ppt referat sf 2
DESCRIPTION
ppt referatTRANSCRIPT
REFERATRetinopati Prematuritas
(Retinopathy of Prematurity)
Disusun oleh : Sumindah dan Felicia Rezkhi Putri
(11 – 2014 – 191 dan 11 – 2014 – 200)Pembimbing :
dr. Erin Arsianti, Sp.M.M.Sc
Pendahuluan
1. Retinopati prematuritas (ROP)
digambarkan pertama kalinya oleh Terry
pada tahun 1940 sebagai Retrolental
Fibroplasia.
2. ROP penyebab utama kebutaan pada
bayi dengan berat lahir rendah/ berat
badan lahir sangat rendah.
3. Faktor kausatif tidak hanya terapi
oksigen.
Anatomi Retina
Anatomi Retina
Fisiologi Retina
Retinopati Prematuritas
Definisi
Retinopati prematuritas (Retinopathy of
Prematurity = ROP) adalah suatu keadaan
dimana terjadi gangguan pada
pembentukan pembuluh darah retina pada
bayi prematur.
Epidemiologi
Etiologi
Terganggunya proses
pematangan pembuluh darah :
1.Kelahiran bayi yang
prematur (< 32 minggu).
2.Bayi BBLR diduga paparan
terapi oksigen.
Faktor resiko ROP : 1.Kelahiran < 32 minggu 2.BBLR (<1500 gr3.Riwayat apnea4.Asidosis5.Septikemia6.Duktus arteriosus paten7.Transfusi darah8.Perdarahan intraventrikel 9.Bradikardi10.Respiratory distress.
Patofisiologi
↑ tekanan O2 arteri (PaO2)
Perdarahan badan kaca dan
retina
Proliferasi fibrosa, retraksi parut, ablasio retina.
NeovaskularisasiVasokonstriksi arteri retina
Patofisiologi
Vaskulogenesis Hiperoksia
Iskemia pada retinaStress Oksidatif
Fase 1
Fase 2
Manifestasi Klinis
Stadium 1
Stadium 2
Stadium 3
Stadium 4
Stadium 5
Pemeriksaan Penunjang
1. Oftalmoskopi binocular indirek.
2. Dilatasi fundus dan depresi skleral
menggunakan cyclomydril
(cyclopentolate 0,2% dan phenylephrine
1%).
3. Instrument lain : speculum sauer,
depressor skeral flynn, lensa 28 dioptri.
Diagnosis BandingExudative vitreoretinopathy, merupakan
kelainan genetik yang merusak vaskularisasi
retina pada neonatus cukup bulan.
Diagnosis Banding
Persistent hyperplastic primary vitreous,
dapat mengakibatkan terlepasnya retina
akibat terjadinya tarikan.
Penatalaksanaan
Terapi medis :
1.Skrining oftalmologis
2.Insulinlike growth factor (IGF-1)
3.Omega-3-polyunsaturated faity
acids (pufas)
Terapi bedah :
1.Terapi bedah ablative
2.Krioterapi
3.Terapi bedah laser
4.Early Treatment for
Retinopathy of Prematurity
(ET-ROP)
ET-ROP
Tindak Lanjut1. Hasil pemeriksaan awal : immatur
vesikularisasi retina → semakin pendek
masa interval follow up lanjutan.
2. Setelah intervensi bedah → pemeriksaan
1-2 minggu → vaskularisasi retina matur.
3. Pemeriksaan oftalmologis setiap 6 bulan
hingga pasien berusia 3 tahun.
Prevensi
1. Kelahiran bayi prematur → perawatan
antenatal yang baik.
2. Penggunaan terapi oksigen tepat indikasi
dan tepat pemberian baik frekuensi, lama
pemberian, maupun kualitas pemberian.
Komplikasi
1. Miopia
2. Ambliopia
3. Strabismus
4. Nistagmus
5. Katarak
6. Ruptur retina
7. Ablasio retina
Prognosis
Dipengaruhi stadium ;
•Stadium 1 dan 2 : baik
•Stadium 3 sampai 5 : buruk