pancasila

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan filosofis merupkan landasan yang berdasarkan atas filsafat atau pandangan hidup. Pancasila merupakan dasar silsafat negara. Dalam aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai pancasila termasuk sistem perundang-undangan. Pada zaman dahulu, saat bangsa Indonesia belum mendirikan negara adalah bangsa yang hanya berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan dan pada masa kerajaan-kerajaan hindu pun adalah bangsa yang sudah mengnut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila pancasila merupakan filosofi bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh sebelum berdirinya negara Republik Indonesia. Oleh karena itu Pancasila itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsistem merialisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan beregara. Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yng tertuang dalam 1

Upload: adiputratanaya

Post on 24-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Pancasila

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Landasan filosofis merupkan landasan yang berdasarkan atas filsafat atau pandangan

hidup. Pancasila merupakan dasar silsafat negara. Dalam aspek penyelenggaraan negara

harus bersumber pada nilai-nilai pancasila termasuk sistem perundang-undangan.

Pada zaman dahulu, saat bangsa Indonesia belum mendirikan negara adalah bangsa

yang hanya berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan bahwa manusia adalah

makhluk Tuhan dan pada masa kerajaan-kerajaan hindu pun adalah bangsa yang sudah

mengnut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila pancasila merupakan filosofi bangsa

Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang jauh sebelum berdirinya negara

Republik Indonesia. Oleh karena itu Pancasila itu sudah merupakan suatu keharusan moral

untuk secara konsistem merialisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan beregara.

Hal ini berdasarkan pada suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa bangsa

Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yng

tertuang dalam sila-sila Pancasila yang secara filosofis merupakan filosofis bangsa Indonesia

sebelum mendirikan negara.

Secara filosofis, bangsa indonesia sebelum mendirikan negara adalah suatu bangsa

yang berketuhanan dan berkemanusian. Syarat mutlak suatu negara adalah adanya persatuan

yang terwujudkan sebagai rakyat (merupakan unsur pokok negara), sehingga secara filosofis

negara berpersatuan dan berkerakyatan konsekuinsinya rakyat adalah dasar ontologism

demokrasi, karena rakyat merupakan alasan mula kekuasaan Negara.

Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka dalam hidup bernegara nilai-nilai

pancasila merupakan dasar filsafat negara.

Kosekuensinya dalam setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada

nilai-nilai pancasila termasuk system peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh

karena itu dalam reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa pancasila

1

Page 2: Pancasila

merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan baik dalam pembangunan nasional,

ekonomi, politik, hukum, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari landasan filosofis pendidikan pancasila?

2. Apa pengertian dari landasan filosofis pendidikan pancasila menurut Pandji Setijo?

3. Bagaimana dasar filosofis pendidikan pancasila?

4. Apa saja nilai-nilai landasan filosofis pendidikan pancasila?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiaswa mengenai landasan

filosofis pendidikan pancasila

2. Agar mahasiswa dapat memahami materi kuliah pendidikan pancasila terutama landasan

filosofis pendidikan pancasila

1.4 Manfaat Penulisan

Diharapkan pembaca dapat mengambil manfaat yang kemudian akan mengambil

manfaat yang kemudian akan mengarahkan pembaca kepada pemahaman yang baik

mengenai landasan filosofis pancasila. Sehingga pembaca bisa mencintai dan menghargai

pancasia sebagai falsafat bangsa Indonesia, serta bisa mengamalkannya dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara untuk dapat menciptakan bangsa Indonesia yang maju.

1.5 Penjelasan Konsep

Landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang

menjadi titik total pendidikan atau landasan filosofis merupkan landasan yang berdasarkan

atas filsafat atau pandangan hidup.

2

Page 3: Pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila

Filosofi berasal dari bahasa Yunani “philein/philos” yang maknanya cinta, dan

”sophos/shopia” artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu dan kebenaran. Arti filsafat jika dilihat

secara maknawi adalah pengetahuan yang mencoba memahami hakikat segala hal untuk

mencapai kebenaran dan kebijaksanaan.

Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana dengan tujuan untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik atau anak didik mempunyai

kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia dan

keterampilan yang dibutuhkan dirinya dan masyarakat.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan landasan filosofis pendidikan yaitu asumsi-

asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik total pendidikan atau landasan

filosofis merupkan landasan yang berdasarkan atas filsafat atau pandangan hidup. Beberapa

aliran filsafat, diantaranya:

a. Realisme

b. Idealisme

c. Pragmatisme

d. Pancasila

2.2. Pengertian Landasan Filosofis Menurut Pandji Setijo

Menurut Pandji Setijo (2006:12) landasan filosofis adalah filsafat pancasila sebagai

bagian dari pendidikan pancasila maka pendidkan pancasila dilandasi pancasila dan UUD

1945. Pancasila sebagai dasar kerohanian dan dasar negara, tercantum dalam paragraf ke-4

Undang-Undang Dasar 1945. melandasi jalannya pemerintahan negara, melandasi

hukumnya, dan melandasi setiap kegiatan operasional di dalamnya serta pendidikan

pancasila.

3

Page 4: Pancasila

2.3. Dasar Filosofis Pendidikan Pancasila

Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia

dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kapitalisme

berakar pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak

individu; sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang

lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Kedua aliran

ideologi ini melahirkan system kenegaraan yang berbeda. Faham individualisme melahirkan

negara-negara kapitalis yang mendewakan kebebasan (liberalisme) setiap warga, sehingga

menimbulkan perilaku dengan superioritas individu, kebebasan berkreasi dan berproduksi

untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Sementara faham kolektivisme melahirkan

negara-negara komunis yang otoriter dengan tujuan untuk melindungi kepentingan rakyat

banyak dari eksploitasi segelintir warga pemilik capital.

Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa

di seluruh dunia. Namun para pendiri negara Republik Indonesia mampu melepaskan diri

dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan dasar

(philosophische grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila. Nilai-

nilai yang terkandung pada Pancasila bahkan bisa berperan sebagai penjaga keseimbangan

(margin of appreciation) antara dua ideologi dunia yang bertentangan, karena dalam

ideologi Pancasila hak-hak individu dan masyarakat diakui secara proporsional.

Rumusan tentang Pancasila tidak muncul dari sekedar pikiran logis-rasional, tetapi

digali dari akar budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Maka Bung Karno hanya

mengaku diri sebagai penggali Pancasila, karena nilai-nilai yang dirumuskan dalam

Pancasila itu diambil dari nilai-nilai yang sejak lama hadir dalam masyarakat Nusantara.

Oleh karena itulah Pancasila disebut mengandung nilai-nilai dasar filsafat (philosophische

grondslag), merupakan jiwa bangsa (volksgeist) atau jati diri bangsa (innerself of nation),

dan menjadi cara hidup (way of life) bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Dengan

demikian nilai-nilai dalam Pancasila merupakan karakter bangsa, yang menjadikan bangsa

Indonesia berbedadengan bangsa-bangsa lain.Pendidikan Pancasila perlu karena dengan cara

itulah karakter bangsa dapat lestari, terpelihara dari ancaman gelombang globalisasi yang

semakin besar

4

Page 5: Pancasila

2.4. Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila

Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila pancasila merupakan filosofis bangsa

Indonesia sebelum mendirikan Negara Republik Indonesia. Nilai-nilai itu yaitu:

1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan

2. Berketuhanan yang adil dan beradab

3. Selalu berusaha mempertahankan persatuan dan mewujudkan keadilan

Pancasila sebagai dasar filsafat negara menjadi sumber bagi segala tindakan pada

penyelenggaraan negara, menjadi jiwan dari perundang-undangan

Pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai

pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, pertahanan

keamanan.

5

Page 6: Pancasila

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Landasan filosofis pendidikan pancasila merupakan landasan yang berdasarkan

atas filsafat atau pandangan hidup. Menurut Pandji Setijo (2006:12) landasan filosofis

adalah filsafat pancasila sebagai bagian dari pendidikan pancasila maka pendidkan

pancasila dilandasi pancasila dan UUD 1945. Nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila

pancasila merupakan filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan Negara Republik

Indonesia. Nilai-nilai itu yaitu:

1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan

2. Berketuhanan yang adil dan beradab

3. Selalu berusaha mempertahankan persatuan dan mewujudkan keadilan

6

Page 7: Pancasila

DAFTAR PUSTAKA

Gatot Subiyakto,__, BAB I, [pdf],

(http://gatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17755/BAB+I.pdf,diakses tanggal 12

oktober 2014)

Pranowo, F.X. Djoko dan Ary Natalina, 2005,Pendahuluan, [ppt],

(http://arynatalina.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11715/Pendahuluan.ppt,diakes

tanggal 12 oktober 2014)

Dinulislami_Landasan dan Tujuan pancasila, 2009, [blog]

(http://dinulislami.blpgspot.com/2009/10/landasan-dan-tujuan-pancasila.html=1,diakses tanggal

12 oktober 2014)

Chairunnisa, Landasan Kultural dan Landasan, 2012, [blog],

(http://park-chairunnisa.blogsport.com/2012/11/landasan-kultural-dan-landasan.27.html?m=1,

diakses tanggal 12 oktober 2014)

Devalove, Landasan Filosofis Pendidikan Pancasila, 2010, [web],

(http://divalove.wordpress.com/2010/03/19/landasan-filosofis-pendidikan-pancasila/,diakses

tanggal 14 oktober 2014

Hitamand Biru, Landasan Historis Kultur Yurdis dan, 2012, [blog],

(http://hitamandbiru.blogsport.com/2012/07/landasan-historis-kultur-yuridis-dan.html?m=1,

diakses tanggal 14 oktober 2014)

7