file · web viewmenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti menara masjid...

16
SMARTSKY IPS SEJARAH Masuknya Islam ke Indonesia Terdapat 3 pendapat dan pandangan atas kapan pertama kali masuknya Islam dan darimana asal kedatangan Islam ke Indonesia: Islam masuk pada abad ke-7 dari Arab atau Mesir Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal dari Arab atau Mesir, karena sejak awal sudah menganut mazhab Syafi’I sama dengan Mekkah. Teori ini juga disampaikan oleh Anthony H Johns. Bukti lain disebutkan dalam catatan Hsin-tangshu dari Dinasti Tang yang menyebutkan pada 674 M sudah terdapat pemukiman pedagang Arab di Polu-shih (Barus, Pantai Barat Sumatera) Islam masuk dari Persia Hoesein Djajadiningrat berpendapat Islam di Indonesia berasal dari Persia, berdasarkan kesamaan budaya dan tradisi, seperti perayaan 10 Muharram atau Asyuro yang berkembang dalam tradisi Tabot di Pariaman, Sumatra Barat dan Bengkulu. Islam masuk pada abad ke-13 dari Gujarat Snouck Hurgronje berpendapat Islam di Indonesia berasal dari Gujarat, India. Mouquette berpendapat sama, berdasarkan kesamaan tulisan pada batu nisan Sultan Malik Al Saleh 1297 M dengan batu nisan di Cambay, Gujarat.

Upload: dinhthu

Post on 31-Jan-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

SMARTSKY IPS SEJARAH

Masuknya Islam ke Indonesia

Terdapat 3 pendapat dan pandangan atas kapan pertama kali masuknya Islam dan darimana

asal kedatangan Islam ke Indonesia:

Islam masuk pada abad ke-7 dari Arab atau Mesir

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) mengatakan bahwa Islam berasal

dari Arab atau Mesir, karena sejak awal sudah menganut mazhab Syafi’I sama

dengan Mekkah.

Teori ini juga disampaikan oleh Anthony H Johns.

Bukti lain disebutkan dalam catatan Hsin-tangshu dari Dinasti Tang yang

menyebutkan pada 674 M sudah terdapat pemukiman pedagang Arab di Polu-

shih (Barus, Pantai Barat Sumatera)

Islam masuk dari Persia

Hoesein Djajadiningrat berpendapat Islam di Indonesia berasal dari Persia,

berdasarkan kesamaan budaya dan tradisi, seperti perayaan 10 Muharram atau

Asyuro yang berkembang dalam tradisi Tabot di Pariaman, Sumatra Barat dan

Bengkulu.

Islam masuk pada abad ke-13 dari Gujarat

Snouck Hurgronje berpendapat Islam di Indonesia berasal dari Gujarat, India.

Mouquette berpendapat sama, berdasarkan kesamaan tulisan pada batu nisan

Sultan Malik Al Saleh 1297 M dengan batu nisan di Cambay, Gujarat.

Marcopolo yang singgah di Perlak sekitar tahun 1292, menyebutkan bahwa

Perlak merupakan kota Islam.

Page 2: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Persebaran Islam di Indonesia

Persebaran Islam di Indonesia terjadi secara bertahap, dimulai dari daerah2 yang merupakan

jalur perdagangan internasional. Diawali dari daerah Aceh, lalu Banten, Jepara, Gresik, Tuban,

lalu kearah Timur, Makassar, Ternate, dan Tidore.

Adapun metode penyebaran yang dilakukan antara lain:

Perdagangan

Indonesia yang terletak di jalur pelayaran perdagangan internasional menjadi

tempat pertemuan pedagang dari bangsa Arab, Persia, Cina, dan India.

Pedagang tersebut ada yang bermukim dan menyebarkan agama Islam

Pernikahan

Pedagang yang menetap banyak yang menikah dengan penduduk setempat.

Terdapat pula pernikahan antara pedagang dengan putri bangsawan lokal,

seperti Puteri Campa dengan Raja Brawijaya, dan ulama Maulana Ishak dengan

putri Raja Blambangan.

Pendidikan

Penyebaran Islam juga dilakukan melalui Pendidikan.

Para ulama dan guru agama Islam melakukannya melalui Surau, Dayah, dan

Pesantren, seperti pesantren yang dibangun oleh Sunan Ampel dan Sunan Giri di

Gresik

Kesenian

Penyebaran Islam juga dilakukan melalui pertunjukan seni, seperti wayang kulit.

Sunan Kalijaga selain ulama, juga mahir sebagai dalang yang memasukkan unsur

Islam dalam pertunjukan wayang

Pengaruh Islam di Masyarakat Indonesia

Masuknya Islam ke Indonesia membawa pengaruh di masyarakat, seperti:

Politik

Kerajaan Hindu dan Buddha sudah berkuasa sebelum masuknya Islam.

Kerajaan tersebut, mengalami kemunduran dan digantikan oleh kerajaan Islam.

Page 3: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Sosial

Pada masa Hindu dan Buddha, dikenal sistem kasta untuk membedakan

golongan dalam masyarakat. Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Sistem

tersebut tidak berlaku lagi setelah Islam masuk.

Hanya ulama atau Kyai dan Sunan yang memiliki status sosial lebih tinggi.

Agama

Dimulai pada masa Islam, mayoritas rakyat memeluk agama Islam sampai

sekarang, meskipun masih terdapat pemeluk agama lain.

Kebudayaan

Berkembangnya kebudayaan Islam tidak memusnahkan kebudayaan yang ada,

sehingga terjadi akulturasi dengan budaya terdahulu, antara lain:

o Bangunan atap tumpang

Bentuk bangunan masjid kuno memiliki atap tumpang, bersusun semakin

ke atas semakin kecil berbentuk limas, berjumlah ganjil.

Contoh: Masjid Demak dan Masjid Banten

o Menara

Menara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara

Masjid Kudus

Page 4: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

o Makam

Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

seperti Makam Sunan Gunung Jati, Makam Raja Mataram di Imogiri.

o Seni Ukir

Seni ukir Islam merupakan modifikasi dari masa sebelumnya, hanya

larangan ajaran Islam membuat patung atau relief makhluk hidup dirubah

dengan pola daun-daunan, bunga-bunga, dan kaligrafi

Page 5: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Kerajaan Islam di Indonesia

Kerajaan Islam di Indonesia disebut kesulatanan, dan rajanya disebut Sultan, antara lain:

Kesultanan Samudra Pasai

Berdiri antara tahun 1270-1275 M, letaknya di sebelah Utara Perlak, daerah

Lhokseumawe.

Sumber sejarah berasal dari batu nisan Sultan Malik Saleh 1297 M, catatan

Marcopolo 1292 M, dan catatan Ibnu Batutah 1345 M.

Perekonomian masyarakat tergantung dari perdagangan, Kesultanan mengutip

pajak dari kapal yang bersandar.

Ibnu Batutah mengatakan Sultan adalah seorang muslim yang taat, dan

menganut mazhab Syafi’i

Marcopolo mengatakan masyarakat Perlak sebagian besar penganut agama

Islam

Pada tahun 1521 M Kesultanan Samudra Pasai dikuasai Portugis, kemudian

tahun 1524 M dikuasai Sultan Ali Mughayat Syah dari Kesultanan Aceh

Darussalam.

Kesultanan Aceh Darussalam

Didirikan tahun 1513 M oleh Sultan Ali Mughayat Syah.

Berdasarkan catatan Portugis, Kesultanan Aceh Darussalam berhasil

menggabungkan Daya, Pedir, dan Samudra Pasai.

Dengan Portugis menguasai Malaka, pedagang Muslim menghindari Malaka, dan

menjadikan Aceh sebagai bandar transit.

Kesultanan mencapai masa kejayaan dibawah Sultan Iskandar Muda 1607-1636

M, menguasai pesisir Timur dan Barat Sumatra, Johor, dan Pahang.

Tahun 1629 M berupaya merebut Malaka dari Portugis, namun gagal.

Penggantinya, Sultan Iskandar Thani 1636-1641 M lebih mementingkan

keagamaan, didukung ulama Nuruddin Ar Raniri.

Setelah itu, Kesultanan Aceh perlahan mundur, bertahan sampai abad 20

Page 6: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Kesultanan Demak

Kesultanan Demak didirikan abad 15 oleh Raden Patah, putra Raja Brawijaya V,

raja terakhir Majapahit.

Dengan dikuasainya Malaka oleh Portugis, pelabuhan Jepara, Tuban, Sedayu, dan

Gresik berkembang menjadi pelabuhan transit.

Pada tahun 1512 M Demak mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Adipati

Unus untuk merebut Malaka dari Portugis, namun gagal.

Kesultanan Demak menjadi pusat penyebaran agama Islam, yang didukung Wali

Songo. Beberapa wali songo berasal dari Demak, Sunan Kalijaga, Sunan Bonang,

Sunan Kudus, dan Sunan Muria. Penyebaran Islam diluar jawa, antara lain Sunan

Giri di Maluku, Tunggang Pararangan di Kalimantan.

Kesultanan Demak mencapai masa jaya dibawah Sultan Trenggana, meliputi

sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.

Penaklukan pesisir Jawa Barat dilakukan Fatahillah, yang nantinya merintis

Kesultanan Banten dan Cirebon.

Konflik internal menyebabkan kemunduran, diakhiri oleh Jaka Tingkir yang

kemudian memindahkan pusat pemerintahan Demak ke Pajang.

Kesultanan Banten

Banten merupakan kota pelabuhan penting di bawah kerajaan Sunda.

Pada tahun 1526 M, Fatahillah dari Kesultanan Demak berhasil merebut dari

kerajaan Sunda yang bekerjasama dengan Portugis.

Fatahillah lalu mendirikan benteng Surosowan, dan mengembangkan

perdagangan dan agama.

Setelah Kesultanan Demak mundur, Kesultanan Banten melepaskan diri dan

berkembang.

Kesultanan banten mencapai masa jaya dibawah Sultan Ageng Tirtayasa 1651-

1682 M, pedagang dari Arab, Gujarat, Persia, Turki, Cina, Jepang, dan Eropa

berlabuh di Banten.

Page 7: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Konflik antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya, Sultan Haji yang mendukung

VOC mengalami puncaknya ketika Sultan Haji yang didukung VOC bertempur

dengan Sultan Ageng Tirtayasa.

Sejak saat itu Banten dibawah VOC.

Kesultanan Makassar

Kesultanan Makassar merupakan kesultanan yang berada di Sulawesi Selatan.

Kesultanan Makassar berawal dari kerajaan Gowa dan kerajaan Tallo, yang

bergabung menjadi satu dibawah pimpinan Raja Gowa. Setelah menganut Islam,

menjadi Kesultanan Makassar.

Kesultanan Makassar berkembang menjadi pusat perdagangan di Indonesia

Timur, mencapai masa jaya dibawah Sultan Hasanuddin 1653-1669 M.

Pada tahun 1660 M, terjadi perang antara Kesultanan Makassar dengan kerajaan

Bone yang didukung VOC. Karena mengalami kekalahan, Kesultanan Makassar

harus menandatangani Perjanjian Bongaya yang sangat merugikan.

Kesultanan Mataram

Didirikan oleh Sutawijaya pada tahun 1575 M, yang kemudian menjadi Sultan

Mataram dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Mencapai masa kejayaan dibawah Sultan Agung, daerah kekuasaan meliputi

Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat, termasuk Banten.

Hasil utama adalah Beras, selain itu kayu, gula, kelapa, kapas, dan palawija.

Kebudayaan yang berkembang di Mataram merupakan perpaduan unsur budaya

Islam dan budaya Hindu-Jawa, seperti perayaan Sekaten dan Grebeg

Putranya, Sultan Amangkurat I pada tahun 1775 M harus menandatangani

Perjanjian Giyanti yang membagi Mataram menjadi 2 kerajaan; Daerah

Kesultanan Yogya dan Daerah Kasunanan Surakarta

Kesultanan Ternate dan Tidore

Pada abad ke-15, para pedagang dan ulama dari Malaka dan Jawa menyebarkan

Islam di Maluku.

Kemudian muncul 4 kesultanan Islam; Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan.

Page 8: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Pada saat kesultanan itu berkuasa, masyarakat muslim sudah menyebar sampai

ke Banda, Hitu, Haruku, Makyan, dan Halmahera.

Maluku terkenal sebagai daerah penghasil pala dan cengkeh.

Kesultanan yang paling maju adalah Ternate, sehingga timbul persaingan.

Muncul 2 kubu; Uli Lima dipimpin Ternate terdiri dari 5 daerah; Ternate, Obi,

Bacan, Seram, Ambon. Uli Siwa dipimpin Tidore terdiri dari 9 daerah; Tidore,

Jailolo, Makyan, Soe-siu, pulau2 antara Halmahera dan Papua Utara.

Pada 1521 M Portugis masuk ke Maluku dan bekerjasama dengan Ternate, tidak

lama Spanyol masuk dan bekerjasama dengan Tidore. Perseteruan 2 pihak

diakhiri dengan perjanjian Saragosa, dimana Spanyol harus pergi.

Portugis berusaha menguasai Maluku, namun mendapat perlawanan. Tahun

1575 M, dibawah pimpinan Sultan Baabullah benteng Portugis di Ternate

direbut, dan Portugis diusir.

Tahun 1605 M, VOC menduduki Ambon dan hendak menguasai Maluku,

mendapat perlawanan dari rakyat, diantaranya dipimpin Sultan Nuku dari Tidore.

Kesultanan Banjar

Pada awal abad 16, di Kalimantan Selatan terdapat 3 kerajaan, Nagara Dipa,

Nagara Daha, dan Banjar. Raja Kerajaan Banjar bernama Raden Samudra.

Saat Nagara Daha menyerang Banjar, Raden Samudra meminta bantuan militer

dari Demak, dengan janji seluruh rakyat akan masuk Islam.

Raden Samudra dinobatkan oleh Sunan Kudus menjadi Sultan Banjar dengan

gelar Sultan Suryanullah 1526-1545 M.

Mencapai kejayaan pada abad 17, berhasil membangun militer yang kuat,

komoditas utama Lada membuat perdagangan maju. Terdapat ulama besar

Muhammad Arsyad ibn Abdullah Al Banjari yang sekembalinya dari Mekah atas

biaya Kesultanan Banjar, melakukan syiar agama dan menulis kitab Sabil al-

Muhtadin.

Mengalami kemunduran setelah Sultan Adam Al Wasik Billah 1857 M,

disebabkan intervensi Belanda dalam pergantian sultan.

Page 9: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia

Adapun peniggalan sejarah dari masa Islam di Indonesia, antara lain:

Masjid

Masjid yang merupakan peninggalan masa Islam di Indonesia seperti Masjid

Demak, Mesjid Ampel Surabaya, dan Masjid Banten

Keraton

Keraton yang termasuk peninggalan Masa Islam seperti Istana Maimun di

Sumatera Utara, Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta, dan Keraton Kanoman

Cirebon

Page 10: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Makam

Makam kuno peninggalan masa Islam umumnya terdiri atas jirat (kijing), nisan,

dan cungkup

Jirat adalah bangunan dari batu atau tembok yang berbentuk persegi panjang

Nisan adalah tonggak pendek dari batu yang ditanam diatas gundukan tanah

sebagai tanda kuburan

Cungkup adalah bangunan mirip rumah yang berada diatas jirat

Contoh makam masa Islam, Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Fatimah

binti Maimun di Leran, Gresik

Kaligrafi

Kaligrafi adalah menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik

menggunakan huruf Arab. Aneka ragam kaligrafi dapat ditemukan di dinding

masjid atau nisan

Karya Sastra

Berdasarkan corak dan isinya, karya sastra masa Islam ada beberapa jenis:

o Babad

Babad adalah karya sastra dengan latar belakang sejarah, Babad Tanah

Jawi, Babad Cirebon

o Hikayat

Hikayat adalah karya sastra berupa dongeng atau cerita sebagai pelipur

lara atau pembangkit semangat; Hikayat Hang Tuah

o Suluk

Page 11: file · Web viewMenara masjid kuno berbentuk mirip dengan candi, seperti Menara Masjid Kudus. Makam. Makam kuno dibuat di daerah tinggi sebagai bentuk penhormatan,

Suluk adalah kitab yang berisi masalah gaib, ramalan tentang hari baik

dan buruk.

Suluk merupakan bagian dari ajaran tasawuf, dan merupakan karya sastra

tertua peninggalan masa Islam; Suluk Wijil, Suluk Malang Sumirang

o Syair

Syair adalah puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas 4 baris yang

berakhir dengan bunyi sama; Syair Perahu

Seni Tari

Salah satu tarian peninggalan masa Islam adalah Tari Seudati atau Tari Saman

dari Aceh.

Debus

Debus merupakan seni bela diri dari Banten, dimana pemain menusukkan benda

tajam ke badan tanpa luka.

Pernah digunakan sebagai pemompa semangat melawan Belanda pada masa

Sultan Ageng Tirtayasa

Sekaten dan Grebeg

Sekaten merupakan upacara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di alun2

Surakarta dan Yogyakarta, dimana 2 gamelan Kyai Nagawilaga dan Kyai

Gunturmadu dimainkan 7 hari berturut2.

Puncak perayaan ditandai dengan Grebeg Mauludan mengarak gunungan dari

beras ketan, buah2an sebagai tanda syukur