengan Nomor Telepon 305 petugas securiti mengumumkan berita dari pegawai melalui public address system yang ada di setiap gedung.

Kode Darurat Medis RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Palembang

VISUAL CODE KETERANGAN RESPON SEKUNDER RESPON PRIMER

Code Blue –

kegawat daruratan medis

Situasi yang berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan respon dari tim dokter khusus

Hubungi No Tim TMMRC untuk mengaktifkan code blue dan beritahukan tim respon

Jagalah agar pasien tetap tenangperiksa nadi dan pernapasanmulai RJP oleh staf berkompeten bila diperlukan

13 | P a g e

Code Red –

Kejadiankebakaran Api,

asap, atau bau benda terbakar

Informasikan utamakan keselamatan pasienHubungi Security/Kordinator Keadaan Darurat (KKD)- Sebutkan nama, lokasi dan kondisi api- PemadamanJika sudah terlatih gunakan APAR Evakuasi- Segera keluar menuju titik kumpul Evakuasi

memadamkan api dengan APAR:Cabut pin pengamanArahkan selang ke dasar apiTekan tuas pada APARKibaskan selang

Code Grey

Gangguan keamanan

Situasi verbal / fisik yang semakin berisiko serta berbahaya

Lindungi / pertahankan diri sendiri dan hubungi pusat komando Untuk mengaktifkan code grey

Berusaha untuk mengurangi tingkat risiko

Code Pink –

Penculikan anak

anak / bayi hilang atau diculik

Lakukan pemeriksaan akuntabilitas dari anak/dewasaMonitor seluruh pintu keluar terhadap seluruh orang yang akan meninggalkan rumah sakit dengan anak/bayi

Bantu keamanan publik bila diminta,jika sasaran terlihat jangan dihentikan sendiri, hubungi pusat komando security dan laporkan lokasi temuan

14 | P a g e

Code Green

Bilaterjadi gempa

Peristiwa adanya gerakan bumi yang mengakibatkan adanya guncangan oleh faktor alam yang dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan sserta dampak psikologis

Menuju tempat yang aman, jongkok, berlindung dan berpegangan jangan berlari Berada dalam gedung ; Menuju tempat yang aman sesuai denganpeta aman pada tiap lantai, bagi pasien yang berada ditempat tidur tetap berada ditempat tidur masing-masing .

Bila berada didalam lift; tekan tombol lift terdekat atau semua tombol dan segera keluar jika pintu lift sudah terbuka. Berada diluar gedung; segera mencari tempat yang aman dari reruntuhan, didalam mobil segera keluar dari mobil, sedang mengendarai mobil segera hentikan mobil tetapi jangan hentikan mobil diatas jembatan.

Code Black

Bila ada ancaman bom

Adanya informasi ancaman bom dan benda-benda yang dicurigai dan tidak dikenal

Melaporkan kepada pos komando keamanan Untuk menghidupkan code black jangan di sentuh serta isolasi area atau benda yang dicurigai

Melaporkan ke Koordinator Keadaan darurat gedung dan keamanan serta konsultasi dengan kepolisian RI, mempertimbangkan untuk mengevakusi penghuni gedung, jika menerima telepon ancaman atau peringatan; bertanya kepada penelpon informasi sebanyak mungkin

15 | P a g e

Code Purple –

Perintah untuk evakuasi

Tetap tinggal pada lokasi dapat membahayakan nyawa, kesehatan, atau keamanan

Evakuasi area secara horizontalEvakuasi mulai dari yang dapat berjalan, dengan kursi roda, lalu dengan ranjang.

Lihat jalur evakuasi masing masing gedung

Titik Kumpul Evakuasi yang ada di RSUP.Dr.Muhammad Hoesin Terdiri dari Lima Lokasi,

I.DEPAN GEDUNG IGD 1.IGD 2.POS SATPAM 3.RADIOLOGI / RADIOGRAFI / LABORATORIUM 4.REHABILITASI MEDIS / DEPARTEMAN ANASTESI /PA 5.IRJ 6.KFC 7.PERUMAHAN KAYU AWET

II.DEPAN GRAHA SPESIALIS1.GRAHA SPESIALIS2.BHC3.BEDAH SENTRAL4.RAWAT INTENSIF5.CSSD6.PKRS DAN KEROHANIAN7.BPJS8.REKAM MEDIK9.TU RAWAT PASIEN10.HUMAS PEMASARAN DAN PENGADUAN PELANGGAN11.BANK MANDIRI12.BANK SUMSEL13.INSTALASI IT

III.SAMPING TOWER AIR

1.PEMELIHARAN SARANA,PRASARANA,NON MEDIK DAN GAS MEDIS

16 | P a g e

2.FARMASI3.GIZI / WASRY4. IRNA F5. IRNA A6. IRNA B7. IRNA D8.MINI MARKET OMNI

IV.HALAMAN BELAKANG AULA 1.KANTOR DIREKSI,ADM LANTAI 1,2,3.

2.BAGIAN UMUM/SDM/RUMAH TANGGA/ULP.

3.DIKLIT,AULA ATAS,FASYANMED,KOMITE KEPERAWATAN,KOMITE ETIKA DAN

HUKUM.RS,KOMITE MUTU.

2.RAWAT INAP E

3.TPO FARMASI

4.INSTALASI KEAMANAN DAN PERPARKIRAN

5.INSTALASI KESLING DAN PERTAMANAN

V.DEPAN PAVILIUN OGAN PERMAI1.PAVILIUN OGAN PERMAI

2.IRNA C

3.IRNA G

4.DEPARTEMAN PKK

5.HEMODIALISIS

6.INSTALASI DIKLAT

7.PEMULASARAAN JENAZAH

8.BPFK / INCENERATOR

9.PERUMAHAN DOKTER

17 | P a g e

BAB.IV.

DOKUMENTASI

Memastikan terlaksananya dokumentasi pelaksanaan manajemen penanggulangan kebakaran dengan baik

Mendefinisikan lingkup, format, serta periode pelaporan

Mendefinisikan alur data sebagai sumber pelaporan (flow chart, form laporan)

FORM EVALUASITANGGAP DARURAT KEBAKARAN

NO

PENILAIAN INST/DEPT/BAG NILAI KET

1 PERALATAN KONDISI DARURATa .A pakah s ound s i s t em gedung be r fungs i de ngan ba ik   atau tidak

18 | P a g e

b .Apa kah s ua ra s ound sys t e m gedung da pa t d i denga r   dengan jelas .

2 KEGIATAN TIM K3RSa.apakah tim Pemadam Kebakaranberada pada posisinya ketika ada pengumuman Red Code.

b.apakah Tim Evakuasi berada pada posisinya ketika ada pengumuman Purple Code

c.apakah semua pintu terkunci ketika ada pengumuman Pink Code

d.apakah yang dilakukan seluruh pegawai setelah mendengar pengumuman Red Code

19 | P a g e