Latar Belakang

Di Indonesia pada saat ini telah merasakan dampak dari pemanasan global, pemanasan global tersebut terjadi karena rusaknya pelindung bumi yaitu lapisan ozon. Lapisan ozon menipis karena berbagai aktivitas manusia yang tanpa mereka sadari secara tidak langsung dapat menyebabkan lapisan ozon berlubang. Hal inilah yang mengakibatkan pancaran sinar matahari langsung ke bumi tanpa terhalang dulu oleh lapisan ozon, sehingga jika dibiarkan secara terus menerus dapat mengakibatkan masalah kesehatan manusia.

Masalah pertama yang ditimbulkan dari pemanasan global yaitu peningkatan suhu bumi. Peningkatan suhu yang terjadi secara terus menerus dapat menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Dengan adanya perubahan iklim, kerusakan hutan, penebanagan liar, perluasan kota, pembukaan lahan untuk perusahaan, pertambangan akan mengakibatkan perubahan lingkungan yang sangat drastic sehingga dapat mendatangkan berbagai bencana alam diantaranya rusaknya ekosistem lingkungan, pencairan kutub es yang menimbulkan kenaikan permukan air laut yang memacu terjadinya Tsunami dan banjir disekitar pesisir pantai, naikknya temperature permukaan air laut yang dapat menyebabkan badai. Perubahan lingkungan tersebutlah yang dapat membahayakan umat manusia.

Masalah kedua yang ditimbulkan dari pemanasan global yaitu dapat memperburuk kesehatan manusia yang cukup serius diantaranya kanker kulit yang disebabkan oleh sinar ultraviole yang langsung terkena kulit tanpa tersaring dahulu oleh lapisan ozon. Sedangkan komposisi Polusi udara (CO2, CO, metana dll) dapat menyebabkan keracuanan, alergi, gangguan pernafasaan, menurunkan nutrisi, dan status gizi.

Laporan terakhir Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations Intergovernmental Panelon Climate Change(IPCC) diValencia,19 November 2007 yang telah dilakukan Rata-rata temperatur global telah naik 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72 derajat (celcius) dalam 100 tahun terakhir.Muka air laut naik rata-rata 0,175 cm setiap tahun sejak 1961.Suhu bumi mengalami peningkatan yang spesifik sehingga permukaan air juga mengalami kenaikan yang spesifik.Menurut Antara News(2007),sedikitnya 23 pulau tidak berpenghunidiIndonesia tenggelam dalam 10 tahun terakhir akibat pemanasan global.Diperkirakan pada2070 .sekitar 800 ribu rumahyang berada dipesisir harus dipindahkan dan sebanyak 2.000 pulau dari sekitar 18 ribu pulau diIndonesia akan tenggelam akibat naiknya air laut.Pulau Maladewa di India,Vanuatu dan beberapa pulau lainnya juga dikhawatirkan akan mengalami nasib yang sama akibat pemanasan global.untuk itu pemerintah harus memikirkan solusi

untuk menghadapi permasalahan ini . Untuk itu karena pemanasan global memiliki dampak bagi kesehatan yang serius sebaiknya pemerintah dan masyarakat dapat berpartisipasi untuk menanggulangi efek dari globalisasi .

Tujuan :

1. Untuk mengurangi pemanasan global 2. Untuk mengurangi pencemaran udara3. Sebagai sumber penghasil udara bersih4. Sebagai tempat penyerapan air

Manfaat :

1. Memaksimalkan lahan sempit sebagai penghasil O2

2. Menambah estetika suatu gedung3. Menghasilkan buah-buahan organik4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan hasil perkebunan

Gagasan kondisi terkini

Efek dari pemanasan global salah satunya adalah perubahan iklim. Ternyata, perubahan iklim selain berdampak buruk pada lingkungan, juga berdampak buruk terutama bagi kesehatan. .diantara lain:

1. Jantung tidak sehat Pemanasan global membuat suhu udara bertambah panas, sehingga dapat menyebabkan penambahan polusi. Kenaikan tingkat polusi ini yang berefek buruk pada jantung. Selain itu, penelitian juga membuktikan suhu yang lebih tinggi dan kerusakan ozon dapat membuat kesehatan jantung memburuk. Hal ini dikaitkan suhu udara yang tinggi dengan penurunan denyut jantung. Denyut jantung yang rendah dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Para peneliti juga mengatakan suhu yang lebih tinggi dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap racun.

2. Lebih mudah terkena alergi

Studi menunjukkan alergi meningkat di negara-negara

maju, termasuk Amerika Serikat, yang kemudian dikaitkan dengan meningkatnya kadar karbon dioksida dan suhu yang lebih panas. Alergi yang dimaksudkan dapat merupakan reaksi terhadap serbuk bunga (pollen) yang diproduksi lebih banyak karena suhu yang bertambah panas. Namun sebuah studi juga mengatakan sensitivitas terhadap serbuk bunga juga meningkat. Perubahan iklim juga menambah panjang musim berbunga sehingga berakibat lebih buruk terhadap alergi.

3. Peristiwa alam ekstrim

Pemanasan global dapat meningkatkan terjadinya peristiwa alam ekstrim, seperti banjir dan badai besar, tsunami sehingga memperbanyak angka kematian. Selain itu dengan semakin meningkatnya peristiwa alam ektrim, maka semakin banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Hal ini membuat daya tahan tubuh biasanya melemah dan mudah terkena penyakit.

4. Kekeringan

Perubahan iklim membuat musim kemarau lebih panas dan kering sehingga kekeringan lebih banyak terjadi. Padahal air salah satu unsur yang penting untuk menunjang kesehatan. Dengan berkurangnya air, maka terjadi gangguan kesehatan. Air juga berguna untuk pertanian yang menghasilkan pangan. Karena kekeringan, pangan sulit diproduksi dan menyebabkan kesehatan terganggu.

5. Pertumbuhan bakteri

Pemanasan global juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri berbahaya di laut. Debu dari tanah yang tertiup ke laut meningkatkan kadar besi ke laut dan membuat bakteri berkembang biak semakin subur. Sebuah studi di American Association untuk Advancement of Science mengatakan debu memicu pertumbuhan vibrio, yaitu bakteri laut yang menyebabkan gastroenteritis dan penyakit menular pada manusia.

5. Penyebaran penyakit

Peningkatan panas dan curah hujan yang diakibatkan perubahan iklim membuat penyakit lebih mudah untuk menyebar. Terutama penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang bertumbuhannya dipengaruhi cuaca dan suhu udara. Seperti malaria, kemungkinannya lebih tersebar ke daerah-daerah baru dipicu oleh suhu udara yang meningkat. Curah hujan juga diduga sebagai faktor yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui air mudah menyebar. Terutama penyakit yang dibawa oleh serangga.

Solusi yang pernah diajukan

1. Penghijauanmenurut penelitian Susanta dkk tahun 2007 , merupakan penghijauan

cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida di udara yakni dengan menanam tanaman dalam jumlah banyak dan memeliharanya. Tanaman akan menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan sangat tinggi, sedangkan tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah yang tidak subur lagi. Upaya reboisasi hutan merupakan langkah yang tepat untuk menyeimbangkan semakin bertambahnya gas rumah kaca .

2. Mendaur ulangPenelitian hamit tahun 2008, mendaur ulang diartikan mengubah

sampah menjadi produk baru, khususnya untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, misalnya kertas, aluminium, gelas, dan plastik. Langkah utama dari mendaur ulang adalah memisahkan sampah yang sejenis dalam satu kelompok .

3. MenggantiPenelitian hamit,2008 mengganti yakni mengganti barang yang

hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Usahakan agar teliti terhadap barang dipakai sehari-hari, misalnya dengan hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan 4. Pembuatan kompos

Menurut hamit 2008 pembuatan kompos merupakan proses pembusukan secara alami dari materi organik, misalnya daun, limbah

pertanian (sisa panen), dan sisa makanan. Pembusukan itu menghasilkan materi yang kaya unsur hara, antara lain nitrogen, fosfor, dan kalium yang disebut kompos atau humus yang baik untuk pupuk tanaman.

5. Menggunakan kembali

Menurut penelitian hamit pada tahun 2008 menggunakan kembali berarti menghemat dan mengurangi sampah dengan cara menggunakan kembali barang-barang yang telah dipakai. Apa saja barang yang masih bisa digunakan, seperti kertas berwarna-warni dari majalah bekas dapat dimanfaatkan untuk bungkus kadoyang menarik. Menggunakan kembali barang bekas adalah wujud cintalingkungan

Solusi diatas telah dilakukan masyarakat,pemerintah dan para institusi namun solusi ini masih dilaksanakan dengan minimal karena kurangnya pengetahuan masyarakat,kesadaran masyarakat terhadap pemasalahan pemanasan global .

Gagasan yang diajukan dalam uapaya penghijauan :

1. Sistem Perkebunan di pemukiman warga, institusi, dan pemerintahanSeperti yang kini kita ketahui lahan pertanian saat ini telah berkurang

karena jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin besar sehingga lahan pertanian saat ini beralih fungsi menjadi perumahan,supermarket, dan gedung-gedung. Jika hal itu terus terjadi maka bukan tak mungkin lahan penghijauan yang tersisa akan habis untuk pembangunan.

Disini kami memberikan solusi untuk setiap tempat yang sudah sama sekali tak ada penghijauan diharapkan dapat membuat penghijauan sedikit demi sedikit dengan menggunakan metode perkebunan kecil seperti menanam lombok,tomat, buah-buahan, dengan menggunakan media sederhana seperti ember,tong,bak dari semen.Perkebunan ini memiliki manfaat yang besar yaitu masyarakat akan lebih terjamin keamanan untuk memakan makanan organic dan dapat menjual hasil perkebunan yang mereka miliki. Apabila masyarakat tidak memiliki halaman rumah yang besar diharapkan dengan media sederhana tersebut masyarakat dapat memiliki perkebunan kecil sendiri di rumahya, perkebunan ini dapat diletakan didepan rumah , dibalkon rumah, lahan yang kosong atau di setiap RT,dengan membangun perkebunan pada lahan yang telah disepakati dengan menanam tanaman yang bermanfaat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, bahkan obat-obatan yang dapat menghasilkan

oksigen yang dapat menyerap karbondioksida dan memanen hasil tanaman yang ditanam.

Perlu kita ketahui sistem perkebunan tidak selalu berada diatas sebuah dataran namun juga bisa diatas sebuah gedung bertingkat. Hal inilah yang seharusnya dilakukan oleh setiap gedung-gedung bertingkat guna mengurangi efek pemanasan global. Manfaat yang didapatpun sangat banyak diantaranya, dalam merawat perkebunan pemilik kebun bisa melakukannya sendiri sehingga menghasilkan hasil olahan perkebunan yang organik asalkan dalam pelaksanaanya tanpa menggunakan bahan-bahan kimia.

2. Sistem Paving RumputSolusi lain yang kami tawarkan yaitu bagi warga, institusi, dan

pemerintah yang punya lahan luas namun sudah terpaving alangkah lebih baiknya sela-sela diantara paving tersebut di tanami rumput. Meskipun rumput tidak dapat tumbuh besar, namun jika rumput tersebut tumbuh disela-sela paving disetiap halaman maka rumput tersebut punya andil besar dalam peresapan air dan menghasilkan O2

3. Sistem tanaman merambat di setiap gedung bertingkatPerlu kita ketahui bahwa gedung-gedung bertingkat mempunyai

ketinggihan yang sangat tinggi. Hal itu dapat dimanfaatkan dengan men-design sebagian sisi gedung tersebut dari bawah sampai keatas dengan tanaman yang bisa merambat, dengan demikian itu dapat menambah estetika dari gedung-gedung yang menggunakan prinsip hiasan tanaman merambat. Dengan perawatan yang tidak cukup mahal, design tanaman merambat tersebut diperkirakan bisa menjadi hiasan gedung yang tampak alami dan elegan dari luar. Tanaman merambat ini bukan langsung menempel di dinding/kaca sebuah gedung karena jika menempel pada tembok lama-kelamaan akan membuat tembok tersebut roboh. Solusi yang kami berikan untu mengatasi runtuhnya tembok yaitu dengan membuat media untuk tempat perambatan tanaman merambat itu sendiri diantaranya, yaitu :

1. Menggunakan tali yang kuat.2. Menggunakan kawat yang kuat dan anti karat3. Menggunakan besi/aluminium

Ketiga bahan tersebut bisa digunakan, namun masing-masing bahan mempunyai kelebihan tersendiri. Untuk jenis tanaman merambat yang cocok dengan design ini antara lain :

1. Ivy (Hedera helix) merupakan jenis tanaman cemara yang memiliki rentan hidup yang cukup panjang, tanaman ini akan tumbuh dengan baik di sisi tembok. Tanaman ini termasuk tanaman menjalar dengan daun berbentuk segitiga.Tanaman ini akan sangat coock untuk daerah perkotaan, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan mampu untuk menyerap polusi dengan baik.

2. Sirih (Piper betle)ni merupakan jenis tanaman merambat untuk pergola, terdapat dua jenis tanaman ini yaitu yang bersulur seperti pare dan anggur. Tanaman sirih ini mampu menjulur tinggi jika di imbangi dengan penopang. Karena tidak memiliki kekuatan untuk berdiri sendiri sehingga membutuhkan bantuan untuk menopang tubuhnya.

3. dollar plant atau syngonium. Tanaman merambat jenis ini memiliki akar yang kuat yang akan mencengkram tembok. Tanaman dollar plant akan mencengkram lebih baik pada dinding dengan finishing kasar atau plasteran kamprot. Dengan menanam tanaman dollar plant anda akan memiliki keuntungan yaitu dapat menciptakan suasana teduk saat musim panas maupun musim hujan.

Berikut ini langkah-langkah yang kami sarankan untuk penerapan penanaman tanaman merambat. Pemasangannya cukup mudah yaitu :

1. Sediakan media tanam pada setiap lantai ataupun tiap 2 lantai sampai ke atas gedung

2. Tanami tanaman merambat pada setiap media yang disediakan3. Gunakan media perambatan sesuai selera4. Tunggu antar tanaman merambat menyambung dari berbagai lantai

Jika design tersebut diterapkan disemua gedung-gedung pencakar langit yang begitu banyaknya di kota-kota besar, bukan tak mungkin kota-kota tersebut akan menjadi penghasil O2 yang sangat banyak. Dengan demikian hal tersebut akan mengurangi pemanasan global sedikit demi sedikit dan membuat suatu pemandangan yang indah, sejuk, segar dan kaya akan O2.

Pihak-pihak yang dapat membantu mengimplementasikan penghijauan diatas antara lain :

1. Pemeritah Pemerintah dapat menetapkan kebijakan-kebijakan tersebut untuk

meningkatkan produksi O2 agar dapat mengurangi pemanasan global yang

sudah terjadi disekitar kita. Jika pemerintah bersedia menggunakan metode penghijauan yang kami tawarkan bukan tak mungkin hal ini akan menumbuhkan kembali kesadaran warga akan kebutuhan suplai O2. Dalam hal ini pemerintah mempunyai wewenang membuat program perkebunan untuk setiap rumah masyarakat,setiap institusi dan gedung pemerintah guna meningkatkan penghijauan,menanggulangi banjir,menciptakan daerah peresapan air. Pemerintah harusnya juga mewajibkan semua gedung-gedung bertingkat agar menggunakan sistem penghijauan tanaman merambat atau membuat kebun diatas balkon gedung bertingkat sebagai standarisasi sebuah gedung bertingkat.

2. Institusi Dalam hal ini setiap institusi juga dapat menanam tanaman dalam

perkebunan yang skalanya besar di lahan maupun di atas sebuah gedung institusi sehingga perkebunan tersebut dapat membantu menciptakan udara yang bersih serta berfungsi yang lain dimana perkebunan ini dapat sebagai penyaring polusi udara kotor dan juga sebagai tempat peresapan air. sebuah institusi mempunyai andil yang sangat besar dalam program penghijauan. Karena setiap institusi pasti mempunyai lahan yang luas untuk sistem paving serta gedung-gedung pencakar langit yang sangat mendukung sistem penghijaun yang kami ajukan.

3. WargaDisini warga diharapkan bisa menjalankan sistem perkebunan dan

sistem pavingsaja karena untuk sisem gedung warga sendiri tidak punya gedung. Warga dapat membuat perkebunan kecil disekitar rumah para warga apabila warga ini tidak memiliki lahan yang luas dapat menggunakan media tong ,bak semen maupun pot yang dapat dijadikan media perkebunan yang tidak memakan tempat banyak,melalui media ini para warga dapat menanam tanaman sayuran,obat-obatan maupun tanaman hias.perkebunan ini juga dapat dibuat pada setiap RT atau lahan yang kosong dengan menanam pohon yang dapat berfungsi sebagai penghasil udara yang bersih untuk warga disekitarnya.perkebunan ini juga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,sebagai ajang bisnis maupun untuk mengisi waktu luang wargadengan merawat tanaman.

Sedangkan untuk sistem paving hanya diperuntukkan pada warga yang mempunyai halaman yang sudah terlanjur di paving. Jika setiap warga menggunakan sistem paving rumput untuk setiap halaman rumahnya hal itu akan sangat berarti dalam upaya mengurangi pemanasan global.

Kesimpulan

Pada saat ini Indonesia telah merasakan dampak dari era globalisasi dimana telah terjadi penipisan pelindung bumi yang disebabkan karena aktivitas manusia. Oleh karena itu, pemanasan global yang terjadi saat ini sangat berdampak pada kesehatan yang cukup serius, kami memberikan solusi baru untuk menanggulangi pemanasan global yang akan memberi dampak yang lebih optimal dalam menghadapi masalah pemanasan global yaitu dengan membuat perkebunan disekitar lahan pemukiman warga,institusi dan gedng pemerintahan dengan media yang sederhana , Sistem Paving Rumput bagi warga, institusi, dan pemerintah yang punya lahan luas lebih baiknya sela-sela diantara paving tersebut di tanami rumput, Sistem tanaman merambat di setiap gedung bertingkat .Hal itu dapat dimanfaatkan dengan men-design sebagian sisi gedung tersebut dari bawah sampai keatas dengan tanaman yang bisa merambat. Solusi ini dapat menghasilkan udara yang bersih bagi manusia,menyediakan lahan penghijauan dan dapat mengurangi pemanasan global.

Langkah-langkah diatas dapat mendapatkan hasil yang optimal apabila ada sinergi antara masyarakat, institusi dan pemerintahan dalam menanggulangi permasalahan pemanasan global.

Ringkasan

Sekarang ini Indonesia sedang merasakan efek dari pemanasan global yang tak disadari terjadi karena kegiatan yang dilakukan oleh manusia yang menimbulkan lapisan pelindung bumi berlubang karena penumpukan emisi gas yang berlebih diluar angkasa,peningkatan suhu,banyaknya polusi udara yang menyebabkan penyinaran matahari secara langsung ke bumi tanpa adanya perlidungan pada bumi dimana hal ini dapat menimbulkan dampak yang serius untuk masyarakat terutama pada kesehatan. Karena sebab itu agar kesehatan masyarakat tidak terganggu maka dibutuhkan solusi yang memungkinkan sebagai pencegahan penyakit yang serius terhadap kesehatan.masyarakat. Kami menuangkan ide untuk menanggulangi permasalahan kesehatan manusia akibat pemanasan global . Solusi itu adalah membuat perkebunan disekitar pemukiman masyarakat,institusi dan gedung pemerintahan sehingga masyarakat dapat menghirup udara yang segar,dapat sebagai tempat peresapan air. perkebunan ini dapat dibuat dimana saja dengan media sederhana seperti menanam dengan pot,tong,bak semen tong dimana media ini tak memerlukan tempat luas, Sistem Paving Rumput bagi warga, institusi, dan pemerintah yang punya lahan luas lebih baiknya sela-sela diantara paving tersebut di tanami rumput, Sistem tanaman merambat di setiap gedung bertingkat .Hal itu dapat dimanfaatkan dengan men-design sebagian sisi gedung tersebut dari bawah sampai keatas dengan tanaman yang bisa merambat.solusi ini dapat menghasilkan udara yang bersih bagi manusia,menyediakan lahan penghijauan dan dapat mengurangi pemanasan global. Hal ini dapat terealisasikan apabila adanya sinergi sikap dari pemerintah maupun masyarakat dan institusi.

Daftar Pustaka

https://forbetterhealth.files.wordpress.com/2009/03/global-warming.pdf

http://kemahasiswaan.um.ac.id/wp-content/uploads/2010/04/PKM-GT-10-UM-

Khoirin-Upaya-Penanggulangan-Global-.pdf

https://kucrietzlophbatman.files.wordpress.com/2013/09/kel-5-global-warming.pdf

http://forum.kompas.com/green-global-warming/222721-inilah-6-efek-buruk-

pemanasan-global-bagi-kesehatan.html

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/dampak-pemanasan-global-

terhadap-kesehatan.htm

http://daunbuah.com/tanaman-merambat-dinding-dan-berbunga/