panca indera - · pdf filemengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris...

52
PANCA INDERA FK 2102 ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM KENDALI 1 Lia Amalia / SF ITB

Upload: doannhu

Post on 30-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

PANCA INDERA

FK 2102 ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM KENDALI

1Lia Amalia / SF ITB

Page 2: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

PENDAHULUAN

Persepsi sensorik – NS

penciuman, pengecap, penglihatan dan pendengaran(peraba, merupakan kelompok besar indera umum)

reseptor untuk keseimbangan terdapat pada telinga

Reseptor sensorik indera terlokalisasi dan berada pada daerah kepala

Reseptor – berupa sel epitelial mirip neuron atau neuron perifer halus

Reseptor2 bertempat di organ sensorik kompleks (mata dan telinga) atau dalam struktur epitelium (pengecap pada lidah atau epitelium olfaktorius)

Informasi sensorik berjalan ke otak melalui saraf kranial

2Lia Amalia / SF ITB

Page 3: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Panca indera/special senses

Pengindera kimia : pengecap dan penciuman

Mata dan penglihatan

Telinga dan keseimbangan

3Lia Amalia / SF ITB

Page 4: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

MATA

Merupakan indera penglihatan

Fungsi mata hampir = kamera

Mata sebagai eksteroseptormemberi respon pada cahaya

Menerima stimulus berkas cahaya pada retina, denganperantaraan serabut nervus optikus (saraf kranial ke-2) mentransmisikan stimulus tsb ke pusat penglihatan di otak (lobus ocipital), untuk diinterpretasikan

Nervus optikus timbul dari gabungan sel2 ganglion dalam retina. Saraf ini bergerak ke belakang secara medial, melintasi kanalisoptikus, memasuki rongga kranium, kemudian menuju khiasmaoptikum

4Lia Amalia / SF ITB

Page 5: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

5Lia Amalia / SF ITB

Page 6: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Alis

2 kulit tebal melengkung yang ditumbuhi rambut, dihubungkandengan otot2 dibawahnya, berfungsi melindungi mata dari sinarmatahari terik

Kelopak mata

Lempeng tarsal yang terdiri dari jaringan fibrus padat, dilapisikulit dan dibatasi oleh konjungtiva. Jaringan dibawahnya tidakberlemak. Digerakkan ke atas oleh otot elevator palpebrae. Ditutup oleh otot melingkar yi muskulus orbikularis okulis

Bulu mata dikaitkan pada pinggiran kelopak mata sertamelindungi mata dari debu & cahaya

BAGIAN-BAGIAN MATA (1)

6Lia Amalia / SF ITB

Page 7: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Konjunctiva

Selaput lendir yg melapisi sisi dalam kelopak mata, menutupibagian depan sklera. Selaput ini bersambung dengan selaputlendir yg melapisi saluran air mata, kantung air mata & salurannasolakrimal

Peralatan lakrimal

Klnjr air mata terdiri dr kelenjar majemuk, terletak pada sudutluar, sebelah atas rongga orbital. Klnjr yang berada pada pinggiratas dan luar mata tsb mengeluarkan air mata, dialirkan ke dalamkantung konjuctiva melalui saluran klnjr lakrimal. Kelopak matadikedipkan air mata membasahi permukaan bola mata. Sebagian cairan keluar, selebihnya mengalir dari sudut dalammata ke saluran lakrimal memasuki hidung melalui salurannasolakrimal

BAGIAN-BAGIAN MATA (2)

7Lia Amalia / SF ITB

Page 8: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

8Lia Amalia / SF ITB

Page 9: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

9Lia Amalia / SF ITB

Page 10: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Retina

Epitel berpigmen : menyerap cahaya berlebih sehingga pembentukan bayangan tidak terganggu

Lapisan saraf pada mata, terdiri dari sejumlah lapisan serabut yaitu sel2 saraf, sel2 kerucut dan sel2 batang

Pada bag anterior lapisan : sel2 batang & kerucut merupakan fotoreseptor & mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf

10Lia Amalia / SF ITB

Page 11: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Sel batang

Memberikan respon pada cahaya redup manusia mampu membedakan bentuk dalam cahaya redup

Sel kerucut

Memberikan respon pada cahaya terang persepsi jelas & tajam

Melihat warna

Paling banyak terdapat di fovea centralis/macula

Makin perifer jumlah sel kerucut << sel batang >>

Retina

Merupakan jaringan saraf halus menghantarkan impuls saraf dr luar

menuju diskus optik, yg merupakan titik dimana saraf optik meninggalkan

bola mata. Titik ini disebut bintik buta/blind spot

11Lia Amalia / SF ITB

Page 12: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Retina

(a) Cahaya dari luar melewati bag retina, sebelum sampai sel fotoreseptor sinyal elektrik bergerak ke dalam dari neuron ke neuron lainnya

Fig 16.9

12Lia Amalia / SF ITB

Page 13: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Nervus Optikus

Serabut saraf sel ganglion nervus optikus meninggalkan bagian belakang mata pada diskus optikus

13Lia Amalia / SF ITB

Page 14: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Sklera

Pembungkus bola mata yang kuat dan fibrus

Membentuk putih mata & bersambung dengan bagian depan membran yang bening yi kornea

Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus & mempertahankan bentuk bola mata

Khoroid (1)

Bagian tengah mata berisi pembuluh darah, merupakan cabang arteriaoftalmika, bagian dari arteria karotis interna

Lapisan ini membentuk iris yang berlubang di tengahnya = pupil/manikmata

Selaput berpigmen sebelah belakang iris memancarkan warnanyawarna mata coklat, biru, kelabu, dll

14Lia Amalia / SF ITB

Page 15: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Khoroid..(2)

Khoroid bersambung dengan iris, di belakang iris selaput ini

menebal, membentuk korpus siliare berisi serabut otot

sirkuler & serabut2 yang letaknya seperti jari2 sebuah

lingkaran.

Kontraksi otot sirkuler menyebabkan pupil mata

berkontraksi

Iris, korpus siliare & selaput khoroidmembentuk tractus

uvea

15Lia Amalia / SF ITB

Page 16: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Lensa mata

Benda transparan bikonveks, organ fokus utama, terdiridari beberapa lapisan

Berfungsi membiaskan berkas cahaya yg terpantul daribenda2 yg dilihat, menjadi bayangan pada retina

Terletak tepat di belakang iris, berada dalam kapsulelastik, dikaitkan pada badan siliaris/korpus siliarekhoroid oleh membran ligamen suspensori

Mengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan olehotot siliaris

16Lia Amalia / SF ITB

Page 17: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Vitreous humour

Berisi cairan keputih-putihan, seperti agar-agar, berada di daerah

sebelah belakang bola mata

Berfungsi memberi bentuk dan kekuatan pada mata,

mempertahankan hubungan retina dengan selaput khoroid dan

sklerotik

Berada di segmen anterior

Cairan yang berasal dari badan siliaris (epitel) & diserap kembali ke

dalam aliran darah pada sudut antara iris & kornea melalui vena

halus saluran Schlemm

Aqueous humour

17Lia Amalia / SF ITB

Page 18: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Bola mata Diameter 2.5 cm, bagian depan bening

Terdiri dari 3 lapisan :

Lap luar luar, fibrus, lapisan penyangga

Lap tengah, vaskuler

Lap dalam, saraf

Otot penggerak bola mata : 6 buah

4 buah otot lurus : rectus superior, rectus inferior, rectus medial, rectus lateral

Menggerakkan mata ke atas, ke bawah, ke dalam, ke sisi luarbergantian

2 buah otot agak serong : oblique inferior (ke atas, ke sisi luar), oblique superior (ke bawah, ke sisi luar)

Serabut saraf yang mengatur otot2 tsb : nervus okulomotorius, trokhlearis, abduscen (saraf kranial 3,4 dan 6)

18Lia Amalia / SF ITB

Page 19: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Otot Mata Ekstrinsik

19Lia Amalia / SF ITB

Page 20: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Terbentuk bayangan tajam pada retina jika terjadi akomodasiperubahan lengkung lensa

Jika otot siliaris dlm keadaan istirahat : ligamen suspensori kakudan lensa akan berada pada bentuk yang relatif pipih.

Berkas sinar sejajar pada mata normal akan difokuskan padaretina

AKOMODASI MATA (1)

Bentuk lensa yang bikonveks. Tekanan intraokuler dibentukoleh aqueous humor dan vitreous humor menjaga bola matabundar & terpasang kokoh

20Lia Amalia / SF ITB

Page 21: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Jika obyek mendekat : otot siliaris akan mengubah lengkung lensa sehingga bayangan akan jatuh pada retina

Titik dekat : titik dimana otot siliaris akan berkontraksi sempurna dan lensa akan cembung maksimal

Pada mata normal dapat melihat obyek dengan jelas pada jarak paling dekat 15 cm

AKOMODASI MATA (2)

21Lia Amalia / SF ITB

Page 22: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Benda diusahakan fokus pada retina pada daerah dengansensitivitas >>, yi : fovea centralis (bagian ini lebih tipissehingga berkas cahaya masuk ke sel2 kerucut yang peka)

Kedua mata harus memfoskuskan benda pada daerah yang samamembentuk 1 bayangan

Serabut retina yang satu akan bersilangan pada chiasmaopticus, bergabung dengan serabut lateral retina lainnya.

Titik pada tiap retina yang tempatnya saling bersesuaian : corresponding points

Untuk melihat obyek dengan jelas :

22Lia Amalia / SF ITB

Page 23: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

REFLEKS VISUAL

Jika suatu obyek didekatkan perlahan pada mata, ada 3 perubahan mekanisme penglihatan :

Akomodasi memfokuskan bayangan tepat pada retina

Konvergensimenjamin bayangan mengenaicorresponding points

Kontriksi pupil mengurangi jumlah cahaya masuk kemata

23Lia Amalia / SF ITB

Page 24: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Refleks akomodasi

Ada 2 atau salah 1 stimuli yang berperan :

Konvergensi

Bayangan yang tidak tepat pada fokus

Jalur refleks

Afferen : nervus opticus

Efferen : simpatis, parasimpatis

24Lia Amalia / SF ITB

Page 25: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Refleks konvergensi

Jalur refleks

Afferen : nervus optikus

Efferen : serabut motorik saraf kranial ke 3, 4, dan 6 yang mempersarafi otot ekstrinsik mata

Jika saat benda dibawa mendekati mata, mata tidakberkonvergensi maka bayangan tidak akan jatuh pada

corresponding points bayangan ganda stimulus bagi saraf

pusat melalui jalur optik, otak tengah mengaktifkan saraf yang

mempersarafi otot ekstrinsik mata

25Lia Amalia / SF ITB

Page 26: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Refleks cahaya

Mata memiliki kemampuan mengatur jumlah cahaya masuk

Jika terang, pupil mengecil. Demikian sebaliknya. Perubahan ukuran

pupil diatur oleh iris makin besar pupil, cahaya akan lebih banyak

masuk mata

Iris disusun oleh otot polos yang dipersarafi oleh saraf otonom.

Intensitas cahaya yang mengenai retina menjadi stimulus efektif untuk

terjadinya refleks cahaya.

Jika cahaya >>, impuls akan melewati jalur saraf jumlah cahaya masuk

mata dikurangi. Demikian jg sebaliknya

Jika cahaya dikenai pada 1 mata kedua pupil akan berkontriksi

dengan segera, disebut refleks cahaya konsensual

26Lia Amalia / SF ITB

Page 27: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Refleks proteksi

Mekanisme refleks proteksi

Mengedipkan mata

Jika konjuctiva tersentuh benda asing reseptor penerima impuls mengirimkan ke batang otak, bersinapsis dengan serabut motorik menutup kelopak mata

Lakrimasi

Jika refleks kornea gagal mengusir benda asing, air mata akan disekresikan untuk mencuci mata

27Lia Amalia / SF ITB

Page 28: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Kelainan pada mata (1)

Myopia

= Mata dekat. Mata dapat melihat dengan jelas jika bendadiletakkan sangat dekat sumbu mata amat panjang, fokusjatuh di depan retina. Untuk mengatasi, digunakan lensabikonkaf

Hiperopia

= Mata jauh. Sumbu mata lebih pendek dari normal. Bayangan jatuh di belakang bola mata. Pada org usia mudayang menderita hiperopia ini tanpa lensa masih bisa melihatdengan akomodasi penuhmata mudah lelah. Untukmengatasi digunakan lensa bikonveks

28Lia Amalia / SF ITB

Page 29: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Astigmatismus

Kelainan pada mata, penglihatan buram, terjadi distorsi. Kesalahan refraksi yg terjadi krn berkas cahaya jatuh pada garis2 di atas retina, bukan pada titik2 tajam disebabkanberubahnya bentuk lengkungan lensa

Presbiopia

= Mata tua Pada lansia, lensa kehilangan kemampuanberakomodasi. Elastisitas lensa hilang, tidak dapat mencembungjika dibutuhkan. Untuk mengatasinya digunakan 2 jenis lensa yilensa dekat dan jauh (bifokus)

Kelainan pada mata (2)

29Lia Amalia / SF ITB

Page 30: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

A=emmetropia, B=myopia, C=hyperopia, D=astigmatism

30Lia Amalia / SF ITB

Page 31: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Kelainan lainnya

Katarak, glaukoma, strabismus, buta warna

31Lia Amalia / SF ITB

Page 32: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

TELINGA

Merupakan indera pendengaran

Dipersarafi oleh saraf kranial ke-8/nervus auditorius

Terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam

Telinga luar

Panjang 2,5 cm

Sebagian besar mrp tulang rawan dapat bergerak ke atasdan belakang

32Lia Amalia / SF ITB

Page 33: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

33Lia Amalia / SF ITB

Page 34: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Telinga luar

Terdiri dari

Aurikel/pinna/daun telingamembantu mengumpulkan gelombangsuara

Terdiri dari tulang rawan & jaringan fibrus, kecuali cuping telingalemak

Meatus auditorius eksternamentransmisikan getaran suara menujumembran timpani

Telinga tengah/rongga timpani

Memisahkan membran timpani/rongga telinga dengan meatusauditorius eksterna

Berupa ruangan berisi udara

Memiliki dinding tulang & membranosa

34Lia Amalia / SF ITB

Page 35: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Telinga Tengah

35Lia Amalia / SF ITB

Page 36: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Telinga tengah

Sebelah belakang bersambung dg antrum mastoideus

Tuba Eustachius/faringo timpanik : celah pada rongga telinga tengah menuju nasofaring

Fungsi : tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga menjadi seimbang cedera dan tuli dapat dihindari

Tuba akan tertutup pada keadaan istirahat, akan terbuka setiap menelan makanan

Hubungan dg nasofaring jika ada infeksi, mudah menyebar

3 tulang pendengaran : tulang kecil bersambung dari membran timpani ke rongga telinga dalam

Fungsi : Mengalirkan getaran suara dari membran timpani menuju rongga telinga dalam

36Lia Amalia / SF ITB

Page 37: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Telinga tengah

Malleus/martil : terkait dg membran timpani

Inkus/landasan : sisi luar bersambung dg malleus, sisi dalam bersambung dg stapes

Stapes/sanggurdi : dikaitkan pada inkus, dasarnya yg bulat panjang terkait dg membran yg menutup fenestra vestibula/tingkap jorong

Prosesus Mastoideus

Bagian tulang temporalis, terletak di belakang telinga

Terdapat ruang udara pada bagian atasnya : antrum mastoideusberhubungan dg telinga tengah

37Lia Amalia / SF ITB

Page 38: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Telinga Dalam

38Lia Amalia / SF ITB

Page 39: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Telinga dalam

Terdiri dari berbagai rongga seperti pada tulang temporalislabirin tulang, dilapisi membran labirin membranosa

Labirin tulang terdiri dari 3 bagian:

Vestibula bagian tengah

Kanalis/saluran semisirkuler bersambung dg vestibula

Saluran superior

Saluran posterior

Saluran lateral letaknya horisontal

Berfungsi : membantu serebelum dalam mengendalikankesetimbangan, serta kesadaran akan kedudukan tubuh

39Lia Amalia / SF ITB

Page 40: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Kanal Semicircularis

40Lia Amalia / SF ITB

Page 41: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

KokhleaTabung berbentuk spiral seperti rumah siputmembelitsumbu berbentuk kerucutmodiulusDalam tiap belitan terdapat ujung akhir saraf pendengaran.

Cairan dalam labirin membranosa : endolimfe

Cairan di luar labirin membranosa, di dalam labirin tulang : perilimfe

Endolimfe & perilimfementransmisikan getaran suara darirongga telinga tengah ke ujung akhir saraf

Telinga dalam

41Lia Amalia / SF ITB

Page 42: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Ada 2 tingkap dalam kokhlea :

Fenestra vestibuli/fenestra ovalis/ jendela oval ditutupo/ tulang stapes

Fenestra kokhlea/fenestra rotunda/jendela bulatditutup oleh sebuah membran

Fungsi tingkap : getaran dapat dialihkan dari rongga telingatengah ke perilimfe endolimfemerangsang ujungsaraf pendengaran

Telinga dalam

42Lia Amalia / SF ITB

Page 43: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Saraf kokhlear

Merupakan saraf pendengaran yg sebenarnya. Serabut saraf yg keluardari kokhlea ke nukleus khusus yg terletak di belakang talamus kepusat penerima akhir di korteks otak bagian bawah lobus temporalis

Telinga dalam

Nervus auditorius

Terdiri dr 2 bagian : saraf vestibuler & saraf kokhlear

Saraf vestibuler : keseimbangan

Serabut-serabut ini bergerak dari saluran vestibularis & semisirkuler kenukleus vestibularis yang terletak pada pertemuan antara pons danmedula oblongata

43Lia Amalia / SF ITB

Page 44: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Pendengaran

Mendengar merupakan persepsi bunyi

Ada 3 faktor penting terjadinya bunyi yi: frekwensi, intensitas & kualitasbunyi.

Frekwensi

Ad. Jumlah getaran/vibrasi gelombang bunyi per detik. Makin besarjumlah vibrasi tiap satuan waktu, makin tinggi bunyi tersebut. Telinganormal manusia biasanya mendengar bunyi antara 20-2000 Hz(audiosonik)

Intensitas

Intensitas bunyi tergantung pada panjang gelombang. Makin besarpanjang gelombang, makin keras bunyi. Intensitas bunyi dinyatakandengan B (bel) atau dB (desibel). Pembicaraan biasa : 60-70 dB, lalulintas ramai: 80-90 dB, suara mesin jet 140-150 dB

44Lia Amalia / SF ITB

Page 45: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Kualitas

kualitas/timbre bunyi ditentukan oleh jenis benda yg bergetar. Mis. Bunyi alatmusik piano akan terdengar berbeda dg biola karena adanya faktor kualitasbunyi ini.

Transmisi gelombang bunyi

Gelombang bunyi masuk ke dalam telinga getaran pd membran timpani terjadi pergerakan tulang2 kecil di dekatnya (pada telinga tengah).

Setelah energi bunyi mencapai tulang stapes & bergetarmembran halus drjendela oval pada stapes bergerak mengirimkan getaran melalui cairanperilimfe

Getaran melalui membran Meissner berjalan ke endolimfe ke organ Corti(bagian dendrit saraf auditorius tersusun di sekitar rambut pada organ Corti)

Getaran menggerakkan sel rambut pada membran dendrit akanterstimulasi, impuls melalui saraf kokhlear akan menuju medula ke lobustemporalis

Pendengaran

45Lia Amalia / SF ITB

Page 46: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

46Lia Amalia / SF ITB

Page 47: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Kesetimbangan

Telinga dalam atau labirin terdiri dr saluran2 & merupakan struktur kompleks yang berperan dalampendengaran & kesetimbangan

Di dalam perilimfe di vestibula terdapat utrikula & sakula yg dihubungkan satu sama lain dengansaluran kecil

Utrikula dan saluran semisirkuler berperan dalamkesetimbangan & propriosepsi (pengetahuantentang letak tubuh dalam ruang)

47Lia Amalia / SF ITB

Page 48: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

PENGECAP

Impuls pengecap dihantarkan oleh saraf kranial 7, 9, 10 ke medula oblongata & pons

Impuls yang timbul juga akan bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafikelenj ludah

Reseptor kecap merupakan khemoreseptor, yang akan terangsang jika ada zatdalam keadaan terlarut diadaptasi dg cepat

Ada 4 rasa utama : asin, asam, manis & pahit tidak semua bagian lidahmempunyai kepekaan yang sama terhadap rasa2 tsb

Manis & asin : ujung lidah

Asam : lateral lidah

Pahit : pangkal lidah

Impuls yg timbul dari berbagai senyawa tidak hanya disampaikan ke korteks otak, tetapi akan bersinapsis dg serabut motorik yg mempersarafi kelenjar ludah. Makanan tertentu merangsang pengeluaran ludah yg encer, sedangkan lainnyamerangsang ludah yg kentala

48Lia Amalia / SF ITB

Page 49: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Lidah mempunyai 2 kelompok otot :

Otot intrinsik : gerakan halus

Otot ekstrinsik : menghubungkan lidah pada bagian disekitarnya

Lidah terletak pada dasar mulut, pembuluh darah & urat saraf masuk & keluar dari pangkal lidah

PENGECAP

49Lia Amalia / SF ITB

Page 50: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

Palatine tonsil

Lingual tonsil

50Lia Amalia / SF ITB

Page 51: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

PENCIUMAN

Yang berperan : epitel olfaktorius (pada bagian luar bulbus olfaktorius) di bagian

tengah septum nasal & bag lateral di atas konkha superior

Nervus olfaktorius atau saraf kranial ke-1 serabut sarafnya muncul pada bagian

atas selaput lendir hidung

Nervus olfaktorius dilapisi sel2 khusus yg mengeluarkan fibril-fibril halus untuk

berikatan dg serabut2 di bulbus olfaktorius

Dari bulbus olfaktorius, stimulus bergerak melalui traktus olfaktorius mencapai

daerah penerima akhir dalam pusat olfaktori di lobus temporalis otak untuk

ditafsirkan

Syarat rasa penciuman : senyawa harus mudah menguap, mempunyai sedikit

kelarutan dalam air maupun lemak

Rasa penciuman distimulasi oleh gas atau unsur2 halus yg terhirup. Rasa

penciuman sangat peka, tetapi kepekaannya mudah hilang, jika dihadapkan dg

suatu bau yang sama untuk suatu waktu yg cukup lama

Rasa penciuman diperlemah jika selaput lendir hidung sangat kering, sangat basah

atau membengkak. Mis. Orang yg terserang pilek

51Lia Amalia / SF ITB

Page 52: PANCA INDERA -   · PDF fileMengencang dan mengendurnya lensa dikendalikan oleh otot siliaris Lia Amalia / SF ITB 16. Vitreous humour

52Lia Amalia / SF ITB