panduan dan prosedur palayananstimaimmi.ac.id/pascasarjana/document/panduanpelayanan... ·...
TRANSCRIPT
PANDUAN DAN PROSEDUR PALAYANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
JAKARTA 2013
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, kini Sekolah Tinggi
Manajemen (STIMA) IMMI dalam usianya yang sudah memasuki 20 ( dua puluh ) tahun,
ikut berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui Program Pascasarjana Program Studi
Magister Manajemen.
Dengan paradigma sebagai program yang bermutu dan unggul, Program Pascasarjana
STIMA IMMI, menginginkan lulusan diarahkan pada: Pertama, memiliki kemampuan
mengembangkan dan memutahirkan IPTEKS dengan cara menguasai dan memahami
pendekatan, metode, kaidah ilmiah, disertai keterampilan penerapannya; Kedua, memiliki
kemampuan menyelesaikan masalah di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah; Ketiga, memiliki kemampuan pengembangan
kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, kecakupan
tinjauan, kepaduan penyelesaian masalah, beserta kaitannya pada profesi serupa. Dengan
kata lain, lulusan Program Pascasarjana STIMA IMMI diharapkan mampu mengembangkan
knowledge, mampu melakukan penelitian dan pengembangan, mampu membuat publikasi
ilmiah, dan terlibat dalam kegiatan Research and Development di berbagai sektor.
Buku ini berisikan Pedoman dan Prosedur Pelayanan dalam aktifitas Program Studi
Magister Manajemen (MM) yang dilaksanakan pada proses belajar mengajar.
Buku Pedoman dan Prosedur Pelayanan ini, diharapkan dapat menjadi pedoman bagi
Civitas Akademika khususnya Program Studi Magister Manajemen SIMA IMMI dalam
melakukan aktivitas pembelajaran.
Jakarta, 13 Juli 2013
Dr. Boyke Setiawan Soeratin Ketua Program
Ir. Aswin Naldi Sahim, MM Sekretaris Program
SAMBUTAN
Kami bersyukur kehadirat Allah SWT, karena Program Pascasarjana STIMA IMMI
dalam usianya yang sudah memasuki 20 tahun ini dapat berkontribusi menghasilkan para
manajer yang profesional, berkarakter dan berkopetensi tinggi untuk memenuhi kebutuhan
manajer yang ahli dalam bidangnya dan berdaya saing tinggi.
Kami menyambut baik dibuatnya Buku Panduan dan Prosedur Pelayanan dalam proses
belajar mengajar yang dilaksanakan pada Program Pascasarjana STIMA IMMI.
Semoga Program Pascasarjana STIMA IMMI senantiasa dapat menyesuaikan diri
dengan tuntutan dunia kerja di tanah air kita tercinta ini..
Jakarta, 13 Juli 2013
Dr. Zulkifli Rangkuti Ketua STIMA IMMI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Kata Sambutan
Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Pascasarjana Magister Manajemen 1
PEDOMAN DAN PROSEDUR PELAYANAN PROSES
BELAJAR MENGAJAR 2
A. Persiapan Perkuliahan 3
1. Persiapan Akademik 3
2. Dosen Koordinator 3
3. Dosen Tetap 4
4. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau Silabus. 4
5. Lembar presensi (Berita Acara Perkuliahan) 4
B. Pelaksanaan Perkuliahan 5
1. Pelaksanaan Perkuliahan 5
2. Kegiatan UTS, UAS, dan Proses Penilaian Mata Kuliah 5
C. Tugas Akhir ( TA ) 6
1. Pembimbingan Tugas Akhir / Skripsi 6
2. Prosedur Pelaksanaan TA: 7
D. Sistem Evaluasi : 8
1. Kuisioner mahasiswa dan kuesioner sesama dosen paralel 8
2. Pertemuan rutin mahasiswa dan pejabat struktural 9
E. Peringatan Tentang Ketidakjujuran Akademis 9
F. Penutup 10
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PRODI PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN.
Visi
Pada tahun 2020 menjadi program studi yang unggul dalam bidang manajemen SDM,
manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen pendidikan.
Misi
1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran secara profesional dan ilmiah
sebagai wacana pembelajaran dalam bidang manajemen SDM, manajemen pemasaran,
manajemen keuangan dan manajemen pendidikan.
2. Melaksanakan penelitian terapan yang menunjang pengembangan ilmu pengetahuan
dan keahlian dalam bidang manajemen SDM, manajemen pemasaran, manajemen
keuangan dan manajemen pendidikan secara nyata dan berhasil guna.
3. Menyebarkan hasil penelitisn terapan, kajian maupun paket ilmu pengetahuan dan
keahlian tepat guna untuk kepentingan masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip
etika profesi.
4. Mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara edukatif, konsisten dan
terprogram dengan mengacu pada telaah dan kajian bidang manajemen SDM,
manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen pendidikan.
5. Menciptakan SDM yang professional untuk memberikaan pelayanan yang prima
6. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang
berkualitas
7. Menciptakan SDM yang professional untuk memberikaan pelayanan yang prima.
Tujuan
Menghasilkan lulusan sebagai Sarjana dalam bidang ekonomi manajemen dengan
kompetensi sebagai berikut:
1. Mampu menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan
profesionalisme dalam menerapkan, mengembangkan dan memperluas ilmu dalam
bidang manajemen SDM, manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan
manajemen pendidikan.
2. Mampu melakukan kajian/penelitian secara profesional untuk memecahkan berbagai
permasalahan di masyarakat dalam bidang ilmu dalam bidang manajemen SDM,
manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen pendidikan.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 2
3. Mampu mengimplementasikan keahliannya dalam bidang ilmu dalam bidang
manajemen SDM, manajemen pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang
berkualitas
5. Terciptanya SDM yang unggul/berkualitas untuk kepentingan masyarakat pengguna.
6. Terjalinnya kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya mengembangkan institusi dan
sumber daya manusia yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dalam
bidang ilmu dalam bidang manajemen SDM, manajemen pemasaran, manajemen
keuangan dan manajemen pendidikan.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 3
PEDOMAN DAN PROSEDUR
PELAYANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
A. PERSIAPAN PERKULIAHAN :
1. Persiapan Akademik.
a. Setiap awal Semester dilakukan rapat Dosen yang dihadiri oleh seluruh Dosen
dan pimpinan STIMA IMMI.
b. Rapat ini bertujuan untuk mensosialisasikan Kebijakan, Peraturan dan Tata
Tertib Perkuliahan yang harus ditaati oleh seluruh dosen,
c. Rapat ini sekaligus sebagai sarana bagi para dosen yang mengampu mata
kuliah secara paralel untuk saling bertemu dan bertukar informasi.
2. Dosen Koordinator
1) Pada Rapat Persiapan Akademik pada setiap awal Semester, Ketua Program
Studi memilih dosen-dosen yang memenuhi kualifikasi untuk mengampu mata
kuliah tertentu.
2) Kemudian ditunjuk masing masing Dosen Koordinator yang bertanggung
jawab untuk menkordinasikan Dosen Pengampu dalam hal :
a. Meninjau kembali Silabus, SAP, Buku Modul dan buku teks wajib sebagai
materi perkuliahan dan penugasan untuk perbaikan dan penyempurnaan.
b. Materi soal Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester, serta sistem
penilaiannya.
c. Membuat rencana pendistribusian Dosen Pengampu untuk penugasan
mengajar dikampus IMMI maupun di Lokasi Kelompok Belajar.
d. Penugasan mengajar terlebih dahulu diberikan kepada Dosen Tetap IMMI
untuk memenuhi ketentuan dari Ditjen Dikti minimal 20 jam per minggu.
3) Hasil Rapat Koordinasi ini dituangkan dalam suatu Notulen Rapat, dan
dilaporkan kepada Puket I dengan diketahui oleh Ketua PS.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 4
3. Dosen Tetap
1) Dosen tetap sesuai dengan Ketentuan Ditjen Dikti adalah Dosen yang diangkat
dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk
dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang
relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi
dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja
minimum 20 jam/minggu.
2) Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu :
a. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
b. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
4. Satuan Acara Perkuliahan (SAP) atau Silabus.
1) Pada Rapat Dosen di awal semester, Dosen Koordinator akan membagikan
Satuan Acara Perkuliahan dan Silabus kepada setiap dosen yang berada di
bawah koordinasinya.
2) Setiap Dosen wajib mengikuti silabus yang ada untuk menjamin kesamaan
materi perkuliahan yang diterima mahasiswa untuk suatu mata kuliah.
3) SAP memuat elemen-elemen:
a. Materi bahan ajar
b. Metode pembelajaran
c. Penilaian, antara lain: kuis, tugas, partisipasi, dan ujian.
5. Lembar presensi (Berita Acara Perkuliahan)
1) Dosen wajib mengisi daftar hadir mengajar dan Berita Acara Perkuliahan
dalam lembaran yang tersedia, sehingga kesesuaian jumlah sks dan lama waktu
mengajar dapat dimonitor.
2) Dosen Koordinator akan mengecek kelengkapan Berita Acara Perkuliahan
tersebut disesuaikan dengan elemen-elemen materi bahan ajar beserta metode
pembelajarannya yang ada dalam SAP.
3) Berita Acara Perkuliahan yang telah diperiksa oleh Dosen Koordinator
selanjutnya di review oleh Ketua PS.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 5
B. PELAKSANAAN PERKULIAHAN :
1. Pelaksanaan Perkuliahan
1) Menjelang awal perkuliahan, Pembantu Ketua I memberikan informasi melalui
surat ke Program studi tentang rencana waktu mulai perkuliahan.
2) Menjelang awal perkuliahan Ketua program studi memberitahu dosen mata
kuliah secara tertulis tentang kesediaan mengajar.
3) Dosen mata kuliah menyerahkan formulir kesediaan mengajar.
4) Dosen mata kuliah ditetapkan oleh Ketua program studi sesuai dengan mata
kuliah binaannya pada semester ganjil maupun genap, juga kelompok bidang
keahlian dosen (KBK).
5) Ketua Program studi mengusulkan daftar dosen mata kuliah kepada Pembantu
Ketua bidang Akademik untuk disahkan.
6) Pada awal perkuliahan, dosen mata kuliah menjelaskan tata kuliah serta
kontrak kuliah kepada mahasiswa.
7) Pada setiap perkuliahan diberikan daftar hadir bagi mahasiswa dan dosen. Pada
setiap akhir pertemuan/perkuliahan dosen mata kuliah mengisi daftar hadir dan
format materi perkuliahan yang diberikan dan menandatanganinya.
8) Ketua Program Studi memeriksa kesesuaian materi perkuliahan yang telah
diberikan oleh dosen Pembina dengan SAP yang telah ditetapkan.
9) Apabila hasil pemeriksaan/evaluasi dari Ketua PS menunjukkan adanya
ketidaksesuaian antara materi perkuliahan dengan SAP yang telah ditetapkan
maka, Ketua Program Studi meminta konfirmasi dari dosen mata kuliah yang
bersangkutan.
2. Kegiatan UTS, UAS, dan Proses Penilaian Mata Kuliah
1) Menjelang UTS/UAS, Pembantu Ketua I memberitahukan ke program studi
tentang rencana waktu penyelenggaraan UTS/UAS; kemudian Pembantu Ketua
I mengadakan Rapat koordinasi pelaksanaan UTS/UAS.
2) Ketua Program Studi memeriksa kehadiran dosen, mahasiswa, dan materi
kuliah untuk kelayakan mahasiswa mengikuti ujian atau dosen melaksanakan
ujian. Ketua PS memberitahukan secara tertulis kepada para dosen tentang
waktu pelaksanaan dan waktu penyerahan soal UTS/UAS. Sebelum kuliah
berakhir (menjelang UAS) PS memberikan angket evaluasi dan masukan
kepada mahasiswa maupun dosen tentang perkuliahan yang telah dijalani
tersebut.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 6
3) Ketua Program Studi mengusulkan daftar Tim Pelaksana UTS/UAS ke
Pembantu Ketua I secara tertulis untuk memperoleh pengesahan.
4) Ketua Program Studi juga memberitahukan tentang pelaksanaan UTS/UAS.
Kepada mahasiswa diberitahukan bahwa yang bersangkutan boleh atau tidak
mengikuti ujian berdasarkan hasil pemeriksaan kehadiran. Kepada dosen
diberitahukan juga tentang waktu penyerahan soal, dan kesempatan untuk
memberikan kuliah tambahan apabila jumlah pertemuannya masih kurang atau
materi perkuliahan belum sesuai.
5) UTS/UAS dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Selain
diawasi oleh pengawas yang telah ditetapkan UTS/UAS juga dimonitor oleh
Dosen Pembina mata kuliah yang bersangkutan.
6) Berkas Jawaban soal UTS/UAS diserahkan oleh Program Studi ke tiap-tiap
dosen mata kuliah atau Tim/Dosen yang ditunjuk disertai dengan surat
pemberitahuan batas akhir penyerahan nilai UTS/UAS.
7) Dosen mata kuliah atau Tim/Dosen yang ditunjuk menerima berkas jawaban
UTS/UAS dan mengevaluasi serta memberikan nilai akhir mata kuliah yang
dibinanya berdasarkan penilaian terhadap empat komponen penilaian yaitu :
kehadiran, tugas/kuis, UTS, dan UAS. Setiap dosen menentukan bobot
komponen sesuai karakteristik mata kuliah yang bersangkutan.
8) Dosen mata kuliah atau Tim/Dosen yang ditunjuk menyerahkan daftar nilai
akhir peserta UTS/UAS dalam bentuk nilai huruf kepada Ketua Program Studi.
9) Program Studi memasukkan daftar nilai akhir mata kuliah tiap mahasiswa ke
dalam file komputer data nilai.
10) Satu lembar daftar peserta dan Nilai Akhir ditempel pada papan pengumuman
untuk informasi kepada mahasiswa.
C. TUGAS AKHIR ( TA ) :
1. Pembimbingan Tugas Akhir / Skripsi
1) Sebelum mahasiswa memasukkan proposal TA, program studi mengadakan
penjelasan singkat tentang TA kepada mahasiswa pada setiap semester akhir
yang dipimpin oleh Koordinator TA.
2) Program Studi bekerja sama dengan Unit Perpustakaan mengadakan pelatihan
setiap semester bagi mahasiswa mengenai Penelusuran Literatur melalui
Koleksi Digital Database.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 7
2. Prosedur Pelaksanaan TA:
1) Proposal TA yang masuk diseleksi atau di-review. Review dilakukan oleh
Koordinator Konsentrasi/Peminatan dengan dibantu oleh beberapa dosen yang
memiliki kompetensi sesuai dengan topik TA yang diajukan oleh mahasiswa.
Pemilihan reviewer diisyaratkan minimal dosen yang S2.
2) Proposal yang telah diterima pada tahap seleksi dapat didaftarkan oleh
mahasiswa pada PS sebagai TA pada semester yang bersangkutan. Sebaliknya,
mahasiswa yang proposalnya ditolak harus mengajukan proposal yang baru
pada semester berikutnya.
3) Proses selanjutnya adalah penetapan dosen pembimbing TA, dimana Kaprogdi
dan Koordinator TA, dengan mempertimbangkan usulan dosen pembimbing
dari mahasiswa, menentukan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang
bersangkutan.
4) Penentuan dosen pembimbing ditentukan berdasarkan kesesuaian kompetensi
dosen dengan topik TA yang ada. Pembimbing utama diberikan bagi dosen
pengajar program studi yang bergelar S2 atau doktor dan memiliki jabatan
akademik minimal Lektor.
5) Setelah bagian pada bab 1-3 dari laporan TA disetujui oleh dosen pembimbing,
mahasiswa mendaftar seminar awal TA. Seminar dihadiri oleh dosen
pembimbing dan dosen penguji dengan tujuan untuk menilai kejelasan
penelitian yang dilakukan serta kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan
penelitian.
6) Apabila seminar awal (bab 1-3) diterima, mahasiswa dapat melanjutkan
penelitian dan menyusun bab selanjutnya (bab 4-5) di bawah arahan dosen
pembimbing.
7) Setelah bab 1-5 selesai dan mahasiswa dinyatakan siap diuji, mahasiswa
mendaftar sidang TA.
8) Selain persetujuan siap maju sidang TA diperoleh dari dosen pembimbing,
Program Studi Manajemen menetapkan ketentuan dalam hal pendaftaran
sidang TA dimana total jumlah bimbingan dengan dosen harus minimal
sebanyak 8 (delapan) kali.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 8
D. SISTEM EVALUASI :
1. Kuisioner mahasiswa dan kuesioner sesama dosen paralel (peer review)
Setiap semester Pogram Studi memberikan kuisioner kepada seluruh mahasiswa,
yang terdiri dari:
1) Penilaian Dosen (untuk setiap mata kuliah dan untuk setiap Dosen).
a. Kuisioner ini dibagikan menjelang Ujian Tengah Semester.
b. Kriteria penilaian dosen dalam kuisioner meliputi:
1. Kedisiplinan, meliputi:
Kedisiplinan waktu mulai mengajar
Kedisiplinan waktu selesai mengajar
Tingkat kehadiran mengajar
Kesesuaian materi yang diajarkan dengan Silabus/ SAP
2. Materi, meliputi:
Kesiapan materi bahan ajar
Penguasaan materi kuliah yang diajarkan
Cara menyajikan materi kuliah
Kemampuan meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa
3. Umum, meliputi:
Kemampuan memotivasi mahasiswa
Kerapihan/ penampilan dosen waktu mengajar
Secara keseluruhan kemampuan dosen ybs mengajar mata kuliah ini
2) Penilaian Pelayanan Akademik
Kuesioner ini dibagikan pada setiap menjelang akhir semester, meliputi:
a. Kualitas Pelayanan
b. Kedisiplinan Menegakkan Aturan
c. Komitmen pada Layanan
d. Keramahan dalam Menjalankan Layanan
3) Penilaian Peer Review
Kuesioner dibagikan pada dosen untuk menilai dosen yang menjadi paralelnya
pada satu mata kuliah tertentu
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 9
2. Pertemuan rutin mahasiswa dan pejabat struktural
Setiap semester dilakukan pertemuan rutin antara wakil mahasiswa dari setiap
kelas dengan para pejabat struktural. Pada forum ini mahasiswa dapat
menyampaikan kritik, saran, ataupun pertanyaan secara lisan tentang hal-hal yang
berkaitan langsung atau tidak langsung dengan proses belajar mengajar. Pada
forum ini sangat dimungkinkan mahasiswa memberikan evaluasi atas kinerja salah
seorang atau lebih staf pengajar (dosen) maupun tenaga pendukung.
.
E. PERINGATAN TENTANG KETIDAKJUJURAN AKADEMIS
1. Interpretasi Ketidakjujuran Akademik:
a. Semua tindakan mahasiswa yang melanggar Peraturan Ujian termasuk
plagiarisme dalam penulisan, tugas akademis dan lain-lain;
b. Melaksanakan ujian atau mempersiapkan tugas (paper, tesis dll) atas nama
orang lain.
c. Jika seorang mahasiswa ditemukan menjiplak, keabsahan hasil ujian atau tesis
yang dikeluarkan oleh dewan penguji akan dibatalkan dan kualifikasi Master
akan dicabut.
2. Seorang mahasiswa yang melakukan ketidakjujuran akademik akan berhadapan
dengan Komite Ketidakjujuran Akademik terdiri dari:
a. Wakil Ketua I ( Bidang Akademik ) bertindak sebagai Ketua,
b. dan Ketua Program Studi serta Sekretaris Program Studi sebagai Anggota .
3. Pemeriksaan akan diadakan sesegera mungkin dan jika mahasiswa tersebut
ditemukan bersalah, hukuman berikut dapat dikenakan:
a. Mahasiswa dianggap telah gagal dalam ujian dengan nilai F diberikan kepada
semua mata pelajaran yang ada selama semester kejadian, atau beberapa mata
pelajaran yang diambil sebelum semester tersebut; atau
b. Mahasiswa dianggap telah gagal dalam ujian dengan nilai F diberikan kepada
semua mata pelajaran terkait dengan kasus ini, atau
c. Kasus yang dinyatakan oleh Komite Disiplin Mahasiswa.
STIMA IMMI, Pedoman Pelayanan Proses Belajar Mengajar ans 10
4. Jika Komite Disiplin Mahasiswa menemukan siswa bersalah, satu atau lebih dari
hukuman berikut dapat dijatuhkan:
a. Peringatan ;
b. Denda
c. Tidak diperkenankan untuk menggunakan salah satu atau semua fasilitas
akademis STIMA IMMI untuk jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan;
d. Dikeluarkan dari STIMA IMMI.
F. PENUTUP.
Dengan telah disusunnya buku Pedoman dan Prosedur Pelayanan ini, maka seluruh
Civitas dan Akademika khususnya dilingkungan Program Studi Pascasarjana STIMA
IMMI akan menjadi lebih memahami proses belajar mengajar yang dilaksanakan. Dan
bagi penyelenggara akan senantiasa dapat meningkatkan mutu pelayanannya,