web viewkebudayaan islam yang datang ke indonesia telah mengalami sinkretisasi dan akulturasi. ......
TRANSCRIPT
LAPORAN UJIAN PRAKTIK
TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
Disusun oleh:. eltati tri aldianisa
Guru pembimbing:
MUKHTARIDI, S.Kom
SMA NEGERI 1 DANAU KERINCITAHUN AJARAN 2007/2008
KATA PENGANTAR
Kata seni tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kita seperti seni sudah mengakar dalam kehidupan kita, khususnya di Nusantara Indonesia tercinta ini. baik berupa seni tari, seni musik, seni rupa dan sebagainya. oleh karena itu kami menyusun sebuah karya tulis yang berjudul” Seni Rupa Tradisional dan Modern/kontemporer Indonesia”, yang kami ajukan untuk memenuhi tugas “Seni Budaya”.
Dalam karya tulis ini kami menjadikan beberapa point tentang Seni Rupa Tradisonal dan Modern/kontemporer Indonesia, diantaranya:
o Pengertian Seni rupa Tradisional dan Modern/kontemporer
o Perkembangan Tradisional dan Modern/kontemporero Fungsi dan tujuan Tradisional dan Modern/kontemporero Serta, persamaan dan perbedaan antara Tradisional
dan Modern/kontemporerUcapan terima kasih kami ucapkan kepada Bapak guru
pembimbing dan teman teman yang dalam penyusunan karya tulis ini kami banyak membantu dalam hal pengumpulan sumber bacaan yang berkenaan dengan judul diatas
Menyadari bahwa ” Tak Ada Gading Yang Tak Retak” kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan di masa-masa berikutnya.
Simpang Empat, Maret 2008
Penyusun
A. PENGERTIAN SENI RUPA
Sepanjang sejarah, manusia tidak lepas dari kata seni, karena seni adalah kebudayaan dan manusia adalah pencipta dan penikmat seni. Kata seni berasal dari kata “SANI” yang berarti jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa. Seni dapat juga di artikan sebagai hasrat untuk mengekpresikan keindahan lewat suatu karya yang diciptakan manusia. Oleh sebab itu setiap karya seni rupa ,apapun bentuknya maupun bahan pembuatnya, memiliki tema dan maksud tersendiri.
A. Seni Rupa TradisionalSeni rupa tradisonal adalah seni yang lebih mengutamakan nilai-
nalai religius di bandingkan nilai estetika dan di gunakan dalam ritual suatu kebudayaan tertentu.dalam seni rupa tradisional selalu terikat dengan aturan-aturan yang ada. Intinya, seni rupa tradisional merupakan bagian dari seluruh sejarah kebudayaan Indonesia. Yang periodesasinya terbagi atas:
a. Seni rupa zaman PrasejarahZaman prasejarah adalah masa manusia belum mengenal
tulisan. Masa prasejarah di Indonesia berakhir pada abad ke-5 Masehi. Yang periodesasinya dibagi menjadi:
o Seni rupa zaman Paleolitikum (Batu tua)Pada umumnya benda-benda penigggalan batu tua berupa benda-benda yang terbuat dari batu kasar.
Gambar 1.1 batu-batu peninggalan zaman paleolitikum
o Seni rupa zaman mesolitikum (Batu tengah)Benda peninggalan mesolitikum terlihat lebih halus dibandingkan dengan peninggalan sebelumnya, namum semua masih harus menggunakan ala yang digengam.
Gambar 1.2 batu-batu peninggalan zaman mesolitikum
o Seni rupa zaman neolitikum (Batu muda)Alat-alat peninggalan zaman ini sudah dibuat dengan halus dan sangat banyak mengalami kemajuan.
Gambar 1.3 batu-batu peninggalan zaman neolitikum
o Seni rupa zaman megalitikum (Batu basar)
Peninggala-peninggalan zaman ini sudah bersifat monumental yang biasanya mengandung unsur sakral atau magis.
Gambar 1.4 batu-batu peninggalan zaman megalitikum
b. Seni rupa zaman logamZaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM. Yaitu
sejak kebudayaan Cina masuk ke Indonesia. Kebudayaan ini disebut juga kebudayaan Dong-Son, yang memiliki ciri kecendrungan menghias semua bidang.
Gambar 1.5 karya seni peninggalan zaman logam
c. Seni rupa zaman Hindu-budhaZaman ini dapat dikatakan sebagai zaman awal sejarah. Yang
ditandai dengan mulai munculnya kerajaan-kerajaan di Indonesia. Dimana peninggalan senirupa yang menonjol pada masa ini adalah candi, Arca dan prasasti.
Gambar 1. 5 Karya seni peninggalan zaman Hindu-Budha
d. Seni rupa zaman IslamKebudayaan Islam yang datang ke Indonesia telah mengalami sinkretisasi dan akulturasi.Hasil karya seni pada zaman Islam di Indonesia dapat digolongkan menjadi:
o Seni Arsitektur, yang berupa Masjid, makam dan istanao Seni Hias, berupa seni ukir, kaligrafi, wayang, batik dan
keris
Gambar 1.4 Karya seni peninggalan zaman Islam Gambar 1.5 Karya seni peninggalan zaman Islam
B. Seni Rupa Modern / Kontemporer
Istilah kontemporer berasal dari bahasa Inggris contemporary. Dalam seni rupa istilah kontemporer dipakai untuk menamai kecendrungan yang berkembang pada masa mutakhir atau sezaman. Artinya seni rupa kontemporer memperlihatkan kecendrungan (trend) yang terjadi pada waktu yang bersamaan. Dan masih merupakan bagian dari perkembangan seni rupa modern yang rentang waktunya panjang.
Gambar 2. 1 Contoh Karya Senirupa Modern Gambar 2. 2 Contoh Karya Senirupa Modern
Jadi, bisa dikatakan bahwa seni rupa modern adalah suatu bentuk ungkapan pikiran yang bersifat universal dan lebih bebas dalam mengekspresikannya.
Dalam seni rupa modern tidak terikat pada aturan tertentu. Yang periodesasinya terdiri atas:
a. Masa perintisSeniman yang menjadi pelopor pada masa ini adalah Raden
Saleh. Yang karya-karyanya sangat dikagumi terutama sekali dalam penguasaan teknik melukis dengan gaya yang bercorak romantisme. b. Periode seni lukis hindia jelita
Sepeninggalan Raden Saleh, perkembangan seni rupa di tanah air seolah tiada habisnya dan berlanjut pada periode ini, yang dipelopori oleh Abdullah Suryosubroto.Pemberian nama periode diambil dari gaya lukisan yang berkembang di waktu itu yang menyajikan kemolekan dan kejelitaan yanah air. c. Masa PERSAGI ( Persatuan Ahli Gambar Indonesia )
Berdirinya persagi seolah memberi nafas baru paada perkembangan seni di tanah air. Perkumpulan yang dipelopori oleh Agus Djaja ini merupakan suatu wadah diskusi, dan tempat blajar bagi seniman-seniman Indonesia untuk mampu mempublikasikan karya-karya anak negeri ke hadapan Dunia. d. Masa pendudukan Jepang
Tokoh empat serangkai yaitu Ki Hajar Dewantara, Kyai Haji Mansyur, Soekarno dan Hatta adalah pelopor pada zaman ini. Untuk membidangi kebudayaan kepemimpinannya diserahkan kepada S. Sudjono yang dibantu oleh Affandi.
e. Periode pendirian sanggar-sanggarPeriode ini berlangsung antara tahun 1945 s/d 1950. yang
dipelopori oleh Affandi.
f. Periode setelah tahun 1950Pada periode ini yang menjadi pelopor adalah Prof. Syafei
Soemarja dengan nama Balai perguruan tinggi guru gambar. Hingga pada tahun 1959 berubah nama menjadi Jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung.
g. Masa seni rupa baru Indonesia.Sekitar tahun 1974 muncul kelompok yang menamakan diri
Kelompok Seni Rupa Baru Indonesia. Diprakarsai oleh beberapa pelukis muda dari Bandung, Jakarta dan Yogyakarta, diantaranya Jimi supangkat, Dede Eri Supria, Nyoman Nuarta, dan lain-lain. Mereka berusaha menghilangkan sikap seorang spesialis cipta seni dan tidak membeda-bedakan disiplin seni.Karya-karya mereka umumnya merupakan karya eksperimental yang menjurus kepada penyajian seni pop.
B. FUNGSI KARYA SENI TRADISINAL DAN MODERN/KONTEMPORER
Fungsi karya seni dapat di bagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
1. Fungsi PribadiDimana fungsi ini menjelaskan pengalaman-pengalaman
bathin seniman. Seniman tersebut cenderung mengungkapkan segala pengalaman nya lewat karya seni. Dalam hal ini seniman lebih banyak mempergunakan pengalaman dan perasaannya.
2. Fungsi SosialDalam fungsi ini, terbagi dalam beberapa fungsi lagi
sebagai berikut:
a. Fungsi InspiratifDalam hal ini seniman selalu mencari suasana dalam
membuat suatu karya seni sehingga karya seni yang diciptakannya menarik bagi orang yang melihatnya.
b. Fungsi EdukatifSeniman berusaha membuat karya seni mengandung
nilai-nilai pendidikan. Dalam hal ini, para seniman tidak selalu mementingkan aspek keindahan tetapi aspek pendidikan juga harus di perhatikan.
c. Fungsi RekreatifDengan karya seni kita dapat melepaskan
ketegangan dan kelelahan baik mental maupun fisik. Dengan karya seni, jiwa kita di beri kesempatan untuk menikmati karya seni yang menghiburkan dan menyenagkan.
d. Fungsi SacralZaman dahulu seni selalu digunakan dalam
keagamaan, jadi seni tidak dapat terpisahkan dari kegiatan keagamaan.
e. Fungsi Sekuler (Sakular)Dimana karya seni dapat juga di gunakan untuk
kepentingan lain.
3. Fungsi FisikFungsi ini menjelaskan kegunaan benda seni yang
berbentuk benda bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
C. TUJUAN KARYA SENI
Seni rupa tradisional dan modern/kontemporer memiliki tujuan sebagai berikut.
1.Seni Rupa TradisionalTujuannya adalah memberi ciri khas pada setiap
masyarakat dan budayanya misalnya pada ritual agama. Dalam hal ini, dapat memberi ciri khas pada karya seni tersebut.
2. Seni Rupa Modern/KontemporerTujuannya secara umum, ingin mengunggkapkan nilai-nilai
estetika pada karya seni tersebut .Tujuan khusus adalah sebagai berikut.a. membawa seniman untuk berfikir lebih ke depanb. membuat seniman tidak berpaku pada aturan-aturan yang adac. agar karya seni rupa bersifat lebih maju
D. PERBEDAAN KARYA SENI RUPA TRADISONAL DAN MODERN/ KONTEMPORER
Dalam seni rupa tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun masih terdapat beberapa persamaan baik berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik.
Perbedaan yang dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan karya seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi. Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di sekitarnya.
Sedangkan karya seni modern/ kontemporer lebih bebas. Karya seni ini tidak terikat pada aturan yang ada. Karya seni modern/ kontemporer lebih mementingkan nilai estetika bila di bandingkan dengan karya seni tradisional. Dalam karya seni modern, tidak terdapat aturan yang mengikat sehingga para seniman lebih bebas mengeluarkan ekspresinya dalam berkarya.
Meskipun kedua seni tersebut memiliki perbedaan, tetapi kedua seni tersebut memiliki keterkaitan yang erat antara yang satu dengan yang lainnya. Karya seni tradisional merupakan awal dari seni modern.
DAFTAR PUSTAKA
Rasjoyo. 1994. Pendidikan Seni Rupa. Pekalongan: Erlangga
Sulistianto, Harry. 2007. Seni Budaya Untuk Kelas XII : Grafindo Media Pratama
www.geogle. Com, ……., seni tradisional dan modern
Drs Dermawan,Budiman. 1988. Pendidikan Seni Rupa. Bandung :Ganeca Exact
Sachari, Agus. 2005. Seni Rupa Desain untuk SMA kelas XII . Bandung : Erlangga
Sumber-sumber lainnya…